79745502-laporan-pendahuluan-hipertensi.pdf

15
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI PENGENALAN PENYAKIT 1. DEFINISI Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. (Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinya Tekanan/Tegangan; Jadi, Hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.) Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara: Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun. 1

Upload: mirza-rizz

Post on 24-Nov-2015

1.674 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

LP HIPERTENSI

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI

    PENGENALAN PENYAKIT

    1. DEFINISI

    Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di

    dalam arteri. (Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinya Tekanan/Tegangan; Jadi, Hipertensi

    adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah

    diatas nilai normal.)

    Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati,

    akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1

    dari setiap 200 penderita hipertensi.

    Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

    Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi sehingga mengalirkan lebih

    banyak cairan pada setiap detiknya.

    Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat

    mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu

    darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit

    daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia

    lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

    Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi,

    yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena

    perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

    Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

    Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang

    sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat,

    sehingga tekanan darah juga meningkat. Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung

    berkurang, arteri mengalami pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi maka

    tekanan darah akan menurun.

    1

  • 2. ETIOLOGI PENYAKIT

    Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :

    ( Lany Gunawan, 2001 )

    1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak

    diketahui penyebabnya

    2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain

    Hiperrtensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderita hipertensi,

    sedangkan 10 % sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun

    hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data

    penelitian telah menemukan beberapa factor yang sering menyebabkan

    terjadinya hipertensi. Factor tersebut adalah sebagai berikut :

    a. Faktor keturunan

    Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih

    besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita

    hipertensi

    b. Ciri perseorangan

    Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur ( jika

    umur bertambah maka TD meningkat ), jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi

    dari perempuan ) dan ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

    c. Kebiasaan hidup

    Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah

    konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ), kegemukan atau makan

    berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol,

    minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

    3. PATOFISIOLOGI

    Banyak faktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi secara potensial dalam

    terbentuknya hipertensi; faktor-faktor tersebut adalah:

    Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatik (tonus simpatis dan/atau

    variasi diurnal), mungkin berhubungan dengan meningkatnya respons

    terhadap stress psikososial dll

    2

  • Produksi berlebihan hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor

    Asupan natrium (garam) berlebihan

    Tidak cukupnya asupan kalium dan kalsium

    Meningkatnya sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya

    produksi angiotensin II dan aldosteron

    Defisiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrik oxida (NO), dan peptide

    natriuretik

    Perubahan dalam ekspresi sistem kallikrein-kinin yang mempengaruhi

    tonus vaskular dan penanganan garam oleh ginjal

    Abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada

    pembuluh darah kecil di ginjal

    Diabetes mellitus

    Resistensi insulin

    Obesitas

    Meningkatnya aktivitas vascular growth factors

    Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung,

    karakteristik inotropik dari jantung, dan tonus vaskular

    Berubahnya transpor ion dalam sel

    3

  • Kelebihan volume cairan

    Pathway Hipertensi

    0100090000032a0200000200a20100000000a201000026060f003a03574d46430100000000000100c67c0000000001000000180300000000000018030000010000006c00000000000000000000001f000000420000000000000000000000374400002229000020454d46000001001803000012000000020000000000000000000000000000004c0b00001d100000cc00000023010000000000000000000000000000e01c0300b8700400160000000c000000180000000a0000001000000000000000000000000900000010000000ab090000d6050000250000000c0000000e000080250000000c0000000e000080120000000c00000001000000520000007001000001000000c9ffffff000000000000000000000000900100000000000004400022430061006c006900620072006900000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000001100243011001000000088331100083111005251216a883311008030110010000000f03111006c3311002451216a88331100803011002000000049649701803011008833110020000000ffffffff1c494401d0649701ffffffffffff0180ffff0180bf020180ffffffff0000000000080000000800006400590701000000000000006801000025000000552e90010008020f0502020204030204ff0200e1ffac004009000000000000009f01000000000000430061006c0069006200720000000000430065006e007400750072007900200047006f00b43011009c388f011f00000001000000f0301100f0301100e8788d011f000000183111001c4944016476000800000000250000000c00000001000000250000000c00000001000000250000000c00000001000000180000000c00000000000002540000005400000000000000000000001f0000004200000001000000e4b9e140d6bee1400000000034000000010000004c000000040000000000000000000000ab090000d50500005000000020009d862000000046000000280000001c0000004744494302000000ffffffffffffffffab090000d6050000000000004600000014000000080000004744494303000000250000000c0000000e000080250000000c0000000e0000800e000000140000000000000010000000140000000400000003010800050000000b0200000000050000000c022b01ef01040000002e0118001c000000fb020300010000000000bc02000000000102022253797374656d003f00003f3f3f3f3f3f3f3f3f3f0800000001003f3f3f3f3f00040000002d010000040000002d01000004000000020101001c000000fb02f5ff0000000000009001000000000440002243616c6962726900000000000000000000000000000000000000000000000000040000002d010100040000002d010100040000002d010100050000000902000000020d000000320a0a0000000100040000000000ee012b0120000600040000002d010000040000002d010000030000000000

    4. GEJALA

    Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun

    secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan

    tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).

    Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah

    kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun

    pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

    Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:

    4

  • - sakit kepala

    - kelelahan

    - mual

    - muntah

    - sesak nafas

    - gelisah

    - pandangan menjadi kabur (yang terjadi

    karena adanya kerusakan pada otak,

    mata, jantung dan ginjal)

    Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan

    koma karena terjadi pembengkakan otak.

    Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

    Krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah

    yang sangat tinggi yang kemungkinan dapat menimbulkan atau telah terjadinya kelainan

    organ target. Biasanya ditandai oleh tekanan darah >180/120 mmHg.

    Pada hipertensi emergensi tekanan darah meningkat ekstrim disertai dengan

    kerusakan organ target akut yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus

    diturunkan segera (dalam hitungan menit jam) untuk mencegah kerusakan organ target

    lebih lanjut. Contoh gangguan organ target akut: encephalopathy, pendarahan intrakranial,

    gagal ventrikel kiri akut disertai edema paru, dissecting aortic aneurysm, angina pectoris

    tidak stabil, dan eklampsia atau hipertensi berat selama kehamilan.

    Hipertensi urgensi adalah tingginya tekanan darah tanpa disertai kerusakan organ

    target yang progresif. Tekanan darah diturunkan dengan obat antihipertensi oral ke nilai

    tekanan darah pada tingkat 1 dalam waktu beberapa jam s/d beberapa hari.

    5. KOMPLIKASI

    Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel arteri dan

    mempercepat atherosklerosis. Komplikasi dari hipertensi termasuk rusaknya organ tubuh

    seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah besar. Hipertensi adalah faktor

    resiko utama untuk penyakit serebrovaskular (stroke, transient ischemic attack), penyakit

    arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. Bila

    penderita hipertensi memiliki faktor-faktor resiko kardiovaskular lain (tabel 3), maka akan

    meningkatkan mortalitas dan

    morbiditas akibat gangguan kardiovaskularnya tersebut. Menurut Studi Framingham,

    pasien dengan hipertensi mempunyai peningkatan resiko yang bermakna untuk penyakit

    koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung.

    5

  • 0100090000032a0200000200a20100000000a201000026060f003a03574d4643010000000

    0000100c67c0000000001000000180300000000000018030000010000006c000000000000

    00000000001f000000420000000000000000000000374400002229000020454d460000010

    01803000012000000020000000000000000000000000000004c0b00001d100000cc000000

    23010000000000000000000000000000e01c0300b8700400160000000c000000180000000

    a0000001000000000000000000000000900000010000000ab090000d6050000250000000c

    0000000e000080250000000c0000000e000080120000000c0000000100000052000000700

    1000001000000c9ffffff000000000000000000000000900100000000000004400022430061

    006c006900620072006900000000000000000000000000000000000000000000000000000

    0000000000000000000000000000000000000000000000000000011002430110010000000

    88331100083111005251216a883311008030110010000000f03111006c3311002451216a8

    8331100803011002000000049649701803011008833110020000000ffffffff1c494401d064

    9701ffffffffffff0180ffff0180bf020180ffffffff0000000000080000000800006400590701000

    000000000006801000025000000552e90010008020f0502020204030204ff0200e1ffac0040

    09000000000000009f01000000000000430061006c0069006200720000000000430065006

    e007400750072007900200047006f00b43011009c388f011f00000001000000f0301100f030

    1100e8788d011f000000183111001c4944016476000800000000250000000c00000001000

    000250000000c00000001000000250000000c00000001000000180000000c000000000000

    02540000005400000000000000000000001f0000004200000001000000e4b9e140d6bee14

    00000000034000000010000004c000000040000000000000000000000ab090000d5050000

    5000000020009d862000000046000000280000001c0000004744494302000000fffffffffffff

    fffab090000d60500000000000046000000140000000800000047444943030000002500000

    00c0000000e000080250000000c0000000e0000800e000000140000000000000010000000

    140000000400000003010800050000000b0200000000050000000c022b01ef01040000002

    e0118001c000000fb020300010000000000bc02000000000102022253797374656d003f00

    003f3f3f3f3f3f3f3f3f3f0800000001003f3f3f3f3f00040000002d010000040000002d010000

    04000000020101001c000000fb02f5ff0000000000009001000000000440002243616c6962

    726900000000000000000000000000000000000000000000000000040000002d010100040

    000002d010100040000002d010100050000000902000000020d000000320a0a000000010

    0040000000000ee012b0120000600040000002d010000040000002d010000030000000000

    6

  • Rencana Tindakan Keperawatan

    Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria

    hasil

    intervensi

    Penurunan curah

    jantung b.d

    peningkatan afterload

    Tujuan :

    Tidak terjadi penurunan

    curah jantung selama dip

    anti

    Criteria hasil :

    - Klien

    menunjukkan

    TD dalam batas

    normal: 120/70

    - Klien

    memperlihatkan

    irama dan

    frekuensi dalam

    rentang normal:

    regular frekuensi

    80x/menit.

    Mandiri

    1. Pantau TD ukur pada kedua

    tangan untuk evaluasi awal.

    2. Catat keberadaan, kualitas

    denyutan sentral dan perifer.

    3. Auskultasi tonus jantung dan

    bunyi napas.

    4. Amati warna kulit,

    kelembaban, suhu dan masa

    pengisian kapiler.

    5. Catat adanya edema umum.

    6. Pertahankan pembatasan

    aktivitas istirahat, bantu

    pasien melakukan aktivitas

    perawatan diri sesuai dengan

    kebutuhan.

    Kolaborasi

    1. Berikan pembatasan cairan

    dan diit natrium sesuai

    indikasi.

    1. Perbandingan dari tekanan memberikan

    gambaran yang lebih lengkap tentang

    keterlibatan masalah vasikuler.

    2. Denyutan karotis, jugularis, radialis dan

    femoralis mungkin teramati. Denyut pada

    tungkai mungkin menurun, mencerminkan

    efek dari vasokonstriksi dan kongesti vena.

    3. S4 terdengar pada pasien dengan hipertensi

    berat karena adanya ipertropi atrium .

    perkembangan S3 menunjukan adanya

    hipertropi ventrikel dan kerusakan fngsi.

    4. Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan

    masa pengisian kapiler lambatmungkin

    berkaitan dengan vasokonstriksi atau

    mencerminkan dekompensasi curah jantung.

    5. Dapat mengindikasikan gagal ginjal dan

    vascular.

    6. Menurunkan stress dan ketegangan yang

    mempengaruhi tekanan darah dan perjalanan

    penyakit hipertensi.

    1. Pembatasan ini dapat menangani retensi caian

    dengan respon hipertensif , dengan demikian

    menurunkan beban kerja jantung.

    Pengguanaan inhibitor simpatis tambahan mungkin dibutuhkan bila tindakan lain gagal

    7

  • 2. Berikan obat bloker ganglion

    seperti kaptropil

    untuk mengontrol TD

    Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria

    hasil

    intervensi

    Nyeri ( sakit kepala )

    berhubungan dengan

    peningkatan tekanan

    vaskuler serebral

    Tujuan :

    Nyeri atau sakit kepala

    hilang atau berkurang

    setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 2 x 24 jam

    Kriteria hasil :

    - Pasien

    mengungkapkan

    tidak adanya

    sakit kepala

    - Pasien tampak

    nyaman.

    - TTV dalam batas

    normal: TD

    120/70 mmHg,

    N: 80x/menit,

    RR: 20x/menit,

    dan S: 36,0

    1. Pertahankan tirah baring,

    lingkungan yang tenang,

    sedikit penerangan.

    2. Hindari merokok atau

    menggunkan penggunaan

    nikotin.

    3. hilangkan atau minimalkan

    aktivitas fase konstriksi dijual

    dan dapat , mengejan, batuk

    panjang dan membungkuk.

    Kolaborasi:

    4. Berikan yang sesuai analgesic.

    1. Meminimalkan stimulasi dan maksimalkan

    relaksasi.

    2. Dapat memperberat kerja jantung.

    3. Aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi

    menyebabkan sakit kepala pada adanya

    peningkatan tekanan vasikuler.

    4. Menurunkan dan mengontrol nyeri dan

    menurunkan rangsangan system syaraf

    simpatis.

    8

  • 9

  • DAFTAR PUSTAKA

    Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta : Gramedia

    Depkes, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian Dan

    Alat Kesehatan. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT HIPERTENSI.

    2006

    Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi

    III), EGC, Jakarta.

    Goodman, Cathrine Cavallaro .1998. Pathology Implication for The Physical Therapist.

    US : W. B. Saunders company

    Ruhyanuddin, Faqih. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

    KARDIOVASKULER. Malang : UMM Press

    Stump, Kathleen Mahan, Sylvia Escoot. 1996. Krauses Food, Nutrition, & Diet Therapy.

    9th edition. W. B. Saunders Company

    www.kalbe.co.id

    www.medicastore.com

    www.wikipedia.com

  • LAMPIRAN

    OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI YANG UTAMA

    Kelas Nama obatDosis lazim

    (mg/hari)

    Freq / hari Komentar

    Diuretik Pemberian pagi hari untukmenghindari diuresis malam hari,sebagai antihipertensi gol.tiazidlebih efektif dari diuretik loopkecuali pada pasien dengan GFRrendah ( ClCr

  • tiaziduntuk meminimalkan hipokalemia;karena hipokalemia dengan dosisrendah tiazid tidak lazim, obatobatini diberikan pada pasienyang mengalami hipokalemiaakibat diuretik; hindari padapasien dengan penyakit ginjalkronis ( ClCr
  • atau ARB; dapat menyebabkangagal ginjal pada pasiendengan renal arteri stenosis;jangan digunakan padaperempuan hamil atau padapasien dengan sejarahangioedema

    Penyekatreseptorangiotensin

    KandesartanEprosartanIrbesartanLosartanOlmesartanTelmisartanValsartan

    8-32600-800150-30050-10020-4020-8080-320

    1 atau 21 atau 211 atau 2111

    Dosis awal harus dikurangi50% pada pasien yang sudahdapat diuretik, yangkekurangan cairan, atau sudahtua sekali karena resikohipotensi; dapat menyebabkanhiperkalemia pada pasiendengan penyakit ginjal kronisatau pasien yang jugamendapat diuretik penahankalium, antagonis aldosteron,atau ACEI; dapatmenyebabkan gagal ginjalpada pasien dengan renal arteristenosis; tidak menyebabkanbatuk kering seperti ACEI,;jangan digunakan padaperempuan hamil

    Penyekat beta

    KardioselektifAtenololBetaxololBisoprololMetoprolo

    25-1005-202.5-1050-20050-200

    11111

    Pemberhentian tiba-tiba dapatmenyebabkan reboundhypertension; dosis rendah s/dsedang menghambat reseptor1, pada dosis tinggimenstimulasi reseptor 2;dapat menyebabkaneksaserbasi asma bilaselektifitas hilang; keuntungantambahan pada pasien denganatrial tachyarrythmia ataupreoperatif hipertensi

    NonselektifNadololPropranololPropranolol LATimololSotalol

    40-120160-48080-320

    121

    Pemberhentian tiba-tiba dapatmenyebabkan reboundhypertension, menghambatreseptor 1 dan 2 pada semuadosis; dapat memperparahasma; ada keuntungan

    13

  • tambahan pada pasien denganessensial tremor, migraine,tirotoksikosis

    Aktifitassimpatomimetikintrinsik Acebutolol Carteolol Pentobutolol Pindolol

    200-8002.5-1010-4010-60

    2112

    Pemberhentian tiba-tiba dapatmenyebabkan reboundhypertension; secara parsialmerangsang reseptor sementara menyekat terhadaprangsangan tambahan; tidakada keuntungan tambahanuntuk obat-obat ini kecualipada pasien-pasien denganbradikardi, yang harusmendapat penyekat beta;kontraindikasi pada pasienpasca infark miokard, efeksamping dan efek metaboliklebih sedikit, tetapi tidakkardioprotektif sepertipenyekat beta yang lain.

    Campuranpenyekat dan KarvedilolLabetolol

    12.5-50200-800

    22

    Pemberhentian tiba-tiba dapatmenyebabkan reboundhypertension; penambahanpenyekat meng akibatkanhipotensi ortostatik

    Antagoniskalsium

    DihidropiridinAmlodipinFelodipinIsradipinIsradipin SRLekarnidipinNicardipin SRNifedipin LANisoldipin

    2.5-105-205-105-2060-12030-9010-40

    1121211

    Dihidropiridin yang bekerjacepat (long-acting) harusdihindari, terutama nifedipindan nicardipin; dihidropiridinadalah vasodilator periferyang kuat dari padanondihidropiridin dan dapatmenyebabkan pelepasansimpatetik refleks(takhikardia), pusing, sakitkepala, flushing, dan edemaperifer; keuntungan tambahanpada sindroma Raynaud

    Non-dihidropiridinDiltiazem SRVerapamil SR

    180-360 11

    Produk lepas lambat lebihdisukai untuk hipertensi; obatobatini menyekat slowchannels di jantung danmenurunkan denyut jantung;

  • dapat menyebabkan heartblock; keuntungan tambahanuntuk pasien dengan atrialtakhiaritmia

    OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI ALTERNATIF

    Kelas Nama obat Dosis lazim(mg/hari)

    Freq / hari Komentar

    Penyekat alfa-1

    DoxazosinPrazosinTerazosin

    1-82-201-20

    12 atau 31 atau 2

    Dosis pertama harus diberikanmalam sebelum tidur;beritahu pasien untuk berdiriperlahan-lahan dari posisiduduk atau berbaring untukmeminimalkan resikohipotensi ortostatik;keuntungan tambahan untuklaki-laki dengan BPH(benign prostatichyperplasia)

    Agonis sentral-2

    KlonidinMetildopa

    01-0.8250-1000

    22

    Pemberhentian tiba-tiba dapatmenyebabkan reboundhypertension; paling efektifbila diberikan bersamadiuretik untuk mengurangiretensi cairan

    AntagonisAdrenergikPerifer

    Reserpin 0.05-0.25 Gunakan dengan diuretik untukmengurangi retensi cairan

    Vasodilatorarteri langsung

    MinoxidilHidralazin

    10-4020-100

    1 atau 22 atau 4

    Gunakan dengan diuretic danpenyekat beta untukmengurangi retensi cairandan refleks takhikardi

    15