4. kompetisi 1

26
Tanaman budidaya gulma Hasil turun 1

Upload: fajar-nour-cholis

Post on 04-Jan-2016

314 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

vvvg

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Kompetisi 1

Tanaman budidaya

gulma

Hasil turun

1

Page 2: 4. Kompetisi 1

Penurunan produksi (Cramer, 1957)

• Padi : 10,8%

• Sorghum : 17,8%

• Jagung : 13,0%

• Tebu : 15,7%

• Kakao : 11,9%

• Kedelai : 13,5%

• Kacang tanah : 11,8%

• Di Indonesia – Puslitbangtan – padi 25 – 50%

2

Page 3: 4. Kompetisi 1

GULMA adalah tumbuhan yg kehadirannya tdk diinginkan pada lahan pertanian krn menurunkan hasil yg bisa dicapai oleh tnm produksi

Penyebab kerugian akibat gulma1. Kompetisi/persaingan2. Alelopati3. Pengotoran kualitas produksi4. Gangguan kelancaran pekerjaan petani5. Perantara atau sumber hama-penyakit6. Gangguan kesehatan manusia7. Kenaikan ongkos usaha pertanian8. Menurunkan produktivitas air (gulma air)

3

Page 4: 4. Kompetisi 1

KOMPETISI ANTARA :TANAMAN (T) >< GULMA (G)

Cahaya

Air

Unsur hara

Pertumbuhan tanaman terhambat

Hasil tanaman menurun

Kuntitatif Kualitatif

TCV = CVL + CVN + CVWTCV = Total Competition ValueCVL = Competition Value of LightCVN = Competition Value of NutrientCVW = Competition Value of Water

T

G

4

Page 5: 4. Kompetisi 1

Pengertian dasar persaingan (kompetisi)

• Kompetisi terjadi jika timbul interaksi antar lebih dari satu tumbuhan

• Tidak terjadi kompetisi jika bahan yang diperebutkan tersedia dalam jumlah berlebihan (walau tumbuh berdekatan)

• Kompetisi berarti mencari atau mengejar sesuatu yang secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari satu pencari

KOMPETISI

5

Page 6: 4. Kompetisi 1

Kompetisi pada asosiasi antar tanaman

• intra plant competition : persaingan yang terjadi dalam satu tubuh tanaman (fotosintat dalam sink)

• inter plant competition : persaingan antar dua tanaman (spesies sama atau berbeda)

1. intra specific competition : persaingan dalam spesies tanaman yang sama dalam suatu hamparan tanaman

2. inter specific competition : persaingan antar spesies yang berbeda dalam satu hamparan tanaman

6

Page 7: 4. Kompetisi 1

Beberapa cara gulma menurunkan hasil tanaman budidaya :

1. Menekan pertumbuhan dan mereduksi hasil dengan jalan bersaing (kompetisi) dengan tanaman budidaya

2. Kadang kala, praktek pengendalian gulma dapat merusak tanaman budidaya dan menurunkan hasil

3. Mengganggu aktivitas panenan, meningkatkan biaya panen, menurunkan hasil

4. Merendahkan kualitas hasil

5. Mengakibatkan panenan tidak seragam

6. Memungkinkan menjadi tanaman inang (host) jasad pengganggu lain (msl: rumput Leersia oryzoides inang bakteri kutu daun padi, serangga, nematoda)

7

Page 8: 4. Kompetisi 1

Contoh

1. Perkebunan teh - menurunkan jumlah daun yang dapat dipetik - menghambat pertumbuhan tanaman teh muda - menurunkan produksi teh - tumbuhan inang jasad pengganggu lain -

2. Perkebunan karet - menghambat pertumbuhan - menunda masa produktif tanaman karet (3 tahun) - menurunkan kesuburan tanah pada jalur pertanaman - menurunkan kualitas hasil (3.250 kg karet kering/ha) - menambah biaya produksi - mempersulit proses panen

8

Page 9: 4. Kompetisi 1

Tabel 1. Daftar penurunan hasil (dalam 1.000 ton) di perkebunan

Penurunan hasil oleh

Tanaman budidaya

Serangga Penyakit Gulma

Kopi 741 964 860

Coklat 368 588 337

Teh 130 252 146

Kelapa sawit 173 109 141

Karet 151 452 150

9

Page 10: 4. Kompetisi 1

Konsep kompetisi

• Kompetisi adalah salah satu corak hubungan antara spesies tumbuhan yang terjadi pada dua atau lebih individu tanaman. Kedua belah pihak tumbuhan akan dipengaruhi secara negatif karena hubungan tersebut

• Kedua belah pihak membutuhkan persyaratan tumbuh yang sama dan tidak tersedia dalam jumlah cukup di lingkungan (Odum, 1975)

• Kompetisi terjadi antara tumbuh-tumbuhan dengan lingkungan. Pertumbuhannya akan dimodifikasi keadaan lingkungan sekitarnya

10

Page 11: 4. Kompetisi 1

Faktor yang mempengaruhi kompetisi

1. Jenis gulma

Jenis gulma berbeda kemampuan kompetisi berbeda

Daftar 1. Jumlah rata-rata cabang primer tanaman teh (9 bulan setelah kompetisi)

Jenis gulma Jumlah cabang primer

Imperata cylindrica 21,83 Artemisia vulgaris 20,11 Paspalum conjugatum 20,78 Borreria alata 24,25 Eupatorium riparium 19,28 Panicum repens 23,03 Ageratum sp. 22,19 Bersih dari gulma 26,28

11

Page 12: 4. Kompetisi 1

2. Densitas gulma

Musim hujan densitas gulma tinggi hasil tanaman budidaya rendah, dan sebaliknya

Gambar 1. Skema hubungan densitas gulma dengan hasil tanaman budidaya

Hasil tanaman budidaya

Gulma

12

Page 13: 4. Kompetisi 1

2. Densitas gulma

• Densitas gulma pd suatu area bervariasi menurut musim• Musim hujan → tinggi, musim kemarau → rendah• Variasi densitas gulma → variasi penurunan hasil

tanaman budidaya• Semakin tinggi densitas gulma → semakin rendah hasil

tanaman

13

Page 14: 4. Kompetisi 1

3. Waktu

Berapa lama suatu individu tanaman tumbuh bersama individu tanaman lain (berapa lama gulma tumbuh bersama tanaman budidaya)

Daftar 2. Kompetisi Paspalum fasciculatum dengan tebu

Kompetisi gulma % reduksi hasil

Dari tanam s/d panen 77,3 9 minggu setelah tanam (mst) 21,5 12 mst 46,6 bebas gulma 3 mst77,6 bebas gulma 6 mst

50,6 bebas gulma 9 mst41,7 bebas gulma

12 mst 13,6 14

Page 15: 4. Kompetisi 1

4. Distribusi

• gulma yang dapat menyebar dengan biji dan organ vegetatif (akar rimpang), besar kemungkinan mempunyai nilai kompetisi yang tinggi

• biji-biji dorman pada musim kemarau akan tumbuh pada musim hujan

• misal: perkebunan tebu, pd awal musim hujan, biji-biji gulma Echinochloa colonum, Mimosa sp., Digitaria sp., Borreria sp., Rotbelia sp., Imperata cylindrica, dll tumbuh dan mulai mengadakan kompetisi dg tanaman tebu sampai 3-5 bln berikutnya

15

Page 16: 4. Kompetisi 1

5. Faktor lingkungan

a. Kultur teknik • tanaman budidaya muda ppls gulma tinggi

• tanaman budidaya tua ppls gulma rendah • jarak tanam lebar ppls gulma tinggi• jarak tanam rapat ppls gulma rendah• LCC Colopogonium mucunoides

Centrosoma pubescens Pueraria javanica

b. Jenis/varietas tanaman budidaya

Tanaman budidaya yang cepat tumbuh, mampu menghambat gulma

16

Page 17: 4. Kompetisi 1

c. Pemupukan

Unsur hara cukup gulma tumbuh baik daya kompetisi kuat

Pengendalian gulma di daerah yang dipupuk merupakan suatu keharusan

d. Pengairan

Genangan air (sawah) membantu menekan gulma

17

Page 18: 4. Kompetisi 1

Kompetisi terhadap cahaya

1. Intersepsi cahaya dan daun

• intersepsi cahaya dapat berlangsung jika tanaman mengembangkan luas daunnya

• bukan jumlah daun yang penting, tetapi posisi daun pada tanaman, sudut daun, dan distribusi

• kompetisi cahaya terjadi jika salah satu daun menutupi cahaya yang akan mengenai daun lainnya pada satu atau tanaman lainnya

• kompetisi akan terjadi sepanjang siklus hidup (kecuali saat perkecambahan

• kompetisi cahaya terjadi antar spesies, tanaman, daun

18

Page 19: 4. Kompetisi 1

• kompetisi terjadi antar tanaman dengan tanaman dan antara tanaman dengan gulma

• khususnya pada tanaman yang padat dengan kanopi daun yang berkesinambungan dan saling menutupi

Daun tunggal

• tanaman tinggi vs tanaman yang lebih pendek• posisi daun yg menguntungkan akan menyerap banyak

cahaya shg berhasil sbg pesaing• daun yg luas vs daun yang sempit• kedudukan daun yg horisontal vs vertikal

19

Page 20: 4. Kompetisi 1

Daun dalam kanopi

• daun tegak akan memperoleh penetrasi yang lebih tanaman yang di bawahnya akan tumbuh baik

• naungan berpengaruh dan menurunkan hasil

Tabel 1. Pengaruh naungan pada stadia pertumbuhan terhadap hasil gabah

Cahaya mthr (%) Hasil biji gabah (ton/ha)

stadia vegetatif stadia reproduktif

100 7,11 7,11 75 6,94 5,71 50 6,36 5,45 25 6,33 3,21

20

Page 21: 4. Kompetisi 1

Gambar 1. Berbagai tipe kanopi daun

I II III IV

21

Page 22: 4. Kompetisi 1

catatan :• kedudukan daun berbeda intersepsi cahaya berbeda• distribusi dan sudut daun berbeda•harapan: daun melakukan fotosintesis secara optimal dan fotosintesis terjadi di atas titik kompensasi

22

Page 23: 4. Kompetisi 1

2. Intersepsi cahaya dan kepadatan

• kompetisi cahaya mrpk faktor penting dalam penentuan laju pertumbuhan tanaman selama pembentukan anakan

• tidak terbentuk anakan pada kepadatan tinggi

• terjadi persaingan antar tanaman dalam satu spesies

• pada kandungan nutrisi rendah, pembentukan anakan rendah walau kepadatan rendah

• cahaya akan diterima dan diserap sebanyak-banyaknya oleh daun jika ada kesempatan

• kompetisi akan mangganggu kelancaran berproduksi

23

Page 24: 4. Kompetisi 1

• pada tanaman dan gulma yang tumbuh berdesakan (pada kondisi tidak disiangi), daun-daun tanaman dan gulma yang mampu menaungi akan berperan sebagai penghambat

• penghambatan berlangsung jika daun saling menutupi

Cahaya merupakan faktor penentu penyebab keberhasilan tanaman atau gulma berkembang di atas tumbuhan pesaingnya

24

Page 25: 4. Kompetisi 1

3. Intersepsi cahaya dan penekanan gulma

peningkatan intensitas cahaya akan meningkatkan tunas, umbi, dan bahan kering

misal :

tanaman teki dengan naungan 52% dan 92% bobot turun 81% dan 96%, umbi turun 48% dan 74% (Bell et al., 1978)

kepekaan teki terhadap naungan merupakan keuntungan dalam menekan pertumbuhan gulma tersebut

25

Page 26: 4. Kompetisi 1

• gulma yang tumbuh di bawah kanopi tanaman yang rimbun hanya akan menerima intensitas cahaya 10% atau kurang

• 90% atau lebih terserap pada kanopi tanaman (Keely dan Thullen, 1978)

Dari sisi kompetisi cahaya, gulma yang butuh banyak cahaya dan tumbuh di bawah kanopi tanaman yang rimbun dengan daya serap cahaya tinggi merupakan kompetitor yang lemah

26