82243403 tutorial codeigniter dasar part v
DESCRIPTION
Tutorial CodeIgniter Dasar Part VTRANSCRIPT
CodeIgniter VS CakePHP
Guys, kali ini Cheyuz bakal ngebahas tentang FW (Framework) PHP… Mungkin ini
bermanfaat buat temen-temen semua (khususnya ilkom [ilmu komputer] yang sejurusan,
bahkan sekelas denganku di kampus… …
Waktu itu kita udah sedikit ngebahas ttg CodeIgniter, walopun blm secara detail dijelasin
CodeIgniter (selanjutnya CI) itu apa…
CodeIgniter (CI) adalah salah satu framework PHP yang cukup populer, bahkan bisa sangat
populer karena sering dipakai di kalangan perusahaan IT dalam bidang pengembangan Web
(Web Development). Tetapi sebelumnya, apa itu PHP Framework? Gampangnya framework
adalah kumpulan fungsi-fungsi dan class untuk tujuan tertentu yang sudah siap pakai
sehingga bisa lebih mempermudah pekerjaan pemrograman, tanpa harus reinvent wheel.
Untuk lebih lengkapnya anda bisa membacanya di wikipedia atau situs lain yang sejenis
(googling aja ).
Nah, kenapa kita harus memakai FW??
Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi PHP
Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam
sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga
kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple
database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Nah, framework yang populer dan sering dipakai di lapangan salah dua-nya adalah
CodeIgniter dan CakePHP. Tetapi kalian tau ga keunggulan dan kelebihan kedua framework
ini? ok, kita bahas di sini…
Kalo kalian baca dokumentasi dan bahkan memakai CI, maka terlihat keunggulan CI ini
adalah sebagai berikut…\
Kelebihan CI
Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah
karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi
Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan
framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
Mendukung PHP4 dan PHP5 Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk
menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan
konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau
autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda
hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai
user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun
mudah dipahami bahkan untuk Cheyuz yang bahasa inggrisnya kurang baik, semoga
saja kedepan ada yang mau menerjemahkannya ke bahasa Indonesia. Ditambah lagi
oficial video tutorial membuat blog dalam 20 menit yang disediakan di situsnya,
untuk mengaksesnya anda bisa menggunakan quick time atau bisa juga mendownload
video yang sudah diupload pada youtube.com seperti yang pernah Cheyuz jelaskan di
tips belajar pemrograman melalui youtube.com.
Mudah dipelajari : Mungkin pengaruh dokumentasi yang bagus sehingga
codeigniter mudah untuk dipelajari, atau memang framework ini benar-benar mudah
dipelajari. Sebelumnya Cheyuz pernah mencoba-coba mempelajari Zend, Symfony,
dan Prado, tiga framework yang memang lebih powerfull daripada codeigniter, tapi
juga lebih sulit untuk dipelajari. Inilah alasan terkuat Cheyuz jatuh cinta pada
codeigniter.
Compatible dengan banyak hosting : tidak seperti kebanyakan framework lain yang
hanya bisa berjalan di PHP 5, codeigniter bisa berjalan dengan lancar pada PHP 4,
meskipun ini saat ini sudah banyak hosting yang menggunakan PHP 5 tapi Cheyuz
pernah mendapati ada beberapa yang masih menggunakan PHP 4. Juga codeigniter
tidak menggunakan PEAR atau tool CLI lainnya, sehingga memberi keleluasaan bagi
anda yang tidak mempunyai akses ke shell pada hosting anda.
Kekurangan:
Terlalu Fleksibel, aturan yang sedikit, ini sangat mengganggu jika kita ingin
mengembangkan aplikasi yang besar oleh banyak programmer dengan waktu yang
cepat. Karena terlalu fleksibel, kita bisa memodifikasi core CI dengan mudah,
sehingga programmer yang baru perlu waktu untuk belajar terlebih dahulu program
yang sebelumnya.
Tidak OOP sepenuhnya, karena helper-helper pada CI berupa fungsi-fungsi yang
prosedural, tidak berorientasi objek. Dan ini melawan aturan OOP yang
sesungguhnya.
Nah, ini kelebihan dan kekurangan CakePHP:
Kelebihan:
Dukungan terhadap AJAX, ORM, library AJAX di dalam CakePHP sudah
disediakan, kita tinggal memakainya aja…
Automagic function, seperti adanya validasi input, dll, yang mempercepat coding.
Seperti helper untuk form, membuat form dengan menggunakan helper dari CakePHP
(yang menurut Cheyuz lebih bagus dari helper CI) sangat berguna buat kita yang
sering bekerja dengan banyak form. Banyak contoh lainnya…
Mendukung PHP4 dan PHP5
Lebih mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI
Komunitas pengguna yang besar dan forum cukup baik
Kekurangan:
Manual yang ada tidak selengkap CI. Ini merupakan salah satu kekurangan
CakePHP, oleh karena itu CakePHP mungkin bisa dipelajari lebih lama daripada CI.
Terlalu banyak aturan, dan tidak sefleksibel CI, seperti nama table harus plural,
nama controller harus sama dengan nama folder untuk view… nama view harus sama
dengan nama action, dan lain2…
Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai framework ini dibanding
CI. Tapi jika sudah benar-benar mengerti, banyak kelebihan dibanding CI. Beberapa
situs menyarankan anda untuk belajar dan terbiasa dulu dengan CodeIgniter baru
kemudian mempelajari CakePHP
(http://www.zenperfect.com/2007/07/15/faceoff-codeigniter-vs-cakephp/)
Kelebihan yang berasal dari kekurangan:
Terlalu banyak aturan, dan tidak sefleksibel CI, dibalik kekurangan ini, CakePHP
mengajak kita untuk bersama-sama membuat aplikasi yang rapid (cepat) dan dapat
dikembangkan secara bersama-sama. Jika dibandingkan dengan CI yang terlalu
fleksibel, Cakephp lebih gampang dikembangkan karena programmer sudah tahu
aturan-aturan di CakePHP yang baik. Karena CI terlalu fleksibel, maka
mengembangkan aplikasi dengan menggunakan CI malah menjadi susah jika
dikerjakan oleh banyak orang, karena aturan-aturan setiap pengembang asal CI itu
berbeda dengan pengembang selanjutnya. Oleh karena itu, untuk membuat aplikasi
dengan developer yang sering berganti-ganti, lebih baik menggunakan CakePHP.
Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai framework ini, tetapi jika
kita sudah menguasai semua dokumentasi dan menguasai secara penuh penggunaan
cakePHP, maka pembangunan aplikasi dengan menggunakan CakePHP bisa lebih
cepat dibandingkan CI.
Selebihnya sih terserah temen2 semua mau belajar yang mana aja… menurut info yang
didapat seperti itu.. go go go!
- Dari berbagai sumber -
Menghilangkan index.php di Code Igniter untuk di Berbagai
Kali ini, Cheyuz bakal ngasi tips buat temen2 semua pengguna Code Igniter (CI), berhubung
aku sekarang lagi ngulik Framework ini, hehe… yaa sekedar berbagi pengalaman lah..
Perlu dicatat bahwa kalo qta make Framework CI ini, kita bakal ngeliat kalo-kalo ternyata CI
itu memakai tulisan index.php di URLnya, baru diikuti dengan /controller/action… nah ini
merepotkan bagi kita yang suka dengan Pretty URL (URL yang cantik, indah, enak untuk
dibaca )..
kalo misalnya ada controller Berita, kemudian nama actionnya add, misal nama situsnya
http://www.cheyuz.com maka di URL harus seperti ini:
http://www.cheyuz.com/index.php/berita/add
Nah, biar URL itu lebih enak buat dibaca, mending kita hilangkan index.php nya… jadi
seperti ini:
http://www.cheyuz.com/berita/add
Caranya sangat sederhana,, bagi pecinta maupun pengembang framework mungkin udah ga
asing lagi memakai cara ini, cara yang dipake untuk ngerewrite URL, kita memakai 1 file
yang bernama .htaccess.
Kita buat file .htaccess di notepad:
RewriteEngine on
RewriteRule ^$ index.php [L]
RewriteCond $1 !^(index.php)
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]
kemudian save file tersebut di webroot/base_url kamu…
sekarang kamu bisa memanggil halaman dengan URL seperti ini:
http://www.cheyuz.com/berita/add
yang pada hakikatnya sama dengan:
http://www.cheyuz.com/index.php/berita/add
TAPII,,,,, ada suatu masalah…
sama seperti waktu kemaren aku nge-rombak http://www.cheyuz.com..
Kan aku nge-rombak situs Cheyuz.com dari asalnya yang ga pake framework yang kini udah
pake CI.. Nah pas kemaren itu aku ngupload hasil rombakanku ke hosting.. nah tau-tau pas
diupload, ternyata aneh, kenapa ketika aku ketik:
http://www.cheyuz.com/diary
ato yang lainnya ternyata ga bisa kebuka, yang keluar tampilan home terus…
Tetapi kalo URL nya seperti ini bisa…
http://www.cheyuz.com/index.php/diary
Nah, kalo temen2 juga ngalamin hal yang sama, ternyata masalahnya ada config CI sendiri,
yaitu dengan memodifikasi config.php:
$config['uri_protocol'] = "AUTO";
Diganti dengan
$config['uri_protocol'] = "REQUEST_URI";
Cuman itu aja masalahnya, gila kemaren aku bingung kok kenapa bisa gini,, eh taunya cuman
setting itu aja, hahaha
Mudah2an bermanfaat..
Tutorial CodeIgniter Dasar Part V – User Accounts Chapter 2
Sudah lamaaaaaa sekali saya ga update blog.. Entah kenapa, rasanya susah banget waktu
diluangkan untuk mengisi blog ini. Banyak pembaca yang meminta saya update blog ini, jadi
sebisa mungkin saya update lagi blog ini. Mudah-mudahan untuk ke depannya blog ini
gak mati, so saya akan sering mengupdate-nya.. hehe.
By the way, sebenarnya saya pengen mengisi Harian Cheyuz ini dengan tutorial PHP lain,
seperti CakePHP misalnya. Kenapa? soalnya kita tidak harus terpaku kepada satu framework,
tetapi kita harus tahu isi dari framework lain. Mungkin next post saya akan mengisi tutorial
CakePHP. Coming soon ya
Pada tulisan kali ini saya akan meneruskan tutorial ini: Tutorial CodeIgniter Dasar Part V –
User Accounts Chapter 1, tentang account pada CI. Sesuai dengan janji saya, saya akan
meneruskan tutorial untuk tahap pembuatan form registrasi dan controller untuk login dan
logout.
Sebelumnya, asumsikan bahwa root dari tutorial ini adalah
http://localhost/aplikasi_keanggotaan/
Buka /application/config/autoload.php, kemudian lihat line 55. Di situ ada setting untuk load
library, default seperti ini:
$autoload['libraries'] = array();
Ubah jadi seperti ini:
$autoload['libraries'] = array('database','session');
supaya kita tidak usah meload library database dan session di controller.
Kemudian buka /application/config/config.php, cari $config['encryption_key']. Ubah nilainya
sesuai dengan keinginan Anda:
$config['encryption_key'] = '1d6ada56';
Seperti yang kita buat pada tutorial sebelumnya, kita buat terlebih dahulu file
account_model.php pada folder model di aplikasi kita.
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Account_model extends CI_Model
{
private $table = 'user'; //isi nama table user di sini
function __construct()
{
parent::__construct();
}
function register($data)
{
$this->db->insert($this->table, $data);
}
function login($username, $password)
{
$data = $this->db
->where(array('username' => $username, 'password' =>
md5($password)))
->get($this->table);
//dicek
if ($data->num_rows() > 0)
{
$user = $data->row();
//data hasil seleksi dimasukkan ke dalam $session
$session = array(
'logged_in' => 1,
'id_user' => $user->id_user,
'group' => $user->group,
'username' => $user->username,
'nama_lengkap' => $user->nama_lengkap,
);
//data dari $session akhirnya dimasukkan ke dalam session
(menggunakan library CI)
$this->session->set_userdata($session);
return true;
}
else
{
$this->session->set_flashdata('notification', 'Username dan
Password tidak cocok');
return false;
}
}
function logout()
{
$this->session->sess_destroy();
}
}
Controller yang akan kita buat adalah controller Member, dengan nama file member.php.
Kita buat class Member di /application/controller/member.php seperti berikut:
<?php
/**
* Description of member
*
* @author cheyuz
*/
class Member extends CI_Controller
{
function __construct()
{
parent::__construct();
$this->load->helper(array('form', 'url'));
$this->load->model('account_model');
}
}
...
$this->load->helper(array('form', 'url'));
...
Pada function __construct(), kita akan meload helper yang akan kita gunakan, yaitu
form, karena kita akan membuat halaman form registrasi menggunakan form bawaan CI, jadi
kita harus meload helper “form” CI. Selain helper “form”, kita juga akan menggunakan
helper “url”, buat apa? helper URL digunakan ketika kita mengalihkan halaman ke halaman
lain, atau kita sebut dengan istilah “redirect()”. Jadi jika kita ingin menggunakan function
“redirect()” pada CI, maka kita harus memanggil helper “url” terlebih dahulu.
...
$this->load->model('account_model');
...
Di atas ditulis bahwa pada awal controller dipanggil yaitu function __construct(), selain
meload helper “form” dan “url”, kita juga meload model account yang akan kita gunakan
nanti untuk autentikasi (auth), yaitu model yang sudah dijelaskan pada tutorial Tutorial
CodeIgniter Dasar Part V – User Accounts Chapter 1 (silakan baca tutorialnya). Model ini
akan digunakan ketika kita melakukan function register, login, dan logout.
Membuat Halaman Form Registrasi
OK, kita akan coba membuat halaman registrasi terlebih dahulu, kita akan membuat sebuah
form sederhana mencakup nama lengkap, username, dan password. Sebagai catatan, tutorial
ini hanyalah contoh sederhana, jadi untuk form dan field Anda bisa membuat sesuai
kreatifitas. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan field email, no_telp, alamat, dan
sebagainya. Untuk form, saya di sini menggunakan teknik div, bukan table, silakan cek pada
tutorial ini: Tips membuat Form HTML yang Rapi dan Efektif
Inilah gambaran form yang harus kita buat:
Form Pendaftaran
Nama Lengkap
Username
Password
Hak Akses
Untuk source code-nya, silakan copy kode di bawah ini, dan simpan di /application/views/
dengan nama member.php:
<h2>Form Pendaftaran</h2>
<?php echo form_open('member/register') ?>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Nama Lengkap');
echo form_input('data[nama_lengkap]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Username');
echo form_input('data[username]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Password');
echo form_password('data[password]');
?>
</div>
<div class="input select">
<?php
echo form_label('Hak Akses');
echo form_dropdown('data[group]', array('admin' => 'Administrator',
'operator' => 'Operator'));
?>
</div>
<div class="submit">
<?php
echo form_submit('register', 'Daftar');
echo form_reset('reset', 'Reset');
?>
</div>
<?php echo form_close() ?>
Bagi yang belum tahu, ini function2 helper form pada CI, sebenarnya masih kurang bagus
soalnya masih prosedural, helpernya masih belum menggunakan OOP..
echo form_open('member/register');
Adalah kode dari helper “form” untuk pembuka form, HTML yang dihasilkan:
<form action="http://namahost/namaaplikasi/member/register">
echo form_label('Nama Lengkap');
Adalah kode dari helper “form” untuk label pada form, HTML yang dihasilkan:
<label>Nama Lengkap</label>
echo form_input('data[nama_lengkap]');
Adalah kode dari helper “form” untuk input pada form, HTML yang dihasilkan:
<input name="data[nama_lengkap]" type="text" />
echo form_password('data[password]');
Adalah kode dari helper “form” untuk password pada form, HTML yang dihasilkan:
<input name="data[nama_lengkap]" type="password" />
echo form_dropdown('data[group]', array('admin' => 'Administrator',
'operator' => 'Operator'));
Adalah kode dari helper “form” untuk password pada form, HTML yang dihasilkan:
<select name="data[group]">
<option value="admin">Administrator</option>
<option value="operator">Operator</option>
</select>
si form akan memanggil kembali action tersebut, dan akan dicek apakah data sudah terkirim
atau belum, maka tambahkan kode berikut di bawah function __construct() di controller:
...
function register()
{
$form_data = $this->input->post('data');
if (!empty($form_data))
{
$form_data['password'] = md5($form_data['password']);
$this->account_model->register($form_data);
$this->session->set_flashdata('berhasil', 'Pendaftaran
berhasil, Anda dapat masuk ke dalam sistem');
redirect('member/login');
}
$this->load->view('register');
}
...
pada function register() (kita dapat memanggilnya dengan cara buka
http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/register), di situ kita membuat variable
$form_data, yaitu isi dari variable-variable pada form, yaitu element dari $data.
Kita cek apakah data sudah terkirim atau belum? !empty($form_data) artinya “tidak
kosong variable $form_data”, yang artinya sudah terkirim, maka lanjutkan dengan encrypt
password dengan function md5, dan panggil function register() pada model “account_model”.
Jika sudah terdaftar, maka alihkan (redirect) ke halaman member/login untuk login.
Sekarang, coba cek halaman register dengan cara ketik address bar
“http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/register”.
Membuat Halaman Login
Sekarang kita akan membuat halaman login.
Tampilannya adalah sebagai berikut:
Form Login
Username
Password
Copy code berikut ini, kemudian simpan di /application/views/login.php
<h2>Login Form</h2>
<?php echo form_open('member/login') ?>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Username');
echo form_input('data[username]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Password');
echo form_password('data[password]');
?>
</div>
<div class="submit">
<?php
echo form_submit('login', 'Login');
?>
</div>
<?php echo form_close() ?>
Untuk form, saya rasa tidak usah dijelaskan lagi, karena saya sudah menjelaskannya di awal.
Kita lihat action dari form tersebut adalah “member/login”, berarti memanggil halaman itu
sendiri. Tugas kita adalah mengecek apakah data form login tersebut sudah dikirim atau
belum? Nah, berikut ini adalah function login yang diletakkan di controller “member.php”,
tambahkan setelah function “register()”, sebenarnya di manapun ga ngaruh
...
function login()
{
$form_data = $this->input->post('data');
if (!empty($form_data))
{
if ($this->account_model->login($form_data['username'],
$form_data['password']))
{
redirect('member/index');
}
else
{
redirect('member/login');
}
}
$this->load->view('login');
}
...
Di situ ada pengecekan, yaitu apakah $form_data sudah ada (terkirim/submit)? jika sudah ada
maka cek lagi, program akan mencoba login dengan menggunakan function login() dari
account_model. Jika berhasil login, maka redirect ke “member/index”, jika tidak berhasil
(username/password salah) maka kembali ke halaman login kembali (member/login).
Untuk mencobanya, silakan ketikkan pada address bar browser Anda: http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/member/login
Membuat Halaman Member
Sekarang kita akan membuat halaman member, yang hanya bisa diakses jika member sudah
login.
Buat sebuah file dengan isi sebagai berikut, dan simpan di folder
/application/views/member.php
<p>Selamat datang di halaman member, <?php echo $this->session-
>userdata('username') ?>, Anda login sebagai <?php echo $this->session-
>userdata('group') ?></p>
Untuk controllernya, buatlah function baru di /application/controllers/member.php
...
function index()
{
if ($this->session->userdata('logged_in'))
{
$this->load->view('member');
}
else
{
redirect('member/login');
}
}
...
Pada function index() ini, ada pengecekan, apakah user sudah login atau belum? jika sudah,
maka load view html barusan, sedangkan jika belum, redirect ke halaman login().
Untuk membuktikannya, silakan buka http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/member/
Jika Anda belum login, Anda tidak bisa mengakses halaman tersebut, untuk mengaksesnya,
Anda akan dialihkan ke halaman login, dan masukkan username dan password yang benar.
Membuat Function Logout
Buat function logout, terakhir..
...
function logout()
{
$this->account_model->logout();
redirect('member/login');
}
...
Cara aksesnya adalah http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/member/logout
Atau bisa ditambahkan di view member.php menjadi seperti ini:
<p>Selamat datang di halaman member, <?php echo $this->session-
>userdata('username') ?>, Anda login sebagai <?php echo $this->session-
>userdata('group') ?>, <?php echo anchor('member/logout','Logout') ?></p>
OK, untuk kode lengkapnya adalah sebagai berikut, saya sebutkan per file:
/application/models/account_model.php
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Account_model extends CI_Model
{
private $table = 'user'; //isi nama table user di sini
function __construct()
{
parent::__construct();
}
function register($data)
{
$this->db->insert($this->table, $data);
}
function login($username, $password)
{
$data = $this->db
->where(array('username' => $username, 'password' =>
md5($password)))
->get($this->table);
//dicek
if ($data->num_rows() > 0)
{
$user = $data->row();
//data hasil seleksi dimasukkan ke dalam $session
$session = array(
'logged_in' => 1,
'id_user' => $user->id_user,
'group' => $user->group,
'username' => $user->username,
'nama_lengkap' => $user->nama_lengkap,
);
//data dari $session akhirnya dimasukkan ke dalam session
(menggunakan library CI)
$this->session->set_userdata($session);
return true;
}
else
{
$this->session->set_flashdata('notification', 'Username dan
Password tidak cocok');
return false;
}
}
function logout()
{
$this->session->sess_destroy();
}
}
application/controller/member.php
<?php
/**
* Description of member
*
* @author cheyuz
*/
class Member extends CI_Controller
{
function __construct()
{
parent::__construct();
$this->load->helper(array('form', 'url'));
$this->load->model('account_model');
}
function register()
{
$form_data = $this->input->post('data');
if (!empty($form_data))
{
$form_data['password'] = md5($form_data['password']);
$this->account_model->register($form_data);
$this->session->set_flashdata('berhasil', 'Pendaftaran
berhasil, Anda dapat masuk ke dalam sistem');
redirect('member/login');
}
$this->load->view('register');
}
function login()
{
$form_data = $this->input->post('data');
if (!empty($form_data))
{
if ($this->account_model->login($form_data['username'],
$form_data['password']))
{
redirect('member/index');
}
else
{
redirect('member/login');
}
}
$this->load->view('login');
}
function logout()
{
$this->account_model->logout();
redirect('member/login');
}
function index()
{
if ($this->session->userdata('logged_in'))
{
$this->load->view('member');
}
else
{
redirect('member/login');
}
}
}
application/views/login.php
<h2>Login Form</h2>
<?php echo form_open('member/login') ?>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Username');
echo form_input('data[username]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Password');
echo form_password('data[password]');
?>
</div>
<div class="submit">
<?php
echo form_submit('login', 'Login');
?>
</div>
<?php echo form_close() ?>
application/views/member.php
<p>Selamat datang di halaman member, <?php echo $this->session-
>userdata('username') ?>, Anda login sebagai <?php echo $this->session-
>userdata('group') ?>, <?php echo anchor('member/logout','Logout') ?></p>
application/views/register.php
<h2>Form Pendaftaran</h2>
<?php echo form_open('member/register') ?>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Nama Lengkap');
echo form_input('data[nama_lengkap]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Username');
echo form_input('data[username]');
?>
</div>
<div class="input">
<?php
echo form_label('Password');
echo form_password('data[password]');
?>
</div>
<div class="input select">
<?php
echo form_label('Hak Akses');
echo form_dropdown('data[group]', array('admin' => 'Administrator',
'operator' => 'Operator'));
?>
</div>
<div class="submit">
<?php
echo form_submit('register', 'Daftar');
echo form_reset('reset', 'Reset');
?>
</div>
<?php echo form_close() ?>
Untuk menjalankannya, buka http://localhost/aplikasi_keanggotaan/index.php/member.
Keterangan: Jika Anda ingin menghilangkan “index.php” pada aplikasi Anda, silakan pelajari
tutorial berikut ini:
Menghilangkan index.php di Code Igniter untuk di Berbagai Server
Selamat mencoba
~ Cheyuz
Tutorial CodeIgniter Dasar Part V – User Accounts Chapter 1
Sebenarnya ini adalah salah satu permintaan dari pembaca, yaitu membuat tutorial bagaimana
membuat penanganan akun di dalam CI.. Kali ini kita menggunakan Codeigniter versi 2.x ke
atas… (bukan untuk CI 1.7.x), lihat perbedaan CI 2.x dengan CI v1.7.x di sini
Sebelum kita mengenal lebih jauh, sebaiknya kita mengenal pemahaman dari segi konsep
bagaimana akun dibuat.. Mulai dari konsep session, register, login, dan logout..
Baik, kita jelaskan satu persatu ya.. Dengan bahasa saya sendiri, mudah2an temen2 mengerti
ya… hehe..
Session
Session adalah sebuah varibel yang diletakkan di server. Dengan begitu, PHP bisa mengambil
nilai yang tersimpan di dalam variable tersebut meskipun kita membuka halaman baru di
browser. Biasanya session akan hilang jika anda menutup browser atau dengan time out yang
ditentukan. Session sangat diperlukan untuk penanganan login user/pengguna, yang mana
nantinya beberapa data penting pengguna disimpan di dalam variable session, seperti status
login, id user, nama user, dan nama group (group = kategori user). Oleh karena itu, ketika tab
baru dibuka pun kita masih bisa mengakses data kita dengan asumsi kita sudah login ke
dalam aplikasi tersebut.
Register
Register adalah bagaimana kita mendaftarkan user ke dalam database. Database mempunyai
data user yang sewaktu2 dapat dipakai untuk login user. Proses dari register hanyalah
penambahan data user ke dalam database dari form registrasi yang nanti kita buat.
Login
Login adalah proses di mana proses pengecekan user dilakukan. Pengecekan dilakukan untuk
memeriksa apakah username dan password cocok atau tidak, jika ada dalam database dan
cocok maka data akan dimasukkan ke dalam session, status login diset menjadi TRUE, dan
data session lainnya akan diisikan dengan data user yang ada di dalam database.
Logout
Logout adalah sebaliknya dari Login. Logout adalah proses penghancuran data di variable
session, yang berarti data2 di variable session dihapus. Jika data session dihapus, maka
statusnya sekarang adalah tidak login, jadi bisa disebut „keluar dari sistem‟.
OK, langsung saja kita berangkat ke CI…
Buat Table
Sebelum ke pembuatan model, controller, dan view tentu saja yang harus dilakukan pertama
kali adalah pembuatan database, dalam hal ini kita akan membuat sebuah table user yang
berisi id_user, nama_lengkap, username, password, dan group… Saya kasih contoh
sederhana seperti ini, yang mana sebetulnya masih bisa dikembangkan, misalnya
penambahan status, verifikasi email, reset password, dan sebagainya… Tapi berhubung tidak
memungkinkan dan terlalu rumit, maka saya buat contoh sederhana aja..
Buat table user dengan mengcopy syntax SQL berikut ke PhpMyAdmin kamu beserta data
sample:
CREATE TABLE `user` (
`id_user` INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY ,
`nama_lengkap` VARCHAR( 100 ) NOT NULL ,
`username` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
`password` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
`group` VARCHAR( 20 ) NOT NULL
) ENGINE = INNODB;
INSERT INTO `user` (
`id_user` ,
`nama_lengkap` ,
`username` ,
`password` ,
`group`
)
VALUES
(NULL , 'Cecep Yusuf', 'cheyuz', MD5('cheyuz') , 'admin'),
(NULL , 'Ayu Dwi S', 'ayue', MD5('ayue') , 'operator');
Catatan: group adalah kategori dari user tersebut, misalnya: administrator, operator,
member, dan sebagainya.
Buat Model Account
Sebelum kita membuat controller dan view untuk registrasi, login, dan logout, pertama2 kita
harus membuat modelnya terlebih dahulu.. model apakah itu? Yup, model untuk account
nya… kita buat account_model.php di direktori /application/models/
account_model.php
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Account_model extends CI_Model
{
private $table = 'user'; //isi nama table user di sini
function __construct()
{
parent::__construct();
}
}
Di dalam class Account_model terdapat variable private $table, yang nantinya function2 di
bawah akan mengakses variable itu, dari table mana data didapatkan.
Setelah class dibuat, maka harus dibuat fungsi2 dalam class tersebut. Fungsi2 yg perlu kita
buat adalah function register, login, dan logout, juga ada fungsi2 tambahan lainnya.
Tambahkan function register di dalam class tersebut:
...
function register($data)
{
}
...
di dalam function register terdapat parameter $data. Parameter ini adalah berupa array yang
mana nantinya data dari form registrasi dimasukkan ke dalam database, maka di dalam
function register() ditambahkan kode berikut ini:
...
function register($data)
{
$this->db->insert($this->table, $data);
}
...
Setelah function register dibuat, maka selanjutnya tambahkan function login di dalam class
tersebut:
...
function login($username, $password)
{
}
...
Di atas terlihat bahwa ada dua parameter, yaitu $username dan $password. Ini berguna buat
nanti kita cek apakah usernamenya ada atau tidak, cocok atau tidak dengan passwordnya.
Dan setelah itu isi function tersebut dengan kode di bawah ini:
...
function login($username, $password)
{
$data = $this->db
->where(array('username' => $username, 'password' =>
md5($password)))
->get($this->table);
}
...
$data adalah seleksi dari syntax SQL:
SELECT * FROM `user` WHERE `username`= $username AND `password` =
md5($password)
Kemudian hasil tersebut dicek apakah ada dan cocok username dengan passwordnya atau
tidak, ada berarti jika banyak baris lebih dari 0 (nol menyatakan bahwa tidak ada yang
terseleksi).
Nah di bawah ini cara ngeceknya memakai if…
....
if ($data->num_rows() > 0)
{
$user = $data->row();
//data hasil seleksi dimasukkan ke dalam $session
$session = array(
'logged_in' => 1,
'id_user' => $user->id_user,
'group' => $user->group,
'username' => $user->username
);
//data dari $session akhirnya dimasukkan ke dalam session
(menggunakan library CI)
$this->session->set_userdata($session);
return true;
}
else
{
$this->session->set_flashdata('notification', 'Username dan
Password tidak cocok');
return false;
}
....
berikut ini adalah function login() secara lengkap:
...
function login($username, $password)
{
$data = $this->db
->where(array('username' => $username, 'password' =>
md5($password)))
->get($this->table);
//dicek
if ($data->num_rows() > 0)
{
$user = $data->row();
//data hasil seleksi dimasukkan ke dalam $session
$session = array(
'logged_in' => 1,
'id_user' => $user->id_user,
'group' => $user->group,
'username' => $user->username
);
//data dari $session akhirnya dimasukkan ke dalam session
(menggunakan library CI)
$this->session->set_userdata($session);
return true;
}
else
{
$this->session->set_flashdata('notification', 'Username dan
Password tidak cocok');
return false;
}
}
...
Nah, kemudian setelah itu dibuat function logoutnya…
Ingat bahwa logout adalah menghapus session, maka scriptnya sederhana, cukup dengan
function $this->session->sess_destroy();
...
function logout()
{
$this->session->sess_destroy();
}
...
Sehingga kode PHP lengkapnya untuk class Account_model adalah sebagai berikut:
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Account_model extends CI_Model
{
private $table = 'user'; //isi nama table user di sini
function __construct()
{
parent::__construct();
}
function register($data)
{
$this->db->insert($this->table, $data);
}
function login($username, $password)
{
$data = $this->db
->where(array('username' => $username, 'password' =>
md5($password)))
->get($this->table);
//dicek
if ($data->num_rows() > 0)
{
$user = $data->row();
//data hasil seleksi dimasukkan ke dalam $session
$session = array(
'logged_in' => 1,
'id_user' => $user->id_user,
'group' => $user->group,
'username' => $user->username,
'nama_lengkap' => $user->nama_lengkap,
);
//data dari $session akhirnya dimasukkan ke dalam session
(menggunakan library CI)
$this->session->set_userdata($session);
return true;
}
else
{
$this->session->set_flashdata('notification', 'Username dan
Password tidak cocok');
return false;
}
}
function logout()
{
$this->session->sess_destroy();
}
}
Untuk menggunakannya, caranya cukup dengan meload model tersebut, kemudian masukkan
variable post dari form login ke dalam parameter dari function login() di model
account_model…
Salah satu contoh penggunaan di controller:
...
function masuk()
{
$post = $this->input->post('login');
if($post==NULL)
{
$this->load->view('login');
}
else
{
if($this->account_model->login($post['username'],
$post['password']))
{
redirect('member');
}
else
{
redirect('member/login');
}
}
}
...
}
Kode di atas hanya contoh saja, contoh lengkapnya akan dilanjutkan pada tutorial ini juga
(part II)… cape hehe mau lanjut kerja dulu..
Pada tutorial selanjutnya saya lanjut lengkap dengan form registrasi, form login, controller:
daftar, masuk, dan keluar sistem….
coming soon ya..
~ Cheyuz
Tutorial CodeIgniter Dasar Part IV – Form Validation
Udah lama sekali saya tidak mengupdate Tutorial Codeigniter untuk dasar/basic ini…
Untuk tutorial dasar ini, kita akan melanjutkan tutorial yang dulu. Waktu dulu kita udah
sampai di tutorial dasar part III. Di Tutorial Dasar Part IV ini, kita akan belajar bagaimana
membuat sebuah validasi input pada sebuah form yang kita buat supaya pengguna harus
mengisikan setiap input form dengan aturan dan ketentuan yang berlaku supaya inputan yang
sudah dikirim (submit) adalah inputan yang benar2 sudah valid (tidak ada kesalahan inputan).
Validasi Input Form memang diperlukan untuk kebenaran nilai dari suatu data. Misalnya,
untuk input E-Mail, kita harus mengisikan format yang sesuai/valid dengan format email,
contohnya: [email protected], [email protected], [email protected], dan sebagainya.
Untuk input Nama misalnya tidak boleh dikosongkan, jika isian kosong maka data tidak akan
disubmit ke server, melainkan akan munculnya laporan bahwa data terdapat kesalahan, yaitu
belum diisi.
Hampir semua input form menggunakan validasi. Untuk contoh pada tutorial ini, kita akan
membuat validasi untuk form Registrasi (Pendaftaran pada suatu situs), yang input dan
aturannya adalah sebagai berikut:
- Nama depan (wajib diisi)
- Nama belakang (optional)
- Alamat (wajib diisi)
- E-Mail (wajib diisi, harus format E-Mail)
- No Telepon (optional, harus nomor)
- Pekerjaan (optional)
- Username (wajib diisi, minimal 6 karakter)
- Password (wajib diisi, minimal 6 karakter)
- Konfirmasi Password (wajib diisi, harus sama dengan password)
Dengan menggunakan Codeigniter, Anda bisa membuat validasi form dengan mudah, karena
Codeigniter sudah menyediakan library untuk Form Validation.
Untuk mengikuti tutorial ini, diharapkan Anda sudah menghilangkan index.php yang ada di
tutorial ini: http://harian.cheyuz.com/_other/menghilangkan-index-php-di-code-igniter-untuk-
di-berbagai-server dan mengeset base_url() dengan http://localhost/webku dan
sedikitnya sudah paham semua materi yang ada di Tutorial Dasar CI Part I, Tutorial Dasar CI
Part II, dan Tutorial Dasar CI Part III.
Untuk tutorial ini, kita tidak akan fokus kepada database, tetapi kepada validasi form, jadi
saya tidak akan membuat model registrasi_model, melainkan Anda explore sendiri
bagaimana cara memasukkan data ke dalam database yang sudah dipelajari di Tutorial Dasar
Sebelumnya.
OK, kita mulai aja, langkah pertama, buatlah sebuah controller kosong registrasi.php
dengan isi file sebagai berikut:
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Registrasi extends Controller
{
function __construct()
{
parent::Controller();
}
//code
}
Kemudian, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meload helper Form dan library
form_validation yang sudah disediakan oleh Codeigniter ke dalam controller kita, caranya
tambahkan kode $this->load->helper('form') $this->load-
>library('form_validation') di dalam function __construct() , jadi sekarang code di
dalam __construct menjadi seperti ini:
...
function __construct()
{
parent::Controller();
$this->load->helper('form');
$this->load->library('form_validation');
}
...
Sejauh ini Anda sudah menggunakan library Form Validation, sekarang tinggal buat
function index() di dalam controller supaya kita bisa mengakses di dalam URL dengan
bentuk seperti ini: http://localhost/webku/registrasi. Tambahkan function index() setelah
function __construct() dibuat.. jadi kode lengkapnya seperti ini:
<?php
/**
* @author cheyuz
*/
class Registrasi extends Controller
{
function __construct()
{
parent::Controller();
$this->load->helper('form');
$this->load->library('form_validation');
}
function index()
{
}
}
kemudian, buatlah view di dalam folder /system/application/views/ dengan nama:
registrasi_view.php yang isinya berupa html form sebagai berikut:
<h2>Registrasi</h2>
<?php echo form_open('registrasi') ?>
<table>
<tr>
<td>Nama depan</td>
<td><?php echo form_input('nama_depan') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Nama belakang</td>
<td><?php echo form_input('nama_belakang') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td><?php echo form_textarea('alamat') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>E-Mail</td>
<td><?php echo form_input('email') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>No Telepon</td>
<td><?php echo form_input('no_telepon') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Pekerjaan</td>
<td><?php echo form_input('pekerjaan') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Username</td>
<td><?php echo form_input('username') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><?php echo form_password('password') ?></td>
</tr>
<tr>
<td>Konfirmasi Password</td>
<td><?php echo form_password('konfirmasi_password') ?></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><?php echo form_submit('daftar','Daftar') ?></td>
</tr>
</table>
<?php echo form_close() ?>
Setelah view dibuat, baru kita tambahkan kode untuk meload view tersebut, yaitu: $this-
>load->view('registrasi'); ini kita simpan di function index().
Setelah itu, kita buat aturan untuk validation tadi, caranya yaitu dengan menambahkan array
berupa rules2 tadi dengan bentuk seperti berikut:
$rules = array(
array(
'field' => [nama input field]
'label' => [label]
'rules' => [aturan]
),
//dan seterusnya ...
);
Jadi, secara lengkap buatlah $rules tersebut sebelum view diload, lengkapnya seperti
berikut:
...
$rules= array(
array(
'field' => 'nama_depan',
'label' => 'Nama Depan',
'rules' => 'required'
),
array(
'field' => 'alamat',
'label' => 'Alamat',
'rules' => 'required'
),
array(
'field' => 'email',
'label' => 'E-Mail',
'rules' => 'required|valid_email'
),
array(
'field' => 'no_telepon',
'label' => 'No Telepon',
'rules' => 'numeric'
),
array(
'field' => 'username',
'label' => 'Username',
'rules' => 'required|min_length[6]'
),
array(
'field' => 'password',
'label' => 'Password',
'rules' =>
'required|min_length[6]|matches[konfirmasi_password]'
),
array(
'field' => 'konfirmasi_password',
'label' => 'Konfirmasi Password',
'rules' => 'required'
),
);
$this->form_validation->set_rules($rules);
...
Setelah itu, ada pengecekan apakah data sudah dikirim atau belum dengan cara memakai if,
kodenya seperti berikut:
if ($this->form_validation->run() == FALSE)
{
//jika belum dikirim/belum valid, masukkan kode di sini
}
else
{
//jika sudah valid, masukkan kode INSERT di sini
}
Di atas ada pengecekan jika belum dikirim/belum valid, di dalam bagian itu pindahkan kode
$this->load->view('registrasi'); ke dalam statemen ini.
Jadi, jika kita lihat, code lengkapnya seperti ini:
function index()
{
$rules = array(
array(
'field' => 'nama_depan',
'label' => 'Nama Depan',
'rules' => 'required'
),
array(
'field' => 'alamat',
'label' => 'Alamat',
'rules' => 'required'
),
array(
'field' => 'email',
'label' => 'E-Mail',
'rules' => 'required|valid_email'
),
array(
'field' => 'no_telepon',
'label' => 'No Telepon',
'rules' => 'numeric'
),
array(
'field' => 'username',
'label' => 'Username',
'rules' => 'required|min_length[6]'
),
array(
'field' => 'password',
'label' => 'Password',
'rules' =>
'required|min_length[6]|matches[konfirmasi_password]'
),
array(
'field' => 'konfirmasi_password',
'label' => 'Konfirmasi Password',
'rules' => 'required'
),
);
$this->form_validation->set_rules($rules);
if ($this->form_validation->run() == FALSE)
{
$this->load->view('registrasi');
}
else
{
echo 'Data berhasil dimasukkan';
//kode insert ke database di model--> contoh: $this-
>registrasi_model->insert();
}
}
Kode di Controller sudah selesai, kini Anda tinggal buat daftar error dari validation di view,
caranya yaitu dengan menambahkan kode di bawah sebelum tag form..
<h2>Registrasi</h2>
<?php echo validation_errors(); ?>
<?php echo form_open('registrasi') ?>
<table>
...
...
Tutorial selesai. Kini Validasi Form Anda siap digunakan, untuk mencobanya silakan
kosongkan atau salahkan isi inputan Anda, kemudian submit! Jika data sudah benar, maka
muncul tulisan Data sudah dimasukkan. Jika data masih salah, maka browser akan
menampilkan form kembali dan menampilkan error yang ada dalam kesalahan inputan.
Selain itu, Anda bisa membuat rules di dalam config Anda, caranya buatlah sebuah file
bernama form_validation.php di dalam /system/application/config/ dengan isi sebuah
variable $config (HARUS $config) yg isinya adalah array rules yang sudah kita buat tadi.
form_validation.php
<?php
$config = array(
array(
'field' => 'nama_depan',
'label' => 'Nama Depan',
'rules' => 'required'
),
array(
'field' => 'alamat',
'label' => 'Alamat',
'rules' => 'required'
),
...
/* dan seterusnya sama seperti tadi */
);
Dan hapus kode $this->form_validation->set_rules($rules); di controller (jika memakai
config itu). Dengan demikian, code di Controller akan lebih sedikit dari sebelumnya.
Tutorial selesai,
Selamat mencoba!
- Cheyuz
Menggunakan Pola HMVC di dalam Codeigniter
HMVC singkatan dari Hierarchical-Model-View-Controller, yang artinya pola MVC tetapi
berupa Hirarki.
Hampir sama dengan MVC, hanya saja di sini MVC tersebut disimpan di dalam banyak
modul, jadi setiap modul terdapat Model, View, dan Controller.
Nah, selain framework lain seperti Kohana, Zend, dan lain-lain, kita juga dapat menerapkan
pola seperti ini di dalam Framework Codeigniter, caranya yaitu dengan menggunakan
Modular Extensions, yang dapat Anda load di sini
Instalasi
1. Download modular extensions CI di sini.
2. Di dalamnya, terdapat 3 buah file, yaitu:
o MY_Router.php o Modules.php o Controller.php
3. Simpan ketiga file itu di dalam folder library di CI Anda, yaitu /system/application/libraries/
4. Buatlah folder modules di dalam /system/application, sehingga terdapat folder
baru dengan path: /system/application/modules
Setelah diinstall, berikut adalah cara penggunaan modular extensions.
Cara Menggunakan
Controller disimpan di dalam folder modules/nama_controller. Jadi, buatlah folder baru
sebagai nama modul di dalam modules, misalnya bukutamu. Kemudian, buatlah folder
baru bernama controllers dan simpan di dalam folder
/system/application/modules/bukutamu/.
Buatlah nama controller yang akan Anda buat, misalnya bukutamu.php dan simpan di dalam
folder controllers yang ada di dalam folder bukutamu.
Kita tidak akan menggunakan folder controllers bawaan dari CI yang ada di folder
/system/application/controllers, tetapi kita menggunakan controllers yg ada di dalam
masing-masing modul yang ada di dalam folder modules, untuk kasus ini, controller bernama
bukutamu.php disimpan di dalam path: /system/application/modules/bukutamu/controllers/
Begitu juga untuk model dan view, bahkan untuk modul yg berbeda, Anda simpan semua file
di dalam masing2 folder dengan nama modul Anda, dan disimpan di dalam folder
modules…. sehingga setiap modul mempunyai MVC (Model, View, dan Controller)
Contoh
Untuk contoh, kita bisa ambil studi kasus untuk controller User.
Controller: user.php
<?php
class User extends Controller
{
function __construct()
{
parent::Controller();
}
function index()
{
$this->load->view('user/user_view');
}
// ...
//............. Kode program Anda
// ...
}
?>
Controller user.php disimpan di: /system/application/modules/user/controllers/user.php
Model: user_model.php
<?php
class User_model extends Model
{
function __construct()
{
parent::Model();
}
// ...
//............. Kode program Anda
// ...
}
?>
Model user_model.php disimpan di: /system/application/modules/user/models/user_model.php
View: user_view.php
Ini adalah view untuk user
View user_view.php harus disimpan di: /system/application/modules/user/views/user_view.php
Catatan:
Untuk penamaan file model dan view, tidak harus user_model.php atau user_view.php, itu
sesuai dengan style programming Anda, Anda dapat juga menggunakan nama ini misalnya
model: m_user.php dengan view: index.php. Itu tergantung style coding Anda
Berikut ini contoh struktur path dengan menggunakan modules:
/system/application/modules/user/controllers/user.php
/system/application/modules/user/models/user_model.php
/system/application/modules/user/views/user_view.php
/system/application/modules/content/controllers/content.php
/system/application/modules/content/models/content_model.php
/system/application/modules/content/views/content_view.php
/system/application/modules/bukutamu/controllers/bukutamu.php
/system/application/modules/bukutamu/models/bukutamu_model.php
/system/application/modules/bukutamu/views/bukutamu_view.php
dst…..
Catatan:
Untuk Model, Anda direkomendasikan menyimpannya di luar modular, kenapa? karena
pengalaman saya, 1 model itu bisa dipake beberapa modul, jadi untuk memudahkan
pencarian, model mending disimpan di struktur default CI, yaitu /system/application/models
Jika model berada di luar module, maka strukturnya adalah sperti berikut:
Apa Kelebihan Menggunakan Pola HMVC?
Kelebihan dari HMVC yaitu program menjadi modular, yang artinya programmer dapat
mengerjakan masing2 module tanpa mengganggu direktori yang sedang orang lain kerjakan.
Kedua, jika misalnya kita ingin menggabungkan hasil kerjaan kita dengan orang lain maka
sangat mudah, karena kita tinggal mengkopi modul kita ke direktori modules di komputer
master, sehingga dengan cara seperti ini kita tidak kesulitan dalam menangani konflik file
yang sedang sama-sama diedit (misalnya mengedit folder controller secara bersamaan).
Banyak kasus yang dapat dipermudah dengan menggunakan HMVC…
Salam sukses..
go Developer Indonesia!
- Cheyuz
Menggunakan Pagination di Codeigniter
Kali ini, saya akan membuat tutorial tentang Pagination di dalam framework Codeigniter.
Pagination adalah library yang sepele namun sangat2 penting tentunya buat Anda yang suka
membuat aplikasi web/website dengan data yang sangat banyak, karena pagination
memungkinkan Anda untuk menyeleksi dan menampilkan data hanya sebagian data tertentu
per halamannya.
Library Pagination secara default sudah ada di dalam framework Codeigniter, dan 100%
Customize, bisa diubah tampilannya sesuai yang kita inginkan.
OK, silakan ikuti tutorialnya…
Kita buat contoh kasus terlebih dahulu, kasus yang tentunya memerlukan pagination. Yup,
BUKU TAMU! Buku tamu adalah fitur untuk pengunjung yang akan meninggalkan pesan di
website. Kalo pengunjungnya ada 1000 orang dan kita menampilkannya 1000 baris juga kan
ga mungkin, maka dari itu kita harus memakai pagination…
Untuk mengikuti tutorial ini, Anda harus sudah meload library database terlebih dahulu di /system/application/config/autoload.php
Silakan copy SQL berikut untuk membuat table bukutamu dan memasukkan datanya:
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bukutamu` (
`id` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama` VARCHAR(100) NOT NULL,
`email` VARCHAR(100) NOT NULL,
`pesan` text NOT NULL,
`created` TIMESTAMP NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;
--
-- Dumping data for table `bukutamu`
--
INSERT INTO `bukutamu` (`id`, `nama`, `email`, `pesan`, `created`) VALUES
(1, 'Albert Einstein', '[email protected]', 'Konten yang sangat menarik
dan membantu saya dalam pemrograman web.. ;)', '2010-10-23 09:06:12'),
(2, 'Sabrina', '[email protected]', 'Like this, web yang sangat membantu
saya.. :)', '2010-10-23 20:58:01'),
(3, 'zakky', '[email protected]', 'keren bos.. webnya sangat membantu.. ',
'2010-10-23 21:22:37'),
(4, 'Bernand Simamora', '[email protected]', 'Web Tutorial yang sangat
bagus, nilai 100 dari saya.. Silakan kembangkan lebih jauh bakat Anda dalam
pemrograman Web ;)', '2010-10-24 08:16:47'),
(5, 'Robert Dawn', '[email protected]', 'That''s good man!', '2010-10-24
08:16:47'),
(6, 'Rizal Juned', '[email protected]', 'bisaan euy, ajarkeun lah.... keren2
wae blogna mah... :D', '2010-10-24 08:18:05'),
(7, 'Andi Maulana', '[email protected]', 'Good luck!', '2010-10-24
08:18:05'),
(8, 'Pak Lurah', '[email protected]', 'Tutorialnya tambahin lagi dunk
gan... :)', '2010-10-24 08:20:59'),
(9, 'Luna Apridola', '[email protected]', 'bagus bgt tutorialnya!!!
thankzz', '2010-10-24 08:20:59');
Setelah table dan data terbentuk, maka sekarang tinggal dibuat modelnya di CI…
/system/application/models/bukutamu_model.php
<?php
/**
* Description of bukutamu_model
*
* @author cheyuz
*/
class Bukutamu_Model extends Model
{
function __construct()
{
parent::Model();
}
function get($limit = array())
{
if ($limit == NULL)
return $this->db->get('bukutamu')->result();
else
return $this->db->limit($limit['perpage'], $limit['offset'])-
>get('bukutamu')->result();
}
}
?>
Function get() yang ada dalam model tersebut adalah untuk mengambil semua data yang
ada di table bukutamu, dengan parameter $limit yang nantinya akan kita pergunakan untuk
pagination. Jika $limit tidak diisi, maka data akan ditampilkan semuanya.
OK, setelah model sudah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat Controller.
/system/application/controllers/bukutamu.php
<?php
/**
* Description of bukutamu
*
* @author cheyuz
*/
class BukuTamu extends Controller
{
function __construct()
{
parent::Controller();
$this->load->helper('url'); //load helper URL untuk memanggil
function base_url()
$this->load->model('bukutamu_model');
}
function index($offset = 1)
{
//tentukan jumlah data per halaman
$perpage = 3;
//load library pagination
$this->load->library('pagination');
//untuk konfigurasi pagination
$config = array(
'base_url' => base_url() . 'bukutamu/index/',
'total_rows' => count($this->bukutamu_model->get()),
'per_page' => $perpage,
);
//inisialisasi pagination dn config di atas
$this->pagination->initialize($config);
$data['bukutamu'] = $this->bukutamu_model->get(array('perpage' =>
$perpage, 'offset' => $offset));
//tampilkan data
$this->load->view('bukutamu_view', $data);
}
}
?>
Untuk memanggil function base_url(), Anda harus meload terlebih dahulu URL Helper (di
atas sudah diload di constructor). Base_url() adalah function untuk mengambil string web
root kita, misalnya http://localhost/webku.
OK, untuk konfigurasi Pagination akan saya jelaskan satu2:
1. base_url: adalah url di mana action untuk memanggil bukutamu ini, karena di sini
code terdapat di function index, maka base_url untuk pagination adalah: base_url().'bukutamu/index/'
2. total_rows: adalah total data, yaitu semua data buku tamu yang diambil dari function
get() di bukutamu_model
3. per_page: adalah jumlah data perhalaman, kita set menjadi 3
Banyak sekali konfigurasi yang dapat kita atur di library pagination, dan konfigurasi
itu sendiri bisa disimpan di folder /system/config/pagination.php, jadi Anda
tidak usah mengeset konfigurasi lagi di setiap Controller.
Parameter $offset sangat diperlukan karena untuk menentukan limit dan offset untuk
menampilkan isi data di setiap halaman
Sekarang kita buat view dengan nama bukutamu_view.php.
/system/application/views/bukutamu_views.php
<?php foreach ($bukutamu as $bt): ?>
<div>
<div><b><?php echo $bt->nama ?></b></div>
<span><?php echo $bt->email ?></span>
<p><?php echo $bt->pesan ?></p>
</div>
<hr />
<?php endforeach; ?>
Silakan jalankan aplikasi Anda di browser…
udah?
“lho, lho, data kok cuman tampil 3?”
Iya, emang seperti itu, hanya saja kita belum menampilkan link paginationnya. Untuk
menampilkannya, tambahkan kode php berikut ini:
<?php echo $this->pagination->create_links(); ?>
jadi kode di view lengkapnya seperti ini:
<?php foreach ($bukutamu as $bt): ?>
<div>
<div><b><?php echo $bt->nama ?></b></div>
<span><?php echo $bt->email ?></span>
<p><?php echo $bt->pesan ?></p>
</div>
<hr />
<?php endforeach; ?>
<?php echo $this->pagination->create_links(); ?>
Silakan jalankan browser Anda…
Jika Anda mengikuti tutorial dengan benar, Anda akan melihat link Pagination di bawah
daftar bukutamu..
Untuk memanipulasi tampilan pagination, silakan ikuti cara saya berikut:
Buatlah file pagination.php di dalam direktori /system/application/config, kemudian
tambahkan baris konfigurasi berikut:
<?php
$config['full_tag_open'] = '<div class="pagination">';
$config['full_tag_close'] = '</div>';
$config['next_link'] = 'Lanjut »';
$config['prev_link'] = '« Kembali';
$config['num_tag_open'] = '<div class="digit">';
$config['num_tag_close'] = '</div>';
$config['cur_tag_open'] = '<div class="digit current">';
$config['cur_tag_close'] = '</div>';
$config['num_links'] = 1;
$config['last_link'] = '<b>Terakhir ›</b>';
$config['first_link'] = '<b>‹ Pertama</b>';
?>
Kemudian tambahkan CSS berikut:
/**
@author Cheyuz
**/
.pagination{background: #eee; margin: 5px; padding: 10px;}
.pagination .digit{padding: 0 10px 0 10px; display: inline;}
.pagination .digit:hover, .pagination .current{padding: 2px 10px 2px 10px;
background: #fff; font-weight: 900; -moz-border-radius:5px}
maka tampilannya akan berubah menjadi seperti berikut:
1
2
3
4
Lanjut » Terakhir ›
Selamat mencoba!
Go Web Developer Indonesia!!!
Multiple Input Form dengan Menggunakan Codeigniter
Akhirnya aku bisa update blog ini lagi, hehe… mungkin temen2 udah ga sabar untuk menanti
tutorial2 komputer yang baru di blog ini, khususnya tutorial Codeigniter.
Untuk kali ini, Cheyuz akan membuat tutorial Codeigniter untuk membuat Multiple Input
Form. Apa itu Multiple Input Form? Multiple Input Form adalah suatu bentuk form di mana
kita akan menginputkan banyak data ke dalam database melalui form secara sekaligus. Jadi
kita tidak menginputkan data satu persatu.
Form Input Mahasiswa
NIM: 0700335
Nama: Cecep Yusuf
Alamat: Cianjur
Jika kita memakai cara yang di atas, maka kita harus menginputkan mahasiswa satu persatu.
Bayangkan gimana kalo kita ingin menginputkan 50 data? Tentu kita harus mengisi form
sebanyak 50 kali bukan?
Coba lihat form berikut ini:
Form Input Mahasiswa
NIM Nama Alamat
0700335
Cecep Yusuf
Cianjur
0900634
Sabrina
Cianjur
Coba Anda lihat, apa bedanya cara pertama dengan cara kedua? keliatan kan? Nah, jadi
bedanya apabila kita memakai cara kedua, kita dapat menginput beberapa siswa sekaligus.
Di sini kita akan membuat 3 bagian modul, yaitu:
1. Form untuk mengisi berapa data yang akan dimasukkan
2. Form untuk pengisian form multiple
3. Daftar data yang telah dimasukkan
Catatan:
Diasumsikan base_url() untuk tutorial ini adalah http://localhost/webku
dan index.php telah dihilangkan..
tutorial untuk menghilangkan index.php ada di sini
Pertama2 buat dulu database sebagai berikut:
CREATE TABLE IF NOT EXISTS mahasiswa (
id int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nim` varchar(20) NOT NULL,
`nama` varchar(100) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (id)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;
Jangan lupa cek koneksi ke database apakah sudah benar atau belum..
konfigurasi untuk koneksi database ada di /system/application/config/database.php.
Buatlah sebuah controller data_mahasiswa.php (atau Anda bisa melanjutkan tutorial dari
Tutorial Dasar Part I untuk membuat controller data_mahasiswa.php dan melanjutkannya).
Di controller tersebut, tambahkan function untuk membuat tampilan multiple input form:
<?php
class Data_mahasiswa extends Controller {
...
function add_multiple() {
$this->load->view('add_multiple');
}
}
?>
Setelah kamu bikin controller di atas, kamu tinggal bikin „view‟ untuk tampilan formnya,
dengan cara membuat file add_multiple.php di folder /system/application/view
Isikan code HTML berikut di file tersebut:
<h2>Multiple Form Input Mahasiswa</h2>
<form action="" method="post">
Banyak mahasiswa yang ingin dimasukkan:
<input name="banyak_data" size="3" /> orang<br />
<input type="submit" value="Lanjut" />
</form>
Maka hasilnya seperti berikut:
Multiple Form Input Mahasiswa
Banyak mahasiswa yang ingin dimasukkan:
orang
Kemudian tambahkan code berikut untuk function add_multiple() file controller
data_mahasiswa.php tadi, menjadi seperti berikut:
<?php
class Data_mahasiswa extends Controller {
...
//ADD MULTIPLE
function add_multiple() {
if($_POST==NULL) {
$this->load->view('add_multiple');
}else{
redirect('data_mahasiswa/add_multiple_post/'.$_POST['banyak_data']);
}
}
}
?>
Maksud dari function di atas adalah meload view add_multiple.php yang berisi halaman
input banyak data mahasiswa yang dimasukkan.. kemudian ketika disubmit (POST) maka
akan di-redirect/alihkan ke function add_multiple_post() dengan parameter banyaknya
data yg dimasukkan ($_POST['banyak_data']) yang akan kita buat nanti… yaitu halaman
munculnya multiple form.
Tambahkan function berikut di bawah function add_multiple():
class Data_mahasiswa extends Controller {
...
function add_multiple_post($banyak_data=0) {
$data['banyak_data'] = $banyak_data;
$this->load->view('add_multiple_form',$data);
}
}
Kemudian, buatlah tampilan multiple form input seperti gambar table di atas.
Berikut ini adalah kode HTML dari add_multiple_form.php, simpan di
/system/application/views:
<h2>Multiple Form Input Mahasiswa</h2>
<form action="" method="post">
<table>
<tr>
<td>NIM</td>
<td>Nama</td>
<td>Alamat</td>
</tr>
<?php for($i=1;$i<=$banyak_data;$i++): ?>
<tr>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][nim]" /></td>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][nama]" /></td>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][alamat]" /></td>
</tr>
<?php endfor ?>
</table>
<input type="submit" value="simpan" />
</form>
http://localhost/webku/data_mahasiswa/add_multiple_post/3
Multiple Form Input Mahasiswa
No NIM Nama Alamat
1
2
3
http://localhost/webku/data_mahasiswa/add_multiple_post/5
Multiple Form Input Mahasiswa
No NIM Nama Alamat
1
2
3
4
5
Kemudian, tambahkan „if‟ dan „foreach‟ di function add_multiple_post tadi, fungsinya
adalah untuk mengetahui apakah form udah disubmit atau belum… jadi kode PHP
lengkapnya sbb:
<?php
class Data_mahasiswa extends Controller {
...
function add_multiple_post($banyak_data=0) {
if($_POST==NULL) {
$data['banyak_data'] = $banyak_data;
$this->load->view('add_multiple_form',$data);
}else {
foreach($_POST['data'] as $d){
$this->db->insert('mahasiswa',$d);
}
redirect('data_mahasiswa/lihat_data');
}
}
}
?>
OK, aku jelasin ya…
untuk function add_multiple_post():
1. Data dicek dulu apakah sudah disubmit ato belum ($_POST==NULL), kalo belum,
load view add_multiple_form.php dengan variable $banyak_data yang diambil dari
parameter berdasarkan data yg dimasukkan sebelumnya (di function
add_multiple(), yaitu $_POST['banyak_data'])
2. Kalo datanya udah disubmit, maka lakukan insert data yang berulang sebanyak
elemen dari $_POST['data'] (berdasarkan $banyak_data) ke dalam table ‘mahasiswa’
dengan data dari $_POST['data'] (input-an dari multiple form)
3. Kemudian redirect/alihkan ke function lihat_data untuk menampilkan seluruh data
mahasiswa yang akan kita buat setelah ini.
Nah, sekarang kita tinggal bikin daftar data „mahasiswa‟ yang sudah dimasukkan.. Caranya,
buat file list_mahasiswa.php di /system/application/views/ dengan isi sebagai
berikut:
list_mahasiswa.php:
<h2>Daftar Mahasiswa</h2>
<table>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
</tr>
<?php $i = 0 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</table>
<?php echo anchor('data_mahasiswa/add_multiple','Tambah Data') ?>
Lalu buat function-nya di Controller data_mahasiswa.php:
<?php
class Data_mahasiswa extends Controller {
...
function lihat_data(){
$data['mahasiswa'] = $this->db->get('mahasiswa')->result();
$this->load->view('list_mahasiswa',$data);
}
}
?>
Selesai.
Berikut ini adalah source code lengkapnya:
/system/application/controllers/data_mahasiswa.php
class Data_mahasiswa extends Controller {
//...
//... function2 yg ada di tutorial sebelumnya
//...
//ADD MULTIPLE
function add_multiple() {
if($_POST==NULL) {
$this->load->view('add_multiple');
}else {
redirect('data_mahasiswa/add_multiple_post/'.$_POST['banyak_data']);
}
}
function add_multiple_post($banyak_data=0) {
if($_POST==NULL) {
$data['banyak_data'] = $banyak_data;
$this->load->view('add_multiple_form',$data);
}else {
foreach($_POST['data'] as $d){
$this->db->insert('mahasiswa',$d);
}
redirect('data_mahasiswa/lihat_data');
}
}
function lihat_data(){
$data['mahasiswa'] = $this->db->get('mahasiswa')->result();
$this->load->view('list_mahasiswa',$data);
}
}
/system/application/views/add_multiple.php
<h2>Multiple Form Input Mahasiswa</h2>
<form action="" method="post">
Banyak mahasiswa yang ingin dimasukkan:
<input name="banyak_data" size="3" /> orang<br />
<input type="submit" value="Lanjut" />
</form>
/system/application/views/add_multiple_form.php
<h2>Multiple Form Input Mahasiswa</h2>
<form action="" method="post">
<table>
<tr>
<td>No</td>
<td>NIM</td>
<td>Nama</td>
<td>Alamat</td>
</tr>
<?php for($i=1;$i<=$banyak_data;$i++): ?>
<tr>
<td><?php echo $i ?></td>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][nim]" /></td>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][nama]" /></td>
<td><input name="data[<?php echo $i ?>][alamat]" /></td>
</tr>
<?php endfor ?>
</table>
<input type="submit" value="simpan" />
</form>
/system/application/views/list_mahasiswa.php
<h2>Daftar Mahasiswa</h2>
<table>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
</tr>
<?php $i = 0 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</table>
<?php echo anchor('data_mahasiswa/add_multiple','Tambah Data') ?>
Untuk contoh file nya klik link Download yang ada di bawah ini..
DOWNLOAD
Tutorial CodeIgniter Dasar Part I
Udah lama aku ga ngupdate blog ini… yaa sekitar 3 minggu lah ya.. Mulai sekarang aku mau
mulai update lagi ini blog, dan pengennya sih blog ini up to date sehari sekali ato ya
minimalnya seminggu sekali lah ya…
OK, tutorial kali ini adalah tutorial CodeIgniter dasar, sangat dasar.. jadi di sini akan
dijelaskan tentang bagaimana cara konfigurasi nama situs, kemudian konfigurasi database,
konfigurasi library, autoload, dan sebagainya… mudah2an temen2 mengikuti tutorial ini
dengan sebaik-baiknya, soalnya kalo kita ga mulai dari dasar/basic nantinya susah… kita bisa
aja bikin aplikasi oleh CodeIgniter dengan meniru contoh, tetapi kita tidak faham, hanya
mengikuti… bahayanya adalah gimana klo client minta ini itu dan itu misalnya tidak ada
dalam contoh? klo kita ga faham kita pasti ga bisa meneruskan aplikasi kita alias BUNTU..
Instalasi
OK, kita mulai aja… kita di sini memakai XAMPP pertama-tama, extract file codeigniter.rar
ke C:\xampp\htdocs, file bisa didownload di sini. Misalnya kita namakan nama folder root
(nama situs) kita adalah webku.
Konfigurasi
Kemudian, hal yang pertama harus dilakukan adalah konfigurasi awal, yaitu base_url,
base_url adalah nama root situs kita… caranya edit file
/webku/system/application/config/config.php, ubah $config['base_url'] =
“http://example.com/“ menjadi:
$config['base_url'] = "http://localhost/webku/";
kemudian hilangkan index.php di $config['index_page'] sehingga menjadi:
$config['index_page'] = "";
Langkah kedua adalah konfigurasi routes, yaitu controller default apakah yang ingin
diload…? jadi di sini adalah konfigurasi untuk controller „home‟, sehingga ketika kita
mengetikkan url http://localhost/webku maka yang dipanggil adalah controller yang sudah
dikonfigurasi di routes ini.. Cara konfigurasinya yaitu dengan mengedit file
/webku/system/application/config/routes.php, dan di bagian $route['default_controller']
isi dengan „home‟ sehingga seperti ini:
$route['default_controller'] = "home";
kita akan membuat supaya ketika kita menuju url http://localhost/webku maka controller
yang akan dijalankan adalah controller home .
Kemudian setelah itu adalah konfigurasi Databasenya… ada di file
/webku/system/application/config/database.php, Di situ terlihat konfigurasi-konfigurasi
seperti host, username, password, nama db, dsb.. silakan diisi seperti berikut:
$db['default']['hostname'] = "localhost";
$db['default']['username'] = "root";
$db['default']['password'] = "";
$db['default']['database'] = "blog"; //nama database
$db['default']['dbdriver'] = "mysql";
$db['default']['dbprefix'] = "";
$db['default']['pconnect'] = TRUE;
$db['default']['db_debug'] = TRUE;
$db['default']['cache_on'] = FALSE;
$db['default']['cachedir'] = "";
$db['default']['char_set'] = "utf8";
$db['default']['dbcollat'] = "utf8_general_ci";
Kemudian konfigurasi selanjutnya adalah konfigurasi untuk autoload, jadi ketika situs
dibuka, library/helper/model/dsb apakah yang akan selalu diload.. file ada di
/webku/system/application/config/autoload.php, tambahkan database di bagian
$autoload['libraries'] menjadi seperti ini:
$autoload['libraries'] = array('database');
Kemudian yang terakhir adalah penambahan .htaccess supaya kita tidak perlu mengetikkan
index.php di URL kita, cara untuk menghilangkan index.php (menggunakan .htaccess) ada
di sini.
Contoh Aplikasi Database Sederhana
Buatlah sebuah database bernama blog, kemudian copy SQL berikut:
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `buku_tamu` (
`id` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama` VARCHAR(100) NOT NULL,
`email` VARCHAR(20) NOT NULL,
`situs` VARCHAR(100) NOT NULL,
`komentar` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;
INSERT INTO `buku_tamu` (`id`, `nama`, `email`, `situs`, `komentar`) VALUES
(1, 'Cecep Yusuf', '[email protected]', 'http://www.cheyuz.com', 'Ini
adalah komentar pertama'),
(2, 'Deddy Mizwar', '[email protected]', 'http://www.facebook.com', 'Ini
adalah komentar kedua');
Kita buat sebuah contoh di mana kita akan menampilkan isi dari database di atas..
Pertama-tama, buatlah model terlebih dahulu di /webku/system/application/model/ dengan
nama file buku_tamu.php yang berisi code sebagai berikut:
<?php
class Buku_tamu extends Model{
function selectAll()
{
return $this->db->get('buku_tamu')->result();
}
}
?>
Di dalam folder /webku/system/application/controller/ bikin sebuah file bernama
home.php untuk membuat class controller yang bernama Home… isi dari home.php adalah:
<?php
class Home extends Controller{
function __construct()
{
parent::Controller();
$this->load->model('buku_tamu');
}
function index()
{
$data['title'] = 'Ini adalah aplikasi sederhana';
//memanggil function selectAll di model buku_tamu, dimasukkan ke
$data['buku_tamu']
$data['buku_tamu'] = $this->buku_tamu->selectAll();
//meload view bernama home_view.php dengan data variable adalah $data
$this->load->view('home_view', $data);
}
}
?>;
Nah, kemudian kita buat file home_view.php di folder /webku/system/application/view/
dengan isi sebagai berikut:
<h2><?php echo $title ?></h2>
<table border="1" cellpadding="5" cellspacing="0">
<tr>
<td>No</td>
<td>Nama</td>
<td>Email</td>
<td>Situs</td>
<td>Komentar</td>
</tr>
<?php $i = 0 ?>
<?php foreach ($buku_tamu as $bt): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $bt->nama ?></td>
<td><?php echo $bt->email ?></td>
<td><?php echo $bt->situs ?></td>
<td><?php echo $bt->komentar ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</table>
Silakan dibuka di browser url berikut: http://localhost/webku
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Ini adalah aplikasi sederhana
No Nama Email Situs Komentar
1 Cecep Yusuf [email protected] http://www.cheyuz.com Ini adalah komentar pertama
2 Deddy Mizwar [email protected] http://www.cheyuz.com Ini adalah komentar kedua
Tutorial CodeIgniter Dasar Part II – CRUD chapter 1
Di tutorial yang kedua ini, kita akan bahas bagaimana cara membuat CRUD dengan
menggunakan CI…. kenapa kita harus belajar membuat aplikasi CRUD? soalnya ini
merupakan dasar kita untuk ke depannya.. untuk membuat aplikasi yang kompleks,
sebenarnya kita hanya mengelola dan mengolah database, meliputi membuat database
(Create), membaca (Read), mengubah (Update), menghapus (Delete), ato disingkat menjadi
CRUD.
Adapun di sini kita akan belajar membuat model untuk data yang akan diolah, view untuk
membuat interface, dan controller untuk mengolah model dan ngeload view..
OK, pertama-tama, kita buat sebuah database bernama tutorial_ci, dan buatlah sebuah table
bernama mahasiswa (kenapa selalu „mahasiswa‟? ga punya contoh lain ), isinya ada id,
nim, nama, alamat.. OK segitu saja.. kamu tinggal copy SQL berikut:
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mahasiswa` (
`id` INT(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nim` VARCHAR(20) NOT NULL,
`nama` VARCHAR(100) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
Jadi kita membuat tabel kosong bernama „mahasiswa‟ dengan field seperti di atas…
Diharapkan kamu yang mengikuti tutorial ini udah pernah mengikuti tutorial sebelumnya.. kenapa?
karena konfigurasinya kita menggunakan konfigurasi di tutorial dasar part I, bisa klik di sini
Seperti pada tutorial dasar part I, webroot kita ini diasumsikan bernama “webku”, dan
konfigurasinya diasumsikan sama, oleh karena itu silahkan baca tutorial dasar part I terlebih dahulu.
1. Menampilkan semua data
OK, langkah pertama adalah membuat sebuah model….
Buatlah sebuah file mahasiswa_model.php di /system/application/models dengan isi
adalah barisan kode seperti berikut:
<?php
/**
* @author Cecep Yusuf
*/
class Mahasiswa_model extends Model {
}
?>
Sejauh ini, kita sudah membuat sebuah model untuk mahasiswa, yang nantinya mempunyai
banyak fungsi untuk mengolah table „mahasiswa‟…
Di bawah ini, kita akan menambahkan function selectAll(), yang mana berfungsi untuk
menyeleksi semua field di table mahasiswa (select * from mahasiswa), jadi code tadi
setelah ditambahkan menjadi seperti berikut:
<?php
/**
* @author Cecep Yusuf
*/
class Mahasiswa_model extends Model {
function selectAll(){
return $this->db->get('mahasiswa')->result();
}
}
?>
Nah, sejauh ini kita sudah bikin function selectAll() yang berfungsi untuk memilih semua
field dari table mahasiswa.
Setelah itu, model akan diolah oleh controller, jadi sekarang kita buat sebuah controller yang
berfungsi untuk memanipulasi objek mahasiswa_model…
OK, buatlah sebuah controller bernama data_mahasiswa.php di
/system/application/controllers dengan isi file sebagai berikut:
<?php
/**
* @author Cecep Yusuf
*/
class Data_mahasiswa extends Controller {
function __construct() {
parent::Controller();
}
}
?>
function __construct() adalah sebagai konstruktor… berbagai perintah yang ada di dalam
fungsi ini akan selalu dipanggil di saat objek Data_mahasiswa dibuat… jadi berbagai fungsi
untuk meload library, model, helper, dan sebagainya, kita tinggal masukkan di function ini
supaya tidak diketik ulang di setiap fungsi….
Karena kita akan meload model mahasiswa_model setiap kali dibuat controller, maka kita
load modelnya di bagian __construct() di dalam controller Data_mahasiswa. Jadi kode
lengkapnya seperti berikut:
<?php
/**
* @author Cecep Yusuf
*/
class Data_mahasiswa extends Controller {
function __construct() {
parent::Controller();
$this->load->model('mahasiswa_model');
}
}
?>
Kemudian, kita buat function index() sebagai penampil semua data yang ada di table
mahasiswa, jadi URLnya akan berbentuk
http://localhost/webku/data_mahasiswa/index ATAU
http://localhost/webku/data_mahasiswa (Index tidak perlu dituliskan)
<?php
/**
* @author Cecep Yusuf
*/
class Data_mahasiswa extends Controller {
function __construct() {
parent::Controller();
$this->load->model('mahasiswa_model');
}
function index(){
$data['mahasiswa'] = $this->mahasiswa_model->selectAll();
$this->load->view('data_mahasiswa_view', $data);
}
}
?>
Di dalam function index() di atas, kita lihat ada script seperti ini: $data['mahasiswa'] = $this->mahasiswa_model->selectAll();
kode tersebut berarti data hasil keluaran dari function selectAll() di model
mahasiswa_model berupa array dan disimpan di dalam array $data['mahasiswa'], yang
nantinya data tersebut bisa diakses di view..
Kemudian kita lihat lagi, ada script berikut: $this->load->view('data_mahasiswa_view');
function view() dalam objek „load‟ adalah untuk meload view yang sudah kita buat di
/system/application/views, dengan mengeset variable hasil ekstrak dari variable $data,
sehingga nanti bisa diakses dari view..
OK, kita buat view-nya dengan nama file data_mahasiswa_view.php di
/system/application/views dengan isi sebagai berikut ini:
<h1>Data Mahasiswa</h1>
<table>
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php $i = 1 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
<td></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
Sekarang, coba buka alamat di browser: http://localhost/webku/data_mahasiswa, keluar apa?
table kan? dengan data KOSONG….
OK, sekarang kita lanjut ke sesi yg kedua.. yaitu MENAMBAHKAN DATA…
2. Menambahkan data
Kita akan membuat tampilan seperti berikut:
Data Mahasiswa
No NIM Nama Alamat Aksi
1 0700335 Cecep Yusuf Cipanas, Cianjur edit | delete | detail
2 0800113 Fitri Yuniar Jakarta edit | delete | detail
Tambah data
Silakan buat sebuah anchor() (a) di bawah table di dalam file data_mahasiswa_view.php..
Jangan lupa sebelumnya load dulu url_helper di controller dengan cara menambahkan code
berikut:
<?php
...
$this->load->helper('url');
...
?>
anchor() adalah function helper yang udah tersedia di CI, untuk menggantikan tag ‘a’
Buatlah sebuah anchor sebagai link ke function add() di Controller (fungsi ini belum dibuat),
caranya dengan menambahkan script berikut:
<?php echo anchor('data_mahasiswa/add', 'Tambah Data') ?>
jadi kode lengkapnya di data_mahasiswa_view.php adalah sebagai berikut:
<h1>Data Mahasiswa</h1>
<table>
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php $i = 1 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
<td></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
<?php echo anchor('data_mahasiswa/add', 'Tambah Data') ?>
Langkah selanjutnya adalah membuat function add() di controller data_mahasiswa.php,
tambahkan function ini:
...
function add(){
$this->load->view('add_view');
}
...
Di sana terdapat code untuk meload file view yang bernama add_view.php…
Silakan buat view add_view.php di folder /system/application/views dengan isi sebagai
berikut:
<h1>Tambah data</h1>
<form action="" method="post">
<table>
<tr>
<th>NIM</th>
<td><input name="nim" /></td>
</tr>
<tr>
<th>Nama</th>
<td><input name="nama" /></td>
</tr>
<tr>
<th>Alamat</th>
<td><textarea name="alamat"></textarea></td>
</tr>
<tr>
<th></th>
<td><input type="submit" value="tambah" /></td>
</tr>
</table>
</form>
Perlu diketahui bahwa cara di atas belum menggunakan library ‘form’ bawaan dari CI.. kita memakai
cara manual dulu, sebelum nanti kita bahas penggunaan helper di CI di tutorial selanjutnya…
Method yang digunakan yaitu POST, yang akan menghasilkan sebuah variable array
$_POST…
Sebelumnya, kita tambahkan function insert() di model mahasiswa_model.php seperti
berikut:
...
function insert($set){
$this->db->insert('mahasiswa', $set);
}
...
function insert tersebut sudah ada di library database CI, jadi kita tidak usah membuat query
„insert into….‟ lagi…
sekarang, di Controller data_mahasiswa.php kita ubah function add() menjadi seperti
berikut:
...
function add() {
if($_POST==NULL) {
$this->load->view('add_view');
}else {
$this->mahasiswa_model->insert($_POST);
redirect('data_mahasiswa/index');
}
}
...
Kita jelasin, di sana ada fungsi If untuk mengecek apakah data dari $_POST sudah terSET
atau belum… kalo kita udah mengklik submit, berarti kita sudah mengeset variable
$_POST… jika belum (=NULL), maka program hanya meload view saja….
di sana ada function redirect(), yaitu function bawaan CI, yang berfungsi untuk me-
redirect halaman (mengalihkan), sehingga ketika kita menambahkan data, maka akan
dialihkan lagi ke index…
Sejauh ini, kamu berhasil membuat aplikasi CI untuk menambahkan data ke database dan
menampilkannya….
silakan ketik url berikut untuk melihat hasilnya: http://localhost/webku/data_mahasiswa
Sementara segini aja dulu ya…
Cheyuz-nya cape 2 jam ngetik trus nih,,, hahaha..
tapi gpp, demi kalian
Nanti di part III kita akan membuat untuk update dan delete nya….
selamat mencoba…
SALAM WEB DEVELOPER!
Tutorial CodeIgniter Dasar Part II – CRUD chapter 2
OK, malam ini kita lanjutkan tutorial kemarin… maaf kalo agak telat, soalnya koneksi
Cheyuz lagi bermasalah dan bentrok ngerjain tugas kuliah juga.. hehe…
Pada tutorial kemarin, kita udah bisa menambahkan data ke dalam database… (Create) dan
menampilkannya (semua data)…. Sekarang, kita akan membuat aksi lainnya, yaitu
update/ubah dan delete/hapus pada setiap data di dalam sebuah table…
Kita lanjutkan tutorial kemarin (Tutorial CodeIgniter Dasar Part II – CRUD Chapter 1) yang
waktu itu kita udah membuat table mahasiswa dan membuat fungsi untuk menambahkan
datanya.. sekarang mari kita buat fungsi/aksi lainnya, yaitu update dan delete…
Kita review hasil kerjaan dari tutorial kemarin…
<h1>Data Mahasiswa</h1>
<table>
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php $i = 1 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
<td></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
Sebelumnya kita tambahkan 2 buah anchor (link) untuk membuat hyperlink menuju ke
masing2 fungsi tersebut,.. yaitu anchor untuk edit dan delete.. (catatan: edit = update).
Buatlah dua buah anchor dengan bentuk kode seperti ini di kolom paling kanan tabel:
<?php echo anchor('data_mahasiswa/edit/'.$m->id, 'Ubah') . ' | ' .
anchor('data_mahasiswa/delete/'.$m->id, 'Hapus'); ?>
jadi bentuknya seperti ini:
<h1>Data Mahasiswa</h1>
<table>
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php $i = 1 ?>
<?php foreach($mahasiswa as $m): ?>
<tr>
<td><?php echo $i++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
<td><?php echo anchor('data_mahasiswa/edit/'.$m->id, 'Ubah') .
' | ' . anchor('data_mahasiswa/delete/'.$m->id, 'Hapus'); ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
previewnya:
Data Mahasiswa
No NIM Nama Alamat Aksi
1 0700335 Cecep Yusuf Cipanas, Cianjur edit | delete
2 0800113 Fitri Yuniar Jakarta edit | delete
Tambah data
1. Menghapus Data
Kemudian setelah itu, kita buat sebuah function di dalam model mahasiswa_model.php di
folder /system/application/models:
<?php
...
function delete($id){
$this->db->delete('mahasiswa', array('id'=>$id));
}
...
?>
Kemudian, di controller data_mahasiswa.php di /system/application/controllers
tambahkan function berikut:
...
function delete($id){
$this->mahasiswa_model->delete($id);
redirect('data_mahasiswa');
}
...
fungsi di atas memanggil fungsi dari objek Mahasiswa_model yaitu delete, yang akan
menghapus data dari table mahasiswa yang id nya adalah parameter dari function tersebut
($id)… Kemudian setelah itu baru diredirect/dialihkan ke tampilan index dari controller
data_mahasiswa.
2. Mengubah Data
Nah, untuk mengubah data.. kita harus tahu fungsi untuk mengubah database dari Active
Record yang disediakan oleh CI.. yaitu $this->db->update($nama_table, $data)…
Sekarang, kita tambahkan function update() dan select($id) untuk menyeleksi SATU
data yang akan dipilih berdasarkan id-nya… dibuat di model mahasiswa.php di
/system/application/models,,,
...
function update($id){
$this->db->where('id',$id)->update('mahasiswa', $_POST);
}
function select($id){
return $this->db->get_where('mahasiswa', array('id'=>$id))->row();
}
...
Di situ ada fungsi update(), yang equivalen dengan query update from mahasiswa where
id=$id set $_POST. Dan fungsi select yang nantinya akan kita gunakan ketika nilai dari
data akan dimasukkan ke dalam sebuah form (untuk diedit) sehingga kita menggunakan
row() yang berfungsi meretrieve data menjadi objek, tetapi hanya SATU BARIS DATA...
(segitunya sampe dipertebel hehe )
Setelah kita membuat modelnya… kemudian kita tambahkan function edit() di Controller
data_mahasiswa.php di /system/application/controller/:
...
function edit($id){
$data['m'] = $this->mahasiswa_model->select($id);
$this->load->view('edit_view',$data);
}
...
Di situ kita buat sebuah fungsi edit di controller data_mahasiswa.php dengan parameter
$id.. karena kita akan mengubah data pada setiap data yang ada dengan mengambil id-nya…
dan dipanggillah fungsi update() dari model mahasiswa… Tetapi sebelumnya kita harus
ngambil sebuah data mahasiswa tertentu berdasarkan $id yang ada untuk dimasukkan ke
dalam form,, sehingga nantinya bisa diubah… makanya kita membuat fungsi select()
Ini adalah view yang harus ada di /system/application/views dengan nama file
edit_view.php (yang udah kita masukkan ke dalam fungsi $this->load->view() di
controller.
Ini adalah isi dari view-nya:
<h1>Ubah data</h1>
<form action="" method="post">
<table>
<tr>
<th>NIM</th>
<td><input name="nim" value="<?php echo $m->nim ?>" /></td>
</tr>
<tr>
<th>Nama</th>
<td><input name="nama" value="<?php echo $m->nama ?>" /></td>
</tr>
<tr>
<th>Alamat</th>
<td><textarea name="alamat"><?php echo $m->alamat
?></textarea></td>
</tr>
<tr>
<th></th>
<td><input type="submit" value="ubah" /></td>
</tr>
</table>
</form>
Jadi, ketika view tersebut diload, maka form akan langsung terisi dengan data yang kita
panggil dengan $id yang ada di URL… (yang merupakan parameter)
Kemudian, di controller kita tambahkan code berikut:
...
function edit($id) {
if($_POST==NULL) {
$data['m'] = $this->mahasiswa_model->select($id);
$this->load->view('edit_view',$data);
}else {
$this->mahasiswa_model->update($id);
redirect('data_mahasiswa');
}
}
...
Kita lihat, ada fungsi if else… buat apa tuh??
itu buat ngecek apakah data udah dikirim atau belum (NULL)? Nah, klo udah dikirim berarti
bakal diupdate… kalo belum maka program akan mengambil data (select) dan dimasukkan ke
dalam form…
Kemudian terdapat fungsi redirect (sama seperti add), ketika data sudah diubah, maka
halaman langsung dialihkan ke dalam action yang ada di prameter redirect tersebut….
Nah, sejauh ini kita sudah membuat aplikasi CRUD lengkap… Create, Read, Update, dan
Delete….
Silakan cek program yang kita bikin sejauh ini dengan mengetikkan alamat url :
http://localhost/webku/data_mahasiswa
Mudah-mudahan ini bisa ngebantu kita dalam suatu kasus tertentu di mana misalnya tugas
maupun kerjaan meminta kita dibuatkan programnya dengan menggunakan CI,,,
Nanti kita lanjut tutorialnya di Part 3, tentang LAYOUTING dan TEMPLATING di Code
Igniter….
Coming Soon ya…
Kalo ada pertanyaan, silakan komentar di bawah ini, insya Allah dibalas
Tutorial CodeIgniter Dasar Part III – Page Template
Kali ini, Cheyuz akan ngebahas tentang Page Template, apa itu?
Page Template adalah sebuah pola layout pada sebuah halaman web di mana kita akan selalu
memakai pola tersebut sesuai kebutuhan kita untuk meload halaman lengkap beserta header,
content, dan footernya.. dengan menggunakan page template, kita tidak harus meload header
dan footer di setiap fungsi pada controller di CodeIgniter.
Contoh misalnya ada kasus seperti ini:
Pada sebuah halaman web, ketika diload harus selalu load header, sidebar, content, footer,
dsb.. maka secara normal di program akan berbentuk seperti ini:
<?php
class Home extends Controller {
function index() {
$data['title'] = 'Webku';
$this->load->view('header');
$this->load->view('topmenu');
$this->load->view('home_view', $data);
$this->load->view('footer');
}
}
?>
Di dalam function index, kode tersebut akan meload view header.php, sidebar.php,
home_view.php, dan footer.php. Cara ini sebenarnya kurang efektif, walaupun yang
dihasilkan adalah sama, yaitu nge-load lengkap sebuah halaman web (dari tag [html] sampai
[/html]). Kenapa kurang efektif? karena di setiap function kita harus meload lagi semua
elemen di atas… Ini baru satu function, bagaimana jika di dalam satu controller terdapat 50
function? tentu hal ini dapat merepotkan, dan sangat tidak efektif karena membuat redudansi
kode.
Menggunakan Page Template Helper
Untuk mempermudah penggunaan code, kita akan membuat sebuah helper baru yang akan
kita namakan Page Template Helper (page_template_helper.php) yang akan kita gunakan
untuk merender layout yang sudah kita buat. Jadi layaknya seperti gabungan dari function
$this->layout() dan $this->render() di Framework CakePHP.
OK, pertama-tama buatlah layout untuk template kita, dan simpan di folder
/system/application/view/layout/ (seperti biasa, base_url() website kita adalah
‘webku’) dengan nama default.php, kodenya adalah sebagai berikut:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 4.01 Transitional//EN">
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
<title>Webku<?php echo isset ($title)?" | ".$title:'' ?></title>
</head>
<body>
<div id="header">
<?php $this->load->view('layout/element/header') ?>
</div>
<div id="topmenu">
<?php $this->load->view('layout/element/topmenu') ?>
</div>
<div id="content">
<?php $this->load->view($view) ?>
</div>
<div id="footer">
<?php $this->load->view('layout/element/footer') ?>
</div>
</body>
</html>
Kode di atas adalah sebuah template default website kita, yang berarti setiap action/function
yang akan kita panggil akan selalu meload tag html di atas, mulai dari title, kemudian load
CSS atau JS misalnya, terus header-nya, topmenu, footer, dan sebagainya. Kita cukup
menambahkan elemen di file tersebut.
Contoh ini belum menggunakan CSS, pembahasan tentang CSS akan dijelaskan pada tutorial
selanjutnya
Setelah membuat file default.php, buatlah semua file „layout element‟ (header, topmenu,
dan footer) dan simpan di direktori /system/application/view/layout/element/.
Berikut adalah isi dari masing-masing elemen:
Isi dari file-file di bawah ini hanya pemisalan/contoh
../view/layout/element/header.php
<img src="images/banner.jpg" /> Ini adalah HEADER
../view/layout/element/topmenu.php
<a href="#">MENU 1</a> | <a href="#">MENU 2</a> | <a href="#">MENU 3</a>
../view/layout/element/footer.php
Copyright © 2010 by Cheyuz
Jadi ketika file default.php dirender, maka element/header.php, element/topmenu.php, dan
element/footer.php akan selalu diload.
Nah, untuk pemanggil template tersebut dan yang akan digunakan di controller adalah Page
Template Helper… jadi rencananya kode kita yang sebelumnya:
<?php
class Home extends Controller {
function index() {
$data['title'] = 'Webku';
$this->load->view('header');
$this->load->view('topmenu');
$this->load->view('home_view', $data);
$this->load->view('footer');
}
}
?>
menjadi seperti ini:
<?php
class Home extends Controller {
function index() {
$data['title'] = 'Webku';
show('home_view',$data);
}
}
?>
Singkatnya, kita tidak menggunakan function $this->load->view() lagi di Controller,
tetapi kita menggunakan function show() yang berfungsi sama dan meload seluruh elemen
yang kita tentukan.
Sekarang, kita buat sebuah helper page_template_helper.php di
/system/application/helper/ dengan kode seperti berikut:
<?php
if ( ! function_exists('element')) {
function show($view, $data=array(), $template='default') {
$ci = &get_instance();
$data['view'] = $view;
$data = $ci->load->view('layout/'.$template, $data);
}
}
/* End of file page_template_helper.php */
/* Location: ./system/helpers/page_template_helper.php */
OK, akan Cheyuz jelaskan..
Di kode itu terlihat bahwa $view yang ada di parameter 1 di function show() ini akan
dimasukkan ke dalam variable array $data, yang kemudian akan diload view yang bernama
$template (diubah sesuai nama layout, defaultnya adalah default.php) dengan $data tetap dari
parameter ke-2.. dan parameter ke-3 ($default) adalah nama file template yang kita buat…
secara default file template yang akan diload adalah ../layout/default.php.
Nah, di controller Home tadi, kita dapat mengubahnya menjadi seperti ini:
<?php
class Home extends Controller {
function index() {
$data['title'] = 'Webku';
show('home_view',$data);
}
function about(){
$data['title'] = 'About';
show('home_view',$data);
}
function other(){
$data['title'] = 'Other (layout tanpa topmenu)';
show('home_view',$data, 'other');
}
}
?>
Ada function other(), yang akan memanggil halaman dengan template yang berbeda,
yaitu menghilangkan topmenu.. karena kita sudah membuat helpernya, maka untuk membuat
template baru untuk function other() tersebut, kita tinggal membuat file template bernama
other.php di /system/application/view/layout/ dengan isi file seperti berikut:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 4.01 Transitional//EN">
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
<title>Webku<?php echo isset ($title)?" | ".$title:'' ?></title>
</head>
<body>
<div id="header">
<?php $this->load->view('layout/header') ?>
</div>
<?php // menghilangkan topmenu untuk action tertentu ?>
<div id="content">
<?php $this->load->view($view) ?>
</div>
<div id="footer">
<?php $this->load->view('layout/footer') ?>
</div>
</body>
</html>
Setelah semua langkah selesai, selanjutnya adalah meload helper tersebut. Karena kita akan
selalu meload helper ini, maka kita atur konfigurasi autoloadnya di file /system/application/config/autoload.php
Tambahkan „page_template‟ pada bagian kode berikut:
..
$autoload['helper'] = array('page_template');
..
Tutorial selesai, selamat mencoba…
bila ada pertanyaan, kritik saran, silakan comment/email…