4_kegunaan informasi akuntansi bagi investor dan kreditor

15
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI FASB menyadari bahwa terdapat perbedaan dan kemajemukan pemakai informasi keuangan. Namun dalam kenyataanya, FASB memfokuskan pada kelompok pemakai utama (investor dan kreditur) yang dianggap lebih tertarik pada jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Alasan memfokuskan perhatiannya pada investor dan kreditur karena pemakai-pemakai lainnya memiliki persamaan kepentingan dengan investor maupun kreditur dan perhitungan manfaat- biaya yang dilakukan FASB terbatas bagi investor dan kreditur saja. DATA DAN MODEL AKUNTANSI PENILAIAN PERUSAHAAN Model penilaian dividen dari Gordon merupakan langkah awal yang sangat bermanfaat dalam memahami hubungan antara data-data akuntansi dengan nilai perusahaan. Model ini mengatakan bahwa nilai suatu perusahaan bagi pemegang sahamnya adalah nilai sekarang dari dividen-dividen yang diharapkan akan diterima di masa yang akan datang. Beaver mempergunakan model penilaian dividen untuk merumuskan peran laba akuntansi dalam penilaian perusahaan sebagai berikut: 1. Harga-harga surat berharga saat ini didefinisikan sebagai suatu fungsi dari dividendividen yang diharapkan akan diterima di masa yang akan datang. 1

Upload: acengaceng

Post on 14-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI

FASB menyadari bahwa terdapat perbedaan dan kemajemukan pemakai informasi

keuangan. Namun dalam kenyataanya, FASB memfokuskan pada kelompok pemakai

utama (investor dan kreditur) yang dianggap lebih tertarik pada jumlah, waktu, dan

ketidakpastian arus kas di masa depan. Alasan memfokuskan perhatiannya pada

investor dan kreditur karena pemakai-pemakai lainnya memiliki persamaan kepentingan

dengan investor maupun kreditur dan perhitungan manfaat-biaya yang dilakukan FASB

terbatas bagi investor dan kreditur saja.

DATA DAN MODEL AKUNTANSI PENILAIAN PERUSAHAAN

Model penilaian dividen dari Gordon merupakan langkah awal yang sangat

bermanfaat dalam memahami hubungan antara data-data akuntansi dengan nilai

perusahaan. Model ini mengatakan bahwa nilai suatu perusahaan bagi pemegang

sahamnya adalah nilai sekarang dari dividen-dividen yang diharapkan akan diterima di

masa yang akan datang.

Beaver mempergunakan model penilaian dividen untuk merumuskan peran laba

akuntansi dalam penilaian perusahaan sebagai berikut:

1. Harga-harga surat berharga saat ini didefinisikan sebagai suatu fungsi dari

dividendividen yang diharapkan akan diterima di masa yang akan datang.

2. Deviden masa depan itu sendiri merupakan fungsi dari laba operasi masa depan.

3. Laba akuntansi dapat dipergunakan untuk menilai laba operasi dimasa depan.

Oleh karena itu, informasi laba periode berjalan merupakan data yang informatif karena

kemampuannya untuk memprediksi laba dan deviden masa depan.

Miller dan Modigliani, menyatakan bahwa nilai teoritis perusahaan dapat

diselusuri ke dalam hasil penelitian, mereka mengemukakan bahwa kebijakan dividen

tidak relevan untuk penilaian (valuation) suatu perusahaan. Dengan mengabaikan

dampak pajak, mereka menunjukkan bahwa nilai perusahaan dapat ditentukan tanpa

dipengaruhi oleh dividen, yaitu dengan nilai sekarang (present value) dari arus kas masa

depan.

FASB mengadopsi (secara implisit) model penilaian dengan arus kas. Dalam

SFAC No.1 peranan pelaporan keuangan disebutkan antara lain membantu investor,

1

Page 2: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

kreditur dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek

arus kas bersih perusahaan. Lebih lanjut, FASB menyatakan bahwa sistem akuntansi

akrual dan angka laba akrual lebih berguna bagi tujuan ini dibandingkan sistem kas

basis yang lebih sederhana.

…..akuntansi akrual pada umumnya memberikan indikasi yang lebih baik mengenai

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan cash flow yang menguntungkan baik

saat ini maupun di masa yang akan datang, dibandingkan dengan informasi yang

terbatas pada efek finansial dari penerimaan dan pengeluaran kas (SFAC No.1, Kata

Pengantar).

Beaver sependapat dengan pernyataan ini dan berargumentasi bahwa “akrual

dapat dipandang sebagai suatu bentuk peramalan masa yang akan datang…” Terdapat

bukti empiris bahwa arus kas masa yang akan datang diproyeksikan dengan lebih baik

dengan menggunakan data akrual dari pada data arus kas. Dan dalam penelitian pasar

modal, harga harga surat berharga lebih tinggi korelasinya dengan laba akrual dari pada

arus kas atau aliran modal kerja.

Implikasi dari literatur teoritis ini adalah bahwa sistem akuntansi akruallah yang

digunakan sebagai atribut dalam menentukan penilaian perusahaan, yaitu data arus kas

bersih. Namun demikian, nilai informasi dalam pelaporan keuangan bagi investor bukan

dilihat dari peranannya sebagai catatan historis, namun lebih pada kegunaannya dalam

merevisi penilaian investor terhadap arus kas masa depan.

Teori Surplus Bersih

Suatu teori baru mengenai penilaian surat-surat berharga yang lebih dekat dengan

konsep dan angka akuntansi adalah CST dari Ohlson, Feltham, dan Ohlson. Inti metode

ini dalah nilai buku ekuitas sama dengan nilai buku awal ditambah laba dikurangi

dividen. Dasar premis yang digunakan adalah bahwa semua elemen laba dan rugi masuk

ke income, yang membentuk surplus bersih.

Penilaian ekuitas perusahaan akan didasarkan pada nilai buku awal periode

ditambah nilai sekarang dari laba abnormal yang diharapkan terjadi di masa depan.

Laba abnormal adalah laba di atas laba normal yang diharapkan. Jadi laba abnormal

adalah jumlah selisih di atas atau di bawah (biasanya di atas) laba normal yang

diharapkan. Laba normal sama dengan nilai buku awal periode dikalikan dengan biaya

modal ekuitas.

2

Page 3: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

Beaver membahas penyebabnya meningkatnya laba abnormal, yaitu:

1. Dalam memilih projek investasi, selisih positif nilai sekarang di atas biaya projek

tidak dicantumkan di neraca.

2. Banyak prosedur penandingan (matching) dan pengakuan (recognition) dalam

konsep biaya historis cenderung bersifat konservatif.

NILAI INFORMASI BAGI INVESTOR

Seperti telah disebutkan sebelumnya, manfaat informasi akuntansi bagi investor telah

diinvestigasi secara empiris melalui hubungan antara data akuntansi yang tersedia untuk

publik dengan perubahan harga sekuritas perusahaan. Jika ada hubungan yang

signifikan, maka ada bukti bahwa informasi akuntansi berguna bagi penilaian

perusahaan. Terdapat beberapa studi dalam hal ini antara lain:

1. Efficient-Market Hypotesis (EMH), model ini mengacu kepada kecepatan respon

adanya pengumuman informasi baru tentang sekuritas di pasar modal. Ada 3 bentuk

EMH yaitu :

1. Bentuk yang lemah, menyatakan bahwa harga sekuritas mencerminkan

informasi yang terkandung dalam urutan harga-harga masa lalu (historis);

2. Bentuk yang semi-kuat, menyatakan bahwa harga-harga mencerminkan semua

informasi baik masa lalu maupun masa kini yang tersedia bagi publik;

3. Bentuk yang kuat, menyatakan bahwa harga-harga mencerminkan semua

informasi (baik yang publik maupun yang privat).

2. Dasar teori penelitian pasar modal atau harga sekuritas, berasal dari teori portofolio,

yaitu teori tentang pilihan investasi yang rasional dan memaksimumkan utilitas.

Secara sederhana dinyatakan bahwa: risiko dapat dikurangi dengan memegang

investasi portofolio. Risiko yang dapat dihapuskan disebut sebagai risiko yang tidak

sistematik (dapat didiversifikasi), sedangkan risiko portofolio sisanya disebut risiko

sistematik (tidak dapat didiversifikasi). Dalam teori portofolio, risiko sistematik

didefinisikan sebagai selisih atau penyimpangan dari return investasi yang

diharapkan.

3. Capital Asset Pricing Model (CAPM) telah dikembangkan untuk menentukan harga

saham secara individu. Langkah pertamanya adalah menghubungkan risiko sekuritas

secara individu dengan pasar secara keseluruhan. Pasar dianggap sebagai portofolio

3

Page 4: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

yang didiversifikasi. Suatu hubungan dibuat antara return dari saham secara individu

dan return pasar dalam suatu periode waktu tertentu. Jika tingkat return dari saham

secara individu > dari rata-rata pasarnya, maka risiko sistematiknya juga harus lebih

besar, karena adanya hubungan langsung antara tingkat risiko dengan return yang

diharapkan. Return yang lebih tinggi harus dibarengi dengan risiko yang lebih tinggi

juga.

Kandungan Informasi dari Pengumuman Laba

Bukti yang paling kuat yang dihasilkan dari riset pasar modal adalah mengenai

kandungan informasi dari angka-angka laba akuntansi tahunan. Suatu studi yang

dipublikasikan pada tahun 1968 menunjukkan bahwa arah perubahan laba akuntansi

yang dilaporkan (dari tahun sebelumnya) berkorelasi positif dengan perubahan harga

sekuritas. Studi itu juga menemukan bahwa perubahan harga mengantisipasi hasil laba,

dan bahwa tidak ada perubahan harga abnormal sebulan setelah pengumuman laba. Hal

ini konsisten dengan bentuk semi-kuat dari hipotesis pasar yang efisien. Hasil ini

tidaklah mengherankan. Kita akan mengharapkan laba akuntansi menjadi bagian dari

informasi yang digunakan oleh investor dalam menilai risiko dan return.

Kebijakan Akuntansi Alternatif dan Harga Sekuritas

Jenis riset harga sekuritas yang lebih kompleks telah melakukan pengujian

mengenai efek dari kebijakan akuntansi alternatif terhadap harga sekuritas. Tujuan awal

pengujian ini untuk menginvestigasi apa yang disebut sebagai hipotesis investor yang

naif. Riset telah menunjukkan bahwa harga sekuritas bereaksi terhadap angka-angka

laba akuntansi. Kebijakan akuntansi alternatif, misalnya kebebasan dalam memilih

metode depresiasi dan persediaan, dapat mempengaruhi laba yang dilaporkan, tidak

berdampak pada arus kas perusahaan.

Alternatif Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas

Salah satu studi yang paling awal adalah yang membandingkan perusahaan yang

menggunakan metode penyusutan yang dipercepat (akselerasi) dengan yang

menggunakan garis lurus. Perbedaannya, yaitu:

Menyajikan angka laba akuntansi yang berbeda karena mereka menggunakan

metode depresiasi yang berbeda.

Perbedaan dalam multiple price-earnings. Perusahaan yang menggunakan metode

akselerasi mempunyai laba yang lebih rendah, namun multiple price-earningnya

4

Page 5: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan garis lurus.

Walaupun demikian, ketika laba perusahaan yang menggunakan metode akselerasi

disesuaikan (ajusmen) ke metode garis lurus, maka price-earningnya antara kedua

kelompok itu tidak berbeda secara signifikan.

Alternatif Yang Berpengaruh Terhadap Arus Kas: Pendekatan LIFO

Satu jenis perubahan kebijakan akuntansi yang memang menimbulkan reaksi

terhadap harga sekuritas adalah perubahan akuntansi persediaan dari FIFO ke LIFO.

Perubahan ke LIFO dikaitkan dengan perubahan positif harga sekuritas. Walaupun

demikian, LIFO telah menurunkan laba akuntansi pada periode dimana harga-harga

persediaan meningkat. Dalam periode ketika harga persediaan meningkat, beban pajak

akan menurun untuk perusahaan yang memakai LIFO, dalam hal ini arus kas

terpengaruh secara riil akibat perubahan kebijakan akuntansi.

Alternatif Dengan Konsekuensi Arus Kas Tidak Langsung-Teori Keagenan

Konsekuensi tak langsung terjadi saat perubahan kebijakan akuntansi

mempengaruhi nilai perusahaan lebih melalui efek tak langsung pada pemilik

dibandingkan pengaruhnya secara langsung pada arus kas perusahaan. Perubahan full

costing ke succesful efforts, dianggap hanya sebagai perubahan dalam pengalokasian

biaya eksplorasi pada laporan laba rugi. Oleh karena itu diharapkan bahwa tak ada

reaksi harga sekuritas yang akan terbukti karena tak ada konsekuensi arus kas langsung

bagi perusahaan.

Beberapa Pertanyaan Lebih Lanjut Mengenai Efisiensi Pasar

Ou dan Penman dalam studi yang ekstensif memunculkan ide tentang analisis

saham fundamental. Analisis fundamental berasumsi bahwa pasar modal adalah tidak

efisien dan bahwa saham-saham yang dihargai kurang dari yang seharusnya dapat

ditemukan dengan melakukan analisis laporan keuangan. Pandangan ini secara langsung

berlawanan dengan pandangan pasar efesien yang menganggap bahwa harga sekuritas

mencerminkan semua informasi yang tersedia bagi publik (bentuk semi-kuat dari

hipotesis itu). Pengukuran yang dipergunakan adalah akuntansi tradisional, seperti

return on asset, rasio marjin kotor, dan prosentase perubahan aktiva lancar dalam suatu

model multivariate untuk memprediksi apakah laba tahun-tahun yang mengikuti akan

meningkat atau menurun. Jadi riset Ou dan Penman ini mengindikasikan bahwa pasar

tidaklah seefisien seperti yang dikatakan dan dipercaya oleh para pendukungnya, dan

5

Page 6: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

bahwa analisis fundamental masih penting dilakukan untuk tujuan investasi. Studi ini

juga mengimplikasikan bahwa standar akuntansi yang lebih “baik” bisa meningkatkan

kemampuan prediktif dari informasi akuntansi.

Lev memusatkan studinya pada isu yang melengkapi faktor-faktor yang dipelajari

oleh Ou dan Penman. Khususnya, adalah poin yang meliputi antar periode dan dalam

satu tahun periode (studi lintas seksi), korelasi antara angka laba dengan return saham

adalah terlalu rendah. Dengan kata lain, laba hanya memiliki sedikit kemampuan untuk

menjelaskan (seperti yang diukur dengan R2, koefisien korelasi) perubahan dalam harga

saham. Lev percaya bahwa salah satu alasan untuk situasi ini adalah rendahnya kualitas

angka laba yang dilaporkan.

Jadi paper Lev, Ou dan Penman adalah saling melengkapi karena yang satu

menemukan penjelasan yang lemah mengenai hubungan antara laba dan return saham,

sementara yang lain melihat adanya peranan prediktif data akuntansi di pasar yang bisa

saja kurang efisien dari pada yang dikira sebelumnya.

Aliran Pasca Pengumuman Laba

Abarbanell dan Bushee menyimpulkan bahwa para analis kurang merespon tanda-

tanda yang sangat fundamental pada sekuritas, yang pada gilirannya dapat membawa

pada peramalan yang salah yang dapat mengakibatkan penyesuaian harga sekuritas yang

tidak lengkap. Sloan menemukan bukti bahwa pemegang saham tidak dapat

membedakan dengan baik mana porsi laba yang mengakibatkan arus kas dan mana yang

akrual.

Informasi Akuntansi dan Penentuan Risiko

Riset pasar modal telah menginvestigasi kegunaan angka akuntansi untuk

menentukan risiko sekuritas dan portofolio. Studi-studi ini telah menemukan korelasi

tinggi antara variasi laba akuntansi dengan beta, yaitu ukuran risiko pasar. Korelasi

yang tinggi ini mengimplikasikan bahwa data akuntansi dapat berguna untuk

menentukan risiko. Beberapa riset lainnya telah berupaya untuk menentukan apakah

kebijakan akuntansi alternative mempunyai dampak terhadap risiko. Tujuan riset

semacam ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana kebijakan atau pengungkapan

akuntansi alternatif bisa mempengaruhi kegunaan angka akuntansi untuk menentukan

risiko.

6

Page 7: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

Studi-studi lainnya menguji hubungan antara rasio-rasio finansial dengan beta.

Beberapa rasio dan perhitungan yang diuji, termasuk dividend pay-out ratio, leverage,

tingkat pertumbuhan, ukuran aktiva, likuiditas, dan bunga sebelum pajak, juga laba dan

variabilitas laba. Secara umum, pengujian-pengujian ini mengindikasikan adanya

hubungan yang kuat antara rasio berbasis akuntansi dengan pengukuran pasar atas

risiko, yaitu beta.

Ringkasan Penelitian Pasar Modal

Bukti-bukti empiris dari riset pasar modal telah mendukung pernyataan-

pernyataan berikut ini:

1. Laba akuntansi nampaknya memiliki kandungan informasi dan mempengaruhi harga

sekuritas.

2. Kebijakan akuntansi alternatif yang tidak membawa akibat langsung maupun tak

langsung pada arus kas perusahaan nampaknya tidak mempengaruhi harga sekuritas,

namun isu ini tidak sepenuhnya pasti demikian.

3. Kebijakan akuntansi alternatif yang berakibat langsung atau tak langsung pada arus

kas perusahaan atau pemiliknya memang berpengaruh terhadap harga-harga

sekuritas.

4. Ada insentif untuk memilih kebijakan akuntansi tertentu, jika memungkinkan, yang

berpengaruh terhadap kas secara tak langsung.

5. Pengukuran risiko berbasis akuntansi berkorelasi dengan pengukuran risiko pasar,

menandakan bahwa angka akuntansi berguna sebagai penentu risiko.

Pada awal tahun 1970-an ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa riset

pasar modal dapat digunakan sebagai dasar untuk ;

1. memilih kebijakan akuntansi yang terbaik

2. mengevaluasi konsekuensi ekonomi dari kebijakan akuntansi alternatif terhadap

harga sekuritas.

Kebijakan akuntansi yang paling mempengaruhi harga sekuritas dianggap sebagai

yang paling berguna. Dengan kata lain, kebijakan semacam itulah yang paling

mempunyai kandungan informasi. Argumentasi ini mempunyai segi intuitif karena riset

yang didasarkan secara deduktif telah terbukti tidak mampu untuk memecahkan debat

teori akuntansi normative mengenai bentuk akuntansi yang paling diinginkan.

7

Page 8: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

Survei Terhadap Para Investor

Survei terhadap investor telah dilaksanakan di beberapa negara dan menunjukkan

tingkat kemampuan membaca informasi akuntansi yang rendah. Setengah dari investor

yang disurvei mengindikasikan bahwa mereka membaca laporan keuangan. Tipe survei

lain telahmeminta investor untuk memberi bobot kepentingan tipe-tipe informasi

investasi yang berbeda, termasuk informasi akuntansi.

INFORMASI AKUNTANSI DAN MODEL PENILAIAN LINTAS SEKSI

Model penilaian lintas seksi berupaya untuk mengestimasi model teoritis dari

penilaian ekuitas. Model ini digunakan untuk menyelidiki bagaimana komponen laporan

keuangan berhubungan dengan penilaian pasar terhadap perusahaan. Bila sebuah

komponen disebut dengan aset atau pendapatan, maka komponen tersebut memiliki

hubungan yang positif dengan nilai pasar, demikian pula sebaliknya apabila sebuah

komponen disebut dengan kewajiban atau beban, maka memiliki hubungan yang

negatig dengan nilai pasar.

PERANAN AUDITING DALAM PROSES PELAPORAN KEUANGAN

Asumsi yang mendasari riset pasar modal adalah informasi keuangan yang handal

dan telah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Peran independen auditor

adalah membuktikan asumsi dasar tersebut telah dilakukan. Penelitian menemukan jika

pengumuman laba perusahaan yang diikuti dengan penerbitan laporan audit yang

qualified secara rata-rata menyebabkan respon harga saham yang lebih rendah jika

dibandingkan dengan penerbitan laporan audit yang unqualified. Dengan kata lain,

penerbitan laporan audit yang qualified menyebabkan investor menjadi lebih skeptis

terhadap laba perusahaan yang diumumkan.

DATA AKUNTANSI DAN KREDITUR

Beberapa riset yang berbeda telah mengemukakan:

1. Kegunaan dari data akuntansi dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan (meliputi

kredit macet)

2. Hubungan antara data akuntansi dan peringkat obligasi yang dianggap sebagai proxy

resiko kegagalan pembayaran

8

Page 9: 4_kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor Dan Kreditor

3. Hubungan antara data akuntansi dengan estimasi premi resiko suku bunga utang

4. Riset eksperimental dalam peran data akuntansi dalam keputusan pemberian kredit.

KEGUNAAN DARI ALOKASI AKUNTANSI

Alokasi akuntansi adalah pengakuan dari jenis biaya yang diakui lebih dari satu

periode akuntansi seperti biaya penyusutan aset tetap, amortisasi godwill, dan

sebagainya. Terdapat banyak metode dalam alokasi akuntansi, tetapi tidak ada cara yang

pasti benar untuk mengalokasikan biaya-biaya tersebut, karena tak ada satu metode

alokasi.

Cara lain untuk menggambarkan dilemma ini adalah dengan menyatakan bahwa

tidak ada alokasi yang sepenuhnya mampu mempertahankan diri melawan metode

lainnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua alokasi akuntansi pada

dasarnya bersifat arbitrar. Secara konsep hal ini merupakan ide yang sangat

mengganggu dan memukul inti logika dari konsep akuntansi historical cost. Oleh karena

itu laporan keuangan yang bebas alokasi telah disarankan sebagai cara yang lebih baik

untuk menyajikan informasi yang berguna.

Walaupun demikian, kenyataan bahwa akuntansi alokasi adalah arbitrar tidak

membuktikan bahwa informasi tersebut tidak berguna. Riset pasar modal di area

kebijakan akuntansi alternatif mendukung kearbitraran dari alokasi akuntansi kebijakan

alternatif yang tidak ada pengaruhnya terhadap arus kas tidak berdampak terhadap harga

sekuritas. Hal ini mendukung argumentasi bahwa alokasi adalah arbitrar dan tak

mengandung informasi bagi pemakai.

Karena alokasi memiliki nilai, maka FASB seharusnya mengurangi fleksibilitas

alokasi akuntansi. Dengan adanya bukti dari riset pasar modal, maka tidak ada alasan

untuk membiarkan fleksibilitas arbitrary. Alokasi akan berguna khususnya jika ia

berusaha untuk menyajikan informasi mengenai fenomena yang riil. Hal ini kadang-

kadang disebut sebagai efficient contracting.

9