88673209 diet pada pasien diabetes melitus

21
Diet Pada Pasien Diabetes Melitus (Revisi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengonsumsi bahan makanan serat terutama sayur dan buah serta beberapa jenis serat lain seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk menurunkan kolesterol, bisa mengkonsumsi vitamin E, vitamin C, dan berbagai zat lain seperti niasin dan lesitin yang terkandung dalam beras, kedelai, gandum, kacang kedelai, dan bawang putih. Untuk penderita penyakit diabetes mellitus pada prinsipnya harus melakukan pengaturan makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks. Makanan pokok yang banyak mengandung serat seperti ubi sangat dianjurkan dibandingkan dengan nasi dan kentang. Diet bagi penderita diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatur jumlah, jadwal, dan jenisnya. Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan, tak lebih atau kurang. Jadwal harus dibuat tiga kali makan utama dan tiga kali makan antara dalam selang waktu tiga jam. Penderita harus membatasi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol. Makanan yang dianjurkan adalah sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, pepaya, tomat, kedondong, salak, dan pisang. Dalam buku Kiat Mengatasi Penyakit yang ditulis Elvina Karyadi disebutkan, bawang merah, bawang putih, dan buncis baik

Upload: tia-destianti

Post on 31-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

Diet Pada Pasien Diabetes Melitus (Revisi)

BAB I

PENDAHULUAN

A.               Latar Belakang Masalah

Mengonsumsi bahan makanan serat terutama sayur dan buah serta beberapa jenis serat lain

seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk menurunkan kolesterol, bisa

mengkonsumsi vitamin E, vitamin C, dan berbagai zat lain seperti niasin dan lesitin yang

terkandung dalam beras, kedelai, gandum, kacang kedelai, dan bawang putih.

Untuk penderita penyakit diabetes mellitus pada prinsipnya harus melakukan pengaturan

makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks. Makanan pokok yang banyak mengandung

serat seperti ubi sangat dianjurkan dibandingkan dengan nasi dan kentang.

Diet bagi penderita diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatur jumlah,

jadwal, dan jenisnya. Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan, tak lebih atau kurang. Jadwal

harus dibuat tiga kali makan utama dan tiga kali makan antara dalam selang waktu tiga jam.

Penderita harus membatasi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol. Makanan

yang dianjurkan adalah sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, pepaya, tomat,

kedondong, salak, dan pisang.

Dalam buku Kiat Mengatasi Penyakit yang ditulis Elvina Karyadi disebutkan, bawang

merah, bawang putih, dan buncis baik dikonsumsi penderita diabetes karena berefek menurunkan

lemak dan kadar glukosa darah.

Penyakit lain yang bisa dikurangi efeknya dengan mengatur pola makan adalah hipertensi

dan asam urat. Untuk penderita hipertensi, selain mengatur asupan kalori yang seimbang, juga

harus dibatasi makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol. Asupan garam (natrium

klorida) juga mesti dikurangi.

Masalahnya, banyak makanan yang tanpa disadari mengandung banyak garam, mulai dari

camilan seperti biskuit dan mi instan sampai makanan diawetkan semisal ikan asin, serta bumbu

seperti kecap, terasi, dan taoco. Untuk mengurangi tekanan darah, dapat dengan meningkatkan

asupan kalium berbentuk suplemen atau lewat sayur yang mengandung banyak mineral, seperti

seledri, kol, jamur, dan kacang-kacangan.

Page 2: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

Untuk penderita asam urat, terdapat sederetan makanan mengandung purin yang harus

dihindari, seperti jeroan, kacang-kacangan, dan makanan laut. Penderita asam urat sebaiknya

mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi, terigu, roti, dan singkong. Namun,

karbohidrat sederhana seperti gula dan permen sebaiknya dihindari.

Beberapa penyakit, seperti diabetes mellitus dan asam urat, tak bisa disembuhkan secara total.

Namun, dengan pengaturan pola makan yang baik, perkembangan penyakit bisa dihambat agar

tak bertambah parah. Pengaturan pola makan ditambah dengan olahraga dan istirahat cukup

diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.Pengaturan makan yang tepat sangat

penting dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus atau kencing manis yang secara

medis didefinisikan sebagai kumpulan gejala terkait metabolisme karbohidrat, protein dan lemak

akibat kekurangan atau gangguan fungsi insulin. Pengobatan dengan perencanaan makanan

diit/terapi nutrisi medik masih merupakan pengobatan utama, tetapi bila hal ini dilaksanakan

bersama dengan latihan jasmani/kegiatan fisik dan ternyata gagal maka diperlukan penambahan

obat oral atau insulin. Untuk itu dalam merencanakan makan bagi penderita diabetes harus

dibicarakan bersama antar dokter, ahli gizi, penderita dan keluarganya. Dengan demikian dalam

membuat aturan makan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi penderita diabetes secaa

individual.

B.               Tujuan Penulisan

1.      Untuk menjelaskan kepada mahasiswa mengenai makanan seimbang yang dapat diberikan pada

pasien dengan diabetes.

2.      Untuk menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana mengendalikan diabetesdengan pengaturan

pola makan.

3.      Untuk menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana memberikan perawatan diitetik bagi penderita

penyakit diabetes melitus.

C.               Manfaat Penulisan

Page 3: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

1.      Mahasiswa dapat mengetahui makanan seimbang yang dapat diberikan pada pasien dengan

diabetes.

2.      Mahasiswa dapat memahami bagaimana mengendalikan diabetes dengan pengaturan pola

makan.

3.      Mahasiswa dapat mengerti bagaimana memberikan perawatan diitetik bagi penderita penyakit

diabetes melitus.

D.               Identifikasi Masalah

1.      Makanan Seimbang.

2.      Mengendalikan diabetes dengan pengaturan pola makan.

3.      Perawatan diitetik bagi penderita penyakit diabetes melitus.

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Konsep Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah

melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas sangat penting untuk menjaga

keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal (non diabetes) waktu puasa antara

60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makan dibawah 140 mg/dL. Bila terjadi gangguan pada

kerja insulin, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung

naik. Gejala bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak minum (polidipsi),

banyak makan (poliphagia), banyak buang air kecil (poliuri), badan lemas serta penurunan berat

badan yang tidak jelas penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dL dan kadar

gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL (Badawi, 2009).

      Penyebab Diabetes Mellitus

Orang yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya Diabetes Mellitus adalah :

  Usia Diatas 45 Tahun.

Page 4: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

Pada orang-orang yang berumur fungsi organ tubuh semakin menurun, hal ini diakibatkan

aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin menjadi berkurang dan sensitifitas sel-sel

jaringan menurun sehingga tidak menerima insulin.

  Obesitas Atau Kegemukan.

Pada orang gemuk aktivitas jaringan lemak dan otot menurun sehingga dapat memicu

munculnya Diabetes Mellitus.

  Pola Makan

Pola yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat perkotaan.

Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat menjadi penyebab Diabetes

Mellitus, misalnya makanan gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.

Page 5: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

  Riwayat Diabetes Mellitus Pada Keluarga

Sekitar 15-20 % penderita NIDDM (Non Insulin Dependen Diabetes Mellitus) mempunyai

riwayat keluarga Diabetes Mellitus, sedangkan IDDM (Insulin Dependen Diabetes Mellitus)

sebanyak 57 % berasal dari keluarga DiabetesMellitus.

  Kurangnya Berolahraga Atau Beraktivitas

Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, kurang berolahraga dapat menurunkan sensitifitas

sel terhadap insulin dapat menurun sehingga dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam

tubuh yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus (Waspadji, 2002).

      Tipe Diabetes Mellitus

a.      Diabetes Mellitus Tipe I atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus).

Penyebab utama Diabetes Mellitus Tipe I adalah terjadinya kekurangan hormon insulin pada

proses penyerapan makanan. Fungsi utama hormon insulin dalam menurunkan kadar glukosa

secara alami dengan cara :

  Meningkatkan jumlah gula yang disipan didalam hati.

  Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.

  Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.

Jika insulin berkurang, kadar gula didalam darah akan meningkat. Gula dalam darah berasal dari

makanan kita yang diolah secara kimiawi oleh hati. Sebagian gula disimpan dan sebagian lagi

digunakan untuk tenaga. Disinilah fungsi hormone insulin sebagai “stabilizer” alami terhadap

kadar glukosa dalam darah. Jika terjadi gangguan sekresi (produksi) hormone insulin ataupun

terjadi gangguan pada proses penyerapan hormone insulin pada sel-sel darah maka potensi

terjadinya Diabetes Mellitus sangat besar sekali.

b.      Diabetes Mellitus Tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Jika pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya adalah dari malfungsi kelenjar pankreas,

maka pada Diabetes Mellitus Tipe II, gangguan utama justru terjadi pada volume reseptor

Page 6: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

(penerima) hormon insulin, yakni sel-sel darah. Dalam kondisi ini produktivitas hormone insulin

bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel

darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin. Dibawah ini terdapat beberapa fakor-faktor

yang memiliki peranan penting terjadinya hal tersebut :

  Obesitas.

  Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat.

  Kurang gerak badan (olahraga).

  Faktor keturunan.

Diabetes Mellitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejala yang timbul

sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan kedalam komplikasi

yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun kondisi penderita Diabetes Mellitus berpeluang besar

menjadi ketoasidosis ataupun hipoglikemia (Soegondo, 2004).

      Patofisiologi Diabetes Mellitus

Pengelolaan bahan makanan dimulai dari mulut kemudian kelambung dan selanjutnya ke

usus. Didalam saluran pencernaan makanan dipecah menjadi bahan dasar makanan karbohidrat

menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat

makanan itu akan diserap oleh usus kemudian masuk kedalam pembuluh darah dan diedarkan

keseluruh tubuh untuk dipergunakan oleh organ-organ dalam tubuh sebagai bahan bakar. Agar

dapat berfungsi sebagai bahan bakar, makanan itu harus masuk dulu kedalam sel supaya dapat

diolah yang akhirnya adalah timbulnya energi yang disebut dengan proses metabolisme. Dalam

proses metabolism itu insulin memegang peran yang sangat penting yaitu bertugas memasukkan

glukosa kedalam sel untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Insulin ini adalah

suatu zat atau hormon yang dikeluarkan oleh sel beta dipankreas.

Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta tadi dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat

membuka pintu masuknya glukosa kedalam sel, kemudian didalam sel glukosa itu dimetabolisme

menjadi tenaga. Bila insulin tidak aktif glukosa tidak dapat masuk kedalam dengan akibat

glukosa akan tetap berada didalam pembuluh darah yang artinya kadarnya didalam meneingkat.

Dalam keadaan seperti itu badan akan menjadi lemah tidak ada sumber energi didalam sel. Pada

keadaan tadi jumlah kuncinya yang kurang, meskipun anak kuncinya (insulin) banyak, tetapi

karena lubang kuncinya (reseptor) kurang, maka glukosa yang masuk sel akan sedikit, sehingga

Page 7: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

akan kekurangn bahan bakar (glukosa) dan glukosa didalam pembuluh darah meningkat

(Waspadji, 2002).

B.   Makanan Seimbang

Makanan seimbang merupakan makanan yang harus dimakan untuk memastikan tubuh

badan seseorang berfungsi dengan normal. Makanan seimbang seharusnya memberikan kita

tenaga. makanan yang mencukupi, karbohidrat, protein dan lemak secara optimum, kandungan

fiber yang mencukupi dan kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.Makanan yang

memberi tenaga dapat membina badan, dan dapat menjauhi kita daripada mendapat penyakit.

Amalan pemakanan sihat adalah satu faktor yang penting ke arah kesihatan sekeluarga dan

seharusnya dipupuk dari rumah. Selain daripada menyelerakan dan mampu dibeli, makanan yang

dikongsi bersama sekeluarga mestilah berkhasiat dan sihat. Makanan seimbang seharusnya

memberi :

1.      Tenaga makanan yang mencukupi.

2.      Karbohidrat, protein dan lemak secara optimum.

3.      Kandungan fiber yang mencukup.

4.      Kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.

Makanan ini terdiri dari tiga kumpulan iaitu makanan yang memberi tenaga, menjauhi dari

penyakit dan membina sel-sel dan tisu tubuh.

1.        Makanan yang memberi tenaga

Di Indonesia tenaga 50-60% penduduk didapati dari pada nasi. Namun begitu makanan

lain yang menghasilkan tenaga termasuk semua jenis bijirin seperti jagung, gandum, beras, bali,

ubi keledek, keladi, ubi kayu, kentang dan lain-lain. Makanan lain yang menghasilkan tenaga

adalah makanan yang mengandungi gula seperti gula pasir, sirap, jem dan madu.

2.        Makanan membina badan

Protein adalah makanan membina badan. Protein membina sel-sel atau jeringan tisu dalam

badan kita. Punca protein adalah daripada ikan, ketam, kepah, sotong, ayam, itik, dan lembu.

Kekurangan sumber protein boleh membantutkan pertumbuhan seseorang termasuk

Page 8: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

pembentukan otot. Kekurangan protein juga mempengaruhi pembentukan darah dan ini

menyebabkan badan menjadi lesu.

3.        Makanan menjauhi penyakit

Makanan jenis ini merupakan makanan yang membekalkan tubuh dengan bahan-bahan

yang mengekalkan semua perjalanan organ di dalamnya. Ia mencegah tubuh daripada menghidap

penyakit. Makanan jenis ini meliputi sayur-sayuran dan buah-buahan. Pengaturan makan yang

tepa tsangat penting dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus atau kencing manis

yang secara medis didefinisikan sebagai kumpulan gejala terkai metabolisme karbohidrat,

protein dan lemak akibat kekurangan atau gangguan fungsi insulin.

C.   Mengendalikan Diet Pada Pasien Diabetes Dengan Pengaturan Pola Makan

Yang perlu diperhatikan dalam proses diet adalah:

  Makan secara teratur sesuai porsi natau jadwal makan yang sudah di tentukan oleh dokter atau

ahli gizi.

  Kurangi makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, ketan, ubi, roti dan lain – lain.

  Hindari mengkonsumsi gula murni seperti gula, permen, coklat, sirop, kue yang manis serta buah

yang dikalengkan.

  Makanlah banyak sayur – sayuran dan buah – buahan.

D.               Perawatan Diet Bagi Penderita Penyakit Diabetes Melitus

1.        Dasar-dasar Perawatan Dietik bagi Penderita Diabetes Melitus

Tujuanperawatan diet bagi penderita penyakit diabetes melitus adalah:

      Mencegah terjadinya hiperglikemia postprandial yang berlebihan.

      Mencegah terjadinya hipoglikemia apabila penderita memakai obat insulin

      Memelihara agar tidak terjadi kelebihan berat badan

      Menjaga agar kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah penderita tetap pada batas yang

normal

      Mencegah kerusakan pada pembuluh darah

Page 9: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

Agar diet lebih bervariasi, penderita dianjurkan menggunakan bahan makanan penukar

yang dapat dipilih dari “Daftar Bahan Makanan Penukar” yang khusus dibuat bagi penderita

diabetes melitus. Dengan menggunakan daftar itu, penderita dapat memilih bahan makanan yang

akan digunakan dalam dietnya asal kandungan hidrat arangnya tidak berbeda. Jadi jika penderita

ingin mengganti nasi dengan roti misalnya maka jumlah roti yang kandungan hidrat arangnya

setara dengan 100 gram beras adalah 80 gram roti. Demikian pula halnya dengan bahan makanan

yang lain sehingga praktis semua bahan makanan boleh dimakan oleh penderita diabetes melitus,

asalkan dalam jumlah yang ekivalen dengan kandungan hidrat arang dari bahan makanan yang

ditukar.Apa pun pendekatan yang digunakan dalam perawatan penderita diabetes melitus,

pengaturan diet bagi penderita tetap menjadi bagian paling penting dalam upaya perawatan

secara keseluruhan.

Dengan pembatasan-pembatasan dalam diet yang harus diikutinya, penderita harus dapat

memenuhi kebutuhan tubuhnya akan berbagai zat gizi yang lain seperti mineral, vitamin, dan

sebagainya.

Disamping itu pengaturan makanan penting oleh penderita, baik waktu waktu penderita

menggunakan insulin ataupun tidak. Ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh penderita

diabetes harus diterjemahkan menjadi petunjuk praktis yang dapat digunakan sebagai pedoman

penderita dalam mengatur makanannya sehari-hari. Penderita, disamping harus memperoleh

kecukupan zat gizi sesuai dengan kebutuhannya, harus mampu memelihara kandungan glukosa

darahnya pada tingkat normal selama 24 jam.

2.        Beberapa Ketentuan Khusus dalam Deit Penderita Diabetes Melitus

Diet yang dianjurkan untuk penderita diabetes tipe I sebagai berikut :

      Karbohidrat 50% - 60% dari total kalori (terutama karbohidrat kompleks dan serat yang dapat

larut).

      Lemak 25% atau kurang dari total kalori (kurang konsumsi lemak jenuh).

      Protein 10% - 20% dari total kalori.

      Batasi konsumsi alkohol.

      Dianjurkan untuk menggunakan pemanis alternatif seperti sorbitol dan aspartam.

Tips untuk Penderita Diabetes Mellitus Untuk Penderita Diabetes Tipe I

      Makanan lengkap dan snack untuk mencegah fluktuasi gula darah

      Komposisi pati, protein, dan lemak yang berimbang pada setiap kali makan.

Page 10: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

      Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat.

Untuk Penderita Diabetes Tipe II

      Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat untuk mempertahankan berat badan normal.

Makanan yang harus dikurangi :

      Produk makanan dengan kandungan gula murni tinggi.

      Lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

      Makanan dengan kandungan garam tinggi untuk mencegah naiknya tekanan darah.

E.   Penatalaksanaan Pola Makan Pada Pederita DM

Pola makan adalah pola makan yang seimbang antara zat gizi karbohidrat, protein, lemak,

vitamin dan mineral. Makanan yang seimbang adalah makanan yang tidak mementingkan salah

satu zat gizi tertentu dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan (Ramadhan, 2008). Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk

melakukan sesuatu. Dengan demikian pola makan dapat diartikan sebagai suatu cara untuk

melakukan kegiatan makan secara sehat. Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam

pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan

kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Pola makan sehari-

hari merupakan pola makan seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap

harinya (Depdiknas, 2001).

Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan Diabetes Mellitus, namun

penderita Diabetes Mellitus sering memperoleh sumber informasi yang kurang tepat yang dapat

merugikan penderita tersebut seperti penderita tidak lagi menikmati makanan kesukaan mereka,

sebenarnya anjuran makan pada penderita Diabetes Mellitus sama dengan anjuran makan sehat

umumnya yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing

penderita Diabetes Mellitus (Badawi, 2009). Pengaturan diet pada penderita Diabetes Melitus

merupakan pengobatan yang utama pada penatalaksanaan Diabetes Mellitus yaitu mencakup

pengaturan dalam :

      Jumlah Makanan

Syarat kebutuhan kalori untuk penderita Diabetes Mellitus harus sesuai untuk mencapai

kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Komposisi energy adalah 60-70

Page 11: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

% dari karbohidrat, 10-15 % dari protein, 20-25 % dari lemak. Makanlah aneka ragam makanan

yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta zat pengatur.

  Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak dan protein yang bersumber

dari nasi serta penggantinya seperti : roti, mie, kentang, dan lainlain.

  Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral.

  Makanan sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging,

susu, keju, dan lain-lain.

  Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber zat pengatur

antara lain : sayuran dan buah-buahan.

Ada beberapa jenis diet dan jumlah kalori untuk penderita Diabetes Mellitus menurut

kandungan energi, karbohidrat, protein dan lemak :

Tabel 1. Jenis Diet Diabetes Mellitus Menurut Kandungan Energi,Karbohidrat, Protein

dan Lemak

Jenis Diet Energi (Kkal) Karbohidrat

(gr)

Protein (g) Lemak (g)

I 1100 172 43 30

II 1300 192 45 35

III 1500 237 51,5 36,5

IV 1700 275 55,5 36,5

V 1900 299 60 48

VI 2100 319 62 53

VII 2300 369 73 59

VIII 2500 396 80 62

Sumber : Almatsier, 2006

Keterangan :

  Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk.

  Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes tanpa komplikasi.

  Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus, diabetes remaja (juvenile

diabetes) atau diabetes dengan komplikasi.

Page 12: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

      Jenis Bahan Makanan

Banyak yang beranggapan bahwa penderita Diabetes Mellitus harus makan

makanan khusus, anggapan tersebut tidak selalu benar karena tujuan utamanya

adalah menjaga kadar glukosa darah pada batas normal. Untuk itu sangat

penting bagi kita terutama penderita Diabetes Mellitus untuk mengetahui efek

dari makanan pada glukosa darah. Jenis makanan yang dianjurkan untuk

penderita Diabetes Mellitus adalah makanan yang kaya serat seperti sayur-

mayur dan buah-buahan segar. Yang

terpenting adalah jangan terlalu mengurangi jumlah makanan karena akan

mengakibatkan kadar gula darah yang sangat rendah (hypoglikemia) dan juga

jangan terlalu banyak makan makanan yang memperparah penyakit Diabetes

Mellitus.

Page 13: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

BAB III. PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Untuk penderita penyakit diabetes mellitus pada prinsipnya harus melakukan pengaturan

makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks. Makanan pokok yang banyak mengandung

serat seperti ubi sangat dianjurkan dibandingkan dengan nasi dan kentang. Diet bagi penderita

diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatur jumlah, jadwal, dan jenisnya.

Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan, tak lebih atau kurang. Jadwal harus dibuat tiga kali

makan utama dan tiga kali makan antara dalam selang waktu tiga jam. Penderita harus

membatasi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol. Makanan yang dianjurkan

adalah sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, pepaya, tomat, kedondong, salak, dan

pisang.

Tujuanperawatan diet bagi penderita penyakit diabetes melitus adalah:

      Mencegah terjadinya hiperglikemia postprandial yang berlebihan.

      Mencegah terjadinya hipoglikemia apabila penderita memakai obat insulin

      Memelihara agar tidak terjadi kelebihan berat badan

      Menjaga agar kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah penderita tetap pada batas yang

normal

      Mencegah kerusakan pada pembuluh darah.

Pola makan adalah pola makan yang seimbang antara zat gizi karbohidrat, protein, lemak,

vitamin dan mineral. Makanan yang seimbang adalah makanan yang tidak mementingkan salah

satu zat gizi tertentu dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan (Ramadhan, 2008). Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk

melakukan sesuatu. Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan Diabetes

Mellitus, namun penderita Diabetes Mellitus sering memperoleh sumber informasi yang kurang

tepat yang dapat merugikan penderita tersebut seperti penderita tidak lagi menikmati makanan

kesukaan mereka, sebenarnya anjuran makan pada penderita Diabetes Mellitus sama dengan

anjuran makan sehat umumnya yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori

masing-masing penderita Diabetes Mellitus (Badawi, 2009).

Tips untuk Penderita Diabetes Mellitus Untuk Penderita Diabetes Tipe I

      Makanan lengkap dan snack untuk mencegah fluktuasi gula darah

Page 14: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

      Komposisi pati, protein, dan lemak yang berimbang pada setiap kali makan.

      Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat.

Untuk Penderita Diabetes Tipe II

      Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat untuk mempertahankan berat badan normal.

Makanan yang harus dikurangi :

      Produk makanan dengan kandungan gula murni tinggi.

      Lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

      Makanan dengan kandungan garam tinggi untuk mencegah naiknya tekanan darah.

B.   SARAN

Pengaturan pola makan pada penderita Diabetes Melitus sangatlah penting dan

membutuhkan kesabaran baik dari penderita DM sendiri, maupun dari perawat itu sendiri.

Setelah membaca dan mediskusikan makala ini diharapkan kelak mahasiswa sebagai calon

perawat dapat mengaplikasikan dalam profesinya, agar seluruh konsep dan pembahasan dari

makalah dapat bejalan sesuai dengan tujuan penulisan makalah ini.

Page 15: 88673209 Diet Pada Pasien Diabetes Melitus

DAFTAR PUSTAKA

1.      Anonim .http:// mypotik.blogspot.com/2010/05/mengendalikan-diabetes-dengan.html .diakses

tanggal 06/04-2011

2.      Almatsier.S. Penuntun Diet. .2005.Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

3.      Arcole MargatanCatur laksana Diabetes Melitus.Dalam :Yang Manis Jangan pipis.

2006.Penerbit CV.Aneka.Solo.

4.      Hiswandi.Peranan Gizi Dan Diabetes Melitus.2002.Universitas Sumatera Utara.Medan

Read more: http://yayannerz.blogspot.com/2011/04/diet-pada-diabetes-melitus.html#ixzz1rb9bymaZ