77300723 laporan t4 kunci dikotomi print

36
Identifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi dengan Menggunakan Kunci Dikotomi A. Tujuan Praktikum Untuk Mengklasifikasikan Tumbuhan Tingkat Tinggi B. Landasan Teori Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi. Identifikasai secara umum: 1. Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis. 2. Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu. 3. Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia. 4. Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi. 5. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya, berarti nama serta tempatnya dalam

Upload: melisa-ika-puspita

Post on 04-Aug-2015

431 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Identifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi dengan

Menggunakan Kunci Dikotomi

A. Tujuan Praktikum

Untuk Mengklasifikasikan Tumbuhan Tingkat Tinggi

B. Landasan Teori

Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari

penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan

(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan

tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi. Identifikasai

secara umum:

1. Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu

pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan orang,

spesimen herbarium, buku-buku flora dan monografi, kunci

identifikasi dan lembar identifikasi jenis.

2. Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang

memuat jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu

wilayah tertentu.

3. Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang

memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kategori

tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah tertentu saja

maupun yang terdapat di seluruh dunia.

4. Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan

yang jawabnya harus ditemukan pada spesimen yang akan

diidentifikasi.

5. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi

ditemukan jawabnya, berarti nama serta tempatnya dalam

sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi dapat

diketahui.

6. Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis

tumbuhan yang disertai dengan nama klasifikasi jenis yang

bersangkutan.

Kunci taksonomi salah satu metode identifikasi tumbuhan,

kunci taksonomi adalah sebuah alat yang terdiri atas sederet pilihan

di antara daftar kemungkinan-kemungkinan hingga kemungkinan

tersebut mengerucut pada suatu pilihan. Bersifat praktis,

menyempitkan identitas suatu taxon secara efisien dan efektif,

paling banyak digunakan. Metode kunci hanya sebagai guide, bukan

sebagai foolproof, metod. Sebaiknya diikuti dengan metode lain.

Kunci dikotomi, tersusun atas sederet dua pernyataan yang

kontras, masing-masing pernyataan disebut lead (penunjuk). Kedua

lead menyusun suatu couplet. Lead dapat dituliskan menjorok atau

diberi nomor/abjad. Ada yang bersifat natural, ada yang bersifat

practical.

1. Natural: fitur-fitur diagnosis digunakan untuk menggolongkan

kelompok-kelompok natural, biasanya formal taxa.

2. Praktikal: tidak merefleksikan kelompok natural, tujuannya

terutama untuk memudahkan secara efisien identifikasi takson.

Tidak mementingkan klasifikasinya.

A. Alat dan Bahan

1. Alat

– Buku Flora

– Alat tulis

1. Bahan

– Rheo discolor / Sosongkokan

– Bunga tasbih / Ganyong

– Genjer

– Bakung

– Pandan

– Anggrek bulan

– Lidah buaya

– Alang-alang

– Kunyit

– Kuping gajah

A. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1. Rheo discolor / Sosongkokan

a) Kunci Dikotomi

1-b 2-b 3-b 4-b 6-a 34-b

37-a

76-b

73-b

72-b

71-b 70-b

69-b

67-b

Pernyataan:

1-b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga.

2-b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan

kebanyakan memanjat (golongan 2).

3-b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam

berkas tersebut di atas.

4-b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.

6-a : Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan

3).

34-b : Ranting atau ruas batang bersegi atau bulat.

37-a : Batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-

tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris). Batang

bersegi beralur atau bulat……Euphorbiaceae

67-b : Tepi daun rata atau berduri temple sangat kecil.

69-b : Daun tidak merupakan karangan.

70-b : Daun lain.

71- b : Jika mempunyai batang tidak memutar demikian.

72-b : Tidak terdapat akar udara demikian.

77-a

78-a

73-b : Tumbuh-tumbuhan lain.

76-b : Rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga

berkelamin dua. Daun tersebar.

77-a : Bakal buah menumpang.

78-a : Pangkal daun jelas mempunyai pelepah yang memeluk

batang. Bunga kerap kali keluar di antara lipatan daun

pelindung yang berbentuk tudung, berwarna biru, ungu

atau putih. Kebanyakan berupa rumput-rumputan yang

langsing.

Termasuk Famili Commelinaceae

Herba. Daun tersebar atau berseling, tunggal dengan

pelepah berbentuk tabung. Bunga berkelamin dua atau satu,

beraturan atau zigomorf, berbilangan 3. Kelopak dan mahkota

biasanya dapat dibedakan jelas satu dan yang lain. Daun

kelopak lepas atau melekat. Benang sari 3-6, kadang-kadang

berkurang karena sebagian jadi staminodia. Bakal buah

menumpang, beruang 2-3; tiap ruang 1 biji sampai banyak.

Buah kering, kerapkali pecah menurut ruang-ruangnya, jarang

yang tidak pecah.

1-b → 2-b → 3-b

1-b : Karangan bunga berjejal rapat, dengan 1-2 daun

pelindung yang terlipat dobel, dimana di dalamnya

tersembunyi bunga atau buah.

2-b : Daun di sisi bawah ungu (merah). Bunga di dalam 2

daun pelindung yang besar dan berjejal rapat. Benang sari

6, semua sempurna.

3-b : Daun batang bergaris berbentuk lanset, dari atas

hijau tua atau bercoret-coret kuning membujur. Kelopak

dan mahkota lepas. Rheo

Rhoeo discolor merupakan Herba yang kuat, dengan

batang tegak; tinggi 0,3-0,6 m. daun 15-30 kali 2,5-5,5 cm,

dengan ujung runcing, gundul. Karangan bunga di ketiak

daun. Bertangkai, bercabang atau tidak. Daun pelindung

segitiga lebar, dengan basis berbentuk jantung, dan ujung

runcing, putih kehijauan, sangat keungu-unguan, panjang 2,5-

4 cm; yang lebih bawah memeluk yang di atasnya. Tiap bunga

dengan satu anak daun pelindung yang bulat telur, serupa

selaput, panjang ± 1 cm. bunga bertangkai. Daun kelopak

memanjang, putih, panjang 6 mm. Daun mahkota bulat telur ,

putih, panjang 8 mm. benang sari lepas berambut panjang;

penghubung ruang sari sangat melebar, segi tiga terbalik,

kuning. Bakal buah berbentuk telur, gundul, putih, beruang 3.

Buah kotak bulat memanjang, panjang 5-6 mm, pecah

menurut ruang-ruangnya, berbiji 2-3. Tanaman hias dari

Amerika Tengah. Jadam, Md, Adam en Eva,N. Rhoeo discolor

Hance.

b) Deskripsi dan Sifat Selain pada Kunci Dikotomi

Nama lokal dari Rhoeo discolor adalah bunga / kembang

sosongkokan. Rhoeo discolor memiliki habitat di semak

dengan ketinggian 40-60 cm. memiliki batang yang kasar,

pendek, arah tumbuh tegak lurus (erectus), warna coklat. Sifat

batang basah (herbaceus), berdasarkan panjang umurnya

merupakan tumbuhan muda (annuus), bentuk batang bulat

(teres), sifat permukaan batang memperlihatkan bekas-bekas

daun. Daun Roheo discolor tunggal, bangun daun seperti

pedang (ensiformis), ujung daun runcing (acutus), pangkal

daun rata (truncatus) memeluk batang, tepi daun rata

(integer), daging daun tipis lunak (herbaceous), permukaan

daun licin suram (laevis opacus), tulang daun sejajar

(rectivernis), permukaan atas daun hijau, permukaan bawah

daun merah kecoklatan. Bunga Rhoeo discolor majemuk,

bentuk mangkok, tumbuh di ketiak daun, terbungkus kelopak

seperti kerang, benang sari silindris, bunga banyak, warna

putih, kepaia putikkuning, mahkota bentuk segitiga, tiga

lembar, putih. Akar : Serabut, kecoklatan.

Rhoeo discolor biasa ditanam orang sebagai tanaman

hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota

suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat.

Tinggi pohon 40 cm - 60 cm, batang kasar, pendek, lurus,

tidak bercabang. Daun mudah patah. Bunga berwarna putih,

berbentuk bunga kerang. Mempunyai kuncup bunga sebagai

bakal bunga yang tumbuh di daerah ketiak daun.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan

berpembuluh)

• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Commelinidae

• Ordo : Commelinales

• Famili : Commelinaceae

• Genus : Rhoeo

• Spesies : Rhoeo discolor

1. Bunga Tasbih

Nama Umum

Indonesia : Bunga Kana, Bunga tasbih, Ganyong hutan

Inggris : Canna, poloke, Indian-shot

a) Kunci Dikotomi

`

Pernyataan:

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga.

2b : tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga

memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun

atau tangkai daun)

3b : daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam

berkas tersebut di atas.

1b1b 2b2b 3b3b 4b4b 6a6a 34b34b 37a37a

67b67b 69b69b 70b70b 71b71b 72b72b 73b73b 76b76b

77b77b 79b79b 81b81b 82b82b 83

4b : tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.

6a : tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)

34b : ranting atau ruas batang bersegi atau bulat.

37a : batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-

tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris).

67b : tepi daun rata atau berduritempel sangat kecil.

69b : daun tidak merupakan karangan.

70b : daun lain

71b : jika mempunyai batang tidak memutar demikian.

72b : tidak terdapat akar udara demikian.

73b : tumbuh-tumbuhan air atau rawa.

76b : rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga

berkelamin dua. Daun tersebar.

77b : bakal tenggelam.

79b : bunga zigomort atau asimetris.

81b : benang sari tidak tumbuh berlekatan secara demikian.

Serbuk sari tidak bergumpalan.

82b : kepala sari beruang satu. Daun tenda bunga dapat

dikatakan lepas. Bakal buah berambut atau tertutup

papillae.

83a : tiap ruang bakal buah berisi banyak bakal biji, kadang-

kadang hanya satu dari sekian banyak bakal biji yang

berkembang menjadi biji1. Kedua belahan dari helaian

1 Buatlah penampang melintang dari bakal buah.

daun sama lebarnya2. Bakal buah mempunyai banyak

papillae.

Termasuk famili Cannaceae

Semak menahun, tidak berambut, dengan akar rimpang.

Daun dalam 2 baris, sebagian besar berjejal pada pangkal

dengan pelepah yang memeluk batang. Helaian daun

bertulang daun menyirip, denagan tulang daun samping

kurang lebih sejajar. Bunga tidak beraturan, berkelamin dua.

Daun kelopak 3 lepas, tidak rontok. Daun mahkota 3, pada

pangkal melekat, berbentuk tabung. Benang sari yang

sempurna 1; tangkai sari serupa daun mahkota, dengan

kepala sari yang beruang 1, terdapat pada sisi tepi.

Staminodia 3-4, serupa daun mahkota; yang terdalam

(bibirnya) membengkok. Bakal buah tenggelam, beruang 3,

dengan beberapa bakal biji per ruang. Tangkai putik

pangkalnya melekat dengan benang sari, berbentuk pita.

Buah kotak putus-putus dalam ruang oleh 3 katup, membuka

dengan pecah. Biji Banyak.

1. Canna

Herba tegak, tinggi 0,5-2 . semua bagian vegetative

dan daunkelopak sedikit atau banyak berlilin, helaian daun

25-70 kali 8-21 cm, eliptis memanjang, dengan pangkal

dan ujung runcing, hijau muda sampai hijau tua, kerapkali

merah kecoklatan atau keseluruhannya cokelat tua, tepi

pucat atau coklat. Karangan bunga kerapkali bercabang;

kerapkali 2 bunga per dua pelindung. Bunga dalam bullir

atau tandan terminal, tangkai pendek atau duduk, kuning,

orange, atau merah. Daun kelopak tidak sama, kerapkali

kerapkali berwarna serupa mahkota, panjang 1-1,5 cm.

panjang mahkota 5-9 cm, tinggi tabung 1-2 cm; taju bentuk

lanset, berdiri miring, kemudian kerapkali melengkung

2 Lipatlah helaian daun menjadi dua melalui ibu tulang daun dan letakkanlah belahan yang satu pada belahan lainnya.

kembali, lebar1-1,5 cm. benang sari yang tidak tumbuh

sempurna 4, membengkok, bentuk selot lebarsampai bulat

telur terbalik; bibir bertaju 2, kerapkali berbintik-bintik,

bergaris, atau bernoda, 7-8 kali 1,3 -4 cm, 3 staminodia

yang lain dengan ujung yang membulat atau melekuk

lancip ke dalam, 7-12 kali 2,5-7 cm. buah kotak kerapkali

tidak tumbuh sempurna, bulat memanjang lebar, panjang

+ 3 cm, tertutup papil. Biji 5 atau kurang per ruangnya.

Dari amerika tropis, blasteran; tanaman hias, kadang-

kadang liar. Ganyong, j, Canna, N. Canna hybrid Hort.

Termasuk Spesies : Canna coccinea Mill.

Bunga yang berdiri sendiri; mahkota kurang lebih

merah, benang sari tidak sempurna sampai + 7 mm

lebarnya.

a) Deskripsi

Terna besar, tahunan, tinggi mencapai 2 m., dalam

tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti ubi. Daun besar

dan lebar, nyirip jelas warna hijau (ada yang berwarna

tengguli). Bunga besar dengan warna-warna cerah (merah,

kuning) tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan. Buah

berupa buah kendaga, biji banyak, bulat. Hampir selalu

ditanam sebagai tanaman hias, tapi tumbuh liar di hutan dan

daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 dari permukaan

laut. Jenis lain, Canna edulis Ke Gawl. (Ganyong) mempunyai

kelopak bunga lebih kecil, daun hijau tengguli dengan ping

lebih tengguli. Ditanam sebagai tanaman hias, rimpangnya

dapat dimakan, di Australia sebagai penghasil tepung yang

dikenal sebagai "arrowroot of Queensland".

Kegunaan bunga tasbih sebagai penurun panas (antipyretic),

tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid

banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric

hepatitis), batuk darah (hemoptysis). Pemakaian luar: luka

berdarah, radang kulit bernanah, jerawat (acne vulgaris).

Jenis spesies lain yang tidak dijadikan tanaman hias, namun

menjadi pengaman tepi sungai dan banyak juga menjadi liar

yaitu:

– Canna glauca L.

Bunga kuning yang tidak berbintik-bintik. Benang sari tidak

sempurna sampai 2 cm lebarnya.

– Canna edulis Ker.

Bunga yang kurang lebih berwarna merah; benang sari

yang tidak sempurna lebarnya 0,5-1,5 cm, dengan pangkal

kuning; ditanam di halaman untuk diambil akar

rimpangnya yang dapat dimakan.

a) Klasifikasi Bunga Tasbih

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Commelinidae

• Ordo : Zingiberales

• Famili : Cannaceae

• Genus : Canna

• Spesies : Canna coccinea Mill

1. Kunyit

a) Kunci Dikotomi

Pernyataan :

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga.....2

2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga

memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun

a...tau tangkai daun.....3

3b : Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat

dalam berkas tersebut di atas......4

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.....6

6b : Dengan daun yang jelas.....7

9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memajat dan tidak

membelit.....10

10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi

rozet.....11

11b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas

dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun

yang ke samping dan yang serong ke atas.....12

12b : Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak

ada daun sama sekali.....13

13b : Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.....14

14a : Daun tersebar, kadang-kadang sebagian

berhadapan.....15

15a : Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap

sampai bercangap menyirip rangkap (golongan

8).....109

109b : Tanaman darat (atau tumbuh) di antara tanaman

bakau .....119

119b : Tanaman lain.....120

120b : Tanaman tanpa getah.....128

128b : Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan

mudah berakar .....129

129a : Mempunyai upih daun yang nyata memeluk batang,

kadang-kadang mempunyai selaput bumbung yang

memeluk batang .....130

130b : Tulang lateral lain .....132

132a : Batang yang berdaun tegak, terputar serupa

tangga .....32. Zingiberaceaes

b) Deskripsi tanaman

Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m,

daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah

atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan

umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau

jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan. Tumbuh di

ladang dan di hutan, terutama di hutan jati. Banyak juga

ditanam di perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah

sampai ketinggian 2000 m dpl. Bagian tanaman yang

digunakan: Rimpang. Kandungan kimia: Tumeron; Zingiberon;

Seskuiterpena alkohol; Kurkumin; Zat pahit; Lemak hars;

Vitamin Khasiat: Kholagog; Stomakik; Antispasmodik; Anti

inflamasi; Anti bakteria; Kholeretik.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Commelinidae

• Ordo : Zingiberales

• Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

• Genus : Curcuma

• Spesies : Curcuma longa L.

1. Lidah buaya

Sinonim : Aloe barbadensis Miller, Aloe vulgaris Lamk, Aloe

ferox Miller.

Indonesia : Letah buaya (sunda), lidah buaya (melayu)

Inggris : Aloe, barbados aloe

a) Kunci Dikotomi

Pernyataan :

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga..........2

2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga

memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun,

atau tangkai daun)..........3

3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam

berkas tersebut di atas........4

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.............6

6a : Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan

3)...........3434b. Ranting atau ruas batang bersegi atau

bulat..............37

37a : Batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-

tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris). Batang

bersegi alur atau bulat.......67: Euphorbiaceae

67a : Tepi daun nyata berduri tempel.....68

68b : Daun berdaging tidak berbentuk tulang. Tanaman

berumah dua mempinyai akar udara........102

102b : Daun sebelah bawah tidak bersisik putih. Daun malai

panjang.............27. Amaryllidaceae

27a : Daun tunggal, tepinya rata bergigi atau berlekuk tetapi

tidak bergigi benyirip rangkap............28

28a : Alat pembelit terdapat pada ujung helaian daun

tunggal, tergulung sebagai per arloji............ Liliaceae

b) Deskripsi

Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas,

tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik,

panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang

panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan

(jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a.

Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya

tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat

dan sebagian terbenam dalam tanah.Melalui batang ini akan

muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan.

Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang

melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga

dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan

tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan

batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan

muncul tunas-tunas baru atau anakan. Daun Daun tanaman

Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.

Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau

keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan

banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan

baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan

karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang

dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk

daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing,

permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya.

Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5

kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-

saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau

kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak

daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian

berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter.

Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar

Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek

dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara

50 – 100 cm. Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas

atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai

tanaman hias.Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki

tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan

berpembuluh)

• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Ordo : Asparagales

• Famili : Asphodelaceae

• Genus : Aloe

• Spesies : Aloe vera L.

1. Bunga Bakung

a) Kunci Dikotomi

Pernyataan:

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga.

2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat

juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros

...daun atau tangkai daun).

3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat

dalam berkas tersebut di atas.

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa

rumput. Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.

6b : Dengan daun yang jelas.

7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya.

9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit.

10a : Daun keseluruhannya merupakan roset pada

pangkal batang (golongan 7).

92b :Tanaman darat.

100a :Tanaman yang berduri tempel.

101b :Panjang daun 40-150 cm, berdaging tidak berbau.

102b :Daun sebelah bawah tidak bersisik putih. Daun

malay panjang.

familinya Amaryllidaceae

b) Deksripsi Umum

Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium,

nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada

sekitar 100 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae). Tanaman

ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali.

pegunungan, dan kadang-kadang habitat rerumputan.

Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini

lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung

kadar asam seimbang. Bakung biasanya memiliki tangkai

yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos

di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara dasar dari

umbi ini berkembang menjadi rizoma. Bunga bakung yang

besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat

dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda,

merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat

pula corak berupa bintik-bintik.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Ordo : liliales

• Famili : liliaceae

• Genus : lilium

• Spesies : Lilium longiflorum

1. Pandan

a) Kunci dikotomi

Pernyataan:

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga...3

3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam

berkas tersebut diatas ...4

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan diatas...6

6b : Dengan daun yang jelas...7

7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya...9

9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memenjat dan tidak

membelit...10

10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset...11

11b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas

dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun

yang ke samping dan yang serong ke atas...12

12b : Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak

ada daun sama sekali...13

13b : Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14

14a : Daun tersebar, kadang-kadang sebagian

berhadapan...15

15a : Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap

sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8)...109

109b : Tanaman daratan (tumbuh) di antara tanaman

bakau...119

119b : Tanaman lain...120

120b :Tanaman tanpa getah...128

128b : Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan

mudah berakar...129

129b : Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal

daun sedikit ataubanyak mengelilingi batang...135

135a : Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua...136

136a : Daun memanjang sampai bangun garis, dengan tulang

daun yang sejajar menurut arah panjang...137

137a : Tepi daun berduri tempel...138

138b : Mempunyai batang yang jelas. Tengah daun melipat

menjadi berbentuk saluran, sisi bawah tanpa sisik...16

(Pandanaceae)

b) Deskripsi

Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah

jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang

memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya

merupakan komponen penting dalam tradisi masakan

Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar

di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki

akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup

besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun

secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.

Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

Terdapat kandungan kimia pada tumbuhan pandan ini

antara lain: Alkaloida, Saponin, Flavonoida, Tanin, Polifenol,

dan zat warna. Pandan wangi juga digunakan sebagai

pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan

pengharum ruangan.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kela : Arecidae

• Ordo : Pandanales

• Famili : Pandanaceae

• Genus : Pandanus

• Spesies : Pandanus amaryllifolius Roxb.

74a = Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tiap bunga,

sangat rapat berdekatan. Bunga kuning. Tumbuhan bergetah.

1. Genjer

Nama umum Indonesia : Genjer (Jw), gendot (Snd)

Inggris : Yellow velvetleaf

a) Kunci Dikotomi

Pertanyaan:

1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-

dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-

tumbuhan berbunga.

2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat

juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros

daun ata...u tangkai daun).

3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat

dalam berkas tersebut di atas.

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa

rumput. Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas.

6b : Dengan daun yang jelas.

7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem / yang

menyerupainya.

9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit.

10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset.

11a : Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan

lainnya menurut panjang daun, tebal tulang daun,

urat daun kerapkali hanya berbeda sedikit. Daun

kebanyakan berbentuk garis sampai lanset, kerapkali

tersusun dalam 2 baris. Pangkal daun kerapkalijelas

dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga

kerapkali berbilangan 3. kebanyakan berupa herba

dengan akar rimpang, umbi atau umbi lapis

(golongan 5).

67b : Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil.69b

= Daun tidak merupakan karangan

70b : Daun lain.

71b : Jika mempunyai batang, tidak memutar demikian.

72b : Tidak terdapat akar udara demikian.

73a : Tumbuh-tumbuhan air atau rawa.

b) Deskripsi

J Deskripsi Daun

Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang

penting, dan pada umumnya setiap tumbuhan mempunyai

sejumlah besar daun. Daun ini hanya terdapat pada batang

saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari

tumbuhan. Bagian batang dimana daun itu melekat disebut

dengan buku-buku (nodus).

Daun biasanya tipis, melebar, kaya akan suatu zat warna

hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun

biasanya kebanyakan berwarna hijau, dan dari ciri umum

itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi

tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai:

1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi). Terutama

yang berupa zat gas (CO2)

2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)

3. Penguapan air (transpirasi)

4. Pernafasan (respirasi)

Tanaman genjer (Limocharis flava) merupakan

tanaman yang mempunyai daun yang termasuk kategori

daun lengkap. Karena daun genjer mempunyai ketiga

bagian-bagian daun itu. Jadi berdasarkan kelengkapan

daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun lengkap.

Pada tanaman ini tidak ditemukan daun tambahan, dan

jumlah helaian daun tanaman ini termasuk pada kategori

daun tunggal (folium simplex). Berdasarkan susunan tulang

daun, tanaman genjer memiliki tulang daun yang

melengkung yaitu daun yang susunan tulang daunnya

melengkung. Bagian daun terlebar pada genjer terletak

pada bagian tengah helaian daun. Ujung distal helai daun

(apex) meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar,

bertangkai persegi, lunak, panjang 15-25 cm, helai daun

lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj rata,

panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, pertulangan sejajar, hija.

J deskripsi batang dan akar

Batang, Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan

genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas,

karena batangnya terlihat dengan jelas. Berbeda dengan

acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis

letak daun-daunnya sangat merapat. Berdasarkan sifat

batang genjer termasuk pada batang basah (herba),

karena batang ini biasanya mengandung air, tidak berkayu

dan berwarna hijau. Batang tanaman genjer berbentuk

bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah

genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan

berarah tegak lurus ke atas.

Akar, Tumbuhan genjer ini biasa hidup di air, sawah

ataupun rawa-rawa. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai

akar serabut. Akar lembaga dari tanaman ini dalam

perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul

oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan

semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena

bukan berasal dari calon akar yang asli yang dinamakan

akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu

dinamakan akar serabut (radix adventicia).

J deskripsi bunga

Berdasarkan pada letaknya, bunga pada tanaman

genjer ini terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos

axillaries). Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, terdiri

dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak

lepas, bentuk kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik

kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung

melengkung ke dalam, kuning.

J deskripsi buah dan biji

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan

kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah

akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di

dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buah yang

berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati,

dan jika terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun

buah maka disebut buah semu. Pada tumbuhan genjer

buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan

dengan berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini

termasuk pada buah semu.

Biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji

merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena

pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga).

Biji dari genjer berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam.

b) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Alismatidae

• Ordo : Alismatales

• Famili : Limnocharitaceae

• Genus : Limnocharis

• Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch

1. Kuping Gajah

a) Kunci Dikotomi

Pernyataan

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.

Daun dan atau bunga berlainan dengan yang

diterangkan di atas …… 6

6b : Dengan daun yang jelas……… 7

7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya ..….. 9

9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit

1 ) (golongan 4) ………… 10

11 b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas

dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun

yang ke samping dan yang serong ke atas ……….… 12

12a : Semua daun dalam karangan. Terdapat jelas batang

yang bedaun (golongan 6)...…….. 84

84b : Perdu atau pohon ……………. 88

88b : Tidak demikia………………… 89

89b : Perdu………. 91

92b : Tanaman darat…………….. 100

100b : Tanaman yang tidak berduri dan tidak berduri tempel

………. 103

103b : Daun tidak berlekuk ……………….. 105

105a : Daun besar, berbangun jantung atau panah karangan

bunga terdiri dari tongkol cylindris yang berdaging, yang

diselubungi oleh seludang ………22. Araceae

b) Deskripsi

Semak, tahunan, tinggi 20-50 cm. Tegak, masif.

Tunggal, duduk dalam roset akar, berpelepah, lonjong,

panjang 25-30 cm, lebar 15-20 cm, pertulangan menyirip,

tulangdaun keputih-putihan, hijau. Majemuk, berkelamin dua,

di ujung batang, kelopak bulat, halus, kepala sari kuning,

mahkota kuning, kuning. Kotak, bulat, masih muda

hijausetelah tua merah kecoklatan. Bulat, hijau. Serabut, putih

kotor.

Daun Anthurium andreanum berkhasiat sebagai obat

bengkak pada tenggorokan dan mulut. Untuk obat bengkak

pada tenggorokan dan mulut dipakai ± 10 gram daun segar

Anthurium andreanum, dicuci, direbus dengan 1 gelas air

selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan

diminum sekaligus.

Kandungan kimia Daun dan batang Anthurium

andrianum mengandung saponin, flavonoida dan tanin.

c) Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan

berpembuluh)

• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Arecidae

• Ordo : Arales

• Famili : Araceae (suku talas-talasan)

• Genus : Anthurium

• Spesies : Anthurium crystallinum Lindl.

1. Alang-alang

a) Kunci Dikotomi

Pernyataan:

4a : Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun

sejajar atau melengkung, tak berduri dengan pangkal berpelepah. Bunga-

bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam (sisik tipis)…….

………………… 5

5a : Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai karangan

bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan kebanyakan berbuku.

Lidah atau karangan rambut pada batas antara pelepah dengan helaian

daun kerap kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum.

Sekam toidak pernah tersusun spiral……………………….. 19.

Graminae

a. Deskripsi

Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun

tajam, yang kerap menjadigulma di lahan pertanian. Nama

ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam

anak sukuPanicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal

sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau

secara umum disebut satintail, mengacu pada malai

bunganya yang berambut putih halus.

Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya

yang tajam melukai.

Habitat : Tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700

m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup;

rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada

daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif

pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma

di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat

mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan

natrium yang relatif tinggi.

Alang-alang (Imperata cylindrical (L.) Beauv.var.mayor

<Nees>), Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180

cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak

membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut

jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian;

berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut

jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan

majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm,

setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai

bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1

(sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma

2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam);

0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih

kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu

ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm

lebih. Waktu berbunga : Januari – Desember. Daerah

distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada

ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah

terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah

dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis

dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah

bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan

perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman

kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.

Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap

saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang.

Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk.

Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah.

Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses

nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan

pertumbuhan alang-alang

b. Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Commelinidae

• Ordo : Poales

• Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

• Genus : Imperata

• Spesies : Imperata cylindrica (L.) Beauv.

a) Anggrek Bulan

Nama umum

Indonesia : Anggrek bulan

Inggris : Moth orchids

a. Kunci Dikotomi

Pernyataan :

1b : Tumbuhan-tumbuhan dengan bunga sejati seperti, sedikit-sedikitnya

dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga.

2b : tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit

(dengan batang, poros daun atau tangkai daun)

3b : Daun tidak membentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas

tersebut dari atas.

4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau)

bunga berlairan dengan yang diterangkan diatas.

6b : dengan daun yang jelas

7b : bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya

9a : Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit

41a : Tumbuh-tumbuhan memanjat dan akar udara yang tebal dan berwarna

kelabu. Daun cylindris.

b. Deskripsi:

Hidup di hutan hujan tropis yang teduh dan lembab,

Batang monopodial, warna daun hijau, tebal, berdaging,

Bunga keluar dari sisi batang diantara 2 ketiak daun, Epifit,

Akar menempel pada batang/dahan tanaman lain, Lebar daun

5-10cm, Akar nyaris tak berambut dan terdapat jaringan

velamen yang fungsinya memudahkan akar menyerap air

hujan yang jatuh pada kulit pohon inang serta jaringan ini juga

sebagai alat pernapasan.

c. Klasifikasi

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

• Sub Kelas : Liliidae

• Ordo : Orchidales

• Famili : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)

• Genus : Phalaenopsis

• Spesies : Phalaenopsis amabilis Blume

Memiliki Kerkerabatan dekat dengan Anggrek Bulan Ambon,

Anggrek Bulan Raksasa, Anggrek Bulan Sumatera, Anggrek Kelip,

Anggrek Bulan Ekor Tikus, Anggrek Bulan Sulawesi.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemaparan pada pembahasan identifikasi

tumbuhan tingkat tinggi, dapat disimpulkan antara lain:

1. Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari

penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan

(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan

tumbuhan.

2. Kunci taksonomi salah satu metode identifikasi tumbuhan, kunci

taksonomi adalah sebuah alat yang terdiri atas sederet pilihan di

antara daftar kemungkinan-kemungkinan hingga kemungkinan

tersebut mengerucut pada suatu pilihan.

3. Kunci dikotomi, tersusun atas sederet dua pernyataan yang

kontras, masing-masing pernyataan disebut lead (penunjuk).

Kedua lead menyusun suatu couplet. Lead dapat dituliskan

menjorok atau diberi nomor/abjad.

4. Bahan-bahan yang diidentifikasi pada praktikum kali ini antara

lain; Rheo discolor (Sosongkokan), Bunga tasbih (Ganyong),

Genjer, Bakung, Pandan, Anggrek bulan, Lidah buaya, Alang-

alang, Kunyit, dan Kuping gajah.

5. Identifikasi yang dilakukan pada tumbuhan yaitu Kunci

determinan atau kunci dikotomi, Deskripsi tertulis, dan

klasifikasi.

6. Setelah diidentifikasi Masing-masing jenis tanaman tergolong ke

dalam famili yang berbeda-beda.

A. Daftar Pustaka

http://lenterahati.web.id/khasiat-alang-alang.html diakses tanggal

17 Mei 2011 pukul 09.26 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan

http://wapedia.mobi/id/Alang-alang

http://www.dhammacakka.org/forum/showthread.php?t=281

http://www.plantamor.com/index.php?plant=267

http://www.plantamor.com/index.php?plant=1316 diakses jumat

13 mei 2011

pukul 10.05 WIB

repo/abba/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku2/2-

Steenis,Van.Flora.Jakarta: Pustaka Saintek Pradnya Paramita.