8_desain+struktur organisasi

56
DESAIN ORGANISASI

Upload: tit0048

Post on 08-Feb-2016

87 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Organisasi dan manajemen industri materi desain dan struktur organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

DESAIN ORGANISASI

Page 2: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

DESAIN ORGANISASI

• Merupakan proses dimana pimpinan memilih

dan menata berbagai macam dimensi dan

komponen dari struktur dan budaya

organisasi sehingga organisasi dapat

mengontrol aktivitas-aktivitas yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuannya

Page 3: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Mengapa desain organisasi penting?

1. Memberikan competitive advantage bagi

organisasi memudahkan anggota organisasi

untuk berkoordinasi mampu berkompetensi

2. Membantu organisasi dalam menghadapi

contingencies (setiap kejadian yg mungkin

muncul dan harus diantisipasi sebelumnya)

3. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk

mengatur perbedaan mengurangi konflik

4. Meningkatkan efisiensi organisasi semakin

baik desain, nilai yg dihasilkan semakin tinggi

Page 4: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Mengapa desain organisasi penting? 5. Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan

produk dan jasa baru inovasi untuk memenangkan persaingan (pemasaran dan riset sedapat mungkin berkoordinasi dgn baik)

6. Meningkatkan kontrol organisasi terhadap lingkungan lebih peka terhadap lingkungan

7. Memudahkan organisasi dalam mengkoordinasi dan memotivasi karyawan promosi berdasar kinerja karyawan lebih meningkatkan motivasi.

8. Membantu organisasi mengembangkan dan mengimplementasikan strateginya memperhatikan desain struktur organisasi shg strategi dpt berjalan baik mungin melakukan desain lagi terhadap strukturnya bila ada penyesuaian strategi organisasi

Page 5: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Tantangan yg dihadapi dalam desain organisasi

1. Kurang jelasnya alur pertanggungjawaban dan pelaporan dalam organisasi sulit mengetahui orang yg menangani pekerjaan, sulit koordinasi anggota

2. Menentukan tugas dan peran dari setiap anggota organisasi akan memudahkan dalam koordinasi proses pekerjaan namun dapat menimbulkan barriers antara anggota organisasi dan fungsi yang ada.

3. Adanya ketergantungan anggota organisasi terhadap petunjuk dan bimbingan atasan pengambilan keputusan terhambat

4. Adanya keterikatan anggota organisasi terhadap aturan organisasi secara ketat bila ada situasi yg tidak biasa, anggota organisasi kesulitan mengatasinya

5. Banyak kasus pengambilan keputusan dalam organisasi dilakukan tanpa melalui jalur formal atasan sering tidak tahu

Page 6: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Desain organisasi

Desain Organisasi

a. Diferensiasi dan Integrasi

b. Sentralisasi vs desentralisasi

c. Standardisasi vs Mutual adjustment

d. Formal vs Informal

e. Mekanistik vs Organistik

Pembagian tugas dan

koordinasi

Pembuat keputusan

Dasar pengambilan

keputusan

Proses hubungan,

proses kontrol

Tinjauan keseluruhan

Page 7: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

a. Diferensiasi & Integrasi

• Diferensiasi merupakan proses dimana

organisasi mengalokasikan orang atau

sumberdayanya pada tugas-tugas organisasi

dan membangun tugas dan hubungan

otoritas yang memungkinkan organisasi

untuk mencapai tujuannya

Page 8: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Fungsi dan Divisi

• Fungsi : sub unit dalam organisasi dimana

orang yang terlibat didalamnya memiliki

ketrampilan yang sama atau menggunakan

sumber daya yang sama.

• Divisi : sub unit yang terdiri dari dua atau

lebih fungsi yang berbagi tanggung jawab

untuk menghasilkan suatu produk atau jasa

Page 9: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Peran Fungsional dalam Organisasi

• Support function : memfasilitasi kontrol organisasi dalam hubungannya dengan lingkungan dan stakeholders (pembelian, pemasaran, humas)

• Product function : mengatur dan memperbaiki efisiensi proses konversi organisasi sehingga dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi (production operation & control, QC)

• Maintenance function : memungkinkan organisasi untuk tetap berada pada kondisi operasional

• Adaptive function : memungkinkan organisasi untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan (riset)

• Managerial function : memungkinkan kontrol dan koordinasi baik dalam departemen maupun antar departemen.

Page 10: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Diferensiasi vertikal dan horisontal

• Hirarki merupakan klasifikasi orang atau SDM

dalam organisasi berdasarkan otoritas atau

peringkat

• Diferensiasi vertikal berkaitan dengan cara

organisasi mendesain hirarki otoritas dan

menciptakan hubungan pelaporan untuk

menghubungkan peran dan sub unit dalam

organisasi

• Diferensiasi horisontal berkaitan dengan cara

organisasi mengelompokkan tugas menjadi peran

(role) dan peran tersebut menjadi subunit (fungsi

dan divisi)

Page 11: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Diferensiasi Vertikal dan Horisontal

• Integrasi merupakan proses mengkoordinasikan berbagai macam tugas , fungsi dan divisi sehingga dapat bekerja sama satu sama lain.

• Permasalahan Bagaimana memilih level integrasi yang sesuai dengan level diferensiasi organisasi?

• Konsekuensi bila salah memilih :

1.Bila organisasi kompleks dengan diferensiasi tinggi tetapi menggunakan level integrasi sederhana maka tidak semua bagian dapat dikoordinasikan dengan baik.

2.Bila organisasi relatif kecil dengan tingkat deferensiasi yang rendah tetapi menggunakan mekanisme integrasi yang kompleks maka akan menghambat proses pengambilan keputusan dan mrningkatkan biaya

Acuan dalam memilih : Kesetimbangan dari deferensiasi dan integrasi sehingga dapat mengembangkan core competencies organisasi

Page 12: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Diferensiasi Vertikal

1. Hirarki (Hierarchy of authority) : kapasitas paling rendah, antar tingkat lewat saluran perintah / pelaporan yang resmi

2. Peraturan dan prosedur : Jika permasalahan sama berulang, tugas jadi baku tidak perlu komunikasi dengan atasan.

3. Rencana dan Jadwal : Bila rinci bisa menjadi acuan untuk mengurangi keperluan komunikasi

4. Penambahan tingkat / posisi hirarki : staf khusus untuk permasalahan tertentu

5. Sistem informasi vertikal : Peningkatan kapasitas pengolahan informasi

Page 13: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Diferensiasi Vertikal

Kapasitas alat hubungan Tinggi

Rendah

Tin

gkat koord

iasi

vert

ikal yang d

iperlukan

Tinggi

Hirarki

Peraturan dan

prosedur

Rencana dan

Jadwal

Penambahan Tingkat

(posisi) pada hirarki

Sistem Informasi

Vertikal

Page 14: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

1. Dokumen tertulis paling sederhana, kapasitas terbatas

2. Kontak Langsung (direct contact) : Antar pimpinan bagian yang terlibat permasalahan, kelemahan : pimpinan tidak menguasai detail permasalahan dan bawahan hanya mengerti permasalahan secara parsial.

3. Penghubung petugas khusus untuk komunikasi / koordinasi dengan bagian lain tentang tugas bersama

4. Satuan tugas / satgas (Task force) menghubungkan lebih dari 2 bagian, tidak permanen dan bubar setelah tugas selesai

5. Tim satgas yang sifatnya permanen

6. Integrator permanen : Jabatan atau bagian, tugas koordinasi dimana perlu ketrampilan khusus karena wewenang terbatas dan tanggung jawab besar.

Diferensiasi Horisontal

Page 15: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Diferensiasi Horisontal

Kapasitas alat hubungan Tinggi

Rendah

Tin

gkat koord

iasi

horisonta

l yang

dip

erlukan

Tinggi

Dokumen tertulis

Kontak

Langsung

Penghubung

Satuan Tugas (satgas)

Integrator Permanen

Page 16: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

b. Sentralisasi vs desentralisasi

• Bila wewenang pengambilan keputusan

hanya terletak pada pimpinan puncak

terjadi sentralisasi wewenang atau

kekuasaan.

• Bila wewenang didelegasikan pada

bawahan (misal manajer dibawah

pimpinan puncak) terjadi desentralisasi

wewenang

Page 17: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

b. Sentralisasi vs desentralisasi

• Keunggulan dari sentralisasi memungkinkan pimpinan puncak untuk mengontrol aktivitas organisasi dapat fokus pada tujuan dan sasaran.

• Sentralisasi akan menjadi masalah bila pimpinan puncak mengalami overloaded (terlalu turut campur pada kegiatan operasional sehari-hari) shg tidak ada cukup waktu untuk memikirkan jangka panjang organisasi.

Page 18: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

b. Sentralisasi vs desentralisasi

• Keunggulan desentralisasi

memungkinkan fleksibilitas dan tingkat

responsif yg tinggi dalam pengambilan

keputusan. Manajer yang diberi

wewenang untuk itu tetap bertanggung

jawab terhadap tindakan yang mereka

lakukan dan memiliki peluang untuk

melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Page 19: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

b. Sentralisasi vs desentralisasi

• Desentralisasi memungkinkan para manajer mendemonstrasikan kompetensi dan ketrampilan pribadi mereka yang akan membuat mereka jadi lebih termotivasi.

• Kekurangan desentralisasi terjadi jika terjadi begitu banyak wewenang yang didelegasikan sehingga mereka dapat mengambil keputusan sendiri-sendiri, sehingga koordinasi antara mereka akan sulit dilakukan.

Page 20: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

c. Standarisasi vs mutual

adjustment

• Tantangan yang dihadapi organisasi baik

besar maupun kecil dalam mendesain

strukturnya adalah bagaimana

menyeimbangkan strandarisasi dengan

mutual adjustment

• Standardisasi berkaitan dengan

pengambilan keputusan sesuai dengan

aturan-aturan standar atau baku.

Page 21: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

c. Standarisasi vs mutual

adjustment • Mutual adjustment berkaitan dengan

pengambilan keputusan dimana pihak yang terlibat didalamnya lebih menggunakan pertimbangan mereka daripada berdasarkan aturan yang sudah baku.

• Kesetimbangan yang baik antara keduanya akan membuat aktivitas yang dilakukan menjadi terprediksi sehingga tujuan dasar organisasi dapat tercapai sekaligus memberikan kebebasan pada karyawan untuk bersikap fleksibel sehingga mereka dapat merespon terhadap situasi baru secara kreatif.

Page 22: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

• Formalisasi merupakan penggunaan aturan tertulis dan prosedur baku untuk menstandarisasikan kegiatan operasional organisasi.

• Contoh : militer segala sesuatunya dilakukan sesuai dengan petunjuk tidak ada tempat untuk mutual adjustment dimana aturan mengatur bagaimana anggota organisasi melakukan tugasnya dan bagaimana keputusan harus diambil serta mereka harus mematuhi aturan tersebut.

• Formalisasi tingkat tinggi biasanya terkait dengan sentralisasi otoritas.

d. Organisasi Formal vs Informal

Page 23: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

d. Organisasi Formal vs Informal

• Struktur formal merupakan mekanisme

kontrol utama tetapi struktur informal

dapat digunakan untuk meningkatkan

kinerja organisasi. Wujud dari organisasi

informal seringkali berupa kebebasan bagi

karyawan untuk bekerjasama satu sama

lain uuntuk membentuk sub unit tertentu

sehingga mereka dapat merespon

perubahan-perubahan organisasi secara

lebih cepat.

Page 24: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

e. Organisasi mekanistik vs organistik

Organisasi Mekanistik Organisasi Organik

Pekerjaan terbagi-bagi menjadi tugas-

tugas khusus (specialized) dan terpisah

satu sama lain

Tiap bagian seakan-akan mempunyai

suatu tugas tertentu yg dikerjakan

bersama oleh karyawan tanpa

pemisahan secara individual

Tugas terdefinisi secara rinci Tugas bisa berubah/diadaptasikan

bentuknya sesuai interaksi antar

karyawan

Hirarki otoritas dan kontrol sangat tegas,

banyak peraturan, komunikasi keatas

Hirarki otoritas dan kontrol tidak tegas,

hanya ada sedikit peraturan (fleksibel,

bisa menyesuaikan diri dengan

lingkungan)

Pengetahuan tentang tugas hanya

dimiliki pimpinan dengan sentralisasi

yang tinggi dalam pengontrolan

pelaksanaan tugas

Pengetahuan tentang tugas tidak hanya

ada pada pimpinan, pengontrolan bisa

terjadi pada setiap tingkatan dalam

organisasi

Komunikasi umumnya vertikal Komunikasi vertikal dan juga horisontal

Page 25: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Ketergantungan struktur organisasi

terhadap lingkungan

Ketidakpastian rendah (low

uncertainty)

Mekanistik, struktur formal,

setralisasi tinggi, bagian

organisasi sedikit, tidak ada

integrator, orientasi pada operasi

Ketidakpastian agak rendah (low

moderate uncertainty)

Mekanistik, struktur formal,

setralisasi tinggi, bagian organisasi

banyak, sedikit integrator, mulai

memerlukan perencanaan

Ketidakpastian agak tinggi (high

moderate uncertainty)

Organik, struktur tidak formal,

desetralisasi tinggi, bagian

organisasi sedikit, sedikit

integrator, orientasi pada

perencanaan

Ketidakpastian tinggi (high

uncertainty)

Organik, struktur tidak formal,

diferensiasi tinggi , banyak

integrator, peramalan dan

perencanaan masa depan secara

ekstensif.

Kompleks Sederhana Kompleksitas

lingkungan

Tidak

stabil

Stabil

Stabilitas

Lingkung

an

Page 26: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

Page 27: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi

• Merupakan bentuk organisasi secara keseluruhan

• Perancangan bentuk organisasi membagi tugas-

tugas, menetapkan hirarki, hubungan vertikal dan

horisontal dengan aliran :

Klasik : pembagian dan pengelompokan tugas

sesuai fungsi, koordinasi vertikal melalui

peraturan, hirarki

Modern : pembagian dan pengelompokan tugas

dalam self contained units, koordinasi vertikal dan

horisontal

Page 28: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi

4 komponen dasar yang digambarkan oleh struktur organisasi :

1. Pembagian tugas tanggung jawab pada individu / bagian

2. Hubungan pelaporan resmi, hirarki, rentang kendali

3. Pengelompokan individu, bagian, organisasi

4. Sistem hubungan, komunikasi, integrasi vertikal maupun horisontal.

1-3 statis : tampak pada struktur organisasi

4 dinamis : tidak tampak pada struktur organisasi

Page 29: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Contoh struktur organisasi suatu perusahaan

Pimpinan Perusahaan

Manajer Adm &

keuangan

Manajer Produksi

Kabag QC Kabag

Produksi Kabag Logistic

Kabag Maintenance

Manajer Pemasaran

Struktur tersebut menunjukkan :

- Aliran pelaporan (garis vertikal)

- Alokasi tugas dan tanggung jawab

- Pengelompokan menurut fungsi

Page 30: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

1.Struktur organisasi fungsional

1. Kegiatan yang fungsinya sama dikumpulkan

pada satu bagian

2. Pengelompokan orang atau kegiatan

menurut sumber (resource)

3. Efisien, menuntut keahlian fungsional dan

mutu pekerjaan yang baik

Page 31: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Contoh Struktur organisasi

fungsional

Pimpinan Perusahaan

Bagian Produksi

Bagian Pemasaran

Bagian Keuangan

Bagian QC

Page 32: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Kelebihan struktur organisasi

fungsional

1. Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil

2. Dapat mencapai efisiensi ekonomis pada masing-masing bagian

3. Mendorong berkembangnya ketrampilan yang bersifat fungsional

4. Mampu mencapai sasaran bagian / sasaran fungsi

5. Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang

6. Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.

Page 33: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Kekurangan struktur organisasi

fungsional

1. Respon organisasi terhadap perubahan kondisi

lingkungan agak lambat

2. Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak

organisasi beban pimpinan puncak menjadi

terlalu berat

3. Koordinasi antar fungsi atau bagian tidak terlalu

baik

4. Inovasi terbatas

5. Pandangan terhadap sasaran organisasi agak

terbatas anggota organisasi cenderung

memperhatikan bagiannya sendiri.

Page 34: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Permasalahan koordinasi

Permasalahan koordinasi antar bagian pada struktur fungsional dapat

diatasi dengan menggabungkan dua bagian terkait :

Direktur

Sales Marketing

Direktur

Sales &

Marketing

Bila dalam suatu organisasi terjadi peningkatan diferensiasi

vertikal dan horisontal serta peningkatan kebutuhan

integrasi, maka diperlukan struktur organisasi yang lebih

kompleks

Page 35: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

2. Struktur organisasi divisional

• Bila organisasi memproduksi lebih dari satu

jenis produk, masalah koordinasi diatasi

menggunakan struktur divisional

(menggabungkan fungsi-fungsi yang terkait

dengan pembuatan produk / jasa)

Page 36: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

a. Product Structure

• Digunakan bila masalah koordinasi yang

dihadapi terkait dengan jumlah produk

(suatu perusahaan dengan banyak produk)

• Pengelompokan orang/kegiatan menurut

output

• Fleksibel /mudah beradaptasi

• Terdiri dari bagian yang memiliki seluruh

fungsi yang dibutuhkan secara lengkap

• Koordinasi tinggi tetapi efisiensi rendah

Page 37: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Kelebihan

1. Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak

stabil dengan perubahan yg cepat

2. Penanggung jawab produk jelas

konsumen puas

3. Koordinasi antar fungsi menjadi baik

4. Bagian-bagian dapat beradaptasi dengan

baik terhadap tuntutan dari luar

5. Sesuai untuk organisasi berukuran besar

Page 38: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Kekurangan

1. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis

2. Koordinasi antar produk sulit

3. Keahlian teknis hilang karena tidak ada

spesialisasi fungsional

4. Integrasi maupun standarisasi antar produk

sulit tercapai.

Page 39: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Contoh gambar organisasi “product

division structure”

CEO

Vice President Sales &

Marketing

Vice President Research &

Development

Vice President Materials

Management

Vice President Finance

PDM PDM PDM PDM

Canned

Soups

Division

Frozen

Vegetables

Division

Frozen

Entrees

Division

Baked

Goods

Division

PDM PDM

Page 40: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Bagan Organisasi Multidivisional

Structure

CEO

Vice President Sales &

Marketing

Vice President Research

&development

Vice President Material

Management

Vice President Finance

Division A Division B Division C Division D

Corporate

Managers

Divisional

Managers

Functional

Managers

Page 41: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Contoh gambar organisasi “product

team structure”

CEO

Vice President Sales &

Marketing

Vice President Research &

Development

Vice President Materials

Management

Vice President Finance

Product

Division

Product

Division

Product

Division

PTM PTM PTM

Page 42: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

b. Geographic Structure

• Jika masalah koordinasi terkait dengan

jumlah lokasi yang menjadi daerah

pemasaran perusahaan

• Organisasi dengan daerah operasi yang

luas, sering tidak dapat dikoordinasikan dari

kantor pusat dan tiap daerah berbeda sifat

• Setiap unit yang menangani suatu daerah

tertentu mempunyai seluruh fungsi yang

dibutuhkan secara lengkap

Page 43: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Bagan

Geographic

Structure

CEO Regional

Operations

Regional

Operations

Regional

Operations

Regional

Operations

Individual stores

Page 44: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

c. Market structure

• Digunakan bila masalah koordinasi terkait

dengan kebutuhan untuk melayani keinginan

dari konsumen dengan latar belakang yang

berbeda (customer group)

Page 45: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi divisional

Market structure

CEO

Central Support function

Commercial Division

Consumer Division

Goverment Division

Corporate Division

Page 46: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

3. Struktur organisasi matriks

Pimpinan organisasi

Pimpinan produk

Pimpinan Bagian

pemasaran

Pimpinan Bagian

Produksi

Pimpinan Bagian Logistik

Produk A

Produk B

Produk C

Bawahan

Bawahan

Page 47: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Matriks

1. Tekanan ganda dari dua / lebih sektor kritis

secara simultan

2. Lingkungan kompleks, sering berubah,

memerlukan hubungan vertikel dan

horisontal yang efektif

3. Perlu penggunaan sumber secara efisien

dan organisasi berukuran sedang.

Page 48: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Jabatan penting dalam struktur matriks

A. Pimpinan Tertinggi (Top Leadership)

• Harus menyeimbangkan kekuatan fungsi dan produk. Bila gagal jadi fungsional / produk.

• Delegasi keputusan kepada bawahan

• Mendorong kontak dan koordinasi

B. Pimpinan Matriks (Matrix boss)

• Pimpinan salah satu sisi matriks

• Masalah utama : kewenangan terhadap bawahan tidak 100 % perlu berunding

• Harus berani konfrontasi

• Menghabiskan waktu, perlu komunikasi, kesabaran dan keterampilan kerjasama

Page 49: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Jabatan penting dalam struktur matriks

C. Dua Atasan (Two-boss manager)

• Jabatan sulit : menghadapi tuntutan

yang berbeda tetapi sah dari dua

atasan.

• Perlu keberanian “melawan” atasan,

hubungan baik dan loyalitas ganda

terhadap atasan

Page 50: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi matriks

Kelebihan :

• Mampu mencapai tingkat koordinasi yang cocok untuk tuntutan “ganda”

• Pemanfaatan karyawan fleksibel menurut jenis produk maupun kegiatan

• Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta untuk lingkungan yang tidak stabil dengan frekuensi perubahan yang tinggi.

• Memberikan kesempatan yang sama untuk pengembangan ketrampilan fungsional maupun ketrampilan integrasi menurut produk

• Sesuai untuk organisasi berukuran sedang dengan berbagai jenis produk

Page 51: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi matriks

Kekurangan :

• Wewenang “ganda” menyebabkan munculnya kebingungan dan frustasi

• Karyawan perlu dilatih agar terampil saling berhubungan

• Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi penyelesaian masalah

• Lancar bila karyawan mengerti sifat matrik

• Perlu tuntutan ganda (dari lingkungan) agar organisasi tetap seimbang.

Page 52: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Perbandingan struktur fungsional,

produk dan matriks 1. Struktur matrik bukan solusi bagi semua

permasalahan organisasi

2. Kegagalan matriks umumnya karena kekuatan kedua sisi tidak seimbang atau personil kurang terlatih bekerja dalam matriks lebih tepat penggunaan bentuk wewenang tunggal (fungsional / produk) dengan menambah alat hubungan horisontal agar koordinasi baik

3. Umumnya organisasi muncul dalam bentuk fungsional, membesar dan menjadi rumit, mengubah bentuk menjadi struktur produk. Bila bentuk ini tidak berfungsi dengan baik maka banyak yang mencoba menggunakan bentuk matriks

Page 53: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Perbandingan struktur fungsional,

produk dan matriks

Struktur

matriks

Struktur

produk

Struktur

fungsional

Kebutuha

n akan

efisiensi

Kebutuha

n akan

koordinasi

Page 54: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Ciri struktur organisasi yang tidak

sesuai dengan kebutuhan 1. Pengambilan keputusan terlambat / kurang baik.

Beban pengambilan keputusan terlalu berat karena struktur pendelegasian kurang baik dan alat hubungan vertikal / horisontal kurang baik.

2. Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan lingkungan karena koordinasi horisontal kurang baik perubahan lingkungan tidak diikuti dengan tindakan yang tepat pada seluruh bagian organisasi

3. Dalam organisasi sering muncul pertentangan karena struktur tidak mampu menyatukan kepentingan bagian-bagian karena koordinasi horisontal buruk.

Page 55: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

Pengelolaan organisasi perlu mengikuti

/ memperhatikan :

1. Struktur organisasi dirancang dengan memperhatikan pembagian tugas/tanggung jawab, hubungan vertikal, pembentukan bagian dengan uraian yang jelas

2. Rancangan alat integrasi horisontal dan vertikal yang memungkinkan organisasi terintegrasi secara utuh

3. Memilih bentuk organisasifungsional atau produk

4. Bila perlu menggunakan struktur hibrid

5. Evaluasi struktur menyesuaikannya dengan kebutuhan secara periodik

Page 56: 8_DESAIN+STRUKTUR ORGANISASI

56

Ada

Pertanyaan?

? Selamat

Belajar…