4. tb mdr-fkm 1.15

94
TB MDR Drs.M. SULTHONY,SKM MANAJEMEN TERPADU PENGENDALIAN TB RESISTAN OBAT (MTPTRO)

Upload: nahda-fadila-sari

Post on 10-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tb

TRANSCRIPT

Slide 1

TB MDR

Drs.M. SULTHONY,SKMMANAJEMEN TERPADU PENGENDALIAN TB RESISTAN OBAT (MTPTRO) ETIOLOGI :Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Sebagian kuman TBC menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh yang lainnya

SPONDILITIS TBSKROFULODERMA

KONJUNGTIVITISFLIKTENULARIS

Penularan MTb terjadi melalui udara (airborne) yang menyebar melalui partikel percik renik (droplet nuclei) saat seseorang batuk, bersin, berbicara, berteriak atau bernyanyi. Penularan TuberkulosisPercik renik ini berukuran 1- 5 mikron dan dapat bertahan di udara selama beberapa jam sampai beberapa hari sampai akhirnya ditiup angin.

ISTC Training Modules 2009Droplet NucleiSekali batuk akan menghasilkan 500 droplets

Rata rata pasien TB memproduksi 75,000 droplets per hari sebelum pengobatan

Dalam 2 minggu pengobatan yang efektif jumlah terjadi penurunan sampai 25 droplet

66The most important mechanism by which infectious droplets are produced is coughing. However, any vigorous expiratory maneuver such as sneezing, singing, talking or even quiet breathing, can also produce infectious droplets.One of the ways in which treatment reduces infectiousness is to rapidly decrease cough.[Read content of slide]

[Image credit: Andrew Davidhazy, School of Photo Arts and Sciences/RIT.]Kandungan percik renikbicara : 0 210 partikelbatuk : 0 3500 partikelbersin : 4500 1 juta partikel

7Risiko menjadi sakit TBHanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB. Dengan ARTI 1%, diperkirakan diantara 100.000 penduduk rata-rata terjadi 1000 terinfeksi TB dan 10% diantaranya (100 orang) akan menjadi sakit TB setiap tahun. Sekitar 50 diantaranya adalah pasien TB BTA positif.ARTI di Indonesia bervariasi antara 1-3%.Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk).

Faktor Risiko Kejadian TB

HIV merupakan faktor risiko yang paling kuat bagi yang terinfeksi TB menjadi sakit TB. Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler (cellular immunity), sehingga jika terjadi infeksi penyerta (oportunistic), seperti tuberkulosis, maka yang bersangkutan akan menjadi sakit parah bahkan bisa mengakibatkan kematian. Bila jumlah orang terinfeksi HIV meningkat, maka jumlah pasien TB akan meningkat, dengan demikian penularan TB di masyarakat akan meningkat pulaRiwayat alamiah pasien TB yang tidak diobatiPasien yang tidak diobati, setelah 5 tahun akan50% meninggal25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi25% menjadi kasus kronis yang tetap menular

* terutama paru (bisa juga otak) usia produktif (15 50 th)Menular (10 15 org/th)Situasi TB di masyarakatPerkiraan kasus Jumlah kasus sebenarnyaDatang ke layanan kesehatan Datang ke Puskesmas/RS/DPS Datang ke layanan DOTSDidiagnosis dengan benarDidiagnosis dan dilaporkanPelatihan,SupervisiKualitas labPenyuluhanKenyamanan, kemudahanKualitas layananKemitraan lintas sektorStrategi DOTS terdiri dari 5 komponen kunciKomitmen politisPemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya.Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan.Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu.Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan

Pemeriksaan dahak mikroskopis - Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)Foto toraks danpertimbangan dokter

Antibiotik Non-OAT

pemeriksaan dahak mikroskopisFoto toraks danpertimbangan dokter

Suspek TB ParuHasil BTA+ + ++ + -+ - -Hasil BTA- - -Hasil BTA+ + ++ + -Hasil BTA- - -Tidak adaperbaikanAdaperbaikanTBBUKAN TBHasil BTA+ - -Alur Diagnosis TB Paru

Paduan OAT dan peruntukannya.Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)diberikan untuk pasien baruPasien baru TB paru BTA positif.Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif Pasien TB ekstra paruaKategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnyaPasien kambuhPasien gagalPasien dengan pengobatan setelah putus berobat (default)bSistem penilaian skoring TB Parameter0123Skor Kontak TBTidak jelas-Laporan keluarga, BTA(-)/ BTA tdk jelas/BTA tdk tahuBTA +Uji tuberkulin (mantoux)Negatif--Positif (10mm atau 5mm pada immunokompromaisBB/gizi-BB/TB