6. sempadan sungai

24
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya TEKNIK SUNGAI & ANGKUTAN SEDIMEN Sempadan Sungai Materi 6 Dosen: M. Baitullah Al Amin, M.Eng. [email protected]

Upload: sipil

Post on 24-Jan-2016

113 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Membahas menegenai sempadan sungai

TRANSCRIPT

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya

TEKNIK SUNGAI & ANGKUTAN SEDIMEN

Sempadan SungaiMateri 6

Dosen:

M. Baitullah Al Amin, M.Eng.

[email protected]

Definisi Sungai

� Sungai adalah tempat-tempat atau habitat suatu

ekosistem keairan terbuka yang berupa alur

jaringan pengaliran (air, sedimen, substrat, dll) dan

sempadannya (berikut flora dan faunanya) mulai

dari awal mata air sampai di muara dengan dibatasi

sisi kanan dan kiri sepanjang pengalirannya oleh

garis sempadan, serta terkait langsung dengan

daerah aliran sungainya (DAS) dan wilayah sungai.

(Maryono, 2014)

Definisi Sempadan Sungai

� Daerah sempadan sungai adalah daerah di kanan dan kiri badan sungai yang terkait langsung dengan kejadian banjir sungai, longsor tebing sungai, dan ekologi sungai yang dibatasi oleh garis tepi badan sungai dan garis sempadan sungai yang ditetapkan sungai dan garis sempadan sungai yang ditetapkan berdasarkan kajian morfologi, hidrologi, ekologi, dan sosial.

� Dalam keterkaitannya dengan banjir, sempadan dapat didefinisikan sebagai area banjir 100 tahunan yang dapat diperhitungkan dengan pemodelan banjir (Bolton dan Shellberg, 2001 dalam Maryono 2014).

Batas Sempadan Sungai

Sempadan Sungai

Muka air maks.

Tepi Sungai

Bantaran

Banjir

Bantaran

LongsorBantaran

Ekologi

Penyangga

Bantaran

Keamanan

Muka air normal

Muka air maks.

rata-rata tahunan

Fungsi Sempadan Sungai

� Sebagai pelindung sungai

� Sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai

dan daratan, agar fungsi sungai dan kegiatan

manusia tidak saling terganggu.manusia tidak saling terganggu.

Manfaat Sempadan Sungai

� Memperbesar infiltrasi air limpasan

� Memelihara aliran dasar (base flow) sungai

� Melindungi tebing sungai dari pengikisan dan erosi

� Memberikan ruang bagi alur sungai untuk bergerak secara lateral

� Memberikan perlindungan dari banjir

Memungkinkan untuk restorasi sungai di masa mendatang� Memungkinkan untuk restorasi sungai di masa mendatang

� Mempertahankan kualitas habitat amfibi dan organisme akuatik

� Sebagai elemen estetika koridor sungai dan elemen ameliorasi iklim mikro.

� Perlindungan bagi palung sungai terkait dengan limbah cair maupun padat, desakan pemukiman masyarakat, penyempitan alur sungai, pelindung atau mantel terhadap alur sungai.

� Menyediakan nutrisi bagi fauna dan sebagai tempat bertelur, berpijah, dan hidup fauna air dan/ atau amfibi.

Pemanfaatan Daerah Sempadan Sungai

� Perkotaan (urban)/ Padat Pemukiman

Pemanfaatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan sebagai paru-paru kota serta konservasi ekologi bertambah, pemukiman sangat perlu dibatasi dan secara bertahap perlu relokasi, batas sempadan secara bertahap perlu relokasi, batas sempadan tetap harus diperhatikan. Mengingat permasalahan permukiman sudah cukup kompleks, pengelolaannya harus memperhatikan kualitas lingkungan dan dengan konsep ramah lingkungan.

Pemanfaatan Daerah Sempadan Sungai

� Pinggir Kota (Suburban)

Pemanfaatan sempadan sungai sebagai RTH dan konservasi ekologi-hidrologi rentan masalah lingkungan dan peralihan lahan, sektor informal juga mulai berkembang. Pada daerah ini tekanan mulai berkembang. Pada daerah ini tekanan pemukiman ke arah sempadan mulai meningkat, pengereman laju penekanan sempadan dapat dilakukan dengan sosialisasi dan penegasan hukum (misalnya Perda) tentang sempadan sungai. Pengelolaan dan konservasi daerah sempadan sangat perlu diprioritaskan.

Pemanfaatan Daerah Sempadan Sungai

� Pedesaan (Rural)

Pemanfaatan sempadan sungai sebagai daerah

konservasi yang harus dipertahankan, penggunaan

lahan persawahan tidak direkomendasikan masuk lahan persawahan tidak direkomendasikan masuk

ke dalam daerah sempadan sungai. Penambangan

dilakukan di luar sungai atau di luar sempadan

sungai, dicari alternatif lain di luar sempadan

sungai.

Kondisi Umum Sempadan Sungai

Perkotaan (Urban)

PemukimanPemukiman

Pemukiman

Pemukiman

Masalah:

1. Pencemaran sungai

2. Sedimentasi

3. Penyempitan alur sungai

4. Longsor

5. Kerusakan habitat sungai

Kondisi Umum Sempadan Sungai

Hutan

HutanHutan

Pedesaan (Rural)

Hutan1. Kualitas air masih baik

2. Ekosistem sungai yang masih terjaga baik

Prinsip Penentuan Garis Sempadan Sungai

� Dilakukan berdasarkan kajian mendalam terhadap faktor-faktor yang terkait dengan sempadan sungai, baik faktor teknis, ekologi, sosial, maupun peraturan dan perundang-undangan.

� Penetapan batas sempadan sungai memerlukan pengumpulan data primer, survei fisik dan ekologi di pengumpulan data primer, survei fisik dan ekologi di lapangan, wawancara dengan penduduk daerah sempadan sungai, focused group discussion (FGD), pengumpulan data sekunder, kajian peraturan dan perundang-undangan, serta kajian pustaka, kemudian dilanjutkan dengan usulan lebar sempadan sungai untuk wilayah terkait.

Peraturan dan Perundang-Undangan

Peraturan dan Perundang-Undangan

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

� Berdasarkan konsep dasar sempadan sungai (Maryono, 2004)

Tepi sungai ditetapkan berdasarkan survei tampang lintang sungai dan sempadannya. Titik tepi sungai adalah titik yang berada pada puncak tebing sungai. Tepi sungai berada di berada pada puncak tebing sungai. Tepi sungai berada di luar bantaran banjir dan masih berada pada bantaran lonsor

� Berdasarkan Permen PU 63/1993

Titik tepi sungai ditetapkan pada titik tertinggi tebing sungai yang berbatasan dengan teras sungai, sedangkan untuk sungai dengan tepi sungai yang tidak jelas, titik tepi sungai ditetapkan berdasarkan kondisi erosi yang ada dan hitungan banjir.

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

Sempadan Sungai

Muka air maks.

Tepi Sungai

Bantaran

Banjir

Bantaran

LongsorBantaran

Ekologi

Penyangga

Bantaran

Keamanan

Muka air normal

Muka air maks.

rata-rata tahunan

Berdasarkan Maryono (2004)

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

Tepi SungaiTepi Sungai

Tepi SungaiTepi Sungai

Tepi Sungai

Tepi SungaiTepi Sungai

Berdasarkan Permen PU 63/1993

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

� Berdasarkan survei lapangan

� Sungai dengan tampang berupa tebing, lebar sempadan

dihitung dari titip tepi sungai yang diambil pada titik

perubahan dari tebing ke teras.

Tepi Sungai

Tepi Sungai

Muka air maks.

rata-rata tahunan

Teras Sungai

Teras Sungai

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

� Berdasarkan survei lapangan

� Sungai dengan tampang V dengan tebing curam

(melebihi 50%) dan dengan sedikit atau tanpa bantaran

banjir. Lebar sempadan ditentukan dari titik tepi sungai

yang ditetapkan sbb:yang ditetapkan sbb:

Tepi Sungai Tepi Sungai

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

� Berdasarkan survei lapangan

� Sungai yang memiliki bantaran banjir pada satu sisi dan

tebing yang curam pada sisi yang lain. Lebar sempadan

ditentukan dari titik puncak tebing (tepi sungai). Jika sungai

berbatasan dengan bantaran banjir, sempadan sungai berbatasan dengan bantaran banjir, sempadan sungai

ditentukan dari batas-batas tanda banjir tertinggi.

Bantaran banjir

Tepi Sungai

Tepi SungaiTebing sungai

Penentuan Tepi Sungai Sebagai Titik Acuan

Garis Sempadan Sungai

� Berdasarkan survei lapangan

� Sungai yang memiliki bantaran banjir sebagai akibat dari

penurunan lahan di tepi sungai dan membentuk bantaran

banjir dengan elevasi yang lebih rencah. Lebar sempadan

ditentukan dari titik sudut bagian atas dari tebing (titik tepi ditentukan dari titik sudut bagian atas dari tebing (titik tepi

sungai).

Tepi SungaiTepi Sungai

Tebing SungaiTebing Sungai

Bantaran banjir Bantaran banjir

Penentuan Lebar Sempadan Sungai

Penentuan Lebar Sempadan Sungai

Contoh Pengelolaan Sempadan Sungai