3.1. metode pelaksanaan pembangunan kantor lurah
DESCRIPTION
Penjelasan Tentang Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bidang BangunanTRANSCRIPT
-
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
CV. ARONY KARYA - 2015
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
I. PENDAHULUAN
Setelah mempelajari data-data kerangka acuan kerja pada Pekerjaan tersebut di atas,
bersama ini kami ajukan metode pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan scope pekerjaan
yang ada.Karena pekerjaan ini adalah spesifik pekerjaan gedung dengan ciri khas tersendiri
yang muncul daridesain yang ada, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai
dengan BMW (Biaya, Mutu,Waktu) diperlukan metode pelaksanaan yang baik, personil
yang berpengalaman dan bersertifikat keahlian sesuai bidang yang ditangani dan peralatan
kerja sesuai yang dibutuhkan untuk pelaksanaan dilapangan. Disamping itu kualitas
bangunan yang kita hasilkan bisa dipertanggung jawabkan tanpamengurangi faktor
Keselamatan Kerja.
A. Lokasi dan Kondisi Lapangan
Lokasi yang cukup luas sehingga sirkulasi bahan dan zona lapangan diatur secara
mudah,sehingga sangat menunjang pelaksanaan pekerjaan. Apabila Lokasi Site tidak
cukup luas, maka diperlukan sistem pangaturan, penempatan bahan dan alat yang baik
sehingga memudahkandalam pelaksanaan pekerjaan.
B. Pengaturan Tenaga Kerja
Pengaturan tenaga kerja yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk pekerjaan
yang tertentudan secara simultan dilanjutkan dengan pengaturan tenaga kerja
untuk pekerjaan yang berikutnya,sehingga diharapkan pekerjaan pada suatu lokasi
dapat secara tuntas.
C. Standart Operasional Konstruksi
Standart ini dipake dalam proses keseluruhan konstruksi untuk mewujudkan Target
dan SasaranPekerjaan. Berikut disampaikan dalam bentuk flow chart.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
D. Pembuatan Shop Drawing
Shop Drawing/Gambar kerja merupakan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan. Proses persetujuan gambar kerja dituangkan dalam bentuk Bagan Alur
dibawah ini
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
E. Proses Persetujuan Material
II. PENGENDALIAN PROYEK
Tahapan pengendalian proyek merupakan tahapan penting dalam mencapai tujuan proyek
ditinjau dari segi pelaksanaan, biaya, kualitas. Pengendalian dalam metode pelaksanaan
disini hanya kita prioritaskan pada tiga hal sebagai berikut :
a. Pengendalian Waktu
b. Pengendalian Biaya
c. Pengendalian Mutu material maupun mutu hasil akhir pekerjaan.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
A. PENGENDALIAN WAKTU
Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan dengan mengadakan rapat rapat
periodik yang diselenggarakan setiap satu kali seminggu dan bertempat di kantor proyek ( site
office ). Untuk memudahkan kontrol pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan
penjadwalan waktu kerja (time schedule) yang dibuat sesuai dengan urutan pelaksanaan
pekerjaan. Penjadwalan kerja dilakukan agar waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dapat
dimanfaatkan secara optimal sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Penjadwalan waktu kerja (Time Schedule) yang dibuat antara lain :
1. Master Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun berdasarkan urutan pekerjaan dari saat proyek dimulai hingga proyek selesai.Dengan Master Schedule dibuat kurva-S perencanaan dan kurva-S aktual.
2. Monthly Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada minggu terakhir setiap bulan yang berisi rencana pelaksanaan berbagai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk bulan berikutnya.
3. Weekly Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun untuk dilaksanakan dalam waktu satu minggu.
4. Daily Schedule : Rencana kerja harian yang disusun dengan mengacu pada weekly schedule.
Selain membuat Time Schedule pengendalian waktu pelaksanaan proyek juga
dilakukan dengan membuat Bar Chart dan Network Planning (NWP). Bar Chart berisi kegiatan
pelaksanaan pekerjaan dan waktu pelaksanaannya dalam waktu satuan minggu yang dikemas
dalam bentuk table. Sedangkan NWP dibuat untuk menggambarkan jalur jalur yang
menghubungkan satu kegiatan dengan kegiatan lainnya dengan durasi dan waktu paling
awal/akhir untuk memulai/mengakhiri kegiatan tersebut. Dengan NWP dapat ditentukan
kegiatan kegiatan yang termasuk dalam lintasan kritis ( critical part ) yaitu kegiatan yang jika
mengalami keterlambatan dapat mempengaruhi kegiatan lain.
B. PENGEDALIAN BIAYA
Pengendalian biaya merupakan salah satu point perhatian tersendiri, dimana disetiap
tahapan pekerjaan akan mengeluarkan biaya untuk melaksanakannya. Pengendalian biaya
biasanya dilakukan dengan melalui system pembayaran. Dalam hal ini sebelum dilakukan
pembayaran harus dilakukan pengecekan dan perhitungan bersama dengan pihak owner,
pengawas (MK), dan Konsultan Perencana. Hasil dari perhitungan bersama yang disepakati
dituangkan dalam bentuk Progress prestasi pekerjaan yang dituangkan di setiap akhir minggu,
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
dan di berita acarakan. Pengendalian Biaya di dalam internal pelaksana sangat penting terkait
dengan tingkat prioritas, jumlah dan jenis kebutuhan material yang sudah disepakati dalam
forum rapat dan RKS yang ada.
C. PENGEDALIAN MUTU
Pengendalian mutu bahan/material merupakan bentuk pengawasan terhadap
kesesuaian material dengan RKS yang direncanakan. Pengendalian mutu bahan/material
dilakukan oleh Quality Control atau Pelaksana sebelum tahapan pekerjaan dimulai. Bahan
yang akan digunakan harus diusulkan terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan bersama
konsultan pengawas, konsultan perencana dan owner. Bahan/material yang sudah disetujui
harus tersimpan dan terdokumentasikan dengan benar, terawat dengan baik. Pengendalian
disini bersifat sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pengendalian mutu bahan/material ini
dilakukan di setiap kedatangan material.
Tahap pengendalian mutu bahan/material selanjutnya dilanjutkan dengan tahapan
pelaksanaan pekerjaan. Tahapan atau proses di setiap pekerjaan harus dilakukan dengan
metode yang benar sesuai yang disyaratkan. Di setiap tahapan yang harus dilalui dilakukan
pengawasan oleh pelaksana lapangan yang mengerti teknis pekerjaan. Kesalahan
pelaksanaan akan berakibat pada hasil kualitas pekerjaan. Kualitas hasil pekerjaan harus
dituangkan dalam bentuk checklist. Pekerjaan-pekerjaan yang mutu akhirnya kurang sesuai
standard harus dilakukan perbaikan sampai mendapatkan hasil sesuai dengan standard yang
diinginkan. Inti dari tahapan ini adalah selalu dilakukan pengecekan terhadap pemakaian
material, proses tahapan pekerjaan dan pengecekan akhir pekerjaan.
Tahapan pekerjaan agar sesuai yang distandarkan sebelum pelaksanaannya harus
dijelaskan dalam bentuk metode pelaksanaan masing-masing pekerjaan. Metode
pelaksanaan pekerjaan ini harus juga mempertimbangkan factor keselamatan pekerjaan dan
lingkungan sekitarnya (termasuk orang yang mungkin lalu lalang di sekitar pekerjaan).
Rambu-rambu pengamanan harus dibuat sejelas-jelasnya agar setiap orang dapat bersikap
waspada dan hati-hati. Sebagai gambaran, apabila dilakukan pekerjaan galian harus dilihat
jenis tanahnya. Dari jenis tanah ini dibuatlah kemiringan galian yang dimungkinkan. Di sekitar
keliling galian dibuatlah pengaman dan rambu-rambu peringatan. Rambu-rambu peringatan
dapat berupa tulisan ataupun garis/tali batas aman.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
KEGIATAN : PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT KANTOR
KELURAHAN SAIGON
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING
KANTOR KELURAHAN SAIGON
SUMBER DANA : APBD KOTA PONTIANAK
UNIT KERJA : DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERUMAHAN
KOTA PONTIANAK
TAHUN ANGGARAN : 2015
a. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan ini dijelaskan sebagai berikut :
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lokasi
2 Papan Nama Proyek
II PEKERJAAN PAGAR
1 Galian Tanah Pondasi
2 Cerucuk dia. 10 cm
3 Urugan Pasir di bawah Pondasi t. 20 cm
4 Lantai Kerja Beton Tumbuk t. 5 cm ( K 100 )
5 Pekerjaan Pondasi (P1)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
6 Pekerjaan Pondasi (P2)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
7 Urugan Kembali Tanah Galian
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
8 Kolom Pondasi Beton 30/40 (K1)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
9 Kolom Pondasi Beton 20/20 (K2)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
10 Pekerjaan Sloof Uk. 15/25 (SL2)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
11 Kolom Beton 30/40 (K1)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
12 Kolom Beton 20/20 (K2)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
13 Pekerjaan Balok Uk. 15/25
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
14 Dinding Batako 8 x 15 x 30
15 Plesteran (Dinding + kolom + Balok + Sloof) T. 1,5 cm
16 Cat Tembok Dinding + Kolom + Balok
17 Pintu Gerbang Depan + Samping
18 Pagar Besi Hollow
III PEKERJAAN SALURAN
1 Galian Tanah
2 Cerucuk dia. 10 cm
3 Urugan Pasir t. 10 cm
4 Lantai Kerja Beton Tumbuk t. 5 cm ( K 100 )
5
Pekerjaan Cor Tumbuk Saluran
a. Beton ( K 225 )
b. Bekisting
6 Urugan Kembali Tanah Galian
7 Plesteran T. 1,5 cm
8 Grill Besi Dia. 16
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
IV PEKERJAAN JALAN MASUK
1 Urugan Pasir t. 50 cm
2 Pekerjaan Balok Tepi Paving
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
3 Paving Blok
4 Pengupasan Tanah
V PEKERJAAN TAMAN
1
Pekerjaan Cor Tumbuk Pot Bunga
a. Beton ( K 225 )
b. Bekisting
2 Plesteran T. 1,5 cm
3 Urugan Tanah Subur
4 Pengecatan
B PEKERJAAN FINISHING KANTOR LURAHAN SAIGON
I PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat Tembok Dinding + Kolom/Balok (Lt. 01)
2 Cat Tembok Dinding + Kolom/Balok (Lt. 02)
3 Cat Tangga
4 Cat Plafond (Lt. 01)
5 Cat Plafond (Lt. 02)
6 Cat Kilat
7 Cat Pelitur (Pintu Panel)
II PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Mesin Pompa + Pemasangan Pipa
2 Bak Air Fibreglass
3 Pagar Stainless Teras Depan
4 Relling Ram Depan Stainless
5 Papan Nama LURAH SAIGON
6 Pemasangan Alumunium di Lantai Ram Teras Depan
7 Penambahan Ring Balok Pintu depan Garasi (10/20)
a. Beton ( K 225 )
b. Tulangan Besi
c. Bekisting
8 Dinding Batako 8 x 15 x 30 (Dak Samping)
9 Penambahan Dinding Batako
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
10 Lisplank Plat Dak Garasi
11 Plesteran Dinding + Lisplank + Balok+finishing DAK
12 Finishing Plesteran Kembali pada Plat Dak
13 Pintu Panel + Kusen (Lengkap)
14 Jendela Dapur 1,2 x 1,2 (Lengkap)
Dalam melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas diperlukan Metoda Pelaksanaan yaitu cara
pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang tepat sesuai dengan
rencana kerja dan Spesifikasi Teknis.
Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule
telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang
dilakukan dalam proyek ini meliputi :
Pekerjaan Pembersihan Lokasi / Pembongkaran
Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari sampah,
rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan
dilakukan dengan manual. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini dikumpulkan di
suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Pekerjaan Direksi Keet
Pekerjaan direksi keet dibuat untuk menyimpan material yang tidak tahan terhadap
perubahan cuaca seperti, bahan semen, papan mal, dll. Direksi keet juga berfungsi sebagai kantor sementara untuk mengurus administrasi proyek.
Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat untuk menunjukan dan menjelaskan data tentang proyek baik dari sumber dana, nilai pagu, dan sebagainya. Papan nama proyek sebaiknya diletakan pada lokasi yang dapat dilihat jelas dan dengan persetujuan pengawas / direksi lapangan.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
2. PEKERJAAN PAGAR
Galian Tanah Pondasi
Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah pondasi. Galian tanah pondasi diperlukan untuk perletakan pondasi plat. Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan dari pengawas. Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya, penopangan dan lain-lain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana. Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai kembali.
Cerucuk dia. 10 cm
Berupa memancang cerucuk dengan dimensi sesuai dengan perencanaan dengan alat bantu penumbuk pada bawah pondasi.
Urugan Pasir di bawah Pondasi t. 20 cm
Pekerjaan ini kerjakan setalah semua pekerjaan item pekerjaan di atasanya telah
selesai. Pekerjaan urugan pasir di kerjakan dengan menggunakan bahan material pasir urug,
yang di dapat dari supplier pasir terdekat. Elevasi untuk pekerjaan Urugan Pasir ini sesuai
dengan rencana sebelumnya ( steak out ).setelah pasir urug di timbun kegalian tanah sesuai
dengan elevasinya, maka urugan pasir itu di siram sampai jenuh air dan pasir telah benar-
benar padat.
Lantai Kerja Beton Tumbuk t. 5 cm ( K 100 )
Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan
campuran beton Mutu K 100. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan
terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah
diatasnya diletakkan pondasi Plat Setempat.
Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan beton bertulang pada pekerjaan pembuatan pagar ini meliputi Pekerjaan Pondasi P1, Pekerjaan Pondasi P2, Kolom Pondasi K1, Kolom Pondasi K2, Pekerjaan Balok Sloof, Kolom Pagar dan Balok Atas Pagar sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis. Adapun Urutan pekerjaan beton bertulang sebagai berikut :
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
PEKERJAAN BEKISTING
B a h a n
Bahan untuk bekisting menggunakan papan kayu klas III seperti gambar terlampir.
Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pemancangan kayu cerucuk selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan
pemasangan kayu klas II ukuran 4/6 sebagai gelegar lantai kerja, kemudian lantai kerja
dipasang sesuai dengan gambar terlampir.Bekisting dipasang setelah pemasangan
lantai kerja dilaksanakan, yaitu dipasang pada kiri dan kanan lantai kerja yang
digunakan untuk menahan pengecoran pada waktu pelaksanaan.
PEKERJAAN PEMBESIAN
Pemasangan
Cara dan perlengkapan untuk pekerjaan pembesian sedemikian rupa sehingga
memudahkan untuk pekerjaan tersebut dengan mendapatkan hasil yang maksimal
Besi yang dipasang harus sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar dan bentuk
lengkungan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan gambar serta setiap pertemuan
atau sambungan besi diikat dengan kawat binrat dan harus kuat sehingga tidak bisa
bergerak untuk mendapatkan mutu yang baik.
PEKERJAAN PENGECORAN
Komposisi Adukan
Adukan untuk pekerjaan adukan saluran beton bertulang harus terdiri dari satu bagian
semen berbanding dua bagian pasir (keadaan lepas) dan tiga bagian batu, kecuali bila
ditentukan dan diperintahkan lain oleh pihak proyek, dengan air yang cukup untuk
mendapatkan kekentalan yang sesuai untuk pemakaian.
Pengaduk Spesi / Adukan
Cara dan perlengkapan yang dipakai untuk mengaduk campuran harus menggunakan
Beton Molen sehingga mudah untuk memastikan dengan tepat dan mengontrol
banyaknya tiap-tiap bagian yang dimasukan ke dalam campuran dan harus disetujui
oleh pihak proyek, sehingga menghasilkan adukan yang matang. Jika diperlukan mesin
pengaduk (Mixer) maka lamanya waktu pengadukan, setelah bahan-bahan sudah di
dalam mixer, tidak boleh kurang dari 2 (dua) menit.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
Spesi / adukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai dan
jika adukan tidak dipakai dalam waktu 30 menit setelah penambahan air harus
dibuang. Pencampuran ulangan adukan harus dibersihkan dan harus dicuci setiap
akhir kerja untuk setiap hari.
Pengecoran
Pada saat pengecoran dilakukan, harus terisi penuh dengan spesi. Untuk
mendapatkan mutu beton yang baik, sebaiknya pada saat campuran beton dimasukan
dalam bekisting agar dipadatkan dengan menggunakan vibrator dengan cara bertahap
setiap lapisan.
PEKERJAAN PLESTERAN
B a h a n
Bahan plesteran terdiri dari campuran pasir dan portland cement dengan
perbandingan 1 portlant cement : 3 pasir. Pasir harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran, air yang digunakan harus sesuai standar.
A d u k a n
Cara dan perlengkapan yang dipakai untuk mengaduk campuran adalah sedemikian
rupa sehingga mudah untuk memastikan dengan tepat dan mengontrol banyaknya
tiap-tiap bagian yang dimasukan ke dalam campuran dan harus disetujui pihak proyek.
Adaukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai, dan jika
adukan tidak dipakai dalam waktu 30 meter setelah penambahan air, adukan harus
dibuang. Pencampuran ulang adukan harus dibersihkan dan harus dicuci setiap akhir
kerja untuk setiap hari.
Dinding Batako
Dinding batako dilaksanakan setelah pekerjaan struktur selesai dilakukan.
Plesteran Dinding Batako Plesteran dinding batako dilakukan setelah batako selesai dipasang dan telah kering.
Pengecatan Tembok Dinding + Kolom + Balok
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
Pengecatan dilakukan pada seluruh area yang terteara dalam gambar kerja . Pekerjaan pengecatan dilakukan setelah plesteran selesai dilaksanakan.
Pintu Gerbang Depan + Samping
Dilaksanakan setelah pekerjaan struktur pagar telah selsai. Pekerjaan ini harus sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Pagar Besi Hollow
Dilaksanakan setelah pekerjaan struktur pagar telah selsai. Pekerjaan ini harus sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.
3. PEKERJAAN SALURAN
Galian Tanah
Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah. Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan dari pengawas. Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lantai saluran, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya, penopangan dan lain-lain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana. Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai kembali.
Cerucuk dia. 10 cm
Berupa memancang cerucuk dengan dimensi sesuai dengan perencanaan dengan alat bantu penumbuk pada bawah galian.
Urugan Pasir t. 10 cm
Pekerjaan ini kerjakan setalah semua pekerjaan item pekerjaan di atasanya telah
selesai. Pekerjaan urugan pasir di kerjakan dengan menggunakan bahan material pasir urug,
yang di dapat dari supplier pasir terdekat. Elevasi untuk pekerjaan Urugan Pasir ini sesuai
dengan rencana sebelumnya ( steak out ).setelah pasir urug di timbun kegalian tanah sesuai
dengan elevasinya, maka urugan pasir itu di siram sampai jenuh air dan pasir telah benar-
benar padat.
Lantai Kerja Beton Tumbuk t. 5 cm ( K 100 )
Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan
campuran beton Mutu K 100. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan
terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah
diatasnya diletakkan lantai saluran.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan beton bertulang pada pekerjaan pembuatan saluran ini meliputi Pekerjaan pengecoran lantai saluran dan dinding saluran dan hal lainya yang tertera pada gambar kerja dan spesifikasi teknis. Adapun Urutan pekerjaan beton bertulang sebagai berikut :
PEKERJAAN BEKISTING
B a h a n
Bahan untuk bekisting menggunakan papan kayu klas III seperti gambar terlampir.
Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pemancangan kayu cerucuk selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan
pemasangan kayu klas II ukuran 4/6 sebagai gelegar lantai kerja, kemudian lantai kerja
dipasang sesuai dengan gambar terlampir.Bekisting dipasang setelah pemasangan
lantai kerja dilaksanakan, yaitu dipasang pada kiri dan kanan lantai kerja yang
digunakan untuk menahan pengecoran pada waktu pelaksanaan.
PEKERJAAN PENGECORAN
Komposisi Adukan
Adukan untuk pekerjaan adukan saluran beton bertulang harus terdiri dari satu bagian
semen berbanding dua bagian pasir (keadaan lepas) dan tiga bagian batu, kecuali bila
ditentukan dan diperintahkan lain oleh pihak proyek, dengan air yang cukup untuk
mendapatkan kekentalan yang sesuai untuk pemakaian.
Pengaduk Spesi / Adukan
Cara dan perlengkapan yang dipakai untuk mengaduk campuran harus menggunakan
Beton Molen sehingga mudah untuk memastikan dengan tepat dan mengontrol
banyaknya tiap-tiap bagian yang dimasukan ke dalam campuran dan harus disetujui
oleh pihak proyek, sehingga menghasilkan adukan yang matang. Jika diperlukan mesin
pengaduk (Mixer) maka lamanya waktu pengadukan, setelah bahan-bahan sudah di
dalam mixer, tidak boleh kurang dari 2 (dua) menit.
Spesi / adukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai dan
jika adukan tidak dipakai dalam waktu 30 menit setelah penambahan air harus
dibuang. Pencampuran ulangan adukan harus dibersihkan dan harus dicuci setiap
akhir kerja untuk setiap hari.
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
Pengecoran
Pada saat pengecoran dilakukan, harus terisi penuh dengan spesi kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan suling-suling dari pipa PVC 1,5 .
Untuk mendapatkan mutu beton yang baik, sebaiknya pada saat campuran beton
dimasukan dalam bekisting agar dipadatkan dengan menggunakan vibrator dengan
cara bertahap setiap lapisan.
PEKERJAAN PLESTERAN
B a h a n
Bahan plesteran terdiri dari campuran pasir dan portland cement dengan
perbandingan 1 portlant cement : 3 pasir. Pasir harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran, air yang digunakan harus sesuai standar.
A d u k a n
Cara dan perlengkapan yang dipakai untuk mengaduk campuran adalah sedemikian
rupa sehingga mudah untuk memastikan dengan tepat dan mengontrol banyaknya
tiap-tiap bagian yang dimasukan ke dalam campuran dan harus disetujui pihak proyek.
Adaukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai, dan jika
adukan tidak dipakai dalam waktu 30 meter setelah penambahan air, adukan harus
dibuang. Pencampuran ulang adukan harus dibersihkan dan harus dicuci setiap akhir
kerja untuk setiap hari.
Grill Besi Dia. 16
Dilaksanakan setelah pekerjaan struktur dan plesteran saluran selesai dilaksanakan. Ukuran dan model grill menyesuaikan dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
4. PEKERJAAN JALAN MASUK
Urugan Pasir t. 50 cm
Pekerjaan ini kerjakan setalah semua pekerjaan beton bertulang balok tepinya selesai
dilaksanakan. Pekerjaan urugan pasir di kerjakan dengan menggunakan bahan material pasir
urug, yang di dapat dari supplier pasir terdekat. Elevasi untuk pekerjaan Urugan Pasir ini
sesuai dengan rencana sebelumnya ( steak out ).setelah pasir urug di timbun kegalian tanah
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
sesuai dengan elevasinya, maka urugan pasir itu di siram sampai jenuh air dan pasir telah
benar-benar padat.
Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan beton bertulang pada pekerjaan pembuatan saluran ini meliputi Pekerjaan pengecoran balok tepi paving dan hal lainya yang tertera pada gambar kerja dan spesifikasi teknis. Adapun Urutan pekerjaan beton bertulang sebagai berikut :
PEKERJAAN BEKISTING
B a h a n
Bahan untuk bekisting menggunakan papan kayu klas III seperti gambar terlampir.
Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pemancangan kayu cerucuk selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan
pemasangan kayu klas II ukuran 4/6 sebagai gelegar lantai kerja, kemudian lantai kerja
dipasang sesuai dengan gambar terlampir.Bekisting dipasang setelah pemasangan
lantai kerja dilaksanakan, yaitu dipasang pada kiri dan kanan lantai kerja yang
digunakan untuk menahan pengecoran pada waktu pelaksanaan.
PEKERJAAN PEMBESIAN
Pemasangan
Cara dan perlengkapan untuk pekerjaan pembesian sedemikian rupa sehingga
memudahkan untuk pekerjaan tersebut dengan mendapatkan hasil yang maksimal
Besi yang dipasang harus sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar dan bentuk
lengkungan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan gambar serta setiap pertemuan
atau sambungan besi diikat dengan kawat binrat dan harus kuat sehingga tidak bisa
bergerak untuk mendapatkan mutu yang baik.
PEKERJAAN PENGECORAN
Komposisi Adukan
Adukan untuk pekerjaan adukan saluran beton bertulang harus terdiri dari satu bagian
semen berbanding dua bagian pasir (keadaan lepas) dan tiga bagian batu, kecuali bila
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
ditentukan dan diperintahkan lain oleh pihak proyek, dengan air yang cukup untuk
mendapatkan kekentalan yang sesuai untuk pemakaian.
Pengaduk Spesi / Adukan
Cara dan perlengkapan yang dipakai untuk mengaduk campuran harus menggunakan
Beton Molen sehingga mudah untuk memastikan dengan tepat dan mengontrol
banyaknya tiap-tiap bagian yang dimasukan ke dalam campuran dan harus disetujui
oleh pihak proyek, sehingga menghasilkan adukan yang matang. Jika diperlukan mesin
pengaduk (Mixer) maka lamanya waktu pengadukan, setelah bahan-bahan sudah di
dalam mixer, tidak boleh kurang dari 2 (dua) menit.
Spesi / adukan akan dicampur hanya jika bahan-bahan cukup untuk segera dipakai dan
jika adukan tidak dipakai dalam waktu 30 menit setelah penambahan air harus
dibuang. Pencampuran ulangan adukan harus dibersihkan dan harus dicuci setiap
akhir kerja untuk setiap hari.
Pengecoran
Pada saat pengecoran dilakukan, harus terisi penuh dengan spesi .Untuk
mendapatkan mutu beton yang baik, sebaiknya pada saat campuran beton dimasukan
dalam bekisting agar dipadatkan dengan menggunakan vibrator dengan cara bertahap
setiap lapisan.
Pekerjaan Paving Blok
Dilaksanakan setelah pekerjaan beton bertulang dan urugan pasir selesai dilaksanakan. Ukuran dan model paving blok menyesuaikan dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
5. PEKERJAAN TAMAN
6. PEKERJAAN FINISHING KANTOR LURAHAN SAIGON
7. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Secara garis besar pekerjaan taman , finishing kantor, dan pekerjaan lain-lain.
Dilaksanakan sesuai dengan arahan direksi lapangan baik dari urutan, mutu dan
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Metode pelaksanaan ini dilaksanakan dengan
mengacu pada gambar kerja yang menjelasakan posisi dan volume dari masing-masing
item pekerjaan dengan pelaksanaanya kelak mengacu pada kondisi serta kemungkinan
-
PEKERJAAN PEMBANGUNAN SITE DEVELOPMENT DAN FINISHING KANTOR KELURAHAN SAIGON
METODE PELAKSANAAN CV. ARONY KARYA
perubahan-perubahan yang dapat terjadi karna faktor teknis maupun non-teknis
lapangan.
Demikianlah uraian dan item pekerjaan secara garis besar dan berurutan yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-pekerjaan yang terlingkup dalam paket ini. Metode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat setelah kami ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan ini, yang akan kami sajikan sebelum pelaksanaan di lapangan. Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender.
Pontianak, 11 Juni 2015
CV. ARONY KARYA
SANI SAFITRI SOFIAN, SE Direktris
COVER METODE.pdfMETODE PELAKSANAAN.pdf