3.1 bahan dan alat penelitianeprints.unisnu.ac.id/1540/4/bab iii.pdf · 7. setelah dilakukan...

25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Bahan dan Alat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, menggunakan alat dan bahan antara lain: 1. Bahan Bahan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian meliputi : a. Data-data fasilitas tes laboratorium yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah Mayong b. Referensi pembuatan sistem informasi laboratorium berbasis web 2. Alat Penelitian a. Perangkat lunak (software) yang akan digunakan, meliputi: 1. Sistem Operasi Windows 2. Microsoft Office 3. XAMPP 4. Apache Webserver 5. MySQL Database Server 6. Notepad++ 7. Chrome b. Perangkat keras yang digunakan, meliputi seperangkat laptop. 3.2Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan prosedur penelitian yang dilakukan, yaitu pengumpulan data penelitian, identifikasi dan pengolahan data, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Adapun gambaran dari prosedur penelitian seperti pada Gambar 3.1. dibawah ini :

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Bahan dan Alat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, menggunakan alat dan bahan antara lain: 1. Bahan Bahan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian meliputi : a. Data-data fasilitas tes laboratorium yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah Mayong b. Referensi pembuatan sistem informasi laboratorium berbasis web 2. Alat Penelitian a. Perangkat lunak (software) yang akan digunakan, meliputi: 1. Sistem Operasi Windows 2. Microsoft Office 3. XAMPP 4. Apache Webserver 5. MySQL Database Server 6. Notepad++ 7. Chrome b. Perangkat keras yang digunakan, meliputi seperangkat laptop. 3.2 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan prosedur penelitian yang dilakukan, yaitu pengumpulan data penelitian, identifikasi dan pengolahan data, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Adapun gambaran dari prosedur penelitian seperti pada Gambar 3.1. dibawah ini :

  • Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Berikut adalah penjelasan dari prosedur yang telah disebutkan diatas : 1. Identifikasi Dan Pengolahan Data Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data yang telah dilakukan sebelumnya, dan mengolah data untuk dilanjutkan pada proses analisis masalah. Data yang dimaksud adalah berbagai pilihan tes laboratorium yang akan dipilih oleh pasien untuk diagnosa yang dideritanya. 2. Analisis Dan Perancangan Sistem Dalam tahap ini penulis melakukan analisa terhadap sistem yang masih digunakan saat ini dan analisa terhadap sistem baru atau sistem yang natinya diusulkan yang akan diterapkan nanti untuk menggantikan ataupun membandingkan dengan sistem yang ada saat ini. a. Analisis Sistem Lama Analisis terhadap pelayanan laboratorium untuk pasien di RS PKU Muhammadiyah Mayong bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana alur dari pelayanan radiologi dan masalah apa saja yang sedang dihadapi sehingga nantinya dapat dijadikan usulan sebagai sebuah perancangan sistem yang baru. Laboratorium merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan rumah sakit.Sistem informasi pelayanan laboratorium di rumah sakit untuk pasien menjadi salah satu penunjang pelayanan medik dalam rumah sakit, sehingga sistem

  • pelayanan harus memiliki fungsi yang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelayanan pasien di rumah sakit. RS PKU Muhammadiyah merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan sistem informasi untuk membantu dalam hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Meski telah memiliki sistem terkomputerisasi namun realita menunjukan bahwa sistem yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah masih perlu adanya perbaikan dan perkembangan sehingga nantinya dapat menghasilkan sebuah sistem yang tepat sesuai kebutuhan rumah sakit.Terlebih lagi sistem informasi yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah Mayong saat ini merupakan sistem yang bersifat pinjaman yang mana sistem tersebut merupakan program jadi dan tanpa adanya source code tentu tidak dapat dikembangkan oleh staf IT yang menginginkan sistem yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit pada umumnya. Hal ini menjadi penyebab beberapa modul sistem informasi masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi fitur maupun kinerja. Salah satu modul sistem informasi yang bermasalah adalah pada bagian sistem pelayanan laboratorium di instalasi laboratorium, di mana informasi mengenai priksa pasien tidak menampilkan informasi yang valid. Sehingga mengharuskan petugas untuk melakukan perhitungan dan pencatatan secara manual untuk menentukan tes laboratorium pasien. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis melakukan analisis terhadap sistem lama dan kemudian dari hasil analisis tersebut selanjuntnya penulis melakukan perancangansistem informasi baruterkait denganpelayanan radiologi di RS PKU Muhammadiyah Mayong. Selain itu, dikarenakan tidak ada gambaran alur pelayanan radiologidi RS PKU Muhammadiyah Mayong maka penelitimenggunakan metodewawancara untuk mengetahui alur sistem yang berjalan di RS PKU Muhammadiyah Mayong.Adapun alur

  • pelayanan radiologiRS PKU Muhammadiyah Mayong adalah sebagai berikut. Flow of Document (FOD) Sistem Yang Berjalan

    petugas. LaboratoriumDokterBag. PendaftaranPasien

    Pendaftaran Laborat Pasien

    Hasil Pemeriksaan

    Input Pendaftaran

    Pasien

    Data Pasien 1

    Start

    Memeriksa Pasien

    Hasil Pemeriksaan

    Mendaftar

    TButuh Laborat

    Verifikasi Pemeriksaan

    Y

    Data Laborat Pasien

    Cek Laborat Pasien

    Finish

    Data Pasien 2 Gambar 3.2 Flowchart Sistem yang Berjalan 1. Pasien melakuan pendaftaran dibagian pendaftaran 2. Bagian pendaftaran melakukan input pendaftaran pasien 3. Setelah diinput, data pasien diberikan kepada dokter untuk diperiksa. 4. Setelah diperiksa oleh dokter, pasien ditanya butuh tes laboratorium atau tidak. 5. dokter memberikan pendaftaran pasien kepada petugas laboratorium 6. setelah terdaftar, petugas laboratorium memberikan data pendaftaran laboratorium kepada dokter untuk dilakukan tes laboratorium pasien.

  • 7. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberikan hasil tes kepada pasien. Dari hasil analisa penulis berdasarkan permasalahan dan pemaparan mengenai alur terhadap sistem yang telah berjalan pada pelayanan laboratorium tersebut, penulis mengusulkan untuk membuat sebuah sistem informasi berbasis web yang tentunya akan lebih efektif dan efisien dalam mengelola data pemeriksaan. Keunggulan dari sistem informasi berbasis web adalah pelayanan laboratorium dapat diakses petugas rumah sakit dari setiap instalasi dan pendaftaran pasien dapat mendaftar secara online. Selain itu mempermudah dalam mengelola data hasil pemeriksaan, baik dalam pencarian data, pengolahan data, penyampaian laporan. b. Analisis Sistem Baru Berdasarkan analisis permasalahan terhadap sistem yang sedang berjalan yaitu pada sistem pelayanan laboratorium RS PKU Muhammadiyah mayong, maka penulis mengusulkan untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan data dengan baik. Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayanan laboratorium maka usulan pemecahan masalah yang diterapkan adalah bertujuan untuk memudahkan petugas untuk mencari data, menginformasikan data dan mengelola data sehingga sistem yang diusulkan pada perancangan ini adalah sebuah sistem yang terintegrasi dan dapat diakses langsung oleh petugas sesuai dengan otoritasnya. Melihat permasalahan yang ada dan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan mengamati alur kerja sistem yang berjalan beserta kendala-kendala yang menghambat proses kerja. Maka penulis mengajukan suatu perancangan sistem yang diharapkan dapat menimalisir atau bahkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Adapunalur sistem yang diusulkandapat dilihat pada gambar berikut ini :

  • DokterPetugas. LabPasien

    T Y

    Verifikasi Pendaftaran

    Hasil Pemeriksaan

    Start

    Hasil Pemeriksaan

    Mendaftar Secara Online

    Pendaftaran Pasien

    Lengkap

    Melakukan pemeriksaan tes

    lab pasien

    Finish

    TBerhasil

    Login

    Y Gambar 3.3 Flowchart sistem yang diusulkan 1. Pasien melakuan pendaftaran secara online 2. Petugas laboratorium login ke sistem laboratorium 3. Setelah login, petugas laboratorium mendata pendafataran pasien. 4. Setelah data pendaftaran lengkap, dokter melakukan tes laboratorium pasien. 5. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberikan hasil tes pemeriksaan laboratorium kepada pasien. Sistem yang diusulkan ini pada dasarnya adalah bertujuan untuk mengusulkan perkembangan dan perbaikan sistem yang telah ada sehingga menjadi sistem yang memiliki kinerja yang lebih baik untuk

  • menciptakan kondisi kerja yang efektif dan efisien dalam mengelola data hasil pemeriksaan hingga data pasien. Perancangan dalam sistem yang diusulkan ini merupakan suatu perancangan sistem baru dan belum terkait dengan modul atau sub sistem rumah sakit lainnya. Sehingga dalam perancangan sistem dilakukan pendataan ulang terkait dengan pelayanan laboratorium, di antarannya adalah : data pasien, data petugas, dan data hasil pemeriksaan agar nantinya dapat mempermudah peneliti dalam menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan. c. Kerangka Sistem Adapun dibawah ini adalah kerangka sistem yang diusulkan : Kerangka Sistem Laboratorium Yang Diusulkan

    ProsesSumber Data Output

    1. Input Data Dokter2. Input Data Pasien

    Petugas Laboratorium dan Dokter Melakukan

    Login

    1. Validasi Username & Password2. Melakukan Pemeriksaan3. Cek Pemeriksaan4. Cek Bukti Pemeriksaan

    Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan

    1. Laporan Data Dokter2. Laporan Data Pasien3. Laporan Hasil Pemeriksaan Gambar 3.4 Kerangka Sistem Laboratorium Sumber data memiliki 2 input yaitu: input data dokter dan input data pasien. Sedangkan prosesnya petugas laboratorium dan dokter mengisi validasi ussername dan password untuk melakukan login. Setelah login berhasil dokter melakukan pemeriksaan, cek pemeriksaan, cek bukti pemeriksaan dan rekapitulasi hasil pemeriksaa. Untuk outputnya memiliki 3 output yaiyu: laporan data dokter, laporan data pasien, dan laporan hasil pemeriksaan.

  • 3. Implementasi Sistem Tahap ini adalah tahap dimana proses pengkonversian dari perancangan sistem menjadi sistem laboratorium yang sebenarnya, sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan proses coding dibuat dengan aplikasi macromedia dreamweaver, sedangankan untuk databasenya menggunakan MYSQL sehingga user nantinya dapat menggunakan sistem tersebut dengan mudah. 4. Pengujian Sistem Tahap yang selanjutnya yaitu tahap pengujian, apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apakah sistem bekerja dengan baik dan sesuai yang dinginkan, dan juga apakah ada bug atau error yang masih terjadi disistem. Proses pengujian ini sendiri menggunakan metode Blackbox, bentuk pengujian menggunakan metode Blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi Input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Jika data yang dimasukan benar maka sistem secara fungsional akan mengeluarkan keluaran sesuai dengan harapan. 2. Jika data yang dimasukan salah maka sistem akan mengeluarkan pesan kesalahan dan data keluaran tidak akan sesuai dengan harapan. Dengan kata lain bahwa pembangunan Sistem ini bebas kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan (Mansyur dan Hartati, 2014). 5. Evaluasi Sistem Tahapan yang terakhir yaitu tahap evaluasi sistem. Proses ini dilakukan untuk mengevaluasi program dan melakukan perbaikan jika pada proses pengujian sebelumnya masih terdapat error atau bug yang tidak diharapkan saat program dijalankan.

  • 3.3 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dengan membaca jurnal dan internet serta diskusi bebas dengan staf it yang telah dilaksanakan pada tanggal 07 September 2018 s/d tanggal 10 September 2018, dengan studi pustaka dimaksudkan untuk lebih mengetahui tentang penjelasan apa jenis-jenis tes laboratorium dan proses alur pemeriksaan laboratorium serta mengetahui sistem laboratorium yang sudah digunakan untuk pembuatan sistem informasi laboratorium yang baru. Data yang berhubungan dengan penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian di RS PKU Muhammadiyah Mayong, jurnal, artikel, buku dan lain sebagainya, sedangkan metode yang dilakukan dengan cara diskusi bebas (talk through) kepada Bapak Sudaryanto S.Kom sebagai staf IT di RS PKU Muhammadiyah Mayong untuk mengetahui tentang sistem laboratorium dan alur pemeriksaan yang berjalan pada saat ini. 3.4 Metode Pengembangan Sistem Tahap perancangan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam dalam teknik incremental (bertingkat). Model RAD dapat mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu yang singkat, selain itu RAD juga melibatkan pengguna pada saat perancangan sistem untuk mengetahui kekurangan yang masih dirasakan oleh pengguna. Metode RAD yang dibagi menjadi tiga tahapan yakni Requirement Planning, Design System, dan Implementation. Pelaksanaan keseluruhan pengembangan aplikasi ini secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : 3.4.1 Requirement Planning (Rencana Kebutuhan) Pada tahap ini dilakukan identifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kebutuhan yang dimaksudkan disini adalah kebutuhan hardware dan kebutuhan software yang telah diuraikan ditahap bahan dan alat, kebutuhan Input yaitu berupa data

  • jenis tes laboratorium yang berhubungan dengan proses sistem laboratorium. , kebutuhan informasi yaitu informasi alur pemilihan tes laboratorium berupa desain form-form yang terdapat dalam aplikasi tersebut. Pada tahapan requirement planning penulis berupaya menemukan sebuah aplikasi yang terkomputerisasi mengenai sistem laboratorium. Tahapan ini berfokus pada fase untuk tetap pada upaya pelayanan laboratorium di RS PKU Muhammadiyah Mayong. 3.4.2 Design System (Desain Sistem) Dalam membuat perancangan database penulis menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Sedangkan pada perancangan sistem penulis menggunakan pemodelan DFD, serta merancang user interface yang meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. Pada tahapan Design System, penulis membangun desain visual dan pola kerja sistem yang selanjutnya akan ditunjukkan kepada user atau pengguna. Desain visual ini berupa pemodelan dengan menggambarkan tentang bagaimana sistem aplikasi yang akan dikembangkan sebelum melakukan tahap pengkodean (Coding). Pemodelan dan desain ini digambarkan dengan metode Data Flow Diagram (DFD) menggunakan Software Microsoft Visio 2007. Selain pemodelan dan perancangan sistem, pada tahap ini juga akan ditampilkan desain dari gambar menu beranda aplikasi sistem laboratorium rumah sakit menggunakan Software CorelDRAW X4. 3.4.3 Implementation (Penerapan) Implementasi sistem dilakukan dengan mengacu pada rancangan yang telah disusun pada tahap sebelumnya. Adapun bentuk dari tahap implementasi sistem adalah pembuatan aplikasi Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit.

  • 3.5 AnalisisKebutuhan Sistem 3.5.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis Kebutuhan Fungsional digunakan untuk mengetahui apa saja yang ada dalam aplikasi, dimana aplikasi tersebut akan dibangun nantinya. Kebutuhan fungsional dari sistem ini meliputi : 1. Sistem mampu memberikan kemudahan kepada admin dalam melakukan proses pemeriksaan pasien laboratorium. 2. Pengolahan data dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan akurat. 3.5.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan Non Fungsional merupakan tipe kebutuhan yang bersifat properti perilaku yang dimiliki oleh sebuah sistem. Pada kebutuhan ini dilihat dari kebutuhan operasional pengembang aplikasi dan pengguna aplikasi sebagai berikut : 1. Pengembang Aplikasi : Agar aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya maka harus didukung dengan perangkat keras yang memadai. Adapun spesifikasi perangkat keras (Hardware) yang digunakan dalam membangun aplikasi dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan Hardware No Jenis Hardware Keterangan 1 Processor Intel(R) Core(TM) i3-2330M CPU @2.20GHz 2.20GHz 2 RAM DDR3 4,00 GB 3 VGA Intel ® HD Graphich 3000 4 Hardisk Toshiba 2.5” 500 GB 5 Printer Canon PIXMA IP2770 6 Wifi Adapter Koneksi Internet Adapun analisis kebutuhan softwareyang digunakan dalam pembuatan sistem mencakup kebutuhan perangkat lunak untuk perancangan database,

  • pembuatan aplikasi serta perangkat lunak pendukung lainnya. Berikut adalah hasil dari analisis kebutuhan softwaredapat dilihat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Spesifikasi Kebutuhan Software No Jenis Perangkat Lunak Keterangan 1 Windows 7 Ultimate 64-bit Service Pack 1 Sistem operasi 2 MySQL Database 3 Sublime Text 3, Notepad++ 6.12 Text Editor Program 4 PHP Bahasa Pemrograman 5 XAMPP Aplikasi Web Server 6 Apache Web Server 7 Google Chrome Version 61 (32-bit) Mozilla Firefox Version 56 (32-bit) Aplikasi Web Browser 8 Microsoft Office Visio 2007 Tools Perancangan DFD dan Database 9 Adobe Photoshop CS3 CorelDRAW Graphics Suite X4 Tools untuk desain logo dan gambar 2. Pengguna : a. Bisa digunakan setiap Personal Computer (PC) maupun Handphone b. Memiliki akses Internet. 3.6 Perancangan 3.6.1 Context Diagram Alat bantu standar yang digunakan untuk menggambarkan tentang keseluruhan sistem informasi pelayanan laboratorium adalah context diagram. Adapun gambaran tentang sistem informasi pelayanan laboratorium terdiri dari 3 entitas yaitu : pasien, petugas laboratorium, dan dokter.

  • Sistem Informasi Laboratorium RS PKU Muhammadiyah MayongPasien

    Petugas Laboratorium

    Data Hasil Pemeriksaan

    Laporan Data Pasien

    Data Pasien

    Pendaftaran

    Hasil Pemeriksaan

    Data Pendaftaran

    Bukti Pendaftaran Gambar 3.5 Context Diagram Sistem Informasi Laboratorium RS 3.6.2 DFD Level 0 Memasukkan data diantarannya : data pasien, data dokter, data petugas laboratorium dan data hasil pemeriksaan. 1

    Pendaftaran

    Pasien

    Petugas Laboratorium

    PemeriksaanPasien

    Pendaftaran

    Data PasienBukti Pendaftaran

    Data Pendaftaran Pasien Gambar 3.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Laboratorium RS

  • 3.7 Rancangan Basis Data 3.7.1 ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 3.7 ERD (Entity Relationship Diagram) 3.7.2 Struktur Tabel Tabel 3.3 Tabel Pasien No Field Type Width Ket 1 id_pasien Int 11 Pk 2 no_rm Int 11 3 Nama_lengkap Varchar 200 4 Kode Int 11 5 Tgl_lahir Varchar 50 6 Gender enum 7 Agama enum 8 Status enum 9 Alamat text 10 Hp int 11 Kun_pertama Varchar 50 12 Kun_terakhir Varchar 50

  • No Field Type Width Ket 13 Username Varchar 100 14 Password Varchar 100 15 Ip_addr Varchar 50 Tabel 3.4 Tabel Dokter No Field Type Width Ket 1 id_dokter Int 11 Pk 2 Fullname Varchar 200 3 Email Varchar 200 3 Last_login Varchar 200 5 Ip_addr Varchar 200 6 Username Varchar 100 7 Password Varchar 100 Tabel 3.5 Tabel Data Pemeriksaan No Field Type Width Ket 1 Id_data_pemeriksaan Int 11 Pk 2 Id_pasien Int 11 3 Id_dokter Int 11 4 tanggal Varchar 100 5 Json_data text Tabel 3.6 Tabel Jenis Pemeriksaan No Field Type Width Ket 1 Id_jenis_pemeriksaan Int 11 Pk 2 Id_pemeriksaan Int 11 3 nm_jenis_pemeriksaan Varchar 222 4 Satuan Varchar 100 5 Tipe Enum

  • 6 Harga int 11 Tabel 3.7 Tabel Pemeriksaan No Field Type Width Ket 1 Id_pemeriksaan Int 11 Pk 2 Nama_pemeriksaan Varchar 222 Tabel 3.8 Tabel Laporan Hasil Pemeriksaan No Field Type Width Ket 1 Id_laporan Int 11 Pk 2 Nama_dokter Varchar 222 3 Nama_pasien Varchar 100 4 No_rm Int 30 5 Pemeriksaan Varchar 40 6 Satuan Varchar 50 7 Hasil Varchar 50 Tabel 3.9 Tabel Kwitansi No Field Type Width Ket 1 id_kwitansi Int 11 Pk 2 Nama_dokter Varchar 222 3 Nama_pasien Varchar 100 4 No_rm Int 30 5 Pemeriksaan Varchar 40 6 Harga Varchar 50

  • 3.7.3 Relasi Tabel Gambar 3.8 Relasi Tabel 3.8 Rancangan User Interface Rancangan User Interface bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun sehingga akan mempermudah dalam pembuatan aplikasi. Berikut adalah desain interface yang penulis telah rancang. Gambar 3.9 Tampilan Menu Login dan pendaftaran pasien

  • Gambar 3.10 Tampilan Beranda Admin Gambar 3.11 Tampilan Menu Input Data Pasien

  • Gambar 3.12 Tampilan Menu Data Pasien Gambar 3.13 Tampilan Menu Input Pendaftaran Laboratorium

  • Gambar 3.14 Tampilan Menu Data Pendaftaran Laboratorium Gambar 3.15 Tampilan Menu Input Hasil Test Lab

  • Gambar 3.16 Hasil Cetak Laporan Pemeriksaan dan Kwitansi Gambar 3.17 Tampilan Beranda Pasien

  • Gambar 3.18 Tampilan Menu Data Pasien Gambar 3.19 Tampilan Menu Data Rekam Medis Lab

  • Gambar 3.20 Tampilan Menu Dokter Gambar 3.21 Tampilan Menu Input Dokter

  • Gambar 3.22 Tampilan Menu Input Grup Periksa Gambar 3.23 Tampilan Menu Data Jenis Pemeriksaan

  • Gambar 3.24 Tampilan Menu Input Jenis Pemeriksaan