77426808 sesi 2 pengolahan limbah cair 1

19
1

Upload: rose-delima

Post on 06-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

1

Page 2: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

2

Tujuan Utama Pengolahan Limbah Cair

1. Mengurangi kandungan BOD

2. Mengurangi kandungan SS

3. Mengurangi organisme patogen

4. Mengurangi kandungan nutrien dan bahan kimia beracun

Page 3: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

3

Pengertian BOD, DO, SS

• BOD (Biochemical Oxygen Demand) artinya kebutuhan oksigen biokimia → menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri.

• DO (Dissolved Oxygen) adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air.

• Semakin banyak bahan organik dalam air, makin tinggi BOD nya dan DO akan makin rendah.

• SS (Suspended Solid = padatan terlarut) refers to small solid particles which remain in suspension in water as a colloid or due to the motion of the water

• Colloid: partikel yang tidak mudah mengendap

Page 4: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

4

Penyaluran dan pengumpulan

Pengolahan limbah cair (conventional treatment)

1. Pengolahan pendahuluan (preliminary treatment)

2. Pengolahan tahap pertama (primary treatment)

3. Pengolahan tahap kedua (secondary treatment)

4. Pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment)

5. Penanganan lumpur (sludge treatment)

Penggunaan kembali (reuse)

GARIS BESAR PENGOLAHAN LIMBAH CAIRGARIS BESAR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Page 5: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

5

1. PENGOLAHAN PENDAHULUAN

Tujuan:• Memisahkan padatan kasar• Mengurangi ukuran padatan• Memisahkan minyak/lemak• Menyetarakan fluktuasi aliran limbah pada bak penampung

Unit:• Saringan (bar screen)• Pencacah (communitor)• Bak penangkap pasir & bahan inorganik (grit chamber)• Penangkap minyak dan lemak (skimmer and grease trap)• Bak penyetaraan (equalization basin)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Page 6: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

6

Page 7: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

7

• Comminutor

Page 8: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

8

• Skimmer: pemisah antara minyak dan lemak dengan air

Page 9: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

9

• Grease trap: perangkap lemak

Page 10: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

10

PENGOLAHAN LIMBAH CAIRPENGOLAHAN LIMBAH CAIR

2. PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA

• Tujuan :mengurangi kandungan padatan tersuspensi melalui proses penggumpalan dan pengendapan

• Bahan kimia (koagulan) ditambahkan untuk menggumpalkan padatan tersuspensi

• Pengurangan BOD dapat mencapai 35%, SS 60%

• Pengurangan BOD dan padatan pada tahap awal ini dapat mengurangi beban pengolahan tahap kedua (secondary treatment)

Page 11: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

11

3. PENGOLAHAN TAHAP KEDUA

• Tujuan: • Mengurangi zat organik melalui mekanisme oksidasi

biologis• Memisahkan air dari sludge

• Proses biologis yang dipilih didasarkan atas pertimbangan:a. Kuantitas limbah cair yang masuk ke unit pengolahanb. Kemampuan penguraian zat organik yang ada pada

limbah c. Tersedianya lahan

• Pengurangan BOD mencapai 35-95%

PENGOLAHAN LIMBAH CAIRPENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Page 12: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

12

• Pengolahan tahap kedua disebut pengolahan secara biologis, karena: memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik yang terlarut dalam limbah menjadi produk yang lebih sederhana (partikel/ flok/ gumpalan) dan dapat mengendap

• Umumnya memanfaatkan mikroorganisme aerob atau fakultatif aerob → mencegah terjadinya bau

• Unit yang biasa digunakan pada tahap kedua :

a. Saringan tetes (trickling filter)

b. Lumpur aktif (activated sludge)

c. Tangki aerasi (aerated tank)

d. Kolam stabilisasi (stabilization ponds)

e. Parit oksidasi (oxidation ditches)

Page 13: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

13

• Agar diperoleh hasil yang memuaskan dalam proses pengolahan secara biologis, perlu diperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:

1. Konsenstrasi mikroorganisme yang tinggi dalam reaktor

2. Kontak waktu yang cukup antara influen dengan mikroorganisme

3. Kondisi lingkungan yang sesuai bagi mikroorganisme saat reaksi berlangsung

4. Pemisahan mikroorganisme dari efluen mudah dilakukan

Page 14: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

14

Mikroorganisme yang terlibat sebagai pengurai bahan organik dalam pengolahan limbah terdiri dari campuran mikroorganisme yang mampu menguraikan bahan organik:

• Bakteri: kemoheterotrof, kemoautotrof, fotoautotrof.

• Kapang: lebih dominan daripada bakteri pada limbah dengan pH rendah (4-5).

• Protozoa: flagelata dan siliata, dominan: Vorticella. Peran:

- Memakan bakteri sehingga jumlah bakteri tidak menjadi berlebihan

- Mengurai bahan organik yang tidak dimetabolisme oleh bakteri

Page 15: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

15

Mikroorganisme lain yang terlibat:

• Algae: fotoautotrof, hanya berkembangbiak bila sinar matahari cukup menembus cairan limbah. Jenis: blue-green algae dan green algae (Nostoc, Oscillaria, Microcystis, Anabaena, Chlorella, Senodesmous)

• Rotifer: organisme multisel yang mampu memecah partikel padat yang tersisa (tidak dapat digunakan oleh protozoa)

• Crustacea: memakan mikroorganisme yang lebih kecil

Page 16: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

16

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

4. PENGOLAHAN TAHAP KETIGA

• Tujuan :

a. Pengambilan nutrien

b. Penurunan BOD

c. Penurunan SS

• Cara:

a. Ammonia stripping (mengurangi senyawa nitrogen)

b. Proses absorbsi dengan karbon aktif

c. Pertukaran ion (ion exchange)

Page 17: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

17

Diagram Pengolahan Limbah Cair

Page 18: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

18

Proses Pengolahan Limbah Cair

Page 19: 77426808 Sesi 2 Pengolahan Limbah Cair 1

19

Fungsi Utama Berbagai Unit Pengolahan Limbah