34624889 kelas xii kd i pancasila sebagai ideologi terbuka
TRANSCRIPT
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 1/71
BAB I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Standar Kompetensi :
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
A.PENDAHULUAN
------------------------------------------- (Ada gambar
sekelompok masyarakat yang sedang bekerja denganbakcgroud Burung Garuda Pancasila)
--------------------------------------------
Pemahaman mendalam terhadap latar belakang historis, dan konseptual
tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bagi setiap warga negara,
merupakan suatu bentuk kewajiban sebelum kita dapat melaksanakan nilai-
nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kewajiban
tersebut merupakan konsekuensi formal dan konsekuensi logis dalam kedudukan
kita sebagai warga negara. Karena kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
(Filsafat Negara), maka setiap warga negara wajib loyal (setia) kepada dasar
negaranya.Perjalanan hidup suatu bangsa sangat tergantung pada efektivitas
penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam
mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial-budaya dan hankam. Era global menuntut kesiapan segenap
komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif yang
kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi.
Kesetiaan, nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (kerelaan
berkorban) warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam
bentuk kesetiaan (loyalitas) mereka terhadap filsafat negaranya yang secaraformal diwujudkan dalam bentuk Peraturan perundang-undangan (Undang-
Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang, dan Peraturan
1
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 2/71
Perundangan lainnya). Kesetiaan warga negara tersebut akan nampak dalam sikap
dan tindakan, yakni menghayati, mengamalkan dan mangamankan. Kesetiaan ini
akan semakin mantap jika mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan dan
keunggulan Pancasila sepanjang masa.Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu
menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang
berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual. Suatu ideologi negara,
merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuanya mengadakan distansi
(menjaga jarak) terhadap dunia kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi
dan kenyataan hidup masyarakat terjadi hubungan dialektis, sehingga
berlangsung pengaruh timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu
pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong masyarakatmakin mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir
masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. Pancasila Kesepakatan Bangsa Indonesia
Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka,terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah bahwa “Pancasila telah menjadi
kesepakatan bangsa Indonesia” sejak berdirinya Negara (Proklamasi) Kesatuan
Republik Indonesia tahun 1945. Dengan demikian, siapapun yang menjadi warga
negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang
telah dibangun oleh para pendiri negara (founding fathers ) tersebut dengan
berupaya terus untuk menggali, menghayati dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pancasila yang sila-silanya diamanatkan dalam Pembukaan Undang-UndangDasar 1945, telah menjadi kesepakatan nasional sejak ditetapkan tanggal 18
Agustus 1945, dan akan terus berlanjut sepanjang sejarah Negara Republik
Indonesia. Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian luhur atau kontrak
sosial bangsa yang mengikat warga negaranya untuk dipatuhi dan dilaksanakan
dengan semestinya.
2
Fokus Kita :
Kata Pancasila meskipun tidak tertulis secara eksplisit di dalamPembukaan UUD 1945, namun jiwa dan semangat substansinya ada didalamnya. Berdasarkan Ketetapan MPR RI No.XVIII/ MPR/1998, Pasal 1menyatakan ”Pancasila sebagaimana dimaksud dalam PembukaanUUD 1945, adalah dasar negara dari NKRI, dan harus dilaksanakan
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 3/71
Untuk membuktikan bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa
Indonesia dengan legalitas yang kuat, kiranya perlu dilengkapi dengan justifikasi
yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik.
Justifikasi Juridik
Bangsa Indonesia telah secara konsisten untuk selalu berpegang kepada
Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana telah diamanatkan adanya rumusan
Pancasila ke dalam undang-undang dasar yang telah berlaku di Indonesia dan
beberapa Ketetapan MPR Republik Indonesia.
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945................ dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
b. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (1949)
.................... Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu
Piagam negara yang berbentuk republik federasi, berdasarkan pengakuan ke-
Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan
keadilan sosial . ....................................
c. Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (1950)
.................... Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu
Piagam negara yang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan
keadilan sosial , untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian
dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indonesia Merdeka
yang berdaulat sempurna.
d. Ketetapan MPR RI No.XVII/MPR/1998 tentang HAK ASASI MANUSIA
Pasal 2
Menugaskan kepada Presiden Republik Indonesia dan Dewan PerwakilanRakyat Republik Indonesia untuk meratifikasi berbagai instrumen
3
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 4/71
Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hak Asasi Manusia, sepanjang tidak
bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
e. Ketetapan MPR RI No.V/MPR/2000 tentang PEMANTAPAN PERSATUANDAN KESATUAN NASIONAL
Arah Kebijakan
(2) Menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan
membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat
menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan.
f. Ketetapan MPR RI No.V/MPR/2000 tentang PEMANTAPAN PERSATUAN
DAN KESATUAN NASIONAL
Pengertian
Etika kehidupan berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran
agama, khususnya yang bersifat, universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap
dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.
Justifikasi Teoritik - Filsafati
Yaitu merupakan usaha manusia untuk mencari kebenaran Pancasila darisudut olah pikir manusia, dari konstruksi nalar manusia secara logik. Pada
umumnya olah pikir filsafati dimulai dengan suatu aksioma, yakni suatu
kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang
suatu kebenaran yang hakiki. Para pendiri negara dalam membuktikan kebenaran
Pancasila dimulai dengan suatu aksioma bahwa :”Manusia dan alam semesta ini
adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu partalian yang selaras atau
harmoni ”. Aksioma ini dapat ditemukan rumusannya dalam Pembukaan UUD 1945
pada aline kedua, keempat dan pasal 29, sebagai berikut :
Alinea Kedua,
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Alinea Keempat,
............, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa , .................
4
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 5/71
Pasal 29 ayat (1)Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa .
Justifikasi Sosiologik – Historik
Menurut penggagas awal (Ir. Soekarno), bahwa Pancasila digali dari bumi
Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam
kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai tersebut dapat
diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia yang
dalam implementasinya sangat disesuaikan dengan kultur masyarakat yang
bersangkutan. Dengan demikian, nampak jelas bahwa sesungguhnya Pancasila
telah menjadi living reality (kehidupan nyata) jauh sebelum berdirinya negara
republik Indonesia. Beberapa contoh nilai-nilai Pancasila yang telah berkemang
di dalam kehidupan masyarakat antara lain :
No Asal Daerah Nilai-nilai/Ungkapan Yang
Berkembang
Keterangan
1. Jawa a. tepo seliro (tenggang rasa),
b. sepi ing pamrih rame ing gawe (mau
bekerja keras tanpa pamrih),
c. gotong royong (berat ringan
ditanggung bersama)
Adanya konsep
hu-manitas yang
sudah menjiwai
bangsa Indonesia.
2. Minangkabau 1) Bulat air oleh pembuluh, bulat kata
oleh mufakat
Konsep
sovereinitas.
2) Adat basandi syarak, syarak
basandi Kitabullah
Konsep
religiositas
c. Penghulu beraja ke mufakat,
mufakat beraja pada kebenaran.
Konsep humanitas
3. Minahasaa.
Pangilikenta waja si Empung si Rumer reindeng rojor (Sekalian
kita maklum bahwa yang
memberikan rahmat yakni Tuhan
Yang Maha Esa)
Konsepreligiositas
b. Tia kaliuran si masena
impalampangan (Jangan lupa kepada
“Dia” yang memberi terang.
Konsep
religiositas
4. Lampung Tebak cotang di serambi, mupakat
dilemsesat (Simpang siur di luar,mufakat di dalam balai).
Konsep
sovereinitas.
5
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 6/71
5. Bolaang
Mangondow
Na’buah pinayung (Tetap bersatu
dan rukun).
Konsep
nasionalitas/
persatuan
6. Madura Abantal sadat, sapo’iman, payung Allah (Iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa)
Konsepreligiositas
7. Bugis/
Makasar
Tak sakrakai allowa ritang ngana
langika (Matahari tak akan
tenggelam di tengah langit).
Konsep
religiositas
8. Bengkulu Kalau takut dilambur pasang,
jangan berumah di pinggir pantai.
Konsep humanitas
9. Maluku Kaulete mulowang lalang walidase
nausavo sotoneisa etolomai kukuramese upasasi netane
kwelenetane ainetane (Mari kita
bersatu baik dilaut maupun di
darat untuk menentang kezaliman).
Konsep humanitas
dan persatuan
10. Batak
(Manda-
iling)
Songon siala sampagul rap
tuginjang rap tu roru (Berat sama
dipanggul, ringan sama dijinjing).
Konsep persatuan
dan kebersamaan
11. Batak
(Toba)
Sai masia minaminaan songon
lampak ni pisang, masitungkol
tungkolan songon suhat dirobean
(Biarlah kita bersatu seperti
batang pisang dan mendukung
seperti pohon tales di kebun).
Konsep persatuan
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa bagi bangsa
Indonesia tidak perlu diragukan lagi tentang kebenaran Pancasila sebagai dasar
negara, ideologi nasional maupun pandangan hidup bangsa dalam kehidupanbermasyarakat berbangsa dan bernegara. Hal ini terbukti setelah kita analisis
dari sudut justifikasi yuridik, filsafati dan teoritik serta sosiologik dan historik.
Untuk itu, semakin jelaslah bahwa Pancasila merupakan kesepakatan bangsa,
suatu perjanjian luhur yang memiliki legalitas, kebenaran dan merupakan living
reality yang selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan sudut pandang justifikasi filsafati dan teoritik inilah bangsa
Indonesia yang memiliki beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan
(SARA) mampu hidup berdampingan secara damai, rukun dan sejahtera dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta dalam bingkai Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Sebagai perwujudan tersebut, maka bangsa Indonesia dikenal oleh
6
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 7/71
bangsa-bangsa manca negara sebagai bangsa yang memiliki sifat khas
kepribadian (unik) antara lain : ramah tamah, religius, suka membantu sesama
(solideritas), dan mengutamakan musyawarah mufakat.
2. Pengertian Pancasila
Dalam rangka lebih memahami tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka,
maka perlu dijelaskan lebih dahulu apa itu Pancasila. Banyak tokoh nasional yang
telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
Namun jika dicermati, secara umum definisi konsep tersebut relatif sama.
Berikut adalah beberapa pengertian tentang Pancasila yang dikemukakan oleh
para ahli.a. Muhammad Yamin.
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti
sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.
b. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasilatidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.
c. Notonegoro
Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian
ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah
dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa
Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta
sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
d. Berdasarkan Terminologi.
Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar
digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip
dasar negara Indonesia yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikan oleh
temannya seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno, yaitu
Muhammad Yamin.
7
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 8/71
Pada tanggal, 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia merdeka dan keesokan
harinya (18 Agustus 1945) salah satunya disahkan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat isi rumusan lima
prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataanPancasila menjadi bahasa Indonesia dan dijadikan istilah yang sudah umum.
Bonus Info Kewarganegaraan
LAHIRNYA ISTILAH PANCASILA
Bangsa Indonesia berkeyakinan, bahwa Pancasila yang kini menjadi
dasar dan falsafah negara, pandangan hidup, dan jiwa bangsa merupakanproduk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama
berabad-abad lamanya. Pancasila bukanlah sublimasi atau penarikan ke atas
(hogere optrekking ) dari Declaration of Independence (Amerika Serikat),
Manifesto Komunis, atau paham lain yang ada di dunia. Pancasila tidak
bersumber pada berbagai paham tersebut, meskipun diakui, bahwa
terbentuknya dasar negara Pancasila memang menghadapi pengaruh
bermacam-macam ideologi pada masa itu.
Istilah ”Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma
karangan Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke 14).Dalam buku tersebut, istilah Pancasila diartikan sebagai lima perintah
kesusilaan (Pancasila Krama) , yang berisi lima larangan sebagai berikut;
a. Melakukan kekerasan
b. Mencuri
c. Berjiwa dengki
d. Berbohong
e. Mabuk akibat minuman keras.
Selanjutnya istilah “sila” itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang
melatarbela-kangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakukan atauperbuatan yang menurut adab (sopan santun); dasar; adab; akhlak; dan
moral. Pancasila diusulkan oleh Ir. Soekarno sebagai dasar negara pada
sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Sejak saat itu pula Pancasila digunakan sebagai nama dari dasar
falsafah negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, meskipun untuk itu
terdapat beberapa tata urut dan rumusan yang berbeda. Tentang sejarah
rumusan Pancasila itu tidak dapat kita pisahkan dengan sejarah perjuangan
bangsa Indonesia, dan tidak dapat pula dipisahkan dari sejarah perumusanUndang Undang Dasar 1945.
8
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 9/71
Sumber : Bahan Penataran P4, UUD 1945, GBHN BP-7 Pusat
1996.
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat
anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang budaya
politik ? ............................................................................................
...............................................................................................................................................
...................
No Tokoh Uraian Singkat1. Muh. Yamin
2. Notonagoro
2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsaIndonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendem bisu oleh
kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !
a. Isi jiwa bangsa
: ............................................................................................................................
9
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila SebagaiIdeologi Terbuka (Pancasila kesepakatan bangsa Indonesia danPengertian Pancasila), dilanjutkan Penugasan dengan menjawabpertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :
1
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 10/71
........................................................................................................................................
....................
b. Terpendem
bisu: ...................................................................................................................................................................................................................................................................
...................
3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan
justifikasi yuridik , filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik . Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Justifikasi Yuridik Filsafat dan Teoritik
....................................................................
..........
....................................................................
..........
....................................................................
..........
....................................................................
..........
....................................................................
.........
....................................................................
.........
....................................................................
.........
....................................................................
.........
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara
dan Ideologi nasional, dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia !
...............................................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................................
....................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.
Soekarno dengan Mr. Muhammad Yamin berkaitan dengan pengertian
Pancasila di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
....................................................................
.........
....................................................................
.........
....................................................................
....................................................................
..........
....................................................................
..........
....................................................................
10
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 11/71
.........
....................................................................
.........
..........
....................................................................
..........
3. Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Keterlibatan Jepang dalam perang dunia ke 2 membawa sejarah baru dalam
kehidupan bangsa Indonesia yang di jajah Belanda ratusan tahun lamanya. Hal ini
disebabkan bersamaan dengan masuknya tentara Jepang tahun 1942 di
Nusantara, maka berakhir pula suatu sistem penjajahan bangsa Eropa dan
kemudian digantikan dengan penjajahan baru yang secara khusus diharapkan
dapat membantu mereka yang terlibat perang.
Menjelang akhir tahun 1944 bala tentara Jepang secara terus menerus
menderita kekalahan perang dari sekutu. Hal ini kemudian membawa perubahanbaru bagi pemerintah Jepang di Tokyo dengan janji kemerdekaan yang di
umumkan Perdana Mentri Kaiso tanggal 7 september 1944 dalam sidang
istimewa Parlemen Jepang (Teikoku Gikai ) ke 85. Janji tersebut kemudian
diumumkan oleh Jenderal Kumakhichi Haroda tanggal 1 maret 1945 yang
merencanakan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sebagai realisasi janji tersebut pada tanggal 29 April 1945 kepalapemerintahan Jepang untuk Jawa (Gunseikan ) membentuk BPUPKI dengan
Anggota sebanyak 60 orang yang merupakan wakill atau mencerminkan
suku/golongan yang tersebar di wilaya Indonesia. BPUPKI diketuai oleh DR
Radjiman Wedyodiningrat sedangkan wakil ketua R.P Suroso dan Penjabat yang
mewakili pemerintahan Jepang “Tuan Hchibangase”. Dalam melaksanakan
tugasnya di bentuk beberapa panitia kecil, antara lain panitia sembilan dan
panitia perancang UUD. Inilah langkah awal dalam sejarah perumusan pancasila
sebagai dasar negara. Secara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai
berikut.
11
Fokus Kita :BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu : sidang pertama,mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, dan sidang keduamulai tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945. Dalam sidang pertamatelah dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai
-
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 12/71
a. Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
menyampaikan rumus asas dan dasar degara sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Setelah menyampaikan pidatonya, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan usul
tertulis naskah Rancangan Undang-Undang Dasar. Di dalam Pembukaan
Rancangan UUD itu, tercantum rumusan lima asas dasar negara yang
berbunyi sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Mr Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 antara lain dalam pidatonya
menyampaikan usulan lima dasar negara, yaitu sebagai berikut :
1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa
Catatan :
Mr. Soepomo dalam pidatonya selain memberikan rumusan tentang
Pancasila, juga memberikan pemikiran tentang paham integralistik
Indonesia . Hal ini tertuang di dalam salah satu
pidatonya ..................................., bahwa jika kita hendak mendirikan Negara
Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak masyarakat
Indonesia, maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staatsidee)
negara yang integralistik , negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya,
yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apapun .
c. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 mengusulkanrumusan dasar negara adalah sebagai berikut :
12
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 13/71
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri
kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan Sosial
5. KeTuhanan yang berkebudayaan.
Catatan :
Konsep dasar negara yang diajukan oleh Ir. Soekarno tersebut, dapat
diperas menjadi Tri Sila, yaitu : Sila Kebangsaan dan Sila Internasionalisme
diperas menjadi Socio Nationalisme; Sila Mufakat atau Demokratie dan Sila
Ketuahanan yang berkebudayaan. Kemudian Tri Sila tersebut dapat diperaslagi menjadi Eka Sila, yaitu Gotong Royong .
d. Panitia Kecil pada sidang PPKI tanggal 22 Juni 1945, memberi usulan
rumusan dasar negara adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Catatan :
Paniti kecil mempunyai tugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa
catatan-catatan tertulis selama sidang. Rapat Panitia Kecil telah diadakan
bersama-sama dengan 38 anggota BPUPKI di kantor Besar Jawa Hookookai
dengan susunan sebagai berikut :Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) K.H.A Wachid Hasjim, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A.A.
Maramis, 4) M. Soetardjo Kartohadikoesoemo, 5) R. Otto Iskandar Dinata,
6) Drs. Mohammad Hatta, 7) K. Bagoes H. Hadikoesoemo.
Selanjutnya, dalam sidang yang dihadiri oleh 38 orang tersebut telah
membentuk lagi satu Panitia Kecil yang anggota-anggotanya terdiri dari :
Drs. Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Mr. A. Subardjo, Mr. A.A.
Maramis, Ir. Soekarno, Kiai Abdul Kahar Moezakkir, K.H.A. Wachid Hasjim,
Abikusno Tjokrosujoso, dan H. Agus Salim. Panitia Kecil inilah yang sering
disebut sebagai panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam
13
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 14/71
Jakarta (Jakarta Charter ).
e. Rumusan Akhir Pancasila yang di tetapkan tanggal 18 Agustus 1945,
dalam sidang PPKI memberi rumusan Pancasila sebagai berikut :1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan inilah yang kemudian dijadikan dasar negara, hingga sekarang
bahkan hingga akhir perjalanan Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia
bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. Jika merubah dasar negara
Pancasila sama dengan membubarkan negara hasil proklamasi (Tap MPRS No.
XX/MPRS/1966 ).
4. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat
negara) dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk
mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara. Konsep-konsep
Pancasila tentang kehidupan bernegara yang disebut cita hukum (staatsidee ),
merupakan cita hukum yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai pokok atau kaidah
negara yang mendasar (fundamental norma ). Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk
oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum. Mengubah Pancasila berarti membubarkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945.
Pancasila sebagai kaidah negara yang fundamental berarti bahwa hukum
dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi ), dan semua hukum atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia
harus bersumber dan berada dibawah pokok kaidah negara yang fundamentaltersebut.
14
Fokus Kita :
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentukperaturan perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :
Penyelenggara negara
Lembaga kenegaraan
Lembaga kemasyarakatan
Warga negara Indonesia di mana pun berada, dan
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 15/71
a. Dasar Hukum Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pengertian pancasila sebagai dasar negara, sesuai dengan bunyi
Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat ”…....., maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada;
Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ”.
Di dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut meskipun tidak tercantum kata
Pancasila, namun bangsa Indonesia sudah bersepakat bahwa lima prinsip yang
menjadi dasar Negara Republik Indonesia disebut Pancasila. Kesepakatan
tersebut, tercantum pula dalam berbagai Ketetapan MPR-RI diantaranyasebagai berikut :
1) Ketetapan MPR – RI No.XVIII/MPR/1998, pada pasal 1 menyebutkan
bahwa “Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara ”.
2) Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, diantaranya menyebutkan : Sumber
Hukum dasar nasional yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Pancasila Memenuhi Syarat Sebagai Dasar Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dasar negara Pancasila perlu
difahami konsep, prinsip dan nilai yang terkandung di dalamnya agar dapatdengan tepat mengimplementasikannya. Namun sebaiknya perlu diyakini
15
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 16/71
terlebih dahulu bahwa Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan beragam suku, agama, ras dan
antar golongan yang ada.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara KesatuanRepublik Indonesia dengan alasan sebagai berikut.
1) Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat
Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan. Pada
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin kebebasan untuk beribadah
sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada Sila Persatuan
Indonesia, mampu mengikat keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa
dengan tetap menghormati sifat masing-masing sepert apa adanya.
2) Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan yang
disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan
dengan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
3) Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke , yang terdiri
atas ribuan pulau sesuai dengan Sila Persatuan Indonesia.
4) Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa . Hal ini, selaras dengan SilaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5) Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera
sesuai dengan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam
mencapai tujuan tersebut.
c. Dasar Negara Pancasila Menjadi Sumber Hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Dalam kedudukan sebagai dasar negara, maka Pancasila menjadi sumber
hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, segala peraturan
perundang-undangan harus merupakan penjabaran atau derivasi dari prinsip-
prinsip yang terkandung di dalam Pancasila. Segala peraturan perundang-
undangan yang tidak kompatibel dan/atau tidak mengacu pada Pancasila
dapat dinyatakan batal demi hukum.
Pancasila sebagai dasar negara ditransformasikan menjadi norma hukum
yang bersifat memaksa, mengikat dan mengandung sanksi. Oleh sebab itu,
perlu diupayakan law enforcement terhadap segala hukum yang merupakanpenjabaran dari dasar negara Pancasila. Kedudukan Pancasila sebagai dasar
16
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 17/71
negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR
No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut
ini.
17
PANCASILA
PancasilaDalam
Pembukaan UUD
1945
Batang TubuhDan Penjelasan
UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan mulai dari
undang-undangsampai Keputusan
Gubernur,Bupati/Kotamadya
Cita Hukum
Staatsfundamentalnorm
Staatsgrundgesetze
FormellFgesetz &Verordnung &AutonameSatzung
Sumber : Darji Darmodiharjo dalam “Media Kajian dan ImplementasiPancasila” Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara(LPPKB), Jakarta, Edisi Tahun I, Januari – April 2006.
Pandangan HidupMasyarak
at
Pandangan HidupBangsa
Pandangan HidupNegara
CitaNegara
CitaHukum
Konstitutif Staatsfund
a-mentalnor
m
Regulatif Staatsgrundge setze ke
bawah
CitaLainnya
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 18/71
Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satu pepatah yang sering kita
dengar yaitu “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian ”, yang berarti
“Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian ”. Pepatah tersebut
terkandung makna bahwa jika kita ingin sukses berprestasi, maka harus dicapai
dengan jalan kerja keras dan usaha tanpa kenal lelah, karena sukses tidak
datang dengan sendirinya. Apabila pepatah tersebut kemudian diyakini, dan
kemudian dijadikan pegangan hidup seseorang, maka berkembanglah menjadi
“pandangan hidup” yang oleh Bung Karno disebut sebagai levensbeschouwing .
Apabila pandangan hidup tersebut memiliki kebenaran dan diyakini dapat
mengantarkan kepada kehidupan yang sejahtera dan bahagia, maka dapat
dikembangkan menjadi pandangan hidup masyarakat, bangsa dan negara, bahkandunia sehingga disebut Welstanscahuung . Jerman pada masa Hitler mengangkat
National-Sozialistische Welstanscahuung sebagai dasar negaranya, Jepang
(Tennoo Koodoo Seishin ), Cina pada masa Sun Yat Sen (San Min Chui ), dan bagi
bangsa Indonesia Pancasila Welstanscahuung .
Karena nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak lain adalah kristalisasi
dari nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai pandangan hidup masyarakat, maka
sesungguhnya Pancasila itu sendiri yang mencerminkan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Nilai-nilai tersebut nyata hidup di dalam masyarakat dandipergunakan sebagai pegangan dalam bersikap dan bertingkah laku serta
menentukan tindakan dalam menghadapi berbagai persoalan. Dengan kata lain,
Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup
dan kehidupan di dalam segala bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan setiap
manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua Sila-sila
Pancasila.
Adapun nilai-nilai yang terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat
Indonesia di seantero bumi nusantara adalah sebabagai berikut :
No Nilai-nilai U r a i a n Keterangan
18
Fokus Kita :Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman danpegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat berdiri
kokoh, serta dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal danmemecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, danpertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa dan negara agar
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 19/71
1. Kedamaian Merupakan situasi yang
menggambarkan tidak adanya konflik
dan kekerasan. Segala unsur yang
terlibat dalam suatu proses sosial yangberlangsung secara selaras, serasi dan
seimbang sehingga menimbulkan
keteraturan, ketertiban dan
ketenteraman. Segala kebutuhan yang
diperlukan oleh manusia dapat
dipenuhi, sehingga tidak terjadi
perebutan kepentingan.
Hal ini akan dapat
terwujud bila
segala unsur yang
terlibat da-lamkegiatan bersama
mampu
mengendalikan diri.
2. Keimanan Adalah suatu sikap yang
menggambarkan keyakinan akan adanyakekuatan transendental yang disebut
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
keimanan manusia yakin bahwa Tuhan
menciptakan dan mengatur alam
semesta.
Bahwa apapun yang
terjadi di duniaadalah atas
kehendak-Nya, dan
manusia wajib me-
nerima dengan
ikhlas.
3. Ketaqwaan Merupakan suatu sikap berserah diri
secara ikhlas dan rela kepada Tuhan
Yang Maha Esa, bersedia tunduk dan
memathi segala perintah-Nya sertamenjauhi segala larangan-Nya.
Manusia diciptakan
Tuhan adalah sama,
yang berbeda
adalah kadar imandan ketaqwaannya.
4. Keadilan Suatu sikap yang mampu menempatkan
makhluk dengan segala
permasalahannya sesuai dengan hak
dan kewajiban serta harkat dan
martabatnya secara proporsional
diselaraskan dengan peran fungsi dan
kedudukannya.
Sikap saling
menghor-mati dan
menghargai
sesama, telah lama
berkembang di
masya-rakat.
5. Kesetaraan Adalah suatu sikap yang mampu
menempatkan kedudukan manusia
tanpa membedakan jender, suku, ras,
golongan, agama, adat dan budya dan
lain-lain.
Setiap orang
diperlaku-kan sama
dan mempe-roleh
kesempatan yang
sama, sesuai
potensi masing-
masing.
6. Keselarasan Adalah keadaan yang menggambarkan
keteratu-ran, ketertiban dan ketaatankarena setiap makh-luk melaksanakan
peran dan fungsinya secara tepat dan
Demi menuju
keselara-san hidup,maka dalam
berhubungan
19
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 20/71
proporsional, sehingga timbul suasana
harmoni, tenteram dan damai. Masing-
masing ada kesadaran untuk
memahami lingkungan sekitar sehinggaterasa suasana nikmat dan damai.
dengan orang lain
telah dikem-
bangkan sikap dan
perilaku“pengendalian diri”.
7. Keberadaban Merupakan keadaan yang
menggambarkan setiap komponen
dalam kehidupan bersama ber-pegang
pada peradaban yang mencerminkan
nilai luhur budaya bangsa.
Beradab adalah
apabila nilai-nilai
Pancasila
direalisasikan
sebagai acuan pola
fikir dan pola
tindak.
8. Persatuan danKesatuan
Adalah keadaan yang menggambarkankemajemukan bangsa Indonesia yang
terdiri atas keberanekaragam
komponen, namun mampu membentuk
suatu kesatuan yang utuh. Setiap
komponen dihormati dan menjadi
bagian integral dalam satu sistem
kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Keanekaragamanbang-sa Indonesia
telah ter-patri
dalam bingkai
semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
9. Mufakat Adalah suatu sikap terbuka untuk
menghasilkan kesepakatan bersama
secara musyawarah. Keputusan sebagai
hasil mufakat secara musyawarah
harus dipegang teguh dan wajib
dipatuhi dalam kehidupan bersama.
Suatu keputusan
de-ngan
musyawarah mu-
fakat akan
memberikan
kepuasan di banyak
pihak.
10. Kebijaksanaan Adalah sikap yang menggambarkan
hasil olah fikir dan olah rasa yang
bersumber dari hari nurani dan
bersendi pada kebenaran, keadilan dan
keutamaan.
Dengan
kebijaksanaan, ada
keadilan dan keten-
teraman hidup yang
dirasakan
masyarakat.
11. Kesejahteraa
n
Adalah kondisi yang menggambarkan
terpenuhi-nya tuntutan kebutuhan
manusia, baik kebutuhan lahiriyah
maupun batiniyah sehingga terwujud
rasa puas diri, tenteram, damai dan
bahagia.
Ketenteraman
dapat terwujud
dengan kerja
keras, jujur dan
ber-tanggung
jawab.
20
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 21/71
Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia
Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura – yang berarti sesuatu
yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok dalam bukunya Democratic Political
Theory , memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultutal bond . Jadi,
ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat, tidak karena paksaan. Ikatan tersebut dipandang perlu dan penting
untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat. Misalnya adanya kebiasan
“membangun rumah dengan gotong royong ” pada masyarakat tertentu dengan
tujuan untuk menunjukkan sikap kebersamaan dan meringankan beban orang lain.
Karena masyarakat menyadari, memahami dan meyakini tujuan kebiasaan
tersebut, maka selanjutnya mau menerapkannya dalam kehidupan sehar-hari
dengan sukarela dan “legowo”.
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, karena selama ini nilai-nilaiPancasila mampu memenuhi kriteria :
a. memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara
yang kokoh,
b. nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, telah difahami dan diyakini
oleh masyarakat yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
tanpa adanya rasa paksaan.
Dengan demikian, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut
merupakan denominator dari nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki oleh
masyarakat sehingga memiliki daya rekat yang kuat, karena memang dirasasebagai miliknya. Sebagai contoh, sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan
denominator dari berbagai agama dan berbagai kepercayaan yang berkembang di
Indonesia. Setiap anggota masyarakat memiliki kewajiban untuk beriman dan
bertaqwa kepada-Nya sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Hal ini ternyata
dapat diterima baik oleh masyarakat, sehingga memiliki daya rekat bangsa untuk
kepentingan bersama dari beragam agama dan kepercayaan yang berbeda dan
tersebar di seluruh Indonesia.
Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia.
21
Fokus Kita :Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali darinilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 22/71
The founding fathers pada waktu merancang berdirinya negara kesatuan
republik Indonesia membahas dasar negara yang akan didirikan. Setelah dicapai
kesepakatan Pancasila yang merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang
mempribadi dalam masyarakat serta merupakan living reality , maka Pancasilasekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia.
Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam
masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai
dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi
nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam
menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya . Jatidiri bangsa Indonesia
tiada lain adalah Pancasila yang bersifat khusus, otentik dan orisinil yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Sekarang dan dimasa-masa yang akan datang, perlu bagi kita semua untukterus berupaya bagaimana mempertahankan dan memperkokoh jatidiri bangsa di
tengah-tengah perubahan era globalisasi yang cenderang mampu menembus
sekat-sekat antar budaya dan bangsa. Oleh sebab itu, hanya dengan
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-
hari yang mampu memperkokoh dan melestarikan jati diri bangsa dan tetap
tegaknya integritas bangsa Indonesia yang sejahtera dalam wadah negara
kesatuan republik Indonesia.
Wacana KitaBangsa Harus Kembali ke Pancasila
Pakar politik dan tokoh sejarah nasional Usep Ranawijaya menilai carut
marut yang terjadi saat ini karena Pancasila sebagai pijakan bernegara sudah
tidak lagi dilakukan secara utuh dan murni. Yang terjadi saat ini sangat tidak
sesuai dengan ajaran Pancasila yang sesungguhnya. “Jika negara ini ingin
kembali bangkit mengaplikasikan Pancasila secara benar adalah sebuah
keharusan ,” tukas Usep saat ditemui disela simposium To Build The World ANew On The Basic of Pancasila di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag)
Jakarta.
Usep menyatakan, mengembalikan Pancasila sebagah khittah bangsa yang
utuh, bukan pekerjaan gampang. Kekuasaan Orde Baru yang berjalan 32 tahun
lebih memberikan banyak andil terhadap penyimpangan Pancasila. Rentang
kekuasaan Suharto, Pancasila banyak diselewengkan untuk kepentingan politik
pemerintah. “Kebijakan memang banyak yang diambil dengan landasan Pancasila,
tapi aplikasinya justru sangat bertentangan dengan norma-norma yang
terkandung di Pancasila itu sendiri ,” Jelasnya. Tidak hanya itu, di masa rezim ini
bahkan sempat muncul pembiasan tentang siapa penggagas Pancasila.
22
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 23/71
Lebih jauh ketua Forum Intelgensia Pancasila ini menegaskan, sudah
saatnya Pancasila kini kembali ditempatkan posisi yang sebenarnya. “Pancasila
mempunyai kekuatan membendung imperialisme ,” tambahnya. Lima sila yang
tertuang dalam asas bangsa ini, sambung Usep, sangat memenuhi tuntutan jaman.
Sumber : Indopos,
26/1/2007.
Baca baik-baik wacana tersebut di atas, dan berikan tanggapan penjelasan
dengan singkat dan jelas di bawah ini !
a. Berikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan
wacana yang telah dibaca !
b. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator
mengapa sekarang ini ada pemikiran untuk kembali ke Pancasila !
c. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator
bahaya yang akan muncul jika bangsa Indonesia tidak segera kembali ke
Pancasila !
d. Berikan penjelasan pendapat Usep Ranawijaya yang
menyatakan bahwa “Kekuasaan Orde Baru yang berjalan 32 tahun lebih
memberikan banyak andil terhadap penyimpangan Pancasila”. !
5. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pengertian Ideologi
Kata idelogi berasal dari bahasa Latin (idea ; daya cipta sebagai hasil
kesadaran manusia dan logos ; ilmu). Istilah ini berasal dari filsuf Perancis A.
23
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasilasebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah
menjadi living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakatIndonesia !Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa inibangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa ! Tulisakan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yanghidup di dalam masyarakat daerah anda yang sesuai denganPancasila !
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
2
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 24/71
Destult de Tracy (1801) yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia
serta kadar kebenarannya. Pengertian ini kemudian meluas sebagai
keseluruhan pemikiran, cita rasa serta segala upaya, lebih-lebih di bidang
politik. Pengertian ideologi juga diartikan sebagai falfasah hidup maupunpandangan dunia ( dalam bahasa Jerman disebut Weltanschauung ).
Biasanya, ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan
kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang berarti kepemimpinan,
kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan. Berikut ini beberapa
pengertian tentang ideologi :
a. A. Destult de Tracy
Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang
mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan
sebagainya.
b. Labaratorium IKIP Malang
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan
metode melaksanakan / mewujudkannya.
c. Kamus Ilmiah PopulerIdeologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik,
faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam, dan
lain-lain).
d. MoerdionoIdeologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk
memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengelolanya.
e. Ensyclopedia International
Ideologi adalah “system of ideas,belief, and attitudes which underlie the
way of live in a particular group, class, or society ” (sistem gagasan,
keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelasatau masyarakat khusus.
f. Prof. Padmo Wahyono, SH.Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup
bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan
direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan
stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan
dinamika gerak menuju ke yang dicita-citakan.
g. Dr. Alfian
24
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 25/71
Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan
mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai
segi kehidupan.Dari pendapat-pendapat tersebut diatas, hal yang harus difahami adalah
bahwa suatu ideologi pada umumnya mewujudkan pandangan khas terhadap
pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan manusia dengan
kekuasaan (politik negara), sumber kekuasaan bagi penguasa dan tingkat
kesederajatan antar manusia. Sebagai akibat ke-khas-an suatu ideologi, maka
dapat saja tidak dimengerti oleh kelompok lain yang tidak mau menerima, dan
tidak jarang pula suatu ideologi menjadi beku, kaku dan tidak berubah serta
menuntut pada pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.
Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi
Dalam meninjau lahir dan tumbuh-kembangnya suatu ideologi, sekurang-
kurangnya ada 2 (dua) pandangan. Perhatikan bagan berikut ini.
25
Fokus Kita :Menurut alam pemikiran Hegel, bahwa ideologi bukanlah sesuatu yangberdiri sendiri lepas dari kenyataan hidup masyarakat. Ideologi adalahproduk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti
Konsep-konsepAbstrak
(inkrimental)
Tumbuh-kembangdi dalam
Masyarakat
Diakui AdanyaNilai-nilai Dasar
DiyakiniKebenarannyaUntuk Hidup
Bersama
IDEOLOGINEGARA
Pertama
Kedua Hasil Olah FikirPara Cendikiawan
Dijabarkan DalamBerbagai
Kehidupan
Dirumuskan DalamDeklarasi Negara
DicantumkanDalam Konstitusi
Negara
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 26/71
Keterangan :Pandangan Pertama,
Suatu ideologi berawal dari konsep-konsep abstrak (inkrimental ) yang
berangsung-angsur tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan tumbuh
kembangnya masyarakat. Konsep-konsep tersebut kemudian diakui adanya
nilai dasar atau prinsip-prinsip tertentu, sehingga lama kelamaan diterima
sebagai suatu kebenaran dan diyakini sebagai pegangan dalam menjalin
kehidupan bersama dalam bentuk norma-norma.
Menurut M. Syafaat Habib, bahwa ideologi lahir dan kemudian berkembangdari adanya kepercayaan politik yang terbentuk dan kemauan umum ,
perjanjian masyarakat sebagai realitias historis. Selanjutnya untuk
mendukung nilai dasar atau norma-norma tersebut, diperlukan seperangkat
alat dari bentuk yang paling sederhana sampai dengan yang rumit.
Pandangan Kedua,
Suatu ideologi merupakan hasil olah fikir para cendikiawan untuk kemudian
dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Contoh, Thomas Jefferson dengan menilai situasi kehidupan yangberkembang pada zamannya, menarik kesimpulan sehingga terumus menjadi
deklarasi kemerdekaan Amerika yang bernafaskan ideologi liberalisme yang
individualistik . Demikian Karl Marx yang melahirkan pemikiran-pemikiran
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi
manifesto komunis .
Bonus Info Kewarganegaraan
LAHIRNYA SUATU IDEOLOGI NEGARA
Dr. William T. Bluhn, yang dikutip oleh M. Syafaat Habibmenyatakan bahwa timbulnya suatu ideologi dapat dibedakan dalam 4
(empat) teori sebagai berikut :
1. bahwa ideologi merupakan rasionalisasi kepentingan yang akan terwujud
dalam kehidupan politik;
2. ideologi muncul secara bebas rasional untuk mewujudkan hakikatkebenaran;
26
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 27/71
3. ideologi timbul tidak disadari sebagai jawaban kesulitan-kesulitan sosial
yang timbul dalam masyarakat, sehingga ideologi berfungsi remedial dan
kuratif;
4. ideologi sebagai realisasi hubungan antara perasaan dan arti hidup(sentiment and meaning ), dalam rangka memberikan makna hidup baru
dan segar yang bermuara pada tersusunnya program-program maupun
platform praktis, sebagai bekal otoritas politik bagi pembangunan.
Sumber : Pedoman Umum Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan
Bernegara, LPPKB, 2005.
Hakikat dan Fungsi Ideologi
Suatu ideologi, pada dasarnya merupakan hasil refleksi manusia karena
berkat kemampuanya mengadakan distansi (menjaga jarak) terhadap dunia
kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi dan kenyataan hidup
masyarakat terjadi hubungan dialektis , sehingga berlangsung pengaruh
timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu pihak memacu ideologi
makin realistis dan dilain pihak mendorong masyarakat makin mendekati
bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.
Dengan demikian, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan
teoritis belaka , tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu
keyakinan . Ideologi adalah satu pilihan yang jelas membawa komitmen untuk
mewujudkannya . Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang akan
berarti semakin tinggi pula rasa komitmentnya untuk melaksanakan.
Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya
sebagai ketentuan-ketentuan normatif yang harus ditaati dalam hidup
bermasyarakat.Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bahwa
ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitarnya.
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untukmelangkah dan bertindak.
27
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 28/71
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati
serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-
norma yang terkandung di dalamnya.
Bonus Info Kewarganegaraan
Dalam hal fungsi ideologi, Dr. Alfian berpendapat bahwa kegagalan
suatu bangsa dalam mengembangkan ideologi seecara bermakna dari waktu-waktu dapat berakibat fatal terhadap ideologi tersebut. Ia dapat
kehilangan atau mengalami krisis kredibilitas yang hebat, terutama
terhadap generasi baru atau generasi muda bangsa itu yang hidup dalam
suasana dan situasi baru.
Bilamana sampai begitu keadaannya, ideologi itu akan terasa sebagai
sesuatu yang dipak-sakan dan oleh karena itu menjadi otoriter atau
totaliter sifatnya (penerapaan ideologi komunis), meskipun pada dasarnya
secara formal ideologi itu adalah terbuka dan demokratis. Lebih berbahaya
lagi bilaman mereka yang berkuasa hanya memanfaatkan ideologi tersebutbuat keperluan legiti-masi kekuasaannya, sedangkan sikap dan tingkahlaku
politiknya mungkin sama sekali bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalam ideologi tersebut.
Ada kecenderungan pula yang “mengkeramatkan” ideologi untuk
menyelamatkan dan mempertahankan kekuasaannya, serta sekaligus untuk
menutupi praktik-praktik politik yang tidak sehat dan bertentangan dengan
ideologi itu sendiri. Ini semua biasanya dilaksanakan oleh penguasa-
penguasa yang haus kekuasaan, sewenang-wenang, dan diktator.
Sumber : Moerdiono, Dkk, Pancasila Sebagai Ideologi, BP-7 Pusat,
Jakarta, 1992.
Ideologi Sebagai Suatu Sistem
Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berfikir yang digunakan
oleh suatu masyarakat untuk menginterprestasikan (mengartikan) hidup dan
kehidupannya. Dapat juga dikatakan sebagai identitas suatu masyarakat atau
bangsa (identity ), yang sering disebut dengan istilah “kepribadian bangsa”.
28
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 29/71
Mengingat ideologi merupakan suatu sistem berfikir dalam semua aspek
kehidupan, maka dapat diterapkan ke dalam sistem politik, ekonomi, dan
sosial budaya. Mula-mula digali dari kenyataan-kenyataan yang ada
(induktif ), kemudian dirumuskan dalam suatu sistem, setelah itu diterapkankembali dalam segala aspek kehidupan (deduktif ).
Ideologi, biasanya merupakan sistem yang tertutup (deduktif-induktif ).
Apabila suatu masyarakat menganut sistem dengan ideologi tertentu, hal ini
sebagai suatu sistem deduktif ; yaitu seluruh kehidupan masyarakat baik
politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial-budaya sehari-sehari akan
bersumber dari nilai-nilai tertentu yang dianut oleh ideologinya. Sebagai
contoh : sosialisme-marxisme, liberalisme, dan agama tertentu.
Ideologi dapat juga mengandung pengertian bahwa dia harus menegara,
yaitu bahwa nilai-nilai yang dikandungnya diatur melalui negara. Jadi negarasesungguhnyalah yang mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi
guna mengatur warga negaranya dan untuk mencapai cita-cita dan tujuannya.
Untuk lebih memperjelas pemahaman ideologi sebagai suatu sistem,
perhatikan bagan dibawah ini.
29
Idee
Gagasan-
gagasan
Hidup danKehidupan(Induktif)
Aspek-Aspek
Kehidupan(Deduktif)
Kepribadian
Bangsa
SistemSosial-Budaya
SistemEkonomi
SistemPolitik
NEGARADAN
MASYARAKAT
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 30/71
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Suatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu, melahirkan
ideologi. Biasanya, ideologi lebih mengutamakan asas-asas kehidupan politik
dan kenegaraan, sebagai satu kehidupan nasional yang esensinya adalah
kepemimpinan, kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan . Secara
teoritis filosofis, ideologi bersumber pada suatu sistem filfasat dan
merupakan pelaksanaan sistem filsafat. Hal ini berarti suatu sistem filsafat
dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu ideologi. Berdasarkan asas
teoritis demikian, maka dalam kehidupan bangsa Indonesia bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila adalah falsafah hidup yang berkembangdalam sosio-budaya Indonesia. Nilai Pancasila yang telah terkristalisasi
dianggap nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa.
Sedemikian mendasarnya nilai-nilai Pancasila dalam menjiwai dan
memberikan watak (kepribadian, identitas) sehingga pengakuan atas
kedudukan Pancasila sebagai filsafat adalah wajar. Sebagai ajaran filsafat,
Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat
Indonesia dalam hubungannya dengan ; Ketuhanan, Kemanusiaan,
Kenegaraan, Kekeluargaan dan Musyawarah serta Keadilan sosial.
Nilai dan fungsi filsafat Pancasila telah ada jauh sebelum Indonesiamerdeka. Ini berarti, dengan kemerdekaan yang diperoleh bangsa dan
negara Indonesia secara melembaga dan formal telah meningkatkan
kedudukan dan fungsi Pancasila. Yakni, dari kedudukannya sebagai filsafat
hidup ditingkatkan sebagai filsafat negara -- dari kondisi sosio-budaya yang
terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang kontitusional –
(dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945). Untuk lebih jelasnya
perhatikan bagan berikut ini.
30
Nilai-nilaiSosio-Budaya
yangTerkristalisas
i
Nilai-Nilai
Filosofis
PandanganMendasar :Paham KetuhananPaham KemanusiaanPaham KenegaraanPaham
Kekeluargaan &MusyawarahPaham KeadilanSosial
FilsafatNegara(SistemNilai)
FilosofisIdeologis
YangKonstitusiona
l
Dikukuhkan BerdasarkanUndang-Undang Dasar
1945
Pancasila
SebagaiIdeologi
Nasional
Pancasila
SebagaiDasar
Negara
PeraturanPerundang-undangan
LivingReality Dalam
Masyarakat
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 31/71
Pancasila Ideologi Terbuka
Menurut Abdulkadir Besar dalam tulisannya tentang “Pancasila Ideologi
Terbuka ”, antara lain disebutkan bahwa pada umumnya khalayak memahami
arti “terbuka” dari pernyataan “ideologi terbuka” adalah ideologinya yang
bersifat terbuka. Oleh sebab itu, pernyataan “Pancasila adalah ideologiterbuka”, banyak difahami secara harfiah, yaitu ; berbagai konsep dari
31
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi,Lahir dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, IdeologiSebagai Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan
Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membacadan Menulis.Langkah-langkah :
Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran.
Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukanide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, danditulis pada lembar kertas.
Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.Buatlah kesimpulan bersama.
Penutup.
3
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 32/71
ideologi lain, terutama dari ideologi liberalisme, seperti ;”hak asasi manusia ”,
“pasar bebas ”, “mayoritas tunggal ”, “dualisme pemerintahan ” beserta
konsekuensi logiknya : “sistem oposisi liberal ”, dan sebagainya serta merta
(tanpa nalaran sedikitpun), dianggap dapat berlaku dengan sendirinya sebagaikonsep yang inheren dari ideologi Pancasila.
Adanya anggapan umum yang demikian, dapat difahami karena adanya
sebab-sebab sebagai berikut :
a. Orang yang bersangkutan tidak atau belum faham betul
mengenai ideologi Pancasila, dan
b. Nilai instrinsik ideologi Liberalisme, yaitu “kebebasan
individu” merupakan konsep yang teralir darinya tidak mereka sadari
sebagai konsep ideologik, melainkan mereka persepsikan sebagai konsep
yang bebas nilai yang mereka identikkan dengan konsep yang bersifatobyektif universal.
Bahwa semua konsep dari suatu ideologi, niscaya teralir secara deduktif-
logik dari nilai instrinsik suatu ideologi yang bersangkuatan. Sebagai contoh,
nilai instrinsik ideologi Liberaralisme (kebebasan individu ), ideologi Komunis
(hubungan produksi ), dan ideologi Pancasila adalah kebersamaan . Berkenaan
dengan hal tersebut, konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan
kepada ideologi yang lain. Bila hal ini dipaksakan, maka yang akan terwujud
adalah cita-cita dari ideologi lain.
a. Dimensi Ideologi TerbukaDalam pandangan Dr. Alfian, bahwa kekuatan suatu ideologi tergantung
pada 3 (tiga) dimensi yang terkandung di dalam dirinya, yaitu sebagai
berikut:
1) Dimensi Realita
Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai
riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan berakar di dalam
masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian,
mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar ituadalah milik mereka bersama.
32
Fokus Kita :Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendiri merupakan tujuan(an end-in-itself). Seperangkat nilai instrinsik yang terkandung didalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi inspirasi
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 33/71
2) Dimensi IdealismeBahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan
lambungan angan-angan (utopia ), yang memberi harapan tentang masa
depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalampraktek kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai
dimensinya. Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling
mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi
idealisme yang terkandung di dalamnya.
3) Dimensi Fleksibelitas (Pengembangan)Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yangrelevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat
( jati diri ) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi
fleksibilitas atau dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu
ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke
masa.
Bonus Info Kewarganegaraan
Arti “TERBUKA” dari IDEOLOGI
Arti “terbuka” dari ideologi ditentukan oleh dua hal, pertama bersifat
konseptual (struktur ideologi) dan kedua bersifat dinamik (sikap para
penganutnya).
1. Bersifat Konseptual, yaitu Struktur Ideologi
Menurut Corbett, struktur ideologi tersusun oleh : pandangan filsafat
tentang alam semesta dan manusia (ontologi ), konsep masyarakat ideal yang dicita-citakan (epistemologi ), dan metodologi untuk mencapainya
(metode berfikir ). Ketiga unsur tersebut akan selalu terhubunga dengan
relasi heuristik (relasi inovatif), yaitu apabila pandangan filsafatinya
mengenai mengenai alam semesta dan manusia bersifat tertutup, maka
cita-cita instrinsiknya dengan sendirinya bersifat tertutup, sehingga
akan menutup pula metode berfikirnya. Demikian sebaliknya, apabila
ajaran ontologik -nya bersifat terbuka maka cita-cita instrinsiknya
maupun metode berfikirnya berturut-turut bersifat terbuka.
Struktur ideologi ada kalanya bersikap tertutup, yaitu apabila : diantara para penganut atau pendukung terjadi konflik antara
33
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 34/71
kelompok ortodoksi yang dominan dan kelompok progresif yang
tertekan dalam menghadapi persoalan perlu tidaknya melakukan
penyesuaian ideologik dengan tuntutan kemajuan jaman.
para pendukung ideologidalam hal ini yang menyelenggarakanpemerintahan negara tidak lagi bekerja demi terwujudnya
kebersamaan-hidup ideal , melainkan telah berubah menjadi demi
mempertahankan kekuasaan pemerintahan yang diembannya. Bila hal
ini terus dibiarkan, niscaya akan timbul konflik internal dan
selanjutnya dapat merebak menjadi konflik terbuka.
2. Bersifat Dinamik, yaitu Sikap Para Penganutnya
Bahwa ideologi yang bersifat abstrak, niscaya membutuhkan subyek
pengamal/ pelaksana yaitu sejumlah penganut atau pendukung yangmengidentifikasi hidupnya dengan ideologi yang dianutnya, menerima
kebenarannya, berjuang dan bekerja dengan setia untuknya. Pencapaian
kebersamaan-hidup ideal membutuhkan perjuangan panjang dari
generasi ke generasi dalam sistem sosial yang niscaya bersifat terbuka
sejalan dengan perubahan jaman.
Salah satu sifat bawaan ideologi adalah terbuka, artinya demi
terwujudnya cita-cita instrinsiknya ideologi itu harus senantiasa
berkemampuan menanggapi tuntutan kemajuan jaman . Sifat ideologi
yang terbuka dan berdaya aktif tersebut, menunjukkan sendiri bahwapada kenyataannya yang aktif melaksanakan perwujudan cita-cita
instrinsik dari ideologi dan yang secara konkrit mewujudkan sifat
terbuka sesungguhnya adalah para pendukungnya.
Sumber : Abdulkadir Besar dalam “Media Kajian dan Implementasi Pancasila”
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LPPKB),
Jakarta, Edisi Tahun I, Januari – April 2006.
b. Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaGagasan pertama mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka, secara
formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri
sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada
tahun 1945. Pandangan Pancasila sebagai ideologi terbuka, didorong oleh
tantangan zaman. Sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu
ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas atau keterbukaan, maka
akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi
tantangan zaman (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).
34
Fokus Kita :Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampuberinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak bolehberubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 35/71
Pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, tersirat di dalam Penjelasan
UUD 1945 antara lain disebutkan “Maka telah cukup jika Undang-Undang
Dasar hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah
pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan
negara dan kesejahteraan sosial terutama bagi negara baru dan negara
muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan
pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat,
merubah dan mencabut”.
Dari kutipan tersebut dapat kita fahami bahwa UUD 1945 pada
hakekatnya mengan-dung unsur keterbukaan; karena dasar dari UUD 1945
adalah Pancasila, maka Pancasila yang merupakan ideologi nasional bagi
bangsa Indonesia bersifat terbuka pula. Beberapa hal yang harus
diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka,
yaitu :
1) Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dankondisi zaman yang terus mengalami perubahan. Akan tetapi bukan
berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain
atau meniadakan jatidiri bangsa Indonesia.
2) Pancasila sebagai ideologi terbuka, mengandung makna bahwa nilai-nilai
dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan
bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif,
dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri.3) Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke
depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi
kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi
globalisasi dan keterbukaan.
4) Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan
dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam pandangan Moerdiono, bahwa beberapa faktor yang mendorong
pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, adalah sebagai berikut :
35
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 36/71
1) Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat
Indonesia berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua
persoalan hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam
pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.2) Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti Marxisme-
Leninisme/Komunisme. Dewasa ini kubu Komunisme dihadapkan pada
pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap
mempertahankan ideologi lama.
3) Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh Komunisme
sangat penting. Karena pengaruh ideologi Komunisme yang pada dasarnya
bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi ancaman dogma yang
kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, melainkan sebagaisenjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijakasanaan
pemerintah pada saat itu menjadi absolut. Konsekuensinya, perbedaan-
perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti
Pancasila.
4) Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan,
istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan
Ketetapan MPR tahun 1999. Namun, pencabutan ini kita artikan sebagai
pengembalian fungsi utama Pancasila sebaga dasar negara. Dalamkedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila harus dijadikan jiwa bangsa
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam
pengembangan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Di samping itu, ada
faktor lain, yaitu tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila
sebagai alternatif ideologi dunia.
Sedangkan menurut Dr. Alfian, bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka
telah memenuhi ketiga dimensi dengan baik, terutama karena dinamika
internal yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian secara ideal – konseptual Pancasila adalah ideologi yang kuat, tangguh, kenyal dan bermutu
tinggi. Itulah sebabnya mengapa bangsa Indonesia meyakininya sebagai
ideologi yang terbaik bagi diri bangsa Indonesia sendiri.
c. Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka, sangat mungkin mampu menyelesaikan
berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Namun demikian
faktor manusia baik penguasa maupun rakyatnya, sangat menentukan dalam
mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam menyekesaikan berbagai
36
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 37/71
masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi tanpa didukung oleh sumber daya
manusia yang baik, hanyalah utopia atau angan-angan belaka.
Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan interaktif (bukan
doktriner ). Hal ini karena ditunjang oleh eksistensi ideologi Pancasila yangmemang semenjak digulirkan oleh para founding fathers (pendiri negara)
telah melalui pemikiran-pemikiran yang mendalam sebagai kristalisasi yang
digali dari nilai-nilai sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri. Fleksibelitas
ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1) Nilai DasarMerupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila
(Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial),
akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental dan nilai praxis
yang lebih bersifatfleksibel , dalam bentuk norma-norma yang berlaku di
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2) Nilai Instrumental
Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan
secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan
Peraturan perundang-undangan lainnya.
3) Nilai Praxis
Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupannyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
maupun bernegara. Nilai praxis yang abstrak (misalnya : menghormati,
kerja sama, kerukunan, dan sebagainya), diwujudkan dalam bentuk sikap,
perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Dengan de mikian nilai-nilai
tersebut nampak nyata dan dapat kita rasakan bersama.
d. Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila
Suatu ideologi apapun namanya, memiliki nilai-nilai dasar atau instrinsik
dan nilai instrumental. Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendirimerupakan tujuan (an end-in-itself ). Seperangkat nilai instrinsik (nilai dasar)
yang terkandung di dalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi
inspirasi sekaligus energi kepada para penganutnya untuk mencipta dan
berbuat. Dengan demikian, bahwa tiap nilai instrinsik niscaya bersifat khas
dan tidak ada duanya.
Dalam ideologi Pancasila, nilai dasar atau nilai instrinsik yang dimaksud
adalah nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan
Keadilan Sosial yang menjadi jatidiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah yang
oleh bangsa Indonesia dinyatakan hasil kesepakatan untuk menjadi dasar
37
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 38/71
negara, pandangan hidup, jatidiri bangsa dan ideologi negara yang tidak akan
dapat dirubah oleh siapapun, termasuk MPR hasil pemilu.
Sedangkan nilai instrumental atau diistilahkan “dambaan instrumental”,
adalah didamba berkat efek aktual atau sesuatu yang dapat diperkirakan akan terwujud. Nilai instrumental menurut Richard B. Brandt, adalah nilai
yang niscaya dibutuhkan untuk mewujudkan nilai instrinsik, berkat efek
aktual yang dapat diperhitungkan akan dihasilkannya. Nilai isnstrumental
adalah penentu bentuk amalan dari nilai instrinsik untuk masa tententu.
Bahwa dengan sifat terbukanya ideologi, hal ini berarti disatu sisi nilai
instrumental itu bersifat dinamik, yaitu dapat disesuaikan dengan tuntutan
kemajuan jaman, bahkan dapat diganti dengan nilai instrumental lain demi
terpeliharanya relevansi ideologi dengan tingkat kemajuan masyarakat.
Namun di sisi lain, penyesuaian diri maupun penggantian tersebut tidak bolehberakibat meniadakan nilai dasar atau instrinsiknya. Dengan kata lain, bahwa
keterbukaan ideologi itu ada batasnya.
Batas jenis pertama :
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental,
sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya mutlak dilarang. Nilai
instrumental dalam ideologi Pancsila adalah nilai-nilai lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar atau instrinsik yang dijabarkan secara lebih kreatif dan
dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-
undangan lainnya. Bahkan dalam mewujudkan nilai-nilai instrumental yang
lebih kreatif dan dinamis sehingga dengan mudah dapat
diimplementasikan oleh masyarakat, dapat dituangkan dalam bentuk nilai
praxis.
Nilai praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam
kehidupan nyata sehari-hari (living reality ) baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Nilai praxis yang bersifat
abstrak, seperti : menghormati, kerja sama, kerukunan, gotong royong,
toleransi dan sebagainya, diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dantingkah laku sehari-hari.
Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :
1) Penyesuaian nilai instrumental pada tuntutan kemajuan jaman, harus
dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang disesuaikan itu
tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan.
Sebab jika nilai instrumental penyesuaian tersebut berdaya kerja lain,
maka nilai instrinsik yang bersangkutan tak akan pernah terwujud.
2) Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea recta dengan nilai instumental yang diganti. Sebab bila bertentangan,
38
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 39/71
berarti bertentangan pula dengan nilai instrinsiknya yang berdaya
meniadakan nilai instrinsik yang bersangkutan.
Wacana Kita
Edi Sudrajat :
Jadikan Pancasila IDEOLOGI Terbuka
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia Edi Sudrajat, di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
meminta agar Pancasila dijadikan sebagai ideologi terbuka. Pancasila harus
terus menerus dimaknai, diwacanakan, dan dijadikan bahan perdebatan
publik dalam rangka mencari solusi atas masalah bangsa yang tidak kunjung
dapat diatasi setelah delapan tahun reformasi. “Tidak ada yang keliru
dengan Pancasila. Yang keliru adalah pemahaman tunggal atasnya untuk
mempertahankan kekuasaan seperti terjadi pada masa lalu ,” ujar Edi,
Jenderal purnawirawan berbintang empat, dalam sambutan peringatan Hari
Ulang Tahun Ke-7 PKPI di Jakarta.
“Saya prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbicara Pancasila.
Berbicara Pancasila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki cita-
cita Indonesia baru. Saya kembali bertanya, Indonesia baru seperti apa
yang dicita-citakan ?” ujarnya. Ia menengarai adanya kelompok-kelompok
kepentingan tertentu yang ingin merobohkan Pancasila dan menggantikannya
dengan ideologi lain. Upaya sistematis kelompok kepentingan itu, menurut
dia, tergambar jelas dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Secara
metodologis amandemen itu tidak sahih dan muatan-muatan dalam
perubahan pasal-pasalnya cenderung berfalsafah lain dari jatidiri bangsa
Indonesia. “Perubahan pada batang tubuh dapat saja terus merasuk keperubahan Pembukaan UUD 1945 dimana Pancasila tertenam di dalamnya,”
ujarnya.
Edi menyebut, kelompok kepentingan itu adalah Liberalisme yang
berkolaborasi dengan kepentingan negara-negara maju. “Semangat
kebebasan penting. Tapi, manakala tanpa kendali moral dan etika serta
hukum tidak ditegakkan, kebebasan akan menjadi benturan kepentingan dan
pertarungan kelompok yang akan merusak tatanan berbangsa ,” katanya.
Indonesia Yang Dituju
Dalam sambutannya, Presiden menyatakan, kebebasan diperlukan dalamkehidupan demokratis, tetapi harus bergandengan dengan tatanan hukum.
39
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 40/71
“Kita ingin demokrasi dan kebebasan makin mekar, tetapi tatanan dan
ketertiban kehidupan politik terjamin. Keduanya adalah kebutuhan kembar
kita agar pembangunan yang dirintis sejak Soekarno dapat terus
dilanjutkan. Letakkan kebebasan dalam konteks yang utuh agar kehidupan harmonis ,” ujarnya.
Presiden sepakat dengan Edi Sudrajat untuk menjadikan Pancasila yang
merupakan jadiri bangsa sebagai ideologi terbuka. “Bapak Edi Sudrajat
dengan cerdas dan arif menanyakan kepada kita semua, Indonesia yang kita
tuju itu Indonesia seperti apa ? Indonesia yang kita tuju adalah sesuai
dengan cita-cita kemerdekaan kita yang tertuang dalam Pembukaan UUD
1945,” katanya. Indonesia di masa depan, lanjut Presiden adalah Indonesia
yang maju, modern, dan tidak tercabut dari jatidirinya.
Sumber : Kompas,
16/1/2006.
Baca baik-baik wacana tersebut di atas, dan berikan tanggapan penjelasan
dengan singkat dan jelas di bawah ini !
a. Berikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan wacana yang telah
dibaca !
b. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator mengapa sekarang ini adapemikiran untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka !
c. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator bahaya yang akan muncul
jika bangsa Indonesia tidak segera kembali ke Pancasila sebagai ideologi
terbuka !
d. Berikan penjelasan pendapat Edi Sudrajat yang menyatakan bahwa “Saya
prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbicara Pancasila. Berbicara
Pancasila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki cita-cita
Indonesia baru”. !e. Jelaskan bagaimana tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
sehubungan dengan permintaan dan sekaligus himbauan dari Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
tersebut !
40
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan
sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara sosiologis maupun politis dapat
terbentuk !
Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dengan terbentuknya bangsa di
dalam suatu negara tertentu !
Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak
dalam berdirinya suatu negara !Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga
negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya !
Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara
lain !
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud denganPancasila sebagai ideologi terbuka !
Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagaiideologi terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup !
Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” danbatasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorongpemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warganegara dapat mengimplementasikan ideologi Pancasila dalamkehidupan sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa danbernegara !
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 41/71
C. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMAPEMBANGUNAN
1. Pengertian Nilai
Dalam pandangan filsafat, nilai (value : Inggris) sering dihubungkan dengan
masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu
berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral),
religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai
adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. Yang
dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai, yaitu :
a. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif)
Merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam “dunia nilai”,
yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (menurut filsuf Max
Scheler dan Nocolia Hartman).
b. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan
perasaan orang (subyektif)
Menurut Nietzsche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat
yang diinginkan oleh manusia. Nilai, yang merupakan tujuan dari kehendak
manusia yang benar, sering ditata menurut susunan tingkatannya yang dimulai
41
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 42/71
dari bawah, yaitu : nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai
biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilai
pribadi (susial, baik), dan yang paling atas adalah nilai religius (kesucian).
Dari pandangan dan pemahaman tentang nilai baik yang bersifat obyektifmaupun subyektif, berikut ini ada beberapa pengertian tentang nilai :
Kamus Ilmiah Populer
Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yang
berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
Laboratorium Pancasila IKIP MalangNilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang
memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan
martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong,mengarahkan sikap dan perilaku manusia.
Nursal Luth dan Dainel Fernandez
Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak
diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki
nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau
tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-
perasaan yang selalu diperlihatkan melalui perilaku oleh manusia.
C. KluckhoornNilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau
karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan,
yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.
Nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya, nilai itu
bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yang pantas dan
benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk
mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud
dengan nilai.
Dari beberapa pengertian nilai yang ada, kiranya dapat juga difahami
bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusiaperorangan, masyarakat, bangsa dan negara. Kehadirian nilai dalam kehidupan
42
Fokus Kita :Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadimaupun kolektivitas (sosial) senantiasa berhubungan dengannilai-nilai, norma dan moral. Kehidupan masyarakat dimanapuntumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup interaksi nilai, norma
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 43/71
manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima
atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan hidup
yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Sehubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah berkembang di dalammasyarakat Indonesia, maka dapat dicontohkan seperti nilai keadilan dan
kejujuran, merupakan nilai-nilai yang selalu menjadi kepedulian manusia untuk
dapat diwujudkan dalam kenyataan. Sebaliknya, kezaliman dan kebohongan
meruapakan nilai yang selalu ditolak.
2. Ciri-ciri Nilai
Pada dasarnya nilai dapat dibedakan berdasarkan cirinya. Pembedaan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value )
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang
mendorong timbulnya tin dakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar, timbul
perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan, misalnya
:
1) Orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila
melanggar salah satu norma agama tersebut.
2) Seorang prajurit di medan pertempuran akan menolong temannya yang
terluka, mekipun akan membahayakan jiwanya.
3) Seorang ayah berani bertarung maut demi menyelamatkan anaknya
yang sedang terkurung kobaran api yang membakar rumahnya.
b. Nilai yang dominan
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai
lainnya. Hal ini nampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu
berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan yang harus diambil.
Beberapa pertimbangan dominan tidaknya nilai tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
2) Lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut.
3) Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
4) Tingginya kedudukan (prestise ) orang-orang yang membawakan nilai
tersebut.
3. Macam-Macam Nilai
43
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 44/71
Nilai, erat hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat. Setiap
masyarakat atau setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai
sesuatu. Malah kebudayaan dan masyarakat itu sendiri merupakan nilai yang
tidak terhingga bagi orang yang memilikinya. Koentjaraningrat menjelaskanbahwa “suatu sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman
tertinggi bagi kelakuan manusia ”.
Berberapa ahli telah mengidentifikasi macam-macam nilai yang selama ini
telah tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat, seperti berikut ini :
No Nama
Tokoh
Pendapat/Uraian Keterangan
1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terda-pat di dalam kehidupan
masyarakat, dalam 6 (enam)
macam, yaitu ;
• nilai teori,
• nilai ekonomi,
• nilai estetika,
• nilai sosial,
• nilai politik, dan
•
nilai religi.
Manusia dalam
memilih nilai-nilai
menempuh berbagai
cara yang dapat
dibedakan menurut
tuju-annya,
pertimbangan-nya,
penalarannya, dan
kenyataannya.
2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6
(enam) antara lain ;
• nilai ilmu pengetahuan,
• nilai ekonomi,
• nilai agama,
• nilai seni,
• nilai sosial, dan
• nilai politik.
Nilai-nilai ini dapat
digu-nakan untuk
mengenal tipe
manusia.
3. Sprange,HaroldLasswell
Mengidentifikasi 8 (delapan)nilai-nilai masyarakat baratdalam hubungannya dengan
manusia lain, yaitu ;
• kekuasaan,
• pendidikan/penerangan
(enlightenment ),
• kekayaan (wealth ),
• kesehatan (well-being ),
• keterampilan (skill ),• kasih sayang (affection ),
44
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 45/71
• kejujuran (rectitude ) dan
keadilan (rechtschapenheid )
dan
• kesegaran, respek (respect ).
Dalam menganalisis macam-macam nilai selain para sarjana tersebut di
atas, dalam pandangan Prof. Dr. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi 3
(tiga) bagian, yaitu :
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kgt atau aktivitas.
c. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokahni
manusia. Nilai kerokhanian dapat dibedakan atas 4 (empat) macam, antaralain :
1) Nilai kebenaran/ kenyataan yang bersumber dari unsur akal
manusia (ratio, budi dan cipta).
2) Nilai keindahan yang bersumber dari unsur manusia (perasaan dan
estetis).
3) Nilai moral/ kebaikan yang bersumber dari unsur kehendak/
kemauan (karsa dan etika).
4) Nilai religius, yaitu merupakan nilai ke-Tuhanan, kerokhanian yang
tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/ kepercayaanmanusia.
Bagi manusia nilai dijadikan landasan, alasan atau motivasi dalam segala
tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksanaannya nilai-nilai
dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaedah atau norma sehingga
merupakan larangan, tidak diinginkan, celaan, dan sebagainya.
4. Pancasila Sebagai Sumber NilaiBagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Hal ini
berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur
tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku
bangsa Indonesia.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara umum dapat
dilihat dalam pendjelasan berikut ini.
No Sumber Nilai Uraian / Penjelasan Keterangan
45
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 46/71
Pancasila
1. Ketuhanan
Yang Maha
Esa
• Merupakan bentuk keyakinan
yang berpangkal dari
kesadaran manusia sebagaimahluk Tuhan.
• Negara menjamin bagi setiap
penduduk untuk beribadat
menurut agama dan
kepercayaan masing-masing.
• Tidak boleh melakukan
perbuatan yang anti ke-
Tuhanan dan anti kehidupan
beragama.• Mengembangkan kehidupan
tole-ransi baik antar, inter,
maupun antara umat
beragama.
• Mengatur hubungan negara
dan agama, hubungan manusia
dengan sang pencipta, serta
nilai yang menyangkut hak
asasi yang paling asasi.
• Dijamin
dalam Pasal
29 UUD1945.
• Program
pembi-naan
dan pelak-
sanaan selalu
dicantumkan
da-lam GBHN
• Regulasi UU
atau Kepmen yang
menjamin
kelangsungan
hidup ber-
agama.
2. Kemanusiaan
Yang Adil dan
Beradab
• Merupakan bentuk kesadaran
manusia terhadap potensi
budi nurani dalam hubungan
dengan norma-norma
kebudayaan pada umumnya.
• Adanya konsep nilai
kemanusiaan yang lengkap,
yang adil dan bermutu tinggikarena kemampuan-nya
berbudaya.
• Manusia Indonesia adalah
bagian dari warga dunia,
meyakini adanya prinsip
persamaan harkat dan
martabat sebagai hamba
Tuhan.
• Mengandung nilai cinta kasihdan nilai etis yang menghargai
• Dijelmakan
dalam Pasal
26, 27, 28,
28A-J, 30
dan 31 UUD
1945
• Regulasi
dalam bentukperatu-ran
perundang-
undangan
sudah banyak
dihasil-kan.
46
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 47/71
kebera-nian untuk membela
kebenaran, santun dan
menghormati harkat
kemanusiaan.3. Persatuan
Indonesia• Persatuan dan kesatuan dalam
arti ideologis, ekonomi,
politik, sosial budaya dan
keamanan.
• Manifestasi paham
kebangsaan yang memberi
tempat bagi keragaman
budaya atau etnis.
• Menghargai keseimbangan
antara kepentingan
pribadi dan masyarakat.
• Menjunjung tinggi tradisi
kejuangan dan kerelaan untuk
berkorban dan membela
kehormatan bangsa dan
negara.
•
Adanya nilai patriotik sertapenghargaan rasa kebangsaan
sebagai realitas yang dinamis.
• Dijelmakan
dalam Pasal 1,
32, 35 dan
36, 36 A-C.
• Regulasi
dalam bentuk
peratu-ran
perundang-
undangan
sudah banyak
dihasil-kan.
4. Kerakyatan
yang dipimpinoleh hikmat
kebijak-sanaandalam
permusyawa-
ratan/ perwa-kilan.
• Paham kedaulatan rakyat yang
bersumber kepada nilai
kebersamaan, kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
• Musyawarah merupakan
cermin sikap dan pandangan
hidup bahwa kemauan rakyatadalah kebenaran dan
keabasahan yang tinggi.
• Mendahulukan kepentingan
negara dan masyarakat.
• Menghargai kesukarelaan dan
kesadaran daripada
memaksakan sesuatu kepada
orang lain.
• Menghargai sikap etis berupatanggung jawab yang harus
• Dijelmakan
dalam Pasal 1
(ayat2), 2, 3,
4, 5, 6, 7, 11,
16, 18, 19, 20,
21, 22, 22 A-
B, dan 37.• Regulasi
dalam bentuk
peraturan
perundang-
undangan
sudah banyak
dihasilkan.
47
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 48/71
ditunaikan sebagai amanat
seluruh rakyat baik kepada
manusia maupun kepada
Tuhannya.• Menegakkan nilai kebenaran
dan keadilan dalam kehidupan
yang bebas, aman, adil dan
sejahtera.
5. Keadilan sosial
bagi seluruh
rakyat
Indonesia.
• Setiap rakyat Indonesia
diperlaku-kan dengan adil
dalam bidang hukum, ekonomi,
kebudayaan, dan sosial.
• Tidak adanya golongan tirani
minoritas dan mayoritas.
• Adanya keselarasan,
keseimbangan dan keserasian
hak dan kewajiban rakyat
Indonesia.
• Kedermawanan terhadap
sesama, sikap hidup hemat,
sederhana dan kerja keras.• Menghargai hasil karya orang
lain.
• Menolak adanya kesewenang-
wenangan serta pemerasan
kepada sesama.
• Menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia.
• Dijelmakan
dalam Pasal
27, 33 dan
34 UUD
1945.
• Regulasi
dalam bentuk
peratu-ran
perundang-
undangan
sudah banyak
dihasil-kan.
Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik yang kebenarannya
dapat dibuktikan secara obyektif, serta mengandung kebenaran yang
universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran bagi bangsa Indonesia
karena telah teruji dalam sejarah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif
yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses
adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.
Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan yang
ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia untukmembentuk dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus
48
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 49/71
1945. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi sumber inspirasi dan cita-cita untuk
diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai kerohanian, tetapi nilai
kerohanian yang mengakui pentingnya nilai material dan nilai vital secaraseimbang (harmonis). Hal ini dapat dibuktikan dengan susunan sila-sila dari
Pancasila yang tersusun secara sistematis-hirarki. Pancasila jika dikaji dari
sudut pandang metafisika, berlandaskan pada usaha-usaha untuk menemukan
kebenaran mengenal alam semesta yang lebih menekankan pemikiran murni.
Dengan demikian, tinjauan metafisika terhadap Pancasila berlandasakan
pada Tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki
sifat objektif yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat
abstrak, umum dan universal. b. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun
keagamaan. Hal ini disebabkan dalam Pancasila terkandung hubungan
kemanusiaan yang mutlak (manusia dengan Tuhan, antar sesama manusia,
dan lingkungan).
c. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu
hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar,
serta tidak dapat diabaikan oleh setiap orang atau badan/lembaga kecuali
oleh pembentuk negara, yaitu panitia persiapan kemerdekaan Indonesia yang sekarang sudah tidak ada.
d. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum tidak
dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum karena
mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti membubarkan negara. Dengan
demikian, Pancasila akan tetap ada.
e. Pembukaan UUD 1945 yang mengandung Pancasila tidak dapat diubah
(tetap) karena kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.
Selain nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila, jika dikaji melalui pemahaman
metafisika dapat ditemukan antara lain sebagai berikut :
NoPancasil
aUraian / Penjelasan Wujud Nilai
1. Sila
Pertama
Menunjukkan bahwa
Tuhan adalah sebab
per-tama dari segala
sesuatu, Yang MahaEsa, dan segala
Tuhan ada secara mutlak. Oleh
karena itu perlu dikembangkan nilai-
nilai religius sebagai berikut;
Keyakinan terhadap adanyaTuhan Yang Maha Esa dengan
49
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 50/71
sesuatu bergan-tung
kepada-Nya.
sifat-sifat-Nya Yang Maha
Sempurna, Mahakasih,
Mahakuasa, Maha adil, Maha
bijaksana dan sifat suci lainnya. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dengan menjalankan
semua perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
2. SilaKedua
Manusia memiliki
haki-kat pribadi
yang mono-pluralis
terdiri atas susu-
nan kodrat jiwaraga, serta
berkedudukan se-
bagai makhluk
pribadi yang berdiri
sendiri dan makhluk
Tuhan Yang Maha
Esa.
Nilai-nilai kemanusiaan meliputi
sebagai berikut :
Pengakuan terhadap martabat
manusia.
Pengakuan yang adil terhadapsesama manusia.
Pengertian manusia yang beradab
yang memiliki daya cipta, rasa
karsa, dan keyakinan sehingga
jelas adanya perbedaan antara
manusia dan hewan.
3. Sila
Ketiga
Berupa pengakuan
ter-hadap hakikatsatu yang secara
mutlak tidak dapat
dibagi sehingga
seluruhnya
merupakan suatu
keseluruhan dan
keutuhan.
Nilai-nilai persatuan bangsa adalah
sebagai berikut :
Persatuan Indonesia adalah
persatuan bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia.
Bangsa Indonesia adalah
persatuan suku-suku bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia.
Pengakuan terhadap perbedaan
suku bangsa (etnis) dankebudayaan bangsa dan
kebudayaan bangsa yang
memberikan arah dalam
pembinaan kesatuan bangsa.
4. Sila
Keempat
Menjunjung dan
menga-kui adanya
rakyat yang meliputi
keseluruhan jumlah
semua orang wargadalam lingkungan
Nilai kerakyatan adalah sebagai
berikut:
Kedaulatan negara adalah
ditangan rakyat.
Pimpinan kerakyatan adalahhikmat kebijaksanaan yang
50
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 51/71
daerah atau negara
ter-tentu yang
segala sesua-tunya
berasal dari rakyatdilaksnakan oleh
ra-kyat dan
diperuntukkan untuk
rakyat.
dilandasi akal sehat.
Manusia Indonesia sebagai warga
negara dan warga masyarakat
Indonesia mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama.
Musyawarah untuk mufakat
dicapai dalam permusyawaratan
wakil-wakil rakyat.
5. SilaKelima
Mengakui hakikat
adil berupa
pemenuhan se-gala
sesuatu yang berhu-
bungan dengan hakdalam hubungan
hidup kemanusiaan.
Nilai keadilan sosial adalah sebagai
berikut;
Perwujudan keadilan sosial dalam
kehidupan sosial atau
kemasyarakatan meliputi seluruhrakyat Indonesia.
Keadilan dalam kehidupan sosial
teru-tama meliputi bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial,
kebudayaan, dan pertahanan
keamanan nasional.
Cita-cita masyarakat adil dan
makmur, material dan spiritual
yang merata bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Keseimbangan antara hak dan
kewaji-ban, serta menghormati
orang lain.
Cinta akan kemajuan dan pemba-
ngunan.
5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
a. Pengertian Paradigma Pembangunan
Kata paradigma (Inggris : paradigm ), mengandung arti model, pola atau
contoh. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, paradigma diartikan
seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan (tetap) dan yang
sebagian berubah-ubah . Paradigma, juga dapat diartikan suatu gugusan
sistem pemikiran. Menurut Thomas S. Kuhn, paradigma adalah asumsi-
asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai), yang merupakan
sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan
sehingga sangat menentukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuantersebut.
51
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 52/71
Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-
metode, prinsip dasar atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu
masyarakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional, Pancasila
adalah suatu paradigma, karena hendak dijadikan sebagai landasan, acuan,metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan kata pembangunan (Inggris : development ) menunjukkan
adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi yang bertalian dengan keadaan yang
harus digali dan yang harus dibangun agar dicapai kemajuan di masa yang
akan datang. Pembangunan tidak hanya bersifat kuantitatif tetapi juga
kualitatif (manusia seutuhnya). Di dalamnya terdapat proses perubahan yang
terus menerus menuju kemajuan dan perbaikan ke arah tujuan yang dicita-
citakan. Dengan demikian, kata pembangunan mengandung pemahaman akan
adanya penalaran dan pandangan yang logis, dinamis dan optimistis .
b. Sebagai Paradigma Pembangunan
Sejak tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah sepakat bulat
untuk menerima Pancasila sebagai dasar negara sebagai perwujudan falsafah
hidup bangsa (weltanschauung ) dan sekaligus ideologi nasional. Sejak negara
republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 hingga kapanpun
-- selama kita masih menjadi warga negara Indonesia -- maka kesetiaan
(loyalitas ) terhadap ideologi Pancasila dituntut dalam bentuk sikap, tingkahlaku dan perbuatan yang nyata dan terukur. Inilah sesungguhnya wujud
tanggung jawab seorang warga negara sebagai konsekuensi logis yang bangga
dan mencintai ideologi negaranya (Pancasila) yang benar-benar telah
menghayati, mengamalkan dan mengamankannya dari derasnya sistem-sistem
ideologi bangsa/ negara-negara modern dewasa ini.
52
Fokus Kita :Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat
Indonesia, sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkankepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia danmasyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang
Fokus Kita :Secara umum, yang dimaksud Paradigma Pembangunan adalahsuatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upayauntuk melaksanakan perubahan yang direncanakan gunamewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 53/71
Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-masa yangakan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis ), akan tetapi menjadi suatu
kebutuhan sebagai pendorong semangat (drive ) pentingnya paradigma arah
pembangunan yang baik dan benar di segala bidang kehidupan. Jati diri atau
kepribadian bangsa Indonesia yang religius, ramah tamah, kekeluargaan dan
musyawarah, serta solidertias yang tinggi (kepedulian) , akan mewarnai jiwa
pembangunan nasional baik dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan maupun dalam evaluasinya.
Berdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di atas,
maka unsur manusia dalam pembangunan sangat penting dan sentral. Karenamanusia adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri.
Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan orang yang sarat
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan tidak bertanggung jawab, maka
segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dapat
membahayakan sekaligus merugikan manusia, masyarakat, bangsa dan negara.
c. Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional
Makna Pembangunan Nasional Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan
proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan Tujuan Nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan
nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa,
dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan Tujuan Nasional.
Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara
berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan
untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan
kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju.
Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta
mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara negara yang
maju dan demokratis berdasarkan Pancasila. Hakikat Pembangunan Nasional
53
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 54/71
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini
berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1) Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuhdalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk
manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam
pembangunan dewasa ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur
sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang
seimbang.
2) Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh
wilayah tanah air.
3) Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat
Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia danmenghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian
Indonesia pula.
4) Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan
suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan
Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan
nasional.
Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional
seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu .......
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan
cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD1945.
d. Visi dan Misi Pembangunan Nasional
VisiTerwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik
Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,
beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran
54
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 55/71
hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi dan disiplin.
Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yangditerapkan adalah sebagai berikut :
1) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
2) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yangberakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
4) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5) Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
6) Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber
daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
8) Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia.
9) Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama
pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
10)Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
11) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
55
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 56/71
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
12)Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembanganglobal.
Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk
mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan misi
itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional. Berikut
secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma pembangunan
nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai Pancasila.
56
Kerangka Teoritis
FalsafahPancasila
Ideologi Negara
WawasanKebangsaan(cara pandang/cita-
cita kenegaraan
Metode/ KonsepBerfikir
Tolok UkurKeberhasilan
Pembangunan
KebijakanPembangunan
(Tahapan/Model)
Kerangka Terapan
Pancasila (5 Nilai Dasaryang satu)
Pancasila(Dalam Pembukaan UUD 1945)
& Esensi isi Pembukaaansebagai arah
Wawasan Nusantara(Wadah NKRI yang merupakan
Satu KesatuanPoleksosbudhankam Negara(Otoda dalam sistem NKRI)
Komprehensif Integral(Holistik, Interdisipliner)
Ketahanan Nasional(Keserasian Pembangunan yangmenhasilkan keuletan,
ketangguhan, dan kemandirianbangsa sesuai lingkungan yang
dihadapi)
GHBNPelita (Propenas)APBN/APBD dst.
(Pelaksanaan Otoda)
Sumber : Retno Listyarti , “Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI”, esis, Jakarta, 2002.
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 57/71
Bonus Info Kewarganegaraan
57
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 58/71
Tahapan Proses “PEMBAHARUAN” Dalam Pembangunan
Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dewasa ini
diartikan sebagai pengamalan Pancasila. Maka Pembangunan nasional
mengandung arti pembaharuan. Pembangunan dan pembaharuan dengan
sendirinya membawa perubahan-perubahan sosial-budaya. Perubahan-
perubahan yang bersifat dangkal akan mudah dan cepat berubah. Misalnya,
dapat dilihat dalam perubahan mode pakaian, selera arsitektur rumah atau
tempat tinggal, dan popularitas lagu-lagu generasi muda yang sedang in di
kalangan mereka.
Adapun perubahan-perubahan sosial-budaya yang mendasar dapatdialami bersama dalam reformasi. Misalnya, masyarakat pertanian menjadi
masyarakat industri, masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern,
tata hidup pedesaan menjadi tata hidup perkotaan, serta perubahan
masyarakat Indonesia dari kedudukan dijajah oleh kekuasaan asing menjadi
masyarakat yang merdeka di dalam negara yang diatur dan diurus oleh
kekuasaan nasional.
Semua perubahan sosial tersebut apabila dianalisis prosesnya akan
melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Tahap terintegrasi (tahap terorganisasi ). b. Tahap disintegrasi (tahap disorganisasi ).
c. Tahap reintegrasi (tahap reorganisasi ).
Tahapan pertama , yaitu tahap integrasi merupakan tahap sosial budaya
di mana lembaga-lembaga termasuk lembaga politik, ekonomi, pemerintahan,
agama dan sosial berada di dalam keadaan yang selaras, serasi, dan
seimbang. Namun, sebagai akibat dari perkembangan di bidang politik,
ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan salah satu bidang kehidupan
berkembang lebih cepat dari pada bidang lainnya sehingga merusak keadaan
sosial-budaya yang terintegrasi itu.
Tahap kedua , yaitu tahap disintegrasi antara lembaga-lembaga sosial-
budaya. Di dalam tahap disintegrasi, masyarakat mengalami situasi sosial
psikologis dimana orang sering tidak mengetahui nilai-nilai yang dianggap
baik dan nilai-nilai yang dianggap tidak baik. Hal ini disebabkan nilai-nilai
yang dianggap baik lama sudah mulai pudar, tetapi belum lenyap sama sekali
dari kehidupan masyarakat. Sebaliknya, nilai-nilai baru yang harus
menggantikannya belum terbentuk dengan jelas, atau kalau sudah
terbentuk, belum jelas kapan, di mana, serta dengan cara bagaimana nilai-nilai baru itu harus direalisasikan. Periode yang diwarnai dengan
kebingungan dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat dinamakan periode
58
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 59/71
anomie.
Di dalam keadaan bingung tersebut, mayarakat mencari jalan agar
kehidupannya kembali ke dalam keadaan selaras, serasi dan seimbang. Kalau
keadaan kehidupan baru itu tercapai, masyarakat sudah berhasilmenempatkan diri pada tahap ketiga , yaitu tahap reintegrasi.
59
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 60/71
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai
pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber
nilai? ...............................................................................
..................................................................................................................................................
.....................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..........................................
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah
sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin,
yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan penjelasn
singkatnya !a. Yang : ...............................................................................................................................
............................................................................................................................................
...................
b. Harkat dan
martabatnya`: ............................................................................................................
............................................................................................................................................
...................
3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3
(tiga) bagian yaitu : nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini!
Nilai Material Nilai Kerokhanian
.......................................................................
.......
..............................................................................
.......................................................................
....................................................................
..........
..............................................................................
....................................................................
60
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila SebagaiSumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian danmacam-macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan PancasilaParadigma Pembangunan), dilanjutkan Penugasan denganmenjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :
5
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 61/71
.......
.......................................................................
.......
..........
....................................................................
..........
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan
penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma
pembangunan” !
..................................................................................................................................................
.....................
..................................................................................................................................................
.....................
..................................................................................................................................................
.....................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan
masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
.......................................................................
......
.......................................................................
......
.......................................................................
......
.......................................................................
......
......................................................................
..........
......................................................................
..........
......................................................................
..........
......................................................................
..........
D.SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
Pada waktu Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia, Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat membuka sidang pada tanggal
1 Juni 1945, mengemukakan bahwa di antara yang perlu difikirkan oleh para
anggota sidang adalah mengenai dasar negara bagi negara yang akan didirikan.
Oleh Bung Karno diartikan sebagai dasarnya Indonesia Merdeka (dalam bahasa
Belanda “philosofische grondslag” ), yang dalam pidato Bung Karno pada tanggal 1
Juni 1945 disebutnya Pancasila.
Dalam sidang-sidang berikutnya yang dilanjutkan dalam Sidang PanitiaPersiapan Kemerdekaan Indonesia disepakati oleh para anggota bahwa dasar
61
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 62/71
negara tersebut adalah Pancasila, meskipun tidak disebut secara eksplisit,
tetapi rumusan sila-silanya dicantumkan dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia. Begitu penting kedudukan dasar negara bagi cwarga negara dalam
hidup berbangsa dan bernegara, oleh karena itu perlu difahami dengan secaramendalam masalah dimaksud.
Dalam perkembangan lebih lanjut, bahwa Pancasila dinyatakan sebagai
ideologi terbuka tidaklah diragukan lagi kebenarannya. Sebagai ideologi terbuka
Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan perkembangan
masyarakatnya yang dinamis dan sekaligus mempermantap keyakinan masyarakat
terhadapnya. Dengan demikian, sudah seharusnya Pancasila dibudayakan dan
diamalkan, sehingga akan menjiwai serta memberi arah proses pembangunan
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas, maka bagi setiapwarga negara Indonesia sudah seharusnya mengambil sikap positif terhadap
kebenaran Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan menunjukkan
sikap/perilkau positif sebagai berikut :
1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Ketuhanan
Bahwa setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya memiliki pola pikir,
sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa. Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka setiap
warga negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan
sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah
Indonesia. Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan
antara lain :
a. Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agamalain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.
c. Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju
terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain, dan lain-lain.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilaiKemanusiaan
Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologiPancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa
62
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 63/71
mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan
martabatnya. Hak dan kewajibannya dihormati secara beradab. Dengan
demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas
bersama berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikapdan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan
dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain :
a. Memperlakukan manusia/orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin,
kedudukan sosial, dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa
dan tidak semena-mena terhadap orang lain.d. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti : menolong orang lain,
memberi bantuan kepada yang membutuhkan, menolong korban banjir, dan
lain-lain.
3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan
IndonesiaMenjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat idelogi
Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara Indonesia agar
tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara KesatuanRepublik Indonesia. Kita menyadari bahwa negara kesatuan ini memiliki
berbagai keanekaragaman (ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi agama,
adat, budaya, ras, suku dan sebagainya yang harus didudukkan secara
proporsional. Oleh sebab itu, jika terjadi masalah atau konflik kepentingan
maka sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas
kepentingan pribadi, kelompok dan daerah/golongan. Sikap dan perilaku
positif menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sehubungan dengan
Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain :
a. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara jika
suatu saat diperlukan.
b. Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia.
c. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
d. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain
sebagainya.
4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/PerwakilanNilai-nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya
kita dalam bersikap dan bertingkahlaku menghormati dan mengedepankan
63
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 64/71
kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah
yang sesungguhnya memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai dengan sifat
ideologi Pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilaipermusyawaratan/perwakilan, aspirasi rakyat menjadi pangkal tolak
penyusunan kesepakatan bersama dengan cara musyawarah/perwakilan.
Apabila dengan musyawarah tidak dapat tercapai kesepakatan, dapat
dilakukan pemungutan suara. Setiap keputusan hasil kesepakatan bersama
mengikat sedua pihak tanpa kecuali, dan semua pihak wajib melaksanakannya.
Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai
permusyawaratan/perwakilan sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi
terbuka dapat ditunjukkan antara lain :
a. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusanuntuk kepentingan bersama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak, intimidasi dan berbuat anarkhis
(merusak) kepada orang/barang milik orang lain jika kita tidak
sependapat.
c. Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.
d. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih
untuk melaksanakan musyawarah dan menjalakan tugasnya dengan sebaik-
baiknya, dan lain sebagainya.
5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan
Sosial
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat
Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini
akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Kesejahteraan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan
merata di seluruh daerah. Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya
kesenjangan yang mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial
budaya. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial
bagi seluruh Indonesia sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka
dapat ditunjukkan antara lain :
a. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan
masyarakat sekitar.
64
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 65/71
b. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan kepentingan
orang lain/umum, seperti : mencoret-coret tembok/pagar sekolah atau
orang lain, merusak sarana sekolah/umum, dan sebagainya.
c. Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi)masalah-masalah pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.
d. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial melalui karya nyata, seperti : melatih
tenaga produktif untuk trampil dalam sablon, perbengkelan, teknologi
tepat guna, membuat pupuk kompos, dan sebagainya.
65
KESIMPULANE
Kata Pancasila meskipun secara eksplisit tidak terncantum di dalamPembukaan UUD 1945, namun secara substantif jiwa dansemangatnya ada di dalamnya. Oleh sebab itu, Pancasila yang telahmenjadi kesepakatan bangsa Indonesia seharusnya dapatdilaksanakan secara konsisten dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara.
Lahirnya rumusan Pancasila sebagai bukti sejarah bersamaandengan lahirnya negara kesatuan republik Indonesia, harus memilikimakna pentingnya suatu dasar negara untuk penyelenggaraankehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan sosial-budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman danpegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat
berdiri kokoh, serta dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenaldan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi, merupakan idee atau gagasan-gagasanyang merupakan falsafah hidup yang harus dapat diwujudkan dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai ideologi nasional, Pancasila telah tumbuh dan berkembangdari sosio-budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologisyang konstitusional (dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar1945).
Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksisecara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namunpelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangannyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.
Pancasila dalam dimensi ideologi, telah memenuhi syarat sebagaiideologi terbuka yang di dalamnya mengandung dimensi realita,idealisme dan dimensi fleksibelitas. Sedangkan Perwujudan sebagaiideolgi terbuka, Pancasila mengandung : Nilai Dasar, NilaiInstrumental dan Nilai Praksis.
Dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, Pancasila mengandungberbagai nilai yang diyakini telah memberikan makna dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilaiyang nampak jelas dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu : a)Nilai-nilai Ketuhanan, b) Nilai-nilai Kemanusiaan, c) Nilai-nilai Gotongroyong dan Persatuan, d) Nilai-nilai Musyawarah, dan e) Nilai-nilaiKeadilan Sosial.
Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik yangkebenarannya dapat dibuktikan secara obyektif, serta mengandungkebenaran yang universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakankebenaran bagi bangsa Indonesia karena telah teruji dalam sejarahdan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif yang menjadi sumberkekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses adanyabangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.
Agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan paradigmaPancasila, maka penyelenggara dan pelaksanan pembangunanharus mampu bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) sertabertan un awab enuh terhada mas arakat, ban sa dan ne ara.
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 66/71
,
66
Indonesia sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkankepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakatmaju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang dijiwai dandilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 67/71
LATIHAN UJI KOMPETENSI
A.Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !
1. Konsekuensi logis sebagai warga
negara Indonesia yang mengakui
dan meyakini Pancasila sebagai
dasar negara, maka kewajiban
kita adalah ....
a. patuh tanpa syarat
b. loyal atau setia
c. tunduk dan hormatd. melaksanakannya
e. pengendalian diri
2. Istilah ideologi dalam
penerapan idea atau gagasan-
gagasannya, lebih banyak
berhubungan dengan ilmu ....
a. Hukum
b. Ekonomi
c. Politikd. sosial-budaya
e. pemerintahan
3. Tokoh yang berpendapat bahwa
ideologi merupakan manifestasi
kenyataan sosial adalah ....
a. Alfian
b. Moerdiono
c. Supraptod. Max Weber
e. F. Hegel
4. Pancasila sebagai ideologi
nasional, telah dikukuhkan
secara konstitusional pada
tanggal ....
a. 17 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
c. 22 Agustus 1945
d. 29 Agustus 1945e. 27 Desember 1949
5. Suatu ideologi yang dipaksakan,
sering dilaksanakan dengan
cara-cara otoriter atau
totaliter. Hal ini biasanya pada
negara yang menerapkan
ideologi ....
a. Liberal
b. Komunisc. Islam
d. Pancasila
e. sosialis
6. Menurut Nietzsche, bahwa
tingkat atau derajat nilai
tertinggi yang di-inginkan oleh
manusia adalah nilai ....
a. hedonis
b. biologis
67
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 68/71
c. estetis
d. pribadi
e. religius
7. Bila dalam kehidupanbermasyarakat kita menjunjung
tinggi harkat dan martabat
orang lain, hal ini sejalan dengan
pengamalan sila ....
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
8. Suatu model atau pola berfikir
sebagai upaya untuk
melaksanakan peruba-han yang
direncanakan disebut ....
a. strategi pembangunan
b. pola pembangunan
c. upaya pembangunan
d. paradigma pembangunane. rencana pembangunan
9. Pelaksanaan pembangunan di
Indone-sia yang berlandaskan
paradigma Pancasila,
dimaksudkan agar ....
a. pembanguan berjalan
seimbang b. menghasilkan produk
kompetitif
c. terwujudnya masyarakat
maju
d. menghasilkan manusia
bermoral
e. terwujudnya masyarakat
madani
10. Untuk pertama kalinya MPR-RI
menyatakan bahwa Pancasila
sebagai dasar negara,
dituangkan di dalam Ketetapan
MPR-RI ....
a. Nomor VIII/MPR/1998
b. Nomor X/MPR/1998
c. Nomor XI/MPR/1998
d. Nomor XIII/MPR/1998
e. Nomor XIV/MPR/1998
B. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan
kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara
memiliki sifat yang unik atau khas !
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk
menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem !
6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadiideologi nasional (dasar negara) !
68
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 69/71
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan
ideologi terbuka !
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :
a. sumber nilai !b. paradigma pembangunan !
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya
untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila
seakan-akan tidak reformis !
10. Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila secara murni
dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !
C. Bahan Untuk Tugas atau Diskusi
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami
dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !
3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau
kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara
sumber dan berikan pendapat anda :
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia
yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
D. Studi Wacana
69
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 70/71
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIAJADI MODEL DUNIA
Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi
kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara
serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di
Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia,
Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan
Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di
Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 –
13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di
Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelahbeberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma.
Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa
sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.
Sumber : Media
Indonesia/15/10/2004.
Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atauanalisa anda !
1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan oleh
Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama
Abdul Fatah ?
2. Menurut anda apa segi positif dan negatif pluralisme di Indonesia ?
3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar
kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara tersebut !
4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-
negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan
model ?
5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di
Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa
Indonesia ?
6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan
antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?
70
5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 71/71
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku
konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !
b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara !
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !
71