4. dok teknis.pdf

32
METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Rehab Rujab Bupati Bartim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertambahan penduduk dan meningkatnya pembangunan di Kabupaten Barito Timur di berbagai aspek kehidupan dan untuk menyeimbangkan pembangunan maka sangat diperlukan peningkatan sarana dan prasarana. Diantaranya dibidang pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan untuk memperlancar proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan itu maka perlu adanya suatu pelaksanaan pekerjaan yang sistematis dan terorganisir yang berpedoman pada standar-standar teknis pelaksanaan pekerjaan sehingga menghasilkan proyek yang efektif dan efisien dengan menghasilkan mutu yang digariskan dalam pedoman teknis. Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah-langkah metode pelaksanaan dalam pekerjaan ini. B. Maksud dan tujuan Adapun maksud dan tujuan dari pekerjaan ini untuk memberikan gambaran bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan secara singkat mulai dari mobilisasi, urutan pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan alat dan bahan, kebutuhan tenaga maupun manajemen waktu pelaksanaan pekerjaan C. Lokasi Pekerjaan ini adalah berlokasi di Bentot Kecamatan Pantangkep Tutui Kabupaten Barito Timur D. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Pendahuluan 2. Pekerjaan Tanah 3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah 4. Pekerjaan Beton Bertulang 5. Pekerjaan Lantai 6. Pekerjaan Dinding 7. Pekerjaan Kusen,Pintu,Jendela dan Jalusi 8. Pekerjaan Pasang Kunci dan Penggantung

Upload: irwanijahon

Post on 07-Sep-2015

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • METODE PELAKSANAAN

    Pekerjaan

    Rehab Rujab Bupati Bartim

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seiring dengan pertambahan penduduk dan meningkatnya pembangunan di Kabupaten

    Barito Timur di berbagai aspek kehidupan dan untuk menyeimbangkan pembangunan

    maka sangat diperlukan peningkatan sarana dan prasarana. Diantaranya dibidang

    pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan untuk memperlancar proses pelayanan

    kesehatan kepada masyarakat.

    Untuk mewujudkan itu maka perlu adanya suatu pelaksanaan pekerjaan yang sistematis

    dan terorganisir yang berpedoman pada standar-standar teknis pelaksanaan pekerjaan

    sehingga menghasilkan proyek yang efektif dan efisien dengan menghasilkan mutu yang

    digariskan dalam pedoman teknis.

    Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang ada beberapa hal yang menjadi perhatian

    dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah-langkah metode pelaksanaan dalam

    pekerjaan ini.

    B. Maksud dan tujuan

    Adapun maksud dan tujuan dari pekerjaan ini untuk memberikan gambaran bagaimana

    proses pelaksanaan pekerjaan secara singkat mulai dari mobilisasi, urutan pelaksanaan

    pekerjaan, kebutuhan alat dan bahan, kebutuhan tenaga maupun manajemen waktu

    pelaksanaan pekerjaan

    C. Lokasi

    Pekerjaan ini adalah berlokasi di Bentot Kecamatan Pantangkep Tutui Kabupaten Barito

    Timur

    D. Lingkup Pekerjaan

    1. Pekerjaan Pendahuluan

    2. Pekerjaan Tanah

    3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah

    4. Pekerjaan Beton Bertulang

    5. Pekerjaan Lantai

    6. Pekerjaan Dinding

    7. Pekerjaan Kusen,Pintu,Jendela dan Jalusi

    8. Pekerjaan Pasang Kunci dan Penggantung

  • 9. Pekerjaan Plafond

    10. Pekerjaan Penutup Atap

    11. Pekerjaan Sanitasi

    12. Pekerjaan Instalasi Listrik

    13. Pekerjaan Akhir

    BAB II

    METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

    1. PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan Pedahuluan yang harus segera dilaksanakan adalah melakukan pemasangan

    papan nama proyek,melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dan pengukuran/pasang

    buowplank

    2. PEKERJAAN TANAH

    1. Galian tanah untuk pondasi

    - Galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran dalam gambar/sampai

    tanah keras. Apabila diperlukan untuk mendapatkan daya dukung yang baik, dasar

    galian harus dipadatkan/ditumbuk.

    - Hasil galian tanah yang masih dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkat

    langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui Direksi. Sedangkan hasil

    galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan ketempat

    lain.

    1. Harga satuan yang tercantum dalam penawaran harus sudah mencakup semua biaya,

    pekerjaan-pekerjaan, pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil

    galian.

    3. PEKERJAAN PONDASI

    1. Galian Tanah Pondasi

    - Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya baik dalam, lebar, tinggi dan

    panjang harus dilakukan menurut ukuran dalam gambar rencana. Semua bekas--

    bekas pondasi bangunan lama atau akar-akar pohon yang terdapat dibagian pondasi

    yang akan dibangun harus dibongkar dan dibuang. Bekas-bekas pipa saluran yang

    tidak dipakai harus disumbat.

    - Apabila ternyata terdapat pipa-pipa air, pipa-pipa gas, pipa-pipa pembuangan,

    kabel-kabel listrik, telpon dan lain-lain yang masih digunakan, maka secepatnya

    memberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau kepada pejabat instansi yang

    berwenang untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya.

    - Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis,

    sambil disiram air secukupnya, dan ditumbuk sampai padat dengan Concrete

    Vibrator.

  • 2. Pekerjaan Batu Belah

    Bahan batu kali harus memenuhi syarat-syarat :

    - Bahan batu adalah sejenis batu yang keras, padat, berat dan berwarna putih

    kehitam-hitaman.

    - Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/pecah menjadi ukuran normal

    menurut tata cara pekerjaan yang bersangkutan.

    - Pemasangan sesuai dengan ukuran-ukuran dalam gambar rencana atau atas

    petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas.

    8. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN

    Pelaksanaan Pekerjaan

    - Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass baik arah vertikal

    maupun

    horisontal. Pelaksanaan pasangan dinding bata tidak boleh melebihi ketinggian 1

    meter setiap hari.

    - Sebelum dinding diplester harus dikamprot dengan campuran 1 Pc: 3 Ps dengan

    ketebalan lebih kurang 3 mm untuk mendapatkan ikatan yang lebih baik.

    Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan bidang plesteran stabil

    dan kemudian diperhalus dengan acian semen.

    - Pasangan bata yang selesai harus terus menerus dibasahi selama 14 hari. Untuk itu

    pelsteran trasraam dilakukan pada kedua sisi luar dalam.

    - Untuk finishing beton expose, sebelum diperhalus/afwerking permukaan beton

    perlu dikasarkan/dikamprot terlebih dahulu dengan campuran 1 Pc : 3 Ps dengan

    ketebalan lebih kurang 3 mm untuk mendapatkan ikatan yang lebih baik.

    - Seluruh pekerjaan pasangan dan pelsteran yang tidak lurus, berombak dan retak-

    retak harus dibongkar dan diperbaiki. Atas biaya pemborong.

    9. PEKERJAAN BETON

    a. Adukan (adonan) Beton.

    - Adukan Beton dibuat setempat (site mixing).

    Adukan beton yang dibuat setempat didalam site, harus memenuhi syarat-

    syarat:

    Semen diukur menurut beratnya perkantong.

    Agregat diukur menurut beratnya.

    Pasir diukur menurut beratnya. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (batch

    mixer), type dan kapasitasnya harus mendapat persetujuan Pengawas

    Lapangan. Mengingat kapasitas pekerjaan yang besar.

    Kecepatan mengaduk sesuai dengan rekomendasi dari pembuat mesin

    tersebut. Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin

    pengaduk. Lama pengaduk tidak kurang dari 3 menit sesudah semua

    bahan berada dalam mesin pengaduk.

    Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan

    dahulu, sebelum adukan beton yang baru dimulai.

    b. Pengecoran Beton.

    Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih

    dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu,

    tanah dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.

  • c. Pemadatan beton.

    Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama pengecoran

    berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan

    maupun posisi tulangan. Pemborong harus menyediakan vibrator-vobrator

    untuk menjamin effisiensi tanpa adanya penundaan.

    Penggunaan vibrator tidak boleh tegak lurus terhadap bidang cor.

    2. Perlindungan atas Beton

    Selama berlangsungnya proses pengerasan, beton harus dilindungi terhadap :

    - Matahari.

    - Pengeringan oleh Angin.

    - Hujan/aliran air.

    - Pengrusakan secara mekanis.

    - Pengeringan sebelum waktunya.

    Semua permukaan beton yang terbuka harus dijaga agar tetap basah, dengan cara

    menyemprotkan air atau menggenangi dengan air permukaan beton tersebut

    selama

    4 hari.

    Perlindungan atas beton harus diperhatikan terutama pada pengecoran beton pada

    waktu cuaca panas.

    Pemborong harus pertanggung jawab atas retaknya beton karena kelalaian ini.

    10. PEKERJAAN KAYU

    1. Lingkup pekerjaan

    Lingkup pekerjaan ini meliputi :

    - Pekerjaan papan listplank, papan bibir atap lis profil tepi plafon.

    - Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu diawetkan dengan bahan

    anti rayap di coating dengan kwas atau sesuai petunjuk Pengawas.

    - Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh bahan

    kepada pada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

    4. Pekerjaan rangka langit-langit dan penutup

    - Pekerjaan langit-langit terdiri dari bahan baja ringan /rangka hollow.

    - Untuk pasangan rangka plafond dalam bangunan baru menggunakan rangka baja

    ringan/rangka hollow.

    - Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan du

    rangka harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung

    dengan kuat.

    - Dan untuk pasangan rangka plafond pada bangunan lama menggunakan bahan kayu

    klas II yang masih terpasang dalam kondisi yang sangat baik.

    - Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil.

    - Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang

    sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.

    11. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN PLAFOND

    1. Lingkup pekerjaan ini meliputi

    - Pekerjaan rangka atap,

    - Pekerjaan rangka plafond

    2. Bahan penutup atap yang digunakan genteng metal sekualitas : metal rainbow atau

    metalroof dengan rangka atap multi truss/ baja ringan,

    3. Untuk seluruh bangunan harus mengunakan bahan penutup atap genteng sesuai

    gambar, dan sebelum dipesan/dikirim ke lapangan pemborong terlebih dahulu

  • mengajukan contoh kepada Konsultan Pengawas/Proyak untuk mendapat persetujuan.

    bahan penutup atap yang cacat dan retak tidak dibenarkan untuk dipakai.

    4. Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan, harus dicek kemiringan dengan

    kerataan rangka atap sehingga diperoteh bidang yang sesuai.

    5. Pekerjaan langit-langit menggunakan bahan baja ringan /rangka hollow.

    6. Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan dua rangka

    harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung dengan kuat.

    7. Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil untuk luar bangunan

    dan lis profil gypsum untuk dalam bangunan.

    8. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang

    sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.

    9. Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap jarak

    maksimal 2 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar diperhatikan

    bahwa gantungan plafond kayu harus dipasang, sehingga langit-langit benar-benar

    kaku.

    10. Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum

    dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara

    keseluruhan.

    11. Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak

    lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    12. PEKERJAAN PENGECATAN

    1. Pengecatan tembok dan langit-langit

    - Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan beton yang

    tidak dilindungi bahan lain seperti ring balk gantung accesories & langit-Iangit

    - Khusus pendempulan langit-Iangit untuk dicat harus dijaga terhadap neut yang

    telah terbentuk sehingga tetap lurus & rata.

    - Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas dan roller.

    - Semua pekerjaan cat yang tidak rata, belang pecah-pecah serta masih tipis harus

    diulang dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    13. PEKERJAAN SANITAIR

    a. Memasang pipa penghubung antara alat-alat sanitair dan pipa maupun pembuang

    (kotoran, air kotor).

    b. Memasang alat-alat perlengkapan sanitair pada dinding atau lantai.

    d. Membuat peturasan urinoir untuk umum dilengkapi dengan pipa dan kran untuk air

    penggelontor/ penyiram.

    e. Membuat septictank dengan perembesannya, untuk kotoran KM/WC

    f. Instalasi-instalasi:

    - Jaringan air bersih dipasang dengan sistem pencabangan di dalam shaft pipa

    untuk pipa dengan distribusi utama dan tempat-tempat menuju utility

    14. SALURAN PEMBUANGAN AIR KOTORAN DAN SEPTICTANK

    - Untuk pembuangan air kotor dari WC dan air cuci disalurkan pada septitank dengan

    dilengkapi rembesan.

    - Pembuangan air kotor tersebut disalurkan mempergunakan saluran pipa PVC ukuran

    diameter sesuai gambar yang dipasang dengan kemiringanyang cukup.

    - Ukuran dan konstruksi septitank dan rembesan dapat disesuaikan dengan gambar detail.

    - Septitank dibuat dari pasangan bata finishing plester trasam atau sesuai gambar.

    - Pipa PVC yang digunakan adalah pipa PVC dengan kualitas AW dengan ukuran

  • diameter sesuai gambar

    - Setiap sambungan atau pertulangan atau perempatan atau belokan diharapkan untuk

    menggunakan sock atau keni kecuali pada pipa tersebut telah terdapat fasilitas tersebut.

    - Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan agar

    tersambung dengan baik dan tidak bocor.

    15. INSTALASI AIR BERSIH

    - Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-unit

    utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa, panel

    berserta peralatannya.

    - Sumber air yang didapat ialah dari sumur dalam dengan kedalaman disesuaikan dengan

    keadaan air tanah daerah setempat.

    16. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

    1) Sebelum daya listrik dimasukan ke instalasi, seluruh instalasi harus sudah

    selesai diuji dan didapat hasil yang baik yang harus disaksikan dan disetujui oleh

    Konsultan I Badan Pemerintah yang berwajib.

    2) Pengujian tahanan isolasi dari kabel tegangan 220 V harus mengunakan megger

    500 Volts yang sudah dikalibrasi. Tahanan isolasi minimal yang harus dipenuhi

    adalah

    0,5 m Ohm.

    3) Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana. Bila didapat hasil

    buruk/kurang memuaskan pada suatu bagian instalasi, Pemborong wajib

    memperbaikinya kembali, kemudian pengujian diulangi sampai mendapatkan

    hasil yang baik Pengujian dilakukan pada semua bagian (group) instalasi.

    4) Pemborong wajib mengadakan peralatan dan tenaga serta biaya yang diperlukan

    untuk pengujian tersebut dan pemberitahuan kepada Pengawas Pelaksana harus

    paling lambat 48 jam sebelumnya.

    5) Selesai pengujian harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri hasil dari

    pengujian tersebut.

    BAB V

    PENUTUP

    Dalam pekerjaan ini sangatlah diharapkan kerja sama dari segala pihak terutama dari pihak

    direksi pekerjaan, dimana dalam penyelesaian pekerjaan diharapkan perlu adanya saran saran

    membangun agar kiranya pekerjaan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dengan mutu dan

    kualiatas seperti yang diharapkan kita semua.

    Tamiang Layang, 18 Agustus 2014

    Yang Membuat,

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktur

  • DAFTAR PERSONIL INTI

    No. Nama Pendidikan Jabatan dalam

    Pekerjaan

    Pengalaman

    Kerja

    (tahun)

    Profesi/

    Keahlian

    Tahun Sertifikat/

    Ijazah

    1 2 4 5 6 7 8

    1

    NAFTALI

    HARIANDO,ST

    S1 Teknik Sipil

    Site Manager

    8

    Ahli Madya

    Pelaksana

    Struktur

    SKA : 00090299

    IJAZAH :

    0393/J24.31.2005

    KTP:6213012611780

    001

    2. ANUGRAH

    PEBRIANTO,ST

    S1 Teknik Sipil Superitenden

    5 Ahli Muda

    Pelaksanan

    Struktur

    SKA : 00088983

    IJAZAH:

    KTP:6230110028300

    01

    3.

    MUJIYO

    STM Bangunan

    Pelaksana

    Lapangan

    15

    Pelaksana

    Lapangan

    Pekerjaan

    Bangunan,

    Perumahan

    dan Gedung

    SKK : 00186819

    IJAZAH :

    25OC.ou.0001986

    KTP:6213012606660

    001

    4.

    LETUS DARTO

    STM/SMA

    Eletrikal

    10

    Teknisi

    Instalasi

    jaringan

    Tegangan

    Menengah

    (JTM)

    SKK : 050340

    IJAZAH : 25OB og.

    0420880

    KTP:6203020102720

    001

    5. UGUK SMA Administrasi 3 Administrasi IJAZAH:DN-

    14Ma.0284718

    KTP:6203012005890

    002

    7.

    INDAH YULIE

    LESTARI,ST

    S1 Teknik Sipil

    Petugas K3

    5

    Ahli Madya

    Keselamatan

    dan

    Kesehatan

    Kerja

    SKA : 0063825

    IJAZAH:

    29/PP.08/S1/2004

    KTP:6271034520010

    Tamiang Layang, 07 September 2014

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktur

  • DATA PERALATAN UTAMA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

    No. Jenis Fasilitas/ Peralatan/

    Perlengkapan Jumlah

    Kapasitas atau

    Output pada saat ini

    Status Kepemilikan/

    Dukungan Sewa 1 2 3 4 5

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    Concrete Mixer

    Generator Set

    Mesin Pompa Air

    Gerobak Arco

    Concrete Vibrator

    Teodolite /TO

    Dump Truck

    Pick UP

    Alat-alat Tukang

    1 Unit

    1 Unit

    1 Unit

    2 Unit

    1 Unit

    1 Unit

    1 Unit

    1 Unit

    1 Set

    0,6 m3

    1000watt

    -

    -

    60 Hz

    -

    8 Ton

    1 Ton

    -

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Tamiang Layang, 07 September 2014

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktur

  • SPESIFIKASI TEKNIS

    Pekerjaan : Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas Bentot

    Lokasi : Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur

    Tahun Anggaran : 2014

    1. LINGKUP PEKERJAAN

    Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas

    Bentot Kegiatan Pembangunan dan Pengadaan Konstruksi Rehabilitasi Berat

    Puskesmas,Pustu,Alkes dan Farmasi (DAK).

    2. PEKERJAAN PENDAHULUAN

    1. Pemasangan Papan Nama 2. Pembersihan Lokasi

    3. Pasang Bouwlplank

    5. PEKERJAAN TANAH

    1. Lingkup pekerjaan ini meliputi :

    - Galian Tanah untuk Pondasi

    - Menguruk kembali tanah hasil galian

    7. PEKERJAAN PONDASI

    1. Galian Tanah Pondasi

    - Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya baik dalam, lebar, tinggi dan

    panjang harus dilakukan menurut ukuran dalam gambar rencana. Semua bekas--

    bekas pondasi bangunan lama atau akar-akar pohon yang terdapat dibagian pondasi

    yang akan dibangun harus dibongkar dan dibuang. Bekas-bekas pipa saluran yang

    tidak dipakai harus disumbat.

    2. Pekerjaan Batu Belah

    Bahan batu kali harus memenuhi syarat-syarat :

    - Bahan batu adalah sejenis batu yang keras, padat, berat dan berwarna putih

    kehitam-hitaman.

    - Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/pecah menjadi ukuran normal

    menurut tata cara pekerjaan yang bersangkut

    8. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN

    1. Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah:

    - Pasangan dinding bata 1/2 bata

    - Plesteran dinding bata

    - Perapian/acian permukaan beton

    - Pembuatan profil nama

  • 9. PEKERJAAN BETON

    1. Beton Biasa.

    a. Adukan (adonan) Beton.

    Adukan (adonan) beton harus memenuhi syarat-syarat PSI 1971.

    Diharuskan membuat adukan (adonan) Beton dengan komposisi adukan dan

    proporsi antara semen dan air dan bertanggung jawab penuh atas kekuatan

    beton yang dipersyaratkan.

    Penggunaan air harus sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan beton

    yang padat dengan daya kerja yang baik sehingga dapat memberikan daya

    lekat yang baik dengan besi beton.

    - adukan Beton dibuat setempat (site mixing).

    Adukan beton yang dibuat setempat didalam site, harus memenuhi syarat-

    syarat:

    Semen diukur menurut beratnya perkantong.

    Agregat diukur menurut beratnya.

    Pasir diukur menurut beratnya. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (batch

    mixer), type dan kapasitasnya harus mendapat persetujuan Pengawas

    Lapangan. Mengingat kapasitas pekerjaan yang besar.

    b. Pengecoran Beton.

    Adukan beton harus secepatnya dibawa ketempat pengecoran dengan

    menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak

    memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-

    kotoran atau bahan lain dari luar.

    Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih

    dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu,

    tanah dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.

    c. Pemadatan beton.

    Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama pengecoran

    berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan

    maupun posisi tulangan. Pemborong harus menyediakan vibrator-vobrator

    untuk menjamin effisiensi tanpa adanya penundaan.

    Penggunaan vibrator tidak boleh tegak lurus terhadap bidang cor.

    Pemadatan beton secara berlebihan sehingga menyebabkan pengendapan

    aggregat, kebocoran-kebocoran melalui acuan dan lain-lain harus

    dihindarkan. Beton harus dicorkan lapis demi lapis dengan tidak melebihi

    50 cm tebalnya. Lapis-lapis ini harus dijaga supaya mempunyai pengikatan

    satu sama lain yang baik.

    10. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

    1. Lingkup pekerjaan

    Lingkup pekerjaan ini meliputi :

    - Pekerjaan papan listplank, papan bibir atap lis profil tepi plafon.

    - Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu diawetkan dengan bahan

    anti rayap di coating dengan kwas atau sesuai petunjuk Pengawas.

    - Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh bahan

    kepada pada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

    4. Pekerjaan rangka langit-langit dan penutup

  • - Pekerjaan langit-langit terdiri dari dua bahan yaitu bahan baja ringan /rangka

    hollow.

    - Untuk pasangan rangka plafond dalam bangunan baru menggunakan rangka baja

    ringan/rangka hollow.

    - Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan du

    rangka harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung

    dengan kuat.

    - Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil.

    - Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang

    sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.

    - Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap

    jarak maksimal 3 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar

    diperhatikan bahwa gantungan plafond kayu 5/5 cm harus dipasang, sehingga

    langit-langit benar-benar kaku.

    - Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum

    dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara

    keseluruhan.

    - Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak

    lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    11. PEKERJAAN ALLUMINIUM

    1. Lingkup pekerjaan ini meliputi

    - Pekerjaan rangka atap,

    - Pekerjaan rangka plafond

    2. Bahan penutup atap yang digunakan genteng metal sekualitas : metal rainbow atau

    metalroof dengan rangka atap multi truss/ baja ringan,

    5. Pekerjaan langit-langit menggunakan bahan baja ringan /rangka hollow.

    6. Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan dua rangka

    harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung dengan kuat.

    7. Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil untuk luar bangunan

    dan lis profil gypsum untuk dalam bangunan.

    8. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang

    sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.

    9. Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap jarak

    maksimal 2 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar diperhatikan

    bahwa gantungan plafond kayu harus dipasang, sehingga langit-langit benar-benar

    kaku.

    10. Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum

    dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara

    keseluruhan.

    11. Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak

    lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    12. PEKERJAAN PENGECATAN

    1. Pekerjaan pengecatan kayu

    - Pekerjaan cat kayu harus dilaksanakan semua list langit-Iangit, listplank, bibir atap

    dan seluruh permukaan kayu yang diexpose.

    - Cat kayu yang dipakai adalah sekualitas Bee Brand 1000, bahan cat yang akan

    digunakan terlebih dahuJu harus mengajukan contoh untuk disetujui Direksi, warna

    cat ditentukan kemudian.

    - Pekerjaan dempulan, manie, plamur dan penghalusan (diampelas) harus

    dilaksanakan hingga rapih dan halus sebelum pengecatan dilaksanakan.

    - Pekerjaan menie dilaksanakan pada konstruksi atap, rangka atap, dan gording,

  • ikatan angin (bagian yang tidak dicat).

    - Pekerjaan yang ternyata retak, belang dan tidak rata harus diulangi dan diperbaiki

    2. Pengecatan tembok dan langit-langit

    - Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan beton yang

    tidak dilindungi bahan lain seperti ring balk gantung accesories & langit-Iangit

    - Cat yang digunakan adalah setara/sekualitas Decolith atau danabrite baik cat

    interior maupun cat eksterior, Semua contoh cat terlebih dulu harus mendapat

    persetujan Konsultan Pengawas.

    - Semua dinding, langit-Iangit yang akan dicat harus diplamir atau didempul dari

    jenis yang sama dari cat tembok, dihaluskan dengan ampelas hingga licin dan rata.

    Pekerjaan cat dapat dilaksanakan setelah dapat izin dari Konsultan Pengawas.

    - Khusus pendempulan langit-Iangit untuk dicat harus dijaga terhadap neut yang

    telah terbentuk sehingga tetap lurus & rata.

    - Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas dan roller.

    - Semua pekerjaan cat yang tidak rata, belang pecah-pecah serta masih tipis harus

    diulang dan diperbaiki atas biaya pemborong.

    13. PEKERJAAN SANITAIR

    - Pasangan sanitair harus betul-betul rapi, tidak boleh bocor atau rembes. Saluran

    pengering dalam WC harus mempunyai kemiringan yang cukup untuk penyaluran

    air. Pemasangan closet diatas dudukan pasangan bata.

    16. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

    1. Spesifikasi Umum

    a. U m u m

    1) Pemborong yang mengerjakan pekerjaan elektrikal harus memiliki surat

    pengakuan (PAS) golongan C dari PLN.

    2) Gambar dan spesifikasi merupakan suatu kesatuan yang saling mengikat dan

    melengkapi.

    3) Pemborong harus menjalin hubungan yang baik dengan Pemborong lain dalam

    pekerjaan ini, sehingga didapat hubungan yang baik untuk secara bersama-sama

    menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan jadwal dan spesifikasi yang

    ditentukan.

    e. Peralatan

    1) Seluruh peralatan yang akan dipakai dan diadakan pengadaannya oleh

    Pemborong sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang telah ditentukan.

    2) Daftar merk peralatan yang akan digunakan harus dilampirkan dalam dokumen

    lelang.

    3) Bila dikemudian hari ada kelainan antara daftar yang diajukan dengan yang akan

    dipakai, Pemborong wajib mengajukan persetujuan terlebih dahulu Kepada

    Pemberi Tugas.

    4) Pemborong wajib mengganti semua peralatan yang telah dipasang bila peralatan

    tersebut tidak sesuai dengan daftar yang diajukan atau disetujui Konsultan.

    5) Semua penggantian merk/jenis dari peralatan yang telah di setujui dalam daftar

    yang diajukan harus dilengkapi dengan perubahan biaya dari biaya kontrak.

    f. Pengujian (Testing and Commissioning)

    1) Sebelum daya listrik dimasukan ke instalasi, seluruh instalasi harus sudah

    selesai diuji dan didapat hasil yang baik yang harus disaksikan dan disetujui oleh

    Konsultan I Badan Pemerintah yang berwajib.

    2) Pengujian tahanan isolasi dari kabel tegangan 220 V harus mengunakan megger

    500 Volts yang sudah dikalibrasi. Tahanan isolasi minimal yang harus dipenuhi

    adalah

  • 0,5 m Ohm.

    3) Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana. Bila didapat hasil

    buruk/kurang memuaskan pada suatu bagian instalasi, Pemborong wajib

    memperbaikinya kembali, kemudian pengujian diulangi sampai mendapatkan

    hasil yang baik Pengujian dilakukan pada semua bagian (group) instalasi.

    4) Pemborong wajib mengadakan peralatan dan tenaga serta biaya yang diperlukan

    untuk pengujian tersebut dan pemberitahuan kepada Pengawas Pelaksana harus

    paling lambat 48 jam sebelumnya.

    5) Selesai pengujian harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri hasil dari

    pengujian tersebut.

    1. Penyerahan Pekerjaan

    Kontraktor harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam

    kontrak.

    Bersama-sama dengan Pihak Pemilik Kegiatan/Team Pengawas Lapangan,

    kontraktor harus meneliti, mencatat dan menyetujui, bagian-bagian pekerjaan

    yang belum sempurna, untuk dibuatkan daftar (Check List) pekerjaan-pekerjaan

    yang akan diperbaiki sebelum akan diadakan serah terima untuk diperiksa oleh

    Team Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

    Pada saat pekerjaan akan diserah terimakan untuk pertama kalinya kepada Team

    panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan :

    Dokumen Kontrak

    a. Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan

    b. Back Up Data Lapangan

    c. Astek

    d. Foto Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan

    e. Galian C (apabila ada pekerjaan yang dibutuhkan)

    2. Pekerjaaan Pembayaran

    Kuantitas yang diukur, harus dibayar untuk persatuan pengukuran dari masing-

    masing harus sesuai yang dimasukan dalam daftar Kuantitas dan Harga untuk mata

    pembayaran terdaftar dibawah ini.

    Harga tersebut sudah merupakan konpensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,

    pengangkutan, pemasangan, penimbunan/penghamparan, pemadatan dan seluruh

    biaya lain yang diperlukan atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaiman

    mestinya..

    Tamiang Layang, 18 Agustus Agustus 2014

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktur

  • Pra rk3k

    Pekerjaan

    Rebabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot

    I. LATAR BELAKANG

    Sesuai dengan Kepmen Tenaga Kerja Nomor: 05/Men/1996 tentang system Manajemen

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI demi

    menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh personil dan segala sesuatu yang

    berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan membuat suatu manajemen yang

    mengatur dan mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pelaksanaan pekerjaan

    yang merujuk pada ketatapan/aturan resmi dari pemerintah seperti tersebut diatas.

    II. MAKSUD DAN TUJUAN

    1. Untuk memenuhi ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

    2. Menjamin K3 bagi pekerja-pekerja di tempat kerja.

    3. Perlengkapan produksi yang aman dan memadai.

    III. TUJUAN

    Untuk menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di daerah Tamiang Layang telah

    mencakup/menjamin hal-hal tentang:

    1. Pemakaian peralatan/perlengkapan yang memadai.

    2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber potensi bahaya.

    3. Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material

    yang memerlukan penanganan khusus, bongkar muat).

    IV. RUANG LINGKUP

    Instruksi kerja ini hanya berlaku pada Pekerjaan Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot

    di lingkungan Kecamatan Patangkep Tutui.

    V. DEFINISI

    1. Pekerjaan ini adalah Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot. Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju

    kearah tujuan akhirnya yaitu mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang

    disebabkan karena kejadian karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan

    pekerjaan.

  • 2. Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada

    prinsipnya tidak membutuhkan perawatan/rawat inap di rumah sakit.

    3. Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang/korban

    luka berat atau membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

    4. Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat/korban

    meninggal dunia.

    VI. KETENTUAN UMUM

    1. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan

    perusahaan.

    2. Penangung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah bagian quality assurance

    dengan memastikan melakukan inspeksi secara berkala.

    3. Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan

    lingkup dan tugasnya.

    4. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya,

    harus menyediakan petunjuk-petunjuk/informasi-informasi yan tepat cara penanganan

    fan pencegahan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi.

    5. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih

    bagaimana cata menggunakan dan digunakan pada tempat yang seharusnya.

    6. Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan

    diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat dicegah dari kemungkinan terjadi

    kecelakaan.

    7. Alat-alat penyelamat harus tersedia di areal atau tempat-tempat yang membutuhkan.

    8. Peralatan/kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.

    9. Pihak manajemen proyek harus melakukan peninjauan manajemen mengenai safety

    secara berkala.

    10. Setiap personil saat bekerja di lapangan harus dilakukan secara berkelompok.

    11. Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi.

    12. Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal.

    13. Menyediakan fasilitas kesehatan kerja upaya pencegahan dan personil yang mampu

    menangani, serta peralatan P3K.

    14. Menjalin kerjasama yang baik/layak dengan rumah sakit/puskesmas terdekat untuk

    marawat kasus-kasus yang penyakit yang gawat atau korban luka parah.

    15. Semua pegawai dari pihak penyedia jasa diasuransikan kesehatanya oleh perusahaan.

  • VII. TANGGUNG JAWAB

    1. Manajer proyek

    a. Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan di proyek.

    b. Memimpin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya.

    c. Memimpi rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan

    program K3.

    d. Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan program K3.

    2. Penanggung jawab Quality Assurence

    a. Menyusun konsep instruksi tentang safety yang sesuai dengan ruang lingkup

    pekerjaan dan membahasnya bersama bersama bagian-bagian yang terkait.

    b. Merekomendasikan konsep yang telah dibahas kepada manajer proyek.

    c. Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat proyek.

    d. Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada manajer proyek.

    e. Pembuat resume tentang pelaksanaan K3.

    3. Pelaksana

    a. Bertanggungjawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah

    pengawasannya.

    b. Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.

    VIII. PENANGANAN KECELAKAAN

    1. Tangani segera apabila ada kecelakaan kerja dan utamakan keselamatan jiwa manusia.

    2. Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan.

    3. Apabila perlu, segera dibawa ke puskesmas/dokter/rumah sakit yang telah dirujuk pada

    alamat yang ditentukan.

    4. Hubungi kepolisian /babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan

    pertolongan yang serius.

    IX. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN

    1. Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan mengunakan peralatan

    pemadam kebakaran.

    2. Beritahukan kepada personil yang berada di lokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran.

    3. Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan manusia

    dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi.

    4. Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety.

    Catatan:

    - Jika dilokasi pekerjan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang perhatikan adalah

    dilarang membuang punting rokok yang menyala sembarangan

    - Peralatan pemadam api harus disediakan pada tempat-tempat rawan tertentu yang

    memerlukan

    -

  • X. PERALATAN KESELAMATAN KERJA PEGAWAI

    Setiap personil yang bertugas pada pelaksanaan pekerjaan, untuk pekerjaan yang beresiko

    tingi yang lapangan wajib menggunakan peralatan perlindung diri yang sesuai dengan

    standar yaitu:

    1. Helm proyek, disarankan dipakai setiap ke lapangan dan diwajibkan dipakai pada

    tempat-tempat yang beresiko tinggi terhadap kejatuhan / benturan material.

    2. Sepatu proyek dipakai setiap ke lapangan.

    3. Pakaian seragam dan identitas pengenal diri

    4. Masker jika bekerja di daerah yang beracun/berbau yang bias mengakibatkan

    terganggunya kesehatan.

    5. Sarung tangan, bila hal tersebut diperlukan.

    6. Kacamata pelindung jika hal tersebut diperlukan.

    7. Pelindung badan(body protector) apabila hal tersebut diperlukan.

    8. P3K disediakan ditempat-tempat yang memerlukan

    9. Perlengkapan P3K harus diperiksa kembali kelengkapanya setelah digunakan.

    10. Setiap pembatu pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus dilengkapi dengan

    sarana komunikasi.

    11. Memastikan sarana komunikasi berfungsi dengan baik.

    12. Disediakan layout ruangan di tempat-tempat strategis.

    XI. PERJALANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI

    Perjalanan dan fasilitas transportasi di/ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan jalan

    darat, untuk itu perlu diperhatikan /diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut;

    1. Mengenakan peralatan pelinding/penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan.

    2. Semua fasilitas transportasi terutama dump truk dan mobil harus operasi dengan izin

    resmi dari pihak yang berwenang.

    3. Semua pengemudi harus mempunyai SIM.

    4. Kendaraan harus dilenkapi P3K secukupnya serta untuk perbaikan kecil.

    5. Semua penggunaan transportasi harus menggunakan sabuk pengaman selama perjalanan.

    6. Kendaraan disarankan tidak melebihi kecepatan 60 km/jam.

    7. Pengoperasian kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas.

    XII. KECELAKAAN dan PENANGANAN

    No. Jenis Kecelakaan Cara Penanganan Kecelakaan

    1.

    a.

    Luka

    Pendarahan akibat benda

    tajam

    - Benda tajam tersebut jangan dulu dicabut dari

    lukanya.

    - Tentunya pendarahan dan lindungi dengan kapas

    dan perban.

    - Ikat pangkal/aliran sumber darah dengan lain, 15-

  • b.

    Pendarahan akibat benda

    tumpul

    30 mnt sekali dibuka selama 1 mnt.

    - Bersihkan luka dengan betadine.

    - Bawa korban segera kerumah sakit/dokter dengan

    posisi luka di atas jantung.

    - Gejala sesak napas dan memar, segera dibawa ke

    puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi

    pertama selama 12 jam

    2.

    a.

    b.

    c.

    Keracunan

    Keracunan akibat makanan

    atau minuman yang tidak

    diketahui.

    Keracunan akibat makanan

    atau minuman yang mudah

    terbakar:minyak tanah,

    bensin, baygon dll

    Keracunan akibat alcohol

    - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air

    putih.

    - Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata

    membesar sebelah.

    - Segara dimuntahkan

    - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air

    putih

    - Segera berikan 3 sendok air the/kopi dalam gelas

    3. Luka bakar

    - Dinginkan /kompres dengan air.

    - Berikan minum sebanyak-banyaknya

    - Keluarkan cairan yang terjadi luka bakar dan

    berikan betadine

    4. Digigit/dipatuk ular Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat

    bagian pangkal atau sumber aliran

    5. Disengat lebah - Kompres dengan air es pada bekas sengatan

    - Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan.

    6. Gatal-gatal Segera berikan talc atau serbuk yang mengandung

    antiseptic.

    XIII. INDENTIFIKASI KECELAKAAN

    No. Jenis

    pekerjaan

    Indentifikasi

    kecelakaan Indentifikasi penyebab Pencegahan

    1. Pekerjaan

    Tanah

    a. Terjatuh

    b. Tergelincir

    c. Tertimbun

    tanah

    d. Terkena

    debu/gas

    - Kurangnya pengetahuan

    dan ketrampilan

    - Masa bodoh terhadap

    bahaya

    - Kurang/tidak mengenai

    sumber-sumber bahaya

    - Tidak mematuhi aturan,

    - Penempatan

    rambu-rambu

    - Pemakaian

    peralatan safety:

    sepatu,helm,mask

    er, kacamata

    - Instruksi kerja.

  • metode kerja dan

    instruksi kerja

    2. Pek. Utama

    Pada Bangunan

    (Pendahuluan,

    Pek.Tanah,Pon

    dasi,Pek Beton

    Bertulang,Pek

    Lantai,Pek.Din

    ding,Pek

    Plafond,Pek.

    Penutup Atap

    bangunan, Pek

    Saniter,Pek

    Instalasi Listrik

    a. Terjatuh

    b. Terpukul

    c. Tergelincir

    d. Kejatuhan

    benda

    e. Terkena batu

    - Masa bodoh terhadap

    bahaya

    - Kurang/tidak mengenal

    sumber bahaya

    - Tidak mematuhi aturan,

    metode kerja dan

    instruksi kerja

    - Penempatan

    rambu-rambu.

    - Pemakaian

    peralatan safety

    - Instruksi kerja

    3.

    Membawa

    barang

    a. Terjatuh

    b. Terpukul

    c. Tergelincir

    d. Kejatuhan

    benda

    e. Terkena debu

    - Masa bodoh terhadap

    bahaya

    - Kurang/tidak mengenal

    sumber bahaya

    - Tidak mematuhi aturan,

    metode kerja dan

    instruksi kerja

    - Pemakaian

    peralatan safety

    - Instruksi kerja

    4. Bahan bakar a. kebakaran - salah

    menyimpan/menempatk

    an

    - ceroboh/teledor

    - Instruksi kerja

    - Pemakaian

    peralatan safety.

    5. Perkakas a. Terjepit

    b. Terpukul

    c. Terbelit

    - - Instruksi kerja

    - Pemakaian

    peralatan safety

  • XIV. JENIS PEKERJAAN, PENYEBAB dan PENCEGAHAN KECELAKAAN

    No.

    Jenis pekerjaan yang

    menimbulkan gejala

    penyakit

    Identifikasi penyebab Pencegahan

    1. Pengemudi alat berat a. Gaduh

    b. Tekanan udara

    c. Suhu

    d. Getaran

    e. Sinar/radiasi

    f. Gas/uap

    g. Zat kimiawi

    h. Debu

    - Pertukaran udara

    - Pemakaian peralatan

    safety

    - Pemeriksanaan

    kesehatan

    - Instrkusi kerja

    - Terampil

    2. Peralatan yang bergerak a. Gaduh

    b. Tekanan udara

    c. Suhu

    d. Getaran

    e. Gas/uap

    - Pertukaran udara

    - Pemakaian peralatan

    safety

    - Pemeriksanaan

    kesehatan

    - Instrkusi kerja

    - Terampil

    3. Operator a. Gaduh

    b. Tekanan udara

    c. Suhu

    d. Getaran

    e. Sinar/radiasi

    f. Gas/uap

    g. Zat kimiawi

    h. Debu

    - Pertukaran udara

    - Pemakaian peralatan

    safety

    - Pemeriksanaan

    kesehatan

    - Instrkusi kerja

    - Terampil

    4. Survey a. Serangga

    b. Bakteri/virus

    c. Jamur

    d. Getah

    e. Cacing

    - Pemakaian peralatan

    safety

    - Pemeriksanaan

    kesehatan

    - Instrkusi kerja

    - Terampil

    5. Pekerjaan Kantor a. Mental/tanggung jawab

    b. Penyesuaian diri

    Pemeriksanaan kesehatan

    (sebelum kerja, selama

    kerja, sesudah kerja)

  • XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. UMUM

    Menyadari kegiatan pembangunan ini diperkirakan akan menimbulkan dampak penting

    terhadap lingkungan hidup, dan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah No.27

    tahun 1999 tentan analisa mengenai dampak lingkungan dan keputusan menteri Negara

    lingkungan hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang

    wajib dilengkapi dengan analisa dampak lingkungan hidup (AMDAL), maka kegiatan

    tersebut perlu mengenai dengan studi AMDAL.

    Kegiatan pekerjaan Peningkatan Jalan Karang Langit Desa Katambung diperkirakan

    akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup baik dampak negative

    maupun positif yang terjadi pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi maupun pasca

    konstruksi.

    2. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG HARUS DIPERHATIKAN

    Komponen lingkungan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

    1. Komponen fisik-kimia

    2. Biologi

    3. Sosialekonomi budaya

    3. PELAKSANAAN KEGIATAN

    a. Komponen air

    - Kualitas air dengan cara memeriksa lebih dahulu sebelum adanya kegiatan

    pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui kualitas air sekitar lokasi pekerjaan baik

    kulaitas air permukaan maupun kualitas air tanah.

    - Kualitas udara(debu) dimana kegiatan mobilisasi alat dan bahan maka

    memerlukan pemilihan jalur yang tidak padat penduduknya, melakukan

    penyiraman secara periodic pada lokasi yang dekatdengan pemugkiman dan

    mengatur kecepatan angkut tidak lebih 3 km/jam .

    - Kebisingan dengan menggunakan alat-alat konstruksi yang layak pakai dan

    pelaksanaan pekerjaan yang mengunakan alat berat tidak dilakukan pada malam

    hari atau siang hari jika diharuskan dalam keadaan tertentu.

    - Erosi dan sedimentasi dengan melakukan pengelolaan lingkungan pada tempat

    yan miring dibuatkan teraserring, membuat parit-parit /saluran untuk mengalirkan

    air.

    - Tata guna lahan dengan melakukan kegiatan secara bertahap dengan

    memperhatikan kemiringan lahan, pada tempat yang miring dibuatkan teraserring

    dan membuat parit/saluran untuk mengalirkan air.

  • b. Komponen biologi

    Fauna dan fauna air/darat yang kemungkinan disekitar lokasi quarry dan borrow area

    perlu dipantau dan dijaga dengan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman dan

    memelihara serta mengganti tanaman yan mati.

    c. Sosial ekonomi budaya

    - Kesempatan kerja dan berusaha dengan memprioritaskan penduduk local sebagai

    tenaga kerja dan memberi kesempatan berusaha kepada penduduk sekitar pada

    tahap konstruksi.

    - Kerusakan jalan dengan metode pengelolaan lingkungan mengunakan route jalan

    yang sesuai dengan beban kendaraan, pengaturan trip pengangkutan bahan dan

    alat, kendaraan yang mengangkut bahan dan alat tidak melebihi kapasitas

    angkutnya serta memperbaiki kerusakan jalan yang dilalui.

    - Kesehatan keselamatan kerja karyawan dengan menyusun SOP pelaksanaan

    pekerjaan konstruksi, menggunakan tenaga operator yang memiliki sertifikat,

    melengkapi tenaga kerja dengan peralatan keselamatan kerja, menempatkan

    rambu-rambu tanda bahaya dilokasi beresiko tinggi dan melakukan pengawasan

    secara rutin setiap hari.

    - Keresahan masyarakat/gangguan kantibmas dimana tingkat gangguan keamanan,

    tingkat kasus pencurian yan terjadi di analisa dengan pengamatan lapangan maka

    perlu dilakukan sosialisasi rencana kegiatan pada masyarakat sekitar,

    menempatkan petugas pengamanan dilokasi proyek dan melakukan patroli

    keamanan secara ritun, melakukan koordinasi dengan aparat polsek dan

    mewajibkan masyarakat /tamu yang masuk ke lokasi dengan mengunakan kartu

    identitas.

    - Persepsi masyarakat , metode yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan

    yaitu mengelola berbagai dampak negative yang timbul, emlakukan pendekatan

    dengan masyarakat, memprioritaskan tenaga local, menjaga keamanan dan

    ketertiban didalam dan disekitar lokasi proyek dan memperhatikan aspirasi

    masyarakat.

    Tamiang Layang, 11 Agustus 2014

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktu

  • FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

    UNTUK BADAN USAHA

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : YASMUN

    Jabatan : Direktur

    Bertindak untuk : CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Dan atas nama

    Alamat : Jl. Patianom III No.08 Tamiang Layang

    Telepon/Fax : 0526-2091026 (HP 0853 4817 0711 )

    Email : [email protected]

    menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

    1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte

    Notaris No. 41 tgl 18 Januari tahun2008 oleh Notaris Mirzasjah Sjachran, SH di Tanjung;

    2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I ;

    3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

    4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak

    yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

    5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan

    pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

    6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam

    Daftar Hitam;

    7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :

    A. Data Administrasi

    1. Nama CV. : CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    2. Status CV. : Pusat Cabang

    3. Alamat CV. : Jl. Patianom III No.08 Tamiang Layang No. Telepon : 0526-2091026 (HP 0853 4817 0711 )

    No. Fax : -

    E-mail : [email protected]

    4. Alamat Kantor Pusat : -Tamiang Layang No. Telepon : -0526-2091026 (HP 0853 4817 0711)

    No. Fax : -

  • B. Ijin Usaha

    No. SIUJK : 602/106/IUJK/DPU-BT/2013/004248

    Masa berlaku ijin usaha : 09 Desember 2014

    Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur

    No. SIUP : 510/767/PK/XII/2013

    Masa berlaku ijin usaha : selama menjalankan usaha

    Instansi : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Barito Timur

    No. TDP : 1510.452.00767, tanggal 10 Desember 2013

    Masa berlaku ijin usaha : 10 Desember 2018

    Instansi : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Barito Timur

    No & Tgl SBU : 0060036, 9 Juni 2014

    Masa berlaku SBU : 9 Juni 2014 s.d. 8 Juni 2017

    C. Ijin Lainnya

    No. SITU/DOMICILI : 511.3/283/DST/XII/2013, Tgl 5 Desember 2013

    Masa berlaku izin : 5 Desember 2013 s.d. 5 Desember 2014

    Instansi Pemberi Izin : Kantor Kecamatan Dusun Timur

    No. HO : 503/HO.120/KPPT/V/2014, Tgl 13 Mei 2014

    Masa berlaku izin : 13 Mei 2014 s.d. 13 Mei 2017

    Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

    No. Reklame : 503/R.619/KPPT/XII/2013, Tgl 10 Desember 2013

    Masa berlaku izin : 10 Desember 2013 s.d 10 Desember 2014

    Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

  • D. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

    1. Akta Pendirian CV a. Nomor Akta : 41

    b. Tanggal : 18 Januari 2008

    c. Nama Notaris : Misrzasjah Sjachran, SH

    2. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor akta :

    b. Tanggal :

    c. Nama Notaris :

    E. Pengurus

    1. Direksi/Pengurus Badan Usaha

    No. Nama No. KTP Jabatan dalam

    perusahaan

    1

    2

    YASMUN

    6213012808660002

    F. Data Keuangan

    1. Susunan Persero No. Nama No. KTP Alamat Persentase

    1

    2

    3

    YASMUN

    ARIANTO

    6213012808660002

    6213012208730001

    T. Layang

    T Layang

    70

    30

    2. Pajak

    1. Nomor Pokok Wajib Pajak :

    2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun :

    terakhir Nomor/Tanggal

    3. Laporan bulanan PPH/PPN :

    tiga bulan terakhir Nomor/

    Tanggal :

    01.533.922.7-714.000

    714-44-00000002

    Tanggal 21 Januari 2014

    Masa Pajak April 2014

    12/05/2014

    Jenis Pajak : PPH

    SPT

    MASA/PPh.25/888/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 21

    SPT

    MASA/PPh.21/795/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 21

    SPT

    MASA//PPN/644/WPJ.29/PPK.17/2014

  • Masa Pajak MEI 2014

    7/1/2014

    Jenis Pajak : PPN

    SPT MASA/PPN/912/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 21

    SPT

    MASA/PPh.21/1160/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 25

    SPT

    MASA/PPh.25/1196/WPJ.29/PPK.17/2014

    Masa Pajak Juni 2014

    7/1/2014

    Jenis Pajak : PPN

    SPT MASA/PPN/913/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 21

    SPT

    MASA/PPh.21/1161/WPJ.29/PPK.17/2014

    Jenis Pajak : PPh Pasal 25

    SPT

    MASA/PPh.25/1197/WPJ.29/PPK.17/2014

  • NERACA TERAKHIR CV. CAKRA BUANA UTAMA Pusat Tamiang Layang

    Per Tanggal 31 Juli 2014 ( dalam

    ribuan rupiah

    )

    PASIVA

    I. AKTIVA LANCAR : IV. KEWAJIBAN LANCAR

    1. Kas : 20.000Rp 1. Utang dagang : -Rp

    2. Bank : 100.000Rp 2. Utang pajak : -Rp

    3. Piutang Usaha : 100.000Rp 3. Utang lainnya : 2.000Rp

    4. Persediaan Barang : -Rp 2.000Rp

    5. Piutang Pajak -Rp

    6. Biaya dibayar dimuka : -Rp

    7. Pekerjaan Dalam Proses : -Rp

    220.000Rp

    II. AKTIVA TETAP V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (e) -Rp

    1. Peralatan dan Mesin : 240.000Rp

    2. Inventaris Kantor : 47.300Rp VI. KEKAYAAN BERSIH (a + b + c) - (d - e) 678.300Rp

    3. Gedung-gedung : 75.000Rp

    4. Tanah : 98.000Rp

    460.300Rp

    III. AKTIVA LAINNYA (c) -Rp

    680.300Rp 680.300Rp

    *) Piutang Jangka Pendek : 0 Tamiang Layang, 31 Juli 2014

    (s.d. enam bulan) CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Piutang Jangka Panjang : 0

    (lebih dari enam bulan)

    Jumlah : 0

    YASMUN

    Direktur

    TOTAL KEWAJIBAN DAN MODALTOTAL AKTIVA

    AKTIVA

    TOTAL AKTIVA LANCAR (a)

    TOTAL AKTIVA TETAP (b)

    TOTAL KEWAJIBAN LANCAR (d)

  • G. Data Personalia (Tenaga Ahli/ Teknis Badan Usaha)

    No. Nama Tgl/bln/thn

    Lahir Pendidikan

    Jabatan dalam

    Pekerjaan

    Pengalaman Kerja

    (tahun)

    Profesi/

    Keahlian

    Tahun Sertifikat/

    Ijazah

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1

    NAFTALI HARIANDO,ST

    26 Nopember 1978

    S1 Teknik

    Sipil

    Site Manager

    8

    Ahli Madya

    Pelaksana Struktur

    SKA: 00090299

    IJAZAH: 0394/J24.4.31.2005

    KTP:6213012611780001

    2.

    ANUGRAH PEBRIANTO,ST

    10 Pebruari 1983

    S1 Teknik

    Sipil

    Superitenden

    5

    Ahli Muda

    Pelaksana Struktur

    SKA : 00088983

    IJAZAH :

    KTP: 623011002830001

    3.

    MUJIYO

    26 Juni 1966

    STM

    Bangunan

    Pelaksana Lapangan

    15

    Pelaksana Lapangan

    Pekerjaan

    Bangunan,

    Perumahan dan

    Gedung

    SKK : 00186819

    IJAZAH : 25OC.ou 0001986

    KTP: 6213012606660001

    4.

    LETUS DARTO

    1 Pebruari 1972

    SMA

    Elektrikal

    10

    Teknisi Instalasi

    Listrik Jaringan

    Tegangan

    Menengah (JTM)

    SKK : 050340

    IJAZAH : 25OB.og.0420880

    KTP : 620302010272001

    5. UGUK

    20 Mei 1989 SMA Administrasi 3 Administrasi IJAZAH : DN-14 Ma 0284717

    KTP:6203012005890002

    6. INDAH YULIE LESTARI,ST 5 April 1982 S1 Teknik

    Sipil

    Petugas K3 2 Ahli Muda

    Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja

    SKA : 0063825

    IJAZAH : 29/PP.08/S1/2004

    KTP:6271034520010

  • H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

    No. Jenis Fasilitas/Peralatan/

    Perlengkapan Jumlah

    Kapasitas atau Output

    pada saat ini Merk dan Type

    Tahun

    Pembuatan (%) Lokasi Sekarang

    Status Kepemilikan/

    Dukungan Sewa 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    Concrete Mixer

    Generator Set

    Mesin Pompa Air

    Gerobak Arco

    Concrete Mixer

    Teodolite T/O

    Pick Up

    Dump Truck

    Alat Tukang

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    0,6m3

    1000watt

    -

    -

    110 HP

    -

    1 Ton

    8 Ton

    Lengkap

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1 Set

    1 Set

    2012

    2012

    2012

    2012

    2013

    2007

    2007

    2010

    2010

    80

    70

    80

    80

    85

    85

    85

    80

    80

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Tamiang Layang

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

    Milik Sendiri

  • I. Data Pengalaman Perusahaan

    No.

    Nama

    Paket

    Pekerjaan

    Sub bidang pekerjaan Lokasi

    Pemberi Tugas/Pejabat Pembuat

    Komitmen Kontrak *)

    Tgl Selesai

    Menurut

    Nama Alamat/

    Telepon

    No./

    tanggal Nilai Kontrak

    B.A.

    Serah

    Terima

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1.

    Pembangunan Workshop

    Damkar Tahap II

    BGOO9

    Buntok Kec.

    Dusun Selatan

    Sekretariat

    Daerah Kab.

    Barito Selatan

    Jl. Pelita

    N0. 305

    Buntok

    No.011/754/

    BU,tanggal

    31 Juli 2013

    Rp. 871.350.670

    11 Nopember

    2013

    13

    Nopember

    2013

    2.

    Pembangunan

    Pespustakaan Telang baru

    BG007

    Kec. Paju Epat

    Kab. Bartim

    DISDIKPORA

    Kab. Barito

    Timur

    Jl.

    Nansarunai

    Tamiang

    Layang

    421/007/II.2/

    DISDIKPOR

    A

    Rp. 155.238.700

    19 Nopember

    2012

    20

    Nopember

    2012

  • J. Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan

    No. Nama Paket

    Pekerjaan

    Sub Bidang

    Pekerjaan Lokasi

    Pemberi Tugas/

    Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak *) Progres Terakhir

    Nama Alamat/

    Telepon

    No./

    tanggal Nilai

    Kontrak

    (rencana)

    %

    Prestasi

    Kerja (%)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

  • K. Modal Kerja

    Surat dukungan keuangan dari Bank :

    Nomor : KC7.401/SB-194/VIII-14

    Tanggal : 07 Agustus 2014

    Nama bank : PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG Cab. Tamiang Layang

    Nilai : Rp. 150.000.000,-( Seratus lima puluh juta rupiah)

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

    Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan

    ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi

    berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara

    perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tamiang Layang, 18 Agustus 2014

    CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI

    Pusat Tamiang Layang

    YASMUN

    Direktur