4. kinetika kimia

15
1 KINETIKA KIMIA Mempelajari Kecepatan reaksi Mekanisme reaksi Kecepatan reaksi (=V) Lambat Sedang Cepat dapat diukur Reaksi : A + B C+D reaktan=pereaksi produk= hasil =Kecepatan Reaksi= V = jumlah konsentrasi pereaksi (Mol/liter), yang dirubah dalam satu satuan waktu (detik, menit, jam, hari dsb) V = -dc c = konsentrasi t = waktu dt (-) konsentrasi berkurang terhadap waktu = Hubungan V dengan konsentrasi aA + bB + cC hasil V = k.(A) a . (B) b . (C) c k = tetapan kecepatan reaksi a,b,c= banyak molekul A,B,C yang turut bereaksi tidak sama dengan koefisien reaksi . a,b,c, ditentukan dgn experimen `

Upload: yolanda-simamora

Post on 24-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kinetika Kimia - FK USU

TRANSCRIPT

  • 1KINETIKA KIMIAMempelajari

    Kecepatan reaksi Mekanisme reaksi

    Kecepatan reaksi (=V)

    Lambat Sedang Cepat

    dapat diukur

    Reaksi : A + B C + D

    reaktan=pereaksi produk= hasil

    =Kecepatan Reaksi= V = jumlah konsentrasi pereaksi (Mol/liter), yang dirubah dalam

    satu satuan waktu (detik, menit, jam, hari dsb)

    V = -dc c = konsentrasi t = waktu

    dt (-) konsentrasi berkurang terhadap waktu

    = Hubungan V dengan konsentrasi

    aA + bB + cC hasilV = k.(A)

    a. (B)

    b. (C)

    c

    k = tetapan kecepatan reaksi

    a,b,c= banyak molekul A,B,C yang turut bereaksi tidak sama dengan koefisienreaksi .

    a,b,c, ditentukan dgn experimen

    `

  • 2= Faktor-faktor yang mempengaruhi V :

    1. Sifat dan keadaan zat

    2. Adanya pelarut

    3. Cahaya

    4. Suhu

    5. Konsentrasi pereaksi

    6. Katalis

    = MOLEKULARITAS REAKSI : Banyaknya molekul/atom/ion (sejenis atau

    tidak sejenis) pereaksi yang ikut dalam reaksi

    Bila 1 molekul unimolekuler

    2 molekul bimolekuler

    3 molekul termolekuler, dst

    Pada beberapa reaksi : molekuleritas reaksi dapat dilihat langsung dari

    koefisien reaksi tetapi tdk semua reaksi demikian.

    Contoh : 2 N2O5 2N2O4 + O2

    -dari koefisien reaksi bimolekuler

    -dari percobaan unimolekuler karena reaksinya 2 tahap:

    N2O5 N2O4 + Olambat, uni molekuler ini yang menentukan

    O + O O2cepat, bimolekuler

  • 3= TINGKAT (ORDE) REAKSI : Jumlah semua pangkat konsentrasi pada persamaan

    kecepatan reaksi :

    Contoh : - A hasil V=k(A) tingkat 1

    - A+B hasil V=k (A).(B) tingkat 2

    - 2A hasil V= k.(A)2 tingkat 2

    - 3A hasil V= k.(A)3 tingkat 3

    - 2A + B hasil V= k.(A)2 (B) tingkat 3, dst

    Perhatian:

    1) Tingkat reaksi tdk dpt dilihat langsung dari koefisien reaksi, tetapi ditentukan dari

    percobaan mis : mA + nB C (m,n = koefisien)

    Kecepatan reaksi = V = k.(A)x.(B)y

    Tingkat reaksi = (x+y), x & y ditentukan dari percobaan.

    2) Pada beberapa reaksi: tingkat reaksi = molekularitas reaksi

    RaRn + J2 unimolekuler, tingkat 1

    2HJ H2 + J2 bimolekuler, tingkat 2

    2NO + O2 2NO2 termolekuler, tingkat 3

    Tetapi pd : CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH bimolekuler, tingkat1sebab (H2O) tetap shg : V = k.(CH3COOC2H5).

  • 4= Suatu reaksi dimana konsentrasi salah satu atau lebih pereaksi tetap, disebut dengan

    Pseudo- molekuler

    3) Molekularitas reaksi merupakan bilangan bulat, tingkat reaksi bisa bilangan bulat ,

    pecahan atau nol.

    = Reaksi tingkat Nol : reaksi yg kecepatan reaksinya tetap dan tidak dipengaruhi

    konsentrasi pereaksi V = k

    Dengan integral : x = konsentrasi yang dirubah dlm waktu t

    = Reaksi Tingkat 1 : A hasil

    V = k .(A)

    Integral

    a = konsentrasi awal

    x = konsentrasi A yg berubah setelah waktu t

    = Reaksi tingkat 2 : A+B+ Hasil

    a b

    Bila a = b diintegralkan:

    k =x/t

    k = 2.303. log at a- x

    x________

    t.a(a-x)k =

  • 5Reaksi Tingkat 3 : A + B + C hasil

    a b c

    Bila a = b = c diintegralkan : k = 1 1 - 1

    2t ( a-x)2 a2

    = Waktu paruh = t

    Waktu yang diperlukan suatu reaksi untuk berlangsung setengahnya atau :

    Waktu yang diperlukan oleh konsentrasi zat-zat pereaksi untuk berkurang

    setengahnya atau x = a subsitusikan diperoleh :

    Tingkat

    Reaksi

    Persamaan k Waktu

    paruh

    0

    1

    2

    3

    k = x

    t

    k= 2.303 log a

    t a x

    k = x

    t.a (a-x)

    k = 1 1 - 1

    2t (a-x)2 a2

    t = a

    2k

    t =0,693

    k

    t = 1

    ak

    t 1/2 = 3 . 1

    2 a2k

  • 6= MENENTUKAN TINGKAT REAKSI

    1. Metode coba-coba

    2. Metode membandingkan persamaan kecepatan reaksi

    3. Metode grafik

    4. Metode waktu paruh

    = PENGARUH SUHU PADA KECEPATAN REAKSI

    - Suhu kecepatan reaksi bertambah

    - Suhu naik 10o V bertambah 2 s/d 3 x

    - Rumus ARRHENIUS

    log k2 = Ea . T2-T1

    k1 2,303.R T1.T2

    = TEORI BERLANGSUNGNYA SUATU REAKSI

    1. Teori tumbukan

    - Bila zat A dan B hendak bereaksi bertumbukan dahulu terjadi

    tumbukan yang efektif terjadi reaksi.

    - Tumbukan efeltif bila zat pereaksi mempunyai energi yang cukup

    energi pengaktipan (=Ea)

    - Bila Ea kecil reaksi cepat

    - Bila Ea besar reaksi lambat

  • 7= Mempercepat reaksi

    a. Menaikkan suhu Ek >> Ea terlampaui

    b. Menurunkan Ea dengan katalis

    2. TEORI TRANSISI KEADAAN

    (LIHAT GAMBAR)

    = MEKANISME REAKSI

    Keseluruhan tahapan yang dilalui suatu reaksi (rincian reaksi)

    - Reaksi bisa berlangsung 1 tahap atau lebih

    Perhatian :

    1. Reaksi 1 tahap : Persamaan kecepatan sesuai dengan Stoikiometri reaksi koefisien pangkat konsentrasi pereaksi

    2HJ H2 + J2 V = K. [HJ]

    2 Koefisien reaksi tidak dapat menentukan apakah reaksi berlangsung satu tahap atau tidak

    3 Dengan mengetahui persamaan kecepatan reaksi (dari percobaan), bisa ditentukan tahap reaksi bila pangkat konsentrasi= koefisen reaksi berlangsung >1 tahap

  • 8 Untuk reaksi yg berlangsung lebih dari 1 tahap, tahap yg berlangsung paling lambat menjadi tahap penentu kecepatan reaksi, dan persamaan kecepatan reaksinya = persamaan kecepatan reaksi total

    - =REAKSI-REAKSI YANG KOMPLEKS

    persaman kecepatan reaksinya dipengaruhi

    faktor-faktor lain.

    Contoh :

    1. Reaksi dapat balik (reversible)

    C2H50H+CH3COOH=== CH3COOC2H5 + H2O

    2. Reaksi samping : Kecuali hasil utama terjadi pula hasil-hasil

    samping.

    k 1 paramitrofenol +H2O

    Fenol + HNO3

    k 2 ortonitrofenol +H2O

    3. Reaksi berturutan : hasil reaksi berubah lagi menjadi zat lain.

  • 9=KATALIS(KATALISATOR)Zat yg dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia tetapi dianggap tidak ikut

    dalam reaksi dan dijumpai kembali dalam keadaan utuh pada akhir reaksi.

    1.Bila mempercepat = katalisator positif, Bila memperlambat = katalisator negatif

    2. Katalis tidak berinisiatif agar suatu reaksi berlangsung, tetapi hanya merubah kecepatan dari reaksi yang sudah berlangsung

    3. Teori kerja katalis :

    a. teori hasil antara

    b. teori adsorpsi

    4. Kerja katalis mempercapat reaksi : dengan menurunkan nilai energi pengaktifan dari reaksi.

    5. Bila katalis satu fasa dengan pereaksi katalis homogen.

    Bila katalis tidak satu fasa dengan pereaksi katalis heterogen

    6. Racun katalis zat yang dapat manghambat kerja katalis

    7. Autokatalis : Salah satu hasil reaksi bertindak sebagai katalis untuk reaksi tersebut

    KMnO4 + H2SO4MnSO4 + K2SO4 + H2O +On ion Mn++ sebagai autokatalis

    8. Pada reaksi setimbang katalis tidak menggeser posisi kesetimbangan, tetapi hanya berfungsi agar kesetimbangan lebih cepat dicapai

  • 10

    9. Konsentrasi katalis /suhureaksi lebih cepat .

    = ENZIMDalam tubuh (dalam sel) terjadi reaksi-reaksi kimia terus menerus, sangat

    kompleks, kecepatan tinggi tetapi terarah ini disebabkan adanya Enzim:1. Enzim disintetis dalam sel, berperan sebagai bio-katalisator

    2. Enzim adalah protein menunjukkan sifat-sifat protein3. Setiap enzim bekerja hanya terhadap zat tertentu saja disebut substrak4. Kerja enzim dipengaruhi kadar enzim dan substrat.

    5. Enzim bekerja dengan menurunkan energi pengaktifan

    6. Enzim sangat dipengaruhi suhu

    7. Enzim sangat dipengaruhi pH

    8. Inhibitor zat yang menghambat kerja enzim (ada yang kompetisi, ada yang nonkompetisi)

    9. Kofaktor enzim : zat yang membantu aktivitasnya.

    Kofaktor : a. prostetik : terikat kuat

    b. koenzim : terikat longgar

    c. aktivator metal (logam)

    Contoh enzim :

  • 11

    Enzim Reaksi yang Dikatalis

    Diatase

    Invertase

    Laktose

    Maltose

    Pepsin

    Steapsin

    Tripsin

    Zimase

    Perubahan tepung pati menjadi maltosa

    Perubahan sukrosa menjadi glukosa

    Perubahan laktosa menjadi glukosa dan fruktosa

    Perubahan maltosa menjadi glukosa

    Perubahan protein kompleks menjadi protein sederhana

    Perubahan lemak menjadi gliserol dan asam lemak

    Hidrolisa protein menjadi asam amino

    Perubahan glukosa menjadi etanol dan CO2

  • 12

    = FARMAKOKINETIK

    Farmakokinetik ialah mempelajari apa yang terjadi terhadap obat di dalam

    tubuh manusia sesudah diberikan dosis (takaran) yang dianjurkan.

    Bila suatu obat diberikan melalui oral (mulut) maka akan terjadi proses-proses

    berikut:

    1. Proses melarut

    2. Proses absorbsi

    3. Proses ekskresi

    4. Proses metabolisme

    Secara skematis proses-proses tersebut digambarkan sbb:

    k4 M

    metabolisme metabolit

    D k1 A k2 B

    obat larut absorpsi

    k3

    Urine

    Mulut saluran tubuh ekskresi

    percernaan

  • 13

    Setiap proses tersebut mempunyai kecepatan masing-masing.

    k1 adalah tetapan kecepatan melarut, k2 adalah tetapan kecepatan

    absorpsi, k3 = tetapan eksresi dan k4 = tetapan kecepatan meta metabolisme

  • 14

    WAKTU KADALUARSA (EXPIRATION DATE) OBAT

    Defenisi : Jangka waktu yang dihitung dan sejak obat mulai dibuat sampai

    berkurang efektifitasnya.

    Berkurangnya efektifitas obat disebabkan oleh :

    Misalnya : - penguraian obat

    - oksidasi oleh udara

    - faktor kelembaban

    - reaksi obat dengan zat-zat lain

    Obat yang sudah kadaluarsa, dapat menyebabkan :

    - Resistensi (kebal = imun) terhadap antibiotik

    - Obat tidak efektif

    Obat yang sudah kadaluarsa, bila :

    - Konsentrasi berkurang antara 25 % - 30 % dari konsentrasi awal.

    Pengurangan konsentrasi obat itu mengikuti reaksi tingkat 1Misal : - konsentrasi awal obat : Co

    - Konsentrasi setelah waktu t C1

    k = 2,303 log Co nilai k dapat dihitungt C1

  • 15

    Bila konsentrasi sudah berkurang 30 % C1 = 70 % Co = 0,7

    2,303 Co

    t = log t = waktu kadaluarsa dapat dihitung

    k 0,7 Co