3.5.teknik pengumpula data web viewdata yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data...

17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Makna yang terkandung dalam penelitian tindakan kelas yaitu suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang. Diajukannya alasan tentang pentingnya penelitian tindakan kelas sebagai suatu metodes dalam perbaikan ini antara lain sebagai berikut : 1. Berkembangnya tradisi penelitian tidak dapat dipisahkan dari munculnya gerakan emansipasi dalam proses pendidikan, dengan guru sebagai the librattion forces actor melalui peran gandanya yang bersifat dialektik sebagi peneliti ( The teacher as researcher) (Elliot, 1994:32). 33

Upload: hoangtu

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Makna yang terkandung dalam penelitian tindakan kelas yaitu suatu

bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek pembelajaran

yang pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang.

Diajukannya alasan tentang pentingnya penelitian tindakan kelas sebagai

suatu metodes dalam perbaikan ini antara lain sebagai berikut :

1. Berkembangnya tradisi penelitian tidak dapat dipisahkan dari munculnya

gerakan emansipasi dalam proses pendidikan, dengan guru sebagai the

librattion forces actor melalui peran gandanya yang bersifat dialektik

sebagi peneliti ( The teacher as researcher) (Elliot, 1994:32).

2. Penelitian tindakan kelas membuat guru dapat meneliti dan mengkaji

sendiri kegiatan praktik pembelajaran sehari-hari yang dilakukan di kelas

sehingga permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan aktual.

3. Penelitian tindakan kelas menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki

dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas (Suyanto,1996:52). Dengan melakukan

penelitian tindakan kelas guru dapat memperbaiki praktik pembelajaran

menjadi lebih efektif.

33

Page 2: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis selain penelitian juga

merangkap sebagai praktisi. Menurut Lawrence Stenhouse disebut guru peneliti

(The teacher as researcher). Dengan demikian guru secara profesional dapat

mengajar efektif sambil melakukan penelitian (Kasbolah, 1998:27). Penelitian

tindakan ini dilakukan secara partisipatori dan kolaborasi dengan guru, yang

proses pelaksanaannya dilakukan secara bersiklus (cycle). Siklus ini tidak hanya

berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga mencapai tujuan yang

diinginkan.

Paradigma penelitian ini mengadaptasi model siklus berbentuk spiral

refleksi diri, sebagaimana yang dikembangkan oleh Kemis dan Taggart (dalam

Hopkins, 1993:48) yang dimulai dari perencanaan (plan) kemudian pelaksanaan

(act) dan pengawasan (observe), dilanjutkan refleksi (reflect), setelah itu

perencanaan kembali, dan seterusnya. Siklus kegiatan ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

34

Page 3: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Model Spiral (Kemmis & Taggart,1993)

35

Identifikasi Masalah

Penyusunan Rencana Tindakan

Pelaksanaan TindakanRefleksi

Observasi

Penyusunan Rencana Tindakan

RefleksiPelaksanaan Tindakan

Observasi

Hasil

Page 4: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

3.2. Subjek Penelitian

3.2.1. Lokasi

Lokasi penelitian yang dimaksud adalah tempat berlangsungnya proses

belajar mengajar. Yang menjadi lokasi penelitian adalah SMPN Tunas Persada

Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

3.2.2 Waktu

Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sesuai dengan

jadwal pelajaran yang menjadi permasalahan penelitian. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.1Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No Siklus Hari/tanggal Mata Pelajaran Jam ke1 I Rabu ,13-10-2010 IPS 2 s.d 4

2 II Rabu , 20-10-2010 IPS 2 s.d 4

3.2.3. Kelas

Kelas yang dijadikan proses perbaikan adalah kelas VII yang berjumlah 37

siswa, terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.

3.2.4. Karakteristik Siswa

Untuk tahun pelajaran 2010-2011 jumlah 195 orang siswa yang pada tahun

pelajaran ini dipimpin oleh Subar Gunawan , S.Pd., M.Pd. Siswa yang bersekolah

di SMP Tunas Persada mayoritas siswa yang tinggal di sekitar sekolah yaitu

daerah malangbong dan sekitranya. Latar belakang sosial ekonomi siswa adalah

menengah ke bawah. Untuk siswa kelas VII, terlihat banyak siswa yang kurang

36

Page 5: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

termotivasi dalam proses belajar mengajar, terlihat apabila guru sedang

menjelaskan materi siswa hanya bermain-main dan banyak yang ngobrol. Mereka

tidak terfokus untuk belajar. Hal tersebut terjadi diakibatkan guru kurang

memotivasi siswa untuk belajar dan guru terkesan hanya memberikan ceramah

dalam proses pembelajaran, siswa kurang dilibatkan dalam belajar.

3.3 Prosedur Penelitian

Dalam tahap pendahuluan peneliti mengidentifikasi permasalahan dan

masalah yaitu mengadakan penginpentarisan mengenai keadaan sekolah yaitu

seperti sarana yang dapat menunjang proses pembelajaran pelaksanaan tindakan

penelitian dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan penelitian yang telah

ditetapkan, yaitu penggunaan model pembelajaran Think Paire Share. Penelitian

ini menggunakan dua siklus setiap tindakan pembelajaran pada masing-masing

siklus penelitian, dilakukan dalam empat tahap kegiatan, yang terdiri dari kegiatan

(1) perencanaan pembelajaran,(2) pelaksanaan pembelajaran, (3) observasi dan

pencatatan/perekaman pelaksanaan pembelajaran, dan (4) analisis serta refleksi

pembelajaran. Hasil analisis dan refleksi pembelajaran pada setiap tindakan

pembelajaran, dijadikan rekomendasi untuk perencanaan tindakan pembelajaran

berikutnya sampai akhirnya menetapkan rekomendasi hasil tindakan penelitian

semua siklus penelitian.

Empat tahap kegiatan yang dilakukan pada setiap siklus tindakan

pembelajaran adalah seperti di bawah ini:

37

Page 6: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

a). Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan (a) membuat rencana

pengajaran dalam bentuk satuan rencana mengajar dengan menggunakan

model Pembelajaran Think Paire Share 2, (b) mempersiapkan dan

merencanakan tema-tema, (c) mempersiapkan media pengajaran yang

diperlukan, (d) menyediakan instrumen-instrumen penelitian.

b). Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melaksanakan tindakan

pembelajaran berdasarkan rencana pengajaran yang telah ditetapkan.

disamping melaksanakan pembelajaran, guru melakukan pula pengamatan

terhadap proses pelaksanaan pembelajaran dan mencatat segala temuan,

khususnya yang berhubungan dengan fokus penelitian.

c). Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Selama guru melaksanakan tindakan pembelajaran, guru bertindak sebagai

observer dan merekam atau mencatat segala temuan. tindakan peneliti

merekam atau mencatat segala temuan dalam pelaksanaan pengajaran

dihubungkan dengan fokus penelitian.

d). Analisis dan Refleksi Pembelajaran

Peneliti bersama-sama dengan guru mitra melakukan analisis dan refleksi

terhadap hasil tindakan pembelajaran. untuk keperluan analisis, dilakukan

kegiatan memeriksa lembar pengamatan atau catatan-catatan tentang data

temuan, memutar ulang rekaman audio-visual pelaksanaan pengajaran,

38

Page 7: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

mengkaji satuan rencana pengajaran, dan mengkaji hasil kegiatan siswa . hasil

analisis dan refleksi tindakan penelitian dijadikan sebagai rekomendasi hasil

penelitian dan bahan perencanaan tindakan penelitian selanjutnya.

3.4. Pengumpulan Data

Data yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang

prestasi belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

Think Paire Share. infromasi tentang data tersebut bersumber dari guru yang

menggunakan teknik pengumpulan datanya melalui teknik observasi dan diskusi

dengan alat bantunya pedoman observasi, serta hasil evaluasi, informasi tentang

data tersebut bersumber dari guru yang menggunakan teknik pengumpulan

datanya melalui observasi dan diskusi balikan dengan alat bantunya pedoman

observasi.

3.5.Teknik Pengumpula Data

Dalam melaksanakan pengumpulan ada beberapa cara, Wiriaatmadja

(2005:126) menjelaskan bahwa ada empat cara yang mendasar untuk

mengumpulkan informasi, yaitu observasi, wawancara, dokumen, dan materi

audio-visual. untuk uraian penjelasannya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan upaya/usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

merekam atau melihat segala kegiatan yang terjadi selama tindakan berlangsung.

kegiatan ini biasanya selalu membutuhkan alat bantu yaitu catatan lapangan yang

akan berguna bagi peneliti pada saat melakukan analisis terhadap kondisi yang

39

Page 8: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

sedang berlangsung dalam kelas. Menurut Moleong (1988:153) catatan lapangan

sangat penting dalam penelitian kualitatif. Peneliti menyusun catatan lapangan

yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran atau iklim pembelajaran tematik

dengan menggunakan model Think Paire Share pada kelas VII SMP Tunas

Persada Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

Menurut Hopkins (1993:116) menjelaskan bahwa catatan lapangan

merupakan salah satu cara untuk melaporkan pengamatan, refleksi dan berbagai

reaksi terhadap masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Catatan lapangan

berfungsi untuk mencatat segala kejadian dan peristiwa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan sangat cocok untuk mencatat data

kualitatif, kasus istimewa, atau melukiskan suatu proses (Depdikbud, 1996:132).

Sedangkan menurut Hadi (2005: 94) observasi ialah pengamatan dan pencatatan

yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.

Semua data atau temuan di lapangan yang berkaitan dengan suasana

belajar di kelas VII pada saat pembelajaran IPS, pengelolaan kelas, kegiatan guru

atau kegiatan siswa dicatat dalam catatan lapangan. Catatan lapangan ini juga

berisi tentang komentar sebagian siswa kelas VII, guru, kepala sekolah. beberapa

kejadian yang terjadi dalam proses belajar mengajar, dicatat dalam catatan

lapangan sebagai bahan refleksi dan analisis.

2. Nilai

Nilai siswa yang terdapat pada daftar nilai di jadikan sebagai dokumen

yang dapat membantu dalam mengumpulkan data penelitian yang berkaitan

dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas (Wiriaatmadja, 2005:124).

40

Page 9: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

peneliti menggunakan beberapa dokumen seperti silabus dan rencana

pembelajaran.

3. Bahan Audio-Visual

Agar mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang

terjadi di kelas pada saat pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas,

maka untuk menangkap suasana kelas, identitas kelas, detail tentang peristiwa-

peristiwa penting yang terjadi, atau ilustrasi dari episode tertentu, beberapa alat

elektronik dapat digunakan untuk membantu mendeskripsikan hal-hal yang

dijelaskan di atas (Wiriaatmadja, 2005:121). Alat-alat elektronik sebagai alat

bantu yang dimaksud adalah penggunaan camera/ foto.

3.6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti sendirilah yang menjadi instrumen utama

yang turun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan keperluan

penelitian. dengan posisi sebagai instrumen utama, peneliti juga menggunakan

beberapa instrumen yang dapat membantu jalannya penelitian, seperti catatan

lapangan, lembar panduan observasi, pedoman wawancara, dokumen sekolah

diantaranya daftar hadir siswa, profil sekolah dan lain-lain, serta menggunakan

foto dan alat perekam.

3.7. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Analisis data

ini dilakukan pada setiap tahap refleksi sehingga dari hasil analisis tersebut dapat

diperoleh alterntif pemecahan masalah untuk menentukan rencana tindakan

41

Page 10: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

selanjutnya. Hal yang paling baik untuk menganalisis data ini adalah adanya

kerjasama antara peneliti dan mitra yang diteliti. Instrumen bantu, seperti catatan

lapangan, panduan observasi, serta pedoman wawacara digunakan untuk

menganalisis data. Data yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah prestasi

belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Think

Paire Share.

3.8 Validasai Data

Dalam proses pengolahan data agar data yang diperoleh akurasi dan

obyektif maka dilakukan validasi data. Merujuk pada Wiriaatmadja, (2005:168-

171) langkah-langkah validasi diataranya:

1) Member Check

Member Check yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan sumber data

untuk dapat mengklarifikasikan apakah data tersebut sesuai atau tidak dengan yag

dimaksud oleh informan. Dalam proses ini, data yang diperoleh dikonfirmasian

dengan guru kelas melalui kegiatan diskusi balikan pada setiap akhir pelaksanaan

tindakan dan pada akhir seluruh pelaksanaan tindakan.

Dalam pelaksanaan tindakan penerapan media teka-teki silang dalam

pembelajaran sejarah, kegiatan member check ini dilakukan bersama dengan

kolaborator sebagai mitra peneliti. Data-data yang berhasil dikumpulkan akan

dibawa dan dibahas bersama dengan mitra yang telah peneliti ajak untuk

berkolaborasi. Kebenaran dari data dikonfirmasikan melalui diskusi balikan pada

setiap tindakan penelitian di kelas.

42

Page 11: 3.5.Teknik Pengumpula Data Web viewData yang hendak dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang prestasi belajar siswa ... pedoman wawancara, ... kepada guru mata pelajaran

2) Triangulasi

Triangulasi yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan data pelaksanaan

tindakan dengan mengkonfirmasikan data yang diperoleh dengan sumber lain

(guru da siswa). Informasi yang didapatkan dari guru melalui wawancara

dibandingan dengan hasil yag diperoleh dari data yang bersumber dari siswa

berupa jurnal kesan serta angket.

Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan

pengkonfirmasian data kepada guru mata pelajaran sejarah yang bersangkutan,

juga siswa yang diwawancarai. Selanjutnya data tersebut dibandingkan dengan

data yang terkumpul dari hasil observasi awal dan observasi didalam kelas, serta

kegiatan dokumentasi selama penerapan pembelajaran sejarah dengan

menggunakan media teka-teki silang berlangsung.

3) Expert Opinion

Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan

penelitian kepada para pakar yang profesional dibidangnya, seperti dikemukakan

oleh Nasution (Hanifah, 2003:96) yang mengatakan bahwa expert opinion

dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti dengan para ahli.

Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan penelitian dengan

pembimbing skripsi, pakar atau penghalusan, berdasarkan arahan/opini, pakar atau

pembimbing selanjutnya akan mengevaluasi, konstruk dan kategori dan pada

tahap selanjutnya analisis yang dilakukan oleh peneliti sehingga derajat

kepercayaan akan meningkat.

43