6 unsur hara
DESCRIPTION
unsur haraTRANSCRIPT
II. UNSUR HARA
2.1. Pengertian Unsur Hara
Kumpulan sel Jaringan
Analisis Jaringan
Tumbuhan
Sejumlah unsur/senyawa kimia anorganik(hasil serapan akar)
Penyerapan oleh Tanaman
Non Selektif
Senyawa racun
Senyawa pembangun sel / jaringan
Unsur Hara
UNSUR HARA ADALAH:
SENYAWA KIMIA (ANORGANIK) YANG DISERAP TANAMAN UNTUK MEMBANGUN SEL/JARINGAN
UNSUR HARA ESENSIAL:
Tanpa adanya unsur ini tanaman tidak mampu untuk menyelesaikan siklus hidupnya
UNSUR HARA NON ESENSIAL:
Tanpa adanya unsur ini, tanaman masih dapat hidup normal
Dari Udara/Air Dari dalam Tanah Dari dalam Tanah
Jumlah Banyak Jumlah Sedikit
C N Fe
H P Mn
O K B
Ca Mo
Mg Cu
S Zn
Cl
60 – 90% jaringan tanaman segar
Makro (diperlukan dalam jumlah banyak, bila
berlebihan tidak meracun)
Mikro (diperlukan dalam jumlah sedikit, bila
berlebihan meracun)
Non Esensial: Na, Va, Si, I, Co, Br, F
SUMBER UNSUR HARA
1. Pelapukan batuan/mineral (kecuali N)2. Pelapukan bahan organik3. Kontribusi dari atmosfer (air hujan)4. Air irigasi5. Pemberian pupuk
Kehilangan Hara dari Dalam Tanah
1. Terangkut panenan2. Pencucian/erosi3. Penguapan
3.2. UNSUR HARA MAKRO
1. NITROGEN (N)Diserap tanaman dalam bentuk:a. NH4
+ (dalam kondisi anaerob/tergenang) b. NO3
- (dalam kondisi aerob)
Asal: a. Pelapukan bahan organikb. Air hujan/atmosferc. Pengikatan N2 bebas
d. Pupuk (misalnya: Urea, ZA)
Manfaat Nitrogen:a. Pembentukan asam amino proteinb. Memperbaiki pertumbuhan vegetattifGejala Kekurangan N:c. Klorosis (warna daun hijau pucat – kuning)d. Tanaman kerdilKelebihan N:e. Daun SUKULEN disenangi hama+penyakitf. Batang lemah mudah robohg. Memperlambat pertumbuhan generatif
(bunga, buah dan biji)
2. PHOSPHOR (P)Diserap tanaman dalam bentuk:a. H2PO4
- (orthofosfat primer)
b. HPO4= (orthofosfat sekunder)c. H4P2O7 (pirofosfat)
d. HPO3 (metafosfat)
e. Asam nukleatf. Fitin
Asal Unsur P:a. Pelapukan bahan organikb. Pelapukan mineral (apatit)c. Pemupukan (SP-36)
Manfaat unsur P:d. Pembentukan nukleoprotein, fitin dan fosfolipide. Mempercepat pembungaan, pembuahan dan
pembentukan bijif. Mendorong pertumbuhan akar dan anakang. Penting dalam proses:
*) fotosintesis*) perubahan karbohidrat*) metabolisme lemak
e. Penting dalam proses transfer energi:ADP + Pi ATP (Pi = Phosphor inorganik)
Kekurangan P disebabkan:a. Jumlah dalam tanah sedikitb. Terdapat dalam bentuk tidak dapat diserap tanaman,
karena terikat oleh Al, Fe maupun Ca
Gejala:c. Akar lateral terhambatd. Tanaman kerdile. Pembungaan dan pembentukan biji terhambat
3. KALIUM (K)Diserap tanaman dalam bentuk: K+
Asal:a. Pelapukan bahan organikb. Pelapukan mineral: feldspar, mikac. Pemupukan: KCl, K2SO4
Manfaat:d. Metabolisme karbohidrat: pembentukan, pemecahan
dan translokasi patie. Metabolisme N dan sintesis proteinf. Mengaktifkan enzimg. Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik
e. Mengatur pergerakan stomataf. Mempertinggi ketahanan terhadap kekeringan dan
penyakit
Gejala Kekurangan
K termasuk mobil gejala pertama kali muncul pada daun tua, dengan ciri-ciri:- pinggir daun berwarna coklat- ruas tanaman pada jagung memendek tanaman tidak tinggi
Tanaman cenderung mengambil unsur K dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, tetapi tidak menambah produksi (Luxury Consumption)
Bentuk-bentuk K dalam Tanah:a. Tidak tersedia bagi tanaman (terdapat dalam mineral
primer), jumlah 90 – 98% dari total Kb. Tersedia dalam bentuk K+
1 – 2% dari total Kc. Tersedia tetapi lambat, karena:
- difiksasi oleh mineral liat (misal: ilit) - tidak tercuci dapat berubah menjadi tersedia
4. KALSIUM (Ca2+)
Diserap tanaman dalam bentuk Ca2+
Asal: 1. Pelapukan batuan kalsit (CaCO3)
dolomit (CaMg(CO3)2
amfibol2. Pelapukan bahan organik3. Pengapuran
Peranan Kalsium:
1. Penting dalam pembentukan protein2. Mengatur permeabilitas dinding sel dan mencegah
kemasaman cairan sel3. Berpengaruh pada pertumbuhan meristem ujung akar
dan bulu akar.4. Penyusun lamela tengah
Ca-pektat memperkuat tanaman/jaringan
Gejala kekurangan kalsium:Kalsium termasuk kurang mobil (tidak mudah bergerak), sehingga apabila terjadi kekurangan, maka gejala pertama kali muncul pada daun muda
1. Daun muda dan ujung titik tumbuh mengalami gangguan pertumbuhan berkeriput mengering
2. Pada tanaman jagung, daun muda yang menggulung sulit membuka.
3. Perakaran terhambat
5. Magnesium (Mg2+)
Diserap tanaman dalam bentuk : Mg2+
Asal:1. Pelapukan mineral: dolomit (CaMg(CO3)2
biotit (H2KMg2AlSi3O12)
2. Pelapukan bahan organik3. Pengapuran/pemupukan
Manfaat/Peranan Mg bagi tanaman:1. Penyusun khlorofil2. Transportasi fosfat3. Aktivator beberapa enzim dalam sel4. Bersama sulfur dapat menaikkan kadar minyak
beberapa tanaman.
Gejala kekurangan Mg:Mg termasuk unsur yang tidak mobil, sehingga gejala pertama kali dijumpai pada daun yang lebih muda
1. Khlorosis di antara tulang daun2. Pada tanaman bunga, menyebabkan waktu berbunga
terlambat dan warna bunga kurang menarik3. Pada tanaman tebu, kadar gula menurun, akar pendek dan
batang lemah
Catatan:
*) Pada tanah dengan kadar Ca tinggi, biasanya Mg kurang*) Pada tanah pasir, biasanya kekurangan Mg*) Di daerah kering sering terjadi akumulasi Mg.
6. SULFUR (BELERANG)
Diserap tanaman dalam bentuk:SO4
2-
SO32- (dalam tanah bertahan sebentar berubah
menjadi SO42-
SO2 (dari udara bersifat racun 1 ppm SO2 selama 1 jam membunuh)
Asal belerang:
1. Pelapukan batuan pirit FeSmarkarit FeS2
barit BaSO4
animonit, auglesit
2. Pelapukan bahan organik3. Pemupukan4. Dari atmosfir (air hujan)
Manfaat Belerang:1. Pembentukan asam amino2. Mengaktifkan enzim3. Menaikkan kadar minyak4. Unsur pembentuk minyak (Smigrin memberi aroma
khas pada bawang
Gejala kekurangan Belerang:S tidak mobil gejala pertama kali muncul pada daun muda5. Daun muda berwarna hijau muda tidak merata
kekuning-kuningan6. Tanaman kerdil, batang kecil kurus7. Pada tanaman legum jumlah bintil akar berkurang
3.3. UNSUR HARA MIKRO
Perhatian terhadap unsur hara mikro meningkat, karena:
1. Terangkut melalui panen, sehingga ketersediaan unsur hara mikro dalam tanah tidak dapat menunjang pertumbuhan tanaman
2. Penggunaan varietas unggul * Pemakaian pupuk makro meningkat * Mempertajam penurunan unsur hara mikro
3. Penggunaan pupuk murni berkadar unsur tinggiPeluang penggunaan bahan kurang murni
sedikit atau tidak ada. Bahan kurang murni artinya bahan tersebut mengandung kontaminan berupa unsur mikro.
Kontaminan unsur mikro dalam pupuk berkurang
4. Kemampuan mengenal gejala kekurangan unsur hara mikro makin meningkat.
1. Besi (Ferum = Fe)
Fungsi: Mengaktifkan enzim (katalase, cytochrome oksidase)
Fe termasuk unsur imobil, gejala kekurangan pertama kali dijumpai pada daun yang lebih muda
1. Khlorosis di antara tulang daun putih2. Pada tanaman serealia, sepanjang daun terjadi garis
kuning dan hijau selang seling
Sumber: pupuk TSP-plus
2. Mangan (Mn)
Fungsi: 1. Berperan dalam fotosintesis2. Berperan dalam proses oksidasi-reduksi3. Berperan dalam reaksi enzimatis siklus asam sitrat.
Gejala khlorosis di antara tulang daun
Sumber: Pupuk MnSO4 (Mangan sulfat) 20% Mn
3. Boron (B)
Fungsi:1. Metabolisme karbohidrat dan pergerakan gula.2. Mempengaruhi perkembangan sel.
Gejala:3. Daun muda hijau pucat, terutama bagian dasar4. Penambahan sel terhenti tanaman kerdil.
Sumber: pupuk Na2B4O7 mengandung 10% B
4. Molibdenum (Mo)Fungsi:
Penyusun enzim yang terlibat dalam fiksasi N dan reduksi nitrat
Gejala kekurangan Mo:1. Khlorosis di antara tulang daun2. Fiksasi N terhambat
Sumber: pupuk Na2MoO4 (Natrium molibdat)
(NH4)2MoO4 (amonium molibdat)
5. Tembaga (Cu)
Fungsi:Aktivator berbagai enzim (Tyrosinase, Laktase)
Gejala kekurangan Cu:1. Daun muda berwarna kuning pucat2. Pada tanaman sayuran layu
Sumber: CuSO4 (mengandung 24% Cu)
Takaran 10 – 25 kg/ha
6. Seng (Zincum = Zn)Fungsi:1. Metabolisme auxin2. Mendorong pembentukan cytochrome
Gejala:3. Khlorosis di antara tulang daun muda4. Pertumbuhan tunas berkurang5. Bentuk buah tidak sempurna
Sumber: pupuk TSP-Plus
7. Khlor (Cl)
Fungsi: menjaga turgor daun
Gejala: sukar atau belum terdeteksi diduga: daun berwarna perunggu
menekan perkembangan akar
Sebagian besar pupuk daun mengandung unsur hara mikroGandasil, Wuxal, Mikroplus dan Bayfolan.