39034440 aspek teknis teknologis pabrik kelapa sawit

Upload: wati-nawa

Post on 09-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

y

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    1/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    BAB III

    ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS

    A Teknologi Pengola!an

    TBS hasil panen dari kebun akan diolah di pabrik kelapa sawit untuk

    diambil minyak dan intinya. Minyak dan inti hasil proses pengolahan pada PKS

    merupakan produk setengah jadi. Umumnya PKS memproduksi CPO dan inti

    kernel! "KS# saja! namun ada juga pabrik yang melakukan pengolahan lanjutan

    inti menjadi PKO pada KCP yang terintegrasi dengan PKS.

    Berikut adalah nera$a massa pengolahan TBS menjadi CPO pada PKS

    %ama %ama &

    '

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    2/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    (

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    3/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar *. +iagram ,lir Proses Pengolahan Kelapa Sawit

    Menurut Pahan -/#! pabrik kelapa sawit memiliki beberapa stasiun

    proses pengolahan TBS menjadi CPO dan inti! yang terbagi ke dalam stasiun

    utama dan stasiun pendukung. 0ungsi stasiun utama antara lain sebagai berikut&

    Penerimaan buah fruit reception#.

    %ebusan sterilizer#.

    Pemipilan stripper#.

    Pen$a$ahan digester# dan pengempaan presser#.

    Pemurnian clarifier#.

    Pemisahan biji dan inti kernel#.

    ,dapun stasiun pendukung ber1ungsi sebagai berikut&

    Pembangkit tenaga power#.

    2aboratorium.

    Pengolahan air water treatment#.

    Penimbunan produk bulking#.

    Bengkel workshop#.

    *

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    4/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    **

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    5/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    1. Stasiun Penerimaan Bua!

    a "em#atan Tim#ang

    Proses pengolahan pada PKS %ama %ama diawali dari stasiun penerimaan

    yang sekaligus dilakukan penimbangan pada stasiun ini. Prosedur sebelum

    dilakukan penimbangan pada truk yang masuk adalah terlebih dulu supir truk

    harus melapor kepada satpam jaga untuk menentukan antrian. Supir truk

    melaporkan Surat Pengantar Buah SPB# untuk dilakukan pen$atatan oleh satpam.

    Beberapa hal yang di$atat antara lain& nama supir! 3o SPB! plat no kendaraan!

    asal KU+! dan jam lapor. Selesai melapor! supir truk kemudian menunggu giliran

    untuk masuk pabrik. Satpam akan memanggil urutan truk yang masuk setelah

    mendapat kode dari bagian grading apabila stasiun bongkar muat siap untuk

    menampung TBS.

    Setelah mendapat kode dari bagian grading! maka satpam langsung

    memanggil sejumlah truk yang bisa masuk untuk melakukan bongkar muat.

    Terlebih dahulu truk melakukan penimbangan di jembatan timbang Weight

    Bridge# dalam keadaan mesin truk mati agar tidak mengganggu kerja jembatan

    timbang dengan platform*456m. Supir dan kenek turun dari truk sehingga tidak

    ada orang yang ikut ditimbang. Supir kemudian memberikan SPB kepada operator

    timbangan yang memasukkan data ke dalam master program komputer operator

    timbangan.

    )ambar -. Penimbangan Truk TBS

    *-

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    6/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    Bruto truk dengan muatan TBS se$ara otomatis akan nampak beratnya

    pada ,7ery Berkel yang telah terhubung pada jembatan timbang. Berat maksimal

    truk yang dapat terba$a pada ,7ery Berkel adalah /. Kg! sedangkan berat

    minimalnya adalah 8 Kg. Operator Weight Bridgeakan memberi kode kepada

    supir truk apabila selesai melakukan penimbangan pertama. Truk kemudian dapat

    masuk untuk melakukan bongkar muat.

    Selesai melakukan bongkar muat! truk melakukan penimbangan kedua

    untuk mengetahui netto TBS yang masuk. 9asil penimbangan kedua

    menunjukkan berat truk dalam keadaan kosong. 3etto TBS yang masuk akan

    dapat diketahui dari selisih hasil timbang pertama dengan hasil timbang kedua.

    Setelah didapatkan netto TBS yang masuk! operator men$etak data:data hasil

    penimbangan pertama dan kedua menggunakan printer ;pson 2

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    7/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    2ine , 2ine B

    )ambar 6.Loading Ramp

    TBS yang telah ditimbun sementara pada loading rampdimasukkan pada

    lori berkapasitas 6!?4 ton sebelum masuk ke perebusan. 2ori yang masih kosongdibariskan pada line masing: masing dengan menariknya menggunakan capstand.

    Barisan lori untuk pengisian TBS dibuat bergiliran antara line , dan line B.

    Sementara pada line , dilakukan penimbunan TBS pada loading ramp! maka

    pengisian TBS pada lori dilakukan di line B sampai loading ramp pada line ,

    penuh. Manajemen pengisian TBS yang seharusnya adalah berdasarkan ketentuan

    0"0O First in First Out#! namun aktualnya di lapangan adalah terkadang TBS

    yang datang terlebih dahulu justru menunggu lebih lama untuk dimuat. 9al ini

    disebabkan karena lantaigradingharus terus menampung truk TBS yang masuk

    agar tidak terjadi banyak antrian di luar pabrik! sehingga whell loader harus

    se$epatnya mendorong TBS yang berada di bagian luar lantaigradingmasuk ke

    loading ramp. Sehingga pintu yang e1ekti1 digunakan untuk mengisi TBS dari

    loading rampke lori terkadang hanya ' pintu dari *- pintu loading ramp yang

    ada.

    2ori yang sudah terisi TBS pada barisan loading ramp kemudian

    dipindahkan dengan transfer carriage pada rail trackyang terhubung ke ketel

    rebusan. Penentuan penempatan lori pada rail track tergantung urutan ketel

    rebusan yang terlebih dulu siap. "dealnya lori yang telah terisi TBS selalu stand by

    di depan pintu ketel rebus sehingga proses perebusan dapat berjalan lan$ar tanpa

    harus menunggu datangnya lori TBS.

    *8

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    8/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    PintuLoading Ramp 2ori TBS

    )ambar 8. Stasiun 2ori

    2. Stasiun Pere#usan

    Stasiun lanjutan setelah stasiun penerimaan pada pabrik kelapa sawit

    adalah stasiun perebusan. Proses perebusan PKS %ama %ama menggunakan 8

    ketel rebusan sterilizer vessel# dengan dimensi masing:masing adalah diameter

    dalam -.? mm dan dengan panjang *'. mm! yang dapat menampung

    maksimal ? buah lori TBS. 2ori yang telah siap berisi TBS ditarik menuju ketel

    rebusan menggunakan capstand. Pemasukan lori berisi TBS ke dalam ketel

    membutuhkan waktu 4 @ * menit. Proses perebusan membutuhkan waktu standar

    ( menit dengan sistem triple peak.

    )ambar 4. )ra1ik riple !eak Proses Sterilisasi TBS

    *4

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    9/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar /. Ketel %ebusan

    Proses perebusan diawali dengan pemasukan inlet steam# dan

    pengeluaran kondensat sisa rebusan sebelumnya yang mebutuhkan waktu 6 menit.Titik pun$ak pertama perebusan yang men$apai tekanan *!4 Kg=$m- kira:kira

    membutuhkan waktu * menit! kemudian tekanan kembali diturunkan dengan

    membuka pembuangan kondensat dan e"haust sementara inlet dihentikan.

    Tekanan kembali dinaikkan men$apai - Kg=$m- dan terakhir titik pun$ak tekanan

    akan men$apai 6 Kg=$m- yang dipertahankan selama > 84 menit. Tahap terakhir

    proses perebusan adalah dengan menurunkan kembali tekanan dengan

    menghentikan inlet dan membuka pembuangan e"haustserta kondensat. +engan

    demikian proses perebusan memiliki */ tahapan dengan suhu dapat men$apai

    >*86 oC dengan e1isiensi TBS hasil rebusan adalah ''A.

    Tabel -. Tahapan Buka Tutup Katup Ketel %ebusan

    Ta!ap Inlet $ondense E%!aust &aktu

    'menit(

    &aktu Kumulati)

    'menit(

    * O O S 6& 6&- O S S 8& ?&

    6 O O S *& '&

    8 S O O -& *&

    4 O O S *& **&

    / O S S 4& */&

    ? O O S *& *?&

    ' S O O -& *(&

    ( O O S *& -&

    * O S S 4& -4&

    ** O O S -& -?&

    */

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    10/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    *- O S S -8& 4*&

    *6 O O S -& 46&

    *8 O S S -8& ??&

    *4 O O S 4& '-&

    */ S O O '& (&

    Keterangan& O Buka S Tutup

    3. Stasiun Pemipilan

    TBS rebus berikut lori selanjutnya dikirim menuju stasiun pemipilan.

    Stasiun pemipilan merupakan satu desain dengan sistem yang sederhana! namun

    tak kalah pentingnya untuk menjembatani kelangsungan dan keberhasilan proses

    pengolahan TBS pada pabrik kelapa sawit. Tujuan dari stasiun ini antara lain

    adalah untuk melepaskan brondolan buah TBS hasil rebusan# dengan tandannya

    melalui sistem bantingan! serta untuk menjaga oil loss maupun kernel loss

    seoptimal mungkin agar berada dibawah target=parameter yang sudah ditetapkan

    perusahaan

    Urutan kerja stasiun ini adalah dimulai dari lori yang sudah siap dari

    rebusan ditarik menuju daerah thresher menggunakan capstand. 2ori kemudian

    diangkut menggunakan hoist craneuntuk menuang TBS hasil rebusan ke dalamhopper. TBS yang ditampung dalam hopper diumpankan ke drum thresher

    meman1aatkan prinsip gra7itasi. 3amun! proses jatuhnya TBS hasil rebusan ke

    drum thresherini diatur ke$epatannya oleh auto feeder. Pengaturan ke$epatan ini

    dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan TBS di dalam drum thresher

    sehingga proses perontokan brondolan dapat berlangsung optimal.

    hresher yang ada pada PKS %ama %ama berjumlah 6 unit! dengan - unit

    yang berjalan dan * stand bysebagai $adangan apabila terdapat kerusakan pada

    salah satu thresheryang bekerja. Selain itu terdapat juga satu unitsecond thresher

    yang ditujukan untuk melakukan bantingan kedua untuk janjangan yang keluar

    dari thresher sebelumnya! sehingga brondolan yang mungkin masih tersisa

    sebelumnya dapat dirontokkan padasecond thresher.

    #rum stripper adalah alat utama untuk melakukan pemipilan=pelepasan

    brondolan dari janjangannya. Pemipilan berlangsung di dalam drum thresheroleh

    shaft drumyang berputar sehingga bantingan terjadi dariplatestripper/ sampai

    ? kali dari ketinggian optimalnya. Pemasanganstripperdengan panjang > ' $m

    *?

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    11/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    ini menggunakan sudut kemiringan ?:*4 derajat! dengan ketinggian diameter

    rata:rata cook fruit bunch! serta ke$epatan putar drum stripper ini dibuat -6:-4

    rpm. Target kegagalan pemipilan sesuai standar yang ditetapkan manajemen

    hanya maksimal 4A! bila diatasnya harus dilakukan suatu pemeriksaan terhadap

    stasiun perebusan! peralatan threshingmaupun kualitas TBS itu sendiri.

    )ambar ?.hresher

    9asil threshingadalah didapatkan brondolan cook fruitless# yang terpisah

    dari janjangannya dengan $ara beberapa kali bantingan pada drum thresher.

    Brondolan dialirkan melalui below thresher conveyor menuju bottom cross

    conveyor yang selanjutnya akan dibawa ke stasiun press dengan fruit elevator

    untuk diekstraksi. ,dapun janjangan kosong jjk# dibawa empty bunch horizontal

    conveyormenuju lokasi penimbunan sementara empty bunch area# di luar PKS

    yang selanjutnya dapat diman1aatkan untuk land aplicationsebagai pupuk pada

    kebun.

    4. Stasiun Pen*a*a!an 'Digester( dan Pengempaan 'Presser(

    a Digester

    #igester merupakan alat yang digunakan untuk pen$a$ahan berupa sebuah

    tangki 7ertikal yang dilengkapi dengan lengan:lengan pen$a$ah di bagian

    dalamnya serta diisolasi pada bagian luarnya. Brondolan dari thresheryang telah

    didistribusikan oleh screw conveyor akan masuk ke dalam digester untuk

    dilumatkan.

    0ungsi digester antara lain adalah untuk melepaskan sel:sel minyak dari

    !ericarp daging buah# dengan $ara men$abik dan mengaduk! memisahkan

    *'

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    12/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    !ericarpdan$ut! menghomogenkan massa brondolan =fruitletsebelum diumpan

    ke press! serta dengan mempertahankan temperatur massa $ampuranfruitletagar

    tetap pada (C : (4C untuk menghasilkan ekstraksi minyak yang e1isien pada

    Press .

    Dumlah digesteryang terpasang sebanyak 6 unit pada masing:masing line!

    jadi total digester di PKS %ama %ama adalah / unit. Saat pengolahan! hanya -

    unit digesteryang bekerja pada masing:masing line sedangkan yang *stand by

    untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan pada salah satu digester yang

    beroperasi. Kapasitas masing:masing digester adalah *4 ton=jam! jadi dengan 8

    digester yang beroperasi saat pengolahan maka akan dapat mengolah / ton

    brondolan per jamnya.

    Spesi1ikasi digesteradalah terbuat dari bahanplate mild steelyang dilapisi

    liner dari bahanstainless steel/ mm dan bottom plateterbuat dari mild steel plate

    *- mm : -4 mm. +alam setiap digester dilengkapi 4 set stiring arm pisau

    pen$abik# yang dipasang melintang dan berselang seling! serta satu set e"peller

    arm pisau pelempar# yang dipasang pada bagian bawah shaft. Pisau pen$abik

    memiliki kemiringan tertentu sehingga pada saat pengoperasian memberikan e1ek

    naik dan turun dari fruitletdan hal ini akan menyebabkan pen$abikkan. Pisau

    pelempar 1ungsinya menolak fruitletkeluar dari digester menuju chuteke press.

    +inding digesterdilengkapi dengan bufflesiku = pelat penahan untuk memberikan

    e1ek pen$abikan yang lebih sempurna.

    Prosedur pengoperasian digester adalah diawali dengan pengisian digester

    se$ara berurutan dengan terlebih dahulu menutup $hute pressan. Kemudian

    7olume masing:masing unit digester dipastikan tetap penuh minimal E dari

    7olumenya#! dan apabila kurang dari E operasional press dihentikan. Setelah itu

    brondolan dalam digester dipanaskan dengan steam sehingga suhunya dapat

    dipertahankan (:(4C!steamjuga dapat ber1ungsi untuk membersihkan drainase

    pada bottom plate. Maka stiring arm digester dapat dijalankan selama *4:-

    menit awal operasi dan dengan memperhatikan suara:suara tidak normal! lalu

    $hute pressan dapat dibuka sehingga minyak dari drainase bottom plate dapat

    dikeluarkan.

    *(

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    13/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar '.#igesterdan!ress

    # Screw Press

    9asil rajangan dari digester diteruskan untuk diekstraksi minyaknya

    semaksimal mungkin dengan screw press dan dengan nut pe$ah seminimal

    mungkin pada press cake. Tipescrew pressyang digunakan adalah tipe double

    worm screwkarena umum digunakan pada pabrik kelapa sawit.

    Prinsip kerja dariscrew pressadalahfruit mashdipress di antara dua worm

    screwyang berputar dengan ke$epatan *-:*4 rpm berlawanan arah didalam press

    cage yang menghasilkan tekanan a5ial. Tekanan juga diperoleh oleh adanya

    tahanan=hambatanpress cagedan adanya tekanan lawan dari ad%usting conepada

    ujungpress cage. Selama operasi monitoring kerja dilihat berdasarkan ampere

    elektromotor dan tekanan hidraulic cone.

    9asil dariscrew press ini adalah crude oildanpress cakeyang masing:

    masing memilki perlakuan lanjutan yang berbeda. &rude oilse$ara otomatis akan

    jatuh ke oil gutteryang selanjutnya akan dialirkan ke dalamsand trap tanksambil

    ditambahkan hot water untuk menurunkan 7iskositas sehingga memudahkan

    proses pengolahan selanjutnya! sedangkan press cakeyang merupakan $ampuran

    antara serabut dan nutdibawa oleh cake breaker conveyormenuju stasiun nutF

    kernel.Keberhasilan pressing ini dilihat dari standar oil lossesdi serabut harus

    kurang dari 'A terhadap sampel! sedangkan total nut pe$ah terhadap total nut

    harus kurang dari *A.

    5. StasiunNutdanKernel

    !ress cakeyang berupa nut dan serabut kemudian dibawa cake breaker

    conveyorCBC# menujudepericarper. +alam perjalanan tersebutpress cakeyang

    -

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    14/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    menggumpal sambil dipe$ah oleh gerakan pisau:pisau CBC yang berputar. Pisau :

    pisau paddle# CBC dipasang dengan kemiringan sudut# tertentu untuk

    mendapatkan e1ek penghantar gerakan ke depan# dengan ke$epatan gear motor

    ?:?- rpm atau -!8 m=det. Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan

    pengoperasian CBC adalah kadar minyak yang terkandung dalampress cakeharus

    minimal.

    Pada stasiun nut F kernel ini dilakukan pengutipan inti sawit kernel

    e"traction# yang tingkat e1isiensinya sangat ditentukan oleh perlakuan di

    dalamnya. Tahapan kerja pada stasiun ini adalah pemisahan nutdengan serabut!

    peme$ahan nut! pemisahan=pengutipan inti dan pengeringan inti. Tingkat

    keberhasilan pada stasiun ini adalah kernel e"traction yang maksimal dengan

    lossesyang seminimal mungkin dengan kualitas standar yang memenuhi standar

    pasar.

    )ambar (. Stasiun$utF'ernel

    $ut dan serabut yang dibawa CBC akan masuk ke dalam (eparating

    &oloumkemudian dilakukan pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenisnya.

    Serabut yang memiliki berat jenis lebih ringan akan terbawa udara yang terhisap

    oleh blower menuju transport)convening ducting. Udara yang membawa serabut

    bergerak dengan ke$epatan *- @ *8 m=detik. Sedangkan nutkarena memiliki berat

    jenis lebih berat dari serabut se$ara otomatis akan jatuh kepolishing drumdengan

    bantuan gaya gra7itasi. Keberhasilan proses pemisahan nut dan serabut dapat

    dilihat dari persentase kernellossespada serabut harus kurang dari !**A to 00B!

    selain itu juga harus dipastikan bahwa serabut tidak tertinggal atau menumpuk

    pada nutpolishing drum.

    -*

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    15/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    Serabut yang telah terpisah dengan nutjustru kemudian ter$ampur dengan

    udara ketika dihisap oleh blower. Serabut kemudian diangkat dari (eparating

    &oloum dan kemudianakan masuk ke bagian atasFibre&ycloneuntuk dilakukan

    pemisahan dengan udara menggunakan sistem 7orte5 pusaran#. Ketika serabut

    diteruskan dari separating coloum ke fibre cyclone! terjadi pembesaran 7olume

    pada fibre cyclonesehingga ke$epatan udara hisap menjadi berkurang dan pada

    titik tertentu serabut akan jatuh ke bagian bawah cyclone. Serabut yang jatuh ke

    bagian bawah cyclonekemudian akan dikeluarkan se$ara kontinyu oleh air lock

    yang berputar terus:menerus. Serabut kemudian akan diman1aatkan sebagai bahan

    bakar boiler.

    $uthasil pemisahan dengan inti yang jatuh kepolishing drumdilakukan

    perlakuan pembersihan sisa:sisa serabut yang masih menempel di permukaan nut.

    +i dalampolishing drum*nutdiaduk dengan $ara dilempar ke atas dan dibanting

    oleh pelat pelempar. Ke$epatan putar nutpolishing drumdisesuaikan *-:*8 rpm.

    Sebagian besar serabut yang masih menempel pada nut pun kemudian bisa

    terlepas karena adanya gesekan antar nutyang dibanting di dalampolishing drum.

    Serabut yang terlepas kemudian terbawa oleh udara yang dihisap oleh blower

    menuju fibre cyclone. $ut yang sudah $ukup bersih dari serabut selanjutnya

    masuk ke lubang:lubang ke$il yang ada di bagian luar polishing drum. $ut

    selanjutnya dipindahkan dari depericarpermenuju kernel recoverymenggunakan

    transport fannutdistoner#! yang juga sekaligus ber1ungsi untuk memisahkan nut

    dari partikel berat seperti batu dan potongan besi. Pertama kali nutakan diterima

    oleh nut hopper yang merupakan tempat penampungan sementara sebelum nut

    dipe$ah dengan ripple mill. Selain kernellossesyang harus kurang dari !**A to

    00B atau kurang dari *A terhadap sampel! ukuran keberhasilan depericarper

    station juga dapat dilihat dari penampakan 1isik nut yang harus bersih dari

    serabut! serta pengoperasian depericarperharus seimbang dengan kapasitas press.

    --

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    16/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar *.$ut!olishing #rum

    $ut yang telah ditampung sementara dalam nut hooper selanjutnya

    diteruskan kepada ripple mill untuk dilakukan ekstraksi inti dengan $ara

    peme$ahan nut. Prinsip peme$ahan nut dengan ripple mill ini adalah dengan

    menekan atau menggiling nutdengan diantar rotor bardan ripple plate. 9asil dari

    peme$ahan ini diharapkan diperoleh inti yang terlepas dari $angkang dengan

    $ra$king e1isiensi yang maksimal yaitu G (/A dan inti rusak harus H*4A.

    Sehingga dari proses ekstraksi inti ini diperoleh kehilangan yang seke$il mungkin

    serta dengan kualitas inti yang memenuhi standar.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian ripple mill

    untuk peme$ahan nutantara lain adalah ke$epatan rotor bardibuat berkisar antara

    (:* rpm. Selain itu ruang antara rotor bardan ripper platedibuat *-:*8 mm

    atau dapat disesuaikan dengan besar diameter nut terbanyak. Pengaturan umpan

    ke ripple mill juga diupayakan harus konstan sesuai kapasitas dan nera$a massa!

    serta dengan kadar air pada nut harus dijaga H*?A. Perlu juga dilakukan

    perawatan ripple platese$ara periodik std * jam# serta penggantian rotor bar

    yang aus std 8 jam# untuk mendapatkan $ra$king e1isiensi yang maksimal.

    9asil peme$ahan nutdengan ripple millkemudian dibawascrew conveyor

    menuju 2T+S untuk dilakukan pemisahan inti dan $angkang. Prinsip kerja 2T+S

    adalah memisahkan partikel yang berbeda berat jenisnya dalam sebuah kolom

    dengan sistem ke$epatan udara tertentu. Pemisahan pertama inti dan $angkang

    dilakukan dalam 2T+S *! dimana $angkang dengan berat jenis lebih ringan akan

    terhisap blower! sedangkan inti akan jatuh dan diteruskan pada kon7eyor. +alam

    pemisahan pertama masih terdapat $ampuran inti dengan $angkang karena

    -6

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    17/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    memiliki berat jenis yang hampir sama! sehingga perlu dilakukan pemisahan

    lanjutan pada 2T+S -. "nti dan $angkang yang masih belum terpisah pada 2T+S -

    selanjutnya dipisahkan dengan $ara pemisahan basah pada claybath.

    Proses pemisahan inti dan $angkang pada claybath ini menggunakan

    penambahan larutan Kalsium Karbonat CaCO6# dengan prinsip pemisahan

    berdasarkan perbedaan spesi1ik gra7itasi inti! $angkang! dan larutan pada

    claybath. 2arutan CaCO6 yang telah dibuat di bak penampungan larutan kemudian

    dipompakan pada cyclone pemisah untuk membantu pemisahan inti dan

    $angkang. Spesi1ik gra7itasi larutan CaCO6 dipertahankan berkisar antara *!*-:

    *!*8 sehingga dapat memisahkan inti yang memiliki s.g. *!/:*!( dengan

    $angkang yang memiliki s.g. *!-4:*!84. "nti yang memiliki s.g lebih ringan akan

    berada di bagian atas larutan CaCO6 dan kemudian akan diteruskan pada vibrating

    screen untuk pemisahan akhir dengan $angkang yang masih ter$ampur karena

    memiliki s.g yang sama. "nti hasil pemisahan kemudian dibawa'ernel conveyor

    untuk diteruskan pada proses pengeringan! sedangkan $angkang akan dibawa oleh

    shell conveyor.

    "nti yang telah terpisah dengan $angkang kemudian dikeringkan pada

    kerneldrieruntuk mendapatkan inti dengan kadar air standar yaitu /:?A. Selain

    itu parameter kualitas inti juga ditentukan dari kadar kotoran dirt# yang hanya

    boleh 4:/A! serta dengan inti rusak harus kurang dari *4A. "nti kemudian dapat

    disimpan sementara pada storage bin sebelum dilakukan pengiriman.

    Penyimpanan inti pada %ama %ama Mill=KCP menggunakan tipe Bisley.

    Penyimpanan tipe Bisley ini dilengkapi dengan e"haust blower untuk

    menghindari terjadinya kelembaban udara akibat kondensasi sehingga kualitas inti

    dapat dijaga agar tetap baik.

    6. Stasiun Pemurnian 'lari!ication Station(

    Stasiun klari1ikasi merupakan lanjutan proses produksi setelah stasiun

    press. Tujuan utama dari pemisahan minyak pada stasiun kalri1ikasi ini adalah

    untuk menghasilkan CPO &rude !alm Oil# sesuai dengan standar dan

    mendapatkan ekstraksi yang maksimum dengan melaksanakan kontrol yang

    optimal untuk memperke$il kehilangan minyak serta pemakaian biaya yang

    -8

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    18/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    serendah mungkin. Stasiun ini terdiri dari beberapa mesin pemisah dan pemurni

    minyak dari sludge lumpur#! air! pasir! dan kotoran lain yang terdapat pada

    #ilution &rude Oil+CO# hasil mesin press. Komposisi crude oilyang dihasilkan

    stasiun press antara lain adalah minyak 8:4A minyak dalam +CO 64:6(A#! air

    6:64A! dansludge6:64A.

    Prinsip dasar pemisahan minyak pada stasiun ini adalah sistem

    pengendapan dan sistem sentri1ugal. 9al penting yang harus diperhatikan pada

    proses pemisahan di stasiun ini adalah penambahan air water dilution# dan

    temperaturnya! sehingga dengan pengen$eran dan temperatur yang sesuai akan

    dapat membantu proses pemisahan minyak dan$on Oil (olid3OS# dengan lebih

    optimal. Penambahan air yang baik disesuaikan dengan kondisi crude oil hasil

    press! biasanya dipakai *&*! sedangkan temperatur tergantung pada standarisasi

    mesin:mesin yang digunakan! antara ':(4 oC.

    Proses operasi stasiun klari1ikasi ini diawali dari sand trap tank! yang

    merupakan tempat penampungan sementara +CO yang mengalir melalui oil

    gutter dari press. +i dalam sand trap tank ini dilakukan pemisahan crude oil

    +CO# dari pasir ataupun pengotor lain dengan dibantu oleh panas dari steam

    yang diinjeksikan ke dalam tangki bertemperatur (:(4 oC. (and trap tank

    berbentuk keru$ut pada bagian bawah yang dilengkapi dengan termometer dan

    steam in%ektor. Prinsip pemisahan pada sand trap tank ini adalah berdasarkan

    perbedaan berat jenis crude oildan pasir. Pasir karena memiliki berat jenis lebih

    berat maka se$ara otomatis akan mengendap di bagian bawah sand trap tank!

    sedangkan crude oilakan berada di bagian atas dan keluar melalui pipa over flow

    menuju vibrating screenuntuk pemisahan lanjutan.

    0ungsi vibrating screen adalah untuk memisahkan 3OS yang berupa

    sampah dan serabut yang berukuran besar serta pasir yang terikut bersama crude

    oilkarena tidak mengendap disand trap tank. +ibrating screenyang digunakan

    adalah tipesingle deck! hanya dengan satu tingkat penyaringan yang digunakan

    untuk mendapatkan hasil yang sempurna. #eckyang digunakan adalah dengan

    ukuran screen 8 Mesh. &rude oil dari over flowsand trap tank masuk ke

    +ibrating screen! partikel yang lebih halus akan menembus lubang saringan dan

    ditampung pada crude oil tank! sedangkan sel:sel yang kasar 3OS# akan tertahan

    -4

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    19/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    pada deck tersebut dan dialirkan dengan getaran ke arah luar deck menuju ke

    sludge waste conveyor yang akan mengirim kembali ke fruit elevator.

    Keberhasilan penyaringan dengan vibrating screen ini dipengaruhi beberapa

    1aktor! antara lain amplitude dan 1rekuensi getaran! dimensi mesh saringan!

    kapasitas umpan! dan temperatur.

    &rude oil tankberbentuk segi empat dengan lantai yang dibuat miring!

    dilengkapi dengan steam in%ektordan termometer untuk memonitor temperatur

    yang harus tetap terjaga >(IC. &rude oil tank selain sebagai tempat

    penampungan sementara crude oil dari vibrating screen juga untuk

    mengendapkan pasir 3OS# halus yang masih terikut dari vibrating screen

    sebelum diteruskan padasand cyclone.

    0ungsi sand cyclone adalah untuk memisahkan pasir dengan $ara

    memompakan kotoran sludge# melalui unit ini. (and cycloneberbentuk tabung

    silinder yang didesain agar kotoran yang melewati dapat berputar mengikuti gaya

    sentri1ugal yang berakibat benda yang memiliki berat jenis lebih berat pasir:

    pasir# akan turun atau mengendap. Konstruksi sand cycloneterdiri dari cyclone

    terbuat dari bahan keramik tahan gesekan serta sebuah tabungstainless steelyang

    dipasang dibawah cyclone tersebut sebagai tempat menampung pasir hasil

    operasional unit tersebut. 9al yang harus diperhatikan saat pengoperasian adalah

    tekanan kotoran yang masuk ke cyclone minimal *!4 Kg=$m-! hal ini sangat

    berpengaruh sekali terhadap gaya sentri1ugal yang dihasilkan pada saat kotoran

    melewati cyclonetersebut! selain itu 1rekuensi drain atau mengeluarkan pasir dari

    tabung harus dilaksanakan se$ara rutin agar kerja alat bisa optimal.

    #ecantermerupakan tempat operasi lanjutan untuk memisahkan crude oil

    dan kotoran slurry# berdasarkan prinsip perbedaan 1asa kedua bahan tersebut.

    +engan penggunaan decanter dapat mengganti penggunaan continuous settling

    tank CST# dansludge sentrifusepada PKS! sehingga dapat meminimalkan biaya

    serta perawatan dan dalam pengoperasiannya pun mudah karena bekerja se$ara

    otomatis. Penggunaan decanterini pun dapat meminimalkan penambahan air pada

    proses sebelumnya. #ecanter yang digunakan merupakan tipe dua 1asa yang

    dihasilkan! yaitu berupa heavy phase slurry# dan light phaseyang berupa crude

    oiluntuk diteruskan pada oil tank.

    -/

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    20/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar **.#ecanter

    Recovery tankmerupakan tempat penampungan semua sludgehasil dari

    draintangki:tangki yang ada di stasiun klari1ikasi dan air kondensat perebusan

    untuk dikutip kembali kandungan minyak yang masuk terikut di dalam sludge

    tersebut. Recovery tank berbentuk silinder dengan keru$ut pada bagian ujung

    bawahnya! berkapasitas * s=d *4 ton yang dilengkapi dengan steam coil

    sebagai pemanas tangki.

    Penggunaan oil purifierditujukan untuk mengurangi kadar kotoran dan

    kadar air yang terkandung di dalam minyak. Cara kerja alat ini berdasarkan gaya

    sentri1ugal! dimana kotoran dan air yang terkandung didalam minyak karena

    memiliki berat jenis lebih berat akan terlempar keluar sedangkan minyak akan

    mengumpul ditengah dan akan dipompakan ke luar menuju ke vacum drier! yang

    selanjutnya akan dilakukan pengurangan kadar air moisture# dalam CPO.

    Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengoperasian oil purifier

    adalah temperatur minyak masuk harus dipertahankan 'IC agar pemisahan

    sempurna! tentunya dengan kapasitas umpan yang harus dikontrol karena dapat

    mempengaruhi kerja! sertaflushing=pen$u$in harus kontinyu dilaksanakan selama

    mesin beroperasi untuk membersihkan kotoran yang melekat pada disk.

    CPO hasil pemurnian pada stasiun klari1ikasi selanjunya dipompakan

    menuju storage tank. (torage tank ber1ungsi sebagai tempat penimbunan

    semntara CPO hasil produksi sebelum dilaksanakan pengiriman dispatch#. +alam

    storage tankdengan konstruksi berbentuk silinder berkapasitas - ton tersebut

    terpasangsteam coiluntuk mempertahankan temperatur dalam tangki berkisar 84:

    44 oC. Pengiriman CPO ke bulkingmenggunakan sistem 0"0O! serta persediaan

    CPO diusahakan selalu minimum untuk menjaga kualitasnya.

    -?

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    21/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    )ambar *-. CPO F PKO (torage ank

    B +esin dan Peralatan PKS ,ama ,ama

    - &eig! Bridge

    a. %oad Jeigh Bridge

    b. )earbo5=Jorm gear redu$er

    . Loading ,ampa. 2antai 2oading %amp

    b. Trolley Bed

    $. Pintu 2oading %amp

    d. Cat Jalk

    e. Capstand

    1. Trans1er Carrier

    g. %ail Tra$k

    / Sterilli0er

    a. Sterilier Lessel

    b. Pipa kondensat

    /5*'m

    65*!4m

    $. Pressure )auge

    d. Pneumati$ ,$tuator

    e. ,utomati$ st. $ontrol

    1. ,ir $ompressor

    g. Sterillier $at walk

    h. Conne$ting rail

    i. )ui$le bollard

    -

    -

    -

    4

    -8 bays

    -

    8

    -

    8 jalur

    8

    8

    8

    '

    *-

    *

    *

    *

    8

    -

    -'

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    22/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    1 T!res!ing Station

    a. Threshing +rum

    b. 0ruit Con7eyor Below Thresher

    $. ,uto 0eeder

    d. Bottom Cross Con7eyor

    e. 9oist Crane

    1. Capstand

    g. Pendorong lori

    h. 9oriontal ;mpty Bun$h Con7eyor

    i. %ethreshing ele7ator ;mpty Bun$h

    j. ;mpty bun$h storage

    2 Pressing Station

    a. 0ruit ;le7ator

    b. Top Cross Con7eyor

    $. 0ruit +istributing Con7eyor

    d. 0ruit re$y$ling $on7eyor

    e. +igester

    1. S$rew Press

    g. Crude Oil )utter

    h. Sand Trap Tank

    i. Cake breaker $on7eyor

    3 Deperi*arper Station

    a. Polishing drumb. 0ibre $y$lone

    $. ,irlo$k 1ibre $y$lone

    d. ,uger $on7eyor

    e. 3ut transport 1an

    1. +istoner split

    g. 3ut Silo

    h. %ipple Mill

    i. Cra$ked mi5ture $on7eyor

    j. 2T+S *

    2T+S -k. Kernel ele7ator

    l. Kernel $on7eyor

    m. Kernel distribution Silo

    n. Shell ele7ator

    o. Con7eyor $u$ian Claybath

    p. Con7eyor Cross Creaked Mi5ture

    N. Libros$reen $laybath

    r. Stirrer

    s. Jorm gear redu$tion

    t. 0an=blower kernel silou. 9eater Kernel Silo

    8

    8

    6

    -

    6

    -

    -

    *

    *

    64 m 5 64 m

    6

    -

    -

    -

    /

    /

    -

    -

    -

    --

    -

    -

    -

    -

    -

    8

    -

    -

    --

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    88

    -(

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    23/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    7. Librator Kernel Silo

    w. Kernel bat$hing tank

    5. +ry kernel ele7ator

    y. Shell bin

    . Kernel despa$th ele7ator

    aa. Bulk kernel silo

    4 $lari)i*ation Station

    a. Librating s$reen

    b. Crude oil tank

    $. Sand Cy$lone

    d. +e$anter

    e. +esanding $y$lones

    1. Colle$tion oil tank

    g. CST

    h. Pure oil tank

    i. Oil puri1iers

    j. La$uum dryer

    k. Librator s$reen Sludge

    l. Sludge $entri1uge

    m. Ba$k tank

    n. Slud oil re$o7ery tank

    5 Oil Storage Despat*! Area

    a. Storage TankCPO

    PKO

    b. +espa$th oil pump

    $. Oil 1low meter

    d. 9ot water tank

    e. 9ot proses water tank

    6 Po7er Plant

    a. Steam separator

    b. Turbine$. Ba$k pressure header

    d. +iesel storage tank

    -8 &ater Treatment

    a. %aw water pump

    b. Clari1ied water tank

    $. ;le7ated water storage tank

    d. Pressure sand 1ilter

    e. Sand 1ilter pump

    1. Chemi$al mi5er=stirerg. Chemi$al pump

    8

    -

    -

    -

    *

    *

    6

    -

    8

    -

    6

    *

    -

    *

    8

    -

    -

    ?

    -

    *

    - - ton#

    * - ton#

    *

    6*

    *

    -

    *

    6

    6

    8

    88

    6

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    24/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    h. Pemadam kebakaran

    i. Jater intake pump

    -- Boiler

    a. Bosster pump

    b. So1tener

    $. Boiler 1eed water tank

    d. +earator pump

    e. Boiler 1eed system

    1. Boiler $hemi$al 1eed system

    g. Condensate return tank

    h. Chemi$al stirer

    i. Boiler

    j. O7er 1ire 1an

    k. 0uel 1eeder 1an

    l. +ust $olle$tor

    m. Compressor

    n. ,ir rese7oir tank

    o. Con7eyor abu boiler

    p. 9ammer meal shell

    N. Con7eyor 9ammer Meal

    -. E))luent Plant

    a. Pompa land apli$ation

    b. Kolam limbah$. Stirrer

    *

    -

    -

    -

    *

    -

    8 Boiler 1eed pump

    8 Chemi$al pump

    *

    -

    -

    -

    -

    6

    -

    *

    *

    *

    *

    -

    ' *-4 5 6 5 8 m#/

    $ Kernel rus"ing Plant'K$P(

    'ernel &rushing !lant KCP# yang merupakan pabrik pengolah inti sawit

    milik PT. %amajaya Pramukti sudah terintegrasi dengan pabrik pengolah kelapa

    sawit. KCP %ama %ama didirikan pada tahun *((( guna mengolah inti sawit hasil

    samping produksi CPO PKS %ama %ama! maupun mengolah inti sawit dari PKS

    lain dalam grup Sinar Mas di Kabupaten Kampar menjadi!alm 'ernel OilPKO#

    maupun!alm 'ernel ,ealPKM#.

    "nti sawit yang datang dari supplier ditimbun sementara pada stasiun

    penerimaan! setelah itu inti sawit dialirkan oleh screw conveyor menuju kernel

    hooper)hooper stock menggunakan elevator. Setelah itu dikeluarkan melalui

    ujung bawah kernel hooper dan ditampung dalam screw conveyor. "nti sawit

    bergerak menuju elevatoruntuk didistribusikan menggunakanscrew conveyorke

    dalam kernel hooper press. Proses ekstraksi minyak dari kernel dilakukan dengan

    6*

  • 5/19/2018 39034440 Aspek Teknis Teknologis Pabrik Kelapa Sawit

    25/25

    Nur Hidayat

    Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Institut Pertanian Bogor

    menggunakan mesinpressyang terpasang di bagian ujung bawah masing:masing

    kernel hooper press. Proses ekstraksi dilakukan dua kali. Output hasil press

    pertama akan ditampung dalam cake hooper press dan kemudian diekstrak

    kembali minyaknya menggunakan mesinpresskedua.

    Minyak hasil ekstraksi akan disalurkan menuju crude oil tankdan selama

    proses ekstraksi tidak dilakukan penambahan air dan steam. Minyak pada crude

    oil tankdipisahkan dari kotoran:kotoran yang ikut bersama minyak. Setelah itu!

    minyak dipompakan menuju oil filter 1ilter press# untuk disaring dari kotoran

    halus yang masih terbawa. Bagian dasar mesin 1ilter dilengkapi dengan kran

    sebagai tempat keluarnya minyak dari mesinpressmenuju clean oil tank. Minyak

    yang telah bersih dari kotoran dipompakan menujustorage tankuntuk disimpan

    sebelum didistribusikan. ,mpas bungkil# hasil pressdisalurkan menuju gudang

    PKM untuk penimbunan sementara menggunakanscrew conveyordan elevator.

    6-