61791351-hutang-jangka-panjang.doc
DESCRIPTION
asdTRANSCRIPT
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Wesel Jangka Panjang
Contoh :
PT. A meminjam uang sebesar Rp. 60.000.000 pada tanggal 31 Desember 1990
dengan menarik promes, bunga 12% dan jangka waktu 6 tahun.
Jurnal yang harus dibuat PT. A pada 31 Desember 1990 adalah :
Kas ...................................................... 60.000.000 -
Hutang Wesel .................. - 60.000.000
Angsuran Tidak Sama
Contoh :
Promes yang ditarik PT. A diatas harus diangsur setiap 31 Desember. Dengan
demikian besarnya angsuran tahunan terdiri atas pokok pinjaman sebesar Rp.
10.000.000 (1/6 x Rp. 60.000.000) ditambah bunga sampai dengan saat
angsuran dibayar. Jurnal pada 31 Desember 1991 yang harus dibuat PT. A yaitu:
Hutang Wesel ........................................... 10.000.000 -
Biaya Bunga ............................................. 7.200.000 -
Kas ................................................. - 17.200.000
(Bunga = 12% x Rp. 60.000.000)
Jurnal pada 31 Desember 1992 yang harus dibuat PT. A yaitu:
Hutang Wesel ........................................... 10.000.000 -
Biaya Bunga ............................................. 6.000.000 -
Kas ................................................. - 16.000.000
{Bunga = 12% x (Rp. 60.000.000 – Rp. 10.000.000)}
Angsuran Sama
Contoh :
PT. A meminjam uang sebesar Rp. 60.000.000 pada tanggal 31 Desember 1990
dengan menarik promes, bunga 12%, jangka waktu 6 tahun dan diangsur setiap
akhir tahun maka nilai nominal tersebut harus kita bagi dengan faktor diskonto
yang dapat dilihat dalam tabel (lihat kolom 12% dan baris 6, dapat ditentukan
faktor diskontonya yaitu 4.1114. Dengan demikian angsuran yang harus
dilakukan adalah Rp. 60.000.000 : 4.1114 = Rp. 14.594.000 per tahun
(pembulatan)
Tabel Pembagian Bunga Dan Pokok PinjamanDalam Tiap Angsuran
Akhir Saldo Awal Angsuran Biaya Bunga Bagian Saldo AkhirPeriode Pokok Periodik Periode Ini Pokok Pokok
Pinjaman x 12% Pinjaman Pinjaman 31-Dec-91 60,000,000 14,594,000 7,200,000 7,394,000 52,606,000 31-Dec-92 52,606,000 14,594,000 6,312,720 8,281,280 44,324,720 31-Dec-93 44,324,720 14,594,000 5,318,966 9,275,034 35,049,686 31-Dec-94 35,049,686 14,594,000 4,205,962 10,388,038 24,661,649 31-Dec-95 24,661,649 14,594,000 2,959,398 11,634,602 13,027,047 31-Dec-96 13,027,047 14,590,292 1,563,246 13,027,046 - *) Selisih Rp. 3.708 karena pembulatan
Jurnal 31 Desember 1991 yang harus dibuat PT. A :
Hutang Wesel ........................................... 7.394.000 -
Biaya Bunga ............................................. 7.200.000 -
Kas ................................................. - 14.594.000
Tabel Present Value of $1 Received Periodically for a Number of Periods
PeriodsHence 4.50% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 12% 14% 16%
1 0.9569 0.9524 0.9434 0.9346 0.9259 0.9174 0.9091 0.8929 0.8772 0.86212 1.8727 1.8594 1.8334 1.8080 1.7833 1.7591 1.7355 1.6901 1.6467 1.60523 2.7490 2.7232 2.6730 2.6243 2.5771 2.5313 2.4869 2.4018 2.3216 2.22464 3.5879 3.5460 3.4651 3.3872 3.3121 3.2397 3.1699 3.0374 2.9137 2.79825 4.3900 4.3295 4.2124 4.1002 3.9927 3.8897 3.7908 3.6048 3.4331 3.2743
6 5.1579 5.0757 4.9173 4.7665 4.6229 4.4859 4.3553 4.1114 3.8887 3.68477 5.8927 5.7864 5.5824 5.3893 5.2064 5.0330 4.8684 4.5638 4.2883 4.03868 6.5959 6.4632 6.2098 5.9713 5.7466 5.5348 5.3349 4.9676 4.6389 4.34369 7.2688 7.1078 6.8017 6.5152 6.2469 5.9953 5.7590 5.3283 4.9464 3.606510 7.9127 7.7217 7.3601 7.0236 6.7101 6.4177 6.1446 5.6502 5.2161 4.8332
11 8.5289 8.3064 7.8869 7.4987 7.1390 6.8052 6.4915 5.9377 5.4527 5.028612 9.1186 8.8633 8.3838 7.9427 7.5361 7.1607 6.8137 6.1944 5.6603 5.197113 9.6829 9.3936 8.8527 8.3577 7.9038 7.4869 7.1034 6.4236 5.8424 5.342314 10.2228 9.8986 9.2950 8.7455 8.2442 7.7862 7.3667 6.6282 6.0021 5.467515 10.7395 10.3797 9.7123 9.1079 8.5595 8.0607 7.6061 6.8109 6.1422 5.5755
16 11.2340 10.8378 10.1059 9.4467 8.8514 8.3126 7.8237 6.9740 6.2651 5.668517 11.7072 11.2741 10.4773 9.7632 9.1216 8.5436 8.0216 7.1196 6.3729 5.748718 12.1600 11.6896 10.8276 10.0591 9.3719 8.7556 8.2014 7.2497 6.4674 5.817919 12.5933 12.0853 11.1581 10.3356 9.6036 8.9501 8.3649 7.3658 6.5504 5.877520 13.0079 12.4622 11.4699 10.5940 9.8182 9.1286 8.5136 7.4694 6.6231 5.9288
Hutang Obligasi
Hutang obligasi disertai dengan janji tertulis untuk membayar pokok pinjaman
(nilai nominal atau nilai pari) dan bunga.
Biasanya bunga obligasi dibayar setiap 6 bulan sekali sedangkan nilai nominal
harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo obligasi tersebut.
Manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjang perusahaan.
Perbedaan Hutang Wesel Dengan Hutang Obligasi
Hutang wesel dikeluarkan oleh satu kreditur misalnya bank, sedangkan hutang
obligasi meliputi jumlah lembar obligasi yang besar, yang dijual ke masyarakat
umum. Dengan demikian sumber pemberi pinjaman obligasi adalah masyarakat
yang jumlahnya mencapai ratusan sampai ribuan orang.
Karakteristik Obligasi
1. Obligasi Seri
Obligasi yang terdiri dari beberapa seri dengan tanggal jatuh tempo yang
berbeda – beda.
2. Obligasi Sinking Fund
Obligasi yang terdiri dari beberapa seri dengan tanggal jatuh tempo yang
sama.
3. Obligasi Atas Nama dan Obligasi Atas Tunjuk
Obligasi yang dibubuhi nama pemilik obligasi tersebut disebut obligasi atas
nama, cara semacam ini dilakukan untuk mencegah kerugian pemilik
obligasi jika obligasi tersebut hilang atau dicuri. Apabila obligasi tidak diberi
nama, maka pembayaran bunga dan pelunasan obligasi akan dibayarkan
kepada orang yang menunjukkan surat obligasi. Obligasi semacam itu
disebut obligasi atas tunjuk.
4. Obligasi Dengan Jaminan dan Obligasi Tanpa Jaminan
Obligasi dengan jaminan ialah obligasi yang dijamin dengan harta kekayaan
perusahaan tertentu. Ini berarti bahwa jika diperlukan, kekayaan perusahaan
yang dijadikan jaminan dapat dijual untuk melunasi obligasi. Obligasi tanpa
jaminan tidak secara eksplisit menyebutkan jaminan kekayaan tertentu.
Proses Penerbitan Obligasi
Perusahaan yang mengeluarkan obligasi biasanya menjual obligasinya kepada
suatu perusahaan penjamin investasi (underwriter), selanjutnya underwriter
yang menjual obligasi kepada masyarakat.
Apabila obligasi dijual kepada pembeli yang jumlahnya banyak maka dapat
diwakili oleh suatu trustee yang bertugas memonitor tindakan – tindakan
perusahaan penerbit obligasi agar sesuai dengan perjanjian obligasi. Trustee
biasanya berupa sebuah bank yang ditunjuk oleh perusahaan penerbit obligasi.
Akuntansi Untuk Penerbitan Obligasi
Contoh :
PT. X membuat memo penerbitan obligasi yang berbunyi : Disetujui untuk
menerbitkan obligasi senilai Rp. 8.000.000, bunga 9%, jangka waktu 20 tahun,
tertanggal 1 Januari 1990, dengan pembayaran bunga setiap tanggal 1 April dan
1 Oktober. Jurnal yang harus dibuat PT. X pada 1 Januari 1990 adalah :
Kas ............................................. 8.000.000 -
Hutang Obligasi ............... - 8.000.000
Apabila tanggal 1 April 1990 perusahaan membayar bunga obligasi untuk
periode 6 bulan (Januari – Juni 1990) maka jurnal yang harus dibuat PT. X :
Biaya Bunga ............................................. 360.000 -
Kas .................................................. - 360.000
(Bunga = 9% x Rp. 8.000.000 x 6/12)
Pada saat obligasi dilunasi 1 Januari 2010 maka jurnal yang harus dibuat PT. X :
Hutang Obligasi ......................... 8.000.000 -
Kas ................................... - 8.000.000
Apabila pada 1 Maret 1990 obligasi tersebut dijual ke PT. Y maka jurnal yang
harus dibuat PT. X :
Kas .......................................... 8.120.000 -
Hutang Bunga .............. - 120.000
Hutang Obligasi ........... - 8.000.000
(Bunga = 9% x Rp. 8.000.000 x 2/12) – bunga 4 bulan sisanya menjadi hak PT. Y
Penjualan Obligasi Dengan Diskonto
Diskonto atas hutang obligasi terjadi apabila perusahaan menerbitkan dan
menjual obligasi yang tingkat bunga kontraknya lebih rendah daripada tingkat
bunga pasar. Jika tingkat bunga obligasi lebih rendah daripada tingkat bunga
pasar maka investor hanya akan bersedia untuk membeli obligasi tersebut
dengan harga di bawah nilai nominalnya.
Contoh :
1 Januari 1990 PT. A mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp.
10.000.000, bunga 8%, jangka waktu 10 tahun. Pada saat itu tingkat bunga pasar
yang berlaku 9%. Selisih antara nilai nominal dengan harga jual yang lebih
rendah dari nilai nominal disebut diskonto, apabila obligasi dijual dengan harga
Rp. 9.500.000 maka jurnal yang harus dibuat PT. A adalah :
Kas ......................................................... 9.500.000 -
Diskonto Hutang Obligasi ..................... 500.000 -
Hutang Obligasi .......................... - 10.000.000
Amortisasi Diskonto
Contoh :
PT. A menerima kas Rp. 9.500.000 dari penjualan obligasi, 10 tahun kemudian
saat jatuh tempo PT. A harus melunasi obligasi sesuai nilai nominalnya Rp.
10.000.000. Diskonto yang timbul Rp. 500.000 (Rp. 10.000.000 – Rp,
9.500.000) merupakan biaya yang dibebankan sesuai dengan jangka waktu jatuh
tempo obligasi tersebut. Pengalokasian biaya ini dapat dilakukan metode
diskonto garis lurus yaitu :
Seperti contoh di atas diskonto obligasi Rp. 500.000 dialokasikan selama 10
tahun dengan alokasi per tahun Rp. 50.000. Amortisasi diskonto dilakukan 2 kali
dalam setahun masing – masing Rp. 25.000 (Rp. 50.000 : 2), disesuaikan dengan
pembayaran bunga maka jurnal untuk mencatat amortisasi obligasi pada 1 Juli
1990 (tanggal pembayaran bunga) adalah :
Biaya Bunga ............................................. 25.000 -
Diskonto Hutang Obligasi .............. - 25.000
Pada tanggal yang sama perusahaan juga membuat jurnal untuk mencatat
transakasi pembayaran bunga :
Biaya Bunga ............................................ 400.000 -
Kas ................................................ - 400.000
(Bunga = 8% x Rp. 10.000.000 x 6/12)
Apabila kedua jurnal di atas dijadikan satu maka :
Biaya Bunga ................................................ 425.000 -
Diskonto Hutang Obligasi .............. - 25.000
Kas ...................................................... - 400.000
Perhitungan Biaya Bunga dan Amortisasi Diskonto ObligasiDengan Metode Garis Lurus
Periode Nilai Buku
Beban Bunga
Bunga yang Dibayar ke Amortisasi
Diskonto Yang belum Nilai Buku
Awal
Periode Yang
Dicatat Pemegang
Obligasi Diamortisas
i Akhir
Periode
1 9,500,000 425,000 400,
000 25,000 475,
000 9,525,00
0
2 9,525,000 425,000 400,
000 25,000 450,
000 9,550,00
0
3 9,550,000 425,000 400,
000 25,000 425,
000 9,575,00
0
4 9,575,000 425,000 400,
000 25,000 400,
000 9,600,00
0
5 9,600,000 425,000 400,
000 25,000 375,
000 9,625,00
0
6 9,625,000 425,000 400,
000 25,000 350,
000 9,650,00
0
7 9,650,000 425,000 400,
000 25,000 325,
000 9,675,00
0
8 9,675,000 425,000 400,
000 25,000 300,
000 9,700,00
0
9 9,700,000 425,000 400,
000 25,000 275,
000 9,725,00
0
10 9,725,000 425,000 400,
000 25,000 250,
000 9,750,00
0
11 9,750,000 425,000 400,
000 25,000 225,
000 9,775,00
0
12 9,775,000 425,000 400,
000 25,000 200,
000 9,800,00
0
13 9,800,000 425,000 400,
000 25,000 175,
000 9,825,00
0
14 9,825,000 425,000 400,
000 25,000 150,
000 9,850,00
0
15 9,850,000 425,000 400,
000 25,000 125,
000 9,875,00
0
16 9,875,000 425,000 400,
000 25,000 100,
000 9,900,00
0
17 9,900,000 425,000 400,
000 25,000 75,
000 9,925,00
0
18 9,925,000 425,000 400,
000 25,000 50,
000 9,950,00
0
19 9,950,000 425,000 400,
000 25,000 25,
000 9,975,00
0
20 9,975,000 425,000 400,
000 25,000 -
10,000,000
Penjualan Obligasi Dengan Premi
Premi atas hutang obligasi terjadi apabila perusahaan menerbitkan dan menjual
obligasi yang tingkat bunga kontraknya lebih tinggi daripada tingkat bunga
pasar pada tingkat resiko tertentu.
Contoh :
PT. A pada 1 April menjual obligasi yang total nilai nominalnya Rp.
10.000.000, bunga 11%, jangka waktu 10 tahun. Tanggal pembayaran bunga 1
April dan 1 Oktober. Pada saat obligasi diterbitkan tingkat bunga pasar 10%
sehingga obligasi ditawarkan dengan harga Rp. 10.500.000. Dengan demikian
premi yang timbul sebesar Rp. 500.000 (Rp. 10.500.000 – Rp. 10.000.000).
Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan obligasi dengan premi adalah :
Kas ...................................................... 10.500.000 -
Premi Hutang Obligasi ............. - 500.000
Hutang Obligasi ....................... - 10.000.000
Amortisasi Premi
Contoh :
PT. A menerima kas Rp. 10.500.000 dari penjualan obligasi, 10 tahun kemudian
saat jatuh tempo PT. A harus melunasi obligasi sesuai nilai nominalnya Rp.
10.000.000. Premi yang timbul Rp. 500.000 (Rp. 10.500.000 – Rp, 10.000.000)
merupakan pengurang beban bunga pada setiap periode bunga. Premi tersebut
harus diamortisasi sesuai dengan jangka waktu obligasi tersebut. Pengalokasian
pendapatan ini dapat dilakukan metode diskonto garis lurus yaitu :
Biaya Bunga .....................................577.500 -
Premi Hutang Obligasi ..................... 25.000 -
Kas ......................................... - 602.500
(Bunga = 11% x Rp. 10.500.000 x 6/12)
Perhitungan Biaya Bunga dan Amortisasi Premi ObligasiDengan Metode Garis Lurus
Periode Nilai Buku
Beban Bunga
Bunga yang Dibayar ke
Amortisasi
Premi Yang belum Nilai Buku
Awal
Periode Yang
Dicatat Pemegang
Obligasi Diamortisa
si Akhir
Periode
1 10,500,000 602,500 577
,500 25,
000
475,000 10,975,
000
2 10,975,000 602,500 577
,500 25,
000
450,000 11,425,
000
3 11,425,000 602,500 577
,500 25,
000
425,000 11,850,
000
4 11,850,000 602,500 577
,500 25,
000
400,000 12,250,
000
5 12,250,000 602,500 577
,500 25,
000
375,000 12,625,
000
6 12,625,000 602,500 577
,500 25,
000
350,000 12,975,
000
7 12,975,000 602,500 577
,500 25,
000
325,000 13,300,
000
8 13,300,000 602,500 577
,500 25,
000
300,000 13,600,
000
9 13,600,000 602,500 577
,500 25,
000
275,000 13,875,
000
10 13,875,000 602,500 577
,500 25,
000
250,000 14,125,
000
11 14,125,000 602,500 577
,500 25,
000
225,000 14,350,
000
12 14,350,000 602,500 577
,500 25,
000
200,000 14,550,
000
13 14,550,000 602,500 577
,500 25,
000
175,000 14,725,
000
14 14,725,000 602,500 577
,500 25,
000
150,000 14,875,
000
15 14,875,000 602,500 577
,500 25,
000
125,000 15,000,
000
16 15,000,000 602,500 577
,500 25,
000
100,000 15,100,
000
17 15,100,000 602,500 577
,500 25,
000
75,000 15,175,
000
18 15,175,000 602,500 577
,500 25,
000
50,000 15,225,
000
19 15,225,000 602,500 577
,500 25,
000
25,000 15,250,
000
20 15,250,000 602,500 577
,500 25,
000 -
15,250,000
Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo Obligasi
Contoh :
PT. B menerbitkan obligasi dengan nilai nominal seluruhnya Rp. 1.000.000.
Setelah pembayaran bunga dicatat pada suatu tanggal bunga tertentu, premi
yang belum diamortisasi Rp. 12.000. Pada saat tersebut perusahaan memutuskan
untuk membeli 1/10 dari obligasi yang beredar. Kurs Obligasi yang berlaku
98.5% (artinya 98.5% dari nilai nominal). Jurnal untuk mencatat penarikan
kembali obligasi adalah :
Hutang Obligasi .....................................100.000 -
Premi Hutang Obligasi ........................... 12.000 -
Laba Penghentian Obligasi .......... - 2.700
Kas ............................................... - 98.500