52220200 klasifikasi tabel periodik unsur

14
KLASIFIKASI UNSUR- UNSUR DALAM TABEL PERIODIK UNSUR I.PENDAHULUAN Beberapa unsur telah sejak lama menjadi bagian kehidupan manusia. Dalam ilmu kimia kita mempelajari lebih dari 100 unsur di alam. Setiap unsur memiliki sifat-sifat yang khas, disamping itu terdapat pula unsur-unsur yang memiliki kemiripan-kemiripan. Oleh karena jumlah unsur cukup banyak, maka perlu diklasifikasikan kedalam golongan-golongan berdasarkan persamaan sifat-sifatnya. Sifat-sifat unsur yang beragam misalnya wujud unsur dalam suhu kamar ada yang padat, cair dan gas. Pengelompokkan unsur-unsur ini sangat membantu kita dalam memahami kemiripan dan perbedaan diantara unsur-unsur, sehingga memudahkan kita untuk mempelajari mekanisme dan sifat-sifat yang ditunjukkan ketika suatu unsur bergabung dengan unsur lain. II.RUMUSAN MASALAH a. Bagaimana sistem klasifikasi unsur-unsur dalam tabel periodik unsur? 1. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam 2. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Triade 3. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf 4. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Mendeleyev 5. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan sistem periodik Modern 6. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan struktur elektron b. Bagaimana hubungan sistem periodik dengan konfigurasi electron III.PEMBAHASAN A. Sistem klasifikasi unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur Sistem periodik unsur adalah sistem pengelompokkan unsur berdasarkan hukum periodik, mencakup periode dan golongan yang keduanya saling berhubungan dan menentukan keperiodikkan sifat unsur, disajikan ke dalam bentuk tabel yang disebut Tabel Periodik Unsur. 1 Unsur-unsur dapat 1 Mulyono, Ham, Kamus Kimia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), Hlm. 387 1

Upload: frenandha

Post on 31-Dec-2015

84 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

KLASIFIKASI UNSUR- UNSUR DALAM TABEL PERIODIK UNSUR

I.PENDAHULUAN

Beberapa unsur telah sejak lama menjadi bagian kehidupan manusia.

Dalam ilmu kimia kita mempelajari lebih dari 100 unsur di alam. Setiap unsur

memiliki sifat-sifat yang khas, disamping itu terdapat pula unsur-unsur yang

memiliki kemiripan-kemiripan. Oleh karena jumlah unsur cukup banyak,

maka perlu diklasifikasikan kedalam golongan-golongan berdasarkan

persamaan sifat-sifatnya. Sifat-sifat unsur yang beragam misalnya wujud

unsur dalam suhu kamar ada yang padat, cair dan gas. Pengelompokkan

unsur-unsur ini sangat membantu kita dalam memahami kemiripan dan

perbedaan diantara unsur-unsur, sehingga memudahkan kita untuk

mempelajari mekanisme dan sifat-sifat yang ditunjukkan ketika suatu unsur

bergabung dengan unsur lain.

II.RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana sistem klasifikasi unsur-unsur dalam tabel periodik unsur?

1. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam

2. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Triade

3. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf

4. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Mendeleyev

5. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan sistem periodik Modern

6. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan struktur elektron

b. Bagaimana hubungan sistem periodik dengan konfigurasi electron

III.PEMBAHASAN

A. Sistem klasifikasi unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur

Sistem periodik unsur adalah sistem pengelompokkan unsur

berdasarkan hukum periodik, mencakup periode dan golongan yang keduanya

saling berhubungan dan menentukan keperiodikkan sifat unsur, disajikan ke

dalam bentuk tabel yang disebut Tabel Periodik Unsur.1 Unsur-unsur dapat

1 Mulyono, Ham, Kamus Kimia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), Hlm. 387

1

Page 2: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

diklasifikasikan menurut banyak cara. Cara yang paling tegas ialah

berdasarkan wujud pada keadaan SATP (Standard Ambient Temperature and

Pressure). Atas dasar ini unsur-unsur dibedakan dalam wujud gas (11 unsur),

wujud cair (2 unsur), dan sisanya wujud padat.2 Adapun model

pengelompokan unsur-unsur dalam TPU secara umum dibedakan sebagai

berikut:

1. Klasifikasi Unsur-Unsur berdasarkan sifat logam dan

nonlogam

Pengelompokan dengan dasar sifat logam dan nonlogam merupakan

metode pengelompokkan yang paling sederhana. Unsur ada yag berrsifat

logam, nonlogam dan diantara keduanya (metaloid). Ciri-ciri unsur logam

dan nonlogam

Logam NonlogamKerapatan tinggi

Keras, padat

Bersifat konduktor

Mengkilap

elektropositif

Oksidanya bersifat basa

Kerapatan rendah

Rapuh

Bersifat isolator

Tidak mengkilap

elektronegatif

Oksidanya bersifat asam

Lebih dari 70% unsur-unsur adalah logam. Logam mempunyai sifat

yang sama dalam kemampuannya mengubah bentuk tanpa pecah jika ditempa

dengan pemukul atau ditarik untuk meluruskannya. Unsur yang termasuk

golongan logam diantaranya Aluminium, Magnesium, Perak, Tembaga, Seng.

a. Nonlogam

Kebanyakan unsur nonlogam jarang dijumpai dalam bentuk

unsurnya yang murni, dalam kehidupan sehari-hari, yang sering dijumpai

ialah dalam bentuk senyawa kimia. Unsur yang termasuk golongan

nonlogam yaitu Karbon, Belerang, Fosfor, Nitrogen, Oksigen, Hidrogen,

2 Kristian, sugiyanto, Kimia Anorganik, (jogjakarta : JICA,2004 ), Hlm. 46

2

Page 3: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

Fluor, Brom, Iodium.

b. Metaloid

Metaloid disebut juga semimetal yaitu unsur yang mempunyai sifat

antara logam dan nonlogam. Contohnya : Boron, Silikon, Arsen,

Germanium,dll.3

2. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan Hukum Triade

Dobereiner

J.W Dobereiner merupakan orang pertama yang mengelompokkan

unsur-unsur berdasarkan sifat khas atom dan massa atomnya. Dari hasil

pengamatannya menunjukkan bahwa tiap tiga unsur yang mempunyai

persamaan sifat, jika disusun dalam satu kelompok yang disebut Triade,

ternyata massa atom relatif unsur ditengah mendekati setengah jumlah massa

atom relatif unsur pertama dan ketiga.4

Contoh : Li Na K

6,94 23,02 39,10

Ar unsur-unsur yang ditengah menurut Triade

Sistem ini dinilai kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur

lain yang tidak termasuk dalam satu Triade, tetapi mempunyai sifat-

sifat yang mirip dengan Triade tersebut.

3. Klasifikasi usur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf

Newlands

John Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa

atom relatifnya. Jadi unsur ke delapan mempunyai sifat yang sama dengan

unsur pertama atau dengan kata lain sifat unsur yang pertama akan terulang

secara periodik pada urutan ke delapan. Penemuan John Newlands dikenal

3 James Brady. Kimia Universitas Asas & Struktur jilid 1, (jakarta: Binarupa Akasa), hlm.143-146

4 Nurchasanah,dkk. Kimia untuk SMA / MA kelas X, (Semarang : Aneka ilmu, 2006), hlm.8

3

Page 4: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

dengan hukum oktaf.5

Tabel Pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands

Unsur No. Atom Unsur No. Atom Unsur No.

AtomH

Li

Be

B

C

N

O

1

2

3

4

5

6

7

F

Na

Mg

Al

Si

P

S

8

9

10

11

12

131

14

Cl

K

Ca

Sr

Ti

Mn

Fe

15

16

17

18

19

20

21

Sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan yang memiliki massa

taom relatif (Ar) rendah. Namun demikian, hukum oktaf John Newlands

telah menuju usaha yang tepat untuk menyusun diagram unsur.

4. Tabel periodik unsur Mendeleyev

Pada tahun 1869, guru kimia Dimitri Mendeleyef menyusun daftar

unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat fisika dan kimia dan diurutkan

menurut massa relatifnya,hukum periodik Mendeleyef berbunyi6 :

Dengan daftar sistem periodik unsur Mendeleyev ini dapat diketahui :

a. Perubahan sifat-sifat yang teratur dari unsur-unsur dalam satu golongan

5 Sri juari santoso, dkk.Kimia Untuk kelas X, (klaten : PT. Intan Pariwara, 2005), Hlm.376 Gatot Luhbandjono, Kimia Dasar 1, (Semarang: UPT UNNES Press, 2004), hlm.49

4

Page 5: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

ke golongan lain

b. Hubungan antara valensi tertinggi unsur dengan nomor golongannya.

c. Ramalan sifat-sifat unsur yang belum diketahui pada saat itu

d. Daftar ini tidak banyak berubah walaupun unsur-unsur gas mulia telah

ditemukan

Daftar Mendeleyef ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan diantaranya:

a. Panjang periodenya tidak sama

b. Beberapaa unsur ada yang terbalik

c. Selisih massa atom relatif yang tidak berurutan tidak teratur

d. Perubahan sifat unsur ini lambat dari elektromegatif menjadi elektropositif

e. Unsur-unsur dari lanthanida dimasukkan kedalam satu golongan

f. Besarnya valensi unsur yang lebih dari satu macam valensi sukar diramal

kedudukannya dalam sistem periodik

g. Sifat anomali unsur pertama setiap golongan tidak ada hubungannya

dengan massa atom relatif

h. Jika daftar disusun berdasarkan massa atom relatif,maka isotop unsur yang

sama harus ditempatkan pada golongan yang berbeda, sedangkan isobar

seperti: 40Ar, 40K, 40Ca harus dimasukkan dalam satu golongan.7

5. Sistem Periodik Modern

Daftar asli Mendeleyev mengalami banyak perubahan, namun masih

terlihat pada sistem periodik modern. Ada berbagai macam sistem

periodik, tetapi yang lebih sering digunakan adalah sistem periodik

panjang. Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron dari atom

unsur-unsur. Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip

7 http://eddysyahrizal.blogspot.com/2008/08/sejarah-sistem-periodik-unsur.html

5

Page 6: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip. Jadi sifat unsur ini ada

hubungannya dengan konfigurasi elektron.hubungan ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Elektron-elektron tersusun dalam orbital

2. Hanya dua elektron saja yang dapat mengisi setiap orbital

3. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit

4. .Hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n

5. Ada berbagai macam orbital dengan bentuk yang berbeda.

a.Orbital-s,satu orbital setiap kulit

b.Orbital –p,tiga orbital setiap kulit

c.Orbital-d,lima orbital setiap kulitnya

d.Orbital –f,tujuh orbital setiap kulitnya

6. Elektron terluar yang paling menentukan sifat

kimianya,yang disebut dengan elektron valensi.

7. Unsur dalam satu golongan mempunyai

elektron valensi yang sama sehingga

mempunyai sifat yang mirip

8. Satu golongan unsur berubah secaraa teratur

9. Unsur dalam satu perioda mempunyai sifat

yang berubah secara teratur

Dari penguraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut,bahwa:

1.Sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom

6

Page 7: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

2.Sifat unsur bergantung pada konfigurasi elektron.

6. Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan struktur elektron

Unsur-unsur diklasifikasikan 4 kelompok :

a. Kelompok unsur-unsur inert atau gas mulia

Unsur-unsur inert disebut juga sebagai unsur gas mulia (noble gas)

terdiri atas 2He, 10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe, dan 86Rn. Unsur-unsur ini dikenal

sebagai unsur yang sangat stabil. Hal ini dikarenakan konfigurasi

elektronnya penuh untuk setiap orbital dan dengan elektron valensi ns2 np4

(kecuali He, mempunyai konfigurasi penuh 1s2), karena konfigurasi

elektronik unsur-unsur gas mulia dianggap sudah penuh, maka unsur-

unsur ini dipakai sebagai standar untuk menyatakan penuh atau tidak

penuhnya konfigurasi elektron kelompok unsur-unsur lain.

b. Kelompok unsur-unsur utama atau representative

Unsur-unsur ini ditandai dengan konfigurasi elektronik tidak penuh

pada satu kulit terluar, ns1-ns2 np(0-5). Seperti unsur-unsur :

30Zn = (15Ar) 3d104s2

48Cd = (36Kr) 4d105s2

80Hg = (54Xe) 4f145d106s2

Unsur-unsur di atas dapat membentuk ion M2+ seperti golongan M2 (Be,

Mg, Ca, dll) dengan beberapa kemiripan, namun dengan beberapa

perbedaan. Salah satu perbedaannya adalah unsur-unsur Zn dan Cd

mempunyai sifat kecenderungan lebih besar untuk membentuk senyawa-

senyawa kompleks dengan NH3, ion-ion X- dan CN-. Hal ini disebabkan

adanya perbedaan konfigurasi elektronik terluar yaitu 18 elektron ion M2+

untuk kelompok ini.8

c. Kelompok unsur-unsur transisi dan transisi dalam (inner transisi)

Unsur-unsur keluarga A sering disebut sebagai unsur-unsur

8 Kristian H. Sugiyanto, Op. Cit., hlm. 47

7

Page 8: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

golongan utama dan unsur-unsur dalam keluarga B sebagai unsur deret

transisi dan deret transisi dalam ke-58 unsur dalam dan deret terakhir ini,

semuanya adalah logam. Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur keluarga

B dalam periode 4,5,6, dan 7. Sedangkan deret lantanida dalam periode ke

enam dan deret aktinida dalam periode ke-7 disebut unsur-unsur transisi

dalam umumnya unsur-unsur transisi dapat di tempat, liat dan pengantar

panas dan listrik yang baik, dan memiliki kilap logam, golongan transisi

meliputi keluarga stanium, vanadium, krom, magan, besi, platinum,

tembaga, zink, dan skondium.9

B. Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron

Penyusunan unsur-unsur dalam sistem periodik panjang dapat

dihubungkan dalam konfigurasi elektron dalam orbital atom. Sesuatu hal

ini, hukum berkala dapat diungkapkan secara lain yaitu sifat-sifat unsur

berhubungan langsung dengan konfigurasi elektron dalam atom unsur

tersebut.

Unsur-unsur dalam sistem periodik dapat dikelompokkan dalam

jalur vertikal yang disebut golongan dan jalur horisontal disebut periode.10

a. Periode

Nama periode dari atas ke bawah menunjukkan bilangan

kuantum utama terbesar yang dapat dimiliki oleh atom dari unsur-unsur

yang terdapat dalam periode tersebut. Ada tujuh periode dalam sistem

peiode panjang masing-masing periode tersebut adalah:

a) Perioda 1 terdiri atas 2 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s.

9 Keenan, dkk, 1978, Kimia Untuk Universitas, Jilid 2, Jakarta : Erlangga hlm. 150-15110 Collins, Gem, Kamus Saku Kimia, (jakarta : Erlangga, 2008), Hlm.88&143

8

Page 9: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

b) Perioda 2 terdiri atas 8 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p.

c) Perioda 3 terdiri atas 8 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p.

d) Perioda 4 terdiri atas 18 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p, d.

e) Perioda 5 terdiri atas 18 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p, d.

f) Perioda 6 terdiri atas 32 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p, d, f.

g) Perioda 7 terdiri atas 8 unsur

konfigurasi diantaranya

menyangkut orbital s, p, d, f.

Dari perioda tersebut, perioda 2 dikenal dengan perioda pendek

pertama. Perioda ketiga dikenal sebagai perioda pendek kedua. Mulai

perioda keempat dikenal sebagai perioda panjang pertama, kedua dan

seterusnya.

b. Golongan

Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron mirip mempunyai

sifat yang mirip karena bergantung pada konfigurasi elektron. Elektron

yang paling menentukan sifat kimia unsur adalah elektron terluar

9

Page 10: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

(elektron valensi).

Elektron valensi adalah elektron terluar yang tidak terikat kuat

yang mempunyai peranan dalam pembentukan ikatan kimia.

Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur dalam sistem periodik

dibagi menjadi 4 blok, yaitu :

a) Unsur-unsur blok s, konfigurasi

elektronnya = ns1-2

b) Unsur-unsur blok p, konfigurasi

elektronnya = np1-6

c) Unsur-unsur blok d, konfigurasi

elektronnya = (n-1)s2 (n-1)p2 (n-

1)d1-10ns2

d) Unsur-unsur blok f konfigurasi

elektronnya = (n-2)f 1-14 (n-1)s2 (n-

1)p2 (n-1)d1-10ns2

Oleh karena unsur-unsur golongan gas mulia dahulu diduga

tidak dapat bereaksi maka unsur-unsur ini biasanya disebut golongan

0(nol). SPU dibagi atas 8 golongan. Setiap golongan dibagi atas

golongan utama(A) dan golongan transisi (B). Penomoran golongan

dilakukan berdasarkan elektron valensi yang dimiliki oleh suatu unsur.

Jika konfigurasi elektron berakhir di blok s dan p maka pasti

menempati golangan A.

Jika konfigurasi elektron berakhir di blok d maka menempati golongan

B

Jika konfigurasi elektron berakhir di blok f maka pasti menempati

golongan B (Lantanida n=6 dan Aktinida n=7(golongan radio aktif))

10

Page 11: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

Contoh 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1

Dapat diketahui bahwa elektron terakhir pada n=3 memiliki elektron valensi

1, berarti golongan 1 serta berakhir di subkulit s berarti golongan A.

Sehingga letak unsur tersebut dalam TPU adalah golongan 1A periode 3.

IV.KESIMPULAN

1. Sistem periodik unsur dapat diklasifikasikan berdasarkan:

• Sifat logam dan non logam

• Hukum triade

• Hukum Oktaf

• Hukum Mendeleyev

• Sistem Periodik Modern

• Elektron

2. Penyusunan unsur-unsur dalam sistem periodik panjang dapat

dihubungkan dalam konfigurasi elektron dalam orbital atom.

Sesuatu hal ini, hukum berkala dapat diungkapkan secara lain

yaitu sifat-sifat unsur berhubungan langsung dengan

konfigurasi elektron dalam atom unsur tersebut.

Unsur-unsur dalam sistem periodik dapat dikelompokkan dalam jalur

vertikal yang disebut golongan dan jalur horisontal disebut periode.

3. Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip

mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip. Jadi sifat unsur ini ada

hubungannya dengan konfigurasi elektron.

11

Page 12: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

V.PENUTUP

Demikian makalah ini kami buat, dalam pembuatan makalah ini

tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang konstruktif senantiasa kami harapkan demi perbaikan makalah

selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Brady, Jaames. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1, Jakarta : Bina rupa Aksara

Gem, Collins. 2008. Kamus Saku Kimia. Jakarta : Erlangga

H. Sugiyanto, Kristian,2004, Kimia Anorganik. Yogyakarta : JICA

12

Page 13: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

Ham, Mulyono. 2007. Kamus Kimia. Jakarta : Bumi Aksara

Juari Santosa, Sri, dkk. 2005. Kimia kelas X. Klaten : PT. Intan Pariwara

Keenan, dkk, 1978, Kimia Untuk Universitas, Jilid 2, Jakarta : Erlangga

Luhbandjono,Gatot, 2004, Kimia Dasar 1, Semarang: UPT UNNES Press

Nurchasanah, dkk. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Semarang : Aneka Ilmu

Sukarna, I Made. 2003. Kimia Dasar 1. Yogyakarta : JICA

http://eddysyahrizal.blogspot.com/2008/08/sejarah-sistem-periodik

unsur.html

KLASIFIKASI UNSUR-UNSUR

DALAM TABEL PERIODIK UNSUR

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Kimia Anorganik

13

Page 14: 52220200 Klasifikasi Tabel Periodik Unsur

Dosen Pengampu : Atik Rahmawati, S.Pd. M.Si

Oleh :

Agustina Novitasari (083711002)

Dwi kusuma W (083711007)

Mita Widyawati (083711013)

Ririn Isnawati (083711033)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2010

14