3 basic intelligence
DESCRIPTION
3 human basic iintelligenceTRANSCRIPT
Disusun Oleh : Rosian PangaribuanNIM : 015.06.036
NIKA : -
SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA LETSJAKARTA - 2012
Peranan Orang Tua Dalam
Membina Kecerdasan Anak Usia Dini
Skripsi :
Alasan Pemilihan Judul
Pentingnya pendidikan keagamaan dari lingkungan keluarga; sebagai kelompok masyarakat terkecil.
Potensi kecerdasan spiritual harus dimulai sejak usia dini, masa keemasan atau golden age (0-5 tahun).
Banyaknya kejahatan muncul saat ini dan pelakunya anak-anak.
Melihat kurangnya perhatian dan pengetahuan orang tua mengenai membina kecerdasan spiritual anak.
Ketidaksiapan orang tua dalam memainkan peran dalam keluarga, baik sejak masa pre-natal hingga anak dilahirkan dan tumbuh berkembang, sehingga terjadilah kekeliruan-
kekeliruan dalam pengasuhan anak.
PermasalahanPermasalahan
Pembatasan MasalahPembatasan MasalahPeranan orang tua Kristen dalam membina kecerdasan
spiritual anak usia dini (0-6 tahun)
HipotesaHipotesaJika setiap orang tua berperan aktif dalam membina anak usia
dini sesuai dengan firman Tuhan, maka anak memiliki kecerdasan spiritual
Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya
orang tua sehingga dapat mengetahui pedoman – pedoman di dalam membina kecerdasan spiritual anak usia dini.
Singgih D. Gunarsah:
Pribadi-pribadi yang penting bagi anak dimana anak memperoleh pembentukan melalui mereka agar kelak menjadi orang berhasil dimasyarakat.
Pengertian Peranan Orang TuaTerhadap Anak Usia DIni
Proses yang harus dilakukan baik orang tua maupun guru bagi anak-anak dalam rangka memperkenalkan hal-hal yang perlu diketahui anak.
Efesus 6 : 4
Anak cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkan dengan makna kehidupan secara roh (spiritual) yang berlandaskan kebenaran firman Tuhan.
Ciri & Fungsi Kecerdasan Spiritual
1. Memiliki Tujuan Hidup yang Jelas
2. Memiliki Prinsip Hidup
3. Selalu Merasakan Kehadiran Allah
4. Cenderung Kepada Kebaikan
5. Berjiwa Besar
6. Memiliki Empati
1. Mendidik hati dengan benar
2. Membuat manusia memiliki hubungan yang kuat dengan Allah
3. Membimbing untuk meraih kesuksesan dan kebahagian hidup
4. Mengarahkan hidup untuk selalu berhubungan dengan arti dirinya sebagai makhluk ciptaan Allah
5. Dalam pengambilan keputusan cenderung akan melahirkan keputusan yang terbaik
6. Untuk mengefektifkan IQ
Peran Orang Tua
Sebagai tiang rumah tangga Kedekatan sejak prenatal Pengaruh dalam perkembangan
dan pertumbuhan anak Pemberi perhatian dan kasih
sayang Jantung dari keluarga Pusat logistic, kebutuhan fisik,
fisiologis.
Kepala keluarga Pemelihara yang serba pintar dan serba bisa Pemberi pengaruh yang utama Pengambil keputusan utama Menciptakan kedekatan dengan anak
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pembinaan Anak Usia Dini
Keluarga Waktu yang paling banyak Pengaruh yang paling besar Menguasai periode paling utama Memiliki pengenalan sifat
pembawaan yang paling mendalam
Monitor yang paling jujur &terbuka
SekolahKeharmonisan dan kerjasama yang baik antara pembinaan dirumah dan pendidikan disekolah.
Pengalaman PribadiBanyak orang tidak mau tahu ketika diberitahu sesuatu, sampai suatu saat mengalami sesuatu, baru ia belajar sesuatu.
MasyarakatDalam pendidikan masyarakat, seorang anak menemukan banyak hal yang tidak ia dapatkan didalam keluarga maupun disekolah. Yang akhirnya membuatnya begitu ingin tahu dan merangsang inisiatifnya
Penetapan DiriTumpukan-tumpukan pengalaman akan mengakibatkan kesadaran akan tanggung jawab seseorang atas pribadinya.
Peranan Orang Tua terhadap Anak Usia Dini menurut Alkitab
Perjanjian BaruPerjanjian Lama
Peranan Orang Tua dalam Tradisi Yahudi Pendidikan anak bangsa Israel (Ul 6:4-9)
Pendidikan harus berkaitan dengan syemaPendidikan harus diberikan dengan tanggung jawabPendidikan harus diberikan sejak diniPendidikan adalah tanggung jawab orang tua
Peranan Orang Tua dari Tokoh-tokoh dalam Perjanjian lama. • Samuel• Daud
Paulus
• Daniel• Ester
Anak- anak yang datang pada Yesus
Maria dan Yusuf terhadap Yesus
Timotius
Hakikat Peran Orang Tua Terhadap Anak
3 Hakikat Peran Orang Tua
Mengajarkan Hikmat Salomo
Amsal merupakan buku pelajaran wajib bagi orang tua untuk mengajar anak mereka mengenal hikmat praktis yang penting bagi
kemakmuran dalam hidup
Membawa anak mengalami
kelahiran kembali
Anak di bawa untuk mengalami kasih Kristus
dengan menceritakan injil kasih karunia dan terus
mengarahkan anak kepada Yesus Kristus.
Membawa anak menjadi
serupa dengan Kristus
Yoh. 3:6-7Rom. 3: 23
Maz. 111:10Ams. 1 8-9
Pembinaan anak untuk menjadi serupa seperti
karakter Kristus tidaklah mudah dan tidak terjadi
secara instan Rom. 8:29Mark. 12:30-31
1. Membawa Anak Kepada Kristus
1. Membawa Anak Kepada Kristus
• membina anak-anak kepada injil Yesus Kristus
• memiliki iman yang kokoh• nilai-nilai Kristus melalui cerita
kehidupan Tuhan Yesus selama di dunia.
2. Menuntun Anak Menjadi Murid Kristus2. Menuntun Anak Menjadi Murid Kristus
peran sebagai ayah dalam menuntun anak menjadi murid Kristus: terlibat dalam pengasuhan dan perawatan anak, ikut bermain bersama anak, kenali siapa teman anak anda, menjalin komunikasi yang membangun, mendidik anak lewat permainan dan tanya jawab.
peran ibu dalam membina anaknya: salah satu karakteristik dari keluarga yang berhasil adalah daya tarik cinta kasih seorang ibu. Memberit teladan dalam kegiatan sehari-hari dirumah lewat aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan firman Tuhan.
Peranan Orang Tua Dalam Membina
Kecerdasan Anak Usia Dini
3. Menduplikasi Anak Menjadi Serupa Kristus3. Menduplikasi Anak Menjadi Serupa Kristus
• Mengapa? Roma 8:29
• Bagaimana?
Tentukan benih apa yang akan ditumbuhkan
Tempatkan benih pada media yang subur
Bersihkan benih dari semua penghambat
Suburkan benih sesuai keadaan
Hargai setiap pertumbuhan sekecil apapun
Peran Praktis Orang Tua Membina Karakter Kristus
Kesimpulan
Orang tua tokoh sentral dalam membina
kecerdasan spiritual anak.
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan
yang paling hakiki dalam kehidupan anak.
LOGO
LOGO
Terima kasih!