94640796 laporan studi kasus balita gizi kurang
DESCRIPTION
kasus giziTRANSCRIPT
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
1/13
LAPORAN STUDI KASUS
BALITA GIZI KURANG DAN PENDEK (STUNTED)DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BUKIT HINDU
Sebagai salah satu tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Pelayanan Gizi
Masyarakat (MPGM) di Puskesmas Bukit Hindu
oleh
DWIRA RAHIMA
NIM. PO. 62. 31. 3. 09. 169
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN GIZI REGULER X
TAHUN 2012
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
2/13
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................................1
C. Prioritas Masalah ..................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN
A. Rencana Intervensi ..............................................................................................4
B. Tujuan Umum .....................................................................................................5
C. Tujuan Khusus ....................................................................................................5
D. Implementasi .......................................................................................................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Responden .............................................................................7
B.
Evaluasi Intervensi ..............................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
3/13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya maka
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Balita Gizi Kurang dan Stunted Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bukit Hindu
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen
Pelayanan Gizi Masyarakat pada lembaga pendidikan Jurusan Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Palangka Raya.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dengan seluruh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1.dr. Rizhall Marhuarar Hutapea, selaku Kepala Puskesmas Bukit Hindu yang telah
memberikan tempat untuk pelaksanaan PKL.
2.Bapak Hadi Purwanto, selaku pembimbing lapangan di Puskesmas Bukit Hindu yang telah
memberikan bimbingan dalam melakukan PKL.
3.Bapak Mars Khendra Kusfriyadi , STP, MPH, selaku ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Palangka Raya.
4.
Bapak Teguh Supriyono, STP, MSi , selaku koordinator mata kuliah MPGM Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palangka Raya.
5.Ibu Nila Susanti ,SKM, MPH , selaku dosen pembimbing PKL MPGM Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palangka Raya.
6.Ibu kader posyandu Lestari yang telah membantu dalam pendataan balita yang mengalami
gizi kurang dan stunted.
7.Seluruh pegawai yang ada di Puskesmas Bukit Hindu serta semua pihak yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadarai bahwa studi kasus ini masih jauh dari sempurna, tetapi penulis telah
berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk menyajikan yang terbaik, maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan studi kasus ini.
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
4/13
Akhir kata penulis berharap semoga laporan studi kasus ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Palangka Raya, Maret 2012
Penulis
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
5/13
DAFTAR PUSTAKA
Suandi. 1998.Diit Pada Anak Sakit. EGC : Jakarta.
Arisman, MB. 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC : Jakarta.
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
6/13
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak,
sehingga pemenuhan kebutuhan gizi secara adekuat turut menentukan kualitas tumbuh
kembang sebagai sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang (Suandi, 1998).
Masalah gizi anak secara garis besar merupakan dampak dari ketidakseimbangan antara
asupan dan keluaran zat gizi (nutritional imbalance), yaitu asupan yang melebihi
keluaran atau sebaliknya, di samping kesalahan dalam memilih bahan makanan untukdisantap. Hasil dari ketergangguan ini utamanya berupa penyakit kronis, berat
lebih/kurang, pica, karies dentis dan alergi (Arisman, 2008). Kurangnya pemberdayaan
keluarga dan pemanfaatan sumber daya masyarakat memengaruhi faktor sosial ekonomi
keluarga termasuk kurangya pemberdayaan wanita, tingkat pendidikan dan tingkat
pengetahuan orang tua khususnya ibu dalam mengasuh anaknya yang akan memengaruhi
status gizi keluarga (anonim dalam Arifin, 2005).
Untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan dapat dilakukan melalui pelayanan
gizi di posyandu yang salah satu kegiatan pokoknya adalah penimbangan dan pengukuran
tinggi badan balita setiap bulan. Berat badan merupakan indikator status gizi saat ini,
sedangkan tinggi badan merupakan indikator status gizi masa lampau. Pada keadaaan
normal anak yang berumur 1-3 tahun akan mengalami pertambahan berat sebanyak 2-2,5
kg dan tinggi rata-rata sebesar 12 cm dalam setahun. Berat badan baku dapat pula
mengacu pada baku berat badan dan tinggi badan WHO/NCHS atau menggunakan rumus
perkiraan berat badan anak (Arisman, 2008).
B. Identifikasi Masalah
1. Apa (What)
Masalah gizi yang terjadi pada saat penimbangan dan pengukuran tinggi badan
dilakukan. Berat badan dibawah normal dan pada grafik KMS berat badannya berada
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
7/13
7
di bawah garis tengah (BGT) serta menurut z-score indeks TB/U menunjukkan angka
-2,2.
2. Siapa (Who)
Sampel bernama Regina Putri yang berumur 9 bulan, ibu balita bernama Ny. Kartini
yang beralamt di jalan Pelatuk VI. Ny. Kartini sebagai Ibu rumah Tangga (IRT) yang
memiliki kios/warung di depan rumah dan ayah sampel bekerja swasta.
3. Kapan (When)
Hasil penimbangan pada bulan Maret 2012.
4.
Dimana (Where)
Posyandu Lestari wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya.
5. Mengapa (Why)
a. Pengetahuan dan keterampilan ibu tentang gizi dan makanan untuk balita yang
masih kurang.
b. Pemberian MP-ASI terlalu dini.
c.
Ibu tidak memberikan ASI Eksklusif.d. Kebiasaan balita yang susah/sulit untuk diberi makan.
e. Faktor ekonomi yang rendah.
6. Bagaimana (How)
a. Perlunya diberikan penyuluhan dan motivasi kepada orang tua balita mengenai
gizi yang baik untuk balita.
b. Perlunya pemberian PMT-pemulihan, karena bertujuan untuk memulihkan
keadaan gizi kelompok rawan gizi seperti balita yang menderita gizi kurang dan
stunted.
C. Prioritas Masalah
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai gizi yang tepat untuk balita.
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
8/13
8
BAB II
PELAKSANAAN
A. Rencana Intervensi
Untuk menanggulangi masalah tersebut maka perlu diadakannya penanggulangan,
yaitu dengan cara pemberian MP-ASI dan konsultasi kepada ibu balita. Perencanaan
program tersebut dapat disusun sebagai berikut:
1.Deskripsi Program
Konsultasi merupakan kegiatan memberikan materi berupa informasi-informasipenting yang berhubungan dengan pemberian makanan yang tepat kepada balita serta
cara menanggulangi balita yang susah makan. Serta diadakan Tanya jawab dan diskusi
dengan ibu balita agar permasalahan yang ada pada ibu balita.
2.Sasaran
Sasaran konsultasi adalah ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dan
stunted di jalan Pelatuk VI, wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu.
3.Target
Ibu balita yang anaknya diukur berat badan dan tinggi nya di Posyandu Lestari
dan mengalami gizi kurang serta stunted.
4.Langkah-langkah Kegiatan
a. Persiapan
1)
Pendekatan dengan pegawai puskesmas dan kader posyandu.
2) Pendekatan dengan ibu balita.
3) Persiapan alat dan bahan.
b. Pelaksanaan
1) Perkenalan dengan ibu balita yang menjadi target
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
9/13
9
2) Penyampaian materi.
3) Konsultasi dan tanya jawab
4) Pemberian MP-ASI, leaflet dan kumpulan resep menaik untuk balita
c. Evaluasi
1) Menimbang berat badan sampel
2) Bertanya kepada responden mengenai materi/pengetahuan gizi yang sudah
diberikan.
5.Instansi yang terkait
Kegiatan ini mendapat dukungan dari petugas gizi Puskesmas Bukit Hindu dan kader-
kader Posyandu Lestari.
6.Tempat Kegiatan
Kegiatan intervensi dan konsultasi dilaksanakan di rumah target jalan Pelatuk VI.
B. Tujuan Umum
Mengetahui penatalaksanaan balita gizi kurang dan stunted.
C. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi balita yang mengalami gizi kurang.
b) Mengidentifikasi balita yang mengalami stunted.
c) Mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya gizi kurang.
d) Mengidentifikasi balita yang mengalami stunted.
e) Mengetahui bagaimana rencana intervensi yang akan dilakukan kepada balita yang
gizi kurang dan stunted.
f)
Mengetahui pelaksanaan apa saja yang dapat dilakukan untuk balita gizi kurang dan
stunted.
D. Implementasi
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
10/1
10
1. Membuat laporan balita yang mengalami gizi kurang baik BGT atau BGM dan
stunteddi Puskesmas Bukit Hindu.
2. Mengusulkan tentang pemberian PMT Pemulihan secara gratis kepada balita yang
mengalami gizi kurangn danstunted.
3. Memberikan konsultasi kepada ibu balita mengenai:
a) Makanan yang dianjurkan untuk bayi usia 9 bulan.
b) Pola makan yang baik untuk bayi usia 9 bulan.
c) Pentingnya pemenuhan zat gizi makro dan mikro untuk tumbuh kembang anak.
d) Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya asupan zat gizi makro dan
mikro untuk balita.
4. Menimbang dan mengukur tinggi badan balita di Puskesmas Bukit Hindu atau di
Posyandu Lestari.
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
11/1
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden
Responden adalah ibu balita (Ny. Kartini) yang berusia 23 tahun dengan pendidikan
SMP, responden beralamat di jalan Pelatuk VI. Responden mempunyai kios/warung dide
pan rumah yang menjual makanan-makanan ringan seperti biskuit, snack dan minuman
ringan.
Ketika berkunjung untuk memberikan intervensi, halaman rumah responden sedang
direnovasi. Namun rumah yang terbuat dari kayu dalam keadaan baik, rumah respondensudah memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup baik.
B. Evaluasi Intervensi
1. Evaluasi
Hasil pengambilan data awal diketahui berat badan sampel adalah 6,6 kg dan panjang
badan 65 cm. Setelah diberikan intervensi berupa MP-ASI kepada sampel dan
konsultasi kepada responden selama 5 hari dan ketika dilakukan penimbangan
(evaluasi) terjadi perubahan berat badan yaitu peningkatan sebesar 400 gram menjadi
7 kg.
Untuk evaluasi panjang badan tidak mengalami perubahan karena panjang badan
balita akan mengalami peningkatan dalam rentang waktu monitoring selama 5 hari.
2. Faktor Pendukung
Kegiatan intervensi didukung dengan pembuatan media berupa leaflet, kumpulan
resep untuk anak balita dan petugas gizi serta kader Posyandu Lestari.
3. Kendala
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
12/1
12
Kendala selama melakukan intervensi adalah tidak ada feedback dari responden
terhadap materi yang disampaikan sehingga tidak diketahui apakah responden telah
memahami tentang materi yang disampaikan.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Meningkatkan keterampilan responden dalam memasak makanan untuk balita dengan
cara mengadakan demo masak di rumah responden.
-
5/19/2018 94640796 Laporan Studi Kasus Balita Gizi Kurang
13/1
13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Balita yang teridentifikasi gizi kurang menurut indikator BB/U di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Hindu di Posyandu Lestari sebanyak 9 orang.
2. Balita yang teridentifikasi pendek (stunted) menurut indikator TB/U di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Hindu di Posyandu Lestari sebanyak 14 orang.
3. Faktor yang dapat menyebabkan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Bukit Hindu di Posyandu Lestari antara lain faktor ekonomi, pengetahuan ibu balita yangkurang dan keterampilan ibu balita yang kurang.
4. Faktor yang dapat meyebabkan stunted pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bukit
Hindu di Posyandu Lestari antara lain faktor ekonomi, pengetahuan ibu balita yang
kurang dan keterampilan ibu balita yang kurang.
5. Rencana intervensi yang diberikan kepada balita gizi kurang dan stunted adalah
memberikan PMT pemulihan untuk membantu meningkatkan berat badan balita yang
kurang serta memberikan konsultasi kepada responden agar pengetahuan ibu bertambah
tentang pemenuhan gizi untuk balita.
6. Pelaksanaan untuk balita gizi kurang dan stunted adalah menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan balita secara berkala di posyandu atau puskemas untuk
mengetahui perubahan tumbuh kembang balita.
B. Saran
1. Mengoptimalkan asupan dengan memberikan makanan kaya gizi dengan telaten.
2.
Ibu balita dapat menyajikan makanan yang menarik namun tinggi gizi agar nafsu makan
balita membaik.