5 spesifikasi teknis pipa
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
1/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
2/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5 - 2
pesifikasi Teknis
lain, dengan syarat bahwa kualitas keseluruhan sekurang-
kurangnya sama dengan apa yang ditetapkan dalam dokumen
lelang ini.
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan
material bekas), dalam keadaan baik dan memenuhi syarat
spesifikasi teknis yang ditentukan.
Barang atau peralatan yang di produksi di dalam negeri atau
berasal dari luar negeri dan sudah diatur dalam SNI maka
barang/peralatan tersebut wajib memiliki Standar Nasional
Indonesia (SNI).
Bilamana jenis barang atau peralatan tersebut belum diatur
dalam Standar Nasional Indonesia, maka barang atau peralatan
tersebut harus memiliki standar-standar sebagai berikut :
ISO - International for Standardization
Organization
JIS - Japanesse Industrial Standard
BS - British Standard
DIN - Deutsche Industrie Norm
AWWA - American Water Works Association
ASTM - American Society for Testing and Materials
ANSI - American National Standard Institute.
Bahan Pipa dan Fitting
Untuk pipa dan fitting yang telah dapat dibuat di dalam negeri
maka Penyedia Jasa Pengadaan harus melampirkan surat dan
pabrik untuk izin penggunaan Sll / SNI yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian dan dapat menunjukkan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun.
Bahan pipa yang ditawarkan dapat berlainan dengan bahan pipa
yang tercantum dalam dokumen lelang ini, dengan syarat bahwa
pipa yang ditawarkan mempunyai kualitas keseluruhan yang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang tercantum dalam
dokumen lelang ini.
Dalam hal bahan pipa yang ditawarkan berbeda dengan apayang tercantum dalam dokumen lelang ini, peserta pelelangan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
3/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5 - 3
pesifikasi Teknis
harus menyertakan gambar-gambar detail junction (gambar
detail penyembungan pipa) disertai dengan jumlah dan
spesifikasi dari tiap material yang ditawarkan.
Seluruh pipa dan fitting yang ditawarkan harus dapat digunakan
di daerah tropis dengan temperatur air yang mengalir antara
15-35 derajat Celcius dan pH antara 6 sampai dengan 8.
Seluruh pipa dan fitting pipa akan ditanam didalam tanah
kecuali untuk hal-hal khusus yang membutuhkan lain.
Tekanan Kerja / Working Pressure
Tekanan kerja dari pipa minimal 100 m kolom air atau 10
kg/cm 2 (SNI 06-0084-1987 dan SN! 03-6419-2000) dan tekanan
pengujian minimal 2 (dua) kali tekanan kerja pipa. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyertakan tanda bukti hasil
pemeriksaan tekanan kerja dari pipa/fitting pipa yang
ditawarkan.
Bila dianggap perlu, atas permintaan Direksi Pengawas Penyedia
Jasa Pengadaan harus dilakukan pengujian kekuatan tekanan
kerja pipa/fitting pipa di lapangan pada pipa/fitting pipa yangdikirim ke lapangan atas biaya Rekanan. Jumlah pipa/fitting
pipa yang akan diuji di lapangan akan ditentukan kemudian oleh
Direksi Pengawas. Bila ternyata hasil pengujian tersebut tidak
sesual dengan spesifikasi ini, maka Penyedia Jasa Pengadaan
harus menggantinya dengan yang baru sampai memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan.
5.1.1.2 Pipa PVC dan Fitting
1 Standard
Material yang digunakan adalah yang memenuhi standard
dengan panjang efektif tidak lebih dan 6 meter.
Pipa yang ditawarkan harus buatan pabrik yang telah
mendapat izin untuk penggunaan SNI yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Setiap pipa harus mempunyai
tanda/cap pada bagian luar yang menunjukkan diameter
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
4/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
5/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5 - 5
pesifikasi Teknis
Minum
RSNIT-17-2004 Tata Cara Pengadaan,
Pemasangan dan Pengujian Pipa
PVC untuk Penyediaan Air Minum.
5.1.1.3 Kelas
Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan ( Bill of
Quantity ), yang digunakan adalah jenis pipa PVC dengan
tekanan nominal 10 kg/cm 2 menurut standard SHI yang berlaku
dan mempunyai panjang efektif 6 meter.
Ketebalan minimum dinding pipa dan outside diametermengikuti tabel berikut :
Tabel 5.1 Diameter Luar Pipa Polyvinyl Chloride (PVC)
Nominal
Diameter
Rata-rata
Diameter Luar
50 63
65 7580 90
100 110125 140150 160200 200250 250300 315
Tabel 5.2 Diameter Luar dan Ketebalan Dinding PipaPolyvinyl Chloride (PVC)
NominalDiameter
( mm )
Seri Pipa
Tebal Dinding Nominal(mm)
S 10 S12,5
50 2.4 2.0
75 3.6 2.9
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
6/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
7/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
8/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5 - 8
pesifikasi Teknis
untuk lining harus dari bahan yang tepat untuk pipa air minum
dan dilengkapi sertifikati dari instansi yang berwenang (pblic
health authorities).
Baut dan mur yang akan dipakai untuk flange dan sambungan
mekanikal harus dari baja yang digalvanis.
5.1.1.5 Pengujian "Quality Assurance" (Jaminan Kualitas)
Pengujian quality assurance sesuai dengan persyaratan berikut
harus cukup mewakili unit yang disuplai sesuai kontrak.
Pengguna harus diijinkan untuk mengunjungi tempat pembuatan
untuk menyaksikan test/pengujian tersebut.
5.1.1.6 Pengujian Tekanan Hidrostatis
Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa dan fitting
dan memenuhi standar SNI 06-2549-1991.
Setiap pipa harus diuji untuk dapat menahan tekanan pengujian
hidrostatis pada tekanan paling sedikit 42 N/mm 1
5.1.1.7 Pengujian Lain
Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan
terus menerus dan lain-lain harus dilakukan sesuai dengan
standar yang berlaku.
5.1.1.8 Valve
1. Umum
Penyedia Jasa Pengadaan harus melengkapi valve
sesuai dengan yang dibutuhkan dan menurut standar
yang disetujui. Seluruh valve sesuai dengan ukuran
yang disebutkan dan bila mungkin dari jenis atau
model yang sama dan dikeluarkan oleh satu pabrik.
Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak
asli dari pabrik dan dicor dengan huruf timbul yang
dapat menunjukkan :
Nama pemilik proyek
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
9/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
10/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 10
pesifikasi Teknis
Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan
dengan spesifikasi teknis dari flange valve, mur, baut
dan ring dikirim dalam keadaan bukan material bekas
dan sudah tergalvanis dengan merata dan baik.
Ketebalan gasket minimal 3 mm terbuat dari karet
sintetis.
Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan
seperti maksimum force pada hardwheel, engkol
(crank), T-bar dan perlengkapan lain sehingga tidak
menimbulkan kesulitan pada operator. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyertakan besarnya maksimum
torque yang dibutuhkan untuk setiap valve yangdikirim.
Coating seluruh permukaan logam seperti badan
valve, flange, surface box dan lain-lain yang
terkontak dengan air bersih atau tanah harus dilapisi
dengan non toxic coalter epoxy, enamel, bitumen
atau bahan lain yang sama dan disetujui oleh Direktur
Pengawas.
Permukaan harus bersih, kering dan bebas darikotoran sebelum digunakan. Coating dengan cara
penyemprotan harus dilakukan di pabrik. Ketebalan
minimum coating setelah kering + 400 microns (16
mils). Material yang berkontak dengan air harus harus
dari jenis non toxic sedangkan bahan yang dapat larut
tidak boleh digunakan.
Petunjuk operasi (operating manual) harus disediakan
sebanyak 6 (enam) set untuk setiap jenis valve dan
perlengkapannya dan dalam bahasa Indonesia.
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyertakan
sertifikat dari pabrik yang menerangkan bahwa setiap
valve telah memenuhi persyaratan yang diminta
dalam spesifikasi ini.
2. Gate Valve
Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan ( Bill of
Quantity ), maka gate valve yang ditawarkan adalah
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
11/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 11
pesifikasi Teknis
gate valve dari jenis "Non Rising Stem".
Valve harus memenuhi standar "Gate Valve for Water
and Other Liquids" (AWWA C 500) atau standar
internasional lain yang sama atau yang lebih tinggi
kualitasnya dan didesain khusus untuk tekanan kerja
Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel
harus dilengkapi dengan kunci T (Tee Key) minimal
satu buah dan maksimum saw untuk sebap 20 buah
yang seukuran.
Tee key tersebut diengkapi dengan pendongkel tutup
surface boxlstreet cover dan terbuat dari baja ST 40
yang telah digalvanis.Bila dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity)
diperlukan extension spindle maka material tersebut
terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Harga penawaran extension spindle sudah termasuk
potongan pipa PVC untuk melindungi extension
spindle tersebut dari urugan tanah.
Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari
besi tuang kelabu atau bahan dengan kualitas lebihtinggi.
Badan gate valve harus terbuat dari besi ( iron body )
dengan dudukan dari logam perunggu, tangkai valve
jenis non-rising dan dengan katup yang solid (solid
wedge gate). Valve harus cocok untuk pemasangan
dengan posisi tegak (vertikal mounting). Valve harus
dirancang unluk saluran air yang bebas hambatan
yang mempunyai diameter tidak kurang dari diameter
nominal valve apabila dalam posisi terbuka.
Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama
dengan badan valve seperti telah dispesifikasikan
diatas dan harus dalam posisi terbuka. Tinggi dari
stuffing box tidak boleh kurang dari diameter valve.
Packing pada stuffing box harus terbuat dari asbes
atau bahan lain yang sesuai dan disetujui Pengguna
Barang. Packing dari hemp atau jute (rami) tidak
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
12/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 12
pesifikasi Teknis
boleh digunakan. 0-ring stem seal dapat digunakan
atas persetujuan Pengguna Barang dan seal ini harus
terdiri dari 2 (dua) buah 0-ring seal dan paling sedikit
1 (satu) buah ditempatkan di atas stem-collar dan
dapat dilakukan penggantian dalam keadaan tekanan
kerja penuh dimana valvenya dalam posisi terbuka
penuh.
Stem terbuat dari perunggu atau stainless steel.
Body seat ring dan disk seat ring terbuat dari
kuningan atau perunggu.
Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari
grey cast iron , rata dan tahan terhadap kerusakanyang diakibatkan oleh beban lalu lintas yang padat.
Tutup harus disertakan pada surface box tersebut dan
diberi cetakan "................................" pada
bagian atasnya.
Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel
melainkan dihubungkan dengan baut. Ukuran surface
box disesuaikan dengan masing-masing dimensi valve
dan sudah dicoating dengan anti karat.Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus
dilengkapi dengan mur (wrench nuts).
3. Katup Udara ( Air Release Valve )
Katup udara harus dapat beroperasi secara otomatis
dan mengikuti hal-hal sebagai berikut:
a. dapat melepaskan udara selama pengaliran air
dalam pipa.
b. dapat memasukkan udara selama penggelontoran.
c. dapat melepaskan udara bila ada udara yang
terjebak dalam pipa.
d. dapat mencegah penutupan yang dini bila udara
sedang dilepaskan,
e. aman terhadap vakum.
Seluruh air valve dengan standard flange JIS-B2213.
Setiap valve lengkap dengan mur, baut, ring dan
dudukan (stool). Ukuran sesuai dengan yang diberikan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
13/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 13
pesifikasi Teknis
pada uraian pekerjaan.
Badan valve terbuat dari cast iron atau ductile iron
dan pelampung dari ebonit, stainlees steel atau
Acrynolitrie Butediene Steel.
Seluruh bagian yang bergerak terbuat dari stainlees
steel, bronze atau ABS.
Valve harus diuji dengan tekanan sebesar 1 bar diatas
tekanan kerja dan tidak menunjukkan gejala
kebocoran.
Juga tidak terjadi kebocoran bila tekanan minimum
0,1 bar.
Penyedia barang harus menyediakan katup penutup(isolating valve) secara terpisah untuk setiap katup
udara dengan jenis kupu-kupu ( butterfly valve )
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Setiap badan valve terbuat dari cast iron atau
ductile iron dengan rubber seal, disc, valve shaft
dan peralatan mekanisme operasional yang
mengikuti 'Standards for Rubber Seated Butterfly
Valves” (AWWA Designation C 504) atau standardInternasional lain yang disetujui yang sama atau
leblh tinggi kualitasnya dari yang disebutkan.
b. Setiap piringan (valve disc) harus dapat berputar
dengan sudut 90° dari posisi terbuka penuh
sampai tertutup. Sumbu perputaran valve harus
horizontal.
c. Mekanisme operasional harus terkait pada badan
valve dan sesuai dengan standard AWWA C 504,
d. Setiap mekanisme operasional harus dapat
dilepas untuk pengawasan dan perbaikan,
e. Mekanisme operasional untuk pengoperasian
valve secara manual harus dapat mengunci
sendiri sehingga tangga aliran air atau vibrasi
tidak mengakibatkan piringan berpindah dari
tempatnya semula.
f. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
14/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 14
pesifikasi Teknis
pada piringan {bila tertutup rapat) sama dengan
rate tekanan pada pipa.
g. Seluruh valve harus mengikuti Spesifikasi ini dan
harus dapat membuka atau menutup bila tidak
dioperasikan dalam periode yang lama.
h. Badan valve dan flange terbuat dari cast iron dan
mengikuti "Specification for Grey Iron Casting for
Valves, Flanges and Pipe Fittings kelas B(ASTM
Designation A 126) alau ductile iron (ASTM 536).
Flange harus mengikuti standard JIS-8 2213.
Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada
posisi yang seharusnya.
Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di
bawah ini yang tergantung pada ukuran pipa yang
dipasang.
Tabel 5.3 Tipe Air Valve Berdasarkan Ukuran Pipa
Ukuran Pipa(mm) Tipe Air Valve Diameter NominalAir Valve (mm)
300 dan lebih kecil
350 dan lebih
besar
Tipe dengan orifice
kecil / tunggal
Tipe dengan dua
Orifice atau
kombinasi
25 mm dan lebih
kecil
75 mm dan lebih
besar
1). Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil
Air valve dengan lubang kecil didesain untuk
pengoperasian secara otomatis yang akan
mengeluarkan udara yang terakumulasi
bertekanan pada saat aliran air dalam penuh.
2). Tipe air valve dengan dua lubang atau
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
15/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 15
pesifikasi Teknis
kombinasi
Air valve dengan dua lubang atau
kombinasi didesain untuk dioperasikan
secara otomatis, sehingga akan :
a. Terbuka pada kondisi bertekanan
kurang dari tekanan atmosfer, dan
menampung banyak udara selama
operasi pengurasan saluran pipa.
b. Mengeluarkan banyak udara dan
menutup, pada saat air dalam kondisi
tekanan rendah, mengisi badan valve
selama operasi pengisian.c. Tidak menutup aliran pada kondisi
kecepatan pembuangan udara tinggi, dan
d. Mengeluarkan akumulasi udara
bertekanan pada kondisi aliran air penuh
dalam pipa.
4. Ball Valve
Auxiliary valve yang untuk tipe air valve dengan lubang
tunggal kecil disebut ball valve. Ball valve memiliki dualubang atau tipe kombinasi. Valve ini dikondisikan untuk
tekanan kerja sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm 2) dan
memiliki ujung flange. Ball valve harus merupakan tipe
non-lubricated dan terbuat dari bahan cast iron untuk
badan valve dan bola, stainless steel dengan
dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan harus diberi
penguat dari teflon dan mudah diganti dilapangan tanpa
menggunakan alat khusus. Tangkai/stem harus dibuat dari
stainless steel. Teflon penguat digunakan untuk packing
stem yang mudah diatur dan mudah diganti tanpa
memindahkan valve dari jalur pipa pada saat kondisi
normal. Setiap valve harus dilengkapi dengan kunci dari
ductile cast iron pada tiap operasi.
5. Plug Valve
Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resilient
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
16/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 16
pesifikasi Teknis
faced eccentric dengan badan valve yang terbuat dari cast
iron. Plug cast iron berpegas harus dilapisi dengan
chloroprene (neoprene) agar dapat kedap dari gelembung
air. Valve juga dilengkapi dengan heavy duty
prelubricated bearing dari stainless steel atau perunggu.
Tutup stem/tangkai terbuat dari karet cincin "0" atau
multiple
Buna - N Packing Rings. Pada saat packing ring digunakan,
packing gland harus dapat dipasang tanpa harus
melepaskan bagian valve.
6. Check Valve
Penyedia barang harus menyediakan check valve jenis
Swing Check Valve / KlepTabok dengan sambungan
flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-
flange) yang dapat dibuka sewaktu-waktu bila
diperlukan.
Pada bagian luar badan check valve harus terdapat
cap (tercetak) yang dapat menunjukkan merk, atau
dari pabrik mana yang membuatnya, besarnya
diameter, tekanan kerja, dan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve
terbuat dari besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene
Synthetic Rubber yang berkualitas baik.
Tekanan kerja dari check valve mampu menahan 10
kg/cm 2.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga
piringan, dudukan, dudukan cincin dan bagian-bagian
dalam lainnya yang mungkin perlu untuk perbaikan
harus mudah diambil, mudah dipindahkan dan mudah
diganti tanpa menggunakan peralatan khusus atau
harus memindahkan valve dari jalurnya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisihorizontal atau vertikal dengan aliran keatas dan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
17/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 17
pesifikasi Teknis
ketika terbuka penuh valve harus mempunyai daerah
aliran bersih (a net-flow area) tidak kurang dari luas
diameter nominal pipa dan ujung flange.
7. Gate Valve Perunggu (Bronze)
Gate valve perunggu harus didesain dan dibuat sesuai
dengan JIS B 2011 atau ketentuan lain yang disetujui.
Tekanan kerja besarya 0.98 Mpa (10.0 kg/cm 2). Valve
harus dilengkapi dengan roda pemutar dan ujung
berulir (sekrup).
Valve dengan ukuran 80 mm atau lebih kecil
mempunyai badan yang terbuat dari perunggu, sekrup
bonnet (topi sekrup), gate valve memiliki solid wedge
(baji), sekrup dalam dan tangkai pengungkit.
Badan valve harus merupakan cetakan perunggu yang
mengacu pada JIS H 5111, kelas 6 atau cetakan
perunggu dengan daya rentang tidak kurang dari 196
N/mm 2 (20 kg/m 2). Piringan terbuat dari perunggu
cetakan sesuai spesifikasi di atas atau dari kuningan
yang mengacu pada AS H 3250, kelas C 3711 atau dari
tembaga yang mempunyai daya rentang tidak kurang
dari 314 N/mm 2 (32 kg/m 2). Stem/tangkai harus
terbuat dari tembaga sesuai spesifikasi di atas.
5.1.2 Pengadaan Pipa Baja dan Perlengkapannya
5.1.2.1 Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk
menerima tekanan kerja minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0
kg/cm 2) kecuali ditentukan lain.
Referensi
Standar lain yang digunakan adalah :
SNI 07-0068-1987 Pipa Baja untuk konstruksi umum,
mutu dan cara uji.
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
18/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 18
pesifikasi Teknis
SNI 0039-1987 Pipa Baja Bergalvanis
SNI 07-0242-1989 Pipa Baja tanpa kambuh, mutu dan
cara uji.
SNI 07-0822-1989 Baja Karbon strip canai panas untuk
pipa.
SNI 07-1338-1989 Baja karbon tempa.
SNI 07-0949-1991 Pipa Baja coal-tar enamel lapis
lindung bagian luar
SNI 07-1769-1990 Penyambung pipa air minum
bertekanan dari besi yang kelabu.
SNI 07-1969-1991 Pipa air minum bertekanan besi
tuang kelabu, penyambung.SNI 07-2255-1991 Pipa Baja saluran air.
SNI 07-2195-1991 Permukaan pipa flens, dimensi.
SNI 07-2196-1991 Flensa pipa, toleransi dimensi.
SNI 07-3080-1991 Pipa spigot dan socket dari besi
tuang modular untuk jaringan pipa
bertekanan, bagian 2.
SNI 07-3025-1992 Persyaratan las- Ketentuan Umum,
Persyaratan servis untuk sambunganlas.
SNI 07-3026-1992 Las, untuk pertimbangan untuk
menjamin mutu struktur las.
SNI 07-3027-1992 Faktor-faktor yang harus di
pertimbangkan dalam penilaian
perusahaan yang menggunakan las
sebagai cara utama pabrikasi.
SNI 07- 3078-1992 Flensa logam - flensa besi tuang.
SNI 07-3073-1992 Penyambung pipa baja tanpa pasuan
berulir.
SNI 07-6398-2000 Tata cara pelapisan epoksi cair
untuk bagian dalam dan luar pada
pelapisan air dari baja
SNI 07-3360-1994 Penyambung pipa baja & baja
paduan dengan las tumpu.
SII 2527-90 Water Supply Steel Pipe
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
19/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 19
pesifikasi Teknis
ISO 7/1 Pipe Threads Where Pressuretight
Joins are Made on The Threads
ISO 1459 Metalic creating - Protection Against
Corrosion by Hot Dip Galvanzing
Guilding Principles
ISO 1461 Metalic Coating Hot-Dip Galvanized
Coating on Fabricated Ferrous
Products Requirements
ASTM A 283F Flow and Intermediate tensile
Strenght Carbon Steel Plates, Shapes
and Bars
ASTM A 570 Steel, Sheet and Strip, Carbon, HotRolled Structural Quality
AWWA C 200 Steel Water Pipe 6 Inches and Larger
AWWA C 203 Coal-Tar Protective Coatings and
Linings for Steel Water Pipelines
Enamel and Tape Hot Applied
AWWA C 205 Cement Mortar Protective Lining
and Coating for Steel Water Pipe 4
Inches and Larger Shop AppliedAWWA C 208 Dimensions for Steel Water Pipe
Fittings.
AWWA Manual M11 Stell Pipe Design and Installation
WWA C 210 Liquid Epoxy Coating System for he
Interior and Exterior Steel Water
Pipe.
JISG 3101 Rolled Steel for General Structure.
JIS G 3452 Carbon Steel Pipes for Ordinary
Piping
JIS G 3457 Arc Welded Carbon Steel Pipe.
JIS 8 2311 Steel Butt-Welding Pipe Fitting for
Ordinary Use.
JISG 3451 Fitting of Coating Steel Pipes for
Water Service.
JIS G 550 Spheroidal Graphite Iron Castings
JIS G 5702 Blackheart Malleable Iron Castings
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
20/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 20
pesifikasi Teknis
JIS G 3445 Carbon Steel Tubes for Machine
Structures Purposes
JIS G 3454 Carbon Steel Pipes for Pressure
Service
JIS K 6353 Rubber Goods Pipes for Water
Works.
5.1.2.2 Pipa Baja dan Fitting
1. Material dan Fabrikasi
Pipa baja/steel harus dibuat dari pelat atau lembaran baja
dan sambungannya menggunakan pengelasan tumpul (arc-
welded) atau pengelasan listrik, dikerjakan di pabrik, dites
dan dibersihkan.
Lembaran atau pelat-pelat baja harus mempunyai batas
keruntuhan minimum tidak kurang dari 226 N/mm 2 (2300
kg/cm 2) dan harus memenuhi standard berikut :
SNI 07-0949-1989 Pelat baja carbon untuk uap dan
bejana tekan.
SNI 07-0822-1989 Baja karbon strip canai panas untukpipa
SNI 07-1338-1989 Baja karbon tempa.
ASTMA283, Grade D
ASTMA570, Grade 33
JISG 3101, Class 2
JISG 3452, SGP
JIS G 3457, STPY
Fabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C 200 atau
SNI-07-0822-1989 atau Sll 2527-90 atau JIS G 3452 dan JIS G
3457. Ketebalan dan lebar pengelasan harus cukup merata
pada seluruh panjang pipa dan dibuat secara otomatis,
kecuali atas persetujuan Pengguna Barang boleh dilakukan
pengelasan manual dengan prosedur yang sesuai oleh
tukang yang berpengalaman.
Semua sambungan memanjang atau spiral dan sambungan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
21/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 21
pesifikasi Teknis
las keliling yang dibuat dipabrik harus dengan pengelasan
sudut (butt welded). Banyaknya pengelasan pabrik
maksimum yang diizinkan adalah satu pengelasan
memanjang dan tiga pengelasan keliling untuk setiap
batang pipa. Panjang setiap batang pipa adalah 6 (enam)
meter atau kurang, kecuali ditentukan lain.
Pengelasan memanjang harus dipasang berselang-seling
pada sisi yang berlawanan untuk bagian yang berurutan.
Tidak diizinkan adanya ring, pelat ataupun pelana (saddle)
penguat baik pada bagian luar maupun pada bagian dalam
pipa.
2. Dimensi Pipa
Kecuali ditentukan lain, pipa dengan ukuran diameter
nominal berikut ini harus mempunyai ukuran diameter luar
dan ketebalan dinding minimum sebelum dilapisi pelindung
dalam dan luar sebagai berikut:
Tabel 5.4 Diameter Luar dan Ketebalan Dinding Pipa Baja
Diameter
Nominal
Diameter Luar
(mm)
Ketebalan Dinding
Minimum (mm)100 114.3 4.5150 168.3 5.0200
250
219.1
273.0
5.8
6.6300 323.8 6.9
350 355.6 6,0400 406.4 6.0
3. Fitting
Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan
difabrikasi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pada
Bagian 3.2 dan harus didisain dengan kekuatan yang sama
dengan pipanya. Ring penguat atau saddle penguat dapat
dipasang pada bagian luar bilamana perlu, sesuai denganAWWA Manual M11 atau standar pembuatan yang dapat
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
22/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 22
pesifikasi Teknis
disetujui. Ketebalan dinding minimum dan diameter luar
dinding fitting harus sesuai dengan persyaratan yang
dispesifikasikan dalam Bagian 3.2 dan standar berikut ini:
Fitting dengan diameter 125 mm atau lebih kecil : JIS
B 2311
Fitting dengan diameter 150 mm atau lebih besar : JIS
B 2311 (sampai dengan 500 mm) dan JIS G 3451. atau
AWWA C 208.
"Bend" yang mempunyai sudut defleksi sebesar 22.5 derajat
dan lebih kecil harus terdiri dari dua potongan bend. Bend
yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 22.5
derajat sampai dengan 45 derajat harus difabrikasi dengan
menggunakan tiga potongan bend. Bend yang mempunyai
sudut defleksi lebih besar dari 45 derajat harus terdiri dari
empat potongan bend.
5.1.2.3 Coating dan Linning (Lapisan Pelindung Luar dan Dalam)
1. Proteksi Bagian Luar
a. Pemasangan Bawah Tanah
Permukaan luar pipa dan fitting untuk pemasangan di
bawah tanah harus dilapisi coal tar enamel dan dibalut
dengan bonded double asbestos felt sebagaimana
dispesifikasikan pada Appendix A, Sec. A1.2 dalam
AWWA C 203. Lapisan primer dan coal tar enamel
adalah sebagai berikut;
Primer : Type B sesuai dengan bagian
A.2.4 dari AWWA C.203
Coal Tar Enamel : Type I sesuai dengan bagian
A.25. Table 1 dari AWWA
C203.
Konstruksi dari proteksi luar seperti diuraikan di atas
harus terdiri dari berikut ini:
Primer, Type B yang dispesifikasikan di atas
Coal Tar enamel, Type I yang dispesifikasikan di
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
23/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 23
pesifikasi Teknis
atas, ketebalan lapisan kering 2,4 mm +/- 0,8 mm.
Bonded asbestos felt
Coal tar enamel, Type I sama seperti di atas, tebal
kering lapisan 0,8 mm minimum.
Bonded asbestos felt; dan
Satu lapisan water resistant whitewash
Sistem pelindung luar lainnya yang menjamin kualitas
yang sama atau lebih dari pada yang dispesifikasikan di
atas dapat diterima atas persetujuan Engineer tetapi
segala sistem proteksi yang menggunakan polyethylene
tape tidak diperkenankan.
b. Pemasangan di Atas Tanah
Semua pipa dan fitting yang akan digunakan sebagai
jembatan dan terpapar di luar/dapat terlihat langsung,
harus dicat di pabrik dengan lapisan primer dan lapisan
pertama (first coat) yang sesuai dengan susunan
berikut ini :
Persiapan permukaan : SSPC-SP-6 atau SP-3
Primer: Etchin primer, ketebalan minimum lapisan
kering 20 mikron.
Lapisan pertama : Read lead atau lead suboxide
primer, ketebalan lapisan kering 35 mikron.
Persiapan permukaan harus dilakukan sesuai dengan
yang diisyaratkan oleh Steel Structure Painting Council,
USA dan kelas yang disebutkan di atas, Primer danEtching Primer, Class 2.
Lapisan pertama harus sesuai dengan JIS K 5622, Read
Lead Anticorrosive Paint, Class 1 atau JIS K 5623, Lead-
Suboxide Anticorrosive Paint, Class 1 atau sesuai
dengan persetujuan Pengguna Barang.
5.1.2.4 Lapisan Pelindung Dalam
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
24/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 24
pesifikasi Teknis
1. Umum
Semua pipa dan fitting untuk pemasangan dibawah tanah
harus diberi lapisan dalam dan adukan semen (cement
mortar) atau epoxy atau coal tar epoxy sesuai dengan
AWWA C.210. Semua jalur pipa diatas tanah harus
menggunakan epoxy atau coal tar epoxy sebagai lapisan
dalam sesuai dengan AWWA C.210.
Semua bahan lapisan pelindung luar dan dalam yang kontak
langsung dengan air bersih harus dilengkapi lengan
sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan
masyarakat yang berwenang untuk penggunaan pada air
minum. Penyedia Jasa Pengadaan harus menyerahkan
sertifikat cat yang menjamin persyaratan untuk saluran air
minum.
2. Lapisan Adukan Semen (Cement Mortar Lining)
Lapisan adukan semen harus sesuai dengan AWWA C.205
atau standar internasional lainnya yang disetujui dengankualitas yang sama atau lebih tinggi dari pada standar yang
telah disebutkan diatas.
Lapisan adukan semen tersebut harus mempunyai ketebalan
yang sama kecuali pada sambungan atau pada bagian
dinding pipa yang terputus. Ujung dari lapisan harus
dibiarkan menyudut dan lurus kearah sumbu memanjang
pipa. Ketebalan lapisan harus mengikuti tabel dibawah ini.
Tabel 5.5 Ketebalan Cement Mortar Lining
( mm ) KetebalanLining( m )
Toleransi untukujung pipa
100 sampai 250
300 sampai 600
6
8
-1.6 to + 3.2
- 1.6 to + 3.2
3. Sistem Lapisan Epoxy Atau Coal Tar Epoxy
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
25/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 25
pesifikasi Teknis
Sistem pelapisan dengan epoxy dan coal tar epoxy harus
sesuai dengan AWWA C.210 dan dilaksanakan di pabrik.
Sistem tersebut terdiri dari sebagai berikut:
a. Sistem pelapisan dengan epoxy
i. Satu lapisan liquid two part chemically cured rust
inhibitive epoxy primer
ii. Satu lapisan atau lebih liquid two part epoxy finish coat
yang tidak mengandung coal tar.
b. Sistem pelapisan dengan coal tar epoxy
i. Satu lapisan liquid two part chemically cured rust
inhibitive epoxy primer
ii. Dua lapisan dari two part coal tar epoxy finish coat.
Primer dan finish coat harus berasal dari pabrik yang sama.
Sistem pelapisan epoxy ini dapat juga terdiri dari dua atau lebih
lapisan dengan epoxy yang sama tanpa menggunakan primer
tersendiri. Sistem altematif ini harus memenuhi persyaratan
AWWA C.210 dan lapisan pertama dan sistem altematif ini
dianggap sebagai lapisan primer.
Ketebalan lapisan kering total dari kedua sistem pelapisan tidak
boleh kurang dari 400 mikron dan lebih kecil dari 600 mikron.
5.1.2.5 Pelapisan Coating dan Lining Pada Ujung Pipa
1. Ujung Rata / Datar
Spesifikasi pelapisan/coating harus dikupas/cutback
sebesar 370 mm, Lining yang sesuai spesifikasi diperpanjangsampai ujung pipa. Ujung pipa dan permukaan luar, lebih
dari 370 mm dari ujung pipa harus di cat dengan epoxy atau
coal tar epoxy seperti yang dispesifikasikan pada bagian
7.3.1. Proteksi Bagian Luar.
Plat baja ringan ( mild steel ) dari sambungan ikatan
(bonding terminal ) pada ujung datar harus dibuat pada
seperti digambarkan. Untuk proteksi katodik yang dipasang
pada perpipaan air bersih dari baja yang ditanam dalamtanah. Ukuran dari plat adalah panjang 50 mm, lebar 30
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
26/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 26
pesifikasi Teknis
mm dan ketebalan 5 mm.
2. Ujung Bevel
Lining dan coating harus dikupas/cutback seperti
dispesifikasikan di bawah ini :
Tabel 5.6 Spesifikasi Lining dan Coating
Nominal
(mm)
Cutback
Coating
Cutback
Tar Epoxy
(mm)
Lining
Mortar
(mm)
80 – 350
400 - 700
100
150
80
80
3 ±1
3 ± 1
Bagian yang dikupas harus dicat dengan primer seperti
dispesifikasikan pada sub bagian sebelumnya. Detail dari
coating dan lining pada ujung bevel.
3. Ujung Flange
Untuk ujung flange tidak perlu pengupasan lining atau
coating. Seluruh permukaan dari flens harus dicat dengan
epoxy atau coal tar epoxy seperti dispesifikasikan pada
7.3.1 Proteksi Bagian Luar, Bagian 7.3.2 Lapisan Pelindung
Luar dan Lapisan Dalam.
4. Coating dan Lining Untuk Pipa-Pipa Khusus dan Fitting
Semua bagian luar dan bagian dalam permukaan dari pipa
dan fitting khusus berikut ini harus dicat dengan epoxy atau
coal tar epoxy seperti dispesifikasikan pada bagian 7.3.1
Proteksi Bagian Luar, Bagian 7.3.2 Lapisan Pelindung Luar
dan Lapisan Dalam (Coating dan Lining) ;
Double Flange Short Piece digunakan untuk air valve
assembly
Short Piece digunakan untuk valve assembly
Flange dan spigot digunakan untuk valve assembly
Blank Flange
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
27/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 27
pesifikasi Teknis
5. Lapisan Pelindung Sambungan
a. Umum
Lapisan pelindung luar pada sambungan digunakansebagai proteksi terhadap korosi pada semua
sambungan pipa dengan pengelasan di lapangan dan
tertanam di dalam tanah dan harus diselubungi oleh
lembaran yang tahan panas-susut (heat shrinkable
sleeve or sheet).
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan lapisan
sambungan (coal) sesuai dengan spesifikasi dan
memasukkannya kedalam Bill of Quantity . Bahan
lapisan sambungan kulit ini harus mencukupi untuk
menutup permukaan yang harus dilindungi dan
memasukkan tambahan (allowance) 20 %. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyerahkan perincian dari
volume bahan tersebut.
b. Selubung atau Lembaran Tahan Panas-Susut ( Heat
Shrinkable Sleeve Or Sheet )
Selubung atau lembaran bahan tahan panas-susut harus
terdiri dari lapisan luar dan dalam. Lapisan luar
menggunakan cross linked polyethylene dan lapisan
dalam butyl rubber based adhesive.
Panjang selubung tersebut tidak boleh kurang dari 600
mm dan ketebalan lapisan minimum luar dan lapisan
dalam sebelum susut adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7 Ketebalan Minimum Lapisan Luar dan LapisanDalam Pipa
DiameterPipa (mm)
Ketebalan MinimumLapisan Dalam
(mm)
KetebaLanMinimum danLapisan Luar
(mm)< = 350
400
0.6
0.9
0.6
0.6
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
28/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
29/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 29
pesifikasi Teknis
Penyedia barang harus menyediakan 6 (enam) set
perlengkapan heat-shrink flame. Setiap set
perlengkapan ini terdiri dari pembakar dengan nozzle,
bak sebelum pembakaran dan stop valve, three-layer
heavy duty hose, pengatur tekanan gas dengan
pengukur tekanan dan lain sebagainya. Tiga (3) set
tambahan dari pembakar dan pengatur tekanan gas
harus juga disediakan.
6. Pengecatan Tanda (Marking)
Semua pipa baja/steel dan fitting harus diberi tanda
(marking) dengan jelas pada bagian tengahnya. Bahan cat
tersebut harus dari long oil alkyd resin seperti berikut ini
atau dari mutu yang setara.
P.T. Dimet Indonesia VYGARD 260
ICI ICI SUPER
P.T. ICI Paint Indonesia STRUCTURE FINISHNIPPON PAINT BODELAC 9000
P.T. Nippon Paint Indonesia ALKYD RESIN
7. Perlindungan Korosi Petrolatum ( Petrolatum Corrosion
Protection Tope )
Perlindungan Korosi petrolatum harus dari Denso tape
untuk perlindungan korosi dan harus terbuat dari kain tidak
beranyam dari fiber sintetis yang menyerap dengankandungan petrolatum, anorgenik tak aktif dan pengisi
organik, serta pengawet organik. Bahan ini harus didesain
untuk perlindungan korosi tinggi dan tahan lama dengan
mengikat adhesif, insulasi elektris, insulasi air, tahan
cuaca, tahan kimia, anti mikroorganisme dan lain - lain.
Setelah petrolatum pelindung korosi digunakan,
permukaannya harus dilindungi dengan pita pembungkus
kecuali ditentukan lain. Pita pembungkus harus berupa PVC
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
30/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 30
pesifikasi Teknis
adhesif atau material lain yang disetujui oleh Pengguna
Barang. Pita pembungkus harus dari pabrik yang sama
dengan pelindung korosi petrolatum.
8. Sambungan Fleksible dan Kopling
a. Umum
Semua sambungan fleksibel dan kopling didesain untuk
tekanan kerja maksimum sebesar 0.98 Mpa (10.0
kg/cm 2) kecuali ditentukan lain.
b. Referensi
Yang dipakai sebagai referensi adalah standar-standarberikut:
AWWA C 219 Bolted, Sleeve-Type Coupling for
Plain-End Pipe
JIS G 3101 Rolled Steel Pipes for Water Service
JIS G 3443 Coating Steel Pipes for Water Service
JIS G 3445 Carbon Steel Tubes for Machine
Structure PurposeJIS G 3454 Carbon Steel Pipes for Pressure Service
JIS G 5502 Spheroidal Graphite Iron Castings
JIS G 5402 Blackheart Malleable Iron Castings
JIS K 6353 Rubber Goods for Water Works Service
5.1.2.6 Sambungan Fleksibel Mekanikal
Sambungan mekanikal fleksibel didesain untuk menerima gaya
atau kombinasi gaya-gaya yang terjadi akibat pemuaian dan
penyusutan, shear deflection, distorsi dan gaya-gaya lain pada
jalur pipa.
Sambungan mekanikal fleksibel harus setara dengan Closer
Joint, Type CL-A yang diproduksi oleh Victaulic Company Japan
Ltd, atau yang setara dan disetujui.
1. Persyaratan DesainSambungan mekanikal fleksibel harus didesain dan dibuat
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
31/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 31
pesifikasi Teknis
untuk memenuhi kondisi operasi sebagai berikut:
a. Pembebanan dari 2 (dua) meter ketebalan tanah (earth
cover) dengan berat jenis 2.0 ton/m 3 ditambah sebuah
truk berat 20 ton.
b. Lendutan geser minimum sebesar 100 mm.
c. Persyaratan-persyaratan lain seperti di bawah ini:
Tabel 5.8 Persyaratan Desain Sambungan Mekanikal Fleksibel
Diameter
Nominal
(mm)
Panjang
Maksimum
Peletakan
Minimum
Ekspansi yang
Diizinkan
Minimum
Kontraksi yang
Diizinkan300 to 400
500 a 600
1600
1700
230
270
80
80
2. Bahan-Bahan dan Konstruksinya
Sambungan fleksibel mekanikal terdiri dari slip pipes, pipa
selubung, 2 (dua) ring karet dan housing (blok) dan lain
lain, dan mempunyai flange pada kedua ujungnya.
Setiap slip pipe merupakan tipe ring yang menerus dengan
rangka penguat serta ujung flange. Slip pipes dan pipa
selubung harus difabrikasikan dari lembaran atau pelat baja
yang mempunyai batas keruntuhan sebesar 216 N/mm 2
(2200 kg/cm 2), sesuai dengan JIS G 3101 Class, JIS G 3454
STPG 370, atau yang setara.
Rubber ring housing harus dibuat dari besi cor ductile sesuai
dengan JIS G 5502 class 2 FCD 450, JIS G 5702 class 2 FCMB
310 atau setara. Ring karet harus dari styrene butadiene
rubber (SBR). Karet bekas tidak boleh digunakan.
3. Coating.
Semua permukaan luar sambungan mekanikal, kecuali
ditentukan lain, harus dilapisi primer seperti ditentukan
dalam 3.5 kecuali permukaan slip pipe yang kontak
langsung dengan air pengecatannya harus dilakukan sesuai
dengan yang dispesifikasikan disini. Semua permukaan luar
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
32/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 32
pesifikasi Teknis
dan dalam mechanical flexible joint harus dilapisi sistem
epoxy atau sistem coal tar epoxy sesuai dengan spesifikasi
dalam 7.3.2.3
5.1.2.7 Sleeve Coupling
1. Umum
Sleeve coupling harus menggunakan sleeve-type coupling
yang dibaut untuk ujung pipa polos dan terdiri dari center
sleeve, 2 (dua) buah gasket, 2 (dua) end ring, dan mur baut
untuk pemasangan coupling. Semuanya harus didesain dan
diproduksi sesuai dengan AWWA C.219 dan sesuai dengan
standar pabrik serta mendapat persetujuan Pengguna
Barang.
2. Bahan-Bahan dan Konstruksinya
a. Center Sleeve
Center sleeve ini harus berukuran sesuai dengan ukuran
pipa dan fitting yang digunakan dan terbuat dari
carbon steel atau besi ductile atau malleable cast iron
(besi tuang) yang sesuai dengan atau lebih tinggi daripersyaratan dibawah ini.
Carbon Steel
ASTM A 283 Grade C
JISG 3101 Class 2
BS4360 Grade 43 A
DIN 17100 RST36
Ductile Iron
ASTM A 536 Grade 65-45-12
JIS G 5502 Class 2 FCD 45
BS 2789 Grade 420/12
Malleable Cast Iron
ASTM A 47 Grade 32510 or 35018
JI5 C 57 02 Class 3 FCMB 340BS 6681 Grade B32-10 or W34-04
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
33/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 33
pesifikasi Teknis
DIN 1692 GTS 35 or GTS 4t
Panjang Center Sleeve harus memenuhi
persyaratan berikut ini :
Tabel 5.9 Panjang Center Sleeve
Diameter Nominal Panjang Min. CenterSleeve12.5 – 50
65 – 250
300 – 450
89
102
127
b. GasketGasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene
butadiene rubber (SBR) yang divulkanisir dicetak
(molded) sesuai dengan standar JIS K 6353 atau nitrile
butadiene rubber (NBR) atau ethylene propylene diene
monometer (EPDM). Karet bekas tidak diperkenankan
untuk digunakan.
c. End Rings / Ring Ujung
End rings harus dibuat dari carbon steel atau besiductile atau besi tuang {malleable cast iron) yang
memenuhi atau lebih tinggi dari standar berikut:
Carbon Steel
ASTMA 576 Grade 1020
JISG 3101 Class 2
BS 6681 Grade 43 A
DIN 17100 RST36
Ductile Iron dan Malleable Cast Iron
Sama dengan standard yang telah dispesifikasikan
pada bagian sebelumnya 7.5.2.a. Center Sleeve.
d. Mur dan Baut
Mur dan baut harus dibuat dari carbon steel yang
memenuhi atau lebih tinggi dari persyaratan dari JIS G
B101 Class 2.
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
34/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 34
pesifikasi Teknis
5.1.2.8 Lapisan Coating
a. Sarana di bawah tanah
Permukaan luar dan dalam sleeve coupling harus dilapisi
dengan special hot fusion bonded nylon coating yang
memiliki ketebalan lapisan kering sebesar 150 mikron. Baut
dan mur harus di galvanisir dan ditambah lapisan special
nylon coating tersebut, sehingga ketebalan kering lapisan
mencapai 75 mikron.
b. Sarana di atas tanah
Semua permukaan center sleeve harus dilapisi lapisan
primer pada bagian luarnya dan sistem epoxy atau coal tar
epoxy untuk pelapisan bagian dalamnya sesuai dengan yang
ditentukan pada bagian 7.3.2.3. Semua permukaan end
rings yang terlihat / terpapar harus dicat dengan lapisan
primer seperti yang dispesifikasikan pada bagian 7.3.7.
Semua mur dan baut harus dilapisi dengan lapisan galvanis.
5.1.2.9 Special Sleeve Couplings
1. UmumSpecial sleeve coupling harus didisain untuk penyambungan
pipa berujung polos dari berbagai ukuran diameter luar
dengan ukuran diameter nominalnya seperti diberikan
dibawah ini, dan harus terdiri dari center sleeve, 2 (dua)
buah end ring, 2 (dua) gasket serta mur dan baut untuk
pemasangan coupling.
Diameter luar yang diizinkan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.10 Diameter Luar dan Toleransinya
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
35/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 35
pesifikasi Teknis
2. Konstruksi dan BahanCenter sleeve dan end ring harus dibuat dari malleable cast
iron (besi tuang yang bisa ditempa) yang mengikuti standar
JIS G 5702 Class 3 FCMB 340 atau BS 6681 Grade B32-10
atau bahan lain yang disetujui oleh Pengguna Barang. Mur
dan baut harus dibuat dari carbon steel yang memenuhi
atau lebih tinggi dari standar JISG 3101 Class 2.
Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene
rubber (SBR) yang di vulkanisir dicetak (molded) sesuaidengan standar JiS K 6353 atau nitrile butadiene rubber
(NBR) atau ethylene propylene diene monometer (EPDM).
Karet bekas tidak diperkenankan untuk digunakan.
Mur dan baut harus terbuat dari carbon steel yang
memenuhi atau lebih dari persyaratan JIS G 3101 class 2.
Permukaan luar dan dalam dari special sleeve coupling
harus dilapisi dengan special hotfusion bonded nylon
coating yang mempunyai ketebalan kering lapisan minimum
sebesar 150 mikron. Mur dan baut harus diberi pengerjaan
akhir (finish) dengan lapisan galvanis ditambah special
nylon coating tersebut yang mempunyai ketebalan kering
lapisan minimum sebesar 70 mikron.
5.1.2.10 Flange Insulasi
Diameter Nominal
{mm}
Range diameter luar (mm)
dan toleransinya ( ° I° ) Min. - Max
50
80
100
150
200
250
60.2 + 1.0 – 63.0 + 0.6
88.9 + 1.0 – 98.0 + 2,2
110.0 + 0.6 – 118.0 + 1.7
160.0 + 0.6 – 170.0 + 1.2
200.0 + 0.6 – 222.0 + 0.9
250.0 + 0.6 – 273.0 + 0.7
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
36/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 36
pesifikasi Teknis
Flange insulasi harus dipasang pada jalur pipa pada bagian dari
jalur pipa yang bersebelahan dan terisolasi secara elektris, dan
atau menyediakan alat untuk menjaga agar bagian yang
bersebelahan pada potensial yang berbeda.
Flange insulasi berkaitan dengan pengetesan tekanan hidrostatis
yang dispesifikasikan untuk pipa. Ketahanan elektris diseberang
sambungan insulasi tidak boleh kurang dari 50 megohms
sebelum dan sesudah pekerjaan pengetesan hidrostatis.
Range insulasi harus terdiri dari gasket dengan insulasi penuh
baut serta mur yang diinsulasi oleh lapisan teflon dengan
jumlah yang cukup, pembersih insulasi dan pencuci logam.
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan pelindung korosi
petrolatum dengan kuantitas yang cukup untuk digunakan pada
semua Flange insula
5.1.3 Pengadaan Pipa Polietilena dan Perlengkapannya
5.1.3.1 Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk
menerima tekanan kerja minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0
kg/cm 2) kecuali ditentukan lain.
Referensi
Standar lain yang digunakan adalah :
SNI 06-4829-2005 Pipa polietilena untuk air minum
SNI 19-6779-2002 Metoda pengujian perubahanpanjang pipa Polietilena
SNI 06-4821-1998 Metode pengujian dimensi pipa
polietilena untuk air minum
IS0 4427 : 1996 Polyethylene pipes for water
supply spesifications
ISO 6964-1986 Polyolefin pipes and fittings -
Determination of carbon black
content by calcinations pyrolysis
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
37/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 37
pesifikasi Teknis
- Test method and basic
spesification
ISO /TR 10837- 1991 Determination of the thermal
stability of polyetilene for us in
gas pipes and fitting's
ISO 11420 : 1996 Method for the assesment of the
degree of carbon black
dispersion in polyolefin pipes,
fittings and compound's
ISO 6259 71985 Pipe for polyethylene - Part 1 :
Determination of tensile
propertiesISO 3126: 1974 Plastic pipe - measurement of
dimension
ISO 1167: 1996 Thermoplastic pipes for the
conveyance of fluids resistance
to internal pressure - Test
Method
ISO 1133 : 1991 Plastic - Determination of the
melt mass - flow rate (MFR)and melt volume flow
rate (MVR) of thermoplastics
ISO 2505 -1-1994 Thermoplastics pipe -
Longitudinal reversion - part 1
determination methods
ISO 3607: 19977/E Tolerances on outside
diameters and wall
thickenesses
AS / NZS 4130 : 97 Polyethylene pipes for pressure
aplication
ASTM D 3350 – 1999 Standard spesification
polyethylene plastics pipe and
fittings material
JIS 6762 - 1998 Double wall polyethylene pipes
for water supply
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
38/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 38
pesifikasi Teknis
5.1.3.2 Spesifikasi Teknis
1. Ovalitas
Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum
digulung harus sesuai dengan kelas N. Kelas N :
a. Untuk diameter luar nominal < 75, toleransi sama
dengan (0,008dn + 1) mm, dibulatkan menjadi 0,1 mm,
dengan angka minimum 1,2 mm
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi < 250, toleransi
sama dengan 0,02dn, dibulatkan menjadi 0,1 mm
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi
sama dengan 0,035dn, dibulatkan menjadi 0,1 mm
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung
harus 18 dn dan pipa jangan sampai menjadi kaku. Bagi
pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk
penggulungan ulang
2. Panjang Pipa
Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak
boleh kurang dari persetujuan antara pemasok danpengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m. Diameter drum
gulungan minimum harus 18 x dn.
5.1.3.3 Sifat Mekanik
1. Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang
diberikan sebagaimana tabel dibawah ini
Tabel 5.11 Ketahanan Hidrostatik Pipa
Jenis Bahan
Tegangan uji (Mpa)
100 jam
pada 20 oC
165 jam )
pada 80 oC
1000 jam
pada 80 oC
PE 100
PE 80
12.4
9.0
5.5
4.6
5.0
4.0Catatan :
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
39/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 39
pesifikasi Teknis
1) Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan pecah karena
rapuh (britte failure) pada kurang dari 165 jam adalah
merupakan kegagalan. Jika pengujian dalaksanakan pada
165 jam ternyata gagal dalam bentuk kenyal (ductile), uji
ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih
rendah. Tegangan uji yang baru, dan waktu kegagalan
minimum yang baru supaya dipilih sebagaimana tabel
dibawah
Tabel 5.12 Ketahanan Hidrostatik Pada Kekuatan Suhu80°C Kebutuhan Uji Ulang
PE 80 PE 100
TeganganMpa
WaktukegagalanMin. (jam)
TeganganMpa
WaktuKegagalan
Min.(jam)
4.6
4.5
4.4
4.3
4.24.1
4.0
165
219
283
394
533727
1000
5.5
5.4
5.3
5.2
5.15.0
165
233
332
476
6881000
2. Kuat Tarik
Nilai kuat tarik minimum harus 20 Mpa dan perpanjangan
minimum harus 400 %, bila diuji pada suhu 20°C
5.1.3.4 Sifat Fisik
1. Stabilitas Panas
Waktu induksi untuk pengujian contoh yang diambil dari
pipa PE minimum harus 20 menit jika diuji pada suhu
200°C. Contoh yang diuji supaya diambil dari permukaan
sebelah dalam pipa
Nilai Perubahan Arah Panjang
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
40/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 40
pesifikasi Teknis
Nilai perubahan arah panjang maksimum 3 %
5.1.3.5 Dimensi Pipa
1. Ketebalan Pipa
Ketebalan diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI
06-4829-2005 tentang pipa polietilena untuk air minum
2. Bahan Baku Pipa
Bahan baku yang digunakan untuk membuat pipa
polietilena, harus merupakan bahan baku yang menyatakan
layak digunakan untuk air minum yang dikeluarkan oleh
pemasok bahan baku, hal tersebut dibuktikan denganCertificate Badan Independen BODYCOTE
5.1.3.6 Sambungan
Penyambungan pipa dapat dilakukan dengan cara pemanasan
yaitu dengan menggunakan Butt Fusion dan sambungan
Elektrofusion, atau dengan Mechanical Joint.
Penyambungan dengan menggunakan Butt Fusion dilakukanuntuk pipa dengan diameter mulai dari 63 mm dengan
ketebalan minimum 4,7 mm dengan SDR 13,6. Penyambungan
dengan Mechanical Joint direkomendasikan untuk pipa dengan
diameter 20 - 110 mm. Sedangkan dengan penyambungan
dengan elektrofusion dapat digunakan untuk semua ukuran
pipa.
5.1.3.7 Pengujian Pipa
Acuan normatif untuk pengujian pipa polietilena adalah SNI 06-
2552-1991 tentang metoda pengambilan contoh uji pipa PVC
untuk air minum dan SNI 06-4821-1998 tentang metode
pengujian dimensi pipa polietilena untuk air minum.
5.1.3.8 Penandaan Pipa
Penandaan pada batang pipa, sekurang-kurangnya
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
41/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 41
pesifikasi Teknis
mencantumkan :
Nama pabrik pembuat atau merek dagang
Dimensi luar pipa
Tekanan kerja nominal
Jenis material yang digunakan
Seri pipa
Tanggal produksi
5.1.4 Pengadaan Pipa Ductile dan Perlengkapannya
5.1.4.1 Umum
ReferensiStandar yang digunakan adalah :
ISO 2531
BS 4772
5.1.4.2 Spesifikasi Teknis
1. Ketebalan Dinding Pipa
Tabel 5.13 Ketebalan Dinding Pipa Ductile
NOMINAL
DIAMETER
KETEBALAN DINDING PIPA (mm)
K = 9 K = 12 K = 14
80 6.0 7.0 8.1100 6.1 7.2 8.4150 6.3 7.8 9.1200 6.4 8.4 9.8250 6.8 9.0 10.5300 7.2 9.6 11.2350 7.7 10.2 11.9400 8.1 10.8 12.6
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
42/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 42
pesifikasi Teknis
450 8.6 11.4 13.3500 9.0 12.0 14.0600 9.9 13.2 15.4700 10.8 14.4 16.8800 M, 15.6 18.2
900 12.6 16.8 19.61000 13.5 18.0 21.01200 15.3 20.4 23.81400 17.1 22.8 26.61600 18.9 25.2 29.41800 20.7 27.6 32.22000 22.5 30.0 35.0
Catatan :
K = 9, untuk pipa
K = 12, untuk elbows
K = 14, untuk tees
2. Panjang Pipa
Tabel 5.14 Panjang Pipa Ductile
NOMINAL
DIAMETER
PANJANG
PIPA (m)80 4-6
100 4-6
150 4-6
200 4-6
250 4-6
300 4-6
350 4-6
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
43/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 43
pesifikasi Teknis
400 4-6
450 4-6
500 4-6
600 4-6
700 4-6
800 4-6
900 4-6
1000 4-6
1200 4-6
1400 4-6
1600 4-6
1800 4-6
2000 4-6
I
5.1.4.3 Tekanan Hidrostatic
Tabel 5.15 Tekanan Hidrostatic
DIAMETER PIPA FITTING
DN 80 - DN 300 50 bar 25 bar
DN 350 - DN 600 40 bar 16 bar
DN700 - DN 1000 32 bar 10 bar
DN 1100- DN 2000 25 bar 10 bar
5.1.4.4 Sistem Penyambungan
Sistem penyambungan pipa ductile, dapat dilakukan dengan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
44/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 44
pesifikasi Teknis
cara-cara, sebagai berikut :
a. Push on joint
b. Mechanical joint
c. Locking joint
5.2. PERSIAPAN PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA
5.2.1 Lingkup Pekerjaan
Kontraktor harus menyediakan peralatan pekerjaan sementara, tenaga
kerja, dan bahan serta memobilisasikan yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan cara yang baik, termasuksambungan ke pipa induk yang ada, pengujian, penggelontoran (flushing),
desinfeksi jalur pipa dan semua pekerjaan yang diperlukan untuk
penyelesaian pemasangan pipa sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam
spesifikasi teknis ini.
Jika ada pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi teknis ini
akan dilakukan sesuai dengan cara yang telah digunakan untuk bidang
teknis yang besangkutan di Indonesia dan menurut perintah direksi.
Data hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan untuk lokasi jembatan
pipa atau daerah sekitarnya disimpan oleh pemilik dan kontraktor akan
diijinkan dan menelitinya di kantor proyek.
Semua penjelasan dalam persayaratan teknis ini khususnya yang bersifat
teknis selalu berpedoman pada standar yang umum dipakai di indonesia.
Semua standar yang digunakan, menggunakan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Dalam hal belum diatur dalam SNI, standar yang digunakan merujuk
kepada :
AISI : American Iron and Steel Institute
ANSI : American National Standards Institute
API : American Petrolium Institute
ASTM : American Society of Testing Material
AWWA : American Water Works Association
DIN : Deutsche Institut fur Norming
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
45/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 45
pesifikasi Teknis
IEC : International Electrotecnical Commision
ISO : International for Standardization Organization
JIS : Japanese Industrial Standard
KIWA : Dutch Institute for the Testing of Water Supply Material
NEMA : National Electrical Manufactures's Assosiation
PBI 71 : Peraturan Beton Indonesia tahun 1971
SNI : Standar Nasional Indonesia
5.2.2 Penyerahan Gambar Kerja dan Gambar Pelaksanaan
Jadwal pekerjaan dan gambar kerja harus diserahkan untuk disetujui oleh
direksi sebelum pekerjaan dimulai
Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan (as-built) yang digambar
dengan skala yang sama dengan skala gambar perencanaan. Gambar
pelaksanaan tersebut harus diserahkan selama pekerjaan berlangsung
maupun setelah penyelesaian pekerjaan.
Gambar tersebut harus memperlihatkan semua perlengkapan pipa
(fitting/accessories) perubahan lain seperti pada arah jalur pipa, ruang
valve (katup), lubang kontrol (manholes) ukuran pipa atau sejenisnya.Kesemuanya harus diperlihatkan dengan adanya pengikatan terhadap
muka tanah pada bangunan permanen.
5.2.3 Tanda Papan Nama
Kontraktor harus menyediakan memasang dan memelihara sejumlah tanda
atau papan nama yang diperlukan sebagaimana yang diperintahkan oleh
direksi.
Tanda atau papan nama tersebut nama pemilik dan kontraktor; nama
proyek; dan juga lokasi yang menunjukan jalur pemasangan pipa dengan
perkiraan lama pekerjaan dan juga perubahan arus lalu lintas dan
sebagainya, semuanya dimaksud sebagai informasi kepada masyarakat
luas.
Papan nama harus dipasang di tempat yang telah ditentukan oleh direksi.
Pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama tersebut harus
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
46/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 46
pesifikasi Teknis
disingkirkan.
5.2.4 Rambu-Rambu Lalu Lintas
Dimana yang dipandang perlu, kontraktor harus menyediakan rambu-rambu (tanda-tanda) untuk keperluan lalu lintas yang dilewati. Rambu-
rambu tersebut harus jelas untuk menjamin keselamatan lalu lintas.
Bila pekerjaan harus memotong/menyeberangi jalan yang sibuk,
kontraktor harus melaksanakan secara bertahap dan apabila perlu
dikerjakan pada malam hari.
Biaya yang diperlukan untuk keperluan-keperluan tersebut, diatas harus
sudah termasuk dalam kontrak.
5.2.5 Sumber Tenaga dan Penerangan
Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan melakukan
pengaturan untuk pemakaian tenaga listrik serta penerangan yang perlu
bagi pelaksanaan pekerjaan. Harus tersedia cukup penerangan sehingga
semua pekerjaan dapat dilakukan secara wajar bila keadaan kurang cukup
sinar matahari atau/pada saat malam hari.
5.2.6 Trase dan Elevasi Pipa
5.2.6.1 Biaya Pemeriksaan Pekerjaan Pemasangan Pipa
Instansi yang berwenang atau direksi, akan memeriksa trase dan
elevasi (ketinggian) jalur pipa pada gambar dan akan mematok
(stake out) trase tersebut di lapangan. Kontraktor harus
membayar sejumlah biaya untuk pemeriksaan dan pematokan
tersebut kepada instansi yang berwenang.
5.2.6.2 Tanggung Jawab Kontraktor
Kontraktor harus bertanggungb jawab agar persyaratan dasar
untuk pipa induk diletakan dan dipasang pada jalur dan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
47/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 47
pesifikasi Teknis
ketinggian yang ditetapkan dan dengan fitting, valve dan
saluran pembuang pada lokasi yang ditentukan. Untuk maksud
ini, kontraktor harus diminta membuat patok pekerjaan atau
titik referensi atas biaya kontraktor sendiri.
5.2.6.3 Penyimpangan Akibat Bangunan Lain
Apabila ditemukan hambatan yang tidak terlihat dalam rencana
dan mempengaruhi pekerjaan sedemikian rupa, sehingga
diperlukan perubahan rencana, maka pemilik berhak untuk
merubah rencana tersebut. Jika menurut direksi terjadi
perubahan dalam rencana, yang menyebabkan perubahan
volume pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor, maka
perubahan volume pekerjaan tersebut akan dikerjakan sesuai
dengan pasal yang berkaitan dengan hal tersebut dalam
persyaratan umum.
5.2.6.4 Kedalaman Pipa
Semua pipa harus dipasang pada kedalaman tanah sebagaimana
yang telah ditentukan atau sebagaimana diminta direksi.
5.2.7 Jalan Sementara
5.2.7.1 Umum
Dalam hal jalan sementara harus dibuat sepanjang jalur pipa
sesuai dengan kontrak, kontraktor harus melakukan tindakan
sebagaimana penjelasan dibawah ini. Kontraktor harus
menyelidiki keadaan tanah sepanjang jalur, pekerasan, jalan
sementara dan mengumpulkan data atau informasi tentang
kondisi daerah tersebut pada musim kemarau dan musim
penghujan. Dengan dasar informasi yang diperoleh tersebut,
kontraktor harus memulai pengukuran topografi berdasarkan
gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
48/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 48
pesifikasi Teknis
Pekerjaan pembuatan jalan sementara harus mencakup
pekerjaan sebagai berikut :
a. Pengukuran topografi sepanjang bentang trase pipa yang
melalui pipa tersebut. Survey ditujukan untuk menetapkan
lokasi tepat trase jalur pipa. Kontraktor harus
memperhatikan saran dan arahan dari instansi yang
berwenang atau direksi, karena trase mungkin telah
ditetapkan berdasarkan Rencana Tata Kota.
b. Pekerjaan persiapan seperti pelebaran jalan lokal yang ada,
pembongkaran dinding, pengamanan, kompensasi dan
pekerjaan lain yang diperlukan harus dilaksanakan sebelum
dimulainya pekerjaan pemasangan pipa.
Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja yang diperlukan,
peralatan dan bahan untuk membuat jatan sementara
sebagaimana telah ditentukan.
5.2.7.2 Pembuatan Jalan Sementara
Pembuatan jalan sementara apabila menurut direksi diperlukan,harus dilakukan atau diatur dengan baik sebagai berikut:
a. Bila tidak ditetapkan lain oleh direksi, pengupasan muka
tanah yang ada dengan kedalaman tidak kurang 0,3 m
dan lebar disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai
petunjuk direksi.
b. Tanah bawah jalan ( sub grade ) terdiri dari lapisan tanah
"tanah merah atau yang sejenis sesuai persetujuan
direksi" yang dipadatkan dengan baik dengan ketebalanminimum 0,5 m.
c. Lapisan bawah dasar (sub base course) terdiri dari lapisan
agregat yang dipadatkan dengan baik dengan ketebalan
minimum 0,2 m dan juga diisi dengan kerikil.
d. Perkerasan permukaan yang terbuat dari kerikil pasir
dengan ketebalan minimum tidak kurang 0,1 m dipadatkan
dan dirawat dengan baik sampai selesainya pekerjaan.
Jika diperlukan perbaikan, kontraktor harus bertanggung
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
49/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 49
pesifikasi Teknis
jawab terhadap biaya perbaikan tersebut.
5.2.7.3 Pekerjaan Perbaikan Kembali
Setelah penyelesaian pemasangan pipa, bila diperintahkan olehdireksi, jalan sementara tersebut harus dibongkar dan
dikembalikan seperti keadaan semula.
Semua bahan yang tersisa harus dibuang, lapisan tanah atas
harus dikembalikan menutup lokasi pekerjaan semula
Semua bangunan yang rusak dan utilitas yang ada harus
diperbaiki secara memadai, sampai serupa keadaan semula.
5.2.8 Pembangunan Kantor Sementara dan Gudang Milik
Kontraktor
Kontraktor harus menyediakan kantor sementara dan gudang yang akan
digunakan sendiri oleh kontraktor agar diperoleh kelancaran dalam
pelaksanaan pekerjaan. Kantor sementara digunakan untuk pengelolaan
yang baik, membangun dan mengawasi pekerjaan sesuai dengan kontrak
dan gudang sementara kontraktor untuk penyimpanan alat, mesin danbahan lainnya menyangkup material penyambung ( jointing material ).
Kontraktor harus menempatkan dan memilih lokasi-lokasi untuk kantor
dan/atau gudang dan memberi tahu pemilik untuk persetujuannya.
Kecuali ditetapkan lain oleh direksi.
Sebelum dimulainya pembangunan kantor sementara dan gudang
tersebut, kontraktor harus menyerahkan desain untuk memperoleh
persetujuan direksi.
5.2.8.1 Kantor Sementara Kontraktor
Kantor harus memiliki ruangan yang cukup dilengkapi dengan
perabot kantor, ruang rapat dan ruangan kerja untuk direksi dan
stafnya.
Kontraktor harus menyimpan paling sedikit satu set dokumen
kontrak, jadwal pelaksanaan dan data-data terkait dengan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
50/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 50
pesifikasi Teknis
kontrak dan gambar kerja dan/atau gambar pelaksanaan. Kantor
harus dilengkapi dengan :
a. Fasilitas air bersih dan penerangan yang memadai
b. Kamar kecil dan tanki septik dengan bidang resapannya
5.2.8.2 Gudang sementara Kontraktor
Kontraktor harus mengatur gudang sementara dengan atap yang
memadai untuk melindunginya dari hujan dan dengan peralatan
pengatur sirkulasi udara. Lantai gudang harus bebas dari
rembesan air tanah dan sekiling gudang dijaga dari kemungkinan
pencurian dan kerusakan selama periode pelaksanaan
pembangunan.
5.3. PEKERJAAN TANAH DAN PERBAIKAN KEMBALI PERMUKAAN
5.3.1 Umum
Dalam bagian ini, kontraktor harus menyediakan peralatan, tenaga kerja,
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dengan cara yang baik untuk bangunan dan jalur pipa, yang
mencakup kegiatan atau hal seperti pembongkaran; penggalian;
penimbunan; pembongkaran bahan pengurugan kembali; pemilihan bahan
untuk pengurugan dan pelapisan dasar; penurapan dan penopangan;
peralatan, pemindahan pagar dan perbaikan kembali; cara perlindungan
lokasi; perbaikan permukaan; lubang pengujian (test pit); akomodasi lalu
lintas dan pemeliharaan perkerasan; perlindungan harta benda; bangunan
yang ada dan lansekap dan semua peralatan kerja sesuai dengan dokumen
kontrak dan memungkinkan diperintahkan oleh direksi
5.3.2 Pembersihan dan Pengupasan
Jalur pipa harus dibersihkan dan dikupas sebelum melakukan penggalian
atau melakukan pengurugan.
Pembersihan dan pengupasan berupa memberihkan akar-akar, tonggak,
tumbuhan, perkerasan, jalur pejalan kaki dan hambatan apapun di
permukaan yang perlu disingkirkan secara permanen atau untuksementara waktu dan semua itu terdapat di area yang akan digali.
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
51/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 51
pesifikasi Teknis
Tidak boleh ada pohon yang ditebang, dirusak, atau diganggu oleh
kontraktor tanpa persetujuan direksi.
Semua kotoran, buangan, tumbuhan dan bahan bongkaran seluruhnyaharus disingkirkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang oleh kontraktor
dengan cara yang baik, kecuali bagi bahan atau bangunan yang akan
disingkirkan untuk sementara waktu dan nantinya akan dipasang dan
diperbaiki kembali seperti semula.
Bahan maupun bangunan yang disingkirkan untuk sementara waktu dan
nantinya akan dipasang dan diperbaiki kembali harus dijaga dan disimpan
dengan baik.
5.3.3 Pengeringan (Dewatering)
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara cara dan peralatan
pengeringan serta membuang air yang masuk ke lubang galian maupun
pada bagian pekerjaan lainnya dengan cara yang baik.
Semua galian harus tetap dalam keadaan kering dan tidak ada bahan
pondasi, pipa atau beton yang diletakan dalam air kecuali denganpersetujuan direksi.
Air harus dibuang sedemikian rupa sehingga terhindar kerusakan harta
benda dan gangguan terhadap rnasyarakat luas dan lingkungan sekitarnya.
Jika kontraktor memilih membuat saluran bawah pembuang, hal ini harus
mendapat persetujuan direksi terlebih dahulu.
Pemasangan rambu-rambu pengaman pada galian atau lokasi yang
membahayakan atau yang lalu lintasnya padat harus dipasang rambu-
rambu pengaman yang mudah dilihat dan terbaca dengan jelas.
5.3.4 Penggalian Lapisan Bawah Permukaan (Sub Surface) dan Lubang
Pengujian (Test Pit)
Kontraktor harus memberi tanda pada galian dan parit persiapan sehingga
lokasi tepat bangunan bawah tanah dapat ditentukan.
Kontraktor harus bertanggung jawab bagi perbaikan bangunan tersebut
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
52/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 52
pesifikasi Teknis
bila pecah atau rusak karena kelalaiannya.
Apabila, menurut pemikiran direksi perlu mencari dan menggali untuk
menetapkan bangunan bawah tanah yang ada, kontraktor harus
melakukan pencarian tersebut atas biayanya sendiri dan menurut
petunjuk direksi.
Bila diperintahkan oleh direksi untuk tujuan penyelidikan keadaan tanah,
kontraktor harus menggali lubang pengujian setiap 50 m sepanjang jalur
pipa, kecuali jika ditentukan lain oleh direksi. Disamping itu kontraktor
harus menggali lubang pengujian yang cukup untuk menetapkan tempat
utilitas bawah tanah bila hal itu memang diperlukan untuk membuat
konstruksi khusus dalam melintasi utilitas tersebut.
Lubang pengujian ini akan digali dengan tangan (manual) dan dalam jarak
yang cukup di depan jalur pipa sehingga kemajuan pemasangan pipa tidak
terhambat.
5.3.5 Penggalian Permukaan dan Perbaikan
5.3.5.1 Umum
Sebelum penggalian, kontraktor harus menyingkirkan semua
benda permukaan, menyimpan, menjaga mencadangkan bahan
tersebut dengan baik yang nantinya mungkin diperlukan untuk
perbaikan kembali daerah yang terkena pekerjaan.
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender atau segera setelah
pengujian pipa sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi,
semua permukaan yang terkena pekerjaan kontraktor pada alur
penggalian dan pada daerah kerja lainnya harus diperbaiki
kembali seperti keadaan semula, atau dalam keadaan yang lebih
baik. Setelah perbaikan kembali, kontraktor harus memeriksa
secara bulanan cekungan yang terjadi sepanjang jalur penggalian
akibat penurunan, dan hal ini harus diperbaiki sampai pada
ketinggian semula.
5.3.5.2 Daerah Lansekap / Pertamanan
Pada daerah lansekap yang ada, kontraktor harus menyingkirkan
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
53/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 53
pesifikasi Teknis
semua benda pemukaan, menyimpan, menjaga dengan baik
pohon kecil, pagar tanaman, semak belukar atau bagian lansekap
yang mungkin dapat rusak selama pemasangan jalur pipa, untuk
perbaikan kembali daerah tersebut nantinya.
Pohon besar sebaiknya jangan ditebang selama pemasangan pipa.
Bila keadaan menuntut penebangan pohon untuk pemasangan
pipa, kontraktornya sebelumnya harus mendapatkan ijin pohon
dari pemitik atau instansi terkait yang memeliharanya dan
melaoporkannya pada direksi.
Semua biaya yang diperlukan untuk penebangan pohon termasuk
biaya kompensasi ditanggung oleh kontraktor sendiri.
5.3.5.3 Daerah Berumput
Lapisan atas atau lempung, bilamana ditemukan harus ditimbun
secara terpisah dari bahan galiannya, dan nantinya dikembalikan
ke tempat semula pada kedalaman terpadatkan yang sama
dengan kondisi semula.
Lempeng rumput di daerah berumput yang akan terkena galian,
atau yang akan rusak karena terkena peralatan, harus
disingkirkan, dijaga/dipelihara selama berlangsungnya pekerjaan
konstruksi dan diletakan kembali setelah penyelesaian urugan.
Bilamana karena pekerjaan kontraktor, tenah berumput menjadi
rusak untuk diletakan kembali seperti semula, kontraktor harus
menyediakan dan menempatkan tanah berumput baru atau
dengan cara lain, memupuk, menyiangi, dan memelihara area
tersebut sampai didapatkan tunas baru.
5.3.5.4 Daerah Berbatu
Pada daerah yang berbatu, kontraktor harus menyediakan
peralatan yang sesuai untuk menggalinya. Bila tidak mungkin
untuk dilakukan penggalian, sedangkan bila dalam gambar
rencana ada pipa yang ditanam dibawah batu, maka apabiladireksi mengijinkan dapat dilakukan pemasangan pipa baja yang
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
54/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 54
pesifikasi Teknis
diletakan diatas tanah berbatu tersebut.
5.3.5.5 Daerah Persawahan / Perkebunan
Untuk pemasangan di daerah persawahan/perkebunan,kontraktor sebelumnya harus mendapatkan ijin dari pemilik.
Biaya kompensasi yang diperlukan ditanggung oleh kontraktor
sendiri. Bila melewati saluran-saluran air (irigasi), harus
diusahakan tidak mengganggu pengairan sawah dan tidak
merusak saluran irigasi tersebut.
5.3.5.6 Jalan Batu dan Bahu Jalan
Perbaikan kembali permukaan jalan batu ataupun bahu jalan
yang diperkeras harus diganti dengan batu sebagaimana telah
ditentukan.
5.3.5.7 Jalan yang Diperkeras
Perbaikan kembali jalan yang diperkeras harus sebagaimana yang
diperlihatkan dalam gambar atau sesuai dengan ketentuan dinas
pekerjaan umum setempat.
5.3.5.8 Jalur Pejalan Kaki
Jalur pejalan kaki harus diganti sebagaimana yang diperlihatkan
dalam gambar.
5.3.5.9 Bingkai Trotoar dan Saluran Tepi Jalan
Bingkai trotoar dan saluran tepi jalan harus diganti dengan bahan
yang sama sedemikian pula permukaannya harus kembali seperti
keadaan semula. Semua pemotongan beton harus pada garis
potongan yang terdekat bila tidak maka perlu digunakan alat
pemotong.
5.3.6 Penggalian
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
55/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
56/125
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
57/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 57
pesifikasi Teknis
3. Lubang Galian Untuk Penyambungan
Lubang galian untuk penyambungan harus dibuat disetiap
lokasi sambungan agar penyambungan dapat dilakukan
dengan baik.
4. Panjang Galian
Galian terbuka bagi suatu pemasangan pipa tidak boleh
melebihi panjang yang diijinkan direksi. Galian harus
diselesaikan paling sedikit 10 (sepuluh) meter didepan
perletakan pipa terakhir.
Bilamana diperlukan oleh direksi, penggalian dan pengurugan
harus dilakukan dalam 24 jam, atau galian harus diurug
penuh di akhir hari kerja setiap hari atau ditutupi dengan
pelat baja yang ditopang dengan cukup aman serta mampu
menahan beban arus lalu lintas kendaraan.
5. Galian Terbuka dan Jarak Pipa
Galian harus digali sampai kedalaman yang telah ditentukan
sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar standar agar
memberikan dukungan yang menerus dan seragam dan
menopang pipa pada tanah yang padat dan tak terganggu
pada setiap titik diantara lubang galian sambungan.
Bagian dasar tanah yang digali melampaui kedalaman yang
ditentukan harus diurug kembali secara merata sebagaimana
diperintahkan oleh direksi sampai pada kedalaman yang
ditetapkan dengan pasir atau bahan lain yang telah disetujui
serta dipadatkan.
Muka akhir lapisan ini harus dilakukan dengan tepat dengan
memakai peralatan tangan (manual).
Bongkahan batu dan batu besar, bilamana ditemukan harus
disingkirkan agar memberikan jarak bebas paling sedikit 15
cm dibawah dari setiap sisi pipa dan fitting untuk pipa
dengan diameter 600 mm atau lebih kecil; dan 20 cm untuk
pipa dan fitting dengan diameter lebih besar 600 mm.
6. Penggalian di Tanah yang Kondisinya Buruk
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
58/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 58
pesifikasi Teknis
Bilamana muka akhir dasar galian tidak stabil atau terdiri
dari bahan yang kurang baik seperti abu, bahan sampah dan
lain-lain, dan atas keputusan direksi bahan tersebut harus
disingkirkan, kontraktor harus menggali dan menyingkirkan
bahan tersebut.
7. Penopangan dan Penurapan
Galian tanah lebih dari 1 meter harus ditopang dan diturap
sehingga galian tidak gugur/runtuh, agar pekerja dapat
bekerja secara aman dan menjaga permukaan jalan dan
bangunan lainnya sebagaimana ditunjukan dalam gambar
kondisi tanah, lalu lintas atau yang diperintahkan oleh
direksi.
Perhatian perlu diberikan untuk mencegah terjadinya rongga
di luar turap, tetapi jika terjadi rongga; rongga tersebut
harus segera diisi dan dipadatkan. Sebelum memasang
penopang dan turap, kontraktor harus memberi tahu lokasi
galian dengan turap dan penopang beserta dengan jadwal
pelaksanaannya untuk mendapat persetujuan dari direksi.
Kecuali ditentukan lain atau diperintahkan direksi, galian
terbuka diperkerasan sepanjang jalan utama dan atau jalan
strategis harus dilakukan dengan penurapan dan penopangan.
Semua penopang dan turap yang tidak digunakan harus
dipindahkan dengan hati-hati tanpa membahayakan
pemasangan yang baru dilakukan utilitas yang ada, atau
kepemilikan yang berada didekatnya.
Semua rongga yang timbul akibat dicabutnya turap harus
segera diisi kembali dengan pasir dan dipadatkan dengan
cara penumbukan menggunakan alat yang sesuai dengan
membasahinya atau cara lain yang diperintahkan.
Direksi dapat memerintahkan kontraktor secara tertulis
setiap saat selama pekerjaan berlangsung untuk tidak
mencabut semua turap, penopang dan lain-lain, untuk
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
59/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 59
pesifikasi Teknis
ditimbun pada saat pengurugan dengan tujuan mencegah
kerusakan bangunan, utilitas dan kepemilikan.
Hak direksi memerintahkan semua turap dan penopang serta
bahan lain ditinggalkan/dibiarkan di tempatnya tidak boleh
ditafsirkan sebagai kewajiban di pihak direksi untuk
mengeluarkan perintah seperti itu, dan kegagalan
melaksanakan hak seperti itu tidak mengurangi tanggung
jawab kontraktor terhadap kerusakan yang terjadi pada
pihak ketiga yang diakibatkan oleh kepemilikan oleh
kelalaian dalam pekejaan sebagai akibat tidak
ditinggalkannya penopang atau turap untuk mencegah
longsor atau bergeraknya tanah.
8. Penimbunan Bahan Galian
Kontraktor harus menyusun jadwal penggalian dan
pemasangan pipa sehingga tidak terjadi penimbunan bahan
galian di jalan utama maupun jalan nasional. Bahan hasil
galian dapat ditimbun di bagian jalan lain dengan syarat
menggunakan kotak penampung tanah galian agar tidak
menghambat arus lalu lintas.
Bahan galian yang tidak dapat dipakai untuk urugan harus
ditimbun atau dibuang dengan cara yang disetujui direksi dan
jauh dari jalan.
Bilamana diperlukan dan diperintahkan oleh direksi,
kontraktor harus mengangkut bahan galian untuk dibuang
atas beban biaya sendiri.
5.3.7 Urugan
Bagian berikut mengenai "URUGAN" harus diterapkan untuk semua
jenis pekerjaan pemasangan dan penyambungan pipa.
5.3.7.1 Umum
Urugan mencakup menyediakan, menempatkan dan memadatkan
semua bahan untuk mengisi/mengurug galian pemasangan pipa
-
8/9/2019 5 Spesifikasi Teknis Pipa
60/125
Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konstruksi SPAM 5- 60
pesifikasi Teknis
dan galian untuk bangunan lainnya. Urugan tidak boleh
dijatuhkan secara langsung pada pipa atau bangunan lainnya.
Kecuali ditentukan lain, bahan yang digunakan untuk pengurugan
harus berupa bahan yang terpilih. Jika urugan pasir atau kerikil
tidak ditentukan dalam gambar, tetapi menurut pendapat direksi
harus digunakan di beberapa bagian pekerjaan, kontraktor harus
menyediakan dan mengurug dengan pasir atau kerikil
sebagaimana ditentukan dan diperintahkan oleh direksi. Urugan
harus dikerjakan setelah semua pipa terpasang, diperiksa dan
disetujui direksi.
5.3.7.2 Bahan Urugan
Bilamana tidak disebutkan lain dalam spesifikasi dan gambar
rencana, bahan untuk urugan ditentukan sebagai berikut:
1. Bahan Terpilih
Bahan terpilih adalah bahan yang telah diambil dengan
penggalian atau diangkat yang tidak mengandung batu atau
benda padat yang ukurannya tidak lebih besar 5 cm dalambentuk apapun dan juga tidak mengandung bahan organik
seperti rumput, akar, semak atau tumbuhan lainnya, dan
tidak bersifat mengembang (non exrisive nature).
2. Urugan Pasir
Semua pasir yang digunakan untuk urugan harus pasir alam
berbutir halus hingga sedang, tidak bergumpal, dan bebas
dari kotoran, arang, abu, sampah, atau bahan lainnya yangmenurut pendapat direksi dapat ditolak.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung lempung dan tanah
liat lebih dari 10 berat bahan keseluruhan.
3. Urugan Kerikil
Kerikil yang dipakai untuk urugan harus berupa kerikil
alam, memiliki partikel yang kuat berbutir halus sampai
sedang dalam bentuk yang cukup seragam dan tidakmengandung batu besar atau batu denga