4.5.2 proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/bab iv.pdf ·...

17
109 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Menjadi Massa a. Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Massa 1 Ga mba r 4 . 1 Null Ga mba r 4 . 2 N ull Ga mba r 4 . 3 Null Ga mba r 4 . 4 N ull Ga mba r 4 . 5 Null Ga mba r 4 . 6 N ull Ga mba r 4 . 7 Null Ga mba r 4 . 8 N ull Ga mba r 4 . 9 N ull Ga mba r 4 . 1 0 N ull Ga mba r 4 . 1 1 N ull Ga mba r 4 . 1 2 N ull Ga mba r 4 . 13 N ull Ga mba r 4 . 14 N ull Ga mba r 4 . 15 N ull Ga mba r 4 . 16 N ull Gambar 4. 17 Bentuk Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Pembuka Gambar di atas adalah bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar dari kelompok tahap pembuka. Akan dilakukan proses penggabungan pada bentuk-bentuk tersebut. Pada Tahap pertama akan dilakukan proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar berdasarkan urutan gerak. Berikut proses penggabungan tersebut:

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

109

4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Menjadi

Massa

a. Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Massa 1

Gambar 4. 1 Null Gambar 4. 2 Null Gambar 4. 3 Null Gambar 4. 4 Null Gambar 4. 5 Null Gambar 4. 6 Null Gambar 4. 7 Null Gambar 4. 8 Null Gambar 4. 9 Null Gambar 4. 10 Null Gambar 4. 11 Null Gambar 4. 12 Null Gambar 4. 13 Null Gambar 4. 14 Null Gambar 4. 15 Null Gambar 4. 16 Null

Gambar 4. 17 Bentuk Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Pembuka

Gambar di atas adalah bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar dari kelompok

tahap pembuka. Akan dilakukan proses penggabungan pada bentuk-bentuk tersebut. Pada

Tahap pertama akan dilakukan proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi

dasar berdasarkan urutan gerak. Berikut proses penggabungan tersebut:

Page 2: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

110

Gambar 4. 18 Proses Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Urutan

Gerak

Bentuk dasar di atas disusun berdasarkan urutan jurus cakaran dan disusun searah

dengan jarum jam. Berikut bentu-bentuk tiga dimensi dasar yang disusun berdasarkan

susunan bentuk-bentuk dasar. Tahap kedua proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk

tiga dimensi dasar berdasarkan perpindahan energi gerak. Berikut adalah proses

penggabungan berdasarkan perpindahan energi gerak:

Gambar 4. 19 Proses Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

Perpindahan Energy Gerak

Perpindahan energi gerak yaitu proses perinpdahan tubuh beserta anggota gerak dari

gerakan 1 menuju gerakan lain. Berikut adalah energi gerak yang ada pada bentuk-bentuk

dasar. Gambar di bawah adalah perindahan energi gerak pada bentuk tiga dimensi dasar

Page 3: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

111

Gambar 4. 20 Proses Penggabungan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Perpindahan Energy Gerak

dan Hasil Penggabungan

b. Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Massa 2

Gambar 4. 21 Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Inti Gambar

Gambar 4. 22 Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Inti

Page 4: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

112

Gambar di atas adalah bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar dari kelompok

tahap inti. Akan dilakukan proses penggabungan pada bentuk-bentuk tersebut. Pada Tahap

pertama akan dilakukan proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar

berdasarkan urutan gerak. Berikut proses penggabungan tersebut:

Gambar 4. 23 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Urutan Gerak

Bentuk dasar di atas disusun berdasarkan urutan jurus cakaran dan disusun searah

dengan jarum jam. Berikut bentu-bentuk tiga dimensi dasar yang disusun berdasarkan

susunan bentuk-bentuk dasar. Tahap kedua proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk

tiga dimensi dasar berdasarkan perpindahan energi gerak. Berikut adalah proses

penggabungan berdasarkan perpindahan energi gerak:

Page 5: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

113

Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Perpindahan

Energi Gerak Dan Hasil Penggabungan

c. Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga dimensi Dasar Massa 3

Gambar 4. 25 Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Penutup

Gambar 4. 26 Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Kelompok Tahap Penutup

Gambar di atas adalah bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar dari kelompok

tahap penutup. Akan dilakukan proses penggabungan pada bentuk-bentuk tersebut. Pada

Tahap pertama akan dilakukan proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi

dasar berdasarkan urutan gerak. Berikut proses penggabungan tersebut:

Page 6: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

114

Gambar 4. 27 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Urutan Gerak

Bentuk dasar di atas disusun berdasarkan urutan jurus cakaran dan disusun searah

dengan jarum jam. Berikut bentu-bentuk tiga dimensi dasar yang disusun berdasarkan

susunan bentuk-bentuk dasar. Tahap kedua proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk

tiga dimensi dasar berdasarkan perpindahan energi gerak. Berikut adalah proses

penggabungan berdasarkan perpindahan energi gerak:

Gambar 4. 28 Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Perindahan Energy

Gerak

Page 7: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

115

Gambar 4. 29 Penggabungan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan Energy Gerak Dan Hasil

Penggabungan

4.5.3 Proses Penggabungan Massa Menjadi Tata Massa

Gambar 4. 30 Tata atur massa sesuai dengan tahapan tari

Tahap pertama massa disusun secara melingkar sesuai dengan urutan tahapan dalam

tari. Nomor 1 massa pembuka dari tahap pembuka, nomor 2 massa inti dari tahap inti dan

nomor 3 adalah massa pelengkap dari tahap penutup. Pada masing-masing massa terdapat

massa transisi yang berbeda warna dari massa. gambar di bawah ini adalah bentuk

keseluruhan massa dan massa transisi tanpa warna yang berbeda.

Page 8: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

116

Gambar 4. 31 Perubahan Tata Letak Massa Berdasarkan Orientasi

Tahap kedua, massa yang telah disusun melingkar sesuai dengan tahapan kemudian

secara keseluruhan mengalami perubahan posisi secara searah. Dimana massa nomor 1

berwarna merah yang menghadap ke depan yaitu menghadap jalan utama karena massa

tersebut memiliki fungsi sebagai massa penerima, dan front office.

Page 9: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

117

Gambar 4. 32 Penggabungan Massa Berdasarkan Perpindahan Energi Gerak

Tahap ketiga, massa transisi dari masing-masing massa disatukan. Penyatuan tersebut

melibatkan perpindahan energi gerak, dapat dilihat pada gambar warna abu-abu adalah

representasi dari perpindahan energi shingga perpindahan tersebut menghasilkan bentuk-

bentuk yang menyatukan massa satu dengan massa yang lain.

Gambar 4. 33 Penggabungan Massa Berdasarkan Perpindahan Energy Gerak Tahap Penyatuan Massa

Gambar di atas kelanjutan dari perpindahan energi dari proses sebelumnya.

Page 10: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

118

Gambar 4. 34 Hasil Penggabungan Massa

Gambar dia atas adalah hasil massa yang telah digabung sesuai dengan tata massa dan dari

hasil penggabungan tersebut menghasilkan kesatuan massa

4.5.4 Proses Memasukkan Kebutuhan Ruang pada Massa

Gambar 4. 35 Proses Memasukkan Kebutuhan Ruang Pada Lantai 1

Gambar di atas adalah proses memasukkan kebutuhan ruang pada massa. adapun

ruang-ruang tersebut sebaagi berikut:

Keterangan:

1. Entrance 15. Stuio Damar Kurung 29. R Ibadah

2. R. Penerima 16 Studio Tari

3. Kantor Loket 17. R. Diorama

4. Tangga 18 Studio Kaligarfi

5. Resepsionis 19. Pintu Keluar

Page 11: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

119

6. R. Administrasi 20. Toilet

7. R. Informasi 21. Tangga

8. Loket tiket 22. MEE

9. Lounge 23. R. Makan

10. R. Diorama 24. Entrance Kafetaria

11. R. Administrasi skripsi 25. Dapur

12. R. Koleksi 26 Loading Dock

13. R. Baca 27. Toilet dan tempat wudhu

14. R. Seminar 28. Toilet

Kebutuhan ruang dia atas akan dijadikan fasilitas pada lantai 1 Pusat Pelestarian

kebudayaan. Tata atur pada gambar di atas dapat berubah menyesuaikan kebutuhan.

Gambar 4. 36 Proses Memasukkan Kebutuhan Ruang Pada Lantai 2

Keterangan:

1. R. Pimpinan

2. Tangga

3. R. Kabag

4. R. Staff

5. R. Manager

6. Pantry dan OB

7. Toilet

8. Auditorium

Page 12: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

120

9. Stage

10. Back Stage

11. Gudang dan Restorasi

12. R. Koleksi

Kebutuhan ruang dia atas akan dijadikan fasilitas pada lantai 2 Pusat Pelestarian

kebudayaan. Tata atur pada gambar di atas dapat berubah menyesuaikan kebutuhan

Gambar 4. 37 Proses Memasukkan Ruang Pada Lantai 3

Keterrangan:

1. R. Rapat

2. Galeri Seni Temporer

Kebutuhan ruang dia atas akan dijadikan fasilitas pada lantai 3 Pusat Pelestarian

kebudayaan. Tata atur pada gambar di atas dapat berubah menyesuaikan kebutuhan.

4.6 Analisa Formal Bangunan

4.6.1 Konsep Massa

Proses penggabungan bentuk dasar dan bentuk tiga dimensi dasar beserta perindahan

energi gerak menghasilkan bbentuk massa seperti berikut:

Page 13: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

121

Gambar 4. 38 Konsep Bentuk Massa

4.6.2 Konsep Tata Massa – Kesatuan Massa

Proses penggabungan massa menghasilkan tata massa yang menjadi kesatuan massa.

adapun hasilnya seperti berikut

Gambar 4. 39 Konsep Tata Massa – Kesatuan Massa

4.6.3 Konsep Penguat Citra Islami Pada Bangunan

Penggunaan ornamen Islam pada bangunan sebagai penguat citra Islam menggunakan

disarankan menggunakan ornamen Islami kontemporer. Sedangkan pengolahan lansekap

menggunakan konsep taman Islami berpola concentric Plan dan linear plan.

Page 14: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

122

Gambar 4. 40 Pola Concentric Plan Taman Islami

Gambar di atas adalah pola concentric plan yang akan diterapkan pada void bangunan

pusat pelestarian kebudayaan Islam dengan sedikit pengembangan bentuk kolam. Adapun

proses pengembangan dari pola concentric plan sebagai berikut.

Gambar 4. 41 Penerapan Pola Concentric Plan

Sesuai dengan kondisi luasan void pada bangunan pusat pelestarian kebudayaan Islam

yang tidak terlalu luas, maka hanya menerapkan elemen vegetasi dan kolam lebar kolam

disesuaikan dengan luas void. Pada sekitar kolam menggunakan vegetasi berupa tanaman

semak. Selain sebagai estetika tanaman semak ini akan menjadi elemen penghijauan pada

void bangunan.

Page 15: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

123

Gambar 4. 42 Pola Linear Plan Taman Islami

Pola di atas adalah pola linear plan yang akan diterapkan pada bagian depan

bangunan. Adapun proses penerapan dari pola linear plan sebagai berikut.

Gambar 4. 43 Penerapan Pola Linear Plan

Berdasarkan kondisi lahan pada bagian depan bangunan pusat pelestarian kebudayaan

memiliki luas yang cukup maka penerapan pola linear plan meliputi elemen vegetasi,

kolam dan perkerasan jalan / sirkulasi. Kolam dibuat sama sesuai dengan konsep linear

plan. Pada samping kanan kiri terdapat perkerasan jalan / sirkulasi dan vegetasi. elemen

vegetasi menggunakan pohon cemara dan disusun secara linear. Selain sebagai estetika dan

Page 16: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

124

penghijau pada tapak pohon cemara juga digunakan sebagai vegetasi pengarah dalam

tapak.

Page 17: 4.5.2 Proses Penggabungan Bentuk Dasar Dan Bentuk tiga ...repository.ub.ac.id/1536/5/BAB IV.pdf · 113 Gambar 4. 24 Penggabungan Bentuk Dasar dan Bentuk Tiga Dimensi Dasar Berdasarkan

125

4.7 Hasil Desain