7 februari 2012

16
Masa roh naga hinggap di bumi, hanya diberi porsi antara tanggal 13- 16 bulan 1 Imlek. Seluruh para replika naga yang dibuka mata, harus mengi- kuti tutup mata. Dipercaya supaya tak membahayakan para pemain naga maupun warga kota. Prosesi tutup mata naga sendiri rencananya akan dilaksanakan Kelen- teng Kwan Tie Bio di Jalan Diponegoro Kota Pontianak, pagi ini, Selasa (7/2). Diperkirakan jam 8 pagi, namun jam tepatnya diperoleh setelah melihat waktu (thoi sie). “Setelah naga mengikuti prosesi tutup mata di kelenteng, semuanya akan diba- kar di kompleks pemakaman Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak di Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 14 Rabiul Awal 1433 H/16 Chia Gwee 2563 Selasa, 7 Februari 2012 Koran Utama di Kalbar Koran Utama di Kalbar Terbit Pertama: 29 November 1998 Pagi, Ritual Naga Tutup Mata Capgome 2563 Sore Ini Naga Diantar ke Kahyangan Setelah replika naga ikuti ritual buka mata pada 13 Imlek (Sabtu, 4/2), matanya ditutup lagi pada 16 Imlek atau pagi ini (7/2), sore harinya naga diba- kar, diantar ke kahyangan. MEMPAWAH. Bupati Suryadman Gidot boleh saja “mengusir” warga Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan yang tak ingin ma- suk ke Kabupaten Bengkayang. “Keinginan masyarakat pesisir Kabupaten Bengkayang untuk bergabung ke Kabupaten Pontianak sah-sah saja,” kata H Rahmad Satria SH MH, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak Pindah? Kabupaten Pontianak Siap - Bang Meng -- Semoga dana perawatan tidak terkelupas. Sudah Dua Kali Landasan Supadio Terkelupas Injet-injet Semut PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman : 1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar rekening listrik 2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal 20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara . 3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pem- bayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama. HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke: No. HP. 08115718811 No. HP. 08115718811 PEMBERITAHUAN PEMBERITAHUAN Halaman 7 Halaman 6 PONTIANAK. Klaim Milton Crosby menggunakan Par- tai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai perahu politik dalam Pilgub Kalbar 2012 bersama Burhan- uddin A Rasyid, membuat Sury- adman Gidot dan Ikhwani A Rahim risau. “Siapapun tidak boleh meng- klaim pasti menggunakan PD karena proses sedang ber- jalan, hormati mekanisme,” tegas Suryadman Gidot, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar kepada Equator, Senin (6/2). Gidot mengungkapkan, meski banyak masukan dari daerah yang meminta dirinya maju sebagai calon gubernur namun dirinya tidak berani mengklaim menggunakan PD. “Optimis boleh saja, namun mekanisme tetap harus di- jalankan. Saya saja siap maju bila survey mampu menyaingi kandidat lain. Tetapi saya tidak berani mengklaim menggu- nakan Partai Demokrat,” kata dia yang lebih mendahulukan Christiandy Sanjaya. Klaim yang disampaikan Milton beberapa waktu lalu itu juga membuat risih para pet- inggi PAN Kalbar. Penanggung jawab dan ketua tim Pemiluka- da partai berlambang matahari biru tersebut menyangkal. “Boleh-boleh saja ada bakal calon yang mengklaim menggu- nakan PAN. Yang jelas sampai sekarang ini PAN belum menen- tukan sikap. PAN masih wait and see,” kata Ikhwani, Ketua DPW PAN Kalbar yang sekal- igus sebagai penanggung jawab tim Pemilukada PAN itu. Menurut dia, keinginan maju sebagai calon di Pilgub 2012 Bisa Jadi Milton Kandas PONTIANAK. Puncak acara Capgome 2563 di Kota Pontianak dipadati puluhan ribu warga termasuk wisatawan mancaneg- ara menyaksikan berbagai atraksi naga dan kesenian multietnis di Jalan Gajahmada, Senin (6/2). Acara yang dikemas dalam konsep Fes- tival Budaya Nusantara, itu menampilkan kesenian dari berbagai etnis dengan kein- dahan budaya yang diikuti 23 kontingen lintas etnis, dan delapan naga. Wali Kota Sutarmijdi menegaskan, ma- syarakat Kota Pontianak sangat toleran dan selalu memberikan ruang kepada semua etnis dan pemeluk agama, untuk melaksanakan ritualnya masing-masing. “Hubungan baik lintas etnis di Kota Ponti- anak harus kita jaga dan dipelihara karena terus meningkat kualitasnya. Ini aset budaya dan pariwisata yang harus dilestarikan,” ujarnya. Pemkot Pontianak memiliki prestasi nasi- onal di dalam implementasi Kebhinekaan In- donesia. “Kota Pontianak merupakan daerah pertama yang menerapkan pencatatan sipil agama Khonghucu kepada pemeluknya, se- belum daerah lain di Indonesia melakukan Capgome, Lintas Etnis Kian Berkualitas SANGGAU. Gubernur Kalbar, Drs Corne- lis MH, melakukan panen perdana kelapa sawit program revitalisasi di areal Afdeling Plasma VI PT Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu, Sanggau, Rabu (1/2). Sebe- lumnya, tatap muka dengan ribuan petani di Gedung Pertemuan Jambu Mawar, Kebun Parindu PTPN XIII. Hadir dalam acara tersebut Bupati Sang- gau, Ir H Setiman H Sudin, anggota DPR Propinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan SIP MSi, Ketua DPRD Sanggau, Andreas Nyas SAg, anggota DPRD Sanggau, Jumadi Ssos, M Jana, B Sopyan dan beberapa anggota dewan lainnya. Rombongan disambut Direktur Produksi PTPN XIII, B Rahman bersama General Manajer Distrik Kalimantan Barat II, Pan- dapotan Girsang dan seluruh Manajer di lingkungan DKB II Parindu. “Dampak yang dirasakan adalah petani telah keluar dari kebodohan dan kemiski- nan. Anak-anaknya sekolah hingga sarjana. Perumahan dan perabotan meningkat. Petani juga telah ada yang mampu membeli dan memiliki sarana transportasi seperti kendaraan roda dua dan empat, bahkan roda enam (truck). Ini menunjukkan eko PAN-PD Belum ”Sewakan” Perahu Gubernur Kalbar didampingi Bupati Sanggau melakukan panen perdana kebun plasma PTPN XIII program revitalisasi, Rabu (1/2). Panen Perdana Kebun Plasma PTPN XIII Program Revitalisasi Ikhwani A Rachim SINGKAWANG. Ratusan Tatung alias dukun kerasukan roh unjuk kebolehan sebelum tiba di altar kehormatan dekat Tugu Naga, Singkawang. Gubernur Drs Cornelis,MH pun dapat kehormatan me- nabuh gendang dalam acara puncak seka- ligus menutup rangkaian acara Capgome yang kolosal itu, Senin (6/2). Puluhan ribu manusia dari berbagai daerah dan mancanegara tumpah mema- dati seluruh ruas jalan Singkawang. Ulah 761 tatung dari yang ditandu, jelangkung hingga jalan kaki membuat orang bagai dihipnotis berdecak kagum, tertawa geli, heran dan tentu ngeri. “Aneh-aneh sekali melihat ulah tatung ini, ada yang seram tetapi ada juga yang lucu. Jadi ingin melihat sampai barisan pawai habis,” kata Sri Mulyati, warga Kubu Raya, kepada Equator. Atraksi tatung yang menyeramkan ketika mereka menginjak-nginjak pedang tajam, tombak, mengiris leher , kaki dan kaki mereka dengan pedang tanpa terluka sedikit pun. Aksi kebal terhadap senjata tajam itu, bukan hanya dilakukan tatung dewasa. Tatung anak-anak pun dengan santainya duduk di tandu berjejer paku-paku tajam. Demikian pula dengan tatung-tatung perempuan. Bahkan ada tatung anak-anak yang Cornelis Tutup Capgome, Tatung Memukau Warga Pisah dari Bengkayang, Ajukan ke DPR Halaman 6 Halaman 6 Halaman 7 Suhu Ameng direncanakan akan pimpin prosesi tutup mata naga di Kelenteng Kwan Tie Bio, pagi ini (7/2). MAHMUDI Puluhan Ribu Warga Tumpah di Gajah Mada Halaman 6 FOTO-FOTO:MAHMUDI/EQUATOR

Upload: pt-kapuas-media-utama-press

Post on 27-Mar-2016

311 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Harian Equator 7 Februari 2012

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Februari 2012

Masa roh naga hinggap di bumi, hanya diberi porsi antara tanggal 13-16 bulan 1 Imlek. Seluruh para replika naga yang dibuka mata, harus mengi-kuti tutup mata. Dipercaya supaya tak membahayakan para pemain naga maupun warga kota.Prosesi tutup mata naga sendiri rencananya akan dilaksanakan Kelen-teng Kwan Tie Bio di Jalan Diponegoro Kota Pontianak, pagi ini, Selasa (7/2). Diperkirakan jam 8 pagi, namun jam tepatnya diperoleh setelah melihat waktu (thoi sie).

“Setelah naga mengikuti prosesi tutup mata di kelenteng, semuanya akan diba-kar di kompleks pemakaman Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak di

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-

14 Rabiul Awal 1433 H/16 Chia Gwee 2563Selasa, 7 Februari 2012 Koran Utama di KalbarKoran Utama di Kalbar

Terbit Pertama: 29 November 1998

Pagi, Ritual Naga Tutup Mata Capgome 2563

Sore Ini Naga Diantar ke KahyanganSetelah replika naga ikuti

ritual buka mata pada 13 Imlek (Sabtu, 4/2), matanya ditutup

lagi pada 16 Imlek atau pagi ini (7/2), sore harinya naga diba-

kar, diantar ke kahyangan.

MEMPAWAH. Bupati Suryadman Gidot boleh saja “mengusir” warga Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan yang tak ingin ma-suk ke Kabupaten Bengkayang.“Keinginan masyarakat pesisir Kabupaten Bengkayang untuk bergabung ke Kabupaten Pontianak sah-sah saja,” kata H Rahmad Satria SH MH, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak

Pindah? Kabupaten Pontianak Siap

- Bang Meng-- Semoga dana perawatan tidak terkelupas.Sudah Dua Kali Landasan Supadio TerkelupasInjet-injet Semut

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman :1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar

rekening listrik2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal

20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara .

3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pem-bayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung.

Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLNCABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

No. HP. 08115718811No. HP. 08115718811

PEMBERITAHUANPEMBERITAHUAN

Halaman 7

Halaman 6PONTIANAK. Klaim Milton Crosby menggunakan Par-tai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai perahu politik dalam Pilgub Kalbar 2012 bersama Burhan-

uddin A Rasyid, membuat Sury-adman Gidot dan Ikhwani A Rahim risau. “Siapapun tidak boleh meng-klaim pasti menggunakan PD karena proses sedang ber-jalan, hormati mekanisme,” tegas Suryadman Gidot, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar kepada Equator, Senin (6/2).Gidot mengungkapkan, meski banyak masukan dari daerah yang meminta dirinya maju sebagai calon gubernur namun

dirinya tidak berani mengklaim menggunakan PD. “Optimis boleh saja, namun mekanisme tetap harus di-jalankan. Saya saja siap maju bila survey mampu menyaingi kandidat lain. Tetapi saya tidak berani mengklaim menggu-nakan Partai Demokrat,” kata dia yang lebih mendahulukan Christiandy Sanjaya.Klaim yang disampaikan Milton beberapa waktu lalu itu juga membuat risih para pet-inggi PAN Kalbar. Penanggung

jawab dan ketua tim Pemiluka-da partai berlambang matahari biru tersebut menyangkal. “Boleh-boleh saja ada bakal calon yang mengklaim menggu-nakan PAN. Yang jelas sampai sekarang ini PAN belum menen-tukan sikap. PAN masih wait and see,” kata Ikhwani, Ketua DPW PAN Kalbar yang sekal-igus sebagai penanggung jawab tim Pemilukada PAN itu.Menurut dia, keinginan maju sebagai calon di Pilgub 2012

Bisa Jadi Milton Kandas

PONTIANAK. Puncak acara Capgome 2563 di Kota Pontianak dipadati puluhan ribu warga termasuk wisatawan mancaneg-ara menyaksikan berbagai atraksi naga dan kesenian multietnis di Jalan Gajahmada, Senin (6/2). Acara yang dikemas dalam konsep Fes-tival Budaya Nusantara, itu menampilkan kesenian dari berbagai etnis dengan kein-dahan budaya yang diikuti 23 kontingen lintas etnis, dan delapan naga.Wali Kota Sutarmijdi menegaskan, ma-syarakat Kota Pontianak sangat toleran dan selalu memberikan ruang kepada

semua etnis dan pemeluk agama, untuk melaksanakan ritualnya masing-masing. “Hubungan baik lintas etnis di Kota Ponti-anak harus kita jaga dan dipelihara karena terus meningkat kualitasnya. Ini aset budaya dan pariwisata yang harus dilestarikan,” ujarnya.Pemkot Pontianak memiliki prestasi nasi-onal di dalam implementasi Kebhinekaan In-donesia. “Kota Pontianak merupakan daerah pertama yang menerapkan pencatatan sipil agama Khonghucu kepada pemeluknya, se-belum daerah lain di Indonesia melakukan

Capgome, Lintas Etnis Kian Berkualitas

SANGGAU. Gubernur Kalbar, Drs Corne-lis MH, melakukan panen perdana kelapa sawit program revitalisasi di areal Afdeling Plasma VI PT Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu, Sanggau, Rabu (1/2). Sebe-lumnya, tatap muka dengan ribuan petani di Gedung Pertemuan Jambu Mawar, Kebun Parindu PTPN XIII.Hadir dalam acara tersebut Bupati Sang-gau, Ir H Setiman H Sudin, anggota DPR Propinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan SIP MSi, Ketua DPRD Sanggau, Andreas Nyas SAg, anggota DPRD Sanggau, Jumadi Ssos, M Jana, B Sopyan dan beberapa anggota dewan lainnya. Rombongan disambut Direktur Produksi PTPN XIII, B Rahman bersama General Manajer Distrik Kalimantan Barat II, Pan-dapotan Girsang dan seluruh Manajer di lingkungan DKB II Parindu. “Dampak yang dirasakan adalah petani telah keluar dari kebodohan dan kemiski-nan. Anak-anaknya sekolah hingga sarjana. Perumahan dan perabotan meningkat. Petani juga telah ada yang mampu membeli dan memiliki sarana transportasi seperti kendaraan roda dua dan empat, bahkan roda enam (truck). Ini menunjukkan eko

PAN-PD Belum ”Sewakan” Perahu

Gubernur Kalbar didampingi Bupati Sanggau melakukan panen perdana kebun plasma PTPN XIII program revitalisasi, Rabu (1/2).

Panen Perdana Kebun Plasma PTPN XIII Program Revitalisasi

Ikhwani A Rachim

SINGKAWANG. Ratusan Tatung alias dukun kerasukan roh unjuk kebolehan sebelum tiba di altar kehormatan dekat Tugu Naga, Singkawang. Gubernur Drs Cornelis,MH pun dapat kehormatan me-nabuh gendang dalam acara puncak seka-ligus menutup rangkaian acara Capgome yang kolosal itu, Senin (6/2).Puluhan ribu manusia dari berbagai daerah dan mancanegara tumpah mema-dati seluruh ruas jalan Singkawang. Ulah

761 tatung dari yang ditandu, jelangkung hingga jalan kaki membuat orang bagai dihipnotis berdecak kagum, tertawa geli, heran dan tentu ngeri.“Aneh-aneh sekali melihat ulah tatung ini, ada yang seram tetapi ada juga yang lucu. Jadi ingin melihat sampai barisan pawai habis,” kata Sri Mulyati, warga Kubu Raya, kepada Equator.Atraksi tatung yang menyeramkan ketika mereka menginjak-nginjak pedang

tajam, tombak, mengiris leher , kaki dan kaki mereka dengan pedang tanpa terluka sedikit pun.Aksi kebal terhadap senjata tajam itu, bukan hanya dilakukan tatung dewasa. Tatung anak-anak pun dengan santainya duduk di tandu berjejer paku-paku tajam. Demikian pula dengan tatung-tatung perempuan.Bahkan ada tatung anak-anak yang

Cornelis Tutup Capgome, Tatung Memukau Warga

Pisah dari Bengkayang, Ajukan ke DPR

Halaman 6

Halaman 6

Halaman 7

Suhu Ameng direncanakan akan pimpin prosesi tutup mata naga di Kelenteng Kwan Tie Bio, pagi ini (7/2). MAHMUDI

Puluhan Ribu Warga Tumpah di Gajah Mada

Halaman 6

FOTO-FOTO:MAHMUDI/EQUATOR

Page 2: 7 Februari 2012

Sarana dan Prasarana Pendidikan Kurang Perhatian

Hukum Sandal Jepit

Rakyat kecil jangan takut menegakan kebenaran dan ke-adilan hukum di negeri bumi Indonesia, karena penzoliman hukum harus kita lawan dengan hukum. Oknum penegak hukum salah selalu dilindungi oleh institusinya. Rakyat kecil belum tentu salah menurut hukum, lang-

sung diproses secara hukum dan oknum penegak hukum salah tidak sama sekali tersentuh, dan Indonesia memang menggunakan hukum sandal jepit dan piring, korbannya nenek Rasinah. Itulah hukum di Indonesia.

0852521819312-2-2012 16.44

Jangan MenungguSebagai seorang manusia dewasa yang tegar

dan tangguh, harus mampu menentukan sikap. Bilamana kesengsaraan akan terasa sangat me-resap dalam kalbu yang tak tertahan, rasa perih akan semakin tak bearti. Akanlah segera bergegas memetik kepastian, namun akan berlangsung sejenak juga serasa sesuatu penuh makna.

Janganlah menunggu yang semu dan abstrak, yang hanya menyakitkan. Maka tataplah ke depan bahwa masih ada harapan, namun juga secara perlahan dan pasti yang juga akan pergi tak akan kembali. Masih adakah kau berani?

Semoga mampu membendung air mata untuk tak mengalir lagi. Pergilah anak ku sayang. Ptk, 2 Februari 2012, Ibrahim Myh

0821504094142-2-2012 20.58

Bejat Tak BermoralPantas kamu kaya bro, rumahmu miliaran ru-

piah, mobil mewah, rupanya kamu kena suap. Sekarang kamu jadi tersangka kan, malu bro, mau dikemanakan mu-kamu itu. Kawan kamu yang dua itu mungkin mau diseret juga. Pusing aku, banyak oknum anggota DPR yang bejat dan tak bermoral, memang axxx.

0852460983044-2-2012 15.29

Siapa Dirugikan?

Banyak kasus harus naik oleh penyidik, seperti kasus penyerobotan tanah, dokumen tanah telah dipalsukan oknum kades dibuatkan sertifi kat atas nama S. Alasan, fr dikembalikan lagi SP19 ke penyidik, dan mengatakan tidak ada orang dirugikan. Jadi bagaimana kalau orang buat paspor menuakan umur, dan siapa yang dirugikan secara hukum.Mohon jawaban bapak. Sedangkan terjadi cucu anak di luar nikah bisa kakek umur 88 tahun dikenakan pidana, dengan laporan pemalsuan tanda tangan ketua Rt, karena ini ada duitnya?

08524677843831-1-2012 23.07

Perizinan Ladang Bisnis

INTERAKTIF

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono.Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Arifi n.Umum dan Personalia: Djailani Kasno.Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Kota Pontianak: Kholil Yahya. Kubu Raya: Yuniardi. Biro Mempawah: Alfi Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu: Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan:A Jaiz (Koord) Uray Kamaruzaman, Darussalam, Jenggo, Deny A . Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Min-ggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media Group

Harian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Selasa, 7 Febuari 20122

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 081345479682HP : 081345479682

Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS.

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press.

EQUATORIAL

Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Begitulah kira-kira panduan utama dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Indonesia. Negeri subur, kaya nan makmur ini telah lama menjadi idola hingga jadi bahan rebutan.

Mulai dari sejarah masa lalu dalam perburuan rempah-rempah dari negara Eropa dan Asia timur yang ujungnya ber-nama penjajahan. Berlanjut hingga saat ini dengan penjajahan gaya baru melalui eksplorasi dan penguasaan asset-asset penting milik publik.

Tak sedikit kerusakan alam terjadi bah-kan memicu bencana akibat pengelolaan SDA yang jauh dari jalur sustainable de-velopment alias pembangunan berkelan-jutan. Kita memang mesti sepakat, kekay-aan alam harus dapat dinikmati seluas-luasnya oleh masyarakat tetapi dengan pengelolaan yang baik dan benar, agar anak cucu generasi berikutnya masih bisa terus menikmatinya.

Nyatanya, kerusakan alam di darat, di laut sudah terjadi. Sungai tercemar, terumbu karang dihancurkan, biota laut rusak, hutan menipis, daya resapan air menurun dan sejumlah fenomena keru-sakan alam lainnya. Siapa yang salah? Tentu saja manusianya, yang mengelola. Terutama pemegang kebijakan.

Salah satu contoh detailnya dalam pen-gurusan perizinan untuk eksplorasi SDA bidang kehutanan, perkebunan, kelautan, pertambangan dan lainnya. Lagi-lagi kita harus sepakat untuk mendorong para investor maupun pengusaha yang turut memanfaatkan SDA tersebut. Tetapi sekali lagi, harus taat asas dan aturan. Sebab, aturan itu memiliki philosophy agar tak terjadi kehancuran. Misalnya saja harus menghindari proses perizinan ‘jalur belakang’ yang sarat KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Beberapa waktu lalu, Indonesia Cor-ruption Watch melansir temuan atas perizinan bidang perkebunan di Kalbar yang sarat KKN. Patut kiranya dalam bi-dang pertambangan mulai diwanti-wanti. Terlebih dari data Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Kalbar menyebutkan hingga 2011 terdapat 631 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dari jumlah itu, tidak semuanya beroperasi. Pemerintah daerah setempat diminta segera meninjau ulang izin yang sudah dikeluarkan.

Peninjauan ulang ini dikehendaki anggota DPRD Kalbar, Gusti Effendi T dengan cara merinci jumlah perusahaan yang telah mengantongi Izin Usaha Per-tambangan (IUP). Hal lainnya tahapan kegiatan yang sedang dan akan dilaku-kan perusahaan.

Hal menarik, pada pasal 113 UU ten-tang Minerba memberikan arahan untuk penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan dapat diberikan kepada pemegang IUP dan Izin Usaha Pertam-bangan Khusus (IUPK) apabila terjadi beberapa hal. Salah satunya apabila kondisi daya dukung lingkungan wilayah tersebut tidak dapat menanggung beban kegiatan operasi produksi.

Kalaupun sudah ada perusahaan pertambangan yang beroperasi, apakah sudah menjalankan beberapa program kerakyatan, contohnya corporate social responsibility (CSR) dan sejenisnya yang memberikan stimulus kepada masyarakat agar turut terpacu perekonomiannya.

Semoga saja, perizinan tak dikeluarkan serampangan. Jangan sampai perizinan itu juga hanya jadi ladang bisnis pen-gusaha-birokrat tanpa memperhitungkan benefi t bagi warga, tak merusak ling-kungan (Amdal-nya tak dilangkahi) dan prosedur lainnya. Semoga.***

Arymin Alianyang senyap-senyap jak sekarang. Jadi ndak maju Pilgub Kalbar. Jangan ragu-ragu melangkah.

0853471267682-2-2012 15.28

ANGGAPANT

Kesejahteraan, keamanan dan pemerataan pembangunan menjadi impian seluruh warga Kalbar. Melalui Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pil-gub) Kalbar, yang bakal digelar bersamaan dengan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Singkawang, diharapkan melahirkan pemimpin yang mampu mewujudkan keinginan tersebut.Tahapan pemilukada seperti dikatakan Ketua KPU Kalbar AR Muzam-

mil akan berlangsung selama 8 bulan, dimulai April 2012. Berdasarkan draf tahapan yang telah disusun KPU, putaran kedua dijadwalkan awal November 2012. Figur-fi gur yang berambisi meraih kursi pemenang pemilukada pun mulai

menebar pesona. Tentunya dengan gaya dan caranya masing-masing. Kita sebagai pemilih juga bebas menentukan pilihan hati, kepada siapa amanah akan kita percayakan. Apa komentar Anda?

M ASALAH KITA

TELEPON PENTINGRumah SakitRS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

PDAM

Pemadam Kebakaran

Polisi

PDAM 767999

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAKDI PONTIANAK

Dikeluarkan 27 Januari 2012Jenis Komodi� Distributor (Rp) Eceran (Rp)

Doc Broiler Final Stock/ekorBroiler Hidup/Kg Ayam Buras Hidup/KgDaging Sapi/KgDaging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher/Kg Kulit Sapi Kulit Kambing

5.60022.00035.00067.000 65.00070.00018.000

5.500 5.4004.2506.0005.800

--

6.00024.00040.00072.000 70.00080.00020.000

5.700 5.6004.5006.5006.000 7.500

20.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Oleh: Emilianus EvylDewasa ini, banyak sekali

keluhan masyarakat mengenai kurangnya perhatian pemerin-tah terhadap perkembangan sarana dan prasarana pendi-dikan, khususnya bagi mer-eka yang berada di daerah pedesaan, dusun, termasuk daerah pedalaman sekalipun. Kurangnya perhatian pemerintah

bisa dibuktikan dengan banyaknya bangunan atau gedung sekolah yang rusak. Demikian juga dengan fasilitas lain, seperti buku panduan belajar, alat-alat olahraga serta sarana dan prasarana penunjang lain yang bisa dikatakan kurang memadai. Hal ini tentu saja menimbulkan kesan nega-tif terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah saat ini. Saya sendiri merasa sangat priha-

tin, jika keadaan ini terus berlanjut tanpa perhatian dan kepedulian dari pemerintah, karena sampai kapanpun bangsa ini tidak akan pernah berkem-bang dan akan selalu ketinggalan za-man tanpa kesadaran dan perubahan dari setiap Sumber Daya Manusia yang ada di tanah air kita. Pemerintah diharapkan peka ter-

hadap keadaan ini. Banyak sekali masyarakat, mulai dari orang tua, remaja, bahkan anak-anak sekalipun yang menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk memberikan solusi terbaik menyangkut permasalahan yang mereka hadapi, secara khusus di bidang pendidikan.Perhatian pemerintah mungkin bisa

saja dengan pembangunan gedung sekolah baru, pengadaan renovasi ter-hadap gedung atau bangunan sekolah

yang s ud ah

rusak, pen-gadaan per-

pustakaan sekolah dimana disi- tu terdapat berbagai buku panduan dan penunjang bela-jar bagi para murid atau siapapun yang membutuhkannya, pengadaan fasilitas olahraga dan kesenian, serta pengadaan tenaga pengajar yang kreatif, disiplin dan profesional dalam menjalankan tugasnya.Jika hal ini bisa terealisasikan

dengan baik, maka bisa dikatakan pemerintah sudah bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai pemimpin yang baik, dan bisa diandalkan dalam mengatasi berbagai problema yang ada di tanah air, khususnya di bidang pendidikan.Pemerintah seharusnya berkomit-

men menjadikan bangsa ini lebih dinamis dan terampil di berbagai bidang pendidikan. Sehingga ke de-pan, akan tercipta suatu bangsa yang hebat. Suatu bangsa yang mampu membawa nama baik Indonesia seb-agai negara yang berprestasi di bidang pendidikan.

Penulis adalah Praja Program Studi Ilmu Pemerintah Universitas Tan-jungpura Pontianak

Page 3: 7 Februari 2012

Sanksi PNS MalasPak Walikote Pontianak, dulu sewaktu bapak baru jadi

Walikote, pernah bilang mau merazia PNS yang bekeliaran di Warkop dan di mol-mol pada jam kerje. Yang tertangkap akan di arak kelilling kote. Tapi sampai hampir mau habis masa jabatan bapak, masih banyak jak PNS yang bekeliaran pada jam kerje tu? +6285386736926 02-02-2012 10.53

Jawab Pak WaliMaaf bung. Kita sudah sering tertibkan PNS warung kopi.

Terakhir ketika razia tidak satu pun ditemukan PNS Kota Pontianak. Kalau PNS daerah lain, kami tak bisa menindaknya. Jadi lihat bajunya ada lambang Kota Pontianak tidak. Kalau ada bapak catat namanya, dan dimana nongkrongnya. Janji saya, sudah saya tunaikan dan tindakan nyata juga sudah. Kayaknya bung tak ngikuti berita nih.

Ayo Maju PilgubSore Pak Midji, saya senang dengan Bapak. Kalau bapak

maju di Pilgub saya akan ajak keluarga besar saya untuk memilih bapak. +6282151615279 02-02-2012 16.16

Jawab Pak WaliTerima kasih atas apresiasi bapak ke saya. Kalau senang

dengan saya mari bersama kita bangun Kota Pontianak atau daerah domisili bapak. Soal calon Gubernur memang ban-yak yang minta saya untuk maju, tapi saya sudah putuskan, tidak akan menghentikan kontrak dengan masyarakat Kota Pontianak di tengah jalan. Saya di kontrak sampai tanggal 22 Desember 2013.Jadi saya tak maju sebagai calon Gubernur dan saya tidak

akan terlibat langsung dukung mendukung calon Gubernur. Yang penting bagi saya, Gubernur mudah berkoordinasi dengan kepala daerah tingkat II dan selama ini lancar-lancar jak. Ayo kita sukseskan pembangunan Pontianak, Kalbar dan amankan Pilgub.

Percepat Bangun JalanKom Yos Sudarso

Pak WALI. Saya yakin pembangunan jalan di sepanjang kan-tor pos, Kom Yos Sudarso hingga TPI sudah ada perencanaan. Kalau bisa adakan percepatan pak, karena terlalu lama sudah tidak layak. Kok proyeknya mandeg sebatas POLSEK BARAT dan sekitarnya saja? +6281257247128 22-01-2012 12.39

Jawab Pak WaliPercepatan pembangunan Jalan Kom Yos Sudarso jadi pen-

anganan serius kami. Akan kita upayakan segera. Tahun ini, ada empat milyar untuk Jalan Kom Yos Sudarso. Sabar pak. Kalau jalan hati-hati. Jalannya lagi hancur-hancurnya dan jangan ditanami pohon. Kalau ditanami ndak saya lanjutkan. Terima kasih.

Maju Pilgub DongAssalammualaikum Wr. Wb. Kepada Yang Terhormat: H.

Sutarmidji SH, MHum, saya masyarakat Kapuas Hulu. Saya baca di koran. Saya senang sekali kinerja bapak. Seandainya bapak maju Pilkada 2012, saya pasti dukung bapak. (Jamher). +6285750241538 02-02-2012 13.23

Jawab Pak WaliPak Jamher di Kapuas Hulu. Terima kasih ya pak, atas du-

kungannya. Saya belum minat jadi Gubernur. Saya mau bangun Kota Pontianak aja, agar cepat maju. Kalau calon Gubernur nanti aja kita bicarakan pak. Saya tak ikut. Sukses ya pak Jamher. Jaga kesehatan pak agar kita bisa terus enjoy.

Bangunan Serobot JalanYang Terhormat bapak Walikota saya merasa sedih, banyak

ruas jalan Daerah Milik Jalan (DMJ) manfaat jalan di serobot bangunan. Sehingga kapasitas jalan berkurang dengan hormat, tindak tegas hal tersebut. Karena jalan milik umum, pendapat saya tindakan secara prepentip, sewaktu membangun cegah. Peringatkan dan tindak. Terima kasih bapak walikotaku. As-salamualaikum. +6281345001657 27-20-2012 06.50

Jawab Pak WaliIya tuh mas. Saya kadang marah juga. Marahnya saya tidak

hanya pada mereka yang menggunakan Daerah Milik Jalan (DMJ). Tapi juga dengan staf kita yang melakukan pembi-aran, terhadap program yang menggunakan DMJ untuk bangunan.Mereka bangun sampai pinggir jalan, dan ketika melakukan

bongkar muat atau parkir kendaraannya gunakan badan jalan dan akhirnya masyarakat pengguna jalan yang dirugikan. Terima kasih atas sarannya mas. Akan kita tertibkan dan awasi.

Selasa, 7 Februari 2012PRO PONTIANAK3�Aspirasi Warge Kote Pontianak

Sampaikan pujian, kritik, saran dan komentar Anda terkait pem-bangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum. HP: 0813-4547-9682Sutarmidji. DOK

Walikota Komitmen Benahi Kota Pontianak

Bangun Jembatan Penyeberangan dan DrainasePONTIANAK. Memasuki tahun

anggaran 2012, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pontianak ternyata sudah mengalokasikan dana Rp 1,5 miliar untuk pem-bangunan drainase dan peleba-ran jalan di Kota Pontianak. “Insya Allah Jalan Gusti Hamzah

sudah diukur, kemungkinan jalan ini akan kita lebarkan lagi sampai 15 meter. Selain itu, kita juga akan melebarkan Jalan Danau Sentarum dan Ampera menuju Kampus baru STKIP Pontianak,” tutur Kepala Dinas PU Kota Ponti-anak, Ir H Edi Rusdi Kamtono MT,

pada wartawan, Senin (06/02).Edi juga menuturkan, tahun

ini Dinas PU akan mengfung-sikan beberapa titik jalan, dan akan membangun satu jembatan penyeberangan seperti di Jalan Ahmad Yani persis depan Mega Mal, depan Jalan S. Parman dan depan Bank Kalbar, sebagai per-contohan di Kota Pontianak.“Kita mendapatkan anggaran

Rp 45 miliar untuk membangun infrastruktur di Kota Pontianak. Dana itu nantinya akan difokus-kan untuk perbaikan jalan, pem-bangunan, peningkatan dan

pemeliharaan,” tuturnya. Edi berharap, untuk kedepan-

nya Kota Pontianak bisa lebih baik lagi dari segi pembangunan drainase, dan jalan. “Perubahan ini tentunya tidak lepas dari atas kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, untuk men-ciptakan suasana kondusif dan aman,” harapnya. Selain itu, Edi menyampaikan,

drainase, jalan, pembangunan lainnya sudah baik dan tidak menggangu ketenangan ma-syarakat. Berarti semua sudah menaati peraturan yang telah

pemerintah buat.“Maka dengan ini, kita

harus berkomitmen untuk sama-sama memperbaiki kesalahan yang telah kita buat supaya Kota Pontianak ini lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (hak)

Kopi PancongKopi Pancong

SESUATU yang terlambat itu memang tidak baik, seperti terlambat ke kantor karena tisur larut malam.Sebab asyik sana gadis atau pria ida-

man. Bisa juga karena asyik begadang menyaksikan pertandingan sepakbola tim favorit. ”Memang banyak faktor yang bisa

menyebabkan seseorang terlambat datang ke kantor. Tapi upayakan tidak

terlambat datang,” terang anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Sugiri Aswat SH.Lalu ada juga yang terlambat datang ke sekolah. Bila terlalu sering

terlambat, bisa jadi guru akan memberikan sanksi. Termasuk terlambat bangun, padahal kita mempunyai janji untuk bertemu seseorang atau membahas persoalan penting.Makanya terlambat memang tidak baik. Sedapat mungkin, jangan

terlambat termasuk terlambat menikah. Sebab terlambat menikah, bisa-bisa ketika anak tumbuh dewasa sang ayah sudah tidak berdaya. Padahal ketika anak dewasa itulah, perlu bimbingan dan pembiayaan besar.Namun bukan berarti, kata terlambat ini tidak semuanya buruk.

Sebab ada juga yang mengharapkan kata terlambat. Pasangan suami dan istri yang sudah menikah sejak lama, belum memiliki keturunan. Tentunya sangat berharap ada sesuatu yang terlambat, terutama terlambat datang bulan.“Kalau kata ini keluar, sudah pasti keduanya kegirangan. Malah ada

yang menggelar syukuran, jika sang istri sudah terlambat sampai 4 bulan. Makanya saya bilang, tidak semua yang terlambat itu buruk,” tutur aswat seraya tersenyum. (ton)

Tidak SelamanyaTerlambat Itu Buruk

Sugiri Aswat

PONTIANAK. Walikota Ponti-anak, H Sutarmidji Sh, MHum, mengkalim Kota Pontianak sudah mencapai kemajuan luar biasa. “Kenapa saya katakan luar

biasa. Ketika saya menjadi Walikota Pontianak, Pendapa-tan As l i Daerah (PAD) tiga tahun lalu hanya Rp 60-an miliar. Tapi sek-

arang sudah men-capai Rp 206 miliar.

Sehingga kalau bapak ibu tanya dari mana dana untuk bangun jalan, untuk b a n g u n s e k o l a h dan lain-

nya. Sesungguhnya dana itu bersumber dari PAD,” ujar Sutarmidji, ketika membuka MTQ ke 24 Kota Pontianak, Jumat (3/2) malam, di hala-man Kantor Camat Pontianak

Barat.Dikatakan Sutarmidji pula,

jajaran Pemerintah Kota (Pem-kot) Pontianak juga telah melakukan efi siensi-efi siensi luar biasa. “Bahkan saya tahu, pegawai-pegawai itu marah dengan saya. Karena perjala-nan dinasnya saya batasi, mau buat tim saya batasi. Padahal saya tidak mau ada yang tidak efi sien, tidak mau ada yang mubazir, tidak mau ada yang tidak bermanfaat. Ang-garan kita digunakan untuk kepentingan masyarakat Kota Pontianak,” paparnya.Sutarmidji menjelaskan,

pembangunan infrastruktur jalan di Kota Pontianak saat ini sedang dibenahi. Untuk Jalan Tabrani Ahmad apabila permasalahan pembebasan tanahnya selesai, maka tahun ini juga pembangunan jalan ini bisa selesai hingga ujung jalan. Demikian juga Jalan Kom Yos Sudarso juga akan selesai dikerjakan perbaikan-nya. Namun Sutarmidji memban-

tah, jika dikatakan pemban-gunan di wilayah Kecamatan Pontianak Barat dianakemas-kan. “Kalau ada yang bilang Pon-

tianak Barat dianakemaskan, lihat saja di Jalan Tabrani Ahmad itu jalannya masih rusak, begitu juga Jalan Kom Yos Sudarso,” tandasnya.Untuk wilayah Pontianak

Utara, Jalan 28 Oktober akan dinaikkan, dan juga akan ada jalur lambat di sana. Wilayah Pontianak Timur, Jalan Tan-jung Raya II pembangunan jalannya akan selesai hingga ke Parit Mayor.Sementara itu, untuk sek-

tor pendidikan, Pemkot berencana membangun satu Sekolah Dasar di SMPN 16. Selain itu, tahun ini ditar-getkan pembangunan SMK Pelayaran juga akan selesai. Pembangunan SMP Terpadu di wilayah Pontianak Selatan juga ditargetkan tahun ini akan selesai. “Kita juga mem-bangun kembali SMPN 5 menjadi empat lantai, supaya bisa lebih banyak menampung murid,” terangnya. Menurutnya, masih ban-

yak lagi pembangunan yang harus dilaksanakan. Dia berkomitmen untuk tetap melaksanakan pembangunan di Kota Pontianak demi ke-pentingan bersama.“Yang paling berat untuk

dilaksanakan tapi harus dilak-sanakan yakni pembangunan jalan paralel Sungai Jawi. Sekalipun bapak ibu yang tinggal di sana marah-marah, saya akan tetap lanjutkan jalan paralel Sungai Jawi,” tegasnya.Sutarmidji juga mengatakan,

apa yang dilakukannya ini demi kepentingan masyarakat bersama, bukan untuk kepent-

ingannya pribadi. “Coba saja liat nanti kalau jalan paralel Sungai Jawi sudah selesai, bapak ibu yang tinggal di sana baru bisa menikmati Sungai Jawi. Kalau sekarang, yang bisa dinikmati hanya jem-batan, begitu menggunakan sampan melalui sungai kita tidak akan merasa nyaman. Karena ada ratusan jembatan yang dilewati. Kita akan buat Sungai Jawi jadi tempat wisata air,” paparnya.Terkait Rumah Sakit Daerah

Kota Pontianak, lanjutnya, ditargetkan akan mulai di-fungsikan mulai bulan Juli mendatang. Bahkan, beberapa waktu

lalu, ada tim dari pusat yang ingin membantu peralatan untuk rumah sakit ini, ketika meninjau bangunan gedung-nya, terpaksa harus mere-visi bantuannya karena diluar perkiraan mereka.“Mungkin perkiraan mereka

daerah membangun rumah sakit itu hanya sekedar mem-bangun rumah sakit. Begitu mereka lihat bangunan rumah sakit kita, mereka kaget. Mer-eka harus merevisi lagi ban-tuannya karena perkiraan mereka sekitar Rp 10 sampai Rp 15 milyar cukup peralatan-nya. Ternyata begitu melihat bangunan gedung rumah sakit kita besar dan megah, perkiraan mereka meleset,” pungkasnya. (ton)

PONTIANAK. Pelaksanaan Musy-awarah Perencanaan Pemban-gunan (Musrenbang) tahun 2013 Kecamatan Pontianak Kota digelar, di Aula LPM Kelu-rahan Sungai Bangkong, Senin (06/02).Para peserta yang hadir, terus

berupaya mempertahankan pengajuan yang sudah mereka sampaikan. Kendati ada yang lolos, tidak sedikit yang gugur. Lantaran tidak bisa memberikan argumentasi, terkait usulan yang mereka sampaikan. Kendati begitu, Walikota Pon-

tianak, H. Sutarmidji SH MHum sangat mengharapkan, para peserta bisa membuat skala pri-oritas terhadap pembangunan yang akan diusulkan. Bila tidak, bukan mustahil pengajuan ron-tok pada Musrembang tingkat Kota nanti. “Kecamatan Pon-tianak Kota merupakan satu kawasan yang berada di tenggah kota. Jadi peserta Musrembang harus pandai, dan mampu mena-ta kawasannya dengan baik. Se-hingga jadi lebih tertib dan rapi, agar investasi disini bisa bernilai dengan baik,” tutur Sutarmidji, pada saat membuka Musrem-bang Kecamatan Pontianak Kota. Lebih lanjut Sutarmidji

menuturkan, secara keseluruhan infastruktur di Pontianak Kota sudah cukup baik. “Insya Allah tahun ini kita sedang berupaya, memperlebarkan jalan Dr Wahi-din jadi 16 meter. Karena jalan Dr Wahidin merupakan akses bagi masyarakat, menuju pusat kota dari arah Pal Lima yang kita jadikan sebagai kawasan pemukiman,” ujarnya.Ditambahkan Sutarmidji pula,

kawasan Pal Lima akan dileng-kapi dengan infastruktur beber-apa boster air PDAM. Sehingga masyarakat nyaman tinggal disana. Tujuannya sendiri untuk mengurangi kecepatan dalam pembangunan perumahan dae-rah selatan. “Saya ingin menja-dikan kawasan selatan sebagai tempat resapan air. Makanya saya berupaya mengarahkan pembangunan ke kawasan Pal 5 dan 9,” terangnya.Kemudian Sutarmidji me-

minta, Pemerintah Provinsi dapat melebarkan Jalan Husein Hamzah. Sehingga kawasan disana bisa lebih baik. “Insya Allah Jalan Ampera juga akan kita lebarkan,” katanya.Pelebaran jalan, menurut

Sutarmidji, penting dilakukan untuk mengurai kemacetan

yang seringkali terjadi di lokasi tersebut. Camat Pontianak Kota, Junaidi mengatakan, tujuan dalam Musrenbang tak lain un-tuk memberikan aspirasi pada masyarakat. Supaya betul-betul bisa mengakomodir kebutuhan dan prioritas di wilayah Keca-matan Pontianak Kota.“Khusus untuk Pontianak Kota

sebenarnya penyakit menular seperti Demam Berdarah (DBD), untuk jadi prioritas yang harus diberantas. Makanya kita perlu peran serta Dinkes Kota Ponti-anak,” ujarnya.Selain itu Junaidi menuturkan,

Musrenbang juga merancang untuk menertibkan Pekerja Kaki Lima (PKL). Agar tidak lagi me-ningalkan gerobaknya di pinggir jalan, setelah berjualan. Penert-iban ini akan dimulai dari Jalan Pengeran Nata Kusuma, Danau Sentarum, dan Gusti Hamzah.“Kita berharap Musrenbang

bisa menjadi perencanaan pro-gram pembangunan. Sehingga bisa memberikan percontohan pada kecamatan lainnya. Makan-ya perlu kerjasama Pemkot dan pihak yang terkait, untuk mewu-judkan program pembangunan di Pontianak Kota,” harapnya. (hak)

Buat Skala PrioritasMusrenbang Pontianak Kota

H. Sutarmidji. DOK

Edi Rusdi Kamtono. DOK

Page 4: 7 Februari 2012

Gedung Graha Pena Lt 3 Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Kubu raya

L A R I SL A R I SIKLAN BARISIKLAN BARIS

Pemasangan iklan Hub :0561 - 79113220561 - 7911322

Tarif Iklan BarisTarif Iklan BarisRp. 7.000/baris

Min 3 Baris, Max 5 baris(1 Baris 42 Karakter)

Tarif Paket UmumTarif Paket Umum30 x Rp. 200.00021 x Rp. 150.00014 x Rp. 125.0007 x Rp. 100.000

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 14.050.000.- R14.050.000.- Rp. p. 2.583.000.-2.583.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

Referensi Promosi Dunia Referensi Promosi Dunia Usaha TerpercayaUsaha Terpercaya

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

ARIS Transportasi

Sintang : Hp :

082152599899085750111101( Pasar Inpress)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689 081257488955PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Pontianak - Sintang PPPontianak - Sintang PPMenjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak(Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

PD. ANEKA BATU ALAM

SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

HUB TELP. 7089235

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

280 jt

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

194 jt

Hubungi: ROBBYHp: 081345517808 / 081522706669

Jual Beli Alat Musik SecondJual Beli Alat Musik Second

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

FORD FIESTAFORD FIESTA

RIZAL SE 022-95404446RIZAL SE 022-95404446SMS”DAFTAR” SMS”DAFTAR”

Hp : 087780470333Hp : 087780470333 Info: www.mbankshelin.comInfo: www.mbankshelin.com

Investasi Investasi FOREX!BURUAN FOREX!BURUAN

DAFTAR,Modal kecil DAFTAR,Modal kecil Profit Harian selama Profit Harian selama

25 Hari,25 Hari,cocok utk Pegawai cocok utk Pegawai

swasta,PNS,IBU Rmh swasta,PNS,IBU Rmh tangga Dll.tangga Dll.

PELUANG

BISNIS

BISNIS

BiroIngin berlangganan Harian Equator di Bengkayang Hub : 085288031117Ingin berlangganan Harian Equator di Melawi Hub : 0568-22069Ingin berlangganan Harian Equator di Pemangkat Hub : 085386731285Ingin berlangganan Harian Equator di Sintang. Hub : 081345184340Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525 Ingin berlangganan Harian Equator di Singkawang Hub: 081256056477Ingin berlangganan Harian Equator di Sambas. Hub : 085245698977

Dicari kryawan wanita penjualan max 25th, Avimedia, Setia Budi 61A. Hub : 0811568550

Lowongan

Ukuran 8 x 22 M2 Jl. Sepakat Gg. Razak Kelurahan Sampit ketapang. Sertifi kat HM Hub: 085245109927 Jl. Ayani II Gg. Wonodadi II 10m x 20 m Cash/kredit Hub : 081345019682

Jual Tanah

Jual MobilYARIS Type J Matic th 2008 warna Hitam (Hrg 155 jt). Hub: 7092490Grand Vitara Matic th’07 wrn Silver Hrg 212jt (nego). Hub: 7092490

Perumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (me-teran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/0813459797844KT, 2LT, Fas: PLN 2200W, PDAM, Garasi. Jl H Rais A Rahman Gg Ama-lia No 8. Hub: 0852 451 09927

Jual Rumah

Dana Cepat untuk modal Usaha Hub : 0561-7910917Bantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.comButuh Dana cepat gadaikan BPKB, Proses mudah cepat, aman bunga bersaing Hub : 08125778395

Bantuan Modal

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Mengatasi Masalah Kebutuhananda akan kendaraan dan Dana cepat

1 Jam Cair99% di Setujui

Mobil masih Kredit tapi perlu Dana Tambahan/data di bantu jual-beli & Gadai- Mobil Bekas- Cover Seluruh Kalbar

DANA CEPAT

Hubungi :082156027610

KAMARUDIN

TYPE DP ANGSURANPICK UPPICK UP 14.050.000.- 2.583.000.- 14.050.000.- 2.583.000.-APV APV 17.970.000.- 4.220.000.- 17.970.000.- 4.220.000.-SX SX Over Over 27.460.000.- 5.810.000.- 27.460.000.- 5.810.000.-Karimun Estillo Karimun Estillo 15.000.000.- 4.640.000.-15.000.000.- 4.640.000.-SplashSplash 15.210.000.- 4.260.000.- 15.210.000.- 4.260.000.-

0821 5000 39990821 5000 39990813 4536 37770813 4536 3777

iKLANBARis Equatornews.com

KALBAR RAYA4 Selasa, 7 Februari 2012

PONTIANAK. Kepala Badan Penge-lolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Kalimantan Barat, Drs. Moses Hermanus Munsin MH mengungkap-kan, seharusnya ada pegawai daerah yang menjadi pegawai Badan Nasi-onal Pengelolaan Perbatasan (BNPP) di Jakarta.“BNPP harusnya mulai tarik personil

dari daerah yang berbatasan dengan negara tetangga, misalnya Kalbar, Kal-tim dan Papua,” ungkap Munsin.Menurutnya, nantinya status pega-

wai tersebut menjadi pegawai pusat, tidak lagi pegawai daerah. Munsin mengatakan, ditariknya orang daerah ke BNPP, dimaksudkan agar bisa lebih memahami perbatasan. Karena orang daerah yang mengetahui permasala-han perbatasan dan pekerjaan pembe-nahan pun dapat riil dilakukan.“Sekarang yang ada, murni orang-

orang pusat yang sesekali waktu ke lapangan atau ke perbatasan. Jadinya tidak maksimal,” ungkap mantan Asisten III Setda Kalbar ini.Kalbar mengusulkan Hamini Marus,

Kepala Sub Bidang Fisik, Badan Pen-gelolaan Kawasan Perbatasan dan

Kerjasama Kalbar agar menjadi pega-wai pusat.Munsin mengungkapkan, saat ini,

tidak ada serupiahpun DIPA yang ada di Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Kalbar. Semuanya hanya ada di kabupaten/kota masing-masing. “Selama ini pembiayaan dari APBD provinsi saja. Itu pun sebagian besar untuk belanja pegawainya,” kata Munsin.Ia juga meminta pemerintah pusat

meninjau kembali permasalahan ang-garan tersebut. Bedakan mana yang kewenangan provinsi dan kabupaten. “Ditata ulang kembali pengalokasian dana, agar pembangunan perbatasan bisa terealisasi,” kata Munsin.Mantan Pelaksana Tugas Bupati

Sanggau ini menambahkan, Pem-prov Kalbar saat ini sifatnya hanya memfasilitasi. Karena dalam hal pengelolaan perbatasan, 90 persen merupakan kewenangan pemerintah pusat dan tidak diserahkan kepada daerah. “Padahal kita telah membuat usulan riil, baik fi sik maupun non fisik untuk kawasan perbatasan,” sesal Munsin. (dna)

Usulkan Putra Daerah Jadi Pegawai BNPP

PONTIANAK. Terkelupasnya landasan pacu Bandara Supa-dio Pontianak, Sabtu (4/2) lalu membuat berang Tony Kurniadi ST, anggota Komisi C DPRD Kalbar.

Apalagi terkelupas-nya landasan pacu tidak hanya terjadi kali ini saja. Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) RI Per-

waki lan

Kalbar diminta turun tangan.“Kita menyesalkan, telah beru-

lang kali landasan jebol. Ini tidak main-main, karena menyangkut nyawa orang lain. BPK perlu mengaudit kinerja PT Angkasa Pura II. BPK harus melakukan audit fi sik,” tegas Tony kepada wartawan, Senin (6/2).Tony yakin, jebolnya landasan

pacu dikarenakan kualitas pe-kerjaan yang asal-asalan. Apalagi sudah dua kali jebol yang sangat

m e r u - g i k a n

penumpang. Contohnya pada Sab-tu (4/2) lalu, gara-gara landasan jebol, enam jam bandara ditutup. Sudah berapa banyak penumpang yang dirugikan.Selain itu, sambung Tony, terke-

lupasnya landasan pacu jelas ber-dampak pada nama baik daerah. ”Jangan sampai Kalbar dikatakan daerah yang terbelakang, karena memiliki bandara yang tidak berkualitas,” sesal politisi daerah pemilihan Sambas ini.Bandara Supadio terpaksa di-

tutup, Sabtu (4/2) sekitar pukul 14.30

WIB akibat landasan pacu ter-kelupas sedalam 10 sentimeter, dengan diameter 2,7 meter. Titik terkelupasnya pada Runway 15, sebelah kiri, sekitar 740 meter dari ujung landasan.Baru pada pukul 20.00 dibuka

kembali. Sekitar 500 penumpang asal Jakarta yang menggunakan Lion Air dan Batavia Air terpaksa terbang kembali ke Soekarno-Hat-ta karena tidak bisa mendarat.Kondisi itu juga sempat mem-

buat para pejabat di Bumi Khatu-listiwa ini bertanya-tanya. Sep-erti Wakil Bupati Sanggau, Paolus

Hadi SIP MSi dan Humas DPRD Kalbar. (jul)

PONTIANAK . Wa l iko ta Pon -tianak, H Sutar-midji SH, MHum, meng i n g a t k an Pedagang Kaki Lima (PKL) jan-gan meninggalkan gerobak di pinggir jalan. Karena bisa membuat peman-dangan jadi begitu buruk. “PKL harus tahu

diri, kalau selesai berjualan malam harinya. Gerobak ya dibawa pulang. Jangan dibiarkan di pinggir jalan itu kelihatannya tidak ba-gus,” kata Sutarmidji, pada wartawan, Senin (06/02).Sutarmidji juga mengatakan, ditertib-

kan PKL bukan berarti dilarang, untuk berjualan di jalan. Tetapi bagaimana PKL tidak meninggalkan gerobaknya seusai berjualan. “Tolonglah kita sama-sama menjaga keindahan Kota Pontianak, jangan sampai orang luar datang ke Kota Pontianak kesannya tidak bagus, nantikan kita sendiri yang mau,” ujarnya.Dia berharap masyarakat Kota Pon-

tianak harus tetap menaati peraturan Pemkot yang telah ditentukan. “Kita

hanya minta ped-agang ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban ma-syarakat, tidak ada pemerintah yang bertujuan meny-usahkan rakyat. Karena pemerin-tah bekerja untuk rakyat,” katanya.Dikatakan Sutar-

midji pula, kein-dahan kota i tu merupakan sebuah cerminan, terhadap sesuatu daerah itu indah dan bebas dari evolusi serta

hal buruk lainnya. “Nah, dengan ini bagaimana kita menata kota menjadi lokasi yang sangat indah dipandang. Sehingga orang dari luar mau berkun-jung ke Kota Pontianak,” yakinnya.Pada kesempatan itu, Sutarmidji

juga menghimbau, seluruh masyarakat Kota Pontianak saling menjaga kein-dahan kota. Karena dengan adanya kerjasama pemerintah masyarakat, bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa dalam keindahan kota. “Ayo kita bersama-sama untuk

memperindahkan Kota Pontianak, menjadi kota terindah di Provinsi ini,” harapnya. (hak)

Jangan Tinggalkan Gerobak di Jalan

SINGKAWANG. Dua bus rombongan Sarawak Dayak National Union (SDNU) Ma-laysia berkunjung ke Kota Singkawang. Mereka menemui Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang.“Kami merasa berterima

kasih, karena Walikota dan DAD dengan manis menyam-but kedatangan kami,” kata Anthony, Ketua Rombongan SDNU Malaysia ditemui di Rumah Adat Dayak Singkawa-ng, Jumat (3/2).Anthony mengaku, banyak

dari rombongan SDNU yang datang membawa anggota keluarganya. Mereka mera-sa tertarik ke Singkawang, karena mendengar keindahan Kota Amoy ini. “Apalagi karena telah sukses menyelengga-rakan International Borneo Sumpit Singkawang (IBOSS) November lalu,” ujarnya.Lawatan SDNU Malaysia ke

Singkawang itu disambut han-gat Ketua DAD Singkawang Ahyadi, Anggota DPRD Kota

Singkawang Aloysius Kilin beserta Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Noto-hadiningrat.Dalam kesempatan terse-

but, Walikota Hasan Karman menyampaikan rasa terima kasihnya, karena warga Ser-awak tidak bosan-bosan untuk berkunjung ke Singkawang. “Terima kasih kepada saudara-saudari dari Sarawak, yang telah beberapa kali berkun-jung ke Kota Singkawang,” katanya.Dia berharap, kunjungan

kali ini bukan yang terakhir kalinya. Karena selain dapat menikmati keindahan objek-objek wisata di Kota Singkawa-ng, juga dapat mempererat tali persaudaraan dengan warga Singkawang yang multietnis. Pada pertemuan dua etnis

dari negara yang berbeda itu, diisi dengan ramah tamah disuguhi tari-tarian adat Dayak dari Sanggar Seni Simpor dan Dara Basule Singkawang. (dik)

Sutarmidji

Dayak Malaysia Anjangsana ke Singkawang

Mordiadi/Equator

Audit Kinerja PT Angkasa Pura II

Tony Kurniadi

Ilustrasi/IST

Page 5: 7 Februari 2012

PEMILUKADA 20125 Selasa, 7 Febuari 2012

Singkawang. Belum saja ditetapkan peserta Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang, baliho Bakal Calon (Ba-lon) sudah bertebaran di sudut-sudut Kota Singkawang. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi persoalan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang.“Baliho-baliho yang terpasang saat ini hanya merupakan klaim dari pasangan-pasangan. Tetapi mereka belum ditetapkan sebagai peserta Pemilu,” kata Ramdan SPdI, Divisi Sosialisasi KPU Singkawang ketika Jumpa Pers di Aula KPU Singkawang, kemarin (6/2).Berdasarkan UU 16/2010 tentang Penyelenggaraan Pemilu, pada pasal 30 menyebutkan, kampanye dilak-sanakan 14 hari hingga tiga hari menjelang pemungutan suara. Pada saat masa tenang itu tidak diperkenankan para calon memasang atribut kampanye.Dalam artian, atribut kampanye yang dimaksud per-aturan tersebut hanya berlaku untuk pasangan yang telah ditetapkan sebagai peserta Pilwako Singkawang, yang bersamaan dengan Pilgub Kabar 20 September men-datang.Hal tersebut dibenarkan Ketua KPU Singkawang, Solling SH. Menurutnya, siapapun boleh memasang baliho sebelum ditetapkan sebagai peserta Pilwako. “Semua boleh memasang baliho, terserah. Tetapi kalau sudah ditetapkan sebagai calon, barulah kita meminta Satpol PP untuk mem-bersihkan bila bukan pada 14 hari waktu kampanye,” kat-anya.Solling mengungkapkan, waktu kampanye itu telah ditetapkan selama 14 hari sejak 3 hingga 16 September 2012. Pembersihan atribut kampanye akan dilakukan keesokan harinya, atau pada masa tenang.Tetapi hal itu masih belum berlaku sekarang, karena waktu pencalonan baru dimulai 10 hingga 14 Mei men-datang. Pada tanggal tersebut, merupakan masa-masa pencalonan, berupa pengumuman atau penyerahan dokumen dukungan dalam pencalonan.Pada saat itu pula dilakukan penyerahan dokumen rekapitulasi dukungan calon perseorangan tiga rangkap kepada KPU Kota Singkawang selama masa pendaftaran atau penyerahan dukungan. Termasuk kesempatan untuk memperbaikinya.Di tempat yang sama, Divisi Informasi dan Data KPU Singkawang, Ridwan SE mengatakan, calon yang mendaftar itu harus didukung partai yang meraih 4 kursi di DPRD Kota Singkawang pada pemilu lalu, atau berkoalisi dengan partai lain.Kalau tidak memperoleh kursi di DPRD Kota Sing-kawang pada Pileg lalu, pasangan dapat menjadi peserta pemilu bila didukung partai yang memperoleh suara 15 persen dari total 81.201 suara pada Pemilu lalu, atau sekitar 12.181 suara. (dik)

Burhanuddin Siap Maju Pilgub Kalbar

Toyota Kijang innova G Tahun 2007

Warna hitam metalik

Honda All New CRV 2.0 A/T Tahun 2008

Warna abu-abu metalik

Honda All New City A/T Tahun 2007

Warna hitam metalik

Honda Jazz VTEE A/T Tahun 2007

Warna Merah Metalik

Honda Jazz Idsi A/T Tahun 2006

Warna Abu-abu metalik

Toyota Yaris S Limited A/T Tahun 2010

Warna Merah metalik

Toyota Avanza G Tahun 2008

Warna biru muda metalik

Toyota Kijang innova V A/T Tahun 2005

Warna hitam metalik

Toyota Fortuner G-Lixury A/T Tahun 2007

Warna silver metalik

Mitsubishi Strada GLS Turbo Tahun 2004

Warna hijau silver

Honda Jazz Idsi M/T Tahun 2004

Warna hitam metalik

Toyota All new Avanza G Tahun 2012

Warna silver/putih

FS 728-6Treadmil Manual

Slimming Undergarment

Ozen Body Slimmer

Neck & Back Massager

FS 729-4Treadmil Manual

Foot Terapist

Body Slender

Spin Super PowerFS 664

New Orbitrack

NiubaSandal Kesehatan

Magic Hand Massager

Buruan !!! Cuci Gudang Stock Terbatas Barang Import Harga lokal

6.585 Hanya4.268Ribu

8.750 Hanya3.928Ribu

1.280 Hanya

918Ribu

6.450 Hanya3.268Ribu

680Hanya

428Ribu

2.750Hanya1.028Ribu

885 Hanya

298Ribu

350 Hanya

218Ribu

885Hanya

298Ribu

4.350Hanya1.968Ribu

1.650 Hanya

618Ribu

1.050 Hanya

418Ribu

SMS SMS 087883556888 087883556888

IDACHI STOREIDACHI STOREPROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak

Special Special PromoPromo

6060Tgl 5 Feb Sd 14 Feb 2012

DiscDisc S/dS/d

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lain Melayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Buruan !!! Stock Terbatas Buruan !!! Stock Terbatas Barang Import Harga Lokal Barang Import Harga Lokal

PPOB 24 Jam Sungai Jawi DiresmikanPontianak. PT PLN (Persero) Area Pontianak terus mening-katkan pelayanannya kepada konsumen. Salah satunya den-gan membangun Kantor Pay-ment Point Online Perbankan (PPOB) di wilayah Jalan H Rais A Rahman (Sungai Jawi).“PPOB ini untuk melay-ani konsumen yang ingin membayar listrik, baik lis-trik prabayar hingga menjual voucher listrik. Bahkan PPAOB Sungai Jawi dapat melayani pemasangan atau tambah daya listrik,” kata Manager PT PLN (Persero) Area Pontianak, H Ahmad Ismail ST, usai meres-mikan Kantor PPOB Sungai Jawi, Senin (6/2) pagi.Dijelaskan Ismail, pihaknya telah membuka tempat pelay-anan PPOB di 251 lokasi. Baik yang dikelola PLN sendiri maupun masyarakat langsung.

“Untuk PPOB Area Pontianak, baik Sungai Jawi, PLN Cemara dan PLN Rayon Jawi kita layani 24 jam. Jadi pelanggan bisa dilayani setiap saat,” timpal Is-mail dalam acara yang dihadiri para Manager Area dan Rayon, Asisten Manager serta Humas PLN Area Pontianak Ishak Hasan SAH, Ketua DPC SP PLN Marpar Tomas SH.Sementara itu, Humas PLN Area Pontianak Ishak Hasan menambahkan, layanan terse-but juga sebagai tempat un-tuk menerima keluhan atau masalah pelanggan. Dimana layanan teknik PLN kata Ishak, tersedia di beberapa tempat. Untuk Rayon Kota Pontianak di Jalan Gusti Sulung Lelanang, Rayon Siantan Jalan Khatulis-tiwa, Rayon Jawi Jalan Mar-tadinata, Ranting Mempawah Jalan Gustri Muhammad Taufi q

dengan kantor jaga beraada di Sungai Pinyuh, Sungai Purun, Segedong, Anjungan, Man-dor, Tohok, Menjalin, Karan-gan. Sementara untuk Ranting Ngabang di Jalan Maniamas Nomor 1 dengan kantor jaga terdapat di Senakin, Darit, Pa-human dan Srimbuk.Untuk Ranting Kakap ber-lokasi di Jalan Raya Kakap, dengan kantor jaga ada di Punggur. Ranting Rasau Jaya di Jalan Sultan Agung, dengan kantor jaga berada di Kuala Dua, Teluk Pak Kedai dan Kubu. “Jadi pelanggan dapat men-ghubungi petugas PLN yang terdekat jika ada gangguan listrik. Kita siap layani pelang-gan 24 jam,” ucap Ishak.Selain pusat layanan dan sa-rana prasarana kantor jaga unit pelayanan jelasnya, PLN juga membuka layanan SMS dan

telepon interaktif bagi pelang-gan. Layanan telekomunikasi ini bertujuan untuk memper-mudah para pelanggan, dalam meminta keterangan menyang-kut masalah kelistrikan. Tidak hanya itu jelasnya, bagi warga yang ingin melakukan pemasangan baru, juga dapat menghubungi layanan tele-pon untuk meminta penjela-san agar tidak tertipu calo. “Untuk SMS dengan nomor 08115718811, dan telepon 0561 734120. Kita harap yang memberikan informasi atau laporan dapat memberi-kan informasi yang jelas. Baik nama, alamat bahkan nomor pelanggannya serta apa ma-salah yang ingin disampaikan. Jadi kita bisa cepat melaku-kan tindakan, karena jelas dimana masalahnya,” imbau Ishak. (lam/*)

JENDELA USAHA

Tayan Hilir. Ir H Burhanuddin A Rasyid memastikan siap bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalbar 2012. Penegasan itu dilontarkan-nya saat menghadiri undangan Ikatan Keluarga Pantai Utara (IKPU) di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Kehadiran mantan Bupati Sam-bas dua periode ini disambut han-gat Keluarga Besar IKPU, Lembaga Pemantau Masyarakat Islam (LPMI) Kecamatan Tayan Hilir, Pengurus Pesantren Sosok dan tokoh ma-syarakat Sosok. Acara penyam-butan juga dimeriahkan hiburan Rebana Nur Abraham Sosok dan Asraqal Nazam Kabupaten Sang-gau.Burhanuddin secara tegas men-gatakan, akan maju sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Kalbar pada Pilgub yang tidak lama lagi akan di-gelar. Untuk maju Pilgub, dukungan

utamanya adalah hasil survei. “Jika melihat apresiasi dan kompaknya keluarga besar pantai utara di wilayah timur Kalbar ini, bahkan juga telah membentuk kelompok asraqal nazam serta kelompok rebana yang merupakan kesenian khas Kabupaten Sambas, saya yakin dukungan survei akan besar,” kata Balon Gubernur Kalbar yang selalu menghadiri undangan di beberapa kabupaten di Kalbar ini.Sebagai satu-satunya balon gu-bernur dari wilayah utara Kalbar, Burhanuddin pun sudah terang-terangan mendeklarasikan maju sebagai Balon Gubernur Kalbar dengan slogan “Bersatu Kita Bisa.” Ia mengajak masyarakat pantai utara yang tergabung dalam IKPU tetap kompak dan bersama-sama mendukung pembangunan Kalbar agar lebih baik, maju, transparan dan sinergis. “Untuk memberikan

dukungan, langkah awal ialah survei. Ini harus kita gaungkan bersama di timur Kalbar,” ajak Burhanuddin disambut tepuk tan-gan ratusan keluarga besar pantai utara yang hadir. Di tempat yang sama, H Mu-lyawardi mewakili Ketua IKPU Kecamatan Tayan Hulu di Desa Sosok, Drs Manudi, menyambut baik majunya Ir H Burhanuddin A Rasyid sebagai Balon Gubernur Kalbar untuk mewakili wilayah utara Kalbar. “Ini suatu apresiasi yang baik, begitu mendengar pen-calonan Pak Burhan dikancah Pilgub, makanya kita mengundang Pak Burhan dan ingin mendengar langsung pemaparan Pak Burhan. Yang jelas kami menyambut baik kehadiran Pak Burhan dan pencalo-nannya,” tegas Wakil Ketua Wakil Ketua IKPU ini. Hal senada diungkapkan Mandu,

warga pantai utara yang bermukim di Kecamatan Entikong. Ia berjanji akan berupaya mensosialisasikan fi gur Burhanuddin A Rasyid. “Kita ingin orang yang tidak kenal den-gan Pak Burhan menjadi kenal, sehingga dapat mendukung hasil survei Pak Burhan. Selain itu, kita juga akan menyampaikan kalau Pak Burhan telah sukses memaju-kan pembangunan Kabupaten Sam-bas saat menjabat Bupati Sambas dua periode,” kata Mandu.Setelah acara ramah-tamah ber-sama IKPU Kabupaten Sanggau yang sedang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, selanjutnya Ketua MUI Kabupaten Sanggau H

Amsyah Ghozali menyampaikan tausiyah tentang Haji Wahdah (haji perpisahan) yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW. Ia men-gungkapkan, Rasul Allah menyam-paikan khotbah wahdah yang berisi enam pokok yang dilaksanakan umat Islam. Dalam tausiyahnya, Ketua MUI Sanggau ini meminta Burhanuddin A Rasyid yang akan maju sebagai balon gubernur untuk siap meng-hadapi segala kemungkinan. “Kepa-da Pak Burhan, saya berpesan, bila terpilih, laksanakan pembangunan yang adil,” ucap putra Sambas yang telah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Sanggau ini. (edo/**)

Alat Peraga Kampanye Masih “Bebas”

Ir H Burhanuddin A Rasyid salah satu balon Gubernur Kalbar bersilaturahmi dengan Ikatan Keluarga Pantai Utara (IKPU) di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau yang sedang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. \\\ M Ridho

IKPU Sosok Peringati Maulid IKPU Sosok Peringati Maulid Nabi Muhammad SAWNabi Muhammad SAW

Manager PT PLN (Persero) Area Ponti-anak, H Ah-mad Ismail ST memo-tong pita tanda PPOB Sungai Jawi mulai beroperasi.

Darussalam

Page 6: 7 Februari 2012

S U -K A D A N A . Karena se-bagian besar p e n d u d u k Kabupaten Kayong Utara beragama Is-lam, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) KKU, H Nazril Hi-jar SAg men-g i n g i n k an set iap kal i p e l a k s a -naan tahun baru Islam hendaknya semarak ke-meriahannya seperti pelak-sanaan tahun baru Imlek.Keinginan ini dikatakan Nazril saat menyam-paikan laporannya pada kegiatan Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al Qudsi Sukadana, Jumat (3/2).Sebenarnya, menurut Nazril, keinginan ini meru-pakan harapan dan mimpi PHBI KKU dalam upaya membesar syiar Islam. “Oleh karena itu, kami (pen-gurus PHBI) sedang berupaya membuat pola PHBI menyiarkan Islam yang kelak dapat diteruskan oleh pengurus PHBI selanjutnya,” ujar dia.“Kemudian untuk menambah semaraknya acara, dalam setiap kegiatanpun kami akan mengundang kelompok-kelompok Pengajian, Barzanzi dan Shola-watan,” tuturnya. Dengan demikian pihaknya juga sangat men-ginginkan seluruh kaum muslimin menghadiri acara peringatan hari besar Islam, tanpa harus menunggu datangnya undangan. Tetapi, dengan informasi yang disajikan melalui baliho-baliho dan spanduk rasanya sudah cukup untuk masyarakat mengetahuinya.“Di samping melaksanakan syiar Islam, pelak-sanaan kegiatan hari besar Islam akan menjadi investasi pendidikan bagi anak-anak kita, agar kemampuan yang dimilikinya tidak hanya cerdas dalam materi pelajaran, tetapi juga bermoral dan berakhlak baik,” tuturnya.Tentunya keinginan ini tidak akan bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya dukun-gan dari masyarakat. “Untuk itu diharapkan adanya dukungan, partisipasi dan kesadaran masyarakat terutama kaum muslimin untuk membesarkan syiar Islam. Jadi, ketika kita merasa memiliki dan men-cintainya, maka mari kita laksanakan hal tersebut untuk membesarkan dan menonjolkannya bersama-bersama,” ungkapnya. (lud)

GELIAT KAYONG UTARA Selasa, 7 Februari 20126�padah bertuah

Inginkan Tahun Besar Islam Seperti Imlek

SAMBUNGAN......................................................................................................... dari halaman 1Capgome, Lintas

nya. Ini prestasi kita dan menun-jukkan warga lintas agama maupun suku budaya, boleh tinggal dan berkembang di Kota Pontianak dalam suasana saling menghormati dan menghargai,” ungkap Sutarmidji.Sutarmijdi mengapresiasi Festival Budaya Nusantara Capgome 2563 yang terse-lenggara berkat kerjasama Pemkot Pontianak dan Yayasan Bhakti Suci (YBS). Acara yang harus dikemas semakin baik ke depan, akan memberikan dam-pak multiefek kepada ekonomi masyarakat.Hadir dalam festival itu, Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak The Iu Sia, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya SE MM, Walikota Pontianak H Sutarmi-dji SH MHum, mantan Guber-nur Kalbar H Soedjiman.Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas, Danrem XII 121 ABW Kol Inf Toto Rinanto, tokoh DAD Kalbar Yakobus Kumis, Ketua Kerabat Batak M Natsir Silalahi. Kemudian per-wakilan musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kalbar mau-pun Kota Pontianak, tokoh ma-syarakat lintas etnis maupun agama dan tokoh masyarakat serta pemuda.Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya yang didaulat membu-ka Festival Budaya Nusantara Capgome 2563 menyampaikan salam bahagia dari Gubernur Drs Cornelis MH, kepada warga Kota Pontianak umumnya dan yang menonton festival Cap-gome di Pontianak.”Mohon maaf karena Pak Gu-bernur tak bisa hadir di tengah-tengah warga kota Pontianak, sebab harus membuka Festival Capgome di Singkawang,” jelas Christiandy.

Banyak berjalan ke berbagai daerah dan menyaksikan per-ayaan Imlek, sungguh semarak dan saling berbagi kebaha-giaan kepada warga lintas suku maupun agama. “Kami bangga bangga atas perayaan Capgome yang diray-akan bukan saya masyarakat Tionghoa saja, tetapi juga se-luruh etnis di Kalbar. Sungguh toleransi yang baik dan ber-daya guna. Tidak hanya di Pon-tianak, Singkawang, perayaan Capgome juga dilaksanakan di beberapa daerah di Kalbar, seperti di Bengkayang dikemas sangat baik. Multi etnis dan multi budaya ini membuktikan masyarakat Kalbar sangat tol-eran,” sanjung Christiandy.Potensi ini, sambungnya, akan menjadi salah satu daya tarik bagi menambah pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten maupun kota dan provinsi. “Saya yakin Cap-gome ini akan mendatangkan wisatawan nasional maupun mancanegara. Atas segala kebaikan di dalam kehidu-pan ini, saya nyatakan Pawai Budaya Nusantara Capgome 2563 secara resmi dimulai. Kiong hi fat choi, xinnian kuaile (Selamat dan semoga banyak rezeki, selamat tahun baru, red),” pekik Christiandy yang langsung disambut gem-uruh warga dan musik tarian naga maupun barongsai.Sebelum dimulai pawai Fes-tival Capgome, terlebih dulu diumumkan para pemenang lomba hias kantor sekretariat yayasan yang bernaung di YBS Pontianak. Parade juaranya, untuk Harapan I disematkan ke Yayasan Suci Putih, Juara Hara-pan II Yayasan Sungai Jernih, Juara III Surya Mahmur, Juara II Yayasan Halim, dan Juara I

Yayasan Makmur. Usai pengumuman para pe-menang lomba hias kantor yayasan, barulah pawai bu-daya nusantara Capgome di-laksanakan. Naga super jumbo dari YBS Pontianak langsung merangsek di depan mimbar kehormatan. Ribuan warga langsung menyerbu ke badan Jalan Gajahmada. Tidak saja peragaan naga dari etnis Tionghoa, etnis Me-layu, Dayak, Madura, Batak, Ambon dan lainnyamem-persembahkan tarian, pencak silat. Belum lagi klub motor gede, sepeda ontel, Ikatan Koko Meimei dan lainnya Setiap kontingen yang tampil langsung naik ke atas pang-gung untuk tukar cinderamata atau langsung dapat penghar-gaan dari Yayasan Bhakti Suci dan Pemkot Pontianak, khusus-nya diwakili Dinas Pariwisata Pontianak. Delapan naga yang tampil berasal dari naga YBS, Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) Siaga, Budi Pekerti, YPK Khatu-listiwa, YPK Merdeka, BPAS Si-antan, Panca Bhakti, dan Mitra Bakti. Tampil juga naga dari rumput maupun naga emas. Sedangkan perwakilan lintas etnis, pertama kali dimulai dari perwakilan suku Me-layu Pontianak, menyajikan pencak silat Melayu yang disaksikan Buang dan Dara Pontianak yang dipayungi perak dan kemas-emasan. Selanjutnya perwakilan dari kaum Dayak yang menambil-kan tarian para gadis bekerja di ladang, serta beberapa tetua memberikan lukisan Kesatria Dayak kepada Ketua Umum YBS The Iu Sia.Perkumpulan Perempuan Dayak Kalbar yang diketuai

oleh mantan anggota DPRD Kalbar, Khatarina Lies juga tampil. Selain menarikan tar-ian khas Dayak, juga memain-kan alat musik Sape’.Paguyuban masyarakat Batak juga tak mau ketingga-lan, mereka menarikan tarian Tor-tor yang diikuti pula oleh Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Yu Sia diatas panggung bersama Rihard Silalahi, Ketua Paguyuban Batak di Pontianak. Tak ketinggalan, saat para naga beraksi, sesekali Wakil Gubernur memberikan angpao kepada naga yang membelalak-kan mata karena panjang dan warna naga yang berwarna-warni. Walikota Sutarmidji bangga atas terselenggaranya pawai multietnis budaya yang di-gelar sangat sukses di awal tahun naga air di 2012 kali ini. Namun, melihat antusias warga yang ingin menyaksikan atraksi, kedepan Pemkot akan memikirkan beberapa hal agar masyarakat dapat lebih me-nikmati hiburan yang digelar setahun sekali tersebut. “Kedepan kami akan me-mikirkan kembali agar ma-syarakat Kota Pontianak lebih nyaman dalam menikmati hiburan seperti ini. Salah satu-nya mungkin dengan menutup jalan disatu sisi sehingga ada tempat tersendiri bagi mereka untuk melihat atraksi dengan nyaman,” kata Sutarmidji.Sementara itu, Ketua Yayas-an Bhakti Suci, The Yu Sia me-nambahkan kedepan, pihaknya juga akan mengusahakan kenyamanan para penonton dalam menyaksikan pagelaran Cap Go Meh. “Karena selama ini jumlah peserta dari tahun ke tahun sangat meningkat,” pungkasnya. (mah/dna)

Pemerintah dan Apindo Sepakat Survei Ulang

SUKADANA. Masyarakat pet-ani di Desa Dusun Kecil, Keca-matan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara mengeluhkan bantuan pupuk yang mereka terima. Pasalnya, pupuk yang diterima tak menyuburkan tana-man mereka.“Bantuan pupuk tersebut dari Dinas Pertanian, Provinsi Kalbar. Sayangnya, pupuk di-maksud ketika digunakan un-tuk padi, kelapa dan tanaman lainnya tak ada pengaruhnya dengan tanaman yang kami tanam,” kata Iwan, masyarakat

Dusun Kecil kepada Equator, belum lama ini.Dikatakan, pupuk yang dis-erahkan ke masyarakat petani Desa Dusun Kecil mencapai 30 ton. Jenis pupuk berupa organik, cair dan MPK. Ironis-nya, di karung pupuk tersebut tertulis “sebaiknya digunakan sebelum Januari 2011”. Sedan-gkan pupuk baru kami terima sekarang,” jelasnya.Iwan menambahkan, melihat tulisan pada karung pupuk, masyarakat yang menerima pupuk tersebut terpaksa ti-

dak berani menggunakannya. Dengan demikian, masyarakat meminta supaya pupuk diganti dengan yang baru dan yang tidak “kedaluwarsa”. Masyarakat Desa Dusun Kecil juga mengadukan perihal ini ke anggota DPRD KKU, Ab-dul Rahman SH. Legislator asal Pulau Maya ini pun ikut mempertanyakan pupuk yang disampaikan ke ma-syarakatnya itu. “Aneh juga, pupuk yang seharusnya digunakan sebelum Januari 2011, namun baru dis-

erahkan t a -hun

2012,” tandas Ketua DPC Partai Hanura ini. (lud)

Nazril Hijar

SUKADANA. Pemerintah ber-sama Asosiasi Pengusaha Indo-nesia (Apindo) Kabupaten Kayong Utara sepakat melakukan survei ulang, untuk menetapkan standar harga satuan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kayong Utara tahun 2012. Kesepakatan survei ulang ini dibenarkan Ketua Apindo Kabupaten Kayong Utara, Baharudin kepada Equator di

Sukadana, Senin (6/2).Dikatakan Baharudin, sur-vei ulang disepakati karena sebelumnya Apindo melayang-kan surat ke Bupati Kayong Utara, beberapa hari lalu. Tak lama setelah surat dilayangkan, pihaknya langsung bertemu dengan Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid dan membahas persoalan dimaksud.

“Pak Bupati cukup respon den-gan hal ini. Bahkan, beliau sangat setuju supaya harga satuan ba-rang dan jasa disurvei ulang dan disesuaikan, karena beliau juga tak menginginkan kontraktor dalam melaksanakan pemban-gunan secara asal-asalan,” kata Baharudin.Dalam waktu dekat, dilanjutkan Baharudin, Pemerintah melalui

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP-PKAD) bersama Apindo akan ke lapangan guna melakukan survey harga satuan barang di setiap ke-camatan. “Hari ini (kemarin), kami telah bertemu dengan Kepala DPPKAD, Junaidi Firawan SSos yang tidak lain adalah membahas standar harga satuan barang,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ap-indo merasa keberatan dengan harga standar satuan barang dan jasa yang ditetapkan pemerintah karena lebih murah diband-ing dengan harga di pasaran. Misalnya, harga semen persak ditetapkan Rp75 ribu sementara di pasaran harga sudah menca-pai Rp85 ribu persak bahkan lebih. (lud)

Bantuan Pupuk dari Bantuan Pupuk dari Provinsi “Kedaluwarsa”Provinsi “Kedaluwarsa”

Pupuk “kedaluwarsa” yang diterima warga Desa Dusun Kecil. KAMIRILUDDIN/EQUATOR

Bisa Jadi ...................................................................................dari halaman 1dilatarbelakangi berbagai mo-tivasi. Ada yang maju untuk menang, ada yang maju untuk tercatat dalam lembaran sejarah politik Kalbar, ada juga yang hanya semata-mata untuk men-cari uang.Belum adanya sikap PAN Kal-bar itu juga ditegaskan Ketua Tim Pemilukada PAN Kalbar, Sy Izhar Asyyuri. “Mekanisme par-tai belum berjalan sepenuhnya, proses pendaftaran belum di-buka karena masih menunggu waktu yang tepat,” ujar Izhar.Sekretaris DPW PAN Kalbar ini mengatakan, tim Pemilu-kada baru sebatas melaku-kan pertemuan internal dan pemantauan bakal calon yang ada. “Pertanyaan klaim PAN itu hanya terkait keinginan balon untuk menggunakan perahu

PAN, dan itu sah-sah saja. Tapi perlu diketahui untuk peneta-pan calon ada mekanisme yang harus dilalui,” jelas Izhar.Artinya, kata dia, PAN ma-sih tahap penjajakan dengan sejumlah partai politik untuk menyamakan pandangan, se-hingga koalisi yang terbangun nantinya benar-benar kuat dan solid. “Perlu pemimpin yang benar-benar kita percaya mampu membangun Kalbar ini menjadi lebih baik,” tuntas Izhar. Diberitakan sebelumnya, Milton dalam beberapa kes-empatan selalu meyakinkan kepada publik bahwa dirinya akan bertarung di Pilgub. “Saya akan tetap maju pada Pilgub dan berpasangan dengan Pak Burhanuddin A Rasyid dengan

menggunakan perahu Partai Demokrat dan PAN,” ujar Mil-ton yang juga Dewan Pengawas PD Provinsi Kalbar.Dirinya juga menyinggung pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang memerlukan po-litical will dari Gubernur dan DPRD Kalbar, tanpa itu semua tidak akan berhasil.“Tetapi saya sebagai koordi-nator pembentukan provinsi ini akan terus berusaha men-datangi Komisi II DPR-RI untuk tetap meyakinkan mereka, karena provinsi ini dibentuk tujuannya adalah untuk memu-tuskan rentang kendali pemer-intahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pemerataan pembangunan di wilayah timur Kalbar ini,” jelasnya.(jul)

Pindah? Kabupaten ........................................dari halaman 1menjawab Equator, usai upa-cara peringatan HUT Peminda-han Kabupaten Pontianak ke- 49, di halaman Kantor Bupati Pontianak, Senin (6/2) siang kemarin. Seperti diberitakan kema-rin, Bupati Bengkayang Sury-adman Gidot bereaksi keras dengan aspirasi masyarakat dua kecamatan yang tak mau gabung. “Apabila tidak senang dan tidak mau tinggal di Ka-bupaten Bengkayang, pindah saja,” ujar Suryadman Gidot kepada Equator, beberapa waktu lalu.Menurut Rahmad Satria, aspirasi warga Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan yang tak ingin masuk ke Kabupaten Beng-kayang dapat dilakukan me-lalui prosedur. Kabupaten Pontianak siap menerima dua kecamatan itu.Dikatakannya, perpindahan satu wilayah ke wilayah lain-nya itu persoalan undang-undang dan harus melalui prosedur. Kalau hanya minta pindah begitu saja, tentu tidak bisa. Kecual i , kata Rahmad, Pemerintah Kabupaten Beng-kayang mengajukan per-mintaan ke DPR-RI. Kemudian DPR-RI melakukan perubahan hingga bagian Kabupaten Bengkayang sebelah pesisir

yakni Sungai Duri hingga perbatasan dengan Kota Sing-kawang, bisa pindah di dae-rah yang dimaksud yakni, Singkawang atau Kabupaten Pontianak. “Memang secara geografi s, daerah Kabupaten Bengkay-ang sebelah pesisir jauh dari Ibukota Kabupaten Bengkay-ang, harus melewati Kota Singkawang dulu,” kata dia. Maka, lanjut Rahmad, layak sekali kalau daerah Bengkay-ang sebelah pesisir pindah ke Kabupaten Pontianak. Sebab untuk mengurus administrasi, memang sangat jauh pergi ke Ibukota Kabupaten Beng-kayang. Persoalan itu bukan kewenangan DPRD Kabupaten Pontianak atau Pemerintah Kabupaten Pontianak. Namun itu wewenang pemerintah pu-sat yang mengaturnya melalui undang-undang. “Kalau permintaannya un-tuk bergabung ke Mempawah, tentu kita terima dengan tan-gan terbuka. Sebab itu juga keinginan masyarakatnya. Dan Kabupaten Pontianak tidak bisa menolak jika me-mang sudah ada keputu-san pemerintah pusat yang memutuskan bergabungnya daerah pesisir Bengkayang ke Kabupaten Pontianak,” papar Rahmad.Masalah pengurusan Ad-

ministrasi memang menjadi keluhan utama warga di Pe-sisir Kabupaten Bengkayang. Salah satu warga Sui Duri, Reza, mengaku sulit untuk mendapatkan surat asur-ansi kesehatan untuk warga miskin. “Istri saya mau melahirkan di rumah sakit. Untuk men-gurus Jampersal, kita harus melalui birokrasi lagi dan harus pergi ke Kota Beng-kayang yang jauh dari Sungai Duri. Jelas ini mempersulit masyarakat,” keluh Reza, pria yang tinggal di Sui Duri dite-mui saat mengantar istrinya berobat di rumah Sakit Dr Rubini Mempawah belum lama ini.Respons sebelumnya, Bu-pati Bengkayang Suryad-man Gidot bicara normatif. Judicial review ke MK telah mementahkan keinginan itu. Dengan demikian wilayah Kabupaten Bengkayang legal dari Sungai Raya sampai ke Jagoi Babang.Aspirasi warga disampaikan melalui spanduk dan baliho bertuliskan “Bengkayang No, Singkawang/Mempawah Yes’ ini sudah yang kedua kali pasca pengajuan judicial review UU Nomor 10 Tahun 1999 ten-tang Pembentukan Kabupaten Bengkayang ke Mahkamah Konstitusi (MK). (shn)

......................................................................................................... dari halaman 1Panen Perdananomi rakyat semakin membaik,” tutur Cornelis.Ia mengaku, dampak kurang baik adalah jalan-jalan dan jem-batan mulai rusak dan juga ada kerusakan jalan yang bertambah parah. “Perlu diketahui, jalan dan jembatan rusak diakibatkan padatnya penggunaan jalan. Hampir setiap 24 jam angkutan buah kelapa sawit beraktivitas

di jalan tersebut, makanya jalan cepat rusak,” jelasnya. Kendati demikian, Guber-nur tetap memerhatikan jalan tersebut dengan diupayakan-nya pengucuran dana pening-katan perbaikan jalan mulai dari simpang Tayan‒Sosok-Simpang Tanjung-Sanggau. Sementara itu, Bupati Sang-gau, Ir H Setiman H Sudin me-

minta perusahaan agar tetap membina petani dengan baik. Meningkatkan produksi harus diutamakan agar pendapatan petani bisa meningkat. “Namun jangan lupa memperhatikan jalan, jembatan dan perawatan kebun termasuk pemupukan yang teratur sesuai dosis. Se-lamat buat petani dan perusa-haan semoga tambah sukses,”

tambah Bupati. Panen perdana kebun Pro-gram Revitalisasi tersebut tahun tanam 2007 dengan luas lebih 114 hektar di ke-bun Parindu Wilayah Distrik Kalimantan Barat II (DKB II). Selain melakukan panen per-dana, dilaksanakan sunatan massal dan pengobatan gratis 200 anak.(*)

Page 7: 7 Februari 2012

SAMBUNGAN

GELANGGANG Selasa, 7 Februari 2012 7

ANIMO tim bolavoli pelajar dan mahasiswa untuk mengi-kuti Invitasi Bolavoli Pelajar Mahasiswa (IBV PM) XIII Se Kalimantan Barat cukup tinggi. Hingga Sabtu (4/2) kemarin, terdapat 60 tim yang

telah mendaftarkan diri.“Target peserta pada even ini seban-

yak 80 tim. Panitia optimis target akan tercapai. Mengingat masa pendaftaran masih menyisakan 6 hari lagi yang akan ditutup pada 13 Februari ini,” kata ketua panitia, Aditya Abiharyo, kepada Equator selaku media partner even ini.Dikatakan Aditya, kuota pendaftaran untuk pelajar putra dan putri sudah mencapai target. Sedangkan untuk Mahasiswa dan Mahasiswi masih ada kes-empatan untuk mendaftarkan tim kesayangannya. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 13 Februari 2012 bertempat di Kompleks UKM Fakultas Teknik UNTAN dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB, buka setiap hari kecuali hari libur. dengan Contact Person Aditya Abiharyo (085245752612) atau Ilyas Achmad (085252131322).Kegiatan Invitasi Bola Volly (IBV PM) XIII akan diselenggarakan mulai tanggal 16-25 Februari 2012 di GOR Pangsuma Pontianak. (fi q)

Sudah 60 Tim Mendaftar

KKI Bengkayang Gelar Ujian Tingkat

LAMS Gelar Lomba Sampan Nusantara

jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Yo Nguan Cua, Ketua Panitia Festival Budaya Nusantara Capgome 2563.Dikatakannya, kalau ritual buka mata naga tujuannya un-tuk memanggil roh naga dari kahyangan ke dunia. “Maka prosesi tutup mata yang akan dilanjutkan dengan bakar naga, tujuannya untuk mengantar

roh naga kembali pulang ke kahyangan,” jelasnya. Sebagaimana kebiasaan ba-kar replika naga, satu-persatu naga dari beberapa yayasan pemadam kebakaran maupun yayasan, diletakkan di ruang terbuka yang telah disiapkan sebelumnya dengan posisi melingkar. Setelah semua siap dalam formasi naga tidur, ba-rulah dibakar.

Di sebagian kepercayaan war-ga Tionghoa, ketika api meng-habisi replika badan naga, men-jadi waktu yang mujarab untuk berdoa kepada Tuhan (Thian). Sebagaimana ritual bakar naga tahun lalu, ada beberapa warga Tionghoa dalam posisi berdoa. Kemudian beberapa orang-tua ada yang mengambil abu naga untuk disimpan di tem-pat khusus di rumah maupun

tempat usaha, dipercaya bisa mendatangkan kebajikan dan menolak keburukan.“Panitia sudah memper-siapkan segala sesuatunya untuk menyukseskan pros-esi tutup mata naga, kepada masyarakat Kota Pontianak terimakasih telah mendukung terselenggaranya Festival Budaya Nusantara Capgome 2563,” tuturnya. (mah)

........................................................................................................................................... dari halaman 1Sore Ini

PONTIANAK- Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS) akan segera menghelat lomba sampan nusantara. Beberapa negara serumpun, seperti Malaysia dan Brunai Darussalam akan diun-dang untuk mengikuti kegiatan yang akan digelar di Pontianak.Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Ekskutif LAMS Kalbar, A Malik Alfa AY, kepada Equa-tor beberapa waktu lalu. “Even ini agenda rutin tiga tahunan. Tujuannya menjalin silaturahmi, mengangkat, mempertahankan,

melestarikan olahraga rakyat. Selain Malaysia dan Berunai Da-russalam, seluruh lembaga adat seluruh Indonesia juga akan kita undang,” terang Malik.Menurutnya, lomba sampan nusantara ini merupakan salah satu khazanah budaya Melayu. “Hampir semua suku yang ting-gal di berbagai daerah di seluruh nusantara mengenal berbagai seni budaya seperti tarian musik, olahraga dan lainnya. Tetapi tidak sebanyak yang dimiliki khazanah budaya Melayu, seperti pelaksa-

naan lomba sampan nusantara ini,” ujar dia.Melalui lomba sampan Nu-santara ini kata Malik, bisa mengangkat olahraga rakyat menjadi olahraga prestasi. Selain budaya tetap abadi, tetapi bisa dikembangkan menjadi olahraga yang bergengsi. Apalagi Kalbar ini terkenal dengan sebutan seribu sungai. “Untuk menyukseskan even akbar ini, kita akan berkoordi-nasi dengan Persatuan Olah-raga Dayung Seluruh Indonesia

(PODSI) Kalbar. Selaku organisasi dayung tertinggi di daerah ini dan mengerti betul mekanisme lomba. Terpenting juga adanya dukungan dari masyarakat,” harap Malik.Sementara itu Persatuan Olah-raga Dayung Seluruh Indonesia Kalbar ditunjuk bersama tujuh provinsi lainnya mengikuti per-lombaan Internasional Dragon Boat 2012 di Keddah Malaysia 30-31 Maret 2012. “PODSI Kal-bar akan menunjuk beberapa daerah kabupaten/kota untuk

mewakili Kalbar,” kata Abdi Nur-kamil Ketua Umum PODSI Kalbar kepada Equator, Jum’at (3/2).Dia berharap dengan adanya informasi seperti ini diharapkan setiap daerah benar-benar bisa menyiapkan atletnya dan bisa mengirimkan tim untuk ikut ber-partisipasi dalam even ini. “Kita melihat sebagian besar atlet dayung Kalbar berasal dari atlet dayung tradisional, maka perlu adanya teknik dayung Dragon Boat yang diberikan,” lanjut Abdi. (kie/fi q)

Cornelis Tutup ............................................................dari halaman 1tiba-tiba saja digorok ayahnya. Tetapi lehernya tidak terluka sama sekali. Tatung bocah itu hanya kaget diperlakukan kasar ayahnya hingga menangis.Selain kebal terhadap sen-jata, banyak juga yang sengaja menusuk pipinya hingga tembus dengan benda-benda tajam. Bahkan benda tajam itu digan-tung buah-buahan, velg sepeda, miniatur kapal dan lainnya. Semula d i l iha t sangat mengerikan. Tetapi, karena pipinya di tusuk dan digan-tungi beban, wajah tatung itu menjadi kelihatan lucu. Warga pun tampak senyum melihat raut wajah si tatung, walaupun masih ada yang tampak terbe-lalak karena ngeri.Selain itu, terdapat pula ta-tung yang meminum minuman keras bermerek masa kini. San-gat berlawanan dengan pakai-annya yang seperti masyarakat Tiongkok ratusan tahun silam. Mereka juga terbahak-hak, bicara dengan bahasa isyarat sendirian dan lainnya.Aksi-aksi kocak tatung terse-but membuat para warga yang memadati ruas-ruas jalan ter-tawa atau hanya tersenyum, karena mereka khawatir juga dimarahi roh yang memasuki badan orang tersebut.Seperti yang diakui, A Phin, salah seorang warga Sedau yang ingin tertawa di dekat tatung, tetapi buru-buru me-nutup mulutnya. “Khawatir saja mas, nanti tatungnya marah, karena ditertawakan,” katanya ketika ditanya Equator.Masih banyak aksi-aksi kocak para tatung, seperti merokok di mulut dan hidungnya. Tetapi terdapat pula tatung yang hanya diam dengan wajah angker dan sorotan mata yang tajam, memanggul senjata seolah-olah siap ke medan perang.Tatung yang menampilkan adegan menyeramkan sekaligus menjijikkan yang membuat pe-nonton bergidik, karena masih terdapat beberapa tatung yang memakan daging ayam dan babi mentah. Padahal sebelumnya panitia penyelenggara sudah mewanti-wanti untuk tidak melakukan hal tersebut.Sekretaris Panitia Festival Imlek dan Capgome, Bong Cin Nen mengatakan, memang su-

dah dilarang. Tetapi masih saja yang seperti itu. Menurutnya, orang kerasukan ini memang susah diatur, suka bertindak sesukanya.Ratusan tatung yang be-rangkat dari Stadion Kridasana Singkawang bergerak dengan diiringi alunan musik ke Jalan Gusti Jalan Gusti Lelanang-Ja-lan Pangeran Diponegoro-Jalan Niaga-Jalan Budi Utomo-Jalan Bawal-Setia Budi-fi nish di Sek-retariat Panitia Festival 2012, tidak jauh dari Tugu Naga di Jalan Niaga.Kendati jumlahnya ratusan, sehingga butuh lebih dari empat sejak pukul 07.00 untuk melihat seluruh aktsi tatung, masyarakat tetap enggan beranjak dipinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan tatung itu.Pada puncak Festival Per-ayaan Imlek dan Capgome itu, Cornelis menyampaikan pesan dari Presiden SBY dan Mendagri. “Presiden meminta semangat kekeluargaan dan kesatuan harus ditanamkan dan diutamakan,” katanya.Gubernur juga mendorong kinerja dan kualitas sumber-daya manusia. Terpenting, katanya, semua pihak tetap menjaga keamanan dan ke-nyamanan. “Presiden juga ber-pesan, untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan di Negara ini. Dan itu butuh dukungan dari seluruh bangsa Indonesia . Begitu juga di Kota Singkawang,” ujarnya.Dia mengharapkan, Sing-kawang menjadi kota yang aman dan nyaman untuk disinggahi atau dikunjungi, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. “Jangan ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu keaman-an dan kenyamanan kita ini,” ujar Cornelis.Wali Kota Singkawang, Dr KRA Hasan Karman Notohad-iningrat mengatakan, Festival Perayaan Imlek dan Capgome ini berlangsung dengan sukses. “Panitia akan mengevaluasi, agar tahun depan bisa diting-katkan lagi,” ujarnya.Di tengah-tengah kemeriah-an pawai tatung terjadi insiden yang sempat menjadi pusat perhatian ribuan pengunjung. Ulah tidak terpuji dari Fu Dji Kong yang akhirnya sempat

diusir Satpol PP dari Panggung Kehormatan.Fu Dji Kong merupakan istri dari Sugeng, Sekretaris Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Singkawang. Sempat juga terjadi pertengkaran, karena yang be-sangkutan juga mempunyai no-mor undangan untuk duduk di tribun panggung kehormatan. Tatung BengkayangKota Bengkayang pun membludak oleh ribuan mata menyaksikan pawai tatung. Jalanan macet total dan diber-lakukan satu arah. Dua tatung wanita beraksi. Ketua Panitia Capgome 2563, Tjhin Jaen Kong, sibuk dengan kegiatan yang dimulai sejak tanggal 3-8 Februari. “Sebanyak 90 tatung, 23 tandu parang dan sembilan tandu pekong. Kali ini kurang lebih diikuti oleh 20 anak-anak yang menjadi tatung satu diantaranya siswi SMP. Jika tahun kemarin tatung wanita hanya satu orang kali ini dua,” terang Akong-sapaan akrabnya ditemui di Vihara Ariamarama Jalan Migang Bengkayang, Minggu (5/2).Pawai juga dimeriahkan tanjidor, kuda lumping dari Kecamatan 17, busana multi etnis Dayak-Melayu-Tionghoa. Sanggar Pabayo Tarigas serta hiburan band lima malam serta musik tradisional patjim. Akong mengungkapkan, sumber dana swadaya ma-syarakat Kabupaten Beng-kayang dan luar kabupaten seperti warga Singkawang dan pulau Jawa serta Jakarta. “Mereka yang menyumbang ialah donator asal masyarakat Kabupaten Bengkayang yang tidak dapat pulang kampung. ”Kami mendapatkan bantuan dari Bank Kalbar, BNI, dan BRI. Kita tidak ajukan proposal ke-pada Pemda,” tegasnya.Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah mengatakan pengamanan perayaan Cap-gome lancar berkat dukungan masyarakat. “Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang sangat kuat. Pem-bauran antar etnis sangat terasa sekali sehingga mel-egakan kami dan keamanan yang kondusif,” ungkap Veris, kemarin. (dik/cah)

BENGKAYANG . Sebanyak 70 anggota Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) Kabupaten Bengkayang mengikuti ujian ke-naikan tingkat, Minggu (5/2) di Kompi Senapan C641 Beruang Bengkayang.Ketua Umum KKI Bengkay-ang, Siman Siahaan, melalui Ramli, ketua harian KKI Ka-bupaten Bengkay-

ang mengatakan, peserta ujian kenaikan tingkat terdiri dari beberapa ranting ,seperti Ke-camatan Bengkayang, Teriak dan Lumar.Ranting-ranting tersebut dari Kecamatan Bengkayang, yakni SMA Borneo, SMA Negeri 1, SMAN 3, SMA Santo Fran-s i s k u s

Asisi, SMP Tarsisia, dan SMP PGRI, Rayon Kompi Senapan C Beruang, serta SDN 2 Beng-kayang.Ranting dari Kecamatan Teriak ialah SMAN 1, SMPN 3, dan SMPN 1 Teriak. Kecamatan

lumar hanya mengirimkan dari ranting SMPN 1 Lumar saja.“Peserta sabuk putih ke kun-ing sebanyak 52 orang, dari kuning ke hijau berjumlah 11 orang, dan hijau ke biru seban-yak tujuh orang. Sedangkan peserta untuk sabuk biru ke

cokelat (Q2) dan Q 2 KE Q 1 ti-

dak ada peserta,” terangnya.Materi yang diujikan di anta-ranya, dasar tangan dan kaki, komite ipon, kata, beladiri/je-jitsu, dan komite. “Mengenai Gasuku belum ada jadwal, itu agenda Pengprov, kabupaten boleh mengadakan Gasuku tetapi harus mengundang Peng-prov,” tandasnya. (cah)

IBV PM XIII se- Kalbar

PONTIANAK- Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Pengkot Pontianak rencananya menggelar kejuaraan anggar tingkat sekolah dasar (SD) seko-lah lanjutan tingkat pertama (SLTP) se- Kalimantan Barat.“Ini salah satu upaya untuk melihat bibit anggar di Kalbar. Apalagi hingga saat ini belum ada even kejuaraan anggar yang digelar Pengprop Ikasi Kalbar. Sebab, meskipun atlet rutin latihan, tapi tidak dibarengi dengan kejuaraan, sama saja ibarat memasak sayur tanpa garam. Tidak akan ada hasil-nya,” kata A. Hadi Brata Ketua Umum Pengkot Ikasi Pontianak Kepada Equator, Sabtu (4/2) lalu.Hadi mengatakan, kejuaraan yang rencananya dihelat Maret mendatan bertujuan memotivasi anak-anak untuk terus berlatih. Terpenting, untuk melihat kemampuan dari atlet-atlet anggar di Kal-bar, khususnya Kota Pontianak.”Dengan kejuaraan ini kita bisa melihat sejauh mana perkembangan atlet,” imbuhnya.Selain itu kata Hadi, tujuan utama digelarnya ke-juaraan anggar tingkat cabang se-Kalimantan Barat ini ialah untuk memprakualifi kasi atlet persiapan menghadapai Porprov 2014 nanti.Hadi menilai animo anak-anak di Pontianak ikut bermain anggar terbilang tinggi. Bahkan mereka cepat untuk memahami bagaimana cara bermain anggar.“Kita perlu dukungan baik sarana dan prasarana. Karena atlet anggar masih kekurangan alat dan tem-pat berlatihnya pun masih menumpang.(Fiq)

Kejuaraan Anggar Tingkat SD dan SLTP se-Kalbar

Suasana ujian kenaikan tingkat KKI Bengkayang. YOPI CAHYONO

PONTIANAK. Dinas Pertam-bangan dan Energi (Distam-ben) Provinsi Kalbar mencatat hingga 2011 terdapat 631 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dari jumlah itu, tidak semuanya beroperasi. Pemerintah daerah setempat diminta segera me-ninjau ulang izin yang sudah dikeluarkan.“Perlu diverifi kasi atau ditin-jau ulang ratusan izin yang telah dikeluarkan itu, baik itu tambang bauksit, biji besi, ti-mah, zirkon, kaolin, granit, baal clay, pasir, termasuk tambang emas,” tegas Gusti Eff endi T SE, anggota Komisi C DPRD Kalbar kepada Equator di ruang ker-janya, Senin (6/2).Perizinan itu, kata Gusti Ef-fendi, harus dirinci berapa peru-sahaan yang IUP untuk melak-sanakan usaha pertambangan. Kemudian berapa perusahaan yang sudah mengantongi IUP eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.“Sampailah kepada dikelu-arkannya IUP operasi produk-si. Izin usaha ini diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP eksplorasi untuk melaku-kan tahapan kegiatan operasi produksi,” jelas legislator dari partai Golkar ini.Setelah melakukan evaluasi terhadap izin-izin tersebut, sam-bung dia, pemerintah daerah dalam hal ini gubernur atau

bupati bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya sesuai UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.Mantan Ketua DPRD Kapuas Hulu ini mengatakan, dalam UU tersebut sudah jelas mengatur tentang penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan sampai pada pencabutan izin tambang.Pada pasal 113 UU tentang Mineral dan Batubara (Min-erba) itu, sambung Gusti Ef-fendi, penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan dapat diberikan kepada pe-megang IUP dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) apabila terjadi beberapa hal.Pertama, kata dia, terjadi ke-adaan kahar. Artinya, keadaan yang menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan

usaha pertambangan. Kemudi-an, bisa dihentikan apabila kon-disi daya dukung lingkungan wilayah tersebut tidak dapat menanggung beban kegiatan operasi produksi sumber daya mineral dan/atau batubara yang dilakukan di wilayahnya. “Penghentian sementara keg-iatan usaha pertambangan jika terjadi keadaan kahar, tidak mengurangi masa berlaku IUP atau IUPK,” jelas Gusti Eff endi.Sesuai pasal 119 UU itu, dia menambahkan, ada tiga syarat sebelum izin tambang dicabut, yakni pemegang izin tidak memenuhi kewajibannya, melakukan tindak pidana atau dinyatakan pailit.“Maka dari itu, perlu ada eveluasi yang dilakukan pihak terkait. Sehingga izin-izin yang sudah dikeluarkan itu akan jelas. Jangan ada kesan Kuasa Pertambangan (KR) yang ada

di take over. Jika ini terjadi, berdampak meruginya ma-syarakat,” Gusti Eff endi meng-ingatkan.Selain itu, jelas dia, setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana reklam-asi dan rencana pasca tambang pada saat mengajukan permo-honan IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi. “Pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan dana jaminan reklamasi dan dana jaminan pasca tambang. Itu juga harus dievaluasi. Apakah kewajiban dalam UU itu sudah terlaksana atau tidak,” Gusti Eff endi meng-ingatkan.Distamben Provinsi Kalbar merilis, dari 631 izin usaha pertambangan yang sudah diterbitkan itu, 457 sudah pada izin eksplorasi. Sedangkan izin eksploitasi sudah diberikan kepada 174 perusahaan.Pemerintah telah mener-bitkan tiga peraturan pemer-intah untuk mempermudah mendapatkan izin pertamban-gan di kawasan hutan, yakni PP No. 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan, dan PP No. 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Ka-wasan Hutan, kedua PP ini sebagai peraturan pelaksana dari UU Kehutanan. Kemudian PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. (jul)

Tinjau Ulang Ratusan Izin Tambang di Kalbar

Ilustrasi/IST

Page 8: 7 Februari 2012

8Selasa, 7 Februari 2012

Xinnian KuaileXinnian Kuaile(Selamat dan Semoga Banyak Rezeki. Selamat Tahun Baru)

(Dari kanan ke kiri) Mantan Gubernur Kalbar (1977-1987) H Soedjiman, Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak The Iu Sia, Wakil Gubernur Kallbar Christiandi Sanjaya SE MM, Walikota Pontianak H Sutarmidji SH Mhum, Ketua DPRD Kota Pontainak Hartono Azas, perwakilan dari Polda Kalbar, serta Danrem 121 ABW Kolonel Inf Toto Rinanto, di mimbar tamu kehormatan Festival Budaya Festival Budaya Nusantara Capgome 2563 di mimbar kehormatan di depan Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Senin (6/2) siang.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya memberikan angpau kepada naga dengan dana pribadinya, di tengah-ten-gah acara Festival Budaya Nusantara Capgome 2563 di mimbar kehormatan di depan Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Senin (6/2) siang.

Naga emas tampil terakhir di Festival Budaya Nusantara Capgome Pontianak 2563.

Perwakilan dari warga Ambonsajian tarian sambut bahagia.

Para amoy (gadis belia) mengenakan baju

Cheongsam.

Anak naga dari rumput hebohkan pengunjung. Pencak silat Melayu peragakan beberapa jurus indah. Tarian putri Dayak penuh pesona ihwal kerja keras.

Naga super jumbo susah bergerak di atraksi karena ratusan warga ada yang berebut pegang atau curi jenggot naga.

Puluhan ribu warga menyerbu ruas jalan Gajahmada.

Siswi SMA St Paulus beratraksi di pementasan drumband.

Sajian tari dari perwakilan warga Manado (Sulawesi Utara).Tari Tor-tor dari Kerabat, wakil warga Batak hibur hadirin.

Perwakilan warga Madura persembahkan tarian penghormatan. Gadis cilik Minangkabau menari dingding bak dingding.Naga mini tak kalah dengan naga-naga jumbo lainnya.

Foto-foto & Narasi: Mahmudi

Page 9: 7 Februari 2012

CUSTOMER SERVICE- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koranHp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian PemasaranPATROLIPATROLI Selasa, 7 Februari 2012

Derita MaulidiSetelah Diamputasi

PONTIANAK. Satuan Polsek Dwikora mer-ingkus Yosano, spesi-alis pencuri helm di kawasan Pelabuhan Dwikora Pont i -anak, Senin (6/2) s i ang . Po l i s i mengamankan tiga buah helm standar hasil curian.Warga Batara

Indah, Jalan Dr Wahidin i tu men-gaku sudah mencuri 40 buah helm stan-dar di kawasan Kota Pontianak. Modusnya menarik helm yang melekat di jok sepeda motor. Pelaku meru-pakan residivis kambu-han yang pernah ma-suk penjara di Polresta Pontianak dan Polsek Selatan dengan kasus berbeda. Namun hingga saat ini, pelaku kembali melakukan pencurian helm dan kembali ditang-

kap polisi.“Sudah tiga kali ini Bang, saya ditangkap. Dulu di Polresta saya ditangkap atas kasus pengelapan kalung emas. Tak lama setelah keluar, saya ketangkap di Kompleks Untan mengambil helm milik mahasiswa. Terakhir saya keluar tahun 2009 sambil menjalani trapi untuk menyembuhkan penyakit yang saya derita, yaitu HIV dan kecanduan Nar-koba,” ungkap Yosano.Dikatakan Yosano, helm yang dicuri, dijualnya di pasar loak, kompleks Pasar Tengah. ”Saya mengambil karena terpaksa, untuk kebutuhan sehari-hari, kadang

Residivis Kambuhan Curi HelmPONTIANAK. Ke-

jaksaan Tinggi (Kejat i ) Kalbar berkoordinasi den-gan Badan Penga-was Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengungkap kasus tindak pidana ko-rupsi yang penanganan-nya lama mengendap. “Kita mengintensifkan koordinasi dengan BPKP. Meminta audit perhitungan kerugian neg-ara dari kasus lama yang pernah ditangani. Kalau memang terbukti akan dilanjutkan. Bila sebaliknya, pengusutan akan dihen-tikan,” kata Kepala Kejati Kalbar Jasman Panjaitan belum lama ini saat ditemui di ruang kerjanya. Jasman merinci, sebanyak 21 kasus di Kejaksaan yang belum disentuh sejak tahun 2000 hingga 2010. Bahkan di antara kasus tersebut berkasnya hilang. Namun Jasman tidak menyebut secara jelas, kasus yang berkasnya hilang itu.Dijelaskan Jasman, pada 13 Februari mendatang, Kejati kembali melakukan pertemuan dengan BPKP. Membahas per-masalahan kasus yang menjadi target peny-elesaian Kejaksaan. Meski kasusnya sudah lama mengendap. Namun tetap kembali diupayakan pengungkapannya. Agar status hukumnya menjadi jelas. Menurut Mantan Direktur Penyidikan Ke-jagung ini, kini ikut diupayakan peningkatan kinerja Kejati Kalbar. Agar mampu men-gungkap dan menuntaskan tindak pidana korupsi. Kini, lanjut dia, lingkungan Kejati menyelidiki sebanyak 68 kasus dugaan ko-rupsi. Hampir secara keseluruhan dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan. Kasus tersebut terpisah dari 21 kasus lama. Jasman mengatakan, pengusutan kasus lama merupakan upaya untuk memperjelas status hukum kasus yang ditangani. Sehing-ga tidak terus menggantung. Sebab akan berdampak buruk bagi penegakan

KETAPANG. Setelah beberapa bulan dirawat di RSUD Agoesdjam, Muhsin Maulidi, 30, warga Pesaguan harus menjalani hidup dengan satu kaki. Kaki kirinya diamputasi setelah ditabrak Manto, pembalap liar di Jalan Pesaguan-Kendawangan, 1 Oktober 2011 lalu. “Untuk biaya pengobatan itu, pihak keluarga sudah habis sekitar Rp50 juta. Tak pernah sekalipun Manto menjenguk korban, padahal mereka ini masih tetangga,” kata Hasan SH, Kuasa Hukum Muhsin Maulidi kepada Equator, kemarin.Parahnya, jangankan memberikan santunan, menjenguk Muhsin di RS pun tak pernah. Hasan menceritakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada akhir 2011 lalu, tepatnya 1-10-2011, sekitar pukul 20.00. Ketika itu, lanjut Hasan, Muhsin tengah asyik menonton balapan liar di

kawasan jalan Pesaguan-Kendawangan. Peserta balapan liar ketika itu adalah Zulkarnain dan Rudi.“Ketika Muhsin datang, memang di lokasi itu sudah ramai. Dia nonton di pinggir jalan. Awalnya ia mengira

peserta hanya dua orang itu. Karena lampu motor mereka dinyalakan,” tutur Hasan.Rupanya ada pembalap lain, Manto, yang ikut. Ia tak terlihat lantaran tak menyal-akan lampu motornya. Dengan kecepatan tinggi, motor yang dikendarai Manto me-nabrak Muhsin dan mengenai kaki kirinya.

Muhsin terkapar dengan luka robek di kaki kirinya. Para pembalap liar itupun kemudian dibawa ke kantor polisi.“Pe laku dan dua pembalap itu diperiksa polisi. Mereka dijerat dengan pasal 311 un-dang-undang lalu-lintas dengan ancaman 11 ta-hun penjara. Pelaku

DITABRAK PEMBALAP LIAR DITABRAK PEMBALAP LIAR

Parahnya, jangank-an memberikan san-tunan, menjenguk Muhsin di RS pun tak pernah. “Untuk biaya pengobatan itu, pihak keluarga sudah habis sekitar Rp50 juta. Tak pernah sekalipun Manto menjenguk korban, padahal m e r e k a ini masih tetangga

Hasan, SH, menunjukkan foto korban dan potongan kaki korban yang diamputasi. KIRAM

Halaman 15

Yosano dengan barang bukti. SYAMSUL ARIFIN

21 Kasus Korupsi Mengendap

PONTIANAK. Kepolisian Sektor Sungai Ambawang mengamankan tiga truk ber-muatan kayu belian ilegal, Minggu (5/2) siang. Sebanyak 500 batang kayu disita dan diamankan ke Mapolsek Sungai Ambawang untuk kepentingan penyelidikan.Kapolresta Kota Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi melalui Kapolsek Sungai Ambawang AKP Suanto mengatakan, truk bermuatan kayu ilegal itu ditangkap ketika melintas Jalan Trans Kalimantan. Seluruh muatan berisi kayu berjenis belian. Diang-kut menggunakan tiga truk dari daerah Sandai Kabupaten Ketapang.“Rencananya kayu itu akan dibawa ke Pontianak. Namun saat kita periksa kayu tidak dilengkapi dokumen resmi,” ujar Kapolsek.Kayu belian atau disebut juga dengan ulin atau kayu besi adalah jenis pohon yang merupakan tanaman khas Kalimantan. Kayu ulin dimanfaatkan sebagai bahan bangu-nan, seperti konstruksi rumah, jembatan, dan perkapalan. Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tum-buh secara alami di wilayah Indonesia

Tiga Truk dan Sopir Diamankan

PONTIANAK. Maraknya pelaku jam-bret dan Curanmor yang melibatkan anak bawah umur, pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indone-sia Daerah (KPAID) untuk proses hukumnya. Apalagi para pelaku berstatus pela-jar, seperti DR, 16 warga Jalan Uray Bawadi, Gang Suditrisno, Pontianak Kota yang dibekuk di Jalan Tanjung-pura, persis di depan Jalan Barito, Selasa (31/1), pukul 22.00. Sedan-gkan tersangka BR, 16, siswa SMU, juga pelaku Curanmor, ditangkap di kediamannya, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pontianak Kota.“Karena mereka masih duduk di bangku sekolah, maka pihak ke-polisian akan berkoordinasi dengan perlindungan anak, untuk mencari solusi, supaya mereka tetap melan-jutkan pendidikan,” ungkap Kompol Puji Prayitno Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Senin (6/2).Ketua KPAID Kalbar, Alik Rosyaid merasa prihatin adanya beberapa kasus yang melibatkan anak bawah umur, hingga harus berhadapan dengan hukum. “Dari KPAID sendiri, pada prinsipnya konteks perlind-ungan anak. Kalau bisa anak yang berhadapan dengan hukum jangan ditahan. Melainkan

Mencari Solusi Proses Hukum Anak Bawah Umur

Ilustrasi

RASAU JAYA. Kemarahan ribuan warga Rasau Jaya II yang ta-nahnya diserobot para cukong asal Kota Pontianak memuncak, Senin (6/2) pagi. Empat bangunan yang menjadi base camp dan gudang dibakar.Pembakaran sendiri merupakan salah satu aksi lanjutan, dari pe-nyegalan yang dilakukan warga

sebelumnya. Aksi pembakaran yang dilakukan ratusan warga, dibenarkan Kepala Desa Rasau Jaya II, Lilik Suprapti.“Memang dibakar ada pondok atau base camp. Mereka melaku-kannya tanpa koordinasi dengan kita. Saya dapat kabar, base camp di tanah itu sudah terima kabar. Mereka beraksi setelah lebih da-

hulu melakukan penyegelan paksa,” kata Lilik dikonfi rmasi wartawan via telepon.Dikatakan Lilik, Pemdes Rasau Jaya II terus berupaya memantau perkembangan kasus tersebut. Ter-masuk mengingatkan supaya warga tidak berbuat anarkis. Namun lang-kah yang dilakukan Pemdes Rasau Jaya II sepertinya sia-sia.

Sebab sekitar pukul 10.00 Wib massa yang berjumlah ratusan bergerak, membakar bangunan yang mereka anggap berdiri diatas lahannya. ”Sebenarnya perbuatan itu merupakan bentuk kekesalan masyarakat yang sudah memuncak. Mereka juga sudah terlalu lama menunggu keputusan penyelesa-ian,” ucapnya.

Pemdes Rasau Jaya II diakui Li-lik, tetap berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan dialog. Artinya pihak yang bersengketa hadir, kemudian mendengarkan keluhan warga.Apalagi lahan yang kini akan digarap para pembeli, merupakan sandaran hidup kehidupan warga.

Warga Bakar Base Camp PUTUSSIBAU. Nekat menjual togel, Rd, 47 dan Am, 38 dibekuk Jajaran Polres Kapuas Hulu. Polisi mengamankan kedua bandar togel di tempat dan waktu berbeda, Minggu (5/2) kemarin. Rd dibekuk usai bertransaksi di termi-nal Kota Putussibau sekitar pukul 09.45. Sedangkan Am di rumahnya di Desa Pala Pulau, sekitar pukul 14.15.Sebelumnya petugas mendapatkan in-formasi dari masyarakat tentang adanya peredaran judi togel. Setelah mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Awalnya petugas mengintai warung kopi di terminal Kota Putussibau. Ketika diintai, Rd sedang menerima pen-jualan togel. Setelah keluar dari kompleks terminal, Rd langsung dihampiri dan di-interogasi. “Ketika diperiksa HP miliknya terdapat nomor-nomor pasangan togel yang disapang pelanggannya. Ternyata Rd transaksi togel via SMS,” kata AKBP Dhani Kristianto SIk, Kapolres Kapuas Hulu, me-lalui AKP Dudung Setyawan SH SIk Kasat Reskrim, melalui AIPDA Rajiman

Dua Bandar Togel Dibekuk

Jasman Panjaitan

Halaman 15

Halaman 15

Halaman 15

Halaman 15 Halaman 15

Halaman 15

Page 10: 7 Februari 2012

SUNGAI RAYA. Pemerintah Ka-bupaten Kubu Raya, menyambut baik terbentuknya DPC Perhimpu-nan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kubu Raya peri-ode 2012 hingga 2016. Prosesi pelantikan yang dilakukan Ketua DPD PHRI Kalbar ini, disaksikan langsung Bupati Kubu Raya, H Muda Mahendrawan SH.Bahkan Pemkab Kubu Raya selalu terbuka, untuk berdiskusi bersama PHRI dalam memetakan dan membangun sektor pari-wisata di KKR. Sebab dengan begitu, terbentuk sarana untuk peningkatan pendapatan dari sektor perhotelan dan restoran serta rumah makan, mengingat pengunjung hotel, restoran dan rumah makan erat kaitannya dengan sektor pariwisata.“Kita mengharapkan PHRI bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah. Kami selaku pemerintah daerah selalu terbu-ka terhadap ide-ide dan gagasan dari anggota PHRI untuk mema-jukan sektor pariwisata di KKR serta untuk menggali dan menge-lola sektor pariwisata unggulan di daerah ini,” ungkap Muda, kepada wartawan, kemarin.Yang terpenting saat ini adalah,

perubahan dan revolusi mindset menjadikan pelayanan publik sebagai panglimanya, mengingat daerah ini adalah daerah pemek-aran yang masih sangat muda, di-mana saat ini masih dalam tahap penataan dari segala sektor.Menurutnya, jika pola pikir masyarakat dan pelayanan pub-lik di KKR sudah baik, maka semua upaya di sektor pariwisata dengan sendirinya akan bergerak dari semua segi. Pariwisata tidak mengenal wilayah. Dan apabila sektor ini sudah tergali dengan baik, maka akan lebih banyak peluang kerja tercipta.“Sehingga dengan sendirinya akan menghasilkan kunjungan yang besar, terlebih jika mampu menggarap event internasional yang akan menghasilkan peruba-han, baik dari segi infrastruktur dan lain sebagainya,” tutur Muda.Saat ini KKR dalam menggarap segala sektor pariwisata dan segala potensi yang ada, tidak semata-mata bertumpu pada peningkatan PAD. Sebab lanjut Muda, PAD akan sendirinya me-ningkat. Bila masyarakat sudah tidak menganggur. Dimana jika masyarakat beker-ja, dan memperoleh penghasilan

dengan sendirinya proses mikro akan tercipta sebagai sarana peningkatan PAD.“Kubu Raya sedang mengin-ventarisasi, segala sesuatu yang mungkin bisa masuk dalam konsep pariwisata. Bahkan KKR berupaya semaksimal mung-kin, seraya menata segala dan menghadapi segala persoalan infrastruktur. Usaha di sektor pariwisata sangat menjanji-kan, pemukiman saat ini mulai berkembang di KKR dan akan memengaruhi perkembangan ekonomi. Kami sedang menata kawasan, yang bisa memancing kunjungan wisata dengan me-nyiapkan lahan yang menjamin kepastian hukum,” jelasnya.Sementara itu, Ketua DPD PHRI Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rasyid mengatakan, saat ini Kubu Raya sudah sangat maju, kendati masih sangat muda namun sangat banyak perubahan, dan sektor pariwisata masih sangat mungkin dikembangkan di daerah ini. “Pembangunan saat ini sudah bergerak ke wilayah Kubu Raya. Mengingat Kubu Raya meru-pakan pintu masuk Kalimantan Barat,” ungkapnya.Sedangkan Ketua terpilih DPC

PHRI KKR, Suhardiman men-gatakan, akan memulai program-program yang dapat mengem-

bangkan sektor pariwisata di KKR yang dapat meningkatkan kunjungan ke KKR. (oen)

KUBU RAYA Selasa, 7 Februari 201210

GEMA KABUPATEN PONTIANAK

�musyawarah kite

Menuju Perubahan

�derap bestari

BERBAGAI keg-iatan lomba dilak-sanakan Pemer-intah Kabupaten Pontianak dalam rangka menyema-rakkan HUT Pe-mindahan Ibu Kota Mempawah ke-49 tahun 2012. Salah satunya lomba me-masak Nasi Goreng (Nasgor). Bupati Ponti-anak, H Ria Nor-san tampil sebagai juara dalam lomba yang diikuti para Muspida itu. Selain bupati, juara ter-baik kedua dalam lomba memasak dan menyajikan Nasgor, Komandan Kodim (Dandim) 1201 Mempawah, Let Kol Inf Parlind-ungan Sirait. Selain kategori muspida, juga diperlombakan memasak dan menyajikan Nasgor kategori jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten Pontianak. Tampil se-bagai juara pertama, Kecamatan Mempawah Timur. Juara kedua, Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan ketiga, Dinas Kesehatan. Juara keempat, Dinas Kelautan dan Perikanan, kelima, BKP3 serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).Bukan hanya lomba memasak dan menyajikan Nasgor saja, panitia juga menggelar lomba mengupas buah nanas. Pesertanya seluruh pejabat Pemerintahan Kabupaten Pontianak. Mulai dari bupati hingga Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pontianak.Tampil sebagai juara pertama lomba tersebut yakni, Disdikpora, juara kedua Kepala Kantor PT Pegadaian Mempawah, ketiga Kades Pasir Palembang, keempat Dinkes, kelima Bupati Pontianak dan keenam Keca-matan Mempawah Timur. “Lomba masak Nasgor ini untuk meningkatkan silaturahmi serta semangat kebersamaan antar unsur pimpinan di lingkungan kerja Pemerintahan Kabupaten Pontianak. Tidak hanya memasak Nasgor saja, peserta juga diwajibkan menghias Nasgor itu semenarik mungkin untuk dihidangkan,” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Hj Erlina Ria Norsan.Dalam perlombaan tersebut, ungkap Erlina, ada be-berapa kriteria yang menjadi bahan penilaian dewan juri. Yakni, cita rasa masakan, cara penyajian, tampilan masakan, kebersihan makanan, nilai kandungan gizi dan lainnya.“Kita sudah lihat bagaimana bapak-bapak pejabat ini memasak. Jadi, tidak hanya bisa mengurus pemer-intahan saja, terbukti bapak-bapak pejabat daerah ini bisa membuat Nasgor dan menyajikannya dengan baik,” jelas Erlina. (shn)

Norsan Juara Lomba Nasgor

PHRI KKR Siap Kembangkan Pariwisata

Berkah, Buat Tanah SuburBATU AMPAR. Kendati pen-canangan lokasi transmigrasi dan food estate di padu empat kompleks, Desa Batu Ampar, Ke-camatan Batu Ampar dilanda hu-jan lebat. Namun kegiatan tetap berlangsung aman dan tertib.Bahkan masyarakat setempat, berbondong-bondong ke lokasi acara dengan pakaian yang ba-sah. Anggota Komisi IV, Sukiman mengatakan, hujan yang meng-guyur merupakan berkah.Karena dengan hujan bisa membuat tanah lebih subur. Anggaran kementerian perta-nian yang masuk Kalbar, lebih kurang Rp 100 miliar. Makanya,

Sukiman berharap anggaran ini bisa dilaksanakan sebaik mung-kin oleh masyarakat khususnya Batu Ampar, terkait program food estate.Sehingga Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras dari luar. Sebab di Batu Ampar sendiri, masyarakat sudah bisa menanam padi untuk menghidupi keluarg-anya. ”Bahkan kalau perlu, beras dari Batu Ampar bisa di ekspor keluar negeri,” harapnya.Dikatakan Sukiman, program food estate tidak hanya ber-langsung di Kubu Raya. Namun program ini, juga diterapkan pada Kabupaten Pontianak serta

Kabupaten Melawi.Sementara itu, Ketua Komis IV, DPR RI, M. Romahur Muziy men-gatakan, sudah menganggarkan 2000 hektar untuk KKR, di anta-ranya 500 hektar di Batu Ampar, dan bantuan sebanyak Rp 7 mili-ar selama 5 tahun. Kalau ada ma-salah harap diselesaikan secara baik-baik. ”Karena program ini, sesungguhnya bisa menambah program beras nasional,” tutur Ketua Tim Kunjungan spesifi k ke Padu Empat Kompleks.Selain itu, dirinya juga ber-harap masyarakat bisa menam-bah pendapatan keluarga. Se-hingga bisa menjadi keluarga

yang mapan.Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan dengan adanya program food estate di Batu Ampar bisa me-nyejahterakan masyarakat. Dia mengharapkan, masyarakat yang ada di daerah pencanan-gan food estate bisa bersama-sama menyukseskan program ini demi kelangsungan hidup masyarakat yang lebih baik nantinya.Sebagai bupati pertama di kubu raya dia tidak ingin fondasi pemerintahan yang ada saat ini justru membawa hal yang tidak baik bagi pemerintah ke depan.

“Saya ingin pada masa pemerin-tahan saya, bisa menjadi sejarah yang baik bagi pemerintahan dan generasi ke depan. Dengan program food estate, dipastikan kubu raya bisa menjadi daerah penyanggah pangan nasional yang tidak hanya bisa menye-jahterakan masyarakat kubu raya tetapi Kalbar bahkan Indo-nesia,” terangnya.Karena kubu raya dibentuk bukan untuk menjadi beban bagi negara. Namun justru harus men-jadi hal yang bermanfaat bagi Indonesia sesuai, dengan motto yang ada saat ini kubu raya un-tuk Indonesia. (oen)

SUNGAI RAYA. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sangat di tunggu-tunggu umat Islam di dunia. Bahkan begitu banyak umat muslim melakukan per-ayaan tersebut, sebagai mengenang hari kelahiran nabi Muhammad SAW.Seperti yang dilakukan masyarakat Gang Madu Sari, Jalan Soekarno-Hatta, Desa Arang Limbung Keca-matan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Masyarakat sekitar memaknai perayaan Isra Mi’raj tahun ini untuk menjadikan Muhammad sebagai suri teladan dalam kehidupan sehari-hari.Habib Mahdi Almahdali, sebagai penceramah men-gajak masyarakat untuk lebih mengenal Rasulullah. “Jika kita dekat dengan Rasulullah, maka kita juga akan merasa dekat dengan Allah. Jika kita mengingat Rasul-lullah maka kita juga akan mengingat allah. Begitu jugas-ebaliknya, jika kita menjauh dari rasullulah maka, kita juga akan merasa jauhdari Allah. Karena rasullah adalah rasul yang sangat di cintai allah,” kata Habib Mahdi, dalam ceramahnya di Masjid Al Mukmin, kemarin.Habib juga mengatakan, Nabi Muhammad adalah fi gur yang patut menjadi panutan dan Muhammad fi g-ure bagi setiap nabi dan rasul. “Ibadah adalah hubun-gan kita kepada Allah SWT, tapi bukan jaminan surga. Allah menciptakan segala sesuatunya untuk baginda Muhammad SAW itu dilakukan karena kecintaan Allah kepada nabi Muhammad,” ucapnya. Pelaksanaan itu sendiri, terselenggara atas ker-jasama remaja masjid dan pengurus masjid setempat. Ketua pelaksana maulid nabi Muhammad saw, ustad Masudi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antar masyarakat dengan tujuan sebagai nilai ibadah untuk mendapat-kan ridho Allah.“Harapan dengan pelaksanaan ini agar tidak sia-sia dan dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari mengenai teladan dan perilaku Rasullulah. Juga untuk meningkatkan iman masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya. Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti ke-giatan tersebut dengan membawa sanak saudaranya. Tidak hanya itu terdapat juga makanan khas ma-syarakat sekitar ketika pelaksanaan kegiatan tersebut selesai berupa beberapa makanan dan buah-buahan yang dibagikan kepada masyarakat yang datang dalam kegiatan tersebut.

“Setelah selesai acara kami mem-bagikan makanan berupa tumpeng sa r i yang terdiri dari ber-

bagai makanan dan buah-buahan. Itu juga dimaksudkan agar kebersamaan kami se-lalu terjaga,” jelasnya.Berbagai masj id yang ada di Kubu Raya pun terlihat melakukan kegiatan serupa sebagai bentuk kecintaan mer-eka kepada Rasullulah SAW. (oen)

Gelar Maulid Nabi SederhanaPencanangan Food Estate Diguyur Hujan

Bupati Terima Instruksi SBY

Norsan: Tingkatkan Kinerja Aparatur MEMPAWAH. Puncak peray-aan HUT Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Pontianak dari Ponti-anak ke Mempawah diperingati dengan menggelar upacara ben-dera di Halaman Kantor Bupati Pontianak, Senin (6/2). Upacara tersebut dipimpin langsung Bu-pati Pontianak, H Ria Norsan.“Pemindahan ibu kota Kabupat-en Pontianak dari Kota Pontianak ke Mempawah merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat daerah ini. Sebab, pemindahan itu menunjukkan identitas dan jati diri Kabupaten Pontianak yang sesungguhnya,” kata Norsan.Dijelaskannya, peringatan HUT Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Pontianak tahun 2012 ini men-gangkat tema, dengan semangat HUT Pemindahan Ibu Kota Mem-pawah, tingkatkan kinerja Pemer-intah Daerah dan masyarakat, untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.“Momentum peringatan HUT ini diharapkan semakin me-majukan daerah. Makna yang terkandung, agar seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyara-kat menyatukan tekad untuk maju dan meningkatkan keter-ampilan, serta kreativitas dalam menjalankan segala tugas dan tanggungjawabnya,” ujarnya.Sehingga, sambung Norsan, akan tercipta pencapaian kinerja

yang baik. Dan terwujudnya cita-cita yang dicanangkan, sehingga tercipta masyarakat Kabupat-en Pontianak yang beriman, berkualitas dan sejahtera.“Melalui momentum ini, saya senantiasa berharap masyarakat selalu menjaga situasi keamanan dan kenyamanan yang selama ini terpelihara dengan baik. Ke-pada seluruh aparatur mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, supaya profesional dalam melaksanakan

kinerja sesuai tupoksinya mas-ing-masing,” tegas Norsan.Norsan mengingatkan agar aparatur senantiasa memerhati-kan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan kinerjanya. Sebab, segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dae-rah itu sendiri ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan daerah di masa akan datang. “Mewakili pemerintah dae-rah, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

terlibat. Mulai dari aparatur pemerintah daerah itu sendiri, swasta serta masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan HUT ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT,” harapnya.Masih dalam kesempatan itu, Norsan yang juga membacakan sambutan menteri mengatakan, saat ini perhatian masyarakat Kalbar tertuju pada pelaksa-naan Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur. “Untuk itu, dengan semangat kebersamaan ini mari kita suk-seskan penyelenggaraan Pilgub Kalbar mendatang. Dengan cara senantiasa menjunjung tinggi rasa kejujuran dan keadilan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera,” tuturnya. Masih dalam upaya menyuk-seskan penyelenggaraan Pilkada mendatang, Norsan menyam-paikan beberapa hal yang mesti menjadi perhatian penting. Yakni, menyangkut akurasi daftar pen-duduk pemilih potensial pemilu. Hendaknya data yang ada men-gacu pada kaidah dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. “Pemerintah daerah juga senan-tiasa berkoordinasi dengan unsur Muspida dalam rangka men-ciptakan kondisi daerah yang stabil. Terutama menyangkut pengamanan di setiap TPS, henda-knya perlu dipersiapkan sejak dini. Supaya proses pemilihan berjalan dengan sukses, tertib, aman dan terkendali,” harapnya.“Karenanya, dalam kesempa-tan ini saya mengajak semua pihak untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Guber-nur mendatang. Tentunya den-gan senantiasa mengedepankan tingkat kedewasaan berpolitik yang tinggi,” pungkasnya. (shn)

HUT Kota Mempawah ke-49

MEMPAWAH. Bupati Ponti-anak, H Ria Norsan telah me-nerima instruksi dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, instruksi tersebut disampaikan kepada jajaran SKPD di lingkungan kerja Pemer-intah Kabupaten Pontianak. Untuk ditaati dan dipatuhi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.“Instruksi presiden ini meru-pakan hasil rapat kerja yang dilaksanakan presiden dengan para gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia pada Kamis (19/1) lalu di Jakarta,” kata Nor-san belum lama ini.

Diungkapkannya, instruksi SBY tersebut, diantaranya me-nyangkut langkah-langkah pe-nyelamatan ekonomi. Misalnya dampak dari krisis global mau-pun faktor internal dalam negeri. Kemudian, pembangunan infra-struktur dan listrik, penciptaan iklim investasi yang baik, dan upaya pencegahan penyimpan-gan serta korupsi.“Menyangkut penyelamatan ekonomi, ada dua hal yang men-jadi instruksi presiden. Yakni, sukseskan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Dan pembatasan belanja rutin serta

peningkatan belanja modal dan penanggulangan kemiskinan,” bebernya.Kemudian, lanjut Norsan, in-struksi mengenai infrastruktur dan listrik. Pemerintah daerah diminta memfasilitasi dan mem-permudah perizinan. Sekal-igus mengawasi pihak swasta yang telah diberi perizinan, agar jangan sampai terkendala. Pemerintah daerah hendaknya membantu dan menangani pengadaan tanah untuk kepent-ingan umum, sesuai ketentuan yang ada, tanpa mengorbankan hak rakyat. “Dalam hal penciptaan iklim

investasi yang baik, presiden meminta agar masalah perizinan dipermudah dan dipercepat. Jangan mengecewakan rakyat. Karena tanpa investasi maka pen-gangguran dan kemiskinan tidak akan turun,” pendapatnya.zSerta, timpal Norsan, Presiden SBY meminta penyelesaian re-strukturisasi industri strategis pertanahan yang belum tuntas. Karena hal ini menyangkut per-soalan iklim investasi.“Menyangkut penyimpangan dan korupsi, presiden menegas-kan, supaya mengintensifkan gerakan pencegahan korupsi.

Jangan terkesan dijebak dan dibiarkan. Presiden mengingat-kan, jika pejabat pemerintah ragu dengan tindakannya termasuk korupsi atau tidak, konsulta-sikan dengan pejabat terkait,” tuturnya.Pemerintah daerah juga dim-inta mencegah penggunaan ang-garan negara untuk kepentingan politik perseorangan. Misalnya pada Pemilukada. Tindak te-gas upaya mark-up anggaran pengadaan barang. “Terakhir, Presiden SBY menginstruksi-kan penghentian pungutan liar (Pungli) kepada para investor,” tegasnya. (shn)

SUNGAI RAYA. Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu wilayah atau kabupaten dengan wilayah mangroov ter-luas ke empat di Indonesia. Saat ini mangroov menjadi tanaman yang mendunia, seiring semakin banyaknya keadaan dan kondisi pengrusakan mangroov dibeber-apa wilayah oleh peningkatan sektor industri.Kendati sudah mendunia, belum banyak olahan bahan makanan yng bersumber dari tanaman tersebut. Makanya, KKR sebagai kawasan yang memiliki banyak mangroov berupaya mengolahnya men-jadi makanan andalan. Se-hingga bisa menjadi makanan andalan khas di Kaliman-tan Barat dari Kubu Raya.Bupati Kubu Raya, MudaMa-hendrawan mengharapkan, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KKR, bisa

menjadi fathner Pemkab dalam mengolah dan memasarkan produk tersebut. Disamping membuka lapangan kerja baru juga sekaligus bisa meningkat-kan perekonomian rakyat.“Saat ini di Batu Ampar sudah ada olahan mangroov menjadi dodol dan juga sirup mangroov, kendati masih diolah dalam lingkup usaha rumah tangga, namun ini merupakan salah satu peluang besar, mengingat Mangroov merupakan tanaman yangsudah dikenal diseluruh dunia,” ungkap Muda.Muda mengharapkan, per-anan dari PHRI KKR bisa mem-bantu pemerintah Kubu Raya, yang saat ini sedang mengu-payakan pengembangannya. Ia berharap, agar produk ini bisa menjadi produk unggulan dari KKR, untuk Kalimantan Barat dan Indonesia serta Du-nia. (oen)

Mangrove Makanan Kas KKR

Hj Erlina Ria Norsan, selaku ket-ua penyelenggara perlombaan.

Bupati Pontianak, H Ria Norsan didampingi para muspida memotong nasi tumpeng pada acara ramah tamah usai upacara bendera HUT Pemindahan Ibu Kota Mempawah ke-49 tahun 2012. Al� Shandy/Equator

Page 11: 7 Februari 2012

Singkawang. Memperingati Maulid (Kelahiran) Nabi Mu-hammad SAW 1433 Hijriah, Perguruan Alhikmah Kalbar menggelar silaturahmi dan lati-han jurus andalan di Pantai Pasir Panjang Singkawang selama dua hari sejak 4 Februari.“Tujuan utama kegiatan ini

memperingati Maulid Nabi Mu-hammad dan menjalin tali per-saudaraan antar ikhwan A l h i k - mah,” kata H Basta- man, Ketua Yayas- a n Per- g u -

ruan Alhikmah Kalbar ditemui di Pantai Pasir Panjang, Minggu (5/2).Bastaman mengatakan, silatur-

ahmi seluruh anggota Alhikmah dilakukan di tempat rekreasi. Sehingga sambil berwisata juga diselingi kegiatan-kegiatan ro-hani. “Ini sudah menjadi agenda rutin bagi Yayasan Alhikmah setiap tahunnya,” ungkapnya. Silaturahmi dan latihan itu

dihadiri 208 anggota dari mas-ing-masing cabang di Kalbar.

D i - antaranya, Kota Sing-

kawang, Mempawah, Sungai Pinyuh, Kota Pontianak, Kubu Raya, Anjungan, Mandor, Karan-gan, Ngabang, Beduai, Sekadau dan Sintang.Wisata rohani itu diisi den-

gan siraman rohani dan latihan gabungan, berupa senam dan jurus Alhikmah. Selian itu juga diadakan lomba jurus andalan perguruan yang sudah masuk ke Kalbar sejak 1992 ini.Para peserta juga melaku-

kan atraksi permainan Bola Api, Bambu Gila d a n yang

amat terkenal atraksi Amarah Suci, jurus yang membuat peny-erang terpental beberapa meter. Bastaman mengaku, Perguruan Alhikmah terus berkembang karena seluruh lapisan ma-syarakat di Kalbar dapat meneri-manya dengan baik. Sehingga ilmu menjaga diri dapat terus terbina dan diajarkan kepada masyarakat, khususnya para

remaja. “Kita membantu

pemerintah dalam membina remaja agar t idak terjeru-mus dalam pergaulan bebas dan kenakalan remaja,” katanya.Dia mengharapkan, Perguruan Alhikmah dapat terus menyebar, membuka cabang di setiap kabu-paten/kota. Karena selain menga-jarkan ilmu menjaga diri, Alhik-mah juga menjalankan dakwah dengan perbuatan (bil hal) kepada masyarakat melalui kegiatan-keg-

iatan keagamaan. (dik)

Singkawang. Sebelum acara pun-cak Capgome atau 15 hari setelah Imlek, Festival Imlek dan Capgome 2653 Kota Singkawang ditutup dengan kemeriahan pesta kembang api di Stadion Kridasana.

Ribuan kembang api pun berte-baran di jagat raya malam Kota Singkawang. Warga yang ber-bondong-bondong pun tidak mau ketinggalan menyaksikan acara penutupan festival itu. Dalam ke-sempatan tersebut, tampak pula

Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Ketua Panitia Festival Per-ayaan Imlek dan Capgome Benny Setyawan, Komandan Rindam dan Ketua Pengadilan Kota Singkawang beserta pejabat dan pengusaha.

Selain pesta kembang api, malam penutupan festival itu juga me-nyajikan berbagai pagelaran seni budaya dari Malang, yakni Tarian Ken Dede serta Atraksi Naga dan Tarian Multietnis. “Terima kasih ke-pada masyarakat Kota Singkawang,

dan semua pihak, donator, panitia dan aparat keamanan TNI/Polri yang telah menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat, Walikota Singkawang ketika menutup Fes-tival Imlek dan Capgome yang berlangsung sejak 23 Januari silam di Stadion Kridasana, Minggu (5/2) malam.

Hasan mengharapkan, agenda-agenda perayaan Imlek 2563 dan Capgome 2012 yang sudah dikemas

sedemikian rupa dan berlangsung selama dua minggu, bisa menghibur masyarakat Kota Singkawang.

Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat positif untuk meningkatkan kunjungan ke Kota Singkawang dengan harapan di masa mendatang para wisatawan, baik domestik mau-pun mancanegara itu ingin datang lagi ke Kota Amoy ini.

Dalam kesempatan tersebut, Hasan juga menyebut adanya isu-isu akan hadirnya aktor laga, Jacky

Chan. “Itu tidak benar. Meskipun begitu,

tanpa kehadiran Jacky Chan, kita bisa merasakan bersama dalam waktu dua minggu ini, Kota Sing-kawang benar-benar meriah dengan atraksi dan budaya,” katanya.

Atraksi dan budaya itu bukan hanya dari Tionghoa, tetapi juga berbagai budaya nusantara. Ke-semuanya untuk menghibur ma-syarakat Kota Singkawang dan para pengunjung. (dik)

Jangan Kompromi dengan Polisi Korupsi

Sambas . Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan mengajak seluruh elemen masyarakat, agar bersama-sama Polri mematuhi maklumat Kapolri untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepot isme (KKN) . Termasuk tidak melakukan kompromi den-gan Polisi yang korupsi.

“Karena Polres Sambas sudah mengeluarkan komitmen ber-sama, bahwa anggota Polres Sam-bas dengan dilandasi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berpedoman pada nilai-nilai Tri Brata serta Catur Prasetya akan memberikan pelayanan yang prima, yang anti KKN dan

anti kekerasan,” tegas Pahala saat acara Penandatanganan Komitmen Bersama Anti KKN dan Kekerasan di Halaman Mapolres Sambas, Senin (6/2) di Halaman Mapolres Sambas.

10 komitmen bersama Polres Sambas anti KKN dan anti ke-kerasan papar Pahala, merupak-an tindaklanjut dari Maklumat Kapolri Nomor Max/3/XII/2011 tentang Pencegahan KKN. Maklu-mat ini terbit bersamaan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Desember 2011 lalu.

Maklumat Kapolri yang di-bacakan Kapolres Sambas di hadapan perwira dan anggota Polres Sambas berisikan, bahwa setiap anggota Polri wajib men-getahui dan menerapkan pola pengawasan terhadap kebijakan atau program, dengan member-dayakan manajemen pengawasan secara holistic yang melibatkan unsur pimpinan, satker pengem-ban fungsi pengawasan dan pen-gawasan eksternal ke bawah.

Ditegaskan Kapolres, seluruh pimpinan Polri di semua level, wajib menampilkan tampilan anti KKN dan memberikan kete-

ladanan, bersifat melayani, ber-peran sebagai konsultan dan quality assurance. “Anggota Polri dalam kapasitas selaku bawahan, agar berani secara etis mengin-gatkan, mencegah dan menolak perintah atasan yang bernuansa KKN. Dalam hal ini, pengawas eksternal agar tidak ragu dan secara independen mengawasi, mengoreksi dan menegur, agar Polri dapat melayani masyarakat dengan prima dan anti KKN,” ingatnya.

Kapolres mengungkapkan, 10 komitmen bersama terse-but diantaranya, dengan penuh kesadaran dan sesungguh hati, melaksanakan tugas kepolisian yang anti KKN dan anti kekerasan serta menjunjung t inggi Hak Asasi Manusia (HAM). Poin ked-ua, menampilkan kepemimpinan Polri yang bertanggungjawab, te-ladan, menjamin kualitas kinerja anggota dan institusi konsultan yang solusi kepada bawahan dan masyarakat.

Ketiga, selalu berada di depan dalam melaksanakan pemolisian preemptive preventif dan pen-egakan hukum yang bertang-

gungjawab tanpa kekerasan. Keempat, mengakomodasi hak dan kewajiban bawahan untuk berani menyampaikan penolakan terhadap perintah atasan yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.

Kel ima, dalam mengimple-mentasikan transparansi dan akuntabilitas, selalu melibatkan peran pengawasan eksternal independen, Keenam, melak-sanakan pemol is ian dengan mengedepankan peran, tugas, kewajiban dan tanggungjawab. Ketujuh, Melaksanakan standar pelayanan prima, dan menga-komodasi semua komplain ma-syarakat.

Kedelapan, mengedepankan polsek sebagai satuan pelayanan terdepan. Sembilan, mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, soliditas kesatuan serta dapat menghilangkan arogansi dan hak prerogratif. “Terakhir, harus dapat mengoptimalkan strategi pemolisian komunitas dalam upaya penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dengan menggunakan pendekatan social justice,” ujar Kapolres. (edo)

Selasa, 7 Febuari 2012Spektakuler SINGKAWANG 11

SAMBAS SAMBAS TERIGAS

Singkawang. Dua bus rombongan Sarawak Dayak National Union (SDNU) Malaysia berkunjung ke Kota Singkawang. Mereka menemui Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang.

“Kami merasa berterimakasih, karena Walikota dan DAD dengan manis menyambut kedatangan kami,” kata Anthony, Ketua Rombongan SDNU Ma-laysia ditemui di Rumah Adat Dayak Singkawang, Jumat (3/2) lalu.

Anthony mengaku, banyak dari rombongan SDNU yang datang membawa anggota keluarganya. Mer-eka merasa tertarik ke Singkawang, karena men-dengar keindahan Kota Amoy ini. “Apalagi karena telah sukses menyelenggarakan International Borneo Sumpit Singkawang (IBOSS) November lalu,” ujarnya.

Lawatan SDNU Malaysia ke Singkawang itu disambut hangat Ketua DAD Singkawang Ahyadi, Anggota DPRD Kota Singkawang Aloysius Kilin be-serta Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Hasan Kar-man menyampaikan rasa terima kasihnya, karena warga Serawak tidak bosan-bosan untuk berkun-jung ke Singkawang.

“Terimakasih kepada saudara-saudari dari Sar-awak, yang telah beberapa kali berkunjung ke Kota Singkawang,” katanya.

Dia berharap, kunjungan kali ini bukan yang terakhir kalinya. Karena selain dapat menikmati keindahan objek-objek wisata di Kota Singkawang, juga dapat mempererat tali persaudaraan dengan warga Singkawang yang multietnis.

Pada pertemuan dua etnis dari negara yang berbeda itu, diisi dengan ramah tamah disuguhi tari-tarian adat Dayak dari Sanggar Seni Simpor dan Dara Basule Singkawang.(dik)

SUARE KITE

Alhikmah Unjuk Kebolehan di Pantai Pasir Panjang

“PENCINTE BAHASE SAMBAS ASLI”

Winda WindarkoApe ke ketentuan hukum

yang berlaku di Kabupaten Sambas udah bejalan ingkute ketentuan yang ade? Mun menurut saye maseh balom, karne maseh ade sistim suap menyuap. Bagai mane menurut insanak?

B’Dhee Zull Vonsam Menurut saye pun ballom.

Sah nag jaoh jaoh kitte ngam-bek contoh. pun kitte kannak razia ajak b pasti mintak duit. UUD b, ujong2 nye duit. Se-banarnye jak die tau tentang hukum. Tapi oleh karne mate nye buttak sebalah karne duit. Jadi hukum pun purak2 ndak

tau. Alah lah kitte daan sekolah pan tau hukum i.

Harun Bantelan Emm... menurut q pun ballom.

Mgkin suap menyuap y dh jdi kbiasaan. Jdi payah nk ngilang kn ny. Ujong2 ny rakyat jwk yg susah. Mun malar gtox lh. Smpai bile pun Sambas an mngkin nk maju. Klaw urang atas selalu mningkan direx ny sorang.

Dayak Malaysia Anjangsana ke Singkawang

MTQ Kecamatan Galing Diikuti 10 DesaGaling. Musabaqah Tilawatil

Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Galing diikuti 140 peserta dari 10 desa. Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg membuka secara resmi kegiatan yang dipu-satkan di Dusun Kembayat, Desa Tri Kembang, Jumat (3/2).

“MTQ tingkat Kecamatan Gal-ing merupakan seleksi untuk mengikuti MTQ tingkat Kabu-paten Sambas, yang akan dilak-sanakan di Kecamatan Subah,”

kata Junaidi, KUA Kecamatan Galing yang juga pengurus LPTQ Kabupaten Sambas kepada Equa-tor, Sabtu (3/2) di Sambas.

Peran masyarakat ujar Junaidi, sangat besar dalam menyukses-kan MTQ ini.

“Mudah-mudahan qori dan qoriah dari Kecamatan Galing bisa menjadi wakil Kabupaten Sambas,” harapnya.

Dijelaskan Junaidi, digelarnya MTQ diharapkan menumbuhkan

minat remaja Kabupaten Sambas, khususnya umat Islam Keca-matan Galing untuk meningkat-kan pemahaman dan pengamalan ayat suci Alquran.

T idak hanya dalam MTQ, tetapi bisa diterapkan setiap hari di rumah masing-masing.

“Kita berharap MTQ dapat berjalan lancar dan aman, serta dapat memberikan wawasan bagi umat Muslim di Kabupaten Sam-bas,” harapnya. (edo)

Pesta Kembang Api di Malam Capgome

Kabag Ren Polres Sambas Kompol Dahir SAg disaksikan Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan menandatangani Komitmen Bersama Anti KKN dan Kekerasan di Halaman Mapolres Sambas. \\ M Ridho

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg mem-buka MTQ tingkat Kecamatan Galing.

M Ridho

Komitmen Bersama Anti KKN

tumpahansalok

Tebas. Lomba Qasidah Tingkat Remaja Masjid digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), dengan menggandeng Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kecamatan Tebas guna memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 Hijriah, Minggu (5/2).

Koordinator Qasidah dan Pawai Ta’ruf Kecamatan Tebas, Awang Isman mengatakan, pertandingan kasi-dah diawali dengan mengadakan pawai ta’ruf. “Pawai dimulai dari Masjid Almanar hingga Pasar Raya Tebas,” jelasnya kepada Equator, Sabtu (4/2) di Sambas.

Pertandingan kasidah remaja masjid ini paparnya, dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan remaja agar mencintai seni bernuansa Islami. Sedangkan pawai ta’ruf dilaksanakan untuk meningkatkan kebersamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. “Dilak-sanakannya lomba kasidah bagi remaja dan pawai ta’ruf diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik antar remaja masjid,” kata Awang Isman. (edo)

Lomba Kasidah Meriahkan Maulid

Rombongan SDNU Malaysia saat acara penyambu-tan di Rumah Adat Dayak Singkawang. \\Mordiadi

Pantai Pasir Panjang Singkawang dipilih Perguruan Alhikmah untuk menggelar latihan jurus andalan. \\\Mordiadi

Page 12: 7 Februari 2012

MELAWI MEMBANGUN Selasa, 7 Februari 201212

SINTANG RAYA apai ji kitak

�apai kato kito

Intensitas Hujan Tinggi, Tagana Monitor Banjir

NANGA PINOH. Be-lakangan intensitas hu-jan di Melawi tinggi. Sep-erti halnya, Senin (6/1) kemarin hujan mulai dari subuh hingga sore hari. anggota Taruna Siaga Bencana (Tanaga) Melawi bersiap siaga bila terjadi banjir. Bahkan, beberapa anggota dise-barkan di daerah-daerah yang rawan banjir“Tagana Melawi siap

untuk berbuat bila banjir terjadi di Melawi. Walau sebenarnya kita tidak berharap adanya bencana di Melawi,” kata Ketua Tagana Melawi, Adang Wahyudi, ditemui kemarin. Lantas diungkapkannya, saat ini Dedi Supriadi alias Sedof dan Jurkarnain Persada ditugaskan un-tuk memonitor banjir di perhuluan Sungai Melawi. Tepatnya, di Ella Hilir dan sekitarnya. Sementara di perhuluan Sungai Pinoh ditugaskan Jamain untuk melihat situasi dan kondisi ketinggian air di sana. Tepatnya di daerah Tanah Pinoh dan sekitarnya.Dijelaskan Adang, bila di perhuluan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh hujan lebat dan banjir. Maka dapat dipastikan, di Nanga Pinoh dan sekitarnya akan terjadi banjir pula. Walau tidak ada hujan selama sekali. Dia menerangkan, seluruh anggota Tagana telah di-minta untuk siap kapanpun dibutuhkan. Baik malam apalagi siang hari. Pun begitu, hendaknya bukan hanya anggota Tagana Melawi yang siap, warga pun mesti bersiap-siap. Terutama mereka yang tinggal di daerah yang rawan bencana banjir.“Kita juga memerlukan informasi dari warga bila ada banjir yang berdampak buruk bagi warga. In-formasi tersebut sangat penting agar dampak banjir bisa diminimalisir. Atau bahkan, sama sekali bisa diantisipasi,” ulas Adang.Sejarah banjir sendiri sering terjadi di Melawi. Ma-sih segar di benak warga Melawi bagaimana banjir yang terjadi September 2008 silam. Ketika itu, ham-pir seluruh pemukiman di tepi sungai Melawi terkena dampak banjir. Rata-rata lantai rumah terendam air. Bahkan ketika itu, Melawi tidak bisa diakses hampir satu minggu melalui jalur darat. Di tahun 2009, walau tidak sebesar tahun 2008, namun banjir serang terjadi. Hampir tiga kali terjadi banjir. Yakni bulan Februari, Agustus dan Desember. Rata-rata membuat pasar Nanga Pinoh yang ada di pinggir Sungai Melawi dan Sungai Pinoh tergenang air. Bahkan banyak toko yang tutup. Di tahun 2010 juga terjadi banjir yang sama. “Kita tahu betul banjir serang terjadi di Melawi. Bahkan musibah tersebut tidak bisa dihindari. Kita hanya bisa mengantisipasi dampaknya. Jangan sam-pai dampak banjir, merugikan warga dalam jumlah yang besar,” ulasnya. (aji)

SINTANG. Bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di Keca-matan Ketungau Hilir bisa dibi-lang sangat tragis. Karena didera kerusakan serius, bangunan yang berdiri sejak tahun 1970 ini tak dapat lagi difungsikan.“Petugas KUA tidak dapat mem-fungsikan bangunan. Sehingga petu-gas harus menumpang di salah satu Tempat Pendidikan Alquran,” kata Lambai Sugiarto, 44, salah seorang warga Ketugau Hilir.

Lambai berharap, pemerintah atau instansi yang berwenang dapat melakukan renovasi, meng-ingat bangunan itu keberadaan-nya dibutuhkan masyarakat. “Ka-sihan dengan petugas KUA, untuk menjalakan tugasnya mereka harus menumpang di salah satu TPA. Bahkan untuk menginap, petugas harus mengontrak den-gan biaya pribadi,” jelasnya. Lambai mengatakan, sejak empat hingga lima tahun lalu,

kantor itu sudah tidak berfungsi. Anehnya, meski sudah lama dipenuhi dengan semak belukar dan kondisi atap serta bangunan yang dalam kondisi rusak parah, hingga kini belum diperbaiki.“Saya tidak tahu persis ke-napa bangunan itu dibiarkan dalam kondisi rusak, apakah sudah dilaporkan ataukah belum ada perhatian dari pemerintah. Jika bangunannya seperti itu bagaimana petugas dapat mem-

berikan pelayanan maksimal ke-pada masyarakat,” timpalnya. Terpisah, Kepala Departemen Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Romli, membenarkan bila kondisi bangunan sudah tidak layak lagi. Rencananya, tahun ini bangu-nan tersebut akan di relokasi.“Bangunan dilokasi yang lama memang sudah tidak layak lagi. Selain itu akses jalan juga susah. Kami sudah mengusulkan untuk direlokasi, dan dananya sudah

ada, hanya tunggu pencairan saja,” kata Romli. Romli mengaku, prihatian den-gan kondisi bangunan tersebut. Namun karena keterbatasan ke-wenangan, pihaknya hanya bisa mengusulkan. “Saya sudah lihat sendiri bangunan itu, makanya kita usulkan anggarannya. Insya Allah tahun ini sudah dapat di bangun dengan bangunan baru. Bangunan baru itu nantinya dekat Kantor Camat,” pungkasnya. (din)

KUA Ketungau Hilir Rusak BeratKUA Ketungau Hilir Rusak BeratSINTANG. Bupati Sintang, Drs Milton Crosby MSi mengungkapkan, tokoh masyarakat maupun pemuka agama, memiliki peran strategis di masyarakat dimana pun berada. Para pemuka agama, dirasakan telah mem-berikan banyak andil, termasuk dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan.“Tanpa adanya peran ulama dan para pemuka agama, sulit bagi pemerintah untuk bisa menyukseskan pembangunan,” kata Milton. Alasan inilah Milton meminta agar para ulama tetap berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan segala bentuk pembangunan, terutama pembangunan akhlak dan akidah. “Stabilisasi lingkungan, keharmonisan dan ketentera-man lingkungan, merupakan modal sosial yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan pembangu-nan. Semua pihak saya harap termasuk para ulama selalu sama-sama berusaha untuk memelihara suasana kondusif yang sekarang ada di Sintang,” pintanya. Sintang diwarnai berbagai kemajemukan, di antaranya perbedaan agama, etnis, dan perbe-daan-perbedaan lainnya. Namun demikian, per-bedaan tersebut sedianya tidak menjadi bibit dari perpecahan. “Perbedaan-perbedaan, kemajemukan harus menjadi suatu kekuatan,” tegasnya. Kekuatan tersebut, tambah Milton, akan menjadi modal dalam mendorong gerakan pembangunan. “Pemerintah juga mendorong dan mendukung se-tiap aktivitas lembaga agama. Pemerintah berharap kerjasama yang dibangun mampu menciptakan ke-harmonisan dan kedamaian di masyarakat. Dengan akhirnya pemerintah akan mudah menyelenggarakan pembangunan,” pungkasnya. (din)

Pemuka Agama Penting

IRT Datangi Polres Sintang

NANGA PINOH. Di tahun 2009 silam ada protes warga terhadap aktivitas eksplorasi pertam-bangan. Namun sesungguhnya, warga bisa mendukung aktivitas pertambangan. Asalkan ada sos-ialisasi yang menjelaskan secara rinci dan berkesinambungan.“Saya yakin warga akan men-dukung aktivitas pertambangan yang dilakukan di sekitar mer-eka. Namun, mesti menghormati keberadaan mereka sebagai ma-nusia,” kata Makarius Horong SSos, Kepala Dinas Pertamban-gan dan Energi (Distemben) Melawi, baru-baru ini.Manusia tentunya ingin dalam kehidupannya berkembang dan maju, baik secara ekonomi,

sosial, dan budaya. Salah satu jalannya melalui pertambangan yang menaati aturan main dan menghormati keberadaan warga setempat.Bila warga paham pertamban-gan akan memberikan kema-juan tersebut sudah pasti akan didukung sepenuhnya. Tentu-nya pertambangan yang bisa memberikan fasilitas publik. Seperti fasilitas pendidikan sep-erti sekolah dari tingkat TK hingga SMA. Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) dan pelayanan kesehatan lainnya.Kemudian jalan akses antara desa, antara dusun, kecamatan, dan desa juga mesti disediakan

perusahaan. Apalagi jika peru-sahaan tambang bisa membantu terciptanya usaha-usaha ma-syarakat, seperti sawah, peter-nakan, dan perikanan.Apalagi kata Horong, dalam aturan pertambangan saat ini perusahaan tidak boleh menjual bahan mentah. Namun mesti dijadikan bahan setengah jadi. Tentunya, untuk menjadikan bahan mentah menjadi bah-an setengah jadi memerlukan pabrik pengelolaan.Jika ada pabrik pengelolaan pertambangan di Melawi sudah barang tentu akan menyerap tenaga kerja. Keberadaan pabrik akan memberi banyak dampak. Seperti adanya pemukiman baru,

pasar baru dan lain-lainnya.Namun sayang, ulas Horong, pemahaman dampak baik belum sampai pada masyarakat. Warga hanya melihat tahu dampak buruk dari pertambangan. Dira-sakan dengan saat izin eksplora-si yang tidak memberi tahu pada masyarakat.“Warga masih belum paham rentetan dari produksi tambang. Dari eksplorasi hingga pada pengelolaan produksi. Semuanya perlu proses. Warga hanya tahu semua bisa berjalan cepat,” pa-parnya.Ditegaskannya, sosialisasi pertambangan pada masyarakat sangat penting. Agar bisa mem-beri penjelasan proses pengga-

rapan pertambangan mulai dari awal hingga akhir secara detail. Lalu, memaparkan dampak dari keberadaan pertambangan se-cara rinci.Dia pun meminta pada ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Melawi, khusus-nya komisi C dan wakil rakyat Daerah Pilihan (Dapil) lokasi tambang, untuk memberikan penjelasan-penjelasan pada warga.“Dalam sosialisasi juga harus melibatkan anggota dewan yang berkaitan dengan lokasi tersebut. Sebab, warga yang berada di dae-rah tersebut adalah orang-orang anggota dewan bersangkutan,” pungkasnya. (aji)

Warga Sebenarnya Dukung PertambanganWarga Sebenarnya Dukung Pertambangan

NANGA PINOH. Badan jalan pinggir Sungai Melawi di Desa Paal sudah banyak yang longsor. Titik tersebut mesti diberi barau. Agar badan jalan tidak ambruk. Serta bisa membuat desa ping-gir kota tersebut menjadi tertata rapi.“Kita meminta agar beberapa titik jalan yang ada di Desa Paal yang hampir longsor tersebut diberi barau,” kata Warga Desa Paal, Faisal, ditemui kemarin.Memang ada beberapa titik yang parah dan ada banyak lagi yang belum begitu perlu untuk dibarau. Namun, lebih baik semua jalar peti sungai Melawi di Paal diberi barau. Agar tata desa ini menjadi lebih baik.Selain itu, barau ini tidak bisa serta-merta dilakukan tahun ini. Namun, bisa direncanakan untuk beberapa tahun ke depan. Yang pasti, lantaran aktivitas di Sungai Melawi di Paal cukup padat. Dapat dipastikan, pinggir sungai akan terjadi abrasi terus menerus. Namun, jika abrasi sudah di-antisipasi sejak awal, maka biaya untuk barau tidak terlalu besar. Lain halnya jika sudah terjadi longsor, maka biaya barau akan lebih besar pula.Dia pun mengingatkan warga yang biasa menggunakan jalan

tepi Sungai Melawi di Paal jangan sampai mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Ada ti-tik badan jalan di Desa Paal sudah longsor ke Sungai Melawi. Kalau ada orang yang tidak tahu, tapi mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, bisa-bisa masuk ke Sungai,” kata Faisal.Sebenarnya, titik jalan yang

dimaksudkan Faisal telah diberi barau. Namun, khusus di bawah longsoran masih belum diberi barau. Hingga itu, untuk men-gantisipasi longsor total, tebing sungai mesti diberi barau tahun ini.“Jika dibiarkan, dapat dipasti-kan keseluruhan jalan tersebut akan rusak total. Sementara jalan

ini merupakan jalan alternatif yang sering dipergunakan oleh masyarakat. Saban hari pasti ada orang yang menggunakan jalan ini. Khususnya mereka yang ting-gal di Paal,” ulasnya.Meski begitu, aktivitas yang mengakibatkan longsor mesti dihentikan. Seperti penambangan pasir yang ada di Sungai Me-

lawi. Sebab, percuma saja diberi barau, kalau dasar sungai terus dikuras. “Penambangan pasir di Sungai Melawi dekat desa Paal sudah tidak boleh beroperasi. Mesti dialihkan di daerah hulunya. Se-bab, bila terus diambil pasirnya bisa-bisa akibatnya lebih besar lagi,” ulasnya. (aji)

Barau Pinggir Sungai Melawi di Desa Paal

Adang Wahyudi

Motor Kelotok yang masih menjadi transportasi utama di Melawi disebabkan akses darat yang belum terpenuhi. SUKARTAJI/EQUATOR

SINTANG. Kecewa atas pen-anganan proses hukum dugaan penggelapan Minyak Tanah (MITA) di Kelurahan Tanjung Puri, sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) setempat mendatangi Pol-res Sintang, Senin (6/2).Kedatangan warga sendiri bukan pertama kali. Beberapa waktu lalu, mereka pernah men-datangi Polres Sintang, melapor-kan dugaan penggelapan minyak tanah lantaran sudah dua bulan berturut-turut, mulai Juli-Agustus 2011.Pasalnya warga tidak pernah menerima pembagian MITA. Se-jatinya, minyak tanah bersubsidi itu mereka dapatkan setiap bulan dari Pangkalan Rives, pangkalan yang ditunjuk PT Kapuas Melawi Indah, selaku agen minyak tanah di Kabupaten Sintang. Namun, beberapa bulan kemu-dian paska laporan itu dibuat, pihak pangkalan Rives atas nama Paumiyati melaporkan balik Syeh Olyah, salah seorang warga Ke-lurahan Tanjung Puri. Anehnya, laporan yang dibuat Paumiyati, sama seperti laporan warga sebe-lumnya yakni penggelapan. Tiba di Polres Sintang, para ibu-ibu ini menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Di depan petugas, mereka mem-pertanykan proses hukum yang sudah bergulir lima bulan lebih, namun belum ada tersangka yang ditahan. “Sudah lebih dari lima bulan

kami buat laporan, tapi tidak ada tersangka yang ditahan. Ini ada apa,” kata Syeh Olyah kepada wartawan.Ibu Olyah ini mengaku kecewa dengan penanganan yang dilaku-kan pihak Polres Sintang. “Kenapa kasus yang kami laporkan belum tuntas, malah laporan dari terl-apor (Paumiyati) yang dicepat-kan,” kesalnya.Olyah juga mengaku heran atas dasar apa Paumiyati melaporkan dirinya ke Polres Sintang dengan laporan penggelapan. “Apa yang kita gelapkan. Pangkalan dia yang sudah nyata-nyata melaku-kan penggelapan, masak kita yang dilaporkan. Kita minta polisi preposonal menangani masalah ini. Jangan hanya karena uang, yang salah jadi benar, yang benar disalahkan,” pintanya. Olyah menilai ada yang tidak beres, dalam penanganan ka-sus dugaan penggelapan yang dilakukan pangkalan Rives. “Sudah lebih lima bulan tidak ada yang ditahan. Alasannya tersangka sakit, tapi warga kerap kali melihat tersangka minum-minum santai di warung kopi,” timpalnya. Dikonfi rmasi terpisah Kapolres Sintang, AKBP Oktavianus Martin didampingi Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Andi Oddang Riuh mengatakan bahwa kasus terse-but masih dalam penanganan. “Sudah kita lakukan penyelidikan. Semua sesuai ketentuan. Hanya

memang kalau kita lihat kedua belah pihak yang bersangkutan saling lapor,” ucapnya.Dikatakan Oktavianus, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi

sudah ada yang mengarah pada penetapan tersangka. “Cuma tersangka ini belum bisa dimintai keterangan, karena alasan sakit. Ada surat keterangan dokternya.

Kita juga harus mempertimbang-kan sisi kemanusian. Nanti kalau kita periksa ada apa-apa macam mana, apalagi sakitnya sakit jantung,” kata Kapolres. (din)

SINTANG. Badan Pelaksana Penyuluhan Perta-nian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Sintang, hingga kini masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian.“Saat ini tenaga penyuluh pertanian hanya ada 146 orang,” ungkap Kepala BP4KKP Sintang, Florentinus Anum.Dari jumlah itu, sebagainya berstatus PNS, sementara ada beberapa penyuluh lainnya berstatus tenaga harian lepas. Adapun jumlah desa di Sintang sebanyak 281.“Karena itu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kelompok tani dinilai jauh dari kata maksimal. Akibatnya seluruh kelompok tani yang ada mengeluhkan kurangnya tenaga penyuluh. Buntutnya semua permasalahan yang terjadi di lapangan ditan-gani sendiri oleh petani,” kata Anum.Minimnya tanaga penyuluh ini menyebabkan bimbingan informasi pertanian kepada para petani berkurang. Padahal Sintang mempunyai wilayah pengembangan potensi pertanian cukup luas.“Potensi kita kurang didukung sumber daya manusia (SDM) yang mengerti tentang pertanian. Makanya kita perlu tenaga penyuluh yang memadai,” ucapnya.Untuk menambah tenaga penyuluh, pihaknya kata Anum, tak punya wewenang, karena kebijakan terse-but ada pada pemerintah pusat. “Itu kewenangan dan kebijakan pemerintah pusat, karena gaji penyuluh juga dari pemerintah pusat. Harapan kita tahun men-datang ada penambahan,” pungkasnya. (din)

Butuh Tenaga Penyuluh

Proses Hukum MITA Tanjung Puri Jalan di Tempat

Nopen (Topeng) merupakan salah satu tradisi Suku Melayu di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir (KKI) Sintang, yang hingga saat ini masih terus dilestarikan. Tradisi ini biasa dilakukan saat ada pesta perkawinan, bertujuan untuk menghibur kedua mempelai dan masyarakat. SUHARDIN/EQUATOR

Page 13: 7 Februari 2012

SANGGAU. Sedikitnya ser-ibuan warga masyarakat ‘me-nyemut’ memadati lapangan sepak bola Gelora Angkasa, Desa Sungai Muntik, Kapuas Sanggau, Minggu (5/2).Usut punya usut, kehadiran warga itu untuk menyaksikan laga final dan penutupan turnamen sepak bola, yang digelar sejak awal Januari lalu.Seremoni penutupan diisi

dengan penyerahan piala dan uang pembinaan oleh Ketua Pengkab PSSI Sang-gau, Paolus Hadi SIP MSi didampingi Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman MSi, Ratu Suri Hj Sri Rahmawati, serta Camat Kapuas F Meron SSos MSi.Kesempatan itu, Paolus Hadi SIP MSi yang juga Wakil Bupati Sanggau mengung-

kapkan, atas nama Pemkab Sanggau dan sekaligus Ketua Pengkab PSSI Sanggau, me-nyambut baik digelarnya even tersebut. “Kami sangat menyambut baik turnamen ini. Saya lihat masyarakat sangat antusias sekali,” tu-turnya.Dipaparkan, dalam sebuah permainan memang ada kelemahannya. Namun hal tersebut janganlah dijadikan persoalan dan harus tetap menjunjung tinggi sporti-vitas.Dalam hal itu sambung Hadi, pengurus PSSI Kabu-paten Sanggau terus mem-berikan dukungan terhadap kemajuan masyarakat ter-lebih even-even sepak bola. “ Khusus untuk pembinaan. PSSI Sanggau akan terus menggelar turnamen setiap tahunnya. Selain itu, kita telah membentuk tim Usia-19

dan telah berlaga di tingkat propinsi. Nah, kita meraih sebagai pemain terbaik,” bebernya.Hadi mengimbau, bagi tim yang belum berhasil, diharap-kan janganlah berkecil hati dan menyerah. “Perbanyak-lah latihan, sehingga pada event lain, siap untuk berlaga

kembali,” tegasnya.Ketua panitia Apung men-gungkapkan, turnamen Sun-gai Muntik Cup 2012 diikuti sebanyak 43 tim. “Open tur-namen ini, merupakan ben-tuk pembinaan masyarakat di bidang olahraga, terus berkelanjutan setiap tahun,” tuturnya. (SrY/kdi-hms)

Putussibau. Menghadapi MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Melawi, Lembaga Pengemban-gan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kapuas Hulu akan mengintensifkan 30 qori/qori-ahnya.“Kita sudah memiliki 30 qori/qoriah yang akan dijadikan utusan Kabupaten Kapuas Hulu dalam MTQ tingkat Provinsi

Kalbar di Kabupaten Melawi. Para qori/qoriah ini nantinya akan didampingi sebanyak 20 pelatih dan offisial,” kata Drs H Hasan M MSi, Ketua LPTQ Kapuas Hulu.Sebelum berlaga, para qori/qoriah mulai Maret nanti akan diintensifkan pemusatan pela-tihan di Pontianak. Qori/qoriah kembali akan dilatih instruk-

tur-instruktur berpengalaman. “Dengan segala upaya, kita berusaha meningkatkan prestasi Kapuas Hulu di bidang MTQ,” ujarnya.Ajang MTQ tingkat Provinsi di Kabupaten Melawi, dikatakan Hasan, merupakan barometer, setidaknya diharapkan ada cabang yang dapat diraih para qori/qoriah Kabupaten Kapuas

Hulu. Mengingat pada MTQ se-belumnya, Bumi Uncak Kapuas hanya mampu berada di tingkat 12. “Target kita harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Minimal masuk delapan besar,” optimisnya.Ke ing inan kuat Kapuas Hulu memperbaiki peringkat mendapatkan banyak dukungan semua pihak. Salah satunya AM

Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu menjanjikan Rp 50 juta bagi juara 1 tilawah dewasa. Semen-tara juara 2 dan 3 masing-mas-ing diberi bonus Rp 25 juta dan 15 juta. Sedangkan ketua LPTQ Kapuas Hulu akan mengum-rahkan juara 1 tilawah dewasa. “Sedangkan cabang lain, tingkat anak-anak, akan diberikan bea-siswa,” janjinya. (aRm)

BUMI DARANANTE

UNCAK KAPUAS KAPUAS HULUKAPUAS HULU Selasa, 7 Febuari 201213

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Kabupaten Sanggau Membangun APAI JI KITAK

Ganggu Pasokan Listrik

SANGGAU. Berbagai fak-tor menjadi kendala pasokan listrik untuk di wilayah Sosok, Tayan Hilir dan Batang Tarang, beberapa hari belakangan ini. Kendala tersebut diantaranya, karena cuaca ekstrem, ber-akibat banyaknya pepohonan tumbang. Lantas, dipicu pula beberapa penyebab lainnya. Gangguan itu, sepenuhnya mengenai jaringan instalasi listrik ke tiga kecamatan yang bertetangga tersebut. “Pemadaman, memang be-berapa hari terakhir, baik siang maupun malam hari terjadi. Ini bukan disebabkan kerusakan mesin atau kekurangan daya. Tetapi lebih ke faktor eksternal, seperti cuaca ekstrim. Akibat cuaca ektrim, seperti angin ken-cang dan hujan disertai angina, sehingga pepohonan tumbang sehingga mengganggu jarin-gan terbuka PLN,” terang Ir Arif Pramudya, Manager PLN cabang Sanggau didampingi Asisten Manager Distribusi dan Jaringan, Albert Sitompul, kemarin lalu. Dipaparkan, kondisi jaringan kabel yang terbuka, sensitif menimbulkan gangguan. “Jan-

gankan pohon yang tumbang, ranting pohon bersentuhan dengan kabel listrik PLN, pun dapat membuat gangguan pa-sokan listrik dan terjadi pemad-aman,” tuturnya panjang lebar.Dipaparkan, untuk wilayah Tayan Hilir, Sosok dan Batang Tarang, PLN masih menggu-

nakan jaringan terbuka, sehingga gangguan ekternal memung-kinkan terjadi. Salah satu cara memin ima l i -sir gangguan ekternal, yakni menerjunkan tim penang-gulangan r e a k s i c e p a t . Apab i l a terjadi po-

hon tumbang yang menimpa jaringan terbuka PLN. “Tim kita ini, siap setiap saat, mereka terkadang jarang tidur malam. Apalagi kalau ada gang-guan pada malam hari, akibat pohon tumbang,” timpalnya.Ditegaskan Arif, pemadaman listrik pada saat-saat tertentu di beberapa wilayah itu, bukan disebabkan kurangnya pasokan listrik. “Kita berharap agar masyara-kat mengizinkan petugas kita, untuk memangkas ranting-ranting pohon yang terkena kabel listrik di pekarangannya. Hal itu untuk kebaikan pemilik rumah dan masyarakat secara umumnya,” harapnya.Selain itu kata Arif, PLN Sang-gau berusaha untuk memberi-kan yang terbaik bagi masyara-kat di Kabupaten Sanggau, selaku konsumen atau pelang-gan. “Intinya, kita berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat selaku konsumen atau pelanggan. Ketidaknya-manan adanya pemadaman, dikarenakan faktor alam yang sulit diprediksi,” pungkasnya. (SrY)

Tindaklanjuti Rencana Bangun RS

Petani Madu Dapat Pelatihan

NINGKAU NUAN

Sekitar 20 petani madu hutan dari tujuh Periau (organisasi tradisional pemanen madu hutan di Kapuas Hulu) yang berada di seputar Sungai Kapuas,m Kecamatan Jongkong dan Bunut Hilir mendapatkan pelatihan teknik panen madu hutan secara lestari, Sabtu (4/2) kemarin di Dusun Serdatang, Desa Nanga Tuan, Kecamatan Bunut Hilir. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini difasilitasi perkumpulan Kaban. Tujuh Periau yang mendapatkan pelatihan, yakni Periau Serdatang, Sabit, Simok, Langir, Duak Kukuk, Empangau, dan Ujung Said. Ketujuh Periaun ini belajar teknik panen dari petani madu hutan asal Periau Semangit Danau Sentarum. Teknik panen lestari ini dipelajari dari Vietnam tahun 1996 oleh tiga warga Danau Sentarum, yaitu Thamrin dari Desa Tekenang, Harrianto dari Desa Nanga Leboyan dan Ade Jumhur dari Desa Semalah. Ketiga orang ini pergi belajar ke Vietnam difasilitasi Wetland Internasional.Sejak saat itu, teknik ini mulai tersebar luas di kalangan penggiat Periau di Danau Sentarum. Teknik ini juga kemudian diadopsi sebagai stan-dar panen oleh Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) pada tahun 2006. “Tiga unsur penting teknik ini yaitu, panen madu hutan dilakukan pada siang hari, tidak mengambil seluruh sarang lebah dan hanya ba-gian madunya saja dengan menyisakan sekitar 30 cm bagi anak lebah untuk dapat hidup, serta madu diekstrak dari sarangnya dengan cara tetes menggunakan saringan halus bukan diperas,” kata Irawan, Ketua Kaban.Teknik ini digunakan untuk menjamin kelang-sungan populasi lebah dan untuk memperoleh madu berkualitas tinggi. APDS melengkapi teknik ini dengan serangkaian prosedur standar seperti penggunaan sarung tangan karet, wadah pengangkut yang tertutup, penggunaan saringan dan pisau stainless yang bersih dan sebagainya. Ini agar menjamin madu hutan yang diperoleh bersih tidak tercampur zat-zat lain dan memenuhi kualitas organis. “Tiga instruktur teknik panen lestari dari APDS yang berasal dari Periau Se-mangit, yakni Suryanto, Basriwadi dan Suharjo. Ketiganya berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang teknik panen lestari, juga disertai praktik langsung yang diamati partisipan ajang belajar bersama tersebut,” ujarnya.(aRm/r)

TAYAN. Kecamatan Tayan Hilir dikenal mengandung potensi alam yang berlim-pah. Bukan hanya hasil tam-bang yang ada di perut bumi semata. Namun, tersimpan berbagai potensi lainnya.Salah satu contoh ke-beradaan beberapa danau air tawar. Sangat cocok untuk pengembangan objek wisata dan penelitian. Con-tohnya keberadaan Danau Lait di Subah, Danau Selatai di Lais, Danau Bekat serta

Danau Segelam.“Ini potensi, menunggu untuk dikelola. Saya yakin, akan sangat mendatangkan manfaat bagi Tayan dan umumnya untuk Kabupaten Sanggau,” ujar Halidin salah seorang pemuda Tayan Hilir, kemarin.Untuk itu ia berharap, pemerintah jeli melihat dan menggali berbagai potensi tersebut. “Nah, harapan kita, ini sudah dilirik pemerin-tah,” tukasnya. (SrY)

Butuh Perhatian

PNS Abdi dan Pelayan Masyarakat

Bonus Umrah untuk Juara I Tilawah Dewasa

Jelang MTQ Melawi

Putussibau. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pelayan

masyarakat. Untuk itu PNS senantiasa diharapkan dapat

melayani masyarakat dengan baik. “Maju tidaknya Kapuas

Hulu tergantung kita sebagai abdi negara. Seorang abdi neg-ara mesti amanah menjalankan tugas-tugasnya. Kalau tidak bisa saja tersandung hukum,” kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu, ketika membuka Pendidi-kan dan Latihan (Diklat) Praja-batan CPNS golongan II dan III di Lingkungan Pemkab Kapuas Hulu 2012, Senin (6/2) pagi di Gedung Korpri, Putussibau.Peserta Diklat prajabatan ini akan diikuti 250 peserta, terdiri dari 116 orang golongan III dan 134 orang dari golongan II. “Diklat pra jabatan merupakan proses penjenjangan dari status CPNS menjadi seorang PNS secara penuh. Dalam proses ini, banyak sekali makna dan fi losofi kehidupan bekerja yang akan diperoleh selama masa-masa Diklat. Diklat prajabatan memi-liki spesifi kasi bobot nilai yang berbeda. Jika kita bandingkan dengan pelaksanaan Diklat lain yang bersifat teknis,” terang bupati.Pada Diklat prajabatan, kri-teria penilaian didominasi oleh nilai-nilai sikap dan perilaku dan kepribadian peserta. Hal ini dikarenakan sebagai seorang abdi negara dan pelayan ma-syarakat, tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan in-telektual yang baik saja. Melain-

kan kemampuan emosional dan bahkan spiritual telah menjadi kebutuhan utama bagi bangsa Indonesia untuk saat ini. “Pandangan miring masyara-kat secara umum tentang kin-erja pemerintah sudah menjadi konsumsi sehari-hari melalui berbagai macam pemberitaan media. Untuk merubah image tersebut tentunya bukanlah persoalan yang mudah, melalui Diklat prajabatan inilah kita akan berupaya menanamkan nilai-nilai dasar kepada para peserta diklat bagaimana men-jadi sosok PNS yang ideal, pro-fesional dalam pelayanan, serta bertanggungjawab akan tugas dan kewajibannya,” tutur Nasir.Ketaatan terhadap tata tertib atau aturan Diklat merupakan salah satu parameter dalam penilaian peserta, untuk itu tetaplah berjalan pada aturan yang ditetapkan. “Walaupun demikian jangan sampai hal ini membuat kreati-vitas bapak dan ibu sekalian ber-henti, tetaplah terbuka dengan hal-hal baru yang bersifat posi-tif, karena kehidupan dalam du-nia kerja sangatlah dinamis dan membutuhkan seni tersendiri bagi kita untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerjaan dalam dunia kerja nantinya,” ujarnya. (aRm)

SANGGAU. Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin seakan ‘lesu darah’. Menindaklanjuti rencana pembangunan rumah sakit, hasil ngutang ke Kemen-terian Keuangan (Kemenkeu), yang bergulir sejak beberapa waktu lalu.Sementara, poin yang di-hasilkan dari hasil rapat kerja Komisi C DPRD Kabupaten Sanggau dengan RSUD Sang-gau, Kamis (26/1) lalu. Di mana meminta, Pemkab Sanggau untuk melengkapi persyaratan umum dan persyaratan tek-

nis terlebih dahulu. Sebelum mendapatkan persetujuan dari DPRD Sanggau.Termasuk pula ‘dingin’ menanggapi hasil raker Komisi C dengan RSUD Sanggau terse-but. Buktinya, orang nomor satu di Bumi Dara Nante (ju-lukan Sanggau) seakan ogah berkomentar banyak, tatkala disinggung mengenai rencana pembangunan rumah sakit tersebut.“Saya masih mau melihat dulu,” cetusnya pendek, dite-mui usai membuka RAT ke-36 CU Lantang Tipo di Megatend Keuskupan Sanggau, Sabtu (4/2).Bukan itu saja, Setiman pun seakan enggan membahas ren-

cana pinjaman sebesar Rp150 miliar ke Kemenkeu, seperti digadang-gadangkan untuk pembangunan RSUD baru itu. Malahan, Setiman dengan tegas menyatakan akan lebih memprioritaskan pinjaman ke-pada pihak perbankan untuk hal-hal yang urgent.“Andaikan ada pinjaman untuk Pemda. Mungkin hal-hal yang sangat penting, untuk membiayai percepatan pemban-gunan di daerah terpencil. Kalau itu sudah selesai, nanti saya ajukan itu lagi,” jawab Setiman.Diketahui, wacana pembangu-nan RSUD ini digulirkan sejak pertengahan 2011 lalu. Namun, dalam perjalananan rencana itu, menuai pro dan kontra dari

berbagai kalangan. Namun, akhirnya hal itu sekarang sudah meredup. Belakangan, Komisi C DPRD Sanggau menyatakan mendu-kung penuh rencana tersebut. Komisi itu, menilai pembangu-nan RSUD merupakan suatu kebutuhan dan jaminan kebu-tuhan kesehatan masyarakat untuk jangka panjang.Tetapi, Komisi C meminta agar Pemkab Sanggau me-menuhi dua persyaratan pent-ing yakni Pemkab Sanggau har-us melengkapi persyaratan-per-syaratan umum, terkait dengan opini BPK-RI terhadap penilaian APBD Sanggau, minimal harus Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Kemudian, persyaratan

teknis di antaranya, Pemkab harus lebih dulu mengantongi Feasibility Study (FS) atau studi kelayakannya. Di dalam FS tersebut, Bupati Sanggau selaku kepala daerah diminta membuat surat per-nyataan kemampuan daerah dalam membayar pinjaman ke Kemenkeu. Bupati Sanggau, juga diminta untuk membuat surat pernyataan, bahwa jika daerah tidak mampu mem-bayar cicilan tersebut, daerah siap menanggung potongan 10 persen Dana Alokasi Umum (DAU), yang dikucurkan setiap tahun sekitar Rp600 juta. FS itu harus dipresentasikan langsung oleh Bupati Sanggau ke Kemen-keu. (SrY)

Wabup Tutup Sungai Muntik Cup

Bupati ketika menyematkan kalung kepada perwakilan peserta diklat-- Arman Hairiadi

Drs H Hasan M MSi

Cuaca EkstremCuaca Ekstrem

Ir Arif Pramudya (M Khusyairi)

Bupati Lesu Darah?

Wakil Bupati Sanggau, didampingi Raja Sanggau, Ratu Suri Keraton Sanggau dan Camat Kapuas, berpoto bersama para juara (M Khusyairi)

Page 14: 7 Februari 2012

NGABANG. Perbaikan jalan dari simpang Dusun Tapis Tembawang, Desa Engkadu menuju Dusun Ogan, Desa Nyin, Kecamtan Ngabang yang dilakukan PT Kebun Aria diprotes warga. Alat berat yang digunakan untuk perbaikan jalan yang melewati pekarangan rumah warga, membabat tanaman pisang dan sagu. Parahnya lagi, pekerja yang memperbaiki jalan tidak permisi. Warga berang dan menahan alat berat PT Kebun Aria, Minggu (5/2).Pemilik tanah, Rimis mengaku menahan alat berat tersebut karena kesal dengan perusahaan. “Mereka menggusur tanah saya untuk jalan tidak melapor atau permisi dengan saya. Bukan hanya itu, tanaman saya mereka babat sampai habis. Saya mencoba menghentikan namun tidak dihiraukan, maka den-gan merampas kunci kontak exavator baru mereka berhenti,” ungkap Rimis.Excavator PT Kebun Aria juga membabat tana-man Darem, warga Dusun Tapis Tembawang. Dia mengaku beberapa batang pohon sagu dan pisang yang ditanam di belakang rumahnya tumbang. “Saya juga minta ganti tanaman sagu yang sudah digusur oleh perusahaan,” kata Darem.Edi operator excavator mengaku, dirinya hanya menjalankan perintah saja. Tidak ada unsur sengaja. ”Saya pikir semuanya sudah diselesaikan oleh peru-sahaan,” kata Edi.Kepala Desa Engkadu, Atip menyayangkan tinda-kan perusahaan tersebut. Dia berharap agar pihak perusahaan mau duduk satu meja untuk membahas masalah ini. Walaupun sampai saat ini alat berat tersebut masih ditahan warga. Warga hanya me-minta tangungjawab perusahaan saja. Kalau sudah ada kata sepakat antara kedua belah pihak, maka alat beratpun diserahkan kembali. “Saya sebagai kepala desa tetap membela ma-syarakat saya. Karena pihak perusahaan mengusur perkaragan warga tanpa ada pemberitahuan sebe-lumnya. Informasinya, alat itu bekerja sejak tangal 1 Pebruari itupun ada laporan warga di sini kepada saya,” ungkap Atip. (tar)

LANDAK EDO’ Selasa, 7 Februari 201214Membangun Negeri Intan

BUMI LAWANG KUARI�balai betomu

SEKADAU . Sekre-taris Komisi A DPRD Sekadau, Drs Paulus Subarno MSi mende-sak agar pemerintah, khususnya Badan Per-encanaan Pembangu-nan Daerah (Bappeda) lebih intensif menso-sialisasikan tata ruang kota Sekadau. Ia me-nilai, sosialisasi yang dilakukan sekarang masih sangat minim.“Sosialisasi tata ru-ang kota harus dit-

ingkatkan,” tegas Barno, panggilan akrab Paulus Subarno kepada sejumlah wartawan, kemarin.Barno menilai, sosialisasi tata ruang kota sangat penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang penataan kota. Terlebih regulasi yang mengatur tentang Tata Ruang Kota berupa Perda Tata Ruang Sudah lebih dari dua tahun ini ditelurkan.Dengan gencarnya sosialisasi, Barno yakin ma-syarakat akan mengetahui secara detail tentang konsep penataan kota, terutama dalam mendirikan bangunan. Masyarakat akan paham mana daerah-daerah yang bisa didirikan bangunan, dan mana dae-rah yang terlarang untuk mendirikan bangunan.“Jangan Cuma menyalahkan masyarakat mendiri-kan bangunan di dekat jalan. Gencarkan dulu sosia-lisasi tata ruang kota itu,” pungkasnya. (bdu)

Sosialisasi Tata Ruang Kota

�injeh karaja

Warga Tahan Exavator Warga Tahan Exavator PT Kebun AriaPT Kebun Aria

NGABANG . Bangunan rumah toko (Ruko) di ka-wasan pasar Ngabang me-nyumbat drainase. Aki-batnya, pasar Kota Intan tersebut tergenang air. Kurangnya pengawasan Pemkab Landak membuat pemilik Ruko semaunya mendirikan bangunan dan

menutupi drainase. Selama musim hujan, Pas-ar Ngabang sudah dipasti-kan tergenang air. Bahkan air melimpah hingga ke jalan raya.“Drainase sumbat karena bangunan. Karena tak ada saluran air, maka ketika hujan, sebagian pasar Ng-

abang dan terminal bus tergenang,” ujar Eva, warga Ngabang. Wilayah lapangan Bardan tergenang air setinggi kaki orang dewasa. Sedangkan untuk area pasar dari tu-runan Pos Lantas menuju arah terminal lama dan pasar baru juga tergenang

air hujan hingga teras toko di terminal ikut tergenang. “Saya kesal, karena sudah tahu jalan dipenuhi air, pen-gendara motor semaunya ngebut sehingga air menge-nai muka saya. Inilah dam-pak buruk dari kurangnya pengawasan dari pemer-intah, karena banyaknya

bangunan yang menutupi drainase,” kesal Eva.Dion salah seorang peda-gang kaset yang mangkal di Pasar Baru Ngabang juga mengaku kecewa. “Setiap hujan deras, air akan men-genangi terminal dan jalan sepanjang pertokoan,” ucap Dion. (tar)

Drainase Sumbat, Drainase Sumbat, Pasar Ngabang TergenangPasar Ngabang Tergenang

SEKADAU. Tingkat kemandirian keuangan Kabupaten Sekadau masih tergolong rendah. Pada APBD 2012, pendapatan daerah masih sangat tergantung dengan bantuan dari pusat.“Tingkat ketergantungan kita dengan dana dari pusat masih be-sar,” ujar Aloysius SH MSi, Ketua DPRD Sekadau kepada wartawan, kemarin.Pendapatan Kabupaten Seka-dau pada APBD 2012 mencapai Rp485.942.267.089,-. Dari jum-lah tersebut, pendapatan yang benar-benar hasil usaha daerah adalah Rp41.048.353.599 atau kurang dari 10 persen dari jum-lah total pendapatan pada APBD Sekadau.Sebagaian besar dana pendapa-tan daerah Kabupaten Sekadau

diperoleh dari dana perimbangan pemerintah pusat. Total dana perimbangan pada APBD 2012 mencapai Rp444.893.913.490,- atau lebih dari 90 persen dari jumlah pendapatan pada APBD Sekadau 2012.Dari total Rp41.048.353.599,- pendapatan Sekadau pada APBD 2012, hanya Rp19.137.380.450,- yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sedangkan sisanya sebesar Rp21.910.973.149,- be-rasal dari lain-lain pendapatan yang sah, seperti bunga bank dan sebagainya.Meski mengakui tingkat keter-gantungan daerah dengan dana pusat masih besar, namun Aloy menilai hal tersebut sangat wajar. Pasalnya, tidak hanya Sekadau saja yang tergantung dengan

dana pusat. “Daerah lain juga seperti itu (Masih tergantung pendapatannya dengan dana dari perimbangan, red),” kata Aloy membandingkan.Diakui Aloy, masih adanya ketergantungan dengan pusat jelas membuat daerah kurang bisa mandiri dalam mengelola keuangannya. “Dana pusat sep-erti DAK atau DAU yang diberikan harus dikelola dengan petunjuk dari pusat. Beda kalau dana itu hasil dari kita, kita tidak terikat dengan aturan pusat dalam men-gelolanya,” ucapnya.Politisi PDI Perjuangan ini me-nilai, masih besarnya ketergan-tungan dengan pusat disebabkan karenanya banyak faktor. Salah satunya, penggalian pundit-pundi pendapatan daerah masih banyak

yang belum dilakukan. Karena itu, ia berharap agar penggalian pundit-pundi PAD bisa lebih di-intensifkan.“Contohnya retribusi menara atau retribusi jasa parkir. Hingga sekarang sumber pendapatan itu belum digali. Padahal DPRD bers-ama pemerintah sudah membuat Perda (Peraturan Daerah)-nya se-bagai payung hukum penarikan retribusi itu,” katanya.Untuk menuntaskan persoalan pundit-pundi pendapatan yang belum tergali ini, Aloy memas-tikan DPRD Sekadau tidak akan tinggal diam. Mereka akan mem-bahas persoalan ini dengan SKPD terkait. “Nanti dalam rapat kerja kita akan undang pihak Dispenda untuk membicarakannya,” janji Aloy. (bdu)

Kemandirian Keuangan Sekadau Masih Rendah

NGABANG. Berbagai produk makanan ringan, seperti keripik tempe, keripik bayam, ketela ungu, sukun, belut dan ceker ayam yang memenuhi toko dan mini market di Ngabang keban-yakan buatan Linda Snack. Produk makanan ringan itu merupakan buah tangan seorang yang variatif, kreatif dan inovatif yang bernama Yulinda. Usaha rumahan yang telah dibinanya sejak menginjak Kota Ngabang 2006 silam, kini telah berkem-bang dan menjadi usaha yang memberikan inovasi bagi ibu-ibu rumah tangga lainnya untuk membantu keuangan keluarga. Linda panggilan akrab ibu muda tersebut berharap agar usahanya terus berkembang lebih besar lagi. Namun diakui istri dari Moh Zaini ini, usahanya

mengalami beberapa kendala, antara lain masalah perijinan IRT (Industri Rumah Tangga), bahan baku dan tenaga kerja.“Beberapa waktu lalu, suami saya memcoba mengurus izin IRT ke Dinas Kesehatan. Namun sampai sekarang tidak ada satu orangpun dari Dinas Kesehatan yang datang untuk survey,” un-gkap Linda ketika ditemui di kediamannya, Gang Taruna, Keca-matan Amboyo Inti, kemarin. Linda mengurus izin IRT, agar produk makanan buatannya diakui dan layak dikonsumsi. Dengan demikian, dapat lebih mengembangkan produknya keluar kota. Linda juga mengaku sulit mendapatkan bahan baku seperti belut, ceker ayam dan daun bayam. “Untuk bahan baku belut, kare-

na disini tidak ada yang ternak belut. Jadi saya ambil dari Jawa sama seperti ceker ayam. Sedan-gkan untuk daun bayam, kemarin

sih ada dari sini. Tapi karena su-dah panen yang kesekian kalinya daun bayamnya jadi kecil-kecil. Makanya saya pesan bayam dari

Pontianak,” paparnya.Setiap harinya Linda mem-produksi produk keripik bayam, tempe dan pisang balado kurang lebih 10 kilogram. Proses pem-buatannya dibantu dua karyawan. “Setiap harinya saya dan dua orang yang membantu saya bisa menghasilkan kurang lebih 10 kilogram saja. Untuk selebihnya saya pesan di Jawa,” ungkapnya. Dikatakan Linda, usaha yang dirintisnya menggunakan mod-al sendiri. Tanpa ada pimjaman dari pihak lain. Namun wanita tersebut berharap ada bantuan dana dari pihak lain. Khusus-nya dari pemerintah melalui UKM. ”Namun saya tidak tahu kepada s iapa mengajukan pinjaman dana untuk modal pengembangan usaha ini,” un-gkapnya. (tar)

Tersandung Perizinan, Home Industri Sulit Berkembang

Maulid di Sekadau Berlangsung Empat Bulan

Intensifkan Penggalian PAD

Exavator milik PT Aria yang ditahan warga dusun Tapis Tembawang Desa Engkadu Minggu (5/2) ke-marin. Antonius Sutarjo/Equator

Kripik yang di jual dipasar hasil karya Home Industri Yulinda, namum sulit berkembang terbentur modal dan ijin layak atau halal. Antonius Sutarjo/Equator

Air yang mengenang ketika hujan deras di kota Ngabang, dataran rendah akan jadi tempat genangan air. Air yang mengenang ketika hujan deras di kota Ngabang, dataran rendah akan jadi tempat genangan air.

SEKADAU. Perayaan perin-gatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang dikenal dengan istilah maulid, tetap les-tari di Kabupaten Sekadau. Saat ini bahkan sudah terbentuk Majelis Taklim Al Barjanzi Mau-lid Tradisional yang salah satu fungsinya untuk mengkoordinir pelaksanaan maulid tradisional di Sekadau.Seperti tahun-tahun sebelum-nya, masyarakat Sekadau selalu menyambut datanganya bulan maulid (Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan Ju-madil Akhir) dengan menggelar acara maulid tradisional. Acara ini digelar di setiap surau atau masjid yang ada di Kabupaten Sekadau dengan agenda inti pembacaan barjanzi (pelantu-

nan lagu-lagu pujian kepada Al-lah SWT dan Nabi Muhammad SAW), serta diselingi tradisi gunting rambut bayi.Tahun 1433 hi jr iah atau 2012 Masehi ini, rangkaian acara maulid tradisional di Kabupaten Sekadau dibuka Minggu (5/2) di Masjid Jami’ At-Taqwa, Desa Mungguk, Keca-matan Sekadau Hilir. Sementara penutupan akan dilaksankan di Kecamatan Nanga Mahap em-pat bulan dari sekarang.Ketua Majelis Ta’lim Al-Bar-zanji Maulid Tradisional Ka-bupaten Sekadau, H Dja’far A Rachman S Sos M Si mengung-kapkan, pelaksanaan mau-lid tradisional di Kabupaten Sekadau merupakan sebuah upaya untuk melestar ikan

budaya maulid di Sekadau. “Pelaksanaan maulid ini juga diharapkan bisa meningkatkan kecintaan kita kepada Allah dan nabi Muhammad SAW,” ujarnya.Dja’far menjelaskan, rang-kaian maulid tradisional di Kabupaten Sekadau akan ber-langsung selama empat bulan dalam penanggalan hijriah. Empat bulan itu dikenal dengan bulan maulid, yakni mulai Rabi-ul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan Jumadil Akhir.Seluruh masjid atau mush-ola d i Kabupaten Sekadau mendapatkan giliran melak-sankan maulid satu kali. Pelak-sanaan itu umumnya dijdwal-kan seminggu satu kali, setiap hari Minggu. (bdu)

Paulus Subarno.

Aloysius. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Andalkan Listrik PribadiSEKADAU. Masyarakat di Dusun Selabi, Desa Seberang Kapuas, belum sepenuhnya menikmati hasil pemban-gunan kelistrikan. Meski hanya berjarak sekitar

5 KM

dari Kota Sekadau yang merupakan ibukota kabu-paten, namun masyara-

kat disana belum menimkati lis-trik PLN. “Ma-syarakat di Selabi hanya mengandal-kan l i s t r i k

pribadi,” tutur Petrus Yansen, Ke-pala Dusun Selabi saat bertandang ke Biro Har-ian Equator S e k a d a u ,

ke - marin.Dikatakan Yansen,

penduduk di Dusun Se-labi berjumlah 84 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut, 20 persen di antaranya belum

memiliki listrik. Sedangkan sisanya menggunakan lis-trik pribadi menggunakan Genset (generator set).“Listrik pribadi ini tidak seperti PLN. Listrik hanya nyala jika pemiliknya mam-pu membeli minyak. Tiap hari, paling maksimal pe-milik mesin genset mampu menyalakan genset dua sampai empat jam. Bahkan kalau sudah tidak mampu beli minyak, mereka tidak hidupkan genset,” katanya.Menurut Yansen, masalah listrik ini sudah mereka sampaikan kepada pemer-intah dan pihak PLN, teru-tama PLN Ranting Seberang Kapuas. Namun belum ada solusi yang baik untuk men-gatasinya.“Beberapa waktu lalu, kita

pernah sampaikan ke PLN. Mereka katakana kemam-puan pembangkitnya ter-batas. Kita harapkan pemer-intah bisa memberikan per-hatian,” imbuh Y a n s e n . (bdu)

Petrus Yansen

Page 15: 7 Februari 2012

Ketapang. Ribuan warga Kota Ketapang tak mau ketinggalan menyaksikan atraksi tatung pada perayaan Capgome, Senin (6/2). Pasca prosesi ritual di-lakukan, tatung melakukan atraksi di jalan-jalan Kota Keta-pang. Bak semut, warga saling berdesakan untuk menyaksikan para tatung mempertontonkan kebolehannya.“Kami ke sini me-mang ingin melihat atraksi naga, tatung, dan barongsai,” kata Mul, warga Muara Pawan di sela-sela kerumunan warga yang menyak-sikan atraksi tatung dan naga di Jalan A.Yani Ketapang.Atraksi yang hanya ada se-tahun sekali ini dikatakannya cukup menghibur. Selain itu ia juga salut dalam atraksi meles-tarikan seni budaya ini terdapat pembauran etnis yang ada di Kabupaten Ketapang. Harmon-isasi dan kerjasama yang baik seperti itu patut dipertahankan. Kekompakan tersebut dinilai dapat menggalang persatuan dan kesatuan di daerah ini.Atraksi naga, barongsai, dan tatung dalam perayaan Capgome dinilai A. Rahman, Kasubbag Peliputan, Dokumentasi dan Pelaporan Bagian Humas Setda Ketapang sebagai bentuk nyata pengembangan pelestarian seni dan budaya. Selain itu, juga menjadi

salah satu daya tarik pariwi-sata di daerah ini. “Dalam men-dukung perayaan Imlek dan Capgome, pada tanggal 20 pen-anggalan Tionghoa, juga akan dilaksanakan Imlek Bersama dengan hiburan artis ibukota, yang dipusatkan di pentas bu-daya pendopo Bupati Ketapang,” kata A. Rahman.Sementara itu, Kabag Humas Setda Ketapang, Suhaimi, yang juga koordinator dokumentasi dalam kepanitiaan Imlek Bersa-ma di Kompleks Pendopo Bupati Ketapang menjelaskan dalam rangkaian Imlek dan Capgome, pada Senin (6/2) malam digelar pawai lampion. “Pawai lampion akan dilepas Bupati di pendopo,” kata Suhaimi.Selain pawai lampion, juga digelar hiburan dan Imlek Ber-sama di pentas budaya pendopo Ketapang. Kegiatan dilakukan pada hari ke 20 Imlek yang akan dihibur penyanyi dan pela-wak dari

Ibukota Jakarta. S e l a i n itu juga a k a n dihibur d eng an atraksi Bar-ongsai dari Y a y a s a n Bhakti Suci Pontianak. (KiA)

pempadahan

SAMBUNGAN PATROLI

KABUPATEN KETAPANG Selasa, 7 Februari 201215

Peran para inves-tor dalam memaju-kan perekonomian suatu masyarakat ternyata sangat besar. Salah satu contohnya adalah di Kecamatan Kendawangan, yang

merupakan kecamatan paling selatan kabupaten Ketapang. Bahkan hampir tak ada penduduk Kendawangan yang menganggur. Hal ini diungkapkan tokoh ma-syarakat Kendawangan Syarif Abdullah. “Hampir tidak dijumpai warga Kendawangan yang terlihat menganggur, kecuali mereka yang memang pe-malas. Tapi warga Kendawangan terkenal ulet dan pekerja keras,” kata dia.Dikatakannya kebanyakan masyarakat bekerja di perusahaan-perusahaan perkebunan sawit maupun pertambangan. Seperti diketahui, Kend-awangan memang kaya akan sumber daya alam maupun mineral. Meningkatkan ekonomi di Kend-awangan kata dia, bukannya tanpa alasan. Hal itu dapat dilihat dari ramainya pembeli di pasar Kendawangan.“Pada awal Minggu pertama setiap bulannya, pasar Kendawangan ramai dipadati pembeli yang sebagian besar buruh kebun kelapa sawit dan tam-bang. Hitung saja berapa jumlah nilai perputaran uang di Kendawangan. Dampak positif tentunya kembali pada masyarakat Kendawangan itu send-iri,” ungkapnya. Karena itu tokoh yang akrab disapa Haji Dolah itu mengajak masyarakat untuk berpikir posi-tif akan hadirnya para investor. Meningkatnya perekonomian masyarakat itu tak terlepas dari peran para investor. Ia juga mengimbau untuk tetap saling menjaga keamanan dan ketenteraman antarwarga.Meski secara ekonomi mengalami peningkatan namun soal buruknya infrastruktur juga masih mendapat keluhan. Tokoh muda Kendawangan, Kusmayudha, menyayangkan buruknya infrastruk-tur di dalam kota yang tidak kunjung diperbaiki. Ketika cuaca panas debu beterbangan, sementara pada saat hujan jalan tampak becek seakan bukan pada poros jalan utama yang beraspal karena sebagian jalan sudah ditutup oleh tanah merah dan kerap kali sering terjadi kecelakaan akibat banyaknya jalan yang berlubang.“Kami berharap kepada Pemkab Ketapang dalam tahun anggaran 2012 alokasi peningkatan jalan lebih diprioritaskan pada jalan dalam kota. Sehingga manfaatnya lebih terasa karena dalam kota dinilai lebih banyak dilalui oleh warga untuk beraktivitas,” ungkap Kusmayudha. (KiA)

Hampir Tak Ada Pengangguran di Kendawangan

Derita Maulidi ...............................................................dari halaman 9sengaja tidak ditahan dengan harapan dapat membantu biaya pengobatan korban,” tuturnya.Namun seiring waktu ber-jalan, harapan tersebut tak pernah terwujud. Hasan men-gatakan Muhsin sempat di-rawat di rumah. Namun lan-taran lukanya semakin parah,

akhirnya dirujuk ke RSUD Agoesdjam. Awalnya, kata Hasan, sempat kaki yang patah itu dipasang pen. Namun sema-kin hari kondisinya semakin parah. Bahkan kakinya mulai membusuk.“Akhirnya, karena sudah ti-dak bisa diselamatkan, kakinya diamputasi. Kami menyayang-

kan tindakan pelaku yang tak peduli dengan korban. Bahkan terkesan cuek. Sekarang ini kasusnya su-dah naik ke Kejaksaan. Kami minta kepada Jaksa untuk menahan pelaku. Karena pasal yang dikenakan sudah cukup untuk menahan pelaku,” tegas Hasan. (KiA)

Berbaur Budaya Antaretnis

Tatung Hipnotis Ribuan Massa

Mencari Solusi .................................................................................................................dari halaman 9dengan cara mediasi, antara pihak korban dan orang tua anak tersebut,” ujar Alik. Menurut Alik, terkait anak yang berhadapan dengan hukum, yakni kasus Curan-mor dan jambret, tetap mengacu pada prinsip dan konteks hukum. Jadi di-harapkan anak itu tidak di-tahan atau di penjara. Kare-na dengan menahan mer-eka, bukanlah solusi yang baik. Malah membuat masa depan anak tersebut men-jadi semakin buruk. Apalagi jika sampai mereka putus sekolah, karena ditahan.Yang pertama harus dilaku-kan seperti kasus Curan-mor, kalau bisa dilakukan mediasi antara korban dan pihak orangtua anak. Dibi-carakan, apakah dengan cara mengganti rugi. “Ini salah satu upaya jalan ten-gah, agar anak itu tidak ma-suk penjara. Bukan berarti kita mengabaikan pidana yang dilakukan anak ini.

Karena jika dia masih seko-lah maka akan berhenti kalau di penjara. Tidak menutup kemungkinan di penjara anak ini malah belajar lagi untuk melaku-kan kejahatan,” ujar Alik.Lalu jambret lanjutnya, jika bisa orangtua anak bertemu dengan pihak ko-rban, dengan cara melaku-kan ganti rugi. Dengan jaminannya dari orangtua mengawasi anaknya agar tidak mengulangi perbua-tannya. Alik menjelaskan, sejauh ini KPAID belum ada turun untuk mengecek kasus tersebut. Karena pihaknya masih menangani kasus anak yang ada di Singkawa-ng. Untuk kasus prostitusi pelajar atau anak, saat ini pun sangat marak terjadi. ”Ini memang fakta yang tidak bisa dipungkiri, yakni faktor ekonomi penye-babnya. Baik dari faktor ekonomi anak itu sendiri

atau dari orang tuanya. Selain itu lingkungan juga sangat memengaruhi anak itu sendiri,” katanya.Ali menuturkan, hal itu pun juga membuat pi -haknya menjadi prihatin. Namun dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak, bukan berarti harus mengeluarkan anak itu dari sekolah. Karena hanya akan membuat anak tersebut berbuat lebih parah lagi. Pada intinya bersama-sama menjaga, agar hal seperti itu tidak terjadi dan anak yang menjadi korbannya. Alik menegaskan, peran orangtua sangat penting. Contohnya pada anak yang masih kecil, seharusnya tidak diberi fasilitas yang lebih seperti HP. Karena dapat mengun-dang kejahatan, serta dapat membuat anak itu melaku-kan hal yang belum sewa-jarnya mereka lakukan.”Saya mendukung dengan

pihak sekolah, melarang anak menggunakan HP di sekolah, itu sudah bagus. Bisa juga dengan cara se-lama proses belajar men-gajar, HP dititipkan kepada guru. Jika sudah pulang dikem-balikan lagi. Jadi itu pun juga salah satu solusi, di mana guru bisa memer-iksa HP muridnya pada saat dititipkan,” ujarnya.Terkait isu nasional, untuk saat ini sedang mengga-rap tentang penghapusan Lapas anak. Dimana mencoba men-galihkan, anak tidak di pen-jara, melainkan seperti dit-ampung pada Save House. Dalam artian mereka akan ditempatkan untuk diberi-kan pembinaan. “Contohnya seper t i pesantren, dengan begitu anak-anak ini tetap dapat belajar, serta diberikan pembinaan,” jelas Alik. (sul)

Sulit Hilangkan Image Kekerasan PPKetapang. Ketua Pemuda Pancasila Ketapang, Martin Rantan, mengaku tak mudah untuk mengubah image bahwa Pemuda Pancasila (PP) identik dengan kekerasan. Bahkan ia mengaku hampir tidak mungkin untuk menghilan-gkan image tersebut. Pasalnya anggota PP terdiri dari berbagai latar belakang. “Kita tidak juga harus lemah lembut. Karena jujur saja dalam organisasi ini kumpulan orang bermacam-ragam. Ada yang biasa hidup di dunia keras, sedang, dan lembut.

Di Pemuda Pancasila tidak bisa mereka yang biasa hidup di dunia keras kita ubah di dunia lembut. Saya sendiri sifatnya fleksibel,” kata Martin ketika ditanya Equator soal upayanya untuk menghilangkan image PP identik dengan kekerasan.Dikatakannya sikap anggota PP melihat situasi dan kondisi. Ketika ada kehidupan keras yang terjadi maka kata dia, PP juga harus ikut keras, demikian pula sebaliknya. PP, jelas Martin hanya menyesuaikan saja. Pun demikian jika ada stakeholder

atau SKPD yang mau beker-jasama atau memberikan tugas, Martin menegaskan pihaknya juga akan siap.“Intinya, Pemuda Pancasila ini diajak berantem siap, dia-jak bekerjasama juga siap dan dipercayai untuk suatu tugas juga siap. Jadi jangan main-main dengan Pemuda Pancasila,” tegasnya.Meski mengaku tak dapat menghilangkan image kekerasan di PP, namun Martin mengaku tetap berupaya mengkoordinir agar hal tersebut jangan sampai

merugikan. Selain itu pula, ang-gota PP, tidak semuanya diisi oleh orang-orang keras, tapi juga ada yang memiliki pribadi lemah lembut.“Karena memang Pemuda Pan-casila ini memang hidupnya di dunia yang seperti itu. Tapi tidak juga keras semua ada juga yang lemah lembut,” tuturnya.Hal senada diungkapkan Hen-drayadi, Ketua Bidang Hankam-nas PP Ketapang. Ia tak me-nampik jika selama ini Pemuda Pancasila sering diidentikkan dengan preman yang berpakaian

loreng. Namun hal itu, kata dia, tak sepenuhnya benar. Satu sisi kata dia, PP juga mempunyai sisi kelembutan. Ia mengistilah-kannya dengan ‘preman yang santun’.“Banyak latar belakang yang ada di Pemuda Pancasila. Pemu-da Pancasila adalah kumpulan anak bangsa yang ada di Re-publik ini. Tapi intinya satu tekad kita, yaitu kita akan mengawal Pan-casila agar abadi,” pungkasnya. (KiA)

Salah seorang tatung remaja ikut serta dalam arak-aran tatung mengelilingi kota Ketapang, kemarin--kiram

kecuali mereka yang memang pe-malas. Tapi warga Kendawangan terke-nal ulet dan pekerja keras,”

Dua Bandar ...........................................................................dari halaman 9Kanit Pidum.Rd digelandang ke Mapolres Kapuas Hulu. Dari tangan ter-sangka petugas mengamankan barang bukti HP dan uang Rp42 ribu hasil penjualan togel.Pada hari yang sama pula, polisi mendapatkan informasi di Desa Pala Pulau ada pereda-ran judi togel di rumah seorang ibu bernama Am. Petugas melakukan pengin-

taian di rumah tersangka. Kemudian ada seorang pria masuk ke rumahnya. Ternyata pria tersebut menyerahkan lembaran kertas putih yang bertuliskan angka-angka ke-pada tersangka. Atas kecu-rigaan tersebut, petugas lang-sung menggeledah rumah Am. Wanita itu tidak bisa mengelak ketika sedang menggenggam barang bukti berupa kupon togel.

Petugas langsung membawa Am ke Mapolres Kapuas Hulu untuk diminta keterangan. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan berupa kupon togel, rekapan togel, HP berisikan nomor-nomor pasan-gan pelanggan dan uang Rp61 ribu. “Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 303 ten-tang perjudian. Ancaman huku-mannya paling lama 10 tahun penjara,” tegasnya. (aRm)

Tiga Truk ...................................................................................dari halaman 9terutama daerah Sumatera dan Kalimantan.Kapolsek mengatakan, ke-tiga sopir truk berinisial A, G dan H ikut diamankan bersama barang bukti. Mereka masih menjalani proses pemeriksaan guna kepentingan penyelidi-kan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui asal usul kayu. Karena diduga meru-pakan hasil pembalakan liar.”Saat ini, kita masih lakukan pemeriksaan terhadap sopir. Mereka kita amankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya.Menurut Suanto, pengaman-an terhadap ketiga truk ber-muatan kayu tersebut atas informasi masyarakat. Me-nyampaikan bahwa ada kayu jenis belian sedang dibawa ke Pontianak. Disinyalir muatan kayu ilegal alias tidak dileng-

kapi dokumen sah. Informasi segera ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan ter-hadap dokumen kayu.”Ketiga truk kita amankan saat anggota melakukan patroli di sekitar Jalan Trans Kaliman-tan. Saat ditemukan, kendaraan langsung kita hentikan. Ketika kita minta dokumen kayu, sopir tidak dapat menunjukkan,” jelas Suanto. Di Kalimantan pada masa lalu, kayu ulin sudah dipakai sebagai bahan utama untuk membuat rumah. Khususnya kalangan masyarakat pedala-man. Kayu ulin yang bagus untuk dijadikan bahan baku rumah ialah kayu ulin yang sudah tua. Karena semakin tua umur kayu ul in, semakin keras kayunya. Namun sayangnya, saat ini kayu ulin sudah mulai

langka. Hal ini disebabkan oleh lambatnya pertumbu-han serta pembalakan hutan liar. Dikhawatirkan jika tidak segera dilestarikan, kayu ulin akan punah.Pihak yang terlibat dan bertanggung jawab atas ke-beradaan kayu, bakal dijerat dengan hukuman pidana ses-uai peran dan andil yang di-lakukan. Pelaku dapat dijerat UU Nomor 41/1999 pasal 53 ayat 3 junto pasal 78 huruf f ayat 5 tentang kehutanan dan peredaran sumber daya hutan. Ancamannya, 10 tahun pidana penjara atau denda Rp5 miliar.“Barang bukti berhasil dia-mankan meliputi kayu ukuran 8x8 dan 10X10 sekitar 500 batang,” ungkap Kapolsek. (sul)

Residivis Kambuhan ..........................................................................................dari halaman 9

21 Kasus ....................................................................................dari halaman 9hukum. “Misalnya kasus mantan Direktur PTPN XIII. Tidak jelas statusnya. Pa-dahal sudah ada penetapan tersangka. Orang tidak boleh seumur hidup menjadi ter-sangka,” tegasnya.Kendati demikian, Jasman

t idak menampik j ika p i -haknya mengalami kendala dalam pengusutan tindak pidana korupsi. Terutama faktor jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang min-im. Tetapi Jasman berjanji tetap berupaya maksimal

dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sekaligus mengingatkan jajarannya tidak memainkan perkara. “Masyarakat silakan lapor bila mempunyai bukti ten-tang jaksa nakal di Kalbar,” katanya. (sul)

buat jajan, obat, rokok dan pulsa. Selama ini saya tidak punya peker jaan . Untuk mencari pekerjaan, t idak mudah Bang orang meneri-ma saya,” ungkapnya.Helm hasil curian dijual seharga Rp50 ribu. Pelaku mencuri menggunakan mo-tor Supra Fit KB 2851 YH. ”Saya paling banyak men-gambilnya di jalan Tanjung-pura dengan menarik helm hingga bengkok besinya,”

jelas pelaku.Kapolsek Dwikora AKP Jaka Budi Praset ia mem-benarkan t indakan yang dilakukan Yosano. Di pelabu-han Dwikora Yosano mencuri tiga buah helm standar. “Hasi l pemeriksaan se-mentara, pelaku mengaku, kurang lebih 40 helm yang sudah dicuri. Pelaku meru-pakan residivis kambuhan yang keluar masuk penjara dengan modus yang sama.

Bahkan ada juga ia melaku-kan penggelapan emas ,” ungkap Jaka.Jaka menegaskan, Yosano dijerat pasal 362 dengan ancaman lima tahun pen-jara. “Kami terus melaku-kan pengembangan. Kare-na pelaku sudah banyak melakukan pencurian helm. Setelah dilakukan pemerik-saan, pelaku akan dititipkan di Mapolresta, karena tah-anan Polsek Diwikora tidak

memadai,” kata Jaka.Jaka meng imbau , j i ka melihat orang yang men-curigakan, supaya segera melapor ke petugas terdekat, agar pelaku cepat diambil tindakan tegas. “Kalau bukan masyarakat, siapa lagi yang mencegahnya. Keamanan di pegang ma-syarakat untuk saling menja-ga lingkungan dari tindakan kriminal yang meresahkan,” jelasnya. (sul)

Warga Bakar .......................................................................................................................dari halaman 9Namun dalam perjalanannya ternyata dimil iki cukong Pontianak tanpa sepegeta-huan mereka.Sementa ra i t u , Camat Rasau Jaya Miyo S.sos juga membenarkan, pembakaran bangunan yang dilakukan warga. ”Warga hanya mem-bakar gubuk-gubuk untuk berladang milik Tm dan Jk. Kalau mau dibi lang base camp boleh juga. Tempat tersebut biasanya dipergu-

nakan untuk menyimpan barang-barang pertanian. Bentuknya mirip gudang kecil,” jelasnya.Miyo menuturkan, baru mengetahui peristiwa pem-bakaran sekitar pukul 10.00 dari staf yang berada di lapangan. “Ketika peristiwa itu terjadi, saya lagi mengi-kuti rapat di kantor Pemkab Kubu Raya. Tapi sekarang situasinya sudah tenang. Warga sudah dapat dikenda-

likan. Itu pun berkat peranan aparat yang bergerak cepat ke lapangan,” jelasnya.Ia menuturkan, dari aksi pembakaran ini tidak ada korban jiwa. Muspika dan pihak desa termasuk keamanan seyog-yanya akan mengelar rapat kembali di Balai Desa Rasau Jaya II. “Kita akan kumpulkan tokoh-tokoh masyarakat di Balai Desa Rasau Jaya II,

untuk menanggapi persoalan ini supaya ada jalan keluar terbaik,” ungkap dia.Disamping mengumpulkan tokoh, rencananya Kades Rasau Jaya Umum, juga akan dipanggil. Bersamaan dengan itu, tim dari BPN untuk mengkaji dokumen-dokumen tersebut juga akan duduk satu meja. Pada prinsipnya ini untuk mencari jalan keluar ber-sama. (oen)

Page 16: 7 Februari 2012

16

Peringatan HUT Pemerintah Peringatan HUT Pemerintah Kabupaten Pontianak Kabupaten Pontianak Ke-49Ke-49

Peringatan Hari Ulang Tahun Pemindahan Ibukota Kabupaten Pontianak dari Kota Ponti-anak ke Kota Mempawah ke-49, berlangsung meriah. Sejumlah kegiatan mulai dari Pameran Pembanggunan, Jalan Santai, Hiburan Rakyat, serta kegiatan lainnya digelar Bupati Pontianak Drs H Ria Norsan MM MH.Tak ketinggalan, Tim Pengerak Pember-dayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pontianak yang diketuai Hj Erlina, ikut ambil bagian dalam mengelar beberapa kegiatan pada Ulang Tahun Pemkab Pontianak yang jatuh pada 5 Februari.Pada Hiburan Rakyat, Ria Norsan menghad-irkan Tiga Artis Dangdut Indonesia, yakni Bela Safi tri, Erni Ardita dan Jenni Anjani. Sementara

untuk Jalan Santai, Bupati Pontianak menyiap-kan hadiah dengan total Rp50 Juta. Kegiatan HUT Pemkab dimulai dengan Pem-bukaan Pameran pada Jumat (3/2) diakhiri dengan Apel Bendera Peringatan HUT Kabu-paten Pontianak ke-49 dan Provinsi Kalbar yang ke-55, Senin (6/2).“Dengan peringatan HUT Pemkab dan Per-ingatan HUT Provinsi Kalbar ini, kita jadikan Moment untuk lebih giat berekerja membang-gun daerah,”ajak Bupati Pontianak Ria Norsan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta semua elemen masyarakat pada apel Peringatan HUT Pemkab kemarin pagi di halaman kantor Bupati Pontianak.

Foto dan Narasi: Alfy Shandy

Jadikan Moment Giat Berekerja untuk Membanggun Daerah

Bupati Pontianak Saat me-nyapa peserta gerak Jalan Santai Usai kegiatan itu dilaksanakan.Bupati Pontianak dan Wakil Bupati Pontianak memotong Balon tanada dibukanya

Pameran Peringatan Perpindahan Ibukota Kab Pontianak ke Mempawah

Bupati Pontianak saa t memotong Tumpeng usai Apel Bendera Peringatan HUT Pemkab Kab Pontianak ke 49

Bupati Pontianak melihat hasil karya makanan ringan disalah satu Stand Pameran HUT Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Pontianak ke Mempawah. Ketua Tim PKK Kab Ptk Hj Erlina saat meninjau KErajinan Tangan di Stand Pameran yang digelar di Halaman Kantor Bupati Pontianak

Bupati Pontianak dan Istri Ikut Bergoyang bersama tiga Artis Dangdut Indonesia.

Sekda Kab Pontianak H. Ramlana S.sos, saat meninjau Stand Ketahanan Pangan.

Bupati Pontinak saat melepas Gerak Jalan Santai yang diikuti ribuan peserta. Lomba Tarik Tambang Hut Pemkab Pontianak Aksi Bela Safi tri di Acara Hiburan Rakyat Hut Pemindahan Ibu Kota Kab. Pontianak

Ketua Tim Pengerak PKK Kab. Pontianak Hj Erlina Ria Norsan Saat melihat Hasil Karya Nasai Goreng Yang diperlombakan TP PKK Kab Pontianak

Bupati Pontianak H. Ria Norsan SH, MH didampingi Ajudannya Irsyad saat melihat Pameran Foto Yang Digelar Komunitas Foto Mempwah Art Photography

Kadis Dukcapil dan Bupati Pontianak dalam ajang Lomba Masak yang diselengarakan Tim PEngerak PKK Kab

Bupati Pontianak Bersama.Wakilnya Drs H. Rubijanto saat menainjau salah-satu Standa PAmeran Sepeda Sport di Halaman Kantor Bupati Pontianak

Bupati Pontianak saat menyerahkan Hadiah I unit Sepeda Motor kepada Novi, peserta Gerak Jalan santai yang beruntung

Bupati Pontianak Drs H. Ria Norsan MM, MH didampingi Sekda Gst Ramlana S.Sos saat mengikuti jalan santai Bupati Pontianak bersama Sekda dan Muspida serta Ketua DPRD KAbupaten Pontianak

Selasa, 7 Februari 2012