5 @ / ; ! b c 2 7 3 < 2 7 2 7 9 / < 7 a 7 9 / # &yoy...

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA

http://fi.uhamka.ac.id/edufi4/

Buku AbstrakSeminar Nasional EduFisika 2019

“The 4th Edufi: Shinning in 4.0 Industrial Revolution”

Jakarta, 23 Maret 2019

Bismillahirrah. manirrah. im

Kata Pengantar

Bismillahirrah. manirrah. im

Dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 yang ditandai de-ngan kemunculan komputer super dan kecerdasan buatan (intele-gensi artifisial) sehingga membutuhkan sumber daya manusia yangtidak hanya mengandalkan kemampuan teknis saja. Pada era inijenis pekerjaan yang bersifat rutin sudah banyak hilang dan diambilalih oleh robot atau kecerdasan buatan. Namun hal ini juga men-jadi sebuah peluang yang baik karena akan bermunculannya bidangpekerjaan baru terutama pekerjaan yang membutuhkan kemampuandalam melakukan analisa, mengambil keputusan atau berkolabo-rasi. Perubahan teknologi yang luar biasa ini harus diantisipasidengan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Interaksimasyarakat menjadi tidak terbatas menuntut masyarakat Indone-sia untuk mempunyai keahlian dalam bidang kreatifitas dan disiplinilmu sehingga mampu bersaing dengan masyarakat di dunia inter-nasional.

Tantangan pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sum-ber daya manusia yang tidak akan tergantikan dengan mesin sekali-gus dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Sosok paling pent-ing dalam mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi danmenyikapi perubahan zaman adalah seorang guru. Guru merupakangarda terdepan yang berperan dalam upaya meningkatkan keahlian,kreatifitas dan sumber daya manusia unggul. Profesionalisme se-orang guru sangatlah berpengaruh terhadap kemajuan pendidikandi negeri ini sehingga menghasilkan peserta didik yang mempunyaikompetensi untuk terjun di era revolusi industri 4.0.

Dokumen ini merupakan Buku Abstrak dari Seminar Nasional Edu-Fisika 2019 ”The 4th Edufi: Shinning in 4.0 Industrial Revolution”Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pen-didikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

Selamat mengikuti Seminar Nasional EduFisika 2019!

Ketua Panitia,Dr. Liszulfah Roza, MIS

Penerapan Pembelajaran Fisika MenggunakanMultirepresentasi untuk Meningkatkan KemampuanKognitif dan Pemecahan Masalah Siswa SMA pada

Pokok Bahasan Gerak Parabola

Agnesita Mardatila∗, Hera Novia, Parlindungan Sinaga

Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

AbstrakFisika sebagai sebuah mata pelajaran dalam menguasainya dibutuhkanpemahaman dan kemampuan cara representasi yang berbeda-beda. Peng-gunaan multirepresentasi memfasilitasi peserta didik dengan latarbelakangkecerdasan yang berbeda untuk dapat memahami suatu konsep tertentu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuankognitif dan pemecahan masalah siswa, level pemecahan masalah siswa,hubungan antara kemampuan kognitif dengan pemecahan masalah, sertatanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan multirepresentasi.Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan de-sain penelitian nonequivalent control group design. Instrumen penelitianberupa tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan kognitif, tes ura-ian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah, lembar observasiuntuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, dan angket tanggapansiswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran multirep-resentasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuankognitif berdasarkan nilai N-gain. Pada kelas eksperimen peningkatan ke-mampuan kognitif berada pada kategori sedang sedangkan kelas kontrolberada pada kategori rendah. Kemampuan pemecahan masalah siswa dievaluasi menggunakan rubrik multiple ways Rosengrant, diperoleh rata-rata level pemecahan masalah kelas eksperimen berada pada level needssome improvement, sedangkan kelas kontrol berada pada level inadequate.Adapun hubungan kemampuan kognitif dengan pemecahan masalah ada-lah linier dengan kriteria ”cukup”. Tanggapan siswa ”positif” terhadappembelajaran menggunakan multirepresentasi pada materi gerak parabola.

c© 2019 Penulis. Diterbitkan oleh Pendidikan Fisika UHAMKAReview oleh Komite Saintifik EduFi 2019

Kata kunci: multirepresentasi, kemampuan kognitif, kemampuan peme-cahan masalah

∗Penulis koresponden. Alamat email: [email protected]

1

Studi Pendahuluan Pengembangan Modul FisikaBerbasis Contextual Teaching and Learning untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Aisah Sofiyani∗, Raden Wakhid Akhdinirwanto

Progam Studi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Purworejo

AbstrakPenelitian ini merupakan studi pendahuluan menggunakan metode deskrip-tif. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritispeserta didik pada materi pelajaran fisika di SMA Negeri Lima Purworejo.Desain uji coba menggunakan uji coba terbatas. Subjek uji coba terbataspada enam puluh empat peserta didik terdiri dari dua kelas pengemban-gan, masing-masing kelas berjumlah tiga puluh dua peserta didik. Datadiperoleh dari hasil perlakuan dua kelas pengembangan. Analisis datamenggunakan t-test untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keter-ampilan berpikir kritis dan menggunakan normalized again untuk menge-tahui ada tidaknya perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritispeserta didik antara kelas kesatu dan kelas kedua. Penelitian pendahu-luan ini akan dilanjutkan ke penelitian selanjutnya untuk mengetahuikelayakan modul fisika berbasis contextual teaching and learning untukmeningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.


Kata kunci: modul fisika, contextual teaching and learning, keterampilanberpikir kritis


2

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif danPemecahan Masalah Fisika Melalui Hybrid Resume

Method

Albertus Tuhu Setyo Nugroho

Progam Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta

AbstrakSalah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah de-ngan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Kualitas pembela-jaran sendiri dapat dilihat dari segi proses dan hasil yang dicapai. Berba-gai cara sudah dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran fisika,salah satunya adalah meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan ke-mampuan pemecahan masalah. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah 1)menganalisa pengaruh kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masa-lah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan 2) menganali-sa penerapan Hybrid Resume Method pada proses pembelajaran gunameningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Me-tode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah studi literatur.Jenis referensi utama yang digunakan dalam studi literatur didasarkanatas hasil studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji validitas-nya (referensi terbit maksimal 10 tahun terakhir), relevan dengan kajiantulisan, serta mendukung uraian atau analisis pembahasan. Hasil yangdidapat dari penelitian ini adalah 1) kemampuan berpikir kreatif danpemecahan masalah berpengaruh terhadap output kualitas pembelajaranfisika dan 2) Hybrid Resume Method dapat diterapkan pada mata pela-jaran fisika SMP dan SMA. Hybrid Resume Method adalah metode me-ringkas yang menggabungkan dua teknik, yaitu teknik Mind Map dan Tak-sonomi Bloom secara bersamaan guna menghasilkan satu bentuk teknikmeringkas yang sesuai dengan cara berpikir otak.


Kata kunci: berpikir kreatif, Hybrid Resume Method, pemecahan masalah,pendidikan

Alamat email: [email protected]

3

Penerapan Model Pembelajaran Tingkatan Inkuiri untukMengidentifikasi Perkembangan Kemampuan

Bereksperimen dan Meningkatkan Penguasaan KonsepListrik Statis Siswa di SMP

Asri Nur Lathifah Fauziyyah∗, Setiya Utari, Sutrisno, DudenSaepuzaman


AbstrakPenerapan model pembelajaran tingkatan inkuiri yang dikembangkan olehCarl J. Wenning bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemam-puan bereksperimen dan meningkatkan penguasaan konsep pada materilistrik statis di SMP. Materi listrik statis seringkali disampaikan secarainformatif di kelas. Namun sebenarnya konsep listrik statis dekat de-ngan kehidupan sehari-hari dan pembelajaran bisa dihadirkan dalam ben-tuk penyelidikan langsung. Penelitian dilakukan di salah satu SMP diLembang kepada 34 orang siswa kelas IX dengan desain penelitian pre-experimental dalam bentuk one shoot pretest-posttest design. Identifikasikemampuan bereksperimen siswa menggunakan instrumen lembar kerjasiswa dari tiga pertemuan dengan eksperimen yang berbeda, hasil yangdiperoleh terjadi peningkatan dari kategori jelek pada pertemuan per-tama menjadi cukup pada pertemuan kedua dan baik pada pertemuanketiga. Sedangkan hasil penelitian penguasaan konsep siswa dari hasil tesawal dan tes akhir diolah menggunakan uji-t pihak kanan adalah terda-pat peningkatan penguasaan konsep listrik statis di SMP setelah diterap-kan model pembelajaran tingkatan inkuiri dan hasil peningkatan meng-gunakan N-gain dengan skor 0,43 yakni dalam kategori sedang atau cukup.


Kata kunci: model pembelajaran tingkatan inkuiri, kemampuan bereksper-imen, penguasaan konsep


4

Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri BerbasisProblem Based Learning di Android pada Materi

Termodinamika

Ednyo Subrowo∗, Bambang Heru Iswanto, Yetty Supriyati

Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta

AbstrakAplikasi penerapan materi termodinamika banyak ditemui dalam kehidu-pan sehari-hari, ac dalam ruangan, ac dalam mobil, kulkas rumah tangga,dan masih banyak lagi. Tetapi peserta didik mengalami kesulitan dalammemahami materi termodinamika, sering gagal membedakan konsep panas,suhu, kerja dan energi internal (Kulkarni & Tambade, 2013). Dengan se-makin majunya teknologi serta berdasarkan hasil penelitian firma AnalisIDC (IDC, 2012), jumlah pengguna Android di Indonesia menguasai 52%pasar smartphone yang beredar di Indonesia, sehingga smartphone sudahmenjadi media yang digunakan sebagai pertukaran informasi, penyim-panan data dan akses-akses yang lain. Pada dunia pendidikan khusus-nya perlu ditingkatkan penggunaan smartphone ini sebagai media bela-jar mandiri siswa, untuk itu pengembangan ini bertujuan untuk mem-buat suatu aplikasi pada android menggunakan proses belajar problembased learning yang dapat digunakan untuk belajar mandiri siswa khusus-nya pada materi termodinamika. Model penelitian pengembangan meng-gunakan langkah-langkah pengembangan Dick and Carey. Uji validasimenggunakan uji ahli media dan uji ahli materi oleh dosen pengajar, ujipanelis atau teman sejawat oleh guru-guru sekolah ditingkat SMA/MA,serta uji coba lapangan oleh para peserta didik pada tingkat SMA/MA.Sedangkan untuk teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumen,wawancara dan angket yang nantinya perhitungan akan menggunakananalisis diskriptif dan content validity ratio (CVR). Diharapkan peneli-tian ini dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar mandiri padamateri termodinamika dimanapun dan kapanpun diperlukan.


Kata kunci: termodinamika, media pembelajaran, mandiri, problem basedlearning

∗Penulis koresponden. Alamat email: ednyo [email protected]

5

Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Creativity(CC) terhadap Kreativitas Ilmiah dan Hasil Belajar

Fisika Siswa

Eva Koestiani∗, Sri Astutik, Singgih Bektiarso

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Jember

AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh yang signifikanmodel pembelajaran Collaborative Creativity (CC) terhadap kreativitasilmiah dan hasil belajar fisika siswa SMA. Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian post-test onlycontrol group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XMIPA SMA Negeri 1 Mumbulsari. Sampel diambil menggunakan metodecluster random sampling dengan kelas X MIPA3 sebagai kelas eksperimendan X MIPA2 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengambilan data meng-gunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan anal-isis data menggunakan uji statistik parametrik (uji independent samplet-test) menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembela-jaran Collaborative Creativity (CC) terhadap kreativitas ilmiah dan hasilbelajar fisika siswa SMA.


Kata kunci: collaborative creativity, kreativitas ilmiah, hasil belajar fisika


6

Korelasi antara Motivasi Belajar terhadap KemampuanLiterasi Sains Siswa SMP Negeri 2 Dempet

Hayu Ristina∗, Suharto Linuwih, Murbangun Nuswowati

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Negeri Semarang

AbstrakPembelajaran sains bertujuan untuk membantu siswa agar mampu me-nguasai pengetahuan tentang keteraturan sains. Pembelajaran sains akanlebih bermakna bagi siswa jika siswa memiliki kemampuan berliterasisains yang baik. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi sains baikdapat memahami dan mengomunikasikan sains, menerapkan pengetahuansains, serta dapat mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sains.Hasil penelitian tingkat internasional menunjukkan bahwa tingkat literasisiswa Indonesia berada pada kategori rendah. Salah satu penyebab ren-dahnya kemampuan literasi sains siswa yaitu penggunaan model pembe-lajaran yang cenderung sama secara terus menerus menyebabkan siswacepat merasa bosan, hal ini berdampak pada motivasi belajar siswa ren-dah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antaramotivasi belajar terhadap kemampuan literasi sains siswa. Jenis peneli-tian yang dilakukan yaitu kuantitatif dan desain penelitian quasi eksper-imen dengan non-equivalent control group design. Instrumen penelitianyang digunakan berupa seperangkat soal berbasis literasi sains, lembarangket, dan lembar wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil analisis ujikorelasi, koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,568 dan tergolongpada kategori sedang. Hasil koefisien korelasi menunjukkan signifikan.Analisis korelasi dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasisebesar 0,3226. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi bela-jar siswa memiliki hubungan yang sedang terhadap kemampuan literasisains. Kemampuan literasi sains sebesar 32,26% ditentukan oleh motivasibelajar siswa.


Kata kunci: korelasi, motivasi belajar, literasi sains


7

Karakterisasi Tes Keterampilan Proses Sains MateriFluida Statis Berdasarkan Teori Respon Butir

Lani Fitriani∗, Taufik Ramlan Ramalis, Ridwan Efendi

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

AbstrakKeterampilan proses sains (KPS) merupakan salah satu keterampilanyang banyak ditekankan pada kurikulum pendidikan dalam beberapa ta-hun terakhir ini. Untuk mengetahui capaian keterampilan tersebut, makadibutuhkan alat ukur yang valid dan reliabel. Oleh karena itu, dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengkarakterisasi tes keterampilan pro-ses sains pada materi fluida statis berdasarkan teori respon butir. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konstruksi dan vali-dasi tes. Proses konstruksi menghasilkan tes KPS berbentuk pilihanganda pada materi fluida statis yang mengukur lima aspek KPS. Sedang-kan proses validasi didasarkan pada penilaian tes oleh lima orang ahli danuji coba tes oleh siswa-siswa kelas sebelas dari tiga sekolah di Jawa Barat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes KPS dapat dikatakan valid baikberdasarkan analisis menggunakan validitas isi V Aiken maupun anali-sis dengan teori respon butir. Hasil analisis kurva karakteristik tes me-nunjukkan bahwa tes KPS memiliki daya pembeda dalam kategori baik,tingkat kesukaran dalam kategori sedang dan faktor tebakan semu dalamkategori kurang baik. Hasil analisis fungsi informasi, tes KPS yang telahdikonstruksi reliabel dan dapat digunakan untuk partisipan dengan kate-gori kemampuan rendah hingga kemampuan tinggi. Dapat disimpulkanbahwa tes KPS pada materi fluida statis valid dan reliabel.


Kata kunci: keterampilan proses sains, karakterisasi tes, teori respon butir


8

Analisis Konten Fisika dalam Kegiatan Pramuka MelaluiScouting Games

Muhammad Busro Alamul Huda∗, Siska Desy Fatmaryanti,Nurhidayati


AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten fisika dalam permainanpramuka melalui scouting games. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari studi literatur dan wawan-cara pada konten fisika yang terdapat dalam permainan-permainan pra-muka di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa pada permainan pra-muka terdapat konsep fisika dengan persentase masing-masing sebesar20,15% penaksiran, 28,35% api unggun, 31,25% perpetaan, dan 20,15%lempar bola yang mencakup materi tentang jarak dan perpindahan, ke-magnetan, termodinamika, lup, usaha dan energi, dan gerak parabola.Deskripsi kemampuan analisis konten fisika ini akan dilanjutkan ke peneli-tian selanjutnya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran melaluiPermainan Pramuka untuk meningkatkan berpikir tinggi pada pesertadidik.


Kata kunci: konten fisika, pramuka, scounting games


9

Studi Pendahuluan Alat Pengukur Kecepatan GerakMelingkar Beraturan Berbasis Arduino dengan Sensor

Optocoupler

Nanang Fahrudi∗, Yusro Al Hakim


AbstrakPenelitian ini merupakan studi pendahuluan tentang alat peraga yang di-gunakan di laboratorium fisika. Laboratorium fisika yang diteliti adalahLaboratorium Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Alat peragayang dibahas yaitu alat peraga pengukur kecepatan gerak melingkar ma-teri gerak lurus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode peneli-tian deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu analisis komponen alat peragapengukur kecepatan gerak melingkar yang digunakan sebagai berikut, as-pek Manfaat mndapatkan nilai 77,77 (tinggi), aspek Penyajian menda-patkan nilai 66,67 (cukup), dan aspek Penampilan Fisik mendapat nilai50 (cukup). Hasil dari analisis implementasi ini akan digunakan olehpeneliti untuk penelitian selanjutnya yaitu Pengembangan Alat PeragaGMB Berbasis Arduino dengan Sensor Optocoupler.


Kata kunci: kecepatan aliran udara, alat peraga


10

Peningkatan Kompetensi Guru dalam PembelajaranFiqih Mawaris Melalui Kolaborasi Media Manual danAplikasi Digital At-Tashil di Balai Diklat Keagamaan

Aceh

Nurdin

Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh

AbstrakProblematika dalam pembelajaran dewasa ini, rendahnya kompetensi gurudalam penggunaan media pembelajaran. Dalam proses pembelajaranfiqih mawaris, guru lebih dominan menggunakan media manual sepertispidol, papan tulis dan kertas sehingga bermuara pada rendahnya hasil be-lajar peserta didik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kompe-tensi guru dalam pembelajaran Fiqih mawaris melalui kolaborasi penggu-naan media manual dan digital (aplikasi At-Tashil) di Balai Diklat Keaga-maan Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, dokumentasi dan ob-servasi, sedangkan teknik analisis data dilakukan dalam fase reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menun-jukkan bahwa kompetensi guru dalam pembelajaran ilmu mawaris lebihmeningkat dengan adanya pengkolaborasian penggunaan media pembela-jaran manual berupa papan tulis spidol, dan media digital berupa aplikasiAt-Tashil.


Kata kunci: kompetensi guru, pembelajaran fiqih mawaris, media manual,aplikasi digital At-Tashil


11

Pengembangan Hands-On Activity Guided Berbasis OpenEnded Approach

Ornela Izzawati∗, Yetti Supriati, Agus Setyo Budi

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran un-tuk memfasilitasi kegiatan praktek fisika. Penelitian ini dilatarbelakangidari minimnya intensitas aktivitas praktikum fisika di sekolah, dikare-nakan sarana prasarana praktikum fisika di sekolah kurang memadai,alokasi waktu untuk praktikum fisika kurang mencukupi dan lembar kerjayang digunakan kurang memfasilitasi siswa berpikir deduktif . Oleh karenaitu, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan hands-on activity guidedberbasis open ended approach untuk meningkatkan kemampuan hipotesisdeduktif fisika SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitiandan pengembangan model ASSURE. Instrumen yang digunakan adalahtes benar-salah untuk mengukur kemampuan hipotesis deduktif siswa.Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, ahli pembelajar dan guru.Media yang dikembangkan berupa kumpulan muatan aktivitas praktikumfisika siswa yang menggunakan alat dan bahan sehari-hari berbasis openended approach dan diharapkan mampu mengarahkan siswa pada prosesberpikir terbuka dan divergen sehingga siswa akan meningkat kemampuanhipotesis deduktifnya dalam pembelajaran fisika.


Kata kunci: hands-on activity, open ended approach, hipotesis deduktif


12

Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Fisika Berbasis PACEuntuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Peserta

Didik pada Pembelajaran Fisika SMA

Resti Asih Setyaningrum∗, Umi Pratiwi, Eko Setyadi Kurniawan


AbstrakTelah dilakukan penelitian pendahuluan berupa analisis kebutuhan ba-han ajar fisika berbasis PACE pada pembelajaran fisika di kelas X SMA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru dan peserta didikterhadap bahan ajar fisika yang digunakan di sekolah dan mengetahui ke-mampuan menganalisis peserta didik dalam pembelajaran fisika. Peneli-tian ini menggunakan analisis deskriptif kuntitatif tentang kebutuhan ba-han ajar dan kemampuan menganalisis peserta didik. Sebagai subjekpeneltian adalah peserta didik kelas X di salah satu SMA Negeri Pur-worejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan ter-hadap bahan ajar berupa modul fisika berbasis PACE dan kemampuanmenganalisis peserta didik pada awal pembelajaran perlu ditingkatkan,serta dipandang perlu untuk mengembangkan bahan ajar fisika berbasisPACE guna meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik padapembelajaran Fisika di SMA.


Kata kunci: analisis kebutuhan bahan ajar fisika, PACE, kemampuanmenganalisis


13

Potensi Pengembangan Keterampilan BerpikirMahasiswa Melalui Gamifikasi Data Hasil PraktikumGerak Jatuh Bebas Berbantuan Aplikasi Smarthphone

Saprudin1,4,∗, Liliasari1, Ary Setijadi Prihatmanto2, AndhySetiawan3

1Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia

2 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung3Program Studi Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia4Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Khairun

AbstrakKeterampilan berpikir merupakan salah satu keterampilan esensial yangdapat dilatihkan pada mahasiswa calon guru fisika. Keterampilan ini da-pat dilatihkan melalui penggunaan information and communication tech-nology (ICT) dalam praktikum fisika. Artikel ini merupakan langkah awaldalam memperoleh model gamifikasi yang cocok untuk perkuliahan fisika.Studi kasus terkait penerapan gamifikasi dalam praktikum gerak jatuh be-bas (GJB) melibatkan 25 mahasiswa calon guru fisika pada salah satu uni-versitas di kota Bandung. Potensi pengembangan keterampilan berpikirdianalisis dari langkah-langkah pembelajaran dan monitoring aktivitaspraktikum melalui media sosial WhatsApp. Melalui penerapan gamifikasi,praktikum fisika dapat dirancang layaknya bermain game sehingga di-harapkan dapat mengikat mahasiswa untuk terus menerus terlibat dalamaktivitas praktikum serta dapat mengembangkan berbagai jenis HOTSsecara beriringan selama perkuliahan berlangsung.


Kata kunci: HOTS, gamifikasi, praktikum gerak jatuh bebas


14

Karakterisasi Tes Keterampilan Pemecahan MasalahSiswa SMA pada Materi Dinamika Rotasi dan

Kesetimbangan Benda Tegar Berdasarkan Teori ResponButir

Sri Mulyani∗, Ridwan Efendi, Taufik Ramlan Ramalis


AbstrakBelum banyaknya alat evaluasi pendidikan yang digunakan untuk meng-ukur keterampilan pemecahan masalah siswa membuat sulit diketahuinyatingkat keterampilan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa. Peneli-tian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi tes keterampilan pemecahanmasalah siswa SMA pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan bendategar berdasarkan teori respon butir. Desain penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah desain penelitian kontruksi dan validasi, danpengumpulan data dilakukan melalui judgement ahli serta hasil uji cobainstrumen yang dibuat peneliti dengan didasarkan pada lima indikatoryang merujuk pada tahapan strategi keterampilan pemecahan masalahpada robust assessment instrument for student problem solving yang dikem-bangkan oleh Doctor dan Heller. Partisipan dalam penelitian ini yaitusiswa SMA Kelas XI. Hasil analisis dari kurva karakteristik tes denganmenggunakan teori respon butir model partial credit model (PCM) me-nunjukkan bahwa tes memiliki parameter tingkat kesukaran yang terma-suk dalam kategori sedang, dengan parameter daya pembeda yang baik.Selain itu, secara umum interpretasi dari tes yang dikontruksi dapat me-nilai keterampilan pemecahan masalah siswa dengan kemampuan rendahhingga sangat tinggi.


Kata kunci: keterampilan pemecahan masalah, kontruksi dan validasi,teori respon butir

∗Penulis koresponden. Alamat email: sri [email protected]

15

Profil Ketercapaian Literasi Lingkungan Siswa MelaluiPembelajaran Berbasis Masalah pada Topik Suhu dan

Kalor di SMP

Syifa Aulia Fajri∗, Parlindungan Sinaga, Agus Fany ChandraWijaya


AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah semakin banyaknya permasalahanlingkungan yang tidak hanya dihadapi oleh negara Indonesia tetapi negara-negara lain di dunia. Berdasarkan hasil survei Kementerian LingkunganHidup dan Kehutahan, rata-rata indeks total perilaku peduli lingkunganmasyarakat di regional-regional Indonesia masih di bawah standar. Halini menunjukkan perilaku peduli lingkungan yang merupakan salah satukomponen literasi lingkungan yang dimiliki oleh rata-rata masyarakat In-donesia masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profilketercapaian literasi lingkungan siswa dengan menerapkan model pembe-lajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah adalah modelpembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam ke-hidupan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga merangsang pe-serta didik untuk belajar. Penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan untuk literasi lingkungan do-main pengetahuan lingkungan adalah soal pilihan ganda, untuk domaindisposisi dan tindakan bertanggung jawab terhadap lingkungan adalahangket, dan untuk domain keterampilan kognitif adalah esai, yang di-lakukan di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Cirebon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa melalui model pembelajaran berbasis masalah profilketercapaian literasi lingkungan termasuk kriteria tinggi.


Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, literasi lingkungan


16

Studi Pendahuluan Media Pembelajaran Toys ForPhysics untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Pembelajaran Fisika di SMA

Vita Nuriana Reza∗, Ashari


AbstrakPenelitian ini merupakan studi pendahuluan media pembelajaran toysfor physics untuk meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran fisikadi SMA dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untukmenghasilkan suatu media pembelajaran fisika berbasis toys for physicsberupa permainan kelereng yang dapat diterapkan pada pembelajaranfisika untuk peserta didik kelas sepuluh SMA; dan mengetahui peningkatanpemahaman konsep pembelajaran fisika pada peserta didik kelas sepuluhSMA terkait dengan penggunaan permainan kelereng sebagai media pem-belajaran fisika. Subjek penelitian ini terdiri atas dua puluh dua pesertadidik kelas sepuluh MIPA satu dan dua puluh peserta didik kelas sepu-luh MIPA dua di SMA Negeri Sembilan Purworejo. Data diperoleh dariposttest dan pretest untuk mengetahui pemahaman konsep pembelajaranfisika pada peserta didik dengan pokok bahasan momentum dan impuls.Dari studi pendahuluan ini akan dilanjutkan pada penelitian selanjut-nya yaitu Pengembangan Media Pembelajaran Toys For Physics UntukMeningkatkan Pemahaman Konsep Pembelajaran Fisika Di SMA.


Kata kunci: toys for physics, pemahaman konsep, permainan kelereng


17

Analisis Sebaran dan Kedalaman Intrusi Air Laut keAquifer Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas diDesa Bassiang Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten

Luwu

Fitri Jusmi∗, Kurnia

Program Studi Fisika, Universitas Cokroaminoto Palopo

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran dan kedalaman in-trusi air laut ke aquifer berdasarkan nilai resistivitas hasil deteksi menggu-nakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger di Desa Bassiang Ke-camatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah survei lapangan dengan pengambilan datadilakukan pada 3 titik lintasan menggunakan metode geolistrik resistiv-itas konfigurasi Schlumberger. Akuisisi data lapangan dianalisis denganmenggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk memperolah nilairesisitivitas semu dan kemudian diolah menggunakan software IP2WINuntuk memperoleh nilai tahanan jenis yang sebenarnya. Hasil nilai re-sistivitas sebenarnya yang telah diperoleh dari 3 titik lintasan penguku-ran kemudian dikorelasikan untuk menampilkan gambaran penampangtahanan jenis 2D daerah penelitian yang digunakan untuk mempermudahpenginterpretasian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intrusi airlaut ke akuifer air tanah terjadi pada titik lintasan 1 mulai dari kedala-man 10, 84−18, 92 meter dan titik lintasan 3 yang semua lapisannya telahterserap oleh air laut. Kemudian untuk titik lintasan 2 sendiri intrusi airlaut ke akuifer air tanah tidak ditemukan sehingga daerah pada lintasan2 adalah yang paling baik digunakan oleh masyarakat dalam pembuatansumur sebagai solusi dari masalah air bersih.


Kata kunci: intrusi air laut, aquifer, resistivitas, konfigurasi Schlumberger


18

Preparasi dan Karakterisasi Kitosan dari LimbahCangkang Udang dan Kepiting

Idawati Supu1∗, Nururrahmah2

1Program Studi Fisika, Universitas Negeri Gorontalo2Program Studi Fisika, Universitas Cokroaminoto Palopo

AbstrakUdang dan kepiting terus mengalami peningkatan produksi setiap tahun.Limbah udang dan kepiting merupakan penghasil kitin di alam. Namunseiring perkembangan zaman, sumber daya alam ini belum banyak di-manfaatkan oleh masyarakat dan dieksplorasi. Kulit udang hanya di-anggap sebagai limbah yang tidak dapat dimanfaatkan. Limbah udangdan kepiting tersebut merupakan penghasil kitin di alam. Kitin yangtelah dihilangkan gugus asetilnya melalui proses deasetilasi disebut ki-tosan. Kitosan (2-asetamida-deoksi-α-D-glukosa) memiliki gugus aminabebas yang membuat polimer ini bersifat polikationik, sehingga polimerini potensial untuk diaplikasikan dalam industri makanan, pemrosesanmakanan, bioteknologi, pertanian, farmasi, kesehatan, dan lingkungan.Pada penelitian ini dilakukan isolasi kitin dari limbah cangkang udang dankepiting kemudian diasetilasi kitin menjadi kitosan. Tahap persiapan dim-ulai dari pengambilan sampel dari TPI Kota Palopo. Tahap pelaksanaanmetode isolasi kitosan dilakukan mulai dari tahap deproteinasi, deminer-alisasi dan pengeringan. Kemudian dilanjutkan ke tahap diasetilasi kitinmenjadi kitosan dengan variasi konsentrasi larutan NaOH. Tahap akhiradalah tahap karakterisasi untuk mengetahui kualitas kitosan yang di-hasilkan melalui uji FTIR untuk mengetahui ikatan gugus fungsi senyawayang terbentuk. Derajat diasetilisasi (DD) yang diperoleh pada kitosanudang dengan penambahan NaOH 50% dan NaOH 60% adalah 23,963%dan 86,395%. Demikian juga pada kitosan kepiting dengan penamba-han NaOH 50% dan NaOH 60% masing-masing sebesar 26,362 dan DDtertinggi adalah 74,732%. Produk dari penelitian ini diharapkan adalahkitosan yang memiliki ukuran partikel yang memiliki derajat deasetilisasiyang tinggi. Kitosan yang berkualitas tinggi sangat berpotensi digunakandalam berbagai aplikasi kehidupan sehari-hari.


Kata kunci: kitin, kitosan, karakterisasi, derajat deasetilisasi


19

Sintesis Polimer Hibrid Lateks Poli (MethylMetakrilat-co-butil Akrilat) dengan OMMT sebagaiFiller melalui Teknik Polimerisasi Miniemulsi untuk

Applikasi pada Kemasan Makanan

Johannes Chanra1∗, Emil Budianto2, Bambang Soegijono1

1Program Studi Doktor Ilmu Bahan-Bahan, Universitas Indonesia2Program Studi Kimia, Universitas Indonesia

AbstrakSintesis polimer hibrid lateks poli (metil metakrilat-co-butil akrilat) de-ngan OMMT sebagai filler dilakukan melalui teknik polimerisasi miniemul-si dengan menggunakan inisiator AIBN dan surfaktan SDS melalui prosesfull batch. Proses polimerisasi dilakukan dengan menggunakan tekniksonikasi dan polimerisasi miniemulsi selama 7 jam pada temperatur 80◦C.Hasil polimerisasi digunakan pada proses lateks coating dengan menggu-nakan laboratory handrod coater pada kertas kraft liner dengan gramatur110 g/m2 dengan berat coating yang bervariasi 10, 15, dan 20 g/m2 danhasil coating dilakukan pengujian WVTR dan OTR. PMMBA latek de-ngan penambahan 8.0% OMMT dengan berat coating 10 g/m2 ternya-ta menghasilkan sifat barrier yang sangat baik dan setara dengan hasilcoating dari sintetik polimer PP, PE, dan PET sehingga dinilai mampumenggantikan peranan sintetis polimer yang tidak ramah lingkungan padakemasan pangan.


Kata kunci: polimer hibrid lateks, PMMBA, OMMT, barrier coating,polimerisasi miniemulsi, WVTR, OTR


20

Efek Tunneling Dua Penghalang pada GaAs dan GaSb

Bambang Supriadi, Yushardi, Lutfiyah∗


AbstrakFenomena efek tunneling dengan dua penghalang banyak dikembangkan.Koefisien transmisi sangat penting dalam mempelajari efek tunneling elek-tron yang melewati suatu penghalang. Pada penelitian ini, kami fokuspada efek tunneling dengan variasi energi elektron yang melalui dua peng-halang untuk menghasilkan koefisien transmisi. Penghalang menggunakanbahan semikonduktor GaAs (Galium Arsenide) dan GaSb (Galium Anti-mode) dengan energi gap dan lebar potensial penghalang yang berbeda.Analisis efek tunneling penghalang ganda GaAs dan GaSb menggunakanmetode propagansi matriks untuk mendapatkan nilai koefisien transmisi.Koefisien tranmisi didapatkan dengan membuat variasi pada energi elek-tron. Hasil penelitian didapat nilai koefisien transmisi maksimum dankoefisien transmisi minimum. Nilai koefisien transmisi maksimum menun-jukkan probabilitas elektron yang dapat melewati penghalang. Aplikasiefek tunneling dua penghalang banyak digunakan dalam menentukan kom-binasi material pada dioda.


Kata kunci: efek tunneling, koefisien transmisi


21

Fungsi Gelombang dan Energi Atom Deuterium (21H)dengan Pendekatan Perturbasi

Nasrul Naimah∗, Sri Handono Budi Prastowo, Bambang Supriadi


AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan fungsi gelombangatom deuterium (21H) di bawah medan elektrostatis dengan menggunakanpendekatan persamaan Schrodinger dan teori perturbasi order-2. Jenispenelitian ini yaitu penelitian tinjauan pustaka. Langkah pertama yangdilakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan fungsi gelombang atomdeuterium mengguanakan persamaan Schrodinger yang terdiri dari gelom-bang radial, polar dan azimuth sampai bilangan kuantum n ≤ 3. Untukpengembangan, akan dianalisis variasi fungsi gelombang dan tingkat e-nergi dimana atom deuterium ditempatkan pada medan listrik homogen.Variasi fungsi gelombang dan tingkat energi dapat dihitung dengan meng-gunakan teori perturbasi hingga koreksi order-2. Hasilnya kemudian di-simulasikan menggunakan komputer dan dapat dibandingkan dengan kon-disi umum atom deuterium tanpa gangguan.


Kata kunci: atom deuterium, medan elektrostatis, persamaan Schrodinger,teori perturbasi


22

Pengendalian Korosi dengan Menggunakan Inhibitor dariPurun Tikus

Sadang Husain∗, Shaliha, Sulung Apriani, Maya Safitri

Program Studi Fisika, Universitas Lambung Mangkurat

AbstrakKorosi merupakan terjadinya penurunan kualitas suatu bahan akibat ada-nya reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Material yang mengalamipenurunan kualitas tidak hanya melibatkan reaksi kimia namun juga reaksielektrokimia, yakni antara bahan-bahan yang bersangkutan dengan ter-jadinya perpindahan elektron. Salah satu metode yang dapat digunakanuntuk menghambat proses terjadinya korosi yaitu dengan menggunakaninhibitor. Inhibitor adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menghambat terjadinya laju korosi yangterjadi pada lingkungan tersebut terhadap suatu logam didalamnya. In-hibitor yang digunakan yaitu purun tikus. Sampel yang digunakan yaitupurun tikus dan logam diambil dari paku ukuran 3 inci. Metode yang di-gunakan untuk pengukuran laju korosi yaitu dengan menggunakan metodeperhitungan kehilangan massa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkannilai laju korosi masing-masing sebesar 0,483 mm/yr; 0,475 mm/yr; dan0,474 mm/yr untuk konsentrasi inhibitor 1000 ppm, 3000 ppm, dan 5000ppm. Efisiensi inhibitor dalam menghambat laju korosi masing-masingsebesar 0,112%; 0,128%; dan 0,130% pada variasi konsentrasi 1000, 3000,dan 5000 ppm. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa inhibitor pu-run tikus mampu menurunkan laju korosi


Kata kunci: korosi, purun tikus, mm/yr, efisiensi


23

Fungsi Gelombang Atom Tritium (31H) denganPendekatan Persamaan Schrodinger

Safitri Kusuma Wardani∗, Sri Handono Budi Prastowo, Yushardi


AbstrakAtom tritium (31H) merupakan salah satu isotop hidrogen yang terdiridari triton (inti atom) dan sebuah elektron yang mengelilingi inti. Tritonsebutan dari inti tritium yang mengandung satu proton dan dua neutron.Pembuatan baterai betavoltaics (nano tritium battery) dan jam tanganmiliter adalah salah satu aplikasi atom tritium. Penelitian ini dilakukanuntuk menentukan fungsi gelombang atom tritium dengan menggunakanpendekatan persamaan Schrodinger pada bilangan kuantum (n ≤ 3). Je-nis penelitian ini adalah penelitian non ekperimen atau kajian literatur.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan persamaan Schrodingertidak bergantung waktu dalam keadaan koordinat bola. Metode peneli-tian ini dengan menggunakan penguraian variabel dan normalisasi. Peng-uraian variabel pada fungsi gelombang atom tritium dapat dituliskan se-bagai berikut Ψn,`,m`(r, θ, φ) = Rn,`(rc)Θ`,m`(θ)Φm`(φ). Fungsi gelom-bang atom tritium tersusun dari tiga fungsi yaitu fungsi gelombang ra-dial, fungsi gelombang azimuth, dan fungsi gelombang polar. Terdapat14 fungsi gelombang atom tritium untuk bilangan kuantum (n ≤ 3) danhasil perhitungan bentuk fungsi gelombang atom tritium tidak berbedajauh dengan bentuk fungsi gelombang atom hidrogen. Fungsi gelombangatom tritium pada keadaan bilangan kuantum n = 1, n = 2 dan n = 3hanya berbeda pada nilai fungsi eksponensial dan nilai fungsi persamaanLaguerre terasosiasi.


Kata kunci: atom tritium, persamaan Schrodinger, fungsi gelombang


24

Verifikasi Perbandingan Tinggi Muka Laut KeluaranModel Delft3D dan Mike21 terhadap Observasi dalam

Estimasi Potensi Rob di Pesisir Utara Jawa

Wasfi Qordowi

Program Studi Meteorologi,Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

AbstrakIndonesia terdiri atas lautan dan perairan terluas di dunia dengan kawasanpesisir terpanjang. Pesisir Indonesia mengalami banjir rob akibat lautpasang menimbulkan kerugian dan mengganggu aktivitas masyarakat,terutama di wilayah pesisir utara pulau Jawa. Banjir rob disebabkankarena kenaikan parameter tinggi muka air laut. Penelitian ini bertujuanuntuk menguji performa model keluaran model Delft3D dan Mike21 ter-hadap data observasi pasang surut. Data yang digunakan adalah dataFNL dari NCEP sebagai input model Delft3D dan Mike21 yang diambilparameter sea level, data pasang surut dari 2 stasiun tanggal 4-7 Juni2016, serta data anomali tinggi muka laut hasil pencitraan satelit Al-timetri tahun 2007-2016. Metode yang dilakukan membandingkan datapasang surut keluaran masing-masing model dengan observasi dari 2 sta-siun, selanjutnya melakukan verifikasi koefisien korelasi, dan RMSE untukmengetahui hubungan dan eror keluaran model terhadap observasi, ke-mudian melakukan monitoring anomali tinggi muka laut selama 10 tahununtuk mengetahui rata-rata kenaikan tinggi muka laut. Hasil pengujianmenunjukan bahwa model keluaran Delft3D menunjukan performa baikdalam memprediksi tinggi muka laut dibanding model keluaran Mike21untuk wilayah jakarta dibuktikan koefisien korelasi 0.82645 dan RMSE 6cm, sebaliknya model keluaran Mike21 menunjukkan performa baik un-tuk wilayah Semarang dibuktikan koefisien korelasi 0.95649 dan RMSE4 cm. Hal ini dapat disimpulkan penggunaan model masih bergantungpada wilayah, berbeda wilayah dapat mempengaruhi performa keluaranmodel. Potensi rob juga relatif tinggi pada bulan Juni 2016 ditandaidengan anomali positif antara 0.03 - 0.25 meter, diakibatkan pengaruhtransisi El-Nino ke La-Nina yang menyebabkan kenaikan tinggi muka lautdiatas rata-rata.


Kata kunci: Delft3D, Mike21, tinggi muka laut, potensi banjir rob


25

Menentukan Interferensi n Celah dengan AnalisaPerhitungan Deret Fourier Kompleks

Anisa Pratiwi∗, Siti Nur Amalia

Program Studi Pendidikan FisikaUniversitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah interferensi n celahdengan menggunakan perhitungan deret Fourier kompleks. Berdasarkanhipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisisn celah pada gelombang dengan menggunakan deret Fourier kompleks.Interferensi merupakan gejala fisika yang membutuhkan pendekatan per-hitungan dengan metode fasor yang cukup rumit sehingga memunculkangagasan penelitian menggunaan deret Fourer kompleks dengan menggu-nakan celah yang bervariasi. Peneliti menggunakan beberapa celah un-tuk menemukan interferensi gelombang yang bervariasi dan membanding-kan dengan metode fasor. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwatingkat ketelitian menggunakan deret Fourier kompleks lebih baik dari-pada metode fasor.


Kata kunci: Fourier kompleks, celah, interferensi


26

Analisis Resistivitas Tanah dengan Metode Four PointProbe Menggunakan Sistem Berbasis Arduino

Aisyah Fitriana, Novi Citra Kirana, Sarah Amalia∗


AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis resistivitas tanah. Pengukuran re-sistivitas dalam penelitian ini menggunakan empat elektroda (four-pointprobe) dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Penelitian ini meng-gunakan metode eksperimen dengan skala laboratorium terlebih dahuluuntuk membuktikan prinisp rangkaian konfigurasi kemudian dilanjutkandengan percangan alat dengan menggunakan arduino dan sensor acs712,selanjutnya pengambilan data skala lapangan. Pengambilan data di-lakukan di kampus FKIP UHAMKA dengn 25 titik yang berbeda. Pengo-lahan data dibantu dengan bahasa pemograman fortran 95 dan interpre-tasi grafik menggunakan gnuplot. Hasil dari 25 titik memiliki resistivitasyang berbeda hal ini dikarenakan perbedaan suhu dan strukturnya. Se-makin kecil resistivitas semakin tinggi konduktivitas.


Kata kunci: resistivitas, konfigurasi Wenner-Schlumberger, arduino


27

Pembuktian Kenaikan Temperatur terhadap PenentuanKoefisien Suhu Hambatan Jenis dengan Mengunakan

Fungsi Implisit

Hafizah∗, Qanitah Dzakiyyah Pariz


AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antaranilai hambatan listrik suhu kamar dengan nilai hambatan listrik meng-gunakan pemanas. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasikepada masyarakat tentang tingkat suhu terhadap hambatan kawat, danmenambah pengetahuan tentang hal tersebut. Objek yang dikaji dalampenelitian ini adalah nilai hambatan kawat. Metode penelitian yang di-gunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pen-gukuran nilai hambatan kawat 1 dan kawat 2 pada suhu kamar denganpengukuran nilai hambatan pada keadaan panas. Hambatan bahan ter-gantung terhadap suhu. Hasil penelitian menunjukkan makin tinggi suhubahan, nilai hambatannya makin besar. Semakin tinggi suhu suatu peng-hantar, semakin tinggi pula getaran elektron-elektron bebas dalam peng-hantar tersebut. Getaran elektron-elektron bebas inilah yang akan meng-hambat jalannya muatan listrik (arus listrik) dalam penghantar tersebut.


Kata kunci: kenaikan suhu, koefisien suhu hambatan jenis, fungsi implisit


28

Pembuktian Pengaruh Tegangan Listrik terhadap FungsiTara Kalor Listrik dengan Diferensial Total

Vrisca Mega Arum Sari∗, Aisyah Fitriana


AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh tegangan listrikterhadap fungsi tara kalor listrik dengan diferensial total. Langkah yangdilakukan berupa pengamatan, studi teori, eksperimen, dan analisis hasileksperimen. Analisis tersebut menggunakan formulasi tara kalor yangmerupakan bagian dari literasi kemudian dalam pengaplikasian matema-tika berupa diferensial total, serta melakukan perbandingan kecocokanterhadap literatur. Hasil dari penelitian ini ialah terdapat nilai perhi-tungan eksak pada pemberian tegangan 6,8 volt pada percobaan per-tama yaitu menghasilkan nilai rata-rata kalor sebesar 0,7725 J, pembe-rian tegangan 13,7 volt pada percobaan kedua yaitu menghasilkan nilairata-rata kalor sebesar 0,8894 J, dan pemberian tegangan 20,1 volt padapercobaan ketiga yaitu menghasilkan nilai rata-rata kalor sebesar 0,9786J. Sedangkan nilai diferensial total diperoleh fungsi rata-rata untuk 6,8volt yaitu (2, 235×10−3)(dt−90d), maka fungsi rata-rata untuk 13,7 voltdari nilai tara kalor yaitu (2, 575 × 10−3)(dt − 25, 71d), dan untuk 20,1volt fungsi rata-rata tara kalor yaitu (2, 833 × 10−3)(dt− 12, 86d).


Kata kunci: tegangan listrik, tara kalor, differensial total


29

Menganalisis Gejala Kelistrikan pada Larutan Koloiddengan Perhitungan Gauss-Jordan

Eva Umiati∗, Ahmad Aldi


AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis gejala kelistrikan pada laru-tan koloid dengan perhitungan Gauss-Jordan. Telah diketahui bahwalarutan koloid merupakan larutan campuran dimana dalam penelitian inidigunakannya larutan minyak yang dicampuri dengan larutan benedictyang telah tereduksi dengan air dan garam. Dengan memberikan ali-ran listrik yang bersumber pada tegangan power supply, maka akan dida-patkan hasil berupa gejala kelistrikan yang mana telah dipahami bahwaminyak tidak dapat menghantarkan listrik. Gejala kelistrikan yang ter-jadi pada campuran koloid antara minyak dan benedict yang tereduksimemberikan pemahaman baru dan eksperimen baru tentang adanya ge-jala listrik didalamnya. Serta pemanfaatan dalam perhitungan Gauss-Jordan memberikan pembuktian seberapa besar tegangan serta arus yangdihasilkan. Dengan demikian, didapatkan minyak yang memberikan hasilgejala kelistrikan bergantung pada kemurnian minyak.


Kata kunci: larutan koloid (minyak dan benedict yang tereduksi), kemur-nian minyak, arus, tegangan


30

SIBER (Sinau Bersama) dalam Kegiatan Kuliah KerjaNyata (KKN) untuk Meningkatkan Semangat BelajarSiswa di Dukuh Tumut Desa Jrakah Kecamatan Selo

Kabupaten Boyolali

Oki Setiawan Nugroho∗, Mami Susilawoti, Nur Asiah, QanitahDzakiyyah Pariz, Anang Faturahman Fauzy


AbstrakKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari CaturDharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu pengabdian masyarakat.KKN PPM Program Studi Pendidikan Fisika Universitas MuhammadiyahProf. DR. HAMKA merupakan KKN tematik dimana sasaran utamanyaadalah sektor pendidikan. Posko 2 KKN UHAMKA ditempatkan di DukuhTumut, Desa Jrakah, Kecamatan Selo. Dukuh Tumut merupakan dukuhdengan minat pendidikan yang sangat rendah dan tingginya angka pernika-han dini. KKN PPM Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA Posko2 memiliki program kerja yang bernama SIBER (Sinau Bersama). Pro-gram ini merupakan program yang ditujukan untuk pendidikan siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifdengan populasi penelitian adalah siswa berumur 5 - 15 tahun. Programini sangat efektif dilihat dari besarnya animo peserta di setiap harinya.


Kata kunci: Dukuh Tumut, pendidikan, SIBER


31

Solusi Permasalahan Pembajak Salju (Snowplow) denganMenggunakan Persamaan Diferensial Biasa dan

Komputasi

Mami Susilowati∗, Qanitah Dzakiyyah Pariz, Ressy Restiyaran


AbstrakSnowplow problem merupakan permasalahan matematika klasik tentangpersamaan diferensial. Dalam permasalahan tersebut, laju pembajaksalju berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk menjawab per-masalahan tersebut, tidak dapat menggunakan rumus kinematika geraklurus sederhana karena sistem gerak yang bekerja pada permasalahanpembajak salju tersebut adalah kompleks. Pemecahan permasalahan terse-but dilakukan dengan analisis kajian fisika dan matematika dalam gerakpembajak salju tersebut. Persamaan diferensial biasa digunakan dalamsolusi permasalahan pembajak salju tersebut. Penyelesaian secara kom-putasi juga dilakukan untuk mempermudah menganalisis kerja laju pem-bajak salju secara fisika. Hal ini memberikan hasil bahwa kecepatan pem-bajak salju semakin lama semakin menurun atau berbanding terbalik de-ngan waktu, semakin lama salju itu turun dengan kecepatan yang konstan,tumpukan salju yang berada pada jalan yang ditempuh pembajak saljuakan semakin tinggi atau tebal. Akibatnya, kecepatan pembajak salju un-tuk bergerak membersihkan salju di jalan akan semakin berkurang seiringberjalannya waktu.


Kata kunci: snowplow problem, persamaan diferensial biasa, gerak dalamsatu dimensi, kecepatan, waktu


32

Analisis Sistem RL Menggunakan ODE (OrdinaryDifferential Equation) Orde Satu (Analisis Matematis

dan Komputasi)

Kamilia Fakhriyyah, Zakiyatun Nufus∗


AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberi tahu kemudahan menggunakankomputasi dalam penyelesaian soal matematis yang sulit diselesaikan se-cara manual. Penelitian ini juga sebagai langkah awal untuk dilakukan-nya penelitian lanjutan yang lebih mendalam terhadap fisika matema-tis maupun komputasi. Data yang digunakan untuk analisis adalah be-sarnya nilai dari resistor dan nilai induktor. Perhitungan matematisdalam penelitian sistem RL menggunakan persamaan diferensial biasaorde satu. Hasil dari analisis matematis tersebut kemudian dianalisisdengan menggunakan pemrograman (bahasa fortran) dan divisualisasikan(dengan gnuplot). Hasil yang didapatkan dari analisis matematis maupunkomputasi berupa grafik hubungan arus terhadap waktu, untuk selanjut-nya dilakukan uji kecocokan grafik dari grafik hasil analisis dengan grafikliteratur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa grafik hasil anali-sis sesuai dengan grafik literatur. Kesesuaian ini menandakan berhasilnyapenelitian dari serangkaian analisis yang telah dilakukan.


Kata kunci: rangkaian RL, fortran, gnuplot, ordinary differential equationorde satu


33

Icon made by Freepik from www.flaticon.com

5 @ / ; ! b c 2 7 3 < 2 7 2 7 9 / < 7 a 7 9 / # &yoy...

Documents