3955-ewahyuni-4 rangka batang psw

Upload: ag-ahs

Post on 05-Oct-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rangka batang

TRANSCRIPT

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    1/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    4

    1

    2 3

    12

    3 40

    0

    0

    2

    3

    0

    0

    1

    4 m

    3,4641 m

    600 600

    10 t

    2 t

    KONSTRUKSI RANGKA BATANG

    Tujuan Pembelajaran Umum

    Mahasiswa mampu menyelesaikan analisa struktur dengan cara Analisa

    Struktur Metode Matriks (ASMM)

    3.6 Konstruksi Rangka Batang

    Tujuan Pembelajaran Khusus

    Mahasiswa mampu menyelesaikan struktur Konstruksi Rangka Batang (KRB)

    2 Dimensi dengan ASMM

    Contoh 8. Konstruksi rangka Batang

    (lihat Foto Copy Modul Mekanika Teknik 3 P. Heppy Bab ASMM bagian

    Rangka Batang)

    Diketahui : Luas penampang (A) = 20 cm2

    Modulus Elastisitas (E) = 2 x 106kg/cm2

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    2/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Dengan metode ASMM didapatkan :

    Perpindahan { }U

    4

    1 10806,2

    =U m

    4

    2 10080,1

    =U m

    4

    3 10476,7

    =U m

    Gaya-gaya batang :

    S1= + 2806 kg

    S2= -5934 kg

    S3= -5611 kg

    S4= -2160 kg

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    3/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Aplikasi dengan SAP 2000 V9.0.3 Untuk Contoh 8

    1.

    Menentukan Sistem Grid

    Buka program SAP 2000 dengan mengklik Start >> All program >>

    Sap2000 9 >> Sap2000.

    Klik menu File >> New Model dan ganti satuan dalam bentukKg,m,Cdan

    pilihgrid onlyuntuk membuat model

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    4/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Setelah memilih menu grid only, maka akan muncul tampilan untuk mengisikan

    jarak dan jumlah grid searah sumbu x, y dan z seperti pada gambar berikut.

    Isikan pada Number of Grid Lines, X direction = 3, Y direction = 1, dan Z

    directon = 2

    Isikan pada Grid Spacing , X direction = 2, Y direction = 1, dan Z direction

    = 3,4641.

    Kemudian klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    5/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    2. Mendefenisikan Property Material

    a.

    Mendefiniskan material baja

    Ubah satuan menjadi Kg,cm,C hal ini karena satuan dari Modulus Elatisitas (E)

    adalah kg/cm2.

    KlikDefine >> Materialuntuk mendefinisikan material yang akan digunakan.

    Pilih Otherkemudian klik Modify/Show Material...

    Kemudian akan muncul dialog Material Property Data. Isikan nilai Modulus of

    Elasticitydengan 2 x 106kg/cm

    2. Kemudian klikOK 2 kali

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    6/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    3.

    Mendefenisikan Properti Penampang Batang

    Pastikan satuan di pojok kanan bawah adalah Kg,cm,C.

    Pilih menu Define >> Frame Section kemudian akan muncul tampilan dialog

    Frame Propertiesbox sebagai berikut.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    7/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Di bagian Choose Property Type to Addpilih Add Rectanguler kemudian klik

    Add New Property

    Kemudian akan muncul tampilan dialog Rectanguler Sectionbox sebagai berikut.

    Isikan data-data untuk penampang :

    Section Name = FRAME

    Material = Other

    Dimension : Depth (t3) = 5 cm ; Width (t2) = 4 cm (asumsi

    penampang yang digunakan adalah segiempat dengan b = 4 cm dah h =

    5 cm, sehingga luasan A = 20 cm2)

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    8/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Kemudian klik Set Modifiermaka akan keluar dialog box sepeti di bawah ini.

    Ubah parameter Shear Area in 2 directiondan Shear Area in 3 directionmenjadi

    0.

    Klik OK 2 kali sehingga muncul dialog Frame Properties box sebagai berikut.

    Pastikan batang yang kita beri nama FRAME sudah terbentuk. Kemudian klik OK.

    4.

    Merubah definisi Tipe Beban

    Klik MenuDefine >> Load Casesuntuk membuka menu Define Load, kemudian

    akan muncul tampilan dialog Define Loadsbox seperti berikut.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    9/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Karena berat sendiri diabaikan maka parameter Self Weight Multiplierdiganti

    0, kemudian klik Modify Loaddan Klik OK.

    5. Menggambar Balok

    Tutup jendela 3D dengan mengklik tanda X pada window 3D, kemudian pilih

    set XZ Viewpada toolbar.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    10/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Sehingga muncul window seperti di bawah ini :

    Klik tombol atau klik Draw >> Draw Frame/Cable/Tendon untuk

    menggambar frame

    Lalu muncul dialog Properties of Objectdan pada section pilih FRAME

    Klik pada nodal dan tarik garis FRAME yang akan dibuat seperti pada

    gambar di bawah.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    11/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Ingat:pada proses penggambaran frame, frame yang telah di beri nomor 1 pada

    soal harus digambar terlebih dahulu kemudian di gambar frame nomor 2 dan

    seterusnya sampai frame 4. Arah penggambaran frame sesuai dengan titik nodal

    di soal.

    Untuk melihat section frame klik menu View >> Set Display Option maka

    akan keluar dialog Display Option For Active Windowseperti dibawah ini.

    Beri tanda Check pada Section pada Frame/Cables/Tendons. Kemudian

    klikOK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    12/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Sehingga section frame terlihat seperti pada gambar berikut.

    Untuk memberi nomor joint dan frame klik menu View >> Set Display

    Optionmaka akan keluar dialog Display Option For Active Windowseperti

    dibawah ini. Beri tanda Checkpada Labelpada Jointdan Frame.

    Sehingga frame dan joint telah diberi nomor seperti pada gambar berikut.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    13/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Perhatikan bahwa nomor frame yang ada di soal sama dengan nomor frame di

    SAP2000.

    6. Memberi perletakan

    Select joint 1 dengan cara mengklik joint 1

    Klik Assign >> Joint >> Restraints, kemudian akan muncul dialog box

    sebagai berikut :

    Klik gambar sendi untuk mendefinisikan perletakan sebagai sendi .

    Kemudian, klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    14/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Select joint 2

    Klik Assign >> Joint >> Restraints, kemudian akan muncul dialog box

    sebagai berikut :

    Klik gambar rol untuk mendefinisikan perletakan sebagai rol. Kemudian, klik

    OK.

    Select joint 4

    Klik Assign >> Joint >> Restraints, kemudian akan muncul dialog box

    sebagai berikut :

    Klik gambar sendi untuk mendefinisikan perletakan sebagai sendi .

    Kemudian, klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    15/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Hasilnya adalah sebagai berikut :

    Select joint 4

    Klik Assign >> Joint >> Local Axes, kemudian akan muncul dialog box

    seperti di bawah ini. Ubah parameter Rotation about Y menjadi -900.

    Sehingga Local Axes untuk join 4 berubah seperti gambar berikut.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    16/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    7.

    Memberikan Beban

    Select joint 3

    Ganti satuan menjadi Ton,m,C

    KlikAssign >> Joint Loads >> Forces

    Kemudian akan muncul dialog Joint Forces seperti gambar di bawah ini. Pastikan

    satuan pada units adalah Ton,m,C. Load Case Name sebagai Dead. Isi Force

    Global X dengan nilai 2 dan Force Glogal Z dengan nilai -10 ( tanda (-)

    menunjukkan arah beban kebawah ) . Kemudian klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    17/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Sehingga muncul pada gambar seperti dibawah ini .

    8.

    Mereleasebatang

    Select frame 2 dan frame 3.

    Assign >> Frame/Cable/tendon >> Releases/partial Fixity

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    18/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Kemudian akan muncul dialog Assign Frame Releases, beri tanda check pada

    Moment 22 (Minor) dan Moment 33 (Major) di lokasi start dan end. Hal ini

    bertujuan agar pada rangka batang tidak bekerja gaya moment.

    Kemudian klik OK sehingga frame 2 dan frame 3 sudah terelease ujung-ujungnya

    seperti gambar berikut.

    Arah penggambaran

    Frame

    Start End

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    19/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    9. Analisis Model

    Klik menu Analyze >> set analysis option, maka akan muncul dialog

    Analysis Optionseperti pada gambar di bawah ini. Klik pada Plane Frame

    XZ Planekemudian klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    20/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Klik menu Analyze >> Set Analysis Cases to Run, maka akan muncul

    dialog Set Analysis Cases to Run seperti pada gambar di bawah ini. Klik

    pada Modal kemudian klik Run/Do Not Run Case. Kemudian klik Run

    Now

    Untuk pekerjaan SAP yang belum disimpan sebelumnya, akan muncul

    tampilan untuk menyimpan pekerjaan seperti berikut :

    Simpan pekerjaan SAP yang telah dikerjakan dengan memberi nama pada

    File Name, kemudian tekan Save.

    Kemudian akan muncul hasil Run sebagai berikut :

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    21/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Pastikan tidak ada pesan Warning/Errorpada proses analysis.

    Ganti satuan menjadi Kg,m,C

    Klik kanan pada joint untuk melihat nilai dari rotasi dan defleksi di titik yang di cari

    misalnya joint 3 maka klik kanan joint 3.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    22/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Sedangkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan ASMM didapatkan hasilseperti di bawah ini.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    23/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Perpindahan { }U

    4

    1 10806,2

    =U m

    4

    2 10080,1

    =U m

    4

    310476,7

    =U m

    Perbandingan nilai translasi metode ASMM dan SAP2000 V9.0.3

    Joint Metode ASMM (m) Hasil SAP2000 (m) Error (%)

    1 0 0

    2X 0,0002806 0,0002806 0

    3X 0,0001080 0,0001081 0,0926

    3Z 0,0007476 0,0007477 0,0134

    4 0 0 0

    10.

    Menampilkan nilai bidang M (Momen)

    Klik menu Display >> Show forces/Stresses >> Frames/Cables maka akan

    muncul dialog Member Forces Diagram for Frames seperti gambar berikut.

    Pastikan Case/Combo Name sebagai Dead kemudian klik pada Moment 3-3,

    pilih Show values on Diagram, setelah itu klik OK

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    24/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    11.

    Menampilkan nilai bidang D (Gaya Lintang)

    Klik menu Display >> Show forces/Stresses >> Frames/Cables maka akan

    muncul dialog Member Forces Diagram for Frames seperti gambar berikut.

    Pastikan Case/Combo Namesebagai Dead kemudian klik pada Shear 2-2, pilih

    Show values on Diagram, setelah itu klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    25/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    12.

    Menampilkan nilai bidang N (Gaya Normal)

    Klik menu Display >> Show forces/Stresses >> Frames/Cables maka akan

    muncul dialog Member Forces Diagram for Frames seperti gambar berikut.

    Pastikan Case/Combo Name sebagai Dead kemudian klik pada Axial Force ,

    pilih Show values on Diagram, setelah itu klik OK.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    26/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Untuk melihat output gaya dalam Momen, Gaya Lintang dan Gaya Normal secara

    keseluruhan bisa dilakukan dengan cara klik menu Display >> Show table maka

    akan keluar dialog Choose Tables for Display klik Element Output >> Frame

    Output kemudian klikSelect Analysis Casespilih Dead kemudian klikOK 2 kali.

    Kemudian klik OKmaka akan keluar dialog Element Forces-Frames

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    27/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Pada dialog Element Forces - Frames klikfile >> Export current table >> to

    Excel

    Maka akan dihasilkan table Output Frame dalam format Excel seperti gambar

    berikut.

  • 5/18/2018 3955-Ewahyuni-4 Rangka Batang Psw

    28/28

    Dr. Endah Wahyuni, Teknik Sipil, FTSP, ITS Surabaaya

    Perbandingan nilai Gaya Normal metode ASMM dan SAP2000 V9.0.3

    Frame Metode ASMM

    (kg)

    Hasil SAP2000

    (kg)

    Error (%)

    1 2806 2806,14 0,00499

    2 -5934 -5934,73 0,01233 -5611 -5612,28 0,0228

    4 -2160 -2161,23 0,05694