49365217 contoh proposal teater

13
PENDAHULUAN Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut. Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) itu sendiri. Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh dikatakan seni pertunjukan di kota Bandung turut memberikan dan menciptakan maraknya aktivitas apresiasi dan produksi, serta secara tidak langsung berdampak pada PENDAHULUAN Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut. Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) itu sendiri. Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh

Upload: farhah-maulydya

Post on 12-Jul-2016

283 views

Category:

Documents


63 download

DESCRIPTION

proposal teater

TRANSCRIPT

Page 1: 49365217 Contoh Proposal Teater

PENDAHULUAN

Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut.

Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) itu sendiri.

Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh dikatakan seni pertunjukan di kota Bandung turut memberikan dan menciptakan maraknya aktivitas apresiasi dan produksi, serta secara tidak langsung berdampak pada persaingan mutu kreatifitas seni pertunjukan di tengah-tengah masyarakat pendukungnya

Atas dasar pemikiran inilah, maka kami Kelompok Kesenian MENARA OZA sebagai wujud nyata dan peduli terhadap eksistensi dan kesinambungan seni pertunjukan (drama), sangat berantusias dan merasa terpanggil di dalamnya untuk turut serta mengisi dan menumbuhsuburkan iklim seni pertunjukan di kota Bandung melalui pergelaran teater modern dalam judul “PANGERAN GEUSAN ULUN” Karya : Saini KM

PENDAHULUAN

Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut.

Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) itu sendiri.

Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh dikatakan seni pertunjukan di kota Bandung turut memberikan dan menciptakan maraknya aktivitas apresiasi dan produksi, serta secara tidak langsung berdampak pada persaingan mutu kreatifitas seni pertunjukan di tengah-tengah masyarakat pendukungnya

Atas dasar pemikiran inilah, maka kami Kelompok Kesenian MENARA OZA sebagai wujud nyata dan peduli terhadap eksistensi dan kesinambungan seni pertunjukan (drama), sangat berantusias dan merasa terpanggil di dalamnya untuk turut serta mengisi dan menumbuhsuburkan iklim seni pertunjukan di kota Bandung melalui pergelaran teater modern dalam judul “PANGERAN GEUSAN ULUN” Karya : Saini KM

Page 2: 49365217 Contoh Proposal Teater

Maksud, Tujuan dan Sasaran

A. Maksud

Dengan diselenggarakannya pergelaran drama babad sejarah, “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM, adalah dalam rangka sebagai wujud kecintaan terhadap kesenian dan melestarikan khazanah budaya lokal.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya pergelaran drama babad “PANGERAN GEUSAN ULUN” adalah :

1. Turut mengembangkan bakat potensi di bidang drama.2. Membina masyarakat seni di Bandung dan sekitarnya3. Membantu program pemerintah di bidang pembinaan

dan pengembangan seni teater (kesenian) di kota Bandung dan sekitarnya

4. Menumbuhkan rasa cinta pada masyarakat akan budayanya

5. Mengenalkan masyarakat tentang sejarah zaman kerajaan

C. Sasaran

Sasaran dari penyelenggaraan Pergelaran Teater ini adalah :

1. Untuk memberi hiburan dan wawasan apresiasi seni bagi masyarakat terutama kaum muda di kota Bandung dan sekitarnya 2. Untuk mengetahui tingkat kepedulian atau partisipasi Dunia Usaha dan Pemerintah terhadap pembinaan budaya tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat prestise lembaga dan prestasi anak bangsa.

Maksud, Tujuan dan Sasaran

A. Maksud

Dengan diselenggarakannya pergelaran drama babad sejarah, “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM, adalah dalam rangka sebagai wujud kecintaan terhadap kesenian dan melestarikan khazanah budaya lokal.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya pergelaran drama babad “PANGERAN GEUSAN ULUN” adalah :

1. Turut mengembangkan bakat potensi di bidang drama.2. Membina masyarakat seni di Bandung dan sekitarnya3. Membantu program pemerintah di bidang pembinaan dan

pengembangan seni teater (kesenian) di kota Bandung dan sekitarnya4. Menumbuhkan rasa cinta pada masyarakat akan

budayanya5. Mengenalkan masyarakat tentang sejarah zaman kerajaan

C. Sasaran

Sasaran dari penyelenggaraan Pergelaran Teater ini adalah :

1. Untuk memberi hiburan dan wawasan apresiasi seni bagi masyarakat terutama kaum muda di kota Bandung dan sekitarnya 2. Untuk mengetahui tingkat kepedulian atau partisipasi Dunia Usaha dan Pemerintah terhadap pembinaan budaya tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat prestise lembaga dan prestasi anak bangsa.

Page 3: 49365217 Contoh Proposal Teater

PelaksanaanA. Nama Pergelaran

Pergelaran Teater Modern yang dikemas dalam bentuk drma kolosal ini berjudul “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM.

B. Tema Pergelaran

Melalui pementasan drama sejarah, kita bina masyarakat terutama generasi muda dalam memahami nilai-nilai etis kebudayaan bangsa.

C. Bentuk Pergelaran dan Durasi Penyajian

Pergelaran ini merupakan sajian drama babad empat babak yang mengandung nilai sejarah dengan balutan kisah fiksi dan menjadi suatu tontonan menarik dengan paduan harmonisasi musik yang dinamis sehingga membuat pertunjukan yang berdurasi 120 menit ini nampak megah.

D. Waktu dan Tempat Sabtu-Minggu-Senin, 1-2-3 September 2007

Pukul 09.00, 12.30, 14.30 seta 19.30 WIB (khusus tanggal 1) Padepokan Seni Bandung

E. Sinopsis

Prabu Sumedanglarang bertamu, ke kota Cirebon. Tak disangka ia terlena oleh tusuk pandang Harisbaya, permaisuri yang terkurung di Cirebon raya. Cinta Geusan Ulun Sang Pangeran membawa hati melarikan diri yang dikasihi menuju kerajaan sendiri. Sang waktu mulai berubah mengisyaratkan kabar akan ada perang Cirebon menyerang tak terima sang putri dibawa lari ke Sumedanglarang. Dengan siasat dan taktik penasehat Pangeran Sumedanglarang, peperangan harus dilawan. Satu pihak berperang, satu pihak mencari tempat keselamatan demi terhindarnya malapetaka bila yang berperang tinggal nama yang pulang. Kemenangan Sumedanglarang terukirkan meski memakan nyawa pada orang yang disayang.

PelaksanaanA. Nama Pergelaran

Pergelaran Teater Modern yang dikemas dalam bentuk drma kolosal ini berjudul “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM.

B. Tema Pergelaran

Melalui pementasan drama sejarah, kita bina masyarakat terutama generasi muda dalam memahami nilai-nilai etis kebudayaan bangsa.

C. Bentuk Pergelaran dan Durasi Penyajian

Pergelaran ini merupakan sajian drama babad empat babak yang mengandung nilai sejarah dengan balutan kisah fiksi dan menjadi suatu tontonan menarik dengan paduan harmonisasi musik yang dinamis sehingga membuat pertunjukan yang berdurasi 120 menit ini nampak megah.

D. Waktu dan Tempat Sabtu-Minggu-Senin, 1-2-3 September 2007

Pukul 09.00, 12.30, 14.30 seta 19.30 WIB (khusus tanggal 1) Padepokan Seni Bandung

E. Sinopsis

Prabu Sumedanglarang bertamu, ke kota Cirebon. Tak disangka ia terlena oleh tusuk pandang Harisbaya, permaisuri yang terkurung di Cirebon raya. Cinta Geusan Ulun Sang Pangeran membawa hati melarikan diri yang dikasihi menuju kerajaan sendiri. Sang waktu mulai berubah mengisyaratkan kabar akan ada perang Cirebon menyerang tak terima sang putri dibawa lari ke Sumedanglarang. Dengan siasat dan taktik penasehat Pangeran Sumedanglarang, peperangan harus dilawan. Satu pihak berperang, satu pihak mencari tempat keselamatan demi terhindarnya malapetaka bila yang berperang tinggal nama yang pulang. Kemenangan Sumedanglarang terukirkan meski memakan nyawa pada orang yang disayang.

Page 4: 49365217 Contoh Proposal Teater

Organisassi & Staff Produksi

A. Organisasi

MENARA OZA merupakan kelompok kesenian yang fokus pada nilai-nilai budaya. Berdiri tahun 2004 dengan nama awal Cakrwala yang memulai karir keseniannya denngan pertunjukan kecil di sekolah-sekolah. Selanjutnya tahun 2005, kelompok ini merintis karir dengan memepertunjukan pementasan anak dalam rangka hari anak nasional. Tahun 2006 kami memulai garapan teater surealis yang dpentaskan di CCF Bandung. Semua garapan kami tidak lepas dari bentuk budaya baik luar maupun dalam dengan unsur dari hal artistiknya.

MENARA OZA sempat berganti-ganti nama namun sebenarnya tujuan dan visinya tetaplah sama. Dan pada tahun ini, MENARA OZA dengan bentuk nyata akan mementaskan “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya : Saini KM. Penggagasan garapan ini didasarkan pada kecintaan kami terhadap khazanah nasional serta untuk mengenalkan bentuk kesenian dalam balutan sejarah pada kaum muda yang sudah terjebak pada cerita-cerita sejarah maupun mitos yang diadaptasi sehingga terkesan kehilangan estetika dan esensinya. Dan naskah karya SAINI KM ini, kami buat berdasarakan referensi-referensi yang nantinya menunjang pada bentuk pertunjukan.

Untuk itulah kami kini memulai langkah dengan tegak serta persiapan yang matang untuk terus maju dan dengan langkah awal pertunjukan ini kami berharap dapat terus berkarya tentunya berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak baik intansi pemerintah ataupun swasta

B. Staff Produksi

Pelindung

: Deden Fahrurozi, S. Ag. Penasehat

: Drs. Dedi Djunaedi Penanggung Jawab

: Kepala Eksekutif MENARA OZA

Dramaturg

: Drs. Yuyus Suherman Pimpinan Produksi

: Hilman Mulya Nugraha

Sekretaris

: Rindu Deviani Supriati

Bendahara

: Yuli Supriatin

Organisassi & Staff Produksi

A. Organisasi

MENARA OZA merupakan kelompok kesenian yang fokus pada nilai-nilai budaya. Berdiri tahun 2004 dengan nama awal Cakrwala yang memulai karir keseniannya denngan pertunjukan kecil di sekolah-sekolah. Selanjutnya tahun 2005, kelompok ini merintis karir dengan memepertunjukan pementasan anak dalam rangka hari anak nasional. Tahun 2006 kami memulai garapan teater surealis yang dpentaskan di CCF Bandung. Semua garapan kami tidak lepas dari bentuk budaya baik luar maupun dalam dengan unsur dari hal artistiknya.

MENARA OZA sempat berganti-ganti nama namun sebenarnya tujuan dan visinya tetaplah sama. Dan pada tahun ini, MENARA OZA dengan bentuk nyata akan mementaskan “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya : Saini KM. Penggagasan garapan ini didasarkan pada kecintaan kami terhadap khazanah nasional serta untuk mengenalkan bentuk kesenian dalam balutan sejarah pada kaum muda yang sudah terjebak pada cerita-cerita sejarah maupun mitos yang diadaptasi sehingga terkesan kehilangan estetika dan esensinya. Dan naskah karya SAINI KM ini, kami buat berdasarakan referensi-referensi yang nantinya menunjang pada bentuk pertunjukan

Untuk itulah kami kini memulai langkah dengan tegak serta persiapan yang matang untuk terus maju dan dengan langkah awal pertunjukan ini kami berharap dapat terus berkarya tentunya berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak baik intansi pemerintah ataupun swasta

B. Staff Produksi

Pelindung

: Deden Fahrurozi, S. Ag. Penasehat

: Drs. Dedi Djunaedi Penanggung Jawab

: Kepala Eksekutif MENARA OZA

Dramaturg

: Drs. Yuyus Suherman Pimpinan Produksi

: Hilman Mulya Nugraha

Sekretaris

: Rindu Deviani Supriati

Bendahara

: Yuli Supriatin

Page 5: 49365217 Contoh Proposal Teater

1. Bidang Artistik

Sutradara

: Iwan SetiawanArtistik

: Tim Artistik OZAStage Manager

: Rhizantella Gardneri Agristha

Dekorasi & Properti

: Ismaya, Fahmi, Asep, Henry

Rias dan Kostum

: Iwan Setiawan

Musik

: Andrian Viola, Deni, IndraKoordinator Latihan

: Yani & Ogi

2. Bidang Produksi

Publikasi

: Rani, Rahmat,

Marketing

: Sri, Ria, Ogi Humas

: Nenden, Agam, HilmanDokumentasi

: Deni, Rindu

Konsumsi

: Yuli, Mia, TutunTransportasi

: Agam

3. Pemain

a. Sri Nuryaningsih dan Rani Nurmaya S sebagai Ratu Harisbayab. Asep Nugraha sebagai Pangeran Geusan Ulunc. Ogi Irawan sebagai Nangganand. Rahmat Nurharyono sebagai Terongpeot/Batara Pancar Buanae. Ismaya Hersusyana sebagai Kondanghapaf. Hilman Mulya Nugraha sebagai Sayanghawu/Embah Jayaperkosa

Pendukung (pemain tambahan, paduan suara, pemusik dan penari) :

Ani Suryani, Ayu, Danu Kusnendar, Deni Veno, Dewi Anggraeni, Fatia Ginanjarsari, Gilang Gumilang, Ika Kartika, Andrian Viola, Indra Agils, Ledy, Leni Andani, Lidia Anjani, Lina Andriyani, Mia, Mirna Sarimanah, Muhammad Dodi Alprioni, Puput, Tutun, Yogi Andriana, Yona Apriyani, Rhizan, Yani, Rindu, Fitriani, Agam, Hendri, Indra, Dodi

1. Bidang Artistik

Sutradara

: Iwan SetiawanArtistik

: Tim Artistik OZAStage Manager

: Rhizantella Gardneri Agristha

Dekorasi & Properti

: Ismaya, Fahmi, Asep, Henry

Rias dan Kostum

: Iwan Setiawan

Musik

: Andrian Viola, Deni, IndraKoordinator Latihan

: Yani & Ogi

2. Bidang Produksi

Publikasi

: Rani, Rahmat,

Marketing

: Sri, Ria, Ogi Humas

: Nenden, Agam, HilmanDokumentasi

: Deni, Rindu

Konsumsi

: Yuli, Mia, TutunTransportasi

: Agam

3. Pemain

a. Sri Nuryaningsih dan Rani Nurmaya S sebagai Ratu Harisbayab. Asep Nugraha sebagai Pangeran Geusan Ulunc. Ogi Irawan sebagai Nangganand. Rahmat Nurharyono sebagai Terongpeot/Batara Pancar Buanae. Ismaya Hersusyana sebagai Kondanghapaf. Hilman Mulya Nugraha sebagai Sayanghawu/Embah Jayaperkosa

Pendukung (pemain tambahan, paduan suara, pemusik dan penari) :

Ani Suryani, Ayu, Danu Kusnendar, Deni Veno, Dewi Anggraeni, Fatia Ginanjarsari, Gilang Gumilang, Ika Kartika, Andrian Viola, Indra Agils, Ledy, Leni Andani, Lidia Anjani, Lina Andriyani, Mia, Mirna Sarimanah, Muhammad Dodi Alprioni, Puput, Tutun, Yogi Andriana, Yona Apriyani, Rhizan, Yani, Rindu, Fitriani, Agam, Hendri, Indra, Dodi

Page 6: 49365217 Contoh Proposal Teater

Anggaran Biaya

A. Dana Pengeluaran

Sewa Gedung Rp. 9.000.000,oo

Biaya KesekretariatanPerbanyakan Proposal Rp. 300.000,oo

30 buah x @ Rp. 10.000,oob. Cetak Undangan/Ticket Rp. 1.500.000,oo

3000 lembar x @ Rp. 500,ooc. Pembuatan T-Shirt Rp. 1.250.000,oo

50 orang x @ Rp. 25.000,oo

Biaya KonsumsiKonsumsi Latihan Rp. 3.000.000,oo

50 org x 40 hari x @ Rp. 1000,ooKonsumsi Gladi Bersih Rp. 250.000,oo

50 org x 1 hari x @ Rp. 5.000,ooKonsumsi Pergelaran Rp. 2.500.000,oo

50 org x 3 hari x @ Rp. 7.500,oo

Set Panggung dan Properti Rp. 1.000.000,oo

Kostum dan Make Up Rp. 2.000.000,oo

DokumentasiVideo Rp. 300.000,ooFoto 3 rol + Cuci Cetak Rp. 150.000,oo

PublikasiSpanduk 2 buah x @ Rp. 100.000,oo Rp. 200.000,ooBaligho 1 buah Rp. 250.000,ooLiefleat 1 rim Rp. 200.000,ooPoster 100 buah x @ Rp. 2.000,oo Rp. 100.000,oo

Transportasi Rp. 1.500.000,oo

Jumlah Keseluruhan Rp. 23.600.000,oo

Anggaran Biaya

A. Dana Pengeluaran

Sewa Gedung Rp. 9.000.000,oo

Biaya KesekretariatanPerbanyakan Proposal Rp. 300.000,oo

30 buah x @ Rp. 10.000,oob. Cetak Undangan/Ticket Rp. 1.500.000,oo

3000 lembar x @ Rp. 500,ooc. Pembuatan T-Shirt Rp. 1.250.000,oo

50 orang x @ Rp. 25.000,oo

Biaya KonsumsiKonsumsi Latihan Rp. 3.000.000,oo

50 org x 40 hari x @ Rp. 1000,ooKonsumsi Gladi Bersih Rp. 250.000,oo

50 org x 1 hari x @ Rp. 5.000,ooKonsumsi Pergelaran Rp. 2.500.000,oo

50 org x 3 hari x @ Rp. 7.500,oo

Set Panggung dan Properti Rp. 1.000.000,oo

Kostum dan Make Up Rp. 2.000.000,oo

DokumentasiVideo Rp. 300.000,ooFoto 3 rol + Cuci Cetak Rp. 150.000,oo

PublikasiSpanduk 2 buah x @ Rp. 100.000,oo Rp. 200.000,ooBaligho 1 buah Rp. 250.000,ooLiefleat 1 rim Rp. 200.000,ooPoster 100 buah x @ Rp. 2.000,oo Rp. 100.000,oo

Transportasi Rp. 1.500.000,oo

Jumlah Keseluruhan Rp. 23.600.000,oo

Page 7: 49365217 Contoh Proposal Teater

Pemasukan Dana

Uang Kas MENARA OZA Rp. 2.000.000,ooIuran Anggota

50 orang x 60 hari x @Rp. 1.000 Rp. 3.000.000,ooDana Usaha Rp. 500.000,oo

Jumlah Rp. 5.500.000,oo

Maka Kekurangan Dana Rp. 23.600.000,ooRp. 5.500.000,ooRp. 18.100.000,oo

Pemasukan Dana

Uang Kas MENARA OZA Rp. 2.000.000,ooIuran Anggota

50 orang x 60 hari x @Rp. 1.000 Rp. 3.000.000,ooDana Usaha Rp. 500.000,oo

Jumlah Rp. 5.500.000,oo

Maka Kekurangan Dana Rp. 23.600.000,ooRp. 5.500.000,ooRp. 18.100.000,oo

Page 8: 49365217 Contoh Proposal Teater

Sumber Dana/SponsorShip

Bahan Promosi

SPONSOR TUNGGAL 80-75 %Dengan hak monopoli pada semua bentukPromosi yang tertera pada Sponsor Paket Ditambah bentuk Promosi lain yang diSediakan Perusahaan sendiri.

SPONSOR UTAMA 60-50 %Dengan hak semua bentuk Promosi

yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar dan Radio ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan oleh Perusahaan sendiri.

SPONSOR PENDAMPING 30-25%Dengan hak semua bentuk Promosi

yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar, Radio dan ticket ditambah bentuk Promosi lain yang disediakan oleh Perusahaan sendiri.

SPONSOR PARTISIPAN Negoisasi Dengan hak konvensasi kemitraan berdasarkan pilihan dari space iklan yang kami tawarkan.

E. DONATURSebagai pencinta Seni Teater Modern yang menyumbang biaya, tanpa ketentuan jumlah uang, semata-mata demi kelancaran pertunjukan ”PANGERAN GEUSAN ULUN” ini.

F. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan Sponsorship akan diatur/dibicarakan kemudian.

Sumber Dana/SponsorShip

Bahan Promosi

SPONSOR TUNGGAL 80-75 %Dengan hak monopoli pada semua bentukPromosi yang tertera pada Sponsor Paket Ditambah bentuk Promosi lain yang diSediakan Perusahaan sendiri.

SPONSOR UTAMA 60-50 %Dengan hak semua bentuk Promosi

yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar dan Radio ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan oleh Perusahaan sendiri.

SPONSOR PENDAMPING 30-25%Dengan hak semua bentuk Promosi

yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar, Radio dan ticket ditambah bentuk Promosi lain yang disediakan oleh Perusahaan sendiri.

SPONSOR PARTISIPAN Negoisasi Dengan hak konvensasi kemitraan berdasarkan pilihan dari space iklan yang kami tawarkan.

E. DONATURSebagai pencinta Seni Teater Modern yang menyumbang biaya, tanpa ketentuan jumlah uang, semata-mata demi kelancaran pertunjukan ”PANGERAN GEUSAN ULUN” ini.

F. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan Sponsorship akan diatur/dibicarakan kemudian.

Page 9: 49365217 Contoh Proposal Teater

Penutup

Demikian Proposal ini kami susun sebagai pertimbangan bapak/Ibu dalam mengambil keputusan. Sebelumnya kami mohon maaf atas segala kekurang sempurnaan kami dalam penyampaian proposal ini.

Akhir kata semoga bapak/Ibu dapat mengabulkan maksud baik kami. Atas segala kebaikan bantuan moril maupun materil bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Bandung, Juni 2007

Panitia Pergelaran Teater Lakon Sejarah“ PANGERAN GEUSAN ULUN”

Pimpinan Produksi Sekretaris

Hilman Mulya Nugraha Rindu Deviani Supriatin

diketahui,

Pelindung dan Pembina Kepala Eksekutif MENARA OZA MENARA OZA

Deden Fahrurozi Iwan Setiawan

Penutup

Demikian Proposal ini kami susun sebagai pertimbangan bapak/Ibu dalam mengambil keputusan. Sebelumnya kami mohon maaf atas segala kekurang sempurnaan kami dalam penyampaian proposal ini.

Akhir kata semoga bapak/Ibu dapat mengabulkan maksud baik kami. Atas segala kebaikan bantuan moril maupun materil bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Bandung, Juni 2007

Panitia Pergelaran Teater Lakon Sejarah “ PANGERAN GEUSAN ULUN”

Pimpinan Produksi Sekretaris

Hilman Mulya Nugraha Rindu Deviani Supriatin

diketahui,

Pelindung dan Pembina Kepala Eksekutif MENARA OZA MENARA OZA

Deden Fahrurozi Iwan Setiawan

Page 10: 49365217 Contoh Proposal Teater

PERGELARAN TEATER LAKON SEJARAH

M E N A R A O Z A Sekretariat : Jl. Terusan Buah batu IX Gang Kujangsari RT 09/07

No. 340 Bandung 40287 Telepon : 081572897705-081320010024

e-mail : [email protected]

PERGELARAN TEATER LAKON SEJARAH

Naskah karya : SAINI KMSutradara : Iwan Setiawan

M E N A R A O Z A Sekretariat : Jl. Terusan Buah batu IX Gang Kujangsari RT 09/07

No. 340 Bandung 40287 Telepon : 081572897705-081320010024

e-mail : [email protected]

Naskah karya : SAINI KMSutradara : Iwan Setiawan

Page 11: 49365217 Contoh Proposal Teater