4_aset tetap
TRANSCRIPT
Slamet Sugiri
04/12/23 Slamet Sugiri 1
TUJUANMENGATUR PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP
04/12/23 Slamet Sugiri 2
ISU UTAMA
PENGAKUANPENENTUAN JUMLAH TERCATAT PENGUKURANRUGI PENURUNAN NILAIPEMBEBANAN PENYUSUTAN
04/12/23 Slamet Sugiri 3
DEFINISI UTAMA
ASET TETAP:ASET BERWUJUD YANG: DIMILIKI UNTUK DIGUNAKAN DALAM
PRODUKSI ATAU PENYEDIAAN BARANG ATAU JASA,
DIHARAPKAN UNTUK DIGUNAKAN SELAMA LEBIH DARI SATU PERIODE.
04/12/23 Slamet Sugiri 4
COST (HARGA PEROLEHAN)JUMLAH KAS ATAU SETARA KAS YANG
DIBAYARKAN ATAUNILAI WAJAR DARI IMBALAN YANG
DISERAHKAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU ASET PADA SAAT PEEROLEHAN ATAU KONSTRUKSI ATAU
JIKA DAPAT DITERAPKAN, JUMLAH YANG DIATRIBUSIKAN KE ASET PADA SAAT PERTAMA KALI DIAKUI SESUAI DENGAN PERSYARATAN TERTENTU DALAM PSAK LAIN.
04/12/23 Slamet Sugiri 5
UMUR MANFAAT (USEFUL LIFE)SUATU PERIODE DI MANA ASET
DIHARAPKAN AKAN DIGUNAKAN OLEH ENTITAS, ATAU
JUMLAH PRODUKSI ATAU UNIT SERUPA YANG DIHARAPKAN AKAN DIPEROLEH DARI ASET TERSEBUT OLEH ENTITAS.
04/12/23 Slamet Sugiri 6
NILAI RESIDU ASETJUMLAH YANG DIPERKIRAKAN AKAN
DIPEROLEH ENTITAS SAAT INIDARI PELEPASAN ASET, SETELAH
DIKURANGI TAKSIRAN BIAYA PELEPASAN,JIKA ASET TERSEBUT TELAH MENCAPAI
UMUR DAN KONDISI YANG DIHARAPKAN PADA AKHIR UMUR MANFAATNYA.
04/12/23 Slamet Sugiri 7
JUMLAH YANG DAPAT DISUSUTKAN (DEPRECIABLE AMOUNT)
BIAYA PEROLEHAN SUATU ASET, ATAUJUMLAH LAIN YANG MENJADI
PENGGANTI BIAYA PEROLEHAN,DIKURANGI NILAI RESIDUNYA.
PENYUSUTANALOKASI SISTEMATIS JUMLAH YANG
DAPAT DISUSUTKAN DARI SUATU ASET SELAMA UMUR MANFAATNYA.
04/12/23 Slamet Sugiri 8
NILAI WAJARJUMLAH YANG DIPAKAI UNTUK
MEMPERTUKARKAN SUATU ASET ANTARA PIHAK-PIHAK YANG BERKEINGINAN DAN MEMILIKI PENGETAHUAN MEMADAI DALAM TRANSAKSI DENGAN WAJAR (ARM’S LENGTH TRANSACTION).
04/12/23 Slamet Sugiri 9
PENGAKUANBIAYA PEROLEHAN ASET TETAP HARUS DIAKUI SEBAGAI ASET JIKA DAN HANYA JIKA:BESAR KEMUNGKINAN MANFAAT EKONOMI DI MASA DEPAN BERKENAAN DENGAN ASET TERSEBUT AKAN MENGALIR KE ENTITAS, DANBIAYA PEROLEHAN ASET DAPAT DIUKUR SECARA ANDAL.
04/12/23 Slamet Sugiri 10
PENGUKURANPENGUKURAN AWALSUATU ASET TETAP YANG MEMENUHI KUALIFIKASI
UNTUK DIAKUI SEBAGAI ASET PADA AWALNYA HARUS DIUKUR SEBESAR BIAYA PEROLEHAN.
KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN BERSIH BIAYA-BIAYA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SECARA
LANGSUNG UNTUK MENEMPATKAN ASET KE LOKASI DAN KONDISI SIAP DIGUNAKAN SESUAI MAKSUD MANAJEMEN
ESTIMASI AWAL BIAYA PEMBONGKARAN DAN PEMINDAHAN ASET TETAP DAN RESTORASI LOKASI ASET.
04/12/23 Slamet Sugiri 11
CONTOH 1: Pembelian Tunai
Pada 1 Mei 2010 PT Batam, Tbk. membeli mesin produksi secara tunai, harga katalog Rp50 juta, trade discount Rp5 juta, dan cash discount Rp1 juta.
Bea impor dan PPn Masukan (tidak dapat dikreditkan) Rp6,6 juta.
Biaya pemasangan dan percobaan Rp3 juta. Umur manfaat 5 tahun. Nilai residu Rp0,4 juta
(setelah dikurangi taksiran biaya pembongkaran Rp2,4 juta).
Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan buatlah jurnal untuk memperolehnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 12
Biaya perolehan (dalam ribuan rupiah):
Harga katalog 50.000 (-) Trade discount ( 5.000) (-) Cash discount ( 1.000) (+) Bea impor & PPn 6.600 (+) Biaya bongkar 2.400 --------- 53.000 ======
04/12/23 Slamet Sugiri 13
Jurnal: Mei 1 Mesin 53.000.000 Kas 50.600.000 Kewajiban untuk membongkar mesin 2.400.000
04/12/23 Slamet Sugiri 14
PEMBAYARAN TANGGUHAN
PRINSIPNYA CASH COST SEMUA PEMBAYARAN YANG
DITANGGUHKAN DINILAITUNAIKAN DENGAN TINGKAT DISKONTO PASAR PADA SAAT PEROLEHAN.
04/12/23 Slamet Sugiri 15
CONTOH 2: Pembayaran TangguhanPada 1 Mei 2010 PT Batam Indah, Tbk.
membeli mesin produksi dengan syarat sebagai berikut.
Uang muka Rp12,09 juta, sisanya dibayar secara berkala, masing-masing selang setahun kemudian selama 5 kali dengan jumlah Rp10 juta.
Anggaplah interest cost adalah 10%. Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan
buatlah jurnal untuk memperolehnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 16
04/12/23 Slamet Sugiri 17
Biaya perolehan: Pembayaran tunai Rp12,09 juta Nilai tunai anuitet Rp10 juta, n = 5, i = 10% 37,91 juta ---------------- Rp50,00 juta ========== Jurnal: Mei 1 Mesin 50.000.000 Kas 12.090.000 Utang jangka panjang 37.910.000
PEROLEHAN SECARA LUMP-SUM
Biaya perolehan total dialokasi ke berbagai aset berdasar harga pasar relatif.
04/12/23 Slamet Sugiri 18
CONTOH 3Pada 1 Februari 2010 PT Alaska membeli
persediaan, mesin pabrik, dan perabotan kantor secara borongan dengan harga perolehan Rp16 juta.
Setelah melakukan penyelidikan secara seksama, PT Alaskan memperoleh bukti yang cukup anda pada 1 Maret 2010 bahwa harga pasar masing-masing aset sebagai berikut.
Persediaan Rp 2.000.000 Mesin pabrik 12.000.000 Perabotan kantor
6.000.00004/12/23 Slamet Sugiri 19
04/12/23 Slamet Sugiri 20
Jawab Harga pasar Relatif Alokasi
Persediaan 2.000.000 10% 1.600.000 Mesin pabrik 12.000.000 60% 9.600.000 Perabotan kantor 6.000.000 30% 4.800.000 ------------- ------ ------------- 20.000.000 100% 16.000.000 ======== ==== =========
04/12/23 Slamet Sugiri 21
Jurnal Feb 1 Sediaan, mesin, dan perabot kantor 16.000.000 Kas 16.000.000 Mar 1 Sediaan 1.600.000 Mesin 9.600.000 Perabot kantor 4.800.000 Sediaan, mesin, dan perabot kantor 16.000.000
HIBAH PEMERINTAHAset tetap yang diperoleh dari hibah
pemerintah diakui jika dan hanya jika biaya perolehannya dapat diukur secara andal dan cukup pasti bahwa hibah tersebut akan diiperoleh.
Hibah dalam bentuk aset non-moneter seperti aset tetap diukur pada fair value.
Terdapat dua pandangan untuk mengakui hibah pemerintah tersebut.
04/12/23 Slamet Sugiri 22
HIBAH PEMERINTAH
Capital approachHibah dianggap sebuah alat
pendanaan (pembiayaan), sehingga harus diakui melalui laporan posisi keuangan. Oleh karena hibah tersebut tidak mengakibatkan kewajiban untuk membayar kembali ke pemerintah, maka lawannya adalah ekuitas.
04/12/23 Slamet Sugiri 23
HIBAH PEMERINTAH
Income approachHibah tidak diterima dari pemegang saham
sehingga tidak boleh dikredit ke ekuitas.Hibah tidak diberikan atau diterima tanpa
alasan sama sekali. Umumnya karena ketaatan perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada pemerintah.
Untuk taat seperti itu tentunya telah dikeluarkan biaya yang dapat dibebankan atau ditandingkan dengan manfaat dari hibah.
Oleh karena itu, hibah diakui sebagai pendapatan di laporan laba (komprehensif).
04/12/23 Slamet Sugiri 24
HIBAH PEMERINTAH
Meskipun terdapat dua pendekatan, IAS 20 mewajibkan penggunaan income approach.
04/12/23 Slamet Sugiri 25
CONTOH 4Pada 1 Februari 2010 PT Alaska
menerima hibah dari pemerintah berupa kendaraan.
Fair value Rp150 juta ketika hibah diterima.
Untuk pengurusan hibah ini dikeluarkan uang sebesar Rp10 juta.
Hitunglah harga perolehan dan buatlah jurnal.
04/12/23 Slamet Sugiri 26
JawabBiaya perolehan Rp50 juta sesuai fair
value Jumlah tersebut adalah jumlah yang
seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh kendaraan sampai siap digunakan sesuai tujuannya—untuk kegiatan pemasaran.
Pengeluaran Rp10 juta dibebankan ke laba rugi.
04/12/23 Slamet Sugiri 27
04/12/23 Slamet Sugiri 28
JurnalMar 1
Kendaraan
150.000.000
Beban pengurusan hibah 10.000.000 Ekuitas—hibah pemerintah 150.000.000 Kas 10.000.000
PERTUKARAN ASET NON-MONETER
PRINSIPNYA NILAI WAJARKECUALI JIKA (1) TRANSAKSI
PERTUKARAN TIDAK MEMILIKI SUBSTANSI KOMERSIAL, ATAU (2) NILAI WAJAR ASET YANG DITERIMA DAN DISERAHKAN TIDAK DAPAT DIUKUR SECARA ANDAL.
JIKA MASUK DALAM PENGECUALIAN, BIAYA PEROLEHAN DIUKUR SEBESAR JUMLAH TERCATAT ASET YANG DISERAHKAN.
04/12/23 Slamet Sugiri 29
CONTOH 5: Pertukaran aset non-moneter, memiliki substansi komersial
Pada 1 Mei 2010 PT Batamo Indaho, Tbk. menukarkan mesin tuanya dengan mesin baru yang relatif lebih besar kapasitasnya.
Manajemen yakin bahwa pertukaran ini akan mengubah konfigurasi (risiko, waktu, dan jumlah) arus kas perusahaan.
Biaya perolehan mesin tua Rp24 juta dengan akumulasi penyusutan Rp19 jt.
04/12/23 Slamet Sugiri 30
CONTOH 6: Pertukaran aset non-moneter, memiliki substansi komersialMesin baru nilai wajarnya Rp30 juta. Dalam pertukaran ini PT Batamo Indaho, Tbk. harus tombok Rp28 juta .
Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan buatlah jurnal untuk memperolehnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 31
04/12/23 Slamet Sugiri 32
Jawab Biaya perolehan: Biaya perolehan mesin baru adalah Rp30 juta sesuai dengan nilai wajarnya sebab pertukaran ini memiliki substansi komersial. Adapun kerugian pertukaran adalah Rp3 juta seperti perhitungan berikut. (dalam ribuan rupiah) Nilai wajar mesin baru 30.000 (-) Uang tombok (28.000) ---------- Mesin tua dihargai 2.000 Jumlah tercatat mesin tua 5.000 --------- Kerugian pertukaran (3.000) ====== Jurnal:
04/12/23 Slamet Sugiri 33
Jurnal: Mei 1 Mesin (baru) 30.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 19.000.000 Kerugian pertukaran mesin 3.000.000 Mesin (tua) 24.000.000 Kas 28.000.000
Contoh 7: Pertukaran aset non-moneter, tidak memiliki substansi komersial
Andaikanlah pertukaran pada contoh 6 tidak memiliki substansi komersial
Biaya perolehan mesin baru dihitung sebagai berikut.
Jumlah tercatat mesin tua 5.000.000 Tombok 28.000.000 -------------- Biaya perolehan mesin baru 33.000.000 ========
04/12/23 Slamet Sugiri 34
04/12/23 Slamet Sugiri 35
Perhatikanlah bahwa keuntungan (kerugian) tidak diakui. Jurnalnya sebagai berikut. Mei 1 Mesin (baru) 33.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 19.000.000 Mesin (tua) 24.000.000 Kas 28.000.000
04/12/23 Slamet Sugiri 36
Andaikan pada contoh di atas tidak ada tombok, maka jurnalnya: Mei 1 Mesin (baru) 5.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 19.000.000 Mesin (tua) 24.000.000
CONTOH 8: Pertukaran aset non-moneter, memiliki substansi komersial
Pada 1 Mei 2010 PT Batamo Indaho, Tbk. menukarkan mesin tuanya dengan mesin baru yang relatif lebih kecil kapasitasnya.
Manajemen yakin bahwa pertukaran ini akan mengubah konfigurasi (risiko, waktu, dan jumlah) arus kas perusahaan.
Biaya perolehan mesin tua mula-mula adalah Rp46 juta, kenaikan nilai akibat penilaian kembali adalah Rp4 juta, dan akumulasi penyusutan sampai tanggal pertukaran adalah Rp20 juta.
04/12/23 Slamet Sugiri 37
CONTOH 8: Pertukaran aset non-moneter, memiliki substansi komersial
Mesin baru nilai wajarnya hanya Rp5 juta. Dalam pertukaran ini PT Batamo Indaho,
Tbk. menerima kas Rp29 juta. Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan
buatlah jurnal untuk memperolehnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 38
04/12/23 Slamet Sugiri 39
Jawab Biaya perolehan: Biaya perolehan mesin baru adalah Rp5 juta sesuai dengan nilai wajarnya sebab pertukaran ini memiliki substansi komersial. Adapun kerugian pertukaran adalah Rp3 juta seperti perhitungan berikut. (dalam ribuan rupiah) Nilai wajar mesin baru 5.000 (+) Penerimaan kas 29.000 ---------- Mesin tua dihargai 34.000 Jumlah tercatat mesin tua 30.000 --------- Keuntungan pertukaran 4.000 ======
04/12/23 Slamet Sugiri 40
Jurnal: Mei 1 Mesin (baru) 5.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 20.000.000 Kas 29.000.000 Mesin (tua) 50.000.000 Keuntungan pertukaran mesin 4.000.000
04/12/23 Slamet Sugiri 41
Jurnal: Mei 1 Mesin (baru) 5.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 20.000.000 Kas 29.000.000 Mesin (tua) 50.000.000 Keuntungan pertukaran mesin 4.000.000
MEMBANGUN SENDIRI DAN BIAYA PINJAMAN
Aset tetap mungkin diiperoleh dengan membangun sendiri.
Jika pembangunan tersebut menggunakan dana pinjaman, biaya pinjaman (borrowing costs) selama masa konstruksi dikapitalasi ke aset yang dibangun sendiri (self-constructed assets).
Syaratnya, biaya pinjaman tersebut dapat diatribusikan secara langsung ke aset yang dibangun sendiri.
04/12/23 Slamet Sugiri 42
MEMBANGUN SENDIRI DAN BIAYA PINJAMAN
Biaya pinjaman dapat dihindarkan seandainya perusahaan tidak menggunakannya untuk membangun aset tetap.
Setiap pendapatan bunga investasi atas dana pinjaman yang belum digunakan harus dikurangkan dari biaya pinjaman.
04/12/23 Slamet Sugiri 43
CONTOH 9
Pada 1 Maret 2010 PT UTANGAN meminjam Rp20 juta (bunga 12%/tahun) untuk membangun mesin.
Pembangunan berlangsung 10 bulan (1 /3 - 31/12). Penggunaan dana sebagai berikut. 1 Maret Rp10.000.000 1 Agustus 8.000.000 1 Desember 2.000.000Perusahaan mendepositokan dana pinjaman yang masih
menunggu penggunaanya dengan suku bunga 9%. Hitunglah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke mesin
dan buatlah jurnal selama tahun 2010.
04/12/23 Slamet Sugiri 44
04/12/23 Slamet Sugiri 45
Beban bunga pinjaman 1 Maret sampai 31 Juli (5 bulan) 12% x 10 juta x 5/12 = Rp 500.000 1 Agustus sampai 30 Nopember (4 bulan) 12% x 18 juta x 4/12 = 720.000 1 Desember sampai 31 Desember (1 bulan) 12% x 20 juta x 1/12 = 200.000 --------------- Rp1.420.000 ---------------- Pendapatan bunga deposito 1 Maret sampai 31 Juli (5 bulan) 9% x 10 juta x 5/12 = Rp 375.000 1 Agustus sampai 30 Nopember (4 bulan) 9% x 2 juta x 4/12 = 60.000 1 Desember sampai 31 Desember (1 bulan) 9% x 0 juta x 1/12 = 0 --------------- Rp 435.000 --------------- Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke mesin Rp 985.000 =========
04/12/23 Slamet Sugiri 46
JurnalMar 1
Kas
20.000.000
Utang bank 20.000.000 Mar 1 Mesin dalam konstruksi 10.000.000 Kas 10.000.000 Mar 1 Deposito jangka pendek 10.000.000 Kas 10.000.000
04/12/23 Slamet Sugiri 47
Jun 30 Kas 10.375.000 Deposito jangka pendek 10.000.000 Mesin dalam konstruksi 375.000 Jun 30 Mesin dalam konstruksi 500.000 Kas 500.000
04/12/23 Slamet Sugiri 48
Jul 31 Kas 10.375.000 Deposito jangka pendek 10.000.000 Mesin dalam konstruksi 375.000 Jul 31 Mesin dalam konstruksi 500.000 Kas 500.000 Ags 1 Mesin dalam konstruksi 8.000.000 Kas 8.000.000 Ags 1 Deposito jangka pendek 2.000.000 Kas 2.000.000
04/12/23 Slamet Sugiri 49
Nop 30 Kas 2.060.000 Deposito jangka pendek 2.000.000 Mesin dalam konstruksi 60.000 Nop 30 Mesin dalam konstruksi 720.000 Kas 720.000
04/12/23 Slamet Sugiri 50
Des 1 Mesin dalam konstruksi 2.000.000 Kas 2.000.000 Des 31 Mesin dalam konstruksi 200.000 Kas 200.000 Des 31 Mesin 20.985.000 Mesin dalam konstruksi 20.985.000
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
PILIH SALAH SATU DARI (i) MODEL BIAYA, DAN
(ii) MODEL REVALUASI
04/12/23 Slamet Sugiri 51
MODEL REVALUASI
Nilai wajar pada saat revaluasi minus akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai setelah revaluasi,
Revaluasi harus dilakukan secara teratur untuk meyakinkan jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari nilai wajar,
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus direvaluasi,
04/12/23 Slamet Sugiri 52
MODEL REVALUASI
Kenaikan nilai akibat revaluasi diakui sebagai ekuitas dalam pos surplus revaluasi,
Namun, jika sebelumnya telah terjadi penurunan nilai, maka kenaikan nilai berikutnya diakui dalam laporan laba rugi sampai sebesar penurunan nilai yang diakui sebelumnya,
Penurunan nilai akibat revaluasi diakui sebagai rugi dalam laporan laba rugi,
04/12/23 Slamet Sugiri 53
Akumulasi Penyusutan Dan Penurunan Nilai
Perhatikan metoda biaya ataupun revaluasi Memperlakukan penyusutan dan rugi
penurunan nilai aset setelah tanggal revealuasi sebagai pengurang
Model biaya: biaya perolehan minus akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai
Model revaluasi: nilai wajar minusperhatikan metoda mana pun mengurangkan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset
04/12/23 Slamet Sugiri 54
CONTOH 10: MODEL REVALUASI, KENAIKAN NILAIPada awal tahun buku 1 Januari 2011 PT
Batam, Tbk. merevaluasi aset tetapnya dalam kelompok mesin.
Biaya perolehan awal Rp50 dengan akumulasi penyusutan Rp30 juta. Jadi, jumlah tercatat adalah Rp20 juta.
Nilai wajar ditaksir Rp36 juta. Sisa umur manfaat 4 tahun. Nilai residu Rp0. Metoda penyusutan adalah garis lurus. Buatlah jurnal revaluasi. Demi kepraktisan,
abaikanlah pajak tangguhan.
04/12/23 Slamet Sugiri 55
04/12/23 Slamet Sugiri 56
Jurnal: Jan 1 Akumulasi penyusutan mesin 30.000.000 Mesin 14.000.000 Surplus revaluasi 16.000.000
Melanjutkan contoh di atas, hitunglah penyusutan tahun 2011, dan buatlah jurnal pada akhir tahun 2011 untuk
mencatat penyusutan.
Jawab Penyusutan 2011 dari nilai baru = 36 juta/4 =
9 juta Penyusutan 2011 dari nilai lama =20 juta/4 = 5
juta Selisih penyusutan = 4
juta
04/12/23 Slamet Sugiri 57
04/12/23 Slamet Sugiri 58
Des 31 Beban penyusutan mesin 9.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 9.000.000 Des 3 1 Surplus revaluasi 4.000.000 Laba ditahan 4.000.000 (mencatat selisih penyusutan baru
- lama)
04/12/23 Slamet Sugiri 59
Jurnal yang terakhir di atas mungkin dilakukan, tidak ada petunjuk yang mewajibkan. Jika jurnal tersebut dibuat, maka saldo surplus revaluasi pada akhir umur manfaat aset tetap terkait menjadi nol. Opsi lain yang dapat dilakukan adalah tidak menjurnal setiap tahun, tetapi pada akhir umur manfaat dibuat jurnal sebagai berikut sekaligus. Des 3 1 Surplus revaluasi 16.000.000 Laba ditahan 16.000.000 Perhatikan bahwa jurnal seperti itu pun tidak diwajibkan.
04/12/23 Slamet Sugiri 60
Jurnal yang terakhir di atas mungkin dilakukan, tidak ada petunjuk yang mewajibkan. Jika jurnal tersebut dibuat, maka saldo surplus revaluasi pada akhir umur manfaat aset tetap terkait menjadi nol. Opsi lain yang dapat dilakukan adalah tidak menjurnal setiap tahun, tetapi pada akhir umur manfaat dibuat jurnal sebagai berikut sekaligus. Des 3 1 Surplus revaluasi 16.000.000 Laba ditahan 16.000.000 Perhatikan bahwa jurnal seperti itu pun tidak diwajibkan.
PENURUNAN NILAI DALAM MODEL REVALUASI
PENURUNAN NILAI SETELAH DIAKUINYA KENAIKAN NILAI DIPERLAKUKAN SEBAGAI PENGURANGAN SURPLUS REVALUASI YANG TELAH TERBENTUK.
PENURUNAN BERIKUTNYA DIAKUI SEBAGAI BEBAN.
04/12/23 Slamet Sugiri 61
CONTOH 11: PENURUNAN NILAI SETELAH DIAKUINYA KENAIKAN NILAISaldo mesin PT Batam, Tbk. per 3112-2012
Rp36 juta; akumulasi penyusutan Rp9 juta. Kenaikan nilai setahun silam Rp16 juta,
tampak di surplus revaluasi (kredit) yang tidak ditransfern ke laba ditahan.
Nilai wajar aset tetap 8 juta. Hitunglah penurunan nilai dan buatlah jurnal
revaluasi. Demi kepraktisan, abaikanlah pajak tangguhan.
04/12/23 Slamet Sugiri 62
04/12/23 Slamet Sugiri 63
Nilai wajar 8 juta Jumlah tercatat (36 juta – 9 juta) 27 juta ---------- Penurunan nilai 19 juta Diakui sebagai pengurang surplus revaluasi 16 juta --------- Beban (rugi) penurunan nilai diakui dalam L/R 3 juta ======
04/12/23 Slamet Sugiri 64
Jurnal: Des 31 Akumulasi penyusutan mesin 9.000.000 Surplus revaluasi 16.000.000 Rugi penurunan nilai mesin 3.000.000 Mesin (36 - 8) 28.000.000
PENURUNAN NILAI DAN PEMULIHANPENURUNAN NILAI SEBELUM
TERJADINYA KENAIKAN NILAI DIAKUI SEBAGAI BEBAN.
JIKA PADA PERIODE BERIKUTNYA TERDAPAT PEMULIHAN, MAKA PEMULIHANNYA DIAKUI SEBAGAI PENGHASILAN.
ADAPUN KENAIKAN NILAI DI ATAS PENURUNAN NILAI SEBELUMNYA DIAKUI SEBAGAI SURPLUS REVALUASI.
04/12/23 Slamet Sugiri 65
CONTOH 12: PENURUNAN NILAI
Per 31-12-2012 biaya perolehan Rp36 juta dengan akumulasi penyusutan Rp9 juta.
Nilai wajar aset tetap adalah 23 juta. Sisa umur manfaat 4 tahun, nilai residu Rp3
juta. Hitunglah penurunan nilai dan buatlah jurnal
revaluasi. Hitung pula depresiasi tahun 2013. Demi kepraktisan, abaikanlah pajak
tangguhan.04/12/23 Slamet Sugiri 66
04/12/23 Slamet Sugiri 67
Nilai wajar 23 juta Jumlah tercatat (36 juta – 9 juta) 27 juta --------- Penurunan nilai 4 juta ====== Jurnal: Des 31 Akumulasi penyusutan mesin 9.000.000 Rugi penurunan nilai mesin 4.000.000 Mesin (36 - 23) 13.000.000 Depresiasi tahun 2013 = (Rp23 juta – Rp3 juta)/4 = Rp5 juta.
CONTOH 12: PEMULIHAN KEMBALIPada 31-12-2013 PT Jogjatex merevaluasi mesin
untuk kedua kalinya. Biaya perolehan Rp23 juta setelah diakuinya
penurunan nilai tahun lalu sebesar Rp4 juta. Akumulasi penyusutan Rp5 juta.
Nilai wajar mesin kini adalah 24 juta. Sisa umur manfaat 3 tahun dengan nilai residu
Rp3 juta. Hitunglah penurunan nilai dan buatlah jurnal
revaluasi. Hitung pula depresiasi tahun 2014. Demi kepraktisan, abaikanlah pajak tangguhan.
04/12/23 Slamet Sugiri 68
Nilai wajar 24 jutaJumlah tercatat (23 juta – 5 juta) 18 juta --------Kenaikan nilai 6 jutaUntung pemulihan nilai 4 juta ---------Diakui sebagai surplus revaluasi 2 juta ======
04/12/23 Slamet Sugiri 69
04/12/23 Slamet Sugiri 70
Jurnal: Des 31 Akumulasi penyusutan mesin 5.000.000 Mesin 1.000.000 Untung pemulihan nilai mesin 4.000.000 Surplus revaluasi 2.000.000 Depresiasi tahun 2014 = (Rp24 juta – Rp3 juta)/3 = Rp7 juta.
Neraca akhir tahun 2014 jika tidak terdapat perubahan nilai wajar tampak sebagai berikut.
Mesin 24 juta (-) Akumulasi penyusutan 7 juta --------- Jumlah tercatat 17 juta ======
04/12/23 Slamet Sugiri 71
MODEL BIAYA
Biaya perolehan minus akumulasi penyusutan minus akumulasi rugi penurunan nilai aset
Model biaya hanya mengizinkan penurunan nilai tetapi tidak kenaikan nilai.
Model ini relatif mudah. Penurunan nilai dicatat dengan mendebit rugi penurunan nilai dan mengkredit akumulasi penurunan nilai atau aset tetapnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 72
PENYUSUTAN
DEFINISIALOKASI SISTEMATIS JUMLAH YANG DAPAT DISUSUTKAN
DARI SUATU ASET SELAMA UMUR MANFAATNYA.MOTODE(A) metode penyusutan harus mencerminkan ekspektasi pola
konsumsi manfaat ekonomis masa depan dari aset oleh entitas. (B) metode harus di-review minimum setiap akhir tahun buku. (C) apabila pola berubah, maka metode harus diubah. (D) perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan
estimasi sesuai psak no. 25.(E) metoda antara lain: garis lurus, saldo menurun, dan
jumlah unit.
04/12/23 Slamet Sugiri 73
PENYUSUTANMotode (a) mencerminkan ekspektasi pola konsumsi
manfaat ekonomis masa depan. (b) metode harus di-review minimum setiap
akhir tahun buku. (c) apabila pola berubah, metode harus
diubah. (d) perubahan metode diperlakukan sebagai
perubahan estimasi sesuai PSAK No. 25. (e) antara lain: garis lurus, saldo menurun,
dan jumlah unit.
04/12/23 Slamet Sugiri 74
PENGAWAAKUAN (DERECOGNITION)Jumlah tercatat aset tetap diawaakui (dihentikan
pengakuannya) pada saat aset tetap dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Rugi-laba diakui sebesar selisih antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan jumlah tercatat aset tersebut.
Contoh-contoh sebelumnya adalah contoh-contoh pengawakuan mesin tua yang ditukar dengan mesin baru. Contoh lain sebagai berikut.
04/12/23 Slamet Sugiri 75
Contoh 13: Pengawakuan mesin
Sebuah mesin dibeli 5 tahun yang lalu dan sudah dipakai selama 5 tahun tersebut.
Biaya perolehan Rp50 juta sudah disusut sampai hari ini Rp45 juta.
Pada hari ini 16 Mei 2010 manajemen memutuskan penghentian mesin ini dan merencanakan untuk menjualnya dalam jangka kurang dari setahun.
Buatlah jurnalnya.
04/12/23 Slamet Sugiri 76
04/12/23 Slamet Sugiri 77
Mei 16 Aset taklancar dimiliki untuk dijual—mesin* 5.000.000 Akumulasi penyusutan mesin 45.000.000 Mesin 50.000.000 *Selanjutnya aset pada klasifikasi ini tunduk pada PSAK No. 58 (revisi 2009). Penilaiannya dengan nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
PENGUNGKAPANLaporan keuangan mengungkapkan, untuk setiap kelompok aset tetap:dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat bruto);metode penyusutan yang digunakan;umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (dijumlahkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir periode; dan
04/12/23 Slamet Sugiri 78
PENGUNGKAPANrekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode yang menunjukkan:(i) penambahan;(ii) aset yang diklasifikasi sebagai tersedia
untuk dijual atau termasuk dalam kelompok
yang akan dilepaskan yang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual;(iii) akuisisi melalui penggabungan usaha
04/12/23 Slamet Sugiri 79
PENGUNGKAPANrekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode yang menunjukkan:(i) penambahan; (ii) aset yang diklasifikasi sebagai tersedia
untuk dijual atau termasuk dalam kelompok yang
akan dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual;(iii) akuisisi melalui penggabungan usaha
04/12/23 Slamet Sugiri 80
PENGUNGKAPAN
(iv) peningkatan atau penurunan akibat dari revaluasi
serta dari rugi penurunan nilai yang diakui atau dijurnal balik secara langsung pada ekuitas;(v) rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi;(vi) rugi penurunan nilai yang dijurnal balik dalam laporan laba rugi sesuai dengan, jika ada;(vii) penyusutan;
04/12/23 Slamet Sugiri 81
PENGUNGKAPAN(viii) selisih nilai tukar neto yang timbul dalam penjabaran laporan keuangan dari mata
uang fungsional menjadi mata uang pelaporan yang
berbeda, termasuk penjabaran dari kegiatan
usaha luar negeri menjadi mata uang pelaporan
dari entitas pelapor; dan(ix) perubahan lain.
04/12/23 Slamet Sugiri 82
PENGUNGKAPANkeberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik,
dan aset tetap yang dijaminkan untuk utang;jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah
tercatat aset tetap yang sedang dalam pembangunan;
jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap; dan
jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang, atau diberhentikan yang dimasukkan dalam laporan laba rugi, jika tidak diungkapkan secara terpisah pada laporan laba rugi.
04/12/23 Slamet Sugiri 83
TERIMA KASIH
04/12/23 Slamet Sugiri 84