6.bank mega - laporan keuangan - maret 2009

Upload: syah-jehan

Post on 18-Jul-2015

541 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

Daftar Isi

Halaman

Neraca.............. Laporan Laba Rugi..................... Laporan Perubahan Ekuitas... Laporan Arus Kas......... Catatan atas Laporan Keuangan..................

1-4 5-6 7 8 10 - 76

**************************

PT BANK MEGA Tbk. NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Pihak yang mempunyai Hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Surat-surat Berharga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Tagihan Derivatif - Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Kredit yang Diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Penyertaan 2g,10 2h,31 2f,9,14, 15,16,29 2b,40 2o,8 2h,31 2e,7,29 2b,40 2a,3 2a,2c,4 2a,2c,5 2i,31

2009

2008

791.131 1.684.469 275.669 (2.895) 272.774

620.719 2.775.489 415.011 (4.150) 410.861

2b, 40 2d,6 2h,29,31

175.000 790.000 965.000 (1.750) 963.250

-

14.026 11.845.875 11.859.901 (2.840) 11.857.061 20.370 (204) 20.166

16.068 11.592.461 11.608.529 (3.769) 11.604.760 1.498 (15) 1.483

2h,31

162.189 17.977.854 18.140.043 (249.780) 17.890.263 177.579 (1.799) 175.780 31

111.906 14.755.046 14.866.952 (211.617) 14.655.335 319.036 (2.820) 316.216 31

2h,31

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

PT BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan Aktiva Pajak Tangguhan - bersih Aktiva Tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Aktiva Lain-lain 2h,2i,2k,2l, 2m,12,15,18, 25,30,31,32 2b,40 2w,18 2i,11,25,32

2009 19.106

2008 -

1.585.022 (471.743) 1.113.279

1.145.834 (377.113) 768.721

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Aktiva Lain-lain - Bersih JUMLAH AKTIVA

2.498 1.281.998 1.284.496 36.071.806

3.475 626.003 629.478 31.783.093

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

PT BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 2p,13

2009

2008

139.642

128.723

2q,9b,14 2b,40 562.821 5.374.003 5.936.824 2q,9b,15 2b,40 15.725 6.524.514 6.540.239 2q,9b,16 2b,40 77.436 18.172.358 18.249.794 160.616 14.022.701 14.183.317 25.849.942 18.168 6.056.881 6.075.049 113.308 5.478.268 5.591.576

Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank Lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Simpanan dari Bank Lain Kewajiban Derivatif Hutang Pajak Hutang Bunga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Hutang Bunga Kewajiban Akseptasi - Pihak ketiga Pinjaman yang Diterima - Pihak ketiga 2g,20 21 2o,8 2w,18 2s,19 2b,40 2r,17 2b,40

30.726.857

6.699 423.605 430.304 26.299 42.287

708 1.122.617 1.123.325 2.031 46.995

398 127.828 128.226 177.579 116.216

261 82.026 82.287 319.036 -

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3

BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan Obligasi Subordinasi Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Pinjaman Subordinasi Kewajiban Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal Dasar - 6.400.000.000 saham pada tahun 2008 dan 1.800.000.000 saham pada tahun 2007 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1.625.443.188 saham Tambahan Modal Disetor - Agio Saham Selisih Transaksi Entitas Sepengendali Keuntungan bersih yang belum direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2n,22

2009 993.284

2008 991.512

2h,23 2b,40 928 3.416 4.344 1.050 7.084 8.134

2u,36 2w,18 11,25 24 2b,40

68.315 -

46.321 187.834 30.000

12.822 195.076 207.898 33.061.251

747 143.463 144.210 28.960.350

26 27 2b

812.722 777.985 3.573

812.722 777.985 3.573

2e,7g

20.301

221.633

476 1.395.498 3.010.555 36.071.806

401 1.006.429 2.822.743 31.783.093

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan Operasional Lainnya Jasa administrasi Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Keuntungan penjualan surat berharga - bersih (Kerugian) Keuntungan perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - bersih Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif Pemulihan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL Pendapatan dan Beban Bukan Operasional Pendapatan Bukan Operasional Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah Pendapatan Bukan Operasional Beban Bukan Operasional Amortisasi biaya penyelamatan Bank Lain-lain Jumlah Beban Bukan Operasional Pendapatan Bukan Operasional - Bersih 2m,12e,25 11,18 2h,31 2h,23 2b,2j,11, 12b,40 32 2u,33 2b,2s,12c, 21,30,39,40

2009

2008

2b,2s,29,40 2t

1.034.118 12.015 1.046.133

812.443 25.015 837.458

(683.852) 362.281 70.294

(442.514) 394.944 49.663 9.498 -

2o,2v,8 2e,7

3.566 3.090

2e,7

1.221 7.825 85.996 (26.653) 264

(6.589) 5.858 58.430 (35.805) 1.075

(161.272) (95.246) (256.518) 165.370

(133.681) (82.400) (216.081) 202.563

2b,2j,12a,40 11,12d

2.561 4.301 6.862 (3.942) (3.942) 2.920

2.544 2.611 5.155 (2.254) (2.889) (5.143) 12

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

5

PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 2w,18

2009 168.290 (24.752) 143.538

2008 202.575 (50.644) 151.931

2x,26,37

88

93

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

6

PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan Saldo, 1 Januari 2008 Kerugian bersih yang belum direalisasi atas surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual Laba bersih Saldo, 31 Maret 2008

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 812.722

Tambahan Modal Disetor Agio Saham 777.985

Selisih Transaksi Entitas Sepengendali 3.573

Keuntungan Bersih yang belum Direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual 489.958

Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya 401 Belum Ditentukan Penggunaannya 854.498

Jumlah Ekuitas 2.939.137

2e,7g

812.722

777.985

3.573

(268.325) 221.633

401

151.931 1.006.429

(268.325) 151.931 2.822.743

Saldo, 1 Januari 2009 Kerugian bersih yang belum direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual Laba bersih Saldo, 31 Maret 2009

812.722

777.985

3.573

23.649

476

1.251.960

2.870.365

2e,7g

812.722

777.985

3.573

(3.348) 20.301

476

143.538 1.395.498

(3.348) 143.538 3.010.555

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

7

PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional - bersih Penerimaan atas kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya Beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi: Penurunan (kenaikan) aktiva operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan obligasi subordinasi Penambahan (pembayaran) pinjaman yang diterima Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 2a 2a 11 11

2009 961.981 83.068 2.921

2008 753.336 64.498 2.266 833 (455.648) (216.081) (85.863)

9i

1.596 (682.146) (233.444) (37.711)

1.482.831 (3.679.246) 860.171 (122.069) (77.524) 517.971 1.344.452 (516.571) 131.094 (104.256) (66.882) 2.024 (89.766) (87.742)

1.262.567 2.857.821 (829.689) (182.767) 37.783 (1.250.459) (204.736) (2.725.858) 548.478 (99.543) (523.062) 381 (35.356) (34.975)

22

(4.470) (4.470) (159.094) 2.910.363 2.751.269 791.131 1.684.469 275.669 2.751.269

991.512 (422.685) 568.827 10.790 3.800.429 3.811.219 620.719 2.775.489 415.011 3.811.219

RINCIAN KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Kas 3 Giro pada Bank Indonesia 4 Giro pada bank lain 5 Jumlah

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

8

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT Bank Mega Tbk. (Bank) didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13, Tambahan No. 55. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 03 tanggal 5 Juni 2008 antara lain mengenai peningkatan modal dasar dan perubahan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU-0064063.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008. Bank mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 nama Bank berubah menjadi PT Mega Bank dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah menjadi PT Bank Mega Tbk. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK). Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001. Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank memiliki kantor sebagai berikut: 2009 2008 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 9, Bank telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 112.500.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp1.200 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000, sesuai dengan surat Ketua BAPEPAM - LK No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Bank untuk menawarkan saham kepada Masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan pada tanggal 17 April 2000 saham-saham yang ditawarkan tersebut dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 21, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp69.526 dengan menerbitkan sejumlah 139.052.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp63.785 atau sejumlah 56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp1.125 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp379.125 yang terdiri dari 758.250.000 saham. 83 122 70 105 1

9

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya (lanjutan) Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2002 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 33, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 181.980.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp1.100 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp470.115 yang terdiri dari 940.230.000 saham. Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 20 Mei 2002 melalui surat No. S-1023/PM/2002. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 22, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp141.034 dengan menerbitkan sejumlah 282.068.998 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp477.260 atau sejumlah 203.089.644 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp2.350 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp712.694 yang terdiri dari 1.425.388.642 saham. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 98, disetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp2.500 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas II ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp812.722 yang terdiri dari 1.625.443.188 saham. Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 23 Maret 2006 melalui surat No. S-702/PM/2006. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai berikut:2009 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi: Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Direktur Retail Banking Direktur Kredit Direktur Treasuri dan Internasional

Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana

Yungky Setiawan Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju J.B. Kendarto 2008

Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen

Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana

10

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai berikut (lanjutan):2008 Direksi: Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Direktur Retail Banking Direktur Kredit Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Corporate Services Direktur Treasuri dan Internasional Yungky Setiawan Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju Tjutjut Bramantoro J.B. Kendarto

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan komite audit Bank adalah sebagai berikut:Ketua Anggota Anggota Achjadi Ranuwisastra Rachman Mawardi Gunaryo Gunawan

Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK No. IX.1.5. Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2009 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 Mei 2008, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04 pada tanggal yang sama. Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2008 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2007, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 36 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2007 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Maret 2006, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 97 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing 5.486 dan 3.998 orang.

11

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Prinsip-prinsip akuntansi penting yang diterapkan Bank secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang Akuntansi Perbankan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta praktek-praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan BAPEPAM - LK Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Ketua BAPEPAM - LK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis dan basis akrual, kecuali untuk surat-surat berharga yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, tagihan dan kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta agunan yang diambil alih yang dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas adalah kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa, dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.

12

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, deposito berjangka dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian. e. Surat-surat Berharga Surat-surat berharga terdiri dari obligasi swasta, investasi dalam unit penyertaan reksa dana, Obligasi Retail Indonesia, Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang, akseptasi wesel impor, Obligasi Republik Indonesia dan akseptasi wesel ekspor. Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasi sebagai berikut: 1. Diperdagangkan, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. 2. Tersedia untuk Dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan pada saat realisasi. 3. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, dinyatakan sebesar nilai perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Investasi dalam unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar yang ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih dari reksa dana yang bersangkutan pada tanggal neraca. Surat berharga yang diklasifikasikan sebagai Diperdagangkan dan Tersedia untuk Dijual ditentukan dengan referensi ke harga pasar yang dipublikasikan oleh Bloomberg dan harga pasar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal neraca. Apabila surat berharga yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka surat berharga tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen dengan mempertimbangkan semua informasi pasar yang relevan yang tersedia. Biaya perolehan dinyatakan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method). Penurunan nilai wajar permanen atas surat-surat berharga dalam kelompok Dimiliki Hingga Jatuh Tempo dan Tersedia untuk Dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Pemindahan surat berharga di antara ketiga kelompok surat berharga yang disebutkan di atas dicatat sebesar nilai wajar yang berlaku pada tanggal pemindahan.

13

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit yang direstrukturisasi merupakan modifikasi syarat-syarat kredit berupa penurunan suku bunga dan perpanjangan waktu kredit yang disajikan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit serta kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. g. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang telah diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan bersih, setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva dan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi manajemen Bank atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar dari setiap debitur serta mempertimbangkan rekomendasi Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit. Sejak tahun 2005, penyisihan aktiva produktif dan non-produktif dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum (PBI 7) yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Perubahan Kedua Peraturan tersebut. Dalam Peraturan No. 9/6/PBI/2007 terdapat penambahan jenis agunan yang dapat digunakan sebagai pengurang dalam perhitungan penyisihan yaitu mesin yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang diikat dengan hak tanggungan dan resi gudang yang diikat dengan hak jaminan atas resi gudang. Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Aktiva non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian, yaitu dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif ke dalam satu dari lima kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai Lancar dan Dalam Perhatian Khusus. Sedangkan aktiva produktif bermasalah (non-performing) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

14

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) 1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, kecuali Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara, Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby Letter of Credit dari prime bank yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau Internasional Standard Practice (ISP) yang berlaku. 2. Penyisihan khusus untuk aktiva produktif: Penggolongan Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Minimum Persentase 1% 5% 15 % 50 % 100 %

Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut (lanjutan): 3. Penyisihan khusus untuk aktiva non-produktif: Penggolongan Kurang lancar, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun Diragukan, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun Macet, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun Minimum Persentase 15 % 50 % 100 %

Persentase penyisihan kerugian aktiva di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali atas aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin atau yang dijamin dengan agunan nontunai, dimana persentase penyisihan kerugian aktiva diterapkan terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan serta komitmen dan kontinjensi. Penyisihan kerugian aktiva untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi. Saldo aktiva produktif yang memiliki kualitas macet, dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian aktivanya pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aktiva produktif sulit untuk direalisasi atau ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambah penyisihan kerugian aktiva produktif selama tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.

15

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK No. 17 (1994), Akuntansi Penyusutan. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas dapat memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap, dimana Bank telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tarif (%) Bangunan Peralatan dan perabot kantor, kendaraan, perpustakaan dan perbaikan gedung 5 25 - 50

Peralatan kantor terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), instalasi dan komputer/perangkat lunak/jaringan IT dan peralatan kantor lainnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai seluruh aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. j. Sewa Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Bank membukukan transaksi sewa dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease) dimana pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

16

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Sewa (lanjutan) Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), Akuntansi Sewa Guna Usaha. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Jika tidak demikian, maka sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai sewa operasi, pembayaran dari sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus. k. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari akun Aktiva Lainlain. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan terjadi. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aktiva tersebut dibebankan pada usaha pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada usaha periode berjalan. l. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. m. Biaya Penyelamatan Bank Biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan Bank pada tanggal 28 Maret 1996 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu. Pada tahun 2002, jangka waktu amortisasi biaya penyelamatan Bank tersebut diubah yaitu sampai dengan tahun 2008 (Catatan 12e dan 25). n. Biaya Emisi Obligasi Subordinasi Biaya emisi obligasi subordinasi disajikan sebagai pengurang nilai nominal obligasi subordinasi tersebut dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. o. Tagihan dan Kewajiban Derivatif Transaksi derivatif Bank merupakan transaksi untuk tujuan diperdagangkan dan untuk tujuan lindung nilai terhadap risiko dalam kegiatan operasional Bank. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di neraca pada nilai wajar. Selisih atas nilai wajar dengan nilai nosional merupakan tagihan atau kewajiban derivatif. Tagihan transaksi derivatif disajikan dengan dikurangi penyisihan kerugian.

17

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Tagihan dan Kewajiban Derivatif (lanjutan) Nilai wajar untuk forward dan swap mata uang ditentukan berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB. Nilai wajar untuk swap suku bunga dan USD/IDR linked swap ditentukan masingmasing berdasarkan metode arus kas diskonto dan metode Monte-Carlo. Metode-metode ini memerlukan beberapa masukan dan penyesuaian penilaian tertentu. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. p. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat. q. Simpanan Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro. Tabungan merupakan dana nasabah yang dapat ditarik setiap saat melalui counter dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara pemindahbukuan melalui Mobile Banking, Phone Banking dan Internet Banking berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan. Deposito berjangka merupakan dana nasabah yang dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. r. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari Bank Lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dan deposito berjangka. s. Pendapatan dan Beban Bunga Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva produktif yang diklasifikasikan sebagai non-performing diakui pada saat diterimanya pembayaran. Pada saat aktiva produktif diklasifikasikan sebagai non-performing, tagihan bunga yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima, dibatalkan. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga yang masih harus diterima atas aktiva non-performing Bank diperlakukan sebagai akun di luar neraca (off-balance sheet) dan dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan. Penerimaan pembayaran dari kredit yang kolektibilitasnya Diragukan dan Macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima secara tunai sebelum kualitas kredit menjadi lancar.

18

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kredit yang diberikan dan mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisi dan komisi sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi lainnya di luar yang dijelaskan di atas diakui pada saat transaksi dilakukan. u. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang Akuntansi Imbalan Kerja yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (nilai penuh): 2009 2008 1 Pound Sterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Dolar Hong Kong 1 Yen Jepang w. Beban Pajak Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan (bila ada) apabila besar kemungkinan bahwa manfaatnya masih dapat direalisasikan di masa yang akan datang. 16.483,22 15.335,23 11.555,00 7.964,87 7.599,49 1.490,96 117,57 18.273,77 14.554,49 9.205,00 8.417,52 6.672,22 1.182,46 92,74

19

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) w. Beban Pajak (lanjutan) Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan pada nilai buku dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dikarenakan adanya perubahan dalam tarif pajak dibebankan pada operasi periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan transaksi yang sebelumnya telah dibebankan ataupun di kreditkan ke saldo ekuitas. Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima. x. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata jumlah saham yang beredar sebesar 1.625.443.188 saham (Catatan 37). y. Pelaporan Segmen Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi), Pelaporan Segmen dalam menyajikan informasi segmennya. Bank menyajikan informasi keuangan berdasarkan wilayah geografis (segmen primer) dan jenis produk (segmen sekunder). Segmen primer dibagi ke dalam Kantor Pusat, Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV dan Wilayah V, sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen usaha kredit, treasuri dan kantor pusat dan lainnya. z. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Disebabkan ketidakpastian yang terkandung dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil akrual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut.

20

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS Kas terdiri dari: 2009 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Yen Jepang Pound sterling Inggris Dolar Hong Kong Jumlah mata uang asing Jumlah 553.565 179.600 50.430 5.359 1.527 323 209 118 237.566 791.131 2008 468.653 66.542 61.675 20.625 319 2.550 156 199 152.066 620.719

Kas dalam Rupiah termasuk uang pada mesin ATM sejumlah Rp28.014 dan Rp17.949 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

4. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia terdiri dari: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS30.700.000 pada tahun 2009 dan $AS43.250.000 pada tahun 2008, dalam nilai penuh) Jumlah 1.329.730 354.739 1.684.469 2008 2.377.373 398.116 2.775.489

Pada tanggal 28 Juni 2004, BI mengeluarkan Peraturan No. 6/15/PBI/2004, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004, menyatakan bahwa selain daripada kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5% untuk rekening Rupiah dan 3% untuk rekening mata uang asing, bank umum juga wajib memenuhi tambahan GWM berdasarkan besarnya jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh bank, yaitu: Sampai dengan Rp1.000.000 Lebih besar dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000 Lebih besar dari Rp10.000.000 sampai dengan Rp50.000.000 Lebih besar dari Rp50.000.000 - penambahan GWM sebesar 0% - penambahan GWM sebesar 1% - penambahan GWM sebesar 2% - penambahan GWM sebesar 3%

Pada tanggal 6 September 2005, BI mengeluarkan Peraturan No. 7/29/PBI/2005, yang berlaku efektif sejak tanggal 8 September 2005, dimana bank juga wajib menambah GWM sesuai dengan besarnya rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR), yaitu: Memiliki LDR lebih dari 90% Memiliki LDR lebih dari 75% sampai dengan 90% Memiliki LDR lebih dari 60% sampai dengan 75% Memiliki LDR lebih dari 50% sampai dengan 60% Memiliki LDR sebesar 40% sampai dengan 50% Memiliki LDR kurang dari 40% - penambahan GWM sebesar 0% - penambahan GWM sebesar 1% - penambahan GWM sebesar 2% - penambahan GWM sebesar 3% - penambahan GWM sebesar 4% - penambahan GWM sebesar 5%

21

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Pada tanggal 23 Oktober 2008, BI mengeluarkan Peraturan No. 10/25/PBI/ 2008 yang menggantikan Peraturan No. 10/19/2008, yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2008, dan Peraturan-peraturan lainnya yang tersebut di atas. Sebagai tambahan, Peraturan tersebut menyatakan bahwa pemenuhan GWM untuk rekening Rupiah menjadi 7,5% yang terdiri dari 5% GWM utama dan 2,5% GWM sekunder dari jumlah dana pihak ketiga rupiah, sedangkan pemenuhan GWM untuk rekening mata uang asing menjadi 1% dari jumlah dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM utama untuk rekening Rupiah telah berlaku efektif pada tanggal 24 Oktober 2008, sedangkan pemenuhan GWM sekunder akan berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. Perincian atas GWM adalah sebagai berikut: 2009 Bank Rupiah Dolar Amerika Serikat GWM yang diwajibkan Rupiah Dolar Amerika Serikat 5,06% 6,05% 5,00% 1,00% 2008 10,12% 7,46% 10,00% 3,00%

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang GWM.

5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA Giro pada bank lain terdiri dari: 2009 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) Jumlah Rupiah Mata uang asing ANZ Bank Ltd., Australia Standard Chartered Bank, Amerika Serikat ABN AMRO Bank N.V., Jerman United Overseas Bank Ltd., Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Australia Deutsche Bank, Jerman Bank of America N.A., Amerika Serikat 22 5.005 3.543 2.408 117 32 2008 11 15.516 3 37

2 11.107 71.573 54.261 48.676 22.118 15.359 9.178 6.935 6.874 5.191 4.695 4.642

2 15.569 3.910 585 35.470 201.132 10.721 60.758 2.487 1.700 6.361

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Giro pada bank lain terdiri dari (lanjutan): 2009 Mata uang asing (lanjutan) Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Amerika Serikat Wachovia Bank N.A., Jepang ING Bank N.V., Belgia Standard Chartered Bank, Inggris Citibank N.A., Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong DBS Bank Ltd., Singapura Standard Chartered Bank, Hong Kong PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) Jumlah mata uang asing Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 3.271 2.732 2.574 1.831 1.272 1.000 945 852 574 2008 62.452 781 12.614 6 276 105 77

9 264.562 275.669 (2.895) 272.774

7 399.442 415.011 (4.150) 410.861

Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh): 2009 Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. JP. Morgan Chase Bank, Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. Bank of America N.A., Amerika Serikat Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) Jumlah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang Wachovia Bank N.A, Jepang Jumlah Yen Jepang Dolar Singapura United Overseas Bank Ltd., Singapura DBS Bank Ltd., Singapura Jumlah Dolar Singapura 4.718.363 798.062 603.021 597.730 403.686 284.477 237.603 86.959 2008 63.556 6.600.497 270.172 691.074 6.784.632 84.829 29.951

756 7.730.657 130.636.932 21.889.185 152.526.117

820 14.525.531 115.598.652 115.598.652

2.910.457 112.079 3.022.536

30.144.686 30.144.686

23

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh) (lanjutan): 2009 Euro Eropa ABN AMRO Bank N.V., Jerman Deutsche Bank, Jerman ING Bank N.V., Belgia Jumlah Euro Eropa Dolar Australia ANZ Bank Ltd., Australia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Australia Jumlah Dolar Australia Dolar Hong Kong The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong Standard Chartered Bank, Hong Kong Jumlah Dolar Hong Kong Pound sterling Inggris Standard Chartered Bank, Inggris 3.174.155 306.166 119.385 3.599.706 2008 2.437.023 866.678 3.303.701

8.986.040 651.783 9.637.823

464.485 202.002 666.487

633.515 384.859 1.018.374

88.465 65.197 153.662

77.190

356

Giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah, kecuali giro Rupiah pada bank lain untuk wilayah Indonesia Bagian Timur, Dolar Australia, Dolar Hong Kong dan Yen Jepang tidak mendapatkan bunga. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain dalam mata uang asing lainnya adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Mata uang asing Euro Eropa Pound sterling Inggris Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura 0,22% 1,27% 0,52% 0,42% 2008 2,53% 0,21% 1,79% 0,28%

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (pemulihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode 140 Mata Uang Asing 4.719 Jumlah 4.859 Rupiah 131 2008 Mata Uang Asing 3.167 Jumlah 3.298

(30) 110

(1.883) (51) 2.785

(1.913 ) (51 ) 2.895

25 156

680 147 3.994

705 147 4.150

24

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA Pada tanggal 31 Maret 2009, Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari: a. Berdasarkan jenis 2009 Penempatan pada Bank Indonesia Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Interbank Call Money (Catatan 40) Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 250.000 540.000 175.000 965.000 (1.750) 963.250 2008 -

b. Berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo (Catatan 42b)2009 Penempatan Pada Bank Indonesia Kurang dari 1 bulan Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 790.000 790.000 790.000 Interbank Call Money 175.000 175.000 (1.750) 173.250

Jumlah 965.000 965.000 (1.750) 963.250

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut: 2009 2008 Saldo awal Pemulihan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode 2.783 (1.033) 1.750 2.907 (2.907) -

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk penempatan dalam mata uang Rupiah adalah 9,04% pada tahun 2009 dan 8,37% pada tahun 2008. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. 25

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. SURAT-SURAT BERHARGA Surat-surat berharga terdiri dari:2009 Rupiah Diperdagangkan Obligasi Pemerintah (butir c) Obligasi Swasta (butir a) Unit penyertaan reksa dana (butir b dan Catatan 40) Obligasi Retail Indonesia Jumlah diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Obligasi Pemerintah (butir c) Obligasi Retail Indonesia Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi Obligasi Republik Indonesia (butir d) Obligasi Swasta (butir a) Akseptasi wesel ekspor Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (butir e) Obligasi Pemerintah (butir c) Premi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat Jumlah Rupiah 2008 Dolar Amerika Serikat Jumlah

-

-

-

77.895 29.974

-

77.895 29.974

39.412 39.412

-

39.412 39.412

16.068 28.580 152.517

-

16.068 28.580 152.517

8.760 571

-

8.760 571

7.429.716 -

-

7.429.716 -

9.331

-

9.331

2.680.008 131.770 10.241.494

1.163.650 50.628 240 1.214.518

2.680.008 1.163.650 182.398 240 11.456.012

5.897.406 81.655 5.979.061

-

5.897.406 81.655 5.979.061 4.370.000 (84.870 ) 4.285.130 30.848 (910 ) 29.938

-

-

-

Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi

4.370.000 (84.870) 4.285.130

Obligasi Ritel Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi

30.848 (910) 29.938

26

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)2009 Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (butir e) (lanjutan) Obligasi Republik Indonesia (butir d) Premi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat Jumlah Rupiah 2008 Dolar Amerika Serikat Jumlah

-

1.386.600 34.902 1.421.502 1.421.502 1.421.502 1.421.502

1.386.600 34.902 1.421.502 94.087 1.234 95.321 207 (1 ) 206 11.811.158 11.859.901 (2.840 ) 11.857.061

10.394.011 (3.263) 10.390.748

1.214.518 (506) 1.214.012

11.608.529 (3.769) 11.604.760

Obligasi Swasta (butir a) Premi (Diskonto) yang belum diamortisasi

94.087 1.234 95.321

Akseptasi wesel impor Diskonto yang belum diamortisasi

207 (1) 206

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 10.389.656 Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 10.438.399 (2.840) 10.435.559

a. Rincian peringkat obligasi swasta dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Standard & Poors pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:2009 Peringkat Diperdagangkan PT Bank Pan Indonesia Tbk. Tersedia Untuk Dijual Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Berlian Laju Tanker Tbk. PT Bank Permata Tbk. Tahun 2006 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005 PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. Jumlah Peringkat idA2008 Jumlah 29.974

-

idAidAAidAidA+ idA+

54.233 37.215 25.874 10.362 1.325 1.261

*

1.500 131.770

Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah Tersedia Untuk Dijual

-

B

50.628 182.398

27

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)2009 Peringkat Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005 PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. Jumlah Peringkat 2008 Jumlah

idAidAidA+ idA+

51.669 29.518 10.048 1.325 1.261 1.500 95.321

-

*

-

212.372

Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Jumlah * Tidak tersedia

95.321 95.321

Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), PT Berlian Laju Tanker Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Jasa Marga (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PT Pefindo dan untuk obligasi Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Antam Finance Limited, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan obligasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah Standard & Poors. Obligasi-obligasi ini jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tanggal 5 Juni 2010 sampai dengan tanggal 5 Januari 2021. Pendapatan bunga diterima setiap 3 bulan kecuali obligasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk. diterima setiap 6 bulan. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk obligasi swasta adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat 11,85% 2008 12,13% 7,41%

b. Unit penyertaan reksa dana diantaranya merupakan unit penyertaan reksa dana dimana PT Mega Capital Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berperan sebagai manajer investasi dalam kontrak investasi kolektif reksa dana tersebut, yaitu unit penyertaan atas reksa dana Obligasi Republik Indonesia (ORI) masing-masing sebesar Rp14.026 dan Rp16.068 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Catatan 40). c. Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah adalah sebagai berikut:Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga tetap FR 0048 FR 0028 FR 0030 FR 0027 FR 0026 FR 0020 FR 0019 FR 0017 FR 0016 FR 0013 FR 0010 FR 0002 15 September 2018 15 Juli 2017 15 Mei 2016 15 Juni 2015 15 Oktober 2014 15 Desember 2013 15 Juni 2013 15 Januari 2012 15 Agustus 2011 15 September 2010 15 Maret 2010 15 Juni 2009 Suku Bunga (%) 9,00 10,00 10,75 9,50 11,00 14,28 14,25 13,15 13,45 15,43 13,15 14,00 2009 16.580 31.056 1.334.050 214.204 251.665 817.555 1.670.921 278.834 93.269 10.510 1.027.436 241.741 5.987.821 2008 17.116 23.328 1.425.713 224.712 262.356 878.291 1.772.394 298.647 98.681 11.217 1.075.448 253.440 6.341.343

28

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) c. Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah adalah sebagai berikut (lanjutan):Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga Mengambang VR 0015 VR 0014 25 Desember 2008 25 Agustus 2008 Suku Bunga (%) 7,83 7,83 2009 Jumlah 5.987.821 2008 751.185 415.083 1.166.268 7.507.611

Pembayaran bunga atas obligasi dengan suku bunga tetap dilakukan setiap 6 bulan dan obligasi dengan suku bunga mengambang dilakukan setiap 3 bulan, dimana Bank Indonesia bertindak selaku agen pembayaran. d. Rincian Obligasi Republik Indonesia (ORI) Dolar Amerika Serikat setelah dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut:Tanggal Jatuh Tempo ORI 2018 ORI 2017 ORI 2016 ORI 2015 ORI 2014 Jumlah 17 Januari 2018 9 Maret 2017 15 Januari 2016 20 April 2015 10 Maret 2014 Suku Bunga (%) 6,88 6,88 7,50 7,25 6,75 2009 33.040 208.173 564.357 534.339 81.593 1.421.502 2008 174.775 473.418 447.513 67.944 1.163.650

Pendapatan bunga diterima setahun dua kali yaitu setiap tanggal 17 Januari dan 17 Juli untuk ORI 2018, setiap tanggal 9 Maret dan 9 September untuk ORI 2017, setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli untuk ORI 2016, setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober untuk ORI 2015 dan setiap tanggal 10 Maret dan 10 September untuk ORI 2014. e. Pada tanggal 31 Maret 2009, klasifikasi surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah 1.067.217 1.624.779 1.835.627 1.043.523 4.818.510 10.389.656 Dolar Amerika Serikat 1.421.502 1.421.502 Jumlah 1.067.217 1.624.779 1.835.627 1.043.523 6.240.012 11.811.158

f.

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian surat-surat berharga adalah sebagai berikut:2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran 2.825 Dolar Amerika Serikat 626 Jumlah 3.451 Rupiah 3.530 2008 Dolar Amerika Serikat 519 Jumlah 4.049

15 -

(664) 38

(649 ) 38

(267) -

(3) (10)

(270) (10)

29

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) f. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian surat-surat berharga adalah sebagai berikut (lanjutan):2009 Rupiah Saldo akhir periode 2.840 Dolar Amerika Serikat Jumlah 2.840 Rupiah 3.263 2008 Dolar Amerika Serikat 506 Jumlah 3.769

g. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh suratsurat berharga pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar, kecuali atas obligasi swasta - PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. yang digolongkan macet. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat-surat berharga dan telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.

8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA Ikhtisar antara tagihan dan kewajiban derivatif adalah sebagai berikut:2009 Nilai Nosional (Kontrak) Nilai Wajar Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif

Jenis

Forward Beli Dolar Amerika Serikat 15.122 Dolar Amerika Serikat 10.794 Jual Dolar Amerika Serikat 7.078 Dolar Amerika Serikat 13.087 Swap Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat 173,991 (184.100) Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Dolar Australia 38.221, (39.821) Beli - Rupiah Indonesia Jual - Dolar Amerika Serikat 368.974, (364.095) Beli - Yen Jepang Jual - Dolar Amerika Serikat 34.669, (34.664) Interest Rate Swap (Catatan 23) 1.200.000 USD/IDR Linked Swap (Catatan 23) 1.000.000 Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

15.309 10.642 6.965 13.261

187 113 -

(152) (174)

10.109 1.600 4.879 5 8.361 21.089

10.109 1.600 8.361 20.370 (204) 20.166

(4.879) (5) (21.089) (26.299) (26.299)

2008 Jenis Swap Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Rupiah Indonesia Nilai Nosional (Kontrak) Nilai Wajar Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif

129.215, (130.392)

1.177

1.177

-

30

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA (lanjutan)2008 Jenis Swap (lanjutan) Beli - Yen Jepang, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Rupiah Indonesia Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Dolar Australia, Jual - Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan kerugian Bersih Nilai Nosional (Kontrak) Nilai Wajar Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif

13.496, (13.807) 92.046, (92.056) 161.845, (160.570) 410.303, (409.647) 8.390, (8.290)

311 10 1.275 656 100

311 10 1.498 (15) 1.483

(1.275) (656) (100) (2.031) (2.031)

Dalam kondisi bisnis yang normal, Bank melakukan transaksi derivatif untuk memenuhi kebutuhan spesifik nasabahnya serta mengatur posisi likuiditas dan lindung nilai. Bank mempunyai kebijakan manajemen risiko untuk nilai tukar dan suku bunga. Transaksi-transaksi tersebut di atas tidak diperlakukan sebagai transaksi lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas tagihan derivatif pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah diperhitungkan sesuai ketentuan Bank Indonesia.

9. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari: 1) Jenis kredit yang diberikan2009 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Modal kerja (butir d dan f) Konsumsi (butir e dan f) Investasi (butir d dan f) Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Diragukan

Macet

Jumlah

129.975 26.295 5.919

-

-

-

-

129.975 26.295 5.919

162.189

-

-

-

-

162.189

31

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 1) Jenis kredit yang diberikan (lanjutan)2009 Dalam Perhatian Khusus

Lancar Pihak ketiga Rupiah: Konsumsi (butir e dan i) Investasi (butir d) Modal kerja (butir d)

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

5.769.024 4.795.478 3.531.357 14.095.859

639.318 490.976 72.798 1.203.092 129 129 1.203.221 1.203.221 (9.694) 1.193.527

42.796 3.510 127.949 174.255 174.255 174.255 (8.676) 165.579

48.831 46 1.757 50.634 50.634 50.634 (13.588) 37.046

29.370 58.077 41.004 128.451 1.212 1.212 129.663 129.663 (63.021) 66.642

6.529.339 5.348.087 3.774.865 15.652.291 1.632.312 678.616 14.635 2.325.563 17.977.854 18.140.043 (249.780) 17.890.263

Mata uang asing: Investasi (butir d) Modal kerja (butir d) Konsumsi (butir e)

1.631.100 678.616 14.506 2.324.222

Jumlah kredit pihak ketiga Jumlah kredit Penyisihan kerugian Bersih

16.420.081 16.582.270 (154.801) 16.427.469

2008 Dalam Perhatian Khusus

Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Modal kerja (butir d dan f) Konsumsi (butir e dan f) Investasi Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Konsumsi (butir e dan i) Investasi (butir d) Modal kerja (butir d)

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

91.826 19.885 192

3 -

-

-

-

91.826 19.888 192

111.903

3

-

-

-

111.906

4.885.676 4.038.932 2.540.881 11.465.489

417.472 16.691 21.000 455.163 3.869 197 4.066

47.361 719 1.698 49.778 -

32.172 4.046 6.165 42.383 -

29.856 51.460 23.144 104.460 2.653 2.945 5.598

5.412.537 4.111.848 2.592.888 12.117.273 1.509.309 1.112.776 15.688 2.637.773

Mata uang asing: Investasi (butir d) Modal kerja (butir d) Konsumsi (butir e)

1.502.787 1.109.831 15.491 2.628.109

32

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 1) Jenis kredit yang diberikan (lanjutan)2008 Dalam Perhatian Khusus 459.229 459.232 (3.678) 455.554

Lancar umlah kredit pihak ketiga Jumlah kredit Penyisihan kerugian Bersih 14.093.598 14.205.501 (136.079) 14.069.422

Kurang Lancar 49.778 49.778 (2.352) 47.426

Diragukan 42.383 42.383 (10.784) 31.599

Macet 110.058 110.058 (58.724) 51.334

Jumlah 14.755.046 14.866.952 (211.617) 14.655.335

Rasio kredit bermasalah Bank adalah sebagai berikut: 2009 Gross Netto 1,95% 1,49% 2008 1,35% 0.88%

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status Bank tanggal 26 Maret 2004, rasio dari kredit bermasalah secara netto maksimal 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank. 2) Sektor ekonomi2009 Dalam Perhatian Khusus

Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa sosial Jasa usaha Pertanian Lain-lain Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Konstruksi Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain (butir i)

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

52.135 75.000 7.771 989 26.294

-

-

-

-

52.135 75.000 7.771 989 26.294

162.189

-

-

-

-

162.189

2.442.955 2.195.646 1.439.178 818.890 336.694 150.761 77.551 6.634.184 14.095.859

23.623 978 480.799 33.305 732 20.007 643.648 1.203.092

1.306 1.122 5.116 123.915 42.796 174.255

1.061 237 505 48.831 50.634

19.279 2.000 3.305 46.494 27.615 387 29.371 128.451

2.488.224 2.199.746 1.928.398 898.926 365.546 274.676 97.945 7.398.830 15.652.291

33

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 2) Sektor ekonomi (lanjutan)2009 Dalam Perhatian Khusus 129 129 1.203.221 1.203.221 (9.694) 1.193.527 Kurang Lancar 174.255 174.255 (8.676) 165.579

Lancar Mata uang asing: Jasa usaha Perindustrian Perdagangan, restoran dan perhotelan Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa sosial Lain-lain 652.665 585.221 511.884 379.387 127.063 34.375 1.787 31.840 2.324.222 Jumlah kredit pihak ketiga Jumlah kredit Penyisihan kerugian Bersih 16.420.081 16.582.270 (154.801) 16.427.469

Diragukan 50.634 50.634 (13.588) 37.046

Macet 1.212 1.212 129.663 129.663 (63.021) 66.642

Jumlah 652.665 585.221 513.096 379.387 127.063 34.375 1.787 31.969 2.325.563 17.977.854 18.140.043 (249.780) 17.890.263

2008 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Jasa sosial Perdagangan,restoran Lain-lain Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Konstruksi Jasa usaha Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain (butir i)

Diragukan

Macet

Jumlah

75.000 17.018 19.885

3

-

-

-

75.000 17.018 19.888

111.903

3

-

-

-

111.906

2.043.757 1.738.605 1.048.794 943.362 315.063 217.661 68.409 5.089.838 11.465.489

15.540 571 10.753 7.905 2.599 427 417.368 455.163

845 969 603 47.361 49.778

8.516 1.402 293 32.172 42.383

2.748 500 2.000 44.133 25.130 93 29.856 104.460

2.071.406 1.741.078 1.062.516 996.003 342.792 217.661 69.222 5.616.595 12.117.273

34

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 2) Sektor ekonomi (lanjutan)2008 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

Lancar Mata uang asing: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Perindustrian Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa sosial Lain-lain

Diragukan

Macet

Jumlah

933.080 628.302 529.429 367.949 116.160 22.556 1.926 28.707 2.628.109

3.869 197 4.066 459.229 459.232 (3.678) 455.554

49.778 49.778 (2.352) 47.426

42.383 42.383 (10.784) 31.599

965 4.633 5.598 110.058 110.058 (58.724) 51.334

934.045 628.302 537.931 367.949 116.160 22.556 1.926 28.904 2.637.773 14.755.046 14.866.952 (211.617) 14.655.335

Jumlah kredit pihak ketiga Jumlah kredit Penyisihan kerugian Bersih

14.093.598 14.205.501 (136.079) 14.069.422

3) Jangka waktu a. Berdasarkan perjanjian kredit sebelum dikurangi penyisihan kerugian 2009 Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 4.142.530 1.362.180 5.924.589 4.385.181 15.814.480 544.876 4.004 642.941 1.133.742 2.325.563 Jumlah b. Berdasarkan sisa umur (Catatan 42b) jatuh tempo sebelum 18.140.043 dikurangi 2009 Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 1.139.466 6.456.225 4.270.898 3.947.891 15.814.480 penyisihan 2008 2.866.378 764.452 5.331.818 3.266.531 12.229.179 1.027.778 2.522 994.451 613.022 2.637.773 14.866.952 kerugian

2008 3.947.969 1.431.883 4.164.311 2.685.016 12.229.179

35

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 3) Jangka waktu (lanjutan) b. Berdasarkan sisa umur (Catatan 42b) (lanjutan) jatuh tempo sebelum dikurangi 2009 Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 654.169 1.062.976 608.418 2.325.563 Jumlah 18.140.043 penyisihan kerugian

2008 1.036.216 180.984 1.174.649 245.924 2.637.773 14.866.952

Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: a. Kredit yang diberikan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura. b. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, emas, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 14, 15 dan 16). Manajemen berkeyakinan bahwa agunan yang diterima atas kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. c. Suku bunga rata-rata per tahun atas kredit adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Mata uang asing Investasi Modal kerja Konsumsi 16,21% 16,96% 16,21% 9,72% 7,52% 8,96% 2008 12,87% 13,17% 14,48% 9,18% 7,92% 7,61%

d. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang modalnya. e. Kredit konsumsi terdiri dari: 2009 Rupiah Kredit kendaraan bermotor Kredit pemilikan rumah Kartu kredit Kredit perorangan lainnya 4.068.374 1.069.792 1.053.299 364.169 6.555.634 36 2008 3.482.174 932.612 636.083 381.556 5.432.425

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) e. Kredit konsumsi terdiri dari (lanjutan): 2009 Mata uang asing Kredit pemilikan rumah Kredit kendaraan bermotor Kredit perorangan lainnya 13.915 522 198 14.635 Jumlah f. 6.570.269 2008 15.142 546 15.688 5.448.113

Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 0,45% dan 0,35% dari jumlah aktiva, yang diberikan dengan kondisi dan persyaratan lainnya yang sebanding dengan kredit kepada pihak ketiga lainnya. Perincian kredit tersebut adalah (Catatan 40): 2009 Pinjaman perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman direksi dan karyawan Bank Pinjaman komisaris dan direksi perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah 135.481 21.033 5.675 162.189 2008 92.019 13.494 6.393 111.906

Pinjaman karyawan merupakan kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan untuk pembelian kendaraan dan rumah serta kartu kredit dengan jangka waktu yang berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dengan suku bunga tahunan rata-rata sebesar 10,52% dan 11,75% masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. g. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp354.552 dan Rp200.219 atau meliputi 1,95% dan 1,35% dari jumlah kredit yang diberikan. Pendapatan bunga atas kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya tersebut diakui pada saat pembayarannya diterima, kecuali untuk kredit yang digolongkan Diragukan dan Macet, pendapatan bunga diakui pada saat seluruh pembayaran pokok sudah terlunasi.

h. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (Pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan (butir j) Penghapusbukuan selama periode berjalan (butir k) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode 228.270 Mata Uang Asing 22.893 Jumlah 251.163 Rupiah 166.556 2008 Mata Uang Asing 27.387 Jumlah 193.943

32.469 1.596 (33.341) 228.994

(3.378) 1.271 20.786

29.091 1.596 (33.341) 1.271 249.780

40.925 833 (20.372) 187.942

(3.133) (579) 23.675

37.792 833 (20.372) (579) 211.617

37

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut (lanjutan): Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap kualitas masing-masing akun kredit pada akhir tahun. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan (Catatan 2i). Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. i. Kredit yang disalurkan dengan sistem penerusan kredit (channeling) dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp4.275.288 dan Rp3.591.191. Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank yang berkisar antara 90% sampai dengan 99% sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Jumlah kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 PT Para Multi Finance PT Mega Central Finance PT Mega Auto Finance 1.134.852 497.822 423.296 2.055.970 2008 741.364 195.129 84.843 1.021.336

Seluruh kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak hubungan istimewa tersebut dan perusahaan pembiayaan lainnya telah menggunakan sistem mirroring. j. Ikhtisar perubahan kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal Penghapusbukuan dalam tahun berjalan (butir h) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan (butir h) Saldo akhir 235.017 33.341 (1.596) 266.762 2008 125.347 20.372 (833) 144.886

k. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada seluruh debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah kredit sindikasi sebesar Rp1.516.352. Jumlah bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai agen fasilitas dalam kredit sindikasi pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar 52% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah kredit bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi masing-masing berkisar antara 6%-75% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. l. Pemberian kredit dilakukan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian serta memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki pedoman kebijakan pemberian kredit dan ketentuan pelaksanaannya. Pemberian kredit dilaksanakan melalui tahapan analisa terhadap karakter, modal, kapasitas, kondisi usaha dan tersedianya agunan.

38

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Untuk menjamin persetujuan kredit yang obyektif dengan kualitas kredit yang baik, maka setiap persetujuan kredit tidak dapat diputuskan oleh satu orang, melainkan menganut sistim Four Eyes Principle, yaitu melalui komite kredit. Four Eyes Principle didefinisikan sebagai prinsip pengambilan keputusan kredit yang didasarkan atas hasil evaluasi dan analisa dari 2 (dua) fungsi yang berbeda, yaitu fungsi bisnis dan fungsi risiko. Komite kredit dibentuk dalam tiga tingkatan, yaitu komite kredit cabang, wilayah dan komite kredit kantor pusat, masing-masing dengan wewenang persetujuan kredit yang berjenjang. Pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit dilaksanakan secara terpadu sejak proses pengajuan kredit oleh calon debitur sampai dengan penyelesaian kredit yang dilakukan oleh unitunit perkreditan secara berjenjang, yaitu berjalannya fungsi pembuatan, pengecekan dan persetujuan oleh pejabat yang berlainan. Pengawasan kredit secara menyeluruh dilakukan oleh komite kredit bekerja sama dengan divisi pendukung kredit untuk menjaga kualitas kredit yang telah diberikan.

10. TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebagai berikut (Catatan 42b): 2009 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 3.721 942 4.663 64.167 71.668 37.081 172.916 Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 177.579 (1.799) 175.780 2008 7.998 12.877 5.680 26.555 58.196 81.444 152.841 292.481 319.036 (2.820) 316.216

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode 475 Dolar Amerika Serikat 3.261 Jumlah 3.736 Rupiah 480 2008 Dolar Amerika Serikat 1.849 Jumlah 2.329

(347) 128

(1.708) 118 1.671

(2.055) 118 1.799

(243) 237

761 (27) 2.583

518 (27) 2.820

39

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.

11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:2009 Saldo Awal Kepemilikan Langsung Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah Harga Perolehan Kepemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Reklasifikasi/ Penambahan Reklasifikasi/ Pengurangan Saldo Akhir

279.651 618.284 252.038 154.354 123.289 22.117 1.449.733 62.560 1.512.293

23.631 39.522 3.620 13.877 8.564 552 89.766 89.766

9 532 80 2.830 3.451 13.586 17.037

303.282 657.797 255.126 168.151 129.023 22.669 1.536.048 48.974 1.585.022

90.682 196.168 86.623 58.859 16.335 448.667 1.063.626

7.218 8.296 6.072 4.160 744 26.490

2 530 75 2.807 3.414

97.898 203.934 92.620 60.212 17.079 471.743 1.113.279

2008 Saldo Awal Kepemilikan Langsung Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah Harga Perolehan Reklasifikasi/ Penambahan Reklasifikasi/ Pengurangan Saldo Akhir

188.513 464.415 210.109 107.795 84.282 18.769 1.073.883 38.945 1.112.828

7.117 20.897 2.604 9.508 3.351 171 43.648 43.648

287 260 3 1.800 2.350 8.292 10.642

195.630 485.025 212.453 117.300 85.833 18.940 1.115.181 30.653 1.145.834

40

PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yan