4 kondisi umum pulau tarakan - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, malinau-sesayap-tanjung...

12
4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN 4.1 Kondisi Geografis dan Luas Wilayah Asal mula penamaan Tarakan berasal dari bahasa Tidung (suku/kaum nelayan), yaitu „tarak’ yang berarti bertemu dan „ngakan‟ berarti makan. Jadi, tarakan bermakna adalah tempat bertemunya para nelayan untuk beristirahat makan, maupun untuk keperluan lainnya. Kota ini pada awalnya adalah perkampungan kecil para nelayan, kemudian berkembang menjadi kota setelah ditemukan dan dieksploitasi sumber-sumber minyak buminya pada tahun 1896 oleh perusahaan perminyakan milik Pemerintah Hindia Belanda Bataafsche Pettroleum Maatschappij (BPM). Seiring dengan meningkatnya aktivitas eksploitasi minyak bumi di Pulau Tarakan tersebut, maka mulailah berdatangan penduduk dari daerah sekitarnya dan dari luar daerah baik itu sebagai tenaga kerja yang dibawa oleh Belanda maupun mereka mengadu nasib karena terpikat untuk mencari rezeki. Tarakan dibentuk sesuai dengan Kepres RI. No.22 tahun 1963 sebagai wilayah Kecamatan, kemudian berubah menjadi Kota Administratif sesuai dengan PP.No.47 Tahun 1981 dan kemudian ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan UU RI.No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus sebagai hari jadi Kota Tarakan. Kota Tarakan terletak dibagian utara Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan pintu gerbang pembangunan wilayah utara Kalimantan Timur setelah Kota Balikpapan. Kota Tarakan merupakan kota pulau secara geografis terletak pada 117 0 30‟50”- 117 0 40‟12‟‟ Bujur Timur serta diantara 3 0 19‟ - 3 0 20‟ Lintang Utara, terdiri dari 2 (dua) pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Kota Tarakan mempunyai luas 657,33 km 2 dimana 38,2% nya atau 250,8 km 2 berupa daratan dan sisanya sebanyak 61,8% atau 406,53 km 2 berupa lautan. Di bagian utara berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan dan disebelah selatan berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan. Sedangkan disebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan dan Laut Sulawesi. Dan disebelah barat berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Sesayap Kabupaten Bulungan. Letak dan posisi Pulau Tarakan dapat dilihat pada Gambar 11. Adanya perkembangan dan pemekaran wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 23 Tahun 1999, maka Kota Tarakan yang

Upload: nguyenmien

Post on 09-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN

4.1 Kondisi Geografis dan Luas Wilayah

Asal mula penamaan Tarakan berasal dari bahasa Tidung (suku/kaum

nelayan), yaitu „tarak’ yang berarti bertemu dan „ngakan‟ berarti makan. Jadi,

tarakan bermakna adalah tempat bertemunya para nelayan untuk beristirahat

makan, maupun untuk keperluan lainnya. Kota ini pada awalnya adalah

perkampungan kecil para nelayan, kemudian berkembang menjadi kota setelah

ditemukan dan dieksploitasi sumber-sumber minyak buminya pada tahun 1896

oleh perusahaan perminyakan milik Pemerintah Hindia Belanda Bataafsche

Pettroleum Maatschappij (BPM). Seiring dengan meningkatnya aktivitas

eksploitasi minyak bumi di Pulau Tarakan tersebut, maka mulailah berdatangan

penduduk dari daerah sekitarnya dan dari luar daerah baik itu sebagai tenaga

kerja yang dibawa oleh Belanda maupun mereka mengadu nasib karena terpikat

untuk mencari rezeki. Tarakan dibentuk sesuai dengan Kepres RI. No.22 tahun

1963 sebagai wilayah Kecamatan, kemudian berubah menjadi Kota Administratif

sesuai dengan PP.No.47 Tahun 1981 dan kemudian ditingkatkan menjadi

Kotamadya berdasarkan UU RI.No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan

pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus sebagai hari jadi Kota Tarakan.

Kota Tarakan terletak dibagian utara Propinsi Kalimantan Timur yang

merupakan pintu gerbang pembangunan wilayah utara Kalimantan Timur setelah

Kota Balikpapan. Kota Tarakan merupakan kota pulau secara geografis terletak

pada 117030‟50”- 117040‟12‟‟ Bujur Timur serta diantara 3019‟ - 3020‟ Lintang

Utara, terdiri dari 2 (dua) pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Kota

Tarakan mempunyai luas 657,33 km2 dimana 38,2% nya atau 250,8 km2 berupa

daratan dan sisanya sebanyak 61,8% atau 406,53 km2 berupa lautan. Di bagian

utara berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten

Bulungan dan disebelah selatan berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan

Tanjung Palas Kabupaten Bulungan. Sedangkan disebelah timur berbatasan

dengan Kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan dan Laut Sulawesi. Dan

disebelah barat berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Sesayap

Kabupaten Bulungan. Letak dan posisi Pulau Tarakan dapat dilihat pada Gambar

11.

Adanya perkembangan dan pemekaran wilayah sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Tarakan Nomor 23 Tahun 1999, maka Kota Tarakan yang

Page 2: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

33

sebelumnya terdiri dari 3 kecamatan dimekarkan menjadi 4 kecamatan dan 18

kelurahan. Keempat kecamatan tersebut adalah Tarakan Timur, Tarakan

Tengah, Tarakan Barat dan Tarakan Utara. Disamping itu berdasarkan UU No.22

Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, status desa yang ada di Kota Tarakan

seluruhnya berubah menjadi kelurahan. Undang-undang tersebut juga

mengubah penyebutan “Kotamadya Tarakan” menjadi “Kota Tarakan”. Kota

Tarakan terbagi atas 4 kecamatan dan 20 kelurahan, yang masing luasnya dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Jumlah dan luas wilayah kecamatan dan kelurahan di Kota Tarakan

Kecamatan Tarakan Timur

1. Kelurahan Lingkas Ujung

2. Kelurahan Gunung Lingkas

3. Kelurahan Mamburungan

4. Kelurahan Kampung Empat

5. Kelurahan Kampung Enam

6. Kelurahan Mamburungan Timur

7. Kelurahan Pantai Amal

58,01 km2

1,16 km2

3,19 km2

18,90 km2

11,39 km2

23,37 km2

-

-

Kecamatan Tarakan Tengah

1. Kelurahan Selumit Pantai

2. Kelurahan Selumit

3. Kelurahan Sebengkok

4. Kelurahan Pamusian

5. Kelurahan Kampung Satu Skip

55,54 km2

0,48 km2

0,43 km2

1,48 km2

2,54 km2

50,61 km2

Kecamatan Tarakan Barat

1. Kelurahan Karang Balik

2. Kelurahan Karang Rejo

3. Kelurahan Karang Anyar

4. Kelurahan Karang Anyar Pantai

5. Kelurahan Karang Harapan

27,89 km2

0,76 km2

0,80 km2

5,61 km2

8,51 km2

12,21 km2

Kecamatan Tarakan Utara

1. Kelurahan Juata Permai

2. Kelurahan Juata Kerikil

3. Kelurahan Juata Laut

109,36 km2

10,59 km2

14,23 km2

84,54 km2

Kecamatan Tarakan Utara merupakan kecamatan terluas diantara

kecamatan lain di Kota Tarakan dengan luas 109,36 km2 atau sekitar 43,6% dari

luas Kota Tarakan. Sedangkan Kecamatan Tarakan Barat termasuk kecamatan

yang paling kecil jika dilihat dari luasnya. Luas Kecamatan Tarakan Barat hanya

27,89 km2 atau 11,12% dari luas daratan Kota Tarakan.

Page 3: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

34

Gambar 11 Peta Pulau Tarakan

Kota Tarakan menduduki posisi yang strategis, khususnya dalam konteks

Propinsi Kalimantan Timur antara lain karena :

a. Kota Tarakan merupakan pusat pengembangan wilayah terpadu

pembangunan utama bagian utara Kalimantan Timur meliputi : Kota Tarakan

dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan

dan sekitarnya, sertaTanjung Redeb dan sekitarnya, sehinga menjadikan

Tarakan sebagai penggerak pertumbuhan Wilayah Utara Propinsi Kalimantan

Timur.

b. Sebagai pintu gerbang kedua Provinsi Kalimantan Timur setelah Kota

Balikpapan bagi lalu lintas pelayaran dan penerbangan.

c. Merupakan kota transit manusia, barang-barang dan jasa sebelum menyebar

maupun didistribusikan ke daerah hinterlandnya (Kabupaten Berau,

Nunukan, Bulungan dan Malinau).

d. Dari lingkup internasional, Tarakan tidak saja sebagai pusat transit

perdagangan antar pulau di Kalimantan Timur bagian utara, bahkan menjadi

pusat transit perdagangan bebas antara Indonesia-Malaysia-Filipina,

Page 4: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

35

sehingga dalam menyonsong perdagangan bebas sangat berdekatan dengan

negara tetangga.

e. Kota Tarakan juga memiliki eksebilitas tinggi terhadap kota-kota lain untuk

memudahkan usaha-usaha didalam kegiatan pemasaran dan pengembangan

kegiatan dan distrbusi barang dan jasa karena aspek geo-politik, geo-

strategis, dan geo-ekonomi yang sangat baik.

4.2 Topografi

Berdasarkan kondisi topografis, Kota Tarakan merupakan area datar

hingga berbukit, pada dorsal pulau ini terdapat perbukitan memanjang

melengkung kearah Barat Laut – Tenggara dengan ketinggian sekitar 110 meter

dpl. Kelerengan bervariasi antara 2,5-50% dengan kelerengan rata-rata sekitar

3%. Lembah-lembah dengan tebing terjal dijumpai pada bagian hulu dengan

ketinggian tebing relatif sedang. Disisi Barat dan Timur perbukitan mengalir

beberapa sungai atau alur dengan cabang dan anak-anak sungai yang relative

pendek hingga mencapai tepi laut atau dataran. Tebing-tebing di perbukitan

menunjukkan intensitas erosi yang tinggi.

Perbukitan tersebut dikelilingi oleh dataran banjir, dataran sungai, dan

dataran pantai. Di beberapa tempat, khususnya di bagian utara pulau terdapat

rawa-rawa atau genangan. Kawasan dataran dengan ketinggian kurang dari 7

meter mencakup luasan sekitar 65% dari seluruh luas Pulau Tarakan.

Sedangkan tingkat kelerengan lahan berkisar antara 0-40%. Lereng atau

kemiringan lahan merupakan salah satu factor yang perlu diperhatikan dalam

menentukan layak atau tidaknya suatu wilayah untuk budidaya.

4.3 Fisiografi

Wilayah fisiografi Kota Tarakan dikelompokan dalam lima satuan

fisiografik yaitu :

a. Wilayah endapan pasir pantai (beaches) yaitu daerah punggung pasir di

pantai pesisir dengan bentuk wilayah dasar, variasi lereng dari 2% dan

perbedaan tinggi < 2 m.

b. Wilayah rawa pasang surut (tidal swamp) yaitu daerah daratan rendah ditepi

pantai yang selalu ditumbuhi hutan mangrove dan nipah, bentuk wilayah

datar dengan variasi lereng < 2% dan perbedaan tinggi <2 m.

Page 5: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

36

c. Wilayah dataran (plain) yaitu daerah endapan, dataran karst, dataran basalt

dengan wilayah bergelombang <40% dengan beda ketinggian <50 meter.

d. Wilayah dataran alluvial yaitu daerah dataran dari proses pengendapan baik

di daerah muara maupun daerah pedalaman. Bentuk wilayah datar dengan

variasi lereng <2 meter.

e. Wilayah berbukit (hill) yaitu daerah bukit endapan dan ultra basalt, sistem

punggung sedimen, metaorf dan kerucut vulkanik yang berpotongan dengan

pola drainase radial. Bentuk wilayah bergelombang/bergunung, variasi lereng

16-60% dan beda ketinggian 50-300 meter.

4.4 Morfologi

Kota Tarakan merupakan daerah datar hingga berbukit yang tersebar

dalam beberapa kelas ketinggian. Kawasan pantai Kota Tarakan memiliki kondisi

topografi yang cenderung datar. Luas kota Tarakan pada daerah pengaruh

pasang surut sebesar 2.937 ha (11,71%) dengan kelas ketinggian 0-7 meter.

Untuk daerah dataran pantai luasannya mencapai 8.980 ha (35,65%) pada

ketinggian 7-25 meter. Kedua kelas ketinggian ini tersebar mulai garis pantai

hingga ke bagian tengah pulau.

4.5 Morfologi Daerah Aliran Sungai

Umumnya daerah aliran sungai di Pulau Tarakan berupa sungai-sungai

kecil dengan lebar antara 1-7 meter, kedalaman air tidak lebih dari 0,5 meter.

Sungai-sungai yang mengalir di Pulau Tarakan umumnya pendek-pendek. Hulu

sungai terdapat di tengah pulau, sebagian mengalir ke pantai barat pulau dan

sebagian lagi mengalir ke pantai timur Pulau Tarakan. Sungai-sungai yang

bermuara di bagian barat pulau adalah Sungai Bengawan, Sungai Peniki, Sungai

Sesanip, Sungai Pamusian, Sungai Selipi dan Sungai Amal. Selain itu terdapat

sungai-sungai yang mengalir ke pantai utara, yaitu Sungai Bunyu, Sungai Maja,

dan Sungai Selayang. Sungai yang tergolong besar dan alirannya terus-menerus

sepanjang musim adalah Sungai Pamusian. Daerah aliran sungai di Pulau

Tarakan dapat dilihat pada Gambar 12.

4.6 Debit Sungai dan Sedimentasi

Sungai-sungai yang mengalir di Pulau Tarakan umumnya sempit dan

pendek. Pada saat kemarau aliran sungai umumnya kering atau sangat sedikit,

Page 6: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

37

sedangkan pada musim penghujan debit air cukup besar. Luasan daerah aliran

sungai dan debit aliran maksimum masing-masing sungai dapat dilihat pada

Tabel 4.

Tabel 4 Inventarisasi sungai Pulau Tarakan (2009)

No. Nama Sungai Luas DPS

(km2)

Debit Maks

(m3/dtk)

1 Sungai Binalatung 22,591 1,973

2 Sungai Pamusian 23,82 0,204

3 Sungai Kampung Bugis/Karang Anyar 5,641 0,493

4 Sungai Persemaian 14,779 1,29

5 Sungai Semunti 8,976 0,784

6 Sungai Maya 15,066 1,316

7 Sungai Mangatal 10,422 0,91

8 Sungai Selayung 8,366 0,731

9 Sungai Siaboi 20,492 1,789

10 Sungai Keterangan 17,245 1,506

11 Sungai Hanjulung 6,634 0,579

12 Sungai Kuli 4,268 0,373

13 Sungai Kampung Baru 3,821 0,334

14 Sungai Amal Baru 3,468 0,303

15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274

16 Sungai Slipi/Mambulua 1,441 0,126

17 Sungai Bunyu/Tanjung Batu 2,025 0,177

18 Sungai Mentogog 4,944 0,432

19 Sungai Nangitan 2,336 0,204

20 Sungai Buaya 23,82 2,08

21 Sungai Sesanip 6,676 0,583

22 Sungai Bengawan 12,363 1,08

23 Sungai Belalung 9,737 0,85

24 Sungai Bunyu 7,578 0,662

Permukaan tanah Pulau Tarakan umumnya mengandung pasir dan

lempung. Karena kestabilan lereng yang rendah, penebangan pohon, dan curah

hujan yang tinggi mengakibatkan terjadinya sedimentasi (pendangkalan) di

dalam sungai. Adanya sedimentasi pada aliran ini dapat mengakibatkan

kekeruhan yang mempengaruhi kualitas sungai.

Page 7: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

38

Gambar 12 Peta Daerah Aliran Sungai Pulau Tarakan

4.7 Curah Hujan Rata-rata

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,

keadaan geografis dan pertemuan/perputaran arus udara (BMKG, 2009). Oleh

karena itu, jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun

pengamat. Curah hujan Kota Tarakan sangat beragam dari waktu ke waktu.

Catatan curah hujan bulanan sepanjang tahun 2008 disajikan pada Tabel 5.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 443,6 mm dan rata-rata

hujan terendah sebesar 206,6 mm terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan rata-

rata curah hujan sepanjang tahun 2008 tercatat sebesar 330,8 mm. Namun

dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur termasuk

Kota Tarakan kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun

hujan dalam kenyataannya tidak turun hujan sama sekali, begitu juga sebaliknya.

Page 8: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

39

Tabel 5 Curah hujan dan hari hujan Kota Tarakan tahun 2008

Bulan Curah hujan

(mm) Hari hujan

Penyinaran matahari

(%)

Tekanan udara (mb)

Januari 443,6 27 43.6 1010,1

Februari 293,6 24 48,1 100,1

Maret 404,1 27 22,1 1010,4

April 377,1 24 39,1 1009,8

Mei 375,5 20 53,8 1010,3

Juni 320,9 26 44,8 1010,9

Juli 312,8 23 46,9 1010,5

Agustus 208,1 22 46,7 1010,9

September 309,2 24 52,8 1011,0

Oktober 206,6 19 53,7 1011,0

November 426,5 26 42,2 1010,3

Desember 291,8 27 33,15 1010,1

2008 330,8 24 43,9 1010,5

2007 329,5 23 46,1 1010,5

2006 346,2 23 57,9 1010,7

2005 278,5 21 51,0 1011,0

2004 293,6 19 51,4 1009,8

2003 274,2 19 52,2 1009,7

4.8 Penggunaan Lahan di Kota Tarakan

Jenis penutupan lahan tahun 2008 didapatkan dari interpretasi citra satelit

Landsat TM 5 tahun 2008 dan dikoreksi dengan data satelit resolusi dangat tinggi

(quickbird) untuk beberapa wilayah. Penutupan lahan dikalsifikasikan menjadi 11

kelas seperti tersaji pada Tabel 6. Dari hasil tersebut, Kota Tarakan masih

mempunyai jenis tutupan lahan hutan primer seluas 31,1% dari seluruh total

wilayahnya, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kecamatan Tarakan Tengah

dan Kecamatan Tarakan Utara. Sedangkan untuk hutan mangrove hanya

terdapat di Kecamatan Tarakan Tengah dan Kecamatan Tarakan Timur dengan

luas sekitar 312,9 ha atau sekitar 1,2% dari seluruh wilayah. Sebaran masing-

masing jenis tutupan dapat dilihat pada Gambar 13.

Tabel 6 Jenis dan tutupan lahan Pulau Tarakan tahun 2008

Penutupan Lahan 2008 Luas (ha) Luas (%) Hutan mangrove 312,9 1,2

Hutan primer 7788,0 31,1

Ladang 4522,0 18,0

Ladang bersemak 3537,1 14,1

Lahan terbangun 2892,6 11,5

Perkampungan 465,4 1,9

Rawa 16,5 0,1

Rawa bersemak 190,4 0,8

Semak belukar 1999,5 8,0

Tambak 2327,4 9,3

Tanah terbuka 1028,3 4,1

Total 25080,0 100,0

Page 9: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

40

Gambar 13 Penutupan lahan Pulau Tarakan (2008)

4.9 Kependudukan

Penduduk Kota Tarakan mendiami wilayah pulau secara menyebar,

namun yang dominan dan terpadat pada kawasan pantai Kota Tarakan terdapat

di Lingkas Ujung, Selumit Pantai, Karang Anyar Pantai, yang sebagian besar

Page 10: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

41

merupakan pendatang dari Sulawesi. Kepadatan sedang terdapat pada Juata

Laut, karena sebagian penduduk merupakan nelayan tambak yang hanya

menjadikan Kota Tarakan sebagai tempat singgah dan istirahat. Sementara itu,

untuk daerah Mamburungan sebagian besar merupakan korban eks kebakaran

yang berasal dari Selumit Pantai. Jumlah anggota keluarga yang bekerja pada

masing-masing kawasan 1-3 orang dan sebagian besar memiliki pendidikan

hanya sampai tingkat Sekolah Dasar. Jumlah penduduk Kota Tarakan

berdasarkan data BPS Kota Tarakan seperti pada Tabel 7.

Tabel 7 Jumlah penduduk Kota Tarakan

Tahun Tarakan

Barat Tarakan Timur

Tarakan Tengah

Tarakan Utara

Total (jiwa)

2001 41.302 21.805 46.458 8.089 117.654

2002 45.762 25.270 48.190 10.975 130.197

2003 51.533 26.841 50.526 11.467 140.367

2004 53.514 32.317 49.937 12.152 147.920

2005 60.077 34.171 51.930 13.550 159.874

2006 63.707 39.244 54.855 15.821 173.627

2007 70.023 44.961 56.971 18.175 190.130

2008 76.671 53.462 59.006 20.859 209.998

2009 82.028 56.178 62.413 24.132 224.751

4.10 Kondisi Infrastruktur Perumahan

Jumlah total bangunan rumah di Kota Tarakan tahun 2006 adalah 29.919

unit. Sebaran perumahan per kecamatan belum merata. Jumlah rumah

terbanyak berada di Kecamatan Tarakan Barat yaitu sebanyak 9.709 unit dan

jumlah rumah terkecil di Kecamatan Tarakan Utara sebanyak 3.859 unit.

Sedangkan untuk skala kelurahan, jumlah rumah terbanyak terdapat di

Kelurahan Karang Anyar yaitu 4.366 unit dan jumlah terkecil di Kelurahan

Mamburungan Timur sebanyak 291 unit. Berdasarkan jenis konstruksinya

sebagian besar rumah di Kota Tarakan merupakan rumah non permanen, yaitu

sebanyak 15.238 unit. Sementara rumah permanen berjumlah 13.346 unit, dan

rumah semi permanen sebanyak 332 unit.

Banyaknya jumlah rumah non permanen di Kota Tarakan karena tipologi

bangunan merupakan jenis rumah panggung dan terbuat dari kayu. Sistem

struktur yang digunakan sebagai konstruksi bangunan adalah struktur rangka

kayu, konstruksi dinding dan lantai papan kayu, sedangkan atap sebagian besar

menggunakan atap seng dan sebagian kecil atap sirap. Konstruksi panggung

umumnya terletak diatas air/tepi pantai dan sungai, untuk mengantisipasi air

pasang dan binatang buas.Tipologi perumahan yang berada di daratan, secara

Page 11: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

42

umum lebih variatif bentuk konstruksinya, baik konstruksi rumah panggung

maupun konstruksi pondasi batu. Tipologi bangunan rumah di daratan umumnya

sudah lebih modern dengan jenis rumah yang berdinding tembok bata dan

beratap genteng. Jenis rumah ini umumnya merupakan rumah-rumah baru atau

perumahan yang dibangun oleh pengembang.

4.11 Kondisi Infrastruktur Air Bersih

Kebutuhan air bersih saat ini dilayani oleh PDAM Kota Tarakan. Saat ini

PDAM memiliki 4 (empat) buah IPA seperti pada Gambar 14.

Gambar 14 Peta pembagian zona pelayanan air minum PDAM

PDAM Kota Tarakan telah berdiri semenjak tahun 1980 dan merupakan

cabang PDAM Kabupaten Bulungan yang beribukota di Tanjung Selor. Jadi,

PDAM Kota Tarakan ini telah berusia 32 tahun. Kota Tarakan yang berbatasan

dengan lautan mengakibatkan rentannya kondisi/kualitas air tanah maupun air

permukaan. Padahal, kuantitas air bersih yang dibutuhkan semakin meningkat

seiring dengan meningkatnya jumlah dan taraf hidup masyarakatnya.

Page 12: 4 KONDISI UMUM PULAU TARAKAN - repository.ipb.ac.id · dan sekitarnya, Malinau-Sesayap-Tanjung Selor dan sekitarnya, Nunukan ... 15 Sungai Batu Mapan 3,138 0,274 16 Sungai Slipi/Mambulua

43

Adapun sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Tarakan

untuk memenuhi kebutuhan air bersih adalah : (1) Sungai Kampung Bugis untuk

instalasi pengolahan air Kampung Bugis, (2) Sungai Sesanip untuk instalasi

pengolahan air di Persemaian, (3) Sungai Semunti untuk instalasi pengolahan air

Juata Laut, (4) Sungai Binalatung untuk instalasi pengolahan air Kampung Satu.

Kapasitas total IPA PDAM terpasang sebesar 400 liter/detik, namun

kapasitas efektifnya hanya sebesar 269 liter/detik (PDAM Tarakan, 2009).

Jumlah produksi air bersih sebesar 8.103.581,52 m3 dan air yang didistribusikan

sebesar 7.863.018,17 m3. Sedangkan kehilangan air air cukup tinggi yaitu

sebesar 3.185.681,97 m3 atau 40,5%. Sumber air bersih lainnya adalah air

sumur dan mata air. Dari data PDAM tahun 2003, terdata secara keseluruhan

terdiri dari 378 mata air sumur, serta 162 unit pompa tangan seperti yang

disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8 Sumber air baku alami Kota Tarakan (2003)

No Kecamatan Pemanfaatan Sumber Air

Mata Air (Sumur) Air Tanah Dangkal (pompa tangan)

1 Tarakan Timur 130 71

2 Tarakan Tengah 105 49

3 Tarakan Barat 46 30

4 Tarakan Utara 97 12

Total 378 162