34624889 kelas xii kd i pancasila sebagai ideologi terbuka

71
BAB I PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. A.PENDAHULUAN ----------- ----- --------------------------- (Ada gambar sek elompok mas yar aka t yan g sed ang bekerj a den gan bakcgroud Burung Garuda Pancasila) -------------------------------------------- Pemaha man men dal am ter hadap latar bel aka ng his toris, dan kon septua l tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bagi setiap warga negara, merupa kan suatu ben tuk kewajiban sebelum kit a dap at mel aksana kan nil ai- nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kewajiban tersebut merupakan konsekuensi formal dan konsekuensi logis dalam kedudukan kita sebagai warga negara. Karena kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara (Filsafat Negara), maka setiap warga negara wajib loyal (setia) kepada dasar negaranya. Perj al an an hi dup suatu ba ngsa sa ngat te rgan tung pa da efektivi tas penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik, ekon omi, sosial -bud aya dan hanka m. Era global menunt ut kesiap an segena p komponen bangsa unt uk mengambil per anan sehingga dampak negati f yan g kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi. Keseti aa n, nasionalisme (cinta tanah ai r) da n pa trioti sme (kerel aa n berkorban ) war ga negara kep ada ban gsa dan neg ara nya dap at diuk ur dalam bentuk kesetiaan (loyalitas) mereka terhadap filsafat negaranya yang secara formal diwu jud kan dal am ben tuk Peratu ran per undang-undan gan (Undan g- Un da ng Da sa r 1945, Ket etapan MP R, Un da ng-Unda ng, da n Pe raturan 1

Upload: dara-intan

Post on 06-Jul-2015

22.175 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 1/71

 

BAB I

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Standar Kompetensi :

1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Kompetensi Dasar :

1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.

1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.

1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

A.PENDAHULUAN

------------------------------------------- (Ada gambar

sekelompok masyarakat yang sedang bekerja denganbakcgroud Burung Garuda Pancasila)

--------------------------------------------

Pemahaman mendalam terhadap latar belakang historis, dan konseptual

tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bagi setiap warga negara,

merupakan suatu bentuk kewajiban sebelum kita dapat melaksanakan nilai-

nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kewajiban

tersebut merupakan konsekuensi formal dan konsekuensi logis dalam kedudukan

kita sebagai warga negara. Karena kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

(Filsafat Negara), maka setiap warga negara wajib loyal (setia) kepada dasar

negaranya.Perjalanan hidup suatu bangsa sangat tergantung pada efektivitas

penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam

mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik,

ekonomi, sosial-budaya dan hankam. Era global menuntut kesiapan segenap

komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif yang

kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi.

Kesetiaan, nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (kerelaan

berkorban) warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam

bentuk kesetiaan (loyalitas) mereka terhadap filsafat negaranya yang secaraformal diwujudkan dalam bentuk Peraturan perundang-undangan (Undang-

Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang, dan Peraturan

1

Page 2: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 2/71

 

Perundangan lainnya). Kesetiaan warga negara tersebut akan nampak dalam sikap

dan tindakan, yakni menghayati, mengamalkan dan mangamankan. Kesetiaan ini

akan semakin mantap jika mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan dan

keunggulan Pancasila sepanjang masa.Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu

menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini.

Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang

berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual. Suatu ideologi negara,

merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuanya mengadakan distansi 

(menjaga jarak) terhadap dunia kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi

dan kenyataan hidup masyarakat terjadi hubungan dialektis, sehingga

berlangsung pengaruh timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu

pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong masyarakatmakin mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir

masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.

B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Pancasila Kesepakatan Bangsa Indonesia

Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka,terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah bahwa “Pancasila telah menjadi

kesepakatan bangsa Indonesia” sejak berdirinya Negara (Proklamasi) Kesatuan

Republik Indonesia tahun 1945. Dengan demikian, siapapun yang menjadi warga

negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang

telah dibangun oleh para pendiri negara (founding fathers ) tersebut dengan

berupaya terus untuk menggali, menghayati dan mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Pancasila yang sila-silanya diamanatkan dalam Pembukaan Undang-UndangDasar 1945, telah menjadi kesepakatan nasional sejak ditetapkan tanggal 18

Agustus 1945, dan akan terus berlanjut sepanjang sejarah Negara Republik

Indonesia. Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian luhur atau kontrak

sosial bangsa yang mengikat warga negaranya untuk dipatuhi dan dilaksanakan

dengan semestinya.

2

Fokus Kita :

Kata Pancasila meskipun tidak tertulis secara eksplisit di dalamPembukaan UUD 1945, namun jiwa dan semangat substansinya ada didalamnya. Berdasarkan Ketetapan MPR RI No.XVIII/ MPR/1998, Pasal 1menyatakan ”Pancasila sebagaimana dimaksud dalam PembukaanUUD 1945, adalah dasar negara dari NKRI, dan harus dilaksanakan

Page 3: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 3/71

 

Untuk membuktikan bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa

Indonesia dengan legalitas yang kuat, kiranya perlu dilengkapi dengan justifikasi

 yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik.

Justifikasi Juridik

Bangsa Indonesia telah secara konsisten untuk selalu berpegang kepada

Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana telah diamanatkan adanya rumusan

Pancasila ke dalam undang-undang dasar yang telah berlaku di Indonesia dan

beberapa Ketetapan MPR Republik Indonesia.

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945................ dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan 

yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin 

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta 

dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .

b. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (1949)

.................... Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu

Piagam negara yang berbentuk republik federasi, berdasarkan pengakuan ke- 

Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan 

keadilan sosial . ....................................

c. Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (1950)

.................... Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu

Piagam negara yang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan 

keadilan sosial , untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian

dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indonesia Merdeka

 yang berdaulat sempurna.

d. Ketetapan MPR RI No.XVII/MPR/1998 tentang HAK ASASI MANUSIA

Pasal 2

Menugaskan kepada Presiden Republik Indonesia dan Dewan PerwakilanRakyat Republik Indonesia untuk meratifikasi berbagai instrumen

3

Page 4: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 4/71

 

Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hak Asasi Manusia, sepanjang tidak 

bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

e. Ketetapan MPR RI No.V/MPR/2000 tentang PEMANTAPAN PERSATUANDAN KESATUAN NASIONAL

Arah Kebijakan

(2) Menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka  dengan

membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat

menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan.

f. Ketetapan MPR RI No.V/MPR/2000 tentang PEMANTAPAN PERSATUAN

DAN KESATUAN NASIONAL

Pengertian

Etika kehidupan berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran

agama, khususnya yang bersifat, universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa

yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap

dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.

 

Justifikasi Teoritik - Filsafati

Yaitu merupakan usaha manusia untuk mencari kebenaran Pancasila darisudut olah pikir manusia, dari konstruksi nalar manusia secara logik. Pada

umumnya olah pikir filsafati dimulai dengan suatu aksioma, yakni suatu

kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang

suatu kebenaran yang hakiki. Para pendiri negara dalam membuktikan kebenaran

Pancasila dimulai dengan suatu aksioma bahwa :”Manusia dan alam semesta ini 

adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu partalian yang selaras atau 

harmoni ”. Aksioma ini dapat ditemukan rumusannya dalam Pembukaan UUD 1945

pada aline kedua, keempat dan pasal 29, sebagai berikut :

Alinea Kedua,

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa  dan didorongkan oleh keinginan

luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia

menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Alinea Keempat,

............, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha 

Esa , .................

4

Page 5: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 5/71

 

Pasal 29 ayat (1)Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa .

Justifikasi Sosiologik – Historik

Menurut penggagas awal (Ir. Soekarno), bahwa Pancasila digali dari bumi

Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam

kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai tersebut dapat

diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia yang

dalam implementasinya sangat disesuaikan dengan kultur masyarakat yang

bersangkutan. Dengan demikian, nampak jelas bahwa sesungguhnya Pancasila

telah menjadi living reality  (kehidupan nyata) jauh sebelum berdirinya negara

republik Indonesia. Beberapa contoh nilai-nilai Pancasila yang telah berkemang

di dalam kehidupan masyarakat antara lain :

No Asal Daerah Nilai-nilai/Ungkapan Yang

Berkembang

Keterangan

1. Jawa a. tepo seliro (tenggang rasa),

b. sepi ing pamrih rame ing gawe (mau

bekerja keras tanpa pamrih),

c.   gotong royong  (berat ringan

ditanggung bersama)

Adanya konsep

hu-manitas yang

sudah menjiwai

bangsa Indonesia.

2. Minangkabau 1) Bulat air oleh pembuluh, bulat kata 

oleh mufakat 

Konsep

sovereinitas.

2) Adat basandi syarak, syarak 

basandi Kitabullah 

Konsep

religiositas

c. Penghulu beraja ke mufakat,

mufakat beraja pada kebenaran.

Konsep humanitas

3. Minahasaa.

Pangilikenta waja si Empung si Rumer reindeng rojor  (Sekalian

kita maklum bahwa yang

memberikan rahmat yakni Tuhan

Yang Maha Esa)

Konsepreligiositas

 b. Tia kaliuran si masena  

impalampangan (Jangan lupa kepada

“Dia” yang memberi terang.

Konsep

religiositas

4. Lampung Tebak cotang di serambi, mupakat 

dilemsesat  (Simpang siur di luar,mufakat di dalam balai).

Konsep

sovereinitas.

5

Page 6: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 6/71

 

5. Bolaang

Mangondow

Na’buah pinayung  (Tetap bersatu

dan rukun).

Konsep

nasionalitas/

persatuan

6. Madura Abantal sadat, sapo’iman, payung Allah  (Iman dan takwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa)

Konsepreligiositas

7. Bugis/

Makasar

Tak sakrakai allowa ritang ngana 

langika  (Matahari tak akan

tenggelam di tengah langit).

Konsep

religiositas

8. Bengkulu Kalau takut dilambur pasang,

 jangan berumah di pinggir pantai.

Konsep humanitas

9. Maluku Kaulete mulowang lalang walidase 

nausavo sotoneisa etolomai kukuramese upasasi netane 

kwelenetane ainetane  (Mari kita

bersatu baik dilaut maupun di

darat untuk menentang kezaliman).

Konsep humanitas

dan persatuan

10. Batak

(Manda-

iling)

Songon siala sampagul rap 

tuginjang rap tu roru  (Berat sama

dipanggul, ringan sama dijinjing).

Konsep persatuan

dan kebersamaan

11. Batak

(Toba)

Sai masia minaminaan songon 

lampak ni pisang, masitungkol 

tungkolan songon suhat dirobean 

(Biarlah kita bersatu seperti

batang pisang dan mendukung

seperti pohon tales di kebun). 

Konsep persatuan

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa bagi bangsa

Indonesia tidak perlu diragukan lagi tentang kebenaran Pancasila sebagai dasar

negara, ideologi nasional maupun pandangan hidup bangsa dalam kehidupanbermasyarakat berbangsa dan bernegara. Hal ini terbukti setelah kita analisis

dari sudut justifikasi yuridik, filsafati dan teoritik serta sosiologik dan historik.

Untuk itu, semakin jelaslah bahwa Pancasila merupakan kesepakatan bangsa,

suatu perjanjian luhur yang memiliki legalitas, kebenaran dan merupakan living 

reality yang selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan sudut pandang justifikasi filsafati dan teoritik inilah bangsa

Indonesia yang memiliki beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan

(SARA) mampu hidup berdampingan secara damai, rukun dan sejahtera dalam

semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta dalam bingkai Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Sebagai perwujudan tersebut, maka bangsa Indonesia dikenal oleh

6

Page 7: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 7/71

 

bangsa-bangsa manca negara sebagai bangsa yang memiliki sifat khas

kepribadian (unik) antara lain : ramah tamah, religius, suka membantu sesama

(solideritas), dan mengutamakan musyawarah mufakat.

2. Pengertian Pancasila

Dalam rangka lebih memahami tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka,

maka perlu dijelaskan lebih dahulu apa itu Pancasila. Banyak tokoh nasional yang

telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

Namun jika dicermati, secara umum definisi konsep tersebut relatif sama.

Berikut adalah beberapa pengertian tentang Pancasila yang dikemukakan oleh

para ahli.a. Muhammad Yamin.

Pancasila berasal dari kata Panca  yang berarti lima dan Sila  yang berarti

sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan

demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan

tentang tingkah laku yang penting dan baik.

b. Ir. Soekarno

Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad

lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasilatidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa

Indonesia.

c. Notonegoro

Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian

ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah

dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa

Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta

sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

d. Berdasarkan Terminologi.

Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar

digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip

dasar negara Indonesia yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikan oleh

temannya seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno, yaitu

Muhammad Yamin.

7

Page 8: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 8/71

 

Pada tanggal, 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia merdeka dan keesokan

harinya (18 Agustus 1945) salah satunya disahkan Undang Undang

Dasar Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat isi rumusan lima

prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataanPancasila menjadi bahasa Indonesia dan dijadikan istilah yang sudah umum.

Bonus Info Kewarganegaraan

LAHIRNYA ISTILAH PANCASILA

Bangsa Indonesia berkeyakinan, bahwa Pancasila yang kini menjadi

dasar dan falsafah negara, pandangan hidup, dan jiwa bangsa merupakanproduk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama

berabad-abad lamanya. Pancasila bukanlah sublimasi atau penarikan ke atas

(hogere optrekking ) dari Declaration of Independence  (Amerika Serikat),

Manifesto Komunis, atau paham lain yang ada di dunia. Pancasila tidak

bersumber pada berbagai paham tersebut, meskipun diakui, bahwa

terbentuknya dasar negara Pancasila memang menghadapi pengaruh

bermacam-macam ideologi pada masa itu.

Istilah ”Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma 

karangan Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke 14).Dalam buku tersebut, istilah Pancasila diartikan sebagai lima perintah

kesusilaan (Pancasila Krama) , yang berisi lima larangan sebagai berikut;

a. Melakukan kekerasan

b. Mencuri

c. Berjiwa dengki

d. Berbohong

e. Mabuk akibat minuman keras.

Selanjutnya istilah “sila” itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang

melatarbela-kangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakukan atauperbuatan yang menurut adab (sopan santun); dasar; adab; akhlak; dan

moral. Pancasila diusulkan oleh Ir. Soekarno sebagai dasar negara pada

sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.

Sejak saat itu pula Pancasila digunakan sebagai nama dari dasar

falsafah negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, meskipun untuk itu

terdapat beberapa tata urut dan rumusan yang berbeda. Tentang sejarah

rumusan Pancasila itu tidak dapat kita pisahkan dengan sejarah perjuangan

bangsa Indonesia, dan tidak dapat pula dipisahkan dari sejarah perumusanUndang Undang Dasar 1945.

8

Page 9: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 9/71

 

Sumber : Bahan Penataran P4, UUD 1945, GBHN BP-7 Pusat 

1996.

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat

anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang budaya

politik ? ............................................................................................

...............................................................................................................................................

...................

No Tokoh Uraian Singkat1. Muh. Yamin

2. Notonagoro

2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsaIndonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendem bisu oleh

kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !

a. Isi jiwa bangsa

: ............................................................................................................................

9

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

 

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila SebagaiIdeologi Terbuka (Pancasila kesepakatan bangsa Indonesia danPengertian Pancasila), dilanjutkan Penugasan dengan menjawabpertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1

Page 10: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 10/71

 

........................................................................................................................................

....................

 b. Terpendem

bisu: ...................................................................................................................................................................................................................................................................

...................

3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan

 justifikasi yuridik , filsafat dan teoritik  serta sosiologik dan historik . Beri

penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Justifikasi Yuridik Filsafat dan Teoritik

....................................................................

..........

....................................................................

..........

....................................................................

..........

....................................................................

..........

....................................................................

.........

....................................................................

.........

....................................................................

.........

....................................................................

.........

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara

dan Ideologi nasional, dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia !

...............................................................................................................................................

....................

...............................................................................................................................................

....................

...............................................................................................................................................

....................

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.

Soekarno dengan Mr.  Muhammad Yamin berkaitan dengan pengertian

Pancasila di bawah ini !

Persamaan Perbedaan

....................................................................

.........

....................................................................

.........

....................................................................

....................................................................

..........

....................................................................

..........

....................................................................

10

Page 11: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 11/71

 

.........

....................................................................

.........

..........

....................................................................

..........

3. Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Keterlibatan Jepang dalam perang dunia ke 2 membawa sejarah baru dalam

kehidupan bangsa Indonesia yang di jajah Belanda ratusan tahun lamanya. Hal ini

disebabkan bersamaan dengan masuknya tentara Jepang tahun 1942 di

Nusantara, maka berakhir pula suatu sistem penjajahan bangsa Eropa dan

kemudian digantikan dengan penjajahan baru yang secara khusus diharapkan

dapat membantu mereka yang terlibat perang.

Menjelang akhir tahun 1944 bala tentara Jepang secara terus menerus

menderita kekalahan perang dari sekutu. Hal ini kemudian membawa perubahanbaru bagi pemerintah Jepang di Tokyo dengan janji kemerdekaan yang di

umumkan Perdana Mentri Kaiso tanggal 7 september 1944 dalam sidang

istimewa Parlemen Jepang (Teikoku Gikai ) ke 85. Janji tersebut kemudian

diumumkan oleh Jenderal Kumakhichi Haroda tanggal 1 maret 1945 yang

merencanakan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sebagai realisasi janji tersebut pada tanggal 29 April 1945 kepalapemerintahan Jepang untuk Jawa (Gunseikan ) membentuk BPUPKI dengan

Anggota sebanyak 60 orang yang merupakan wakill atau mencerminkan

suku/golongan yang tersebar di wilaya Indonesia. BPUPKI diketuai oleh DR

Radjiman Wedyodiningrat sedangkan wakil ketua R.P Suroso dan Penjabat yang

mewakili pemerintahan Jepang “Tuan Hchibangase”. Dalam melaksanakan

tugasnya di bentuk beberapa panitia kecil, antara lain panitia sembilan dan

panitia perancang UUD. Inilah langkah awal dalam sejarah perumusan pancasila

sebagai dasar negara. Secara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai

berikut.

11

Fokus Kita :BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu : sidang pertama,mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, dan sidang keduamulai tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945. Dalam sidang pertamatelah dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai

-

Page 12: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 12/71

 

a. Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945

menyampaikan rumus asas dan dasar degara sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat.

Setelah menyampaikan pidatonya, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan usul

tertulis naskah Rancangan Undang-Undang Dasar. Di dalam Pembukaan

Rancangan UUD itu, tercantum rumusan lima asas dasar negara yang

berbunyi sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kebangsaan Persatuan Indonesia

3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan Perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Mr Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 antara lain dalam pidatonya

menyampaikan usulan lima dasar negara, yaitu sebagai berikut :

1. Paham Negara Kesatuan

2. Perhubungan Negara dengan Agama

3. Sistem Badan Permusyawaratan

4. Sosialisasi Negara

5. Hubungan antar Bangsa

Catatan :

Mr. Soepomo dalam pidatonya selain memberikan rumusan tentang

Pancasila, juga memberikan pemikiran tentang paham integralistik 

Indonesia . Hal ini tertuang di dalam salah satu

pidatonya ..................................., bahwa jika kita hendak mendirikan Negara 

Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak masyarakat 

Indonesia, maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staatsidee) 

negara yang integralistik , negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya,

yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apapun .

c. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 mengusulkanrumusan dasar negara adalah sebagai berikut :

12

Page 13: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 13/71

 

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau peri

kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan Sosial

5. KeTuhanan yang berkebudayaan.

Catatan :

Konsep dasar negara yang diajukan oleh Ir. Soekarno tersebut, dapat

diperas menjadi Tri Sila, yaitu : Sila Kebangsaan dan Sila Internasionalisme

diperas menjadi Socio Nationalisme; Sila Mufakat atau Demokratie dan Sila

Ketuahanan yang berkebudayaan. Kemudian Tri Sila tersebut dapat diperaslagi menjadi Eka Sila, yaitu Gotong Royong .

d. Panitia Kecil pada sidang PPKI tanggal 22 Juni 1945, memberi usulan

rumusan dasar negara adalah sebagai berikut :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Catatan :

Paniti kecil mempunyai tugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa

catatan-catatan tertulis selama sidang. Rapat Panitia Kecil telah diadakan

bersama-sama dengan 38 anggota BPUPKI di kantor Besar Jawa Hookookai

dengan susunan sebagai berikut :Ketua : Ir. Soekarno

Anggota : 1) K.H.A Wachid Hasjim, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A.A.

Maramis, 4) M. Soetardjo Kartohadikoesoemo, 5) R. Otto Iskandar Dinata,

6) Drs. Mohammad Hatta, 7) K. Bagoes H. Hadikoesoemo.

Selanjutnya, dalam sidang yang dihadiri oleh 38 orang tersebut telah

membentuk lagi satu Panitia Kecil yang anggota-anggotanya terdiri dari :

Drs. Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Mr. A. Subardjo, Mr. A.A.

Maramis, Ir. Soekarno, Kiai Abdul Kahar Moezakkir, K.H.A. Wachid Hasjim,

Abikusno Tjokrosujoso, dan H. Agus Salim. Panitia Kecil inilah yang sering

disebut sebagai panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam

13

Page 14: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 14/71

 

Jakarta (Jakarta Charter ).

e. Rumusan Akhir Pancasila yang di tetapkan tanggal 18 Agustus 1945,

dalam sidang PPKI memberi rumusan Pancasila sebagai berikut :1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan /perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Rumusan inilah yang kemudian dijadikan dasar negara, hingga sekarang

bahkan hingga akhir perjalanan Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia

bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh

siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. Jika merubah dasar negara

Pancasila sama dengan membubarkan negara hasil proklamasi (Tap MPRS No.

XX/MPRS/1966 ).

4. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.

Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat 

negara)  dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk

mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara. Konsep-konsep

Pancasila tentang kehidupan bernegara yang disebut cita hukum (staatsidee ),

merupakan cita hukum yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila juga mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai pokok atau kaidah

negara yang mendasar (fundamental norma ). Kedudukan Pancasila sebagai dasar

negara bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk

oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum. Mengubah Pancasila berarti membubarkan

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17

Agustus 1945.

Pancasila sebagai kaidah negara yang fundamental berarti bahwa hukum

dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi ), dan semua hukum atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia

harus bersumber dan berada dibawah pokok kaidah negara yang fundamentaltersebut.

14

 

Fokus Kita :

Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentukperaturan perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :

Penyelenggara negara

Lembaga kenegaraan

Lembaga kemasyarakatan

Warga negara Indonesia di mana pun berada, dan

 

Page 15: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 15/71

 

a. Dasar Hukum Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pengertian pancasila sebagai dasar negara, sesuai dengan bunyi

Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat ”…....., maka disusunlah 

kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada; 

Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan 

Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam 

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan 

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ”.

Di dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut meskipun tidak tercantum kata

Pancasila, namun bangsa Indonesia sudah bersepakat bahwa lima prinsip yang

menjadi dasar Negara Republik Indonesia disebut Pancasila. Kesepakatan

tersebut, tercantum pula dalam berbagai Ketetapan MPR-RI diantaranyasebagai berikut :

1) Ketetapan MPR – RI No.XVIII/MPR/1998, pada pasal 1 menyebutkan

bahwa “Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik 

Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan 

bernegara ”.

2) Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, diantaranya menyebutkan : Sumber

Hukum dasar nasional yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat 

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan 

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Pancasila Memenuhi Syarat Sebagai Dasar Negara

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dasar negara Pancasila perlu

difahami konsep, prinsip dan nilai yang terkandung di dalamnya agar dapatdengan tepat mengimplementasikannya. Namun sebaiknya perlu diyakini

15

Page 16: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 16/71

 

terlebih dahulu bahwa Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dari

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan beragam suku, agama, ras dan

antar golongan yang ada.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara KesatuanRepublik Indonesia dengan alasan sebagai berikut.

1) Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik  masyarakat

Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan. Pada

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin kebebasan untuk beribadah

sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada Sila Persatuan

Indonesia, mampu mengikat keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa

dengan tetap menghormati sifat masing-masing sepert apa adanya.

2) Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,

dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat 

dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan  yang

disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan

dengan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

3) Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik 

Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke , yang terdiri

atas ribuan pulau sesuai dengan Sila Persatuan Indonesia.

4) Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak 

asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa . Hal ini, selaras dengan SilaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan.

5) Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera 

sesuai dengan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam

mencapai tujuan tersebut.

c. Dasar Negara Pancasila Menjadi Sumber Hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia

Dalam kedudukan sebagai dasar negara, maka Pancasila menjadi sumber

hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, segala peraturan

perundang-undangan harus merupakan penjabaran atau derivasi dari prinsip-

prinsip yang terkandung di dalam Pancasila. Segala peraturan perundang-

undangan yang tidak kompatibel  dan/atau tidak mengacu pada Pancasila

dapat dinyatakan batal demi hukum.

Pancasila sebagai dasar negara ditransformasikan menjadi norma hukum

 yang bersifat memaksa, mengikat dan mengandung sanksi. Oleh sebab itu,

perlu diupayakan law enforcement  terhadap segala hukum yang merupakanpenjabaran dari dasar negara Pancasila. Kedudukan Pancasila sebagai dasar

16

Page 17: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 17/71

 

negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR

No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan

Perundang-undangan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut

ini.

17

PANCASILA

PancasilaDalam

Pembukaan UUD

1945

Batang TubuhDan Penjelasan

UUD 1945

Ketetapan MPR

Peraturan Perundang-undangan mulai dari

undang-undangsampai Keputusan

Gubernur,Bupati/Kotamadya

Cita Hukum

Staatsfundamentalnorm

Staatsgrundgesetze

FormellFgesetz &Verordnung &AutonameSatzung

Sumber : Darji Darmodiharjo dalam “Media Kajian dan ImplementasiPancasila” Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara(LPPKB), Jakarta, Edisi Tahun I, Januari – April 2006.

Pandangan HidupMasyarak

at

Pandangan HidupBangsa

Pandangan HidupNegara

CitaNegara

CitaHukum

Konstitutif Staatsfund

a-mentalnor

m

Regulatif Staatsgrundge setze ke

bawah

CitaLainnya

Page 18: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 18/71

 

Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satu pepatah yang sering kita

dengar yaitu “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian ”, yang berarti

“Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian ”. Pepatah tersebut

terkandung makna bahwa jika kita ingin sukses berprestasi, maka harus dicapai

dengan jalan kerja keras dan usaha tanpa kenal lelah, karena sukses tidak

datang dengan sendirinya. Apabila pepatah tersebut kemudian diyakini, dan

kemudian dijadikan pegangan hidup seseorang, maka berkembanglah menjadi

“pandangan hidup” yang oleh Bung Karno disebut sebagai levensbeschouwing .

Apabila pandangan hidup tersebut memiliki kebenaran dan diyakini dapat

mengantarkan kepada kehidupan yang sejahtera dan bahagia, maka dapat

dikembangkan menjadi pandangan hidup masyarakat, bangsa dan negara, bahkandunia sehingga disebut Welstanscahuung . Jerman pada masa Hitler mengangkat

National-Sozialistische   Welstanscahuung  sebagai dasar negaranya, Jepang

(Tennoo Koodoo Seishin ), Cina pada masa Sun Yat Sen (San Min Chui ), dan bagi

bangsa Indonesia Pancasila Welstanscahuung .

Karena nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak lain adalah kristalisasi

dari nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai pandangan hidup masyarakat, maka

sesungguhnya Pancasila itu sendiri yang mencerminkan pandangan hidup bangsa

Indonesia. Nilai-nilai tersebut nyata hidup di dalam masyarakat dandipergunakan sebagai pegangan dalam bersikap dan bertingkah laku serta

menentukan tindakan dalam menghadapi berbagai persoalan. Dengan kata lain,

Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup

dan kehidupan di dalam segala bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan setiap

manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua Sila-sila

Pancasila.

Adapun nilai-nilai yang terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat

Indonesia di seantero bumi nusantara adalah sebabagai berikut :

No Nilai-nilai U r a i a n Keterangan

18

Fokus Kita :Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman danpegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat berdiri

kokoh, serta dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal danmemecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, danpertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa dan negara agar

Page 19: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 19/71

 

1. Kedamaian Merupakan situasi yang

menggambarkan tidak adanya konflik

dan kekerasan. Segala unsur yang

terlibat dalam suatu proses sosial yangberlangsung secara selaras, serasi dan

seimbang sehingga menimbulkan

keteraturan, ketertiban dan

ketenteraman. Segala kebutuhan yang

diperlukan oleh manusia dapat

dipenuhi, sehingga tidak terjadi

perebutan kepentingan.

Hal ini akan dapat

terwujud bila

segala unsur yang

terlibat da-lamkegiatan bersama

mampu

mengendalikan diri.

2. Keimanan Adalah suatu sikap yang

menggambarkan keyakinan akan adanyakekuatan transendental yang disebut

Tuhan Yang Maha Esa. Dengan

keimanan manusia yakin bahwa Tuhan

menciptakan dan mengatur alam

semesta.

Bahwa apapun yang

terjadi di duniaadalah atas

kehendak-Nya, dan

manusia wajib me-

nerima dengan

ikhlas.

3. Ketaqwaan Merupakan suatu sikap berserah diri

secara ikhlas dan rela kepada Tuhan

Yang Maha Esa, bersedia tunduk dan

memathi segala perintah-Nya sertamenjauhi segala larangan-Nya.

Manusia diciptakan

Tuhan adalah sama,

  yang berbeda

adalah kadar imandan ketaqwaannya.

4. Keadilan Suatu sikap yang mampu menempatkan

makhluk dengan segala

permasalahannya sesuai dengan hak

dan kewajiban serta harkat dan

martabatnya secara proporsional

diselaraskan dengan peran fungsi dan

kedudukannya.

Sikap saling

menghor-mati dan

menghargai

sesama, telah lama

berkembang di

masya-rakat.

5. Kesetaraan Adalah suatu sikap yang mampu

menempatkan kedudukan manusia

tanpa membedakan jender, suku, ras,

golongan, agama, adat dan budya dan

lain-lain.

Setiap orang

diperlaku-kan sama

dan mempe-roleh

kesempatan yang

sama, sesuai

potensi masing-

masing.

6. Keselarasan Adalah keadaan yang menggambarkan

keteratu-ran, ketertiban dan ketaatankarena setiap makh-luk melaksanakan

peran dan fungsinya secara tepat dan

Demi menuju

keselara-san hidup,maka dalam

berhubungan

19

Page 20: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 20/71

 

proporsional, sehingga timbul suasana

harmoni, tenteram dan damai. Masing-

masing ada kesadaran untuk

memahami lingkungan sekitar sehinggaterasa suasana nikmat dan damai.

dengan orang lain

telah dikem-

bangkan sikap dan

perilaku“pengendalian diri”.

7. Keberadaban Merupakan keadaan yang

menggambarkan setiap komponen

dalam kehidupan bersama ber-pegang

pada peradaban yang mencerminkan

nilai luhur budaya bangsa.

Beradab adalah

apabila nilai-nilai

Pancasila

direalisasikan

sebagai acuan pola

fikir dan pola

tindak.

8. Persatuan danKesatuan

Adalah keadaan yang menggambarkankemajemukan bangsa Indonesia yang

terdiri atas keberanekaragam

komponen, namun mampu membentuk

suatu kesatuan yang utuh. Setiap

komponen dihormati dan menjadi

bagian integral dalam satu sistem

kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Keanekaragamanbang-sa Indonesia

telah ter-patri

dalam bingkai

semboyan Bhinneka

Tunggal Ika.

9. Mufakat Adalah suatu sikap terbuka untuk

menghasilkan kesepakatan bersama

secara musyawarah. Keputusan sebagai

hasil mufakat secara musyawarah

harus dipegang teguh dan wajib

dipatuhi dalam kehidupan bersama.

Suatu keputusan

de-ngan

musyawarah mu-

fakat akan

memberikan

kepuasan di banyak

pihak.

10. Kebijaksanaan Adalah sikap yang menggambarkan

hasil olah fikir dan olah rasa yang

bersumber dari hari nurani dan

bersendi pada kebenaran, keadilan dan

keutamaan.

Dengan

kebijaksanaan, ada

keadilan dan keten-

teraman hidup yang

dirasakan

masyarakat.

11. Kesejahteraa

n

Adalah kondisi yang menggambarkan

terpenuhi-nya tuntutan kebutuhan

manusia, baik kebutuhan lahiriyah

maupun batiniyah sehingga terwujud

rasa puas diri, tenteram, damai dan

bahagia.

Ketenteraman

dapat terwujud

dengan kerja

keras, jujur dan

ber-tanggung

 jawab.

20

Page 21: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 21/71

 

Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia

Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura  – yang berarti sesuatu

 yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok dalam bukunya Democratic Political 

Theory , memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultutal bond . Jadi,

ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan

masyarakat, tidak karena paksaan. Ikatan tersebut dipandang perlu dan penting

untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat. Misalnya adanya kebiasan

“membangun rumah dengan gotong royong ” pada masyarakat tertentu dengan

tujuan untuk menunjukkan sikap kebersamaan dan meringankan beban orang lain.

Karena masyarakat menyadari, memahami dan meyakini tujuan kebiasaan

tersebut, maka selanjutnya mau menerapkannya dalam kehidupan sehar-hari

dengan sukarela dan “legowo”.

Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, karena selama ini nilai-nilaiPancasila mampu memenuhi kriteria :

a. memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara

 yang kokoh,

b. nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, telah difahami dan diyakini

oleh masyarakat yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

tanpa adanya rasa paksaan.

Dengan demikian, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut

merupakan denominator dari nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki oleh

masyarakat sehingga memiliki daya rekat yang kuat, karena memang dirasasebagai miliknya. Sebagai contoh, sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan

denominator dari berbagai agama dan berbagai kepercayaan yang berkembang di

Indonesia. Setiap anggota masyarakat memiliki kewajiban untuk beriman dan

bertaqwa kepada-Nya sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Hal ini ternyata

dapat diterima baik oleh masyarakat, sehingga memiliki daya rekat bangsa untuk

kepentingan bersama dari beragam agama dan kepercayaan yang berbeda dan

tersebar di seluruh Indonesia.

Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia.

21

Fokus Kita :Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali darinilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang

Page 22: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 22/71

 

The founding fathers  pada waktu merancang berdirinya negara kesatuan

republik Indonesia membahas dasar negara yang akan didirikan. Setelah dicapai

kesepakatan Pancasila yang merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang

mempribadi dalam masyarakat serta merupakan living reality , maka Pancasilasekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia.

Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam 

masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai 

dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi 

nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam 

menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya . Jatidiri bangsa Indonesia

tiada lain adalah Pancasila yang bersifat khusus, otentik dan orisinil yang

membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Sekarang dan dimasa-masa yang akan datang, perlu bagi kita semua untukterus berupaya bagaimana mempertahankan dan memperkokoh jatidiri bangsa di

tengah-tengah perubahan era globalisasi yang cenderang mampu menembus

sekat-sekat antar budaya dan bangsa. Oleh sebab itu, hanya dengan

mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-

hari yang mampu memperkokoh dan melestarikan jati diri bangsa dan tetap

tegaknya integritas bangsa Indonesia yang sejahtera dalam wadah negara

kesatuan republik Indonesia.

Wacana KitaBangsa Harus Kembali ke Pancasila

Pakar politik dan tokoh sejarah nasional Usep Ranawijaya menilai carut

marut yang terjadi saat ini karena Pancasila sebagai pijakan bernegara sudah

tidak lagi dilakukan secara utuh dan murni. Yang terjadi saat ini sangat tidak

sesuai dengan ajaran Pancasila yang sesungguhnya. “Jika negara ini ingin 

kembali bangkit mengaplikasikan Pancasila secara benar adalah sebuah 

keharusan ,” tukas Usep saat ditemui disela simposium To Build The World ANew On The Basic of Pancasila  di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag)

Jakarta.

Usep menyatakan, mengembalikan Pancasila sebagah khittah bangsa yang

utuh, bukan pekerjaan gampang. Kekuasaan Orde Baru yang berjalan 32 tahun

lebih memberikan banyak andil terhadap penyimpangan Pancasila. Rentang

kekuasaan Suharto, Pancasila banyak diselewengkan untuk kepentingan politik

pemerintah. “Kebijakan memang banyak yang diambil dengan landasan Pancasila,

tapi aplikasinya justru sangat bertentangan dengan norma-norma yang 

terkandung di Pancasila itu sendiri ,” Jelasnya. Tidak hanya itu, di masa rezim ini

bahkan sempat muncul pembiasan tentang siapa penggagas Pancasila.

22

Page 23: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 23/71

 

Lebih jauh ketua Forum Intelgensia Pancasila ini menegaskan, sudah

saatnya Pancasila kini kembali ditempatkan posisi yang sebenarnya. “Pancasila 

mempunyai kekuatan membendung imperialisme ,” tambahnya. Lima sila yang

tertuang dalam asas bangsa ini, sambung Usep, sangat memenuhi tuntutan jaman.

Sumber : Indopos,

26/1/2007.

Baca baik-baik wacana tersebut di atas, dan berikan tanggapan penjelasan

dengan singkat dan jelas di bawah ini !

a. Berikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan

wacana yang telah dibaca !

 b. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator

mengapa sekarang ini ada pemikiran untuk kembali ke Pancasila !

c. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator

bahaya yang akan muncul jika bangsa Indonesia tidak segera kembali ke

Pancasila !

d. Berikan penjelasan pendapat Usep Ranawijaya yang

menyatakan bahwa “Kekuasaan Orde Baru yang berjalan 32 tahun lebih

memberikan banyak andil terhadap penyimpangan Pancasila”. !

5. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pengertian Ideologi

Kata idelogi berasal dari bahasa Latin (idea  ; daya cipta sebagai hasil

kesadaran manusia dan logos ; ilmu). Istilah ini berasal dari filsuf Perancis A.

23

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasilasebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah

menjadi living reality  dalam kehidupan sehari-hari masyarakatIndonesia !Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa inibangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !  Tulisakan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yanghidup di dalam masyarakat daerah anda yang sesuai denganPancasila !

 

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

2

Page 24: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 24/71

 

Destult de Tracy (1801) yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia

serta kadar kebenarannya. Pengertian ini kemudian meluas sebagai

keseluruhan pemikiran, cita rasa serta segala upaya, lebih-lebih di bidang

politik. Pengertian ideologi juga diartikan sebagai falfasah hidup maupunpandangan dunia ( dalam bahasa Jerman disebut Weltanschauung ).

Biasanya, ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan

kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang berarti kepemimpinan,

kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan. Berikut ini beberapa

pengertian tentang ideologi :

a. A. Destult de Tracy

Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang

mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan

sebagainya.

b. Labaratorium IKIP Malang

Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan

metode melaksanakan / mewujudkannya.

c. Kamus Ilmiah PopulerIdeologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik,

faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam, dan

lain-lain).

d. MoerdionoIdeologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara

keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk

memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar

untuk mengelolanya.

e. Ensyclopedia International

Ideologi adalah “system of ideas,belief, and attitudes which underlie the 

way of live in a particular group, class, or society ” (sistem gagasan,

keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelasatau masyarakat khusus.

f. Prof. Padmo Wahyono, SH.Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup

bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan

direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan

stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan

dinamika gerak menuju ke yang dicita-citakan.

g. Dr. Alfian

24

Page 25: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 25/71

 

Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan

mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral

dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai

segi kehidupan.Dari pendapat-pendapat tersebut diatas, hal yang harus difahami adalah

bahwa suatu ideologi pada umumnya mewujudkan pandangan khas terhadap

pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan manusia dengan

kekuasaan (politik negara), sumber kekuasaan bagi penguasa dan tingkat

kesederajatan antar manusia. Sebagai akibat ke-khas-an suatu ideologi, maka

dapat saja tidak dimengerti oleh kelompok lain yang tidak mau menerima, dan

tidak jarang pula suatu ideologi menjadi beku, kaku dan tidak berubah serta

menuntut pada pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.

Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi

Dalam meninjau lahir dan tumbuh-kembangnya suatu ideologi, sekurang-

kurangnya ada 2 (dua) pandangan. Perhatikan bagan berikut ini.

25

Fokus Kita :Menurut alam pemikiran Hegel, bahwa ideologi bukanlah sesuatu yangberdiri sendiri lepas dari kenyataan hidup masyarakat. Ideologi adalahproduk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti

Konsep-konsepAbstrak

(inkrimental)

 Tumbuh-kembangdi dalam

Masyarakat

Diakui AdanyaNilai-nilai Dasar

DiyakiniKebenarannyaUntuk Hidup

Bersama

IDEOLOGINEGARA

Pertama

Kedua Hasil Olah FikirPara Cendikiawan

 

Dijabarkan DalamBerbagai

Kehidupan

Dirumuskan DalamDeklarasi Negara

DicantumkanDalam Konstitusi

Negara

Page 26: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 26/71

 

Keterangan :Pandangan Pertama,

Suatu ideologi berawal dari konsep-konsep abstrak (inkrimental ) yang

berangsung-angsur tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan tumbuh

kembangnya masyarakat. Konsep-konsep tersebut kemudian diakui adanya

nilai dasar atau prinsip-prinsip tertentu, sehingga lama kelamaan diterima

sebagai suatu kebenaran dan diyakini sebagai pegangan dalam menjalin

kehidupan bersama dalam bentuk norma-norma.

Menurut M. Syafaat Habib, bahwa ideologi lahir dan kemudian berkembangdari adanya kepercayaan politik  yang terbentuk dan kemauan umum ,

perjanjian masyarakat sebagai realitias historis. Selanjutnya untuk

mendukung nilai dasar atau norma-norma tersebut, diperlukan seperangkat

alat dari bentuk yang paling sederhana sampai dengan yang rumit.

Pandangan Kedua,

Suatu ideologi merupakan hasil olah fikir para cendikiawan untuk kemudian

dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Contoh, Thomas Jefferson dengan menilai situasi kehidupan yangberkembang pada zamannya, menarik kesimpulan sehingga terumus menjadi

deklarasi kemerdekaan Amerika yang bernafaskan ideologi liberalisme yang 

individualistik . Demikian Karl Marx yang melahirkan pemikiran-pemikiran

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi

manifesto komunis .

Bonus Info Kewarganegaraan

LAHIRNYA SUATU IDEOLOGI NEGARA

Dr. William T. Bluhn, yang dikutip oleh M. Syafaat Habibmenyatakan bahwa timbulnya suatu ideologi dapat dibedakan dalam 4

(empat) teori sebagai berikut :

1. bahwa ideologi merupakan rasionalisasi kepentingan yang akan terwujud

dalam kehidupan politik;

2. ideologi muncul secara bebas rasional untuk mewujudkan hakikatkebenaran;

26

Page 27: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 27/71

 

3. ideologi timbul tidak disadari sebagai jawaban kesulitan-kesulitan sosial

 yang timbul dalam masyarakat, sehingga ideologi berfungsi remedial dan

kuratif;

4. ideologi sebagai realisasi hubungan antara perasaan dan arti hidup(sentiment and meaning ), dalam rangka memberikan makna hidup baru

dan segar yang bermuara pada tersusunnya program-program maupun

platform praktis, sebagai bekal otoritas politik bagi pembangunan.

Sumber : Pedoman Umum Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan 

Bernegara, LPPKB, 2005.

Hakikat dan Fungsi Ideologi

Suatu ideologi, pada dasarnya merupakan hasil refleksi manusia karena

berkat kemampuanya mengadakan distansi  (menjaga jarak) terhadap dunia

kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi  dan kenyataan hidup 

masyarakat terjadi hubungan dialektis , sehingga berlangsung pengaruh

timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu pihak memacu ideologi

makin realistis dan dilain pihak mendorong masyarakat makin mendekati

bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.

Dengan demikian, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan 

teoritis belaka , tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu 

keyakinan . Ideologi adalah satu pilihan yang jelas membawa komitmen untuk 

mewujudkannya . Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang akan

berarti semakin tinggi pula rasa komitmentnya untuk melaksanakan.

Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya

sebagai ketentuan-ketentuan normatif  yang harus ditaati dalam hidup

bermasyarakat.Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bahwa

ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan

landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian

dalam alam sekitarnya.

b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta

menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.

c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untukmelangkah dan bertindak.

27

Page 28: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 28/71

 

d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk

menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati

serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-

norma yang terkandung di dalamnya.

Bonus Info Kewarganegaraan

Dalam hal fungsi ideologi, Dr. Alfian berpendapat bahwa kegagalan

suatu bangsa dalam mengembangkan ideologi seecara bermakna dari waktu-waktu dapat berakibat fatal terhadap ideologi tersebut. Ia dapat

kehilangan atau mengalami krisis kredibilitas  yang hebat, terutama

terhadap generasi baru atau generasi muda bangsa itu yang hidup dalam

suasana dan situasi baru.

Bilamana sampai begitu keadaannya, ideologi itu akan terasa sebagai

sesuatu yang dipak-sakan dan oleh karena itu menjadi otoriter atau

totaliter sifatnya (penerapaan ideologi komunis), meskipun pada dasarnya

secara formal ideologi itu adalah terbuka dan demokratis. Lebih berbahaya

lagi bilaman mereka yang berkuasa hanya memanfaatkan ideologi tersebutbuat keperluan legiti-masi  kekuasaannya, sedangkan sikap dan tingkahlaku

politiknya mungkin sama sekali bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang

terkandung di dalam ideologi tersebut.

Ada kecenderungan pula yang “mengkeramatkan” ideologi untuk

menyelamatkan dan mempertahankan kekuasaannya, serta sekaligus untuk

menutupi praktik-praktik politik yang tidak sehat dan bertentangan dengan

ideologi itu sendiri. Ini semua biasanya dilaksanakan oleh penguasa-

penguasa yang haus kekuasaan, sewenang-wenang, dan diktator.

Sumber : Moerdiono, Dkk, Pancasila Sebagai Ideologi, BP-7 Pusat,

Jakarta, 1992.

Ideologi Sebagai Suatu Sistem

Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berfikir yang digunakan

oleh suatu masyarakat untuk menginterprestasikan (mengartikan) hidup dan

kehidupannya. Dapat juga dikatakan sebagai identitas suatu masyarakat atau

bangsa (identity ), yang sering disebut dengan istilah “kepribadian bangsa”.

28

Page 29: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 29/71

 

Mengingat ideologi merupakan suatu sistem berfikir dalam semua aspek

kehidupan, maka dapat diterapkan ke dalam sistem politik, ekonomi, dan

sosial budaya. Mula-mula digali dari kenyataan-kenyataan yang ada

(induktif ), kemudian dirumuskan dalam suatu sistem, setelah itu diterapkankembali dalam segala aspek kehidupan (deduktif ).

Ideologi, biasanya merupakan sistem yang tertutup (deduktif-induktif ).

Apabila suatu masyarakat menganut sistem dengan ideologi tertentu, hal ini

sebagai suatu sistem deduktif  ; yaitu seluruh kehidupan masyarakat baik

politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial-budaya sehari-sehari akan

bersumber dari nilai-nilai tertentu yang dianut oleh ideologinya. Sebagai

contoh : sosialisme-marxisme, liberalisme, dan agama tertentu.

Ideologi dapat juga mengandung pengertian bahwa dia harus menegara,

 yaitu bahwa nilai-nilai yang dikandungnya diatur melalui negara. Jadi negarasesungguhnyalah yang mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi

guna mengatur warga negaranya dan untuk mencapai cita-cita dan tujuannya.

Untuk lebih memperjelas pemahaman ideologi sebagai suatu sistem,

perhatikan bagan dibawah ini.

29

Idee

Gagasan-

gagasan

Hidup danKehidupan(Induktif)

Aspek-Aspek 

Kehidupan(Deduktif)

Kepribadian

Bangsa

SistemSosial-Budaya

SistemEkonomi

SistemPolitik 

NEGARADAN

MASYARAKAT

Page 30: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 30/71

 

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Suatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu, melahirkan

ideologi. Biasanya, ideologi lebih mengutamakan asas-asas kehidupan politik

dan kenegaraan, sebagai satu kehidupan nasional yang esensinya adalah

kepemimpinan, kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan . Secara

teoritis filosofis, ideologi bersumber pada suatu sistem filfasat dan

merupakan pelaksanaan sistem filsafat. Hal ini berarti suatu sistem filsafat

dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu ideologi. Berdasarkan asas

teoritis demikian, maka dalam kehidupan bangsa Indonesia bahwa nilai-nilai

 yang terkandung di dalam Pancasila adalah falsafah hidup yang berkembangdalam sosio-budaya Indonesia. Nilai Pancasila yang telah terkristalisasi 

dianggap nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa.

Sedemikian mendasarnya nilai-nilai Pancasila dalam menjiwai dan

memberikan watak (kepribadian, identitas) sehingga pengakuan atas

kedudukan Pancasila sebagai filsafat adalah wajar. Sebagai ajaran filsafat,

Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat

Indonesia dalam hubungannya dengan ; Ketuhanan, Kemanusiaan,

Kenegaraan, Kekeluargaan dan Musyawarah serta Keadilan sosial.

Nilai dan fungsi filsafat Pancasila telah ada jauh sebelum Indonesiamerdeka. Ini berarti, dengan kemerdekaan yang diperoleh bangsa dan

negara Indonesia secara melembaga dan formal telah meningkatkan

kedudukan dan fungsi Pancasila. Yakni, dari kedudukannya sebagai filsafat

hidup ditingkatkan sebagai filsafat negara -- dari kondisi sosio-budaya yang 

terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang kontitusional  –

(dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945). Untuk lebih jelasnya

perhatikan bagan berikut ini.

30

 

Nilai-nilaiSosio-Budaya

yangTerkristalisas

i

Nilai-Nilai

Filosofis

PandanganMendasar :Paham KetuhananPaham KemanusiaanPaham KenegaraanPaham

Kekeluargaan &MusyawarahPaham KeadilanSosial

FilsafatNegara(SistemNilai)

FilosofisIdeologis

 YangKonstitusiona

l

Dikukuhkan BerdasarkanUndang-Undang Dasar

1945

Pancasila

SebagaiIdeologi

Nasional

Pancasila

SebagaiDasar

Negara

PeraturanPerundang-undangan

 

LivingReality  Dalam

Masyarakat

Page 31: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 31/71

 

Pancasila Ideologi Terbuka

Menurut Abdulkadir Besar dalam tulisannya tentang “Pancasila Ideologi 

Terbuka ”, antara lain disebutkan bahwa pada umumnya khalayak memahami

arti “terbuka” dari pernyataan “ideologi terbuka” adalah ideologinya yang

bersifat terbuka. Oleh sebab itu, pernyataan “Pancasila adalah ideologiterbuka”, banyak difahami secara harfiah, yaitu ; berbagai konsep dari

31

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi,Lahir dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, IdeologiSebagai Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan

Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membacadan Menulis.Langkah-langkah :

Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.

Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran.

Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukanide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, danditulis pada lembar kertas.

Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.Buatlah kesimpulan bersama.

Penutup.

 

3

Page 32: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 32/71

 

ideologi lain, terutama dari ideologi liberalisme, seperti ;”hak asasi manusia ”,

“pasar bebas ”, “mayoritas tunggal ”, “dualisme pemerintahan ” beserta

konsekuensi logiknya : “sistem oposisi liberal ”, dan sebagainya serta merta

(tanpa nalaran sedikitpun), dianggap dapat berlaku dengan sendirinya sebagaikonsep yang inheren dari ideologi Pancasila.

Adanya anggapan umum yang demikian, dapat difahami karena adanya

sebab-sebab sebagai berikut :

a. Orang yang bersangkutan tidak atau belum faham betul

mengenai ideologi Pancasila, dan

 b. Nilai instrinsik  ideologi Liberalisme, yaitu “kebebasan

individu” merupakan konsep yang teralir darinya tidak mereka sadari

sebagai konsep ideologik, melainkan mereka persepsikan sebagai konsep

 yang bebas nilai yang mereka identikkan dengan konsep yang bersifatobyektif universal.

Bahwa semua konsep dari suatu ideologi, niscaya teralir secara deduktif- 

logik dari nilai instrinsik suatu ideologi yang bersangkuatan. Sebagai contoh,

nilai instrinsik  ideologi Liberaralisme (kebebasan individu ), ideologi Komunis

(hubungan produksi ), dan ideologi Pancasila adalah kebersamaan . Berkenaan

dengan hal tersebut, konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan

kepada ideologi yang lain. Bila hal ini dipaksakan, maka yang akan terwujud

adalah cita-cita dari ideologi lain.

a. Dimensi Ideologi TerbukaDalam pandangan Dr. Alfian, bahwa kekuatan suatu ideologi tergantung

pada 3 (tiga) dimensi yang terkandung di dalam dirinya, yaitu sebagai

berikut:

1) Dimensi Realita

Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai

riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan berakar di dalam

masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian,

mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar ituadalah milik mereka bersama.

32

Fokus Kita :Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendiri merupakan tujuan(an end-in-itself). Seperangkat nilai instrinsik yang terkandung didalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi inspirasi

Page 33: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 33/71

 

2) Dimensi IdealismeBahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan

lambungan angan-angan (utopia ), yang memberi harapan tentang masa

depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalampraktek kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai

dimensinya. Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling

mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi

idealisme yang terkandung di dalamnya.

3) Dimensi Fleksibelitas (Pengembangan)Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan

bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yangrelevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat

(  jati diri ) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi

fleksibilitas atau dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu

ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke

masa.

Bonus Info Kewarganegaraan

Arti “TERBUKA” dari IDEOLOGI

Arti “terbuka” dari ideologi ditentukan oleh dua hal, pertama bersifat 

konseptual  (struktur ideologi) dan kedua bersifat dinamik  (sikap para

penganutnya).

1. Bersifat Konseptual, yaitu Struktur Ideologi

Menurut Corbett, struktur ideologi tersusun oleh : pandangan filsafat

tentang alam semesta dan manusia (ontologi ), konsep masyarakat ideal  yang dicita-citakan (epistemologi ), dan metodologi untuk mencapainya

(metode berfikir ). Ketiga unsur tersebut akan selalu terhubunga dengan

relasi heuristik  (relasi inovatif), yaitu apabila pandangan filsafatinya

mengenai mengenai alam semesta dan manusia bersifat tertutup, maka

cita-cita instrinsiknya dengan sendirinya bersifat tertutup, sehingga

akan menutup pula metode berfikirnya. Demikian sebaliknya, apabila

ajaran ontologik -nya bersifat terbuka maka cita-cita instrinsiknya

maupun metode berfikirnya berturut-turut bersifat terbuka.

Struktur ideologi ada kalanya bersikap tertutup, yaitu apabila : diantara para penganut atau pendukung terjadi konflik antara

33

Page 34: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 34/71

 

kelompok ortodoksi yang dominan dan kelompok progresif yang

tertekan dalam menghadapi persoalan perlu tidaknya melakukan

penyesuaian ideologik dengan tuntutan kemajuan jaman.

para pendukung ideologidalam hal ini yang menyelenggarakanpemerintahan negara tidak lagi bekerja demi terwujudnya

kebersamaan-hidup ideal , melainkan telah berubah menjadi demi

mempertahankan kekuasaan pemerintahan yang diembannya. Bila hal

ini terus dibiarkan, niscaya akan timbul konflik internal dan

selanjutnya dapat merebak menjadi konflik terbuka.

2. Bersifat Dinamik, yaitu Sikap Para Penganutnya

Bahwa ideologi yang bersifat abstrak, niscaya membutuhkan subyek

pengamal/ pelaksana yaitu sejumlah penganut atau pendukung yangmengidentifikasi hidupnya dengan ideologi yang dianutnya, menerima

kebenarannya, berjuang dan bekerja dengan setia untuknya. Pencapaian

kebersamaan-hidup ideal  membutuhkan perjuangan panjang dari

generasi ke generasi dalam sistem sosial yang niscaya bersifat terbuka

sejalan dengan perubahan jaman.

Salah satu sifat bawaan ideologi adalah terbuka, artinya demi 

terwujudnya cita-cita instrinsiknya ideologi itu harus senantiasa 

berkemampuan menanggapi tuntutan kemajuan jaman . Sifat ideologi

 yang terbuka dan berdaya aktif tersebut, menunjukkan sendiri bahwapada kenyataannya yang aktif melaksanakan perwujudan cita-cita

instrinsik dari ideologi dan yang secara konkrit mewujudkan sifat

terbuka sesungguhnya adalah para pendukungnya.

Sumber : Abdulkadir Besar dalam “Media Kajian dan Implementasi Pancasila” 

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LPPKB),

Jakarta, Edisi Tahun I, Januari – April 2006.

 b. Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaGagasan pertama mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka, secara

formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri

sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada

tahun 1945. Pandangan Pancasila sebagai ideologi terbuka, didorong oleh

tantangan zaman. Sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu

ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas  atau keterbukaan, maka

akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi

tantangan zaman (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).

34

Fokus Kita :Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampuberinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak bolehberubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan

Page 35: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 35/71

 

Pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, tersirat di dalam Penjelasan

UUD 1945 antara lain disebutkan “Maka telah cukup jika Undang-Undang 

Dasar hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah 

pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan 

negara dan kesejahteraan sosial terutama bagi negara baru dan negara 

muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan 

pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat,

merubah dan mencabut”.

Dari kutipan tersebut dapat kita fahami bahwa UUD 1945 pada

hakekatnya mengan-dung unsur keterbukaan; karena dasar dari UUD 1945

adalah Pancasila, maka Pancasila yang merupakan ideologi nasional bagi

bangsa Indonesia bersifat terbuka pula. Beberapa hal yang harus

diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka,

 yaitu :

1) Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dankondisi zaman yang terus mengalami perubahan. Akan tetapi bukan

berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain

atau meniadakan jatidiri bangsa Indonesia.

2) Pancasila sebagai ideologi terbuka, mengandung makna bahwa nilai-nilai

dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan

bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif,

dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat

Indonesia sendiri.3) Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke

depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi

kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi

globalisasi dan keterbukaan.

4) Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan

dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pandangan Moerdiono, bahwa beberapa faktor yang mendorong

pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, adalah sebagai berikut :

35

Page 36: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 36/71

 

1) Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat

Indonesia berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua

persoalan hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam

pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.2) Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti Marxisme-

Leninisme/Komunisme. Dewasa ini kubu Komunisme dihadapkan pada

pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap

mempertahankan ideologi lama.

3) Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh Komunisme

sangat penting. Karena pengaruh ideologi Komunisme yang pada dasarnya

bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi ancaman dogma yang

kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, melainkan sebagaisenjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijakasanaan

pemerintah pada saat itu menjadi absolut. Konsekuensinya, perbedaan-

perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti

Pancasila.

4) Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan,

istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan

Ketetapan MPR tahun 1999. Namun, pencabutan ini kita artikan sebagai

pengembalian fungsi utama Pancasila sebaga dasar negara. Dalamkedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila harus dijadikan jiwa bangsa

Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam

pengembangan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Di samping itu, ada

faktor lain, yaitu tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila

sebagai alternatif ideologi dunia.

Sedangkan menurut Dr. Alfian, bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka

telah memenuhi ketiga dimensi dengan baik, terutama karena dinamika

internal yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian secara ideal – konseptual  Pancasila adalah ideologi yang kuat, tangguh, kenyal dan bermutu

tinggi. Itulah sebabnya mengapa bangsa Indonesia meyakininya sebagai

ideologi yang terbaik bagi diri bangsa Indonesia sendiri.

c. Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka, sangat mungkin mampu menyelesaikan

berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Namun demikian

faktor manusia baik penguasa maupun rakyatnya, sangat menentukan dalam

mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam menyekesaikan berbagai

36

Page 37: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 37/71

 

masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi tanpa didukung oleh sumber daya

manusia yang baik, hanyalah utopia atau angan-angan belaka.

Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel  dan interaktif  (bukan

doktriner ). Hal ini karena ditunjang oleh eksistensi ideologi Pancasila yangmemang semenjak digulirkan oleh para founding fathers  (pendiri negara)

telah melalui pemikiran-pemikiran yang mendalam sebagai kristalisasi  yang

digali dari nilai-nilai sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri. Fleksibelitas 

ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

1) Nilai DasarMerupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang

terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila

(Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial),

akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental  dan nilai praxis 

  yang lebih bersifatfleksibel , dalam bentuk norma-norma yang berlaku di

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2) Nilai Instrumental

Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan

secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan

Peraturan perundang-undangan lainnya.

3) Nilai Praxis

Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupannyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

maupun bernegara. Nilai praxis   yang abstrak (misalnya : menghormati,

kerja sama, kerukunan, dan sebagainya), diwujudkan dalam bentuk sikap,

perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Dengan de mikian nilai-nilai

tersebut nampak nyata dan dapat kita rasakan bersama.

d. Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila

Suatu ideologi apapun namanya, memiliki nilai-nilai dasar atau instrinsik

dan nilai instrumental. Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendirimerupakan tujuan (an end-in-itself ). Seperangkat nilai instrinsik (nilai dasar)

 yang terkandung di dalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi

inspirasi sekaligus energi kepada para penganutnya untuk mencipta dan

berbuat. Dengan demikian, bahwa tiap nilai instrinsik niscaya bersifat khas 

dan tidak ada duanya.

Dalam ideologi Pancasila, nilai dasar atau nilai instrinsik yang dimaksud

adalah nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan 

Keadilan Sosial yang menjadi jatidiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah yang

oleh bangsa Indonesia dinyatakan hasil kesepakatan untuk menjadi dasar

37

Page 38: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 38/71

 

negara, pandangan hidup, jatidiri bangsa dan ideologi negara yang tidak akan

dapat dirubah oleh siapapun, termasuk MPR hasil pemilu.

Sedangkan nilai instrumental atau diistilahkan “dambaan instrumental”,

adalah didamba berkat efek aktual  atau sesuatu yang dapat diperkirakan akan terwujud. Nilai instrumental menurut Richard B. Brandt, adalah nilai

  yang niscaya dibutuhkan untuk mewujudkan nilai instrinsik, berkat efek

aktual yang dapat diperhitungkan akan dihasilkannya. Nilai isnstrumental

adalah penentu bentuk amalan dari nilai instrinsik untuk masa tententu.

Bahwa dengan sifat terbukanya ideologi, hal ini berarti disatu sisi nilai

instrumental itu bersifat dinamik, yaitu dapat disesuaikan dengan tuntutan

kemajuan jaman, bahkan dapat diganti dengan nilai instrumental lain demi

terpeliharanya relevansi ideologi dengan tingkat kemajuan masyarakat.

Namun di sisi lain, penyesuaian diri maupun penggantian tersebut tidak bolehberakibat meniadakan nilai dasar atau instrinsiknya. Dengan kata lain, bahwa

keterbukaan ideologi itu ada batasnya.

Batas jenis pertama :

Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental,

sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya mutlak dilarang. Nilai

instrumental dalam ideologi Pancsila adalah nilai-nilai lebih lanjut dari

nilai-nilai dasar atau instrinsik yang dijabarkan secara lebih kreatif dan

dinamis  dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-

undangan lainnya. Bahkan dalam mewujudkan nilai-nilai instrumental yang

lebih kreatif dan dinamis sehingga dengan mudah dapat

diimplementasikan oleh masyarakat, dapat dituangkan dalam bentuk nilai

praxis.

Nilai praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam

kehidupan nyata sehari-hari (living reality ) baik dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Nilai praxis   yang bersifat

abstrak, seperti : menghormati, kerja sama, kerukunan, gotong royong,

toleransi dan sebagainya, diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dantingkah laku sehari-hari.

Batas jenis kedua,  yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :

1) Penyesuaian nilai instrumental pada tuntutan kemajuan jaman, harus

dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang disesuaikan itu

tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan.

Sebab jika nilai instrumental penyesuaian tersebut berdaya kerja lain,

maka nilai instrinsik yang bersangkutan tak akan pernah terwujud.

2) Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea recta dengan nilai instumental yang diganti. Sebab bila bertentangan,

38

Page 39: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 39/71

 

berarti bertentangan pula dengan nilai instrinsiknya yang berdaya

meniadakan nilai instrinsik yang bersangkutan.

Wacana Kita

Edi Sudrajat :

Jadikan Pancasila IDEOLOGI Terbuka

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan dan Persatuan

Indonesia Edi Sudrajat, di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

meminta agar Pancasila dijadikan sebagai ideologi terbuka. Pancasila harus

terus menerus dimaknai, diwacanakan, dan dijadikan bahan perdebatan

publik dalam rangka mencari solusi atas masalah bangsa yang tidak kunjung

dapat diatasi setelah delapan tahun reformasi. “Tidak ada yang keliru 

dengan Pancasila. Yang keliru adalah pemahaman tunggal atasnya untuk 

mempertahankan kekuasaan seperti terjadi pada masa lalu ,” ujar Edi,

Jenderal purnawirawan berbintang empat, dalam sambutan peringatan Hari

Ulang Tahun Ke-7 PKPI di Jakarta.

“Saya prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbicara Pancasila.

Berbicara Pancasila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki cita- 

cita Indonesia baru. Saya kembali bertanya, Indonesia baru seperti apa 

yang dicita-citakan  ?” ujarnya. Ia menengarai adanya kelompok-kelompok

kepentingan tertentu yang ingin merobohkan Pancasila dan menggantikannya

dengan ideologi lain. Upaya sistematis kelompok kepentingan itu, menurut

dia, tergambar jelas dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Secara

metodologis amandemen itu tidak sahih dan muatan-muatan dalam

perubahan pasal-pasalnya cenderung berfalsafah lain dari jatidiri bangsa

Indonesia. “Perubahan pada batang tubuh dapat saja terus merasuk keperubahan Pembukaan UUD 1945 dimana Pancasila tertenam di dalamnya,”

ujarnya.

Edi menyebut, kelompok kepentingan itu adalah Liberalisme yang

berkolaborasi dengan kepentingan negara-negara maju. “Semangat 

kebebasan penting. Tapi, manakala tanpa kendali moral dan etika serta 

hukum tidak ditegakkan, kebebasan akan menjadi benturan kepentingan dan 

pertarungan kelompok yang akan merusak tatanan berbangsa ,” katanya.

Indonesia Yang Dituju

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan, kebebasan diperlukan dalamkehidupan demokratis, tetapi harus bergandengan dengan tatanan hukum.

39

Page 40: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 40/71

 

“Kita ingin demokrasi dan kebebasan makin mekar, tetapi tatanan dan 

ketertiban kehidupan politik terjamin. Keduanya adalah kebutuhan kembar 

kita agar pembangunan yang dirintis sejak  Soekarno  dapat terus 

dilanjutkan. Letakkan kebebasan dalam konteks yang utuh agar kehidupan harmonis ,” ujarnya.

Presiden sepakat dengan Edi Sudrajat untuk menjadikan Pancasila yang

merupakan jadiri bangsa sebagai ideologi terbuka. “Bapak Edi Sudrajat

dengan cerdas dan arif menanyakan kepada kita semua, Indonesia yang kita

tuju itu Indonesia seperti apa ? Indonesia yang kita tuju adalah sesuai

dengan cita-cita kemerdekaan kita yang tertuang dalam Pembukaan UUD

1945,” katanya. Indonesia di masa depan, lanjut Presiden adalah Indonesia

 yang maju, modern, dan tidak tercabut dari jatidirinya.

Sumber : Kompas,

16/1/2006.

Baca baik-baik wacana tersebut di atas, dan berikan tanggapan penjelasan

dengan singkat dan jelas di bawah ini !

a. Berikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan wacana yang telah

dibaca !

 b. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator mengapa sekarang ini adapemikiran untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka !

c. Identifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) indikator bahaya yang akan muncul

 jika bangsa Indonesia tidak segera kembali ke Pancasila sebagai ideologi

terbuka !

d. Berikan penjelasan pendapat Edi Sudrajat yang menyatakan bahwa “Saya

prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbicara Pancasila. Berbicara

Pancasila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki cita-cita

Indonesia baru”. !e. Jelaskan bagaimana tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

sehubungan dengan permintaan dan sekaligus himbauan dari Ketua Umum

Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

tersebut !

40

 

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan

sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara sosiologis maupun politis dapat

terbentuk !

Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dengan terbentuknya bangsa di

dalam suatu negara tertentu !

Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak 

dalam berdirinya suatu negara !Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga

negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya !

Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara

lain !

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4

 

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud denganPancasila sebagai ideologi terbuka !

Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagaiideologi terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup !

Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” danbatasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !

Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorongpemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !

Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warganegara dapat mengimplementasikan ideologi Pancasila dalamkehidupan sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa danbernegara !

Page 41: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 41/71

 

C. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMAPEMBANGUNAN

1. Pengertian Nilai

Dalam pandangan filsafat, nilai (value  : Inggris) sering dihubungkan dengan

masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu

berguna, benar  (nilai kebenaran), indah  (nilai estetika), baik  (nilai moral),

religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai

adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. Yang

dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.

Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai, yaitu :

a. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif)

Merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam “dunia nilai”,

  yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (menurut filsuf Max

Scheler dan Nocolia Hartman).

b. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan

perasaan orang (subyektif)

Menurut Nietzsche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat

 yang diinginkan oleh manusia. Nilai, yang merupakan tujuan dari kehendak

manusia yang benar, sering ditata menurut susunan tingkatannya yang dimulai

41

Page 42: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 42/71

 

dari bawah, yaitu : nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai 

biologis  (kemuliaan), nilai diri estetis  (keindahan, kecantikan), nilai-nilai 

pribadi (susial, baik), dan yang paling atas adalah nilai religius (kesucian).

Dari pandangan dan pemahaman tentang nilai baik yang bersifat obyektifmaupun subyektif, berikut ini ada beberapa pengertian tentang nilai :

Kamus Ilmiah Populer

Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yang

berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.

Laboratorium Pancasila IKIP MalangNilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang

memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan

martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong,mengarahkan sikap dan perilaku manusia.

Nursal Luth dan Dainel Fernandez

Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak

diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki

nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau

tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-

perasaan yang selalu diperlihatkan melalui perilaku oleh manusia.

C. KluckhoornNilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau

karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan,

 yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.

Nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya, nilai itu

bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yang pantas dan

benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk

mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud

dengan nilai.

Dari beberapa pengertian nilai yang ada, kiranya dapat juga difahami

bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusiaperorangan, masyarakat, bangsa dan negara. Kehadirian nilai dalam kehidupan

42

Fokus Kita :Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadimaupun kolektivitas (sosial) senantiasa berhubungan dengannilai-nilai, norma dan moral. Kehidupan masyarakat dimanapuntumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup interaksi nilai, norma

Page 43: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 43/71

 

manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima

atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan hidup

 yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.

Sehubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah berkembang di dalammasyarakat Indonesia, maka dapat dicontohkan seperti nilai keadilan dan

kejujuran, merupakan nilai-nilai yang selalu menjadi kepedulian manusia untuk

dapat diwujudkan dalam kenyataan. Sebaliknya, kezaliman dan kebohongan

meruapakan nilai yang selalu ditolak.

2. Ciri-ciri Nilai

Pada dasarnya nilai dapat dibedakan berdasarkan cirinya. Pembedaan

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value )

Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang

mendorong timbulnya tin dakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar, timbul

perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan, misalnya

:

1) Orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila

melanggar salah satu norma agama tersebut.

2) Seorang prajurit di medan pertempuran akan menolong temannya yang

terluka, mekipun akan membahayakan jiwanya.

3) Seorang ayah berani bertarung maut demi menyelamatkan anaknya

 yang sedang terkurung kobaran api yang membakar rumahnya.

b. Nilai yang dominan

Merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai

lainnya. Hal ini nampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu

berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan yang harus diambil.

Beberapa pertimbangan dominan tidaknya nilai tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.

2) Lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut.

3) Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.

4) Tingginya kedudukan (prestise ) orang-orang yang membawakan nilai

tersebut.

3. Macam-Macam Nilai

43

Page 44: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 44/71

 

Nilai, erat hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat. Setiap

masyarakat atau setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai

sesuatu. Malah kebudayaan dan masyarakat itu sendiri merupakan nilai yang

tidak terhingga bagi orang yang memilikinya. Koentjaraningrat menjelaskanbahwa “suatu sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman 

tertinggi bagi kelakuan manusia ”.

Berberapa ahli telah mengidentifikasi macam-macam nilai yang selama ini

telah tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat, seperti berikut ini :

No Nama

Tokoh

Pendapat/Uraian Keterangan

1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang

terda-pat di dalam kehidupan

masyarakat, dalam 6 (enam)

macam, yaitu ;

• nilai teori,

• nilai ekonomi,

• nilai estetika,

• nilai sosial,

• nilai politik, dan

nilai religi.

Manusia dalam

memilih nilai-nilai

menempuh berbagai

cara yang dapat

dibedakan menurut

tuju-annya,

pertimbangan-nya,

penalarannya, dan

kenyataannya.

2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6

(enam) antara lain ;

• nilai ilmu pengetahuan,

• nilai ekonomi,

• nilai agama,

• nilai seni,

• nilai sosial, dan

• nilai politik.

Nilai-nilai ini dapat

digu-nakan untuk

mengenal tipe

manusia.

3. Sprange,HaroldLasswell

Mengidentifikasi 8 (delapan)nilai-nilai masyarakat baratdalam hubungannya dengan

manusia lain, yaitu ;

• kekuasaan,

• pendidikan/penerangan

(enlightenment ),

• kekayaan (wealth ),

• kesehatan (well-being ),

• keterampilan (skill ),• kasih sayang (affection ),

44

Page 45: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 45/71

 

• kejujuran (rectitude ) dan

keadilan (rechtschapenheid )

dan

• kesegaran, respek (respect ).

Dalam menganalisis macam-macam nilai selain para sarjana tersebut di

atas, dalam pandangan Prof. Dr. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi 3

(tiga) bagian, yaitu :

a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

 b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

mengadakan kgt atau aktivitas.

c. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokahni

manusia. Nilai kerokhanian dapat dibedakan atas 4 (empat) macam, antaralain :

1) Nilai kebenaran/ kenyataan yang bersumber dari unsur akal

manusia (ratio, budi dan cipta).

2) Nilai keindahan yang bersumber dari unsur manusia (perasaan dan

estetis).

3) Nilai moral/ kebaikan yang bersumber dari unsur kehendak/

kemauan (karsa dan etika).

4) Nilai religius, yaitu merupakan nilai ke-Tuhanan, kerokhanian yang

tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/ kepercayaanmanusia.

Bagi manusia nilai dijadikan landasan, alasan atau motivasi dalam segala

tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksanaannya nilai-nilai

dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaedah atau norma sehingga

merupakan larangan, tidak diinginkan, celaan, dan sebagainya.

4. Pancasila Sebagai Sumber NilaiBagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Hal ini

berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara

menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur

tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku

bangsa Indonesia.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara umum dapat

dilihat dalam pendjelasan berikut ini.

No Sumber Nilai Uraian / Penjelasan Keterangan

45

Page 46: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 46/71

 

Pancasila

1. Ketuhanan

 Yang Maha

Esa

• Merupakan bentuk keyakinan

  yang berpangkal dari

kesadaran manusia sebagaimahluk Tuhan.

• Negara menjamin bagi setiap

penduduk untuk beribadat

menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

• Tidak boleh melakukan

perbuatan yang anti ke-

Tuhanan dan anti kehidupan

beragama.• Mengembangkan kehidupan

tole-ransi baik antar, inter,

maupun antara umat

beragama.

• Mengatur hubungan negara

dan agama, hubungan manusia

dengan sang pencipta, serta

nilai yang menyangkut hak

asasi yang paling asasi.

• Dijamin

dalam Pasal

29 UUD1945.

• Program

pembi-naan

dan pelak-

sanaan selalu

dicantumkan

da-lam GBHN

• Regulasi UU

atau Kepmen yang

menjamin

kelangsungan

hidup ber-

agama.

2. Kemanusiaan

 Yang Adil dan

Beradab

• Merupakan bentuk kesadaran

manusia terhadap potensi

budi nurani  dalam hubungan

dengan norma-norma

kebudayaan pada umumnya.

• Adanya konsep nilai

kemanusiaan yang lengkap,

 yang adil dan bermutu tinggikarena kemampuan-nya

berbudaya.

• Manusia Indonesia adalah

bagian dari warga dunia,

meyakini adanya prinsip

persamaan harkat dan

martabat sebagai hamba

Tuhan.

• Mengandung nilai cinta kasihdan nilai etis yang menghargai

• Dijelmakan

dalam Pasal

26, 27, 28,

28A-J, 30

dan 31 UUD

1945

• Regulasi

dalam bentukperatu-ran

perundang-

undangan

sudah banyak

dihasil-kan.

46

Page 47: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 47/71

 

kebera-nian untuk membela

kebenaran, santun dan

menghormati harkat

kemanusiaan.3. Persatuan

Indonesia• Persatuan dan kesatuan dalam

arti ideologis, ekonomi,

politik, sosial budaya dan

keamanan.

• Manifestasi paham

kebangsaan yang memberi

tempat bagi keragaman

budaya atau etnis.

• Menghargai keseimbangan

antara kepentingan

pribadi dan masyarakat.

• Menjunjung tinggi tradisi

kejuangan dan kerelaan untuk

berkorban dan membela

kehormatan bangsa dan

negara.

Adanya nilai patriotik sertapenghargaan rasa kebangsaan

sebagai realitas yang dinamis.

• Dijelmakan

dalam Pasal 1,

32, 35 dan

36, 36 A-C.

• Regulasi

dalam bentuk

peratu-ran

perundang-

undangan

sudah banyak

dihasil-kan.

4. Kerakyatan

yang dipimpinoleh hikmat

kebijak-sanaandalam

permusyawa-

ratan/ perwa-kilan.

• Paham kedaulatan rakyat yang

bersumber kepada nilai

kebersamaan, kekeluargaan

dan kegotongroyongan.

• Musyawarah merupakan

cermin sikap dan pandangan

hidup bahwa kemauan rakyatadalah kebenaran dan

keabasahan yang tinggi.

• Mendahulukan kepentingan

negara dan masyarakat.

• Menghargai kesukarelaan dan

kesadaran daripada

memaksakan sesuatu kepada

orang lain.

• Menghargai sikap etis berupatanggung jawab yang harus

• Dijelmakan

dalam Pasal 1

(ayat2), 2, 3,

4, 5, 6, 7, 11,

16, 18, 19, 20,

21, 22, 22 A-

B, dan 37.• Regulasi

dalam bentuk

peraturan

perundang-

undangan

sudah banyak

dihasilkan.

47

Page 48: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 48/71

 

ditunaikan sebagai amanat

seluruh rakyat baik kepada

manusia maupun kepada

Tuhannya.• Menegakkan nilai kebenaran

dan keadilan dalam kehidupan

  yang bebas, aman, adil dan

sejahtera.

5. Keadilan sosial

bagi seluruh

rakyat

Indonesia.

• Setiap rakyat Indonesia

diperlaku-kan dengan adil

dalam bidang hukum, ekonomi,

kebudayaan, dan sosial.

• Tidak adanya golongan tirani

minoritas dan mayoritas.

• Adanya keselarasan,

keseimbangan dan keserasian

hak dan kewajiban rakyat

Indonesia.

• Kedermawanan terhadap

sesama, sikap hidup hemat,

sederhana dan kerja keras.• Menghargai hasil karya orang

lain.

• Menolak adanya kesewenang-

wenangan serta pemerasan

kepada sesama.

• Menjunjung tinggi harkat dan

martabat manusia.

• Dijelmakan

dalam Pasal

27, 33 dan

34 UUD

1945.

• Regulasi

dalam bentuk

peratu-ran

perundang-

undangan

sudah banyak

dihasil-kan.

Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik  yang kebenarannya

dapat dibuktikan secara obyektif, serta mengandung kebenaran yang

universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran bagi bangsa Indonesia

karena telah teruji dalam sejarah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif 

  yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses

adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.

Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma  dan moral  kehidupan yang

ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia untukmembentuk dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dalam wadah

negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus

48

Page 49: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 49/71

 

1945. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi sumber inspirasi  dan cita-cita  untuk

diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai kerohanian, tetapi nilai

kerohanian yang mengakui pentingnya nilai material  dan nilai vital  secaraseimbang (harmonis). Hal ini dapat dibuktikan dengan susunan sila-sila dari

Pancasila yang tersusun secara sistematis-hirarki. Pancasila jika dikaji dari

sudut pandang metafisika, berlandaskan pada usaha-usaha untuk menemukan

kebenaran mengenal alam semesta yang lebih menekankan pemikiran murni.

Dengan demikian, tinjauan metafisika terhadap Pancasila berlandasakan

pada Tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki

sifat objektif yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat

abstrak, umum dan universal. b. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan

bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun

keagamaan. Hal ini disebabkan dalam Pancasila terkandung hubungan

kemanusiaan yang mutlak (manusia dengan Tuhan, antar sesama manusia,

dan lingkungan).

c. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu

hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar,

serta tidak dapat diabaikan oleh setiap orang atau badan/lembaga kecuali

oleh pembentuk negara, yaitu panitia persiapan kemerdekaan Indonesia yang sekarang sudah tidak ada.

d. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum tidak

dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum karena

mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti membubarkan negara. Dengan

demikian, Pancasila akan tetap ada.

e. Pembukaan UUD 1945 yang mengandung Pancasila tidak dapat diubah

(tetap) karena kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.

Selain nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila, jika dikaji melalui pemahaman

metafisika dapat ditemukan antara lain sebagai berikut :

NoPancasil

aUraian / Penjelasan Wujud Nilai

1. Sila

Pertama

Menunjukkan bahwa

Tuhan adalah sebab

per-tama dari segala

sesuatu, Yang MahaEsa, dan segala

Tuhan ada secara mutlak. Oleh

karena itu perlu dikembangkan nilai-

nilai religius sebagai berikut;

Keyakinan terhadap adanyaTuhan Yang Maha Esa dengan

49

Page 50: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 50/71

 

sesuatu bergan-tung

kepada-Nya.

sifat-sifat-Nya Yang Maha

Sempurna, Mahakasih,

Mahakuasa, Maha adil, Maha

bijaksana dan sifat suci lainnya. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dengan menjalankan

semua perintah-Nya dan

menjauhi segala larangan-Nya.

2. SilaKedua

Manusia memiliki

haki-kat pribadi

  yang mono-pluralis

terdiri atas susu-

nan kodrat jiwaraga, serta

berkedudukan se-

bagai makhluk

pribadi yang berdiri

sendiri dan makhluk

Tuhan Yang Maha

Esa.

Nilai-nilai kemanusiaan meliputi

sebagai berikut :

Pengakuan terhadap martabat

manusia.

Pengakuan yang adil terhadapsesama manusia.

Pengertian manusia yang beradab

  yang memiliki daya cipta, rasa

karsa, dan keyakinan sehingga

  jelas adanya perbedaan antara

manusia dan hewan.

3. Sila

Ketiga

Berupa pengakuan

ter-hadap hakikatsatu yang secara

mutlak tidak dapat

dibagi sehingga

seluruhnya

merupakan suatu

keseluruhan dan

keutuhan.

Nilai-nilai persatuan bangsa adalah

sebagai berikut :

Persatuan Indonesia adalah

persatuan bangsa yang

mendiami wilayah Indonesia.

Bangsa Indonesia adalah

persatuan suku-suku bangsa yang

mendiami wilayah Indonesia.

Pengakuan terhadap perbedaan

suku bangsa (etnis) dankebudayaan bangsa dan

kebudayaan bangsa yang

memberikan arah dalam

pembinaan kesatuan bangsa.

4. Sila

Keempat

Menjunjung dan

menga-kui adanya

rakyat yang meliputi

keseluruhan jumlah

semua orang wargadalam lingkungan

Nilai kerakyatan adalah sebagai

berikut:

Kedaulatan negara adalah

ditangan rakyat.

Pimpinan kerakyatan adalahhikmat kebijaksanaan yang

50

Page 51: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 51/71

 

daerah atau negara

ter-tentu yang

segala sesua-tunya

berasal dari rakyatdilaksnakan oleh

ra-kyat dan

diperuntukkan untuk

rakyat.

dilandasi akal sehat.

Manusia Indonesia sebagai warga

negara dan warga masyarakat

Indonesia mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama.

Musyawarah untuk mufakat

dicapai dalam permusyawaratan

wakil-wakil rakyat.

5. SilaKelima

Mengakui hakikat

adil berupa

pemenuhan se-gala

sesuatu yang berhu-

bungan dengan hakdalam hubungan

hidup kemanusiaan.

Nilai keadilan sosial adalah sebagai

berikut;

Perwujudan keadilan sosial dalam

kehidupan sosial atau

kemasyarakatan meliputi seluruhrakyat Indonesia.

Keadilan dalam kehidupan sosial

teru-tama meliputi bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial,

kebudayaan, dan pertahanan

keamanan nasional.

Cita-cita masyarakat adil dan

makmur, material dan spiritual

 yang merata bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Keseimbangan antara hak dan

kewaji-ban, serta menghormati

orang lain.

Cinta akan kemajuan dan pemba-

ngunan.

5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

a. Pengertian Paradigma Pembangunan

Kata paradigma (Inggris : paradigm ), mengandung arti model, pola atau

contoh. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, paradigma diartikan

seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan (tetap) dan yang 

sebagian berubah-ubah . Paradigma, juga dapat diartikan suatu gugusan

sistem pemikiran. Menurut Thomas S. Kuhn, paradigma adalah asumsi-

asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai), yang merupakan

sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan

sehingga sangat menentukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuantersebut.

51

Page 52: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 52/71

 

Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-

metode, prinsip dasar atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu

masyarakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional, Pancasila

adalah suatu paradigma, karena hendak dijadikan sebagai landasan, acuan,metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan kata pembangunan (Inggris : development ) menunjukkan

adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi yang bertalian dengan keadaan yang

harus digali dan yang harus dibangun agar dicapai kemajuan di masa yang

akan datang. Pembangunan tidak hanya bersifat kuantitatif tetapi juga

kualitatif (manusia seutuhnya). Di dalamnya terdapat proses perubahan yang

terus menerus menuju kemajuan dan perbaikan ke arah tujuan yang dicita-

citakan. Dengan demikian, kata pembangunan mengandung pemahaman akan

adanya penalaran dan pandangan yang logis, dinamis dan optimistis .

b. Sebagai Paradigma Pembangunan

Sejak tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah sepakat bulat

untuk menerima Pancasila sebagai dasar negara sebagai perwujudan falsafah

hidup bangsa (weltanschauung ) dan sekaligus ideologi nasional. Sejak negara

republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 hingga kapanpun

-- selama kita masih menjadi warga negara Indonesia  -- maka kesetiaan

(loyalitas ) terhadap ideologi Pancasila dituntut dalam bentuk sikap, tingkahlaku dan perbuatan yang nyata dan terukur. Inilah sesungguhnya wujud

tanggung jawab seorang warga negara sebagai konsekuensi logis yang bangga

dan mencintai ideologi negaranya (Pancasila) yang benar-benar telah

menghayati, mengamalkan dan mengamankannya dari derasnya sistem-sistem

ideologi bangsa/ negara-negara modern dewasa ini.

52

Fokus Kita :Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat

Indonesia, sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkankepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia danmasyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang

Fokus Kita :Secara umum, yang dimaksud Paradigma Pembangunan adalahsuatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upayauntuk melaksanakan perubahan yang direncanakan gunamewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang

Page 53: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 53/71

 

Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-masa yangakan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis ), akan tetapi menjadi suatu

kebutuhan sebagai pendorong semangat (drive ) pentingnya paradigma arah

pembangunan yang baik dan benar di segala bidang kehidupan. Jati diri atau

kepribadian bangsa Indonesia yang religius, ramah tamah, kekeluargaan dan 

musyawarah, serta solidertias yang tinggi (kepedulian) , akan mewarnai jiwa

pembangunan nasional baik dalam perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, pengawasan maupun dalam evaluasinya.

Berdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di atas,

maka unsur manusia dalam pembangunan sangat penting dan sentral. Karenamanusia adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri.

Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan orang yang sarat

KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan tidak bertanggung jawab, maka

segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dapat

membahayakan sekaligus merugikan manusia, masyarakat, bangsa dan negara.

c. Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional

Makna Pembangunan Nasional Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan

proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk

mewujudkan Tujuan Nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan

nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa,

dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan Tujuan Nasional.

Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu

aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara

berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan

untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan

kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju.

Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan

pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan

dan kemakmuran rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta

mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara negara yang

maju dan demokratis berdasarkan Pancasila. Hakikat Pembangunan Nasional 

53

Page 54: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 54/71

 

Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini

berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :

1) Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuhdalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk

manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam

pembangunan dewasa ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur

sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang

seimbang.

2) Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh

wilayah tanah air.

3) Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat

Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia danmenghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian

Indonesia pula.

4) Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah.

Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah

berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan

suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan

Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi

dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan

nasional.

Tujuan Pembangunan Nasional 

Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional

seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu .......

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan

cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD1945.

d. Visi dan Misi Pembangunan Nasional

VisiTerwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,

berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik

Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,

beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran

54

Page 55: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 55/71

 

hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki

etos kerja yang tinggi dan disiplin.

Misi

Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yangditerapkan adalah sebagai berikut :

1) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,

berbangsa dan bernegara.

2) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yangberakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.

4) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.

5) Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi

hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran

6) Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,

kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

7) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan

mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber

daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan

berwawasan lingkungan.

8) Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan

pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik

Indonesia.

9) Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya

kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama

pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,

kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.

10)Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,

profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme.

11) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan

bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,

berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,

55

Page 56: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 56/71

 

berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.

12)Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan

proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembanganglobal.

Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk

mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk

mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan misi

itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional. Berikut

secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma pembangunan

nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai Pancasila.

56

Kerangka Teoritis

FalsafahPancasila

Ideologi Negara

WawasanKebangsaan(cara pandang/cita-

cita kenegaraan

Metode/ KonsepBerfikir 

Tolok UkurKeberhasilan

Pembangunan 

KebijakanPembangunan

(Tahapan/Model) 

Kerangka Terapan

Pancasila (5 Nilai Dasaryang satu)

Pancasila(Dalam Pembukaan UUD 1945)

& Esensi isi Pembukaaansebagai arah

Wawasan Nusantara(Wadah NKRI yang merupakan

Satu KesatuanPoleksosbudhankam Negara(Otoda dalam sistem NKRI)

Komprehensif Integral(Holistik, Interdisipliner)

Ketahanan Nasional(Keserasian Pembangunan yangmenhasilkan keuletan,

ketangguhan, dan kemandirianbangsa sesuai lingkungan yang

dihadapi)

GHBNPelita (Propenas)APBN/APBD dst.

(Pelaksanaan Otoda)

 

Sumber : Retno Listyarti , “Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI”, esis, Jakarta, 2002.

Page 57: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 57/71

 

Bonus Info Kewarganegaraan

57

Page 58: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 58/71

 

Tahapan Proses “PEMBAHARUAN” Dalam Pembangunan

Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dewasa ini

diartikan sebagai pengamalan Pancasila. Maka Pembangunan nasional

mengandung arti pembaharuan. Pembangunan dan pembaharuan dengan

sendirinya membawa perubahan-perubahan sosial-budaya. Perubahan-

perubahan yang bersifat dangkal akan mudah dan cepat berubah. Misalnya,

dapat dilihat dalam perubahan mode pakaian, selera arsitektur rumah atau

tempat tinggal, dan popularitas lagu-lagu generasi muda yang sedang in di

kalangan mereka.

Adapun perubahan-perubahan sosial-budaya yang mendasar dapatdialami bersama dalam reformasi. Misalnya, masyarakat pertanian menjadi

masyarakat industri, masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern,

tata hidup pedesaan menjadi tata hidup perkotaan, serta perubahan

masyarakat Indonesia dari kedudukan dijajah oleh kekuasaan asing menjadi

masyarakat yang merdeka di dalam negara yang diatur dan diurus oleh

kekuasaan nasional.

Semua perubahan sosial tersebut apabila dianalisis prosesnya akan

melalui tahap-tahap sebagai berikut:

a. Tahap terintegrasi (tahap terorganisasi ). b. Tahap disintegrasi (tahap disorganisasi ).

c. Tahap reintegrasi (tahap reorganisasi ).

Tahapan pertama , yaitu tahap integrasi merupakan tahap sosial budaya

di mana lembaga-lembaga termasuk lembaga politik, ekonomi, pemerintahan,

agama dan sosial berada di dalam keadaan yang selaras, serasi, dan

seimbang. Namun, sebagai akibat dari perkembangan di bidang politik,

ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan salah satu bidang kehidupan

berkembang lebih cepat dari pada bidang lainnya sehingga merusak keadaan

sosial-budaya yang terintegrasi itu.

Tahap kedua , yaitu tahap disintegrasi antara lembaga-lembaga sosial-

budaya. Di dalam tahap disintegrasi, masyarakat mengalami situasi sosial

psikologis dimana orang sering tidak mengetahui nilai-nilai yang dianggap

baik dan nilai-nilai yang dianggap tidak baik. Hal ini disebabkan nilai-nilai

 yang dianggap baik lama sudah mulai pudar, tetapi belum lenyap sama sekali

dari kehidupan masyarakat. Sebaliknya, nilai-nilai baru yang harus

menggantikannya belum terbentuk dengan jelas, atau kalau sudah

terbentuk, belum jelas kapan, di mana, serta dengan cara bagaimana nilai-nilai baru itu harus direalisasikan. Periode yang diwarnai dengan

kebingungan dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat dinamakan periode

58

Page 59: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 59/71

 

anomie. 

Di dalam keadaan bingung tersebut, mayarakat mencari jalan agar

kehidupannya kembali ke dalam keadaan selaras, serasi dan seimbang. Kalau

keadaan kehidupan baru itu tercapai, masyarakat sudah berhasilmenempatkan diri pada tahap ketiga , yaitu tahap reintegrasi.

59

Page 60: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 60/71

 

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai

pendapat anda secara umum !

Pendapat anda tentang Pancasila sumber

nilai? ...............................................................................

..................................................................................................................................................

.....................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..........................................

2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah

sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin,

 yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan penjelasn

singkatnya !a.  Yang : ...............................................................................................................................

............................................................................................................................................

...................

 b. Harkat dan

martabatnya`: ............................................................................................................

............................................................................................................................................

...................

3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3

(tiga) bagian yaitu : nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri

penjelasan singkat pada kolom di bawah ini!

Nilai Material Nilai Kerokhanian

.......................................................................

.......

..............................................................................

.......................................................................

....................................................................

..........

..............................................................................

....................................................................

60

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila SebagaiSumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian danmacam-macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan PancasilaParadigma Pembangunan), dilanjutkan Penugasan denganmenjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

5

Page 61: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 61/71

 

.......

.......................................................................

.......

..........

....................................................................

..........

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan

penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma

pembangunan” !

..................................................................................................................................................

.....................

..................................................................................................................................................

.....................

..................................................................................................................................................

.....................

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan

masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila sebagai

paradigma pembangunan di bawah ini !

Persamaan Perbedaan

.......................................................................

......

.......................................................................

......

.......................................................................

......

.......................................................................

......

......................................................................

..........

......................................................................

..........

......................................................................

..........

......................................................................

..........

D.SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

TERBUKA

Pada waktu Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia, Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat membuka sidang pada tanggal

1 Juni 1945, mengemukakan bahwa di antara yang perlu difikirkan oleh para

anggota sidang adalah mengenai dasar negara bagi negara yang akan didirikan.

Oleh Bung Karno diartikan sebagai dasarnya Indonesia Merdeka (dalam bahasa

Belanda “philosofische grondslag” ), yang dalam pidato Bung Karno pada tanggal 1

Juni 1945 disebutnya Pancasila.

Dalam sidang-sidang berikutnya yang dilanjutkan dalam Sidang PanitiaPersiapan Kemerdekaan Indonesia disepakati oleh para anggota bahwa dasar

61

Page 62: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 62/71

 

negara tersebut adalah Pancasila, meskipun tidak disebut secara eksplisit,

tetapi rumusan sila-silanya dicantumkan dalam Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia. Begitu penting kedudukan dasar negara bagi cwarga negara dalam

hidup berbangsa dan bernegara, oleh karena itu perlu difahami dengan secaramendalam masalah dimaksud.

Dalam perkembangan lebih lanjut, bahwa Pancasila dinyatakan sebagai

ideologi terbuka tidaklah diragukan lagi kebenarannya. Sebagai ideologi terbuka

Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan perkembangan

masyarakatnya yang dinamis dan sekaligus mempermantap keyakinan masyarakat

terhadapnya. Dengan demikian, sudah seharusnya Pancasila dibudayakan dan

diamalkan, sehingga akan menjiwai serta memberi arah proses pembangunan

dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas, maka bagi setiapwarga negara Indonesia sudah seharusnya mengambil sikap positif terhadap

kebenaran Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan menunjukkan

sikap/perilkau positif sebagai berikut :

1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Ketuhanan

Bahwa setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya memiliki pola pikir,

sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha

Esa. Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka setiap

warga negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan

sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah

Indonesia. Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan

antara lain :

a. Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut

dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

b. Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agamalain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.

c. Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju

terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang.

d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa kepada orang lain, dan lain-lain.

2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilaiKemanusiaan

Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologiPancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa

62

Page 63: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 63/71

 

mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan

martabatnya. Hak dan kewajibannya dihormati secara beradab. Dengan

demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas

bersama berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikapdan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan

dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain :

a. Memperlakukan manusia/orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia

tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin,

kedudukan sosial, dan sebagainya.

c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa

dan tidak semena-mena terhadap orang lain.d. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti : menolong orang lain,

memberi bantuan kepada yang membutuhkan, menolong korban banjir, dan

lain-lain.

3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan

IndonesiaMenjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat idelogi

Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara Indonesia agar

tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara KesatuanRepublik Indonesia. Kita menyadari bahwa negara kesatuan ini memiliki

berbagai keanekaragaman (ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi agama,

adat, budaya, ras, suku dan sebagainya yang harus didudukkan secara

proporsional. Oleh sebab itu, jika terjadi masalah atau konflik kepentingan

maka sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas

kepentingan pribadi, kelompok dan daerah/golongan. Sikap dan perilaku

positif menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sehubungan dengan

Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain :

a. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara jika

suatu saat diperlukan.

b. Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia.

c. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

d. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain

sebagainya.

4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Permusyawaratan/PerwakilanNilai-nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya

kita dalam bersikap dan bertingkahlaku menghormati dan mengedepankan

63

Page 64: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 64/71

 

kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah

 yang sesungguhnya memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai dengan sifat

ideologi Pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilaipermusyawaratan/perwakilan, aspirasi rakyat menjadi pangkal tolak

penyusunan kesepakatan bersama dengan cara musyawarah/perwakilan.

Apabila dengan musyawarah tidak dapat tercapai kesepakatan, dapat

dilakukan pemungutan suara. Setiap keputusan hasil kesepakatan bersama

mengikat sedua pihak tanpa kecuali, dan semua pihak wajib melaksanakannya.

Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai

permusyawaratan/perwakilan sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi

terbuka dapat ditunjukkan antara lain :

a. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusanuntuk kepentingan bersama.

 b. Tidak boleh memaksakan kehendak, intimidasi dan berbuat anarkhis

(merusak) kepada orang/barang milik orang lain jika kita tidak

sependapat.

c. Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak

dan kewajiban yang sama.

d. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih

untuk melaksanakan musyawarah dan menjalakan tugasnya dengan sebaik-

baiknya, dan lain sebagainya.

5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan

Sosial

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat

Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini

akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang

berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.

Kesejahteraan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan

merata di seluruh daerah. Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya

kesenjangan yang mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial

budaya. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial

bagi seluruh Indonesia sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka

dapat ditunjukkan antara lain :

a. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan

masyarakat sekitar.

64

Page 65: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 65/71

 

 b. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan kepentingan

orang lain/umum, seperti : mencoret-coret tembok/pagar sekolah atau

orang lain, merusak sarana sekolah/umum, dan sebagainya.

c. Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi)masalah-masalah pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.

d. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial melalui karya nyata, seperti : melatih

tenaga produktif untuk trampil dalam sablon, perbengkelan, teknologi

tepat guna, membuat pupuk kompos, dan sebagainya.

65

 

KESIMPULANE

Kata Pancasila meskipun secara eksplisit tidak terncantum di dalamPembukaan UUD 1945, namun secara substantif jiwa dansemangatnya ada di dalamnya. Oleh sebab itu, Pancasila yang telahmenjadi kesepakatan bangsa Indonesia seharusnya dapatdilaksanakan secara konsisten dilaksanakan dalam kehidupan

sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara.

Lahirnya rumusan Pancasila sebagai bukti sejarah bersamaandengan lahirnya negara kesatuan republik Indonesia, harus memilikimakna pentingnya suatu dasar negara untuk penyelenggaraankehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan sosial-budaya masyarakat Indonesia sendiri.

Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman danpegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat

berdiri kokoh, serta dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenaldan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa dan negara

Pancasila sebagai ideologi, merupakan idee atau gagasan-gagasanyang merupakan falsafah hidup yang harus dapat diwujudkan dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagai ideologi nasional, Pancasila telah tumbuh dan berkembangdari sosio-budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologisyang konstitusional (dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar1945).

Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksisecara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namunpelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangannyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.

Pancasila dalam dimensi ideologi, telah memenuhi syarat sebagaiideologi terbuka yang di dalamnya mengandung dimensi realita,idealisme dan dimensi fleksibelitas. Sedangkan Perwujudan sebagaiideolgi terbuka, Pancasila mengandung : Nilai Dasar, NilaiInstrumental dan Nilai Praksis.

Dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, Pancasila mengandungberbagai nilai yang diyakini telah memberikan makna dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilaiyang nampak jelas dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu : a)Nilai-nilai Ketuhanan, b) Nilai-nilai Kemanusiaan, c) Nilai-nilai Gotongroyong dan Persatuan, d) Nilai-nilai Musyawarah, dan e) Nilai-nilaiKeadilan Sosial.

Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik  yangkebenarannya dapat dibuktikan secara obyektif, serta mengandungkebenaran yang universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakankebenaran bagi bangsa Indonesia karena telah teruji dalam sejarahdan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif  yang menjadi sumberkekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses adanyabangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang.

Agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan paradigmaPancasila, maka penyelenggara dan pelaksanan pembangunanharus mampu bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) sertabertan un awab enuh terhada mas arakat, ban sa dan ne ara.

Page 66: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 66/71

66

Indonesia sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkankepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakatmaju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang dijiwai dandilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

Page 67: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 67/71

 

LATIHAN UJI KOMPETENSI

A.Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !

1. Konsekuensi logis sebagai warga

negara Indonesia yang mengakui

dan meyakini Pancasila sebagai

dasar negara, maka kewajiban

kita adalah ....

a. patuh tanpa syarat

b. loyal atau setia

c. tunduk dan hormatd. melaksanakannya

e. pengendalian diri

2. Istilah ideologi dalam

penerapan idea atau gagasan-

gagasannya, lebih banyak

berhubungan dengan ilmu ....

a. Hukum

 b. Ekonomi

c. Politikd. sosial-budaya

e. pemerintahan

3. Tokoh yang berpendapat bahwa

ideologi merupakan manifestasi

kenyataan sosial adalah ....

a. Alfian

b. Moerdiono

c. Supraptod. Max Weber

e. F. Hegel

4. Pancasila sebagai ideologi

nasional, telah dikukuhkan

secara konstitusional pada

tanggal ....

a. 17 Agustus 1945

 b. 18 Agustus 1945

c. 22 Agustus 1945

d. 29 Agustus 1945e. 27 Desember 1949

5. Suatu ideologi yang dipaksakan,

sering dilaksanakan dengan

cara-cara otoriter atau

totaliter. Hal ini biasanya pada

negara yang menerapkan

ideologi ....

a. Liberal

 b. Komunisc. Islam

d. Pancasila

e. sosialis

6. Menurut Nietzsche, bahwa

tingkat atau derajat nilai

tertinggi yang di-inginkan oleh

manusia adalah nilai ....

a. hedonis

b. biologis

67

Page 68: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 68/71

 

c. estetis

d. pribadi

e. religius

7. Bila dalam kehidupanbermasyarakat kita menjunjung

tinggi harkat dan martabat

orang lain, hal ini sejalan dengan

pengamalan sila ....

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

e. kelima

8. Suatu model atau pola berfikir

sebagai upaya untuk

melaksanakan peruba-han yang

direncanakan disebut ....

a. strategi pembangunan

b. pola pembangunan

c. upaya pembangunan

d. paradigma pembangunane. rencana pembangunan

9. Pelaksanaan pembangunan di

Indone-sia yang berlandaskan

paradigma Pancasila,

dimaksudkan agar ....

a. pembanguan berjalan

seimbang b. menghasilkan produk

kompetitif

c. terwujudnya masyarakat

maju

d. menghasilkan manusia

bermoral

e. terwujudnya masyarakat

madani

10. Untuk pertama kalinya MPR-RI

menyatakan bahwa Pancasila

sebagai dasar negara,

dituangkan di dalam Ketetapan

MPR-RI ....

a. Nomor VIII/MPR/1998

 b. Nomor X/MPR/1998

c. Nomor XI/MPR/1998

d. Nomor XIII/MPR/1998

e. Nomor XIV/MPR/1998

B. Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan

kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !

2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !

3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara

memiliki sifat yang unik atau khas !

4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk

menemukan identitasnya. Berikan contohnya !

5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem !

6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadiideologi nasional (dasar negara) !

68

Page 69: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 69/71

 

7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan

ideologi terbuka !

8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :

a. sumber nilai !b. paradigma pembangunan !

9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya

untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila

seakan-akan tidak reformis !

10. Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila secara murni

dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !

C. Bahan Untuk Tugas atau Diskusi

1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang

kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !

2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :

a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami

dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !

b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga,

sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !

3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau

kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara

sumber dan berikan pendapat anda :

a.  yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?

 b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia

 yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !

D. Studi Wacana

69

Page 70: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 70/71

 

KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIAJADI MODEL DUNIA

Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi

kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara

serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di

Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia,

Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan

Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di

Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 –

13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di

Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelahbeberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma.

Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa

sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.

Sumber : Media 

Indonesia/15/10/2004.

Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atauanalisa anda !

1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan oleh

Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama

Abdul Fatah ?

2. Menurut anda apa segi positif dan negatif pluralisme di Indonesia ?

3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar

kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara tersebut !

4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-

negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan

model ?

5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di

Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa

Indonesia ?

6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan

antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?

70

Page 71: 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

5/7/2018 34624889 Kelas XII KD I Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/34624889-kelas-xii-kd-i-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka 71/71

 

7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku

konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :

a. Kerukunan hidup antar umat beragama !

b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara !

c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !

71