31391385 asuhan keperawatan pada lansia

8
GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA 1. DEFINISI Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah yang tidak tepat. 2. EPIDEMIOLOGI Hasil survey dari Negara Inggris yang diselenggarakan oleh DHSS dan diterbitkan dalam tahun 1979 terlihat bahwa 3% dari subjek yang diteliti mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka ini tidak mengikutsertakan kasus- kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi manula maka akan terdapat 300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang tidak dapat dihindari dan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan gizi yang sering dijumpai dalam survey adalah obesitas, konsumsi yang rendah pada asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dan kalsium. 3. FAKTOR PENYEBAB a. Tinggal sendiri Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas memasak untuk menyediakan makanannya. b. Kelemahan fisik Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan kesulitan untuk berbelanja dan masak. Mereka tidak mampu merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.

Upload: dinny-kurniasih

Post on 05-Dec-2014

130 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pada lansia

TRANSCRIPT

Page 1: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA

1. DEFINISI

Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup

untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan

bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam

tubuhnya sendiri.

Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient

dalam jumlah yang tidak tepat.

2. EPIDEMIOLOGI

Hasil survey dari Negara Inggris yang diselenggarakan oleh DHSS dan

diterbitkan dalam tahun 1979 terlihat bahwa 3% dari subjek yang diteliti

mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka ini tidak mengikutsertakan kasus-

kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi manula maka akan terdapat

300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang tidak dapat dihindari

dan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan gizi yang

sering dijumpai dalam survey adalah obesitas, konsumsi yang rendah pada

asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dan kalsium.

3. FAKTOR PENYEBAB

a. Tinggal sendiri

Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas

memasak untuk menyediakan makanannya.

b. Kelemahan fisik

Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan

kesulitan untuk berbelanja dan masak. Mereka tidak mampu

merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.

Page 2: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

c. Kehilangan

Terutama terlihat pada pria lansia yang tidak pernah memasak untuk

mereka sendiri. Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu makanan

yang gizinya seimbang.

d. Depresi

Menyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau bersusah payah

berbelanja, emmasak atau memakan makanannya.

e. Pendapatan yang rendah

Ketidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk

meningkatkan pengonsumsian makanan yang bergizi.

f. Penyakit saluran pencernaan

Termasuk sakit gigi, ulkus

g. Penyalahgunaan alcohol

Mengurangi asupan kalori dan tidak berkalori seperti asupan energy

dengan sedikit factor nutrisi lain

h. Obat

Pada lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan kelompok usia

lain yang lebih muda ini berakibat buruk terhadap nutrisi lansia.

Pengobatan akan mengakibatkan kemunduran nutrisi yang semakin jauh.

4. TANDA DAN GEJALA

- Gigi tidak lengkap dan ompong

- Nafsu makan menurun

- Lesu

- Tidak semangat

- BB kurang / lebih dari normal

- Perut terasa kembung

- Sukar menelan

- Mual muntah

Page 3: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

5. PATOFISIOLOGI

- Produksi saliva menurun → mempengaruhi proses perubahan kompleks

karbohidrat menjadi disakorida

- Fungsi ludah menurun → sukar menelan

- Fungsi kelenjar pencenaan menurun → perut terasa tidak enak / kembung

- Banyak gigi yang lepas (ompong) → nafsu makan berkurang

- Dengan proses menua terjadi gangguan motilitas otot polos oesofagus.

Dari proses perubahan-perubahan pada proses menua pada lansia

menyebabkan intake makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan

mempengaruhi status gizi pada lansia.

PATHWAY

DAMPAK GANGGUAN NUTRISI

Kelemahan otot dan kelelahan karena energy yang menurun. Lansia dengan

gangguan nutrisi beresiko tinggi untuk terjatuh atau mengalami ketidakmampuan

dalam mobilisasi yang menyebabkan luka tekan atau cedera. Tulang akan mudah

rusak dan proses penyembuhan luka tekan akan berjalan lama serta kondisinya

akan memburuk.

Kaum manula yang mendorong kesalahan gizi dapat dibagi menjadi 3

kelompok :

1) Malnutrisi umum

Diet tidak mengandung beberapa nutrient dalam jumlah yang memadai.

Produksi saliva

Proses perubahan pada Lansia

Fungsi ludah Fungsi kelenjar

pencernaan

Intake makanan

Gigi banyak yang

lepas/ ompong

Page 4: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

2) Defisiensi nutrient tertentu

Terjadi bila suatu makanan atau kelompok makanan tertentu tidak ada dalam

diet. Contoh : defisiensi zat besi pada manula yang keadaan gigi geliginya

jelek sehingga tidak makan daging karena kesulitan mengunyah dan konsumsi

vit. C yang rendah pada manula yang terus menerus dalam jangka waktu yang

lama mengalami diet lambung.

3) Obesitas

Disebabkan oleh kebiasaan makan yang jelek sejak usia muda. Gerakan

manula yang gemuk akan menjadi lebih sulit.

KOMPLIKASI

- Diabetes mellitus

- Hipertensi

- Penyakit jantung

- Gastritis

- Ulkus peptikum

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Laboratorium

- Radiografi dengan kontras barrem.

PENATALAKSANAAN

- Memperhatikan kebutuhan gizi pada lansia. Kecukupan energy sehari yan

dianjurkan untuk pria berusia lebih tua atau sama dengan 60 tahun dengan

berat badan sekitar 62 kg adalah 2200 kkal sedangkan untuk perempuan

adalah 1850 kkal

- Memperhatikan bentuk dan variasi makanan yang menarik agar tidak

membosankan (bentuk cair, bubur saring, bubur, nasi tim, nasi biasa)

- Menambah makanan cair lain / susu bila lansia tidak bias menghabiskan

makanannya

Page 5: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

- Bila terdapat penyakit metabolic seperti DM, gula sederhana dihindari, bila

terdapat penyakit gagal ginjal sebaliknya dipilih asam amino yang esensial.

- Perubahan sederhana untuk memperbaiki diet bagi manula yaitu :

o Minum satu gelas sari buah yang murni (jangan dicampuri air ataupun

gula)

o Sarapan dengan biji-bijian utuh (misalnya havermout, beras merah) dan

telur setiap pagi

o Mengusahakan makan daging atau ikan paling tidak sekali dalam sehari

o Minum segelas susu pada waktu akan tidur

o Paling sedikit makan satu porsi sayuran setiap hari.

ASKEP

a. PENGKAJIAN

o Berat badan

Berhubungan dengan tinggi badan, contoh IMT (indeks massa tubuh) atau

catatan yang tepat

o Perubahan berat badan

Difokuskan pada kehilangan atau pertambahan berat badan saat ini

o Pertumbuhan gigi

Apakah lansia memakai gigi palsu atau apakah mereka memerlukan gigi

palsu? Apakah gigi palsu yang ada hilang atau rusak?

o Kebiasaan makan

Aspek pribadi, budaya, dan agama mengenal asupan nutrisi

o Kemampuan untuk makan

Dapatkah lansia memindahkan makanan dari piring ke mult dan

menelannya dengan baik

o Farmakologi

Apakah klien banyak meminum obat-obatan (termasuk medikasi yang

dilakukan sendiri) yang dapat berakibat buruk terhadap nutrisi.

Page 6: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d tidak mampu

dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan

2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d intake berlebih

3) Kurang perawatan diri makan b/d kelemahan atau kelelahan

4) Konstipasi b/d kebiasaan makan yang buruk.

INTERVENSI

Dx 1

- Tingkatkan intake makanan melalui mengurangi gangguan dari lingkungan

- Sajikan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat, tertutup dan

berkan sedikit-sedikit tapi sering

- Hindari makanan yang banyak mengandung gas

- Berikan penkes Hg program diet yang benar

Dx 2

- Lakukan pengkajian pola makan pasien

- Buat program latiha untuk olahraga

- Hindari makanan yang banyak mengandung lemak

- Berikan penkes Hg : program diet yang benar akibat yang mungkin timbul

pada kelebihan BB

Dx 3

- Kurangi gangguan dari lingkungan pada saat makan

- Kaji kebutuhan bantuan yang akan diberikan

- Bantu dalam pemilihan makanan yang tepat dari menu

- Bantu pasien dalam intake makanan

Dx 4

- Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah dan waktu BAB

- Kaji dan catat pergerakanusus

- Berikan cairan adekuat dan makanan tinggi serat

- Berikan penkes Hg : kebiasaan diet, aktivitas cairan dan makanan yang

mengandung gas serta kebiasaan BAB

Page 7: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

KESIMPULAN

Lansia mengalami persoalan khusus tentang nutrisi. Mereka beresiko tinggi

menderita malnutrisi dan lebih rentan terkena dampak malnutrisi. Salah satu

indicator yang sangat penting pada status nutrisi adalah berat badan. Perawat

berperan sangat penting dalam pemenuhan nutrisi lansia terutama di Rumah Sakit.

Setiap orang harus makan. Makanan merupakan bagian yang paling penting

dalam kehidupan sebagian lansia dan saat-saat bersantap menjadi bagian penting

yang dialami manula setiap harinya. Makanan juga harus menjadi sumber

kesehatan serta kegembiraan bagi orang-orang yang berusia lanjut ini.

Page 8: 31391385 Asuhan Keperawatan Pada Lansia

DAFTAR PUSTAKA

Watson, Roger. 2003. Perawatan Pada Lansia. Jakarta : EGC

Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC

Fakultas Kedokteran UI. 2000. Pedoman Pengelolan Kesehatan Pasien Geriatri

Untuk Dokter dan Perawat. Jakarta

Beck, Mary E. 2000. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit

untuk Perawat dan Dokter. Jakarta : Yayasan Essentia Medico

Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.

Jakarta : Salemba Medika

Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Prima Medika