5 - massa jenis benda berbagai bentuk

20
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR Topik Percobaan: Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk Oleh : Nama Anggota : - Siti Zakiyah DBD 109 005 - Ahmad Indra M. DBD 109 017 - Cecep Gunawan DBD 109 022 - Surya Efendy DBD 109 061 - Yohanes M.U. DBD 109 066 - Arius Virgo S. DBD 109 080 Kelompok : III (Tiga) Praktikum ke : 5 (Lima) Tanggal Praktikum : 30 April 2010 Dosen Pembimbing : Lendra, ST., MT. Asisten Pembimbing : Julkipli

Upload: khiky-chan

Post on 03-Jan-2016

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

Topik Percobaan: Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

Oleh :

Nama Anggota : - Siti Zakiyah DBD 109 005

- Ahmad Indra M. DBD 109 017

- Cecep Gunawan DBD 109 022

- Surya Efendy DBD 109 061

- Yohanes M.U. DBD 109 066

- Arius Virgo S. DBD 109 080

Kelompok : III (Tiga)

Praktikum ke : 5 (Lima)

Tanggal Praktikum : 30 April 2010

Dosen Pembimbing : Lendra, ST., MT.

Asisten Pembimbing : Julkipli

UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2010

Page 2: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

I. TOPIK PERCOBAAN

“Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk”

II. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menimbang massa benda dengan neraca Ohaus.

2. Dapat menentukan volume benda.

3. Dapat menghitung massa jenis benda.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Benda berbagai bentuk

2. Gelas Ukur

3. Neraca Ohaus

4. Jangka Sorong

5. Mikrometer Sekrup

IV. LANDASAN TEORITIS DAN PROSEDUR PENGUKURAN

A. Dasar Teori

Salah satu sifat penting dari suatu zat adalah massa jenis atau kerapatannya.

Istilah lainnya adalah densitas (density). Massa jenis merupakan perbandingan massa

terhadap volume zat.

Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap

volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan

total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya

besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang

memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).

Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis

yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan

memiliki massa jenis yang sama.

Page 3: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

Massa jenis fluida homogen pada dasarnya berbeda dengan massa jenis zat

padat homogen. Besi atau es batu misalnya, memiliki massa jenis yang sama pada

setiap bagiannya. Berbeda dengan fluida, misalnya atmosfer atau air. Pada atmosfer

bumi, makin tinggi atmosfir dari permukaan bumi, massa jenisnya semakin kecil

sedangkan untuk air laut, misalnya, makin dalam massa jenisnya semakin besar.

Massa jenis dari suatu fluida homogen dapat bergantung pada fakor lingkungan

seperti temperatur (suhu) dan tekanan.

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah :

dengan

ρ = massa jenis benda

m = massa benda

V = volume benda

Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Satuan massa

jenis dalam CGS [centi-gram-sekon] adalah: gram per centimeter kubik (g/cm3). 1

g/cm3=1000 kg/m3.

Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3. Selain

karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka

massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau

yang dinamakan “Massa Jenis Relatif”.

Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya sama

Page 4: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

B. Prosedur Kegiatan

1. Menimbang massa kubus dengan Neraca Ohaus.

2. Mengukur panjang sisi-sisi pada kubus dengan menggunakan Jangka Sorong,

dan menghitung volumenya.

3. Menghitung massa jenis kubus tersebut.

4. Melakukan prosedur 1 sampai 3 untuk benda yang mempunyai bentuk teratur

yang lain (untuk mengukur diameter benda menggunakan Mikrometer Sekrup).

5. Menimbang massa benda yang bentuknya tidak teratur dengan Neraca Ohaus.

6. Memasukkan air ke gelas ukur hingga menunjukkan angka tertentu.

7. Menjatuhkan benda yang tidak teratur bentuknya ke dalam gelas, lalu mengamati

kenaikan volume air. Kemudian mencatat kenaikan tersebut sebagai volume

benda.

8. Menghitung massa jenis benda tersebut.

V. DATA HASIL PENGUKURAN

No. Nama Benda Jenis BendaMassa Benda

(m)

Volume Benda

(V)

Massa Jenis

Benda (ρ)

1.

2.

3.

4.

Kubus

Kelereng

Silinder

Batu

Tembaga

Kaca

Tembaga

Batu

66,4 gram

18,56 gram

20,27 gram

24,76 gram

8 cm3

7,32 cm3

2,64 cm3

10 cm3

8,3 gram/cm3

2,53 gram/cm3

7,67 gram/cm3

2,48 gram/cm3

Page 5: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

VI. ANALISIS DATA DAN JAWABAN TUGAS

A. Analisis data

Massa jenis kubus:

ρ = 66,4 gram

8 cm3

ρ = 8,3 gram/cm3

Kelereng

ρ = 18,56 gram

7,32 cm3

ρ = 2,53 gram/cm3

Silinder

ρ = 20,27 gram

2,64 cm3

ρ = 7,67 gram/cm3

Batu

ρ = 24,76 gram

10 cm3

ρ = 2,48 gram/cm3

Page 6: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

B. Tugas

1. Jabarkan rumus hubungan antara massa jenis dengan berat jenis.

Jawab:

Untuk menentukan hubungan antara berat jenis dan massa jenis, terlebih

dahulu mengetahui definisi dari massa jenis dan berat jenis.

Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan volume (V).

Massa jenis adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan

volume zat tersebut.

Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S dan massa jenis dilambangkan

dengan simbol ρ (dibaca rho), maka:

Karena , maka:

Keterangan:

S = berat jenis (N/m3 atau dyne/cm3)

w = berat benda (N atau dyne)

ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)

m = massa benda (kg atau gram)

V = volume benda (m3 atau cm3)

Jadi, hubungan antara berat jenis dan massa jenis adalah berat jenis benda

merupakan hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.

Page 7: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

2. Gambarkan bagian dari :

a. Jangka Sorong

b. Mikrometer Sekrup

c. Neraca Ohaus

Jawab:

a. Jangka Sorong

Page 8: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

b. Mikrometer Sekrup

Page 9: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

c. Neraca Ohaus

Page 10: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

3. Hitunglah kesalahan mutlak dan kesalahan relatif dari hasil pengamatan.

Jawab:

Menurut teori:

ρ tembaga = 8,9 gram/cm3

ρ kaca = 2,5 gram/cm3

Sedangkan dari percobaan yang telah dilakukan, kami mendapatkan hasil:

ρ kubus tembaga = 8,3 gram/cm3

ρ kelereng kaca = 2,53 gram/cm3

ρ silinder tembaga = 7,67 gram/cm3

ρ batu = 2,48 gram/cm3

Ternyata antara pengukuran massa jenis berdasarkan data hasil percobaan

dengan teori terdapat perbedaan terutama pada massa jenis tembaga dan kaca. Hal

ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Neraca yang digunakan kurang setimbang.

2. Kesalahan paralaks.

3. Kesalahan acak.

4. Kesalahan dalam menghitung.

Page 11: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

Kesalahan relatif tiap percobaan Kr=

|X−X|x

x 100 %

Kr1 = 8,3 - 8,9 x 100% = 6,74%

8,9

Kr2 = 2,53 - 2,5 x 100% = 1,2%

2,5

Kr3 = 7,67 - 8,9 x 100% = 13,82%

8,9

Krata-rata = 6,74% + 1,2% + 13,82% = 7,25%

3

Kesalahan mutlak pengukuran Km= Δ X

Xx 100 %

Penyimpangan (deviasi) ΔX = |X−X| (harga mutlak)

Rata-rata penyimpangan

ΔX=¿∑ n ¿ i=1 ¿∑ ¿|X−X|

n

Penyimpangan standart (deviasi standart)

SD=√∑ n ¿ i=1 ¿∑ ¿|X 1−x|

2

n=

±

Page 12: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

VII. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN

A. Diskusi

Beberapa kendala yang ditemui selama praktikum antara lain adalah:

1. Kesulitan menyeimbangkan neraca Ohaus saat sedang mengukur massa benda.

2. Kondisi sekitar tempat pengamatan yang bisa mempengaruhi hasil pengamatan,

seperti angin, dan lain sebagainya.

B. Kesimpulan

Massa jenis merupakan perbandingan massa terhadap volume zat.

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah :

ρ = massa jenis benda

m = massa benda

V = volume benda

Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Satuan massa

jenis dalam CGS [centi-gram-sekon] adalah: gram per centimeter kubik (g/cm3). 1

g/cm3=1000 kg/m3.

C. Saran

Page 13: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Alonso, Marcelo & Edward J. Finn (1992), Dasar-dasar Fisika Universitas, Edisi Kedua, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Bueche, Frederick J. (1999), Fisika, Edisi Kedelapan, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga

Kanginan, Marthen, 2000, Fisika 2000, SMU kelas 1, Caturwulan 2, Jakarta : Penerbit Erlangga

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga

Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Page 14: 5 - Massa Jenis Benda Berbagai Bentuk

VIII. LAMPIRAN

- Laporan Sementara Praktikum Fisika Dasar