435364 kejahatan asusila

25
 BAB I PENDAHULUAN Kejahatan seksual (sexual offences), sebagai salah satu bentuk dari kejahatan yang menyangkut tubuh, kesehatan, dan nyawa manusia, mempunyai kaitan yang erat den gan Ilmu Kedokt era n For ens ik; ya itu di dal am upa ya pembuk tia n bah wasa nya kejahatan tersebut memang telah terjadi !danya kaitan antara Ilmu Kedokteran dengan kejahatan seksual dapat dipandang sebagai konsekuensi dari pasal"pasal di dalam Kitab #ndang"#ndang $ukum %idana (K#$%) serta Kitab #ndang"#ndang !cara $ukum %idana (K#$!%), yang memuat ancaman hukuman serta tatacara  pembuktian pada setiap kasus yang termasuk di dalam pengertian kasus kejahatan seksual &i dalam upaya pembuktian secara kedokteran forensik, faktor keterbatasan di dalam ilmu kedokteran itu sendiri dapat s angat berperan, demikian halnya dengan faktor waktu serta faktor keaslian dari barang bukti (korban), maupun faktor"faktor dari pelaku kejahatan seksual itu sendiri &engan demikian upaya pembuktian secara kedokteran forensi k pada setiap kasus kejahatan seksual sebenarny a terbat as di dalam pemb uktian ada tidakn ya tandatanda perset ubuhan, ada tidak nya tanda"t anda kekerasan, perkiraan umur serta pembuktian apakah seseorang itu memang sudah pantas atau sudah mampu untuk dikawin atau tidak %emeri ksaan kasus"kasus persetubuh an yang merupakan tindak pidana ini, hendaknya dilakukan dengan teliti dan waspada %emeriksa harus yaki n akan semua bukti "bukt i yang ditemuk anny a karena tidak adanya kesempatan untuk melaku kan pemer iksaan ulang guna mempero leh lebih banyak bukti &alam melak sanakan kewaji ban tersebut , dokter hendakn ya tidak meletakk an kepentin gan korban di bawah kepentingan pemeriksaan 'erutama bila korban adalah anak"anak  pemeriksaan sebaiknya tidak sampai menambah trauma psikis yang sudah dideritany a i sum et epertum yang dihasilkan mungkin menjadi dasar untuk membebaskan terdakwa dari penuntutan atau sebaliknya untuk menjatuhkan hukuman &i Indonesia, pemeriksaan korban pers etubuhan yang diduga merupakan tindak kejahatan seksual umumnya dilakukan oleh dokter ahli Ilmu Kebidanan dan %enyakit Kandungan, kecuali di tempat yang tidak ada dokter ahli tersebut, maka pemeriksaan harus dilakukan oleh dokter umum *ebaiknya korban kejahatan seksual dianggap 1

Upload: hasbul-broonity-eagle

Post on 07-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tri

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 | 502: Bad gateway

    1/1

    Error 502 Ray ID: 41d1eafaa52d2456 2018-05-18 22:56:35

    UTC

    Bad gateway

    You

    Browser

    Working

    Ashburn

    Cloudflare

    Working

    Host

    Error

    What happened?

    The web server reported a bad gateway error.

    What can I do?

    Please try again in a few minutes.

    Cloudflare Ray ID: 41d1eafaa52d2456 Your IP: 2607:5300:203:be2:: Performance & security by Cloudflare

    https://www.cloudflare.com/5xx-error-landing?utm_source=error_footer