38885726-bagian-theodolit

5
BAGIAN – BAGIAN THEODOLITE 1. Pembantu Visir 2. Lensa Obyektif 3. Klem Sumbu II 4. Sumbu II 5. Nivo Teropong 6. Ronsel Lensa Tengah 7. Reflektor Sinar 8. Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A 9. Klem Horisontal 10. Skrup Penggerak Halus Alhidade Horisontal 11. Penggerak Halus Limbus 12. Skrup Penyetel ABC 13. Plat Dasaran / Tatakan 14. Kepala Statif 15. Kaki Statif 16. Penggantung Unting – unting 17. Baut Instrumen 18. Nivo Alhidade Horisontal 19. Skrup Koreksi Nivo Alhidade Horisontal 20. Mikroskop pemb. Lingkaran Horisontal B 21. Skrup Penggerak Halus Vertikal 22. Lensa Okuler 23. Ring Pelindung Diafragma 24. Mikroskop pemb. Lingkaran Vertikal 25. Tabung Sinar 26. Piringan Lingkaran Vertikal FUNGSI BAGIAN – BAGIAN THEODOLITE 1. Pembantu Visir : Berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target , untuk membantu pembidikan secara kasar. 2. Lensa Obyektif : Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil 3. Klem Sumbu II : berfungsi untuk pengunci sumbu II 4. Sumbu II : Berfungsi sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal. 5. Nivo Teropong : Digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi. 6. Ronsel Lensa Tengah : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target). 7. Reflektor Sinar : berfungsi untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop pembacaan lingkaran horisontal, sehinga bisa terbaca 8. Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah

Upload: muhammadfadli

Post on 22-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fix

TRANSCRIPT

Page 1: 38885726-BAGIAN-theodolit

BAGIAN – BAGIAN THEODOLITE

1. Pembantu Visir2. Lensa Obyektif3. Klem Sumbu II4. Sumbu II5. Nivo Teropong6. Ronsel Lensa Tengah7. Reflektor Sinar8. Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A9. Klem Horisontal10. Skrup Penggerak Halus Alhidade Horisontal11. Penggerak Halus Limbus12. Skrup Penyetel ABC13. Plat Dasaran / Tatakan14. Kepala Statif15. Kaki Statif16. Penggantung Unting – unting17. Baut Instrumen18. Nivo Alhidade Horisontal19. Skrup Koreksi Nivo Alhidade Horisontal20. Mikroskop pemb. Lingkaran Horisontal B21. Skrup Penggerak Halus Vertikal22. Lensa Okuler23. Ring Pelindung Diafragma24. Mikroskop pemb. Lingkaran Vertikal25. Tabung Sinar26. Piringan Lingkaran Vertikal

FUNGSI BAGIAN – BAGIAN THEODOLITE

1. Pembantu Visir : Berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target , untuk membantu pembidikan secara kasar.2. Lensa Obyektif : Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil3. Klem Sumbu II : berfungsi untuk pengunci sumbu II4. Sumbu II : Berfungsi sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal.5. Nivo Teropong : Digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi.6. Ronsel Lensa Tengah : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).7. Reflektor Sinar : berfungsi untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop pembacaan lingkaran horisontal, sehinga bisa terbaca8. Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah

Page 2: 38885726-BAGIAN-theodolit

horizontal.9. Klem Horisontal : berfungsi sebagai klem pembuka atau pengunci lingkaran horizontal.10. Skrup Penggerak Halus Alhidade Horisontal : berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal dengan perlahan pada saat klem horisontal dikunci11. Penggerak Halus Limbus : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).12. Skrup Penyetel ABC : berfungsi untuk menyeimbangkan nivo kota guna pembuatan sumbu I vertikal.13. Plat Dasaran / Tatakan : sebagai plat penyangga seluruh bagian alat14. Kepala Statif : merupakan bagian dari statif. Tempat dudukan pesawat Theodolite.15. Kaki Statif : bagian dari statif. Alat yang digunakan untuk berdirinya pesawat Theodolite.Bagian bawahnya berbentuk lancip,berfungsi supaya kaki statif menancap ke tanah dengan kuat agar pesawat tidak jatuh.16. Penggantung Unting – unting : Digunakan untuk memasang tali unting-unting.17. Baut Instrumen : Pengencang antara pesawat theodolite dan statif18. Nivo Alhidade Horisontal : digunakan untuk membuat sumbu I vertical secara halus, setelah dilakukan pendekatan dengan nivo kotak.19. Skrup Koreksi Nivo Alhidade Horisontal : berfungsi menyeimbangkan nivo Alhidade horizontal.20. Mikroskop pemb. Lingkaran Horisontal B : Mikroskop yang digunakan untuk membaca sudut lingkaran horisontal21. Skrup Penggerak Halus Vertikal berfungsi menggerakkan teropong arah vertikal secara perlahan pada saat klem teropong dikunci.22. Lensa Okuler : Lensa negatif sebagai lensa mata.23. Ring Pelindung Diafragma : berfungsi sebagai pelindung diafragma24. Mikroskop pembacaan Lingkaran Vertikal : tempat pembacaan Iingkaran vertikal.25. Tabung Sinar : membantu menyinari Iingkaran vertikal26. Piringan Lingkaran Vertikal : Adalah piringan dari metal atau kaca tempat skala lingkaran. Lingkaran ini berputar bersama teropong dan dilindungi oleh alhidade vertical.BAGIAN – BAGIAN DARI THEODOLIT

Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :

1. Bagian atas, terdiri dario Teropong / Teleskopeo Nivo tabung dan Nivo kotako Sekrup Okuler dan Objektifo Sekrup Gerak Vertikalo Sekrup gerak horizontalo Teropong bacaan sudut vertical dan horizontalo Sekrup pengunci teropongo Sekrup pengunci sudut verticalo Sekrup pengatur menit dan detiko Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal

Page 3: 38885726-BAGIAN-theodolit

Teropong / telescopedigunakan untuk membidik atau mengamati benda yang jauh agar terlihat dekat,jelas dan besar.Teropong teodoli menggunakan prinsip Kepler, yaitu terdiri dari lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negative sebagai lensa mata atau okuler,yang bertindak sebagai loupe.Lensa obyektif memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil.Bayangan ini digunakan sebagai benda oleh lensa okuler untuk selanjutunya bayangannya menjadi diperbesar,dekat dan terbalik.

Nivo tabung dan Nivo kotakNivo teropong digunakan untuk membuat garis bidik mendatar.

Lingkaran skala tegak / verticalAdalah piringan dari metal atau kaca tempat kaca tempat skala lingkaran.Lingkaran ini berputar bersama teropong dan dilindungi oleh alhidade vertical

Sumbu mendatar ( sb. II )Adalah sumbu perputaran teropong yang disangga oleh dua tiang penyangga kiri dan kanan.

Klem teropong dan Penggerak HalusKlem teropong digunakan untuk memmatikan gerakan teropong,sedangkan skrup penggerak hakus digunakan untuk gerakan halus

Alhidade Vertikal dan NivoDigunakan untuk melindungi piringan vertical dan nivo alhidade vertical digunakan untuk mengatur mikroskop pembacaan lingkaran vertical.

Visir kasarBerfungsi untuk membidik obyek dengan cara kasar

Bagian atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

2. Bagian Tengah, terdiri daria) Penyangga bagian atas

b) Kaki penyangga sumbu II (sumbu mendatar)Pada teodolit yang baru(optis) kaki penyangga sumbu mendatar berisi prisma-prisma pemantul sinar pembacaan lingkaran horizontal

c) Sekrup micrometer

d) Sumbu tegak ( sb. I )

Page 4: 38885726-BAGIAN-theodolit

e) Nivo(tabung) alhadide horizontalNivo alhadide horizontal digunakan untuk membuat sumbu I vertikal secara halus,setelah dilakukan pendekatan dengan nivo kotak.kadang-kadang nivo kotak juga berdekatan dengan nivo tabung,artinya terletak pada alhadide horizontal,namun ada pula yang berada pada tribach atau kiap.f) Sekrup gerak horizontal

g) Piringan lingkaran horizontalMerupakan tempat skala horizontal,terbuat dari metal dan kaca. Pada teodolit reoitisi lingkaran ini terpisah dari tribach dan dapat diatur kedudukannya, sedang pada teodolit reiterasi menjadi satu dengan tribach dan posisinya tetap.h) Alhidade horizontalMerupakan pemersatu dari kaki penyangga sumbu II dan pelindung lingkaran horizontal

i) Klem dan penggerak halus alhadide horizontalSeperti halnya pada teropong,klem ini dipakai untuk mematikan gerakan sumbu I (sumbu tegak),dan gerakan halus dilakukan dengan memutar skrup penggerak halus alhadide horizontal

j) Klem dan Penggerak halus limbusKlem dan penggerak halus limbus hanya ada pada teodolit repitisi(sumbu ganda),digunakan untuk mengatur kedudukan piringan horizontal.

k) Mikroskop pembacaan lingkaran horizontalPada alat yang baru(optical theodolite),mikroskop pembacaan lingkaran horizontalnya dijadikan satu dengan pembacaan lingkaran vertikal,dan untuk pembacaan yang lebih teliti,dilengkapi dengan skrup micrometer.Bagian tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus. Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan di permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.

3. Bagian Bawah terdiri dari

o Statif / Trifooto Tiga sekrup penyetel nivo kotako Unting – untingo Sekrup repitisi

Page 5: 38885726-BAGIAN-theodolit

o Sekrup pengunci pesawat dengan statif

• SISTEM ATAU SUMBU POROS PADA THEODOLITE