4.1 hasil perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/t1...26 lunak pada gambar 4.3...

29
24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan, Pembangunan, dan evaluasi desain merupakan tahapan tahapan dalam pembuatan vertical garden bertema golden year. Tahapan yang pertama adalah perancangan setelah itu dilakukan pembangunan dari desain rancangan yang sudah dibuat. Tahapan terakhir dari pembuatan vertical garden bertema golden yearadalah evaluasi dari nilai fungsi, desain dan teknis serta nilai estetika dari vertical garden bertema “golden year”. 4.1 Hasil Perancangan Desain yang dibuat untuk vertical garden bertema “golden yearadalah desain angka 50 dengan border persegi panjang. Tema golden year tergambar dari angka 50 yang mencerminkan tahun emas suatu institusi. Border persegi panjang yang didesain agar menampilkan kesan tegas. Warna yang digunakan pada desain vertical garden bertema golden yearadalah warna kuning, hijau, merah, dan ungu. Warna kuning digunakan pada desain angka 50 agar mewakili warna “emas” yang berarti tahun emas Fakultas Pertanian d an Bisnis UKSW. Warna Hijau digunakan untuk background yang mewakili warna fakultas pertanian dan bisnis UKSW, Warna Merah digunakan sebagai background yang mewakili simbol keberanian dan semangat. Warna Ungu digunakan sebagai border agar meninggalkan kesan elegan. Keseluruhan desain mulai dari pembuatan desain hingga penentuan warna diharapkan dapat menjadi desain vertical garden dengan tema golden year. Gambar 4.1 merupakan rancangan bentuk dan warna pada vertical garden yang sudah disesuaikan dengan tema yang digunakan yaitu golden year. Gambar tersebut merupakan bentuk kasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat rancangan vertical garden bertema “golden year”.

Upload: phamhanh

Post on 04-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan, Pembangunan, dan evaluasi desain merupakan tahapan –

tahapan dalam pembuatan vertical garden bertema “golden year”. Tahapan yang

pertama adalah perancangan setelah itu dilakukan pembangunan dari desain

rancangan yang sudah dibuat. Tahapan terakhir dari pembuatan vertical garden

bertema “golden year” adalah evaluasi dari nilai fungsi, desain dan teknis serta

nilai estetika dari vertical garden bertema “golden year”.

4.1 Hasil Perancangan

Desain yang dibuat untuk vertical garden bertema “golden year” adalah

desain angka 50 dengan border persegi panjang. Tema golden year tergambar dari

angka 50 yang mencerminkan tahun emas suatu institusi. Border persegi panjang

yang didesain agar menampilkan kesan tegas. Warna yang digunakan pada desain

vertical garden bertema “golden year” adalah warna kuning, hijau, merah, dan

ungu. Warna kuning digunakan pada desain angka 50 agar mewakili warna

“emas” yang berarti tahun emas Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW. Warna

Hijau digunakan untuk background yang mewakili warna fakultas pertanian dan

bisnis UKSW, Warna Merah digunakan sebagai background yang mewakili

simbol keberanian dan semangat. Warna Ungu digunakan sebagai border agar

meninggalkan kesan elegan. Keseluruhan desain mulai dari pembuatan desain

hingga penentuan warna diharapkan dapat menjadi desain vertical garden dengan

tema “golden year”.

Gambar 4.1 merupakan rancangan bentuk dan warna pada vertical garden

yang sudah disesuaikan dengan tema yang digunakan yaitu golden year. Gambar

tersebut merupakan bentuk kasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat

rancangan vertical garden bertema “golden year”.

Page 2: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

25

Gambar 4.1 Sketsa Angka 50

Prinsip desain yang diterapkan dalam sketsa vertical garden bertema “golden

year” meliputi :

1. Prinsip desain kesatuan terlihat dalam penggunaan tanaman dengan

tekstur daun serta bentuk desain yang menggabungkan antar elemen pada

vertical garden. Garis, bentuk, dan warna pada tanaman hias yang

digunakan dapat membentuk sebuah kesatuan yang menggambarkan tema

“golden year”.

Gambar 4.2 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan

2. Prinsip desain Keseimbangan terlihat dengan pola simetris yang ada pada

vertical garden bertema “golden year” . Pada rancangan vertical garden

bertema “golden year” menggunakan ukuran 4 x 2,5 meter (luasan

penampang untuk penanaman elemen lunak). Ukuran vertical garden

bertema “golden year”, jumlah elemen lunak, serta tata letak elemen

Page 3: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

26

lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan

pada rancangan desain vertical garden bertema “golden year”.

Gambar 4.3 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan

3. Prinsip desain Irama terlihat pada desain border dan latar belakang berupa

penggunaan tanaman bromelia serta adam hawa yang ditanam secara

berulang. Pada rancangan vertical garden bertema “golden year” irama

ditunjukkan dengan repetisi pada tanaman hias yang digunakan, gradasi

ketinggian dan bentuk pada tanaman hias, dan sequence pada penanaman

tanaman sehingga membentuk dinamika suatu desain. Hal – hal tersebut

ditunjukkan pada gambar 4.4 Irama digunakan agar tema yang digunakan

yaitu “golden year” dapat tersampaikan dengan baik.

Gambar 4.4 Sketsa Vertical Garden Tampak Samping

4. Prinsip desain aksentuasi terlihat pada pada angka 50 yang disusun dari

tanaman brokoli hias berwarna kuning cerah yang menjadi pembeda

Page 4: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

27

diantara tanaman – tanaman lainnya. Warna serta tekstur tanaman yang

berbeda dibandingkan yang lain membuat desain angka 50 menjadi

aksentuasi dalam vertical garden bertema “golden year”. Aksentuasi

dibentuk dengan cara membuat kontras, kejutan, pembeda, dan

penekanan sehingga menghasilkan focal point. Fungsi dari adanya

aksentuasi dapat menggugah semangat, menghidupkan suasana,

memecah monoton atau kejemuan serta memberi variasi.

Gambar 4.5 Sketsa Vertical Garden Bertema “Golden Year”

5. Prinsip desain Keserasian terlihat dari keserasian antar elemen pada

vertical garden itu sendiri. Keserasian vertical garden bertema “golden

year” terhadap lingkungannya ditunjukkan dari material kayu yang

digunakan sebagai fondasi dan juga penggunaan tanaman hias yang

digunakan. Elemen – elemen dalam vertical garden bertema “golden

year” sudah menunjukkan keserasiannya dengan bentuk dan warnanya.

Gambar 4.6 Sketsa Vertical Garden Tampak Samping

Page 5: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

28

6. Prinsip desain skala dan proporsi terlihat pada ukuran vertical garden

bertema “golden year” dengan taman yang digunakan. Proporsi ukuran

vertical garden dengan luasan 10 meter persegi terlihat proporsional

dengan taman. Perbandingan antar tanaman hias yang digunakan terlihat

proporsional dengan luasan vertical garden hal tersebut dapat dilihat pada

gambar 4.2 dan gambar 4.3.

Perancangan vertical garden bertema “golden year” juga memperhitungkan

pemilihan – pemilihan elemen – elemen yang akan digunakan. Elemen – elemen

yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” meliputi elemen

keras dan elemen lunak.

1. Pemilihan elemen – elemen untuk vertical garden bertema “golden year”

Pemilihan elemen keras :

Elemen keras merupakan bagian penting dari desain vertical garden yang

tidak bisa ditinggalkan. Elemen keras digunakan sebagai pondasi, irigasi

otomatis, serta naungan untuk vertical garden bertema “golden year”.

Pondasi digunakan sebagai tempat peletakan vertical garden bertema

“golden year”. Menurut Blanc (2008) pembuatan vertical garden dengan

sub jenis vegetated mat wall diletakkan pada tembok bangunan. Ketiadaan

tembok bangunan pada taman yang akan didesain maka perlu dibuat

pondasi dimana vertical garden tersebut bisa diletakkan. Pondasi dibuat

dari bahan kayu mahoni dikarenakan effisiensi dari harga bahan yang

digunakan. Menurut Idris dkk (2008) kekerasan kayu mahoni memiliki

nilai 392 kg/cm² (berada pada kelas III) dan berat jenis memiliki nilai 0,64

(berada pada kelas II). Klasifikasi kelas pada kayu ada 4 yaitu kelas I, II,

III, dan IV (Idris dkk,2008). Klasifikasi kelas pada kayu menunjukkan

seberapa baik kayu tersebut, kelas pada kayu yang paling baik adalah kelas

I dan kelas yang paling buruk adalah kelas IV (Idris dkk, 2008) . Hasil

tersebut menunjukkan bahwa kayu mahoni berada pada kelas tengah

(kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk

digunakan di outdoor.

Page 6: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

29

Gambar 4.7 Kayu Mahoni

Irigasi didefinisikan sebagai usaha penambahan air pada tanah dengan

tujuan memelihara dan menambah kelembaban tanah sesuai dengan

kebutuhan tanaman untuk pertumbuhannya (Sumarna, 1998). Vertical

garden memerlukan sistem irigasi yang tepat agar tanaman dapat tumbuh

dengan baik (Hortpark, 2009). Sistem irigasi yang akan digunakan pada

vertical garden bertema “golden year” adalah sistem irigasi otomatis.

Teknik irigasi otomatis menggunakan pompa air, pipa paralon, dan timer

yang sudah diatur waktu penyiramannya. Teknik irigasi otomatis

memberikan efisiensi dari segi tenaga untuk penyiraman terhadap tanaman

pada vertical garden bertema “golden year”.

Dataran tinggi memiliki intensitas curah hujan yang tinggi

(Djayadiningrat, 1990). Intensitas curah hujan yang tinggi dapat

mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman dan ketahanan terhadap

elemen keras pada vertical garden. Salah satu cara menanggulangi efek

dari curah hujan yang tinggi dengan cara memberikan naungan pada

vertical garden. Naungan pada vertical garden dibuat menyerupai atap

pada bangunan dengan menggunakan bahan plastik UV. Penggunaan

bahan plastik UV dikarenakan agar cahaya matahari dapat menyinari

tanaman. Pembuatan naungan diharapkan dapat menjadi solusi untuk

mengurangi efek negativ dari tingginya curah hujan pada dataran tinggi.

Page 7: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

30

Gambar 4.8 Plastik UV

Pemilihan elemen lunak

Pemilihan tanaman yang tepat sangat penting untuk menciptakan model

vertical greenery yang baik. Menurut Hortpark (2009), kriteria tanaman

yang digunakan untuk vertical greenery disesuaikan dengan sistem

pemasangan, konsep penanaman, faktor lingkungan, anggaran dan tingkat

pemeliharaan yang diharapkan. Tanaman yang digunakan harus dapat

mentolerir kondisi kering pada suhu di siang hari yang panas, sinar

matahari yang intens dan kelembaban tanah yang rendah, selain itu syarat

tumbuh tanaman harus sesuai dengan kondisi iklim di daerah tersebut

(Hortpark, 2009). Tanaman yang akan digunakan pada vertical garden

bertema “golden year” adalah bromelia, adam hawa, dan brokoli hias.

Tanaman – tanaman tersebut sudah memenuhi syarat sebagai tanaman

yang digunakan untuk vertical garden menurut Hortpark (2009).

Pemilihan tanaman yang digunakan harus sesuai dengan tema golden year.

Tema golden year diaplikasikan pada warna serta tekstur tanaman.

Tanaman brokoli hias yang memiliki warna kuning digunakan sebagai

bentuk desain angka “50”, tanaman bromelia hijau yang memiliki warna

hijau yang digunakan sebagai latar belakang vertical garden bertema

“golden year”, tanaman bromelia merah yang memiliki warna merah

digunakan sebagai latar belakang vertical garden bertema “golden year”,

Page 8: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

31

dan tanaman adam hawa yang memiliki warna ungu digunakan sebagai

border vertical garden bertema “golden year”.

Gambar 4.9 Tanaman Bromelia Hijau (Neoregelia spp), Adam Hawa (Rhoeo

discolor), Brokoli Hias (Osmoxylon spp), dan Bromelia Merah

(Neoregelia spp)

Tanaman sangat bergantung dengan media tanamnya. Menurut Sujayanto

(2011), jenis media tanam yang dapat digunakan pada taman vertikal harus

memiliki karakter ringan, menyimpan air, dan memiliki unsur yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Vertical garden dengan sub jenis

vegetated mat wall media tanam yang digunakan adalah rockwool, arang

sekam, dan pakis. Media tanam yang digunakan memiliki kelebihan

masing-masing untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara vertikal.

Jenis media tanam pakis dan rockwool memiliki kekurangan mencakup

ketersedian media tersebut sehingga harganya menjadi mahal (Fauzi,

2012). Media tanam yang akan digunakan pada vertical garden bertema

“golden year” adalah arang sekam. Arang sekam merupakan bahan

organik yang dapat digunakan sebagi media tanam. Salah satu kelebihan

penggunaan bahan organik sebagai media tanam adalah memiliki struktur

Page 9: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

32

yang dapat menjaga keseimbangan aerasi. Bahan-bahan organik terutama

yang bersifat limbah yang ketersediaannya melimpah dan murah dapat

dimanfaatkan untuk alternatif media tumbuh yang sulit tergantikan. Bahan

organik mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah

masuk dalam fraksi tanah dan dapat mengikat air . Hal ini sangat penting

bagi akar bibit tanaman karena media tumbuh sangat berkaitan dengan

pertumbuhan akar atau sifat di perakaran tanaman (Putri, 2008).

Gambar 4.10 Arang Sekam

4.2 Pembangunan Vertical Garden Bertema “Golden Year”

Pembangunan vertical garden bertema “golden year” merupakan tahapan

implementasi dari perencanaan desain. Tahapan pada pembangunan vertical

garden bertema “golden year” yaitu :

Pembersihan tempat

Pembersihan tempat ini merupakan kegiatan membersihkan tempat dari

tumbuhan – tumbuhan liar, serta sampah – sampah yang berada di area

taman.

Page 10: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

33

Gambar 4.11 Foto Sebelum dan Sesudah Taman Dibersihkan

Pembuatan rangka (frame)

Frame digunakan untuk meletakkan vertical garden bertema “golden

year”. Pondasi dibuat dari bahan kayu mahoni berukuran panjang 4 meter

dan lebar 2,5 meter. Pembuatan pondasi meliputi pembuatan rangka kayu

yang sudah dipotong – potong berbentuk lempengan dengan 3 buah pilar

Gambar 4.12 Pembuatan Pondasi

Pemasangan karpet geotextile

Pemasangan karpet geotextile dilakukan setelah pondasi vertical garden

bertema “golden year” sudah terpasang. Luasan karpet geotextile

Page 11: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

34

berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter . Pemasangan karpet

geotextile dibagi menjadi 2 bagian, bagian yang pertama untuk menutup

seluruh permukaan pondasi, bagian yang kedua membuat kantong –

kantong berjumlah 180 buah untuk tempat penanaman.

Gambar 4.13 Pemasangan Karpet Geotextile

Penanaman elemen lunak (tanaman hias)

Tanaman yang digunakan sebagai elemen lunak ditanam berdasarkan

desain yang sudah dibuat yaitu desain angka 50 dengan border. Pertama

kali sebelum dilakukan penanaman lebih dahulu kantong – kantong

geotextile diisi dengan media tanam arang sekam. Arang sekam yang

sudah terisi dikantong – kantong geotextile ditanami dengan tanaman –

tanaman hias yang sudah disiapkan. Tanaman – tanaman hias tersebut

antara lain : Brokoli hias ditanam untuk membentuk angka 50, Bromelia

merah dan bromelia hijau ditanam sebagai latar belakang, dan tanaman

adam hawa ditanam untuk border.

Page 12: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

35

Gambar 4.14 Pemasangan Tanaman Pada Vertical Garden

Pemasangan irigasi otomatis

Irigasi pada vertical garden bertema “golden year” menggunakan irigasi

otomatis. Pemasangan irigasi otomatis dilakukan dengan penempatan

tandon air berukuran 2.250 liter, setelah itu dilakukan pemasangan pompa

air dan instalasi pipa paralon. Pipa paralon ditempatkan pada bagian atas

vertical garden dengan lubang – lubang sesuai dengan kantong kantong

geotextile, sehingga air yang dialirkan dari tandon dengan menggunakan

pompa dapat menyirami tanaman. Penambahan otomatisasi dilakukan agar

penyiraman dapat dilakukan secara otomatis. Otomatisasi disetting untuk

penyiraman selama 4 menit dan dilakukan 2 kali sehari.

Page 13: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

36

Gambar 4.15 Pemasangan Irigasi Otomatis

4.3 Evaluasi Vertical Garden bertema “Golden Year”

Evaluasi pada objek visual vertical garden bertema “golden year” dilakukan

untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari vertical garden bertema “golden

year”. Data hasil evaluasi berguna untuk penelitian vertical garden di waktu yang

akan datang. Evaluasi aspek fungsi, penerapan prinsip desain, teknis, dan nilai

estetika menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan

adalah metode skala likert, pengambilan data pertumbuhan dan scenic beauty

estimation.

4.3.1 Evaluasi Aspek Fungsi

Hasil perngamatan dengan menggunakan Metode skala likert digunakan

untuk mengukur sikap responden terhadap vertical garden bertema “golden year”.

Sikap dari responden ditunjukan dari pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju,

tidak setuju, ragu – ragu, setuju, dan sangat setuju. Adapun rentang kategori

pernyataan untuk mengukur hasil dari jawaban yang sudah diberikan oleh

responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rentang Rerata Skoring Kategori Pernyataan Responden

Nilai Data Pernyataan

1 – 1,8 Sangat Tidak Setuju

1,9 – 2,6 Tidak Setuju

2,7 – 3,4 Ragu – ragu

3,5 – 4,2 Setuju

4,3 – 5 Sangat Setuju

Page 14: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

37

Pada tabel 4.2 ditampilkan data hasil pengukuran menggunakan metode skala

likert untuk mengevaluasi aspek fungsi vertical garden bertema “golden year”

secara umum.

Aspek Fungsi Vertical Garden Secara Umum

Tabel 4.2 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Fungsi Vertical

Garden

NO. Poin Evaluasi Rerata

Skoring

1 Membuat sebuah efek visual dari suatu momen 3,86

2 Menjadi penanda suatu lokasi 3,84

3 Meningkatkan keanekaragaman hayati 3,66

4 Menjadi pemecah angin 3,48

Variabel pada aspek fungsi vertical garden bertema “golden year”secara umum di

ambil dari fungsi – fungsi vertical garden menurut Timur dan Karaca (2013).

Data kuisioner tentang aspek fungsi vertical garden secara umum menghasilkan

range nilai 3,48 sampai dengan 3,86. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap

responden berada pada range sikap ragu – ragu dan setuju terhadap pernyataan

yang diberikan dari aspek fungsi vertical garden bertema “golden year” secara

umum.

Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat sebuah efek

visual memiliki nilai 3,86. Nilai tersebut menunjukkan responden setuju

bahwa vertical garden bertema “golden year” yang diaplikasikan

memberikan kesan maupun mengabarkan bahwa lembaga ataupun institusi

tersebut sedang merayakan ulang tahun ke 50.

Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat suatu

landmark atau sebuah penanda suatu lokasi memiliki nilai 3,84. Nilai

tersebut menunjukkan bahwa responden setuju keberadaan vertical garden

bertema “golden year” di lokasi tersebut sebagai penanda keberadaan

sebuah taman di kebun tersebut.

Page 15: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

38

Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk meningkatkan

keanekaragaman hayati memiliki nilai 3,66. Nilai tersebut menunjukkan

responden setuju bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat

meningkatkan keanekaragaman hayati suatu landscape. Keanekaragaman

hayati dipengaruhi oleh adanya tanaman sebagai tempat tinggal makhluk

hidup (Timur dan Karaca, 2013). Vertical garden bertema “golden year”

menggunakan softscape yang berupa tanaman hias sehingga makhluk

hidup seperti serangga dapat hidup didalamnya.

Fungsi vertical garden bertema “golden year” sebagai penahan angin

(wind breaker) memiliki nilai yang paling rendah yaitu 3,48, yang berarti

responden tidak terlalu yakin bahwa vertical garden bertema “golden

year” dapat menjadi penahan angin. Hal ini dikarenakan luasan vertical

garden bertema “golden year” yang dianggap responden terlalu kecil jika

digunakan sebagai penahan angin di tempat tersebut.

4.3.2 Evaluasi Aspek Penerapan Prinsip Desain

Evaluasi aspek penerapan prinsip desain merupakan kajian kesesuaian

vertical garden berdasarkan aspek prinsip desain menurut Hakim (1993). Prinsip

desain yang dimaksudkan adalah kesatuan, keseimbangan, irama, aksentuasi,

keserasian, skala dan proporsi. Evaluasi dilakukan mengunakan kuesioner dengam

metode skala likert. Hasil dari evaluasi aspek desain vertical garden bertema

“golden year” berdasarkan prinsip desain secara umum dapat dilihat dari tabel

4.3.

Tabel 4.3 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Desain Vertical

Garden Berdasarkan Prinsip Desain Secara Umum

NO. Poin Evaluasi Rerata

Skoring

1

Vertical Garden dapat membentuk kesatuan dengan

lingkungan sekitarnya 3,42

2

Elemen - elemen pada vertical garden dapat

membentuk kesatuan 3,62

3

Vertical Garden dapat memberi keseimbangan

dengan lingungan sekitarnya 3,26

Page 16: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

39

4

Vertical garden sudah mewujudkan nilai

keseimbangan 3,42

5

Elemen lunak pada vertical garden menggunakan

prinsip repetisi 3,76

6

Warna jenis tanaman dapat menciptakan vertical

garden bertema "golden year" 3,76

7 tinggi tanaman dapat menciptakan gradasi tinggi 3,38

8

Angka 50 dapat mewujudkan aksentuasi pada

vertical garden 3,72

9 Ukuran vertical garden sudah proporsional 3,5

10

Jenis tanaman yang digunakan sudah menunjukkan

keserasian 3,42

Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai hasil kuesioner berada pada angka 3,26

hingga 3,76. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap responden terhadap

kajian prinsip desain pada vertical garden berada pada sikap ragu ragu –

setuju.

Kesatuan pada vertical garden bertema “golden year” dengan lingkungan

sekitarnya memiliki nilai 3,42 yang berarti bahwa responden ragu – ragu

bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat menjadi satu kesatuan

dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan bentuk dan posisi vertical

garden bertema “golden year” yang berdiri vertical berbeda dengan

konsep taman yang ada.

Kesatuan antara elemen – elemen pada vertical garden bertema “golden

year” memiliki nilai 3,62. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden

setuju bahwa elemen – elemen pada vertical garden bertema “golden

year” dapat membentuk sebuah kesatuan. Elemen – elemen yang

digunakan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki konsep

yang sama sehingga antar elemen dapat memiliki kesatuan.

Keseimbangan pada landscape taman dimana vertical garden bertema

“golden year” ditempatkan memiliki nilai 3,26. Hal tersebut memunjukkan

bahwa responden ragu – ragu bahwa vertical garden bertema “golden

Page 17: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

40

year” dapat memberi keseimbangan pada landscape taman. Bentuk taman

yang asimetris dan elemen – elemen vertical garden bertema “golden

year” yang beragam membuat taman kurang seimbang dari segi

keragaman elemen – elemennya.

Keseimbangan pada vertical garden bertema “golden year” sendiri

memiliki nilai 3,42. Hal tersebut berati responden ragu – ragu bahwa

vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai keseimbangan.

vertical garden bertema “golden year” memiliki elemen – elemen desain

yang beragam sehingga mengakibatkan vertical garden bertema “golden

year” terlihat kurang berimbang dalam sisi desainnya.

Pengulangan / repetisi pada vertical garden bertema “golden year”

memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa

vertical garden bertema “golden year” menggunakan repetisi pada

penggunaan elemen – elemen lunaknya. Tanaman yang ada pada vertical

garden bertema “golden year” ditanam berulang agar menciptakan irama

sesuai dengan prinsip desain yang digunakan.

Warna jenis tanaman yang digunakan agar menciptakan tema golden year

memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan responden setuju bahwa warna

jenis tanaman dapat menciptakan tema golden year. Warna kuning dari

brokoli hias serta penanamannya yang membentuk angka 50 menciptakan

tema ulang tahun ke 50 yang merupakan “golden year”.

Tinggi tanaman untuk menciptakan gradasi tinggi memiliki nilai 3,38. Hal

ini menunjukkan responden ragu – ragu bahwa tanaman hias pada vertical

garden bertema “golden year” dapat menciptakan gradasi tinggi. Tinggi

tanaman yang ada kurang variatif sehingga kurang dapat menciptakan

gradasi tinggi pada vertical garden bertema “golden year”.

Angka 50 pada vertical garden bertema “golden year” dapat menciptakan

aksentuasi memiliki nilai 3,72. Hal ini menunjukkan responden setuju

bahwa angka 50 dapat menunjukkan aksentuasi pada vertical garden

bertema “golden year”. Angka 50 dibuat dari tanaman brokoli hias yang

berwarna kuning yang dapat menimbulkan titik focal point yang

Page 18: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

41

digunnakan sebagai penanda bahwa tema “golden year” digunakan pada

vertical garden.

Proporsionalnya ukuran vertical garden bertema “golden year” dinilai 3,5

oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju tentang

ukuran vertical garden bertema “golden year” sudah proporsional. Ukuran

vertical garden bertema “golden year” dengan tinggi 3,5 meter dan

panjang 4 meter dapat menjadi sebuah elemen didalam landscape taman.

Jenis tanaman yang digunakan dapat menunjukkan keserasian dinilai oleh

responden dengan angka 3,42. Angka tersebut menunjukkan responden

ragu – ragu bahwa jenis tanaman yang ada pada vertical garden bertema

“golden year” dapat menunjukkan keserasian. Tanaman yang beragam

yaitu bromelia hijau, bromelia merah, adam hawa dan brokoli hias

menunjukkan keragamannya sehingga menciptakan desain vertical garden

bertema “golden year”.

4.3.3 Evaluasi Aspek Teknis

Evaluasi aspek teknis pada vertical garden merupakan evaluasi vertical garden

dari aspek teknis secara umum, ketepatan pemilihan vegetasi, dan teknis elemen

keras yang ada pada vertical garden bertema “golden year”.

1. Evaluasi teknis vertical garden bertema “golden year” secara umum

Aspek teknis secara umum merupakan unsur – unsur teknis pada vertical

garden bertema “golden year”. Aspek teknis secara umum pada vertical

garden meliputi penempataan, aksesbilitas, sirkulasi, dan aspek – aspek

teknis pada pembangunan vertical garden. Evaluasi aspek teknis vertical

garden secara umum menggunakan kuesioner dengan metode skala likert.

Tabel 4.4 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Teknis Vertical

Garden Secara Umum

NO. Poin Evaluasi Rerata

Skoring

1

Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek

sirkulasi 3,26

Page 19: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

42

2

Akses menunju vertical garden dapat dijangkau

dengan mudah 3,92

3

Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek

keamanan 3,36

4

Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek

keselamatan 3,58

5

penggunaan Frame kayu sudah sesuai untuk dataran

tinggi dengan konsep outdoor 3,22

6

penggunaan karpet geotextile sudah sesuai untuk

dataran tinggi dengan konsep outdoor 3,78

7

Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah sesuai untuk

dataran tinggi dengan konsep outdoor 4,04

8

Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah berfungsi

dengan baik 3,96

9

Bahan bahan untuk elemen keras relatif mudah

didapatkan 4,16

10

Tanaman untuk elemen lunak relatif mudah

didapatkan 4,08

Data hasil kuisioner menunjukkan range nilai terdapat di angka 3,22 hingga

4,16. Hal itu menunjukkan bahwa sikap responden ragu – ragu – setuju

terhadap hasil dari aspek teknis vertical garden bertema “golden year”.

Sirkulasi pada penempatan vertical garden bertema “golden year”

memiliki nilai 3,26. Hal tersebut menunjukkan responden ragu – ragu

bahwa terdapat sirkulasi yang baik. Sirkulasi pada penempatan vertical

garden bertema “golden year” merupakan sirkulasi yang satu arah. Jalan

masuk dan jalan keluar pada taman terdapat hanya 1 saja.

Aksesbilitas menuju vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai

3,92 menurut responden. Hal tersebut menunjukkan sikap responden setuju

bahwa akses menuju vertical garden bertema “golden year” mudah untuk

dijangkau. Akses menuju vertical garden bertema “golden year” mulai

dari pintu masuk gerbang salaran hingga menuju kedepan piramid. Akses

Page 20: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

43

tersebut cukup mudah untuk dicapai karena vertical garden bertema

“golden year” ditempatkan pada taman di depan piramid.

Aspek keamanan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki

nilai 3,36 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden ragu

ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” memiliki aspek

keamanan yang baik jika ditempatkan pada taman didepan piramid.

vertical garden bertema “golden year” tidak memiliki tralis ataupun pagar,

kemanan pada vertical garden bertema “golden year” hanya bergantung

dari pengamanan kebun salaran.

Aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki

nilai 3,58 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju

bahwa aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year”

dinilai baik. Penempatan vertical garden bertema “golden year” pada

lahan yang datar serta tidak terdapat tanaman – tanaman yang dapat

mencelakai pengunjung.

Penggunaan frame kayu pada vertical garden bertema “golden year”

memiliki nilai 3,22. Hal ini menunjukkan sikap responden ragu ragu

bahwa pengunaan frame kayu pada vertical garden bertema “golden year”

sesuai untuk dataran tinggi dengan konsep outdoor. Menurut budiarto

(2013) vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan

kerangka dengan bahan besi. vertical garden bertema “golden year”

menggunakan bahan kayu karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Penggunaan bahan kayu dianggap responden kurang cocok untuk dataran

tinggi dengan kondisi iklim dan cuaca yang lembab sehingga

menyebabkan kayu mudah rapuh. Kekurangan pada penggunaan bahan

kayu disisati dengan memilih kayu yang memiliki kualitas yang bagus.

Kayu mahoni menurut Idris dkk (2008) kayu mahoni berada pada kelas

tengah (kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk

digunakan di outdoor.

Penggunaan karpet geotextile pada vertical garden bertema “golden year”

memiliki nilai 3,78. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa

Page 21: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

44

penggunaan karpet geotextile sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep

outdoor.

Penggunaan teknis irigasi otomatis pada vertical garden bertema “golden

year” memiliki nilai 4,04. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju

bahwa penggunaan teknik irigasi otomatis pada vertical garden bertema

“golden year” sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep outdoor.

Vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan karpet

geotextile sebagai media untuk tempat media tanam serta menggunakan

teknik irigasi otomatis untuk penyiramannya (Timur dan Karaca, 2013).

Teknik irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik memiliki nilai 3,96.

Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan teknik

irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik. Perawatan yang teratur pada

teknik irigasi otomatis dapat menunjang fungsi irigasi otomatis.

Tanaman dan elemen keras yang digunakan untuk vertical garden bertema

“golden year” didapatkan dengan relatif mudah menurut responden

mendapatkan nilai 4,08 dan 4,16. Hal ini menunjukkan sikap responden

setuju bahwa untuk mendapatkan tanaman serta elemen keras relatif

mudah didapatkan didaerah sekitar. Tanaman hias yang digunakan pada

vertical garden bertema “golden year” didapatkan dari daerah bandungan.

Elemen keras yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year”

didapatkan dari daerah salatiga.

2. Evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi pada vertical garden bertema

“golden year”

Pemilihan vegetasi yang digunakan sebagai elemen lunak pada vertical

garden bertema “golden year” dipilih berdasarkan kesesuaian tanaman yang

digunakan pada iklim yang ada diwilayah tersebut. Hal tersebut akan

mempengaruhi bentuk vertical garden bertema “golden year” di waktu yang

akan datang. Hal – hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan warna

dari tanaman karena hal tersebut akan mempengaruhi tema vertical garden

yang dibuat yaitu tema “golden year”. Tema golden year menggambarkan

nuansa emas yang mewakili simbol tahun emas yaitu 50 tahun, selain itu

pemilihan warna – warna lain seperti hijau, merah dan unggu yang masing

Page 22: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

45

masing memiliki ideologi yang berbeda. Pemilihan warna berdampak

terhadap pemilihan tanaman yang akan digunakan yaitu tanaman brokoli hias

yang berwarna kuning untuk desain angka 50, tanaman bromelia yang

berwarna merah dan hijau untuk latar belakang vertical garden bertema

“golden year”, serta tanaman adam hawa yang berwarna ungu untuk border

pada vertical garden bertema “golden year”. Pemilihan tanaman – tanaman

tersebut disesuaikan dengan kondisi iklim terhadap pertumbuhan tanaman

dan juga pemilihan bentuk serta warna yang cocok dengan desain vertical

garden bertema “golden year”.

Evaluasi ketepatan vegetasi bertujuan untuk memperoleh data kelayakan

tanaman tersebut bertumbuh sesuai dengan desain vertical garden bertema

“golden year” yang sudah dirancang. Kelayakan desain ditentukan dari

konsistensi desain dari awal hingga jangka waktu tertentu. Hal – hal yang

mempengaruhi desain vertical garden bertema “golden year” adalah

pertumbuhan elemen lunak serta kekuatan dari elemen keras yang digunakan.

Pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat akan mempengaruhi bentuk dari

desain vertical garden, oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi terhadap

pertumbuhan tanaman agar diharapkan dapat menjadi acuan untuk penentuan

vegetasi dalam penelitian – penelitian serupa. Data ketinggian tempat dan

data curah hujan merupakan data sekunder yang digunakan untuk menunjang

evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi.Kebun percobaan salaran berada pada

ketinggian 1113 meter diatas permukaan laut. Data curah hujan yang

digunakan adalah data curah hujan pada bulan januari hingga agustus tahun

2017.

Tabel 4.5 Data Curah Hujan di Kecamatan Getasan Bulan Januari sampai

Agustus 2017

Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (hari)

JANUARI 494 26

FEBRUARI 590 24

MARET 355 23

APRIL 430 22

MEI 350 18

Page 23: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

46

JUNI 156 16

JULI 31 3

AGUSTUS 0 0

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi ada pada bulan Februari

tahun 2017 sedangkan curah hujan terrendah pada bulan Agustus tahun 2017

.Pemasangan tanaman pada vertical garden bertema “golden year” di

aplikasikan pada bulan Maret tahun 2017. Peneduh pada vertical garden

dipasang menggunakan plastik UV. Kegunaan peneduh pada vertical garden

agar terhindar dari pencucian unsur hara dan sinar matahari yang berlebih.

Pada bulan Maret hingga Juni dengan curah hujan yang tinggi dapat

mengakibatkan tanaman kehilangan unsur hara karena pencucian hara. Pada

bulan Juli hingga Agustus dengan curah hujan yang rendah mengakibatkan

sinar matahari yang berlebih sehingga tanaman lebih cepat kering.

Penyiraman dengan irigasi otomatis berguna pada saat curah hujan rendah

pada bulan Juli hingga Agustus.

Pertumbuhan merupakan bertambah besarnya sel yang menyebabkan

bertambah besarnya jaringan, organ dan akhirnya menjadi keseluruhan

makhluk hidup (Suarna et al., 1993). Pertumbuhan pada tanaman hias yang

digunakan pada vertical garden bertema “golden year” dilakukan sebagai

bentuk evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Tanaman hias merupakan salah

satu dari elemen utama pada vertical garden. Pemilihan vegetasi (tanaman

hias) yang tepat pada vertical garden dapat membuat desain dari vertical

garden lebih indah. Tanaman hias yang bertumbuh akan mempengaruhi

desain dari vertical garden. Pertumbuhan dari tanaman yang terlalu cepat

akan mengubah pola dari desain vertical garden secara keseluruhan.

Perubahan dari pola desain dari rancangan awal akan mengurangi nilai

estetika secara keseluruhan. Hal – hal tersebut yang menjadi dasar

dilakukannnya evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Dalam hal ini aspek –

aspek pertumbuhan yang diukur antara lain : tinggi tanaman, diameter tajuk,

banyak daun. Pengukuran aspek pertumbuhan yang diukur setiap tanaman

berbeda – beda, tanaman brokoli hias diukur tinggi tanaman dan diameter

Page 24: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

47

tajuk, tanaman bromelia dan adam hawa diukur banyak daun dan diameter

tajuk.

Tabel 4.6 Data Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Pada Awal dan Akhir

Penelitian

Nama

Tanaman

Pengukuran Awal Pengukuran Akhir Pertumbuhan

Tanaman

Diameter

Tajuk

(cm)

Banyak

Daun

Diameter

Tajuk

(cm)

Banyak

Daun

Diameter

Tajuk

(cm)

Banyak

Daun

Bromelia

hijau

22,6 14,6 27,16 17,4 4,9 2,8

Bromelia

merah

19,94 16 21,52 17,8 1,58 1,8

Adam

hawa

16,06 48,6 21,6 51 5,54 2,4

Nama

Tanaman

Diameter

Tajuk

(cm)

Tinggi

Tanaman

Diameter

Tajuk

(cm)

Tinggi

Tanaman

Diameter

Tajuk

(cm)

Tinggi

Tanaman

(cm)

Brokoli

hias

11,76 17,62 16,18 24,66 4,42 7,04

Tabel 4.6 merupakan hasil rataan pengukuran pertumbuhan tanaman,

pengukuran tanaman dilakukan 170 hari setelah tanam untuk tanaman

bromelia dan adam hawa. Pengukuran tanaman brokoli hias dilakukan 75 hari

setelah tanam. Perbedaan waktu pengukuran dikarenakan penyulaman yang

dilakukan pada tanaman brokoli hias yang memiliki penampilan kurang baik

(meninggi dan layu) yang mati. Pertumbuhan tanaman pada pengukuran

diameter tajuk tertinggi adalah tanaman adam hawa, sedangkan untuk jumlah

daun tertinggi adalah bromelia hijau. Pada pengukuran tinggi tanaman paling

tinggi adalah brokoli hias. Desain vertical garden akan berubah jika

penampilan atau pertumbuhan pada tanaman berubah. Bertambahnya ukuran

diameter tajuk akan membuat desain vertical garden akan tampak lebih

terlihat nilai estetikanya, sedangkan tinggi tanaman dapat berpengaruh negatif

pada nilai estetikanya. Tingginya tanaman brokoli hias menyebabkan bentuk

angka 50 tidak terlihat sedangkan melebarnya tajuk tanaman adam hawa dan

Page 25: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

48

bromelia hijau justru memperlihatkan latar belakang dan border lebih terlihat.

Data pertumbuhan tanaman perlu dibandingkan dengan data tanaman yang

disulam agar dapat terlihat tanaman yang cocok digunakan pada vertical

garden. Data tanaman yang disulam tercantum dalam tabel berikut

Tabel 4.7 Jumlah Tanaman yang Disulam

Jenis Tanaman Jumlah Tanaman yang di

sulam

Tanaman Bromelia Hijau 0

Tanaman Bromelia Merah 1

Tanaman Adam Hawa 5

Tanaman Brokoli Hias 52

Penyebab tanaman yang diganti atau disulam adalah bentuk tanaman yang

kurang baik (meninggi, layu, kering) sehingga mempengaruhi desain vertical

garden. Penyulaman paling banyak terdapat pada tanaman brokoli hias, hal

ini terjadi karena penampilan tanaman brokoli hias meninggi dan layu.

Meningginya tanaman brokoli hias kemungkinan karena sempitnya media

tanam sehingga tanaman menjadi stress. Hal tersebut memicu pertumbuhan

tinggi brokoli hias dan mengeringnya daun pada brokoli hias. Hal lain yang

memicunya adalah kerusakan pada pompa air sehingga irigasi otomatis tidak

dapat berfungsi dengan baik.

3. Evaluasi elemen keras pada vertical garden bertema “golden year”

Pembuatan vertical garden bertema “golden year” tidak lepas dari elemen

keras yang menjadi salah satu penopang desain vertical garden bertema

“golden year”. Elemen – elemen keras pada vertical garden bertema “golden

year”antara lain adalah kayu sebagai frame ataupun struktur vertical garden

bertema “golden year”, karpet geotextile sebagai tempat untuk media tanam,

plastik UV sebagai tempat untuk naungan vertical garden bertema “golden

year”, pipa pralon, timer, pompa air, dan tandon air sebagai media untuk

irigasi otomatis. Elemen – elemen ini perlu diamati kekuatannya agar

kelayakannya dapat dijadikan data untuk penelitian – penelitian serupa

Page 26: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

49

dimasa yang akan datang. Pengamatan yang dilakukan merupakan

pengamatan fisik terhadap elemen elemen keras yang ada.

Kayu Mahoni sebgai penopang vertical garden bertema “golden year”

Kayu sebagai salah satu elemen keras pada vertical garden bertema

“golden year” perlu diamati dari kerusakan fisik agar tidak menyebabkan

kerusakan fatal dijangka waktu tertentu. Pengamatan dilakukan selama 5

bulan dari mulai tanggal 4 maret 2017 hingga tanggal 5 agustus 2017,

hasil dari pengamatan tersebut adalah struktur kayu masih terlihat baik dan

tidak ada tanda – tanda kerapuhan pada struktur rangka. Hal ini

dikarenakan pemilihan elemen kayu yang baik, karena kayu mahoni

memiliki ketahanan yang cukup tinggi.

Karpet Geotextile

vertical garden bertema “golden year” menggunakan karpet geotextile

sebagai tempat untuk penempatan media tanam. Karpet geotextile

biasanya digunakan sebagai pelapis untuk pembuatan jalan raya. Kekuatan

karpet geotextile perlu diamati agar struktur desain vertical garden

bertema “golden year” tidak mengalami perubahan atau kerusakan yang

fatal. Pengamatan pada karpet geotextile dilakukan selama 5 bulan dari

mulai tanggal 7 maret 2017 hingga tanggal 7 agustus 2017, hasil dari

pengamatan tersebut karpet geotextile masih terjaga kualitasnya dapat

dilihat dari tidak adanya karpet geotextile yang robek atau rusak. Karpet

geotextile masih dalam kondisi yang baik, hanya saja warna dari karpet

geotextile sudah berubah warna dari yang tadinya berwarna putih menjadi

berwarna hitam, hijau dan kekuningan. Perubahan warna dari karpet

geotextile disebabkan oleh debu, air, kelembapan udara, serta kondisi

cuaca didaerah tersebut.

Plastik UV

Plastik UV digunakan sebagai penutup untuk vertical garden bertema

“golden year” agar tidak terkena cahaya matahari ataupun air hujan secara

langsung. Kekuatan dari plastik UV akan mempengaruhi elemen – elemen

pada vertical garden bertema “golden year”. Pengamatan pada plastik UV

dilakukan selama 5 bulan dari mulai tanggal 7 maret 2017 hingga tanggal

Page 27: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

50

7 agustus 2017, hasil dari pengamatan tersebut plastik UV masih terjaga

kualitasnya. Plastik UV yang digunakan masih dalam keadaan baik

sehingga mampu menjaga vertical garden dari sinar matahari dan air

hujan.

Peralatan untuk irigasi otomatis

Peralatan untuk irigasi otomatis meliputi pipa paralon, pompa air, tandon

air, dan timer. Irigasi otomatis sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

dari elemen – elemen lunak pada vertical garden bertema “golden year”.

Pengamatan pada irigasi otomatis dilakukan selama 5 bulan dari mulai

tanggal 7 Maret 2017 hingga tanggal 7 Agustus 2017, hasilnya adalah

peralatan irigasi otomatis pada bulan April dan Juni terjadi kerusakan

dikarenakan pompa air yang mati. Pompa air yang mati dikarenakan kabel

pada pompa mengalami konsleting listrik. Pemeliharaan pada pompa air

dan pengecekan pada timer harus sering dilakukan agar dapat berfungsi

dengan baik.

4.3 Evaluasi Aspek Nilai Estetika Vertical Garden bertema “Golden Year”

Nilai estetika merupakan bagian penting dari sebuah landscape. Nilai estetika

sulit untuk dihitung ataupun ditentukan karena penilaiannya bersifat subyektif.

Nilai estetika dapat dihitung menggunakan metode Scenic Beauty Estimation,

metode ini dapat mengukur nilai estetika suatu landscape dengan obyektif.

Evaluasi dengan metode SBE

Metode Scenic Beauty Estimation (SBE) adalah suatu metode yang

digunakan untuk menilai estetika/keindahan dari suatu lanskap yang disukai.

Metode ini dipilih sebagai metode penelitian karena dapat menilai dengan

ukuran kuantitatif mengenai suatu pemandangan yang disukai keindahannya

(Daniel dan Boster, 1976). Metode SBE menggunakan kuisioner untuk

mengetahui pendapat masyarakat terhadap suatu lanskap. Terdapat tiga

langkah utama yang dilakukan, yaitu pengambilan foto lanskap, presentasi

slide foto, dan analisis data. Metode SBE mengukur preferensi masyarakat

dengan penilaian melalui sistem rating dengan skala 1-10 terhadap slide foto.

Menurut Kaplan (1988) penilaian manusia terhadap pemandangan melalui

foto sama baiknya dengan menilai pemandangan secara langsung. Nilai

Page 28: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

51

estetika pada suatu lanskap sulit diukur secara objektif dan bersifat kualitatif,

menurut Daniel dan Boster (1976), penilaian secara kualitatif tersebut dapat

ditransformasikan menjadi nilai kuantitatif.

Gambar 4.16 Landscape Taman tanpa Vertical Garden

Gambar 4.17 Landscape Taman Dengan Vertical Garden

Evaluasi nilai estetika pada vertical garden bertema “golden year”

menggunakan metode SBE untuk mengukur seberapa besar nilai estetika

pada vertical garden bertema “golden year”. Responden mengukur nilai

Page 29: 4.1 Hasil Perancanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16366/4/T1...26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden

52

estetika pada konsep S0 (landscape taman tanpa vertical garden bertema

“golden year”) dan konsep S1 (landscape taman dengan adanya vertical

garden bertema “golden year”). Gambar 4.16 merupakan gambar konsep S0,

sedangkan gambar 4.17 merupakan gambar konsep S1. Hasil dari kuisioner

yang sudah diolah menghasilkan nilai SBE vertical garden bertema “golden

year” dengan nilai 254,706.

Tabel 4.8 Data Hasil Evaluasi Dengan Metode SBE

Konsep Z Rataan Z Nilai SBE Kategori

S0 -4,620 0 nilai estetika sedang

S1 -2,073 254,706 nilai estetika sedang

Pada pengukuran dengan metode SBE menggunakan perbandingan landscape

taman tanpa vertical garden bertema “golden year” dibandingkan dengan

landscape taman dengan adanya vertical garden bertema “golden year”.

Hasilnya Nilai SBE pada konsep S1 lebih tinggi jika dibandingkan dengan

konsep S0. Kategori pada nilai SBE menunjukkan bahwa konsep S0 dan S1

bernilai estetika sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keduanya

memiliki kategori estetika sedang, tetapi yang membedakannya adalah

konsep S1 memiliki nilai estetika yang lebih tinggi. Landscape taman tanpa

vertical garden (S0) memiliki nilai estetika sedang dikarenakan responden

dapat melihat secara langsung pemandangan alam disekitarnya. Penambahan

vertical garden bertema “golden year” (S1) pada landscape taman menurut

responden dapat menambahkan nilai estetika. Hal ini sama seperti yang

diungkapkan Timur & Karaca (2013) bahwa vertical garden dapat menambah

nilai estetika suatu landscape.