6. presentation bil kompleks
DESCRIPTION
dfdfvdfvdfvTRANSCRIPT
-
BILANGAN KOMPLEKS
-
Definisi
Bilangan kompleks z ialah suatu pasangan terurut (x,y) dari bilangan nyata x,y yang dituliskan sebagai :
Dituliskan :
Re z = x Im z = y
z = (x, y)
Bagian nyata (real part)dari z Bagian khayal (imaginarypart)
dari z
-
1.Bilangan Nyata
Kita mengenal bilangan nyata bulat seperti 1,2,3 dst, bilangan nyata pecahan ; ; dst.
Secara grafis, bilangan nyata dapat digambarkan posisinya di suatu sumbu yang disebut sumbu nyata.
-
1. Bilangan Nyata
Tinjaulah suatu fungsi : y =
Tidak ada nilai y yang nyata untuk x negatif namun untuk x yang negatif dapat di definisikan suatu bilangan imajiner (khayal).
1 = 9 = 3
-
1. Bilangan Nyata
Kita dapat memandang j sebagai sebuah
operator, artinya jika j dioperasikan dengan bilangan nyata misalnya 4 maka diperoleh bilangan imajiner j4.
Sumbu yang tegak lurus pada sumbu nyata untuk (diberi tanda Re) dan sumbu imajiner (diberi tanda Im), dan disebut bidang kompleks.
Setiap titik di bidang kompleks menunjukkan posisi bilangan kompleks (x,y) dengan x adalah komponen nyata dan y adalah komponen imajiner-nya
-
2. Bilangan Imajiner
Akar kuadrat negatif bilangan real dinamakan bilangan imajiner.
Contoh : 1 , 6, dst. Semua bilangan imajiner dapat dinyatakan sebagai
titik pada garis lurus dan dinamakan garis bilangan imajiner seperti pada gambar berikut :
Garis bilangan imajiner
-
3. Pernyataan Bilangan Kompleks
Satu bilangan kompleks z merupakan jumlah dari komponen nyata dan komponen imajiner dan dituliskan :
z = x + jy
Bagian Nyata
Bilangan kompleks Bagian Imajiner
-
3. Pernyataan Bilangan Kompleks
b = r sin
Modulus z = r = 2 + 2
a = r cos
z = r (cos + j sin )
z = 2 + 2 (cos + j sin )
Argumen z = = 1
-
3. Pernyataan Bilangan Kompleks
Bila x=0; maka bilangan kompleks adalah imajiner murni dan terletak pada sumbu j, bila y=0 maka bilangan kompleks adalah bilangan real dan terletak pada sumbu real.
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Format untuk bentuk rektangular adalah :
dan diperlihatkan seperti pada Gambar 4.
4.1 Bentuk Rektangular / Tegak
Z = X + j Y
Gambar 4. Bentuk rektangular
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Format untuk bentuk rektangular adalah : dimana R menunjukkan magnituda dan adalah sudut yang diukur berlawanan dengan arah jarum dari sumbu real positif dan diperlihatkan seperti pada Gambar 5. Bentuk polar sangat luas penggunaannya dalam analisis rangkaian listrik.
4.2 Bentuk Polar/Sudut
Z = R
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
4.3 Konversi antara bentuk Polar dan Rektangular
Bentuk polar dan rektangular dihubungkan oleh suatu persamaan ,dan sebagai illustrasi ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Konversi antara bentuk polar dan rektangular
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Rektangular ke Polar
4.3 Konversi antara bentuk Polar dan Rektangular
Polar ke Rektangular
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Konversi bentuk berikut ini dari rektangular ke polar :
a. Z = 3 + j4 b. Z = -6 + j3
Jawab
Contoh 1
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Konversi bentuk berikut ini dari rektangular ke polar :
a. Z = 3 + j4 b. Z = -6 + j3
Jawab
Contoh 1
-
4. Bentuk Rektangular dan Polar
Konversi bentuk berikut ini dari polar ke rektangular :
a. Z = 10
-
5. Operasi Matematika Dengan Bilangan Kompleks
Definisi
Simbol j dihubungkan dengan bilangan imajiner, dengan definisi sebagai berikut :
= 1 maka 2 = 1
dan
j3 = j2 . j = (-1) . j = -j
j4 = j2 . j2 = (-1) .(-1) = +1 dst
selanjutnya :
-
5. Operasi Matematika Dengan Bilangan Kompleks
Konyugat Konyugat bilangan kompleks diperoleh dengan
mengubah tanda dari bagian imajiner baik dalam bentuk polar maupun bentuk rektangular.
Simbol konyugat adalah menambah bentuk * pada variabelnya.
Contoh 3 : a. Z = -3 + j6 konyugatnya adalah Z* = -3 j6 b. Z = -4 < 30 konyugatnya adalah Z* = -4 < -30
-
5. Operasi Matematika Dengan Bilangan Kompleks
Konyugat
-
5.1 Penjumlahan dan Pengurangan bilangan kompleks
Penjumlahan maupun pengurangan bilangan kompleks harus dalam bentuk rektangular. Jika bilangan dinyatakan dalam bentuk polar maka terlebih dahulu mengkonversi bilangan tersebut ke bentuk rektangular. Penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan kompleks dilakukan dengan menjumlah atau mengurangi bagian real dan bagian imajiner secara terpisah.
-
5.1 Penjumlahan dan Pengurangan bilangan kompleks
Contoh 4 :
Jumlahkan Z1 = -2 + j3 dan Z2 = 4 + j1 Kurangkan Z1 = 6 - j6 dan Z2 = -10 - j4
Jawab
Z1 + Z2 = (-2 + j3) + (4 + j1) = (-2+4) + j(3+1) = 2 + j4 Z1 - Z2 = (6 - j6) - (-10 j4) = (6-(-10)) - j(-6+4) = 16 j2
-
5.2 Perkalian bilangan kompleks
Perkalian bilangan kompleks dapat dilakukan baik dalam bentuk polar maupun bentuk rektangular.
Dalam banyak kasus bahwa lebih mudah melakukan operasi perkalian dalam bentuk polar sehingga apabila bilangannya dalam bentuk rektangular terlebih dahulu mengkonversi ke bentuk polar, tetapi hal ini tidak selamanya menguntungkan tergantung dari nilai bilangan kompleks.
-
5.2 Perkalian bilangan kompleks
Contoh 5 : a) Kalikan nilai Z1 = -6 + j3 dan Z2 = 4 + j7 b) Kalikan nilai Z1 = 2,37 + j3,65 dan Z2 = 4,23 - j1,25 c) Kalikan nilai Z1 = 2
-
5.2 Perkalian bilangan kompleks
Jawab b) Z1 . Z2 = (2,37 + j3,65) . (4,23 - j1,25) = (4,35 57) . ( 4,41 -16) = 19,18 57+(-16) = 19,18 41 c) Z1 . Z2 = (2
-
5.3 Pembagian bilangan kompleks
Pembagian bilangan kompleks dapat
dilakukan baik dalam bentuk polar maupun bentuk rektangular. Sama seperti pada perkalian yaitu lebih mudah melakukan operasi pembagian dalam bentuk polar. Pembagian dua bilangan kompleks dalam bentuk rektangular, dilakukan dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan konyugat dari penyebut bilangan kompleks tersebut.
-
5.3 Pembagian bilangan kompleks
Contoh 6 : Bagi nilai Z1 = -6 + j3 dan Z2 = 4 + j7 Bagi nilai Z1 = 3 -30 dan Z2 = -6 40 Jawab :
-
6. Bentuk lain dari bilangan kompleks
Bentuk Trigonometri Z = R Cos + j R Sin = R (Cos + jSin ) Bentuk Eksponensial / Formula Euler Z = R Cos + j R Sin = R e j
-
Latihan Soal-Soal
-
Latihan Soal-Soal