3607100015 presentation

41
 PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN DI KECAMATAN MUNCAR KABUP A TEN BANYUWANGI MELALUI PENDEKA T AN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL ( PEL ) Umi Lathifah 3607100015 Dosen Pembimbi ng Putu Gde Ariastita ST, MT

Upload: umi-lathifah

Post on 10-Jul-2015

283 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 1/41

 

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRIPERIKANAN DI KECAMATAN MUNCAR

KABUPATEN BANYUWANGI

MELALUI PENDEKATANPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL ( PEL )

Umi Lathifah

3607100015Dosen Pembimbing

Putu Gde Ariastita ST, MT

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 2/41

 

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

OUTLINE

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 3/41

 

BAB I

PENDAHULUAN

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 4/41

 

LATAR BELAKANG

Kecamatan Muncar

merupakan wilayahpesisir dan pelabuhan

perikanan, serta

menjadi sentra

industri perikanan di

Jawa Timur dan

khususnyaBanyuwangi.

Namun, semenjak tahun 2008, Sekitar 50

industri pengolahan ikan/udang diKecamatan Muncar gulung tikar sejak awal

2008.(Tempointeraktif ,01/08/08 )

Berarti sekitar 30% penurunannya.

Potensi yang masih melimpah

di kawasan ini tidak diimbangi

dengan pemanfaatan yang ada

bahkan mengalami penurunan

kinerja kawasan.

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 5/41

 

PENYEBAB MENURUNNYA KINERJA

KAWASAN?

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Banyuwangi, Nyoman Widiratyasa (2008), ialahtidak mampu bersaing dengan pasar disebabkan kurangnya

inovasi dalam mengelola hasil ikan yang sesuai dengan

permintaan pasar serta buruknya kualitas lingkungan di

Kecamatan Muncar yang disebabkan tidak adanya IPAL di

kawasan industri perikanan ini.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi saat ini telah

menerapkan Muncar sebagai kawasan minapolitannamun pembangunan minapolitan ini masih berkisar

pada pembangunan fisik.

Untuk mendukung Muncar sebagai kawasan minapolitan dan upaya

peningkatan kinerja kawasan potensial dengan menggunakan salah

satu konsep yang selaras dengan karakteristik kawasan, yaitu konsep

Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Pada akhirnya dapat

diwujudkan suatu pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan

kerja bagi masyarakat sekitarnya.

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 6/41

 

Merumuskan arahan

pengembangan kawasan industriperikanan di Kecamatan Muncar

1.Mengidentifikasi karakteristik kegiatan kawasan industri perikanan di

Kecamatan Muncar.

2.Menganalisis Faktor Penentu Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

di Kecamatan Muncar.

3.Merumuskan Model pengembangan kawasan industri perikanan di

Kecamatan Muncar melalui pendekatan pengembangan ekonomi lokal.

Faktor-faktor apa sajakah yang

mempengaruhi pengembangan

kawasan industri perikanan

Kecamatan Muncar ?

Pertanyaan Penelitian

Sasaran

Tujuan

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 7/41

Ruang lingkup wilayah

pada penelitian ini

adalah industri kecil

perikanan yang berada

kawasan pesisir diKecamatan Muncar

yang terletak di

Kabupaten Banyuwangi.

Ruang Lingkup substansi pada penelitian ini adalah berkaitan

dengan teori pengembangan wilayah, teori pengembangan ekonomi

lokal, serta teori industri perikanan.

Ruang Lingkup

Substansi

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 8/41

BAB II

TINJAUAN TEORI

- Teori Pengembangan Wilayah

-- Teori Pengembangan Ekonomi Lokal

-Teori Industri Perikanan

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 9/41

No SumberIndikator Penelitian

Variabel Penelitian

1. Mengidentifikasi karakteristik kegiatan kawasan industri perikanan di Kecamatan Muncar.

2. Menganalisa Faktor Penentu Pengembangan Kawasan Industri Perikanan di Kecamatan Muncar.

Codeof Conduct for 

Fisheries 1.Sumber DayaManusia

1.Tenaga Kerja

2.Pemasaran

Wigyosoebroto (1991)

Dahuri ( 2001 )

1. Sumber Daya

Alam 1.Bahan BakuMaryunani (2003)

Le Maroc(1997) 1. Sumber Daya Fisik  

2. Kelembagaan1.Aksesibilitas

2.Utilitas

3.Pengolahan

Limbah

Blakely (1989)

Munir (2003)

8. PembinaanRahardjo (2005)

Wiranto (2004)

2. Merumuskan Model pengembangan kawasan industri perikanan di Kecamatan Muncar.

Hoover (1977)  Backward 

 Linkage:

Sumber bahan baku, buruh,

sumber daya alam, pertambahan pendapatan,

kesempatan kerja

 Backward 

 Linkage:

Keterkaitan terhadap

sumber bahan baku

Forward 

 Linkage:

Kegiatan Pemasaran, pemanfaatan limbah

Forward  Linkage:

Keterkaitan

terhadap pasar

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 10/41

BAB III

METODE PENELITIAN

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 11/41

Pendekatan Rasionalistik Pendekatan ini memliliki karakteristik penelitian yang berdasarkanpada konsep teori yang telah ada sebelumnya. ( Muhadjir, 2008)

PENDEKATAN PENELITIAN

Jenis Penelitian yang dipergunakan adalah Metode Deskriptif yang digunakan untuk

membuat dekripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian secara sistematis, factual

dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran mengenai fenomena-

fenomena, menerangkan hubungan, membuat prediksi serta mendapatan makna dan

implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.

JENIS PENELITIAN

-Simple random sampling :

49 sampel ke pelaku industri perikanan

-Purposive sampling:

BPPI (Badan Pengelola Pendaratan Ikan ) Muncar 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 12/41

Sasaran Variabel Sub Variabel

1. Mengidentifikasi

karakteristik kegiatan

industri perikanan di

Kecamatan muncar.

2. Menganalisa Faktor

Penentu Pengembangan

Kawasan Industri

Perikanan di Kecamatan

Muncar.

Pemasaran

Cara Pemasaran

Wilayah Pemasaran

Peran Pemerintah dalam Pemasaran

Jarak Lokasi dengan Bahan Baku

AksesibilitasJarak Lokasi dengan Tenaga Kerja

Akses Jalan

Utilitas

Air BersihListrik 

Persampahan

Sanitasi

Drainase

Pengolahan Limbah

Bahan Baku

Kondisi Bahan Baku

Jenis Bahan BakuPenyedia Bahan Baku

Perolehan Bahan Baku

Pembinaan

Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja

Asal Tenaga Kerja

Jenis Tenaga Kerja

Tingkat Pendidikan Pengusaha

VARIABEL DAN SUB VARIABEL

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 13/41

Sasaran Sumber Data Teknik Hasil

Mengidentifikasi karakteristik 

kegiatan industri perikanan di

Kecamatan muncar.

-Kecamatan Muncar

dalam Angka sertamonografi Kecamatan

Muncar

- Wawancara pengusaha,

Disperindag, Dinas

Kelautan dan Perikanan

- Data kependudukan

Disnakertrans Kab.

Banyuwangi

-Kuisioner

Analisa Deskriptif 

Kualitatif 

Karakteristik 

kegiatan kawasan

industri Perikanan

Kecamatan Muncar

Menganalisa Faktor Penentu

Pengembangan Kawasan Industri

Perikanan di Kecamatan Muncar.

Hasil Sasaran I Analisa Faktor Faktor Penentu

pengembangan

ekonomi lokal

kawasan industriperikanan

METODE PENGUMPULAN DATA

Merumuskan Model

Pengembangan Kawasan

Industri Perikanan di

Kecamatan Muncar

-Wawancara pelaku industri

perikanan

-Kuesioner pelaku industri

perikanan di Kecamatan

Muncar

Analisa Input-

Output

Model

Pengembangan

Kawasan Industri

Perikanan di

Kecamatan Muncar

    

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 14/41

KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN

Sumber: Penulis, 2011

Analisa Deskriptif Analisa Faktor

Pengembangan Kawasan Industri

Perikanan

Pengembangan Ekonomi Lokal

Hasil Yang didapat dimanfaatkan Dalam

Analisa Input-Output

Karakteristik Kawasan Industri

Perikanan

Faktor Penentu Pengembangan Ekonomi

Lokal Kawasan Industri Perikanan

Teori Pengembangan Wilayah

Teori Pengembangan Ekonomi Lokal

Teori Industri Perikanan

Perolehan Data dan Informasi

-Wawancara

-Observasi

-Literatur

-Kondisi Eksisting Kawasan Studi

-Kondisi tingkat kepentingan variabel

Arahan Pengembangan Kawasan Industri

Perikanan

Model Pengembangan

Kawasan Industri

Perikanan

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 15/41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 16/41

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 17/41

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenBanyuwangi tahun 2010

Jenis Industri Jumlah

Industri minyak ikan

tradisional

5

Industri pemindangan 22

Industri pengasinan 34

Industri petis 6

Industri cold storage 31

Jumlah 98

No Tahun Produksi

(Ton)

1 2008 35.7572 2007 60.393

3 2006 58.815

4 2005 11.566

Jumlah 166.531

No Desa / Kelurahan Jumlah

1 Sumberberas 0

2 Wringinputih 0

3 Kedungringin 1

4 Tambakrejo 0

5 Tapanrejo 0

6 Blambangan 0

7 Kedungrejo 3

8 Tembokrejo 1

9 Sumbersewu 0

10 Kumendung 0

Jumlah 5Sumber : Kecamatan Muncar Dalam Angka Tahun 2009

No Jenis Rumah Tangga Jumlah

1 Pengusaha 1,7332 Buruh Nelayan 10,827

Jumlah 12,560

Sumber : Kecamatan Muncar Dalam Angka Tahun 2009

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Banyuwangi tahun 2010

Jumlah Industri

Jumlah Rumah Tangga Nelayan

Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut

Kecamatan Muncar

Banyaknya Tempat Pelelangan Ikan di Desa/Kelurahan

Kecamatan Muncar

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 18/41

Dari hasil wawancara ke 49 responden berdasarkan variabel dan sub variabel maka

didapatkan KARAKTERISTIK INDUSTRI PERIKANAN DI

KECAMATAN MUNCAR ialah

Tenaga Kerja Industri di Kecamatan Muncar lebih banyak perempuan daripada laki-laki

dan berasal dari Kecamatan Muncar dengan jenis borongan, sedangkan tingkat

pendidikan sebagian besar tamat SD

Bahan Baku masing–

masing jenis industri perikanan bermacam-macam, kualitasbahan baku segar diperoleh dari nelayan dan pengepul dan asal bahan baku dari

Muncar.

Cara pemasaran dengan dipasarkan sendiri di luar wilayah Muncar, yang sebagian

besar di Wilayah Jawa Timur dan peran Pemerintah dalam pemasaran relatif kecil.

Aksesibilitas sebagian besar berada di jalan makadam, jarak lokasi dengan bahan baku

>1 km dan jarak lokasi dengan dengan tenaga kerja 1 - 2 km, menggunakan air PAM

dalam mengolah produksi namun tidak ada pengolahan limbah dan tidak ada

pelatihaan dalam pembinaan industri.

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 19/41 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 20/41

Faktor Penentu Pengembangan Industri Perikanan di

Kecamatan Muncar

Dalam menentukan faktor-faktor penentu pengembangan kawasan industriperikanan di Kecamatan Muncar menggunakan hasil dari sasaran 1 pertamayaitu karakteristik industri perikanan. Setelah dilakukan pengolahan datadengan SPSS 16 yang menggunakan input sasaran 1 didapatkan faktornyaadalah

Case Processing Summary

N %

Cases Valid49 100.0

Excludeda

0 .0

Total49 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Tabel 4. 27

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy..578

Bartlett's Test of 

Sphericity

Approx. Chi-Square 424.803

df  78

Sig. .000

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.756 15

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 21/41

Component

1 2 3

Kondisi Bahan Baku .680 .176 -.312

Cara Pemasaran -.399 .650 .057

Peran Pemerintah dalam

Pemasaran .462 .005 .658

Aksesibilitas .039 .104 .920

Jarak Bahan Baku .859 -.032 .163

Penggunaan Air -.010 .000 .912

Pengolahan Limbah .841 -.074 .099

Pembinaan -.159 .738 -.103

Jumlah Tenaga Kerja .264 .671 .024

Asal Perolehan Bahan

Baku

.043 .768 .263

Wilayah Pemasaran .123 .749 -.073

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Faktor 1 Kondisi Bahan

Baku

Jarak Bahan Baku

PengolahanLimbah

Bahan Baku

Faktor 2 Cara Pemasaran

Wilayah

Pemasaran

Pembinaan

Jumlah Tenaga

kerja

Asal Perolehan

Bahan Baku

Pemasaran

Faktor 3 Peran Pemerintah

dalam Pemasaran

Aksesibilitas

Penggunaan Air

Infrastruktur

Hasil Faktor

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 22/41

Model Pengembangan Kawasan

Industri Perikanan di Kecamatan

Muncar

Untuk merumuskan model pengembangan kawasan industriperikanan di Kecamatan Muncar dipergunakan analisis input-

output. Analisis input output ini untuk mengetahui aliran

uang, sumber daya atau produk diantara berbagai produsen

dan konsumen di dalam perekonomian. Untuk melakukan

analisis input-ouput ini data yang digunakan adalah datawawancara ketujuh jenis input yang ada, yaitu nelayan,

pemindangan, pengasinan, cold storage, minyak ikan dan

petis dan pedagang.

 

PENGOLAHAN DATA ( b d k h il ) 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 23/41

Nelayan

PENGOLAHAN DATA ( berdasarkan hasil wawancara )

1. Nelayan ke PemindanganNelayan yang menjual ikan hasil produksinya ke

industri pemindangan.2. Nelayan ke PengasinanNelayan yang menjual ikan hasil produksinya keindustri pengasinan.

3. Nelayan ke Cold StorageNelayan yang menjual ikan hasil produksinya keindustri Cold Storage.

4. Nelayan ke Pedagang

Nelayan yang menjual ikan hasil produksinya kepedagang langsung.

Pemindangan

1. Pemindangan ke PedagangProduksi yang dihasilkan dari Industri

pengasinan dijual ke pedagang pengasinan.2. Pemindangan ke Permintaan Akhir

Produksi pengasinan dijual langsung kekonsumen yaitu masyarakat muncar sendiri

Pengasinan

1. Pengasinan ke PedagangProduksi yang dihasilkan dari Industri

pengasinan dijual ke pedagang pengasinan.2. Pengasinan ke Permintaan AkhirProduksi pengasinan dijual langsung kekonsumen yaitu masyarakat muncar sendiri.

Cold Storage

1. Cold Storage ke Pedagang

Hasil industri cold storage di jual kepedagang untuk di distribusikan sendiri

Petis

1. Petis ke PedagangProduksi yang dihasilkan dari industripetis dijual ke pedagang

2. Petis ke Permintaan AkhirProduksi yang dihasilkan dari industripetis dijua langsung ke konsumen yaitumasyarakat muncar sendiri

Pedagang

1. Pedagang ke Permintaan Akhir

Pedagang yang menjual ikan secara langsungke konsumen

1. Minyak Ikan ke PedagangHasil industri minyak ikan dijual ke pedagang

Minyak Ikan

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 24/41

Alokasi

Output

Alokasi

Input

Output Antara

Permin

taan

Akhir

Total

Output

Nelayan Pemin

dangan

Penga

Sinan

Cold

Storage

Min

yakIkan

Petis Peda

gang Yi Xi

Input Antara

Nelayan 0 12,8 3,4 68,58 0 0 58,78 0 143,56

Pemindangan 0 0 0 0 0 0 21,6 30 51,6

Pengasinan 0 0 0 0 0 0 4,95 0,65 5,6

Cold

Storage

0 0 0 0 0 0 100 0 100

Minyak Ikan 0 0 0 0 0 0 16 0 16

Petis 0 0 0 0 0 0 1,56 0,44 2

Pedagang 0 0 0 0 0 0 0 7 7

Nilai Tambah Vi 138,56 39,77 5,184 80 15,4 1,8 6,9 0 2807,61

Total Input Xj’ 138,56 52,57 8,584 148,58 15,4 1,8 209,79 38,09 613.37

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 25/41

Forward

Linkage

Backward

Linkage

Nelayan 0,75 1,97

Pemindangan 0,93 0,82

Pengasinan 1,04 0,76

Cold Storage 1,02 1,1

Minyak Ikan 0,75 0,80

Petis 0,75 0,75

Pedagang 1,66 0,75

Indeks daya penyebaran (Backward Linkages) danindeks daya kepekaan (Forward Linkages). Indeks

daya penyebaran (Backward Linkages) yang lebih dari

satu adalah nelayan sebesar 1,97 dan Cold Storage

sebesar 1,1. indeks keterkaitan daya penyebaran ke

belakang nelayan tinggi sebesar 1,97 artinya bila

permintaan akhir seluruh sektor yang ada masing-

masing meningkat satu unit (kenaikan permintaan

akhir seluruh sektor perekonomian adalah 7 unit ),

maka nelayan dapat memenuhi permintaan akhir

tersebut sebesar 1,97

Sedangkan forward linkage industri pengasinan

sebesar 1,04 artinya bila permintaan akhir setiapsektor perekonomian meningkat sebesar 1 unit ( total

peningkatan produksi sebanyak 7 unit ) , maka dari

total produksi seluruh sektor (7 uniy), yang

ditumbuhkan oleh kenaikan permintaan akhir sektor

industri pengasinan sebesar

Kemudian melakukan perhitungan keterkaitan Backward Linkages dan

Forward Linkages dengan menggunakan software excel.

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 26/41

MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN

Pemindangan

Pengasinan

Nelayan

Minyak Ikan

Petis

Industri Besar *

Cold Storage

Permintaan Akhir

( Konsumen)

Pedagang

0.750.75

0.75

0.75

1.04

1.02

1.661.108

0.808

0.761.97

0.82 0.93

0.75

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 27/41

Dalam menyusun arahan pengembangan kawasan industri perikananmenggunakan analisa expert judgement dari hasil matriks koefisien teknologiyang masing-masing baris di identifikasi arahannnya.

Dasar

PertimbanganFaktor:Bahan Baku,Pemasaran,

Infrastruktur

Wawancara

ke expert

Hasil Analisa Input-Output

:Matriks Koefisien Teknologi

Hasil arahan

expert

Implementasi arahan

dari expertKondisi Fakta Studi

Gambar 4. 38 Bagan Alir analisa expert judgement dalam penelitian

Expert judgement atau pertimbangan ahli ini digunakan untuk menentukanarahan yang dilakukan dengan cara wawancara ke expert yang mengetahuipermasalahan wilayah studi yaitu wawancara ke Badan PengelolanPangkalan Pendaratan Ikan (BPPI) Muncar.

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 28/41

Alokasi

Output

Alokasi

Input

Output Antara

Nelayan Pemin

da

ngan

Penga

Sinan

Cold

Storage

Min

yak

Ikan

Petis Peda

gang

Input Antara

Nelayan 0 12,8 3,4 68,58 0 0 58,78

Pemindangan 0 0 0 0 0 0 21,6

Pengasinan 0 0 0 0 0 0 4,95

Cold

Storage

0 0 0 0 0 0 100

Minyak Ikan 0 0 0 0 0 0 16

Petis 0 0 0 0 0 0 1,56

Pedagang 0 0 0 0 0 0 0

Belum adanya keterkaitan antarkegiatan sehingga diperlukanarahan pengembangan kawasanindustri perikanan denganmempertimbangkan hasil faktor untuk

Menghasilkan keterkaitan

  

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 29/41

Nelayan ke Nelayan

-Membangun pusat penyuluhan nelayan di Desa Kedungrejo.

-Adanya pendirian koperasi dan pemberdayaan masyarakat

terhadap Koperasi yaitu Koperasi Unit Desa dengan system OneVillage One Product di seluruh desa yang ada di Kecamatan

Muncar sehingga masing-masing desa memiliki satu produk

pengolahan ikan unggulan.

-Adanya peraturan yang ketat dalam hal alat tangkap dan lokasi

penangkapan ikan agar tidak terjadi overfishing.

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Nelayan ke

Pemindangan dan

Nelayan ke PengasinanAdanya pembangunan tempat pengepul ikan di masing-

masing desa yaitu 1 desa terdapat 1 pusat pengepulan dapat

meningkatkan diversifikasi produk

Nelayan ke cold storage Adanya tempat pengepul ikan yang terdapat di berbagai desa

dilengkapi dengan cold storage, sehingga terjadi penambahan

cold storage khususnya di Desa Kedungringin dan Desa

Tambakrejo sehingga pada masa paceklik cold storage dapat

menyimpan ikan dalam jumlah besar.

  

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 30/41

Nelayan ke Minyak Ikan

dan

Nelayan ke Petis

Aglomerasi industri besar sebagai pemasok bahan baku dengan

industri petis dan minyak ikan dengan mengadakan

perjanjian/kerjasama kontrak dalam memasok bahan bakuserta kerjasama dalam pemasaran.

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Nelayan ke PedagangAdanya pembangunan tempat pengepul ikan di masing-

masing desa yaitu 1 desa terdapat 1 pusat pengepulan dapat

meningkatkan diversifikasi produk

Pemindangan ke

Nelayan

Pemberian fasilitas kepada nelayan dengan pemberian alat

tangkap yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku

pemindangan di sekitar pelabuhan dan TPI.

Pemindangan ke

Pemindangan

Aglomerasi industri pemindangan dengan industri

pemindangan dalam mendapatkan bahan baku dan wilayah

pemasaran. Institusi ini hendaknya menumbuhkan kombinasi

sumber daya lokal dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-

masing unit usaha yang selanjutnya akan menimbulkan

spesialisasi produk yang dihasilkan. 

b d k

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 31/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Pemindangan ke

Pengasinan

Adanya tempat pemasaran seperti mina store khusus industri

pemindangan dan pengasinan di Desa Tembokrejo.

Pemindangan ke Cold

Storage

Dengan adanya sistem 1 desa 1 pengepul yang juga terjadi

penambahan cold storage. Sehingga ketika cold storage terjadi

overload dapat digunakan sebagai bahan baku pemindangan

sehingga terjadi keterkaitan.

Pemindangan ke

Pedagang

Diperlukan adanya pusat pemasaran yang bekerjasama dengan

pengasinan yaitu minastore khusus mempromosikan hasil

industri perikanan ini dengan membuat spesialisasi produk

pemindangan yang ada di Kecamatan Muncar, yang membuat

spesialisasi produk hasil industri perikanan berbeda tempat

dengan tempat lain di Desa Tembokrejo

Pengasinan

ke Nelayan

Pemberian fasilitas kepada nelayan dengan pemberian alat

tangkap yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku pengasinan

di sekitar pelabuhan dan TPI

 

b d i ik

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 32/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Pengasinan ke

Pemindangan

Adanya tempat pemasaran seperti mina store khusus industri

pemindangan dan pengasinan di Desa Tembokrejo.

Pengasinan ke

PengasinanAglomerasi industri pengasinan dengan industri pengasinan

dalam mendapatkan bahan baku dan wilayah pemasaran.

Institusi ini hendaknya menumbuhkan kombinasi sumber daya

lokal dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing unit

usaha yang selanjutnya akan menimbulkan spesialisasi produk

yang dihasilkan.

Pengasinan ke Cold

StorageDengan adanya system 1 desa 1 pengepul yang juga terjadi

penambahan cold storage. Sehingga ketika cold storage terjadi

overload dapat digunakan sebagai bahan baku pengasinan

sehingga terjadi keterkaitan.

Pengasinan

ke Pedagang

Diperlukan adanya pusat pemasaran yang bekerjasama dengan

pemindangan yaitu minastore khusus mempromosikan hasil

industri perikanan ini dengan membuat spesialisasi produk

pengasinan yang ada di Kecamatan Muncar, yang membuat

spesialisasi produk hasil industri perikanan berbeda tempatdengan tempat lain misal:ikan asin lemuru di Desa Tembokrejo. 

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 33/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Cold Storage

ke Nelayan

Aglomerasi nelayan dan cold storage dengan menerima seluruh

hasil tangkapan nelayan baik itu ikan yang kualitas rendah

sekalipun di masing-masing desa.

Cold Storage ke

Pemindangan dan

Cold Storage ke

Pengasinan

Dengan dibuat 1 desa terdapat 1 pengepul dan terdapat cold

storage, maka untuk mendapatkan bahan baku langsung dari

pusat bahan baku tersebut.

Cold Storage

ke Cold Storage

Peningkatan aglomerasi industri cold storage dengan industri

cold storage dalam mendapatkan bahan baku dan wilayah

pemasaran khususnya dalam penetapan harga ke konsumen.

Cold Storageke Minyak Ikan

Dengan dibuat 1 desa terdapat 1 pengepul dan terdapat cold

storage, maka untuk mendapatkan bahan baku langsung daripusat bahan baku tersebut.

Cold Storage

ke PedagangPeningkatan sarana dan prasarana penunjang pemasaran

khususnya di desa yang tidak terjangkau sarana dan prasarana

sehingga dapat meningkatkan pemasaran baik skala lokal,nasional maupun ekspor.

 

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 34/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Minyak Ikan ke Minyak

Ikan

Peningkatan aglomerasi industri minyak ikan dengan industri

minyak ikan dalam mendapatkan bahan baku dan wilayah

pemasaran khususnya dalam penetapan harga ke konsumen.

Institusi ini hendaknya menumbuhkan kombinasi sumber dayalokal dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing unit

usaha yang selanjutnya akan menimbulkan spesialisasi produk

yang dihasilkan.

Minyak Ikan ke Petis Adanya tempat pengolahan bersama industri minyak ikan

untuk menampung Limbah ikan untuk dikelola sebaga bahan

baku di sekitar pabrik/industri besar.

Minyak Ikan ke Pedagang Diperlukan adanya pusat pemasaran khusus mempromosikan

hasil industri perikanan ini dengan membuat spesialisasiproduk minyak ikan yang ada di Kecamatan Muncar, dengan

membuat spesialisasi produk hasil industri perikanan berbeda

tempat dengan tempat lain missal :Minyak ikan lemuru di Desa

Tembokrejo.

 

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 35/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Petis ke Minyak Ikan

Adanya tempat pengolahan bersama industri minyak ikan

untuk menampung Limbah ikan untuk dikelola sebaga bahan

baku di sekitar pabrik/industri besar.

Petis ke PetisPeningkatan aglomerasi industri petis dengan industri petis

dalam mendapatkan bahan baku dan wilayah pemasaran

khususnya dalam penetapan harga ke konsumen. Institusi ini

hendaknya menumbuhkan kombinasi sumber daya lokal dan

kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing unit usaha yangselanjutnya akan menimbulkan spesialisasi produk yang

dihasilkan.

Petis ke Pedagang Menjalin kerjasama dengan industri yang membutuhkan bahan

baku petis serta diperlukan adanya tempat koperasi yangkhusus mempromosikan hasil industri perikanan ini dengan

membuat spesialisasi produk petis yang hanya terdapat di

Kecamatan Muncar.

 

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 36/41

Pengembangan Kawasan Industri Perikanan

Pedagang ke NelayanPemberian harga kompetitif dan menjaga stabilitas harga untuk

meningkatkan pemasaran.

Pedagang ke

Pemindangan,

Pengasinan, Cold

Storage, Minyak Ikan,Dan Petis

Adanya pusat pengepul baru yang terdapat di masing-masing

desa dapat diberikan pelatihan ketrampilan dengan membuat

kemasan yang menarik dalam hasil produk tersebut. Serta

manajerial, penelitian dan pengembangan.

Pedagang ke Pedagang

-Pengembangan wilayah pemasaran (Market area ) yang akan

diekspor ke luar wilayah Muncar, khususnya di DesaTembokrejo dan Desa Kedungwringin

-Munculkan ide-ide dari stakeholder tentang nama bagi merk

daerah.

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 37/41 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 38/41

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 39/41

1.Karakteristik industri perikanan di Kecamatan Muncar ialah

Tenaga Kerja Industri di Kecamatan Muncar lebih banyak perempuan daripada laki-laki dan berasal dari

Kecamatan Muncar dengan jenis borongan, tingkat pendidikan tamat SDBahan Baku masing – masing jenis industri perikanan bermacam-macam, kulaitas bahan baku segar

diperoleh dari nelayan dan pengepul dan asal bahan baku dari Muncar.

Cara pemasaran dengan dipasarkan sendiri di luar wilayah Muncar, yang sebagian besar di Wilayah Jawa

Timur dan peran Pemerintah dalam pemasaran relatif kecil.

Aksesibilitas sebagian besar berada di jalan makadam, jarak lokasi dengan bahan baku >1 km dan jarak lokasi

dengan dengan tenaga kerja 1 - 2 km, menggunakan air PAM dalam mengolah produksi namun tidak adapengolahan limbah dan tidak ada pelatihaan dalam pembinaan industri.

2. Dari hasil analisis Faktor, terdapat 3 faktor yang merupakan penentu pengembangan industri perikanan di

Kecamatan Muncar adalah Bahan Baku, Pemasaran dan Infrastruktur.

3. Model Backward dan forward linkage kawasan industri perikanan di Kecamatan Muncar ialah daya

penyebaran (backward Linkages) yang lebih dari satu adalah nelayan sebesar 1,9791 dan Cold Storagesebesar 1,1088 sedangkan daya kepekaan (forward linkages) yang lebih dari satu adalah pengasinan sebesar

1,0483, cold storage sebesar 1,0287 dan pedagang sebesar 1,6681.

4. Arahan pengembangan kawasan induatri perikanan di Kecamatan Muncar di menggunakan input dari

analisis faktor yang dilakukan sebelumnya. Sehingga dalam arahan pengembangan kawasan industri

perikanan dengan meningkatkan masing-masing sektor dari bahan baku, pemasaran dan infrastruktur untuk

memperkuat keterkaitan antar sektor.

KESIMPULAN

 

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 40/41

1. Diperlukan adanya peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para

pengusaha industri kecil dalam baik dalam model/bentuk/cara atau proses

pembuatan yang efisien/diversifikasi produk sampai proses pemasaran,pengemasan, pelebelan dll dari semua stakeholder

2. Diperlukan kerjasama berbagai pihak dalam mendorong pengembangan

kawasan industri perikanan di Kecamatan Muncar.

3. Diperlukan arahan lebih lanjut tentang arahan sistem dunia usaha (enterprise),

arahan pemberdayaan sumber daya manusia, dan arahan pengembanganpemberdayaan ekonomi masyarakat agar upaya pengembangan kawasan industri

perikanan di Kecamatan Muncar dengan pendekatan Pengembangan Ekonomi

Lokal dapat lebih komprehensif 

3. Model input output yang digunakan pada penelitian ini untuk suatu kasus

yang spesifik, diharapkan untuk penelitian berikutnya dapat diterapkan padakasus yang lebih umum.

4. Model input output mensyaratkan total output harus sama dengan total input

menjadi kendala dalam penelitian, untuk itu diusulkan menggabungkan model ini

dengan model yang lain untuk mengatasi masalah tersebut.

REKOMENDASI

5/10/2018 3607100015 Presentation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3607100015-presentation 41/41