4. foraminifera besar gofinda

9
TUGAS MIKROPALEONTOLOGI FORAMINIFERA BESAR Nama : Gofinda Indra Saputra NIM : 111.090.038 Plug : 3 LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

Upload: nabella-nurul-fitri

Post on 04-Aug-2015

510 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

TUGAS MIKROPALEONTOLOGI

FORAMINIFERA BESAR

Nama : Gofinda Indra Saputra

NIM : 111.090.038

Plug : 3

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2011

Laboratorium Mikropaleontologi

FORAMINIFERA BESAR

Foraminifera tergolong protozoa (binatang kecil menyerupai tanaman)

pembentuk karang sederhana yang memiliki penutup (kerang) kalsium

karbonat keras yang membungkus bagian dalam yang menyerupai agar-

agar.Kerangnya tertutup protoplasma yang bisa dikembang kempiskan untuk

pergerakan perlahan.

Foraminifera besar yaitu golongan benthos yang memiliki ukuran

cangkang (test) yang relatif besar, jumlah kamar yang relatif banyak, dan

juga sturktur dalam yang kompleks. Pada foram besar biasanya dapat

menentukan suatu umur relatif batuan yang mengandung fosil foram besar

itu sendiri. Hal ini dikarenakan foram besar memiliki umur yang relatif pendek

dan foram besar tersebut dapat juga ditentukan sebagai penentu lingkungan

pengendapan karena golongan ini hidupnya sangat peka terhadap

lingkungan sehingga hanya hidup pada lingkungan kedalaman tertentu

Foraminifera mengalami perkembangan secara terus-menerus, dengan

demikian spesies yang berbeda diketemukan pada waktu (umur) yang

berbeda-beda. Foraminifera mempunyai populasi yang melimpah dan

penyebaran horizontal yang luas, sehingga diketemukan di semua

lingkungan laut. Alasan terakhir, karena ukuran fosil foraminifera yang kecil

dan pengumpulan atau cara mendapatkannya relatif mudah meskipun dari

sumur minyak yang dalam.

Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan

pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk

penentuan umur.Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan

lingkungan purba. Selain itu, karena foram besar tersebut hidup didasar laut

baik itu secara merayap ataupun merambat, sehingga foram besar tersebut

sangat cocok untuk mencocokkan lingkungan hidupnya dengan suatu faktor

kedalaman yang lebih dikenal dengan nama zona bathymetri.

Nama: Gofinda Indra SaputraNIM : 111.090.038Plug : `3

Laboratorium Mikropaleontologi

Ada beberapa contoh dari genus foraminifera besar :

1. Discocyclina

Discocyclina memiliki cangkang lentikular, kadang sangat pipih dgn

atau tanpa pilar.

Sh : kamar ekuatorial segi empat, tersusun secara konsentrik.

Sv : kamar ekuatorial tdk menebal ke arah periphery dan dinding lateral

sangat halus dan rumit.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Klas : Sarcodina

Ordo : Foraminifera

Family : Dyscocyclinidae

Genus : Discocyclina

2. Assilina

Assilina memiliki cangkang yang pipih, bentuk test evolute, dgn atau

tanpa pilar.

Sh : kmr-kmr ekuatorial terputar secara spiral, kmr-kmr makin tinggi secara

perlahan-lahan, umumnya lbh dari 4 putaran. Pada sayatan ini sulit

dibedakan dgn nummulites.

Sv : kmr terputar secara evolute, marginal cord berkembang baik.

Nama: Gofinda Indra SaputraNIM : 111.090.038Plug : `3

Laboratorium Mikropaleontologi

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Ordo : Foraminifera

Genus : Assilina

3. Nummulites

Memilki bentuk cangkang lentikuler, involute, hanya putaran akhir yg

kelihatan dari luar.

Sh : kmr-kmr ekuatorial tersusun secara spiral, tinggi dari kamar naik

secara perlahan-lahan,umumnya mempunyai lebih dari4 putaran.

Sv : kmr terputar secara involute, ada marginal cord.

Penelitian tentang fosil foraminifera mempunyai beberapa penerapan

yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan mikropaleontologi

Nama: Gofinda Indra SaputraNIM : 111.090.038Plug : `3

Laboratorium Mikropaleontologi

dan geologi. Fosil foraminifera bermanfaat dalam biostratigrafi, paleoekologi,

paleobiogeografi, dan eksplorasi minyak dan gas bumi.

Foraminifera memberikan data umur relatif batuan sedimen laut. Ada

beberapa alasan bahwa fosil foraminifera adalah mikrofosil yang sangat

berharga khususnya untuk menentukan umur relatif lapisan-lapisan batuan

sedimen laut. Data penelitian menunjukkan foraminifera ada di bumi sejak

jaman Kambrium, lebih dari 500 juta tahun yang lalu. Foraminifera

mengalami perkembangan secara terus-menerus, dengan demikian spesies

yang berbeda diketemukan pada waktu (umur) yang berbeda-beda.

Foraminifera mempunyai populasi yang melimpah dan penyebaran horizontal

yang luas, sehingga diketemukan di semua lingkungan laut. Alasan terakhir,

karena ukuran fosil foraminifera yang kecil dan pengumpulan atau cara

mendapatkannya relatif mudah meskipun dari sumur minyak yang dalam.

KEGUNAAN FORAMINIFERA

Foraminifera dimanfaatkan untuk menemukan minyak bumi.. Banyak

spesies foraminifera dalam skala biostratigrafi mempunyai kisaran hidup

yang pendek. Dan banyak pula spesies foraminifera yang diketemukan

hanya pada lingkungan yang spesifik atau ter-tentu. Oleh karena itu, seorang

ahli paleontologi dapat meneliti sekeping kecil perconto batuan yang

diperoleh selama pengeboron sumur minyak dan selanjutnya menentukan

umur geologi dan lingkungan saat batuan tersebut terben-uk. Sejak 1920-an

industri perminyakan memanfaatkan jasa penelitian mikropaleontologi dari

seorang ahli mikrofosil

Nama: Gofinda Indra SaputraNIM : 111.090.038Plug : `3

Laboratorium Mikropaleontologi

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

http://4.bp.blogspot.com/_Aw_BzLJDwZM/Rv0XPonq4YI/

AAAAAAAAB-Q/DKXHdKEIAns/s320/i48.gif

http://www.mmf.selcuk.edu.tr/personel/falkaya/micropalaeontology/lab_3_files/discocyclina.jpg

Nama: Gofinda Indra SaputraNIM : 111.090.038Plug : `3