3. batubara

25
EKSPLORASI BATUBARA DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER

Upload: fendi-rafif-dads

Post on 09-Jul-2016

259 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Batubara

EKSPLORASI BATUBARADENGAN METODE GEOLISTRIK

KONFIGURASI WENNER

Page 2: 3. Batubara

PENDAHULUAN

• Geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang menganalisa bumi dari sifat kelistrikannya, mempelajari sifat aliran listrik dalam bumi dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi

• Batubara akan mempunyai sifat kelistrikan yang berbeda dengan batuan sekitarnya

• Umumnya batubara memiliki nilai resistivitas yang tinggi pada batubara yang murni

• Konfigurasi yang sering dipakai dalam eksplorasi batubara adalah konfigurasi Wenner

Page 3: 3. Batubara

KONFIGURASI WENNER (Alpha)

aK 2

Z = 0,519 x spasi terbesar

Page 4: 3. Batubara

KONFIGURASI WENNER (Alpha)

• Keempat buah elektrodanya terletak dalam satu garis dan simetris terhadap titik tengah. Jarak P1 dan P2 pada konfigurasi Wenner selalu sepertiga (1/3) dari jarak C1 dan C2.

• Bila jarak C1 dan C2 diperlebar, maka jarak P1 dan P2 juga harus diubah sehingga jarak P1 dan P2 tetap sepertiga jarak C1 dan C2.

• Konfigurasi ini baik untuk struktur target perlapisan seperti batubara dan pasir besi

Page 5: 3. Batubara

SENSITIVITAS WENNER

Page 6: 3. Batubara

INSTRUMENTASI

• Resistivitymeter• 2 gulung kabel arus• 2 gulung kabel potensial• 4 buah elektroda• Accu 12 volt• Meteran dan Palu• GPS dan Kompas• Handy Talky (HT)

Page 7: 3. Batubara

LANGKAH AKUISISI• Membentangkan meteran sesuai panjang lintasan • Menancapkan elektroda arus dan potensial sesuai konfigurasi• Menyambungkan kabel ke resistivitymeter• Periksa sambungan sesuai dengan ketentuan konfigurasi• Menyalakan alat Resistivitymeter Naniura• Memutar chanel yang berada pada resistivitymeter (coarse dan

fine) hingga nilai Potensial menjadi nol• Kemudian menekan tombol Start, dan mencatat nilai Arus.• Setelah itu menekan tombol Hold, dan mencatat nilai Potensialnya.• Mengulangi lagi langkah-langkah seperti diatas untuk pengukuran

selanjutnya.

Page 8: 3. Batubara

PENGOLAHAN DATA WENNER

Input Data Ms.

Excel

Format Data

Res2dinv

Konversi format .d

at (Surfer/

notepad)

Inversi Res2dinv

Print/save as .bmp

Siap Intepretasi

Page 9: 3. Batubara

CONTOH DATA WENNER

Page 10: 3. Batubara

FORMAT DATA RES2DINV

Page 11: 3. Batubara

FORMAT DATA RES2DINV

KODE TOPO 1 : jika semua data elevasi ada pada semua titik elektrodaKODE TOPO 2 : jika tidak semua titik elektroda ada data elevasinya, x data elevasi pertama bukan merupakan data x elektroda pertama, melainkan data elevasi acuan

Page 12: 3. Batubara
Page 13: 3. Batubara

KONVERSI FORMAT>>> .dat

Page 14: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV1. Buka program Res2dinV

File>Read data file2. Pilih file data yang hendak diolah

Page 15: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV

•Menandakan file telah berhasil dibaca•Coba cek isi datanya

3. Klik OK

Page 16: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV

4. Klik Inversion>Least square inversion5. Simpan data inversinya

Page 17: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV

6. Ketik angka 0 untuk mengakhiri proses iterasi, lalu klik OK

Page 18: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV7. Klik Display > Show inversion result

Page 19: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV

Page 20: 3. Batubara

PEMILIHAN ITERASI & ERROR• Metode Optimalisasi pada dasarnya mencoba mengurangi

perbedaan antara nilai resistivitas semu terhitung dan terukur dengan menyesuaikan model blok resistivitas. Perbedaan ini terukur dalam root-mean-squared (RMS) error.

• Bagaimanapun, model dengan error RMS terkecil dapat menunjukkan besaran dan variasi yang unrealistic pada nilai model resistivitas dan mungkin tidak selalu menjadi model yang terbaik dari prespektif geologinya.

• Umumnya, pendekatan yang paling bijak adalah memilih model pada iterasi setelah error RMS yang tidak berubah secara signifikan. Biasanya antara iterasi ke-3 - ke-5.

Page 21: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV

8. Klik Display sections>Display data and model section

9. Pilih iterasi10. Pilih tipe kontur interval dari model

Resistivity dan IP

Page 22: 3. Batubara

LANGKAH PRAKTIS RES2DINV11. Untuk menyimpan sebagai

gambar format .bmpKlik Print>save screen as BMP file12. Simpan filenya

Page 23: 3. Batubara

CONTOH TABEL RESISTIVITAS (MH. Loke, 2004)

Page 24: 3. Batubara

• Kandungan mineral logam• Kandungan mineral non logam• Kandungan elektrolit padat• Kandungan air garam• Perbedaan tekstur batuan• Perbedaan porositas batuan• Perbedaan permeabilitas batuan• Perbedaan temperatur

FAKTOR PENGARUH NILAI RESISTIVITAS

Page 25: 3. Batubara

REFERENSI

• Dobrin, B. Milton dan Carl H. Savit. 1988. Introduction To Geophysical Prospecting 4th Ed. Mc Graw Hill

• Loke, MH. 2004. 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys. Res2dinv Course Notes

• Telford, W.M., Geldart L.P. dan Sheriff R.E, D.A. Keys. 1990. Applied Geophysics 2nd Ed. Cambridge University Press