3. manajemen kas

29
MANAJEMEN KAS Partono Thomas – Badingatus Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNNES

Upload: rikayulia

Post on 02-Aug-2015

109 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Manajemen Kas

MANAJEMEN KAS

Partono Thomas – BadingatusJurusan AkuntansiFakultas Ekonomi - UNNES

Page 2: 3. Manajemen Kas

Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan

yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.

Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit, money order (kas bon) dll.

Page 3: 3. Manajemen Kas

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

1. Motif Transaksi, Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. seperti membayar upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar biaya listrik dan lain sebagainya.

2. Motif Berjaga-jaga, Kas diperlukan untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian dimasa mendatang.

3. Motif Spekulasi, Kebutuhan kas untuk memperoleh keuntungan karena perubahan harga surat berharga investasi surat berharga

Page 4: 3. Manajemen Kas

Manajemen Kas

Mempercepat pemasukan kas

Memperlambat pengeluaran kas

Memelihara saldo kas yang optimal

Page 5: 3. Manajemen Kas

Manajemen KasDidefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas.

Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal: likuiditas dan earning.

Likuiditas manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan.

Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

Page 6: 3. Manajemen Kas

Perencanaan Kas

Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Atau membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo)

Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan:1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin,

kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll

2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll

Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur

Page 7: 3. Manajemen Kas

Sumber KasSumber Kas• Hasil PenjualanHasil Penjualan tunai & penerimaan tunai & penerimaan

piutangpiutang• PenjualanPenjualan aktiva tetap aktiva tetap• Penjualan atau emisi saham atau adanya Penjualan atau emisi saham atau adanya

penambahan modal oleh pemilik.penambahan modal oleh pemilik.• Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel),

hutang hutang obligasi, hutang bank dllobligasi, hutang bank dll• Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex: Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex:

bunga)bunga)• Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga

atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnyadari periode sebelumnya..

Page 8: 3. Manajemen Kas

Penggunaan KasPenggunaan Kas

• Pengeluaran untuk biaya produksi Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, (BBB, BTK, BOP)BOP)

• Pembelian saham atau obligasi sebagai Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang.investasi jangka pendek atau jangka panjang.

• Pembelian aktiva tetapPembelian aktiva tetap• Pembelian kembali saham yang beredarPembelian kembali saham yang beredar• Pengambilan kas dari perusahaan oleh Pengambilan kas dari perusahaan oleh

pemilikpemilik• Pembayaran hutang jangka pendek atau Pembayaran hutang jangka pendek atau

panjangpanjang

Page 9: 3. Manajemen Kas

Penggunaan KasPenggunaan Kas

• Pembayaran sewa, bunga, pajak dllPembayaran sewa, bunga, pajak dll• Pembelian barang dagangan dengan Pembelian barang dagangan dengan

tunaitunai• Pembayaran biaya operasi Pembayaran biaya operasi

perusahaan seperti pembayaran gaji, perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll.iklan, dll.

• Pengeluaran kas untuk membayar Pengeluaran kas untuk membayar deviden.deviden.

Page 10: 3. Manajemen Kas

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Transaksi yang Tidak Mempengaruhi KasKas

• Pembebanan depresiasi, amortisasi, Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assetsintangible assets..

• Pengakuan adanya kerugian piutang.Pengakuan adanya kerugian piutang.• Pengakuan penghapusan atau Pengakuan penghapusan atau

pengurangan nilai buku dari aktiva pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki.yang dimiliki.

• Penghentian aktiva tetapPenghentian aktiva tetap

Page 11: 3. Manajemen Kas

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Transaksi yang Tidak Mempengaruhi KasKas

• Pembayaran stock dividen Pembayaran stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk (pembayaran dividen dalam bentuk saham).saham).

• Adanya penyisihan atau pembatasan Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba.penggunaan laba.

• Adanya penilaian kembali aktiva Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 12: 3. Manajemen Kas

Mempercepat Pemasukan Mempercepat Pemasukan KasKas

Penjualan kasPenjualan kas Potongan kas Potongan kas (Cash Discount)(Cash Discount) Desentralisasi pusat penerimaan Desentralisasi pusat penerimaan

pembayaranpembayaran Lock-Box SystemLock-Box System

Page 13: 3. Manajemen Kas

Memperlambat Pengeluaran Memperlambat Pengeluaran KasKas

Pembelian dengan kreditPembelian dengan kredit Memanfaatkan Memanfaatkan FloatFloat Menggunakan Menggunakan DraftDraft/ Kas Bon/ Kas Bon Pembayaran secara sentralPembayaran secara sentral Cek dibayar pada hari tertentuCek dibayar pada hari tertentu

Page 14: 3. Manajemen Kas

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :persediaan kas :

Perimbangan antara cash inflow Perimbangan antara cash inflow dan cash outflowdan cash outflow

Penyimpangan terhadap aliran Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakankas yang diperkirakan

Adanya hubungan financial yang Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bankbaik dengan bank-bank

Penganggaran kasPenganggaran kas

Page 15: 3. Manajemen Kas

Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai

1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang.Syarat perdagangan seperti 2 / 10 net 30.Perhitungan biaya karena tidak memanfaatkan potongan : % potongan 360/365*Biaya = --------- ------------------------------------------- (100-% potongan)(hari jatuh tempo – periode potongan)Biaya = 2 / 98 x 360 / 20 = 0,37 (37%)

2. Dalam analisa kredit curent rasio dan acid test rasio merupakan tolok ukur yang pokok,

Perusahaan akan lebih dipercaya oleh bank atau lembaga kredit lainnya.

3. Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu.Untuk menanggulangi keadaan darurat, seperti pemogokan, kebakaran,

kekeringan atau serangan dari pesaing melalui program kampanye pemasaran.

KAS SI BRANKASKU //

Page 16: 3. Manajemen Kas

Savety Level of Cash Savety Level of Cash BalanceBalance

Saldo kas minimum yang perlu dimiliki oleh Saldo kas minimum yang perlu dimiliki oleh perusahaan untuk melindungi perusahaan dari resiko perusahaan untuk melindungi perusahaan dari resiko kesalahan-kesalahan saldo kas. kesalahan-kesalahan saldo kas.

Savety level of cashSavety level of cash balance balance sebaiknya ditetapkan sebaiknya ditetapkan untuk periode normal dan periode puncak.untuk periode normal dan periode puncak.

Periode puncak adalah periode dimana kebutuhan akan Periode puncak adalah periode dimana kebutuhan akan kas memuncakkas memuncak..

Rumus :Rumus : Savety level of Cash Balance:Savety level of Cash Balance:Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian

pengeluaran kaspengeluaran kas

KAS YANG AMAN??

Page 17: 3. Manajemen Kas

KAS MINIMUMKAS MINIMUM ContohContoh 1:1:

Perusahan Gatotkaca menetapkan bahwa Perusahan Gatotkaca menetapkan bahwa safety level of cashsafety level of cash harus cukup untuk menutup pengeluaran selama harus cukup untuk menutup pengeluaran selama 7 hari. Pengeluaran kas rata-rata sehari berjumlah Rp. 600.000,00.7 hari. Pengeluaran kas rata-rata sehari berjumlah Rp. 600.000,00.Jadi, Safety level of cash Balance = 7 x Rp. 600.000,00 = Rp. Jadi, Safety level of cash Balance = 7 x Rp. 600.000,00 = Rp. 4.200.000,004.200.000,00

Contoh 2: Contoh 2: Selama 3 hari puncak dalam bulan Agustus pengeluaran kas Selama 3 hari puncak dalam bulan Agustus pengeluaran kas perusahaan Gatotkaca berturut-turut Rp. 750.000,00, Rp. perusahaan Gatotkaca berturut-turut Rp. 750.000,00, Rp. 800.000,00, Rp. 850.000,00.800.000,00, Rp. 850.000,00.

Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 800.000,00Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 800.000,00 Bilamana jumlah hari yang diinginkan pada periode puncak adalah 5 Bilamana jumlah hari yang diinginkan pada periode puncak adalah 5

hari. hari. Maka Maka safety level of cash Balancesafety level of cash Balance pada periode puncak pada periode puncak perusahaan Gatotkaca adalah 5 x Rp. 800.000,00 = Rp. perusahaan Gatotkaca adalah 5 x Rp. 800.000,00 = Rp. 4.000.000,00.4.000.000,00.

KAS MINIMUM

Page 18: 3. Manajemen Kas

Menentukan Saldo Kas OptimalMenentukan Saldo Kas Optimal

Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item:memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item:

Biaya SimpanBiaya Simpan Biaya TransaksiBiaya Transaksi

Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya TransaksiBiaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi

TCTC = (C/2) i + (T/C) b = (C/2) i + (T/C) b

CC = [(2 x b x T) : i] = [(2 x b x T) : i]1/2 1/2 Keterangan:Keterangan:

CC = saldo kas optimal yang akan kita cari= saldo kas optimal yang akan kita cari

ii = tingkat bunga= tingkat bunga

TT = total kebutuhan kas dalam satu periode= total kebutuhan kas dalam satu periode

bb = biaya order kas= biaya order kas

Page 19: 3. Manajemen Kas

Menentukan Saldo Kas OptimalMenentukan Saldo Kas Optimal

Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol)Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol)Misalkan:Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp. 20 juta. Perusahaan memperoleh kas bulan Rp. 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp. 10 ribu, sedangkan perolehan kas adalah Rp. 10 ribu, sedangkan tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% per bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai per bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai berikut:berikut:

C C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)]= [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)]1/21/2

= Rp. 5.163.978= Rp. 5.163.978

Saldo kas yang optimal adalah Rp. Saldo kas yang optimal adalah Rp. 5.163.978.5.163.978.

Page 20: 3. Manajemen Kas

Keterangan:Keterangan:

Dalam periode satu bulan, perusahaan Dalam periode satu bulan, perusahaan melakukan order pengisian kas sebanyak melakukan order pengisian kas sebanyak 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar empat kaliempat kali. . TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.00010.000

TC = 38.730 + 38.730 = 77.460TC = 38.730 + 38.730 = 77.460

Page 21: 3. Manajemen Kas

Model Random Aliran Kas (Model Miller-Orr)

Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas bawah (z) saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu kas, agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan perlu menjual sekuritas.

Batas atas dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis h dan batas bawah oleh titik 0.

Perbaikan model Boumol 1966

H

Z

O waktu

Page 22: 3. Manajemen Kas

Model MILLER dan ORR

Nilai z bisa hitung dengan formula:z = (3 b σ2 / 4 i ) 1/3

h = 3 zC = 4 z / 3

Keterangan:z = batas bawah yang akan dicarih = batas atasb = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga

σ2 = varians aliran kas bersih hariani = tingkat bunga harian pada surat berhargaC = rata-rata saldo kas

Page 23: 3. Manajemen Kas

Contoh:

Misalkan penyimpangan aliran kas bersih harian adalah Rp. 2.000, tingkat bunga adalah 10%per tahun, biaya transaksi pembelian surat berharga adalah Rp. 100.000. Berapa batas bawah dan atas? Tingkat bunga harian, dengan mengasumsikan satu tahun ada 365 hari.

i = 0,1 / 365 = 0,000274Varians aliran kas bersih harian:σ2 = (2.000)2 = Rp. 4.000.000

Page 24: 3. Manajemen Kas

Lanjutan…

Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sebagai berikut:

z = [3 x 100.000 x 4.000.000 / (4 x 0,000274)]1/3

= Rp. 103.068

h = Rp. 103.0 68 x 3

= Rp. 309.204

Rata-rata saldo kas adalah

C = (4 x Rp. 103.068)/3

= Rp. 137.424

Page 25: 3. Manajemen Kas

Lanjutan…

Misalkan kita menetapkan batas minimal adalah Rp. 100.000, sehingga saldo kas tidak akan pernah menyentuh nilai 0. Nilai z, h dan C adalah:

z = Rp. 103.068 + Rp. 100.000 = Rp. 203.068

h = Rp. 309.204 + Rp. 100.000) = Rp. 409.204

C = ((4 x Rp. 203.068) – (Rp. 100.000)) / 3 = Rp. 237.424

Formula:

z = (3 b σ2 / 4 i ) 1/3 + L

Page 26: 3. Manajemen Kas

Perkiraan Naik2000 2001 (turun)

Kas 545,500 919,700 374,200 Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 288,600 Piutang Wesel 500,000 250,000 (250,000) Persediaan 951,200 1,056,500 105,300 Persekot Biaya 46,000 37,000 (9,000) Tanah 200,000 200,000 - Gedung 1,600,000 2,000,000 400,000 Alat Kantor 700,000 850,000 150,000 Jumlah 5,866,900 6,926,000 1,059,100 Cad. Penyust Gedung 225,500 261,000 35,500 Cad. Penyust Alat Kantor 153,000 201,000 48,000 Hutang Dagang 655,000 552,200 (102,800) Hutang Wesel 150,000 125,000 (25,000) Hutang Gaji 312,000 443,500 131,500 Hutang Obligasi 600,000 450,000 (150,000) Modal Saham 2,000,000 2,600,000 600,000 Laba Ditahan 1,771,400 2,293,300 521,900 Jumlah 5,866,900 6,926,000 1,059,100

31 Desember

Page 27: 3. Manajemen Kas

Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Sumber KasLaba Bersih 521,900

Ditambah:

1. Penurunan Piutang Wesel 250,000 2. Penurunan Persekot Biaya 9,000 3. Kenaikan Hutang Gaji 131,500 4. Depresiasi Aktiva Tetap 83,500

474,000 995,900

Dikurangi1. Kenaikan Piutang Dagang 288,600 2. Kenaikan Persediaan 105,300 3. Penurunan Hutang Dagang 102,800 4. Penurunan Hutang Wesel 25,000

521,700 474,200

Penjualan Modal Saham 600,000 1,074,200

Penggunaan Kas1. Pembelian Gedung 400,000 2. Pembelian alat kantor 150,000 3. Pembayaran hutang obligasi 150,000

700,000 Kenaikan Kas 374,200

Page 28: 3. Manajemen Kas

Rumus

Sumber Kas : Penurunan di Debet (kecuali Kas) Kenaikan di Kredit

Penggunaan Kas : Kenaikan di Debet (kecuali Kas) Penurunan di Kredit

Page 29: 3. Manajemen Kas

Tetap Semangat!!!

Pertemuan Berikutnya:

Manajemen Piutang