86183781-cp1
TRANSCRIPT
Oleh Dini Layunsari
Corpus Alienum Pada Kornea
RESUME KASUS
Laki-laki, 30 tahun pekerjaan tukang las datang dengan keluhan mata kiri berair setelah terkena serpihan besi 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Perasaan mengganjal pada mata kiri (+), nyeri (-), gatal (-), kotoran (-). Pemeriksaan pada mata kiri didapat: visus 6/6, konjungtiva palpebra superior et inferior tampak hiperemi, pada bagian tengah permukaan kornea tampak adanya bintik kecil berwarna hitam, hifema (-)
Pasien didiagnosa dengan corpus alienum pada kornea ocular sinistra. Rencana terapi pada pasien ini adalah mengeluarkan korpus alienum dengan ujung jarum suntik dan pemberian obat tetes mata yang mengandung antibiotik serta memberikan KIE pada pasien bahwa sakit yang diderita pasien adalah sakit ringan yang masih bisa ditangani.
Identitas Pasien
Nama : Tn ‘I’Jenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 30 tahunAgama : IslamAlamat : SelagalasPekerjaan : Tukang LasNo. RM : 140938Pemeriksaan : 12 Oktober 2010
Subjective (S)KU: mata kiri berair
RPS:Pasien mengeluh mata kiri berair setelah terkena serpihan besi 1 minggu SMRS. Pasien juga mengeluhkan ada perasaan mengganjal pada mata kiri dan pada saat melihat bola lampu sinar akan tampak bulat. Nyeri (-), perih (-), gatal (-), kotoran (-)
RPD: Riwayat trauma pada mata sebelumnya(-), riwayat infeksi pada mata sebelumnya (-), riwayat DM (-), riwayat sakit jantung (-), riwayat darah tinggi (-).
RPK: : tidak ada keluarga yang menderita penyakit jantung, hipertensi ataupun kencing manis.
Riwayat alergi: tidak ada riwayat alergi makanan maupun alergi obat
Pemeriksaan Fisik (O)Keadaan Umum : baikKesadaran/GCS : compos mentis/E4V5M6
Kedaaan gizi : cukupTanda Vital : TD : 120/80 mmHg
FN : 80x/menitFR : 18x/menit
Pemeriksaan mata Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
visus 6/6 6/6
Gerakan bola mata Baik ke segala arah
Tidak terasa nyeri
Baik ke segala arah
Tidak terasa nyeri
Kulit Palpebra Superior
Edema
Hiperemia
Silia
-
-
Normal
-
-
Normal
Kulit Palpebra Inferior
Edema
Hyperemia
Silia
-
-
Normal
-
-
Normal
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Konjungtiva palpebra superior et inferior
Anemis (-), Hiperemia (-)
Anemis (-), Hiperemia (+),
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-)Injeksi siliar (-)
Injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-)
Kornea Jernih Pada bagian tengah
permukaan kornea tampak
adanya bintik kecil
berwarna hitamBilik mata depan Dalam, hifema (-), hipopion
(-)
Dalam, hifema(-), hipopion
(-)
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Iris Warna coklatIridodialisis (-)
Warna coklatIridodialisis (-)
Pupil Bentuk bulat regular dengan diameter 3 mmRefleks langsung/tidak langsung : +/+
Bentuk bulat regular dengan diameter 3 mmRefleks langsung/tidak langsung : +/+
Lensa Jernih Jernih
Palpasi TIO Kesan normal Kesan normal
Assesment Diagnosis : Corpus alienum kornea ocular sinistra
Diferensial Diagnosis : (-)
Usulan Pemeriksaan : Slitlamp
Plannning Pada pasien ini dilakukan evakuasi
corpus alienum dengan ujung jarum suntik.
Pemberian tetes mata yang mengandung antibiotik.
KIE pasien bahwa sakit yang diderita pasien adalah sakit ringan yang masih bisa ditangani dan menyarankan kepada pasien untuk menggunakan pelindung mata pada saat bekerja.
Analisa KasusIdentifikasi Masalah
1. Keluhan Pasien : mata kiri berair, perasaan mengganjal pada mata kiri, pada saat melihat bola lampu sinar akan tampak bulat
2. Hasil pemeriksaan : visus OS 6/6 konjungtiva palpebra tampak hiperemia, Pada bagian tengah permukaan kornea tampak adanya bintik kecil berwarna hitam
Penegakan diagnosis lanjutan pemeriksaan penunjang uji fluoresensi menentukan adanya defek pada epitel kornea
Uji Fluoresensi
OS
Pengobatan Corpus alienum ini dapat dikeluarkan
dengan memakai kapas yang digosokkan di atasnya. Bila tidak dapat dikeluarkan dengan kapas maka dikeluarkan dengan ujung jarum suntik
Pemberian tetes mata yang mengandung antibiotik.
KIE pasien bahwa sakit yang diderita pasien adalah sakit ringan yang masih bisa ditangani dan menyarankan kepada pasien untuk menggunakan pelindung mata pada saat bekerja.
KomplikasiCorpus alienum yang letaknya
dangkal yang dikeluarkan segera setelah cedera tidak meninggalkan gejala sisa permanen.
Dapat timbul jaringan parut yang mengganggu.
Mudah terjadi infeksiSemakin lama interval waktu antara
cedera dan pengobatan, semakin besar kemungkinan komplikasi.
TERIMAKASIH