75845980-alat-kesehatan
TRANSCRIPT
ALAT KESEHATAN (ALKES)
(Prodi Apoteker 2011)
Pertemuan 1 : Pendahuluan dan Definisi
Pertemuan 2 : Alkes di Apotek
Pertemuan 3 & 4 : Alkes di Rumah Sakit,
Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi
Alkes Bedah
Pertemuan 5,6 : Makalah dan Presentase
Pertemuan 7 : Review
Sessi 1
Pendahuluan
Definisi
Alat Kesehatan (Alkes)
Barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau
perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam:
penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan, peringanan atau
pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.
Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan
manusia
Diagnosis kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan
setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.
Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan
obat.
Penggolongan Alat-alat Kesehatan
Fungsinya
Sifat pemakaiannya
Kegunaannya
Umur peralatan
Macam dan bentuknya katalog-katalog pabrik alat
Keputusan Men Kes RI No. 116/SK/79
Kepraktisan penyimpanan
Fungsi
Peralatan medis
Peralatan non medis
Sifat pemakaiannya
Habis pakai
Yang dapat digunakan berulang
Kegunaan
THT, peralatan bedah
Peralatan obygn, peralatan gigi
Umur penggunaan
Untuk 1 kali pakai
Waktu penyusutan 5 tahun
Waktu penyusutan lebih dari 5 tahun
Macam dan bentuknya
Kecil dan umum
Perlengkapan rumah sakit
Alat lab
Alat perlengkapan radiologi
Menurut katalog
SMS-RRC
AESCULAP
Jerman
JMS Japan
Kategori dan Subkategori Alkes Menurut Badan POM 1991
Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
Pestisida dan insektisida
Alat perawatan untuk salon kecantikan
Wadah plastik dan kaca untuk injeksi
Gyneocolog
Anestesia
Secara umum definisi alat kesehatan yang sering digunakan adalah:
Alat kesehatan
Alat kesehatan Kelas I
Alat kesehatan Kelas II
Alat kesehatan Kelas III
Alat kesehatan Kelas I
Adalah alat kesehatan yang secara potensial tidak menimbulkan kemungkinan
bahaya pada penggunaannya
Alat kesehatan Kelas II
Adalah alat kesehatan yang harus memenuhi persyaratan kinerja sesuai dengan
penggunaannya
Alat kesehatan Kelas III
Adalah alat kesehatan yang terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan
keamanan dan kinerja, karena secara potensial dapat menimbulkan bahaya
pada penggunaannya.
Berdasarkan Kinerja
Alat kesehatan Kelas I
Adalah alat kesehatan elektromedik yang harus menggunakan kabel
pertanahan, biasanya pada kelas ini rangka/bodi alatnya terbuat dari logam dan
telah tersedia terminal untuk pemasangan kabel pertanahan.
Alat kesehatan Kelas II
Adalah alat kesehatan elektromedik yang menggunakan isolasi ganda pada
rangka bodi, dimana rangka/bodi alat bagian luar terbuat dari bahan plastik,
sehingga tidak memungkinkan adanya aliran listrik, serta tetap dilengkapi
terminal kabel pertanahan.
Alat kesehatan Kelas III
Adalah alat kesehatan aktif, baik yang digunakan sendiri atau dikombinasikan
dengan alat kesehatan lain, untuk mendukung, memodifikasi, menggantikan
atau memperbaiki fungsi tubuh.
Alat Kesehatan elektromedik Terapeutik
Adalah setiap alat kesehatan aktif, baik yang digunakan sendiri atau
dikombinasikan dengan alat kesehatan lain, untuk mendukung, memodifikasi,
menggantikan atau memperbaiki fungsi tubuh.
Alat kesehatan elektromedik berdasarkan tipe dibagi menjadi:
1. Tipe B : adalah alat kesehatan elektromedik yang dalam penggunaannya tidak
langsung berhubungan dengan pasien
2. Tipe BF : adalah alat kesehatan elektromedik yang dalam penggunaannya
berhubungan langsung dengan pasien.
3. Tipe CF : adalah alat kesehatan elektromedik sama seperti tipe BF tetapi
penggunaanya ada pada bagian yang berhubungan langsung dengan jantung.
Tes kimia klinik
Peralatan laboratorium klinik
Tes toksilogi klinik
Pewarna biological
Produk kultur sel dan jaringan
Peralatan asessori patologi
Pereaksi penyediaan specimen
Peralatan hematologi otomatis dan semiotomatis
Peralatan hematologi manual
Paket hematologi
Pereaksi hematologi
Produk yang digunakan dalam pembuatan sediaan darah
Peralatan diagnosis
Peralatan mikrobiologi
Pereaksi serologi
Perelengkapan dan pereaksi laboratorium imunologi
Tes imunologikal
Tes imunologikal antigen tumor
Peralatan anestesi diagnosis
Peralatan anestesi pemantauan
Peralatan anestesi terapetik
Peralatan anestesi lain
Peralatan gigi diagnosik
Peralatan gigi prositetik
Peralatan gigi bedah
Peralatan gigi terapetik
Peralatan gigi lainnya
Peralatan ortopedi diagnosik
Peralatan ortopedi prostetik
Peralatan ortopedi bedah
Peralatan diagnosik
Peralatan prostetik
Peralatan terapetik
Kedokteran Gigi
Peralatan THT
Peralatan dan perlengkatan mata
Radiologi
Kepraktisan penyimpanan
Perawatan
Kedokteran Umum
Furniture
Lab Gelas
Kedokteran Gigi
PENDAHULUAN
Seperti juga dalam hal obat, dimana kita temukan adanya obat-obat yang
substandard, yang mutu (kualitas)nya rendah, adanya pemalsuan obat begitu juga
kita temukan dalam alat-alat kesehatan.
Akhir-akhir ini banyak sekali diimport alat-alat kesehatan bukan saja yang
berasal dari Eropa, tetapi juga dari negara-negara di Asia seperti Jepang, RRC,
India, Pakistan, Malaysia.
Sejak sebelum perang Dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat
kesehatan AESCULAP dari daerah Tuttlingen – Jerman Barat. Kualitasnya
sampai sekarang pun harus kita akui masih menduduki yang teratas daripada
pabrik-pabrik yang lainnya.
Kini Aesculap berkembang dan simbol-simbol dari keluarga besar
Aesculap dapat dilihat pada hal. 9 diantaranya Jesco yang berasal dari singkatan
Jetter & Scherer Co. mempunyai pabrik di Malaysia.
Di daerah Tuttlingen, kemudian tumbuh banyak pabrik-pabrik alat
kesehatan/kedokteran dengan nama-nama yang kita kenal, diantaranya: DIMEDA
- CHIRON – DIENER – REICODENT – RUDOLFT – MARTIN, dll.
Di negara Pakistan kini mempunyai daerah yang bernama SIALKOT,
yaitu Tuttlingennya Pakistan, dimana terdapat banyak pabrik-pabrik alat
kesehatan/kedokteran, dengan nama-nama yang kita kenal, diantaranya: ELAHI –
NAYYAR – PHILIPS & JONES, CARE AND CURE SURGICO – METALLIC,
HOSPITALIA, IMPEX, dll.
Bahkan pernah dijumpai, bahwa negara asing lain diantaranya Jepang
memesan alat-alat dari Pakistan untuk diekspor kembali ke negara berkembang
lain dengan diber/tanpa nama lain.
Karena itu pula pemerintah Indonesia mengadakan wajib daftar/registrasi
alat kesehatan yang dituangkan dalam peraturan Men.Kes
No.326/Men.Kes/Per/XII/1976. Juga pemerintah Indonesia melarang mengimport
alat kesehatan yang di negara asalnya dilarang beredar. Hal ini dituangkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan no.220/Men.Kes/Per/IX/1976-Pasal 4. Selain itu
setiap pedagan besar alat kesehatan harus mempunyai izin khusus yang ditungkan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 236/Men.Kes/Per/X/1977 ttg. 5 Oktober
1977.
Lambang dan Nama Keluarg Besar AESCULAP
Perwakilan Aesculap – Jerman di Indonesia adalah:
HEINS VON HATE
Jl. Tawakal Ujung 7
Telp. (021) – 591000
JAKARTA – BARAT
Perihal Istilah / Nama : ALKES
Dalam bahasa Inggris kota kenal nama/Istilah : Medical Instruments
Kalau kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, namanya akan menjadi: alat-alat
kedokteran atau alat-alat medis.
Dalam bahasa Idnonesia kita kenal nama/istilah: ALAT-ALAT KESEHATAN
atau disingkat dengan nama ALKES.
ALKES ini ruang lingkupnya lebih luar daripada alat kedokteran.
Tetapi akan lebih lengkap lagi bila ALKES ini ditambah dengan alat-alat untuk
penyelidikan, sehingga namanya berubah menjadi ALAT-ALAT KESEHATAN
DAN PENYELIDIKAN atau disingkat dengan nama AAKP atau A2KP.
DEFINISI ALKES
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.220/Men.Kes/Per.IX/1976
tertanggak 6 September 1976, yang dimaksud dengan:
ALAT KESEHATAN (ALKES) adalah barang, instrumen, aparat atau alat
termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual
atau dimaksudkan untuk digunakan dalam:
a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan
atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia.
b. Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan
manusia.
c. Diagnosis kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan
setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.
d. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan
obat.
Jadi disini belum tercakup alat-alat kesehatan yang dipergunakan untuk veteriner
dan yang untuk penyelidikan.
PENGGOLONGAN ALAT-ALAT KESEHATAN
Penggolongan ALKES bisa dibagi menurut macam-macam keadaan, ditinjau dari
segi apa, misalnya saja, menurut:
1. Fungsinya
2. Sifat pemakaiannya
3. Kegunaannya
4. Umur peralatan
5. Macam dan bentuknya
6. katalog-katalog pabrik alat
7. Keputusan Men.Kes RI no. 116/SK/79
8. Kepraktisan penyimpanan
Ad 1) Penggolongan menurut fungsinya:
A. Peralatan Medis: A – 1. Instrumen atau perlengkapan seperti: X-Ray,
I.C.U, ICCU, Obyn, Emergency dept,
Kardiologi, operating theatre, dll
A – 2. Utensilien seperti Nierbekken, alat
pembalut, urinal, bedpan, catheters dll
B. Peralatan non medis, seperti: dapur, generator, keperluan cucian
(laundry), dll
Ad 1) Penggolongan menurut sifat pemakaiannya:
2 – A : Peralatan yang habis pakai (consumable)
2 – B : Peralatan yang dapat digunakan secara terus menerus
Ad 3) Penggolongan menurut sifat kegunaannya
Sesuai dengan kepentingan penggunaannya, peralatan itu dapat dibagi
sebagai berikut: Peralatan THT, peralatan bedah, peralatan Obgyn,
peralatan gigi, peralatan orthopedi, dll
Ad 4) Penggolongan menurut umur peralatan
Termasuk disini juga sistem penghapusannya, misalnya saja:
4– A : yang tidak memerlukan pemeliharaan atau yang hanya untuk 1 x
pakai (disponsable) atau yang habis terpakai (consumable) atau
yang mempunyai “unit cost” rendah seperti alat suntik, pincet,
gunting, alat bedah, selimut, dll
4 – B : alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih
dari 5 tahun seperti peralatan laboratorium, peralatan ruang
bedah dll
4 – C : Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau
dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan seperti
alat X – Ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian, dll
Ad 5) Penggolongan menurut macam dan bentuknya
Termasuk disini juga sistem penghapusannya, misalnya saja:
5 – A : alat-alat kecil dan yang umum, seperti jarum, semprit, alat bedah,
alat THT, alat gigi, chatether, alat orthopedik, film X-ray, dll
5 – B : alat perlengkapan rumah sakit, seperti meja operasi, autoclave,
sterilisasizer, lampu operasi, unit perlengkapan gigi, dll
5 – C : alat laboratorium seperti alat gelas, reagens, test kit diagnostik,
dll
5 – D : alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X – Ray, Scanner, dll
Ad 6) Penggolongan menurut katalog pabrik alat
6 – A : Dari SMIC – RRC :
- Instrumen gigi
- Instrumen untuk akupuntur
- Instrumen diagnostik
- Instrumen bedah umum
- Instrumen obstetrik
- Instrumen THT
- Perlengkapan rumah sakit
- Instrumen injeksi/punctur
- Alat-alat dari panci untuk rumah sakit
- Alat-alat dari karet
- Barang-barang higienis sepert gas, handuk, dll
6 – B : AESCULAP – Jerman :
- AA : untuk keperluan postmortem (Autoplay Anatomy)
- AB : Microscopy
- AC : Alat untuk eksaminasi – diagnostik
- AD : Alat untuk mengukur
- AJ : Alat untuk vaksinasi
- AN : Alat untuk anesthesi dan laryngoscope
- BA : Scalpel, pisau
- BB : pegangan, scalpel
- BC : gunting
- BD : Dissecting - & Tissue forceps
- BF : Sponge –washing tendon selzing organ & foreign
body forceps, towel clamps
- BH : Bulldog & Arteriklem
- BJ : Peritonium, hysterectomy, vaginal & Compression,
dissecting & Ligature forceps.
- BL : Needles, catgut – silk
- BM : Durogrip instruments
- BN : Suture clips & alatnya, pocket instrumen set.
- BT : wound retractor.
- BV : Abdominal, self retaining retractors
- EA : Alat-alat untuk intestinal & rektal
- EB : alat-alat untuk empedu dan hati
- EF : alat-alat untuk urogenital
- EJ : trocar
- EL : vaginal speculum
- EM : uterine dilator
- EO : Uterine forceps
- ER : alat-alat biopsi dan curet
- ER : alat-alat untuk obstetrik
- FA : alat-alat untuk tracheotomy
- FB : alat untuk pembedahan kardiovaskular dan thorax
- FF : trepanation
- FH : alat untuk amputasi
- FK : elevator, curet tulang, raspatories
- FL : palu, pahat, gauges
- FO : alat untuk memegang/memotong tulang, finger nail
instruments
- FR : handrrill
- GA : motor electro – aurgical
- GF : electro – suction pump.
- GK : coagulator
- GN : nerve stimulator
- JG : kidney tray, sterilizing forceps
- LX : wire extension, plester instruments
- SC : syringes
- SF : alat suntik untuk biopsi, tuberculine – insuline
syringes.
- SH : glycerine syringes
- SJ : Injector
- SK : adaptor, tubing connection
- SL : water syringes
- SR : jarum-jarum
6 – C : JMS (Japan Medical Supply) – Guide to Disposable products
1. Infusion
2. Blood collection & transfution
3. Syringes & needles
4. I.V. accessories
5. I.V. Hyperalimentation
6. Feeding systems
7. Drainage systems
8. Gloves
9. Clinical examination
10. Dialysis
11. Mescellaneous
6 – D : JMC (Japan Medical Instrumen Catalog) – Japan
a. Diagnostik, general, instestinal
b. Injection, infusion
c. Physical examination, models
d. Anesthetic
e. Suture needles, suture
f. General operating, neurosurgical orthopedics
g. Rehabilitation, physical therapy
h. Opthalmic
i. Ear, nose and throat
j. Urological
k. Gynecologic, obstectric
l. X – ray, dark room
m. I.C.U – C.C.U equipments
n. Ward
o. Operating room
p. Sterilizing
q. Staff wears
r. Pharmaceutical
s. Microscope and accessories
t. Laboratory
u. Rubber goods, disposables
v. Glass, polyethylene, porcelain wares
Ad.7) Penggolongan menurut Keputusan Menteri Kesehatan R.I no. 116/SK/79
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2. Pesticida dan insektisida pembasmi hama manusia dan binatang
piaraan
3. Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup
botol infus
5. Peralatan obstetric dan gynecologi
6. Peralatan anesthesi
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. peralatan dan perlengkapan THT
9. Peralatan dan perlengkapan mata.
10. Peralatan rumah sakit
11. Peralatan kimia
12. Peralatan Hematologi
13. Peralatan Imunologi
14. Peralatan Mikrobiologi
15. Peralatan Patologi
16. Peralatan Toksikologi
17. Peralatan ortopedi
18. Peralatan rehabilitasi (Psycal Medicine)
19. Peralatan bedah umum dan Bedah Plastik
20. Peralatan kardiologi
21. Peralatan Neurologi
22. Peratalan Gastro Enterologi dan Urologi
23. Peralatan Radiologi
Ad 8) Penggolongan menurut kepraktisan penyimpanan
1. Alat-alat perawatan
2. Alat-alat kedokteran umum (medical instuments)
3. Hospital Furniture and equipments
4. Alat-alat laboratorium gelas
5. Alat-alat kedokteran gigi
6. Alat-alat X-ray & Accessories
7. Alat-alat optik
8. Alat bedah (surgical instruments)
9. Alat kedokteran hewan (veteriner)
10. Alat-alat elektromedis
BAGAIMANA SEBAIKNYA BELAJAR ALKES
Menurut hemat kami untuk dapat mempelajari alat-alat kesehatan dengan baik,
sebaiknya dimulai dengan memahami:
I. Alat-alat kesehatan/kedokteran yang seharusnya ada di Apotik
II. Alat-alat kedokteran umum, yang meliputi:
a. Alat-alat diagnostik
b. Alat-alat untuk pemeriksaan
c. Alat-alat umum lainnya
III. Alat-alat bedah
IV. Alat-alat Bedah tulang
V. Alat-alat perlengkapan di rumah sakit seperti di:
a. Kamar pasien
b. Kamar operasi (O.K)
c. Di Kamar Bersalin (V.K)
d. Dikamar Rontgen
e. Di Kamar bayi
f. Di ruang ICU
g. Dalam ruang emergency
h. Di ruang lain-lain
VI. Hospital linen wears