3. a. teknologi pembakaran batubara

8/17/2019 3. a. Teknologi Pembakaran Batubara

1/5

TEKNOLOGI PEMBAKARAN BATUBARA

Proses pembakaran batubara akan berlangsung dengan baik jika tersedia

udara dalam jumlah yang cukup. Proses pembakaran dimulai dari terjadinya

oksidasi pada fasa uap dan penyalaaan vollatile matter (zat terbang) yang

terlepas dari batubara yang selanjutnya menyebabkan menyalanya residu bahan

padat (residual char). Tahap penyalaan volatile matter menyebabkan kestabilan

flame (nyala) dan temperatur sehingga residu padat bisa menyala, sementara

pada penyalaan residu padat terjadi mekanisme reaksi-reaksi yang kompleks

yang selanjutnya menghasilkan panas pembakaran.

atubara dapat dibakar dengan tiga cara ! di unggun tetap (fi"ed bed), di

unggun terfluidakan (fluidized bed) atau pulverized dan di-entrained bed ketiga

sistem pembakaran batubara tersebut dibedakan atas dasar kinematika partikel

padatnya, seperti diilustrasikan dalam #ambar $$-%.

&alam fi"ed bed, partikel dan gas bergerak secara counter flo'. eadaan

partikel bisa diperkirakan dengan baik sehingga memudahkan dalam pemodelan.

&alam fluidized bed, partikel teraduk dengan baik dan kelakuan partikel lebih

sulit ditentukandiperkirakan. &alam entrained bed, partikel bergerak dengan

cepat bersama-sama dengan gas, partikel-partikel dan gas yang mengelilingi

cenderung bergerak bersama-sama.

%. Pembakaran dalam *nggun Tetap (+i"ed ed ombustion)

&alam semua stokers, batubara baru bilamana diberikan panas a'al,

akan mengeluarkan air dan volatile matter-nya. esidu padat, air dan volatile

matter yang lepas, dan udara pembakaran bereaksi dengan cara-cara yang

berbeda, tergantung pada konfigurasi aliran.

da tiga pola dasar cara pengumpulan batubara dan udara yang telah

dikembangkan.

Tiga pola tersebut adalah !

a. /verfeed (0preader)

b. *nderfeed

c. rossfeed (1ibrating)


2/5

Pola Pengumpanan atubara dan *dara ke 0toker (a). /verfeed(b). *nderfeed(c). rossfeed

Perbedaan 0ecara 0kematik kinematika 0istem eaksi 2eterogen

Pada pola pengumpanan overfeed, aliran batubara dan udara saling berla'anan

(countercurrent). atubara baru yang telah diumpankan dipanaskan le'at kontak

dengan batubara yang sudah terbakar yang ada diba'ahnya dan juga oleh gas-

gas pembakaran yang mengalir berla'anan arah.

2


3/5

Pada pola pengumpanan underfeed, aliran batubara dan udara terjadi

secara paralel dan biasanya mengalir ke atas.

Pola pengumpanan rossfeed merupakan pola pengumpanan udara dan

bahan bakar yang banyak diterapkan. &alam pola ini batubara sebagai bahan

bakar bergerak secara horizontal, sementara udara bergerak dari ba'ah ke atas

dengan sudut yang tepat.

2. Pulverized Coal Combusio!

Pada pembakaran pulverized coal, partikel-partikel batubara harus cukup

halus agar bisa dimasukan oleh udara pembakaran. *kuran batubara untuk

pembakaran bahan bakar pulverized adalah 3455 mesh (-67 pm), dengan jumlah

partikel batubara berukuran 3455 mesh semakin banyak dari 89-65: untuk lignit

dan sub-bituminus yang mudah terbakar serta sampai ;5-;9: untuk batubara

bituminus.

erdasarkan abu yang dikeluarkan apakah dalam keadaan kering atau

dalam bentuk lebur (molten) oleh tanur pembakarannya maka unit proses

pembakaran pulverized coal ini dibagi dua jenis.

Dry Bottom Firing

/perasi unit abu kering lebih sederhana dan lebi" #le$sibel er"ada%

%eruba"a! &umla" da! si#a'si#a baubara dibandingkan dengan unit 'et

bottom firing. erugian utama unit dry bottom firing ini adalah karena ukurannya

lebih besar (sehingga lebih mahal) dan sekitar ;5-


4/5

0usunan urner dan ara Pemasukkan udara Primer padaPembakaran atubara Pulverized

a. 1ertikal +iringb. Tangential +iringc. /pposed $nclined +iringd. 2orizontal +iring

Tanur Cyclone

Pengembangan metode pembakaran pulverized coal diantaranya adalah

dengan menginjeksikan udara dan batubara secara tangensial dan dengan

kecepatan tinggi ke dalam tanur cyclone horizontal silindris, kemudian

membakar batubara tersebut bergerak mengikuti bentuk spiral.

3. Fluidized-Bed Combustion

Dalam pembakaran fluidized-bed, ukuran partikel cukup kecil sehingga

bisa diapungkan oleh aliran udara pembakaran yang bergerak dari bawah ke

atas.

4


5/5

5

3. a. teknologi pembakaran batubara

Documents