31/05/2010

8
dari dalam kota. Diharapkan, dengan hal ini, mereka mempunyai peluang lebih besar untuk diterima di SMP maupun SMA negeri di kotanya sendiri. Tolak 1 Pintu, Kepala Satker Harus Mundur Bagaimana BPT Sragen bisa melakukan transparansi dalam pe- layanannya? Kepala BPT Sragen M. Isnadi mengatakan, ada dua hal yang memicunya. Pertama adalah komitmen dari kepala daerah, da- lam hal ini Bupati Untung Wiyono, dan adanya perubahan mindset para pegawai. Namun, perubahan itu semua bukan tanpa proses. Pada 2000, Kabupaten Sragen mulai membentuk one stop ser- vice (OSS) satu atap untuk pelayanan perizinan. Saat itu, bupati berkomit- men untuk melakukan perubahan besar-besaran. Untuk mengubah kesan ’sangar’ biro- krasi, seluruh pegawai BPT diwajibkan mengenakan seragam yang berbeda dengan PNS lainnya. Ada tiga jenis ser- agam yang berganti-ganti setiap minggu. Senin-Selasa mengenakan seragam war- na biru muda sedangkan Rabu-Kamis warna merah. Modelnya mirip dengan seragam para pegawai bank. “Khusus untuk hari Jumat, mengenakan seragam sporty casual,” kata Tugiyo. Belum Ada Yang Mau Peristri Sangkalili *** Sekalipun serbuan ke Tongkin dalam banyak cerita dilakukan kawanan bajak laut, namun tidak sedikit yang meyakini bahwa serbuan itu dilakukan oleh orang-orang yang diperintah Yang Dipertuan Gandhara Sri Wirawairimathana Dharanindra Sanggramadhananjaya. ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK Oleh : Agus Sunyoto Baca Belum Ada... Hal 39 mereka. Dia adalah Slariska. Begitu salah satu muridnya gagal, perempuan tersebut meminta mereka untuk mengulanginya lagi. Kali ini dia harus terjun langsung. Yakni, dengan membantu memegangi kaki dan membenar- kan posisi tubuh sang murid. Ya, Riska, demikian perempuan itu biasa disapa, memang ahlinya di cabang olahraga senam ritmik. Dia adalah mantan altet senam nasional kenamaan. Kehadiran Riska di aula SMAN 8 kemarin bukanlah yang pertama. Perempuan yang berdomisili di Surabaya itu telah melatih atlet senam di Kota Kediri sejak tiga minggu lalu. “Setiap Sabtu dan Minggu saya ke Kediri,” katanya. Bagaimana dia bisa melatih di Kota Kediri? Kehadirannya di Kota Tahu tak lepas dari permintaan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Kota Kediri. Sebab, di kota ini sudah banyak atlet senam nomor ritmik. SENIN 31 MEI TAHUN 2010 29 CMYK SERIAL PU SINDOK www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320 Slariska, Satu-satunya Pelatih Senam Ritmik di Kota Kediri Langganan PON, Optimistis Bisa Cetak Atlet Andal Suara teriakan perempuan yang tengah memberi instruksi, kemarin siang, terdengar hingga ke luar gedung aula SMAN 8 Kediri. Di dalam gedung, ada tiga gadis kecil perem- puan yang sedang berlatih senam. Mereka mencoba melakukan rolling di matras yang menjadi salah satu gerakan senam nomor ritmik. Beberapa kali gagal, mereka tak lang- sung menyerah. Melainkan, terus mengulangi hingga bisa melakukan dengan sempurna. Usaha keras tiga bocah itu tak lepas dari kes- abaran seorang perempuan yang mendampingi Meski tak lagi menjadi atlet senam, Slariska tak pernah jauh dari dunia yang membesarkannya. Di tengah kesibukannya sebagai guru olah- raga di Surabaya, dia masih melu- angkan waktu untuk melatih atlet senam nomor ritmik di Kota Kediri. 05 Baca Besok... Hal 39 MOHAMMAD SYIFA, Kediri Baca Langganan PON... Hal 39 Disdik: Sumbangan Maksimal Rp 2,5 Juta Baca Bisa Pakai... Hal 39 Baca Tolak... Hal 39 Baca Harus... Hal 39 Baca Kuota... Hal 39 Ketika layanan perizinan satu pintu di Kota dan Kabupaten Kediri baru sebatas slogan, Kabu- paten Sragen telah melangkah lebih jauh. Lewat badan perizinan terpadu (BPT), masyarakat Sra- gen tak lagi merasakan pelayanan yang berbelit, mahal, dan menakutkan. Semua serbatransparan, mudah, cepat, dan nyaman. Cukup mudah menemukan kantor BPT Sragen. Letaknya ada di pusat pemerintahan Kabupaten Sragen, satu kompleks dengan kantor Bupati Sragen di Jl Raya Sukowati No 255. Atau, tepat berada di depan alun-alun Kabupaten Sragen. Dari Terminal Pilangsari, Sragen bisa menggunakan angkutan kota dengan membayar Rp 2.000. Begitu memasuki kantor BPT, pengunjung akan langsung disambut dengan ruang tunggu yang nya- man. Di ruang tunggu itu pula ada sebuah anjungan informasi berupa komputer touch screen. “Semua informasi ten- tang perizinan bisa diakses ma- syarakat melalui komputer itu,” kata Sekretaris BPT Sragen Tu- giyo kepada Radar Kediri sambil menunjukkan komputer layar sentuh dimaksud. Menurut Tugiyo, ada sekitar 60 jenis perizinan dan layanan administrasi yang ditangani BPT Sragen. Dari semua itu, sudah ditentukan waktu peny- elesaian dan besar biaya yang harus dibayar oleh pemohon. Bahkan, masyarakat bisa langsung men- gakses informasi itu melalui website BPT Sragen. Karena itu, jika waktu dan jumlah uang yang dibayar tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, masyarakat berhak untuk mengajukan komplain. Di BPT sendiri ada loket khusus untuk informasi dan pengaduan. Lalu, apa saja bentuk layanan administrasi dan perizinan yang ada? Untuk layanan administrasi, di antaranya adalah pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan akta perkawinan/perceraian. MOH. SYIFA/RK BENAR-BENAR SATU PINTU: Petugas Badan Perizinan Terpadu (BPT) Sragen berseragam laiknya pegawai bank agar tidak membuat warga enggan. Belajar Pelayanan Perizinan dari Sragen Luar Kota Hanya 10 Persen, PSB Bisa Tiga Kali KEDIRI - Wacana pembatasan kuota untuk siswa luar Kota Kediri, tampaknya, bakal benar-benar di- terapkan dalam penerimaan siswa baru (PSB) jalur reguler SMP/SMA negeri tahun ini. Mereka hanya akan mendapatkan jatah 10 persen dari total pagu yang ada. Sedangkan, 90 persen lainnya khusus untuk siswa dalam kota. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Edy Purnomo, kemarin. ”Besok (hari ini, Red) draf perwali (peraturan wali kota)-nya akan di- bahas di balai kota,” ujarnya kepada Radar Kediri. Menurut Edy, pemberlakuan kuota tidak dimaksudkan sebagai diskri- minasi. Melainkan, hanya sebagai pemberian prioritas terhadap siswa Kuota Hampir Pasti Ternyata harus ada reformasi meny- eluruh di dalam tubuh BPT Sragen untuk bisa menjadi transparan seperti saat ini. Termasuk di dalamnya adalah para pegawai. “Kami harus mengubah mindset para pegawai. Dari yang se- mula berbelit, menjadi transparan dan cepat,” kata Sekretaris BPT Sragen Tugiyo kepada Radar Kediri. Sejak 2000, lanjutnya, secara per- lahan BPT mulai berbenah secara internal. Para pegawai yang telah ada diberikan pelatihan tentang pelayanan publik secara intensif. Termasuk di dalamnya public speaking dan ke- pribadian. Tujuannya adalah untuk membentuk mental mereka sebagai pelayan masyarakat yang sebenarnya. Saat menerapkan layanan satu pintu itu, BPT mengambil pegawai dari dinas- dinas teknis. Misalkan dari dinas tata ruang, dinas kesehatan, dan dinas terkait lainnya. Mereka sengaja dipilih yang masih muda agar mudah untuk dibentuk. Bisa Pakai Kartu Kredit, KTP 10 Menit Jadi Standar Waktu Pelayanan Perizinan di BPT Sragen Jenis Pelayanan Waktu Kartu Tanda Penduduk (KTP) 1 hari Kartu Keluarga (KK) 1 hari Akta Kelahiran 5 hari Akta Kawin/Cerai 2 hari Izin Mendiri. Bangunan (IMB) 12 hari Izin HO/tempat usaha (SITU) 7 hari Izin Usaha Perdag. (SIUP) 5 hari Izin Usaha Industri (IUI) 7 hari Tanda Daftar Perus. (TDP) 5 hari Izin Praktik Dokter 5 hari Izin Usaha Jasa Kons. (IUJK) 12 hari Izin Reklame 1 hari Keterangan: total ada 60 jenis layanan admini- strasi kependudukan dan perizinan Harus Punya Email dan Facebook MOH. SYIFA/RK ONLINE: Informasi pelayanan perizinan yang bisa diakses oleh warga menggunakan komputer layar sentuh. Pansus Minta Direksi Segera Buat Kajian KEDIRI- Mulai besok (1/6), Perusa- haan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri resmi beroperasi. Namun, hingga ke- marin, kebutuhan modalnya masih belum jelas. Kecuali, hanya berupa aset sembilan pasar yang dikelolanya. Dalam paparan di hadapan Panitia Khusus (Pansus) DPRD, Jumat (28/5) malam, jajaran direksi yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) R. Nugroho hanya menyebutkan bahwa mereka akan menentukannya setelah melakukan penelitian dan evaluasi pelaksanaan manajemen pasar. Untuk diketahui, sesuai Bab VI Pa- sal 7 Perda 2/2009 tentang PD Pasar, struktur modal awalnya didapatkan dari pengalihan aset sembilan pasar yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan tersebut. Masing-masing adalah Pasar Banjaran, Pasar Bawang, Pasar Bence, Pasar Grosir Ngronggo, Pasar Pahing, Pasar Setonobetek, Pasar Bandar, Pasar Bandarngalim, dan Pasar Hewan Muning. Besok Beroperasi, Modal Belum Jelas Struktur Modal PD Pasar Pengalihan aset sembilan pas- ar tradisional yang dikelola: Pasar Banjaran, Pasar Bawa- ng, Pasar Bence, Pasar Grosir Ngronggo, Pasar Pahing, Pasar Setonobetek, Pasar Bandar, Pasar Bandarngalim, dan Pasar Hewan Muning. Penyertaan modal pemkot yang diambil dari penyisihan APBD: nominal akan ditentukan setelah direksi melakukan penelitian dan evaluasi pelaksanaan manaje- men pasar. PSB Reguler dalam Perdebatan Plt Kadisdik Edy Purnomo: Diberlakukan kuota 10 persen untuk siswa luar kota dan 90 persen untuk siswa dalam kota. Seleksi PSB menggunakan NUN/ UASBN plus ujian di tiap sekolah. PSB bisa digelar dalam beber- apa gelombang hingga semua pagu terpenuhi. Ket. Dewan Pendidikan Mustain: Diberlakukan kuota 10 persen untuk siswa luar kota dan 90 persen untuk siswa dalam kota. Seleksi PSB murni menggu- nakan NUN/UASBN PSB cukup digelar satu kali dengan sistem online LENTUR: Riska membantu muridnya melakukan gerakan senam ritmik di aula SMAN 8 Kediri kemarin. Sementara itu, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kediri mewanti-wanti agar iuran sumbangan di SMAN 2 (Smada) Pare tak memberatkan orang tua. Sehingga, siswa dari keluarga tak mampu tetap bisa ber- sekolah di sana. Menurut Kabid SMP/SMA/SMK Disdikpora Sukadi, hal itu sudah ditegaskan dalam pertemuan dengan Kepala SMAN 2 Pare Dewi Masitoh dan komite sekolahnya, minggu lalu. “Pak Baedowi (kepala disdikpora, Red) mewanti-wanti (sumbangannya) jangan terlalu tinggi. Anak-anak miskin harus dianggarkan agar yang punya potensi tetap bisa bersekolah di RSBI,” ujarnya kepada Radar Kediri kemarin. Dalam pertemuan tersebut, lanjut- nya, sekolah sempat memaparkan kebutuhan dananya. Setiap siswa ha- rus menanggung Rp 3,4 juta. Namun, Baedowi meminta agar diturunkan, yakni maksimal Rp 2,5 juta. “Kalau ada yang mau nyumbang di atasnya ya tidak masalah. RSBI juga tidak harus punya laptop. Jadi, orang tua tidak terlalu dibebani,” lanjut mantan kepala SMAN 2 Pare ini. Untuk meringankan beban sekolah yang berstatus rintisan sekolah ber- taraf internasional (RSBI) itu, katanya, disdikpora berencana mengajukan tambahan anggaran dalam perubahan anggaran keuangan (PAK), Juli. Nila- inya Rp 250 juta. Ini dianggap cukup karena sebelumnya Smada Pare telah mendapatkan Rp 500 juta dari APBD 2010. Baca Disdik... Hal 39

Upload: margaret-hidayat

Post on 09-Mar-2016

308 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Berita HARI INI

TRANSCRIPT

dari dalam kota. Diharapkan, dengan hal ini, mereka mempunyai peluang lebih besar untuk diterima di SMP maupun SMA negeri di kotanya sendiri.

Tolak 1 Pintu,Kepala Satker Harus Mundur

Bagaimana BPT Sragen bisa melakukan transparansi dalam pe-layanannya? Kepala BPT Sragen M. Isnadi mengatakan, ada dua hal yang memicunya. Pertama adalah komitmen dari kepala daerah, da-lam hal ini Bupati Untung Wiyono, dan adanya perubahan mindset para pegawai.

Namun, perubahan itu semua bukan tanpa proses. Pada 2000, Kabupaten Sragen mulai membentuk one stop ser-vice (OSS) satu atap untuk pelayanan perizinan. Saat itu, bupati berkomit-men untuk melakukan perubahan besar-besaran.

Untuk mengubah kesan ’sangar’ biro-krasi, seluruh pegawai BPT diwajibkan mengenakan seragam yang berbeda dengan PNS lainnya. Ada tiga jenis ser-agam yang berganti-ganti setiap minggu. Senin-Selasa mengenakan seragam war-na biru muda sedangkan Rabu-Kamis warna merah. Modelnya mirip dengan seragam para pegawai bank. “Khusus untuk hari Jumat, mengenakan seragam sporty casual,” kata Tugiyo.

Belum Ada Yang Mau Peristri Sangkalili

***Sekalipun serbuan ke Tongkin dalam banyak

cerita dilakukan kawanan bajak laut, namun tidak sedikit yang meyakini bahwa serbuan itu dilakukan oleh orang-orang yang diperintah Yang Dipertuan Gandhara Sri Wirawairimathana Dharanindra Sanggramadhananjaya.

ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK

Oleh : Agus Sunyoto

Baca Belum Ada... Hal 39

mereka. Dia adalah Slariska. Begitu salah satu muridnya gagal, perempuan tersebut meminta mereka untuk mengulanginya lagi. Kali ini dia harus terjun langsung. Yakni, dengan membantu memegangi kaki dan membenar-kan posisi tubuh sang murid.

Ya, Riska, demikian perempuan itu biasa disapa, memang ahlinya di cabang olahraga senam ritmik. Dia adalah mantan altet senam nasional kenamaan. Kehadiran Riska di aula SMAN 8 kemarin bukanlah yang pertama. Perempuan yang berdomisili di Surabaya itu telah melatih atlet senam di Kota Kediri sejak tiga minggu lalu. “Setiap Sabtu dan Minggu saya ke Kediri,” katanya.

Bagaimana dia bisa melatih di Kota Kediri? Kehadirannya di Kota Tahu tak lepas dari permintaan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Kota Kediri. Sebab, di kota ini sudah banyak atlet senam nomor ritmik.

SENIN 31 MEI TAHUN 2010 29

CM

YK

SERIAL PU SINDOK

www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

Slariska, Satu-satunya Pelatih Senam Ritmik di Kota Kediri

Langganan PON, Optimistis Bisa Cetak Atlet Andal

Suara teriakan perempuan yang tengah memberi instruksi, kemarin siang, terdengar hingga ke luar gedung aula SMAN 8 Kediri. Di dalam gedung, ada tiga gadis kecil perem-puan yang sedang berlatih senam. Mereka mencoba melakukan rolling di matras yang menjadi salah satu gerakan senam nomor ritmik. Beberapa kali gagal, mereka tak lang-sung menyerah. Melainkan, terus mengulangi hingga bisa melakukan dengan sempurna.

Usaha keras tiga bocah itu tak lepas dari kes-abaran seorang perempuan yang mendampingi

Meski tak lagi menjadi atlet senam, Slariska tak pernah jauh dari dunia yang membesarkannya. Di tengah kesibukannya sebagai guru olah-

raga di Surabaya, dia masih melu-angkan waktu untuk melatih atlet

senam nomor ritmik di Kota Kediri.

05

Baca Besok... Hal 39

MOHAMMAD SYIFA, Kediri

Baca Langganan PON... Hal 39

Disdik: Sumbangan Maksimal Rp 2,5 Juta

Baca Bisa Pakai... Hal 39

Baca Tolak... Hal 39

Baca Harus... Hal 39

Baca Kuota... Hal 39Ketika layanan perizinan satu pintu di Kota dan Kabupaten Kediri baru sebatas slogan, Kabu-

paten Sragen telah melangkah lebih jauh. Lewat badan perizinan terpadu (BPT), masyarakat Sra-gen tak lagi merasakan pelayanan yang berbelit, mahal, dan menakutkan. Semua serbatransparan,

mudah, cepat, dan nyaman.

Cukup mudah menemukan kantor BPT Sragen. Letaknya ada di pusat pemerintahan Kabupaten Sragen, satu kompleks dengan kantor Bupati Sragen di Jl Raya Sukowati No 255. Atau, tepat berada di depan alun-alun Kabupaten Sragen. Dari Terminal Pilangsari, Sragen bisa menggunakan angkutan kota dengan membayar Rp 2.000.

Begitu memasuki kantor BPT, pengunjung akan langsung disambut dengan ruang tunggu yang nya-man. Di ruang tunggu itu pula ada sebuah anjungan informasi berupa komputer touch screen. “Semua

informasi ten-tang perizinan bisa diakses ma-syarakat melalui komputer itu,” kata Sekretaris BPT Sragen Tu-

giyo kepada Radar Kediri sambil menunjukkan komputer layar sentuh dimaksud.

Menurut Tugiyo, ada sekitar 60 jenis perizinan dan layanan administrasi yang ditangani BPT Sragen.

Dari semua itu, sudah ditentukan waktu peny-elesaian dan besar biaya yang harus dibayar oleh pemohon. Bahkan, masyarakat bisa langsung men-gakses informasi itu melalui website BPT Sragen.

Karena itu, jika waktu dan jumlah uang yang dibayar tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, masyarakat berhak untuk mengajukan komplain. Di BPT sendiri ada loket khusus untuk informasi dan pengaduan.

Lalu, apa saja bentuk layanan administrasi dan perizinan yang ada? Untuk layanan administrasi, di antaranya adalah pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan akta perkawinan/perceraian.

MOH. SYIFA/RK

BENAR-BENAR SATU PINTU: Petugas Badan Perizinan Terpadu (BPT) Sragen berseragam laiknya pegawai bank agar tidak membuat warga enggan.

Belajar Pelayanan Perizinan dari Sragen

Luar Kota Hanya 10 Persen, PSB Bisa Tiga Kali

KEDIRI- Wacana pembatasan kuota untuk siswa luar Kota Kediri, tampaknya, bakal benar-benar di-terapkan dalam penerimaan siswa baru (PSB) jalur reguler SMP/SMA negeri tahun ini. Mereka hanya akan mendapatkan jatah 10 persen dari total pagu yang ada. Sedangkan, 90 persen lainnya khusus untuk siswa dalam kota.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Edy Purnomo, kemarin. ”Besok (hari ini, Red) draf perwali (peraturan wali kota)-nya akan di-bahas di balai kota,” ujarnya kepada Radar Kediri.

Menurut Edy, pemberlakuan kuota tidak dimaksudkan sebagai diskri-minasi. Melainkan, hanya sebagai pemberian prioritas terhadap siswa

Kuota Hampir Pasti

Ternyata harus ada reformasi meny-eluruh di dalam tubuh BPT Sragen untuk bisa menjadi transparan seperti saat ini. Termasuk di dalamnya adalah para pegawai. “Kami harus mengubah mindset para pegawai. Dari yang se-mula berbelit, menjadi transparan dan cepat,” kata Sekretaris BPT Sragen Tugiyo kepada Radar Kediri.

Sejak 2000, lanjutnya, secara per-lahan BPT mulai berbenah secara internal. Para pegawai yang telah ada

diberikan pelatihan tentang pelayanan publik secara intensif. Termasuk di dalamnya public speaking dan ke-pribadian. Tujuannya adalah untuk membentuk mental mereka sebagai pelayan masyarakat yang sebenarnya.

Saat menerapkan layanan satu pintu itu, BPT mengambil pegawai dari dinas-dinas teknis. Misalkan dari dinas tata ruang, dinas kesehatan, dan dinas terkait lainnya. Mereka sengaja dipilih yang masih muda agar mudah untuk dibentuk.

Bisa Pakai Kartu Kredit, KTP 10 Menit Jadi

Standar Waktu Pelayanan Perizinan di BPT Sragen

Jenis Pelayanan Waktu

Kartu Tanda Penduduk (KTP) 1 hariKartu Keluarga (KK) 1 hariAkta Kelahiran 5 hariAkta Kawin/Cerai 2 hariIzin Mendiri. Bangunan (IMB) 12 hariIzin HO/tempat usaha (SITU) 7 hariIzin Usaha Perdag. (SIUP) 5 hariIzin Usaha Industri (IUI) 7 hariTanda Daftar Perus. (TDP) 5 hariIzin Praktik Dokter 5 hariIzin Usaha Jasa Kons. (IUJK) 12 hariIzin Reklame 1 hariKeterangan: total ada 60 jenis layanan admini-strasi kependudukan dan perizinan

Harus Punya Email dan FacebookMOH. SYIFA/RK

ONLINE: Informasi pelayanan perizinan yang bisa diakses oleh warga menggunakan komputer layar sentuh.

Pansus Minta Direksi Segera Buat Kajian

KEDIRI- Mulai besok (1/6), Perusa-haan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri resmi beroperasi. Namun, hingga ke-marin, kebutuhan modalnya masih belum jelas. Kecuali, hanya berupa aset sembilan pasar yang dikelolanya.

Dalam paparan di hadapan Panitia Khusus (Pansus) DPRD, Jumat (28/5) malam, jajaran direksi yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) R. Nugroho hanya menyebutkan bahwa mereka akan menentukannya setelah melakukan penelitian dan evaluasi pelaksanaan manajemen pasar.

Untuk diketahui, sesuai Bab VI Pa-sal 7 Perda 2/2009 tentang PD Pasar, struktur modal awalnya didapatkan dari pengalihan aset sembilan pasar yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan tersebut. Masing-masing

adalah Pasar Banjaran, Pasar Bawang, Pasar Bence, Pasar Grosir Ngronggo, Pasar Pahing, Pasar Setonobetek, Pasar Bandar, Pasar Bandarngalim, dan Pasar Hewan Muning.

Besok Beroperasi, Modal Belum Jelas

Struktur ModalPD Pasar

Pengalihan aset sembilan pas-ar tradisional yang dikelola: Pasar Banjaran, Pasar Bawa-ng, Pasar Bence, Pasar Grosir Ngronggo, Pasar Pahing, Pasar Setonobetek, Pasar Bandar, Pasar Bandarngalim, dan Pasar Hewan Muning.

Penyertaan modal pemkot yang diambil dari penyisihan APBD: nominal akan ditentukan setelah direksi melakukan penelitian dan evaluasi pelaksanaan manaje-men pasar.

PSB Reguler dalam PerdebatanPlt Kadisdik Edy Purnomo:

Diberlakukan kuota 10 persen untuk siswa luar kota dan 90 persen untuk siswa dalam kota.

Seleksi PSB menggunakan NUN/UASBN plus ujian di tiap sekolah.

PSB bisa digelar dalam beber-apa gelombang hingga semua pagu terpenuhi.

Ket. Dewan Pendidikan Mustain:Diberlakukan kuota 10 persen untuk siswa luar kota dan 90 persen untuk siswa dalam kota.

Seleksi PSB murni menggu-nakan NUN/UASBN

PSB cukup digelar satu kali dengan sistem online

LENTUR:

Riska membantu muridnya melakukan gerakan senam ritmik di aula SMAN 8 Kediri kemarin.

Sementara itu, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kediri mewanti-wanti agar iuran sumbangan di SMAN 2 (Smada) Pare tak memberatkan orang tua. Sehingga, siswa dari keluarga tak mampu tetap bisa ber-sekolah di sana.

Menurut Kabid SMP/SMA/SMK Disdikpora Sukadi, hal itu sudah ditegaskan dalam pertemuan dengan Kepala SMAN 2 Pare Dewi Masitoh dan komite sekolahnya, minggu lalu. “Pak Baedowi (kepala disdikpora, Red) mewanti-wanti (sumbangannya) jangan terlalu tinggi. Anak-anak miskin harus dianggarkan agar yang punya potensi tetap bisa bersekolah di RSBI,” ujarnya kepada Radar Kediri kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut-

nya, sekolah sempat memaparkan kebutuhan dananya. Setiap siswa ha-rus menanggung Rp 3,4 juta. Namun, Baedowi meminta agar diturunkan, yakni maksimal Rp 2,5 juta. “Kalau ada yang mau nyumbang di atasnya ya tidak masalah. RSBI juga tidak harus punya laptop. Jadi, orang tua tidak terlalu dibebani,” lanjut mantan kepala SMAN 2 Pare ini.

Untuk meringankan beban sekolah yang berstatus rintisan sekolah ber-taraf internasional (RSBI) itu, katanya, disdikpora berencana mengajukan tambahan anggaran dalam perubahan anggaran keuangan (PAK), Juli. Nila-inya Rp 250 juta. Ini dianggap cukup karena sebelumnya Smada Pare telah mendapatkan Rp 500 juta dari APBD 2010. Baca Disdik... Hal 39

SENIN 31 MEI 2010RADAR KEDIRI30

Anak Mulai Berani Membunuh

Hendra Jaya Keliling Indonesia dengan Vespa

Empat Tahun Menjelajah, tetapi Masih Kurang Dua ProvinsiHendra Jaya, pemuda asalBengkulu mengaku sudah

keliling 31 provinsi diIndonesia. Dia butuh waktuempat tahun untuk kelilingIndonesia tersebut dengan

mengendarai sepeda motorVespa. Kini, dia bertekad

pergi ke bumiPapua untuk memenuhi

ambisinya mengelilingi 33provinsi di Indonesia.

MOHAMMAD SYIFA, Kediri

Dengan mengendarai sepedamotor vespa, Hendra Jaya datang keKantor Radar Kediri , Jalan Bra-wijaya 27 D (25/5) sekitar pukul14.00. Kedatangannya mengun-dang perhatian orang yang meli-hatnya. Karena Vespanya cukupunik, dipenuhi dengan berbagaibarang antik.

Mulai dari rentengan peluru,bendera, tengkorak buatan danpernak-pernik lainnya. Sekilasterkesan vespa itu sangat kumuh.

Kendati demikian pemilik vespa itutak ingin disebut sebagai gelanda-ngan. Hendra mengaku dirinya se-bagai seorang petualang. Sudah empattahun ini dia berkeliling Indonesia.“Sudah 31 provinsi yang sayasinggahi,” kata lelaki 42 tahun itu.

Hendra mengawali perjalanannyakeliling Indonesia pada 2006 lalu.Dia memulai start dari Pulau Sabang,Nangroe Aceh Darussalam (NAD).Untuk memulai perjalanannya itu,dia tidak membawa uang banyak.Namun dia hanya membawa bekalRp 1,5 juta. Selanjutnya dia terusmenyusuri Sumatera, Kalimantan,Sulawesi hingga Papua. Semuanyaditempuh hanya dengan vespakesayangannya.

Selama perjalanan menyusurinusantara itu, lelaki yang masih

membujang itu mengaku tak pernahterkena tilang dari polisi. Padahalmotor vespa miliknya sama sekalitak sesuai dengan undang-undang(UU) lalu- lintas. Tak ada spionataupun lampu sein. “Jika ketemupolisi, saya hanya bilang maukeliling Indonesia,” katanya.

Selama perjalanan itu juga, Hendramengaku sudah mengganti bansebanyak 56 kali. Selain itu, dia jugatelah mengganti busi sebanyak 105kali. Sedangkan untuk tidur, diamendapat tumpangan dari teman-temannya sesame komunitas vespa.

Hendra kemarin tiba di Kediri sekitarpukul 12.00. Selanjutnya dia bertemudengan temannya dari komunitasorang Indonesia (OI). Rencananya hariini Hendra akan mencoba bertemudengan Wakil Wali Kota KediriAbdullah Abubakar dan KomandanKodim 0809 Kediri Letkol Arm. TotokImam Santoso. Karena setiap kalisinggah di berbagai kota, dia selalu

menyempatkan diri untuk bertemupemimpin daerah.

Lalu, apa tujuan Hendra mela-kukan itu semua? Selain untukmemecahkan rekor museum rekorIndonesia (MURI), Hendra jugaingin melihat langsung kondisi paraprajurit tentara nasional Indonesia(TNI). “Masih ada prajurit TNI yangkondisinya kurang baik,” katanya.

Hendra mengaku sebagai anakseorang purnawirawan TNI yangdulu pernah ditugaskan di BandarLampung. Karena itulah dia saat inijuga tergabung dalam Forum Komu-nikasi Putra-putri Purnawirawan TNIdan Polri Indonesia (FKPPI).

Agar setiap orang yang ditemuinyapercaya, Hendra selalu membawadokumen berupa surat pengantardari daerahnya dan beberapa klipingkoran yang memuat berita tentangperjalanannya. “Beruntung selamaini tidak ada yang menolak saya,”ujarnya. (tyo)

M SYIFA/RK

SEMANGAT: Hendra Jaya berpose dengan sepeda motor vespa kesayangannya.

KEDIRI- Pendidikan tertibberlalu-lintas tampaknya menjadisebuah kebutuhan bagi masya-rakat saat ini. Hal ini seiringdengan tingginya jumlah pelang-garan lalu-lintas yang terjadi diKabupaten Kediri pada Maretdan April.

Dari data yang masuk ke SatuanLalu-lintas (Satlantas) PolresKediri, pada Maret dan Aprilterdapat 1.659 pelanggaran

lantas. Dari jumlah tersebut,mayoritas dilakukan pelajar danmahasiswa dengan 425 pelang-garan. Sedangkan, kecelakaandalam dua bulan terakhir men-capai 78 kejadian. Dari jumlahtersebut mengakibatkan 14nyawa melayang di jalan. Selainitu, kecelakaan juga menye-babkan 130 lainnya luka-luka.

Pelanggarannya bermacam-macam, mulai dari perlengkapan

Pelajar Paling Banyak Melanggar Lalinyang kurang, surat-surat sampaidengan pelanggaran marka danrambu. Menurut Kapolres KediriAKBP Iman Prijantoro melaluiKasatlantas AKP Hendria Les-mana, mayoritas pelanggarandilakukan pelajar karena mentalmereka masih labil. “Merekamengendarai sepeda motor de-ngan emosi,” ujarnya.

Selain pelajar, ketertiban pega-wai negeri sipil (PNS) jugamenjadi sorotan dalam ber-kendara di jalan. Dalam duabulan, 282 PNS melakukanpelanggaran lalu lintas.

Untuk itu, Hendria mengatakansudah berupaya menekan pelang-garan lalu lintas oleh pelajardengan menyebarkan anggo-tanya untuk menjadi pemimpinupacara setiap hari senin disekolah-sekolah. Bukan hanyamenjadi pemimpin upacaratentunya, tetapi juga membe-rikan pendidikan berlalu-lintasdengan benar saat berpidato.

“Harapannya siswa menjaditertib saat berkendara di jalan,”urainya. Selain itu, perwiradengan tiga strip di pundak itumenambahkan akan melakukankoordinasi dengan dinas pendi-dikan, pemuda dan olahraga(Disdikpora) Kabupaten Kediritentang rencana memasukkanpendidikan lantas dalam pe-lajaran di sekolah. “Kita masihdalam proses pembahasan de-ngan pemkab,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid)SMP dan SMA/SMK Dinas Pendi-

M SYIFA/RK

SALAH PERGAULAN: AG dan DO membopong Jefri yang ditembak kaki kanannya setelah tertangkap membunuh Sugito (17/5)

Tindak Kriminalitas yangDilakukan Anak di Kota Kediri

Kasus 2008 2009 Mei 2010

Pencurian dengan Pemberatan 2 kasus 1 kasus 1 kasusPencurian dengan Kekerasan 1 kasus 5 kasus -Pencurian 5 kasus 3 kasus 2 kasusPencurian Kendaraan Bermotor 1 kasus - -Pengeroyokan 2 kasus 4 kasus -Pencabulan 2 kasus 3 kasus 1 kasusPembunuhan - - 1 kasus

Jumlah 13 Kasus 16 Kasus 5 kasusSUMBER: UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) POLRESTA KEDIRI

Kurang Perhatiandan Pengawasandari Orang Tua

KOTA- Tindak kriminalitas yangdilakukan anak-anak semakin me-ningkat. Selain peningkatanjumlah kasus, peningkatan tingkatkriminalitas juga terjadi. Ber-dasarkan data di Unit PelayananPerempuan dan Anak (PPA)Polresta Kediri, sejak 2008 hingga2009, tindak kriminalitas anakhanya tentang pencurian, penge-royokan dan pencabulan. Namun,pada 2010, meski baru lima bulantetapi sudah ada satu kasus luarbiasa, yaitu pembunuhan. (seleng-kapnya lihat tabel).

Pembunuhan tersebut dilakukanAG, 15, dan DO, 15, keduanyasiswa SMPN 6 Kediri. Merekamembantu Jefri Sulistiyanto, 19,warga Semampir, Kecamatan Kotamembunuh Sugito, 45, penjualpentol. Pembunuhan tersebut dila-kukan Jefri dkk dengan caramenjerat leher warga Desa Sen-dang, Kecamatan Banyakandengan tambang.

Menurut Kanit Pelayanan Pe-rempuan dan Anak (PPA) PolrestaKediri Ipda Kristin Kusuma,kebanyakan anak melakukantindak kriminalitas karena kurangbimbingan dan perhatian dariorang tua. Sehingga, ketika orangtua tidak mengawasinya, anakmenjadi lepas kendali. “Orang tuabaru mengetahui anaknya lepaskontrol setelah berurusan denganpolisi, orangtua baru menge-tahui,” ujarnya.

Selain itu, Kristin mengatakanfaktor mental juga berpengaruh.Mental anak masih tergolong labil.Karena mereka masih mencari jatidiri. Sehingga sangat mudah untukdipengaruhi dan tak mengetahuidampak dari perbuatan yangdilakukan. “Kebanyakan anak-anak itu mengaku karena diajaktemannya,” lanjutnya.

Begitu sudah berurusan de-ngan polisi, anak-anak itubiasanya langsung shock. Me-reka masih belum tahu apa yangharus diperbuat. Tak jarang

anak-anak itu menangis dihadapan para penyidik.

Berdasarkan data yang di-

milikinya, Kristin mengatakantindak kriminalitas yang ba-nyak dilakukan anak-anak

adalah pencurian. Pencuriantersebut adalah pencurian biasa(cursa), pencurian dengankekerasan (curas) atau pen-curian dengan pemberatan(curat). “Pencabulan juga ada,”katanya saat ditemui RadarKediri di Mapolresta Kediri.

Untuk 2008 dan 2009, kasuspencurian masing-masing terjadisembilan kasus. Sedangkan untuksemester pertama 2010 ini terjaditiga kasus. Kendati demikian,Kristin mengatakan para pelakubelum tentu berasal dari kondisiekonomi yang tidak mampu.

Kristin memberikan contoh,yaitu kasus pencurian helm yang

terjadi di Jl. Diponegoro padaSelasa (18/5). EP, 16, warga Desa/Kecamatan Pagu, KabupatenKediri nekat mencuri helm. “Diaberasal dari keluarga mampu.Tetapi karena dia diajak teman-nya mencuri maka akhirnya diaikut-ikutan,’ ujarnya.

Kristin mengatakan untuk mene-kan angka kriminalitas anak,maka keluarga adalah kuncinya.Orang tua harus mengawasi danmemberikan perhatian yangcukup. Sehingga, anak tidakterpengaruh hal-hal yang negativedari lingkungan. “Orang tua harusmemberi perhatian kepada anak-nya,” ujarnya. (fa/tyo)

RULLY PRASETYO/RK

SEPI: Kios di lantai dua Pasar Pahing masih belum ditempati.

DPRD Buat Pansus PD PasarKEDIRI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota

Kediri gerah terkait lambannya pembentukan Perusahaan Daerah(PD) Pasar. Karena meski Peraturan Daerah (Perda) No 2/2009tentang PD Pasar sudah ada sejak Maret 2009 lalu tetapi hinggakemarin, PD Pasar belum terbentuk. Karena itu, akhir pekanlalu, dewan membentuk panitia khusus (pansus) PD Pasar.”Pansus bertujuan agar pembentukan PD Pasar segera terlaksana,”ujar Muhaimin, Ketua Pansus PD Pasar.

Muhaimin mengatakan dengan adanya pansus PD Pasar makapenanganan akan lebih fokus. Karena 19 anggota pansus tidakberasal dari komisi B tetapi juga darikomisi A dan C. Sehingga, PD pasarbisa segera terbentuk.

Dalam kinerja pansus PD Pasar, KetuaKomisi A ini mengatakan tidak akanmembuang waktu. Rencananya akhirbulan ini, pembahasan pansus PD Pasarsudah selesai.

Selain itu, politisi dari PKB ini mengatakan akan memintaagar direktur utaam (Dirut) PD Pasar yang sudah dipilih Nugrohountuk memaparkan visi dan misinya secara rinci di hadapanpansus. Karena dalam perda No 2/2009 tentang PD Pasar,direksi harus memaparkan visi dan misinya di hadapan dewan.Sehingga, apakah dewan nanti menyetujui atau tidak, tergantungdari penampilan calon direksi tersebut. ”Tidak hanya dirut PDpasar tetapi semua direksi harus memaparkan visi dan misinyaagar kami tahu kemampuan dan keinginan pencapaian yangakan dilakukan,” ujarnya.

Muhaimin mengatakan dalam pansus PD Pasar, pihaknyaakan memberikan deadline kepada pemkot dalam membentukPD Pasar. Pembahasan PD Pasar ditarget akan selesai bulan ini.”1 Juni kami ingin PD Pasar sudah bisa beroperasi,” ujarnya.

Dijelaskan Muhaimin, jika PD Pasar tidak segera beroperasimaka kerugian besar akan dialami pemkot dan masyarakat.Sebab, pengelolaan pasar di Kota Kediri tidak akan profesionaldan maksimal. Bahkan, sejak Dinas Pengelolaan Pasar dileburmenjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset,pasar milik pemkot seolah tidak terurus. ”Lihat saja PasarPahing dan Bandar yang tidak terawat. Sehingga kios di lantaidua masih kosong melompong,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar menyambutbaik rencana pansus PD Pasar. Karena selama ini, pemkotmenunggu keseriusan dewan dalam membahas PD Pasar. ”Jikasegera dilakukan pertemuan untuk membentuk PD Pasar, kamiakan sangat senang,” ujarnya.

Muhyar mengatakan secara internal pemkot, susunan direksiPD Pasar sudah dibentuk, termasuk Dirut PD Pasar yang akandiisi Nugroho. Namun, nama-nama tersebut belum disahkankarena masih menunggu persetujuan dari dewan. ”Jika adapembicaraan yang fokus terkait PD Pasar maka pembentukanPD pasar akan semakin cepat,” ujarnya.

Masih dikatakan Muhyar, dalam masalah pembentukan PDPasar, sebenarnya pemkot tidak memperlambat atau setengah-setengah. Namun, dalam pembentukan PD Pasar tersebutdibutuhkan banyak tahapan seperti pendataan pasar-pasar yangmasuk PD Pasar, dan fit and proper test calon direksi sertakoordinasi dengan dewan. (adv/tyo)

GALERI DPRD KOTA KEDIRI

Agar BisaBeroperasi

1 Juni

dikan Kabupaten Kediri Sukadimembenarkan adanya rencanatersebut. Namun begitu, pihaknyamengatakan masih belum bisamemastikan apakah nantinya dalambentuk intra atau ekstrakurikuler.“Besok (Senin, red) masih akan kitabahas lagi,” terangnya.

Dijelaskannya, tidak mudahuntuk mengubah kurikulum.“Harus dipikirkan juga siapa yangnanti akan mengajar,” ujarnya saatdihubungi lewat ponselnyakemarin.

Sementara itu, kemarin meru-pakan hari terakhir masa untuksosialisasi helm standar nasionalIndonesia (SNI). Dengan demikian,mulai hari ini pengguna jalan rayayang tidak menggunakan helm SNIakan ditilang. “Kami akan me-negakkan aturan secara perlahan

saja,” kata Kasatlantas PolrestaKediri AKP Lukman Cahyonokepada Radar Kediri.

Lukman mengatakan, Kepo-lisian Daerah (Polda) Jawa Timurmemerintahkan jajarannya untukmelakukan operasi simpatik 11-30 Mei. Pengendara yang me-langgar, hanya akan diberikanteguran.

Kendati demikian, lanjut Luk-man, pihak kepolisian masihbelum bisa memastikan jenishelm atau merk tertentu yangharus digunakan oleh pengen-dara. Karena pemerintah masihbelum menunjuk merk yang harusdigunakan. “Yang terpentingharus sesuai dengan standar yangada dalam undang-undang,”tandas kasatlantas asal Malangitu.(dp/fa/tyo)

M SYIFARK

SIMPATIK: Bripda Dara meminta pengedara memasang helm.

SENIN 31 MEI TAHUN 2010 31THE SPIRIT OF AUTONOMY

CM

YK

CM

YK

Jangan Hanya Mau Retribusinya Sebagai pelanggan transportasi bus, saya

merasa sedih melihat kondisi terminal Nganjuk. Tepatnya pada bagian pintu keluar bus. Aspalnya sudah rusak dan meninggalkan lubang yang cukup lebar. Tentunya ini membuat tidak nyaman para sopir maupun penumpang. Mohon pada dinas terkait, jangan hanya mau r etribusinya saja. Mengingat sebagian uang retribusi perun-tukannya juga untuk perawatan terminal.

Sulaiman, Wilangan, Nganjuk

Kritik, saran, atau imbauan terkait layanan publik bisa dikirim via pos ke Radar Nganjuk, Perumnas Candirejo CC 23 Nganjuk atau via email: [email protected]. Surat pembaca yang masuk akan dimuat jika disertai nama dan alamat yang jelas.

TANJUNGANOM

Hindari Lubang Jalan, TewasNahas menimpa Sudarmono, 21, pemuda asal Dusun

Bulakrejo, Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom. Dia mengalami celaka setelah motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan di jalan Desa Sidoarjo, Tanjunganom. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Data yang dihimpun Radar Kediri, insiden kecelakaan yang menewaskan Sudarmono itu terjadi pada Sabtu malam Minggu, sekitar pukul 23.00. Kanitlaka Polres Nganjuk, Ipda Arninsi, saat dikonfi rmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. “Sementara kami masih kumpulkan keterangan para saksi untuk memastikan kronologisnya,” terang Arninsi.

Keterangan sementara petugas di TKP, motor Suzuki Smash Nopol AG 3652 UD yang dikendarai Sudarmono terlibat kecelakaan dengan motor Santoso Wibowo, 20, warga Desa Sidoarjo, Kecamatan Tanjunganom.

Kecelakaan itu berawal saat motor Honda Supra milik Santoso melaju dari arah Timur menuju ke Barat. Sampai di lokasi kejadian, Santoso bermaksud menghindari lubang di tengah jalan dengan membanting stir ke kanan. “Motornya dia (Santoso, red) jadi berjalan agak ke tengah,” ujar Arninsi.

Celakanya, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju motor yang dikemudikan Sudarmono. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan akhirnya tak terhindarkan. Brakk…! Motor keduanya pun saling bertabrakan hingga membuat kedua pengendara jatuh ke aspal. (ery/im)

E-mail : [email protected] Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665; 681320

Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Juara II Lomba Desa Se-Kabupaten Nganjuk

Memasuki kawasan Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, sudah terlihat berbeda dengan desa-desa lainnya. Hampir tidak ada jalan-jalan desa yang masih berupa ta-nah. Rata-rata sudah beraspal. Menariknya lagi, laiknya jalan-jalan protokol di wilayah perkotaan, setiap jalan beraspal itu sudah memiliki nama.

Seperti Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pangli-ma Sudirman dan nama lainnya. “Ini semua (jalan beraspal) hasil swadaya masyarakat

dan bantuan pemerintah,” terang Luluk Purnomo, Kepala Desa Sambirejo, saat ditemui koran ini.

Luluk mengaku sangat menyadari, ban-tuan dari pemerintah, juga alokasi dana desa (ADD) itu hanya pancingan. Paling penting adalah kemauan warga untuk me-nyumbang program itu.

Akhirnya, dengan mengumpulkan se -luruh warga desa, akhirnya berhasil dipu-tuskan biaya swadaya untuk menambah kekurangan pembangunan jalan beraspal itu. “Lumayan juga, diputuskan biaya send-iri dan akhirnya mencukupi pembangunan jalan tersebut,” terang kades yang baru menjabat tiga tahun tersebut.

Berbagai perubahan memang dirasakan warga desa sejak kepemimpinan Luluk. Paling kentara adalah pembangunan balai desa yang cukup mentereng. Berwarna ora-nye, balai desa itu cukup mudah dikenali dan menjadi kebanggaan desa.

Namun sebenarnya, bukan hanya men-terengnya balai desa itu yang menjadikan

juri lomba desa untuk memilih desa yang terkenal dengan bawang merahnya ini se-bagai juara II desa terbaik se-Kabupaten Nganjuk.

Tetapi lebih karena proses administrasi yang sangat rapih. Ini tampak saat masuk ruangan balai desa. Papan-papan besar dengan penjelasan kondisi desa terpam-pang hampir memenuhi seluruh dinding.

Bukan hanya itu, buku besar yang berisi tentang data administrasi juga dengan mudah dicek. “Tiap harinya memang seperti ini. Bukan hanya karena lomba,” terangnya.

Dia memiliki obsesi seluruh administrasi desa bisa online. Sehingga warga atau masyarakat umum bisa mengakses seluruh data dengan mudah.

Keterbukaan, diakui Luluk menjadi kun -

ci sukses menjalankan jabatannya. Apalagi dengan tanah bengkok senilai ratusan juta setahun yang sudah diterimanya, dia mengaku tidak memiliki alasan lagi jika ingin berbuat curang. “Setiap keputusan saya selalu melibatkan masyarakat dan pamong. Apalagi dengan urusan uang,” terangnya.

Bukan hanya piala atau piagam saja yang diterimanya. Predikat juara II desa terbaik itu membuat desa ini sering mendapatkan kepercayaan dari camat untuk banyak ke-giatan. Juga dari Kabupaten. “Kalau bisa dipercaya, administrasinya jelas, tentu tidak perlu khawatir kalau memberi dana,” terang Harianto, Camat Rejoso.

Diakuinya, pertanggungjawaban molor selalu menjadi masalah ‘laten’ yang harus dihadapinya. Dengan adanya prioritas khusus ini diharapkan Harianto untuk desa-desa lainnya bisa terpacu untuk berubah dan berprestasi. Sekaligus partisipasi ma-syarakat dalam pembangunan akan semakin baik dan besar. (*/im)

PUSPITORINI DIAN H. , Nganjuk

Tertib Administrasi, Swadaya Masyarakat TinggiDesa Sambirejo, Kecamatan

Rejoso, ini masuk dalam desa makmur. Sebagian besar pendu-

duknya sukses menjadi petani bawang merah. Tetapi bukan

hanya itu ukuran menjadi pe-nilaian lomba desa. Melainkan

juga dinilai tingginya partisipasi masyarakatnya.

NGANJUK- Makan Bakso online, seperti apa ya rasanya? Apa hanya me-lihat bakso di Internet sambil membay-angkan rasa lezatnya dalam gambar internet. Ternyata tidak, karena Telkom bersama Bakso Ratu kembali mem-berikan fasilitas akses internet bagi pengunjungnya melalui fasilitas Hotspot Speedy. Sehingga saat ini penggemar bakso Ratu Jl. Yos Sudarso, Nganjuk, bisa mengakses internet secara gratis sambil menyantap bakso dan goren-gan serta menjadi tempat tujuan bagi kawula muda Nganjuk.

Manager Telkom, Radian Sigit, menyampaikan saat ini akses inter-net sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda Nganjuk yang tidak pernak lepas dari laptop dan ponsel untuk meng-update status facebook dan browsing informasi terbaru sebagai bahan bicara di warung dan Wisata kuliner lainnya.

Bakso Ratu yang sudah berdiri di Nganjuk sejak 2005 lalu itu, memang menjadi tujuan penggemar bakso bagi masyarakat Nganjuk. Selain rasanya yang sedap, juga dengan sistem swalayan dan

aneka gorengan yang menggugah selera.Mas Sunyoto, pemilik Bakso Ratu, memberikan

fasilitas Hotspot Speedy ini sebagai wujud terima kasih kepada pelanggan setianya. “Silahkan kumpul bareng teman-teman dan membawa laptop sambil makan bakso, kemudian internetan. Pasti sangat

asyik,” ujarnya. Saat ini, Bakso Ratu memiliki tiga cabang di Nganjuk, Kertosono dan Madiun. Kami juga ingin menjalin kerjasama kemitraan bagi masyarakat yang ingin berjua-lan bakso di lingkungannya.

Cukup menyediakan tempat dan lokasi, selanjutnya bakso dan semua sarana yang diperlukan akan kami boyong ke rumah Anda. Bagi Anda yang ingin informasi, bisa mengubungi dan sms di HP nomor 081330269296.

Bagi pemilik rumah makan, hotel dan tempat wisata lainnya, sudah saatnya melengkapi fasili-tas lokasi Anda dengan Hotspot internet speedy. Saat ini internet merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang.

Daftarkan segera fasilitas Hot-spot Internet speedy melalui kantor

Telkom terdekat atau menghubungi Sdr. Khoyum 0358-7607277.

Soal biaya? Jangan kuatir mulai Rp 100 ribuan dan tentunya dijamin sebanding dengan kepuasan pelanggan Anda semua. (adv/dea/im)

Hotspot di Bakso Ratu

ISTIMEWA

LAYANAN LEBIH: Makan bakso sambil internetan.

Pesta Miras, Overdosis1 Meninggal

Dicampur Susu, Terjungkal di Jalan

Di Teras Rumah Tetangga, Sempat Batuk-Batuk

LOCERET- Kasus kematian usai menggelar pesta miras, terus terjadi. Kemarin, giliran warga Desa Sekaran, Kecamatan Loceret, geger. Menyusul tewasnya Sarkun, 55, warga setempat, yang diduga meninggal dunia akibat overdosis minuman keras (miras) usai menggelar pesta miras bersama dengan teman-temannya.

Data yang dihimpun Radar Kediri, Sarkun diketahui meninggal kemarin siang di teras rumah Paiman, 63, tetang-ganya. “Sekitar jam 11.00,” kata Paiman, saat ditemui koran ini kemarin.

Menurut Paiman, meninggalnya Sar-kun pertama kali diketahui oleh Samijan, putranya. Saat itu, dia baru saja pulang dari mencari rumput di sawah. Ketika sampai di rumah, dia kaget melihat Sarkun sejak pagi masih tergeletak di teras rumahnya. “Katanya mau pulang, makanya saya suruh bangunkan anak saya (Samijan,red),” terangnya.

Namun saat dibangunkan, Sarkun ternyata sudah tak bernyawa lagi. Kha-watir telah terjadi sesuatu pada Sarkun, kemudian Samijan memberitahukan ke-jadian tersebut pada ayahnya, Paiman.

Paiman sendiri, begitu diberitahu bahwa Sarkun terlihat sudah tidak bergerak, dia langsung ke teras untuk mengeceknya. Dia mencoba mengecek nadi dan nafas Sarkun. Tapi sudah tidak terlihat tanda-tanda kehidupan. Setelah dipastikan Sarkun meninggal, Paiman memberitahu masalah itu ke keluarga Sarkun.

Menurut Paiman, pagi sebelum ditemukan meninggal di rumahnya, Sarkun masih hidup. Kebetulan sebelum berangkat ke sawah, Sarkun sempat dibangunkannya. “Yoo….,” ungkap Paiman menirukan ungkapan Sarkun, saat dibangunkan.

Paiman mengatakan, malam sebe-lumnya, Sarkun sempat menggelar pesta minuman keras di teras rumahnya. Hanya saja, saat itu dirinya tidak ikut. “Saya tidur,” ujar pria yang rambutnya sudah dipenuhi uban itu.

Paiman hanya tahu, tengah malam dia mendengar suara Sarkun batuk-batuk di teras rumahnya. Tetapi dia tidak mengeceknya dan baru diketahui bahwa Sarkun masih di teras rumahnya pada pagi hari, sebelum dia berangkat ke sawah.

Komari, 43, teman Sarkun, saat ditemui juga membenarkan adanya pesta miras tersebut. Bahkan Komari malam itu juga ikut. “Niki rasane taksih ngelu (ini rasanya masih pusing, red),” ungkapnya. (ery/im)

Menurut Komari, selain dirinya dan Sarkun, yang ikut dalam pesta minuman keras tersebut adalah Saiman, 50, dan Su-raji, 60. Entah siapa yang mulai, tiba-tiba mereka sepakat menggelar pesta miras. “Sudah biasa Mas,”tandasnya.

Mereka lantas iuran untuk membeli miras jenis arak jowo di kedai milik Gun, 2 liter. Arak tersebut diminum dengan dicampur susu kental sa-chetan warna coklat. Sarkun saat itu juga bertindak sebagai bandar. “Dia ngasihnya banyak-banyak, satu gelas penuh,” jelas Komari.

Pesta miras tersebut selesai sekitar pukul 21.00. Usai pesta miras, mereka pulang ke rumah masing-masing. Komari juga

melihat saat itu Sarkun juga sempat pergi, namun tidak tahu ke mana tujuannya.

Ketika pulang ke rumah, Komari men-gaku sempat tersungkur di jalan lantaran mabuk berat. Komari mengungkapkan, meski hampir tiap hari pesta minuman keras, dia mengaku tidak pernah sampai mabuk seberat itu. Apakah memang mi-rasnya beracun? Ditanya hal itu, Komari mengaku tidak mengetahuinya. “Nggak tahu, tapi malam itu minumnya memang kebanyakan,” terangnya.

Kapolsek Loceret, AKP Komariyatun melalui Kanitreskrim Aiptu Sutoyo, mengatakan pihaknya belum berani memastikan meninggalnya Sarkun itu akibat overdosis miras. (ery/im)

HERI MUDA SETIAWAN/RK

RUSAK BERAT: Kondisi motor Sudarmono.

PUSPITORINI DIAN H./RK

DIBENAHI LAGI: Kolam renang yang akan digunakan untuk lomba pada POPDA mendatang.

NGANJUK- Belum digunakan, kolam renang Pekan Olahraga Pe-muda Daerah (POPDA) sudah rusak. Lantai kolam sudah banyak retak. Sehingga dianggap tidak layak.

Kerusakan ini diakui oleh Ke-pala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Nganjuk, Agus Susanto. “Iya, setelah dipantau ternyata banyak yang retak,” terang Agus saat dihubungi melalui pon-selnya kemarin.

Keretakan lantai keramik ini dikha-watirkan akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan lomba nantinya. Apalagi, jika sampai ada kerusakan berarti kolam renang itu tidak memenuhi syarat.

Atas temuan kerusakan ini, Agus mengatakan telah meminta pihak pelaksana untuk memperbaikinya.

Keramik yang retak itu harus dibong-kar kembali.

Untuk diketahui, mulai 26 Juni nan-ti, Kabupaten Nganjuk akan menjadi tuan rumah POPDA se-Jawa Timur. Salah satunya adalah renang. Lokasi ditentukan di Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL). Pemkab Nganjuk lantas memutuskan membuat kolam renang standar internasional.

Kolam renang itu dibangun dengan anggaran sedikitnya Rp 1,4 miliar. Dikerjakan oleh CV. Lestari Karya Perkasa Teknik, Kelurahan Bogo, Kecamatan Nganjuk.

Menurut Agus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata untuk perbai-kan kolam renang ini. “Kolam renang itu di bawah tanggung jawab (dinas) Pariwisata. Kami hanya memantau,”

terang Agus.Agus menjelaskan, tidak hanya lan-

tai kolam renang yang menjadi soro-tan. Berdasarkan pemantauan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, lokasi kolam renang masih memiliki banyak kekurangan. DI antaranya, tanah sisi utara yang belum diratakan. Rencananya lokasi tersebut akan dipasang tenda untuk lokasi beristirahat para offi cial dan atlet. Selain itu, di tepi kolam renang juga belum dipasang keramik. “Tar-getnya sebelum tanggal 14 (Juni) sudah selesai,” tegasnya.

Pantauan Radar Kediri, para pekerja kemarin mulai membongkar sejum-lah lantai kolam renang. Selain itu, di pinggir kolam, pekerja lainnya sedang memasang keramik agar semuabisa segera selesai. (dea/im)

Belum Digunakan, Kolam POPDA Rusak

Rebut Trofi Bupati dan Uang Puluhan Juta NGANJUK- Ratusan penggemar burung

berkicau kemarin tumplek blek di Alun-Alun Nganjuk. Mereka turut andil dalam lomba burung “Kicau Mania Nusantara” yang memperebutkan piala Bupati Nganjuk.

Kendati dimulai pukul 11.00, para peserta lomba maupun penonton sudah terlihat memadati lokasi sejak pagi. Mereka bukan hanya penggemar burung dari Kabupaten Nganjuk. Namun banyak juga dari luar kota.

Mereka berasal dari Kediri, Jombang, Madiun, Surabaya, Malang dan kota-kota lain di Jawa Timur. “Dari Jawa Tengah juga ada,” ungkap Ketua Panitia Lomba Kicau Mania Nusantara Bupati Nganjuk Cup II, Kuncoro.

Menurut Kuncoro, lomba yang digelar kemarin adalah yang kedua. Setelah tahun sebelumnya juga digelar di tempat yang sama. Lomba tersebut digelar oleh Dinas Peternakan dan Perikanan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Nganjuk ke-1073. “Ini sekaligus untuk memberi-kan wadah bagi masyarakat penggemar burung berkicau,” jelas Kuncoro.

Kuncoro mengatakan, lomba kemarin diikuti sekitar 800 peserta. Ada puluhan jenis burung yang ikut lomba seperti Anis Merah, Kacer, Cucak Ijo, Cucak Jenggot, Cendet, Murai Batu, Love Bird dan Kenari. Burung-burung terebut

dilombakan dalam tiga kategori atau tiga kelas “Kelas executive, bintang dan favorit,” terang Kuncoro.

Untuk bisa menjadi juara, ada beberapa kriteria penilaian. Juara tidak hanya berdasarkan pada

keindahan suara kicau burung. Namun juga ada unsur-unsur penilaian lainnya, seperti volume, irama dan gaya atau fi sik burung.

Selain memperebutkan trofi Bupati, lomba kemarin juga memperebutkan hadiah yang totalnya mencapai Rp 40 juta lebih.

Tepat sekitar pukul 11.00, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman kemarin membuka lomba. Pembukaan ditandai dengan menggantungkan Burung Anis Merah. Dalam sambutannya, Taufi q berharap lomba kemarin bisa menjadikan mas-yarakat lebih mencintai dan melestarikan satwa yang ada. Dia juga berharap acara tersebut bisa menjadi agenda rutin.

Sementara itu dalam lomba kemarin, para peserta maupun penonton tampak antusias mengikuti lomba. Kendati sempat diwarnai dengan guyuran hujan. (adv/ery/im)

LOMBA BURUNG KICAU: Proses penilaian lomba burung kemarin.

HE

RI M

UD

A S

ET

IAW

AN

/RK

PENGHASIL BAWANG MERAH: Kades Sambirejo, Luluk Hartono, menunjukkan gudang bawang merah di desanya.

PUSPITORINI DIAN H./RK

IKLAN & ADVERTORIAL3 2 SENIN 31 MEI 2010

Praktek menetap di :Jl. Suparjan Mangun Wijaya(Mojoroto Gg. III) No. 31-B KediriTelp. 085664418121 / 081 3575 77215Praktek mulai pukul 08.00 s/d 20.00

- Hanya Hj. MAK EROT yangpaham urusan BESAR,PANJANG, KUAT, TAHANLAMA, HOT

- Meningkatkan gairah pria- Menambah ukuran vitalitas- Mengatasi diabetes- Menambah percaya diri

pada wanita

PUSAT PENGOBATAN Hj. MAK EROTFeat H. Bibin Rohmatulloh

Terbukti Paling Manjur, Terpercaya dan AmanIjin Dinkes Kediri : 446/1106/419.41/2008

OBAT TELAT BULANDijamin Hanya 2 Jam Langsung

lancar, aman, tanpa efek samping.GARANSI sampai TUNTAS

Hub : LION SHENGJl. DR Saharjo No. 2A KEDIRI Pasdepan Terminal Baru (Persis lampumerah TIMUR JALAN)Tlp. 081332699982Hub : TOKO BIG SHENGJl. Agus Salim 51 Kediri JembatanAlun-alun ke Barat Pas depanWarung Kopi WifiTelp. 081335536390

ANTAR GRATIS

OBAT TELAT BULANTelat bulan ?? Hanya 2 jam dijamin Lang-sung lancar, aman, tanpa efek samping.

GARANSI sampai TUNTAS

Hub : “VINCENT”Jl. KH. A. Dahlan 132 Kediri(Jembatan baru Semampir ke Barat, adapertigaan lampu merah ke selatan + 10mtimur jalan) Telp. 0354 - 780179 HP. 081335999 471Hub : BIG SENG (Terminal Lama)JL. Kapten Tendean Kediri (Dari pertigaanlampu merah Terminal Lama ke selatan 15m, utara Terminal Lama, timur jalan) 0354-7644445 / 081259068999 ANTAR GRATIS

OBAT TELAT BULAN7 jam di jamin lancar, tanpa efek samping. Garansisampai tuntas. Khusus Obat Kuat PriaSedia : Viagra Cina, USA, Australia, Cialies, KingCobra, Playboy darling, Sepray oil.Khusus perangsang Wanita : sexdrops cair,serbuk. Pembesar perpanjang kejantanan.Sedia : Vacum + Cobra Oil 450rb, arab oil, Jamaicaoil, Cobra oil, Permanen. Brets-Up : pengencang/ pembesar payudara Heartonicum : penumbuhrambut, botak, rontok. Grow-Up : peninggi badan,+ 3-5 cm. Fatloss : pelangsing memontokkanpantat. Kian pil : penggemuk badan, + 3-5kg/minggu. Alat Bantu P/W, Sedia : P. manual, P.maju mundur, P. sabuk, Pinggang, V.kis, V.merintih, V. getar. Krim penggeli, dll. ANTARGRATIS. Hub : Tk. JAMU PRIA DAN WANITA

A-SENGJln. Urip Sumoharjo No. 61 KediriAlun2 keselatan + 150 m pas wartel.HP. 081 259 774 788

100%asli

PT. BERUANG EMASObral rumah type 50 & 40

Hanya pada tgl 19 s/d 26 Juni 2010Jam 10.00-20.00 WIB di Kediri Mall lantai 2

Diskon 50%, hrg tinggal 80 jt-anBisa KPR Rumah bisa langsung ditempati

(0354) 682179, 681579

PG/TK Modern Tadika Puri,usia 2-6 th, Daftarkan sgr putra-putri

anda di Jl. MH. Thamrin 39 KdrTlp. 0354-694439.

Berikan yg terbaik utk sikecil anda

KURSUSDasar hingga mahir+Conversation

(+ pelajaran sekolah)Hanya 4 bln (1 Mgg 2x pertemuan)

Lebih hemat biaya & waktuUtk SD-SMP-SMA & Umum

Garansi : 3x pertemuan pertama tdk adakemajuan, biaya bisa ditarik penuhBLUE CORNER ENGLISH COURSE

Jl. Slamet Riyadi 130 KediriTelp. 0354-7000755

MOTORArisan Armada buka group baru,

200rb/bl utk semua tipe Yamaha, tlhdiikuti lebih dr 2710 peserta & telahmengeluarkan lebih dari 1564 motor,

57 group. pen daftaran jam kerja di Jl.A. Yani 10 Kdr Tlp. 680778-680618

KEDIRIPENDIDIKAN

PELANGSING MASTER GUNstop rokok, Tiap hari naik 1kg & tiap hariturun 1 kg, linu, Jerawat, keputihan, sglbau, maag, nafas, greng jam2an, ambeyen,ngompol ngorok, boyok, gatal kanker, struk,TB langsung haid Kdr 085234321008

LOWONGAN

FOTO COPYMesin Fotocopy & Spare Parts Jual/Sewa,cash/kredit Canon NP 6030, 6050, 6650,IR5000/6000. Terlengkap & termurah 500 rb/bln atau 8jt. bs Garansi. UD OSCAR Jl. ImamBonjol 156 Kdr Tlp.683262,7004207, 7082968

Alhamdulillah.... Cabang Sekolah DasarIslami, kreatif & berbasis wirausaha telahdibuka di Kdr di area 7000m2, The NaffSchool Jl. Penanggungan 9 Kdr Tlp.7665544. Cpt daftar tempat terbatas!

Bergbglah brsm kami PT Yonasindo Cab KdrJatim, krj krs anda kami hrgi, dibth kan bykrecruiter sponsor www.yip.co.id. H: 774299 /081359741035 (Elly). Dibthkan byk u/Jobelectronic, catering, pbrk biji plastik (female)

BENGKEL NOTEBOOK & PRINTER

Laptop mati total, hang dllprinter macet, infus dll .Jl Sersan Suharmaji 68

(selatan UNISKA)085736242965

Dibutuhkan karyawati min lulusanSLTA, diutamakan bersertifikat Asper.

Lamaran diantar langsung ke :Prima Husada Jl. TIdar No. 4 (Depan Terminal Baru Kediri)

BUTUH DANAButuh dana cepat? 2jam langsung cair,Angsuran suka-suka. Jaminan BPKBmobil, pick up, truck. Hub : PT. ANJF Jl.Kilisuci 79C Kediri Telp. 0354 - 686177/7610006/08123596405

BIMBINGAN BELAJARLBB GANESHA FAVOURITE COLLEGE SiapUAS-UNAS-SNM PTN (SD-SMP-SMA), Kls- Privat -> Reguler + Intensive. Jl. PK BangsaGg Carik 9 Kdr Tlp. 7008386, Jl. KaptenTendean 218 Ngronggo Tlp. 682200

BUTUH MODALAnda butuh modal kerja/

beli kendaraan, uangnya kurang,kami siap membantu, bunga ringantanpa potongan & proses cepat.

Hub : 081234392993

TOKO ISTANA SPREIJl. Joyoboyo 63A Kdr Menyediakan:sprei & bed cover dg motif terbaru & hrgtermurah, melayani grosir & ecerandptkan bonus bantal cantik selama masapromosi utk pembelian produk tertentu

RENTAL MOBILHonda Freed, Daihatsu Terios, H. Jazz,Toyota Yaris, sopir sabar, pengalaman,bonus aqua, tarif nego, full AC. Hub : 0354- 696782/671472/697804/08123166971/081556547871

DICARI AGENDicari Agen & Jual Bahan Ice Cream

Mr. Cool. Hrg Rp. 55.000,- / Pack.Isi 240 pcs.

Berminat hub. Bp. Heri – NgadisimoKediri Telp. 0354-7076777

Dibthkan sgr 10 org karyawan/ti, min SLTA/sederajat, pengalaman tidak diutamakan.Dtng lgsg interview jam 07.30 WIB.Membawa surat lmrn ke: Alamindo PerkasaLtd. Jl. KH Abdul Karim 67 Lirboyo Kdr

DIBELI LAPTOP & KOMPUTERDibeli laptop ex. pribadi,

kantor hidup/rusak, komputer warnet,proyektor. Terima service.

Simpan iklan ini.Hub: 7618666 / 08179415366

RUPA-RUPA

Aquafresh Prkt Air Isi Ulang, Pkt13,16,19jt, Lmr Display 2,3jt, Tandon5300L=2,2jt, Filter St=10"=900rb, UV30W=925rb, Pipa PVC3/4=13,5rb/lonjor.Hub: 0818337069 / 08155125185

Berlangganan

SMS : 7066847

MENERIMA KOST PUTRIUntuk pelajar/mahasiswi/

karyawati singleJl. Welirang Utara No. 9Hub : 081335698485

KULIAH GRATIS BERKUALITASDibutuhkan lulusan SLTA untuk disiapkan kerja :

· Administrasi Perkantoran ( 20 orang )· Administrasi Perbankan ( 20 orang )· Administrasi Niaga dan Kasir ( 10 orang )

Keterangan :1. Pendidikan bisa ditempuh hanya 1 th (40% teori,

60% praktek)2. Biaya pendidikan gratis (disubsidi pemerintah

dan perekrut kerja)3. Lulus Psikotes (biaya tes Rp 50.000)

INFORMASI & PENDAFTARANINSTITUT BISNIS & ADMINISTRASI

DUTA GAMA CENDEKIAJl. Parman No.72A Kediri ( ± 300m kearah

Barat dari Terminal Lama Kediri)Telp (0354) 7112518

“DUTAGAMA CENDEKIA AHLINYA BINA PROFESI”

LOWONGANDibutuhkan 1. SALESMAN TO: min SMA, jujur& bekerja keras. 2. SALES SUPERVISOR: minD3/S1, berpengalaman & bisa MS Office.Lamaran harap ditujukan kepada :PT. BANGKONO Jl. Semeru 74A Kediri

DIJUALDiwilayah Pasar Gringging Kediri

Ruko 5 x 6 m2, toko 4 x 5 m, hrg 85-250 jt-anPerum Jongbiru Regency Kota Kediri

TP 36 & 78, hrg 140 - 250 jt-anCp. 0354 - 7622264, 081259635555,

081331780300

(081559886942)

[***] Dijual GRAND MAX 1.5 D/PS ‘08 STW, hitam, Km + 6000,amat istimewa, AG-Kota. Hub : 081335443244

[***] NEW XENIA VVT-i DP 12 Juta-an, proses mudah & cepat, ready stock,banyak bonus menarik. Hub : ANA DAIHATSU - 081 334 340 397

[***] INOVA Diesel Tipe G 2007 akhir hitam met (AG-Kota) An. sendiri, superistimewa, Full var/TV/Audio/Power lkp Hrg Nego Hub. 08123446276

[***] CEVROLET AVEO ‘04, asli-AG, biru muda, Velg R-17, barang istimewa,harga 85 juta. Hub : 08123430652 / 0354 - 7051271

[***] Jual PANTHER LS ‘01, biru, full variasi, orisinil luar dalam, siap pakai,hrg 118 juta nego. Hub : 081330660859 Jl. Yos Sudarso 65 Nganjuk

[***] OPEL BLEZER ‘02, hijau, tgn 1, AG, istw,hrg 75 juta nego. Hub : 081252568889

[***] SUZUKI BALENO ‘2000 (Plat-S), silver, istimewa, Rp 79 juta negoHub : Sudarsono (0354) 7088660 / 081330761266

[*] SUZUKI FORSA GLX ‘88 (AG), AC/tape/VR, pajak baruHub : 081333911073 BP-RB Kusuma Bedali Ngancar Kdr (0354) 446323

[*] SUZUKI FUTURA 1.3 th ‘97 (Plat-B), hitam, cat interior ban bagus,siap pakai, hrg 41,5 juta nego. Hub : 081335090200 / 08819299872

[*] Dijual SPD MOTOR TIGER 2000 Th 97, silver,harga 11 juta nego. Hub : 08113023548

[*] COROLLA SE SALOON ‘86, putih, AC dingin, velg racing, int ors, sangatbagus, sangat istimewa, hrg 29 juta. Hub : 081359232309

[*] NEW XENIA VVT-i, DP 14 Jt-an, Ready Stock, Bonus Menarik.Hub : Iwan Astra 08123583633 / 0354 - 7825407

[*] AVANZA G ‘07 VVTi, HItam, tgn 1, KM 24rb. Hub : 775600 /085736927560 Griya Intan Permai Jl. Merak FA-1 Dermo Mrican

[*] NEW XENIA VVT-i, DP 14 Jt-an, Ready Stock, Bonus Menarik.Hub : Iwan Astra 08123583633 / 0354 - 7825407

[*] Dijual cepat CARRY PU 1.0 th 97 merah S Mojokerto,terawat hrg 32 jt nego. Hub: 085730441526

[*] TERRA COMP 687612: Ready! Spk Simbadda, FD2g/4g/8g/16g= 75/98/175/325, Softcase, NB ToshibaL445D (4,65jt), Acer (5Jt-an), SRVR GRTS slma Mei ‘10, Banjir hadiah 17th, periode 13-5-10 -13-8-10

[*] Laptop Toshiba 2core/40/512= 2,3. Acer 2core/80/1gb/cam= 2,6. Laptop1 juta ada. Terima service laptop segala merk (Bagus - 085645177987)

[*] Jaminan Notebook Acer bergaransi resmi dg membeli di Acer Point Tlp. 7600700.Verifikasi garansi resmi via SMS: SN(spasi)Serial number kirim ke: 0811982237

[*] Dptkan potongan hingga 200rb / voucher belanja hingga 500rb utk pembelianNotebook tipe tertentu di Acer Point Ruko Jl. Brawijaya Blok A-7 Pocanan Tlp. 7600700

37SENIN 31 MEI 2010RADAR KEDIRI

Pemimpin Redaksi : Tauhid Wijaya. Redaktur Pelaksana: Mahfud. Redaktur/Asisten : Imam Subawi, Endro Purwito, . Staf Redaksi/ Reporter : Puspitorini Dian H, Rully Prasetyo, Timur Pradopo, Sri Utami, Antuji Hayatri Masroh, Heri Muda Setiawan. Pracetak : M Arif Hanafi (koordinator), Saifudin Asro, M. Sahrul MubarokSekretaris Redaksi : Masrurotus Solikah Pemasaran dan Offprint : Ahmad Qodiron (Manager), Samsul Ghorib, Robbet Agus Juwandono, Iklan: Chafid Suyuti (manager), M. Najib , Dillia Yuliharti Administrasi Iklan : Efi Susanti Penerbit : PT Kediri Intermedia Pers. Direktur/ GM : Sholihuddin Bagian Keuangan/Administrasi : Reliya Iin Nugraini, ZS DwiHartutiek, Choirul Anam, Yusi Ratna, SIUPP : 1527/SK/Menpen/SIUPP/1999 Alamat Redaksi/ Iklan dan Pemasaran : Jl. Brawijaya 27D Kediri Telepon : (0354) 681320 - 699665 Fax. (0354) 687904 E-Mail : [email protected] / [email protected] Perwakilan Surabaya : Graha Pena Lt. 4, Jl. A Yani 88, Telp: (031) 8283333 (Hunting), Fax : 031.8255555.

RADAR SINERGI

PONOROGO–Penerimaansiswa baru (PSB) tahun ajaran2010 diwarnai jor-joran biayapendaftaran. Khususnya, seko-lah yang berstatus rintisansekolah bertaraf internasional(RSBI). Tak tanggung-tang-gung, untuk bisa diterima diRSBI wali murid harus menge-luarkan biaya hingga jutaanrupiah. ”Luar biasa, masa adayang mengaku tarikan hinggaRp 7 juta,” terang Burhanuddin,ketua Komisi D DPRD Po-norogo, kemarin (30/5).

Menurut Burhanuddin, tari-kan kepada orang tua calonsiswa itu sifatnya sukarela.Mereka disodori blangko ko-song oleh pihak sekolah untukdiisi biaya sumbangan kesekolah. Sehingga ada orang

tua yang mengisi Rp 2 juta, Rp5 juta hingga Rp 7,5 juta. ”Kalaublangko itu diisi sebelum siswaditerima masuk, maka bisadisalahgunakan ,”jelasnya.

Penyalahgunaan itu bisa terjadikarena besarnya sumbanganmenjadi faktor dominan dalampenetapan diterima atau tidak-nya siswa. Jika itu benar terjadi,maka sekolah seperti SMAN 1akan berubah orientasi menjadiprofit oriented. ”Jika itu yangterjadi, maka jangan harap orangtidak mampu bisa masuk RSBImeski dia pintar,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Rah-mat Taufik, anggota komisi yangmembidangi pendidikan itu.Menurutnya, sekolah memangdibolehkan meminta sumbangansukarela. (dhy/sad/jpnn/im)

RSBI Rp 7,5 Juta

PACITAN–Guyuran hujanderas menyebabkan tanah diDesa Wonoanti, KecamatanTulakan, Pacitan, ambles ke-marin (30/5). Akibatnya, jalansirip JLS (jalan lintas selatan)yang menghubungkan Keca-matan Tulakan-Ngadirojo-Kebonagung, kondisinya rusakbeat. Badan jalan ambles se-panjang sekitar 50 meter. Se-dang 3 rumah warga di sekitarjalan itu hancur, ambles sedalamsekitar 1 meter. Tidak adakorban jiwa dalam bencana itu.

Tiga rumah yang rusak adalahmilik Ibnu Kholis, 65, Widodo,35, dan Prio Wiyarno, 25. IbnuKholis, 65, yang rumahnyamengalami kerusakan palingparah, menjelaskan bangunan

bertingkat berukuran 12 x 9meter ini tidak lagi bisa ditem-pati. Pasalnya, tembok lantaibawah rumahnya hancur total.Tembok roboh terbawa tanahyang ambles. Sehingga, ba-ngunan lantai dua pun pecah-pecah dan nyaris roboh. Kini,Ibnu dan 6 anggota keluarganyamengungsi ke rumah tetangga.

Peristiwa mengerikan ituterjadi sekitar pukul 02.00kemarin. Awalnya, merekamerasakan tempat tidurnyabergoyang-goyang.

Lalu terdengar suara geme-retak. Mendengar suara itu,tentu saja seisi rumah ketakutandan berhamburan lari ke luar .Beberapa saat setelah semuakeluar, tembok rumah roboh.

”Rasanya seperti ada gempayang sangat kuat. Seperti di-ayun-ayun,” tutur Ibnu.

Ibnu menjelaskan, sebelumnyasetiap malam seluruh anggotakeluarga tidur di lantai bawah.Namun, malam menjelang ke-jadian, semuanya tidur di lantaiatas. Sebab, siang hari merekamendapati tanah di belakangrumah pecah-pecah denganrekahan sekitar 10 cm. ”Kamisudah punya firasat. Itulahsebabnya, malam harinya kamitidur di lantai atas,” papar Ibnu.

Akibatnya, bangunan yangditaksir bernilai Rp 200 juta itutidak bisa ditempati lagi. Tinggaltulang-tulang cor semen dan kon-disinya sangat membahayakanpenghuni. (wit/sad/jpnn/im)

Tanah Ambles, 3 Rumah HancurFOTO-FOTO WIWIT ROWI/RADAR MADIUN

RAWAN BERGESER: Kondisi jalan sirip JLS yang ambles hingga mengakibatkan tiga rumah rusak.

Pengusaha Tewas Disapu Air Bah

Reuni Alumni Al-HikmahSehubungan akan dilaksanakannya Reuni Pondok

Pesantren Al-Hikmah (PGAN, MAN, MTsN, MAA, MtsA),Purwoasri, Kediri, diputuskan bahwa reuni akan dilaksanakanpada Sabtu, 3 Juli 2010 di kompleks Ponpes Al-Hikmah,Purwoasri. Terimakasih atas perhatiannya.

Imam Muhsin S.Pd, ketua panitia

Sampaikan kritik, usulan, informasi, tentang berbagailayanan masyarakat! Silakan kirim ke Radar Kediri JalanBrawijaya 27 D atau lewat email [email protected],[email protected], atau sms ke 081556615000

dengan mencantumkan identitas diri.

Nelayan Tradisional Paceklik, Andon PanenPACITAN–Angin kencang

dan gelombang pasang masihmenjadi masalah klise bagisebagian besar nelayan tra-disional (lokal) di Pacitan.Pasalnya, cuaca laut yang tidakbersahabat itu membuat merekaenggan melaut. Sebagian adayang nekat melaut, namun acaptidak mendapatkan hasil me-madai. ”Jika dirupiahkan,hasilnya berkisar Rp 10 ribusampai Rp 15 ribu setiapmelaut,” kata Ketua PengelolaTPI Tamperan, Pacitan, Harto-no, kemarin (30/5).

Menurut Hartono, dalam bebe-rapa hari terakhir angin cukupkencang. Bahkan ketinggiangelombang laut berkisar 2 sampai3 meter. Kondisi itu sangat tidakmenguntungkan bagi nelayan tra-disional, yang selama ini dikenalsebagai nelayan pinggiran. Pa-dahal saat seperti sekarang ini,boleh disebut sebagai musim ikan.

Terlebih, setiap malam rem-bulan tidak muncul. Sehinggaikan-ikan di laut banyak yangmuncul ke permukaan. Ten-tunya, sangat menguntungkanjika nelayan menebarkan jaring.Persoalannya, sebagian besar

nelayan lokal tidak terbiasamenjelajah laut lepas. ”Merekahanya beberapa jam di laut lalu

pulang,” imbuh Hartono, yangjuga ketua kelompok nelayan.

Kondisi itu jauh berbeda

dengan nelayan andon yangmemang difasilitasi dengankapal besar dan peralatan mo-

dern. Sejumlah kapal slrekmaupun sekoci yang merekagunakan, masih menghasilkanbeberapa ton tuna setiap kalibongkar ikan. Bahkan, pada saattertentu, hasil tangkapan mere-ka bisa mencapai 30 ton.

Pasalnya, setiap kali melaut,mereka sampai satu minggu ditengah laut. Perahu mereka yangdilengkapi dengan lampu te-rang dan jaring besar, memu-dahkan mengeruk ikan ditengah laut. Belum lagi hasilikan pancingan. ”Harga ikantuna masih bagus, Rp 9 ribuperkilogram. Sedang, untuktuna yang beratnya 20 kilogramke atas, harganya Rp 22 ribuperkilogram,” terang Hartono.

Menyikapi hal itu, dia mulaimengkader nelayan lokal pemula.Kendati jumlahnya belum banyak,namun mereka sudah berani ikutmelaut ke lepas pantai sampaiberhari-hari. Di sisi lain, beberapanelayan setempat, juga sudah adayang memiliki perahu slerk maupunsekoci. ”Kalau tidak terbiasa, ditengah laut selama beberapa harirasanya gelisah. Saya pernahmengalaminya,” pungkas Har-tono.(wit/sad/jpnn/im)

WIWIT ROWI/RADAR MADIUN

MENYERAH:Nelayan tradisional di antara nelayan andon dengan perahu slerk-nya, di kolam labuh

FOTO: YANU A/RADAR BLITAR

DITERJANG AIR BAH: Mobil pengusaha Edi Santoso dalam kondisi ringsek setelah ditemukan terguling di sungai (kiri).SUNGAI MAUT: Jembatan di atas sungai, tempat Edi Santoso disapu air bah, saat melintasi jalan tersebut. (kanan).

Mendadak, TerseretArus hingga 10 Km

BLITAR- Banjir bandang di DusunPasiraman, Desa Pasirharjo, Keca-matan Talun, membawa korban.Pengusaha ternak ayam tewas terseretarus setelah mobilnya diterjang airbah yang datang secara tiba-tiba.

Korban diketahui bernama EdiSantoso alias Ji Tiong Hok, wargaJalan Cepaka, Kota Blitar. Pria berusia58 tahun ini dikenal sebagai pengu-saha peternakan ayam petelur sukses.Di Pasirharjo, dia memiliki beberapakandang ternak ayam dan gudangtempat penyimpanan telur. Sayang,

dia harus tewas dengan cara menye-dihkan. Dia tersapu air bah yangdatang dari lereng gunung Kelud.Jenazahnya ditemukan di sungaibrantas di wilayah Kanigoro atauGlondong. Jarak antara lokasi petakahingga penemuan mayat sekitar 10km lebih dari lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut terjadi petang,dua hari lalu. Yakni sekitar pukul16.00, ketika warga setempat pulangdari kerja di kandang. Saat itu, diamengendarai mobil Mitsubishi KudaNopol AG 524 PB warna merah hatidari arah timur menuju barat. Selamaini, untuk menuju kandang miliknyamemang harus melintas jembatanatau sabo dam. Sabo dam tersebut

sepintas bukan jembatan. Sesekali,ketika daerah lereng Gunung Keluddiguyur hujan deras, sungai dipenuhidengan air yang cukup deras. Bahkanairnya berada di atas cor-coran ataujembatan. Selain itu, di samping kiridan kanan tidak dilengkapi denganpengaman pembatas. Sementarakandang miliknya berjarak sekitar20 meter.

Kapolsek Talun, AKP Harry Mu-djiarso, mengatakan saat itu korbanpulang dari kandang ayam miliknyadan melewati jembatan. Kemung-kinan, korban terjatuh bersamamobilnya karena terseret arus sungaiyang deras. Korban yang mengen-darai mobil berada di posisi sebelah

timur. Tetapi ketika di tengah-tengahjembatan, tiba-tiba ada air bah yangdatang dari arah utara. Karena datangsecara tiba-tiba, korban tidak bisamenghindar. Akhirnya mobil ituterseret dan jatuh di bawah jembatan.“Posisinya dari arah timur,” jelasnya.

Peristiwa itu, diketahui saat bebe-rapa pekerja kandang mulai pulangkerja. Mereka mendapati mobilberada di bawah jembatan denganposisi agak miring. Kondisi mobilpenyok bagian kiri, kaca depanpecah. Sejumlah warga langsungmemberikan pertolongan. Merekamengobok-ngobok isi mobil untukmencari korban. Kaca mobil terpaksadipecah guna mencari keberadaan

korban. Tapi sayang, hingga pukul21.00 korban tak ditemukan. Meskiwarga sudah menyusuri aliran sungaitak jauh dari lokasi kejadian.

Pencarian dilanjutkan kemarin.Usai berhasil mengevakuasi bangkaimobil, warga menyusuri aliranSungai Kaliputih. Sebagian diantaranya, mengeruk pasir tepat diposisi mobil korban ditemukan.Warga menduga korban tertimbunatau tersangkut di lubang yangterdapat di pinggir sungai. “Soalnya,kemarin mobil berada di sisi selatanjembatan menghadap barat,” kata PakDi, warga setempat.

Kejadian itu sangat menarik perha-tian warga, sejak pagi banyak warga

datang karena penasaran dengankejadian itu. Sebab, sepengetahuanwarga, sehari-hari aliran sungai itusangat kecil. Warga tidak mengirasungai Kaliputih bisa menyeret mobilyang sedang melintas. “Wong biasanyasangat kecil kok airnya,” ujar Sri.

Pencarian akhirnya membuahkanhasil. Sekitar pukul 16.30, jenasahkorban berhasil ditemukan. Korbanditemukan di sungai brantas di daerahGlondong. Mayatnya tersangkut dipinggir sungai dalam kondisi te-lungkup. Setelah ditemukan, mayatkorban langsung di evakuasi di-masukkan ambulans menuju RSUDMardi Waluyo untuk penangananlebih lanjut. (cr-2/ziz/jpnn/im)

Rel Pecah, Jadwal KA TergangguJadwal Kereta Api (KA) jurusan Tulungagung-Malang siang

kemarin sedikit terganggu. Itu menyusul adanya kerusakansalah satu rel yang melintasi Desa Buntaran, KecamatanRejotangan. Badan rel retak sepanjang 15 cm. Jika tidak segeradiperbaiki, dapat memicu kecelakaan.

Hal itu diungkapkan staf PT Kereta Api Indonesia (KAI) bagianjuru periksa jalan (JPJ) Stasiun Rejotangan, Bagasworo.“Kerusakan badan rel di perlintasan antara stasiun Rejotanganmenuju stasiun Ngunut. Jika tak segera diperbaikki, badan relyang retak tak mampu menahan tekanan laju kereta api,” katanya.

Bagasworo menjelaskan, diperlukan waktu yang tepat untukmemperbaikki badan rel yang rusak. Pasalnya, jalur KA hanya satu.“Jika waktunya ndak tepat bakal mengganggu jadwal keberangkatanmaupun kedatangan kereta api,” kata pria 32 tahun itu.

Karena itu, lanjut Bagasworo, sebelum dilakukan pembenahan,dirinya harus koordinasi dengan pihak stasiun. Bahkanwaktunya sudah ditentukan. “Ndak boleh terlambat,” ucappemuda asal Rejotangan itu.

Bagasworo dibantu beberapa karyawan PT KAI unit StasiunRejotangan lain. Kemarin, badan rel yang retak sekitar 15 cmitu diganti dengan yang baru. (tri/her/jpnn/im)

Bule Prancis Kesengsem UkiranKerajinan kayu karya perajin lokal ternyata diminati turis

mancanegara. Mereka kesengsem dengan corak ukiran dan varianyang ditawarkan. Terlebih, yang menonjolkan nilai humanisme.

Itu terlihat saat belasan bule Prancis singgah di sentra kerajinan ukirdi kawasan Monumen Soerjo, kemarin (30/5). Mereka seolah takberkedip memandang berbagai ukiran yang dipajang di lokasi itu.Maklum, bentuknya sangat beragam dan tampak bernilai seni tinggi.

Mereka tak segan membeli barang-barang ukiran untukcinderamata. Salah satu ukiran yang sangat diminati para turis ituadalah miniatur petani mengenakan caping. Meski terkesan simpel,ukiran itu terlihat unik. Harganya pun murah. Yakni hanya Rp 25ribu perbuah. ”Sangat cantik dan yang pasti tidak repot untukdibawa kembali ke Prancis,” terang Rebecca, salah seorang turis.

Diakuinya, seni yang mempunyai nilai humanisme lebih menarikketimbang motif binatang dan buah-buahan. Itu sebabnya, setiaplawatan di beberapa daerah di tanah air, dia tidak lupa membeliukiran bercorak model manusia. ”Kalau model binatang itu hampirdi setiap daerah ada. Kebetulan di sini (sentra kerajinan, red)banyak ragamnya,” ungkapnya. (dip/isd/jpnn/im)

NGAWI

DIDIK PURWANTO/RADAR NGAWI

UNIK: Belasan turis asal Prancis singgah di sentra kerajinan

TULUNGAGUNG

BLITAR- Khoirul Huda, aliasBokir , 18, warga Desa Ngentrong,Kecamatan Campurdarat, Tu-lungagung, dibekuk polisisetelah digeledah di sakunyaditemukan 63 butir leksotan. Diaditangkap kemarin malam sekitar19.00 di Jalan Raya Gogodeso,Kecamatan Kanigoro.

Kasat Reskoba Polres Blitar,AKP Putut Suhermanto, menga-takan penangkapan itu meru-pakan hasil penyelidikan dilapangan. Sebab di wilayahKanigoro ditengarai dijadikanlokasi transaksi narkoba antar-kota, salah satunya pengedarleksotan dari wilayah Tulung-agung. Tak mau kehilangantangkapannya, petugas mela-kukan operasi di wilayah Gogo-deso, Kecamatan Kanigoro.

Penangkapan itu berawal saatBokir bersama temannya akan

melakukan transaksi. Dua orangpengedar leksotan itu, baru datangdari Tulungagung menuju Blitar.Begitu pelaku melakukan tran-saksi, petugas langsung menyer-gap pelaku. Mengetahui aksinyadiketahui petugas, Bokir bersamatemannya berusaha melarikan diri.Namun keberuntungan ternyatabelum berpihak, Bokir akhirnyatertangkap dan seorang temannyaberhasil kabur.

Saat ditangkap, dia berusahamengelak. Namun petugas tidakpercaya begitu saja. Hasilnya, sSaatdigeledah, di sakunya ditemukanbarang bukti pil Leksotan sebanyak63 butir. Dengan barang bukti itu,Bokir langsung digelandangmenuju Mapolres Blitar. Sedang-kan satu pelaku saat ini dalampengejaran petugas. “Teman Bokirmasih dalam pengejaran,” kataPutut. (cr-2/ziz/jpnn/im)

Bokir Edarkan Leksotan

CM

YK

CM

YK

SENIN 31 MEI TAHUN 201038 KOMUNITAS MUDA

KEDIRI- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pagu menggelar wisuda purna belajar pada Kamis (27/5) lalu. Dalam acara tersebut, MTsN Pagu mengemasnya layaknya wisuda sarjana. Pasalnya, seluruh siswa kelas IX mengenakan toga. “Kami ke-mas seperti wisuda sarjana agar anak-anak terinspirasi bisa menjadi sarjana benar. Dengan berpakaian toga, kami harapkan mereka juga selalu ingat dengan MTsN Pagu yang selama ini telah mem-berikan bekal ilmu pengetahuan plus agama,” tutur Moh Maksun, kepala MTsN Pagu.

Dalam kesempatan tersebut, Maksun mengungkapkan, nilai plus dari madrasah itu memiliki pembekalan ilmu agama yang lebih intensif. Karena dengan berbekal ilmu agama akan mampu mencegah beberapa tindakan negatif yang selama ini sering dilakukan siswa sekolah. “Kalau di MTsN Pagu siswa akan mendapatkan ilmu agam lebih mendalam. Tapi juga tidak mengesa-mpingkan pengetahuan umum. Karena pada dasarnya pengeta-huan umumnya juga sesuai standar

seperti sekolah umum,” ungkapnya. Maksun berpesan, bagi siswa yang telah

lulus dari MTsN Pagu tidak mengubah penampilannya. Khususnya para siswi diharapkan tetap menjaga auratnya. “Jan-gan sampai saat melanjutkan ke sekolah umum nanti, jilbabnya dilepas. Roknya jadi lebih pendek. Saya harapkan tetap seperti ini agar tidak merusak ilmu agama yang telah didapatnya selama di MTsN Pagu,”

sambungnya kepada Radar Kediri. Saat ini MTsN Pagu juga tengah meny-

iapkan 13 lokal baru. Yang bertujuan untuk meningkatkan sarana belajar dan mengajar. “Dengan penambahan lokal baru, kami harapkan siswanya pun lebih banyak. Karena ini semua untuk kemajuan dan pengembangan MTsN Pagu,” katanya.

Sementara itu, Nur Cholis, kepala kan-tor kementerian agama Kabupaten Kediri

mengatakan, pihaknya selalu mem-berikan dukungan pada madsarah agar bisa berkembang dengan baik. “Kalau dari lulusan sekolah berba-sis agama, diharapkan nanti saat menjadi pejabat atau pemimpin bisa bertakwa. Kukuh memegang iman. Kalau negara seperti itu, saya yakin tidak akan terjadi korupsi,” tutur Cholis.

Rencananya, MTsN Pagu juga akan membuka pendaftaran siswa baru. Yang akan dimulai 28 Juni hingga 3 Juli mendatang. “Kami harapkan masyarakat ikut mem-berikan support untuk mengem-bangkan MTsN Pagu,” harap Maksun. (adv/ado)

MTsN Pagu Gelar Wisuda Purna BelajarKEDIRI- Meningkatnya jumlah

penduduk membuat persaingan hidup semakin ketat. Hal itu dise-babkan karena lapangan peker-jaan yang ada tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja. Akibatnya, risiko stres terjadi semakin tinggi.

Atas dasar itulah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Karya Husada Pare mengadakan seminar bertajuk ‘Deteksi Dini Gangguan Jiwa di Keluarga’. “Tujuan seminar ini untuk memini-malisir munculnya gangguan jiwa dengan mengetahuinya sejak dini,” ujar Ketua Program Studi (Prodi) D3 Keperawatan Enur Nurhayati Muchsin, S.ST., M.Kes.

Seminar tersebut diadakan terbuka untuk semua kalangan masyarakat dengan mendatangkan dua narasumber yaitu dr. Eko Djunaedi, SpKJ dan Zaenal Mutaqin. Acara yang dilaksanakan di Hotel Amanda, Pare tersebut dimulai dari pukul 09.00 sampai sekitar pukul 13.00.

Terbukti dengan diadakannya seminar tersebut mampu menyedot atensi masyarakat dengan dihadiri sekitar 300 orang. “Ini mem-buktikan kalau tema ini sangat dibutuhkan

masyarakat,” sambung Nurhayati. Sebagai pembicara yang pertama, Zaenal

menjelaskan tentang apa itu kesehatan jiwa. Dengan menjelaskan makna leksikal, Zaenal mengatakan kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fi sik, mental dan sosial individu secara optimal dan selaras dengan orang lain.

Selanjutnya, Zaenal menerang-kan tentang ciri kesehatan jiwa, gangguan jiwa sampai dengan predisposisi atau penyebab utama stress. “Predisposisi antara lain bisa disebabkan gangguan jiwa dan pengobatan yang lalu, trauma dan keluarga gangguan jiwa,” urainya.

Narasumber selanjutnya, dr. Eko Djunaedi menjelaskan ten-tang bagaiman mendeteksi dini gangguan jiwa. Eko mengartikan stress adalah ketidakmampuan diri memikul beban yang berlebihan atau tuntutan yang dihadapi di luar kapasitas psikofi siknya.

Selain itu, Eko membagi gang-guan jiwa menjadi dua yaitu psikosis atau gangguan jiwa berat dan neurosis atau gangguan jiwa

ringan. “Kalau neurosis orang masih dapat melakukan pekerjaan, sedangkan pada tingkat psikosis, orang perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit,” paparnya.

Sebagai penutup, ketua panitia Nurhayati mengharapkan seminar tersebut dapat berman-faat bagi masyarakat dan mahasiswa khususnya. “Untuk mahasiswa bisa dijadikan tambahan wawasan,” pungkasnya. (adv/dp/tyo)

STIKES Karya Husada Gelar Seminar Gangguan Jiwa

Stroke menjadi penyakit pembunuh manusia abad ini. Salah satu cirinya, lumpuh pada sebagian anggota tubuh. Tak jarang, dengan melihat seseorang yang mulutnya men-cong, akan langsung menjustifi kasi orang tersebut terkena serangan stroke.

Pernyataan ini bias saja membuat penderita down. Padahal, tidak semua mulut mencong disebabkan stroke. Bisa jadi, orang yang tak sakit menjadi terkena stroke karena tak tahan karena tekanan mental mendapat anggapan tadi. Selain stroke, mulut mencong bias disebabkan oleh karena kelumpuhan saraf fasialis/saraf wajah (Nervus cranial VII) atau yang dikenal Bell’s Palsy. Meski jarang terdengar, kelumpuhan saraf wajah ini sering terjadi.

Bell’s Palsy adalah gangguan pada N VII perupen yang penyebabnya tak di ketahui. Bell’s Palsy timbul karena peradangan pada sel-sel saraf fasialis. Peradangan ini me-nyebabkan sel-sel saraf membengkak hingga fungsinya terganggu. Gangguan N VII bisa juga karena proses trauma, dan infeksi virus. Contohnya herpes zoster. Untuk kasus ini, namanya bukan lagi Bel’ls Palsy.

Untuk diketahui, fungsi saraf fasialis hádala mengenda-likan otot-otot wajah. Sehingga, kita bisa mengekspresikan perasaan kita. Mulai tersenyum, ingá cemberut karena sedih. Selain ekspresi wajah, saraf fasialis juga mengendalikan menutupnya kelopak mata kita, otot-otot pengunyah saat makan, dan pengeluaran air liur ketika mencium aroma

lezatnya makanan. Selain itu, kelainan ini dapat

menyerang pada orang-orang yang :1. Terkena semburan AC / kipas

angin langsung ke wajah.2. Mengendarai motor tanpa

helm yang menutup wajah dengan rapat.

3. Mandi air dingin di malam hari.

Untuk penyakit ini, pengo-batan yang disarankan adalah fi sioterapi. Pengobatan untuk tiap kasus berbeda, tergantung tingkatan penyakit. Tetapi, semakin cepat diterapi akan semakin cepat pulih.

Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke Rumah Sakit. Selama berobat juga harus rutin melakukan pengobatan.

Bagaimana pencegahan Bell’s Palsy? Cara-cara yang bisa ditempuh adalah:1. Gunakan helm penutup wajah full untuk mencegah angin

mengenai wajah saat berkendara.2. Jika menggunakan kipas angin saat tidur, arahkan kipas

itu ke arah lain. Jika kipas terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Selalu gunakan kecepatan rendah

saat pengoperasian kipas.3. Hindari mandi air dingin di malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.4. Bagi yang suka naik gunung, gunakan penutup wajah atau masker, dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfi r yang rendah berpotensi tinggi me-nyebabkan Bell’s Palsy.5. Setelah berolah

raga berat, jangan langsung mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.

6. Saat menjalani pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang “orang aneh”? Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.Bila anda terkena gejala-gejala mirip dengan yang diung-

kapkan diatas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Bila dokter mendiagnosa mengalami Bell’s palsy, dokter akan memberi obat-obatan. Selain itu, penderita dianjurkan untuk melakukan fi sioterapi agar cepat pulih. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi RS HVA Toeloengredjo Pare di 391047, 391145, 394970. (ut/adv)

Stroke dan Bell’s Palsy, Serupa Tapi Tak Sama

ISTIMEWA

SEHAT: STIKES Karya Husada Pare gelar seminar deteksi dini gangguan jiwa di keluarga.

ISTIMEWA

LULUS: MTsN Pagu Mewisuda para siswanya.

1. Kalian suka nggak sih sama budaya jawa

a. Suka 40 persenb. Tidak 30 persenc. Biasa aja 20 persen

2. Apa yang kamu lakukan untuk melestarikan budaya jawa?a. Mempelajarinya 45 persenb. Menyukainya 47.5 persenc. Tidak merusaknya 7,5 persen

Uyon-uyon? Apaan tuh? KoMuers pasti sering dengar komentar seperti itu. Ya, beragam budaya yang menjadi kekayaan Indonesia, memang sudah banyak dilupak-an oleh generasi muda. Termasuk budaya jawa. Berbagai kesenian yang merupakan peninggalan generasi terdahulu seakan sudah dilupakan.

Tak heran, banyak KoMuers yang tak lagi mengenal kesenian jawa

seperti wayang kulit, tembang jawa, ketoprak, ludruk, jaranan, dan berbagai jenis kesenian lain-nya. Kesenian yang menjadi aset

Indonesia di mata internasional itu hanya digemari oleh generasi tua.

Generasi muda yang ke depan menjadi penerus untuk meles-tarikannya, justru beralih pada budaya barat. Mereka lebih menyukai musik punk, rock, dan kesenian barat lainnya. Akibatnya, budaya asli Indo-nesia justru dianggap kuno alias

jadul (jaman dulu, Red). “Males dengerin uyon-uyon. Nggak ada semangatnya, terlalu kalem,” kata Mia, salah satu pelajar SMP di

Kota Kediri.S e p e r t i t e m a n -

temannya, Mia

mengaku lebih suka lagu jenis punk, rock, dan pop. Mia tak hanya sendiri, survei yang dilakukan KoMu pada 100 pelajar di Kediri, hanya 40 persen pelajar yang menyukai budaya jawa. Sisanya, seban-

yak 30 persen mengaku tak suka. Sedangkan 20 persen tak peduli. “Nggak suka aja. Karena emang nggak pernah kenal,” kata Robi, siswa SMA di Kota Kediri.

Lalu, bagaimana den-gan 40 persen pelajar

yang menyukai budaya Jawa? Mer-eka mengaku menyukai budaya jawa karena sudah mengenalnya sejak kecil. Seperti dikatakan oleh Nisa, pelajar SMA 2 Kediri. Dia mewujudkan kecintaannya pada budaya jawa dengan berbagai cara. Mulai mendengarkan lagu jawa, nonton berbagai jenis kesenian jawa, dan mem-pelajarinya. “Kalau kita dalami, kita akan semakin mencintai,” kata gadis berambut sebahu ini.

Gadis yang bisa berbahasa jawa halus dengan sangat luwes ini mengaku prihatin dengan sikap generasi muda yang tak acuh dengan budayanya sendiri. Padahal, menu-rutnya dalam setiap budaya jawa terkandung nilai luhur yang baik untuk diterapkan.

Misalnya, pada setiap tembang jawa

terkandung pitutur atau pesan yang baik untuk kehidupan sehari-hari. Jika berpegang pada petuah yang ada di tiap tembang jawa itu, menurut Nisa, generasi muda tak akan terjerumus pada pergaulan bebas.

I r o n i s n y a , disaat generasi muda banyak yang tak peduli dengan buday-anya sendiri, jus-tru banyak warga asing yang in-gin mempelaja-rinya. Misalnya, sinden Elisabeth yang saat ini ter-kenal di dunia pewayangan. So, tunggu apa lagi? Cintai budaya kita sebelum diklaim oleh bangsa as-ing karena me-mang mereka yang melestarikannya. (dita, roisa, nisa)

Mencintai untuk Melestarikan

39SENIN 31 MEI 2010

Memasuki us ia pensiun, H.Ilyas Somad (79 th), warga jalan Tarmizi Kadir - Jambi, merasakan staminanya me-lemah. Hal demikian alamiah, sebab begitu memasuki pensiun biasanya tubuh terkejut karena volume kegiatan yang menurun drastis, akibatnya pelbagai pe-nyakit mudah datang..

“...saya sudah mengantisi-pasi masa pensiun dengan aktif dalam kegiatan olah-raga ringan dan sosial, ...namun ternyata tetap sulit menolak datangnya penyakit.. “ papar pensiunan kantor pajak ni men-gawali perbincangan.

“ tak hanya stamina turun, saya juga terkena diabetes yang membuat tubuh lemas tak berda-ya...pernah kadar gula mencapai 350 mg/dl..” ujar Ilyas. “ selain itu nyeri dan bengkak dipersend-ian sangat mengganggu waktu tidur saya” sambung Haji yang berwajah teduh ini menjelaskan penyakitnya.

Sekitar dua bulan yang lalu, dirinya membaca koran yang memuat testimoni tentang Gen-tong Mas. Rasa ingin sembuh yang kuat dan percaya bahwa herbal aman dan tak memiliki efek samping, membuat Ilyas segera membelinya. “....Alham-dulillah setelah sebulan rutin minum Gentong Mas, manfaat-nya mulai terasa ......kadar gula kembali normal ke 169 mg/dl..... selain itu bengkak dan nyeri pada sendi berangsur-angsur reda sehingga tidur kembali nyenyak...” ucap Ilyas bersyukur.

Ilyas juga merasakan manfaat lainya berupa stamina yang semakin fi t. “.... rasa yang lezat dan manfaat Gentong Mas yang nyata membuat saya rutin mi-num tiap pagi dan sore....” tutur H Ilyas menutup perbincangan.

Gentong Mas adalah suple-men kesehatan yang sangat aman dan sangat bermanfaat karena terbuat dari herbal alami pilihan. Bahan utama Gentong Mas adalah Gula Aren dan Ni-gella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti bermanfaat bagi penderita diabetes asam urat dan lain-lain.

Gentong Mas mengandung fiber, yang menormalisir gula darah, dan chromium yang mengatur metabolisme gula darah dan menambah kepekaan sel terhadap insulin. Selain itu glisemik indeks guala aren pada gentong mas yang sangat rendah, yaitu hanya 35 membuat

Gentong Mas baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Gen-tong Mas juga mengandung Niacin yang berfungsi mengkikis timbunan purin penyebab asam urat yang menumpuk di persen-dian kaki dan tangan. Gentong Mas juga mengandung Lin-oleic Acid, Ascorbic Acid yang mencegah radang (inflamasi) pada sendi dan tulang.

Menurut Hidelbert Wagner, imunolog dari Jerman, men-gatakan bahwa Nigella Sativa, yang menjadi bahan Gentong Mas, mengandung Omega memperkuat imunitas dan mam-pu memperbaiki sel pankreas yang rusak.

Untuk hasil cepat dan maksi-mal, dianjurkan untuk rutin berolah raga, mengurangi rokok dan makanan yang banyak men-gandung purin seperti jeroan.Gentong Mas dibuat dari Gula Aren dan Nigela Sativa pilihan yang diproses tanpa meng-gunakan bahan kimia dan pen-gawet, sehingga aman dikon-sumsi. Manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 085223018142. Bagi anda yang ingin mendapatkanya sudah tersedia di Apotek / Toko Obat terkemuka Di kota anda.

Kediri : 085223018142, Ngan-juk : 081331939610

D e p k e s : P -IRT:812.3205.01.114

www.gentongmas.com

Gula Darah Normal, Hidup Jadi Sehat dan Nyaman

H.Ilyas Somad

BESOK...Sambungan dari hal 29

Selain itu, berupa penyertaan modal pemkot yang diambil dari penyisihan APBD. Ini diatur berdasar ketentuan pasal 7 ayat 2 butir b. ”Secara nominal, akan disampaikan kemudian,” ujar Nugroho dalam paparannya.

Sek re t a r i s Pansus Yud i Ayubchan mengatakan, pembe-rian modal berupa dana segar adalah keharusan. Tak cukup hanya diberi modal aset. Sebab, PD Pasar merupakan perusahaan baru yang belum memiliki kas. “Dulu BPR Kota dan PDAM mo-dal awalnya juga diberi APBD,” katanya.

Tanpa dana segar, lanjut Ayub, mereka akan kesulitan untuk membiayai operasionalnya. Se-

BISA PAKAISambungan dari hal 29

Khusus untuk KTP dan KK, dalam waktu satu hari sudah jadi. “Total prosesnya hanya 10-15 menit. Tergantung jumlah antrean, tapi hari itu juga sudah jadi. Biayanya hanya Rp 10 ribu,” kata Tugiyo.

Namun, itu hanya berlaku untuk penduduk di wilayah Kecamatan Kota. Sedangkan, wilayah lain dilaksanakan di masing-mas-ing kantor kecamatan. Kendati demikian, tandas Tugiyo, pros-esnya sama. Sebab, seluruh kelurahan dan kecamatan sudah terhubung secara online.

Adapun untuk pelayanan akta, paling lama dua hari kerja. Lain halnya untuk perizinan, sep-erti izin mendirikan bangunan (IMB), izin reklame, izin usaha industri (IUI), tanda daftar gu-dang (TDG), dan perizinan lain membutuhkan waktu paling lama 12 hari kerja.

Menurut Tugiyo, waktu untuk

TOLAKSambungan dari hal 29

“Bupati ingin semua jenis pelay-anan dan perizinan dilakukan secara transparan,” kata Isnadi saat ditemui Radar Kediri di ruang kerjanya (6/5).

Namun, lanjutnya, tak mudah un-tuk mengajak semua satuan kerja (satker) yang semula menangani perizinan dan pelayanan untuk bergabung dalam satu atap. Sebab, dengan pelayanan satu atap, berarti satker-satker tersebut akan kehilan-gan ’lahan’-nya.

Hanya, karena ada ketegasan dari Bupati Untung, semua bisa berjalan. Bupati meminta kepada seluruh kepala satker terkait untuk mendukungnya. Jika ada yang ti-dak setuju, diminta untuk langsung mengundurkan diri. “Saat itu, semua satker menyatakan setuju,” lanjut Isnadi.

Setelah mendapat persetujuan dari seluruh satker, pada 2002, pelayanan satu atap berubah men-jadi unit pelayanan terpadu (UPT). Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 17/2002.

Akan tetapi, masih banyak ke-lemahan. Dengan berbentuk unit, mereka tak bisa mengelola keuan-gan sendiri. Selain itu, harus meng-induk pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain.

Karena itu, pada 2003, UPT

HARUSSambungan dari hal 29

Para pegawai itu ditempatkan di loket yang berhubungan dengan dinas terkait. Misalkan, pegawai dari dinkes akan ditempatkan di loket untuk perizinan kesehatan. “Sebab, mereka yang lebih mema-hami,” lanjut Tugiyo.

Adapun sebagai bentuk persiapan regenerasi pegawai, BPT merekrut orang-orang baru. Tentu, tetap melalui tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilaksanakan oleh Pemkab Sragen.

Para pegawai itu sengaja dipilih yang masih muda dan berpenampi-lan menarik. Sebab, dalam pelaya-nan publik, penampilan menjadi hal yang penting. Setidaknya, akan membuat masyarakat menjadi nyaman.

Namun, kata Tugiyo, mereka tidak langsung ditempatkan seba-gai frontliner, karena untuk bisa melayani masyarakat dibutuhkan pengalaman. Sebaliknya, me-reka diminta untuk mengamati dulu. “Mereka tetap ditempatkan di bagian pelayanan, tapi tidak langsung kontak dengan masya-rakat,” terangnya.

Sebagai bentuk penilaian ki-nerja pegawai, BPT melakukan evaluasi setiap seminggu sekali. Dari evaluasi itu akan diketahui

BELUM ADASambungan dari hal 29

Hampir tidak ada penguasa di berbagai negeri yang mempercayai cerita kawanan bajak laut berani menyerbu wilayah kaisar Tang.

Namun, karena tidak ditemukan bukti kuat keterlibatan Yang Di-pertuan Gandhara, maka berkem-bang cerita burung bahwa yang

perizinan memang relatif lebih lama. Mengingat, ada proses pen-gecekan berkas-berkas hingga pengecekan ke lapangan. Jika memang tidak memenuhi syarat, pemohon harus melengkapi terlebih dulu dan memulai dari awal.

Rata-rata, total kunjungan ma-syarakat ke BPT mencapai 150 orang per hari. Dari jumlah itu, paling banyak adalah untuk mengurus KTP dan KK yang bisa mencapai sekitar 100 orang setiap hari.

Tak hanya waktu yang singkat, proses pembayarannya sangat transparan. Masyarakat diminta untuk langsung membayar di ka-sir. Petugas selain kasir dilarang untuk menerima uang. “Bahkan, masyarakat juga bisa membayar dengan menggunakan kartu kre-dit atau debet. Kami sediakan alatnya,” lanjut Tugiyo.

Bagaimana bisa menjamin tidak ada suap? Selain karena prosesnya sudah transparan, ada aturan di BPT bahwa kasir di atas

pukul 14.00 dilarang untuk mem-bawa uang. Kasir sudah harus menyerahkan uang ke kantor kas daerah (kasda) pada pukul 12.00. Sehingga, saat kantor tutup, kasir sudah tidak berurusan dengan uang lagi.

Lebih lanjut Tugiyo menga-takan bahwa di setiap loket ada circuit closed television (CCTV) yang tersambung langsung ke ruangan kepala BPT. Sehingga, setiap gerak-gerik pegawai dapat langsung diawasi.

Kendati demikian, diakui Tu-giyo, tak mudah untuk bisa sempurna. “Semua butuh proses dan komitmen dari pimpinan dan pegawai,” tandasnya.

Bagaimana dampaknya terha-dap investasi? Tugiyo menga-takan, dengan adanya pelayanan satu pintu, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Sragen meningkat. Sebagai contoh, pada 2004, nilai investasi hanya Rp 926 miliar. Angka itu melonjak pada 2006 menjadi Rp 1,2 triliun.

Hal itu berdampak pula pada

pertumbuhan ekonomi Kabupa-ten Sragen. Pada 2007, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupa-ten Sragen sebesar 5,73 persen. Selanjutnya, pada 2008 men-jadi 5,80 persen dan pada 2009 mencapai 6,01 persen. Angka tersebut merupakan yang ter-tinggi dalam sejarah Kabupaten Sragen.

Menurut Tugiyo, hal itu bukan-lah isapan jempol belaka. Sebab, survei dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sragen. Selain itu, untuk tingkat kepuasan masyarakat, sudah ban-yak kampus atau lembaga inde-penden yang melakukan survei. “Untuk survei tingkat kepuasan masyarakat dilakukan setiap enam bulan sekali,” katanya.

Dalam enam bulan terakhir, angka tingkat kepuasan masya-rakat mencapai 81 persen. Pihak BPT masih terus berupaya agar angka tingkat kepuasan bisa di atas 85 persen. “Karena itu, kami masih terus melakukan upaya perbaikan,” tandasnya. ( fa/hid)

berubah menjadi kantor pelayanan terpadu (KPT) dengan dasar Pera-turan Daerah (Perda) No 4/2003. Diharapkan, dengan adanya kantor itu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.

Tiga tahun berjalan, Bupati Un-tung menginginkan agar KPT berubah menjadi badan. Hingga, pada 2006, berdirilah Badan Pe-layanan Terpadu (BPT) dengan payung hukum Perda No 4/2006 yang merupakan perda sebelumnya.

Hanya, lanjut Isnadi, saat itu be-lum semua perizinan bisa dilayani. “Masih ada beberapa perizinan yang harus langsung datang ke dinas terkait,” lanjutnya. Karena itu, keberadaan BPT dianggap belum optimal. Bupati ingin agar semua jenis pelayanan dan per-izinan dilaksanakan hanya pada satu tempat. Untuk itulah, pada 2008 dibentuk Badan Perizinan Terpadu (BPT) dengan payung hukum Perda No 15/2008.

Menurut Isnadi, payung hukum bukanlah sebuah kendala untuk berubah ke arah yang lebih baik. Karena itu dia, sangat tidak setuju jika ada daerah yang mengatakan bahwa perundang-undangan mem-persulit. “Selama ada komitmen dari kepala daerah dan anggota dewan, saya yakin bisa terlaksana. Buktinya Sragen bisa mewujudkan hal itu,” tandasnya.

Status BPT adalah SKPD. Se-

hingga, kedudukannya setara den-gan dinas-dinas lainnya. Dengan menjadi SKPD, ada keuntungan tersendiri yang didapat. Yaitu, bisa mengelola manajemennya sendiri. “Selain itu, pada akhirnya memi-liki kewenangan untuk menan-datangani semua perizinan yang ada,” terang Isnadi.

Karena itulah, waktu yang di-butuhkan untuk segala perizinan dan pelayanan administrasi lebih singkat. Sebab, tak perlu lagi menunggu kepala satker lain un-tuk sekadar tanda tangan. Semua bisa langsung ditandatangani oleh kepala BPT.

Meski demikian, aku Isnadi, sempat terjadi kebingungan men-genai kewenangan penandatangan kartu tanda penduduk (KTP). Mengingat, dalam Peraturan Pre-siden (Perpres) No 25 tahun 2008 disebutkan bahwa penyelengga-raan administrasi kependudukan dilakukan kepala satuan kerja perangkat daerah bersangkutan. Karena itu, sudah seharusnya yang bertanda tangan di KTP adalah kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil).

Namun, di sisi lain, hal itu akan memperlambat proses pembuatan KTP. Padahal, BPT sudah berko-mitmen untuk memberikan pelaya-nan yang cepat. Lalu, bagaimana solusinya? “Kami memutuskan untuk men-scan tanda tangan

kepala dinas,” ungkapnya. Pada mulanya sempat terjadi ker-

aguan di masyarakat. Sebab, tanda tangan itu bukan asli. Namun, setelah melakukan konsultasi ke berbagai pihak, BPT memutuskan untuk tetap melakukan scan tanda tangan tersebut. Alasannya, untuk surat izin mengemudi (SIM) dan kartu kredit juga menggunakan hal yang sama dan itu tetap sah.

Sementara itu, Sekretaris BPT Tugiyo menambahkan, meskipun semua perizinan dan pelayanan dilakukan oleh BPT, satker lain te-tap tak bisa diabaikan. Mengingat, untuk perizinan seperti bangunan dan reklame, tetap harus meli-batkan dinas tata ruang. “Karena merekalah yang mengetahui secara teknis,” tambahnya.

Karena itu, dalam setiap pengece-kan ke lapangan, BPT selalu meli-batkan satu orang petugas dari dinas terkait. Namun, petugas itu hanya menjalankan tugasnya tentang hal-hal teknis. Adapun perizinannya tetap ditentukan oleh BPT.

Tugiyo mengatakan, pelayanan satu pintu itu juga sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 27/2009 yang mengatur pelayanan satu pintu dalam bidang investasi. Sebab, sebenarnya BPT Sragen telah melaksanakan itu. ”Tidak perlu lagi membuat kantor yang khusus menangani investasi,” katanya. (fa/hid)

kekurangannya. Khususnya, dalam pelayanan. Jika ada pegawai yang memiliki kinerja kurang baik, BPT akan lebih mengintensifkan pelatihan.

Selain itu, semua pegawai BPT harus melek information and technology (IT). Mengingat, Sragen telah memiliki program pemerintahan berbasis IT. Dengan menggunakan IT, tugas-tugas dan pelayanan akan lebih cepat.

Karena itulah, tutur Sugiyo, semua pegawai BPT diwajibkan untuk memiliki e-mail dan face-book. Sebab, segala bentuk ko-munikasi pekerjaan lebih banyak dilakukan melalui internet. Ter-masuk, surat-surat dinas sekalipun. Untuk itu, di lingkungan Pemkab Sragen dikenal istilah ’surya’ alias ’surat maya’.

Penerapan IT itu juga digu-nakan untuk melayani masyara-kat. Dalam website BPT, Tugiyo memiliki akun Yahoo Messenger (YM) yang selalu online. “Saya bisa langsung berkomunikasi den-gan masyarakat jika ada keluhan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPT M. Isnadi mengatakan, efektivitas sangat ditekankan dalam menja-lankan badan yang dipimpinnya. Misalnya, dalam jumlah pegawai. Mereka hanya memiliki 43 perso-nel. “Jumlah ini jauh lebih sedikit

dibandingkan satker lain,” katanya.Dengan struktur pegawai yang

ramping itu, kinerja mereka se-makin maksimal. Tak ada lagi pegawai yang hanya duduk-duduk atau membaca koran. Apalagi, me-reka selalu terpantau oleh kamera CCTV.

Isnadi mencontohkan, untuk pengecekan perizinan ke lapan-gan hanya dibutuhkan tiga orang. Yakni, dua orang dari BPT dan satu orang dari dinas terkait. Jika dibutuhkan tambahan, ada satu petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP) yang ikut mengawal. Untuk diketahui, di BPT Sragen ada dua petugas satpol PP yang selalu standby.

Keuntungan lain dari struktur yang ramping ini, jelas Isnadi, adalah biaya operasional yang bisa ditekan. Dalam setahun, biaya ope-rasional yang dibutuhkan BPT Sra-gen mencapai Rp 600 juta. Tapi, ini belum termasuk gaji pegawai.

Karena itulah, Isnadi menan-daskan, untuk bisa melakukan reformasi tidak sulit. Hanya butuh komitmen dari semua pihak terkait. “Pada dasarnya, semua daerah bisa melakukan hal yang sama,” tandas lelaki yang telah menjabat kepala BPT selama delapan tahun itu.

Atas hal ini, wajar jika BPT Sragen beberapa kali meraih peng-hargaan nasional dari Presiden RI

dan berbagai penghargaan lain. Sejumlah warga yang ditemui Radar Kediri pun mengaku puas terhadap pelayanannya.

Sumadi, 45, misalnya, yang dite-mui ketika mengurus KTP. Warga Desa Sumengko, Kecamatan Kota, Kabupaten Sragen itu mengaku sama sekali tak menemukan ke-sulitan. “Prosesnya sekitar sepuluh menit saja,” akunya.

Sumadi juga mengaku senang karena biaya yang harus dibayar jelas. Sehingga, dia tak perlu me-nyediakan ’uang sogokan’ kepada petugas agar prosesnya dipercepat. Kalaupun harus menunggu agak lama, itu karena dia harus men-gantre dengan pemohon lainnya.

Hal sama diungkapkan Mar-di, 32, warga Desa Mondokan, Kecamatan Kota. Saat ditemui Radar Kediri, Mardi sedang men-gurus akta kelahiran anak per-tamanya. Menurutnya, mengurus akta tidaklah sulit. “Prosedurnya serta syarat-syarat yang harus di-penuhi sudah jelas,” katanya sam-bil melengkapi berkas-berkas di ruang tunggu BPT.

Menurut Mardi, pengurusan akta lebih mudah dilakukan di BPT daripada harus ke dispendukcapil. Waktu yang dibutuhkan untuk memprosesnya jelas. Sehingga, pemohon tidak perlu lagi bolak-balik. (fa/hid)

melakukan penyerbuan ke Tongkin adalah orang-orang Sriwijaya dari Suwarnadwipa.

Sri Wirawairimathana Dharanin-dra Sanggramadhananjaya sendiri sadar bahwa kekuatannya di Hujung Medini belumlah kuat, meski di berbagai tempat telah ditetapkan raja-raja keturunan Ratu Sanjaya. Meski telah menancapkan kekua-saan semenjak Ratu Sanjaya, ia

merasa masih sebagai orang asing yang menjadi penguasa di negeri orang. Pernikahannya dengan Sri Pinthang, puteri Hulubalang Lang-kasuka, Toeraman, tidak cukup kuat pengaruhnya dalam memperkuat kekuasaan apalagi merebut hati penduduk negeri.

Pada saat menimbang-nimbang semua kekuatan yang mendukung kekuasaannya, menghadaplah Nara-

pati Kulawu Yang Dipertuan Ulu Merah dan Narapati Maktal Yang Dipertuan Bukit Mertajam serta Dyah Lebir Raja Dabong tanpa di-undang. Kehadiran dua orang putera dan seorang cucu Ratu Sanjaya yang tanpa diundang itu, ternyata berkai-tan dengan masalah besar yang mereka hadapi yang berhubungan dengan kerajaan lama Isthmus.

Ceritanya: Sri Paduka Sujiwanara-ja Yang Dipertuan Isthmus, sedang dirundung duka. Sebab, Sangkali-lidewi, putrinya, sampai berusia dua puluh lima tahun belum bersedia menikah dan belum ada seorang pun raja atau pangeran yang meminang-nya. Pasalnya, putri yang terkenal jelita itu kaki kirinya pincang dan jika berbicara tergagap-gagap.

Duka cita yang dirasakan Sri Paduka Sujiwanaraja itu ternyata dirasakan pula oleh rakyat Isthmus, sehingga menjadikan kehidupan di kerajaan kuno itu diliputi kemura-man. Bahkan ternyata, kemuraman itu terjadi pula di wilayah Ulu Merah, Bukit Mertajam dan Dabong yang dulunya merupakan bekas wilayah Isthmus.

Para petani yang biasanya rajin dan giat mengerjakan lahan garapannya, berangsur-angsur melemah seman-gatnya dan enggan bekerja keras lagi menumbuhkan tanaman pangan. Para pedagang selalu kelihatan lesu karena pasar sepi seperti tanpa pem-beli. Para abdi kerajaan pun bekerja tanpa semangat. (bersambung)

misal untuk gaji direksi dan karyawan. Juga, membiayai program-program yang diren-canakan.

Padahal, dewan berharap, pe-rusahaan itu bisa cepat berkem-bang. Setidaknya, dalam jangka pendek bisa mengubah penda-patan pasar yang selama 2009 minus Rp 1,2 miliar menjadi surplus. “Kami siap menyetu-jui penggunaan APBD sebagai modal,” tandas sekretaris DPC Partai Demokrat ini.

Hanya, tutur Ayub, kebutuhan modal dan penggunaannya harus jelas. Demikian pula pertangung-gjawabannya. Sehingga, modal yang berasal dari APBD itu tidak disalahgunakan.

Sementara itu, Ketua Pansus PD Pasar Muhaimin meminta agar Nugroho dkk segera melakukan

kajian terkait kebutuhan modal tersebut. Karena diambil dari APBD, dia meminta agar direksi pilihan pemkot itu mengajukannya sebelum perubahan anggaran keuangan (PAK) dibahas, Juli. “Secepatnya harus ada perhitungan antara beban kerja dan modal yang dibutuhkan,” ujarnya.

Dia juga meminta, semua dibuat jelas dan rinci. Demikian pula pertanggungjawabannya. Sebab, anggaran itu diambil dari uang rakyat yang harus diper-tanggungjawabkan pula.

Selain itu, sebagai modal pe-nyertaan, dana itu tidak boleh habis. Sebaliknya, justru harus berkembang. Sehingga, pada akhir tahun, PD Pasar sudah bisa mendapatkan keuntungan untuk disetor sebagai pendapatan asli daerah (PAD). (tyo/hid)

KUOTASambungan dari hal 29

Mengenai mekanismenya, lan-jut Edy, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni, tidak lagi murni menggunakan nilai ujian akhir sekolah berstan-dar nasional (UASBN) dan nilai ujian nasional (NUN). Melain-kan, digabung dengan nilai tes. Hal ini dimaksudkan untuk men-gukur kemampuan sebenarnya siswa di luar hasil ujian nasional.

Selain itu, kata Edy, PSB tidak hanya digelar satu gelombang. Melainkan, dalam beberapa gelombang hingga seluruh pagu terpenuhi. “Jadi, kalau nanti masih ada yang belum terpenuhi, sekolah bisa membuka gelom-bang kedua dan ketiga,” katanya.

Dengan cara seperti itu, tan-dasnya, siswa asal Kota Kediri tidak akan kebingungan mencari

sekolah. Sebab, jika tidak dite-rima di satu sekolah, mereka bisa mendaftar di sekolah lain yang belum terpenuhi kuotanya.

Lalu, berapa biaya pendaftaran untuk PSB reguler? Edy men-gaku belum mengetahuinya. Sebab, draf perwali yang men-gatur hal itu masih dibahas di bagian hukum pemkot. “Nanti draf tersebut juga akan dibahas dengan DPRD,” tuturnya.

Karena itu pula, Edy belum bisa memastikan waktu pelak-sanaannya. Mulai dari pendaf-taran, pelaksanaan tes, hingga pengumuman hasilnya. “Nanti kalau sudah selesai dibahas baru akan kami sampaikan,” dalihnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri Mustain menilai bahwa penggabungan mekanisme tes dengan NUN/UASBN bisa menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Di antaranya adalah munculnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di dalamnya. “Kalau ada tes, berarti akan ada biaya pendaftaran. Sehingga, memberi beban tambahan untuk orang tua,” ujarnya.

Mustain lebih setuju jika PSB reguler tetap murni mengguna-kan nilai UASBN/NUN dengan sistem online. Sebab, unas tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu. Kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, jika dalam pem-bahasan dengan DPRD nanti dewan pendidikan dilibatkan, dia akan memberikan masukan agar sistem PSB tahun lalu di-pertahankan. Sebab, cara tersebut lebih mudah dan praktis. Selain itu, dengan sistem ini, rencana pemberlakuan kuota 90 persen untuk siswa dalam kota tetap bisa diterapkan. (tyo/hid)

LANGGANANSambungan dari hal 29

Tetapi, pelatihnya belum ada. Yang ada baru pelatih senam artistik. Maklum, para pelatih senam ritmik kebanyakan ber-domisili di Gresik dan Suraba-ya.

Meski sudah resmi melatih di Kota Kediri, Riska tak bisa se-tiap hari datang. Sebab, dia juga mengajar olahraga di salah satu SMA di Surabaya. Makanya, ketika datang untuk melatih, dia harus menginap di salah satu hotel melati di kota ini.

Dengan pekerjaannya terse-but, dia harus bolak-balik Kediri-Surabaya seminggu sekali. Tentu saja capek. Akan tetapi, perempuan kelahiran 18 Januari 1981 itu mengaku tak mempermasalahkannya. Baginya, itu menjadi risiko yang harus dihadapi. “Selesai melatih Minggu, saya harus langsung kembali ke Surabaya untuk mengajar di sekolah,” katanya.

Meski didera capek yang luar biasa, perempuan yang gemar mengucir rambutnya itu mengaku cukup lega melihat muridnya bersemangat dalam berlatih. Apalagi, ketika mereka dengan sukarela mengikuti ara-han yang diucapkannya.

Melihat kemauan keras terse-but, dia optimistis anak di-diknya memiliki peluang untuk

berprestasi di nomor ritmik. Apalagi, usia mereka masih cu-kup muda. Yaitu, tujuh hingga delapan tahun. Di usia dini ini, tubuh mereka masih sangat len-tur dan mudah dibentuk.

Kalaupun ada kendala dalam melatih, menurut Riska, justru karena jumlah peralatan untuk senam ritmik milik Persani masih terbatas. Di Kediri, dia kesulitan menemukan alat rit-mik yang lengkap. Misalnya, bola, pita, simpai, dan peralatan lainnya. “Kebanyakan adalah alat untuk senam artistik,” lan-jut lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Kendati demikian, dia yakin para atlet senam di Kota Kediri akan mampu berprestasi. Kesu-litan serupa pernah dialaminya saat menjadi atlet. Dengan peralatan yang terbatas, dia tetap dituntut untuk menguasai berbagai jenis gerakan senam ritmik. Semangat itulah yang ditanamkan pula kepada anak didiknya.

Riska lantas mengisahkan ihwal ketertarikannya pada dunia senam. Menurutnya, hal itu terjadi karena ketidaksenga-jan. Saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), ada seleksi untuk atlet senam. Dia langsung terpilih meski tak mengenal senam ritmik sama sekali.

“Karena sudah telanjur ter-pilih, akhirnya ikut latihan

setelah melihat video senam ritmik,” kata perempuan yang masih melajang ini.

Ketekunan itulah yang mem-buahkan hasil. Dia menjuarai berbagai lomba di Kota Suraba-ya. Sukses di tingkat kota itu berlanjut hingga ke tingka provinsi dan nasional. Dia adalah atlet langganan Pekan olahraga nasional (PON) yang digelar empat tahun sekali.

Berbagai prestasi itu men-gantar Riska masuk ke klub Petrokimia Gresik pada 1990 lalu. Di sanalah kemampuannya terus diasah. Hingga, akhirnya sempat masuk pemusatan pela-tihan nasional (Pelatnas) SEA Games. Semua pengalaman itu sangat berharga dan tak pernah terlupakannya.

Riska lantas memutuskan untuk pensiun pada 2004. Dia memilih untuk menjadi pela-tih. Sebab, dia merasa usianya sudah tua. “Kalau dipaksakan, gerakannya tidak akan maksi-mal,” lanjutnya.

Kini, Riska sangat menikmati aktivitasnya sebagai pelatih. Dengan pekerjaannya itu, dia tetap bisa menularkan ilmu kepada anak didiknya. Dalam benaknya terselip asa agar dunia senam Indonesia bisa semakin baik dan mampu mela-hirkan atlet-atlet berkelas inter-nasional. “Saya optimistis atlet Kediri juga bisa meraih prestasi yang baik,” tandasnya. (ut)

DISDIKSambungan dari hal 29

Namun, tandasnya, manajemen Smada Pare juga harus bisa me-nerapkan skala prioritas dalam pemenuhan sarana fisiknya. Sehingga, nilai sumbangan dari orang tua bisa ditekan. “Pem-bangunan jangan didasarkan pada keinginan. Yang lebih

penting didahulukan, kalau yang bisa ditunda ya ditunda dulu,” tandasnya.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri Dina Kur-niawati mengatakan, komisinya akan membahas masalah ini secara khusus. Mereka juga akan mengundang dan mengunjungi langsung Smada Pare. ”Sum-bangan jangan sampai membe-

ratkan orang tua atau melanggar aturan,” kata alumnus Universi-tas Brawijaya (UB) Malang ini.

Dina menambahkan, kuota bagi siswa miskin sangat rendah. Sesuai Permendiknas 78/2009, seharusnya sekolah mengaloka-sikan 20 persen anggaran untuk menggratiskan siswa miskin. “Ini yang akan kami tekankan kepada sekolah,” tambahnya. (ut)

SENIN 31 MEI 201040 CM

YK

RADAR SPORT

Caranya : ketik : SUPORTERAKTIF (spasi) isi pesan, kirim ke (0354) 7000229. Pengirim harus menggunakan bahasa yang baik dan benar serta

tidak menyinggung SARA.

Jangan Menghindarp.wali kok tdk pernah ksh tanggapan mslh persik dikoran.beda dgn manager saat itu sengaja cr aman ato sengaja menghindar dr masalah085735708877

Rekrut Pemain Arema Dulu Persik juara 2:-x berkat pemain dari AREMA sekarang AREMA juara isl bt p wali tlng ambil pmim arema spti mantan p wali03547014808

Asa Makin SuramAsa anak2 kediri sirna krn smkin suramnya masa depan persik. Ada yg menyalahkan ortu krn pilihan yg salah. Tolong DPRD yg gak mau memperhatikan PERSIK mundur aja..jng duduk aja dikursi empuk itu..sakit rasa hati ini liat PERSIK hancur...salam satu hati UNGU03549066355

Semoga Bertahan di ISLSmoga persik bs brthan d ISL seiring dngn kptusan komding. Ayo hncurkn persisam n persebaya. Bravo persik kediri.085736200533

Berjuang Hingga Detik ke-183.600tak ada kata degradasi tuk persik sebelum tand-ing ke 34 digelar! Berjuanglah persik sampai detik 183600 pada pertandingan ke 34 lawan persebaya.085233592301

Dengarkan Kami Polisi dan PolitisiDengarkanlah jeritan hati kami “wong cilik kediri asli” wahai polisi & politisi...jika persik degradasi, turun kasta juga perekonomian kediri...dengarkanlah kami wahai para penguasa kadiri.. ~punggawa persik harus tetap semangat~085648913111

Harus ISL, Bukan yang LainKepada yth bapak walikota kediri,Pak apapun cara n jalanya buatlah persik kediri tetap dijalurnya “isl”bukan yg lain! Karena itulah satu kehormatan bagi kami!085790244607

Jangan Sampai Liga JossSllu mndukung mu,,,axo mcah pth trkam lwan” dan jngan smpai k lga j0ss,kmi prsik n0na hnya bs be’do’a agr kau ttap d ISL.kmi sup0rtes xg cnta dmai tanpaanarki,,,slam prdmaian dan prsaudraan.WANDA PRSIK N0NA ANKERS(ANAK KDR SL-TAN)Slm stu jwa drah ungu,,,,085736278825

Dukung Macan Putih“AL-HAMDULILLAH kita lolos dari PK. BUAT SEMUA ELEMEN YG ADA DI KEDIRI AYO DU-KUNG MACAN PUTIH selesaikan 2 laga yg ter-sisa. Do’a ku kan menyertaimu. BRAVO PERSIK. JANGAN Degrasi. PERSIK PASTI BISA..!!!” *By. Mr. Poch*081335148899

Tim Mapan Disia-siakanDi saat semua kepala daerah menfaatkan sepak bola sbg gerbong politiknya, lha ini ada walikota yg sdh diwarisi tim yg mapan, tapi di sia-2 kan. Org lain-daerah aja berjuang unt membuat icon kota Kediri, lha ini org asli Kediri malah gak peduli. PrihatonoFans Persik dr Surabaya 08123256099

Genggamlah Asa TersisaWahai persikku sayang..Genggamlah asa yg trsisa jgn d sia2kn agar lubang jrum yg d hrpkn bnr2 nyata persik tdk dgradasi.Ayo smngt3xPERSIK by NONI03547683586

Bendera Setengah Tiangkibarkan bndera stengah tiang atas prestasi dan nasib persik saat ini,jika klh lg d samarinda pksa saja pk wali dn rasta kenakan pita hitam d kepala 085646148237

ISL Tanpa Persik GaringAyo..!Persik..Raihlah asa yg tersisa..Jgn de-gradsi..ISL musim dpn tanpa persik garing gk ad greget?!Ok..Spirt1000x persik..Shaloom NONI Smmpir03547683586

Pasti Lolos Zona Merah‘Jangan menyerah’ TEtap semangt p3rsik.... kamu pasti bs trhndar dari zona merah....! cAYO SEMANGAT! salam damai dan satu hati, BONEK-PERSIK D BLAKANGMU.085645066098

Harus Haus Goltinggalkan kebiasaan lama yg buruk, haus gol seperti macan mencari mangsa085732244841

Dokter Manajer Bolabukan salah ibu mengandung ato salah bapak menaruh burung klo PERSIK jd begini.tp salah pk walikota yg seorang dokter jd manajer bola.PERSIK MANIA03547097042

Semoga Tidak Degradasismoga hasil PK bisa membuat kamu tidak DE-GRADASI03547061525

Terus BerjuangYang penting lakukan usaha yang maksimal. Soal hasil serahkan sama yang diatas. Apapun yang terjadi biarlah terjadi. Hadapi dengan senyuman. Pasti akan baik-baik saja.03547073291

VPERSISAM PERSIK1 1

KONI Prediksi Tak Mampu Tampung Peserta Porprov

KEDIRI- Penunjukan Kota Kediri seb-

agai tuan rumah pekan olah raga provinsi 2011 mendatang akan memberikan peker-jaan rumah besar bagi KONI Kota Kediri. Selain harus menyiapkan puluhan venue pertandingan atau perlombaan mereka juga harus menyiapkan insfrastruktur pendu-kung lainnya.

Salah satunya adalah tempat pengina-pan bagi para atlet dan offi cial kontingan dari masing-masing daerah. “Kami harus menyediakan tempat penginapan. Sebab mereka kan tidak sehari di sini, tapi seming-guan. Jadi harus ada tempat menginap,”

kata Sekretaris KONI Kota Kediri Mukono.Tragisnya, KONI memperkirakan bahwa

jumlah penginapan yang ada di Kota Kediri tidak akan cukup menampung seluruh atlet dan offi cial kontingan yang akan berlaga di Kota Kediri. “Kota Kediri kan tidak terlalu luas. Jumlah penginapan juga tidak banyak, perkiraan sangat tidak cukup,” sebutnya.

Sebab, jumlah atlet maupun offi cial yang dating dipastikan akan mencapai ribuan. KONI Kota Kediri memperkirakan jumlah pendatang yang akan masuk ke Kota Kediri saat even yang digelar 2011 mendatang mencapai sekitar 5.000 orang. “Kami belum menghitung secara pasti berapa total jumlah kamar hotel da penginapan yang ada di Kota Kediri. Tapi kami pikir tidak akan cukup,”

imbuhnya.Pada 2011 mendatang, Kota Kediri

mendapatkan kehormatan dengan menjadi tuan rumah porprov. Penunjukan tersebut cukup mengejutkan, pangkalnya Kota Kediri sebelumnya tidak pernah mengaju-kan menjadi tuan rumah. Namun, Kota Tahu tetap dianggap siap dan ditunjuk menjadi host even tersebut.

Lalu apa solusi dengan prediksi kurang-nya jumlah penginapan tersebut? Mukono mengatakan bahwa para offi cial dan atlet yang tak tertampung akan dilempar ke luar Kota Kediri. Seperti di Kabupaten Kediri, Nganjuk, Blitar dan Tulungagung. “Kami akan menyediakan sarana transportasinya jika ada yang sampai menginap di luar kota,” janjinya. (jie)

Penginapan Kontingen Bermasalah

KEDIRI- Keputusan anulir yang dikeluarkan komisi band-ing (komding) PSSI atas huku-man Macan Putih diperkirakan akan membuat panitia pelaksana pertandingan (panpel) Persik mendapatkan tugas lagi untuk menggelar laga duel lawan Persebaya yang seharusnya di-gelar pada 29 April silam.

“Kalau memang dianulir dan ada pertandingan, saya sendiri memperkirakan pertandingan tersebut akan dikembalikan ke panpel. Jadi panpel Persik lagi yang akan menggelar laga terse-but,” prediksi Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono. Termasuk tempatnya yang bisa

jadi akan tetap digelar di Kediri. “Kami manut saja dengan kepu-tusan PSSI, kalau memang dige-

lar di Kediri dan diserahkan ke panpel lagi kami akan berusaha semaksimal mungkin. Toh sam-pai sekarang kami belum meneri-ma surat resminya,” sebutnya.

Seperti diberitakan Persik mendapatka angina segar setelah komding menganulir keputusan komdis yang menghukum Persik kalah 0-3 dari Persebaya. Itu akibat kegagalan panpel Persik menggelar laga yang seharusnya digelar pada 29 April lalu.

Akibat keputusan anulir itu, maka kemungkinan besar akan ada pertandingan Persik v Perse-baya. Namun sampa saat ini belum jelas kapan dan dimaa pertandingan terakhir Macan

Putih tersebut digelar. Sebab sampai dengan saat ini tembu-san surat keputusan anulir itu belum diterima manajemen dan pengurus Persik.

Lalu bagaimana dengan izin dari Polresta Kediri jika laga tersebut benar-benar aka digelar di Stadion Brawijaya. “Ya itulah, kami belum tahu secara pasti apakah akan diizinkan atau tetap tidak diizinkan,” sebut mantan pejabat Pemkot Kediri tersebut.

Menurut Bambang, pihaknya baru mengetahui kepastianya setelah mengajukan izin. “Yang pasti kami semua berharap ke depan tidak ada dan masalah soal izin,” tandasnya. (jie)

Unggul Duluan, Hanya Seri Lawan Persisam

KEDIRI- Persik Kediri hampir dipastikan terjerumus ke jurang degradasi musim depan. Hal itu seiring dengan hasil buruk Macan Pu-tik di kandang Perisam Samarinda. Bermain dengan tuntutan penuh untuk menang, tim juara dua kali itu hanya bisa menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1 (1-1). Gol Persik dicetak oleh Na Byungyul di menit ke-3. Se-dangkan gol balasan tim tuan rumah dicetak oleh Akbar Rasyid.

Hasil itu membuat Saktiawan Sinaga dkk tertahan di peringkat 17 klasemen sementara. Mereka hanya mengolksi 36 poin dari hasil 33 kali pertandingan. Raihan itu membuat pelu-

ang Persik bisa dikatakan tertutup untuk lolos dari zona degradasi. “Para pemain sudah beru-saha, tapi peluang tampaknya sudah tertutup untuk lolos. Jika ada akan sangat kecil,” kata pelatih Persik Agus Yuwono usai pertandingan.

Hasil seri itu kian menyakitkan karena sebenarnya Macan Putih bisa unggul lebih dulu di Stadio Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur. Sebab meski tampil di bawah tekanan penuh supporter lawan, Persik berhasil unggul cepat di menit.

Saat pertandingan baru berjalan tiga menit, bek Persik Na Byungyul berhasil mencetak ke gawang Persisam. Pemain dengan nomor punggung 20 itu berhasil mamanfaatkan um-pan lambung Mekan Nasirov. Tandukannya yang sangat terarah gagal dihadang oleh kipper

tim tuan rumah Wawan Hendrawan. Skor pun berubah 0-1 untuk Persik.

Keunggulan tim tamu tersebut seperti membuat tim berjuluk Pesut Mahakam itu kebakaran jenggot. Mereka ganti menekan

pertahanan Persik degan serangan bergelombang. “Permainan sebenarnya tidak kalah, kami menguasai pertandin-gan,” klaim Agus.

Gempuran Ronald Fagundes dkk baru membuahkan hasil jelang menit ke-40. Sundulan keras Akbar Rasyid

memanfaatkan umpan dari Pipat Thongkanya dari sisi kanan ganti gagal diblok kiper Herman Batak. Skor pun berubah menjadi 1-1 sampai dengan babak pertama selesai.Usai turun minum, kedua tim kembali saling gempur. Persik yang berambisi lolos dari zona

degradasi terus menekan, begitu juga dengan tim lawan yang tak mau malu di kandang sendiri. Persik nyaris saja kalah dalam pertand-ingan tersebut. Sebab tim tuan rumah sempat mendapatkan hadiah penalty dari wasit.

Itu terjadi setelah wasit menuding O.K. John melakukan pelanggaran di kotak pelalti pada menit ke-70. “Jatuh sendiri kok dapat penalty. Parah sekali wasitnya,” keluh Agus. Beruntung kipper Herman Batak sukses menghadang tendangan kaki kiri Fagundes. Skor 1-1 pun bertahan hingga pertandingan selesai. “Persik tim besar dan kuat, pemain sudah main bagus. Kami harus kerja keras untuk mendapatkan hasil ini,” kata pelatih Persisam Samarinda Hendri Susilo. Dia mengaku bersyukur meski dapat satu poin karena hal itu cukup untuk mengamankan posisi mereka di ISL. (jie)

Izin dari Polresta Masih Jadi Kendala?

Macan Putih Masih Bisa Lolos lewat PlayoffHarus Menang Besar Lawan Persebaya

Macan Putih sebenarnya masih punya satu kesempatan untuk meloloskan diri dari zona degradasi. Meski sangat kecil dan nyaris mus-tahil, peluang itu bisa didapat saat Persik men-jamu Persebaya di laga terakhir nanti. “Sangat kecil pelunganya, tapi setitik harapan itu masih ada,” kata pelatih Persik Agus Yuwono.

Cara satu-satunya untuk lolos degradasi adalah dengan melalui jalur playoff. Persik masih bisa menggusur posisi Pelita Jaya di peringkat 15 klasemen sementara. Syarat-nya Persik harus mengalahkan Green Force.

Tak sekadar menang tapi harus menang sangat besar. “Paling tidak selisih golnya tujuh. Menang 7-0 atau 8-1,” lanjut Agus di Samarinda kemarin.

Sebab, jika Persik bisa menang lawan Pe r sebaya , maka perolehan poin Persik akan menyamai Pelita, 39 poin. Hanya Pelita Jaya punya selisih gol yang lebih baik dengan Persik. Pelita punya selisih gol -11 sedangkan Persik -17. “Benar-benar harus membantai Persebaya di partai terakhir,” sebutnya.

Itu pun belum menjadi jaminan. Sebab jika memang benar-benar menang besar, maka mereka harus melalui babak playoff lawan Persiram Raja Ampat.

Persebaya sendiri jelas tak mudah dika-lahkan dengan skor setelak itu. Apalagi

mereka juga punya kesempatan untuk lolos dari zona degradasi jika menang lawan Persik di pertandingan terakhir. Bedanya Persebaya cukup menang dengan selisih 4 gol jika ingin menggeser posisi Pelita Jaya di zona playoff.

Sehingga pertandingan terakhir Persik v Persebaya yang belum diketahui tempat dan waktunya tersebut sangat menentukan. Bagi Persik, Pelita Jaya maupun Persebaya.

Tingginya selih gol antara Persik dan Pelita Jaya akibat hasil positif yang didapatkan Pelita saat menjamu Persela Lamongan. Mer-eka sukses membenamkan Persela dengan skor telak 6-3. “Itu yang menyulitkan, kami hanya seri sedangkan Pelita menang besar,” keluh Agus. (jie)

Klasemen Persik Setelah Lawan Persisam M M S K M-K P SG 14 PERSELA 34 12 6 16 45-55 4215 PELITA JAYA 34 10 9 15 42-53 39 -1116 PERSEBAYA 33 10 6 17 42-55 36 -1317 PERSIK 33 9 9 15 38-55 36 -1718 PERSITARA 34 7 7 20 36-57 28

BMX FREESTYLEYoga Tio Mahendra (14) siswa kelas IX SMP Pawyatan Daha bersama dua rekannya Rizal Anas dan Rafi Cahyo asyik berlatih bmx freestyle di bantaran Sungai Brantas. Mereka mengaku suka bmx agar tak terjerumus pengaruh narkoba dan merokok. Hampir setiap hari mereka berlatih di bawan jembatan lama. (han)

DOK/RK

Bambang Sumarjono

SEMAKIN BERAT

Mahyadi Panggabean dkk hanya mampu meraih satu poin saat dijamu Persisam kemarin. Persik butuh keajaiban untuk lolos dari degradasi.