49185705 referat croup bagus

25
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 1/25 PORTOFOLIO LAPORAN KASUS KEGAWATDARURATAN MEDIS CROUP DISEASE Disusun oleh : dr. Givenh! Euni"e Se#en PEM$IM$ING : DR. WIDI%ANA INDRAMAYU 2016 PENDAHULUAN 1

Upload: givenchy-es

Post on 24-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 1/25

PORTOFOLIO

LAPORAN KASUS KEGAWATDARURATAN MEDIS

CROUP DISEASE

Disusun oleh :

dr. Givenh! Euni"e Se#en

PEM$IM$ING : DR. WIDI%ANA

INDRAMAYU

2016

PENDAHULUAN

1

Page 2: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 2/25

Sindroma croup adalah sindrom klinis yang ditandai dengan suara serak,

 batuk menggonggong, stridor inspirasi, dengan atau tanpa adanya stres

 pernapasan. Gejala yang dapat ditimbulkan bisa dari yang bersifat ringan, sedang,

atau bahkan bisa dengan gejala yang cukup parah biasanya terjadi memburuk pada

malam hari. Penyakit ini sering terjadi pada anak. “Croup” berasal dari bahasa

Anglo-Saxon yang berarti “tangisan keras. Penyakit ini pertama kali dikenal pada

tahun !"#$.

Croup  sindrom ini terjadi sekitar !%& dari anak-anak, dan biasanya

terpapar antara usia ' bulan dan %-' tahun. Penyakit ini terdapat sekitar %& dari

 penerimaan rumah sakit dalam suatu populasi. (alam kasus yang jarang, mungkin

terjadi pada anak-anak berumur ) bulan dan yang tertua sekitar usia !% tahun.

Perbandingan anak laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit ini adalah

%*& anak laki-laki lebih sering daripada perempuan, dan ada peningkatan

 pre+alensi di musim gugur.

stilah lain untuk croup ini adalah laringitis akut yang menunjukkan lokasi

inflamasi, yang jika meluas sampai trakea disebut laringotrakeitis, dan jika terjadi

sampai ke bronkus digunakan istilah laringotrakeobronkitis.

Sindrom croup  atau laringotrakeobronkitis akut disebabkan oleh +irus

yang menyerang saluran respiratori atas. Penyakit ini dapat menimbulkan

obstruksi saluran respiratori. bstruksi yang terjadi dapat bersifat ringan hingga

 berat.

Croup  sindrom terbanyak disebabkan oleh +irus yang menyerang saluran

respiratori atas. irus yang paling sering menyebabkan sindroma croup  ini

 biasanya adalah Para-influen/a tipe ! +irus 01P-!2 '*&, 1P-#, ) dan 3,

influen/a A dan +irus 4, adeno+irus, 5espiratory Syncytial irus 05S2 dan

campak +irus. Selain dapat disebabkan oleh +irus, croup sindrom ini dapat pula

disebabkan oleh suatu bakteri. 4akteri yang dapat menimbulkan penyakit ini

antara lain Corynebacterium diphtheriae, Staphylococcus aureus  , Streptococcus

 pneumoniae , Hemophilus influenzae , dan Catarrhalis Moraxella.

2

Page 3: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 3/25

Sifat penyakit ini adalah  self-limited, tetapi kadang-kadang cenderung

menjadi berat bahkan fatal. Sebelum kortikosteroid digunakan secara luas, )*&

kasus croup sindrom harus dira6at d 5umah Sakit dan !,7& memerlukan intubasi

endotrakea. Akan tetapi, setelah kortikosteroid telah digunakan secara luas, kasus

croup yang memerlukan pera6atan di 5umah Sakit menurun drastis, dan intubasi

endotrakea jarang dilakukan.

(i Alberta, lebih dari '*& anak didiagnosis croup derajat ringan, 3& 0satu

dari !7* anak2 memerlukan pera6atan di 5umah Sakit dan 3& 0satu dari 3%**

anak2 harus dilakukan intubasi.

3

Page 4: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 4/25

BAB II

LAPORAN KASUS

DATA PASIEN

S

 8ama 9 An. :(

;sia 9 ) tahun

Alamat9 Gabus :etan

RESUME MASUK 

<anggal #" =anuari #*!' > =am ##.!*

Subjective

S diba6a ke G( 5S;( ndramayu dengan keluhan sesak napas dan

 batuk seperti menggonggong sejak # hari S?5S. A6alnya S mengalami batuk 

 pilek sejak # minggu S?5S, sudah diobati namun tidak ada perbaikan. Semakin

lama suara S semakin serak dan batuk seperti menggonggong, disertai sesak. S

 juga mengalami demam, muntah 0-2, penurunan nafsu makan 0@2. 4A4 dan 4A 

tidak ada keluhan.

bjective

; 9 Bemah, hipoksia esadaran 9 Compos ?entis

44 9 #* kg 8 9 !!# x > menit

5 9 )) x > menit S 9 )7,"o C

Status Generalisata 9

4

Page 5: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 5/25

epala 9 <idak ada kelainan, sianosis 0-2

?ata 9 onjungti+a tidak anemis, sklera tidak ikterik 

ulit 9 <urgor kulit baik 

<horaks

o Paru

nspeksi 9 Gerakan nafas simetris kiri dan kanan

Palpasi 9 Dremitus kiri sama dengan kanan

Perkusi 9 Sonor di kedua lapangan paru

Auskultasi 9 Stridor, distress pernapasan, rhonki @>@,

6hee/ing @>@

o =antung

nspeksi 9 ktus jantung tidak terlihat

Palpasi 9 ktus jantung teraba di linea midcla+icula sinistra

5C

Perkusi 9 4atas jantung normal

Auskultasi 9 4ising tidak ada, bunyi jantung tambahan tidak

ada

Abdomen

nspeksi 9 <idak tampak membuncit

Palpasi 9 1epar dan lien tidak teraba

Perkusi 9 <impani

Auskultasi 9 4ising usus 0@2 normal

Ekstremitas 9 !efillin" capiller  baik 

 #ssesment 

bser+asi (yspnea et causa Croup (isease

  $lan

5

Page 6: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 6/25

onsul dr. ke, SpA

Cek Bab (arah 5utin

*# # F 3 ltr > menit 085?2

D( aE8 )4 3** cc > jam

njeksi (examethasone # x !# gr 

njeksi Cefotaxime # x ! gr 

PC< nfus 3 x )** mg

 8ebuli/er Adrenalin 3 ampul diencerkan dalam auades selama #* menit tiap '

 jam

Darah Rutin

:4 9 !7.$** > mm)

5C 9 #." x !*' > uB

1b 9 !*." g>dB

1t 9 #3 &

A< 9 #"#.*** > mm)

FOLLOW UP

30 Januari 201

Subjective

Sesak berkurang

bjective

; 9 4aik esadaran 9 Compos ?entis

 8 9 !*3 x > menit

6

Page 7: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 7/25

5 9 #$ x > menit

S 9 )',%o

 C

Suara napas stridor berkurang, tanda hipoksia tidak ada, ronkhi 0-2, 6hee/ing 0-2

 #ssesment 

Croup (isease

 $lan

Banjutkan

31 Januari 201

Subjective

Sesak 0-2

bjective

; 9 4aik esadaran 9 Compos ?entis

 8 9 !*# x > menit

5 9 #% x > menit

S 9 )','o C

Suara napas stridor0-2, tanda hipoksia tidak ada, ronkhi 0-2, 6hee/ing 0-2

 #ssesment 

Croup (isease

 $lan

7

Page 8: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 8/25

S boleh pulang.

<erapi 9

Ambroxol ) x ! H cth

Cefixime # x ! H cth

DEFINISI

8

Page 9: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 9/25

Croup  adalah terminologi umum yang mencakup suatu grup penyakit

heterogen yang mengenai laring, infra>subglotis, trakea dan bronkus. arakteristik 

sindrom croup adalah batuk yang menggonggong, suara serak, stridor inspirasi,

dengan atau tanpa adanya obstruksi jalan napas#.

Pada croup  sindrom ini terdapat suatu kondisi pernafasan yang biasanya

dipicu oleh infeksi +irus akut saluran napas bagian atas. nfeksi menyebabkan

 pembengkakan di dalam tenggorokan, yang mengganggu pernapasan normal.

Selain itu juga terjadi suatu pembengkakan di sekitar pita suara, terjadi biasanya

secara umum pada bayi dan anak-anak dan dapat memiliki berbagai penyebab

KLASIFIKASI 

Secara umum Croup Sindrom diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu#,%9

A. iral Croup 0laringotrakeobronhotis2

(itandai dengan gejala-gejala prodromal infeksi pernafasan9 gejala

obstruksi saluran pernafasan berlangsung selama )-% hari. ;sia I ' tahun.

Stridor 0@2, 4atuk 0sepanjang 6aktu2, (emam 0@2 yang tinggi, durasi #-7 hari,

eluarga sejarah 0@2, kecenderungan oleh asma 0-2.

4. Spasmodic Croup

Spasmodic croup, batuk hebat, terdapat faktor atopik, tanpa gejala

 prodromal, anak tiba-tiba bisa mendapatkan obstruksi saluran pernapasan,

 biasanya pada malam hari sebelum menjelang tidur, serangan terjadi sebentar 

kemudian kembali normal.

Selain klasifikasi secara umum, juga terdapat klasifikasi berdasarkan derajat

keparahan batuk atau derajat kega6atan, dikelompokkan menjadi 3 kategori%9

!. Rin!an9 (itandai dengan batuk menggonggong keras yang kadang-kadang

muncul, Stridor yang tidak dapat terdengar saat pasien istirahat>tidak 

 berakti+itas atau tidak ada kegiatan dan teradapat retraksi dada ringan.

#. M"#$rat%S$#an!9 (itandai dengan batuk menggonggong yang sering timbul,

Stridor lebih bisa mendengar ketika pasien beristirahat atau tidak akti+itas,

9

Page 10: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 10/25

retraksi dinding dada yang sedikit terlihat, tetapi tanpa gangguan pernapasan

yaitu ga6at napas 0repiratory distress2.

). B$rat9 (itandai dengan sering batuk menggonggong yang sering timbul,

nspirasi stridor lebih bisa mendengar saat akti+itas pasien atau kurang

istirahat, akan tetapi, lebih terdengar jelas ketika pasien beristirahat, dan

kadang-kadang disertai dengan stridor ekspirasi, retraksi dinding dada, juga

terdapat gangguan pernapasan.

3. &a!a' na(a) *$n!an+a*9 4atuk kadang-kadang tidak jelas, stridor positif 

0kadang sangat jelas ketika pasien beristirahat2, terdapat sedikit gangguan

kesadaran 0letargi2, dan kelesuan.

EPIDEMIOLO&I

Sindrom Croup biasanya terjadi pada anak usia ' bulan-' tahun, dengan

 puncaknya pada usia !-# tahun. Akan tetapi, croup juga dapat terjadi pada anak 

 berusia ) bulan dan di atas !% tahun meskipun angka pre+alensi untuk kejadian ini

cukup kecil.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak 

 perempuan, dengan rasio )9#. Angka kejadiannya meningkat pada musim dingin

dan musim gugur pada negara-negara sub-tropis sedangkan pada negara tropis

seperti indonesia angka kejadian cukup tinggi pada musim hujan, tetapi penyakit

ini tetap dapat terjadi sepanjang tahun. Pasien croup merupakan !%& dari seluruh

 pasien dengan infeksi respiratori yang berkunjung ke dokter.

ekambuhan sering terjadi pada usia )-' tahun dan berkurang sejalan

dengan pematangan struktur anatomi saluran pernapasan atas. 1ampir !%& pasien

sindrom croup mempunyai keluarga dengan ri6ayat penyakit yang sama%.

ETIOLO&I

10

Page 11: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 11/25

Croup sindrom ini biasanya dianggap terjadi karena infeksi +irus. 8ama

lain menggunakan istilah yang lebih luas, untuk menyertakan laryngotrakeitis

akut, batuk tidak teratur, difteri laring, trakeitis bakteri , laryngotrakeo-bronkitis,

dan laryngotrakeobronkopneumonitis. (ari macam-macam penyakit tersebut

terdapat kondisi yang melibatkan infeksi +irus dan umumnya lebih ringan

sehubungan dengan simptomatologi, akan tetapi terdapat pula yang dikarena

infeksi bakteri dan biasanya dengan tingkat keparahan lebih besar. Selain dapat

disebabkan +irus dan bakteri, croup sindrom juga bisa dikarenakan infeksi jamur 

yaitu berupa Candida albican!%

,ira'

iral croup  > laryngotrakeitis akut yang disebabkan oleh  Human

 $arainfluenza &irus  terutama tipe ! 01PF!2, 1P-#, 1P-), dan 1P-3

terdapat pada sekitar 7%& kasus. Etiologi +irus lainnya adalah nfluen/a A dan 4,

+irus campak   ,  #denovirus  dan irus pernapasan> !espiratory Syncytial &irus

05S2. 4atuk hebat disebabkan oleh kelompok +irus yang sama seperti

laryngotrakeitis akut, tetapi tidak memiliki tanda-tanda infeksi biasa 0seperti

demam, sakit tenggorokan, dan meningkatkan jumlah sel darah putih2. Pera6atan,

dan respon terhadap pengobatan, juga serupa#.

Ba-t$ri

4akteri yang dapat menyebabkan batuk dapat dibagi menjadi beberapa

antara lain, difteri laring, trakeitis bakteri, laryngotrakeobronkitis, dan

laryngotrakeobronkopneumonitis. (ifteri laring disebabkan Corynebacterium

diphtheriae  sementara trakeitis bakteri, laryngotrakeobronkitis, dan

laryngotrakeobronkopneumonitis biasanya karena infeksi +irus primer dengan

 pertumbuhan bakteri sekunder. Sebagian besar bakteri yang umum terlibat adalah

Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumoniae , Hemophilus influenzae , dan

Catarrhalis moraxella# %

P$n.$/a/ Lain

11

Page 12: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 12/25

Etiologi lainnya selain dikarenakan infeksi berupa +irus, bakteri, dan

 jamur. <erdapat pula penyebab lain yaitu!9

?ekanik 

• 4enda asing

• Pasca pembedahan

• Penekanan massa ekstrinsik 

Alergi

• Sembab angioneurotik 

PATOFISIOLO&I

irus 0terutama parainfluen/a dan 5S2 dapat terjadi karena inokulasi

langsung dari sekresi yang memba6a +irus melalui tangan atau inhalasi besar 

terjadi partikel masuk melalui mata atau hidung. infeksi +irus di laryngotrakeitis,

laryngotrakeobronkitis dan laryngotrakeobronkopneumonia biasanya dimulai dari

nasofaring atau oropharynx yang turun ke laring dan trakea setelah masa inkubasi

#-$ hari. (iffuse peradangan yang menyebabkan eritema dan edema dinding

mukosa dari saluran pernapasan. Baring adalah bagian tersempit saluran pernafasan atas, yang membuatnya sangat suspectible untuk terjadinya obstruksi.

Edema mukosa yang sama pada orang de6asa dan anak-anak akan

mengakibatkan perbaikan yang berbeda. Edema mukosa dengan ketebalan ! mm

akan menyebabkan penyempitan saluran udara sebesar 33& pada anak-anak dan

7%& pada bayi. Edema mukosa dari daerah glotis akan menyebabkan gangguan

mobilitas pita suara. Edema pada daerah subglottis juga dapat menyebabkan

gejala sesak napas.

Air6ay karena turbulensi udara menyebabkan peradangan yang

menyebabkan penyempitan stridor diikuti retraksi dinding dada yang dapat terjadi

0selama inspirasi2. (i daerah Baryngotrakeitis edematous akut, ada histologis

mengandung infiltrat selular di lamina propria, submukosa dan ad+ensisia.

nfiltrat ini berisi histiosit, limfosit, sel plasma, dan neutrofil.

12

Page 13: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 13/25

Pergerakan dinding dada dan juga dinding abdomen yang tidak teratur 

menyebabkan pasien kelelahan serta mengalami hipoksia dan hiperkapnea. Pada

keadaan ini dapat terjadi gagal napas atau bahkan juga terjadi henti napas #.

MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis di a6ali dengan suara serak, batuk menggonggong dan

stridor inspiratoir. 4ila terjadi obstruksi stridor menjadi makin berat, tetapi dalam

kondisi yang sudah payah stridor melemah. (alam 6aktu !#-3$ jam sudah terjadi

gejala obstruksi saluran napas atas. Pada beberapa kasus hanya didapati suara

serak dan batuk menggonggong, tanpa obstruksi napas. eadaan ini akan

membaik dalam 6aktu ) sampai 7 hari. Pada kasus lain terjadi obstruksi napas

yang makin berat, ditandai dengan takipneu, takikardia, sianosis dan pernapasan

cuping hidung. Pada pemeriksaan toraks dapat ditemukan retraksi suprakla+ikular,

suprasternal, interkostal, epigastrial.

4ila anak mengalami hipoksia, anak tampak gelisah, tetapi jika hipoksia

 bertambah berat anak tampak diam, lemas, kesadaran menurun. Pada kondisi yang berat dapat menjadi gagal napas. Pada kasus yang berat proses penyembuhan

terjadi setelah 7-!3 hari!. Anak akan sering menangis, re6el, dan akan merasa

nyaman jika duduk di tempat tidur atau digendong#.

Perbandingan antara +iral croup  0laringotrakeobronkitis2 dan spasmodic

croup 0 spasmodic cou"h2 dapat dilihat pada tabel diba6ah ini#9

13

Page 14: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 14/25

<abel perbandingan antara &iral  croup dan Spasmodic croup

arakteristik  Viral Croup Spasmodic Croup

;sia ' bulan F ' tahun ' bulan F ' tahun

Gejala prodromal Ada <idak jelas

Stridor Ada Ada

4atuk Sepanjang 6aktu <erutama malam hari

(emam Ada 0tinggi2 4isa ada, tidak tinggi

Bama sakit #-7 hari #-3 jam

5i6ayat keluarga <idak ada Ada

Predisposisi asma <idak ada Ada

DIA&NOSIS

(iagnosis klinis ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang timbul. Pada

 pemeriksaan fisik ditemukan suara serak, hidung berair, peradangan faring, dan

frekuensi napas yang sedikit meningkat. ondisi pasien ber+ariasi sesuai dengan

derajat stres pernapasan yang diderita.

Pemeriksaan langsung area laring pada pasien croup  tidak terlalu

diperlukan. Akan tetapi, bila diduga terdapat epiglotitis 0serangan akut, ga6at

napas>respiratory distress, disfagia, droolin" 2, maka pemeriksaan tersebut sangat

diperlukan.

Sistem paling sering digunakan untuk mengklasifikasikan croup beratnya

adalah Skor :estley. 1al ini terutama digunakan untuk tujuan penelitian, jarang

digunakan dalam praktek klinis. ni adalah jumlah poin yang dipaparkan untuk 

lima faktor9 tingkat kesadaran, cyanosis, stridor, masuknya udara, dan retraksi.

1al-hal yang diberikan untuk setiap faktor terdaftar dalam tabel ke kanan, danskor akhir berkisar dari * sampai !7 %.

• Skor total J # menunjukkan batuk rin"an%  4atuk menggonggong

karakteristik dan suara serak yang mungkin ada, tetapi tidak ada stridor 

saat istirahat.

• <otal skor )-% diklasifikasikan sebagai croup moderat% 1al ini menyajikan

dengan mendengar stridor mudah, tetapi dengan beberapa tanda-tanda lain.

14

Page 15: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 15/25

• 1al ini juga menyajikan dengan stridor jelas, tetapi juga fitur ditandai

dinding dada indra6ing.• Sebuah nilai total K !# menunjukkan yang akan adanya kegagalan

 pernapasan  . 4atuk menggonggong dan stridor mungkin tidak lagi

menonjol pada tahap ini.

$%& dari anak-anak yang datang ke bagian darurat memiliki penyakit

ringan, batuk parah sangat jarang 0L!&2.

S-"r W$)t'$. K'a)ii-a)i -$(arahan /atu-  

iriJu*'ah ("in .an! #itu!a)-an untu- itur ini

0 1 2 3 4

R$tra-)i

Din#in!

#a#a

<idak ada 5ingan ?oderat Parah

Stri#"r  <idak ada(engan

agitasi(iam

Sian")i)  <idak ada

(engan

agitasi (iamTin!-at

-$)a#aran  8ormal 4ingung

U#ara

*a)u- 8ormal Penurunan

?enurun

tajam

PEMERIKSAAN PENUNJAN&

Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologis

tidak perlu dilakukan karena diagnosis biasanya dapat ditegakkan hanya dengan

anamnesis, gejala klinis, dan pemeriksaan fisik.

4ila ditemukan peningkatan leukosit M#*.***>mm) yang didominasi P?8,

kemungkinan telah terjadi superinfeksi, misalnya epiglotitis.

Pemeriksaan penunjang lain yang cukup berguna untuk menegakkan

diagnosis croup sindrom ini yaitu bisa dengan pemeriksaan radiologis dan C<-

Scan.

15

Page 16: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 16/25

Gambaran radiologi berupa penyempitan dari subglotis 0seperti menara >

steeple sign2 pada foto anterior-posterior 0AP2, densitas jaringan lunak yang

ireguler pada trakea foto lateral, serta peumonia bilateral.

<anda menara terlihat pada radiografi anteroposterior jaringan lunak leher.

on+ekti+itas lateral normal trakea subglottic hilang, dan penyempitan lumen

subglottic menghasilkan konfigurasi terbalik di daerah ini. <itik dari terbalik 

 pada tingkat margin inferior pita suara yang benar. Penyempitan dari lumen

subglottic mengubah tampilan radiografi dari kolom udara trakea, yang

menyerupai atap bernada tajam atau menara gereja.

Gambaran normal foto anterior-posterior 

Gambaran normal foto lateral

16

Page 17: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 17/25

Gambaran Sindrom Croup foto anterior-posterior 

Gambaran Sindrom Croup foto lateral

(alam tanda menara 0steeple sign2, area kritis penyempitan saluran napas

adalah ! cm proksimal trakea, di elasticus konus ke tingkat pita suara yang benar.

?ukosa pada tingkat ini memiliki lampiran longgar. <anda menara dihasilkan oleh

adanya edema pada trakea, yang menghasilkan ele+asi mukosa trakea dan

hilangnya memikul normal 0Con+exities lateral2 dari kolom udara

Pada pemeriksaan radiologis leher posisi poserior-anterior ditemukangambaran udara  steeple si"n 0seperti menara2 yang menunjukkan adanya

 penyempitan kolumna subglotis. Akan tetapi, gambaran radiologis seperti ini

hanya dijumpai pada %*& kasus saja.

?elalui pemeriksaan radiologis, croup dapat dibedakan dengan berbagai

diagnosis bandingnya. Gambaran foto jaringan lunak 0intensitas rendah2 saluran

napas atas dapat dijumpai sebagai berikut9

17

Page 18: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 18/25

!. Pada trakeitis bakterial, tampak gambaran membran trakea yang compang-

camping.

#. Pada epiglotitis, tampak gambaran epiglotitis yang menebal.

). Pada abses retrofaringeal, tampak gambaran posterior faring yang

menonjol.

Pada pemeriksaan C< scan dapat lebih jelas menggambarkan penyebab

obstruksi pada pasien dengan keadaan klinis yang lebih berat, seperti adanya

stridor sejak usia di ba6ah ' bulan atau stridor pada saat akti+itas. Selain itu,

 pemeriksaan ini juga dilakukan bila pada gambaran radiologis dicurigai adanya

massa#.

DIA&NOSIS BANDIN&

Epiglotitis akut

Baringitis

Baringotrakeitis akut

Baringotrakeobronkopneumonitis

TATALAKSANA

<atalaksana utama bagi pasien croup  adalah mengatasi obstruksi jalan

napas. Sebagian besar pasien croup tidak perlu dira6at 5S, melainkan cukup

dira6at dirumah. Pasien dira6at di 5S bila dijumpai salah satu dari gejala-gejala

 berikut9 anak berusia di ba6ah ' bulan, terdengar stridor progresif, stridor 

terdengar ketika sedang beristirahat, terdapat gejala ga6at napas, hipoksemia,

gelisah, sianosis, gangguan kesadaran, demam tinggi, anak tampak toksik, dan

tidak ada respons terhadap terapi #,7.

T$ra(i inha'a)i

Sejak abad ke-!", terapi uap telah digunakan untuk mengatasi obstruksi

 jalan napas pada sindrom croup. Pemakaian uap dingin lebih baik daripada uap

 panas, karena kulit akan melepuh akibat paparan uap panas. ;ap dingin akan

18

Page 19: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 19/25

melembabkan saluran respiratori, akan inflamasi, mengencerkan lender pada

saluran respiratori, sekaligus memberikan efek yang nyaman dan menenangkan

 bagi anak.

?eskipun terapi uap ini dapat menjadi pilihan yang praktis pada sindrom

croup, kelembaban yang ditimbulkan oleh terapi uap dapat pula memperberat

keadaan pada dengan bronkospasme yang disertai dengan mengi, seperti

laringotrakeobronkitis atau pneumonia. Saat ini beberapa pusat kesehatan tidak 

merekomendasikan penggunaan terapi uap.

4erdasarkan tiga penelitian yang menggunakan air dingin tersaturasi

0cold'ater fo" 2 tidak ada bukti yang menunjukkan bah6a penggunaannya untuk 

mengobati croup menguntungkan. Gina dkk.melakukan penelitian 5C< dengan

memberikan terapi oksigen lembab 0humidifiedoxy"en2 pada pasien croup derajat

sedang di ;G(. 1asil penelitian menunjukkan bah6a tidak ada perbedaan

 perbaikan klinis antara kelompok yang diberi terapi oksigen lembab dan yang

tidak diberikan.

E(in$rin

Sindrom croup  biasanya cukup diatasi dengan terapi uap saja, tetapi

kadang-kadang membutuhkan farmakoterapi. 8ebulisasi epinefrin telah

digunakan untuk mengatasi sindrom croup selama hampir )* tahun, dan

 pengobatan dengan epinefrin ini menyebabkan trakeostomi hampir tidak 

diperlukan.

 8ebulisasi epinefrin sebaiknya juga diberikan kepada anak dengan

sindrom croup sedang-berat yang disertai dengan stridor saat istirahat dan

membutuhkan intubasi, serta pada anak dengan retraksi dan stridor yang tidak 

mengalami perbaikan setelah diberikan terapi uap dingin.

 8ebulisasi epinefrin akan menurunkan permeabilitas +ascular epitel

 bronkus dan trakea, memperbaiki edema mukosa laring, dan meningkatkan laju

udara pernapasan. Pada penelitian dengan metode double blind , efek terapi

nebulisasi epinefrin ini timbul dalam 6aktu )* menit dan bertahan selama dua

 jam. Epinefrin yang dapat digunakan antara lain adalah sebagai berikut9

19

Page 20: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 20/25

!.  !acemic epinephrine 0campuran !9! isomer d dan l epinefrin2, dengan dosis

*,% ml larutan racemic epinephrine #,#%& yang telah dilarutkan dalam ) ml

salin normal. Barutan tersebut diberikan melalui nebulizer selama #* menit.

#.  (-epinephrine !9!*** sebanyak % mlN diberikan melalui nebulizer% Efek 

terapi terjadi dalam dua jam

 !acemic epinephrine merupakan pilihan utama, efek terapinya lebih besar, dan

mempunyai sedikit efek terhadap kardio+askular seperti takikardi dan hipertensi.

 8ebulisasi epinefrin masih dapat diberikan pada pasien dengan takikardi

dan kelainan jantung seperti <etralogy Dallot.

K"rti-")t$r"i#

ortikosteroid mengurangi edema pada mukosa laring melalui mekanisme

anti radang. ;ji klinik menunjukkan adanya perbaikan pada pasien laringotrakeitis

ringan-sedang yang diobati dengan steroid oral atau parenteral dibandingkan

dengan plasebo.

D$-)a*$ta)"n

(eksametason diberikan dengan dosis *,' mg>kg44 per oral>antimuskular 

sebanyak satu kali, dan dapat diulang dalam '-#3 jam. Efek klinis akan tampak #-

) jam setelah pengobatan. <idak ada penelitian yang menyokong keuntungan

 penambahan dosis. euntungan pemakaian kortikosteroid adalah sebagai berikut9

• ?engurangi rata-rata tindakan intubasi

• ?engurangi rata-rata lama ra6at inap

• ?enurunkan hari pera6atan dan derajat penyakit.

Selain deksametason, dapat juga diberikan prednisone atau prednisolon

dengan dosis !-# mg>kg44 0E32. 4erdasarkan dua penelitian meta-analisis 0#3

5C<2 tentang pemakaian kortikosteroid sistemik, dengan pemberian

kortikosteroid ' dan !# jam, tetapi tidak sampai #3 jam, disimpulkan bah6a tidak 

ada pengaruh dari kortikosteroid sistemik.

Bu#$)"ni#

20

Page 21: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 21/25

 8ebulisasi budesonid dipakai sejak tahun !""*. <ingkat efektifitasnya

adalah E# bila dibandingkan dengan plasebo. Barutan #-3 mg budesonid 0# ml2

diberikan melalui nebulizer dan dapat diulang pada !# dan 3$ jam pertama. Efek 

terapi nebulisasi budesonid terjadi dalam )* menit, sedangkan kortikosteroid

sistemik terjadi dalam satu jam.

Pemberian terapi ini mungkin akan lebih bermanfaat pada pasien dengan

gejala muntah dan ga6at napas 0respiratory distress2 yang hebat. 4udesonid dan

epinefrin dapat digunakan secara bersamaan. Sebagian besar kasus pemakaian

 budesonid tidak lebih baik daripada deksametason oral.

ortikosteroid tidak diberikan pada anak dengan +arisela dan <4 0kecuali

 pada anak yang sedang mendapat A<2. Pemakaian kortikosteroid dalam jangka

6aktu lama 0! mg>kg44>hari selama delapan hari2 dapat meningkatkan infeksi

Candida albicans.

Intu/a)i $n#"tra-$a'

ntubasi endotrakeal dilakukan pada pasien sindrom croup  yang berat,

yang tidak responsi+e terapi lain. ntubasi endotrakeal rnerupakan terapi

alternati+e selain trakeostomi untuk mengatasi obstruksi jalan napas. ndikasi

melakukan intubasi endotrakeal adalah adanya hiperkarbia dan ancaman gagal

napas. Selain itu, intubasi juga diperlukan bila terdapat peningkatan stridor,

 peningkatan frekuensi napas, peningkatan frekuensi nadi, retraksi dinding dada,

sianosis, letargi, atau penurunan kesadaran. ntubasi hanya dibutuhkan untuk 

 jangka 6aktu yang singkat, yaitu hingga edema laring hilang>teratasi#,7.

K"*/ina)i O-)i!$n5H$'iu*

ombinasi oksigen dan helium 01eliox2 digunakan oleh beberapa sentra

untuk mengatasi sindrom croup. 1elium bersifat inert , tidak beracun, serta

mempunyai densitas dan +iskositas yang rendah. 1al ini sangat membantu

mengurangi obstruksi jalan napas, yaitu dengan meningkatkan aliran gas dan

21

Page 22: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 22/25

mengurangi kerja otot-otot respiratorius. 4ila helium dikombinasikan dengan

oksigen, maka oksigenasi darah akan meningkat.

(engan terapi oksigen-helium ini, pasien sindrom croup beratakan merasa

nyaman dan kemungkinan besar tidak memerlukan tindakan intubasi. Efek klinis

 pemberian kombinasi oksigen-helium hampir sama dengan pemberian nebulisasi

epinefrin.

Anti/i"ti- 

Pemberian antibiotik tidak diperlukan pada pasien sindrom croup, kecuali

 pasien dengan laringotrakeobronkitis atau laringotrakeopneumonitis yang disertai

infeksi bakteri. Pasien diberikan terapi empiris sambil menunggu hasil kultur.

<erapi a6al dapat menggunakan sefalosporin generasi ke-# atau ke-). Pemberian

sedati+e dan dekongestan oral tidak dianjurkan pada pasien sindrom croup.

(iba6ah ini merupakan Algoritma penatalaksanaan sindrom Croup,

sebagai berikut#9

22

Page 23: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 23/25

23

?inimal handling

# 3 lpm dan nebulisasi

adrenalin dan

kortikosteroid sistemik

0dosis sama dengan

croup derajat sedang2

ntubasi

5A:A< 5S

 8ebulisasi adrenalin 0dosis

sama2 dan kortikosteroid

sistemik 0dosis sama2

Persiapkan pelayanan untuk

tindakan darurat

Pertimbangkan intubasi

E+aluasi diagnosis

<idakmembaik 

E+aluasiulang

5a6at

1ubungikonsulen

E+aluasi diagnosis

Sebagian

Perbaikan

5a6at>obser+asi di G(

;langi pemberian

kortikosteroid oral>!# jam

Edukasi ortu pasien

Sediakan penjelasan

tertulis untuk dokter umum

yang akan follo6 up

?embaik 

(ipulangkan bila tidak

ada stridor saat istirahat

Edukasi orang tua pasien

ortikosteroiddeksametason *,!%-*,)*

mg>kg atau Prednison !-#

mg>kg 0oral2 atau

nebulisasi 4udesonide #

mg jika kortikosteroid oral

tidak berpengaruh

4SE5AS M 3 =A?

Edukasi orang tua

Pertimbangkan

kortikosteroid dosis

tunggal 0oral2

Periksa kemampuan

orang tua dan

kemampuan dalam

menyediakan transport

(P;BA8GA8

Croup derajat berat

Stridor menetap saat

istirahat

<rakeal tug dan

retraksi dinding dada

terlihat jelas

Apatis dan gelisah

Pulsus paradoksus

Croup derajat sedang

Stridor saat istirahat

<erdapat retraksi

dinding dada minimal

?ampu berinteraksi

Croup derajat ringan

4atuk menggonggong

<anpa retraksi dada

<anpa sianosis

# !**& dengan sungkup muka dan nebulisasi

adrenalin 0%ml2 !9!***

ntubasi anak sesegera mungkin oleh seorang

yang berpengalaman

1ubungi pusat rujukan pelayanan kesehatan anak 

OA<(A 

bstruksi jalan napas yang

mengancam ji6a

Sianosis

Penurunan kesadaran

(iagnosis banding

Aspirasi benda asing

Abnormalitas kongenital

Epiglotitis

CROUP 

Page 24: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 24/25

K"*('i-a)i

Pada !%& kasus dilaporkan terjadi komplikasi, misalnya otitis media,

dehidrasi, dan pneumonia 0jarang terjadi2. Sebagian kecil pasien memerlukan

tindakan intubasi. Gagal jantung dan gagal napas dapat terjadi pada pasien yang

 pera6atan dan pengobatannya tidak adekuat#.

Pr"!n")i)

Sindrom croup biasanya bersifat self -limited dengan prognosis yang baik #.

24

Page 25: 49185705 REFERAT Croup Bagus

7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus

http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 25/25

DAFTAR PUSTAKA

!. Sindroma Croup, Penyakit 5espirologi, Pedoman (iagnosis dan <erapi. Edisi

, 4uku satu, 5S;( dr. Soetomo Surabaya9 #**$. p %7-'!

#. Croup  0Baringotrakeobronkitis akut2, 4uku Ajar 5espirologi Anak. Edisi

Pertama. 4adan Penerbit (A9 #**$. p )#*-)#$

). 1ardiono d. pusponegoro dkk. Standar Pelayanan ?edis Anak Edisi . katan

(okter Anak ndonesia9 #**3.

3. 1arjono, 5ima ?, dr dkk. amus edokteran (orland. EGC9 !""'

%. (ominic A dan 1enry A ilham Dit/gerald, #**), Croup) #ssesment and 

 *vidence-+ased Mana"ement% ?edical =ournal <he Australia. ?=A #**)N !7"

072 9 )7#-)77

'. 5oose+elt GE. nflamasi aut obstrusi jalan napas atas .batu, *pi"lottitis,

larin"itis, dan traeitis bateri/. (alam9 liegman 5?, 4ehrman 5E, =enson

14, 4D Stanton.  0elson 1extboo of $ediatrics%!$ ed. Philadelphia, Pa9

Saunders Else+ierN #**79 chap )$#

7. Croup, 4uku saku Pelayanan esehatan Anak di 5umah Sakit. :1,

(EPES dan (A. #**". p !*3-!*%