3. · web viewdalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah...

32
RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN 2020-2024 (DRAFT) SEKRETARIAT JENDERAL

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

RENCANA AKSI KEGIATANBIRO KOMUNIKASI DAN

PELAYANAN

MASYARAKAT

TAHUN 2020-2024(DRAFT)

SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................1BAB I PENDAHULUAN.................................................................3

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................3

1.2 Kondisi Umum....................................................................................................................5

1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................................6

1.4 Organisasi dan Struktur Organisasi...................................................................................6

BAB II Visi, Misi, Tujuan Biro komunikasi dan pelayanan masyarakat.......................................................................................8

2.1 Visi dan Misi....................................................................................................................8

2.2 Tujuan ............................................................................................................................9

BAB III ARAH KEBIJAKAN, SASARAN STRATEGIS DAN STRATEGI....13

3.1 Arah Kebijakan Kementerian Kesehatan......................................................................13

3.2 Strategi Kementerian Kesehatan..................................................................................13

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Biro Komunikasi Pelayanan Publik 2020-2024….. 15

BAB IV PROSES BISNIS, TARGET KINERJA, KEGIATAN POKOK DAN KERANGKA PENDANAAN..................................................18

4.1 Proses Bisnis................................................................................................................18

4.2 Target Kinerja..........................................................................................................19

4.3 Kegiatan Pokok (GIATPOK) .................................................................................21

4.4 Kerangka Pendanaan ...........................................................................................24

BAB V Penutup............................................................................25

2

Page 3: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan

nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan kesehatan dilakukan melalui

upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan

kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta

kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Oleh karena itu perlu disusun rencana pembangunan kesehatan yang berkesinambungan

Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, sehingga merupakan periode

pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan strategis. RPJMN 2020-2024

akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan

perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara

berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi

infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, serta kesejahteraan rakyat

yang lebih baik. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka

menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil,

dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan

3

Page 4: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di

berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya

saing.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu

menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Renstra Kementerian Kesehatan merupakan

dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan

kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja Kementerian Kesehatan dan Rencana Kerja Pemerintah.

Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan:

teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).

Renstra menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, maka

dalam pelaksanaanya perlu dijabarkan lebih lanjut oleh Unit Organisasi Setingkat Eselon I

dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) dan selanjutnya dijabarkan pula oleh Unit

Organisasi Setingkat Eselon II dalam bentuk Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

Biro Komunikasi dan Pelayanan masyarakat merupakan unit organisasi setingkat

Eselon II dibawah koordinasi Sekretariat Jenderal yang menyelenggarakan Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Adapun tugas yang

diamanatkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 64 tahun 2015 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

komunikasi dan pelayanann masyarakat serta dokumentasi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Dengan tersusunnya Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat diharapkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan komunikasi dan pelayanan

masyarakat dapat dilaksanakan secara tertib, efektif dan efisien, transparan dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

1.2 Kondisi Umum

Dalam rangka pencapaian visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis di

Kementerian Kesehatan, program kesehatan terbagi menjadi dua yaitu program generik

dan program teknis.

4

Page 5: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Salah Satu program generik untuk mendukung program teknis/prioritas adalah

Program Dukungan Manajmen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang dilaksanakan

oleh masing-masing Unit Kerja yang berada dibawah Unit Organisasi Eselon I Sekretariat

Jenderal.

Pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya oleh masing-masing unit kerja Eselon II dijabarkan kedalam Rencana Aksi

Kegiatan (RAK) dilaksanakan secara bertahap dalam kurun waktu 2020-2024.

Unit Kerja Eselon II Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat adalah Unit Kerja

dengan Nomenklatur Baru sebelumnya adalah Pusat Komunikasi Publik, merupapkan

salah satu Unit Kerja mendukung program generik yaitu Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan kegiatan pengelolaan komunikasi publik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, unit organisasi yang

mengurusi fungsi pengelolaan komunikasi publik berubah dari Pusat Komunikasi Publik

menjadi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. Perubahan nomenklatur secara

tugas dan fungsi tidak perbedaan.

Kebutuhan publik akan informasi yang cepat serta tepat dibidang kesehatan,

menjadikan Biro Komunikasi dan pelayanan Masyarakat sebagai barisan terdepan

kementerian kesehatan dalam menjawab kebutuhan komunikasi dan pelayanan

masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

1.3 Maksud dan Tujuan.

1. Maksud

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

dimaksudkan sebagai salah satu dokumen acuan dalam perencanaan dan

penyelenggaraan program dan kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2024.

2. Tujuan

5

Page 6: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Secara Umum, Rencana Aksi Kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

disusun dengan tujuan terselenggaranya fungsi komunikasi dan pelayanan masyarakat

yang efektif dan berhasil guna terhadap kebijakan dan program kesehatan untuk

mendorong partisipasi pemangku kepentingan dalam mensukseskan program

pembangunan Kesehatan.

1.4 Organisasi dan Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 64 tahun 2015 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan komunikasi dan

pelayanann masyarakat serta dokumentasi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi : pengelolaan opini publik, produksi komunikasi dan peliputan;

Pelaksanaan hubungan media dan Lembaga; Pelaksanaan urusan pelayanan

masyarakat; dan Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat terdiri atas :

1. Bagian Opini Pubik, Produksi Komunikasi dan Peliputan

a. Subbagian Opini Publik

b. Subbagian Produksi Komunikasi

c. Subbagian Peliputan dan Dokumentasi

2. Bagian Hubungan Media dan Lembaga

a. Subbagian Hubungan Media Massa dan Media Sosial

b. Subbagian Komunikasi Antar Lembaga

6

Page 7: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

c. Subbagian Tata Usaha

3. Bagian Pelayanan Masyarakat

a. Subbagian Pelayanan Informasi

b. Subbagian Pengaduan Masyarakat

c. Subbagian Penerbitan dan Perpustakaan

4. Kelompok Jabatan Fungsional

1.

2.

BAB IIVISI, MISI, DAN TUJUAN

BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT

2.1 Visi dan MisiPada Kabinet Maju 2019-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-

2024 visi dan misi Kementerian atau Lembaga mengikuti visi dan misi Presiden Republik RI

yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”.

Upaya mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan melalui 9 misi pembangunan yaitu:

7

Page 8: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan

Untuk mewujudkan misi tersebut di atas dan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,

adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan

terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di

berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya

saing telah ditetapkan 4 (empat) pilar RPJMN 2020-2024 sebagai upaya mencapai tujuan

utama dari rencana pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar tersebut

diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan yang didalamnya terdapat Program

Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas.

Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk menuju pembangunan

yang inklusif dan merata di seluruh wilayah. Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang

Berkualitas dan Berdaya Saing Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan

kualitas dan daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif,

inovatif, terampil, dan berkarakter melalui: a) Pengendalian penduduk dan penguatan tata

kelola kependudukan; b) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial; c) Peningkatan akses

dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta; d) Peningkatan

pemerataan layanan pendidikan berkualitas; e) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan

pemuda; f) Pengentasan kemiskinan; dan g) Peningkatan produktivitas dan daya saing.

Dalam upaya mewujudkan visi, misi presiden dan agenda pembangunan RPJMN 2020-

2024 sehingga tercapainya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan”, dalam

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 telah ditetapkan misi:

1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia

2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan

8

Page 9: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan

4. Memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif

Untuk kurun 5 (lima) tahun ke depan 2020-2024 Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat dengan tugas melaksanakan pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat,

pelayanan publik, serta dokumentasi dalam hal visi dan misi mengikuti visi dan misi presiden

serta misi Kementerian Kesehatan dalam pembangunan Kesehatan.

2.2 TujuanRumusan tentang tujuan dan sasaran strategis adalah untuk menggambarkan ukuran

ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut di

atas, Kementerian Kesehatan dalam renstra 2020-2024 menetapkan tiga tujuan yaitu :

1. Meningkatnya cakupan kesehatan semesta yang bermutu

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit, dan pengelolaan kedaruratan

kesehatan masyarakat

3. Terwujudnya masyarakat sehat dan bugar melalui pemberdayaan masyarakat dan

pengarusutamaan Kesehatan.

Agenda pembangunan Kesehatan pada RPJMN 2020-2024 yakni meningkatkan

Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

menuju cakupan kesehatan semesta, visi, misi dan tujuan Kementerian Kesehatan dalam

pembangunan Kesehatan 2020-2024 perlu di publikasi dan dikomunikasikan pada semua

stakeholder dan masyarakat luas. Guna mewujudkan pelbagai hal tersebut maka tujuan

strategis program kerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dalam kurun waktu 2020-

2024 adalah terselenggaranya kegiatan pengelolaan Publikasi-Komunikasi dan pelayanan

Publik dengan sasaran kegiatan meningkatnya pengelolaan Publikasi-Komunikasi dan

pelayanan Publik sebagai berikut:

KODE TUJUAN STRATEGISTS1 Penguatan pengelolaan Manajemen Isu

TS2 Penguatan Pengelolaan Publikasi Cetak, Elektrik dan Digital

TS3 Penguatan koordinasi hubungan komunikasi dan jejaring antar

Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah

9

Page 10: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

TS4 Penguatan Layanan Informasi, Peliputan dan Pendokumentasian

TS5 Penguatan Hubungan Media Massa dan Pengelolaan Media

Sosial

TS6 Penguatan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat dan

Perpustakaan

TS7 Peningkatan pembinaan Jabfung Pranata Humas dan Pustakawan

TS8 Penguatan Koordinasi dan penyusunan NSPK Publikasi-

Komunikasi dan Pelayanan Publik

TS9. Penguatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

TS10 Peningkatan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, BMN,

layanan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Biro

Jabaran dari masing-masing tujuan strategis yang akan dicapai dalam periode 2020—

2024 adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Strategis 1: Penguatan pengelolaan Manajemen Isu bertujuan untuk

meningkatkan kuantitas dan kualitas memonitoring opini/isu koordinasi, penguatan dalam

strategi komunikasi dan komunikasi risiko. sinkronisasi,

2. Tujuan Strategis 2: Penguatan Pengelolaan Publikasi Cetak, Elektrik dan Digital

bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi-komunikasi cetak, elektrik dan

digital. pengelolaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,

layanan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kemendikbud.

3. Tujuan Strategis 3: Penguatan koordinasi hubungan komunikasi dan jejaring antar

Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hasil koordinasi, sinkronisasi hubungan antar Lembaga pemerintah dan Lembaga non

pemerintah dalam bidang Kesehatan.

4. Tujuan Strategis 4: Penguatan Layanan Informasi, Peliputan dan

Pendokumentasian bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan layanan informasi yang

dibutuhkan public, peliputan dan pendokumentasian produk Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat.

5. Tujuan Strategis 5: Penguatan Hubungan Media Massa dan Pengelolaan Media

Sosial bertujuan untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan media massa dan dalam

pemngelolaan media sosial

10

Page 11: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

6. Tujuan Stratgis 6: Penguatan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat dan

Perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas penanganan pengaduan masyarakat dan

transparansi di era keterbukaan serta dalam pengelolaan perpustakaan Kesehatan.

7. Tujuan Strategis 7: Peningkatan pembinaan Jabfung Pranata Humas dan

Pustakawan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan Jabatan Fungsional Pranata

Humas dan Pustakawan yang dikelola Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.

8. Tujuan Strategis 8: Penguatan Koordinasi dan penyusunan NSPK Publikasi-

Komunikasi dan Pelayanan Publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengkajian NSPK

Publikasi-Komunikasi dan Pelayanan Publik dalam mendukung pelaksanaan kebijakan/program

Kesehatan

9. Tujuan Strategis 9: Penguatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bertujuan

untuk meningkat kualitas pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan publikasi-

komunikasi dan pelayanan publik.

10. Tujuan strategis 10: Peningkatan pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, BMN, layanan

masyarakat, arsip, dan dokumentasi Biro bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, BMN, layanan masyarakat, arsip,

dan dokumentasi Biro.

11

Page 12: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

BAB IIIARAH KEBIJAKAN, SASARAN STRATEGIS DAN STRATEGI

3.1 Arah Kebijakan Kementerian KesehatanGrand desain dan arah kebijakan pembangunan kesehatan tahun 2020-2024 dirumuskan

berdasarkan pada visi, misi Presiden RI, RPJMN 2020-2024 yaitu Meningkatkan akses dan

mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada

penguatan pelayanan kesehatan dasar melalui peningkatan upaya promotif dan preventif

didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Untuk mencapai Misi Presiden “Terwujudnya SDM Indonesia Berkualitas” dan

tercapainya arah kebijakan RPJMN 2020-2024 telah ditetapkan 5 (lima) Strategi RPJMN 2020-

2024 bidang kesehatan, yaitu: 1) Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatan

reproduksi; 2) Percepatan perbaikan gizi masyarakat; 3) Peningkatan pengendalian penyakit

(Strategi 1, 2 dan 3 ditujukan untuk peningkatan pelayanan); 4) Pembudayaan Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (Germas), sebagai upaya penguatan preventif dan promotif; 5)

Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan, sebagai upaya penguatan

sistem.

3.2 Strategi Kementerian KesehatanDalam menjalankan pembangunan kesehatan 2020–2024 Kementerian Kesehatan telah

menetapkan 8 (delapan) sasaran strategis, sebagai berikut:

12

Page 13: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

1. Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat

2. Meningkatnya ketersediaan dan mutu fasyankes dasar dan rujukan, penanggung jawab.

3. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit serta pengelolaan kedaruratan

kesehatan masyarakat,

4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu kefarmasian dan alat Kesehatan.

5. Meningkatnya pemenuhan SDM Kesehatan dan kompetensi sesuai standar.

6. Terjaminnya pembiayaan kesehatan khususnya untuk masyarakat miskin,

7. Meningkatnya sinergisme pusat dan daerah serta meningkatnya tata kelola pemerintahan

yang baik dan bersih.

8. Meningkatnya efektivitas pengelolaan litbangkes dan sistem informasi kesehatan untuk

pengambilan keputusan.

Gambar 1Peta Strategi Kementerian Kesehatan

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan dan sasaran

strategis ditetapkan 5 (lima) strategi pencapaian sebagai berikut:

13

Peningkatan derajat

Kesehatan melalui

pendekatan siklus hidup

Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan kedaruratan

Peningkatan Sumber

Daya Kesehatan

Peningkatan Tata Kelola Pemerintah

an yang Baik, Bersih

1 2 4 53

Page 14: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Untuk lancarnya pencapain tujuan, sasaran dan strategi yang telah dirancang tentu

ditunjang pula dengan program-program yang ada. Pada Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan 2020-2024 telah ditetapkan 6 (enam) program yaitu:

1. Program Dukungan Manajemen (teralokasi pada tiap Unit Utama dan masing-masing

Satuan Kerja):

2. Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:

4. Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi;

5. Program Kesehatan Masyarakat;

6. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Biro Komunikasi Pelayanan Publik 2020-2024Grand desain, arah kebijakan, tujuan, sasaran dan strategi yang telah ditetapkan dalam

RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024 sebagai upaya meningkatkan derajat

Kesehatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk di publikasi atau diseminasikan

ke semua pemangku kepentingan dan masyarakat umum. Publikasi tentu perlu di desain

dengan kemasan yang sederhana, padat, ringkas, cepat dan secara massif disebarluaskan

pada publik melalui pelbagai medium informasi yang ada.

Publikasi atau diseminasi yang di sebarluaskan ke publik tersebut perlu dikawal dengan

cermat dan baik serta dibuat brand yang menarik sehingga nantinya akan membuat kebijakan

program pemerintah dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh publik. .

Mendapat tugas yang cukup berat dalam menjaga Citra dan Reputasi Kementerian

Kesehatan kedepan dan sesuai harapan bahwa Publik mengerti dan memahami Kebijakan

Program Indonesia Sehat, adapun arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyaraat

2020-2024 yakni “Meningkatkan publikasi-komunikasi dan pelayanan publik dengan cepat, akurat dan empirik yang disebarluaskan ke publik” atau dengan istilah Sikomlik Cakep.

14

Peningkatan derajat

Kesehatan melalui

pendekatan siklus hidup

Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan kedaruratan

Peningkatan Sumber

Daya Kesehatan

Peningkatan Tata Kelola Pemerintah

an yang Baik, Bersih

Publikasi-Komunikasi dan Pelayanan Publik dengan Cepat, Akurat dan Empirik

di sebarluaskan ke Publik

Page 15: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan Kesehatan melalui publikasi-komunikasi

dan pelayanan publik dan sesuai dengan arah kebijakan Rokomyanlik 2020-2024 ditetapkan 8

(delapan) sasaran strategis;

8 (delapan) sasaran Strategis RokomYanlik 2020-2024

15

Publikasi-Komunikasi dan Pelayanan Publik dengan Cepat, Akurat dan Empirik

di sebarluaskan ke Publik

““

Meningkatnya Efektivitas Pengelolaan Isu/Opini dan pelayanan publik untuk perbaikan kebijakan

Terjaminnya ketersediaan Layanan Informasi dan Penaganan Keluhan sesuai kebutuhan Publik

Meningkat dan berkualitas publikasi kebijakan-program yang disebarluaskan pada publik

Terjaminnya Akses Publik mendapatkan Informasi/berita tentang Kesehatan secara cepat, akurat & empirik

Meningkatnya hubungan Komunikasi dan Jejaring informasi antar Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah

Meningkatnya efektivitas pengelolaan administrasi Biro

Page 16: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Dalam 5 (lima) tahun kedepan gambaran Peta Strategi Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

sebagai berikut

Gambar 2Peta Strategi Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Dalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional,

arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

dan ditetapkan 5 (lima) strategi pencapaian sebagai berikut:

Strategi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

2020-2024

16

Meningkatnya Pembinaan, Penguatan Kemampuan dan Skill SDM Pranahumas dan Pustakawan Kes

Meningkatnya Efektivitas Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan Pengelolaan Publikasi-Komunikasi & Pelayanan Publik

Peningkatan Pengelolaan Manajemen

Peningkatan Publikasi-

Komunikasi

Peningkatan Koordinasi Hubungan

Antar

Peningkatan Skill SDM

Humas Kes

Penguatan Pemantauan

, Evaluasi dan

1 2 4 53

Page 17: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

BAB IVPROSES BISNIS, TARGET KINERJA, KEGIATAN POKOK DAN

KERANGKA PENDANAAN

4.1 Proses Bisnis

Salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka

adalah hak publik untuk memperoleh Informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hak atas Informasi menjadi sangat penting karena makin terbuka penyelenggaraan negara

untuk diawasi publik, penyelenggaraan negara tersebut makin dapat dipertanggungjawabkan.

Hak setiap Orang untuk memperoleh Informasi juga relevan untuk meningkatkan kualitas

pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Partisipasi atau pelibatan

masyarakat tidak banyak berarti tanpa jaminan keterbukaan Informasi Publik

Keberadaan Undang-undang tentang Keterbukaan Informasi Publik sangat penting

sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap Orang untuk memperoleh

Informasi; (2) kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan Informasi secara

cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana; (3) pengecualian bersifat

ketat dan terbatas; (4) kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan

pelayanan Informasi

Setiap Badan Publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas Informasi Publik

yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas. UU Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjelaskan bahwa Lingkup Badan Publik dalam

Undang- undang ini meliputi lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, serta penyelenggara negara

lainnya yang mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan mencakup pula organisasi

nonpemerintah, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, seperti

lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, serta organisasi lainnya yang mengelola atau

17

Peningkatan Pengelolaan Manajemen

Peningkatan Publikasi-

Komunikasi

Peningkatan Koordinasi Hubungan

Antar

Peningkatan Skill SDM

Humas Kes

Penguatan Pemantauan

, Evaluasi dan

Page 18: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

menggunakan dana yang sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan

masyarakat, dan/atau luar negeri

Untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi Kesehatan sesuai amanat UU KIP

Nomor 14 Tahun 2008, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat sebagai Badan Publik

menetapkan proses bisnis pada pengelolaan a) isu/opini publik; b) publikasi Kesehatan; c) layanan informasi termasuk layanan publik dan d) administrasi umum Biro. Dengan proses bisnis tersebut adapun outputnya publikasi dan pelayanan informasi.

4.2 Target Kinerja

Memperhatikan RPJMN 2020-2024, dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2020-2024 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020

telah ditetapkan 2 (dua) kategori Program Kementerian Kesehatan yaitu program generik dan

program teknis. Program generik meliputi: 1) Program Dukungan Manajemen; 2) Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; 3) Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Adapun Program teknis meliputi: 1) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2) Program Kesehatan Masyarakat 3) Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Merujuk Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024 pada Bab IV sub A Target Kinerja di

point 2 Sasaran, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan ditetapkan Sasaran Program

Dukungan Manajemen pada Sekretariat Jenderal adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan dengan

Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

80,58; b) Dukungan pusat dalam penguatan manajemen bidang kesehatan sebanyak 10; c)

Persentase provinsi yang mendapatkan penguatan dalam penyelenggaraan SPM Bidang

Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota sebesar 100%; d) Persentase provinsi dengan

anggaran kesehatan daerah dalam APBD yang sesuai dengan prioritas nasional di bidang

kesehatan sebesar 100% dan e) Jumlah bahan kebijakan teknis pengembangan pembiayaan

kesehatan dan jaminan kesehatan sebanyak 10 bahan kebijakan.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka disusun pelbagai kegiatan yang akan

dilakukan oleh Satuan Kerja (Satker) dilingkungan Sekretariat Jenderal. Salah satu diantaranya

Satker Biro Komunikasi dan Pelanan Publik yang Sasaran kegiatannya adalah meningkatnya pengelolaan komunikasi publik dan pelayanan masyarakat dengan Indikator pencapaian

sasaran tersebut adalah: (1) Jumlah publikasi program pembangunan kesehatan yang

18

Page 19: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media sebanyak 379.000 publikasi. (2) Jumlah layanan informasi publik (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan sebanyak 98.750 layanan. (3) Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaan standar interaksi pelayanan sebanyak 167 UPT.

Selanjutnya dapat dijabarkan secara rinci Target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Biro

Komunikasi dan Pelayanan Publik dalam 5 (lima) tahun kedepan (2020-2024) sebagai berikut;

Matrik Kinerja KegiatanBiro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 2020-2024

Program/Kegiatan

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

TAHUN2020 2021 2022 2023 2024

PengelolaanKomunikasiPublik danpelayananmasyarakat

Meningkatnya Pengelolaan Komunkasi Publik dan Pelayanan Masyarakat

Jumlah Publikasi Pembangunan Kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalu berbagai media

69.000 Publika

si

70.000 Publika

si

75.000 Publika

si

80.000 Publika

si

85.000 Publika

si

Jumlah layanan informasi Publik (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang telah diselesaikan

19.690Layana

n

19.690Layana

n

19.690Layana

n

19.840Layana

n

19.840Layana

n

Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaan standar interaksi pelayanan

30 UPT 30 UPT 30 UPT 37 UPT 40 UPT

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang disusun dan ditetapkan ini disusun dengan

pendekatan SMART.

19

Page 20: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

4.3 Kegiatan Pokok (GIATPOK)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor: 64 tahun 2015 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian pada pasal 5 disebutkan bahwa Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan komunikasi dan

pelayanan masyarakat serta dokumentasi sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam

melaksanakan tugas Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

1) Pengelolaan opini publik, produksi komunikasi dan peliputan; 2) Pelaksanaan hubungan

media dan Lembaga; 3) Pelaksanaan urusan pelayanan masyarakat; dan 4) Pelaksanaan

urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Kebijakan pemerintah kedepan menjalankan penyederhanaan Birokrasi yang diatur

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor: 28 Tahun 2019 bahwa nanti bekerjanya sebuah birokrasi tidak berdasarkan

kotak/strukstur lagi tetapi berdasarkan pada fungsi organsiasi yang akan dijalankan oleh

tenaga-tenaga fungsional.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi; a) pengelolaan opini publik, manajemen isu, strategi komunikasi,

dan komunikasi resiko; b) pengelolaan publikasi cetak, eletronik, dan digital; c) pengelolaan

layanan informasi, peliputan, dan pendokumentasian; d) pelaksanaan hubungan media massa

dan pengelolaan media social; e) pelaksanaan hubungan komunikasi dan jejaring informasi

antar lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah; f) pengelolaan pengaduan

masyarakat; g) pengelolaan perpustakaan; h) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; i)

pelaksanaan urusan administrasi Biro

Guna mewujudkan visi, misi, tujuan, arah kebijakan dan sasaran pada bab-bab

sebelumnya, maka disusun kegiatan pokok dan kegiatan-kegiatan indikatif untuk mendukung

penyebarluasan kebijakan program pembangunan Kesehatan. Adapun kegiatan pokok Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 2020-2024 adalah:

“Pengelolaan Komunikasi-Publik dan Pelayanan Masyarakat”

Berdasarkan kegiatan pokok tersebut, maka disusun kegiatan indikatif yang selanjutnya

direncanakan setiap tahun sesuai dengan kebutuhan, sebagai berikut;

1. Pengelolaan Isu/Opini Publik

20

Page 21: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Pada kegiatan indikatif ini fokus untuk memonitor pelbagai isu/opini Kesehatan yang

beredar di berbagai meda pemberitaan, beberapa bentuk kegiatan dapat dirancang seperti

rapat-rapat, pertemuan evaluasi, survei dll.

2. Publikasi Kebijakan/Program

Kegiatan indikatif ini mencakup semua bentuk publikasi kebijakan/program Kesehatan yang

disebarluaskan pada publik melalui media cetak, elektronik dan digital. Berbagai bentuk

kegiatan dapat dirancang seperti advertorial, Talkshow, Ghatering media, Mediakom, Temu

Media, Phodecast, Reportase berita Kesehatan, Ekspose Pembangunan Kesehatan di

Daerah Bersama Media, peliputan dan dokumentasi kegiatan Kesehatan dll

3. Koordinasi Komunikasi-Informasi antar Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah

Kegiatan indikatif mencakup komunikasi secara internal dan eksternal dengan

Kementerian/Lembaga, termasuk dengan Lembaga non pemerintah. Berbagai kegiatan

dapat dirancang seperti Rapat-rapat, pendampingan pimpinan Raker/RDP dengan

DPR/DPD, Temu Bakohumas, pendampingan Pimpinan dalam kunker bersama dewan,

pendampingan pimpinan pada daerah Binaan, dll

4. Pengelolaan Pelayanan Informasi

Kegiatan indikatif mencakup semua bentuk layanan informasi yang diberikan sesuai

permintaan publik. Berbagai kegiatan dapat dirancang seperti informasi Signet, layanan

melalui kontak center 1500567, PPID, LAPOR, Pojok Info (POJIN), ULT dll

5. Pengelolaan Perpustakaan

Kegiatan indikatif ini mencakup pengelolaan perpustakaan yang terbaik untuk semua

customer yang membutuhkan informasi akan literatur Kesehatan baik secara manual atau

berbasis IT. Beberapa kegiatan dapat dirancang seperti rapat-rapat, temua nasional

perpustakaan, pengembangan system layanan perpustakaan (hardware dan software)

6. Penguatan SDM Pelaku Komunikasi Publik

Kegiatan indikatif ini mencakup untuk peningkatan kemapuan dan skill dari para pelaku

yang bergerak dalam komunikasi-publik. Beberapa kegiatan dapat dirancang seperti rapat-

rapat, koordinasi, peningkatan skill melalui pelatihan, kursus, pembinaan, forum-forum dll

7. Penguatan SDM Pelaku Pelayanan Publik

21

Page 22: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Kegiatan indikatif ini mencakup untuk peningkatan kemapuan dan skill dari para pelaku

yang bergerak dalam pengelolaan perpustakaan dari pusat sampai dengan UPT. Beberapa

kegiatan dapat dirancang seperti rapat-rapat, pembinaan atau pendampingan, pelatihan,

kursus dll

8. Pengelolaan Administrasi Perkantoran

Kegiatan indikatif ini mencakup dukungan Layanan internal organisasi/satuan kerja.

Beberapa kegiatan dapat dirancang seperti; pembinaan perencanaan dan monev program

& anggaran, pembinaan akuntansi keuangan dan barang milik negara, pembinaan

kapasitas SDM,

9. Penataan NSPK Komunikasi dan Pelayanan Publik

Kegiatan indikatif ini mencakup penyiapan, pengembangan norma, standar, pedoman dan

kebijakan (NSPK) terkait komunikasi public dan pelayanan public. Beberapa kegiatan dapat

dirancang seperti; rapat-rapat, Fokus Group Diskusi (FGD), Kerjasama dengan pihak ke-3

dll

10. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Kegiatan indikatif ini mencakup pemenuhan akan sara dan prasarana kerja pada satua kerja

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik seperti pengadaan kamera, computer, printer dan

renovasi prasarana.

4.4 Kerangka PendanaanGuna memenuhi kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan

Sasaran Kegiatan dan target IKK sebagaimana tersebut diatas dari rencana kerja Biro

Komunikasi dan Pelayanan Publik dibutuhkan pembiayaan yang alokasi anggaran bersumber

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dituangkan dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Kementerian Kesehatan (DIPA) dengan kerangka pendanaan dapat

lihat dalam lampiran 1

22

Page 23: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

BAB V

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat disusun

dengan berpedoman pada RPJMN 2020-2024 dan Renstra Kementerian Kesehatan

2020-2024. Rencana Aksi Kegiatan ini yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

dalam kurun waktu 2020-2024 sehingga pencapaaian hasil indikator kinerja kegiatan

yang mendukung indikator kinerja utama Sekretariat Jenderal dapat terukur dan juga

sebagai bahan evaluasi kinerja.

Keberhasilan implementasi rencana aksi kegiatan ini tentunya membutukan

keterlibatan para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal Kementerian

23

Page 24: 3. · Web viewDalam mewujudkan tujuan pembangunan Kesehatan sesuai arah kebijakan nasional, arah kebijakan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan sasaran strategis dirancang

Kesehatan, sumber daya dan kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas sehingga akan

terwujudkan komunikasi dan pelayanan masyarakat yang baik.

Jakarta, Agustus 2020

Kepala Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

NIP.196404131993122001

24