5. landasan teori

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum Suatu senyawa yang yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H) disebut hidrokarbon. Hidrokarbon dengan hanya atom karbon sp3 (yakni, dengan hanya ikatan-ikatan tunggal disebut alkana atau sikloalkana jika atom karbon itu membentuk cincin. Alkana-alkana ini berbentuk gas dan terdapat dalam minyak bumi. Gas-gas ini digunakan sebagai bahan bakar. Alkana dan sikloalkana disebut hidrokarbon jenuh (saturated hydocarbon), artinya jenuh dengan hidrogen. Senyawa ini tak bereaksi dengan hidrogen. Senyawa yang mengandung ikatan pi disebut tak jenuh. Dalm kondisi reaksi yang tepat, senyawa ini bereaksi dengan hidorgen menghasilkan produk yang jenuh [1] . Hidrokarbon aromatik terdapat dalam konsentrasi runut pada fraksi lipid dari organisme hidup dalam deposit sedimen. Sebagian besar senyawa aromatik

Upload: mika-febryati

Post on 26-Sep-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TETRTE

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Teori UmumSuatu senyawa yang yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H) disebut hidrokarbon. Hidrokarbon dengan hanya atom karbon sp3 (yakni, dengan hanya ikatan-ikatan tunggal disebut alkana atau sikloalkana jika atom karbon itu membentuk cincin. Alkana-alkana ini berbentuk gas dan terdapat dalam minyak bumi. Gas-gas ini digunakan sebagai bahan bakar. Alkana dan sikloalkana disebut hidrokarbon jenuh (saturated hydocarbon), artinya jenuh dengan hidrogen. Senyawa ini tak bereaksi dengan hidrogen. Senyawa yang mengandung ikatan pi disebut tak jenuh. Dalm kondisi reaksi yang tepat, senyawa ini bereaksi dengan hidorgen menghasilkan produk yang jenuh[1].Hidrokarbon aromatik terdapat dalam konsentrasi runut pada fraksi lipid dari organisme hidup dalam deposit sedimen. Sebagian besar senyawa aromatik ditemukan dalam sedimen laut tidak diturunkan langsung dari sumber biologis. Jumlah minor dari hidrokarbon aromatik dihubungkan terhadap algae, bakteri, dan tumbuhan tingkat tinggi. Hidrokarbon aromatik dalam air laut dan sedimen laut juga disebabkan produksi in situ dari prekursor yang mungkin seperti isoprenoid dan sterol dan juga dihubungkan dengan pirolisis temperatur tinggi dari bermacam-macam bahan bakar serta kontaminasi petroleum[2].Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) adalah senyawa organik yang tersebar luas di alam, bentuknya terdiri dari beberapa rantai siklik aromatik dan bersifat hidrofobik. Senyawa PAH mengandung dua atau lebih cincin benzene, berasal dari pirolisis, pembakaran yang tidak sempurna pembakaran hutan, buangan motor, gunung api), proses pembakaran yang menggunakan suhu tinggi pada pengolahan minyak bumi, proses industry dan aktivitas manusia lainnya. PAH mengandung lebih dari 100 senyawa kimia berbeda yang terbentuk selama pembakaran tidak sempurna dari batubara, minyak dan gas, sampah, dan zat organik lainnya[3].Hidrokarbon tersedia diseluruh dunia tanpa hak paten, sehingga diproduksi secara bebas di negara manapun termasuk Indonesia hal ini tentunya akan menambah devisa negara dan melepaskan diri dari ketergantungan sebagai negara konsumen refrigeran. Adapun kelemahan hidrokarbon adalah mudah terbakar, sehingga diperlukan adanya aturan penggunaan yang harus dipenuhi dan prosedur penggantian yang aman[4].Deteksi hidrokarbon dengan metode-metode yang baru sangat dibutuhkan, baik metode mendeteksi hidrokarbon secara langsung (direct detection) ataupun metode yang digunakan mendeteksi hidrokarbon secara tidak langsung (indirect detection). Metode langsung untuk mendeteksi hidrokarbon adalah metode yang hanya menggunakan data seismik untuk menemukan reservoir atau hidrokarbon, sedangkan metode tidak langsung merupakan metode yang didalamnya menggunakan data seismik serta data sumur untuk mendeteksi reservoir ataupun karakterisasinya[5].