54601941 mpa 7 paradigma penelitian
DESCRIPTION
MPATRANSCRIPT
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN ADMINISTRASI (MPA)ADMINISTRASI (MPA)
BAGIAN 7
PARADIGMA PENELITIAN
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN PARADIGMA PENELITIAN
• Paradigma penelitian adalah pandangan, model, atau pola pikir tentang hubungan antara berbagai variabel penelitian.
• Paradigma penelitian dibuat dalam suatu gambar yang terdiri dari simbol variabel dan tanda anak panah yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antar variabel.
• Dalam gambar paradigma penelitian, yang ditulis hanya simbol variabelnya (X atau Y), tidak disebutkan nama variabelnya.
Kegunaan paradigma penelitian yaitu :1. Memudahkan peneliti dalam memahami pola hubungan
antar variabel-variabel yang ditelitinya.2. Menjadi pedoman bagi peneliti dalam merumuskan
masalah penelitian, memilih teori yang relevan, merumuskan hipotesis, menentukan metode penelitian, dan instrumen penelitian, serta teknik analisis data yang akan digunakan.
TANDA DAN SIMBOL DALAM PARADIGMA PENELITIAN
• Simbol kotak atau lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf sebagai lambang variabel, misalnya X (variabel bebas), Y (variabel terikat), dan sebagainya.
= variabel bebas
= variabel terikat Simbol kotak atau lingkaran yang digunakan tergantung dari
kebiasaan di Program Studi yang bersangkutan (yang biasa kita gunakan adalah simbol kotak).
X
Y
• Tanda panah berkepala satu, artinya pengaruh atau korelasi/hubungan kausal (sebab akibat), dibacanya “berpengaruh”, di mana arah anak panah menunjukkan arah pengaruh atau hubungan kausal tersebut.
• Tanda panah berkepala dua, artinya korelasi/ hubungan timbal balik (reciprocal), dibacanya “berkorelasi / berhubungan”.
• Tanda panah ganda berkepala satu, artinya pengaruh bersama-sama dari dua atau lebih variabel, dibacanya “sama-sama mempengaruhi”.
CATATAN :
Paradigma penelitian dibaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah sesuai urutan pada gambar.
(cara membaca paradigma penelitian akan dijelaskan kemudian)
BENTUK-BENTUK PARADIGMA PENELITIAN
1. Paradigma sederhana2. Paradigma sederhana berurutan3. Paradigma ganda dengan dua variabel bebas4. Paradigma ganda dengan tiga atau lebih variabel bebas5. Paradigma ganda dengan dua atau lebih variabel terikat 6. Paradigma ganda dengan dua variabel bebas dan dua
variabel terikat7. Paradigma jalur
1. PARADIGMA SEDERHANA
• Paradigma sederhana terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
• Gambar 1 : Gambar 2 :
Misalnya X = Pengawasan, Y = Disiplin Kerja Pegawai.
• Paradigma pada gambar 1 dibaca : “Pengawasan (X) berkorelasi dengan Disiplin Kerja Pegawai
(Y)” sedangkan pada paradigma pada gambar 2 dibaca : “Pengawasan (X) mempengaruhi Disiplin Kerja Pegawai (Y)”.
X Y X Y
2. PARADIGMA SEDERHANA BERURUTAN
• Paradigma sederhana berurutan (serial) terdiri dua atau lebih variabel bebas dan satu variabel terikat yang disusun secara berurutan.
• Gambar :
Misalnya X1 = Kualitas input (masukan), X2 = Kualitas proses, X3 =
Kualitas output (keluaran), Y = Kualitas outcome (hasil).• Paradigma di atas dibaca : “Kualitas Input (X1) mempengaruhi Kualitas Proses (X2),
Kualitas Proses (X2) mempengaruhi Kualitas Output (X3), dan Kualitas Output (X3) mempengaruhi Kualitas Outcome (Y)”.
X1 X2 YX3
3. PARADIGMA GANDA DENGAN DUA VARIABEL BEBAS
• Gambar :
Misalnya X1 = Kepemimpinan, X2 = Human Relations, Y = Semangat Kerja Pegawai• Paradigma di atas dibaca : ”Kepemimpinan (X1) berhubungan dengan Human Relations (X2), Human Relations (X2) berhubungan dengan Kepemimpinan (X1), Kepemimpinan (X1) mempengaruhi Semangat Kerja Pegawai (Y), Human Relations (X2) mempengaruhi Semangat Kerja Pegawai (Y), Kepemimpinan (X1) dan Human Relations (X2) sama-sama mempengaruhi
Semangat Kerja Pegawai (Y)”.
X1
X2
Y
4. PARADIGMA GANDA DENGAN TIGA ATAU LEBIH VARIABEL BEBAS
• Gambar :
Misalnya : X1 = Kepemimpinan X2 = Human Relations X3 = Motivasi Y = Kinerja Pegawai
X1
X2 Y
X3
Paradigma di atas dibaca : ”Kepemimpinan (X1) berkorelasi dengan Human Relations (X2)
dan Motivasi (X3), Human Relations (X2) berkorelasi dengan Kepemimpinan (X1)
dan Motivasi (X3), Motivasi (X3) berkorelasi dengan Kepemimpinan (X1) dan
Human Relations (X3). Kepemimpinan (X1) mempengaruhi Kinerja Pegawai (Y), Human Relations (X2) mempengaruhi Kinerja Pegawai (Y), Motivasi (X3) mempengaruhi Kinerja Pegawai (Y). Kepemimpinan (X1), Human Relations (X2), dan Motivasi (X3)
sama-sama mempengaruhi Kinerja Pegawai (Y)”.
5. PARADIGMA GANDA DENGAN DUA ATAU LEBIH VARIABEL TERIKAT
• Gambar :
Misalnya X = Disiplin Kerja Pegawai, Y1 = Efektivitas Kerja Pegawai, Y2 = Kinerja Pegawai
• Paradigma di atas dibaca : ”Disiplin Kerja Pegawai (X) mempengaruhi Efektivitas Kerja
Pegawai (Y1) dan Kinerja Pegawai (Y2) Efektivitas Kerja Pegawai (Y1) berkorelasi dengan Kinerja Pegawai
(Y2)”.
Y1
Y2
X
6. PARADIGMA GANDA DENGAN DUA VARIABEL BEBAS DAN DUA VARIABEL TERIKAT
• Gambar :
• Misalnya : X1 = Kelengkapan Sarana dan Prasarana X2 = Kualitas Pelayanan KTP Y1 = Jumlah KTP yang Dihasilkan Y2 = Kepuasan Pemohon KTP
X1
X2
Y1
Y2
• Paradigma penelitian di atas dibaca : Kelengkapan Sarana dan Prasarana (X1) berkorelasi
dengan Kualitas Pelayanan KTP (X2), Kelengkapan Sarana dan Prasarana (X1) mempengaruhi
Jumlah KTP yang Dihasilkan (Y1) dan Kepuasan Pemohon KTP (Y2)
Kualitas Pelayanan KTP (X2) mempengaruhi Jumlah KTP yang Dihasilkan (Y1) dan Kepuasan Pemohon KTP (Y2)
Jumlah KTP yang Dihasilkan (Y1) berkorelasi dengan Kepuasan Pemohon KTP (Y2)
7. PARADIGMA JALUR• Gambar :
Misalnya :X1 = Tingkat Sosial Ekonomi KeluargaX2 = Tingkat Kecerdasan (IQ) MahasiswaX3 = Kualitas DosenX4 = Fasilitas KampusY1 = Motivasi BelajarY2 = Aspirasi Pendidikan dan JabatanY3 = Prestasi Belajar
X1
X2
X3
X4
Y1
Y2
Y3
TUGAS / PR (dikumpulkan minggu depan)
Bagaimana membaca paradigma penelitian di atas ?
• Selain 7 bentuk paradigma penelitian yang sudah dijelaskan di atas, masih ada beberapa bentuk paradigma penelitian lainnya yang merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut. Hal itu tergantung dari variabel-variabel yang diteliti oleh seorang peneliti.
• Pada paradigma penelitian yang berupa pengaruh dapat ditambahkan variabel epsilon (ε), yaitu variabel-variabel lain di luar variabel X yang mempengaruhi variabel Y. Variabel epsilon digambarkan dengan tanda panah berkepala satu menuju ke variabel Y.
• Pada paradigma penelitian juga dapat ditambahkan variabel moderator atau variabel intervening, tergantung dari variabel-variabel yang diteliti oleh seorang peneliti.
X Y
ε
MEMBUAT PARADIGMA PENELITIAN
Cara membuat paradigma penelitian yaitu :1. Berikan simbol huruf untuk variabel-variabel yang
diteliti, misalnya X, X1, X2, Y, dan sebagainya. 2. Pahami hubungan/korelasi atau pengaruh antara
variabel yang satu dengan variabel lainnya, sehingga tidak salah dalam membuat tanda panah.
3. Paradigma penelitian dibuat dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah dengan memberikan tanda panah yang sesuai.
4. Paradigma penelitian dibuat secara sistematis, berurutan, sejajar, paralel, dan simetris, sehingga tidak membingungkan, tidak tumpang tindih, dan enak dipandang.
TUGAS / PR (dikumpulkan minggu depan)
Di dalam suatu penelitian terdapat lima variabel yaitu : X1 = Filsafat Manajemen yang dianut, X2 = Gaya Kepemimpinan, X3 =
Human Relations, Y1 = Kepuasan Kerja Pegawai, Y2 = Semangat Kerja Pegawai.
Pola hubungan/korelasi dan pengaruh antar variabel-variabel tersebut yaitu sebagai berikut :
a. X1 mempengaruhi X2
b. X1 mempengaruhi X3
c. X2 berkorelasi dengan X3
d. X2 mempengaruhi Y1
e. X2 mempengaruhi Y2
f. X3 mempengaruhi Y1
g. X3 mempengaruhi Y2
h. Y1 berkorelasi dengan Y2 Berdasarkan uraian di atas, buatlah paradigma penelitian yang
baik dan benar !