4 strategi trading forex kurangi resiko loss besar

4
4 Strategi Trading Forex Kurangi Resiko Loss Besar Dalam trading forex, tidak selamanya transaksi yang Anda buat berbuah profit yang manis. Ada kalanya kerugian datang menghampiri Anda. Banyak penyebab terjadinya kerugian, karena memang tidak ada sistem atau strategi forex yang sempurna. Namun kadangkala kerugian yang terjadi menjadi terlalu besar. Nah, dalam kasus seperti itu, biasanya ada faktor “human error” di situ. Anda mungkin melupakan beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan manajemen modal dan manajemen resiko, misalnya stop loss. Ujung-ujungnya resiko menjadi tak terkendali dan kerugian yang Anda alami menjadi terlalu besar. Anda tentu tidak mau ini terjadi kan? Nah, untuk menghindari hal seperti itu dalam aktivitas trading forex Anda, berikut ini ada lima cara untuk mengurangi resiko loss yang terlalu besar.

Upload: gusbatu1

Post on 14-Jul-2015

102 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4 strategi trading forex kurangi resiko loss besar

4 Strategi Trading Forex Kurangi Resiko Loss Besar

Dalam trading forex, tidak selamanya transaksi yang Anda buat berbuah profit yang

manis. Ada kalanya kerugian datang menghampiri Anda. Banyak penyebab terjadinya

kerugian, karena memang tidak ada sistem atau strategi forex yang sempurna.

Namun kadangkala kerugian yang terjadi menjadi terlalu besar. Nah, dalam kasus

seperti itu, biasanya ada faktor “human error” di situ. Anda mungkin melupakan

beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan manajemen modal dan manajemen

resiko, misalnya stop loss. Ujung-ujungnya resiko menjadi tak terkendali dan kerugian

yang Anda alami menjadi terlalu besar. Anda tentu tidak mau ini terjadi kan?

Nah, untuk menghindari hal seperti itu dalam aktivitas trading forex Anda, berikut ini

ada lima cara untuk mengurangi resiko loss yang terlalu besar.

Page 2: 4 strategi trading forex kurangi resiko loss besar

PERTAMA: Check & Re-check Melakukan transaksi sangatlah mudah. Anda tinggal menekan tombol di mouseAnda

dan… klik! Transaksi pun terjadi. Sekali transaksi tersebut dilakukan, tidak akan bisa

Anda batalkan (kecuali untuk “pending order”).

Tetapi ingat! Sebagaimana yang disampaikan di awal tulisan ini, Anda tentu sudah

paham bahwa bisa jadi pasar bergerak melawan keinginan Anda. Oleh sebab itulah Anda

selalu harus membatasi resiko dalam setiap transaksi yang Anda lakukan dengan cara

menempatkan stop loss dengan benar. Jangan pernah lupa mengecek apakah Anda telah

memasang stop loss tiap kali Anda melakukan transaksi. Dalam setiap webinar,

tim FOREXimf.com tak pernah bosan mengingatkan hal tersebut.

Membatasi resiko tidak hanya terbatas pada menempatkan level stop loss saja, namun

juga erat kaitannya dengan membatasi volume transaksi yang Anda buat, dalam hal ini

adalah jumlah lot. Besaran lot dan level stop loss tergantung pada seberapa besar modal

Anda dan seberapa besar resiko yang siap Anda tanggung.

Contohnya begini: katakanlah Anda memiliki uang sebesar USD 100,000 (seratus ribu)

dalam akun trading forex Anda. Dari USD 100,000 tersebut, tetapkan berapa besar

resiko yang siap Anda tanggung untuk tiap transaksi, misalnya 10%. Itu artinya resiko

kerugian maksimal yang Anda hadapi hanya sebesar USD 1,000 (seribu) tiap kali Anda

melakukan transaksi.

Lalu lakukanlah analisa teknikal untuk bisa menemukan level-

level support atauresistance. Level-level support atau resistance tersebut bisa Anda

jadikan sebagai patokan stop loss. Jika Anda mengambil posisi buy, maka patokan stop

loss-nya adalah area support, sebaliknya jika posisi Anda sell maka patokanstop loss-nya

adalah area resistance.

Dalam melakukan analisa pun Anda harus melakukan check & re-check juga. Pastikan

sinyal yang muncul telah benar-benar sesuai dengan aturan strategi trading Anda.

Kembali ke pembatasan resiko. Misalkan Anda melihat bahwa level stop losssaat itu

berada dalam jarak 500 pips (asumsi harga menggunakan 5 desimal) dari level entry,

yang artinya sebesar USD 500. Jika batasan resiko Anda adalah USD 1,000 maka itu

artinya Anda hanya boleh melakukan transaksi maksimal sebesar 2 (dua) lot, tak lebih.

Periksa lagi, apakah Anda benar-benar memasukkan angka 2 (dua), atau 20 (dua puluh)?

Di tahun 2010, ada seorang trader futures di bursa New York yang salah memasukkan

besaran transaksinya. Niatnya mau bertransaksi sebesar USD 16 MILLION (juta) saja,

namun ia justru memasukkan USD 16 BILLION (milyar)! Seribu kali lipatnya!

Page 3: 4 strategi trading forex kurangi resiko loss besar

Anda juga perlu memeriksa kembali apakah Anda melakukan transaksi dicurrency

pair yang benar? Pernah terjadi pada rekan saya: ia bermaksud membuka posisi

pada pair USD/CHF, namun ternyata ia mengeksekusi transaksi tersebut di pair

AUD/USD. Konyol kan?

Nah, dengan demikian setidaknya ada empat hal yang perlu Anda periksa dan periksa

lagi: menempatkan stop loss, besaran lot, aturan strategi trading-nya, dan currency

pair-nya.

KE DUA: Selalu Setia Pada Trading Plan Strategi forex secanggih apa pun tak akan berhasil jika Anda tak mematuhi aturan-

aturan yang ada di dalamnya. Sebaliknya seringkali trader yang menggunakan strategi

forex sederhana bisa secara konsisten meraih keuntungan karena ia konsisten

pada trading plan-nya.

Trading plan dalam trading forex mencakup setidaknya tiga hal: money management

(kaitannya dengan penggunaan modal per transaksi), risk management (pembatasan

resiko) dan strategi trading. Di poin pertama telah disinggung mengenai hal-hal

tersebut.

Jika Anda sudah menyusun dan menetapkan trading plan, maka jalankanlah dengan

sungguh-sungguh. Jika sistem trading Anda belum memperbolehkan untuk membuka

posisi, jangan memaksakan harus membuka posisi. Jangan pula memperbesar batasan

resiko Anda, dan sialnya inilah “penyakit” yang hingga kini masih menjangkiti mayoritas

trader.

KE TIGA: Ambil Waktu Rehat Terkadang ada waktunya Anda tak bisa mengikuti pergerakan pasar dan kerugian

beruntun pun terjadi. Pada saat seperti itu seringkali Anda menjadi sangat emosional

dan kondisi psikologi seperti itu bisa berujung pada setidaknya dua hal: Anda menjadi

takut untuk melakukan transaksi lagi, atau Anda justru menjadi semakin kalap dan

melakukan transaksi yang tidak sejalan dengan trading plan Anda.

Jika suatu saat Anda merasakan setidaknya satu dari dua perasaan di atas, saya sarankan

untuk berhenti dahulu untuk beberapa waktu. Menepilah sebentar dari hiruk-

pikuk trading forex dan pergunakan waktu tersebut untuk mengevaluasi hasil trading

Anda. Ada kalanya Anda harus merevisi strategi forex Anda, atau setidaknya menemukan

Page 4: 4 strategi trading forex kurangi resiko loss besar

bahwa pasar memang sedang tidak sesuai bagi Anda untuk menerapkan strategi

tersebut.

Jika kondisi mental Anda sudah pulih, yaitu ketika tak lagi ada perasaan takut atau

“dendam” karena telah loss, barulah Anda boleh kembali terjun ke pasar.

KE EMPAT: Cairkan Keuntungan Anda Apa tujuan Anda trading? Tentu untuk memperoleh uang kan? Maka petiklah buah kerja

keras Anda itu. Tariklah keuntungan dari akun trading Anda secara berkala, misalnya

sebulan sekali.

Tariklah keuntungan tersebut jika balance Anda telah bertambah dari USD 10,000

menjadi USD 10,100; meskipun seandainya target bulanan Anda adalah USD 1,000. Ada

kalanya target Anda tidak tercapai. Tidak apa-apa. Nikmati saja dulu hasil jerih payah

Anda tersebut. Belilah barang-barang yang telah lama Anda incar, atau pergunakan

untuk mentraktir teman-teman Anda makan dan katakanlah dengan bangga, “Ini hasil

trading gue!”

Jika keuntungan itu tidak Anda ambil, dikhawatirkan Anda akan terlena ketika suatu

saat transaksi Anda terseret oleh pasar. Ada kemungkinan Anda akan berpikir, “Ah,

profit yang kemarin masih ada. HAJAR LAGI.” Ini berbahaya!

The Bottomline

Cukup banyak trader yang heran, mengapa keuntungan yang telah ia peroleh bisa raib

dengan cepat. Selain faktor pasar, ternyata mereka seringkali mengabaikan empat poin

yang telah dipaparkan dalam artikel ini.

Mudah-mudahan, artikel ini bisa membantu Anda.

Selamat trading.