77300723 laporan t4 kunci dikotomi print
TRANSCRIPT
Identifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi dengan
Menggunakan Kunci Dikotomi
A. Tujuan Praktikum
Untuk Mengklasifikasikan Tumbuhan Tingkat Tinggi
B. Landasan Teori
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari
penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan
(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan
tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi. Identifikasai
secara umum:
1. Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan orang,
spesimen herbarium, buku-buku flora dan monografi, kunci
identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
2. Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang
memuat jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu
wilayah tertentu.
3. Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang
memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kategori
tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah tertentu saja
maupun yang terdapat di seluruh dunia.
4. Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan
yang jawabnya harus ditemukan pada spesimen yang akan
diidentifikasi.
5. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi
ditemukan jawabnya, berarti nama serta tempatnya dalam
sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi dapat
diketahui.
6. Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis
tumbuhan yang disertai dengan nama klasifikasi jenis yang
bersangkutan.
Kunci taksonomi salah satu metode identifikasi tumbuhan,
kunci taksonomi adalah sebuah alat yang terdiri atas sederet pilihan
di antara daftar kemungkinan-kemungkinan hingga kemungkinan
tersebut mengerucut pada suatu pilihan. Bersifat praktis,
menyempitkan identitas suatu taxon secara efisien dan efektif,
paling banyak digunakan. Metode kunci hanya sebagai guide, bukan
sebagai foolproof, metod. Sebaiknya diikuti dengan metode lain.
Kunci dikotomi, tersusun atas sederet dua pernyataan yang
kontras, masing-masing pernyataan disebut lead (penunjuk). Kedua
lead menyusun suatu couplet. Lead dapat dituliskan menjorok atau
diberi nomor/abjad. Ada yang bersifat natural, ada yang bersifat
practical.
1. Natural: fitur-fitur diagnosis digunakan untuk menggolongkan
kelompok-kelompok natural, biasanya formal taxa.
2. Praktikal: tidak merefleksikan kelompok natural, tujuannya
terutama untuk memudahkan secara efisien identifikasi takson.
Tidak mementingkan klasifikasinya.
A. Alat dan Bahan
1. Alat
– Buku Flora
– Alat tulis
1. Bahan
– Rheo discolor / Sosongkokan
– Bunga tasbih / Ganyong
– Genjer
– Bakung
– Pandan
– Anggrek bulan
– Lidah buaya
– Alang-alang
– Kunyit
– Kuping gajah
A. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1. Rheo discolor / Sosongkokan
a) Kunci Dikotomi
1-b 2-b 3-b 4-b 6-a 34-b
37-a
76-b
73-b
72-b
71-b 70-b
69-b
67-b
Pernyataan:
1-b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga.
2-b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan
kebanyakan memanjat (golongan 2).
3-b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam
berkas tersebut di atas.
4-b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.
6-a : Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan
3).
34-b : Ranting atau ruas batang bersegi atau bulat.
37-a : Batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-
tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris). Batang
bersegi beralur atau bulat……Euphorbiaceae
67-b : Tepi daun rata atau berduri temple sangat kecil.
69-b : Daun tidak merupakan karangan.
70-b : Daun lain.
71- b : Jika mempunyai batang tidak memutar demikian.
72-b : Tidak terdapat akar udara demikian.
77-a
78-a
73-b : Tumbuh-tumbuhan lain.
76-b : Rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga
berkelamin dua. Daun tersebar.
77-a : Bakal buah menumpang.
78-a : Pangkal daun jelas mempunyai pelepah yang memeluk
batang. Bunga kerap kali keluar di antara lipatan daun
pelindung yang berbentuk tudung, berwarna biru, ungu
atau putih. Kebanyakan berupa rumput-rumputan yang
langsing.
Termasuk Famili Commelinaceae
Herba. Daun tersebar atau berseling, tunggal dengan
pelepah berbentuk tabung. Bunga berkelamin dua atau satu,
beraturan atau zigomorf, berbilangan 3. Kelopak dan mahkota
biasanya dapat dibedakan jelas satu dan yang lain. Daun
kelopak lepas atau melekat. Benang sari 3-6, kadang-kadang
berkurang karena sebagian jadi staminodia. Bakal buah
menumpang, beruang 2-3; tiap ruang 1 biji sampai banyak.
Buah kering, kerapkali pecah menurut ruang-ruangnya, jarang
yang tidak pecah.
1-b → 2-b → 3-b
1-b : Karangan bunga berjejal rapat, dengan 1-2 daun
pelindung yang terlipat dobel, dimana di dalamnya
tersembunyi bunga atau buah.
2-b : Daun di sisi bawah ungu (merah). Bunga di dalam 2
daun pelindung yang besar dan berjejal rapat. Benang sari
6, semua sempurna.
3-b : Daun batang bergaris berbentuk lanset, dari atas
hijau tua atau bercoret-coret kuning membujur. Kelopak
dan mahkota lepas. Rheo
Rhoeo discolor merupakan Herba yang kuat, dengan
batang tegak; tinggi 0,3-0,6 m. daun 15-30 kali 2,5-5,5 cm,
dengan ujung runcing, gundul. Karangan bunga di ketiak
daun. Bertangkai, bercabang atau tidak. Daun pelindung
segitiga lebar, dengan basis berbentuk jantung, dan ujung
runcing, putih kehijauan, sangat keungu-unguan, panjang 2,5-
4 cm; yang lebih bawah memeluk yang di atasnya. Tiap bunga
dengan satu anak daun pelindung yang bulat telur, serupa
selaput, panjang ± 1 cm. bunga bertangkai. Daun kelopak
memanjang, putih, panjang 6 mm. Daun mahkota bulat telur ,
putih, panjang 8 mm. benang sari lepas berambut panjang;
penghubung ruang sari sangat melebar, segi tiga terbalik,
kuning. Bakal buah berbentuk telur, gundul, putih, beruang 3.
Buah kotak bulat memanjang, panjang 5-6 mm, pecah
menurut ruang-ruangnya, berbiji 2-3. Tanaman hias dari
Amerika Tengah. Jadam, Md, Adam en Eva,N. Rhoeo discolor
Hance.
b) Deskripsi dan Sifat Selain pada Kunci Dikotomi
Nama lokal dari Rhoeo discolor adalah bunga / kembang
sosongkokan. Rhoeo discolor memiliki habitat di semak
dengan ketinggian 40-60 cm. memiliki batang yang kasar,
pendek, arah tumbuh tegak lurus (erectus), warna coklat. Sifat
batang basah (herbaceus), berdasarkan panjang umurnya
merupakan tumbuhan muda (annuus), bentuk batang bulat
(teres), sifat permukaan batang memperlihatkan bekas-bekas
daun. Daun Roheo discolor tunggal, bangun daun seperti
pedang (ensiformis), ujung daun runcing (acutus), pangkal
daun rata (truncatus) memeluk batang, tepi daun rata
(integer), daging daun tipis lunak (herbaceous), permukaan
daun licin suram (laevis opacus), tulang daun sejajar
(rectivernis), permukaan atas daun hijau, permukaan bawah
daun merah kecoklatan. Bunga Rhoeo discolor majemuk,
bentuk mangkok, tumbuh di ketiak daun, terbungkus kelopak
seperti kerang, benang sari silindris, bunga banyak, warna
putih, kepaia putikkuning, mahkota bentuk segitiga, tiga
lembar, putih. Akar : Serabut, kecoklatan.
Rhoeo discolor biasa ditanam orang sebagai tanaman
hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota
suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat.
Tinggi pohon 40 cm - 60 cm, batang kasar, pendek, lurus,
tidak bercabang. Daun mudah patah. Bunga berwarna putih,
berbentuk bunga kerang. Mempunyai kuncup bunga sebagai
bakal bunga yang tumbuh di daerah ketiak daun.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Commelinidae
• Ordo : Commelinales
• Famili : Commelinaceae
• Genus : Rhoeo
• Spesies : Rhoeo discolor
1. Bunga Tasbih
Nama Umum
Indonesia : Bunga Kana, Bunga tasbih, Ganyong hutan
Inggris : Canna, poloke, Indian-shot
a) Kunci Dikotomi
`
Pernyataan:
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga.
2b : tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun
atau tangkai daun)
3b : daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam
berkas tersebut di atas.
1b1b 2b2b 3b3b 4b4b 6a6a 34b34b 37a37a
67b67b 69b69b 70b70b 71b71b 72b72b 73b73b 76b76b
77b77b 79b79b 81b81b 82b82b 83
4b : tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.
6a : tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)
34b : ranting atau ruas batang bersegi atau bulat.
37a : batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-
tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris).
67b : tepi daun rata atau berduritempel sangat kecil.
69b : daun tidak merupakan karangan.
70b : daun lain
71b : jika mempunyai batang tidak memutar demikian.
72b : tidak terdapat akar udara demikian.
73b : tumbuh-tumbuhan air atau rawa.
76b : rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga
berkelamin dua. Daun tersebar.
77b : bakal tenggelam.
79b : bunga zigomort atau asimetris.
81b : benang sari tidak tumbuh berlekatan secara demikian.
Serbuk sari tidak bergumpalan.
82b : kepala sari beruang satu. Daun tenda bunga dapat
dikatakan lepas. Bakal buah berambut atau tertutup
papillae.
83a : tiap ruang bakal buah berisi banyak bakal biji, kadang-
kadang hanya satu dari sekian banyak bakal biji yang
berkembang menjadi biji1. Kedua belahan dari helaian
1 Buatlah penampang melintang dari bakal buah.
daun sama lebarnya2. Bakal buah mempunyai banyak
papillae.
Termasuk famili Cannaceae
Semak menahun, tidak berambut, dengan akar rimpang.
Daun dalam 2 baris, sebagian besar berjejal pada pangkal
dengan pelepah yang memeluk batang. Helaian daun
bertulang daun menyirip, denagan tulang daun samping
kurang lebih sejajar. Bunga tidak beraturan, berkelamin dua.
Daun kelopak 3 lepas, tidak rontok. Daun mahkota 3, pada
pangkal melekat, berbentuk tabung. Benang sari yang
sempurna 1; tangkai sari serupa daun mahkota, dengan
kepala sari yang beruang 1, terdapat pada sisi tepi.
Staminodia 3-4, serupa daun mahkota; yang terdalam
(bibirnya) membengkok. Bakal buah tenggelam, beruang 3,
dengan beberapa bakal biji per ruang. Tangkai putik
pangkalnya melekat dengan benang sari, berbentuk pita.
Buah kotak putus-putus dalam ruang oleh 3 katup, membuka
dengan pecah. Biji Banyak.
1. Canna
Herba tegak, tinggi 0,5-2 . semua bagian vegetative
dan daunkelopak sedikit atau banyak berlilin, helaian daun
25-70 kali 8-21 cm, eliptis memanjang, dengan pangkal
dan ujung runcing, hijau muda sampai hijau tua, kerapkali
merah kecoklatan atau keseluruhannya cokelat tua, tepi
pucat atau coklat. Karangan bunga kerapkali bercabang;
kerapkali 2 bunga per dua pelindung. Bunga dalam bullir
atau tandan terminal, tangkai pendek atau duduk, kuning,
orange, atau merah. Daun kelopak tidak sama, kerapkali
kerapkali berwarna serupa mahkota, panjang 1-1,5 cm.
panjang mahkota 5-9 cm, tinggi tabung 1-2 cm; taju bentuk
lanset, berdiri miring, kemudian kerapkali melengkung
2 Lipatlah helaian daun menjadi dua melalui ibu tulang daun dan letakkanlah belahan yang satu pada belahan lainnya.
kembali, lebar1-1,5 cm. benang sari yang tidak tumbuh
sempurna 4, membengkok, bentuk selot lebarsampai bulat
telur terbalik; bibir bertaju 2, kerapkali berbintik-bintik,
bergaris, atau bernoda, 7-8 kali 1,3 -4 cm, 3 staminodia
yang lain dengan ujung yang membulat atau melekuk
lancip ke dalam, 7-12 kali 2,5-7 cm. buah kotak kerapkali
tidak tumbuh sempurna, bulat memanjang lebar, panjang
+ 3 cm, tertutup papil. Biji 5 atau kurang per ruangnya.
Dari amerika tropis, blasteran; tanaman hias, kadang-
kadang liar. Ganyong, j, Canna, N. Canna hybrid Hort.
Termasuk Spesies : Canna coccinea Mill.
Bunga yang berdiri sendiri; mahkota kurang lebih
merah, benang sari tidak sempurna sampai + 7 mm
lebarnya.
a) Deskripsi
Terna besar, tahunan, tinggi mencapai 2 m., dalam
tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti ubi. Daun besar
dan lebar, nyirip jelas warna hijau (ada yang berwarna
tengguli). Bunga besar dengan warna-warna cerah (merah,
kuning) tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan. Buah
berupa buah kendaga, biji banyak, bulat. Hampir selalu
ditanam sebagai tanaman hias, tapi tumbuh liar di hutan dan
daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 dari permukaan
laut. Jenis lain, Canna edulis Ke Gawl. (Ganyong) mempunyai
kelopak bunga lebih kecil, daun hijau tengguli dengan ping
lebih tengguli. Ditanam sebagai tanaman hias, rimpangnya
dapat dimakan, di Australia sebagai penghasil tepung yang
dikenal sebagai "arrowroot of Queensland".
Kegunaan bunga tasbih sebagai penurun panas (antipyretic),
tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid
banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric
hepatitis), batuk darah (hemoptysis). Pemakaian luar: luka
berdarah, radang kulit bernanah, jerawat (acne vulgaris).
Jenis spesies lain yang tidak dijadikan tanaman hias, namun
menjadi pengaman tepi sungai dan banyak juga menjadi liar
yaitu:
– Canna glauca L.
Bunga kuning yang tidak berbintik-bintik. Benang sari tidak
sempurna sampai 2 cm lebarnya.
– Canna edulis Ker.
Bunga yang kurang lebih berwarna merah; benang sari
yang tidak sempurna lebarnya 0,5-1,5 cm, dengan pangkal
kuning; ditanam di halaman untuk diambil akar
rimpangnya yang dapat dimakan.
a) Klasifikasi Bunga Tasbih
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Commelinidae
• Ordo : Zingiberales
• Famili : Cannaceae
• Genus : Canna
• Spesies : Canna coccinea Mill
1. Kunyit
a) Kunci Dikotomi
Pernyataan :
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga.....2
2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun
a...tau tangkai daun.....3
3b : Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat
dalam berkas tersebut di atas......4
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.....6
6b : Dengan daun yang jelas.....7
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memajat dan tidak
membelit.....10
10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi
rozet.....11
11b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas
dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun
yang ke samping dan yang serong ke atas.....12
12b : Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak
ada daun sama sekali.....13
13b : Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.....14
14a : Daun tersebar, kadang-kadang sebagian
berhadapan.....15
15a : Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap
sampai bercangap menyirip rangkap (golongan
8).....109
109b : Tanaman darat (atau tumbuh) di antara tanaman
bakau .....119
119b : Tanaman lain.....120
120b : Tanaman tanpa getah.....128
128b : Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan
mudah berakar .....129
129a : Mempunyai upih daun yang nyata memeluk batang,
kadang-kadang mempunyai selaput bumbung yang
memeluk batang .....130
130b : Tulang lateral lain .....132
132a : Batang yang berdaun tegak, terputar serupa
tangga .....32. Zingiberaceaes
b) Deskripsi tanaman
Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m,
daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah
atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan
umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau
jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan. Tumbuh di
ladang dan di hutan, terutama di hutan jati. Banyak juga
ditanam di perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah
sampai ketinggian 2000 m dpl. Bagian tanaman yang
digunakan: Rimpang. Kandungan kimia: Tumeron; Zingiberon;
Seskuiterpena alkohol; Kurkumin; Zat pahit; Lemak hars;
Vitamin Khasiat: Kholagog; Stomakik; Antispasmodik; Anti
inflamasi; Anti bakteria; Kholeretik.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Commelinidae
• Ordo : Zingiberales
• Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
• Genus : Curcuma
• Spesies : Curcuma longa L.
1. Lidah buaya
Sinonim : Aloe barbadensis Miller, Aloe vulgaris Lamk, Aloe
ferox Miller.
Indonesia : Letah buaya (sunda), lidah buaya (melayu)
Inggris : Aloe, barbados aloe
a) Kunci Dikotomi
Pernyataan :
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga..........2
2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun,
atau tangkai daun)..........3
3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam
berkas tersebut di atas........4
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.............6
6a : Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan
3)...........3434b. Ranting atau ruas batang bersegi atau
bulat..............37
37a : Batang tebal dan berdaging (succulent). Tumbuh-
tumbuhan bergetah (jika ditusuk atau diiris). Batang
bersegi alur atau bulat.......67: Euphorbiaceae
67a : Tepi daun nyata berduri tempel.....68
68b : Daun berdaging tidak berbentuk tulang. Tanaman
berumah dua mempinyai akar udara........102
102b : Daun sebelah bawah tidak bersisik putih. Daun malai
panjang.............27. Amaryllidaceae
27a : Daun tunggal, tepinya rata bergigi atau berlekuk tetapi
tidak bergigi benyirip rangkap............28
28a : Alat pembelit terdapat pada ujung helaian daun
tunggal, tergulung sebagai per arloji............ Liliaceae
b) Deskripsi
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas,
tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik,
panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang
panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan
(jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a.
Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya
tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat
dan sebagian terbenam dalam tanah.Melalui batang ini akan
muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan.
Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang
melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga
dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan
tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan
batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan
muncul tunas-tunas baru atau anakan. Daun Daun tanaman
Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.
Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau
keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan
banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan
baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan
karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang
dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk
daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing,
permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya.
Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5
kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-
saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau
kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak
daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian
berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter.
Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek
dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara
50 – 100 cm. Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas
atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai
tanaman hias.Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki
tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Ordo : Asparagales
• Famili : Asphodelaceae
• Genus : Aloe
• Spesies : Aloe vera L.
1. Bunga Bakung
a) Kunci Dikotomi
Pernyataan:
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga.
2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat
juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros
...daun atau tangkai daun).
3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat
dalam berkas tersebut di atas.
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa
rumput. Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.
6b : Dengan daun yang jelas.
7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya.
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit.
10a : Daun keseluruhannya merupakan roset pada
pangkal batang (golongan 7).
92b :Tanaman darat.
100a :Tanaman yang berduri tempel.
101b :Panjang daun 40-150 cm, berdaging tidak berbau.
102b :Daun sebelah bawah tidak bersisik putih. Daun
malay panjang.
familinya Amaryllidaceae
b) Deksripsi Umum
Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium,
nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada
sekitar 100 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae). Tanaman
ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali.
pegunungan, dan kadang-kadang habitat rerumputan.
Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini
lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung
kadar asam seimbang. Bakung biasanya memiliki tangkai
yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos
di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara dasar dari
umbi ini berkembang menjadi rizoma. Bunga bakung yang
besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat
dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda,
merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat
pula corak berupa bintik-bintik.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Ordo : liliales
• Famili : liliaceae
• Genus : lilium
• Spesies : Lilium longiflorum
1. Pandan
a) Kunci dikotomi
Pernyataan:
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga...3
3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas ...4
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan diatas...6
6b : Dengan daun yang jelas...7
7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya...9
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memenjat dan tidak
membelit...10
10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset...11
11b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas
dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun
yang ke samping dan yang serong ke atas...12
12b : Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak
ada daun sama sekali...13
13b : Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14
14a : Daun tersebar, kadang-kadang sebagian
berhadapan...15
15a : Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap
sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8)...109
109b : Tanaman daratan (tumbuh) di antara tanaman
bakau...119
119b : Tanaman lain...120
120b :Tanaman tanpa getah...128
128b : Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan
mudah berakar...129
129b : Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal
daun sedikit ataubanyak mengelilingi batang...135
135a : Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua...136
136a : Daun memanjang sampai bangun garis, dengan tulang
daun yang sejajar menurut arah panjang...137
137a : Tepi daun berduri tempel...138
138b : Mempunyai batang yang jelas. Tengah daun melipat
menjadi berbentuk saluran, sisi bawah tanpa sisik...16
(Pandanaceae)
b) Deskripsi
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah
jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang
memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya
merupakan komponen penting dalam tradisi masakan
Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar
di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki
akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup
besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun
secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.
Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Terdapat kandungan kimia pada tumbuhan pandan ini
antara lain: Alkaloida, Saponin, Flavonoida, Tanin, Polifenol,
dan zat warna. Pandan wangi juga digunakan sebagai
pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan
pengharum ruangan.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kela : Arecidae
• Ordo : Pandanales
• Famili : Pandanaceae
• Genus : Pandanus
• Spesies : Pandanus amaryllifolius Roxb.
74a = Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tiap bunga,
sangat rapat berdekatan. Bunga kuning. Tumbuhan bergetah.
1. Genjer
Nama umum Indonesia : Genjer (Jw), gendot (Snd)
Inggris : Yellow velvetleaf
a) Kunci Dikotomi
Pertanyaan:
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-
dikitnya dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-
tumbuhan berbunga.
2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat
juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros
daun ata...u tangkai daun).
3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat
dalam berkas tersebut di atas.
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa
rumput. Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas.
6b : Dengan daun yang jelas.
7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem / yang
menyerupainya.
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit.
10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset.
11a : Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan
lainnya menurut panjang daun, tebal tulang daun,
urat daun kerapkali hanya berbeda sedikit. Daun
kebanyakan berbentuk garis sampai lanset, kerapkali
tersusun dalam 2 baris. Pangkal daun kerapkalijelas
dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerapkali berbilangan 3. kebanyakan berupa herba
dengan akar rimpang, umbi atau umbi lapis
(golongan 5).
67b : Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil.69b
= Daun tidak merupakan karangan
70b : Daun lain.
71b : Jika mempunyai batang, tidak memutar demikian.
72b : Tidak terdapat akar udara demikian.
73a : Tumbuh-tumbuhan air atau rawa.
b) Deskripsi
J Deskripsi Daun
Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang
penting, dan pada umumnya setiap tumbuhan mempunyai
sejumlah besar daun. Daun ini hanya terdapat pada batang
saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari
tumbuhan. Bagian batang dimana daun itu melekat disebut
dengan buku-buku (nodus).
Daun biasanya tipis, melebar, kaya akan suatu zat warna
hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun
biasanya kebanyakan berwarna hijau, dan dari ciri umum
itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi
tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai:
1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi). Terutama
yang berupa zat gas (CO2)
2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)
Tanaman genjer (Limocharis flava) merupakan
tanaman yang mempunyai daun yang termasuk kategori
daun lengkap. Karena daun genjer mempunyai ketiga
bagian-bagian daun itu. Jadi berdasarkan kelengkapan
daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun lengkap.
Pada tanaman ini tidak ditemukan daun tambahan, dan
jumlah helaian daun tanaman ini termasuk pada kategori
daun tunggal (folium simplex). Berdasarkan susunan tulang
daun, tanaman genjer memiliki tulang daun yang
melengkung yaitu daun yang susunan tulang daunnya
melengkung. Bagian daun terlebar pada genjer terletak
pada bagian tengah helaian daun. Ujung distal helai daun
(apex) meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar,
bertangkai persegi, lunak, panjang 15-25 cm, helai daun
lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj rata,
panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, pertulangan sejajar, hija.
J deskripsi batang dan akar
Batang, Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan
genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas,
karena batangnya terlihat dengan jelas. Berbeda dengan
acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis
letak daun-daunnya sangat merapat. Berdasarkan sifat
batang genjer termasuk pada batang basah (herba),
karena batang ini biasanya mengandung air, tidak berkayu
dan berwarna hijau. Batang tanaman genjer berbentuk
bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah
genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan
berarah tegak lurus ke atas.
Akar, Tumbuhan genjer ini biasa hidup di air, sawah
ataupun rawa-rawa. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai
akar serabut. Akar lembaga dari tanaman ini dalam
perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul
oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan
semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena
bukan berasal dari calon akar yang asli yang dinamakan
akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu
dinamakan akar serabut (radix adventicia).
J deskripsi bunga
Berdasarkan pada letaknya, bunga pada tanaman
genjer ini terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos
axillaries). Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, terdiri
dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak
lepas, bentuk kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik
kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung
melengkung ke dalam, kuning.
J deskripsi buah dan biji
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan
kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah
akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di
dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buah yang
berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati,
dan jika terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun
buah maka disebut buah semu. Pada tumbuhan genjer
buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan
dengan berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini
termasuk pada buah semu.
Biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji
merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena
pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga).
Biji dari genjer berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam.
b) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Alismatidae
• Ordo : Alismatales
• Famili : Limnocharitaceae
• Genus : Limnocharis
• Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch
1. Kuping Gajah
a) Kunci Dikotomi
Pernyataan
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput.
Daun dan atau bunga berlainan dengan yang
diterangkan di atas …… 6
6b : Dengan daun yang jelas……… 7
7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya ..….. 9
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit
1 ) (golongan 4) ………… 10
11 b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas
dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun
yang ke samping dan yang serong ke atas ……….… 12
12a : Semua daun dalam karangan. Terdapat jelas batang
yang bedaun (golongan 6)...…….. 84
84b : Perdu atau pohon ……………. 88
88b : Tidak demikia………………… 89
89b : Perdu………. 91
92b : Tanaman darat…………….. 100
100b : Tanaman yang tidak berduri dan tidak berduri tempel
………. 103
103b : Daun tidak berlekuk ……………….. 105
105a : Daun besar, berbangun jantung atau panah karangan
bunga terdiri dari tongkol cylindris yang berdaging, yang
diselubungi oleh seludang ………22. Araceae
b) Deskripsi
Semak, tahunan, tinggi 20-50 cm. Tegak, masif.
Tunggal, duduk dalam roset akar, berpelepah, lonjong,
panjang 25-30 cm, lebar 15-20 cm, pertulangan menyirip,
tulangdaun keputih-putihan, hijau. Majemuk, berkelamin dua,
di ujung batang, kelopak bulat, halus, kepala sari kuning,
mahkota kuning, kuning. Kotak, bulat, masih muda
hijausetelah tua merah kecoklatan. Bulat, hijau. Serabut, putih
kotor.
Daun Anthurium andreanum berkhasiat sebagai obat
bengkak pada tenggorokan dan mulut. Untuk obat bengkak
pada tenggorokan dan mulut dipakai ± 10 gram daun segar
Anthurium andreanum, dicuci, direbus dengan 1 gelas air
selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan
diminum sekaligus.
Kandungan kimia Daun dan batang Anthurium
andrianum mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
c) Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Arecidae
• Ordo : Arales
• Famili : Araceae (suku talas-talasan)
• Genus : Anthurium
• Spesies : Anthurium crystallinum Lindl.
1. Alang-alang
a) Kunci Dikotomi
Pernyataan:
4a : Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun
sejajar atau melengkung, tak berduri dengan pangkal berpelepah. Bunga-
bunga merupakan bulir, terdapat diketiak sekam (sisik tipis)…….
………………… 5
5a : Batang bulat atau kadang-kadang sedikit pipih. Ibu tangkai karangan
bunga kebanyakan berbuku. Lidah atau karangan kebanyakan berbuku.
Lidah atau karangan rambut pada batas antara pelepah dengan helaian
daun kerap kali kelihatan jelas. Ujung sekam kadang-kadang berjarum.
Sekam toidak pernah tersusun spiral……………………….. 19.
Graminae
a. Deskripsi
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun
tajam, yang kerap menjadigulma di lahan pertanian. Nama
ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam
anak sukuPanicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau
secara umum disebut satintail, mengacu pada malai
bunganya yang berambut putih halus.
Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya
yang tajam melukai.
Habitat : Tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700
m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup;
rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada
daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif
pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma
di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat
mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan
natrium yang relatif tinggi.
Alang-alang (Imperata cylindrical (L.) Beauv.var.mayor
<Nees>), Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180
cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak
membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut
jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian;
berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut
jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan
majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm,
setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai
bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1
(sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma
2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam);
0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih
kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu
ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm
lebih. Waktu berbunga : Januari – Desember. Daerah
distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada
ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah
terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah
dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis
dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah
bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan
perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman
kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.
Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap
saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang.
Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk.
Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah.
Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses
nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan
pertumbuhan alang-alang
b. Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Commelinidae
• Ordo : Poales
• Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
• Genus : Imperata
• Spesies : Imperata cylindrica (L.) Beauv.
a) Anggrek Bulan
Nama umum
Indonesia : Anggrek bulan
Inggris : Moth orchids
a. Kunci Dikotomi
Pernyataan :
1b : Tumbuhan-tumbuhan dengan bunga sejati seperti, sedikit-sedikitnya
dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga.
2b : tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit
(dengan batang, poros daun atau tangkai daun)
3b : Daun tidak membentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut dari atas.
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau)
bunga berlairan dengan yang diterangkan diatas.
6b : dengan daun yang jelas
7b : bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya
9a : Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit
41a : Tumbuh-tumbuhan memanjat dan akar udara yang tebal dan berwarna
kelabu. Daun cylindris.
b. Deskripsi:
Hidup di hutan hujan tropis yang teduh dan lembab,
Batang monopodial, warna daun hijau, tebal, berdaging,
Bunga keluar dari sisi batang diantara 2 ketiak daun, Epifit,
Akar menempel pada batang/dahan tanaman lain, Lebar daun
5-10cm, Akar nyaris tak berambut dan terdapat jaringan
velamen yang fungsinya memudahkan akar menyerap air
hujan yang jatuh pada kulit pohon inang serta jaringan ini juga
sebagai alat pernapasan.
c. Klasifikasi
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Liliidae
• Ordo : Orchidales
• Famili : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
• Genus : Phalaenopsis
• Spesies : Phalaenopsis amabilis Blume
Memiliki Kerkerabatan dekat dengan Anggrek Bulan Ambon,
Anggrek Bulan Raksasa, Anggrek Bulan Sumatera, Anggrek Kelip,
Anggrek Bulan Ekor Tikus, Anggrek Bulan Sulawesi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan pada pembahasan identifikasi
tumbuhan tingkat tinggi, dapat disimpulkan antara lain:
1. Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari
penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan
(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan
tumbuhan.
2. Kunci taksonomi salah satu metode identifikasi tumbuhan, kunci
taksonomi adalah sebuah alat yang terdiri atas sederet pilihan di
antara daftar kemungkinan-kemungkinan hingga kemungkinan
tersebut mengerucut pada suatu pilihan.
3. Kunci dikotomi, tersusun atas sederet dua pernyataan yang
kontras, masing-masing pernyataan disebut lead (penunjuk).
Kedua lead menyusun suatu couplet. Lead dapat dituliskan
menjorok atau diberi nomor/abjad.
4. Bahan-bahan yang diidentifikasi pada praktikum kali ini antara
lain; Rheo discolor (Sosongkokan), Bunga tasbih (Ganyong),
Genjer, Bakung, Pandan, Anggrek bulan, Lidah buaya, Alang-
alang, Kunyit, dan Kuping gajah.
5. Identifikasi yang dilakukan pada tumbuhan yaitu Kunci
determinan atau kunci dikotomi, Deskripsi tertulis, dan
klasifikasi.
6. Setelah diidentifikasi Masing-masing jenis tanaman tergolong ke
dalam famili yang berbeda-beda.
A. Daftar Pustaka
http://lenterahati.web.id/khasiat-alang-alang.html diakses tanggal
17 Mei 2011 pukul 09.26 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
http://wapedia.mobi/id/Alang-alang
http://www.dhammacakka.org/forum/showthread.php?t=281
http://www.plantamor.com/index.php?plant=267
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1316 diakses jumat
13 mei 2011
pukul 10.05 WIB
repo/abba/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku2/2-
Steenis,Van.Flora.Jakarta: Pustaka Saintek Pradnya Paramita.